REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 20 OKTOBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8527 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 19 Oktober 2010
IHSG 3,592.79 ▲ 25.87 (0.73%) BISNIS-27 321.16 ▲ 1.71 (0.53%) Hang Seng 23,763.73 ▲ 294.35 (1.25%) KLSE 1,488.65 ▲ 7.95 (0.54%)
Nikkei 9,539.45 ▲ 40.96 (0.43%) STI 3,192.29 ▲ 11.02 (0.35%) DJIA*) 11,143.69 ▲ 80.91 (0.73%) FTSE*) 5,742.52 ▲ 39.15 (0.69%) *) Posisi tanggal 18 Oktober 2010
esember tahun ini, Bisnis Indonesia genap 25 tahun menyajikan seluk beluk kegiatan bisnis di Tanah Air, yang sekaligus menggores sepak terjang para pelaku bisnis, kegagalan dan kisah sukses mereka. Sepekan sekali, Bisnis menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus mewarnai perkembangan bisnis dan ekonomi di Indonesia. Untuk edisi kali ini kami memilih Irwan Hidayat pemilik Sidomuncul. Laporan selengkapnya silakan disimak di Hal. 10. Selamat membaca.
D
• Redaksi
NAVIGASI Demografi membaik: BPS melaporkan sejumlah kebijakan yang diluncurkan pemerintah mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. (Hal. 2)
Penjualan Domba Mas tuntas: Negosiasi pembelian aset Domba Mas oleh PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. tuntas. (Hal. 3)
20 BUMN tak miliki PKB: Sejumlah 20 BUMN, dari 141 perusahaan, tidak memiliki perjanjian kerja bersama antara manajemen dan pekerja. (Hal. 6) Pasokan pertamax: PT Pertamina akan me-
TAJUK egagalan Eropa mengatasi wabah K intoleransi terhadap kaum minoritas merupakan lonceng kematian demokrasi. Eropa tengah memasuki masa kegelapan—suatu mimpi buruk bagi seluruh duniai. (Hal. 11)
nambah pasokan pertamax di setiap SPBU sebesar 10% hingga akhir tahun ini. (Hal. 8)
Gugatan Antam kandas: PN Jakarta Pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara antara PT Antam melawan Bupati Halmahera Selatan. (Hal. 9)
Rinaldi raih skor tertinggi: Tiga calon Direktur Utama Telkom bersaing untuk posisi puncak di BUMN telekomunikasi itu dan kini masuk tahap finalisasi oleh TPA. (Hal. f1) Asuransi lokal berkurang: Pemerintah tidak mempersoalkan berkurangnya jumlah perusahaan asuransi lokal seiring dengan masuknya modal asing. (Hal. f8)
Jualan infrastruktur: Pemerintah menawarkan lima proyek kepada investor China. (Hal. i1)
BUMN perkebunan: Menteri Pertanian meminta BUMN perkebunan nantinya mampu melipatgandakan produksi komoditas spesifik sesuai bidang usahanya. (Hal. i2) Tambahan bandwidth: Vendor mobile WiMax meminta pemerintah agar segera melakukan penyesuaian kanalisasi untuk mempercepat penggelaran BWA. (Hal. i3) Biaya rel gratis: PT Kereta Api (KA) meminta biaya penggunaan rel digratiskan, menyusul direvisinya Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri No. 19/1999 tentang PSO, TAC, dan IMO di sektor perkeretaapian. (Hal. i4)
Operator bermasalah: INSA menonaktifkan direksi operator penunjang fasilitas lepas pantai yang diduga terlibat pemalsuan izin kapal asing dalam kepengurusan asosiasi. (Hal. i5)
Target furnitur meleset: Proyeksi pertumbuhan pemasaran mebel dan kerajinan diperkirakan meleset dari target 30% terhadap kinerja 2009 sebesar US$2,25 miliar. (Hal. i6) Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
JBA-25
3.592,79
LQ45
BISNIS-27 665,76
672,45
321,16
324,34 14/10
15/10
18/10
19/10
Euro/Rp US$/Rp
19 Oktober 2010
32.173,47
3.611,98
13/10
KURS TENGAH VALAS
IHSG
32.572,81
EUR 12,439.99 ▲ 58.04 (0.47%) GBP 14,190.07 ▼ 26.74 (0.19%) HKD 1,150.93 ▲ 0.09 (0.01%) JPY (100) 10,978.81 ▲ 6.03 (0.05%)
SGD 6,850.69
▲ 8.40 (0.12%) USD 8,929.00 0.00 (0.00%) AUD 8,823.32 ▲ 46.90 (0.53%) THB 298.69 ▲ 0.19 (0.06%)
12.439,99 12.462,24
8.929,00
8.927,00
13/10 14/10 15/10 18/10 19/10
Kurs Bea Masuk 18 - 24 Okt. 2010, Rp8.927,55/US$
Ekonomi belum memuaskan Hatta akui masih banyak yang harus dikerjakan OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
Sejumlah PR masih menunggu penyelesaian pemerintah
JAKARTA: Sejumlah ekonom dan pebisnis menilai kinerja ekonomi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yang berumur 1 tahun masih belum memuaskan. Ahmad Erani Yustika, ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef), menilai dari sisi makro, pertumbuhan ekonomi belum optimal sesuai dengan peluang yang ada. Terlebih jika dibandingkan dengan perekonomian negara-negara tetangga yang minimal tumbuh 8%, pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 6% dianggap terlalu rendah. "Sebabnya, infrastruktur jelek, perizinan rumit, dan ketidakpastian. Sektor keuangan jalan sendiri, tidak menyentuh sektor riil. Ini bisa jadi ancaman," ujarnya kepada Bisnis, tadi malam. Untuk itu, ada pekerjaan rumah yang wajib dituntaskan pemerintah, yakni harmonisasi sektor keuangan dan sektor riil. Sementara dari sisi fiskal, penyerapan APBN masih sangat buruk, kualitas program meragukan, dan alokasi bagi sektor-sektor strategis, seperti pertanian, sangat sedikit. Peneliti P2E Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Latief Adam mengatakan buruknya penyerapan anggaran merupakan masalah krusial yang hingga kini belum tertangani. Buruknya penyerapan anggaran disinyalir disebabkan oleh dua hal, yakni minimnya profesionalisme birokrat, serta jeleknya perencanaan dan evaluasi penggunaan anggaran antara eksekutif dan legislatif. Manajer Program Infid, Wahyu Susilo mengatakan walau pemerintah mengklaim telah berhasil menurunkan rasio utang terhadap PDB, faktanya stok utang Indonesia terus bertambah. “Hanya dalam setahun SBY-Boediono telah membukukan utang US$18,08 miliar, sehingga sampai Oktober ini total utang Indonesia berjumlah US$185,30 miliar.” Sementara itu, di sektor riil, khususnya industri pengolahan (nonmigas), meskipun secara keseluruhan sepanjang kuartal II/2010 pertumbuhannya mencapai 4,91% atau melampaui target yang ditetapkan sebesar 4,65%, ternyata terdapat empat sektor yang mencatatkan kinerja negatif. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, keempat sektor itu yakni pertekstilan, barang kulit dan alas kaki yang tumbuh -0,09%, barang kayu dan hasil hutan lainnya (-0,32%), kertas dan barang cetakan (-0,49%), serta logam dasar, besi dan baja (-0,14%). Kinerja tersebut jauh dari target yang ditetapkan masing-masing sebesar 2,15%,1,75%, 4,20%, dan 2,75%. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman menjelaskan pertumbuhan negatif yang terjadi di industri pertekstilan nasional telah berlangsung sejak 6 tahun lalu ketika sistem kuota dalam perdagangan tekstil dan produk tekstil (TPT), terutama ekspor ke Amerika Serikat, dihapuskan. Direktur Eksekutif Reforminer Institute
H
ari ini, merupakan ulang tahun pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dengan Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua. Sejumlah prestasi ekonomi telah ditorehkan oleh pemerintah, seperti kinerja ekonomi yang mampu lolos dari krisis global, dan Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terus menguat dan kini di level sekitar 3.600. Namun, ada pula catatan kekurangan dan pekerjaan rumah dari pemerintahan SBY yang perlu segera ditangani. Berikut catatan dari sejumlah sektor usaha:
Transportasi
Energi
g minyak yang Proyeksi liftin ngga harus hi se tak tercapai ok st % 70 as ep mel ba banyak er in M ana UU Aturan pelaks ar (dari 20 peraturan lu yang belum ke selesai tiga) ru ba a, an ks la pe di belum BBM bersubsi Pembatasan terealisasi menyeluruh piji 3 kg belum Sosialisasi el meningkat tambang tidak Pajak sektor sib kontrak jelasan atas na Belum ada ke pir selesai m migas yang ha
Pengembangan infrastruktur angkutan udara tidak mampu mengimbangi laju pertumbuhan sektor bisn is transportasi udara Pengembangan bandara internasional di ibu kota negara terbengkalai Angkutan darat tidak men galami perkembangan signifikan Belum ada konsep sistem transportasi yang aman
Perdagangan Kebijakan perdagangan terlalu liberal Terlalu banyak mengimpor, termasuk komoditas penting seperti gula dan beras
Industri
) l (tax holiday Insentif fiska gula ri st du in i as Restrukturis dustri pupuk Revitalisasi in til dan i industri teks Restrukturisas alas kaki stri agro Hilirisasi indu musatan okimia dan pe tr Hilirisasi pe ia im industri petrok terhadap nilai tambah Peningkatan bahan baku is teknologi dustri berbas Penguatan in omotif) tinggi (IT & ot Jawa dustri di luar in i Klasterisas modal ng ra ba ri indust Peningkatan
Infrastruktur Belum adanya UU Pembebasan Lahan berdampak: Sedikitnya 24 proyek jalan tol mangkrak. Pengadaan lahan berjalan lambat, harga tanah terus merang kak naik. Tender proyek infrastruk tur minim.
Inflasi
kuartal III/2009kuartal III/2010
BISNIS/MRP/ADI PURDIYANTO
5,80
Foto:RUMGAPress
Sumber: Berbagai sumber, diolah
6,44 2,41
Pri Agung Rakhmanto menilai secara umum relatif tidak ada prestasi yang menonjol ataupun kemajuan signifikan dalam persoalan sektor energi di Pemerintahan SBY-Boediono. Dia mencontohkan target lifting minyak nasional yang tidak tercapai, bahkan malah harus melepas 70% stok yang membahayakan cadangan energi nasional. Di sektor infrastruktur, Ketua Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fatchur Rochman menilai selama 6 tahun pemerintahan SBY, praktis hanya satu peraturan Presiden yang mendukung kinerja penyediaan infrastruktur yaitu Perpres No.13/2010 tentang kerja sama pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur. Menurut dia, regulasi tersebut belum mampu mengakomodasi persoalan yang sering dihadapi badan usaha jalan tol (BUJT) karena tidak didukung oleh peraturan turunannya. Di sektor transportasi, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit mengatakan bisnis angkutan udara mencatat pertumbuhan signifikan sekitar 20% per tahun, sehingga seharusnya diimbangi dengan perbaikan in-
frastruktur bandara. Tengku Burhanuddin, Sekjen Indonesia National Air Carrier Association (INACA) berpendapat Presiden seharusnya mencontoh apa yang dilakukan oleh pemimpin negara tetangga terkait dengan pembangunan dan perbaikan bandara internasional. “Lihat saja, dulu perdana menteri Singapura turun langsung di pembangunan Bandara Changi. Sama dengan perdana menteri Malaysia di KLIA [Kuala Lumpur International Airport]. Kalau di sini [Bandara Soekarno-Hatta] yang disuruh maju sepertinya hanya Dirut PT Angkasa Pura II.” Di sektor perdagangan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (Aptindo) Natsir Mansyur menganggap kebijakan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu cenderung terlalu liberal dan tidak mengamankan pasar domestik.
Perkembangan positif Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim kinerja pemerintah khususnya sejumlah kementerian bidang ekonomi di bawah koordinasinya relatif cukup baik. Beberapa indikator makroekonomi menunjukkan perkembangan positif seperti
Nov.
Jan.
Mar.
Mei.
Jul.
Sep.
Pertumbuhan ekonomi
kuartal III/2009kuartal II/2010
(% y-o-y)
6,17 6,17 4,16 2009
2010
industri dalam negeri mampu tumbuh 4,6%. Selain itu, tahun ini tingkat pengangguran dan kemiskinan juga menurun. “Benar, masih banyak yang harus kami kerjakan, tetapi kesejahteraan masyarakat meningkat jika diukur dari produk domestik bruto per kapita. Pada 2010 PDB per kapita kita akan mencapai US$3.000.” Pembangunan infrastruktur saat ini terus bergerak, meski pemerintah menghadapi kendala dalam merealisasikan program tersebut. ”Namun jangan kita langsung mengatakan tidak ada kemajuan.” (06/10/14/RAYDION SUBIANTORO/TULARJI/SITI MUNAWAROH/M. ROCHMAD PURBOYO) (agust.
[email protected])
Anak usaha Indomobil akuisisi 10% Multistrada OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Central Sole Agency, anak perusahaan produsen mobil PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), akhirnya mengumumkan rencana akuisisi 10% saham produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA). Presiden Direktur Indomobil Gunadi Sindhuwinata yang dikonfirmasi mengenai itu hanya mengemukakan setiap aksi korporasi tentunya akan dilaporkan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) “Kami ini mempunyai kewajiban untuk melaporkan semua rencana dan secara resmi, apa pun juga. Kalau ada action semacam itu tentu kami laporkan. Jadi tunggu saja,” katanya kemarin. Dalam keterbukaan informasi kepada BEI kemarin, Gunadi menjelaskan, Central Sole berencana membeli saham Multistrada
dari salah satu pemegang saham. Di sisi lain, Even Go, Head of Investor Relations Multistrada, mengatakan belum mengetahui informasi itu. "Saya sedang di Hong Kong. Saya belum memperoleh informasi resmi dari manajemen,” tuturnya ketika dihubungi Bisnis kemarin sore. Pemegang saham Multistrada adalah PVP XVIII Pte Ltd Singapura sebanyak 27,7% saham, Prudent Capital Ltd Malaysia memiliki 14,9% saham, The Bank of New York Melon Corporation memiliki 7,3%, dan selebihnya publik 50,1%. Jika mengacu pada harga penutupan pasar kemarin sore, anak usaha Indomobil itu akan mengeluarkan dana Rp211,14 miliar untuk membeli 10% saham Multistrada. Central Sole merupakan anak perusahaan Indomobil dengan kepemilikan 96,60%. Central Sole bergerak pada dealership.
Seorang eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Central Sole kemungkinan besar membeli saham Multistrada dari Prudent Capital. “Meski Central Sole berminat membeli saham Multistrada, sejauh ini belum ada transaksi jual beli dengan Prudent Capital,” tuturnya. Berdasarkan data kepemilikan efek 5% atau lebih per 18 Oktober dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Prudent Capital masih tercatat sebagai pemegang 13,46% saham atau 824 juta saham Multistrada. Dalam keterbukaan informasi kepada BEI, PT Buana Capital menerima transfer 824 juta saham Multistrada atas nama Prudent Capital pada 11 Oktober. “Prudent Capital mentransfer saham Multistrada dari PT Trimegah Securities Tbk ke Buana Capital, sehingga belum ada penjualan saham.” Lanang Trihardian, analis PT Syailendra Capital, mengatakan
di balik rencana pembelian saham Multistrada oleh anak perusahaan Indomobil bisa jadi ada hal strategis, mengingat Indomobil adalah produsen mobil dan Multistrada merupakan penghasil ban mobil.
Amankan pasokan “Saya menduga jika transaksi jual beli saham itu terlaksana, Indomobil bisa mengamankan pasokan ban dari Multistrada.” Multistrada saat ini mempunyai pertumbuhan bisnis yang cepat dengan kondisi keuangan yang relatif sehat. Lanang menjelaskan dengan akuisisi itu, Indomobil dan Multistrada ingin menciptakan sinergi. “Saya kira transaksinya kemungkinan tidak hanya
berhenti sampai akuisisi 10%,” katanya. Salah satu strategi yang masuk akal adalah penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sehingga dananya bisa masuk Multistrada untuk menopang ekspansi. Berdasarkan data Bloomberg, harga saham Multistrada kemarin ditutup di Rp345 per saham yang mencerminkan price to earning ratio (P/E) 10,62 kali, sedangkan saham emiten ban PT Gajah Tunggal Tbk yang kemarin ditutup di Rp2.050 per saham mencerminkan P/E 6,07 kali. (SITI MUNAWAROH) (
[email protected])
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
DINAMIKA
Profil demografi dinilai membaik
Jepang pangkas target ekonomi
Data kependudukan bukan hanya pencapaian 10 tahun terakhir
TOKYO: Pemerintah Jepang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi (produk domestik bruto/PDB) untuk pertama kali sejak 20 bulan terakhir akibat penguatan nilai yen dan pelemahan permintaan global yang telah memangkas ekspor. “Kebangkitan ekonomi berhenti,” tulis laporan dari Kantor Kabinet Jepang yang dirilis, kemarin. Padahal, bulan lalu, dari kantor yang sama, Pemerintah Jepang melaporkan peningkatan proyeksi kinerja perekonomian. Survei Economic Planning Association, lembaga afiliasi pemerintah, memproyeksikan PDB Jepang tumbuh negatif untuk pertama kali sejak lebih dari 1 tahun terakhir selama kuartal IV/2010. Selama kuartal II/2010, PDB Jepang tumbuh 1,5%. Laporan itu menyebutkan perekonomian akan lemah untuk jangka waktu tertentu dan penurunan ekonomi global berisiko terhadap ekonomi domestik. Pemerintah memangkas perhitungan nilai ekspor karena berkurangnya pengiriman barang ke Asia. Selain menurunkan proyeksi ekonomi, secara khusus, pemerintah juga menurunkan perhitungan nilai produksi industri, setelah produk pabrikan selama Agustus turun ke angka yang tidak terduga untuk bulan ketiga secara berturut-turut. (BLOOMBERG/ESU)
BISNIS INDONESIA
Perkembangan jumlah penduduk Indonesia
JAKARTA: BPS melaporkan sejumlah kebijakan yang diluncurkan pemerintah mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.
(juta jiwa)
Namun, perbaikan kependudukan itu bukan hanya sekadar hasil pemerintahan dalam kurun 10 tahun terakhir. Jumlah penduduk di Indonesia, sejak sensus pertama kali dilakukan Hindia Belanda pada 1930, memang terus membengkak. Pada zaman kolonial, Nusantara masih dihuni 60,7 juta jiwa dan berdasarkan Sensus Penduduk 2010 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) sudah mencapai 237,6 juta jiwa. Pada tahun ini, jumlah penduduk Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan mencapai 31,02 juta orang atau 13,33%. Angka itu termasuk
2001 2002 2003 2004 2005* 2006 2007 20082009 2010** 2011
208
211
214
217
220
223
226
228
231 234
237
Komposisi angkatan kerja, Februari 2010 (juta jiwa) Angkatan kerja 116 Bekerja 107,4 Pengangguran terbuka 8,59
Keterangan:*Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) **Sensus Penduduk 2010
Bukan angkatan kerja 55,02
Sumber: BPS
BISNIS/T. PURNAMA
jumlah penduduk sangat miskin sebesar 8 juta-9 juta jiwa. Adapun jumlah penduduk hampir miskin sebesar 24 juta jiwa. “Total sekitar 60 juta penduduk miskin dan hampir miskin,” kata Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Wynandin Imawan dalam acara seminar Sosialisasi Awal Hasil Sensus Penduduk 2010 di Jakarta, kemarin. Wynandin menjelaskan tingkat kemiskinan 13,33% dari total jumlah penduduk pada tahun ini masih dalam kisaran yang ditar-
getkan pada tahun lalu 12%13,5%. Adapun dalam rencana kerja pemerintah pada tahun depan di kisaran 11,5%-12,5%. Pada Februari 2010, jumlah pengangguran turun 666.000 orang atau 7,2% menjadi 8,59 juta jiwa dari posisi tahun sebelumnya. Pada kesempatan itu, BPS menegaskan hasil sensus tersebut merupakan temuan dari kondisi lapangan dan tidak dipengaruhi ‘kekuasaan.’ Dalam sensus tersebut juga mencuat perubahan komposisi
penduduk berdasarkan jenis kelamin. Pada saat ini, jumlah lakilaki mencapai 119,5 juta jiwa lebih banyak dari perempuan yang mencapai 118 juta jiwa. “Berarti ada 1,46 juta laki-laki yang berpotensi tidak mendapat pasangan,” katanya.
Komposisi gender Komposisi laki-laki yang lebih banyak dibandingkan perempuan itu terjadi di 24 provinsi dari 33 provinsi yang disensus BPS pada 2010 dengan sex ratio paling besar terdapat di Papua. Pada kesempatan itu, BPS mengharapkan pemerintah dapat memanfaatkan hasil sensus penduduk 2010 untuk memantau pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs) dan menjadi baseline bagi kementerian/lembaga dalam penentuan program dan targetnya. “Kementerian Pekerjaan Umum misalnya, mereka pasti punya target berapa persen orang mengonsumsi air bersih. Datanya bisa dilihat di sensus ini, tercapai tidak?
Sensus ini bisa mengidentifikasi orang yang belum mencapai target MDGs,” kata Wynandin. Pemerintah menargetkan dapat mempercepat pencapaian tujuh Sasaran Pembangunan Milennium (MDGs) pada 2015. Tujuh sasaran a.l. memberantas penyandang kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua, dan mendorong kesetaraan gender. Untuk mempercepat pencapaian target MDGs, pemerintah akan mendorong pemerintah daerah untuk membuat rencana aksi dan roadmap yang lebih sistematis. Pada 27 September, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan masih menggodok jenis insentif untuk mendorong peran serta pemda dalam MDGs itu. “Selain rencana aksi daerah, ada juga semacam insentif daerah terkait dengan kemajuan pencapaian MDGs.” (14/LUTFI ZAENUDIN) (
[email protected])
Bank Dunia nilai ekonomi Indonesia masih aman BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Bank Dunia memperkirakan derasnya aliran modal ke pasar finansial Indonesia belum akan menyebabkan bubble perekonomian Tanah Air. Ekonom Senior Bank Dunia Enrique Blanco Armas mengatakan arus modal masuk ke Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda gelembung ekonomi karena fundamental perekonomian yang masih menjanjikan. “Hal ini karena secara fundamental perekonomian Indonesia masih tumbuh cukup tinggi,” kata Enrique melalui konferensi jarak jauh, kemarin. Hingga akhir kuartal III/2010, dana asing berbentuk hot money yang masuk ke Indonesia tercatat sebesar Rp115 triliun. Dari jumlah
itu sekitar Rp74 triliun atau sekitar 64,3% masuk ke surat utang negara, 17,8% atau Rp20,5 triliun masuk ke sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan 17,9% atau Rp20,6 triliun masuk ke saham. Dia melanjutkan kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga banjirnya aliran modal, yakni melalui sertifikat Bank Indonesia selama 1 bulan dan menaikkan giro wajib minimum (GWM Primer) juga cukup aktif menyerap banjirnya likuiditas. Pada kesempatan itu, Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik Vikram Nehru mengatakan Indonesia dan sejumlah negara di Asia Timur dan Pasifik perlu merespons risiko aliran modal tersebut. Menurut dia, pemulihan ekonomi di kawasan itu yang berlang-
sung sangat kuat, likuiditas global yang melimpah, imbal hasil di negara maju yang masih rendah merupakan magnet untuk investor yang butuh memutar modalnya. “Masuknya aliran modal asing yang cukup besar ke kawasan, yang diiringi dengan tekanan inflasi dan harga aset semakin meningkat, kini membentuk tantangan kebijakan baru. Kondisi ini menjadi ancaman bagi stabilitas makro kawasan,” katanya. Dia mengatakan sebagian otoritas moneter menahan diri untuk tidak menerapkan kebijakan pengendalian modal baru, meskipun beberapa di antaranya membebaskan pembatasan investasi penduduk di luar negeri. “Jika aliran masuk modal ke kawasan terus menguat, sementara pertumbuhan global masih
lemah, tantangan bagi otoritasotoritas tersebut adalah menyeimbangkan aliran modal, terutama penanaman modal asing, dengan pemberian jaminan daya saing, stabilitas sektor keuangan dan inflasi yang rendah,” katanya. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik pada 2010 mencapai 8,9% naik dari posisi sebelumnya 7,3%. Pertumbuhan ekonomi tahun depan diprediksi melambat karena perekonomian negara maju masih belum menunjukkan kemajuan. “Pertumbuhan 2011 akan melambat menjadi 7,8%, karena kapasitas cadangan semakin langka, stimulus fiskal dan moneter secara bertahap melonggar dan pertumbuhan ekonomi di negara maju tetap datar,” katanya. (14)
BISNIS/RAHMATULLAH
PERTUMBUHAN EKONOMI: Head of Economic Treasury Research Global Markets & Investment Management United Overseas Bank Jimmy Koh memberikan penjelasan kepada peserta diskusi bertema Global Economic Outlook di Jakarta, kemarin. Jimmy Koh pada kesempatan itu membahas mengenai risiko ganda perkembangan perekonomian di Amerika Serikat serta pertumbuhan ekonomi Asia dalam 12 bulan ke depan.
China naikkan suku bunga BLOOMBERG
BEIJING: Bank sentral China tanpa terduga menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 poin persen untuk pertama kali sejak 2007 di tengah pergerakan laju inflasi tercepat sejak hampir 2 tahun terakhir. Pengumuman bank sentral China (People’s Bank of China/PBOC) yang dirilis pada situs resminya, kemarin, menyebutkan suku bunga pinjaman berdurasi 1 tahun dinaikkan menjadi 5,56% dari 5,31%. Angka itu mulai efektif berlaku pada hari ini (Rabu, 20 Oktober). Suku bunga simpanan naik menjadi 2,5% menjadi 2,25%. Sejumlah ekonom dalam survei Bloomberg memproyeksikan laju inflasi China naik menjadi 3,6% selama September, meskipun pertumbuhan ekonomi melambat. Secara resmi, pemerintah akan mengumumkan realisasi inflasi pada 21 Oktober 2010. Sementara itu, suku bunga tinggi kemungkinan mendorong spekulasi arus modal masuk dan menambah rumit pengelolaan ekonomi, khususnya dalam mencegah penggelembungan nilai realestat. “Bank sentral ingin tetap pada kurva inflasi. Ekonomi China tampaknya akan kembali ke jalur yang benar dan inflasi akan dipangkas,” ujar David Cohen, ekonom Action Economics, kemarin. Dia mengekspektasikan China akan meningkatkan lagi suku bunga sebelum akhir 2010. Sementara itu, pada Senin, 18 Ok-
tober Yi Gang, Wakil Gubernur Bank Sentral (People’s Bank of China/ PBOC) mengatakan reformasi nilai tukar harus dilakukan secara bertahap. Pada saat itu, dia menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendek (reference rate). Kebijakan itu langsung melemahkan nilai tukar yuan, sehingga memicu spekulasi bahwa pemerintah memperlambat penguatan nilai tukar lokal guna melindungi ekspor. “Bank sentral kemungkinan sedikit memperlambat upaya penguatan nilai yuan. Pasar juga melihat ini sebagai sinyal untuk mengambil keuntungan, tetapi secara umum tren masih menunjukkan penguatan yuan,” jelas Nizam Idris, Currency Strategist UBS AG, kemarin. Data yang dikumpulkan Bloomberg menyebutkan nilai yuan yang tidak diperdagangkan selama 12 bulan turun 0,3% menjadi 6,4306 per dolar AS pada perdagangan pukul 17:30 di Hong Kong, merefleksikan perkiraan bahwa yuan akan menguat 3,3% dari 6,6447 per dolar AS. Sementara itu, Menteri Keuangan AS Timothy F. Geithner, awal pekan ini, mengatakan kebijakan nilai tukar China tidak adil terhadap mintra dagang karena nilai yuan di bawah nilai mata uang di pasar negara berkembang. “Nilai yuan berada di bawah nilai rata-rata mata uang global. Jadi tidak adil bagi semua mitra dagang China karena menciptakan ketidakseimbangan,” paparnya dalam sebuah panel diskusi di California.
Yuan menguat sebesar 2,8% terhadap dolar AS selama sepanjang tahun ini, naik 4,1% dari real Brasil, dan 4,8% dari rupee India, sedangkan terhadap rubel Rusia turun 1,5%. China merupakan negara berkembang terbesar di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB). Sementara itu, nilai dolar AS turun lebih dari 7% sejak 27 Agustus, sewaktu Chairperson bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Ben S. Bernanke memberikan sinyal sedang mempersiapkan pelonggaran kebijakan moneter. Sejumlah perusahaan, mulai dari Costco Wholesale Corp hingga Deere & Co mendapatkan manfaat dari pelemahan nilai dolar untuk meningkatkan pendapatan, sementara Dow Jones Industrial Average berada di atas 11.000 untuk pertama kali sejak Mei. Peningkatan indeks saham itu terjadi seiring dengan peningkatan kepercayaan konsumen dan pelaku usaha. Namun, jika tidak dapat dikendalikan, penurunan nilai dolar AS akan meningkatkan biaya hidup masyarakat dan menghambat penyaluran kredit. Nilai dolar AS turun merespons penurunan bunga yang menyebabkan aset di negara itu menarik bagi investor asing. Imbal hasil surat berharga berdurasi 2 tahun menyentuh angka 0,35% pada awal pekan ini. Penurunan dolar AS ini memunculkan spekulasi bahwa bank sentral akan menambah pembelian surat berharga. (ESU)
PERBANKAN
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
MEDIASI BNI anggota kliring Hong Kong JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk berencana menjadi anggota langsung kliring di Hongkong pada tahun ini untuk mengincar potensi bisnis transaksi dan pembiayaan yang menggunakan renminbi (mata uang China) yang diperkirakan akan berkembang. Bob T. Ananta, General Manager International Division BNI, mengatakan langkah ini sebagai langkah antisipasi terhadap perkembangan perdagangan dengan China. Bob mengakui volume transaksi trade financing menggunakan renminbi saat ini masih rendah. Tapi dia memperkirakan reminbi akan semakin dibutuhkan dalam transaksi jasa keuangan seiring pertumbuhan perekonomian China. "Ada kemungkinan segala pembayaran di wilayah China dan sekitarnya nanti mungkin akan menggunakan renminbi," ujarnya kemarin. (BISNIS/02)
Bank Muamalat ekspansi MALANG: Bank Muamalat Cabang Malang menggelar ekspansi ke kawasan tapal kuda yakni Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang. Juniar Endrawanto, Pemimpin Cabang Bank Muamalat Malang, mengatakan cabang pembantu (capem) di Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang sudah mulai dioperasikan berikut dua kantor kas di Kec. Singosari Kab. Malang dan Kota Batu. “Kantor Pasuruan sudah resmi beroperasi per April, Probolinggo per Desember, dan Lumajang sejak Juli lalu,” katanya kemarin. Menurut dia, investasi untuk pembukaan tiga kantor capem dan dua kantor kas menelan dana tak kurang Rp4 miliar. (BISNIS/K25)
UOB Buana siap bayar GWM JAKARTA: PT Bank UOB Buana menyiapkan dana sebesar Rp5 triliun untuk membayar giro wajib minimum (GWM) primer yang mulai efektif November tahun ini. President Direktor Bank UOB Buana, Armand B. Arief, mengaku saat ini likuiditas perseroan mencukupi untuk membayar GWM. Dia mengatakan dana tersebut saat ini masih tersimpan di surat berharga. “Tinggal ditukar saja untuk bayar GWM kan bisa cair sewaktu-waktu,” katanya saat ditemui seusai paparan outlook Bank UOB Buana, kemarin. Armand menuturkan perseroan akan mengikuti semua kebijakan yang ditentukan Bank Indonesia. Menurut dia, kebijakan BI tersebut telah melalui pertimbangan dengan memperhatikan kondisi perbankan saat ini. (BISNIS/07)
Penjualan Domba Mas tuntas Mandiri incar kredit lingkungan US$55 juta OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Manajemen PT Bank Mandiri Tbk sedikit menarik napas lega seiring dengan tuntasnya negosiasi pembelian aset Domba Mas oleh PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Tertundanya divestasi aset kredit Domba Mas berdampak signifikan terhadap perolehan laba Bank Mandiri, apalagi terdapat dua aksi korporasi lainnya yang tertunda yaitu penawaran saham terbatas dan penawaran saham perdana PT Garuda Indonesia. Manajemen Bank Mandiri menargetkan akhir bulan ini sudah diteken perjanjian jual beli aset debitur bermasalah itu. Direktur Treasury, Internasional dan Aset Manajemen Bank Mandiri Thomas Arifin mengatakan saat ini manajemen sedang mengumpulkan dokumen untuk syarat penandatanganan legal formalnya. “Sekarang lagi mengumpulkan dokumen. Yang prinsip dah selesai, tinggal anggaran dasar [landasan legalitas yang dipakai],” ujarnya, kemarin. Menurut dia, Bank Mandiri memberikan waktu perpanjangan pihak Bakrie Plantations hingga Oktober 2010 dari rencana semula September, seperti tertuang dalam sale and purchase agreement (SPA). Saat dikonfirmasi apakah kelompok usaha Bakrie akan tepat waktu, dia berharap tidak mengalami penundaan lagi. Thomas menegaskan Bank Mandiri tidak akan memberikan kesempatan lagi untuk melakukan perpanjangan waktu. “Diharapkan demikian [bulan depan selesai]. Kami cuma perpanjang Oktober, kemarin dah September. Itu saya berharap [nggak molor] nggak gitu cara kerja kami [memberikan pelonggaran],” jelasnya. Bisnis meminta konfirmasi kepada Sekretaris Perusahaan Bakrie Plantations Fitri Barnas, tetapi yang bersangkutan tidak membalas pesan singkat yang dikirimkan kemarin sore. Hal senada disampaikan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini. Menurut dia, manajemen akan mengambil tin-
dakan dengan mencari investor lain jika Bakrie Plantation tidak tepat waktu. Melalui anak usahanya, PT Nibung Arthamulia, Bakrie Plantations akan mengakuisisi 100% saham di PT Domas Agrointi Prima yang memiliki 99,6% saham di PT Sawitmas Agro Perkasa, 100% saham PT Sarana Industama Perkasa, 100% saham PT Flora Sawita Chemindo, 100% saham Domas Agrointi Perkasa, serta 100% saham pada PT Domas Sawitinti Perdana.
