Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
EKSPERIMENTASI METODE JARIMATIKA MODERN “TONTALKOG” BERBASIS MULTIMEDIA” PADA SISWA SEKOLAH DASAR 1
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim
1
Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP PGRI Tulungagung email:
[email protected] 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Tulungagung email:
[email protected] Abstract: TonTalKOG method is the development of modern Jarimatika method is useful to enhance the understanding and skills of elementary school students in the equalizing unit weight. In this research method TonTalKOG developed with Macromedia Flash multimedia, in the hope of exploiting interactive media can increase the motivation and enthusiasm of the students. The purpose of this study was to analyze efeketivitas method TonTalKOG multimedia based on the results of students' mathematics learning. Statistical method used is the method of two-sample t-test dependent (paired sample t-test), where this method uses observational data before and after the samples treated. The results of t-test two dependent samples concluded that the method of multimedia-based TonTalKOG effectively improve students' mathematics learning outcomes, where the value is greater than the Tobs ttable value or significance value smaller than the value of α = 0.05. The development of modern Jarimatika method is expected to serve as a first step in improving the quality of education in Indonesia. Keywords: basic education, modern Jarimatika, TonTalKog Abstrak: Metode TonTalKOG merupakan pengembangan dari metode jarimatika modern yang berguna meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa Sekolah Dasar dalam menyetarakan satuan berat. Dalam penelitian ini metode TonTalKOG dikembangkan dengan multimedia Macromedia Flash, dengan harapan pemanfaatan media interaktif ini dapat meningkatkan motivasi dan antusiasme siswa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efeketivitas metode TonTalKOG berbasis multimedia terhadap hasil belajar matematika siswa. Metode statistika yang digunakan yaitu metode uji-t dua sampel dependen (paired sample t-test), dimana metode ini menggunakan data pengamatan sebelum dan sesudah sampel diberi perlakuan. Hasil uji-t dua sampel dependen menyimpulkan bahwa metode TonTalKOG berbasis multimedia efektif meningkatkan hasil belajar matematika siswa, dimana nilai tobs lebih besar dari nilai ttabel atau nilai signifikansi lebih kecil dari nilai α=0,05. Pengembangan metode jarimatika modern ini diharapkan dapat dijadikan sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kata Kunci : pendidikan dasar, jarimatika modern, TonTalKOG
Tinggi rendahnya kualitas sumber
PENDAHULUAN daya
manusia
menentukan
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim: Eksperimentasi Metode Jarimatika Modern “Tontalkog” Berbasis Multimedia” Pada Siswa Sekolah Dasar
maju
1
79
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
mundurnya suatu bangsa. Oleh karena
sistematis dalam mempelajari konsep-
itu,
prioritas
konsep matematika.
utama yang harus ditingkatkan secara
Matematika
pendidikan
berkelanjutan.
merupakan
Langkah
awal
yang
jenjang
diajarkan
pendidikan
pendidikan
pendidikan adalah dengan memperbaiki
matematika dianggap sebagai induk ilmu
dan meningkatkan mutu pembelajaran,
pengetahuan yang menentukan kesiapan
terutama mutu pembelajaran pendidikan
siswa dalam menghadapi globalisasi ilmu
dasar.
merupakan
pengetahuan dan teknologi. Oleh karena
pondasi untuk menempuh pendidikan ke
itu, matematika sangat penting untuk
jenjang yang lebih tinggi
diminati dan dikuasi oleh peserta didik
dasar
sehingga
memiliki peran vital dalam menentukan
oleh
hingga
dilakukan demi meningkatkan kualitas
Pendidikan
tinggi,
dasar
mulai
karena
itu
sejak dini.
kualitas pendidikan di Indonesia.
