BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifatsifat tertentu. Karakteristik sistem terdiri dari [7]: 1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem. 2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga 1
dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. 5. Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam system. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal output). 6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran merupakan masukan bagi subsistem yang lain. 7. Pengolah Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. 2.1.2 Pengertian Aplikasi Adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output[8]. Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atauketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas 2
khusus dari pengguna[9]. Berdasarkan dua pengertian diatas dapat dikatakan bahwa aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintahperintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu teknik pemrosesan data yang biasanya berpacu pada sebuah komputasi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan. 2.1.3 Pengertian Sistem Aplikasi Berdasarkan dari uraian pengertian dari sistem dan aplikasi tadi, maka dapat diketahui sistem aplikasi adalah kumpulan dari berbagai macam elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu untuk memecahkan suatu masalah dengan mengimplementasikannya ke aplikasi itu sendiri dengan media komputasi. 2.2 E-Training E-Training merupakan salah satu jenis sistem informasi disebuah balai pelatihan, dari nama aplikasinya saja kita sudah tahu yaitu sebuah aplikasi pelatihan berbasis digital. Aplikasi yang dibangun diharap bisa membantu seperti dalam hal pengambilan mata pelajaran, jadwal pelatihan, pengaksesan hasil nilai dan lainnya yang mampu diakses dimana saja karena berbasis website. 2.3 Sistem Pengembangan Perangkat Lunak SDLC Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC-Systems Development Life Cycle) adalah proses tradisional untuk melakukan pengembangan sistem informasi yang memuat langkah-langkah yang semestinya diikuti oleh profesional dibidang sistem informasi. Adapun SDLC yang digunakan adalah model prototype[5].
3
Terkadang client hanya memberikan beberapa kebutuhan umum software tanpa detai input, output, dan proses. Di lain waktu mungkin tim pembangun tidak yakin terhadap efisiensi dari algoritma yang digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem operasi atau rancangan form user interface. Dalam situasi seperti ini, model prototype dibutuhkan.
Gambar 2.1 Model Prototype Berikut adalah penjelasan dari proses pada model prototype, yaitu : 1. Pengumpulan Kebutuhan
Tim pengembang dan client bertemy dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui, dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. 2. Perancangan
Percangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui serta akan menjadi dasar dalam pembuatan prototype. 3. Evaluasi Prototype
Client mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk menjelaskan kebutuhan software.
4
Perulangan ketiga proses diatas terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. Prototype dibuat untuk memahami kebutuhan client yang lebih baik. Prototype yang dibuat dapat dimanfaatkan kembali untuk membangun software lebih cepat. 2.4 Database Database adalah koleksi dari data-data yang terkait secara logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. “Database is a self describing collection of integrated tables”, yang berarti database adalah sebuah koleksi data yang menggambarkan integrasi antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya. “Database is a self describing”, disini dijelaskan bahwa struktur data saling terintegrasi dalam suatu tempat yang dikenal sebagai kamus data atau metadata. Jadi, database adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logis dan menggambarkan integrasi antara suatu tabel dengan tabel lainnya, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. [4] 2.5 DBMS (Database Management System) DBMS adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke database. DBMS adalah perangkat lunak khusus yang digunakan untuk membuat, mengakses, mengontrol, dan mengatur sebuah database. DBMS merupakan kumpulan data yang saling berhubungan dan juga mengandung kumpulan program untuk mengakses data tersebut.
5
Jadi, DBMS adalah perangkat lunak yang berinteraksi dengan program aplikasi pengguna dan database. DBMS menyediakan beberapa fasilitas sebagai berikut : 1. DDL (Data Definition Language) memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan tipe data (data type), struktur (structure), dan batasan – batasan (constraints) pada data yang disimpan ke dalam database. 2. DML (Data Manipulation Language) memungkinkan pengguna untuk memasukkan (insert), mengubah (update), menghapus (delete), dan menampilkan (retrieve) data dari database. 3.
Access control menyediakan akses yang terkontrol ke database, seperti security system, integrity system, concurrency control system, recovery control system, dan user-accessible catalog. [4]
2.6 MySQL MySQL (bisa dibaca dengan mai-es-ki-el atau bisa juga mai-se-kuel) adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya dan SQL adalah bahasa perintahnya.[3]
6
2.6.1 Perintah-Perintah MySQL Query dikirimkan ke database dalam bentuk SQL Query Beberapa perintah yang umum digunakan adalah sebagai berkut: a. CREATE : Untuk membuat tabel baru CREATE TABLE ( <TIPE>, <TIPE>, ......... PRIMARY KEY () FOREIGN KEY () REFERENCES () )
b. SELECT : Untuk mengambil record dari database yang memenuhi kriteria tertentu SELECT , , ... FROM WHERE
c. INSERT : Untuk menambah record ke dalam suatu tabel INSERT INTO (, ) VALUES (, , . . .)
d. UPDATE : Untuk merubah isi record tertentu pada suatu tabel UPDATE SET ( = , = , . . . ) WHERE 7
e. DELETE : Untuk menghapus record pada suatu tabel DELETE FROM WHERE f. DROP : Untuk menghapus sebuah table DROP
2.7 Bahasa Pemrograman PHP HP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. Itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.[3]
Koneksi PHP dengan Database
Gambar 2.2 Script Untuk Menghubungkan ke Database 8