Batas waktu Penandatanganan perjanjian jual beli SPA enam perusahaan tersebut sebenarnya telah dilakukan oleh Bakrie Plantations dan Bank Mandiri pada pertengahan Juni. Namun, hingga batas waktu September belum ada realisasi dari perjanjian itu. Susanto Lim terjebak kredit macet di Bank Mandiri sebesar USS269 juta. Upaya restrukturisasi sebenarnya telah dimulai sejak 2006, tetapi terus tertunda hingga ada kemajuan Bakrie Plantations hendak masuk sebagai investor baru. Dalam paparan publik yang digelar Juni, manajemen Bakrie Plantations, yang menyiapkan dana Rpl,l triliun untuk akuisisi, menyatakan masih menunggu Domba Mas memenuhi sejumlah persyaratan. Pada Juli, Bakrie mulai menempatkan sejumlah direksi di PT Domas Agrointi Prima. Domas Agrointi merupakan produsen oleokimia yakni bahan baku untuk produk kosmetik. Thomas juga menuturkan perseroan mengincar pembiayaan dua proyek pembangkit listrik ramah lingkungan berbahan bakar panas bumi (geothermal) dengan total kredit senilai US$55 juta. Dia mengatakan saat ini komitmen kredit pada perusahaan nasional itu masih dalam tahap pembahasan. Dia menjelaskan proyek pembangkit listrik panas bumi itu berada di Batam, Kepulauan Riau, dengan nilai kredit sebesar US$25 juta. Adapun satunya berada di Sumatra Selatan senilai US$30 juta. Kemarin, PT Fitch Ratings Indonesia meningkatkan peringkat nasional jangka panjang Bank Mandiri dari level AA+(idn) menjadi AAA(idn) akibat kinerja keuangan perseroan yang meningkat. (IRVIN AVRIANO A./M. MUNIR HAIKAL) (hendri.asworo@
bisnis.co.id)
3
Ketentuan green banking masuk manajemen risiko OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia akan meningkatkan pengaturan penyaluran kredit yang berorientasi pelestarian lingkungan hidup (green banking) dengan memasukkan klausul tersebut pada penilaian manajemen risiko. Saat ini ketentuan itu hanya sebatas syarat dalam analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), tetapi tidak memperhitungkan biaya kerugian lingkungan yang muncul dari suatu proyek. Ketentuan itu akan ditingkatkan dalam peraturan Bank Indonesia (PBI). Peneliti Utama Direktorat Penelitian dan Pengaturan BI Suhaedi menyadari persyaratan amdal perlu diperhatikan dan diperkuat untuk internalisasi biaya lingkungan hidup yang muncul dari proyek yang dibiayai kredit perbankan. “Kemungkinan pengaturan [kredit green banking] masuk penerapan manajemen risiko bagi bank umum untuk mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” katanya kemarin.
Dia menjelaskan sejumlah bank internasional sudah menerapkan The Equator Principles (TEP) untuk menjaga pembangunan berkelanjutan. TEP adalah sejumlah komitmen untuk menentukan, menilai dan mengelola risiko sosial serta lingkungan dalam pembiayaan. Ketentuan ini sudah diadopsi sejumlah bank papan atas internasional seperti Citigroup, ABN AMRO, Barclays dan WestLB sejak diluncurkan pada Juni 2003. Suhaedi mengutarakan prinsip green banking sudah saatnya diterapkan karena perbankan nasional sudah mulai menyalurkan dana dari luar negeri untuk proyek lingkungan hidup. Kredit yang memiliki potensi dampak lingkungan hidup, tuturnya, seperti pertanian, pertambangan, perindustrian, listrik, gas, air, konstruksi, restoran dan hotel. Untuk itu, lanjutnya, sejumlah penyaluran kredit yang berorientasi green banking perlu diatur lebih ketat. Kemungkinan pengaturan itu seperti uji tuntas pada proses, seperti persyaratan dokumen lingkungan hidup yang sesuai dengan peraturan lingkungan hidup.
Barclays akan ajukan izin prinsip OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Barclays Indonesia akan mengajukan izin prinsip sebagai langkah awal self liquidation perusahaan kepada Bank Indonesia. Direktur Kepatuhan Bank Barclays Dhien Tjahajani mengungkapkan ada dua tahap yang ditempuh untul self liquidation perusahaan yaitu pengajuan izin prinsip dan selanjutnya adalah izin final. Namun, tuturnya, sebelum izin final diajukan, perusahaan akan menunjukkan kantor akuntan untuk memverifikasi neraca Bank Barclays. Selanjutnya, tutur dia, BI mengeluarkan izin final sehingga status Bank Barclays berubah menjadi perseroan terbatas (PT) dan kemudian masuk likuidator yang diteruskan dengan proses audit pajak. “Kami memastikan pada akhir tahun depan keseluruhan proses ini bisa diselesaikan,” ujarnya awal pekan ini. Dia mengatakan proses pengurangan
karyawan dan penanganan aset kredit terus berlangsung. “Tidak ada gejolak di internal karena karyawan menerima paket yang baik dari Barclays.” Kepala Biro Direktorat Perencanaan Strategis dan Humas BI Difi A. Djohansyah beberapa waktu lalu menyatakan likuidasi Barclays sedang berlangsung. BI telah mewajibkan Barcalys Plc melikuidasi anak usahanya Bank Barclays. Bank terbesar kedua di Inggris itu hanya boleh menjual unit bisnisnya kepada pihak lain dan menyelesaikan kewajiban terhadap pihak ketiga termasuk karyawan. Pada pertengahan semester I tahun ini, perwakilan Barclays dari kantor pusatnya di Inggris sudah datang dan menyampaikan rencananya untuk mengubah strategi bisnis, salah satunya dengan menghapuskan bisnis ritel. Penghilangan bisnis ritel itu berdampak pada pelepasan Bank Akita karena bank tersebut fokus pada segmen tersebut. Namun, BI meminta bank tersebut dilikuidasi sendiri oleh Barclays.
NIAGA & RITEL
4
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
Ekspor ikan kakap Bali meningkat 62,4 %
Wamendag: Ekspor capai US$120 juta
DENPASAR: Ekspor ikan kakap Bali periode Januari-Agustus tahun ini mengalami peningkatan 62,41% dari US$790.977 menjadi US$1,28 juta.
Tren peningkatan bukan pada jumlah komoditas yang diekspor
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali Gede Darmaja mengatakan ekspor ikan kakap dalam bentuk beku dan segar mampu menembus pasaran Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Hong Kong, Jerman, dan Belanda. Ikan kakap merupakan salah satu dari 11 jenis hasil perikanan dan kelautan yang menembus pasaran mancanegara. “Ikan kakap mempunyai
andil yang cukup besar dalam meningkatkan perolehan devisa dari sektor perikanan dan ekspor nonmigas Bali,” ujarnya kemarin. Ekspor hasil perikanan dan kelautan Bali secara keseluruhan mencapai US$76,6 juta selama Januari-Agustus 2010, meningkat 8,33% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat US$70,71 juta.
Kinerja ekspor ikan kakap Bali periode Januari-Agustus 2010 (ton) 237,4
2009
284,4
2010
Nilai (US$juta) 0,790
1,280
Sumber: Disperindag Bali BISNIS/MSB/ANTARA/T. PURNAMA
OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mengklaim ekspor Indonesia pada tahun ini akan mencapai US$120 juta, sementara kalangan pengusaha justru pesimistis terhadap target capaian ekspor itu. Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar optimistis hal tersebut akan dicapai. Lantaran adanya fleksibilitas komoditas yang dimiliki Indonesia sehingga dapat mengatasi masalah perubahan iklim yang sedikit banyak mengganggu produksi dan ekspor. Namun, kata Mahendra, dampak dari perubahan iklim terhadap ekspor tetap negatif meski tidak sebesar dampak yang diha-
meningkat. Banyak yang mulai dapi negara lain. “Diversifikasi produk Indone- memproduksi produk organik, sia membantu untuk berpindah higienis, serta barang yang energi sektor ketika sektor yang satu ter- efisien, eco friendly dan green ganggu masalah iklim. Fleksibi- goods. litas itu yang tidak dimiliki negara maju dan beberapa negara Apindo pesimistis berkembang lain," katanya di JaSementara itu Ketua Umum karta, kemarin. Asosiasi Pengusaha Indonesia Diversifikasi (Apindo) Sofyan negara tujuan “Saya sih pesimistis Wanandi pesisaat ini membu- bisa tercapai selama mistis terhadap ka negara tujuan prediksi ekspor ekspor baru a.l. tidak ada usaha nyata pemerintah itu. Timur Tengah, dari pemerintah,” kata Menurut SofEropa Timur, yan, target dapat Sofyan Wanandi. dan Afrika. tercapai apabila Menurut Maharga komoditas hendra, hal ini terefleksi pada terus mengalami peningkatan seTrade Expo Indonesia yang men- lama 2 bulan yang akan datang. catatkan transaksi $369 juta. Saat ini tren peningkatan yang Mahendra menjelaskan yang terjadi bukan pada jumlah komopaling membanggakan dari expo ditas yang diekspor, melainkan itu adalah pertumbuhan industri pada nilai. kreatif yang berfokus pada proDia mengkritisi peningkatan niduk ramah lingkungan. lai ekspor tanpa peningkatan jum"Minat ke sustainable good lah komoditas ekspor bukanlah
suatu yang membanggakan. “Nilai kan hanya soal supply dan demand. Apabila permintaan dunia dapat dipasok oleh negara lain atau harga turun, maka nilai ekspor tentu akan jatuh, sehingga pendapatan ekspor akan jauh berkurang,” katanya. Sofyan mengatakan peningkatan investasi sangat dibutuhkan untuk menambah produksi dan meningkatkan jumlah komoditas yang diekspor. Sebenarnya, kata dia, saat ini sudah banyak investor asing yang mengantre untuk berinvestasi di Indonesia, akan tetapi sering kali mundur terkendala masalah infrastruktur. “Jika persoalan infrastruktur, terutama listrik dan pelabuhan tidak diselesaikan segera, jumlah ekspor tentu tidak akan tinggi. Untuk meningkatkan ekspor tentu kita butuh investasi, tapi bagaimana mau mengundang investasi jika terkendala banyak hal di
dalam negeri?” keluh Sofyan. Sofyan menjelaskan investasi yang baik dan bernilai tinggi saat ini baru di sektor batu bara dan kelapa sawit. Meski tekstil, sepatu, elektronik dan otomotif menunjukkan peningkatan, hal tersebut tidak signifikan. Oleh karena itu, Sofyan menyatakan pesimistis akan adanya peningkatan ekspor karena diversifikasi produk sektor nonmigas seperti yang disampaikan Mahendra. “Pemerintah memang sudah melakukan beberapa perbaikan kecil, tetapi tidak signifikan untuk menarik investasi, tidak sesuai dengan janji,” ujarnya. Namun. katanya, kalau mau membuat target boleh saja. “Saya sih, pesimistis bisa tercapai selama tidak ada usaha nyata dari pemerintah untuk meningkatkan investasi asing yang masuk,” kata Sofyan. (13) (
[email protected])
Transaksi Trade Expo Indonesia lebihi target OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Nilai transaksi di Trade Expo Indonesia (TEI) ke-25 mencapai US$369,3 juta atau 23,1% di atas target yang dipatok sebesar US$300 juta serta melebihi pencapaian 2009 sebesar US$285,4 juta. Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengungkapkan kontribusi nilai transaksi terbesar berasal dari transaksi barang US$224,8 juta, sisanya sekitar US$144,11 juta disumbang oleh sektor jasa, yakni remitansi yang diperoleh dari tenaga kerja Indonesia. Adapun transaksi dagang di Pameran Pangan Nusa yang digelar bersamaan dengan TEI 2010 membukukan nilai US$326.900. Peningkatan jumlah transaksi tersebut seiring dengan peningkatan jumlah buyer. Pada 2009, jumlah buyer yang berkunjung mencapai 7.914 buyer, sementara pada tahun ini meningkat menjadi 8.092 buyer. Australia tercatat sebagai negara dengan jumlah buyer terbanyak, disusul Jepang, Singapura, Uni Emirat Arab, dan India. Namun, dilihat dari sumber transaksi, kata Mahendra, kontribusi terbesar berasal dari Nigeria 4,41%, Jerman 3,53%, Australia 3,53%, Korea Selatan 3,18%, dan Spanyol 3,1%. “Ini membuktikan pembeli dan transaksi dilakukan di luar negara tradisional seperti Jerman dan Australia. Tapi ada negara emerging lain yang menjadi potential buyer,” kata Mahendra di Jakarta, kemarin. Dia melanjutkan pencapaian target dari sejumlah negara tersebut juga mengisyaratkan diversifikasi pasar ekspor bisa dilakukan dengan berbagai cara mulai dari kunjungan ke negara melalui misi dagang.
Sementara itu, dari jenis produk yang diperdagangkan di TEI, produk furnitur mencatat nilai transaksi terbesar hingga 24,48%, suku cadang 11,59%, produk kerajinan 8,99%, dan food and beverages 6,42%. Secara keseluruhan, kata Mahendra, pembeli yang datang berkunjung berasal dari 102 negara dan didominasi oleh buyer dari pasar nontradisional sebesar 75,01%. “Pencapaian yang kita peroleh dalam TEI kali ini betul-betul berlipat ganda jika dibandingkan dengan keseluruhan biaya yang tercatat untuk penyelenggaraan TEI kali ini sebesar Rp14 miliar,” ungkapnya.
Potensi eksportir Wamendag mengungkapkan prioritas pelaksanaan TEI bukan sekadar mencapai nilai transaksi dagang yang diperoleh selama berlangsungnya pameran. Namun, TEI juga menjadi ajang untuk menggali potensi eksportir yang baru terutama yang belum mampu melakukan ekspor, tetapi berpotensi menjadi eksportir. “Jadi bukan cuma sekadar menyampaikan produk ekspor dari eksportir yang sudah mapan. Ini sarana untuk mempromosikan eksportir baru yang belum bisa ekspor, sehingga mereka bisa berinteraksi dan merespon keinginan atau masukan terhadap produk mereka,” jelasnya. Mahendra menambahkan ajang TEI tidak hanya berhenti pada pencapaian nilai transaksi yang didapat selama berlangsungnya pameran. Pasalnya, setelah komitmen awal yang tercapai dalam TEI, ada feedback antara buyer dan penjual dalam bentuk kontrak dan transaksi lanjutan. “Pemerintah akan mencoba memfasilitasi itu, bahkan setelah TEI itu selesai.”
BISNIS/RAHMATULLAH
KIAN TERGERUS: Seorang pengunjung melintas di depan etalase pakaian jadi di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, kemarin. Pangsa pasar produk
pakaian jadi buatan dalam negeri kian tergerus dan berpotensi turun menjadi 45%, akibat banjir impor produk sejenis di pasaran domestik.
Kemendag sudah izinkan Bulog impor beras OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perdagangan mengizinkan Perum Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 300.000 ton dari Vietnam. “Importasi 300.000 ton itu sudah punya izin,” kata Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar kepada wartawan di Jakarta, kemarin. Kendati demikian, Mahendra enggan menuturkan lebih detail terkait dengan alokasi izin impor yang telah dikeluarkan, kapan izin dikeluarkan, dan periode waktu impor yang disetujui. “[Soal jumlah] tergantung kebutuhan dari Bulog tentunya untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Saya tidak tahu persis tanggalnya,” katanya. Mahendra mengungkapkan impor beras merupakan suatu prosedur untuk mencukupi kebu-
tuhan cadangan di dalam negeri. Dia menambahkan izin impor diberikan sekaligus meskipun importasinya dilakukan secara bertahap. Namun, dia juga enggan menuturkan berapa total izin impor yang sudah dikeluarkan untuk Bulog. Sebelumnya dikatakan beras impor Perum Bulog dari Vietnam sebanyak 300.000 ton akan masuk bulan ini dan tidak tertutup kemungkinan akan ada impor tahap kedua. “Impor beras dari Vietnam sudah dalam perjalanan berjalan. Impor tersebut diharapkan tidak akan terjadi lagi, tetapi kemungkinan impor tetap terbuka jika tidak terjadi peningkatan produksi beras dalam negeri,” ujar Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso. (Bisnis, 19 Oktober). Menurut Sutarto, proses pembelian beras impor itu dilakukan government to government (G to
G) sehingga tak ada alasan bagi masyarakat menuding adanya permainan jual beli oleh pengusaha. "Pemerintah melakukan impor karena kebutuhan, no moral hazard," tegas dia. Impor dilakukan dari Vietnam lantaran Pemerintah Indonesia memiliki perjanjian dengan Pemerintah Vietnam dalam pengadaan beras. Negara itu siap mengeluarkan cadangan beras mereka untuk membantu pemenuhan kebutuhan beras Indonesia. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan Perum Bulog harus memiliki cadangan beras paling tidak 1,5 juta ton sampai 2,0 juta ton untuk mengatasi dampak perubahan cuaca ekstrem terhadap produksi beras nasional.
Kebutuhan pangan Sementara itu, anggota Komisi IV DPR, Habib Nabiel Almusawa
dari Partai Keadilan Sejahtera menyayangkan kalau Indonesia sampai mengimpor beras untuk persediaan kebutuhan pangan. Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalimantan Selatan itu, sebagai negara agraris dan pernah berswasembada pangan, Indonesia tidak seharusnya sampai mengimpor beras. Dia memaklumi impor beras karena menipisnya persediaan pada Perum Bulog yang mendapat kepercayaan untuk mengurusi persediaan pangan di Indonesia. “Oleh karena menipisnya persediaan beras di Bulog itu, sehingga pemerintah perlu mengambil kebijakan untuk mengimpor kebutuhan pangan tersebut," tuturnya. Komisi IV DPR rencananya akan minta audit terhadap kinerja Bulog yang terkesan tak mampu dalam pengadaan pangan/beras dari produksi dalam negeri. (MARTIN SIHOMBING)
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
5
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
Impor mesin pertanian
Impor mesin pertanian
(US$ juta)
berdasarkan jenis per kuartal I/2010
2008
(total US$96,06 juta)
Industri butuh 'obat perangsang'
Komponen mesin pertanian
249,68
DPR soroti sektor yang tumbuh negatif
14,04
2009
188,36
Peralatan tanamanan pangan dan holtikultural
2010*
96,06
8,09
Industri mesin pertanian makin kompetitif JAKARTA: Kementerian Perindustrian memperkirakan pertumbuhan impor mesin pertanian tidak akan melebihi 7% pada tahun ini, karena industri dalam negeri sudah mampu memproduksi produk berkualitas. Direktur Permesinan dan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Ditjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenpern C.Triharso mengatakan melihat tren impor pada kuartal I/2010, pihaknya optimistis impor mesin pertanian hanya akan tumbuh 7% dari impor tahun lalu. “Kami yakin pertumbuhannya tidak akan melebihi 7% pada tahun ini. Industri dalam negeri sudah mampu memproduksi mesin dengan mutu cukup baik. Selain itu, semua yang dibutuhkan petani sudah dapat diproduksi, mulai dari mesin besar sampai dengan tingkat bengkel kecil,” katanya pekan lalu. Dia menuturkan selain mutu yang sudah memenuhi standar, harga mesin pertanian buatan lokal juga bersaing dengan produk asing. Dukungan layanan purna jual menjadi keunggulan bagi produk dalam negeri. Sumber: Kemenperin
OLEH SITI MUNAWAROH Wartawan Bisnis Indonesia
BISNIS/SMU/ADI PURDIYANTO
AKSELERASI Goodyear pasarkan ban irit BBM JAKARTA: Goodyear Indonesia memasarkan produk ban terbaru, Goodyear Assurance Fuel Max, yang diklaim mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar mobil hingga 4% dengan jarak tempuh lebih jauh 15% dibandingkan dengan ban konvensional. Presiden Direktur PT Goodyear Indonesia Iriawan Ibarat mengatakan produk baru itu menawarkan opsi bagi konsumen yang khawatir terhadap peningkatan harga BBM. “Kami membidik pemilik mobil keluarga di pasar menengah dan premium sebagai konsumen produk tersebut," ujarnya kemarin. Menurut dia, Goodyear mengembangkan teknologi untuk mengurangi hambatan gulir yang dihasilkan Fuel Max. (BISNIS/11)
Salah satu isu dan masalah terbesar yang dihadapi industri nasional dalam setahun ini adalah persoalan daya saing. ni memang bukan persoalan baru. Namun, persoalan tersebut menjadi problem besar dan makin serius karena saat memasuki 2010, perjanjian Asean-China Free Trade Agreement mulai diimplementasikan secara penuh, yang dikhawatirkan akan membuat produk domestik tersingkir oleh impor akibat daya saing yang masih lemah. Benarkah industri lokal semakin terpinggirkan dan tengah menuju jurang deindustrialisasi seperti yang ditakutkan? Jika melihat data secara parsial, kekhawatiran tadi memang ada benarnya. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, sepanjang kuartal II/2010 terdapat empat sektor industri pengolahan yang tumbuh di bawah target, bahkan mencatatkan kinerja negatif yakni pertekstilan, barang kulit dan alas kaki yang tumbuh -0,09%, barang kayu dan hasil hutan lainnya (-0,32%), kertas dan barang cetakan (-0,49%), serta logam dasar, besi dan baja (-0,14%). Kinerja itu jauh dari target yang ditetapkan, masingmasing (secara berturut-turut) 2,15%,1,75%, 4,20%, dan 2,75%. Kondisi ini pun disorot Wakil Ketua Komisi VI DPR Nurdin Tampubolon dari Fraksi Partai Hanura yang menengarai pertumbuhan negatif itu sebagai dampak dari liberalisasi perdagangan. “Daya saing dan meningkatkan kinerja sektorsektor yang tumbuh negatif harus menjadi perhatian Men-
I
Target dan realisasi pertumbuhan industri 2010—2011 (%)
Ekonomi 5,8 6,17 6,3
73,93 Peralatan perternakan dan perikanan
*) Kuartal I
7
Industri pengolahan
Target 2010 Realisasi 2010*
4,65 4,91 5,05 Makanan, minuman dan tembakau
Target 2011
6,64
2,01
6,98 Tekstil, barang kulit dan alas kaki
-0,09
Barang kayu dan hasil hutan lainnya
-3,24 Kertas dan barang cetakan
1,99 4,2 4,89 5 3,08 5,35 3,25 2,43 3,72 2,75
Semen dan barang galian bukan logam
Alat angkut, mesin dan peralatannya
2,32 1,75
-0,49
Pupuk, kimia dan barang dari karet
Logam dasar, besi dan baja
2,15
-0,14
2,99 4
Barang lainnya Sumber: BPS, Pusdatin, diolah Ket: *) sampai dengan kuartal II
perin, jangan sampai ini mengarah pada terjadinya deindustrialisasi,” ujarnya. Meskipun terdapat bopeng di beberapa sektor, jika dilihat dengan kacamata yang lebih makro, pertumbuhan industri pengolahan (nonmigas) pada periode itu mencapai 4,91%, atau lebih tinggi dari target tahun ini sebesar 4,65%. Beberapa sektor yang belum tumbuh positif, ternyata juga mengalami perbaikan kinerja. Salah satu di antaranya yakni industri pengolahan logam dasar, besi dan baja, yang pada kuartal II membukukan pertumbuhan negatif -0,14%, ternyata pencapaian itu lebih baik daripada kinerja pada periode sama tahun
12,16 4,51 5,25 5,71 5,33 BISNIS/ADI PURDIYANTO
sebelumnya yang tercatat 0,53%. Artinya, pertumbuhan negatifnya semakin kecil. Sektor-sektor industri yang mengalami pertumbuhan tertinggi di antaranya alat angkut, mesin dan peralatannya yang meningkat sebesar 12,16%, industri pupuk, kimia dan barang dari karet naik 3,08%, industri semen dan barang galian bukan logam tumbuh 2,43%. Secara keseluruhan sektor industri pengolahan juga memberikan kontribusi yang signifikan yakni 1,1% terhadap pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,2%. Pertumbuhan sektor industri nonmigas itu tentu tidak terlepas dari aliran penanaman modal
dalam negeri sepanjang kuartal II senilai Rp10,17 triliun dan penanaman modal asing US$1,2 miliar.
Usulan tax holiday Menurut Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, untuk mengakselerasi pertumbuhan industri manufaktur nasional dalam 4 tahun ke depan dibutuhkan investasi Rp735,9 triliun. Dengan investasi tadi, pertumbuhan industri nasional 2014 ditargetkan bisa mencaapai 7,70%. Namun, dia mengakui tidak mudah untuk menarik investasi yang demikian besar jika 'obat perangsang' yang diberikan pemerintah hanya mengandalkan insentif yang diatur dalam PP No. 62/2008 tentang Perubahan atas PP No. 1/2007 tentang Fasilitas PPh untuk Penanaman Modal di Bidang Usaha/Daerah Tertentu. Meskipun PP ini memberikan keringanan PPh netto hingga 30% dari nilai penanaman modal, pada kenyataannya belum mampu memikat investor, mengingat mengembangkan bidang usaha baru atau membangun bisnis di daerah tertentu yang umumnya minim insfrastruktur bukanlah hal mudah. Hidayat berpendapat untuk memacu dan memeratakan investasi, dibutuhkan terobosan dalam insentif. Terobosan yang dimaksud adalah pemberian tax holiday. Usulan tax holiday ini sudah berulang kali disampaikan Menperin dalam berbagai sidang kabinet tetapi tidak mudah mengegolkannya. Pasalnya, Indonesia mengenal dua rezim peraturan mengenai kebijakan tax holiday. Dalam UU No. 36/2008 tentang PPh tidak mengenal tax holiday, akan tetapi dalam UU No. 25/2007 tentang Penanaman Modal dimungkinkan adanya fasilitas itu. “Inilah yang sedang dicari jalan keluar, apakah UU Pena-
naman Modal bisa dijadikan cantolan. Ini semua sedang dikonsultasikan dengan MK serta Kemenkum HAM,” ujarnya. Insentif tax holiday dinilai sangat penting tidak sekadar untuk mengakselerasi pertumbuhan industri, tetapi juga memperkuat daya saing dan memacu kinerja sektor yang masih tumbuh minus. Data kinerja industri yang tersaji dalam kuartal II ini memang cukup melegakan karena dapat menepis kekhawatiran akan adanya deindustrialisasi. Namun, jika ditengok lebih mendalam, struktur industri nasional secara umum sebenarnya masih rapuh karena beberapa sektor yang menopang pertumbuhan seperti industri pupuk belum sepenuhnya terbebas dari persoalan klasik terutama kecukupan pasokan gas. Bahkan program revitalisasi industri pupuk melalui penggantian tiga pabrik urea yang sudah tua yaitu pabrik Pusri II, Kijang 1A dan Kaltim-1 hingga sekarang belum jelas jluntrungnya. Proyek pembangunan pabrik Kaltim V belum dapat direalisasikan gara-gara belum ada alokasi gas. Adalah tugas Menperin untuk meyakinkan kementerian dan instansi terkait tentang betapa strategisnya peran industri nasional dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Upaya untuk 'meyakinkan' kementerian lain menjadi sangat krusial karena sebagian persoalan yang melilit industri berada di instansi lain seperti soal gas yang berada dalam kewenangan Kementerian ESDM dan BP Migas, atau persoalan harmonisasi tarif bea masuk dan insentif fiskal yang berada di tangan Kemenkau. Ini bukanlah pekerjaan mudah karena ego sektoral masih mewarnai kepentingan di masing-masing lembaga pemerintah. (CHAMDAN PURWOKO) (
[email protected])
10
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
INSPIRASI BISNIS Irwan Hidayat
Semua harus dibuktikan secara ilmiah Bisnis Indonesia, dalam rangka HUT ke-25, menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang inspiratif. Tulisan kali ini menampilkan Irwan Hidayat generasi ketiga pemilik kelompok usaha Sidomuncul.