Berbicara
tentang
matematika
Inti dari pendidikan adalah proses
tidak akan terlepas dari keterampilan
pembelajaran, sedangkan inti dari proses
berhitung yang biasa disebut dengan
pembelajaran adalah siswa belajar. Oleh
aritmatika. Dalam kehidupan sehari-hari
karena
guru
berhitung telah digunakan mulai dari
proses
perhitungan sederhana hingga kompleks.
pembelajaran yang mengambil peranan
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa
penting dalam mencapai hasil belajar
keterampilan berhitung sangat penting
yang optimal. Menurut Ahmadi (2005:
untuk
52)
maupun kepentingan pendidikan.
itu,
merupakan
metode
mengajar
bagian
metode
dari
mengajar
adalah
suatu
pengetahuan tentang cara-cara mengajar
kehidupan
praktis
Mengingat
sehari-hari
pentingnya
yang dipergunakan oleh seorang guru
keterampilan berhitung, maka berhitung
atau instruktur. Semakin baik metode
diajarkan mulai dari pendidikan dasar,
mengajar, maka semakin efektif pula
dimana materi berhitung mengambil
pencapaian
bagian terbesar dibandingkan materi
tujuan.
merupakan
mata
Matematika yang
matematika lainnya. Namun selama ini
memerlukan metode mengajar khusus
permasalahan yang banyak terjadi di
demi
sekolah dasar adalah masih banyak siswa
tercapainya
pembelajaran, untuk
pelajaran
mampu
karena
efektivitas siswa
berpikir
dituntut
logis
dan
yang kesulitan dalam berhitung sehingga menyebabkan
motivasi
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim: Eksperimentasi Metode Jarimatika Modern “Tontalkog” Berbasis Multimedia” Pada Siswa Sekolah Dasar
belajar
1
80
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 matematika semakin menurun. Metode
ISSN 2460-7800
Metode TonTalKOG merupakan
jarimatika merupakan metode berhitung
salah
yang muncul sebagai salah satu solusi
jarimatika
dalam menyelesaiakan permasalahan di
permasalahan penyetaraan satuan berat
atas. Menurut Prasetyo, dkk (2008: 27)
(ton, kwintal, kilo, ons dan gram).
metode jarimatika adalah suatu cara
Penelitian sebelumnya yang dilakukan
menghitung
dengan
oleh „Ulum (2015) menunjukkan bahwa
menggunakan alat bantu jari tangan yang
penerapan pendekatan berbasis aktivitas
menyatakan jumlah suatu benda atau
dapat
barang.
pembelajaran menyetarakan satuan berat
matematika
Hal
keterampilan
tersebut
dapat
berhitung
melatih
siswa,
lebih
pada
satu
pengembangan modern
untuk
meningkatkan
siswa
kelas
metode mengatasi
pemahaman
IV
SDN
Pakis,
mudah dipahami dan juga menarik bagi
Kabupaten Trenggalek. Dengan dasar
siswa. Kemudahan penggunaan metode
penelitian
jarimatika berdampak pada kecepatan
TonTalKOG
dan
diharapkan
ketepatan
dalam
melakukan
pekerjaan berhitung. Penerapan
dan
atas
maka
metode
yang berbasis
aktivitas
dapat
keterampilan metode
ini
pada
pembelajaran matematika akan lebih berkesan
di
menarik
berdampak
meningkatkan
berhitung, pada
sehingga
peningkatan
hasil
belajar matematika.
sehingga
Pada
menumbuhkan
TonTalKOG
minat belajar siswa. Di sisi lain suasana
pemanfaatan
belajar akan lebih hidup, komunikasi
interaktif
antara guru dengan siswa dapat terjalin
(computer
dengan baik sehingga pada akhirnya akan
Macromedia Flash. Macromedia flash
meningkatkan
merupakan software yang sekarang ini
membangkitkan
dan
keterampilan
operasi
penelitian
ini
metode
dikembangkan
dengan
media
yang
pembelajaran
berbasis
based
komputer
learning)
hitung siswa (Nurfitriani, 2013). Metode
banyak
jarimatika berkembang seiring dengan
pendidikan,
perkembangan ilmu matematika, salah
yang
satunya
yang
dimengerti. Selain itu, menurut Pramono
memanfaatkan media pembelajaran lain
(2006: 2) penggunakan media Flash
agar lebih menarik.
