EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA PECAHAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS IV
Septiani, Bambang Priyo Darminto, Mita Hapsari Jannah Progam Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) korelasi antara kemampuan awal dengan prestasi belajar matematika; (2) prestasi belajar matematika siswa kelas IV pada materi pecahan dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah 4 SD se‐Gugus Urip Sumoharjo 2 dan diambil 2 kelas sebagai sampel dengan menggunakan teknik sampling purposive. Teknik pengambilan data menggunakan: (1) dokumentasi untuk mengambil nilai UAS semester 1 mata pelajaran matematika; (2) tes yang terdiri dari pretest dan postest. Instumen pengumpulan data menggunakan pretest dan postest yang masing‐masing telah memenuhi validitas dan reliabilitas. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan uji korelasi dan uji anakova. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: (1) berdasarkan hasil uji korelasi didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,73 > 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal siswa memiliki korelasi dengan prestasi belajar matematika; (2) berdasarkan hasil uji anakova didapatkan hasil Fobs = 6,26 > Ftabel = 4,17 sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa kelas IV pada materi pecahan dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci: picture and picture, kemampuan awal, pecahan, prestasi belajar
PENDAHULUAN Secara etimologi matematika berasal dari Bahasa Latin “mathemathica“ yang mulanya diambil dari Bahasa Yunani “mathematike“ yang berarti relating to learning (Bambang Priyo Darminto, 2010: 9). Matematika merupakan ilmu yang menekankan Ekuivalen:
Eksperimentasi Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Pecahan Melihat Kemampuan Awal Siswa Kelas IV
153
pada penalaran logis dalam pengerjaannya. Dalam kehidupan sehari‐hari seseorang tidak lepas dari matematika walaupun dalam penghitungan yang cukup sederhana. Di jenjang sekolah dasar merupakan pondasi awal dalam membentuk karakter dan kecerdasan siswa untuk jenjang yang lebih tinggi. Dari hasil observasi masih banyak siswa kelas IV di sekolah dasar yang memiliki nilai matematika di bawah rata‐rata dikarenakan berbagai faktor diantaranya factor intern meliputi minat, motivasi dan kemampuan awal siswa. Faktor ekstern meliputi sarana dan prasarana, metode yang digunakan dan kondisi lingkungan. Dari hasil wawancara dengan guru sekolah dasar materi yang dianggap sulit oleh siswa adalah pada materi pecahan. Pembelajaran picture and picture adalah pembelajaran yang hampir secara keseluruhan menggunakan gambar dalam penyampaian materi di dalam kelas (Aprudin, 2012 ). Dalam pembelajaran picture and picture siswa dibentuk kelompok‐kelompok belajar untuk memudahkan dalam penyampaian materi dan juga membuat minat siswa untuk belajar matematika menjadi lebih baik. Menurut Maryam Palilehvand (2011) “Although more studies have been done on verbal learning than on visual learning, there are still many evidences of the power of visual aids”. Walaupun telah banyak yang melakukan pembelajaran verbal daripada pembelajaran visual, namun masih banyak bukti‐bukti kekuatan dari bantuan alat visual. Pembelajaran picture and picture ini dimungkinkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi pecahan dikarenakan siswa sekolah dasar yang pada umumnya masih berusia di bawah 13 tahun. Pada umumnya mereka masih menyukai gambar‐gambar atau belajar sambil bermain dalam penyampaian materi pelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu masih banyak siswa kelas IV yang memiliki nilai matematika di bawah rata‐rata, prestasi belajar matematika dipengaruhi oleh faktor metode atau model Ekuivalen:
154
Eksperimentasi Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Pecahan Melihat Kemampuan Awal Siswa Kelas IV
pembelajaran yang digunakan, kemampuan awal siswa sebelum diberikan materi dapat mempengaruhi prestasi belaja matematika, materi yang dianggap sulit oleh siswa adalah pada materi pecahan dan siswa di sekolah dasar lebih tertarik pada gambar‐gambar dalam penyajian materi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kemampuan awal dengan prestasi belajar matematika siswa dan untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa kelas IV pada materi pecahan yang menggunakan model pembelajaran picture and picture lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
METODE PENELITIAN Penelitian ini menekankan pada pendekatan kuantitatif karena analisisnya di dasarkan pada pengolahan data‐data numerik (angka) yang diperoleh dari hasil penelitian dengan menggunakan desain metode eksperimentasi semu (quasi experiment). Untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian ini maka dikembangkan desain quasi experiment. Penelitian ini dilaksanakan di SD se‐Gugus Urip Sumoharjo 2 Purworejo yang dilaksanakan selama 5 bulan yaitu dari bulan Maret‐Juli 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah SD se‐Gugus Urip Sumoharjo 2. Sampel yang digunakan adalah SD N Cangkrepkidul dan SD N Tambakrejo yang diambil dengan menggunakan teknik sampling purposive. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan: (1) dokumentasi, dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mengambil nilai UAS semester 1 kelas IV mata pelajaran matematika tahun 2013; (2) Tes dalam penelitian ini meliputi pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan postest untuk mengetahui prestasi hasil belajar siswa.