ewarisi bisnis keluarga, Irwan Hidayat membawa industri jamu ini semakin membesar dan meluas ke bisnis restoran, multilevel marketing, industri bahan baku jamu, hingga merambah ke sektor perhotelan. Lebih jauh melihat kesuksesan usaha keluarga itu, Bisnis mewawancarai Irwan di kantornya, di Klepu, Kabupaten Semarang. Berikut petikannya:
M
Bagaimana Anda mulai serius memegang kendali usaha keluarga? Saya ini anak sulung dari lima bersaudara, cucu keenam dari pendiri Sidomuncul, Ibu Rachmat Sulistyo yang dilahirkan pada 13
Agustus 1897. Beliau memulai usaha jamunya di Yogyakarta pada 1930 –an. Kemudian karena terjadi perang kolonial yang kedua, pada 1949, nenek mengungsi dari Yogyakarta hijrah ke Semarang. Sejak lahir saya memang ikut nenek. Oleh karena itu, waktu mengungsi ke Semarang saya termasuk salah satu yang diajak beliau. Pada 11 November 1951, nenek memulai usaha lagi dan mendirikan perusahaan jamu dengan merek dagang Sidomuncul yang diawali dengan tiga orang karyawan. Lalu sekitar 35 tahun kemudian baru saya tahu bahwa nama merek itu mempunyai arti ”Impian Yang Terwujud”, yaitu terwujudnya cita-cita beliau untuk melestarikan resep-
Biografi Nama lengkap: Y. Irwan Hidayat Lahir: Yogyakarta, 23 April 1947 Istri: M. Shinta Ekoputri Sujarwo Anak: 1. Y. Maria Reviani Hidayat 2. M. Mario Arnaz Hidayat 3. J. Marco Jonathan Hidayat Pekerjaan: Marketing, Research and Development (R&D) dan Public Relation (PR) PT Sidomuncul 1972 hingga sekarang
terakreditasi, meski harus mengeluresepnya dan mendirikan perusahaan arkan biaya cukup besar, karena jamu itu. industri Sidomuncul didesain sebagai Ketika nenek pensiun pada 1970-an, karena usia sudah cukup tua dan kese- pabrik ramah lingkungan, misalnya, hatannya tidak memungkinkan, beliau sisa penggunaan air panas kami proses untuk dapat dimanfaatkan lagi sebagai menyerahkan tanggung jawab perusapenghematan. haan kepada kedua orangtua saya. Tidak hanya itu, limbah pembuatan Pada saat itulah saya mulai ikut jamu juga kami gunakan menjadi pubergabung di Sidomuncul, di mana puk organik, karena jika dihanguskan adik-adik saya yaitu tiga laki-laki satu ataupun dibakar dampaknya akan perempuan menyusul pada tahun menambah panasnya globalisasi. berikutnya. Pada 1994 ketika Ayah Melalui upaya berbagai saya meninggal, kami penelitian seperti uji tokmulai lebih banyak ...tidak mau sisitas, uji khasiat, standarberperan, meskipun sampai saat ini ibu saya memulai seka- disasi, quality control, budi daya tanaman obat, dan masih ikut bekerja dan rang untuk produk jamu bisa tetap memimpin Sidomuncul. meneliti, akhir- disejajarkan dengan farmasi dan masih banyak hal Saya tidak pernah nya terpaksa lainnya yang sampai hari bermimpi bahwa Sidomuncul akan menjadi menggunakan ini tetap terus kami seperti saat ini. Pada waktu obat impor... kembangkan. Perusahaan kami juga pertama kali masuk, bekerja sama dengan jumlah karyawannya beberapa perguruan tinggi di Indonesia hanya sekitar 120 orang. Saya di antaranya Fakultas Kedokteran membantu Sidomuncul karena tidak Undip, Fakultas Farmasi Sanata punya pilihan dan kesempatan ini DharmaYogyakarta, Universitas satu-satunya yang ada serta bisa Maranata Bandung dan beberapa dikerjakan. instansi seperti BPTO Tawangmangu, Selama 20 tahun berjalan banyak Balitro Bogor serta budi daya tanaman mengalami kegagalan, akibat berbagai obat bekerjasama dengan kelompokhambatan, walaupun akhirnya kelompok tani untuk mendapatkan menyadari bahwa kegagalan terjadi standardisasi bahan baku. karena kami tidak memiliki Hingga sekarang pabrik kami adalah kepercayaan. Tidak ada yang percaya pabrik yang ramah lingkungan, dan dengan produk-produk kami. pada 2000, Sidomuncul akhirnya mendapatkan sertifikat sebagai pabrik farBagaimana Anda membangun masi Cara Pembuatan Obat yang Baik kepercayaan itu? (CPOB) dari Depkes melalui BPOM. Membangun sebuah Bahkan sampai saat ini satu-satunya kepercayaan memang tidak perusahaan jamu pertama yang memmudah kami lakukan, peroleh sertifikat pabrik farmasi itu. membutuhkan perjalanan panjang dengan berbagai kendala yang kami hadapi. Selain upaya-upaya itu, apa lagi Namun, saya meyakini itu yang akan Anda lakukan? adalah perjuangan yang Dalam kurun waktu 10 tahun, harus dilakukan untuk kepercayaan terhadap jamu membangun Sidomuncul. Sidomuncul mulai tumbuh dan kami Dari pengalaman itu, saya melihat mendapat banyak sekali penghargaan penjualan industri Farmasi dibanding- lebih dari 120, mulai dari ICSA, IBBA, kan dengan industri jamu pada Marketing Award, Cakram Award, awalnya adalah 10 : 1. Kenapa demiKehati Award, Bung Hatta Award, kian? Jawabannya yaitu industri IMAC, WOM, dan penghargaan lainya. jamu harus dikelola seperti industri Di luar semua penghargaan itu kami farmasi, yaitu transparan, rasional, mendapatkan penghargaan yang luar aman, dan jujur. Di industri jamu biasa dari masyarakat, terbukti dari sendiri pada waktu itu kerasionalan meningkatnya penjualan produk-produk dan keamanannya hanyalah sebatas kami. Tentunya menjadi tugas kami bukti-bukti empiris. akan terus menjaga kepercayaan itu. Oleh karena itu, produk jamu Untuk itu, ada beberapa hal penting harus dilakukan penelitian dan uji yang akan kami lakukan, di antaranya khasiatnya, meski secara relatif meningkatkan kualitas produk kami, aman tetapi apa pun harus dibuktimelakukan penelitian berkelanjutan, kan secara ilmiah bahwa jamu itu karena masih banyak hal-hal yang tetap aman tersimpan sebagai rahasia alam yang dikonsumen serta belum terungkap. berkhasiat. Memang Kemudian untuk meningkatkan jika dikonsumsi kualitas produk-produk jamu di Indoberlebihan dapat juga nesia, kami sedang membangun pendimenimbulkan efek rian industri sebagai usaha baru, PT Seyang tidak diinginkan. marang Herbal Indo Plant sebuah paUntuk itu, saya brik bahan baku jamu berstandar intermembangun laboranasional untuk memenuhi industri-intorium yang modern, dustri jamu dapat menggunakan hasil lengkap, dan produksi bahan baku kami yang sudah
Dari Mbah Marijan hingga Sophia Latjuba OLEH RACHMAT SUJIANTO Wartawan Bisnis Indonesia
rwan Hidayat tidak lagi identik dengan jamu, kelompok bisnisnya semakin membesar tak hanya jamu, tetapi juga industri minuman, makanan, restoran, percetakan, packaging, pabrik pupuk organik, pabrik bahan baku jamu, multilevel marketing, dan sektor perhotelan. Perjalanan kelompok bisnis ini tidak selalu berjalan mulus, ada juga yang kandas di tengah jalan. Ketika mengembangkan usaha di sektor industri minuman suplemen yang memproduksi Kukubima Ener-G! pada 2004, Irwan sempat tersandung karena sulit menembus pasar dan nyaris saja bangkrut. Beruntung pada 2006 penjualannya mulai membaik, bahkan saat ini produk Kukubima Ener-G! adalah produk dengan market share-nya terbesar di perusahaan Sidomuncul. Kelompok usaha keluarga ini berkembang dan tumbuh dengan mantap. Meskipun tidak besar dan fenomenal tetapi mempunyai fondasi yang kuat di dalam setiap bisnisnya. Dia mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk memberi lapangan pekerjaan kepada generasi penerus. “ Kalau bagi saya yang sudah 63 tahun ini dan adik-adik saya, Sidomuncul saja sudah berlebihan.” Cukup banyak ide-ide Irwan yang telah dilakukan, meski ada yang terkesan aneh tetapi kenyataanya mampu memupuk kepercayaan pasar dalam negeri. Selain melakukan diversifikasi produk, Irwan mulai mengembangkan produk berdasarkan brand atau merek terutama untuk minuman kesehatan dalam bentuk serbuk maupun cair. Tidak tanggung-tanggung yang terkesan aneh, Irwan menggunakan figur publik terkemuka dari kalangan atas sebagai bintang iklan untuk mempromosikan produk jamunya. Tidak kurang pengusaha papan atas sekaligus budayawan Setiawan Djodi, pakar
I
pemasaran Rhenald Kasali, pengusaha nasional Soebronto Laras dan Rieke Diah Pitaloka anggota DPR-RI serta terakhir menggandeng Anggito Abimanyu ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) setelah tidak lagi menjadi pejabat publik, untuk menjadi figur publik iklan dalam upaya meningkatkan citra jamu produk Sidomuncul. Meskipun kebanyakan dari mereka bukan sebagai artis atau bintang iklan, melainkan mereka sangat antusias menerima tawaran Irwan menjadi figur publik bagi iklan produk Sidomuncul. Minat mereka dilandasi oleh nasionalisme yang ingin meningkatkan citra produk asli Indonesia, termasuk jamu yang menggunakan bahan baku tumbuhan asli. Ide aneh Irwan terus bermunculan. Mbah Marijan yang dikenal sebagai juru kunci lereng Merapi pun juga diajak turun gunung masuk kota untuk ikut menjadi figur publik, begitu pula petinju ternama Chris John serta sederet bintang pop seperti Sophia Latjuba, Dony Kesuma, Maia, Agnes, Vega, Shanty, Ade Rai, dr Lula Kamal, Denada, Trio Macan, dan masih banyak yang lain.
Pasar vertikal Kehadiran figur-figur kalangan menengahatas dalam iklan itu dimaksudkan untuk membangun pasar vertikal bahwa kelompok masyarakat menengah-atas termasuk lintas etnis juga berhak menikmati jamu. Jaringan pemasaran hingga ke tingkat yang paling bawah terus diperluas, sebagai ujung tombak pemasaran seperti distributor, agen hingga depot jamu, rajin dikunjungi Irwan. Setiap kunjungan selain menyentuh sifatnya juga membuat ikatan di antara perusahaan dengan jaringan pemasaran menjadi lebih kuat. Hasilnya semua tingkatan konsumen pasar bisa dikuasai, hanya dalam tempo beberapa bulan semua produk baru Sidomuncul setiap diluncurkan bisa terjual mencapai jutaan bungkus. Terlebih lagi setelah mendapatkan lisensi sertifikat COPB Irwan Hidayat berani lantang menyatakan kesanggupan untuk
siap menghadapi persaingan global. Dengan CPOB yang diraihnya jamu produk Sidomuncul terangkat menjadi setara dengan obat. Bahkan, paling tidak jamu menjadi obat alternatif yang terbukti dapat diuji secara klinis keabsahan dan keilmiahannya sebagai obat. Dengan CPOB terbuka pula pasar yang seluas-luasnya bagi setiap jamu produksi Sidomuncul yang kini memiliki 190 item. Pascapelaksanaan Free Trade Agreement (FTA) Asean-China bagi Irwan bukan menjadi ancaman kelangsungan industri jamu dan obat herbal di Tanah Air, serta industri padat karya lainnya. Itu terbukti penjualan Sidomuncul sampai saat ini tetap terus meningkat, bahkan terdapat beberapa pengusaha dari China, Australia dan Filipina berkeinginan untuk berbisnis bersama. Pada umumnya mereka berminat menjadi distributor di negaranya terutama untuk produk Tolak Angin dan Kuku Bima Eber-G! Dengan FTA-AC persaingan pasar obat herbal semakin ketat dan ini dapat mendorong bagi sejumlah industri jamu untuk berpikir mencari jalan dan harus berupaya keras melakukan berbagai inovasi produk yang berstandardisasi. Irwan pun percaya inovasi produk yang diiringi dengan penelitian ilmiah pasti bakal membuahkan kemajuan dan tidak kalah dengan produk China, karena kita memiliki dukungan dengan ribuan spesies tanaman obat yang ada di Tanah Air dan ahli pembuat jamu banyak. Dalam pertumbuhannya Sidomuncul melaju pesat, bahkan ada rencana untuk go public. Memang kami ada rencana untuk masuk bursa, tetapi kini semua sedang dipertimbangkan untung ruginya. Secara berkelakar, pria yang ramah ini mengatakan. “Sebenarnya saya lebih suka go friend atau go distributor.” Namun, Irwan bisa saja benar. Sidomuncul yang mempunyai sekitar 90 distributor siap menjadi pendukung, dan
Grup
berstandardisasi. Selanjutnya, saya mengharapkan supaya ada pendidikan S1 yang menghasilkan ahli farmasi tentang obat-obat alam dan dokter naturopati. Oleh karena itu, saya sudah melakukan 20 kali seminar dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai upaya agar para dokter mau ikut ambil bagian di dalam memanfaatkan kekayaan alam kita, yang sangat berguna bagi kesehatan masyarakat dan jamu masuk dalam sistem pelayanan kesehatan nasional. Saya selalu mengatakan, kalau kita tidak mau terlibat dan anda tidak mau memulai sekarang untuk meneliti, pada akhirnya nanti kita akan menggunakan obat-obat alam tersebut, tetapi yang datangnya dari Barat (impor). Bagaimana kondisi perusahaan keluarga saat Anda menerima estafet itu? Ketika saya mulai bekerja pada 1970-an seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, dan ketika ayah meninggal, saya dan adik-adik saya mulai memimpin Sidomuncul. Tentunya untuk pertama kali kami merasakan canggung karena biasanya ada ayah yang selalu memutuskan. Namun, yang membuat kami akhirnya yakin yaitu adalah pesan ayah yang mengatakan bahwa ”Kalau kalian hidup rukun, semuanya jadi beres!” Ternyata apa yang dipesankan beliau itu benar, kami berusaha untuk hidup rukun dan semuanya berjalan dengan baik. Buah dari kerukunan itulah yang akhirnya membuat kami berbisnis dengan hati nurani. Bagaimana Anda membawa usaha keluarga ini ke depan? Kami ingin menjadikan Sidomuncul terus berkibar dan masih akan tetap relevan sampai kapan pun. Kami prihatin melihat kekayaan alam kita tidak dapat dimanfaatkan di dunia pelayanan kesehatan, ketergantungan kita terhadap obat-obat impor, saya prihatin melihat masyarakat kita lebih yakin pada obat-obat yang datang dari China, India. Bagi saya semua itu adalah tantangan, bagaimana cara mengubah perilaku tersebut. Masalahnya masyarakat kita itu kehilangan kepercayaannya terhadap segala sesuatu yang menjadi miliknya sendiri. Untuk itu, saya ingin mengelola Sidomuncul yang kini telah melibatkan 3.500 tenaga kerja menjadi sebuah perusahaan yang modern dan semua produknya rasional, aman, dan jujur dengan bukti ilmiah. Apakah Anda yakin semua citacita dan impiannya itu akan terwujud? Ya, tentu saja saya yakin. Kalau tidak yakin, saya tidak akan menghabiskan waktu saya untuk melakukan semua kegiatan itu yang penuh perjuangan.
Sidomuncul
Pewawancara: RACHMAT SUJIANTO
Industri Jamu, obat herbal dan minuman suplemen PT Sidomuncul
Distributor PT Muncul Mekar, PT Muncul Anugerah Sakti
Transportasi PT Muncul Armada Sakti
Percetakan & Kemasan PT Muncul Putra
Perhotelan PT Candi Baru
Industri bahan baku jamu PT Semarang Herbal Indoplant
Pertanian dan MLM PT Nutrend International
Sumber: PT Sidomuncul
kemampuan finansialnya memadai, sehingga kalau setiap distributor mengalokasikan dana Rp5 miliar, dana yang terserap dari para distributornya saja sudah mencapai Rp450 miliar. Saat ini Sidomuncul juga sedang membangun sebuah hotel berbintang lima di Jalan AM Sangaji No. 72, Yogyakarta. Hotel yang dinamakan Tentrem dengan kapasitas 260 kamar, lengkap dengan ballroom dan fasilitas lainnya didirikan untuk mengulang sejarah
BISNIS/AGUS TAUFIK
Sidomuncul yang memulai usahanya pertama kali di Kota Yogya. Ide dari nama Tentrem didapat dari seorang sahabatnya di Yogya. Nama tersebut juga sebagai pengharapan bahwa generasi keempat keluarga Sidomuncul nanti dapat menikmati kehidupan yang tenteram, dan meneruskan usaha keluarga ini dengan visi yang sama yaitu “Memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan”. (
[email protected])
HUKUM BISNIS
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
Gugatan Antam kandas Perkara seharusnya diselesaikan melalui PTUN OLEH ELVANI HARIFANINGSIH BIsnis Indonesia
JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara antara PT Aneka Tambang (Persero) Tbk melawan Bupati Halmahera Selatan cs, terkait dengan sengketa izin kuasa pertambangan. “Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima,” ujar Sugeng Riyono, ketua majelis hakim perkara No. 241/PDT.G/2010/ PN. JKT.PST, saat sidang pembacaan putusan sela perkara antara PT Aneka Tambang (Antam) melawan Bupati Halmahera Selatan cs, kemarin. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim menerima eksepsi yang diajukan tergugat yang pada intinya menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, karena yang dinilai berwenang adalah Pengadilan Tata Usaha Negara. Setelah dicermati, menurut majelis hakim, kendati penggugat da-
lam gugatannya mendalilkan mengenai perbuatan melawan hukum, ternyata yang dipermasalahkan adalah mengenai SK Bupati Halmahera Selatan No.71/2008 tertanggal 1 April 2008. SK itu membatalkan hak Kuasa Pertambangan Eksploitasi (KW 97 PP 0464) milik Antam yang diperoleh berdasarkan SK Dirjen Pertambangan Umum Kementerian ESDM No.488K/24.01/DJP/2000 tertanggal 20 September 2000. Selain itu, sambung majelis hakim, penggugat (PT Antam) juga mempermasalahkan mengenai SK Bupati Halmahera Selatan (tergugat I) yang memberikan izin KP kepada tiga perusahaan lainnya yang ditarik sebagai turut tergugat I, II, dan III, yakni PT Trimegah Bangun Persada, PT Wanatiara Persada, dan PT Rimba Kurnia Alam. Majelis hakim berpendapat bahwa surat-surat yang dimohonkan pembatalannya itu termasuk dalam surat yang diterbitkan oleh pejabat tata usaha negara, sehingga secara hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan diri tidak berwenang memeriksa perkara itu. Kuasa hukum Antam, Agus Air Guliga Dewata, menyebutkan pihaknya menghormati putusan majelis hakim. “Namun, pihak-pihak yang belum beruntung boleh me-
ngajukan upaya hukum lainnya, misalnya saja mengajukan banding,” kata Agus seusai sidang kemarin. Kendati demikian, dia menyebutkan pihaknya belum dapat memastikan mengenai upaya hukum selanjutnya, karena dirinya akan mengonsultasikan putusan ini terlebih dahulu dengan perusahaan tambang itu.
Langgar UU Dia berpendapat bahwa gugatan itu adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tergugat I, yang dinilai melanggar perundang-undangan, Perda, serta melanggar kepatutan dan kepantasan. Sementara itu, kuasa hukum PT Trimegah Bangun Persada (turut tergugat I), Rahmadi, menilai sudah seharusnya perkara ini diselesaikan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Apalagi, katanya, penggugat pernah mengajukan gugatan serupa di PTUN Ambon, PT TUN Makassar, hingga berlanjut ke MA. Pada tingkat PTUN Ambon, gugatan Antam mengalami kegagalan. Di tingkat banding di PT TUN Makassar, gugatan itu juga tidak berhasil. Pada tingkat kasasi di Mahkamah Agung, majelis hakim agung menguatkan putusan-putusan se-
belumnya dan saat ini Antam masih mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan itu. Sebelumnya Antam melayangkan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap Bupati Halmahera Selatan, Gubernur Maluku Utara, dan Menteri Dalam Negeri, berturut-turut sebagai tergugat I, II, dan III, serta tiga perusahaan tambang lainnya sebagai turut tergugat. Dalam gugatannya, penggugat menuding tergugat I melakukan perbuatan melawan hukum karena membatalkan hak Kuasa Pertambangan Eksploitasi (KW 97 PP 0464) milik Antam yang diperoleh berdasarkan SK Dirjen Pertambangan Umum Kementerian ESDM No. 488K/24.01/DJP/2000 tertanggal 20 September 2000, padahal masa berlaku KP diklaim baru berakhir pada 2028. Penggugat menilai pembatalan itu melanggar Perda, PP, dan UU, a.l. pasal 39 (1) Perda Kabupaten Halmahera Selatan No.1/2006 tentang Penyelenggaraan Izin Usaha Pertambangan Umum di Kab. Halmahera selatan, UU No. 32/ 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 35 dan 11 UU No. 11/1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan. Akibat pembatalan KP itu, penggugat mengklaim mengalami kerugian. (
[email protected])
Saeti & Istaka selesaikan kasus di luar pengadilan OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Saeti Concretindo Wahana disebut-sebut tidak jadi menempuh langkah hukum guna menyelesaikan permasalahan dengan PT Istaka Karya (Persero), menyusul adanya kesepakatan antara kedua perusahaan itu untuk menyelesaikannya di luar pengadilan. “Kita sudah ada kesepakatan bahwa masalah ini diselesaikan secara out of court,” ujar Rio T. Simanjuntak, kuasa hukum PT Saeti, terkait dengan masalah utang
piutang dalam pelaksanaan tiga proyek, yakni penambahan lajur jalan tol Prof.Dr Ir Sedaytmo, Fly Over Cut Mutia, serta proyek Rusunawa Kodam Jaya, kemarin. Rio menyebutkan kedua perusahaan telah mengadakan pertemuan untuk membahas kewajiban PT Istaka terhadap PT Saeti, di mana perusahaan BUMN itu berjanji akan melakukan pembayaran yang signifikan dalam 2 bulan ini. Intinya, katanya, kedua pihak sudah sepakat tidak ada dispute terkait dengan jumlah kewajiban pembayaran utang.
PT Istaka mengakui jumlah tagihan yang diajukan PT Saeti dan setuju membagi beban bunga yang selama ini ditanggung oleh perusahaan itu. PT Istaka, lanjut Rio, sepakat untuk membayar kewajibannya kepada PT Saeti dalam 2 bulan ini, di mana nilai pembayarannya berkisar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar. “Minimal Rp1 miliar sudah pasti,” tuturnya. Di lain pihak, Direktur Utama PT Istaka, Kasman Muhammad, membenarkan jika pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan PT
Saeti dan sudah ada kesepakatan mengenai pelunasan tunggakan. “Ya, memang sudah ada deal apa-apa yang dipermasalahkan mengenai kami. Bahkan kesepakatan tersebut sudah ditandatangani oleh kedua pihak,” kata Kasman, saat dikonfirmasi secara terpisah, kemarin. Dia menyebutkan PT Istaka dan PT Saeti mencari solusi atas permasalahan yang berlangsung antara kedua perusahaan tersebut. Saat ini, sambungnya, kedua pihak akhirnya telah mendapatkan solusinya. (08)
9 KONSULTASI HaKI Oleh Rudi Agustian Hassim AMBROSIUS INTERNATIONAL PATENT
Pembuktian terbalik Dalam hal ini gugatan yang diajukan oleh perusahaan lama bapak dibenarkan secara hukum, tetapi tentunya gugatan ganti rugi tersebut hanya dapat diterima apabila produk atau proses itu terbukti dibuat dengan menggunakan invensi yang telah diberi paten. Dalam penanganan sengketa paten proses, dikenal suatu istilah pembuktian terbalik. Kewajiban pembuktian tersebut akan dibebankan kepada tergugat apabila: a. Produk yang dihasilkan melalui paten-proses tersebut merupakan produk baru; b. Produk tersebut diduga merupakan hasil dari paten-proses dan sekalipun telah dilakukan upaya pembuktian yang cukup untuk itu, pemegang paten tetap tidak dapat menentukan proses apa yang digunkan untuk menghasilkan produk tersebut. Berdasarkan ketentuan UU Paten Tahun 2001, dalam hal dilakukan pembukANGGA ALWIEN tian terbalik, pengadilan wajib memperBekasi timbangkan kepentingan tergugat untuk memperoleh perlindungan terhadap rahasia proses yang telah diuraikan dalam Jawab: rangka pembuktian di persidangan. Sangat disayangkan Bapak tidak Perlindungan terhadap kerahasiaan menyampaikan informasi apakah protersebut sangat penting mengingat sifat ses baru yang Bapak temukan telah suatu proses yang pada umumnya sadidaftarkan di Ditjen Hak Kekayaan Intelektual atau belum, sehingga kami ngat mudah dimanipulasi atau disempurnakan oleh orang yang memiliki tidak dapat memberikan penjelasan pengetahuan yang umum di bidang yang detail mengenai Paten Bapak. Namun, berdasarkan ketentuan Pasal teknik atau teknologi tertentu. Dengan demikian, atas permintaan 118 ayat (1) UU Paten Tahun 2001, pemegang paten atau penerima lisensi para pihak, hakim dapat menetapkan berhak mengajukan gugatan ganti rugi agar persidangan dinyatakan tertutup untuk umum. melalui pengadilan niaga setempat.
Tanya: Kurang lebih 4 tahun yang lalu saya telah mengundurkan diri dari perusahaan tempat saya bekerja. Dua tahun kemudian, saya menemukan proses baru pembuatan kertas daur ulang untuk menghasilkan tekstur kertas yang lebih halus dan mengkilap. Saat ini penemuan tersebut telah saya terapkan dalam bentuk produk yang telah saya pasarkan ke beberapa daerah. Ternyata hal ini tidak disukai oleh perusahaan lama saya dan mereka memerkarakannya. Saat ini perkara tersebut telah memasuki proses persidangan di pengadilan. Pertanyaan saya, menjadi kewajiban siapakah pembuktian bahwa produk saya tidak dihasilkan dari paten proses mereka dan bagaimana perlindungan terhadap kerahasiaan proses baru yang telah saya temukan tersebut?
Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan atau permasalahan seputar HaKI kepada AMBROSIUS INTERNATIONAL PATENT melalui alamat redaksi atau E-mail:
[email protected].
ENERGI
8 Pangkalpinang kembangkan energi alternatif PANGKALPINANG: Pemerintah Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, berencana mengembangkan energi listrik tenaga angin dan surya sebagai alternatif memenuhi konsumsi listrik di kota itu.
Pelindung mekanik turbin
Pusat
"Kami sudah merencanakan dengan seorang ilmuwan dari Jepang untuk menggali potensi energi listrik tenaga angin dan surya di Pangkalpinang," kata Wali Kota Pangkalpinang Zulkarnain Karim kemarin. Zulkarnain optimistis energi alternatif berupa tenaga angin dan surya cocok dikembangkan di Kota Pangkalpinang. Akan tetapi, pengembangan energi alternatif itu memerlukan kerja sama dengan pihak swasta yang ahli di bidang tersebut. "Energi listrik tenaga angin dan surya itu nantinya diperuntukkan penerangan lampu jalan yang sekarang banyak mati akibat krisis listrik di kota ini," ujarnya.
Cara kerja pembangkit listrik tenaga angin modern
Pusat rotor
Rem Sumber: HowStuffWorks
Batang kecepatan tinggi Kotak gigi Baling-baling transmisi
Generator
Transformator
Batang kecepatan rendah
ANTARA/ADI PURDIYANTO
EKSPLORASI PLTU Celukan mulai dibangun SINGARAJA: Dua perusahaan listrik asal China membangun megaproyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) senilai Rp7 triliun di daerah Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Megaproyek yang sempat tertunda hampir 2 tahun tersebut akhirnya dilanjutkan, dengan dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan PLTU Celukan Bawang oleh Bupati Buleleng Putu Bagiada, Senin. PT General Energy Bali telah menggandeng China Huadian Engineering Corporation Ltd dan China Huadian Development untuk pembangunan megaproyek tersebut. General Manager General Energy Bali Abdul Jalal kemarin menjelaskan PLTU itu berdaya 3x142 MW atau tiga kali lipat lebih besar dari PLTU yang sudah lebih dulu hadir di Buleleng, yakni PLTU Pemaron. (ANTARA)
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
40 Tender pembangkit diputuskan 2010 OLEH NURBAITI & LINDA SILITONGA Bisnis Indonesia
NANNING: Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Dahlan Iskan menargetkan akan mendapatkan pemenang tender dari 40 proyek pembangkit tenaga listrik senilai total Rp50 triliun pada tahun ini. PLN mengharapkan 40 proyek yang diprediksi selesai dalam 2-4 tahun mendatang akan mampu menghasilkan pasokan listik sebesar 6.000 MW. Dengan begitu, tambahan pembangkit itu bisa menambah kemampuan PLN sehingga mampu memiliki kapasitas pasokan listrik sebesar 46.000 MW. “Tahun ini semua harus ada pemenang tendernya, termasuk di Jateng 2x1.000 MW. Satu proyek saja sudah Rp20 triliun,” kata Dahlan di sela-sela acara China-Asean Expo di Nanning, China, kemarin. Menurut Dahlan, PLTU Pemalang akan menjadi pembangkit listrik terbesar di Indonesia. Pembangunan pembangkit listrik superkritikal ini diperkirakan selesai dalam waktu 4 tahun dan akan menggunakan tenaga batu bara. Dari Jakarta, Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN Nasri Sebayang mengungkapkan kebutuhan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan sebesar Rp60 triliun. Belanja itu termasuk untuk penyelesaian megaproyek pembangkit listrik 10.000 megawatt (MW)
tahap I. Dia mengatakan estimasi kebutuhan dana capex tersebut sudah tercatat dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2010. Selain penyelesaian megaproyek pembangkit 10.000 MW tahap I, jelas dia, anggaran capex—yang dua per tiganya berasal dari utang dalam dan luar negeri tersebut—juga disiapkan untuk megaproyek pembangkit 10.000 MW tahap II, pembangunan PLTU skala kecil dengan total kapasitas hampir 800 MW yang tersebar di 70 lokasi. Bila dibandingkan dengan belanja modal tahun ini yang mencapai Rp74 triliun, anggaran itu memang lebih rendah.
Tambah transmisi Akan tetapi, anggaran capex tahun depan juga direncanakan untuk pembangunan proyek transmisi, listrik desa, dan proyek-proyek pembangunan di luar program 10.000 MW tahap I dan II, termasuk energi terbarukan, seperti solar cell. Sementara itu, belanja operasional (operational expenditure/opex) 2011 PLN diperkirakan mencapai Rp120 triliun yang dipengaruhi oleh penggunaan bahan bakar pembangkit perseroan. Terkait dengan kebutuhan energi primer pembangkit, Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji mengungkapkan sudah adanya komitmen penambahan gas untuk pembangkit sebanyak 100 juta kaki kubik (MMscfd) dari berbagai lapangan di Sumatra pada tahun depan.
BISNIS/KELIK TARYONO
ENERGI TERBARUKAN: Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menyampaikan pendapatnya pada diskusi panel bertema Subsidies for
Clean Energy di Jakarta, kemarin. Diskusi yang diselenggarakan PT Siemens Indonesia tersebut antara lain membahas keekonomian dan insentif untuk energi terbarukan di Indonesia.