bukan saja dapat mempermudah dan
metode
jarimatika
digunakan
dalam
yaitu
dikarenakan
menarik,
mengefektifkan
jelas
dunia
tampilannya dan
mudah
prosespembelajaran,
1
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim: Eksperimentasi Metode Jarimatika Modern “Tontalkog” Berbasis Multimedia” Pada Siswa Sekolah Dasar
81
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
tetapi juga diharapkan bisa membuat
kegiatan belajar. Menurut Pasal 58 ayat 1
proses pembelajaranlebih menarik, dan
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang
siswa pun terhindar dari kejenuhan dalam
Sisdiknas, yang menyatakan evaluasi
proses pembelajaran. Penelitian ini akan
hasil belajar peserta didik dilakukan oleh
dilakukan pada beberapa Sekolah Dasar
pendidik
di
Kabupaten
kemajuan dan perbaikan hasil belajar
Trenggalek, sebagai tindak lanjut dari
peserta didik secara berkesinambungan.
penelitian
Oleh sebab itu, hasil belajar merupakan
Kecamatan
Durenan
yang
telah
dilakukan
sebelumnya.
untuk
komponen
Berdasarkan uraian yang telah
memantau
yang
proses,
penting
dalam
pembelajaran karena sebagai tolak ukur
dijelaskan di atas maka sangat diperlukan
keberhasilan suatu pembelajaran.
kajian tentang analisis efektivitas metode
Matematika
TonTalKOG berbasis multimedia dalam
μαθηματικά – mathēmatiká) adalah studi
pembelajaran
Dalam
besaran, struktur, ruang, dan perubahan.
menganalisis kasus ini digunakan metode
Para matematikawan mencari berbagai
statistika uji-t dua sampel dependen
pola, merumuskan konjektur baru, dan
(paired sample t-test). Pada uji-t dua
membangun kebenaran melalui metode
sampel dependen ini diamati kondisi
deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma
sampel sebelum dan sesudah diberi
dan definisi-definisi yang bersesuaian
perlakuan,
(Wikipedia
matematika.
sehingga
dapat
dianalisis
(dari
bahasa
Indonesia).
Sedangkan
efektivitas penerapan perlakuan. Oleh
Hollands
karena itu, besar harapan penggunaan
menyatakan “matematika adalah suatu
metode uji-t dua sampel dependen dapat
sistem yang rumit tetapi tersusun sangat
menganalisis
penerapan
baik yang mempunyai banyak cabang”.
metode TonTalKOG berbasis Multimedia
Jadi hasil belajar matematika adalah
secara presisi dan akurat.
tolok
efektivitas
Menurut
ukur
Sholihin,
atau
patokan
2013)
yang
(dalam
menentukan tingkat keberhasilan siswa
Sholihin, 2013) “hasil belajar adalah
dalam mengetahui dan memahami suatu
kemampuan- kemampuan yang dimiliki
materi
siswa, setelah ia menerima pengalaman
mengalami pengalaman belajar yang
belajarnya. Hasil belajar adalah sesuatu
dapat diukur melalui evaluasi baik berupa
yang
tes atau yang lainnya.
diperoleh
Sudjana
(dalam
Yunani:
setelah
melakukan
pelajaran
matematika
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim: Eksperimentasi Metode Jarimatika Modern “Tontalkog” Berbasis Multimedia” Pada Siswa Sekolah Dasar
setelah
1
82
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
Motivasi berasal dari kata “motif”
salah satu metode alternatif untuk belajar
yang diartikan “sebagai daya penggerak
berhitung yang diajarkan melalui media
yang telah menjadi aktif” (Sardiman,
jari-jari tangan dan faktor eksternal yang
2010: 75). Motivasi dapat juga dikatakan
penting bagipeningkatan prestasi belajar
serangkaian usaha untuk menyediakan
siswa. Metode Jarimatika termasuk salah
kondisi-kondisi
sehingga
satu metode alternatif untuk belajar
seseorang mau dan ingin melakukan
berhitung yang diajarkan melalui media
sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan
jari-jari tangan dan faktor eksternal yang
berusaha meniadakan atau mengelakkan
penting bagi peningkatan prestasi belajar
perasaan tidak suka itu. Menurut Donald
siswa.
