TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
6623 - Taufiqur Rachman
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 3
Materi #4
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Elemen Dasar Sistem Otomasi 2
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Sistem terotomasi terdiri dari tiga elemen dasar, yaitu: 6623 - Taufiqur Rachman
Daya (power) untuk menyelesaikan proses dan mengoperasikan sistem, Program instruksi (program of instructions) untuk mengarahkan atau mengatur proses, Sistem kendali (control system) untuk melaksanakan instruksi.
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
6623 - Taufiqur Rachman
(1) Power (2) Program of instructions
(3) Control system
Process
Materi #4 Ganjil 2015/2016
1
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Sumber Daya Menjalankan Proses Otomasi 3
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Sumber daya utama dalam sistem otomasi adalah daya listrik. Daya listrik memiliki banyak keuntungan baik penggunaan untuk proses-proses sistem otomasi maupun tanpa otomasi, antara lain: Daya listrik mudah diperoleh dengan harga yang layak; Daya listrik dapat dengan mudah dikonversikan kebentuk energi alternatif seperti: mekanik, termal, cahaya, akustik, hidrolik, dan pneumatik. Daya listrik pada level yang rendah dapat difungsikan sebagai transmisi signal, pemrosesan informasi, serta penyimpanan data dan komunikasi Daya listrik dapat disimpan dalam bateri untuk peng-gunaan dalam lokasi dimana tidak ada sumber eks-ternal daya listrik. Sumber daya yang lain seperti bahan bakar fosil, energi matahari, air, dan angin jarang digunakan dalam sistem otomasi.
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Daya Untuk Proses
6623 - Taufiqur Rachman
4
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Dalam industri istilah proses mengacu pada operasi manufaktur yang digunakan untuk merubah bentuk benda kerja.
Bentuk daya yang digunakan dapat berupa daya mekanik, listrik, termal, dan cahaya, tetapi semua bentuk daya ini dapat dikonversikan dari daya listrik.
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
6623 - Taufiqur Rachman
Bentuk Daya
Proses Penuangan
Termal
Pemesinan Pelepasan Muatan Listrik
Listrik
Penempaan
Mekanik
Perlakuan Panas
Termal
Pencetakan injeksi
Termal dan mekanik
Pemotongan dengan sinar laser
Cahaya dan termal
Pemesinan
Mekanik
Pembentukan logam lembaran
Mekanik
Pengelasan
Termal (dan mekanik) Materi #4 Ganjil 2015/2016
2
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Daya Proses Manufaktur 5
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Sebagai tambahan, untuk menjalankan proses manufaktur, daya juga dibutuhkan untuk fungsi penanganan material, yaitu: Pemasangan
dan pelepasan unit kerja (loading and unloading the work unit) dari mesin;
Transportasi
material diantara operasi-
operasi. TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Fungsi Daya Dalam Otomasi 6
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Untuk unit pengendali (controller unit) • Pengendalian dalam industri modern berbasis pada komputer digital, yang membutuhkan daya listrik untuk membaca program instruksi, membuat kalkulasi kendali, dan melaksanakan instruksi dengan mentransmisikan perintah ke peralatan pelaksana (actuating devices). Untuk melaksanakan signal kendali • Perintah yang dikirimkan oleh unit pengendali, dilaksanakan oleh peralatan elektromekanik yang disebut aktuator; Untuk pemrosesan data akuisisi dan data informasi • Dalam kebanyakan sistem kendali data harus dikumpulkan dari proses dan digunakan sebagai masukan ke logaritma kendali. • Sebagai tambahan persyaratan proses mungkin termasuk mencatat performansi proses atau kualitas produk. TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #4 Ganjil 2015/2016
3
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Program Instruksi 7
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Dalam proses manufaktur setiap part atau produk yang dibuat melalui suatu operasi tertentu membutuhkan satu atau lebih tahapan pemrosesan. Tahapan-tahapan pemrosesan ini dilakukan selama satu siklus kerja. Dalam satu siklus kerja dapat diselesaikan satu part baru (beberapa operasi manufaktur, dalam satu siklus kerja dapat menghasilkan lebih dari satu part, misalnya operasi pencetakan injeksi plastik). Tahapan-tahapan pemrosesan untuk siklus kerja tertentu dispesifikasikan dalam satu program siklus kerja (work cycle program); Dalam sistem kendali numerik (numerical control) program siklus kerja disebut program part. TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Program Siklus Kerja Sederhana
6623 - Taufiqur Rachman
8
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Dalam proses terotomasi sederhana, siklus kerja terdiri dari satu tahapan utama yaitu untuk melaksanakan parameter proses tunggal (single process parameter) pada suatu level tertentu. Sebagai contoh memelihara/menentukan temperatur suatu tungku pada nilai yang direncanakan untuk durasi siklus perlakuan panas; Dalam hal ini, pemrograman hanya meliputi pengaturan temperatur pada tungku, dimana untuk merubah program, operator dengan mudah merubah pengaturan temperatur; Hal yang sederhana ini dapat dikembangkan untuk menentukan lebih dari satu parameter proses, misalnya temperatur dan lingkungan. TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #4 Ganjil 2015/2016
4
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Program Siklus Kerja Sistem Kompleks
6623 - Taufiqur Rachman
9
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Dalam sistem yang lebih kompleks, suatu siklus kerja terdiri dari banyak tahapan yang berulang tanpa penyimpangan dari siklus ke siklus berikutnya.