Pasok pertamax ditambah 10% Pertamina diminta tata ulang SPBU mulai hari ini OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) akan menambah pasokan pertamax di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sebesar 10% hingga akhir tahun ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengatakan upaya penambahan pasokan pertamax ini bertujuan mendorong peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Perseroan, ujarnya, juga akan memfasilitasi pengusaha SPBU untuk menyediakan infrastruktur penjualan BBM nonsubsidi sehingga volume pasokannya bertambah. “Kita ingin menambah ketersediaan BBM nonsubsidi, pertamax karena kecenderungan dan juga respons masyarakat sudah cukup baik. Momentum ini yang akan kita dorong lagi,” jelasnya, kemarin. Menurut Harun, penambahan pertamax akan dilakukan tanpa mengurangi ketersediaan BBM bersubsidi. Dengan begitu, langkah tersebut bukanlah bentuk pengendalian konsumsi BBM bersubsidi, melainkan lebih mendorong kepada penggunaan BBM nonsubsidi dengan menyediakan lebih banyak pertamax. Lagipula, ujar dia, kecenderungan konsumsi pertamax saat ini sudah semakin meningkat dari yang biasanya 2.000 kiloliter (KL) per hari menjadi 2.185-2.200 KL per hari. Logikanya, dengan lebih banyak persediaan pertamax di setiap SPBU, secara bertahap konsumsi premium akan turun. Untuk SPBU yang belum memiliki infrastruktur BBM nonsubsidi, jelas dia, Pertamina akan melakukan
Konsumsi dan kuota BBM bersubsidi
36,5
(juta KL) 28,54 21,43 17,11 11,19 9,57 Konsumsi Jan-Sep 2010 Kuota APBN-P 2010
Premium
1,85 Solar
Sumber: BPH Migas
pembicaraan secara business to business. Ini termasuk pemberian insentif dan bantuan fasilitas berupa tangki atau lainnya. Pertamina berjanji akan melakukan fasilitasi bila ada pengusaha SPBU yang terkendala dalam hal investasi. “Secara menyeluruh kita harapkan ada peningkatan 10% atau naik menjadi 2.500 KL per hari.” Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Adi Subagyo mengungkapkan Pertamina telah diminta untuk melakukan penataan penjualan BBM di seluruh SPBU di wilayah Jabodetabek. BUMN migas itu diminta menambah dispenser BBM nonsubsidi mulai hari ini.
Realisasi konsumsi Dia mengatakan permintaan itu terkait dengan realisasi konsumsi BBM bersubsidi pada Januari-September 2010 yang sudah mencapai 28,54 juta KL atau 78,1% dari kuota APBN P-2010 sebesar 36,5 juta KL. Bila Pertamina tidak melakukan pengendalian sejak awal tahun, realisasi konsumsi BBM bersubsidi bisa mencapai 40,5 juta KL. Akan tetapi, dengan sudah dimu-
3,8
Minyak tanah
Total ANTARA/ADI PURDIYANTO
lainya pengendalian penjualan BBM bersubsidi, walaupun tidak secara ketat, konsumsi bahan bakar tersebut diprediksikan hanya mencapai 37 juta KL -38,8 juta KL. Menurut dia, BPH Migas sudah mengirimkan surat instruksi kepada Pertamina untuk mengendalikan penjualan BBM bersubsidi sehingga konsumsinya tidak terlalu banyak melebihi kuota APBN-P 2010. Di antaranya, jelas dia, melalui penataan SPBU, penegasan pelarangan BBM subsidi untuk angkutan tambang, serta pengaturan pembelian untuk kapal-kapal nelayan yang di atas 30 GT sebesar 25 KL setiap bulannya yang selama ini mendapatkan toleransi membeli 75 KL untuk 3 bulan sekaligus. Untuk penataan SPBU tersebut, Pertamina diminta menambah jumlah dispenser BBM nonsubsidi 2-3 unit di wilayah Jabodetabek mulai hari ini. Upaya ini diharapkan bisa menekan penjualan hingga 5% di setiap SPBU. Setelah Jabodetabek, lanjut dia, penambahan dispenser BBM nonsubsidi juga akan diperluas ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali sampai akhir 2010. (
[email protected])
JASA & PROPERTI
6
20 BUMN tak miliki PKB
LAYANAN Aliftv bidik keluarga muslim JAKARTA: Aliftv menggandeng TV kabel Telkomvision menjaring pangsa pasar keluarga muslim dengan penetrasi pasar melalui acara off air, terutama di mal-mal . Adrian Syarkawi, Chief Executive Officer (CEO) Aliftv, mengatakan medianya akan kuat dengan aktivitas event sebagai below the line (pendukung) dengan proyeksi pelanggan sedikitnya 70% dari 250.000 pelanggan Telkomvision saat ini. Adrian menolak mengungkapkan detail investasi Grup Mahaka Media untuk Aliftv. Namun, katanya, karena infrastrukturnya memanfaatkan Telkomvision maka investasi awalnya hanya 70% dari investasi pendirian sebuah televisi nasional. (BISNIS/HSS)
Hubungan industrial kurang harmonis OLEH R. FITRIANA & MOH FATKHUL MASKUR Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sejumlah 20 BUMN, dari 141 perusahaan, tidak memiliki perjanjian kerja bersama (PKB) antara manajemen dan pekerja, sedangkan yang tidak memiliki peraturan perusahaan mencapai 121 perusahaan.
Pusaka nonragawi diabaikan JAKARTA: Rencana pemerintah dan DPR untuk mengesahkan RUU Cagar Budaya mendapat tentangan dari masyarakat karena isinya belum sempurna, terutama karena pusaka budaya tak ragawi belum dimasukkan. Koordinator Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (Madya) Jhohannes Marbun mengatakan membaca judul RUU Cagar Budaya tersebut maka semestinya mencakup juga pusaka budaya tak ragawi. (BISNIS/HSS)
RUMGAPRES/RUSMAN JONI
PROYEK INFRASTRUKTUR: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) dan Ibu Ani Yudhoyono, didampingi Pemilik Trans Corp. Chairul Tanjung meninjau Trans Studio seusai melakukan peresmiannya di Mal Trans Studio, Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Pada kesempatan tersebut, Presiden juga meresmikan proyek-proyek infrastruktur lainnya seperti Dermaga penyeberangan Andi Matalatta dan Pelabuhan Laut Pamatata. Kemudian sisi utara dua Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan Bandar Udara Lagaligo.
‘Pajak dan izin rumah sejahtera agar dihapus’ OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pajak dan perizinan pembangunan rumah sejahtera diminta dihapus untuk memperkuat daya beli masyarakat berpenghasilan rendah serta mempercepat pembangunan perumahan rakyat guna mengurangi backlog. Pajak pembangunan yang dimaksud seperti PPN bahan material (semen dan besi), sedangkan pemerintah daerah dituntut untuk segera menghapuskan segala macam biaya perizinan bagi pembangunan rumah sejahtera. Anggota Komisi V DPR Ali Wongso H. Sinaga menerangkan beberapa kebijakan itu akan dituangkan dalam amendemen UU No. 4/1992 tentang Perumahan
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
dan Permukiman sebagai upaya alternatif dalam mengakselerasi pembangunan perumahan rakyat bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Untuk mengakomodasinya, dibutuhkan kemauan politik. DPR akan mendukung. Pada dasarnya, pajak dipungut bagi orang yang mampu, sedangkan MBR tidak termasuk kategori ini sehingga harus zero tax,” katanya dalam diskusi Membedah RUU Perkim dalam Menjawab Tantangan Pembangunan Perumahan ke Depan, kemarin. Diskusi yang dibuka Menteri Perumahan Suharso Monoarfa juga dihadiri oleh Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Arie Sukanti Hutagalung, Ketua Umum DPP Persatuan Perusahaan Real-
estat Indonesia (REI) Teguh Satria. Selain itu, ada juga Ketua Pokja Perkim Kemenpera Yusuf Yuniarto, Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief, dan Dirut PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Erica Soeroto. Suharso menjelaskan wacana yang berkembang di masyarakat berkaitan dengan amendemen UU No. 4/1992 sangat negatif karena pemerintah, DPR dan seluruh pemangku kepentingan dinilai tak berpihak kepada rakyat tapi justru hanya berpihak kepada para pengembang demi keuntungan. “Saya tegaskan bahwa semua perspektif itu keliru. Keberadaan RUU ini juga tak akan mengancam mereka yang tinggal di tempat kumuh. Buat saya, RUU ini justru
mengakomodasi seluruh kepentingan rakyat Indonesia yang majemuk agar punya harapan tinggi [terhadap RUU ini],” katanya. Teguh Satria mengatakan REI mendukung terwujudnya perumahan sejahtera bagi MBR melalui dukungan berbagai macam insentif seperti perizinan, perpajakan, infrastruktur serta pembiayaan. Dia juga menekankan pentingnya gagasan tabungan perumahan untuk menggalang dana skala besar dan murah. “Agar pembangunan perumahan dan permukiman dapat berjalan dengan baik, diperlukan adanya aturan yang dapat memberikan sanksi kepada pejabat yang menghambat proses perizinan, sertifikasi tanah dan pelayanan lain yang diperlukan,” ujarnya. (17)
mengabaikan ketentuan ketenagakerjaan. Dia meminta sejumlah BUMN yang sampai kini masih terdapat sedikit kesalahpahaman antara manajemen dan pekerja hendaknya dapat segera mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Untuk itu, katanya, perlu lebih diintensifkan perundingan bipartit, karena jumlah pekerja perusahaan negara tidak kurang dari 700.000 orang. “Sangat disayangkan, BUMN yang didirikan untuk menjadi instrumen peningkatan kesejahteraan bangsa ternyata gagal menjalankan misinya hanya karena kurang perhatian pada pengelolaan hubungan industrial yang tepat di perusahaannya,” ungkapnya.
Perusahaan tersebut bergerak hampir di semua sektor usaha, mulai dari perbankan, asuransi, perkebunan, pertambangan, transportasi, pertanian, hingga Deadlock kesehatan. Secara terpisah, FX Arief Poyuono, KeMenteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tua Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Muhaimin Iskandar, meBersatu, mengatakan ngatakan posisi BUMN Data ketenagakerjaan BUMN BUMN itu bukannya tisangat strategis sebagai BUMN dak memiliki PKB, tetapi barometer terpenting damenghadapi deadlock. 141 lam pelaksanaan hubung“PKB yang sudah BUMN tandatangani PKB an industrial di Tanah Air. disepakati antara mana121 Kenyataannya, BUMN jemen dan pekerja tidak akhir-akhir ini masih di- BUMN miliki peraturan perusahaan kunjung ditandatangani 20 warnai oleh berbagai feoleh direksi, karena ada nomena kurang harmo- Serikat pekerja BUMN surat edaran dari Ke170 nisnya hubungan antara menterian BUMN. Mepengusaha dan SP/SB Sumber: Kemenakertrans, 2010 nunggu persetujuan KeBISNIS/T. PURNAMA sebagai akibat dari timmenterian BUMN,” ujar bulnya perbedaan perArief. sepsi dalam pelaksanaan syarat kerja. BUMN tersebut, antara lain Perum Per“Demikian fokusnya BUMN mena- cetakan Negara, PT Garuda Indonesia, ngani aspek ekonomis atau finansial per- PT Angkasa Pura I, PT Pelindo II, PT usahaan membuat aspek pengelolaan PLN, PT Jakarta Lloyd, PT TPK Koja, dan hubungan antara manajemen dan peker- PT Industri Sandang. jaannya terkadang menjadi terlupakan “Karena hasil deadlock maka yang diatau tidak mendapat prioritas,” ujarnya pakai PKB yang lama. Memang mestinya pada acara konsolidasi penerapan syarat sudah ada PKB baru, yang didaftarkan di kerja di BUMN, kemarin. Kementerian Ketenagakerjaan,” ujarnya. Muhaimin mengingatkan apabila asSutisna, Ketua Serikat Karyawan Pepek pengelolaan hubungan industrial ti- rum Percetakan Negara Republik Indodak diperhatikan secara memadai maka nesia (PPNRI), mengatakan karyawan dampaknya pasti memengaruhi kondisi dan manajemen perusahaannya telah ekonomi perusahaan, bahkan dapat juga menyepakati PKB yang baru pada 6 mengganggu ekonomi nasional. Agustus 2010. Meski akhir-akhir ini relatif banyak ter“Tetapi sampai hari ini, Direktur Utama dapat kasus-kasus hubungan industrial di [Isnu Edi Widjaja] tak juga menandabeberapa BUMN, Muhaimin yakin pihak tanganinya,” ujarnya. (
[email protected]/ manajemen perusahaan negara ini tidak
[email protected])
OPINI
Rabu, 20 Oktober 2010
Eropa masuki kegelapan? entimen antiimigran asing yang meluas di tengah melemahnya ekonomi seluruh Eropa menyulut tanda tanya besar tentang masa depan kawasan tersebut. Parlemen moderat liberal di Belanda, Austria, Finlandia, Swedia, dan Irlandia telah jatuh, berganti dengan parlemen yang konservatif ultranasionalis. Ada baiknya kita menengok sejarah. Bangsa Eropa yang selama ratusan tahun berperang satu sama lain, sepakat ‘gencatan senjata’ dengan bersama-sama membangun persatuan Eropa dalam bentuknya yang kita kenal sekarang, Uni Eropa. Tujuannya, mengalahkan AS dan Jepang yang sejak 1970-an menguasai perekonomian global. Persatuan Eropa akhirnya tercapai tetapi dengan beban untuk mempertahankan stabilitas ekonomi dan moneter berada di dua kekuatan utama, yakni Jerman dan Prancis. Sejalan dengan waktu—di tengah gempuran krisis ekonomi global dalam satu dekade terakhir ini—ketidakpatuhan beberapa negara anggota Uni Eropa menjaga disiplin anggaran telah menimbulkan masalah bagi seluruh kawasan. Perekonomian Jerman dan Prancis yang menjadi pilar Uni Eropa tak mampu lagi menahan beban, dan perlahan melemah. Eropa kini tak ubahnya kawasan ‘orang sakit’. Tingkat kesejahteraan rakyat menurun, pengangguran membengkak, sementara daya ekonomi negara merosot. Lihat saja, jumlah utang Pemerintah Prancis 86,2% dari produk domestik bruto, Irlandia 57,7%, Portugal 76,9%, Spanyol 53,2%, Jerman 72,1%, Italia 115,2%, dan Yunani 127%. Pemerintah Prancis memperpanjang masa pensiun pegawai negeri sampai di atas 60 tahun demi menghemat anggaran, yang menyulut demonstrasi besar di mana-mana. Dalam kesulitan ekonomi biasanya golongan minoritas menjadi sasaran frustrasi. Pemerintah Prancis mengusir orang-orang gipsi, sementara penjagaan di tempat-tempat strategis di Paris diperketat dengan alasan ada ancaman teror dari kelompok ekstrem Islam. Kepada barisan muda Partai Kristen Demokrat yang dipimpinnya, Kanselir Angela Merkel menyatakan gerakan multikulturalisme di Jerman telah gagal total. Terdapat sedikitnya 4 juta warga Jerman yang merupakan imigran muslim, umumnya berasal dari Turki. Menguat tekanan supaya Merkel bersikap lebih tegas terhadap imigran muslim yang dinilai tidak mampu menyesuaikan diri dengan kultur orang Jerman. Entah kebijakan apa yang akan dikeluarkan Pemerintah Jerman ke depan terhadap para imigran itu. Bangsa Jerman seperti menihilkan peran signifikan imigran Turki dalam pembangunan ekonomi pasca-Perang Dunia II sebagai tenaga kerja yang menggerakkan mesinmesin industri di negeri tersebut. Kegagalan para pemimpin Eropa mengatasi wabah intoleransi terhadap kaum minoritas merupakan lonceng kematian demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Eropa tengah memasuki masa kegelapan—suatu mimpi buruk bagi seluruh dunia.
S
TAJUK UTAMA
Jebakan sunset policy? OLEH ANANDITA BUDI SURYANA Kasi Kanwil Direktorak Jenderal Pajak Jawa Timur I
Pemerintah bertekad untuk mengintensifkan penerimaan pajak guna menambal defisit APBN. Wajib pajak yang ikut dan yang tidak ikut sunset policy menjadi sasaran intensifikasi. Pemerintah dianggap menjebak WP sunset policy? unset policy kembali membuat gempar. Wajib pajak yang ikut sunset policy merasakan kecemasan mereka menjadi kenyataan, bahwa sunset policy hanya jebakan saja. Buktinya, terhadap WP yang ikut sunset policy dan melaporkan hartanya akan dilakukan intensifikasi atau imbauan agar melakukan pembayaran pajak dengan benar. Yang sangat ditakutkan wajib pajak, adalah jika imbauan tidak dihiraukan maka akan dilakukan pemeriksaan oleh Ditjen Pajak. Program sunset policy yang diatur pada Pasal 37 A UU Nomor 28/2007 tentang Ketentuan Umum Perpajakan, merupakan fasilitas pengampunan pajak (tax amnesty secara terbatas). Dengan program ini, bagi wajib pajak yang belum melaporkan SPT (surat pemberitahuan) tahunan, dapat melakukan perbaikan SPT Tahunan tanpa dikenai sanksi denda administrasi. Tentu perbaikan SPT Tahunan disyaratkan ada pembayaran pajak. Contoh saja jika ada WP orang pribadi yang selama ini mela-
S
“
VERBATIM
”
“Apakah tepat memberikan raskin ke Papua?” Menko Perekonomian Hatta Rajasa soal Anggaran ketahanan pangan ditambah.
• International Herald Tribune, 18 Oktober
Lalu lintas udara meningkat di Asia apasitas bandara di area metropolitan Tokyo meningkat tajam menanggapi K naiknya permintaan perjalanan udara. Perluasan kapasitas harus digunakan untuk menghidupkan kembali ekonomi Jepang yang lesu serta merevitalisasi masyarakat Jepang melalui peningkatan penerbangan yang terencana dengan baik antara Jepang dan negara lainnya di dunia. Jalur landasan keempat di Bandara Haneda akan mulai dioperasikan pada hari Kamis depan. Jumlah tempat pendaratan dan tinggal landas di bandara akan dinaikkan 20% menjadi 360.000 per tahun. Kapasitas tahunan dapat dinaikkan menjadi 450,000 tempat dalam jangka waktu 3 sampai 4 tahun. Operator Bandara Narita di Chiba perfektur telah memperoleh persetujuan dari masyarakat lokal untuk meningkatkan jumlah tempat pendaratan dan tinggal landas tahunannya dari jumlah saat ini yaitu 220,000 menjadi 300,000. • The Asahi Shimbun, 18 Oktober 2010
porkan hanya memiliki satu rumah dengan status pembayaran nihil, dengan program sunset policy, WP melaporkan memiliki empat rumah, walaupun hanya melakukan setoran kurang bayar untuk SPT Tahunan hanya sebesar Rp1 juta (dari tarif PPh sebesar 5% dikalikan penghasilan tambahan Rp20 juta). Tentu dari sisi pemeriksaan pajak, hal ini tidak wajar, jika melaporkan tiga rumah tambahan tetapi penghasilan hanya bertambah sebesar Rp20 juta saja. Namun demikian, hal ini sah secara hukum, dan terhadap WP tidak akan dilakukan pemeriksaan atas laporan penghasilan yang tidak wajar pada SPT sunset policy. Bahkan secara khusus Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 66/PMK.03/2008 tentang kebijakan sunset policy. Pada Pasal 4 Permenkeu tersebut dinyatakan secara eksplisit bahwa atas data dan informasi yang dilaporkan WP pada SPT Pajak Penghasilan, tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menerbitkan surat ketetapan pajak atas pajak lainnya. Jaminan bahwa terhadap WP tidak akan dilaksanakan pemeriksaan kecuali data yang disampaikan tidak benar, diatur dengan Pasal 5 Permenkeu yang sama. Tujuan sunset policy agar wajib pajak melaporkan semua asetnya sehingga Pemerintah memiliki database dan administrasi perpajakan yang lebih baik sebagai fundamental
penerimaan pajak pada masa depan. Pemerintah tidak akan melihat masa lalu wajib pajak yang tidak melaporkan SPT dengan benar, asalkan wajib pajak bersedia mengisi SPT sunset policy dengan data yang sebenarbenarnya. Pertanyaannya, jika demikian tujuan Pemerintah, mengapa sekarang sunset policy masih diutak-atik lagi. Penulis memperkirakan beberapa jawaban untuk pertanyaan tersebut. Pertama, WP tidak melaporkan seluruh asetnya pada SPT sunset policy. Misalkan WP melaporkan hartanya pada SPT sunset yaitu empat rumah tinggal, satu mobil niaga, deposito, dan dua mobil mewah. Sementara itu, Pemerintah memiliki data bahwa WP tersebut ternyata juga memiliki beberapa rukorukan yang disewakan dan kepemilikan saham di beberapa perusahaan, tetapi tidak dilaporkan pada SPT sunset policy.
Wajib periksa WP Tentu saja, atas aset yang tidak dilaporkan, Pemerintah berkewajiban melakukan pemeriksaan karena WP tidak melaporkan seluruh asetnya secara benar, sesuai dengan Pasal 5 Permenkeu) Nomor
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
P
TAJUK TAMU
da wajib pajak bersangkutan, mengapa SPT PPh tahun 2008 dan 2009 tidak nyambung dengan SPT PPh tahun 20012007 yang dimasukkan pada program sunset policy. Ketiga, masalah utilisasi aset yang dilaporkan WP pada SPT sunset policy. Hampir sama dengan alasan kedua, Pemerintah 66/PMK.03/2008. dapat mempertanyakan utilisasi Jikalau WP melaporkan SPT aset yang dilaporkan oleh WP. sunset policy secara benar, maka Misalkan pada SPT sunset politindakan pemeriksaan tidak cy, WP melaporkan memiliki akan pernah ada. Namun tidak demikian yang terjadi, WP terse- tiga unit rumah tinggal, lima unit ruko dan saham di perusabut di atas melakukan dengan haan tertutup. sadar dengan menyembunyikan Pemerintah bisa mempertanyasebagian asetnya dari pelaporan kan apakah ketiga rumah terseSPT sunset policy. Kedua, WP yang telah melaku- but ditinggali semua atau sebakan pembetulan SPT sunset poli- gian disewakan? Jika disewakan, bagaimana dengan pelaporan cy, ternyata kembali melapajak atas sewa yang diterima. porkan SPT seperti kondisi Untuk kepemilikan ruko, sebelum ikut sunset policy. Contohnya seorang pengusaha apakah ruko tersebut disewakan atau digunakan sendiri. Jika selama ini melaporkan SPT Tadigunakan sendiri, bisa dikaji hunan PPh dengan nihil karena pembayaran pajak penghasilan hanya melaporkan penghasilan dari bisnis yang dilakukan oleh dari satu perusahaan saja. WP tersebut. Pada saat program sunset poliKemudian untuk kepemilikan cy, pengusaha ini melakukan saham, bisa dikaji apakah WP perbaikan SPT PPh tahun 2001 sampai tahun 2007 dengan peng- menerima dividen secara rutin atau dividen diwujudkan dalam hasilan tahunan di luar gaji sebagai direktur, rata-rata sebesar bentuk natura atau fasilitas lainnya, sehingga menjadi taxable Rp1 miliar. (dapat dikenakan pajak). Ternyata pada SPT PPh tahun Jika dilihat tiga alasan di atas, 2008 dan 2009, pengusaha tersekeinginan Pemerintah untuk but kembali melaporkan SPT memberdayakan data sunset poTahunan PPh dengan status licy bukan merupakan tindakan nihil. Tentu ini menimbulkan penjebakan bagi wajib pajak. pertanyaan, apakah pengusaha Apabila WP telah melaporkan tersebut tiba-tiba mengalami aset secara benar pada SPT sunkebangkrutan bisnis? set policy, WP dianggap telah Nah, pemerintah bisa membersikap jujur, terbuka, dan pertanyakan hal ini dengan metidak akan mengulangi kesalakukan lahan masa lalu. imbauan Dari titik tolak ini, kepadiharapkan pelaporan dan pembayaran pajak oleh wajib pajak, pada tahun-tahun mendatang juga sesuai kondisi sebenarnya dengan tidak melakukan tax evasion (penggelapan pajak) yang meANTO URDIY /ADI P BISNIS langgar ketentuan pajak.
Pemerintah tidak akan melihat masa lalu wajib pajak
Serikat pekerja dan realitas fiskal rancis diguncang aksi demonstrasi dan mogok kerja atas rencana Presiden Nicolas Sarkozy menaikkan usia pensiunan dari sebelumnya berusia 60 tahun menjadi 62 tahun. Reformasi jaminan sosial merupakan pokok permasalahan yang sulit di mana pun dan Mr. Sarkozy yang mulai kurang populer dan dianggap kurang ajar, tidak melakukan upaya merebut dukungan dari serikat pekerja. Usia pensiunan di Prancis sekarang masih berada pada usia 60 tahun. Beberapa memiliki usia pensiun 6 tahun lebih muda dibandingkan dengan negara tersebut dan 4 tahun di bawah rata-rata Uni Eropa. Sistem pensiun nasional di Prancis telah mengalami defisit sekitar US$15 miliar per tahun dan rasio pekerja aktif yang membayar ke sistem untuk pensiunan tersebut terus menyusut. Dengan tidak adanya perubahan usia pensiunan, defisit itu akan meningkat kurang lebih sepuluh kali lipat pada 2050 seiring dengan menuanya usia penduduk dan pensiunnya baby boomer.
11
“…cuma, kita tidak mau didikte seperti itu.” Dirut PT Perusahaan Listrik Negara Dahlan Iskan soal PLTU pemalang tunggu jaminan pemerintah.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Separatis ancaman disintegrasi bangsa Sampai saat ini bangsa Indonesia belum dapat lepas dari ancaman komunis dan separatis, baik yang bersifat potensial maupun yang aktual. Sejarah telah mencatat sejumlah aksi pemberontakan komunis maupun separatis yang akan melakukan makar di negara tercinta ini dapat ditumpas oleh Tentara Nasional Indonesia bersama-sama dengan rakyat. Hal ini dapat dibaca dalam sejarah mengenai pemberontakan itu dilakukan, misalnya, pemberontakan komunis pada awal-awal kemerdekaan (1948) oleh Muso, pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Selain itu, pemberontakan Kahar Muzakkar, pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS), dan pemberontakan Andi Aziz serta pemberontakan Gerakan 30 September 1965 atau yang lebih dikenal dengan nama pemberontakan G 30 S/PKI. Semua pemberontakan tersebut dapat ditumpas oleh Tentara Nasional Indonesia dan rakyat Indonesia. Meskipun pemberontakan komunis dan separatis telah ditumpas, akan tetapi baik aksi-aksi komunis maupun separatis hingga kini belum reda di Tanah Air kita. Berbagai macam alasan yang melatarbelakanginya, antara lain kesenjangan sosial, kemiskinan, ketidakadilan, keterbelakangan, masalah politik maupun sosial budaya. Kasus separatisme yang mencuat akhirakhir ini adalah gugatan simpatisan kelompok separatis RMS (Republik Maluku Selatan) di Belanda, yang meminta supaya Presiden Republik Indonesia SBY ketika
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S akan berkunjung ke Belanda ditangkap. Akhirnya presiden SBY pun menunda kunjungannya ke Belanda dan gugatan kelompok separatis RMS pun ditolak oleh pengadilan Deen Haag, Belanda. Dari peristiwa tersebut menunjukkan bahwa gerakan separatis dan komunis masih eksis. Demikian pula kelompok separatis Papua, yang hingga kini masih terus berupaya memisahkan diri dari NKRI. Mereka berjuang dengan segala macam cara mulai dari jalur diplomasi, politik maupun kekerasan bersenjata. Permasalahan separatis Papua maupun RMS tentu membutuhkan perhatian yang serius dari kita dalam upaya menjaga kedaulatan dan menegakkan keutuhan NKRI. Sebab apabila masalah separatis tidak segera diatasi dan diselesaikan secara tuntas, dikhawatirkan akan menjadi duri dalam daging bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kita hendaknya harus peduli dan ikut bertanggung jawab untuk menyelamatkan seluruh wilayah Indonesia dari ancaman separatis dan komunis yang terus mengancam kedaulatan NKRI. Kita semua harus membentengi rakyat ini agar tidak mudah terprovokasi oleh pengaruh ideologi separatis. Nurhayati Jati Cempaka, Pondok Gede Bekasi
Lagi, Jepang tanam modal di Indonesia Perkembangan ekonomi Indonesia kembali menunjukkan tren positifnya, bahkan jauh berkembang lebih cepat dibandingkan dengan 1 tahun pemerintahan yang lalu. Ini ditunjukkan dengan makin ba-
nyaknya investor asing masuk ke negara kita. Momentum ini jelas membanggakan di tengah kondisi dunia yang masih ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Kita harus akui kondisi perekonomian yang begitu naiknya saat ini tidak terlepas dari manajemen profesional, terukur, dan strategi yang jitu. Beberapa pengamat ekonomi mengatakan bahwa kondisi perekonomian Indonesia menunjukkan performa terbaiknya dan sudah berada di rel yang tepat. Akan tetapi, memang ada yang mengganggap sinis pencapaian ini. Contoh teraktual adalah saat kunjungan kerja yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa ke Jepang Kamis (14 Oktober ) pekan lalu untuk melakukan kerja sama di bidang ekonomi. Hasilnya tidak sia-sia, Jepang akan berinvestasi senilai US$59,2 miliar dalam proyek perbaikan infrastruktur dan peningkatan industri yang dijalankan bersama kedua negara. Kepastian investasi dari Jepang ini merupakan langkah maju dan positif apalagi dengan sudah disebutkan angka investasinya. Bak gayung bersambut ternyata pemerintah Jepang juga senang dengan keterlibatan pemerintah dalam proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hasil itu jelas sangat stategis dan menunjukkan arah pembangunan ekonomi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pembangunan di negara kita. Semoga investasi dari Jepang ini dapat menjadi pintu masuk bagi negara lain untuk berinvestasi di Indonesia. Ahmad Mulyadi Jl. Kalimanggis Raya No.18 C Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
Varia
Rabu, 20 Oktober 2010
KRONIKA
Dan Wapres pun harus cepat pulang
DPR setujui Timur jadi kapolri JAKARTA: Seluruh peserta rapat paripurna DPR kemarin menyetujui pemberhentian Jenderal Bambang Hendarso Danuri sebagai Kapolri dan selanjutnya menyetujui mengangkat Komjen Pol. Timur Pradopo sebagai Kapolri. Namun, keberhasilan Timur melewati fit and proper test di Komisi III disertai dengan sejumlah catatan-catatan fraksi yang tak dapat dipisahkan. Setelah menyampaikan sikap Komisi III DPR itu, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso selaku pimpinan sidang paripurna DPR tersebut menawarkan kepada forum soal keputusan Komisi III tersebut. Forum pun serentak menjawab, "setuju." (BISNIS/JAO)
‘Ajudan Susno meninggal wajar’ JAKARTA: Mabes Polri menegaskan kematian ajudan Komjen Pol. Susno Duadji, Ipda Anjar Saputro, murni kecelakaan karena tak ditemukan bukti ada kesengajaan dalam kecelakaan tersebut. “Kami sudah cek ke Polda Jawa Barat, dan Polres Kabupaten Bogor soal kecelakaan yang menimpa ajudan pak Susno [mantan Kepala Bareskrim], kami temukan ini kecelakaan murni,” ujar Kadiv Humas Mabes polri, Irjen Pol. Iskandar Hasan, kemarin. Iskandar mempersilakan pihak yang tidak menerima hasil itu untuk menginvestigasi sendiri supaya hasilnya komprehensif. (BISNIS/01)
Anti-SBY cuma 1.725 orang JAKARTA: Mabes Polri mencatat sekitar 500 orang yang tergabung dalam aliansi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Wapres Boediono ikut meramaikan unjuk rasa pada hari ini. Sementara itu, massa nonpendukung pemerintah, lanjutnya, mencapai 1.725 orang yang terbagi dalam kelompok massa masing-masing yakni Kongres Advokat Indonesia 50 orang, di Kemenakertrans dan Istana 100 orang, Istana Negara 100 orang, di Menteng 150 orang. Berikutnya di Kementerian ESDM 100 orang, massa oposisi nasional di Bundaran Hotel Indonesia 100 orang, Gerakan Kemerdekaan Rakyat di Istana Negara 100 orang, di eks kantor PDI 50 orang. Pendemo juga ada di Mahkamah Agung dan Istana Presiden 300 orang (termasuk dari oposisi nasional), mahasiswa sosialis 300 orang dan 25 orang di Gedung MPR/DPR. (BISNIS/01/12/IRS)
Semua menteri mesti hadir dalam sidang kabinet pada Kamis OLEH SUTAN ERIES ADLIN Wartawan Bisnis Indonesia
Sidang kabinet esok (21 Oktober) terasa spesial. Buktinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menitahkan semua anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II hadir, tanpa kecuali, termasuk Wapres Boediono. adahal, menurut agenda awal, Boediono pada Kamis itu masih berada di China mewakili Presiden SBY dalam kunjungan kerja dan baru kembali ke Tanah Air pada Jumat (22 Oktober). Itu artinya, muhibah orang nomor dua di republik ini dipersingkat 1 hari. Seolah ingin menepis spekulasi, dari Nanning, China, Boediono mengatakan percepatan kunjungan kerjanya di China tidak terkait dengan rumor pergantian sejumlah menteri setelah dievaluasi selama setahun bekerja. Awalnya, seperti informasi dari Kantor Wapres kepada kalangan pers yang mengikuti kunjungan ke China, Boediono akan berangkat pada 17 Oktober dan kembali 23 Oktober. Kemudian terjadi revisi, keberangkatan rombongan wartawan berubah menjadi 18 Oktober dan kembali 22 Oktober. Namun, jadwal kepulangan wartawan kembali berubah, seiring dengan lebih awalnya Wapres Boediono kembali ke Jakarta pada 21 Oktober. Boediono mengatakan dia mesti berada di Jakarta pada Kamis memang atas instruksi Presiden. “Kamis siang ada sidang kabinet. Jadi bukan [seperti] apa yang dikatakan [karena terkait reshuffle]. Kami semua harus ikut [sidang kabinet]. [Jadi] saya harus kembali ke Jakarta,” kata Boediono kemarin di sela-sela kunjungan kerjanya di China. Selama melakukan kunjungan kerja komunikasi dengan Kepala Negara dilakukan terus-menerus. Ketika ditanya apakah telah melakukan
P
kontak melalui telepon dengan Presiden Yudhoyono terkait dengan penilaian kinerja para menteri di KIB II, Wapres menjawab singkat. “[Pembahasan] kinerja lebih baik tidak lewat telepon,” katanya. Rumor pergantian menteri memang terasa lebih kencang setelah hari ini KIB II genap berusia setahun. Pada Juli, kinerja beberapa menteri sempat diberi nilai merah oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Isu reshuffle kabinet juga tak ayal membuat sesama anggota Sekretariat Gabungan koalisi partai politik pendukung pemerintahan SBY-Boediono saling lirik dan kritik. Pekan lalu, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menilai kinerja menteri di bidang hukum dan perekonomian lemah. Pernyataan Anis itu membuat kuping petinggi PAN panas. Pasalnya, partai berlambang matahari biru itu memasok Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di pemerintahan sekarang. Meski tidak langsung membalas kritik Anis, Hatta yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional meminta siapa saja yang menuding kinerja menteri perekonomian menurun untuk membuktikannya. “Kalau ngomong itu harus pakai data,” ujarnya. Lucunya, belakangan, PKS sepertinya enggan terlalu banyak membicarakan lagi reshuffle yang dikaitkan dengan kinerja menteri. Partai berbasis massa Islam itu justru memandang gonta-ganti anggota KIB II adalah upaya menjadikan menteri sebagai kambing hitam. “Reshuffle hanya menjelaskan selama ini kesalahannya, kambing hitamnya menteri dan tidak menyelesaikan masalah,” kata Anis. Entah berhubungan dengan atau tidak dengan sikap PKS belakangan itu, Menkominfo Tifatul Sembiring yang berasal
“Kamis siang ada sidang kabinet. Jadi bukan [seperti] apa yang dikatakan [karena terkait reshuffle]. Kami semua harus ikut [sidang kabinet]. [Jadi] saya harus kembali ke Jakarta.”