(dalam Sardiman, 2010: 73) motivasi
Jarimatika
adalah perubahan energy dalam diri
danmenyenangkan bagi peserta didik.
seseorang
yang
dengan
Mudah
dipelajari
munculnya
“feeling”
didahului
mampu
menjembatani
dengan
tertentu,
tanggapan
ditandai dan
dengan
mudah
teknik dipelajari
karena
Jarimatika
antara
tahap
adanya
perkembangan kognitif peserta didik
tujuan. Dalam kegiatan belajar, motivasi
yang konkret dengan materi berhitung
sangat diperlukan. Menurut Sardiman
yang
(2010: 84) Motivation is an essential
memberikan visualisasi proses berhitung,
condition of learning. Hasil belajar
peserta
akanmenjadi optimal kalau ada motivasi.
denganmemanipulasi
Makin tepat motivasi yang diberikan,
tersebut
akan makin berhasil pula pelajaran itu.
Matematika yang bersifat abstrak dan
Sesuai dengan macam motivasi di atas,
deduktif. Menyenangkan karena peserta
motivasi itu tidak muncul hanya dari
didik merasakan seolah mereka bermain
faktor bawaan sejak lahir, namun dapat
sambil belajar dan merasa tertantang
ditumbuhkan dengan pembelajaran. Jadi
dengan
bagi
membebani memori otak peserta didik.
siswa-siswi
terhadap
Berhitung
yang
mempunyai
motivasi belajar yang kurang, diperlukan strategi
guru
untuk
menumbuhkan
motivasi belajar tersebut.
bersifat
abstrak.
Jarimatika
didik
untuk
teknik
belajar hal-hal
mempelajari
Jarimatika
konkret materi
tidak
Media merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berasal dari bahasa latin yang secara harfiah berarti
Menurut Soleh, Abidin, dan Ariati
perantara atau pengantar. Media adalah
(2011: 120) metode Jarimatika adalah
perantara atau pengantar pesan dari
1
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim: Eksperimentasi Metode Jarimatika Modern “Tontalkog” Berbasis Multimedia” Pada Siswa Sekolah Dasar
83
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
pengirim ke penerima pesan (Sadiman,
namun mengalami dua pengukuran yang
dkk,
23)
berbeda, yaitu pengukuran sebelum dan
presentasi
sesudah sebuah perlakuan (treatment)
multimedia dapat menggunakan beberapa
diberikan. Syarat jenis uji ini adalah: 1)
macam teks, chart, audio, video, animasi,
data berdistribusi normal; 2) kedua
simulasi, atau foto, bila macam-macam
kelompok data adalah dependen (saling
komponen tersebut digabungkan secara
berhubungan/ berpasangan); 3) jenis data
interaktif, maka
suatu
yang digunakan adalah numerik dan
pembelajaran yang efektif. Salah satu
kategorik (dua kelompok); dan 4) kedua
multimedia
kelompok data memiliki varians yang
2009:6).
Sutopo
mengemukakan
(2003:
bahwa
menghasilkan
pembelajaran
adalah
dengan
interaktif
menggunakan
macromedia flash. Macromedia flash
sama. Berikut
merupakan software yang sekarang ini
hipotesis
banyak
dependen.
digunakan
dalam
dunia
pendidikan. Hal ini disebabkan karena
untuk
H 0 : 1 2
mudah dimengerti. Selain itu, menurut
H1 : 1 2
Pramono
(2006:
2)
penggunakan media Flash bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan
bisa
membuat
dua
uji
sampel
b) Taraf signifikansi: α = 5% c) Statistik uji
T
proses pembelajaran, akan tetapi juga diharapkan
uji-t
prosedur
a) Hipotesis
tampilannya yang menarik, jelas dan
pendapat
langkah
D d0 SD
n
t n 1
proses d) Daerah kritik
pembelajaran lebih menarik. Uji-t Dua Sampel Dependen (Paired
DK T T t ;n1
Sample t-test) Dependent sample t-test atau
e) Keputusan
paired sample t-test adalah jenis uji
Tolak H0 jika T jatuh di dalam daerah
statistik
kritik (DK)
yang
bertujuan
untuk
membandiingkan rata-rata dua kelompok yang
saling
berpasangan
berpasangan. dapat
diartikan
f) Kesimpulan
Sampel
Metode
sebagai
multimedia
sebuah sampel dengan subjek yang sama
TonTalKOG efektif
berbasis
memingkatkan
hasil belajar matematika siswa
1
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim: Eksperimentasi Metode Jarimatika Modern “Tontalkog” Berbasis Multimedia” Pada Siswa Sekolah Dasar
84
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
metode tes. Metode tes terdiri dari dua
METODE digunakan
macam yaitu pretest (diberikan sebelum
dalam penelitian ini adalah pendekatan
perlakuan) dan posttest (diberikan setelah
kuantitatif karena proses penelitian ini
perlakuan). Variabel yang digunakan
bersifat
untuk
dalam penelitian ini adalah: (1) variabel
menjawab rumusan masalah digunakan
vespon,dalam penelitian ini adalah hasil
konsep
dapat
belajar matematika, dengan tipe data
dirumuskan ke dalam hipotesis yang akan
kuantitatif dan skala pengukuran interval.