Ekuivalen:
Eksperimentasi Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Pecahan Melihat Kemampuan Awal Siswa Kelas IV
155
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum melakukan penelitian peneliti mengambil data nilai UAS semester 1 mata pelajaran matematika kelas IV tahun 2013 untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah diketahui kelas eksperimen dan kelas kontrol kemudian peneliti melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa masing‐masing kelas sebelum diberikan pembelajaran yang berbeda pada masing‐masing kelas dan postest untuk mengetahui prestasi hasil belajar siswa setelah diberikan pembelajaran yang berbeda pada masing‐masing kelas. Setelah didapatkan data‐data kemudian dilakukan analisis data yaitu: (1) Analisis data tahap awal, dalam analisis data tahap awal ini meliputi: (a) Uji normalitas data awal yang didapat dari nilai UAS semester 1 mata pelajaran matematika dan menghasilkan kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal; (b) Uji homogenitas data awal yang di dapat dari nilai UAS semester 1 mata pelajaran matematika dan menghasilkan kesimpulan bahwa kedua kelas mempunyai variansi yang sama; (c) Uji keseimbangan data awal yang didapat dari nilai UAS semester 1 dan menghasilkan kesimpulan bahwa kedua kelas mempunyai rata‐rata yang sama atau seimbang; (2) Analisis data tahap akhir, dalam analisis data tahap akhir ini meliputi: (a) Uji normalitas data akhir yang didapat dari nilai postest dari masing‐masing kelas dan menghasilkan kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal; (b) Uji homogenitas data akhir yang di dapat dari postest dari masing-masing kelas dan menghasilkan kesimpulan bahwa kedua kelas mempunyai variansi yang sama; (c) Uji korelasi yang dilakukan untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara kemampuan awal dan prestasi hasil belajar siswa didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,73 > 0,6 yang artinya memiliki korelasi yang cukup tinggi; (d) Uji homogenitas koefisien regresi yang menghasilkan koefisien regresi yang sama; (e) Uji anakova dilakukan untuk mengetahui apakah Ekuivalen:
156
Eksperimentasi Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Pecahan Melihat Kemampuan Awal Siswa Kelas IV
model pembelajaran picture and picture memiliki rerata yang lebih baik dari model pembelajaran konvensional, dari hasil perhitungan didapatkan kesimpulan bahwa model pembelajaran picture and picture memiliki rerata yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) dari perhitungan uji korelasi didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,73 > 0,6 artinya terdapat korelasi antara kemampuan awal siswa dengan prestasi hasil belajar siswa; (2) dari perhitungan uji anakova didapatkan Fobs = 6,26 > Ftabel = 4,17 sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran picture and picture memiliki rerata yang lebih baik dari model pembelajaran konvensional. Dari kesimpulan tersebut peneliti menyampaikan saran yaitu model pembelajaran picture and picture dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran matematika selain model pembelajaran konvensional dan agar siswa memiliki kemampuan awal yang cukup baik sebaiknya guru memberikan tugas untuk membaca dan memahami materi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA Aprudin.
2012. Model Pembelajaran Picture And Picture. Diakses dari http://007indien.blogspot.com/2012/06/model‐pembelajaran‐picture‐andp icture. html pada tanggal 29 Desember 2012.
Darminto,B.P. 2010.Strategi Belajar Mengajar. Diktat Mata Kuliah. Jalilehvand, Maryam. 2011. The Effect of Text Length and Picture on Reading Comprehension of Iranian EFL Student. TESL Department, Faculty of Education, University of Malaya. Vol.8,No 3; March 2012. http//www.ccsenet.org/ass diakses tanggal 15 agustus 2013.
Ekuivalen:
Eksperimentasi Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Pecahan Melihat Kemampuan Awal Siswa Kelas IV
157