EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRADE READING AND COMPOTION TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Najib Chamami Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrade Reading And Compotion (CIRC) lebih baik daripada menggunakan metode pembelajaran ekspositori pada materi lingkaran. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 25 purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode tes. Uji hipotesis menggunakan uji-t dengan 𝛼 = 5% menunjukkan 𝑡hitung = 1,763 > 1,645 = 𝑡tabel sehingga H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan metode pembelajaran CIRC pada materi lingkaran lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran ekspositori.
Kata kunci: prestasi belajar, Cooperative reading And Compotion (CIRC) , ekspositori
PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk menyiapkan tenaga kerja, bekal di masa depan dan juga membentuk warga negara yang baik sehingga pendidikan mengemban fungsi yang sangat penting dan luas karena menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu cara untuk meningkatkan pendidikan yaitu dengan belajar. Pembelajaran matematika disekolah saat ini masih banyak yang masih menggunakan metode ceramah, salah satunya adalah SMP Negeri 25 Purworejo. Dimana guru berperan sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga
Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrade Reading And Compotion Terhadap Prestasi Belajar Siswa
101
pada saat proses pembelajaran berlangsung, kebanyakan siswa cenderung pasif. Siswa cederung masih menunggu penyampaian materi oleh guru daripada menemukan sendiri. Kemudian saat guru memberikan latihan soal, siswa tidak langsung mengerjakan penyelesainnya. Sebagian besar siswa menungggu penyelesaian soal dari guru ataupun teman lain yang telah mengerjakannya. Apalagi jika dihadapkan dengan soal cerita, Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita, karena mereka kurang memahami makna setiap kalimat yang ada, kurang mampu merumuskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, kurang mampu menghubungkan secara fungsional unsur-unsur yang diketahui untuk menyelesaikan masalah dan masih ada yang yang tidak tahu unsur yang harus dimisalkan dengan suatu variabel. Oleh karena perlu dikembangkan model pembelajaran yang tepat, yaitu dengan melihat kenyataan sehari-hari yang terjadi dalam proses belajar mengajar. Model pembalajaran tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading And Compotion (CIRC). Model pembelajaran tersebut sangat cocok untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita, karena kegiatan pokok dalam model pembelajaran CIRC ini untuk memecahkan masalah soal cerita. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika dengan model pembelajaran CIRC lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran ekspositori pada materi lingkaran siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Purworejo tahun pelajara 2013/2014. Sebagai bahan acuan dan pembanding penelitian ini, dikemukakan hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rakhmat Irfangi (2012) yang berjudul Eksprimentasi Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Compotion Dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Penguasaan Materi Segitiga Siswa Kelas VII MTs N Klirong Tahun 2012. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa penguasaan materi siswa menggunakan model pembelajaran CIRC dengan pendekatan PMR lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional pada materi segitiga siswa kelas VII smester II Klirong tahhun 2012.
Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrade Reading And 102 Ekuivalen:Compotion Terhadap Prestasi Belajar Siswa
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Purworejo. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen semu, karena peneliti tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel yang relevan. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 173) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari tujuh kelas. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2010: 118). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Penelitian ini dalam pelaksanaannya menggunakan dua kelompok kelas. Kelompok eksperimen yaitu kelas VIII A diterapkan model pembelajaran CIRC, sedangkan kelas kontrol yaitu kelas VIII B diterapkan pembelajaran ekspositori. Pada tahap akhir masing-masing kelompok diberikan tes untuk mengukur prestasi belajar siswa pada materi lingkaran. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode tes. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data kemampuan awal siswa. Sedangkan tes digunakan untuk memperoleh data akhir memngenai prestasi belajar matematika. Instrumen dalam penelitian ini berupa soal tes uraian sebanyak 40 item soal. Sebelum instrumen tersebut digunakan terlebih dahulu diuji validitas tes menggunakan uji validitas dan reliabilitas dikelas uji coba. Soal tes yang sudah dianalisis dan dinyatakan valid digunakan sebagai soal tes prestasi belajar kedua kelas sampel. Hasil dari uji instrumen digunakan untuk melakukan uji analisis data yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini diawali dengan pengujian kemampuan awal siswa pada kedua kelompok sampel. Data kemampuan awal siswa diperoleh dari nilai ulangan akhir semester ganjil SMP Negeri 25 Purworejo. Untuk melihat apakah kemampuan awal siswa dalam kedua sampel sama dilakukan uji keseimbangan menggunakan uji-t dua pihak dengan taraf signifikansi 𝛼 = 5%. Sebelum melakukan uji keseimbangan, harus dilakukan uji normalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas variansi
Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrade Reading And Compotion Terhadap Prestasi Belajar Siswa
103
menggunakan metode Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat terlebih dahulu. Rangkuman hasil perhitungan disajikan dalam tabel berikut. Tabel 1. Rangkuman Uji Normalitas Data Awal No
Kelompok
N
𝑳obs
𝑳tabel
Keputusan Uji
Kesimpulan
1.