diuji
Jenis
Hasil belajar diperoleh dari hasil posttest
penelitian
yang diberikan kepada siswa setelah
Pendekatan
yang
deduktif,
atau
dimana
teori
melalui
data
sehingga
lapangan.
penelitian
ini
termasuk
deskriptif
dan
kausal
Sedangkan
desain
menggunakan
komparatif.
penelitian
desain
ini
eksperimen.
Perlakuan yang akan diberikan kepada sampel
berupa
penerapan
metode
TonTalKOG berbasis multimedia. Desain eksperimen
yang
digunakan
dalam
penelitian ini bentuk quasi eksperimental
mendapatkan
proses
pembelajaran
dengan metode TonTalKOG berbasis multimedia, (2) variabel prediktor, dalam penelitian ini adalah variabel metode pembelajaran dengan tipe data kategorik dan skala pengukuran nominal, meliputi dua macam kategori yaitu sebelum (kode: 1) dan sesudah (kode: 2) metode
desain. Populasi dalam penelitian ini adalah semua sekolah dasar berstatus negeri
di
Kecamatan
Durenan,
TonTalKOG
berbasis
multimedia
diberikan kepada kelas eksperimen. Teknik
analisis
dalam
menggunakan
metode
Kabupaten Trenggalek dengan jumlah 21
penelitian
sekolah. Sedangkan sampel yang akan
statistik deskriptif dan metode uji-t dua
diambil
sampel
sebagai
obyek
penelitian
ini
data
dependen,
dengan
langkah
sebanyak 6 sekolah dasar berstatus negeri
sebagai berikut: (a) analisis statistik
di
Kabupaten
deskriptif, (b) melakukan uji prasyarat
Trenggalek. Teknik pengambilan sampel
untuk uji-t dua sampel dependen yaitu uji
(sampling) yang digunakan yaitu cluster
normalitas dan uji homogenitas data, (c)
random sampling.
memasukkan nilai pretest dan postest ke
Kecamatan
Durenan,
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dalam uji-t dua sampel dependen, (d) menguji
signifikansi
parameter,
1
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim: Eksperimentasi Metode Jarimatika Modern “Tontalkog” Berbasis Multimedia” Pada Siswa Sekolah Dasar
85
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
(e) menyimpulkan apakah perlakuan
Mean
67,33
78,38
berupa metode TonTalKOG berbasis
Minimum
57
72
Maksimum
74
85
Range
17
13
Varians
12,238
9,780
Std. Deviasi
3,498
3,127
0,309
0,276
multimedia efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika.
Std. Error of
HASIL PENELITIAN
Mean
Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar (SD) berstatus negeri di kecamatan Trenggalek,
Durenan dengan
Tabel 1 dapat kita ketahui bahwa
Kabupaten
rata-rata (mean) hasil belajar matematika
populasi
siswa sesudah menggunakan metode
total
sejumlah 21 sekolah. Sampel dalam
jarimatika
penelitian ini adalah enam sekolah yang
daripada sebelumnya, dengan selisih
dipilih dengan teknik Cluster Random
sebesar 11,05. Sedangkan nilai variansi
Sampling. Sampel siswa yang diteliti adalah siswa kelas IV yang baru saja menempuh materi penyetaraan satuan berat. Jumlah sampel yaitu 128 siswa dari keenam SD Negeri yang diteliti.
statistik deskriptif sebagai langkah awal untuk mengetahui gambaran karakteristik Proses
analisis
lebih
besar
hasil belajar matematika siswa juga sama halnya dengan nilai rata-rata (mean), bahwa nilai variansi sesudah diberi perlakuan metode TonTalKOG lebih kecil daripada sebelum diberi perlakuan.