Kebanyakan operasi manufaktur part diskrit termasuk dalam katagori ini.
Secara sederhana tahapan proses meliputi kegiatan:
memasang (load) part ke mesin produksi;
melaksanakan proses, dan
melepaskan (unload) part dari mesin produksi.
Dalam setiap tahapan, terdapat satu atau lebih kegiatan yang meliputi perubahan satu atau lebih parameter proses.
Parameter proses adalah merupakan masukan terhadap proses, seperti pengaturan temperatur tungku, nilai sumbu koordinat dalam sistem penempatan, nilai buka atau tutup dalam suatu sistem aliran fluida, dan motor hidup (on) atau mati (off).
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Contoh Kasus Program Siklus Kerja 10
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Misalkan suatu operasi pembubutan terotomasi dilakukan untuk pembuatan geometri bentuk konis. Anggaplah sistem otomasi menggunakan robot untuk memasang dan melepas unit kerja, maka siklus kerja terdiri dari tahapan berikut: 1) memasang benda kerja, 2) menempatkan pahat potong ke posisi pembubutan, 3) proses pembubutan, 4) mengembalikan pahat ketempat yang aman pada akhir pembubutan, 5) melepaskan benda kerja yang telah selesai dikerjakan. Tentukan kegiatan dan parameter proses dalam setiap tahapan operasi!
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #4 Ganjil 2015/2016
5
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Solusi Kasus Program Siklus Kerja 11
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Tahapan (1) • Kegiatan terdiri dari: manipulator robot menjangkau benda kerja, mengangkat dan memposisikan benda kerja tersebut ke pencekam mesin bubut, dan menggerakkan kembali manipulator ke tempat yang aman untuk menanti pelepasan. • Parameter proses untuk kegiatan ini adalah: nilai sumbu-sumbu manipulator robot (yang berubah secara continue), nilai pemegangan robot (terbuka atau tertutup), nilai pencekaman mesin bubut (terbuka atau tertutup).
Tahapan (2) • Kegiatan meliputi pergerakan pahat ke posisi yang telah ditentukan. • Parameter proses yang berhubungan dengan kegiatan ini adalah posisi sumbu koordinat pahat. TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Solusi Kasus Program Siklus Kerja 12
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Tahapan (3) • Operasi pembubutan. • Hal ini membutuhkan kendali secara simultan dari tiga prameter proses: kecepatan rotasi benda kerja, hantaran, kedalaman potong yaitu jarak radial pahat potong dari sumbu rotasi.
Tahapan (4) dan (5) • Meliputi kegiatan balik berturut-turut seperti kegiatan (2) dan (1), dengan parameter proses yang sama.
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #4 Ganjil 2015/2016
6
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Sistem Kontrol 13
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Jaringan tertutup (closed loop) Kontrol dalam sistem terotomasi dapat berupa: Jaringan terbuka (open loop). TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Sistem Kontrol Jaringan Tertutup 14
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Dikenal sebagai sistem kendali umpan balik (feedback control system). Dalam sistem ini, variabel output dibandingkan dengan parameter input, dan perbedaan antara keduanya digunakan untuk menjalankan output yang sesuai dengan input nya. (1)
(5)
(6)
(2)
(3)
Input parameter
Controller
Actuator
Process
Output variable
(4) Feedback sensor TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #4 Ganjil 2015/2016
7
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Elemen Dasar Sistem Kontrol Tertutup 15
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Parameter
input
Proses
Variabel
output
• Umunya digunakan sebagai set-point, menyatakan nilai output yang diinginkan.
yang
• Fungsi atau operasi yang akan dikendalikan (dalam pembahasanan ini proses merupakan operasi manufaktur).
• Adalah variabel proses yaitu pengukuran kinerja kritis dalam proses, seperti temperatur, gaya atau laju aliran.