Wapres Boediono “Sudah jelas bahwa sikap partai ini adalah untuk mengkritisi dan check and balance terhadap pemerintah."
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani
FOTO: BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
12
“Apabila ada satu menteri Golkar karena dianggap tidak perform oleh Presiden, maka Partai Golkar siap memberikan kader lainnya untuk duduk di kabinet.”
Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie “Saya percaya reshuffle itu bukan solusi, yang harus dipikirkan pemerintah adalah meningkatkan kinerja.”
Sekjen PKS Anis Matta BISNIS/ADI PURDIYANTO
dari PKS sering dirumorkan sebagai anggota KIB II yang akan terpental. Selain PAN dan PKS, Partai Golkar menjadi anggota Setgab yang sering dihubung-hubungkan dengan rumor reshuffle dan koalisi. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengaku pertainya harus rela kalau ada menteri asal Beringin diganti karena reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. “Apabila ada satu menteri Golkar karena dianggap tidak perform oleh Presiden, maka Partai Golkar siap memberikan kader lainnya untuk duduk di kabinet,” ujarnya saat memberikan keterangan pers menjelang acara penutupan Rapimnas I Partai Golkar kemarin.
Perombakan kabinet juga berimbas pada eksistensi Setgab koalisi. Apalagi setelah terdengar kabar kemungkinan 'wong cilik' masuk kabinet. Namun, isu itu dibantah pejabat teras PDI Perjuangan: Sekjen Tjahjo Kumolo dan Puan Maharani, anak Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Kini, semua menunggu apakah SBY sebagai pemimpin tertinggi di KIB II benarbenar akan merombak kabinet atau tidak. Yang jelas, apa pun keputusan yang diambil Presiden pastilah berdasarkan masukan dari Boediono yang terpaksa mempercepat kunjungannya di luar negeri. (
[email protected]) Reportase: JOHN ANDHI OKTAVERI/LINDA T. SILITONGA
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.181,35
2.830,29
20,72 2.223,12
-4,31 395,03
13/10 14/10 15/10 18/10 19/10
Industri konsumsi
987,82
7,22
2.796,09
13/10 14/10 15/10 18/10 19/10
Aneka industri
402,57
2,33 1.015,56
13/10 14/10 15/10 18/10 19/10
13/10 14/10 15/10 18/10 19/10
206,17
4,42 1.203,16
Infrastruktur
Properti
1.152,42
0,67 209,07
13/10 14/10 15/10 18/10 19/10
Keuangan
837,07
9,91
391,57
13/10 14/10 15/10 18/10 19/10
855,30
9,09
456,42
13/10 14/10 15/10 18/10 19/10
Manufaktur
394,37
2,39
826,19
13/10 14/10 15/10 18/10 19/10
Perdagangan
453,35
6,19 874,15
13/10 14/10 15/10 18/10 19/10
13/10 14/10 15/10 18/10 19/10
Rinaldi raih skor tertinggi di TPA
REKOMENDASI
Sekar Telkom tolak merger Flexi-Esia
eTrading Securities
OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
ada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 25 poin (0,73%) pada level P 3.592. Dalam perdangan itu, asing melakukan net sell sebesar Rp79 miliar. Indeks hari ini akan berada pada kisaran 3.557-3.645.
Trimegah Securities ari ini indeks berpeluang untuk melanjutkan penguatannya. Pergerakan akan H berada di kisaran 3.571-3.512, dengan saham pilihan AKRA dan BBCA.
Panin Sekuritas aham konsumer, pertambangan, dan properti cukup menarik untuk diperdagangkan jangka pendek. Kisaran supportresistance 3.581-3.620.
S
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: Sebanyak tiga calon Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersaing untuk posisi puncak di BUMN telekomunikasi itu dan kini masuk tahap finalisasi oleh tim penilai akhir (TPA). Sejumlah sumber di pemerintahan menyebutkan ketiga calon itu adalah Rinaldi Firmansyah (dirut Telkom), Indra Utoyo (direktur teknologi informasi), dan Arif Yahya (direktur Enterprise & Wholesale). Dari ketiga nama itu, tambah sumber itu, Rinaldi mendapatkan skor tertinggi, tetapi karyawan lebih cenderung memilih Arif Yahya untuk menduduki posisi nomor satu perusahaan telekomunikasi terbesar itu. Di posisi komisaris utama, Mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal disebut-se-
but menjadi kandidat utama. Saat ini posisi komut diduduki oleh Tanri Abeng. Komisaris lainnya adalah Bobby A.A Nazief, Mahmuddin Yasin, P. Sartono dan Arif Arryman (almarhum). “Hasil penilaian belum dikirim ke Kementerian BUMN untuk segera dibawa ke rapat umum luar biasa pemegang saham [RULBPS]. Tim penilai akhir segera memutuskannya untuk dibawa ke RULBPS,” ujarnya kemarin. Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Deputi Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda Laksanawan mengatakan belum ada keputusan mengenai calon dirut Telkom. “Semuanya masih dalam tahap kajian, termasuk untuk posisi komisaris utama.” Analis PT Samuel Securities M. Alfatih mengatakan bisnis yang dijalankan Telkom ke depan menghadapi tantangan yang cukup berat, antara lain persaingan yang cukup ketat dengan operator telekomunikasi lainnya. “Artinya, bila Rinaldi yang terpilih, pemerintah tentunya memiliki perhitungan sendiri memilih figur itu. Dengan kondisi yang semakin berat Telkom masih men-
Adaro tunda proyek ban berjalan US$260 juta OLEH RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
Kepemilikan saham
JAKARTA: PT Adaro Energy PT Adaro Energy Tbk menunda pengerjaan proyek ban berjalan (overland conveyor Pemilik Prosentase /OLC) senilai US$260 juta dan Adaro Strategic Investments 43,91% memprioritaskan pembangunan PT Saratoga Investama Sedaya 3,01% proyek out pit & crushing convePT Trinugraha Thohir 0,25% yor (OPCC) sepanjang 5 km unPT Triputra Investindo Arya 0,17% tuk pengangkutan overburden PT Persada Capital Investama 0,02% (sisa galian). TP Rachmat 1,74% Devindra Ratzarwin, General Publik 50,9% Manager Deputy Corporate SecreSumber: PT Adaro Engergy, diolah tary Adaro, mengatakan kajian proyek OPCC hingga saat ini masih terus dilakukan. Perseroan me- neers & Constructors, sebagai konnargetkan pengerjaan proyek dapat traktor teknik, pengadaan, dan kondimulai pada tahun depan dan dapat struksi proyek sistem transportasi Tutupan ke Kelanis. beroperasi pada 2012 atau 2013. Proyek OLC sepanjang 38 km “Tidak ada kendala biaya yang menghalangi pengerjaan OLC kare- mencakup hampir setengah dari jana dananya sudah dialokasikan dari lur jalan angkutan batu bara yang penerbitan obligasi pada 2009. Kami ada yaitu 75 km diharapkan dapat melihat pengerjaan OPCC saat ini le- meningkatkan efisiensi rantai pasokbih memberikan manfaat,” ujar De- an dari tambang ke pelabuhan. Pengoperasian OLC juga diproyekvindra, kemarin. Berkaitan dengan total dana yang sikan mampu menghemat biaya diperlukan untuk menuntaskan hingga US$2 per ton. Keseluruhan pembangunan OPCC, dia tidak ber- sistem OLC terdiri dari fasilitas pesedia menyebutkannya. “Dana akan remukan, sistem penyusunan, dan diambil dari kas internal perseroan.” barge loader. Sebelumnya disebutkan bahwa OLC akan dimiliki dan dioperasikan Belanja modal oleh PT Jasa Power Indonesia, anak Devindra juga menjelaskan perseperusahaan yang seluruhnya dimili- roan telah mengucurkan belanja ki oleh Adaro. modal sebesar Rp1,08 triliun, yang Untuk pembangunan OLC, Adaro terbagi ke dalam beragam peruntuktelah menunjuk PT Tripatra Engi- kan, seperti pembelian alat berat
Rp480,37 miliar, proyek pembangkit listrik 2 x 30 megawatt Rp299,15 miliar, dan sisanya sebesar Rp300,48 miliar untuk belanja rutin hingga Juni 2010. Pada tahun depan, perseroan menganggarkan belanja modal rutin sebesar US$200 juta. Selain itu, perseroan mengalokasikan dana sebesar US$140 juta untuk pembangunan pembangkit listrik dan sisanya, sebesar US$260 juta untuk conveyor system. Dihubungi pada kesempatan terpisah, Kepala Riset PT BNI Securities Norico Gaman menyayangkan langkah Adaro yang menunda pembangunan OLC. Padahal, lanjutnya, infrastruktur tersebut dinilai paling efisien jika dibandingkan dengan pengangkutan menggunakan truk. “Pengangkutan batu bara Adaro menggunakan truk akan menurunkan efisiensi, karena perseroan akan mengeluarkan dana yang lebih besar untuk BBM.” Menurut Norico, pengangkutan batu bara menggunakan truk seharusnya dibatasi, dan tidak melebihi 50% dari total batu bara yang diangkut. Untuk itu, Adaro harus memperhitungkan secara cermat penggunaan dananya ketika memilih menunda pembangunan OLC. Saham perseroan dengan kode ADRO pada penutupan perdagangan kemarin ditutup stagnan pada level Rp2.175, sehingga membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp69,6 triliun.
kan aksi korporasi tersebut.
Pergerakan harga saham
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
10.000
Rp9.800 5 Okt. 2010 9.000
Rp9.200
8.000
Rp7.100 24 Mei 2010 30 Apr.
31 Mei
30 Jun.
7.000
30 Jul.
31 Agt.
ASII
227,11 (7,47*) 185,47 (6,10*)
TLKM BMRI BBRI PGAS
30 Sept.
142,28 (4,68*) 129,45 (4,26*) 101,21 (3,33*)
Sumber: Data perdagangan harian Bursa Efek Indonesia
catatkan pertumbuhan bisnis, itu menjadi sesuatu yang luar biasa.” Sementara itu terkait dengan rencana merger Flexi-Esia, dia menyatakan perusahaan secara logika tidak mau merugi atas aksi korporasi yang dilakukan.
5 Emiten berkapitalisasi pasar terbesar & pergerakan saham Telkom (Rp triliun)
Ket: *) Pangsa (%) BISNIS/AGUS TAUFIK
Di tengah-tengah persaingan perebutan orang nomor satu, Serikat Karyawan (Sekar) Telkom menolak merger Flexi-Esia, dan mengancam akan mengerahkan 22.000 karyawan BUMN telekomunikasi ini untuk menggagal-
Aset negara Ketua Umum DPP Sekar Telkom Wisnu Adhi Wuryanto mengatakan ada sejumlah alasan pihaknya mendesak pemerintah selaku pemegang saham Telkom untuk membatalkan merger Flexi-Esia. Alasan itu adalah Flexi merupakan aset negara, dan pelepasan divisi itu dikhawatirkan menimbulkan kerugian negara. “Selain itu, aksi korporasi ini dilakukan ketika BOD [board of director] statusnya menggantung, karena belum secara resmi diputuskan dalam RULBPS. Hal ini akan sangat rawan terjadi intervensi politik,” ujarnya kemarin. Dia menilai pelaksanaan merger dilakukan secara tergesa-gesa, dan kurang komprehensif. Sekar Telkom, juga menolak klaim yang diajukan jajaran direksi dan pemegang saham bahwa pelepasan Flexi kepada PT Bakrie Telecom Tbk menguntungkan perusahaan karena divisi seluler berbasis CDMA (code division multiple acces) membebani kinerja perseroan. (RONI YUNIANTO/ ARIF PITOYO) (
[email protected])
DATA EMITEN
f2
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 19 OKTOBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN
M
1.Palawija/Tanaman Pangan BISI ................BISI International Tbk ........................................................2.250 ................2.325............2.250 ............2.275.................25...............1.758.000 ...................4.025.587.500 ...............38,71...............2.300 ..................147.500 ...........2.275 ..................11.500 2.Perkebunan AALI ..............Astra Agro Lestari Tbk ....................................................23.350..............23.950..........23.350 .........23.800 ..............450 .................770.500 .................18.308.750.000..............29,44 ............23.800 ...................23.000 .........23.750...................3.000 BWPT ............BW Plantation Tbk ..................................................................970 .................1.020................970 .............1.020.................50............24.014.500 ................24.096.005.000 ..............24,07................1.020.................599.000.............1.010...........2.324.500 GZCO .............Gozco Plantations Tbk ..........................................................430 ...................445 ...............430 ...............440..................10 .............15.013.000....................6.556.767.500...............25,77..................440......................3.500 ..............430 ..........4.900.000 LSIP ...............PP London Sumatra Indonesia Tbk ...............................10.400 ..............10.600...........10.450 ..........10.600 ..............200 .............2.268.500.................23.830.375.000.................17,31 .............10.600.................206.500..........10.550..................17.000 SGRO .............Sampoerna Agro Tbk .........................................................2.825 ................2.875............2.825............2.850.................25.............4.809.000...................13.755.237.500..............20,56 ...............2.875.................670.000...........2.850 ..............676.500 SMAR ............SMART Tbk ..........................................................................6.200................6.300.............5.750............6.050 ..............-150.................380.500...................2.242.425.000...............16,59...............6.050 ...................22.000...........5.800 ...................7.500 TBLA .............Tunas Baru Lampung Tbk .....................................................445....................455 ...............450................455..................10.............11.004.000...................4.983.630.000 ...............10,37 ..................455 ..............1.295.000 ..............450 ..............479.500 UNSP .............Bakrie Sumatra Plantations Tbk ..........................................370....................370................360................370 ....................-...........48.234.000 ....................17.551.310.000 ...............24,71...................370..............7.030.000...............365..............663.000 3.Peternakan CPDW ............Cipendawa Tbk ........................................................................229..........................-......................-................229 ....................- ...............................-.............................................-................-1,82 ........................- ...............................- ....................- ............................MBAI .............Multibreeder Adirama Ind. Tbk ........................................8.000................8.050.............7.900............8.000 ....................- ...................49.500.......................395.925.000 ................4,83...............8.050.......................1.000...........8.000 .................10.500 4.Perikanan CPRO .............Central Proteinaprima Tbk ......................................................53..........................-......................- ..................53 ....................- ...............................-.............................................- ...............-3,96 ........................- ...............................- ....................- ............................DSFI ...............Dharma Samudera Fishing Int'l Tbk ......................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-..................13,2.....................50..............5.801.500 ....................- ............................IIKP ...............Inti Agri Resources Tbk ........................................................660..........................-......................- ...............660 ....................- ...............................-.............................................-...........-879,77 ..................640..................100.000 ....................- ............................5.Lainnya BTEK .............Bumi Teknokultura Unggul Tbk ............................................395....................395................375 ...............380.................-15.............3.088.000 .....................1.183.245.000 ...........-125,45 ..................380 ...................20.500...............375...............108.000
W W M
PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara ADRO ............Adaro Energy Tbk ................................................................2.175..................2.175 .............2.150..............2.175 ....................- ............16.708.000.................36.024.387.500 ...............30,17.................2.175 ............10.272.500 ............2.150............3.451.500 ATPK .............ATPK Resources Tbk ..............................................................165.....................168.................153.................168 ...................3.................393.000..........................61.624.000 ...........-135,64 ...................168...................48.500................165...................2.500 BRAU ............Berau Coal Energy Tbk .........................................................465....................470 ...............460 ...............465 ....................-...........56.580.000................26.308.045.000 ................19,01 ..................465 ..............1.966.000 ..............460 ..........18.716.000 BUMI .............Bumi Resources Tbk ..........................................................2.350.................2.375 ............2.325............2.350 ....................-............60.010.000 ...............140.732.525.000...............18,65...............2.350..............5.679.500 ...........2.325 ...........8.321.000 BYAN .............Bayan Resources Tbk .......................................................13.250...............13.550...........13.250...........13.250 ....................-....................117.000 ....................1.559.475.000 .............137,07..............13.300 ....................14.500..........13.250 .................16.000 DEWA ............Darma Henwa Tbk .....................................................................78......................80 ..................78 ..................79 ....................1...........40.030.500.....................3.140.138.500.............-29,02 .....................79..............11.247.500 .................78 .........10.928.500 DOID ..............Delta Dunia Makmur Tbk ....................................................1.070 ..................1.100.............1.060.............1.080..................10 .............37.791.000 .................40.764.765.000................17,78................1.080 ...............1.691.000 ............1.070...............861.500 GTBO .............Garda Tujuh Buana Tbk ...........................................................60......................60..................60..................60 ....................-...................50.000...........................3.000.000...............-4,69.....................65 ...................22.500.................59 ................50.000 HRUM ............Harum Energy Tbk .............................................................5.400................5.400............5.300............5.400 ....................- .............2.942.500...................15.701.400.000 .......................-...............5.400..............3.750.000...........5.350 ................95.000 ITMG ..............Indo Tambangraya Megah Tbk .......................................45.550 .............46.900 .........45.050 .........45.500 ...............-50.................435.000..................19.823.925.000 .................16,3 ............45.550......................2.000 ........45.500....................1.000 KKGI ..............Resource Alam Indonesia Tbk .............................................950..........................-......................- ...............950 ....................- ...............................-.............................................- ................6,83................1.000......................5.000 ..............960...............150.000 PKPK .............Perdana Karya Perkasa Tbk ..................................................194.....................195.................193.................194 ....................- .................674.000........................130.207.000 ................6,99 ...................194..................133.500................193..............445.000 PTBA .............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk .............................20.550 .............20.600...........20.100 .........20.300 .............-250 .................927.500.................18.854.600.000...............25,75 ............20.300 ...................32.500 ........20.250 ...................7.000 PTRO .............Petrosea Tbk .....................................................................34.500..........................-......................- .........34.500 ....................- ...............................-.............................................-...................9,5 ............35.000.........................500 ........29.000 ......................500 2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ..............Ratu Prabu Energi Tbk ..........................................................280 ...................290 ...............280 ...............290..................10 ....................12.000 ...........................3.475.000 ...............20,16 ..................290......................6.500 ..............285...................4.000 BIPI ................Benakat Petroleum Energy Tbk ..............................................111......................112..................110..................110 ...................-1............34.815.000 ....................3.874.182.000............-58,48......................111 ................406.500.................110...........9.089.000 ELSA .............Elnusa Tbk ...............................................................................360....................370................355................360 ....................-...........34.854.000...................12.587.215.000 .............48,48 ..................360...............3.017.000...............355...........3.785.500 ENRG .............Energi Mega Persada Tbk ......................................................123.....................126..................121.................123 ....................- ..........193.367.500 ................23.838.690.500..............-31,64....................123..............6.039.000................122..........8.546.000 MEDC ............Medco Energi International Tbk .......................................4.225 ................4.325 .............4.125............4.200................-25...........53.042.500 .............224.408.562.500...............63,73...............4.225...............1.279.500...........4.200 ..........4.620.500 RUIS ..............Radiant Utama Interinsco Tbk ..............................................195 ...................200.................195.................198 ...................3 ....................13.000 ...........................2.575.500................11,62 ...................199 ....................31.500................195 ..................11.500 3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM ............Aneka Tambang (Persero) Tbk .........................................2.425 ................2.475 ............2.425............2.450.................25 ............19.936.500 .................48.762.725.000...............15,45...............2.450 ..............1.602.000...........2.425 ...........6.461.000 CITA ...............Cita Mineral Investindo Tbk ...................................................317..........................-......................-.................317 ....................- ...............................-.............................................-.................8,78 ........................- ...............................- ....................- ............................DKFT .............Central Omega Resources Tbk ............................................550..........................-......................- ...............550 ....................- ...............................-.............................................- ..............-19,72 ........................- ...............................- ....................- ............................INCO ..............International Nickel Indonesia Tbk ..................................4.950................5.000 ............4.875 ............4.925................-25............16.824.000...................83.133.787.500 ................12,31 ...............4.925.................436.500...........4.900..............356.500 TINS ..............Timah (Persero) Tbk ............................................................3.150..................3.175.............3.075 .............3.150 ....................-............40.769.500................127.556.225.000 ................24,6 ................3.150 ..............1.634.500 ............3.125...........2.607.500 4.Pertambangan Batu-batuan CNKO ............Exploitasi Energi Indonesia Tbk ...........................................155.....................156.................154.................155 ....................-............12.504.500......................1.931.239.500.............109,29....................155.................492.000 ...............154............1.029.000 CTTH .............Citatah Tbk .................................................................................76 ......................77 ..................75 ..................77 ....................1.................835.000..........................63.714.500 .................7,73 .....................77..................190.500 .................76...............419.500 MITI ...............Mitra Investindo Tbk ................................................................55......................56..................54..................56 ....................1...............1.792.500 .........................98.641.000 .............40,44.....................56...............1.755.500.................55..............250.000 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ...................................18.150 ..............18.300............18.100 ..........18.200.................50..............2.729.000..................49.575.150.000..............20,42 .............18.250.................236.000 .........18.200...................2.500 SMCB ............Holcim Indonesia Tbk .........................................................2.425................2.450............2.400 ............2.425 ....................- .............3.545.500.....................8.601.100.000..............24,04...............2.425.................456.500...........2.400............1.873.500 SMGR ............Semen Gresik (Persero) Tbk .............................................9.900 ................9.950 ............9.900 ............9.950.................50 ..............3.881.000 ................38.476.900.000 ................18,13 ...............9.950..................710.000...........9.900 ................90.000 2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG ............Asahimas Flat Glass Tbk ....................................................6.150................6.300............6.200............6.200.................50...................94.000......................584.225.000................10,51...............6.250...................48.000...........6.200 ................22.000 ARNA ............Arwana Citramulia Tbk ...........................................................315....................320.................310................320 ...................5..................142.500.........................44.700.000 ................6,24...................320.................496.000................310...............201.500 IKAI ...............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk .............................................156.....................159.................156.................159 ...................3.................260.500 ........................40.683.000................-2,79....................159......................3.500................157...................2.500 KIAS ..............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk .........................................82.......................81..................80..................80 ..................-2 ................858.000 ........................68.934.000..............55,85......................81....................117.500.................80................84.500 MLIA ..............Mulia Industrindo Tbk .............................................................410 ....................410 ................410 ................410 ....................- ...................30.000 .........................12.300.000 ................0,38 ...................415....................37.500..............400...................5.000 TOTO .............Surya Toto Indonesia Tbk ................................................35.700..........................-......................- ..........35.700 ....................- ...............................-.............................................- ..................7,19 ........................- ...............................- ........29.000 ......................500 3.Logam & Sejenisnya ALKA ............Alakasa Industrindo Tbk .......................................................800..........................-......................- ...............800 ....................- ...............................-.............................................-..............-40,16..................800......................2.000 ....................- ............................ALMI ..............Alumindo Light Metal Inds. Tbk ...........................................960 .................1.030 ...............940 ...............940................-20 ..................417.000 ......................405.705.000..................5,19 ..................960.......................1.000 ..............950 .................15.000 BTON .............Betonjaya Manunggal Tbk ....................................................385 ...................400................375................385 ....................-.................242.500.........................92.945.000.................7,22 ..................385 ....................19.500...............375 ................26.000 CTBN .............Citra Tubindo Tbk ...............................................................2.500..........................-......................-............2.500 ....................- ...............................-.............................................- ..............32,27 ........................- ...............................- ....................- ............................GDST .............Gunawan Dianjaya Steel Tbk .................................................176.....................178.................168.................169 ..................-7...........34.095.000....................5.898.152.500 ................5,82....................169.................220.500 ...............168 ...............159.000 INAI ...............Indal Aluminium Industry Tbk ..............................................325....................335.................310.................315.................-10 ...............1.267.500........................407.162.500..................3,15....................315...................66.000................310................121.000 ITMA ..............Itamaraya Tbk .........................................................................930..........................-......................-................930 ....................- ...............................-.............................................- .................-8,9 ........................- ...............................- ....................- ............................JKSW ............Jakarta Kyoei Steel Works Tbk .............................................150.....................195 ................140.................170.................20...................44.500............................7.325.500.................3,79....................175....................27.500................152....................1.000 JPRS .............Jaya Pari Steel Tbk ................................................................820 ...................890 ...............800 ...............830..................10 ............50.791.000................42.904.435.000 ................8,07 ..................830..................277.000 ..............820...............105.500 LION ..............Lion Metal Works Tbk ........................................................4.200.................4.100............4.000............4.000.............-200......................2.000............................8.100.000.................5,97...............4.000.......................1.000...........3.650....................1.000 LMSH ............Lionmesh Prima Tbk ..........................................................5.900..........................-......................-............5.900 ....................- ...............................-.............................................- .................6,01...............5.450.........................500 ....................- ............................NIKL ..............Pelat Timah Nusantara Tbk ..................................................375 ...................380................370................375 ....................- ..............4.491.000......................1.683.112.500................8,56...................375 ..............1.954.500...............370 ...........4.013.500 PICO ..............Pelangi Indah Canindo Tbk ...................................................250..........................-......................- ...............250 ....................- ...............................-.............................................-...............13,84 ..................290......................5.000................195 ......................500 TBMS ............Tembaga Mulia Semanan Tbk ...........................................6.200..........................-......................-............6.200 ....................- ...............................-.............................................- .................1,87 ...............7.400.........................500...........6.200...................2.000 4.Kimia BRPT .............Barito Pacific Tbk ................................................................1.290 .................1.320.............1.280.............1.280.................-10 .............19.314.500 .................25.100.280.000 ...............179,11................1.290..................215.000............1.280............1.396.000 BUDI ..............Budi Acid Jaya Tbk ................................................................225....................235................225................230 ...................5...............1.232.000 ........................283.157.500 ...............24,51...................235.................272.500 ..............230....................1.000 DPNS .............Duta Pertiwi Nusantara Tbk .................................................390....................390................390................390 ....................- ...................25.000............................9.750.000................6,64..................440 ...................25.000 ..............390 ................63.000 EKAD .............Ekadharma International Tbk ..............................................320....................320................305................305.................-15.................593.500 ........................182.767.500 ................5,99....................310 ....................41.500 ..............305...............125.500 ETWA ............Eterindo Wahanatama Tbk ...................................................225....................230................220................230 ...................5 .................247.000.........................55.465.000 ................61,14 ..................230 .................347.000...............225 ................95.500 INCI ...............Intanwijaya Internasional Tbk ..............................................235....................235................235................235 ....................-.................284.000 .........................66.740.000................-3,76 ..................240.................790.500...............235 ...............271.000 SOBI ..............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk......................................2.850................3.300............2.825............3.050 ..............200 ...........24.070.500..................73.095.125.000 ..............30,92...............3.050 ....................15.000 ...........3.025...................5.000 SRSN .............Indo Acidatama Tbk .................................................................62......................62 ...................61..................62 ....................- .................733.000.........................44.755.500.............109,97.....................62 ................204.500..................61 ............1.744.000 TPIA ..............Tri Polyta Indonesia Tbk ....................................................3.325.................3.475.............3.375.............3.375.................50.................284.500 ......................969.825.000.................7,39...............3.400 .....................4.500............3.375 .................16.000 UNIC ..............Unggul Indah Cahaya Tbk ..................................................2.025..........................-......................- ............2.025 ....................- ...............................-.............................................-.................7,24 ...............2.075.......................1.500............1.940...................3.000 5.Plastik & Kemasan AKKU ............Aneka Kemasindo Utama Tbk ................................................95......................95..................95..................95 ....................-.........................500 .................................47.500...............-8,27 ........................- ...............................- ....................- ............................AKPI ..............Argha Karya Prima Inds. Tbk .............................................1.070 .................1.070 .............1.070 .............1.070 ....................- ...................73.000...........................78.110.000 ................11,97 .................1.100....................37.500 ............1.070...................2.000 APLI ..............Asiaplast Industries Tbk ..........................................................87......................88..................86..................86 ...................-1.................206.000...........................17.873.500 ................4,09.....................88 .....................11.000.................86 ...............159.500 BRNA ............Berlina Tbk ............................................................................1.290.................1.450.............1.300..............1.370.................80.................605.500........................831.735.000 ................6,03................1.380 ......................7.000............1.360 .................12.500 DYNA ............Dynaplast Tbk ......................................................................2.075................2.300 .............2.100............2.250................175.................229.500......................498.050.000 ................9,43...............2.300 ...................63.000...........2.250....................1.000 FPNI ..............Titan Kimia Nusantara Tbk ....................................................135......................141.................139 ................140 ...................5..................102.500..........................14.360.000..................-2,3.....................141 ...................20.000 ...............140 .................16.000 IGAR ..............Kageo Igar Jaya Tbk ................................................................181......................181 ................180 ................180 ...................-1 ..................176.000...........................31.727.500.................7,26 ...................183...................50.000 ...............180...............134.000 IPOL ..............Indopoly Swakarsa Industry Tbk .........................................260....................260................245................255..................-5...........75.548.500....................19.135.410.000 .......................-...................255.............2.883.500 ..............250...........9.292.000 SIAP ..............Sekawan Intipratama Tbk .......................................................80......................84..................84..................84 ...................4.........................500.................................42.000.................7,99.....................83 ...................25.000 .................75 .................15.500 SIMA .............Siwani Makmur Tbk ..................................................................113......................113..................113..................113 ....................-......................6.000...............................678.000................-1,04.....................114.......................1.500.................112....................1.500 TRST .............Trias Sentosa Tbk ....................................................................215....................220.................215................220 ...................5...................191.000..........................41.750.000 ................8,95 ..................220..................100.500................215 ..............725.000 YPAS .............Yanaprima Hastapersada Tbk ..............................................620....................630 ...............600................630..................10..............1.440.000........................888.115.000...............18,47 ..................630 ...................83.000 ..............620 .................51.500 6.Pakan Ternak CPIN ..............Charoen Pokphand Indonesia Tbk ...................................7.800................8.350.............7.700............8.350 ..............550.............11.050.000..................89.925.100.000 ...............15,32...............8.350.................262.000...........8.300..............209.500 JPFA .............Japfa Comfeed Indonesia Tbk ...........................................3.275 ................3.525 ............3.325.............3.475 ..............200 ............30.133.500 ................103.966.912.500 ...............13,59 ...............3.475 ..............1.306.000...........3.450 ..............722.500 MAIN .............Malindo Feedmill Tbk ............................................................1.100..........................-......................- ..............1.100 ....................- ...............................-.............................................-.................7,63 ........................- ...............................- ..............1.110...................3.500 SIPD ..............Sierad Produce Tbk ...................................................................61......................62 ..................57..................58 ..................-3 .........166.685.000.....................9.797.631.000................17,98.....................58 .............4.324.500.................57..........25.193.000 7.Kayu & Pengolahannya SULI ..............Sumalindo Lestari Jaya Tbk ...................................................112......................115...................111..................112 ....................- ..............5.277.000........................591.997.500 .................-1,81.....................112...................110.500.................110 ............1.497.000 TIRT ...............Tirta Mahakam Resources Tbk ................................................81......................83...................81..................83 ...................2..............2.780.500 .......................229.081.000.................3,53.....................83...............1.529.500.................82 ...........1.503.500 8.Pulp & Kertas FASW .............Fajar Surya Wisesa Tbk .......................................................3.100.................3.475 .............3.100............3.300 ..............200..............3.070.500 ..................10.182.425.000 ...............23,91...............3.300......................2.500............3.275....................1.500 INKP ..............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk .........................................2.025................2.200 ............2.025..............2.175 ...............150 ...........23.032.000 .................49.253.762.500 ...................7,2.................2.175.................700.000 ............2.150 ...........1.402.000 INRU ..............Toba Pulp Lestari Tbk ...........................................................600 ...................540................520 ...............540 ...............-60......................2.000 ............................1.070.000.............-22,53 ..................600......................3.000 ..............540 .................18.500 KBRI ..............Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk ............................................96 ....................100..................96 ................100 ...................4.............11.848.000.....................1.160.034.500 .................1,63 ...................100 ..............4.120.000.................99 ..............837.000 SAIP ..............Surabaya Agung Industry P. Tbk ..........................................145..........................-......................-.................145 ....................- ...............................-.............................................- ................4,63....................165......................2.500 ....................- ............................SPMA ............Suparma Tbk ...........................................................................255....................260................255................255 ....................-.................478.500.........................124.160.000...............10,58 ..................260....................37.500...............255............1.309.500 TKIM ..............Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ..........................................3.900 .................4.150............3.850 ............4.075................175 ..............7.673.000..................31.330.587.500 ................4,03 ...............4.075.................708.500...........4.050 ................52.000 ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII ................Astra International Tbk ...................................................55.950..............56.750..........55.550...........56.100 ...............150 .............3.365.500................188.827.275.000 ...............17,64..............56.100......................3.500 ........56.050...................6.000 AUTO .............Astra Otoparts Tbk ............................................................17.600................17.700 ...........17.550 ...........17.600 ....................-..................103.000.....................1.812.625.000................12,21..............17.600....................97.000 ..........17.550.................27.500 BRAM ............Indo Kordsa Tbk ..................................................................2.700................2.600............2.600............2.600..............-100......................2.500...........................6.500.000................8,43...............2.600.........................500...........2.300...................3.000 GDYR .............Goodyear Indonesia Tbk ..................................................12.500 ..............12.500 ..........12.500 ..........12.500 ....................