Selanjutnya, melakukan analisis
data.
TonTalKOG
Artinya
kemampuan
siswa
dalam
menyetarakan satuan berat cenderung homogen (sama/ seragam) setelah siswa
menggunakan
bantuan IbM SPSS Statistics versi 20.
menggunakan bantuan metode jarimatika TonTalKOG.
Berikut hasil statistik deskriptif.
Berdasarkan Tabel 1 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Ditinjau dari Pemberian Perlakuan
analisis
statistik
deskriptif ini kita mendapatkan gambaran bahwa pemberian metode jarimatika TonTalKOG memberikan efek terhadap
Statistik
Hasil
Hasil
Deskriptif
Sebelum
Sesudah
Perlakuan
Perlakuan
hasil belajar matematika siswa, hal ini dibuktikan dengan besarnya perbedaan hasil belajar matematika siswa antara
1
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim: Eksperimentasi Metode Jarimatika Modern “Tontalkog” Berbasis Multimedia” Pada Siswa Sekolah Dasar
86
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 sebelum dan sesudah diberi perlakuan metode jarimatika TonTalKOG. Namun,
ISSN 2460-7800
DK KShitung | KShitung KS ;n ,
untuk membuktikan kebenaran ini maka
KShitung 1,760 KS ;n 1,734
perlu dilakukan analisis lebih lanjut yaitu
atau Pvalue ,
uji
Pvalue 0,154 0,05
hipotesis,
dimana
sebelum
uji
hipotesis dengan menggunakan metode uji-t dua sampel dependen maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yang meliputi
uji
normalitas
dan
uji
homogenitas varians.
mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji dalam
KShitung jatuh di luar daerah kritik (DK) maka H0 diterima f) Kesimpulan Sampel data hasil belajar berasal dari
Uji normalitas dilakukan untuk
normalitas
e) Keputusan Uji
penelitian
ini
menggunakan uji normalitas Kolmogorov
populasi yang berdistribusi normal Uji homogenitas disajikan dalam data berikut: 1. Hipotesis Ho :
Smirnov (one-sample KS). Uji normalitas dilakukan terhadap variabel hasil belajar
(variansi populasi
homogen) H1 :
matematika siswa. Berikut hasil uji normalitas keduanya:
=
(tidak semua variansi
sama) 2. Taraf signifikansi () = 0,05
Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika a) Hipotesis H0 : Sampel berasal dari populasi
3. Statistik uji yang digunakan 2 =
(f log RKG - f log sj2 ) (122,5243 – 122,3826)
yang berdistribusi normal
=
H1 : Sampel tidak berasal dari
= 0,307
populasi
yang
berdistribusi
normal b) Taraf signifikansi (α) = 5% = 0,05 c) Statistik Uji
KShitung Maks F zi S zi 1,760 d) Daerah Kritis
4. Daerah kritik 2 0,05 :1 = 3,841 DK = {2 | 2 > 3,841} dan 2obs = 0,307 DK 5. Keputusan uji Ho diterima 6. Kesimpulan: variansi dari dua populasi sama (homogen)
1
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim: Eksperimentasi Metode Jarimatika Modern “Tontalkog” Berbasis Multimedia” Pada Siswa Sekolah Dasar
87
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 Setelah uji normalitas dan uji
ISSN 2460-7800
Dari
hasil
angket
respons
homogenitas terpenuhi maka dilanjutkan
mahasiswa
terhadap
ke uji hipotesis menggunakan uji-t dua
pembelajaran
berbasis
sampel dependen.
