enam kali pukulan. Buum... terdengar satu suara keras, untuk kedua kalinya dia roboh lagi, Fu Ke-wei dengan santai menyelipkan kipas

1 Akhirnya Tang-nan dengan susah payah bisa berdiri, meski masih bergoyang-goyang. "Kau...kau bagus...bagus pukulannya..." Tang-nan berkata ...
Author:  Budi Gunardi

54 downloads 147 Views 75KB Size

Recommend Documents