Eksperimen
32
0,115
0,157
H0 diteima
Normal
2.
Kontrol
32
0,143
0,157
H0 diteima
Normal
Tabel 2. Rangkuman Uji Homogenitas Variansi Awal Kelompok
𝝌𝟐 obs
𝝌𝟐 tabel
Keputusan Uji
Kesimpulan
Eksperimen dan
Kedua kelompok 0,049
3,841
H0 diteima
mempunyai variansi yang
Kontrol
sama
Tabel 3. Rangkuman Uji Keseimbangan Kelompok
N
Eksperimen
32
Kontrol
32
𝒕obs
𝒕tabel
Keputusan Uji
1,041
1,960
H0 diteima
Dari analisis uji normalitas data awal kelompok eksperimen tampak nilai 𝑡obs = 0,115 < 𝑡tabel = 0,157, sedangkan kelompok kontrol nilai 𝑡obs = 0,143 < 𝑡tabel = 0,157, sehingga disimpulkan kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil analisis uji homogenitas variansi awal menunjukan nilai 𝜒 2 obs = 0,049 < 𝜒 2 tabel = 3,814, sehingga kedua kelompok memiliki variansi yang sama. Selanjutnya dilakukan uji keseimbangan dengan taraf signifikan 𝛼 = 5% tampak nilai 𝑡obs = 1,041 < 𝑡tabel = 1,960. Hal ini berarti kedua kelompok dalam keadaan seimbang. Jadi antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan Time Token dan Complette Sentence mempunyai kemampuan awal sama. Pada kelompok eksperimen dilakukan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran
CIRC,
sedangkan
kelompok
kontrol
dilakukan
pembelajaran
menggunakan ekspositori. Setelah masing-masing kelas diberi perlakuan dengan
Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrade Reading And 104 Ekuivalen:Compotion Terhadap Prestasi Belajar Siswa
metode pembelajaran yang berbeda, keduanya diberi tes prestasi belajar matematika. Tes ini bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa pada materi lingkaran. Dari hasil nilai tes menunjukan rata-rata prestasi belajar matematika siswa kelas VIII A sebesar 72,25 lebih baik daripada kelas VIII B yang sebesar 67,375. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dilakukan uji hipotesis munggunakan uji-t dengan taraf signifikan 𝛼 = 5%. Sebelum dilakukan uji hipotesis harus dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi seperti pada data kemampuan awal siswa untuk menunjukan bahwa kedua kelompok berdistribusi normal dan tidak ada perbedaan variansi atau homogen. Rangkuman hasil perhitungan disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4. Rangkuman Uji Normalitas Data Akhir No
Kelompok
N
𝑳hitung
𝑳tabel
Keputusan Uji
Kesimpulan
1.
Eksperimen
32
0,082
0,157
H0 diteima
Normal
2.
Kontrol
32
0,082
0,157
H0 diteima
Normal
Tabel 5. Rangkuman Uji Homogenitas Variansi Kelompok
𝝌𝟐 hitung
𝝌𝟐 tabel
Keputusan Uji
Kesimpulan
Eksperimen dan
Kedua kelompok 0,048
3,841
H0 diteima
mempunyai variansi yang
Kontrol
sama
Tabel 6. Rangkuman Uji Hipotesis Kelompok
N
Eksperimen
32
Kontrol
32
𝒕hitung
𝒕tabel
Keputusan Uji
1,763
1,645
H0 ditolak
Dalam melaksanakan pembelajaran di kelas yang telah dilaksanakan metode pembelajaran CIRC itu lebih baik dari pada metode pembelajaran ekspositori. Dari hasil perhitungan data yang diperoleh, maka prestasi belajar siswa kelas VIII A setelah
Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrade Reading And Compotion Terhadap Prestasi Belajar Siswa
105
perlakuan lebih baik dari pada kelas VIII B. Maka hal tersebut membuktikan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode CIRC lebih baik dibandingkan prestasi belajar matematika siswa yang mendapat metode pembelajaran ekspositori pada materi lingkaran.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa dengan metode pembelajaran CIRC lebih baik daripada prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran ekspositori pada materi lingkaran. Saran yang dapat diberikan peneliti kepada para pendidik dalam penyampaian materi pelajaran matematika perlu memperhatikan pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Salah satu alternatif yang dapat digunakan guru selama proses pembelajaran adalah menggunakan metode pembelajaran CIRC. Harapan penulis adalah apa yang telah diteliti dapat memberikan manfaat serta sumbangan pemikiran bagi pendidik, pembaca, dan peneliti. DAFTAR PUSTAKA Arikunto , Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Irfangi, Rakhmat.2012. Eksprimentasi Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Compotion Dengn pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Penguasaan Materi Segitiga Siswa Kelas VII MTs N Klirong Tahun 2012.Sekripsi tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrade Reading And 106 Ekuivalen:Compotion Terhadap Prestasi Belajar Siswa