berdasarkan
a) Hipotesis
secara umum mahasiswa memberikan
kriteria
pelaksanaan proyek
dan
persentase
NR,
H 0 : 1 2
respon
H1 : 1 2
penyelesaian tugas proyek, penilaian
“baik”
terhadap
tahapan
b) Taraf signifikansi: α = 5%
dirinya sendiri terkait penguasaan materi
c) Statistik uji
melalui
T
D d0 SD
n
pemberian
tugas
proyek,
senang/tidak belajar melalui penugasan
31, 623
proyek, dan penerapan sistem penilaian proyek. Respons berbeda, yaitu “sangat
d) Daerah kritik
DK T T 31,623 t ;n1 1,97
baik”, ditunjukkan terhadap pernyataan terkait
e) Keputusan
minat
mahasiswa
mengikuti
T jatuh di dalam daerah kritik (DK)
pembelajaran serupa selanjutnya. Karena
sehingga Tolak H0
respons setiap butir pernyataan pada angket menunjukkan kategori “baik” atau
f) Kesimpulan Metode
TonTalKOG
multimedia
efektif
berbasis
memingkatkan
hasil belajar matematika siswa
“sangat baik” maka berdasarkan kriteria respons
mahasiswa,
bahwa
respons
terhadap Berdasarkan hasil pada prosedur hipotesis di atas diketahui bahwa nilai t obs
dapat
dikatakan
mahasiswa
positif
pembelajaran
berbasis
penilaiain proyek pada mata kuliah statistika. Respons positif mahasiswa ini
lebih besar dari nilai ttabel dan nilai Pvalue = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05 sehingga
dimungkinkan
Tolak H0, maka dapat ditarik kesimpulan
berbasis proyek masih belum sering
bahwa eksperimentasi metode Jarimatika
mereka
TonTal KOG efektif meningkatkan hasil
sehari-hari.Dalam pembelajaran berbasis
belajar matematika siswa SD
proyek, pembelajaran bisa di dalam mapun
PEMBAHASAN
karena
dapatkan
di
mahasiswa
luar
pembelajaran
dalam
perkuliahan
kampus
sehingga
antusias
melaksanakannya.Lebih
dalam dari
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim: Eksperimentasi Metode Jarimatika Modern “Tontalkog” Berbasis Multimedia” Pada Siswa Sekolah Dasar
itu,
1
88
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 pembelajaran
berbasi
mengedepankan
aplikasi
pada
dunia
masalah
proyek pengetahuan
nyata.Hal
ini
ISSN 2460-7800
kemampuan
merencanakan,
mengumpulkan, mengolah,
mengorganisasi,
dan
menyajikan
data,
mendorong peran aktif mahasiswa untuk
diperlukan juga ketrampilan manajemen
mengembangkan kreativitas mereka dan
waktu yang baik agar proyek yang
merasakan secara langsung pemanfaatan
dikerjakan selesai tepat waktu.
pengetahuan yang mereka pelajari di dalam kelas.
Pada tahap pengumpulan data, kendala yang muncul terkait sumber data
Meskipun
secara
umum
proyek
mereka.
Sedangkan
mahasiswa memberikan respon positif
mengorganisasikan
terhadap pembelajaran berbasis proyek,
mahasiswa menemui hambatan dengan
tak dapat dipungkiri bahwa masih ada
format dan teknik pengorganisasian data
kendala-kendala
dalam
yang memang tidak ditentukan dalam
hasil
tugas proyeknya. Hal ini dimaksudkan,
wawancara yang telah dirangkum dalam
agar mahasiswa dapat mengembangkan
Tabel 2 di atas, jelas bahwa pada setiap
kemampuan
berpikir
kritis
dalam
tahap
menentukan
format
dan
teknik
yang
sesuai
penerapannya.Berdasarkan
penyelesaian
tugas
proyek
mahasiswa masih mengalami kesulitan.
pengorganisasian
data,
dalam
data
beberapa
Pada tahap perencanaan, kendala
dengan sumber data maupun tugas
mahasiswa paling besar adalah bingung
proyeknya.Hambatan ini dapat diatasi
dalam menentukan topik yang akan
dengan
diangkat terkait tugas proyek dan meras
bimbingan
kekurangan waktu dalam perencanaan
pengorganisasian data.