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Elemen Dasar Sistem Kontrol Tertutup
6623 - Taufiqur Rachman
16
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Sensor
• Digunakan untuk mengukur variabel output dan melakukan fungsi umpan balik dalam sistem jaringan tertutup.
Controller
• Membandingkan output dengan input dan melakukan penyesuaian (adjustment) sehingga sesuai dengan yang diinginkan dalam proses untuk mengurangi perbedaan antara keduanya (output dengan input).
Actuator
• Merupakan piranti keras (hardware) yang digunakan untuk melaksanakan penyesuaian yang dilakukan oleh controller; • Aktuator yang digunakan mungkin lebih dari satu, biasanya berupa motor listrik atau katup aliran.
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #4 Ganjil 2015/2016
8
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Sistem Kontrol Jaringan Terbuka
6623 - Taufiqur Rachman
17
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Dioperasikan tanpa jaringan umpan balik.
Dalam sistem ini, operasi pengendalian dilaksanakan tanpa pengukuran variabel output, jadi parameter input tidak dibandingkan dengan variabel output yang diinginkan. Input parameter
Controller
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Actuator
Process
Output variable
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Sistem Kontrol Jaringan Terbuka 18
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Kelemahan • Kerja actuator sering tidak sesuai dengan yang dikehendaki pada proses.
Keuntungan • Sederhana, dan • Murah.
Umumnya digunakan, bila: • • • •
Kegiatan yang dilaksanakan oleh sistem kontrol sederhana; Fungsi actuator sangat handal; Gaya reaksi yang melawan aktivasi sangat kecil. Catatan: Bila karakteristik ini tidak dimiliki oleh sistem kontrol, maka sebaiknya menggunakan sistem kontrol jaringan tertutup.
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #4 Ganjil 2015/2016
9
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Sistem Penempatan Jaringan Tertutup 19
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
x - value
Worktable
Motor input Controller
Actual x
Motor Leadscrew
Optical encoder
Feedback signal to controller
Dalam operasi pada gambar, sistem digunakan untuk menggerakkan Work Table ke lokasi seperti yang ditentukan oleh nilai koordinat; Umumnya sistem penempatan memiliki paling sedikit dua sumbu dengan satu sistem kendali untuk setiap sumbu (dalam gambar hanya satu sumbu); Servomotor DC dihubungkan dengan Leadscrew yang merupakan aktuator untuk setiap sumbu; Suatu signal yang menunjukkan nilai koordinat dikirimkan dari Controller ke Motor, dan menjalankan Leadscrew dimana gerakan memutar ulir dikonversikan menjadi gerakan linear ke posisi meja yang dikehendaki; Posisi X yang sesungguhnya diukur oleh Optical Encoder, dan perbedaannya dengan nilai koordinat X yang dikehendaki, oleh Controller digunakan untuk menggerakan Motor kembali hingga posisi meja sesungguhnya sesuai dengan nilai posisi input.
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Fungsi Mutakhir Otomasi
6623 - Taufiqur Rachman
20
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Pemonitoran keselamatan (safety monitoring)
• Suatu sistem terotomasi sering dirancang untuk menghindari bahaya terhadap tenaga kerja yang mungkin timbul dalam pelaksanaan operasi.
Perawatan & diagnosa perbaikan (maintenance & repairs diagnostics)
• Sistem terotomasi dapat membantu mengidentifikasi sumber yang potensial akan mengalami kesalahan fungsi dan kerusakan pada sistem.
Pendeteksian & penanggulangan kesalahan(error
detection & recovery) TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
6623 - Taufiqur Rachman
• Dengan bantuan komputer pengendali, tidak hanya diagnosa kesalahan fungsi yang dapat dilakukan, tetapi dapat digunakan untuk mendeteksi kesalahan dan memperbaiki sistem sehingga dapat dioperasikan secara normal kembali. Materi #4 Ganjil 2015/2016
10
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
Level Otomasi 21
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Konsep sistem otomasi dapat diterapkan dalam berbagai level operasi-operasi manufaktur. Terdapat lima kemungkinan level otomasi, yaitu :
Level 5
Description/Examples Corporate information system
Enterprise level Flow of data
4
Plant level
Production system
3
Cell or system level
Manufacturing systemgroups of machines
2
Machine level
Individual machines
1
Devise level
Sensors, actuators, other hardware elements
1) Level peralatan (device level) 2) Level mesin (machine level), 3) Level sel atau sistem (cell or system level), 4) Level pabrik (plant level), 5) Level perusahaan (enterprise level). TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
Materi #4 Ganjil 2015/2016
6623 - Taufiqur Rachman
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
22
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #4 Ganjil 2015/2016
11