- ....................10.000.......................125.000.000.................8,77 .............12.600......................5.000 .........12.400....................1.000 GJTL .............Gajah Tunggal Tbk ..............................................................2.075 ................2.075 ............2.025............2.050................-25..............5.235.000 ..................10.752.587.500 .................8,61...............2.050.................635.500...........2.025............1.835.500 IMAS ..............Indomobil Sukses Int'l Tbk ................................................7.850................8.200 ............7.500 .............7.750..............-100 ...................70.500.......................549.775.000 ...............16,96................7.750.......................1.000............7.700...................3.500 INDS ..............Indospring Tbk ....................................................................6.900..................7.150..............7.150..............7.150 ..............250.........................500 ...........................3.575.000...................3,4.................7.150.........................500 ...........6.750....................1.000 LPIN ..............Multi Prima Sejahtera Tbk .................................................2.325................2.350............2.250............2.250................-75 ...................23.500.........................54.675.000 ................3,85 ...............2.325......................2.000...........2.250 ......................500 MASA ............Multistrada Arah Sarana Tbk ...............................................345....................350 ...............340................345 ....................- .............6.266.500....................2.156.595.000.................11,81 ..................345 .............3.685.000 ..............340..........2.084.000 NIPS ..............Nipress Tbk ..........................................................................3.625................3.600............3.500............3.500 ..............-125 .....................8.500 ........................29.800.000 ................5,05 ...............3.575.........................500 ...........3.425 ................50.000 PRAS .............Prima Alloy Steel Tbk .............................................................100......................101..................95..................99 ...................-1.................354.000 .........................34.987.500 ................-1,96.....................99....................67.500.................97...................5.000 SMSM ............Selamat Sempurna Tbk ......................................................1.080 ..................1.100.............1.050 .............1.070.................-10..............2.047.000....................2.203.185.000................10,51................1.080.................258.000 ............1.070 ................22.500 SUGI ..............Sugih Energy Tbk ....................................................................157..........................-......................-.................157 ....................- ...............................-.............................................-.............-85,96 ........................- ...............................- ....................- ............................2.Tekstil & Garmen ADMG ............Polychem Indonesia Tbk ........................................................186 ...................200.................186 ...............200..................14..............4.979.000........................971.756.500 ................8,65 ..................200.................590.500 ...............199..............332.500 ARGO ............Argo Pantes Tbk ..................................................................1.300..........................-......................-.............1.300 ....................- ...............................-.............................................- ...............-11,76................1.300...................45.000 ....................- ............................CNTB .............Saham Seri B (Centex) Tbk ...............................................5.000..........................-......................-............5.000 ....................- ...............................-.............................................-...............14,54 ........................- ...............................- ....................- ............................CNTX .............Centex (Preferen) Tbk .......................................................2.650..........................-......................-............2.650 ....................- ...............................-.............................................-.................7,02 ........................- ...............................-...........2.400...................2.500 ERTX .............Eratex Djaja Tbk .......................................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................- ...............-0,37 .....................67......................5.000 ....................- ............................ESTI ...............Ever Shine Tex Tbk .................................................................100..........................-......................- ................100 ....................- ...............................-.............................................-...............16,63 ...................105......................5.000 ...............100 ......................500 HDTX .............Panasia Indosyntec Tbk ........................................................235..........................-......................-................235 ....................- ...............................-.............................................-...............-6,29 ........................- ...............................- ....................- ............................INDR ..............Indo-Rama Synthetics Tbk ...................................................900 ..................1.100................920 ..............1.100 ..............200.................934.500......................952.905.000...............10,32 .................1.100 ...................29.500............1.090 ......................500 KARW ............Karwell Indonesia Tbk ............................................................145..........................-......................-.................145 ....................- ...............................-.............................................-...............-9,86 ........................- ...............................- ....................- ............................MYRX ............Hanson International Tbk ......................................................160 .....................174.................160.................173..................13..........125.750.000..................21.267.889.500...............40,81....................173.............2.664.500................172 ............1.214.000 MYRXP .........Saham Seri B Hanson Int'l Tbk ...............................................60.......................74..................60...................74..................14 .............5.295.500........................351.326.000.............-20,99 .....................75.................284.000 .................74..............246.500 MYTX ............Apac Citra Centertex Tbk .......................................................65 ......................67..................63..................65 ....................-.................426.500..........................27.673.500...............-0,66 .....................67.................473.000.................64..............450.000 PAFI ...............Panasia Filament Inti Tbk .....................................................250..........................-......................- ...............250 ....................- ...............................-.............................................-................-5,51 ........................- ...............................- ....................- ............................PBRX .............Pan Brothers Tbk ..................................................................1.190 .................1.220 ..............1.160...............1.170................-20 ............13.352.000 ..................15.894.210.000..............20,45..................1.170.................794.500 .............1.160..............343.500 POLY .............Asia Pacific Fibers Tbk ...........................................................127.....................127.................125.................126 ...................-1.................232.500..........................29.213.500 .................0,61....................126......................5.000................125...............257.500 RICY ..............Ricky Putra Globalindo Tbk ...................................................194 ...................200.................190.................197 ...................3.................268.000.........................52.909.500...............14,86....................197...................66.500 ...............190 ................45.500 SSTM .............Sunson Textile Manufacture Tbk .........................................205 ...................205 ...............205 ...............205 ....................- ....................61.500..........................12.607.500..................12,9 ...................210.................524.000 ..............205 ...........1.500.000 TFCO .............Tifico Fiber Indonesia Tbk .....................................................210..........................-......................-.................210 ....................- ...............................-.............................................- ...............16,27 ........................- ...............................-................215...................3.000 UNIT ..............Nusantara Inti Corpora Tbk ...................................................144.....................139.................139.................139..................-5.......................1.000................................139.000.................7,36 ...................140.........................500................139 ......................500 UNTX .............Unitex Tbk ............................................................................3.700..........................-......................-.............3.700 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................3.Alas Kaki BATA .............Sepatu Bata Tbk ..............................................................58.000..........................-......................- .........58.000 ....................- ...............................-.............................................-...............24,73 ........................- ...............................- ....................- ............................BIMA .............Primarindo Asia Infrastr. Tbk ...............................................900..........................-......................- ...............900 ....................- ...............................-.............................................-.................5,67 ........................- ...............................- ....................- ............................SIMM .............Surya Intrindo Makmur Tbk ..................................................148..........................-......................- ................148 ....................- ...............................-.............................................-...............-17,93 ........................- ...............................- ....................- ............................4.Kabel IKBI ...............Sumi Indo Kabel Tbk ...........................................................1.420..........................-......................- .............1.420 ....................- ...............................-.............................................- ...........-105,07................1.400...................116.500 ....................- ............................JECC .............Jembo Cable Company Tbk ..................................................590....................720 ...............600 ...............660.................70 .............5.859.000...................4.063.700.000 .................19,4 ..................660...................115.000 ..............650..............236.500 KBLI ..............KMI Wire & Cable Tbk ..............................................................80......................82 ..................78..................80 ....................-.............15.104.500....................1.224.296.000 .................5,41.....................80...................42.500 .................79..............645.000 KBLM ............Kabelindo Murni Tbk ................................................................110..........................-......................-..................110 ...... m M
m W
M M M 2K
6
m
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
m
m m
m
m W
W INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
E 2J M M M 3T
T
P
B
M M
m
4T
&S
m M
m m
M
m m
M
M
m
M
m
M
M M
m
m M m m
M
W
m
5K W
M
m mM KEUANGAN
B m m
M
M W
M
m m
M
m M m
W
M M M
2
M W M
M
m
m
P m
M
m
M
W M 3P
M
M
W
M
m
E
M
M
m
4A M
m
M M
M
M
m
M
M
5
M
m m
M
M
m
MM
M M
P M
B
m PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
B M m
M
M
M M
m
M M
P m
m M
M
M M M
M
m m M m
M
W W 2P
W W
M
M E m m
M M M
M
m m
m m m
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
▲/▼ (poin)
M
M
M
Ptp.
m M
m mm B
M M M M
5E
M
m
Kurs Ttg. Trd.
&M
m W
3R
H
m
&P w
M m
M M
M M
M M M M
M M M M
m
m m m
M m
m m M
4K m M
m M
M
2R M M M 3F m
M
M W M
M m M m
m
m m
m
m
M
R m
M
M
T
M M 5J
M
M M &P
m
K m
T m
M
M m PROPERTI DAN REAL ESTAT
P
&M
M
M K
R m
m
P
M
M
m m
m &B M M m
5P
MM 4A
&R E m m
m
M
M
m m
m
m m
W
M M 6P
m
m m
M
M
M
Jen s
m
m
m
ansaks
Vo ume
m m m m
M M
M
M
m m
m m w w
M
m
m w
M M
M M
Jum ah
F ekuens
Sumbe Da a da PT BE d o ah kemba o eh S ock Wa ch * Saham yang PO
Volume
DATA FINANSIAL & KOMODITAS
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Perubahan
Stock Prev Close %
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk.............................................23,350 .................23,800 ......................450......................1.93 ..................326 ............................770,500................18,308,750,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk..........................................................2,175......................2,175 ...........................0 ..........................0..................645 .......................16,708,000 ...............36,024,387,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2,425....................2,450.........................25......................1.03 ..................922 .......................19,936,500................48,762,725,000 4........ASII ...............Astra International Tbk............................................55,950...................56,100 .......................150.....................0.27................1,605.........................3,365,500..............188,827,275,000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk................................................6,600 ....................6,750 .......................150.....................2.27 ..................758.........................5,274,500 .................35,311,225,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk........................................3,975....................3,900........................-75 ....................-1.89...................729.........................9,705,000..................38,123,712,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk......................................10,450 ..................10,600 .......................150 .....................1.44 ..................756 ........................6,893,500 ................72,559,150,000 8........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................5,900....................5,900 ...........................0 ..........................0 ..................229 ..........................1,743,500 .................10,271,475,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6,900....................6,850 .......................-50 ...................-0.72 ..................587 ........................12,951,500...............88,753,250,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk...................................................1,390.....................1,380.........................-10 ...................-0.72...................367...........................4,113,500 ...................5,774,210,000 11........GGRM ...........Gudang Garam Tbk...................................................46,800.................46,600.....................-200...................-0.43.................1,061..........................2,172,000 ..............101,492,000,000 12.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk...........................4,950 ....................4,925........................-25....................-0.51...................724.......................16,824,000 .................83,133,787,500 13.......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................3, N m M m M M M m w A N N N A m A m M H m M m N m M m N N
Sumber: BEI
Sekto
18-10-10 19-10-10
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).........3,597.03 .....3,566.92 ...3,592.79 Kuala Lumpur Composite Index ..........1,489.86 ......1,480.70 ...1,488.65 Strait Times Index (Singapura)...........3,204.27 .......3,181.27 ....3,192.29 SET (Bangkok) ............................................997.15 ........984.03 ......989.27 PSEi (Manila) ..........................................4,216.35 ........4,215.11 .....4,191.25
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo)................................9,500.25 .....9,498.49 ...9,539.45 Hang Seng (Hong Kong) .....................23,757.63 ..23,469.38 ..23,763.73 Kospi (Seoul)...........................................1,902.29 ......1,875.42 ....1,857.32 Shanghai ...................................................2,971.16 .....2,955.23 ...3,001.85 Taipei ......................................................8,205.30 ....8,060.54 ..8,046.23 BSE Sensex-30 (Mumbay)..................20,125.05 ...20,168.89 ...19,983.13 All Ordinary............................................4,758.20 .....4,723.40 ....4,727.30 NZX 50 (Wellington).............................3,255.85 .....3,262.35 ...3,257.94
Amerika DJIA.........................................................11,062.78 ......11,143.69 ................--
S&P 500 Index ..........................................1,176.19 ........1,184.71 ................-Nasdaq Composite Index.....................2,468.77 ....2,480.66 ................-S&P/TSX Comp (Toronto) ...................12,609.07 ....12,668.01 ................-Meksiko Bolsa Index ............................34,741.54 .....34,919.31 ................-Brazil Bovespa Index............................71,830.18 ....71,735.53 ................--
5/ 0
8/ 0
FTSE-100 (London) ................................5,703.37 .....5,742.52 ................-CAC-40 (Paris) .......................................3,827.37 ....3,834.50 ................-DAX Index (Frankfurt) ..........................6,492.30 ......6,516.63 ................-IBEX-35 (Spanyol)...............................10,868.20 ....10,897.70 ................-FTSE MIB Index (Milan)........................21,062.18 ...21,258.59 ................-AEX-Index (Amsterdam)...........................341.45 ..........341.72 ................-OMX-30 (Stockholm) .............................1,094.52 ......1,097.30 ................-Micex Index (Moskow) ............................1,491.48 .....1,500.65 ................--
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ....................1,741.86 ......1,739.25 ................-FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg)...26,772.72 ..26,864.85 ................--
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Value
Code Freq
MYRX..............60...........74..........5,295,500 ..............351,326,000 INDR .............900........1,100.............934,500.............952,905,000 INCF............2,150......2,575................795,00...........1,959,500,000 MNCN ...........500 ........590........112,738,500........65,758,440,000 BMTR............450 ........530........163,192,000.......83,294,480,000 EPMT ............950......1,090..............573,000.............592,235,000 JKSW .............150..........170...............44,500 ..................7,325,500 BHIT.................117..........132......1,213,417,500.......158,258,415,500 TOWR.........7,800.....8,800................113,000 ............968,400,000 JECC.............590........660..........5,859,000..........4,063,700,000
Volume
Base rate tertinggi
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Value
KI............4,330........4,402,478,000...........2,411,411,207,500 ML..........2,804...........3,500,167,862......2,026,230,506,200 KZ............1,980............735,665,500..........530,518,680,000 DR ..........10,913.............792,574,000............517,458,281,000 CS............6,152..............144,051,460............474,771,906,500 YP.........28,103...........904,384,000 ...........390,175,999,000 YU...........7,323.............469,821,000............381,850,152,000 ZP............8,152 ...........363,808,000...........364,773,897,500 RX............3,013 ............228,574,000...........327,655,957,000 DB ..........2,635 ...............74,784,500...........299,787,533,500
Ku s T ansaks
Ma a uang
N a
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
00
Be Rp 8 776 50 68 34 8 7 5 79 9 246 46 334 88 658 92 2 375 4 4 6 68 45 05 0 922 06 7 89 2 862 5 6 77 6 704 75 3 36704 204 79 332 39 68 34 29702 8 884 00
Premi Swap terendah
1 Bulan
Jua Rp
Be Rp
Jua Rp
8 869 90 6 8877 8 8 00 9 345 00 348 40 67707 2 504 37 4 263 28 56 80 035 42 798 2 893 9 533 86 6 78 65 3 598 57 206 96 346 80 6 8877 300 33 8 974 00
8 3270 6 464 45 8 269 40 8 772 90
9 3 9 62 7 236 93 9 25773 98 88
573 95 74 60 3 393 68 086 4 0 362 68
762 0 3 38 37 4 986 45 2 5 45 594 93
439 08 6 36 37 3 94 59
6 63 7 25 50 3 78 03
264 5 6 464 45 28 8 8 429 00
4 5 09 7 236 93 3 5 56 9 429 00
Bank luar negeri: Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ......................8.927,00 ..........8.927,00 ...........8.927,00...........143,00 ..............143,00........42.447,63 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
Bu an
Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
Nama bank
Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
KUALA LUMPUR
Ttg
Trd
Valas
NEW YORK
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Senin, 18 Oktober 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut: Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Nov10...................2.920,00............ +30,00............2.922,00...........2.902,00 .............209 ........2.890,00 Des10....................2.914,00 ............+27,00.............2.928,00............2.901,00..........4.942.........2.887,00 Jan11......................2.919,00 ...........+30,00.............2.930,00...........2.905,00..........11.587 ........2.889,00 Feb11......................2.918,00............ +28,00..............2.931,00 ............2.910,00..............669 ........2.890,00 Mar11....................2.920,00............. +27,00..............2.931,00 ............2.913,00..............425.........2.893,00
SINGAPURA
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg):
TSR20 (US$cent/kg): Nov10.........................397,00 .................+2,00..............399,00 .............397,00 .............243.............395,00 Des10.........................396,00 ...................+1,50.............400,00.............395,00................117.............394,50 Jan11 ..........................396,00 ...................+1,50.............398,50.............396,00...............130.............394,50 Feb11...........................396,00 .................+2,50..............397,00.............396,00................60.............393,50
Sumber: Bloomberg
Nov10 .................3.431 ...........-0,104 ...........3.530 ............3.410 .........110.764 .............3.535 Des10 ................3.870 ..........-0,055 ............3.918 ...........3.853 .........73.543..............3.925 Jan11...................4.130 ..........-0,039 ............4.162 ............4.108 .........29.500 ..............4.169 Feb11 ...................4.165 ...........-0,037 ............4.195 ............4.145 .............7.727 .............4.202
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Des10.....................557,25 ...............-5,75 .............563,00...............553,00..............128.583...........563,00 Mar11......................569,25............... -5,75 ..............574,75...............565,00................33.989...........575,00 Mei11.......................575,25.............. -5,50.............580,25................570,75 ..................8.625...........580,75 Jul11.........................577,75............... -4,75.............582,00...............573,50..................13.927 ..........582,50
Kedelai (US$c/bushel): Nov10..................1.184,00 ............... -1,00............1.188,00.............. 1.175,00.............. 94.829........ 1.185,00 Jan11.....................1.195,00 .............. -0,75.............1.198,75............. 1.186,00................. 51.144......... 1.195,75 Mar11...................1.203,25 ............. -0,25,..........1.206,50.............. 1.194,25 ................14.987........ 1.203,50 Mei11 ...................1.206,25............... +1,50...........1.209,25.............. 1.197,50 ................. 4.595........ 1.204,75
Bungkil Kedelai (US$/ton): Des10....................328,30 ..............+0,10..............330,50...............325,40................23.205...........328,20 Jan11......................329,90 ............+0,50...............332,10................327,20 ..................5.449...........329,40 Mar11......................332,70 ..............+1,00 .............334,40...............329,80...................3.362.............331,70 Mei11......................333,40 ..............+1,40 ...............335,10...............330,00.....................1.201...........332,00
Berlaku
Harga lada di pasar Asia pada Senin, 18 Oktober 2010 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
2 Bu an
6 00
1 Bulan
6 00
3 Bulan
Volume
8 926 00 0 000 00 8 930 00
8 923 00 0 000 00 8 922 00
8 924 62 0 000 00 8 926 07
385 00 0 00 72 900 00
8 928 80 8 922 00 8 930 00
8 9 2 85 8 9 5 00 8 9 8 00
8 925 57 8 92 30 8 924 80
25 970 96 2 94 0 3 30 74
8 673 02 8 875 00 0 000 00
8 900 07 8 875 00 0 000 00
333 59 3 500 00 0 00
Bank da am nege TOD TOM SPOT
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
8 924 00 8 875 00 0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 200 00 8 929 00 8 950 00
8 600 00 8 802 00 8 925 00
8 92 76 8 925 02 8 940 60
44 330 42 4 386 72 3 683 96
8 930 00 8 930 00 8 935 00
8 877 82 8 9 3 00 8 9 5 00
8 922 77 8 920 43 8 925 79
22 770 85 5 4 2 66 4 3 7 83
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV .........................................5,9000 ...........6,2500 ..........6,5000...........7,0000............7,5000 ..........7,7000 The Bank of America NT & SA....................................6,1000 ...........6,2000 ..........6,3500 ..........6,9000 .............7,1500..........7,2500 Citibank NA ...................................................................5,8700 ...........6,0400 ..........6,2000...........6,7300............6,9300 ...........7,1300 JP Morgan Chase Bank...............................................6,3000 ...........6,4000 ..........6,5000...........7,0000 ............7,2500..........7,5000 PT Bank CIMB Niaga Tbk............................................5,6000............5,7500 ..........6,2500..........6,4000 ...........6,5000..........6,7000 PT Bank Central Asia Tbk ...........................................5,7000 ...........6,0000...........6,7500...........7,0000 ............7,2500..........7,5000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk .............................5,8000 ...........6,0000 ..........6,3000 ..........6,9000............7,0000..........7,2000 PT Bank Int'l Indonesia Tbk .......................................5,9000 ............6,1000 ..........6,3000 ..........6,9000 .............7,1500..........7,2000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk .................................6,0000.............6,1500 ..........6,5500...........7,0000 ............7,2500..........7,5000 PT Bank Negara Indonesia 1946 ...............................5,7000 ...........5,8000 ..........6,2000 ..........6,5000 ...........6,6000.........6,8000 PT Bank Permata Tbk .................................................5,8000 ...........6,0000 ..........6,3000...........6,7000............7,0000..........7,2000 PT Bank Rakyat Indonesia .........................................6,2000 ...........6,2500 ..........6,4500...........7,0000 .............7,1500..........7,2500 PT Bank Tabungan Negara .........................................6,2500 ...........6,2800 ..........6,4300..........6,8000............7,0000 ...........7,1000 PT PAN Indonesia Bank LTD, Tbk ..............................5,7000 ...........5,8000 ..........6,2500 ..........6,9500............7,0000..........7,0000 Standard Chartered Bank ..........................................6,0000 ............6,1000 ..........6,3500...........6,7000............7,0000..........7,2500 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi...................................6,0000 ...........6,2000 ..........6,4000 ..........6,9000 .............7,1500..........7,5500 The Hongkong & Shanghai BC...................................5,8000 ...........6,4000 ..........6,6000...........7,0000 ............7,2000..........7,5000
JIBOR Tertinggi ........................................................................6,3000 ...........6,4000...........6,7500...........7,0000............7,5000 ..........7,7000 Terendah........................................................................5,6000............5,7500 ..........6,2000..........6,4000 ...........6,5000..........6,7000 Rata-rata.........................................................................5,9188 ...............6,1011...........6,3929 ..........6,8458 ............7,0635 ..........7,2547
Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Be aku
0
Rupiah.............................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS .........................................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .......................................................................................................................................................................................................10,25
SIBOR
0 20 0
6 Bulan
EURO
12 Bulan
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ................................................................................14,5000 ...........14,5000 ...........14,5000.............14,5000 ................13,2500 Terendah ..................................................................................1,0000 ..............1,0000..............1,0000 ...............1,0000 ..................1,0000 Rata-rata ................................................................................6,5004 .............6,5626 ..............6,6521...............6,6923 .................6,4580 DOLAR AS: Tertinggi..................................................................................4,2500 .............3,0000.............4,2500 ..............5,0000 ..................3,7500 Terendah ..................................................................................0,1000.............0,0400..............0,1000 ...............0,1000 ..................0,1000 Rata-rata.............................................................................................-.................1,1618 .........................- ..........................-...................0,9147
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ................................................12,3135 ......................9,8760........................9,9828........................10,9660 Rata-rata seluruh bank (US$) .............................................5,6328 ......................4,0392 ........................4,9149 ..........................7,0737
LONDON
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan Selasa, 19 Oktober 2010 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (19 Oktober) .............................Rp399.000/gram Perak Murni (19 Oktober)................................Rp7.100.000/kg Sumber: Bloomberg & Antam
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, Selasa, 19 Oktober 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ....................................NOV 10..............................8780 OLE .....................................DEC 10..............................8750 OLE10 ................................NOV 10..............................8780 OLE10 .................................DEC 10..............................8750 GOL ....................................OCT 10.........................391000 GOL ....................................NOV 10........................392000 GOL ....................................DEC 10........................393000 GOL250 ............................OCT 10.........................391000 GOL250 ............................NOV 10........................392000
Bulan
Volume
Bln
Ttp
Bn
Prb
Tp
Pb %
Tg
Td
Vo
Pn p Sb
Ka e yen kg
Tembaga (US$/metric ton): Okt10..............................8.426,00....................... +44,50 Nov10.............................8.436,00....................... +44,25 Des10 .............................8.442,50....................... +43,50 Jan11...............................8.443,00....................... +42,50 Feb11...............................8.440,00....................... +42,50
O N
Alumunium (US$/metric ton):
O
Emas (yen/kg):
Okt10................................2.374,75......................... +31,50 Nov10 ..............................2.387,25......................... +31,50 Des10...............................2.398,75....................... +32,00 Jan11.................................2.410,25......................... +31,50 Feb11................................2.408,25......................... +31,00
A
Perak (yen/kg): O
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Okt10 ..............................2.265,00....................... +30,00 Nov10..............................2.265,00....................... +30,00 Des10..............................2.265,00....................... +30,00 Jan11 ...............................2.245,00....................... +34,00 Feb11................................2.236,00....................... +34,00
A
Sumber: Bloomberg
Bln
Seng (US$/metric ton): Okt10 ..............................2.395,50 ............................ +,25 Nov10.............................2.404,25............................ +,50 Des10................................2.413,75............................. +,75 Jan11 ...............................2.425,50............................. +,75 Feb11................................2.432,50............................. +,75
Ttp
Prb
Jan11 ...............................23.811,00...................... -234,00 Feb11...............................23.813,00...................... -232,00
Timah Hitam (US$/metric ton): Okt10.................................2.411,00......................... +12,25 Nov10 .............................2.420,00........................ +12,00 Des10..............................2.428,50........................ +12,00 Jan11................................2.437,50........................ +12,00 Feb11 ...............................2.440,00........................ +12,50 Mar11...............................2.442,50 ........................ +13,00
Nikel (US$/metric ton): Okt10..............................23.751,00...................... -236,00 Nov10.............................23.761,00...................... -233,00 Des10............................23.780,00...................... -233,00
Bln
Ttp
Prb
Apr11...............................2.442,00........................ +12,50
Timah (US$/metric ton): Okt10............................26.680,00......................... -73,00 Nov10............................26.674,00......................... -73,00 Des10............................26.669,00......................... -73,00 Jan11.............................26.649,00......................... -73,00 Feb11.............................26.609,00........................ -65,00 Mar11 .............................26.557,00........................ -65,00 Sumber: Bloomberg
Transaksi PALN Bulan
Volume
TENDER CPO
TCFJFX ................................SEP 11 .....................................2 TCFJFX ...............................NOV 11 .....................................2
• Astra Agro Lestari 19 Oktober 2010
Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Sumber: BBJ
H
m
D
O
Total .....................................................................................................6.000...............CPO
Bu an Prb
Ttg
Paket Riau Dumai.....................Dumai.....................................FFA Max 5%.......2.000................CPO...................Withdrawn....8.525,00 ..................FOB Dumai.....................................30 Okt. 2010 Paket Timur TG Bakau...............Mamuju..................................FFA Max 5%.......2.000................CPO...................Withdrawn.....8.210,00 ..................FOB Tanjung Bakau .......................5 Nov. 2010 Kumai.....................Kotawaringin........................FFA Max 5%.......2.000................CPO...................PNP................8.285,00 ..................FOB Bumihardjo ...............................1 Nov 2010
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Senin, 18 Oktober 2010 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Ttp
3 MG
Euribor (8 Okt'10) ..............0,726 ......0,752.........0,811 ........0,972 ..........1,102 ..........1,201 ......1,289 ........1,340 .........1,383 ...........1,473 Euribor (11 Okt'10) ..............0,738 ......0,760 .......0,819 ........0,977 ..........1,107.........1,204......1,290 ........1,342 .........1,384 ...........1,474 Euribor (12 Okt'10) .............0,749 ......0,767 ......0,824 ........0,982 ............1,111.........1,206......1,290 ........1,343 .........1,385 ...........1,475 Euribor (13 Okt'10) .............0,750 ......0,769 ......0,828 ........0,985 ...........1,114.........1,209 ......1,293 ........1,346 .........1,388...........1,480 Euribor (14 Okt'10) .............0,749 .......0,771 ......0,830 ........0,987 ...........1,116 ...........1,211 ......1,297.........1,347 .........1,389...........1,480 Euribor (15 Okt'10) .............0,755 ......0,777 ......0,836 ........0,993 ..........1,120 ..........1,216......1,303.........1,352 .........1,394...........1,486 Euribor (18 Okt'10).............0,764......0,784 ......0,844.........1,000 ..........1,126 .........1,223 .......1,310.........1,359 .........1,400 ...........1,492 Euribor (19 Okt'10) .............0,776 ......0,792 .......0,851.........1,008 ..........1,134 ..........1,231.......1,318.........1,367 .........1,408...........1,499
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan Senin, 18 Oktober 2010 di London Metal Exchange(LME), sebagai berikut:
LONDON
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Des10 .........................1.859 ......................+9..............1.884................1.848.................5.401...................1.850 Mar11..........................1.888 ......................+11................1.912.................1.875................3.632....................1.877 Mei11............................1.907 .....................+10...............1.927.................1.895....................814....................1.897 Jul11.............................1.925 ......................+11...............1.945 .................1.923...................859.....................1.914
Gula Putih (US$/ton): Des10 .....................695,30 .................-0,90..........698,00 .............677,40...............2.460...............696,20 Mar11......................682,40 ................-0,20..........683,80 ............665,00...................998...............682,60 Mei11.......................650,60 ..................-1,30............651,90.............639,00.....................314.................651,90 Ags11......................600,60 ...................-1,70 ...........601,60.............596,20......................54...............602,30
Sumber: Bloomberg
Rata-rata tertimbang
HARGA EMAS & PERAK
Produk
Spot.................18.616,65 ...............-13,35...... 18.626,85........... 18.616,65...................... - ....... 18.630,00 Okt10 ..............18.413,00............. +76,00....... 18.519,00............ 18.217,00.............. 1.821 ......... 18.337,00 Nov10............18.685,00............ +52,00 ..... 18.839,00 ..........18.501,00 ...........5.306......... 18.633,00 Des10.............18.995,00............ +83,00....... 19.109,00 ..........18.760,00 ...............428.......... 18.912,00
Bln
Terendah
Tertinggi ...........................................................8,0000 .........7,7500....................8,0000 .......................7,0000 ...................10,0000 Terendah ............................................................0,0100 ........0,2500 ....................0,2500 ........................0,0100.....................0,0500 Rata-rata ...........................................................3,6262.........3,3333 ....................3,4350 .......................2,9700 .....................3,6532
HKJ50 ...............................OCT 10...............................1792 HKJ5U ...............................OCT 10..................................126 KRJ35 ................................DEC 10...............................1309 KRJ5U ...............................DEC 10...................................42
Gandum (US$c/bushel):
Jagung (US$c/bushel):
6 00
6 Bu an
Produk
ASIA
Sumber: Bloomberg Des10....................690,00 ............-14,50..............709,00................687,25 ...............40.447...........704,50 Mar11.......................727,75............. -13,00.............744,00...............725,00...................13.281............740,75 Mei11 .......................747,50............. -10,25 ..............759,75 ................745,75...................3.690.............757,75 Jul11........................756,75.............. -8,50..............766,75................753,75....................4.681 ...........765,25
12 Bulan
T ansaks OTC Me a u SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Senin, 18 Oktober 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
Okt10 .............1.371,20 ............. +0,10 ......1.372,60 ......1.358,00 .................46...........1.371,10 Nov10 ............1.371,50 .............+0,10.......1.374,40.......1.353,20 ...............863 .........1.371,40 Des10.............1.372,10 .............+0,10 ......1.375,60.......1.353,20 .......128.488.........1.372,00 Feb11..............1.374,00 ............. +0,10........1.377,10 ......1.355,40..............1.416.........1.373,90
Bln
CHICAGO
3 Bu an
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): Nov10........................404,00 .................+4,00.............404,00............400,00.................14............400,00 Des10........................404,00 ..................+3,00...........................- .........................- ...................- ............401,00 Jan11..........................404,00 .................+2,00.............404,00............404,00.................10............402,00 Feb11 ..........................405,00 .................+2,00...........................- .........................- ...................- ...........403,00
6 Bulan
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Selasa, 19 Oktober 2010 sebagai berikut: Prb
.............+1,83...........83,28 ...........80,35.......209.383 ..............81,25 .............+1,87 ...........83,95 .............81,01.........267.615 ..............81,93 .............+1,88 ..........84,64 ............81,68.........56.068 ..............82,61 .............+1,90 ............85,17 ...........82,26 ...........21.018...............83,17
Nov10 ...............227,61 ............+4,53..........228,15 ..........221,02 .........30.295...........223,08 Des10 ..............229,53 ............+4,58.........229,87 .........223,00..........23.473 ...........224,95 Jan11 .................231,91 ............+4,53 ..........232,16 .........225,39 ...........11.085 ...........227,38 Feb11................233,34 ............+4,58 ..........233,10 .........227,00 ............2.939 ...........228,76
Sumber: Bloomberg
Ttp
Nov10................83,08 Des10................83,80 Jan11 .................84,49 Feb11..................85,07
Tertinggi
SUKU BUNGA ANTARBANK