proyeknya. Hal ini dikarena mereka
pemberian
scaffolding
mengenai
dan teknik
Dalam mengolah data, ditemukan
masih belum terbiasa dengan penugasan
kesulitan-kesulita
proyek
mereka
bersumber dari kurangnya pemahaman
menentukan dan merencanakan sendiri
mahasiswa terkait analisis data. Memang
proyek
tidak
yang
mereka
menuntut
sesuai
tugas
diberikan.Akibatnya,
yang
semua
mahasiswa
mahasiswa
yang
mengalami
mereka
kesulitan ini, namun dengan kurangnya
memerlukan waktu yang lebih untuk
pemahaman analasis data tentunya akan
merencanakan
menghambat
proyek
mereka.Pada
pembelajaran berbasis proyek
selain
penyelesaian
proyek
mereka. Kendala lain yang muncul
1
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim: Eksperimentasi Metode Jarimatika Modern “Tontalkog” Berbasis Multimedia” Pada Siswa Sekolah Dasar
89
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 adalah
ketika
merasa
TonTalKOG berbasis multimedia sebesar
perhitungan yang sangat rumit. Sisi
67,33; sedangkan rata-rata sesudah diberi
baiknya, hal tersebut dapat memacu
perlakuan
mahasiswa
mendalami
TonTalKOG berbasis multimedia sebesar
konsep analisis data dan lebih teliti dalam
78,38 (sudah memenuhi standar nilai
perhitungannya.Selain
KKM = 75).
tersebut,
mahasiswa
ISSN 2460-7800
untuk
lebih
dua
beberapa
kendala
mahasiswa
penggunaan
statististika
yang
mempermudah
Saran Pada proses pengumpulan data,
aplikasi-aplikasi sebenarnya
dan
Jarimatika
juga
merasa masih terbatas pengetahuannya terkait
metode
bisa
mempercepat
kondisi
Sementara iu, meskipun hampir
penelitian
sangat
menentukan hasil data yang diperoleh sehingga
pengolahan data mereka.
objek
sebaiknya
sebelum
pengumpulan data dilakukan maka objek
menyatakan tidak
harus dikondisikan telah siap untuk
mengalami kendala dalam menyajikan
menerima perlakuan dari tim peneliti.
data, dua mahasiswa merasa menemukan
Kondisi objek yang telah dipersiapkan
kesulitan karena kurangnya pengetahuan
untuk
mereka tentang penyajian data. Dalam
memberikan hasil yang optimal atau data
hal ini, karena hanya minoritas yang
yang diinginkan.
semua
mahasiswa
mengalami
kendala,
pelaksanaan
maka
pembelajaran
dalam dapat
memanfaatkan adanya tutor sebaya dalam kelompok.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis uji-t dua sampel dependen dapat disimpulkan bahwa eksperimentasi metode Jarimatika TonTalKOG berbasis multimedia efektif meningkatkan hasil belajar matematika siswa SD. Rata-rata sebelum diberi perlakuan
metode
menerima
perlakuan
akan
DAFTAR RUJUKAN Ahmadi, Abu, dkk. 2005. Strategi belajar mengajar. Bandung: Pustaka Setia Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. PT Rineka Cipta, Jakarta. Prasetyo, Dwi Sunar, dkk. 2008. Pintar Jarimatika. Yogyakarta: Diva Press Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.
Jarimatika
1
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim: Eksperimentasi Metode Jarimatika Modern “Tontalkog” Berbasis Multimedia” Pada Siswa Sekolah Dasar
90
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
Rahmawati, Dewi. 2007. Islam dan Kreatifitas Guru dalam Metode Pembelajaran. Malang: Masjidal IIM Sadiman, Arif. 2007. Media Pembelajaran Interaktif. Jakarta: Depdikbud Sadiman, Arif. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo Persada. Sholihin. 2013. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI Press Soedomo, A. Hadi. 2008.Pendidikan: Suatu pengantar. UNS Press,Surakarta Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardi. 2010. Belajar dan Pembelajaran Modul 3 Motivasi dalam Pembelajaran.Jakarta Pusat: Universitas Terbuka Zainal, Aqib. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Krama Widy
1
Wisda Miftakhul „Ulum, 2Maylita Hasyim: Eksperimentasi Metode Jarimatika Modern “Tontalkog” Berbasis Multimedia” Pada Siswa Sekolah Dasar
91