Bank Int'l Indonesia ................................................................................Yen ...................................0,10...............................0,10............................0,10 .................................0,10 Pound ..............................1,00 ..............................1,00............................1,00 .................................1,00 Aus$ ...............................2,50 ..............................2,75 ..........................2,50................................2,50 Sin$ ................................0,25..............................0,25...........................0,25 ................................0,25 EUR.................................0,25 .............................0,50 ..........................0,50................................0,50 Bank Mutiara............................................................................................Sin$ ................................0,25..............................0,25...........................0,25 ................................0,25 EUR.................................0,25 .............................0,50 ..........................0,50................................0,50 Yen ...................................0,10...............................0,10............................0,10 .................................0,10 Aus$ ...............................2,25..............................2,25...........................2,25 ................................2,25 Pound ..............................1,00 ..............................1,00............................1,00 .................................1,00 Amro Bank................................................................................................Yen ...................................0,01 .............................0,02...........................0,05 ................................0,05 Pound...............................3,12..............................3,37...........................3,50 ................................3,50 Aus$ ...............................2,50 ..............................2,75...........................2,87 ................................3,00 Sin$ ................................0,50 ..............................0,75...........................0,87 ................................0,87 EUR ..................................1,75 ...............................1,75 ............................1,75..................................1,75 EUR ................................4,00 .............................4,00 ..........................4,00................................4,00 Bank Chinatrust.......................................................................................EUR.................................2,00 .............................2,00 ............................1,75..................................1,75 Bank BRI ...................................................................................................EUR .................................0,75 ..............................1,00............................1,00 .................................1,00 Bank Kesawan..........................................................................................Sin$ ................................0,50 .............................0,50 ..........................0,50................................0,50 Bank Mestika............................................................................................Sin$.................................0,75 ..............................0,75 ...........................0,75.................................0,75 Bank CIMB Niaga.....................................................................................Sin$ ................................0,05...............................0,10...........................0,25 ................................0,25 EUR.................................0,25..............................0,25...........................0,35 ................................0,45 Aus$ ...............................3,00 .............................3,00...........................3,00 ................................3,00 Bank Central Asia....................................................................................SGD ..................................1,25...............................1,25............................1,25 .................................1,25 EUR..................................1,00 ..............................1,00............................1,00 .................................1,00 JPY.................................0,00 .............................0,00 ..........................0,00................................0,00 AUD ................................2,50 .............................2,50 ..........................2,50................................2,50 GBP..................................1,50 ..............................1,50............................1,50 .................................1,50
Nasabah luar negeri:
Prb
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 9 Ok obe 20 0 US$ 000 Jangka waktu
US$ (18 Okt'10)............................................................0,26194..........0,27867 .........0,29156........0,46383.........0,60828.........0,77194 SIN$ (18 Okt'10) ..........................................................0,33819..........0,40014 ........0,46320........0,58403..........0,69236 ........0,79514 SWAP (Sin$, 18 Okt'10)..............................................0,29274...........0,29172 ........0,29987 ........0,47027...........0,61673.......0,80539 Libor ($ 18 Okt'10) .....................................................0,25625...........0,27172........0,28906........0,45250.........0,60063........0,76550
Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
Ttp
3 Bulan
6 00
Nasabah dalam negeri lainnya:
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Selasa, 19 Oktober 2010 (beli/jual):
IPOL-W ..........10/07/2013.........90........-3........168,058,000 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011 ..........10.........0...........30,125,500 KOIN-W........08/04/2011 ..........12.........0.............2,772,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013 .........59..........1 ............5,786,500 MIRA-W..........12/11/2010 ......200.........0 .............................0 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 .........38.........0 ........499,145,000 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013....1,500.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......300.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011...........71..........1 ..........118,152,500 TRAM-W.......09/09/2011.......425 .....-70.................212,500 UNSP-W2 ....12/02/2013 .........113.........0 .............................0 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0 Jumlah.......................................................17,270,076,000
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 19 Oktober 2010 Bank O/N 7 Hari 1 Bln 3 Bln
Suku Bunga Depos to
Nasabah dalam negeri asing:
Value
Sumbe P PU B
Bank ICB Bumiputera .......................................................................6,50/1,00 ......................6,50/1,00....................6,50/1,00 .....................6,50/1,00 ...................12/10/09 Bank BNI Tbk ......................................................................................5,50/1,25.......................5,50/1,25....................6,00/1,25......................6,25/1,25....................27/01/10 Bank BTPN ...................................................................................................7,00 ................................7,00 .............................7,00...............................7,00....................01/11/09 Bank Bukopin .....................................................................................6,00/1,50 ......................6,25/1,50....................6,50/1,50......................6,75/1,50...................21/05/10 Bank Bumi Arta ..................................................................................7,00/1,00 .......................7,00/1,00 ....................7,00/1,00......................7,00/1,00....................14/07/10 Bank Central Asia Tbk .....................................................................5,00/0,20......................5,25/0,20...................5,50/0,20 .....................5,75/0,35...................01/09/10 Bank Century .....................................................................................7,00/2,00 ......................7,00/2,00 ...................7,00/2,00 .....................7,00/2,00...................13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia ..............................................................5,00/1,00 ......................5,00/1,00....................5,00/1,00 .....................5,00/1,00...................14/04/10 Bank Danamon Tbk...........................................................................5,25/0,25......................5,50/0,25...................6,00/0,25.....................6,00/0,25...................01/03/10 Bank DKI..............................................................................................6,50/1,50 ......................6,50/1,50 ....................6,75/1,50......................6,75/1,50...................28/01/10 Bank Int'l Indonesia Tbk ...................................................................5,75/0,75.......................5,75/0,75 ....................5,75/0,75......................5,75/0,75..................22/02/10 Bank Jabar Banten............................................................................6,50/1,50 ......................6,50/1,50....................6,50/1,50......................6,75/1,50...................01/09/10 Bank Jasa Jakarta......................................................................................7,00 ................................7,00 .............................7,00...............................7,00..................07/09/09 Bank Kesawan.....................................................................................5,75/0,75.......................5,75/0,75 ....................5,75/0,75......................5,75/0,75....................17/06/10 Bank Mayapada Tbk ..........................................................................6,50/1,50 ......................6,50/1,50 ....................6,75/1,50......................6,75/1,50...................25/01/10 Bank Mandiri ......................................................................................5,25/0,25......................5,25/0,25....................5,75/0,25 ....................6,00/0,50....................01/10/10 Bank Maspion.....................................................................................7,00/6,00 ......................7,00/6,00 ...................7,00/6,00 .....................7,00/6,00 .....................11/01/10 Bank Multiarta Sentosa.............................................................................6,00 ...............................6,00.............................6,00 ...............................5,75.....................17/11/09 Bank Mayora................................................................................................6,00 ...............................6,00.............................6,00 ..............................6,00.................04/09/09 Bank Mutiara......................................................................................6,50/0,75 ......................6,50/0,75 ...................6,50/0,75 .....................6,50/0,75 ..................29/09/10 Bank CIMB Niaga Tbk.........................................................................5,75/1,75 .......................6,00/1,75...................6,25/2,00 ....................6,50/2,00 ...................20/11/09 Bank OCBC NISP ...............................................................................5,75/0,60 ......................5,75/0,40 ...................5,75/0,40 .....................5,75/0,20 ...................20/11/09 Bank Panin Tbk ..................................................................................6,50/1,25.......................6,50/1,25 ....................6,50/1,75 ......................6,50/1,75...................15/07/09 Bank Permata .....................................................................................5,75/1,25 .......................5,75/1,25 ....................5,75/1,25 ......................5,75/1,25..................22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ....................................................................5,50/0,50......................5,50/0,50...................6,00/0,50 ....................6,00/0,50...................01/08/10 Bank Saudara .....................................................................................7,00/0,25 ......................7,00/0,25....................7,00/0,25 .....................7,00/0,25....................14/10/10 Bank Swadesi Tbk .............................................................................6,75/2,50 ......................7,00/2,50 ...................7,25/2,50 .....................7,25/2,50 ....................19/01/10 Bank Sinarmas...................................................................................7,00/2,50 ......................7,00/2,50 ...................7,00/2,50 .....................7,00/2,50...................01/03/10 Bank Tabungan Negara..............................................................................6,25................................6,25.............................6,25...............................6,25..................29/07/09 Bank Yudha Bhakti......................................................................................7,00 ................................7,00 .............................7,00...............................7,00..................15/08/09
Bank dalam negeri:
Close L / M
Date
Sumber: BEI
Ku s uang ke tas as ng
Volume
Swap O/N .......................................................8.925,00..........8.925,00...........8.925,00................1,28 ...................1,27.......55.000,00 Tom/Next .......................................................8.929,00..........8.925,00 ...........8.926,57...............2,55..................2,40......163.000,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............8.928,00..........8.923,00 ...........8.925,96...............9,20 ..................9,00 ........15.200,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................8.926,00..........8.926,00...........8.926,00............42,00 ...............42,00.............300,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ......................8.927,00 ..........8.927,00 ...........8.927,00...........143,00 ..............143,00........42.447,63 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
Code
KURS BANK DEVISA
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 19 Oktober 2010 (% per tahun). Premi Swap tertinggi
Value
AGRO-W.......25/05/2011.........58........-2........201,244,500 AMAG-W........17/12/2010..........37.........-1 ........231,960,000 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013.........50.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........128.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013 .........35.........0..........154,817,000 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............6.........0 .........28,558,500 BUDI-W.........10/07/2012 .........95.........0 ..........56,759,500 BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013..........67.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........29.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010............8.........0 .............1,389,000 DILD-W ........12/04/2012.........86.........0........395,907,500 ELTY-W.........25/01/2012.........46 .......-5 ...14,518,703,000 ENRG-W........14/01/2013 .........30.........0........537,592,000 GREN-W........15/07/2013 ..........15.........-1 .........112,893,000 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W.......08/05/2015...3,450 ..-200.......206,000,000
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 9 Ok obe 20 0
Nama bank Jangka waktu
Sumber: Bloomberg
Volume
Close L / M
Date
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 19 Oktober 2010 (US$.000).
Bln
Code
Value
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Bln
Volume
MTSM..........1,250........940................72,500...............69,005,000 SDRA ............385.........325.....232,686,500.........80,955,130,000 LAMI...............195...........171................23,500..................4,649,000 ASDM............900........800...................1,500...................1,205,000 INRU .............600........540..................2,000...................1,070,000 KICI.................210..........195................26,500....................5,167,500 SSIA..............630 ........590.............638,000.............394,400,000 ABDA............495........465................73,000 ................34,102,500 SMDR.........4,550.....4,300..................8,500...............36,550,000 SIPD..................61...........58......166,685,000............9,797,631,000
9/ 0
Sumber: Bloomberg
Bln
Prev Close
BHIT................117 .........132.....1,213,417,500......158,258,415,500 SDRA............385 ........325....232,686,500........80,955,130,000 ELTY..............184.........190..1,055,998,000.....198,434,369,000 JPFA..........3,275.....3,475........30,133,500......103,966,912,500 BMTR...........450........530.......163,192,000......83,294,480,000 BLTA.............360........385.....270,702,000......103,400,767,500 JPRS............820........830........50,791,000......42,904,435,000 ADHI.............990......1,000.......43,469,000......44,302,695,000 AKRA.........1,340.......1,410.......49,807,500.......69,090,410,000 CMNP.........1,280......1,330.......35,507,000......47,825,400,000
Gabungan.................3.597.031......3.566,918.....3.592,788 Pertanian...............2.206.096......2.160,622.......2.181,345 Pertambangan.......2.863.155 ....2.834,599 ....2.830,286 Industri Dasar............396.514........395,346........402,566 Aneka Industri..........992.307........985,482..........987,816 Ind Konsumsi..............1.179.133.......1.148,007 .......1.152,422 Properti.......................207.037........205,503..........206,174 Infrastruktur .............828.220..........827,160.........837,069 Keuangan...................452.359........450,963........453,348 Perdagangan..............388.991........385,284 ........394,369 Manufaktur.................861.349...........849,116........855,304 LQ 45...........................668.918..........661,755.........665,756 JII..................................541.830.........534,681............539,711 MBX...........................1.035.929........1.027,419......1.034,467 DBX..............................496.573..........491,746.........496,979 Kompas 100..............846.490........838,588..........845,129 Bisnis-27......................322.910..........319,454...........321,159 Pefindo25 Index.......329.428.........333,327..........331,382 Sri-Kehati Index..........197.224...........195,531 ..........197,033
Eropa
Stock
Value
TRANSAKSI WARAN 19 OKTOBER 2010
KURS VALUTA
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 19 Oktober 2010.
Perkembangan indeks bursa global hingga Selasa, 19 Oktober 2010. 15-10-10
Volume
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Indeks
10 SAHAM PENCETAK LOSS
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, Selasa, 19 Oktober 2010
f3
Pn p
P bh
8 420 8 435 8 450 8 450 8 450
0 60% 090% 02% 02% 02%
394 000 396 200 395700 398 300 398 500
000% 000% 00% 0 57% 0 57%
CPO CPOTR Rp Kg No mb 20 0 D mb 20 0 J nu 20 F b u 20 M 20 Ema GOLDGR Rp g O ob 20 0 No mb 20 0 D mb 20 0 J nu y 20 F bu y 20
Sm K
CDX H
m
%
• KPB Nusantara 19 Oktober 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II ...................................500...............................Max 5%.........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn.......................................WD.........................................8.493,00 PTPN III................................1.000...............................Max 5%.........................Franco PT SAN Blwn..........................................MM.........................................8.493,00 PTPN IV...............................1.000...............................Max 5%.........................Franco PT SAN Blwn..........................................MM.........................................8.493,00 PNPN IV...............................1.000...............................Max 5%.........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT..................................WD.........................................8.493,00 PTPN V...............................2.000...............................Max 5%.........................Franco PT SAN Dumai......................................NPL.........................................8.493,00 PTPN V ................................1.000...............................Max 5%.........................Fob Siak ..............................................................WINA..........................................8.416,00 PTPN VI..................................500...............................Max 5%.........................Loco PKS Pl-Ting..................................................WD.........................................8.272,00 PTPN VI..................................500...............................Max 5%.........................Loco PKS Bunut...................................................WD.........................................8.272,00 PTPN VI..................................500...............................Max 5%.........................Loco PKS T. Lebar ...............................................WD.........................................8.259,00 PTPN VI..................................500...............................Max 5%.........................Loco PKS Ophir....................................................WD..........................................8.310,00 PTPN XIII.............................1.000...............................Max 5%.........................Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar) ................................WD.........................................8.253,00 PTPN XIII.............................1.000...............................Max 5%.........................Fob ITT T Merah (Kaltim) ..................................WD..........................................8.183,00
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
f5
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
N a ak va be h dan ha
nve a be baga ek a dana h ngga 9 Ok obe 20 0 N
Nm
n
R
n
H h un
30 h h
n
m hun R h
h h
•• KUSTOD AN BANK C MB N AGA Pendapatan Tetap
%
%
%
m
m M M m
m m m m
m m M
m
m
Saham m
m
M M M M
M
m m
m m m
m
m
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (30/09/10)............................1.091,47.................0,89.............10,94 ..............8,77 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (30/09/10).........................1.208,59.................4,23............25,02............24,09 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (30/09/10)........................1.207,67.................4,66............25,35...........22,86 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (30/09/10)...................1.020,50..................0,13....................--....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (27/09/10) ......................................................1.077,73.................0,64..............12,51............10,84 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (11/10/10).......................................................1.052,76 ......................--....................--....................-CIMB- Principal CPF CB I (18/10/10).............................................................1.000,84.................0,25....................--....................-CIMB-Principal CPF IX (12/10/10)..................................................................1.049,53...................1,73....................--....................-CIMB-Principal CPF VI (12/10/10)..................................................................1.045,33...................1,72....................--....................-CIMB-Principal CPF VIII (15/10/10)................................................................1.059,22.................2,25..............13,74..............11,49 CIMB-Principal CPF X (08/10/10) ..................................................................1.015,05..................1,50....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/09/10)......................................1.000,75.................0,64....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/09/10)......................................1.000,13.................0,73....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XV (11/10/10)..........................................1.016,41.................0,87....................--....................-Mandiri Capital Protected Fund I (04/10/10)...............................................1.003,26.................2,49.............10,99.............10,99 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (12/10/10).................................1.050,67.................0,26..............8,22 ..............7,68 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (12/10/10).................................1.034,52.................0,38..............9,55..............9,00 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (11/10/10)..................1.008,26..................1,49....................--....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (08/10/10)............................................979,59................-0,77....................--....................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (30/09/10)..............................1,1606..................0,19.............12,20.............12,20 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (30/09/10)....................1.013,74..................0,74....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (11/10/10).....................1.054,03.................3,55....................--.............. M M M M O N O N
m m
m m
m m m
m m m m M M
m
m m m
Bahana Dana Infrastruktur...........................................................................6.553,80..................6,51 ...........26,20............22,47 Bahana Dana Selaras.....................................................................................5.455,72.................3,32............25,56............21,84 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................2.407,59.................3,52............30,63............27,43 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).................................................2.936,30..................2,18..............6,28 ...............3,15 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona)..................................................18.722,23.................4,96 ...........38,52............35,43 Batavia Dana Dinamis....................................................................................4.821,43.................2,32 ...........24,46 ...........23,84 CIMB-Principal Balanced Growth...................................................................2.519,41 ................2,44.............21,94.............19,23 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth.....................................................1.372,98.................8,77............27,05............27,05 Cipta Balance...................................................................................................1.253,39.................2,98 .............27,61 ...........22,66 Cipta Syariah Balance.....................................................................................1.320,35.................3,49............24,73............24,73 Citragold...........................................................................................................1.950,83.................3,40............25,26.............21,58 Dana Selaras Dinamis ....................................................................................2.642,31.................2,00............24,03............20,97 First State Ind. Balanced Fund......................................................................1.998,65..................1,20............10,84..............6,50 Garuda Satu....................................................................................................4.827,45..................1,88..............5,62...............1,98 Goldmany Dana Fleksi .......................................................................................983,19.................9,55............23,95.............22,10 Mandiri Investa Aktif......................................................................................2.798,49.................3,96............25,03............22,55 Mandiri Investa Syariah Berimbang............................................................2.445,23.................4,25..............18,14 ............15,80 Manulife Dana Campuran II.............................................................................1.990,61.................4,45 .............27,41.............25,81 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang )......................................2.701,62 ................8,08 ...........22,34............20,52 Premier Citra Optima......................................................................................2.118,82..................9,31..............5,05..............0,93 RD BNP Paribas Pro Balance........................................................................1.064,99.................5,22....................--....................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)...............................................1.157,14.................4,62.............24,19...........20,54 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi........................................................2.612,44.................3,24.............32,01.............32,01 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot...........................................1.127,76..................1,45....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced................................................1.585,93.................2,92...............16,11.............13,53 Reksa Dana GMT Dana Fleksi........................................................................1.802,95..................7,53..............21,31.............18,90 Reksa Dana Guru.............................................................................................1.374,29.................2,52.............14,62.............12,92 Reksa Dana Maestroberimbang...................................................................3.633,04.................3,46.............25,51............23,95 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima.........................................1.568,21.................3,89............30,27...........28,34 Reksa Dana Panin Dana Bersama ................................................................3.979,79.................6,77............76,20.............71,90 Reksa Dana PNM Syariah...............................................................................3.190,65.................3,44 .............12,76..............9,48 Reksa Dana Prima..............................................................................................959,18.................5,59.............-0,02...............-1,01 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI....................................................................1.321,39.................2,99....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..........................................................748,99..................2,12..............-7,37..............-7,37 Reksa Dana Synergy Flexi................................................................................354,93.................0,09..........-53,48..........-55,30 Schroder Dana Terpadu II.............................................................................2.404,32.................2,46..............24,11.............21,07 Schroder Providence Fund...........................................................................2.502,43.................2,64............32,76............32,76 Schroder Syariah Balanced Fund .................................................................1.520,84 ..................2,71..............21,41..............19,01 Semesta Dana Maxima .................................................................................4.530,26 ................8,60 ............41,82.............39,01 Syailendra Balance Opportunity Fund .........................................................1.503,85..................1,47............20,36............20,36 Trim Kombinasi 2............................................................................................1.302,99..................3,41..............6,64..............6,64 Trim Syariah Berimbang....................................................................................1.507,11.................5,37..............14,91..............14,91
Terproteksi
Campu an
M M
First State Indoequity Sectoral Fund............................................................4.138,29.................3,54............34,47.............29,19 First State Indoequity Value Select Fund....................................................1.244,08..................2,31............28,94 ...........23,88 GMT Dana Ekuitas.........................................................................................2.465,86.................8,28.............31,87.............31,87 Mandiri Investa Atraktif Syariah......................................................................1.236,11..................4,51 ...........25,58............22,79 Mandiri Investa UGM ......................................................................................2.186,32.................4,02 ............32,74............29,79 Manulife Dana Saham.....................................................................................9.251,60.................4,06 ...........33,88.............32,21 Panin Dana Maksima....................................................................................47.359,95.................9,60............97,25............93,35 Phinisi Dana Saham.....................................................................................16.436,60..................3,12 ...........34,49.............32,81 Pratama Saham.............................................................................................3.845,20 ................8,68............27,38 ...........24,86 Reksa Dana Axa Citradinamis......................................................................3.614,85.................3,94 .............27,31............25,73 Reksa Dana Grow-2-Prosper........................................................................2.088,53.................7,48............34,35............29,06 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation...................................1.072,24.................3,52....................--....................-Rencana Cerdas ..............................................................................................9.898,13.................4,59...........38,30............32,93 Schroder Dana Prestasi Plus.....................................................................20.646,44.................3,48.............34,19............30,90 Syailendra Equity Opportunity Fund.............................................................2.437,76..................1,97............35,99.............31,95 Trim Syariah Saham ........................................................................................1.061,48 ................6,84..............18,10..............18,10
Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00.................0,24..............5,58..............5,58 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,49..............6,39..............6,39 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,29..............4,35..............4,35 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,35..............6,02..............6,02 Nisp Dana Siaga..............................................................................................1.000,00 ................0,48..............6,53..............6,53 Reksa Dana PNM Puas ..................................................................................1.000,00 ................0,40..............4,68..............4,68 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00 ................0,40..............5,26..............5,26
m M
m m
Pasa Uang M m m
(%)
Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
m
•
M
KUSTODIAN CITIBANK
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus)........................................1.399,24 .........8,23.............31,92.............19,36 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)...........................................................1.513,08 ..........4,92 ...........26,46............23,98 BNP Paribas Prima USD..........................................................................................1,0073.............1,18....................--....................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II).....................................1.222,50 ..........2,72..............11,26..............10,16 CIMB-Principal Income Fund A.............................................................................1.790,33 .........4,36.............19,57.............18,37 Danareksa JS Optima............................................................................................1.257,24 ...........1,77 ............15,80..............13,51 Danareksa Melati Dollar (US$)................................................................0,1594040406 .........0,84..............9,85..............8,22 Danareksa Melati Dollar (Rp).................................................................................1.423,31 ...............--....................--....................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap..................................................................1.062,09 .........2,35....................--....................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$).................................................1,1583506846 ...........1,34 ..............11,70..............8,42 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).............................................................10.342,91 ...............--....................--....................-MRS BOND KRESNA ............................................................................................1.243,38 ............1,71.............14,02..............9,55
M
M M
m
Te p oteks m m m m M
Saham
m m
M M M M M
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus)......................2.276,36 ...........4,16.............33,41.............29,15 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris).............................................................1.664,67 ..........6,97............37,00.............31,63 Dana Ekuitas Prima..............................................................................................3.289,54 ..........5,73.............29,15...........20,88 Danareksa Mawar.................................................................................................6.432,66 .........5,46............29,00............27,08 Danareksa Mawar Agresif ....................................................................................1.028,47 .........6,90..............11,05...............7,28 Danareksa Mawar Fokus 10..................................................................................1.409,32 ..........3,75....................--....................-First State IndoEquity Peka Fund........................................................................1.255,66 .........2,39....................--....................-NISP Indeks Saham Progresif................................................................................1.593,71 .........3,30............32,97 ...........30,34 Schroder 90 Plus Equity Fund..............................................................................1.297,76 ..........4,77....................--....................--
m m
Campuran M M
m m
Bahana Quant Strategy........................................................................................1.094,35 .........2,20....................--....................-Danareksa Anggrek................................................................................................4.615,71 ...........2,91.............18,98 .............17,22 Danareksa Anggrek Fleksibel..............................................................................2.921,84 .........2,86.............19,09 .............16,74 Danareksa Syariah Berimbang...........................................................................4.582,05 .........4,69.............25,21............23,35 MRS FLEX KRESNA..............................................................................................1.534,28 ..........2,78..............18,14..............13,51 NISP Dana Handal...................................................................................................1.867,15 ..........3,03.............16,69..............15,81 Schroder Dana Prestasi........................................................................................21.173,77 .........3,09 ...........38,66............35,58
M M M
M
Terproteksi m M M
m m m
m m m
Penyertaan Terbatas
•
KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi....................................................................................1.374,19...................1,31..............14,51...............11,14 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)..................................1.480,70.................0,43..............6,40..............6,40 First State Ind. Bond Fund.............................................................................2.076,63.................3,55 ............18,30.............13,66 GMT Dana Obligasi Plus.................................................................................1.845,46.................2,89.............21,33.............21,33 GMT Dana Pasti 2............................................................................................1.324,23...................1,31.............13,30.............13,30 Maestrodollar......................................................................................................1,3653..................1,62...............9,72..............6,50 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...............................................................997,78.................3,82 ............18,83 ............18,83 Mandiri Investa Dana Syariah ........................................................................1.526,77.................0,62..............9,29..............6,86 Mandiri Investa Dana Utama...........................................................................1.155,09..................2,21............14,44..............12,17 Mandiri Investa Keluarga .................................................................................1.097,16..................1,02..............8,63..............6,48 Manulife Obligasi Negara Indonesia II...........................................................1.379,65 .................4,74..............18,81 .............17,32 Manulife Obligasi Unggulan.............................................................................1.617,00..................4,91.............13,96 ............12,54 Manulife Pendapatan Bulanan II(*)..............................................................1.097,40..................1,80.............10,27..............8,89 Mr Dollar (USD)...................................................................................................1,9644................-0,07.............31,87............29,25 Panin Dana Utama Plus 2..............................................................................1.505,39..................3,15.............18,90.............18,90 PNM Dana Sejahtera II....................................................................................1.214,68..................2,14..............9,39..............9,39 Reksa Dana PNM Amanah Syariah..............................................................1.493,88.................0,55.............10,09................7,91 Schroder Dana Andalan II..............................................................................1.062,87..................0,91...............7,20..............6,66 Schroder Dana Mantap Plus.........................................................................2.635,66.................6,29............26,26 ............23,76 Schroder Dana Mantap Plus II........................................................................1.628,51..................6,21............25,02............22,55 Schroder Dana Obligasi Ekstra ......................................................................1.234,81.................0,82...............8,16..............6,02 Schroder USD Bond Fund (USD) ......................................................................1,2953..................1,60.............10,79.............10,79 Saham Bahana Dana Prima.........................................................................................11.711,46.................4,24............30,43............26,57 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas )..................................................13.716,38.................5,08 ...........38,36............32,99 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham )................................1.340,08.................4,89....................--....................-Batavia Dana Saham.....................................................................................39.070,71.................3,60 ...........32,50 ...........29,88 Batavia Dana Saham Agro..............................................................................1.192,20.................3,48............30,47............24,75 Batavia Dana Saham Optimal .........................................................................1.753,10..................3,31.............31,96............26,76 Batavia Dana Saham Syariah............................................................................1.511,17.................4,26............23,63..............21,18 CIMB-Principal Equity Aggressive...............................................................2.838,76 ..................2,71............25,57............22,78 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah...........................................1.407,44.................4,97 ...........23,84 ...........23,84 Cipta Syariah Equity.........................................................................................1.357,61.................5,43............30,53............30,53 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )..........................................5.949,12 ................8,34 ...........24,58............22,72
Bahana B Optima Protected Fund 28(30/09/10)..............................................1.006,53...........0,01.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 29(30/09/10).............................................1.006,88..........0,84.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 31(30/09/10)................................................1.000,75..........-0,21.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 33(30/09/10) ...............................................1.015,07..........0,95.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 34(30/09/10) ..............................................1.007,69..........0,94.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund USD 1(30/09/10)...................................0,99706361...........0,51.....................-.....................Bahana Optima Protected Fund 8.........................................................................1.153,21 ...........7,73 ............12,40..............3,83 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10)...................................................1.189,40.........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10) ..................................................1.183,33.........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (11/10/10).....................................................1.083,18..........6,30....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)....................................................1.037,81...........11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10)......................................................1.105,59.........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI(30/09/10) .....................................................1.112,71...........1,26.............15,34..............6,55 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (11/10/10).....................................................1.137,28..........6,29..............8,43 ...............0,17 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (06/10/10) ..............................................1.084,30 ..........1,58....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XI(30/09/10).................................................1.040,34...........1,24.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (06/10/10) .................................................1.019,53 ..........1,63....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (11/10/10)...................................................1.019,32...........8,01....................—....................— Brent Dana Terproteksi I........................................................................................1.173,38............0,91.............10,70.............10,70 Danareka Proteksi Melati III (05/10/10)..............................................................1.082,65...........1,06.....................-.....................Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(21/09/10)........1,1203035845 ........-0,58...............10,11...............10,11 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(21/09/10).............10.046,88................—....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (11/10/10).......................................1.054,24..........3,40....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II..................................................................1.170,38..........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/09/10)..................................................1.073,38...........0,77 ...............9,31 ...............9,31 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/09/10)................................................1.120,26..........0,47.............10,47.............10,47 Danareksa Proteksi Melati Optima IV (11/10/10).................................................1.054,15...........1,95..............6,03..............6,03 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10)...............................................1.028,73 ...........1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/09/10).............................................1.001,28..........0,95..............5,69..............5,69 Danareksa Proteksi Melati Optima X (13/10/10) .................................................1.056,21 ...........1,74.............12,75.............12,75 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (04/10/10)...............................................1.001,27 ..........0,72....................—....................— Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)............................................................................1.036,16..........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009)........................................................................1.013,49..........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala...........................................................................1.076,81 ...........1,79..............19,01..............18,41 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (30/09/10)............................................1.020,10.................-.....................-.....................Schroder Regular Income Plan IV (12/10/10)......................................................1.080,41 ...........1,27.............12,27 ...............11,71 Schroder Regular Income Plan VI.......................................................................1.006,05 ...........0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (15/10/10) ................................................1.276,97 ..............9,36............35,55............34,87 Schroder Regular Income Plan VIII (15/10/10)................................................1.302,81 .............10,72............36,28............36,28 Schroder Regular Income Plan IX (15/10/10).................................................1.044,53 ..............2,97....................—....................— Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45....................................................................................665,6409650..........5,66............35,23............35,23
(%)
(%)
N Nm
n
R
NET Dana Flexi ...............................................................................................1.171,23..................1,89.............19,33............18,33 Optima Fleksi ...............................................................................................1.047,54................0,86..............14,15............10,87 Optima Seimbang 03/06/10.........................................................................136,63................0,00..........-86,33..........-87,60 Panin Dana Unggulan .................................................................................4.199,48.................6,23...........68,99...........66,30
n
Pendapatan Tetap
Rp
m m
m
Pasar Uang m
BIG Dana Lancar .........................................................................................1.000,00.................0,73.............8,86.............8,86 Danareksa Gebyar Dana Likuid ...............................................................1.000,00................0,48..............5,66..............5,66 Terproteksi
m
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (30/09/10) ................................1.209,06.................-0,17..............5,83..............5,83 IDR Regular Dividend Plan I (30/09/10)...................................................1.248,25................0,82.............6,84.............6,84 IDR Regular Income Plan I (04/10/10)........................................................1.311,86................0,43 .............6,09 .............6,09 Proteksi Mahanusa Dana Traana (27/09/10)............................................1.009,31................-0,74............-0,04.............-1,04 Samuel Dana OBL Terproteksi (30/09/10)................................................866,92.................0,97.............-6,41.............-7,35 Terproteksi Net Dana Proteksi I (30/09/10)..............................................1.474,51.................0,92..............13,19..............13,19 Terproteksi Net Dana Proteksi II (30/09/10)............................................1.412,86................0,89............12,60............12,60 Terproteksi Net Dana Proteksi III (30/09/10)...........................................1.319,82..................0,91............14,32............14,32 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (30/09/10) ..........................................1.126,00................0,89.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (30/09/10)...........................................1.059,70....................1,11.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I(12/10/10)............................................................1.355,16.................0,97............10,34..............9,79
m
m m
• KUSTODIAN BNI
m
Pendapatan Tetap
Saham
Big Dana Likuid Satu .........................................................................................1.467,04.................0,84 ..............10,12 ..............10,12 Big Dana Muamalah..........................................................................................1.622,48.................3,00 ..............12,91 ..............12,91 Nikko Kalbar Fund...............................................................................................1.010,92................-0,34.............12,80.............12,80
m
Campu an
Saham
m m
Nikko Saham Nusantara ....................................................................................1.613,02................-0,83.............14,06.............15,06 Terproteksi
m
Pasa Uang
AIM TRUST MONARCH (30/09/10).................................................................1.080,96..................0,72....................--....................-Gani Proteksi 1 (30/09/10)................................................................................1.080,97..................0,74....................--....................-Gani Proteksi 2 (30/09/10)...............................................................................1.078,52..................0,74....................--....................-Gani Proteksi 3 (30/09/10).................................................................................1.037,21.................0,68....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (30/09/10) ................................................................1,000437.................0,00....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (30/09/10).........................................................1,003231.................0,26....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (30/09/10)............................................................1.105,23..................0,75................9,21................9,21 Si Dana Proteksi Batavia XII (30/09/10) ............................................................1.100,15..................0,73..............8,95..............8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/09/10)....................................................1,067569.................0,50...............5,93...............5,93 Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/09/10)...................................................1,072452.................0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/09/10)..................................................1.225,98.................0,53.............13,05.............13,05
m
m
Te p o eks m m m m m m m m m m m m m m m m m
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10)..............................5.518.900.980,05...........0,29....................--....................-KUSTODIAN BRI
•
Pendapatan Tetap ITB-Niaga...........................................................................................................1.893,27.................2,63 ..............15,19.............12,63
Saham
m
BIG Bhakti Ekuitas.............................................................................................2.135,34..................11,79............44,60............44,60 HPAM Ultima Ekuitas 1 .......................................................................................1.172,23..................7,55....................--....................-Campuran
m
IPB Kresna .........................................................................................................2.741,00.................4,45.............74,90.............74,90 IPB Syariah..........................................................................................................2.166,13.................3,48..............18,14..............18,14 BIG Bhakti Kombinasi.........................................................................................1.331,32.................8,22.............26,75.............26,75 HPAM Premium-1..............................................................................................1.045,49 .................-2,19 .............15,07.............13,08
m
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang........................................................................................1.661,73...................0,71..............9,86..............9,86 DPLK BRI Fix.....................................................................................................1.294,29 .................0,93................11,71................11,71
• KUSTODIAN HSBC
m m m m m
Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah ..................................................................1.418,49 ................4,87.............19,25..............9,90 Saham
m
BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah)........................1.714,12 ................6,32............33,94............29,98 First State Dividend Yield F .........................................................................3.098,48 ................2,38............33,35.............28,12 Mandiri Investa Atraktif..................................................................................3.581,56 ................3,66.............29,14............27,68 Manulife Saham Andalan................................................................................1.499,73 ................3,05.............36,61............34,92 Manulife Syariah Sektoral Amanah............................................................2.806,80 ................4,43............33,43.............31,43 PNM Ekuitas Syariah.......................................................................................1.623,33 ................4,63.............16,33.............16,33 Reliance Equity Fund .......................................................................................1.715,28 ................6,69...............7,32...............6,14 Schroder Dana Istimewa................................................................................4.757,45 ................4,53.............42,15............41,44 Campuran
m m m m m m m m
m
Penye aan Te ba as m m m
ndeks
• KUSTOD AN BANK DANAMON
Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00 ................0,28..............4,68..............4,68 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00 .................0,76...............7,78...............7,78
Saham
Terproteksi
Campu an
Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (12 /10/10)............................................1.039,34 .................-1,15..............0,08..............0,08 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 ..............................................................1.047,99 ................0,56..............3,88..............3,88 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 ...............................................................1.047,15 ................0,56..............3,88...............-1,31 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (11 /10/10)..............1.054,02 ................2,92....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (30/09/10) ..................1.077,28 ................0,70..............2,02..............2,02 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (30/09/10) ..................1.047,99 ................0,70...............3,73...............3,73 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15 /10/10) ..................1.056,69 .................2,17..............5,44..............5,44 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (12 /10/10)......................991,64 ................2,44....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15 /10/10)....................1.056,07 ................3,52..............4,27..............4,27 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (30/09/10)...................... 1,14971 .................1,44..............6,45..............6,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (04 /10/10)................ 1,08588 ..................1,16....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (27/09/10).....................................................1.299,27 ..................1,81 ...........22,09 ...........22,09 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15 /10/10) ..................................1.090,19 ................-1,80..............4,83..............4,83 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan...........................................2.433,65 ................8,76 ............37,02 ............37,02 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (18/10/10).............. 1,10303 .................3,10...............8,14...............8,14 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (30/09/10)................1.031,50 ................0,85....................--....................-RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (30/09/10).................................... 1,10837 .................3,15 .............10,74..............6,85 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (30/09/10) .................1.051,74 ................-1,37....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (12 /10/10)...........................1.130,69 ................0,42..............3,47.............-0,05 Exchange Traded Fund (ETF) ABF IBI Fund................................................................................................20.948,36 ................5,49...........26,48...........26,48
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap
Te p o eks m M
m
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an m
Pasa Uang M
Te p o eks m m m m m M M M M M M M
m m m
Danamas Dollar (Rp) ...........................................................................................11.873,17...............0,30 ...............4,18 ...............4,18 Danamas Dollar (USD) ........................................................................................1,329731...............0,30 ...............4,18 ...............4,18 Investasi Reksa Premium...................................................................................1.802,86...............6,86..............47,91..............47,91 Trim Dana Stabil..................................................................................................1.646,07...............0,80.............10,47.............10,47
Campuran Harvestindo Istimewa.........................................................................................1.064,53...............-0,14 .........458,36 .........458,36 Makara Prima .......................................................................................................1.461,90................1,48...............1,48...............1,48 Reksadana Keraton.............................................................................................1.966,93...............6,09.............48,16.............48,16 Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (12/10/10) .........................................1.049,53...............0,62 ..............3,89 ..............3,89 Danareksa Proteksi Melati IX (28/09/10) ...........................................................1.012,28 ................0,16 ...............1,09 ...............1,09
•
KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham Campu an Te p o eks
Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9778...................1,76 ...............0,10 ...............0,10
Saham Optima Saham ..................................................................................................1.485,29..................1,86..............5,89 ..............2,26 Schroder Indo Equity Fund..................................................................................1.466,11 .................3,23.............41,22.............41,22
Campuran Nikko BUMN Plus................................................................................................1.476,61.................2,48.............25,10.............25,10 Ins Dana Kombinasi...........................................................................................1.228,27..................1,08.............12,03.............12,03
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/09/10) ...........................................1,0590..................1,04..............0,09..............0,09 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/09/10)...............................................1.028,67..................0,18................7,31................7,31 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/09/10) ..............................................................1.134,93.................0,88.............10,98.............10,98 Batavia Proteksi Syariah Mataram (05/10/10) .................................................1.159,86..................0,78..............11,60..............11,60 Batavia Proteksi Utama 1 (30/09/10)................................................................1.016,32...................0,71....................--....................-Batavia Proteksi Utama 5 (30/09/10).............................................................1.008,34.................0,82....................--....................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/09/10)......................................................1.131,53.................0,90..............11,54.....................NISP Proteksi Income Plus I (18/10/10) ...........................................................1.232,65 ..................1,24.............13,42.............13,42 NISP Proteksi Income Plus VIII........................................................................1.003,68.................0,00....................--....................-RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (12/10/10)...............................1.045,17.................0,50 ...............4,31 ...............4,31 Si Dana Proteksi Batavia XVII...........................................................................1.001,82...................0,13....................--....................-Trim Syariah Terproteksi Prima I (30/09/10)...................................................1.251,68..................1,42..............17,02..............17,02
Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap M
Campuran M
m m
m
Terproteksi M m m
m M M m m m
Indeks Danareksa Indeks Syariah...................................................................................2.255,60 .........4,46.............29,15............25,39
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 h h
n
m hun h
R
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Saham
BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah) .......................1.363,70 ..................1,41..............3,00..............-1,04 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus).........................1.200,71 ................4,05 ............14,45..............9,96 First State Indonesian Liquid Plus Fund......................................................1.468,43 .................0,12..............2,06..............-1,94 First State MultiStrategy Fund....................................................................2.860,44 ................2,46 ...........30,54............25,42 Manulife Dana Stabil Berimbang ....................................................................1.415,74 .................3,74 ...........22,65..............21,14 Manulife Dana Tumbuh Berimbang..............................................................1.540,02 ................2,99 ...........30,04...........28,44 NISP Flexigrowth.............................................................................................1.335,92 .................2,18............24,99.............22,51 Schroder Dana Kombinasi...............................................................................2.193,91 .................1,29 ............14,34..............11,53 Pasar Uang
H h un
Panin Dana Prima ......................................................................................2.350,97.................5,74............64,41............60,77
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II .........................................................................1.000,00 .........0,48...............6,12...............6,12 Danareksa Seruni Pasar Uang III ........................................................................1.000,00 .........0,43....................--....................--
(%)
Campuran
Pendapatan Tetap
M
(Rp)
Dana Obligasi Stabil ....................................................................................2.105,42..................1,78............15,56............13,40 Danareksa Gebyar Indonesia II ..................................................................1.487,73.................3,77............16,99 ............15,99 NET Dana Gemilang ....................................................................................1.075,69................0,89.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua ....................................................................1.405,32................2,80............15,28............13,88 Nikko Indah Nusantara Dua ......................................................................1.390,68.................5,77..............19,81..............18,71 Nikko Tron Dua .............................................................................................1.278,37..................1,77 .............8,22..............7,68 Panin Gebyar Indonesia II ..........................................................................1.426,94.................2,33 ............10,27..............8,92 Prestasi Gebyar Indonesia II .....................................................................1.606,56..................6,16...........25,40.............23,15
Pasar uang
m m m
m
(%)
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Campuran
Rp
m m
m
(%)
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
%
%
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 19 Oktober 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi Tenor Yield (%) (tahun) 19 Okt. ‘10 18 Okt. ‘10 0,1 6,5030 6,4853 1 5,7779 5,9734 2 5,8929 5,9659 3 6,1522 6,1314 4 6,3631 6,3208 5 6,5163 6,4923 6 6,6368 6,6416 7 6,7454 6,7743 8 6,8528 6,8965 9 6,9627 7,0121 10 7,0748 7,1233 11 7,1874 7,2304 12 7,2982 7,3333 13 7,4053 7,4315 14 7,5070 7,5242 15 7,6025 7,6111
11 10,5
Y I E L D (%)
10 9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5
Tenor (tahun) 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Yield (%) 19 Okt. ‘10 18 Okt. ‘10 7,6910 7,6918 7,7723 7,7662 7,8464 7,8342 7,9134 7,8961 7,9736 7,9521 8,0276 8,0025 8,0756 8,0476 8,1182 8,0879 8,1559 8,1237 8,1892 8,1555 8,2184 8,1836 8,2440 8,2084 8,2664 8,2302 8,2860 8,2493 8,3030 8,2661
Seri
5,5
0
5
10
15
20
25
Tenor 4,66 10,08 14,92 19,84 27,76
30
Tenor (tahun) 19 Okt. ‘10
18 Okt. ‘10
Seri FR0027 FR0031 FR0040 FR0052 FR0050
Fair price (%) 112,4042 127,8498 130,3300 125,0464 123,6806
YTM (%) 6,3749 7,0841 7,5696 7,9642 8,3017
Kupon (%) 9,5000 11,0000 11,0000 10,5000 10,5000
Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel Kode ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 SR001 SR002
Kupon (%) 9,4000 9,5000 11,4500 9,3500 7,9500 12,0000 8,7000
Jatuh tempo 12-Sep-11 12-Mar-12 15-Sep-13 15-Agust-12 15-Agust-13 25-Feb-12 10-Feb-13
Harga Pasar Wajar (%) TTM (tahun) 19 Okt. ‘10 18 Okt. ‘10 Change (bps) 19 Okt. ‘10 0,90 103,1446 102,9768 16,78 5,7944 1,40 104,9184 104,7675 15,09 5,8259 2,91 112,6988 112,6324 6,65 6,6327 1,82 105,7403 105,5857 15,46 6,0160 2,82 104,1992 104,2547 -5,54 6,3214 1,35 108,0079 107,9139 9,40 5,8176 2,32 104,6507 104,6877 -3,70 6,5248
YTM (%) 18 Okt. ‘10 Change (%) 5,9938 -0,1994 5,9424 -0,1165 6,6602 -0,0275 6,1077 -0,0917 6,3019 0,0195 5,8987 -0,0811 6,5102 0,0145
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 19 Oktober 2010 Bond Name
m
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Jatuh Tempo
Beli
Harga penutupan
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
Terendah
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012 ................87,250 ..............87,416 ...............87,333 ..............................6,712 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013................85,407.............85,593 ..............85,500 .............................6,933......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 ..............100,803 ...........100,803.............100,803.............................3,490..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ..............102,484 ............102,516.............102,500.............................5,280..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011................106,157 ...........106,207 ..............106,182.............................5,590....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ..............108,645............108,770 .............108,708 .............................5,720....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012 .................111,997 ..............112,172..............112,084 .............................5,740..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013.................119,316 ............119,585 ..............119,450 ..............................6,170 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013...............122,427 ............122,747 .............122,587.............................6,260...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010.................101,417 ............101,433 ..............101,425 ..............................4,712....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011...............105,942 ...........106,033.............105,988.............................5,099..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012...............109,903...............110,114..............110,008 .............................5,963 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010 ...............100,018 ............100,018..............100,018.............................0,000 ...................................94,50...............................02-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ...............104,501 ...........104,599.............104,550 ..............................5,193...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014................116,059 ............116,439 ..............116,249 ..............................6,321 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015................112,263 ............112,663 ..............112,463.............................6,358..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017 ................117,360.............117,860................117,610 .............................6,704..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20 .............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016.................119,154 ............119,554 ..............119,354 ............................6,544 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020 ...............127,696.............128,196..............127,946..............................7,072...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ...............147,826 ...........148,326 .............148,076 .............................6,876 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013................113,960..............114,199..............114,080.............................6,099.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021................141,424.............141,924...............141,674...............................7,142 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022 .................143,161 ............143,661 ...............143,411 .............................7,300 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019 ..............129,008 ...........129,508 .............129,258...............................7,021..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026 ...............139,037 ............139,537..............139,287..............................7,678 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018...............127,608 ............128,108 .............127,858 .............................6,922 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023...............134,704 ...........135,204 .............134,954 .............................7,464 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025 ...............130,074 ............130,574 .............130,324..............................7,570..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027................122,147 ...........122,647 .............122,397 .............................7,824 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022 ...............121,820 ...........122,320 .............122,070 .............................7,400 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024 ...............120,725.............121,225..............120,975..............................7,537..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ...............115,844 ............116,344 ..............116,094.............................8,246....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023................116,433.............116,933 ..............116,683 .............................7,447 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 ................119,575............120,075 ..............119,825 .............................7,880 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018.................111,954 ............112,454..............112,204.............................6,964...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013 .................107,114............107,386 .............107,250.............................6,225 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038 ................123,153............123,653 .............123,403.............................8,323....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014 ................115,475 ............115,820..............115,648.............................6,283 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030................125,152 ...........125,652.............125,402..............................7,934..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021...............107,904...........108,404..............108,154...............................7,147.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031 .................115,129.............115,629...............115,379..............................7,970.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR55.................................7 3/8 ......................15/09/2016 ..............103,409 ...........103,809.............103,609.............................6,624.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR56 ................................8 3/8......................15/09/2026................105,917 ............106,417 ..............106,167 .............................7,695..................................106,85 ..................................11-Okt-10..................................5........................................10.............................106,85.................106,75 VR17..........................................- ......................25/06/2011...............100,249 ...........100,268 .............100,259.............................6,620 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 ...............100,216 ...........100,290 .............100,253..............................6,614 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014 ..............100,230 ...........100,357 .............100,293 ..............................6,617 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015 ................99,784 ...........100,226.............100,005.............................6,630....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015 ................97,464 .............97,497................97,481 ............................6,805............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016..................97,186 .............97,245 ................97,216.............................6,552............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016..................97,139 .............97,242 .................97,191.............................6,822............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017................96,629...............96,741 ..............96,685..............................6,861............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017 ................96,376..............96,491 ..............96,434.............................6,605............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018 ................96,475 ............96,498 ..............96,487 .............................6,872............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018 ................95,970.............95,998 ..............95,984.............................6,908............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018 ................95,720 .............95,748...............95,734 .............................6,929............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019 ................95,477.............95,498 ..............95,488 .............................6,947............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019 ................95,477.............95,498 ..............95,488 ..............................6,671............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................-
Benchmark Sun
6
Kupon
Coupon Rating
(Bio) IDR
M
Sumber: HIMDASUN
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI m
m
Da a se u uh
m
B
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 9 Ok obe 20 0
Nm
P
m
V B
V
DR
B
D
M m M m M M
m
M
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI Y
C
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 19 Oktober 2010 R
Bond ID
M
m
m m m W M
m
m
m
m
m m
m m
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 19 Oktober 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
m m m m m m m m M m M m
m m m m m m m m
M M
M M M
m
m m m
m
m
m
m
W M
18/10/10
INSURANCE LINKED
15/10/10
18/10/10
15/10/10
Arthalink-Aggressive .............................................. m m
Harga per unit PT Prudential Life Assurance
18/10/10 m m m
m
m m
m m
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 8/ 0/ 0 5/ 0/ 0
Commonwea h L e
19/10/10
18/10/10
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
18/10/10
15/10/10
m m m
PT AXA Life-Indonesia
18/10/10
Beli
15/10/10
14/10/10
Beli
Jual
19/10/10
18/10/10
m
18/10/10
m
18/10/10
Allianz Life Indonesia
15/10/10
m
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
19/10/10
AJ Manu e ndones a
Jual
Beli
18/10/10
Jual
Sun Life Financial Indonesia
AXA Mandiri Financial Services
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
18/10/10
15/10/10
m m m m m m m
PT A.J. Central Asia Raya
m W
15/10/10
Beli
15/10/10
18/10/10
15/10/10
18/10/10
15/10/10
PT Asuransi Takaful Keluarga
18/10/10
15/10/10
m
GreatLink Bond Fund (IDR)........................................................................................1.585,9018...............................................1.585,9864 GreatLink Equity Fund (IDR) .....................................................................................2.421,0559...............................................2.447,7383 GreatLink Optimum Fund (IDR)..................................................................................1.964,1364...............................................1.978,0929 GreatLink Cash Fund (IDR) .......................................................................................1.244,8663...............................................1.244,4070 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)............................................................................1.561,2409................................................1.561,3307 GreatLink Dynamic Fund (IDR)................................................................................2.288,8844................................................2.314,1578 GreatLink Balance Fund (IDR) ...................................................................................1.908,7594................................................1.922,3621
m
Jual
Beli
18/10/10
15/10/10
m
18/10/10
PT Asuransi Mega Life
15/10/10
19/10/10
18/10/10
Wealth Maxima Fixed ...............................................................................................1.284,7503...............................................1.284,8249 Wealth Maxima Mixed................................................................................................1.370,1287...............................................1.370,2266
18/10/10
m
m
K
PT Av s Assu ance
8/ 0/ 0
5/ 0/ 0
PT AJ Sequis Life
18/10/10
15/10/10
m m m m m m
W W W W W
m
PT Asuransi Jiwa Recapital
18/10/10
18/10/10
15/10/10
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
m m m
W m
m
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
PT AXA Financial Indonesia
m
m m
MaestroLink/MaestroLink Plus:
JS LINK JIWASRAYA 18/10/10
18/10/10
m m
15/10/10
15/10/10 18/10/10
Jual 18/10/10
19/10/10
Jual
Beli
18/10/10
Jual
Beli
m
Harga per unit 19/10/10 18/10/10
Beli
15/10/10
Jual
m m m
Beli m m
15/10/10 m
Beli
15/10/10
Jual
Beli
PT AJ Bumi Asih Jaya
18/10/10
15/10/10
18/10/10
15/10/10
Asih Fixed Income.......................................................................................................2.862,59..................................................2.860,72 Asih Mixed Fund...........................................................................................................2.951,44....................................................2.967,16 Asih Equity Fund .........................................................................................................2.835,72..................................................2.845,03 Asih Student Fund.........................................................................................................2.743,13..................................................2.758,85
PT Asuransi CIGNA
W
m m
18/10/10
Jual
Relife Investlink Fixed Fund.....................................................................1.499,0481............1.424,0957...........1.498,9536..........1.424,0059 Relife Primelink Balanced Fund................................................................1.480,7118............1.406,6762...........1.492,4289 ...........1.417,8075 Relife Primelink Equity Fund ..................................................................1.695,9903 ..............1.611,1908 .............1.710,2361...........1.624,7243 Relife Primelink Fixed Fund....................................................................1.236,9280..............1.175,0816............1.236,7758............1.174,9370
m
PT BNI Life Insurance
15/10/10
Mega Link Agressive Fund........................................................................................1.288,9949...............................................1.288,7640 Mega Link Balance Fund...........................................................................................1.524,2859...............................................1.525,8055 Mega Link Protected Fund........................................................................................1.434,6228..............................................1.438,8580
m
m m m m
Jual
m
Beli
m m
Jual
Carlisya Pro Safe.......................................................................................................1.020,8712...............................................1.020,3322 Carlisya Pro Mixed...................................................................................................1.060,4396 ...............................................1.059,9229 Carlisya Pro Fixed.....................................................................................................1.025,1600...............................................1.024,6069
PT Great Eastern Life Indonesia
Beli
18/10/10
Beli
Takafulink Ahsan.......................................................................................................1.081,7689................................................1.086,3791 Takafulink Alia..........................................................................................................1.457,7042................................................1.469,9631 Takafulink Istiqomah ................................................................................................1.463,9070.................................................1.464,1124 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link......................................................................1.772,5945................................................1.777,5079
Jual
m
PT Panin Life
Last
CARLink Pro-Fixed..................................................................................................1.848,8620...............................................1.847,4860 CARLink Pro-Mixed..................................................................................................2.109,2950...............................................2.124,0780 CARLink Pro-Safe....................................................................................................1.523,2090................................................1.522,4130 Century Pro-Fixed ...................................................................................................1.290,8200...............................................1.289,8530 Century Pro-Mixed...................................................................................................1.560,8720...............................................1.568,7840
15/10/10
Jual
m
mm mm mm
Low
Mandiri Secure Money US$........................................................................12,0944 .................12,6991 .................12,1397................12,7467 Mandiri Fixed Money.................................................................................161,8597...............169,9527...............161,8578.............169,9507 Mandiri Secure Money ............................................................................202,2880..............212,4024.............202,2938 ............212,4085 Mandiri Progressive Money.......................................................................436,9139..............458,7596.............439,9649..............461,9631 Mandiri Dynamic Money..........................................................................706,6908..............742,0253..............714,3426............750,0597 Mandiri Attractive Money..........................................................................137,2866...............144,1509..............138,7946.............145,7343 Mandiri Active Money................................................................................132,1243...............138,7305 ...............133,1730..............139,8317 Mandiri Money Market...............................................................................114,7297..............120,4662................114,7165.............120,4523 Mandiri Attractive Money Syariah ............................................................158,4088 ..............166,3292................160,1198..............168,1258 Mandiri Active Money Syariah...................................................................134,9093...............141,6548...............135,9912.............142,7908
m
19/10/10
High
ADMF02C ..........................................................................08-Jun-11 .................104,90 ...............104,80 ...............104,90 ...............2........................2,00 ...........................2,0970 AGII01 .................................................................................08-Jul-13 .................106,00................106,00 ...............106,00.................1........................2,00 ............................2,1200 AIRJ01C .............................................................................13-Mar-15 .................100,00................100,00 ...............103,00.................1........................6,00...........................6,0000 AIRJ01C .............................................................................13-Mar-15 .................103,00..................97,00 ...............103,00 ...............2........................4,00...........................4,0600 ASDF11B ............................................................................18-Mar-12 .................100,00................100,00 ...............100,00.................1.......................15,00 .........................15,0000 ASDF11D .............................................................................18-Mar-13 .................100,00................100,00 ...............100,00.................1.......................15,00 .........................15,0000 BBRI02 .............................................................................22-Des-14 .................106,60................106,25 ...............106,60 ...............2........................4,00 ...........................4,2570 BLTA03 ..............................................................................05-Jul-12 ....................93,15...................93,15 ..................93,15.................1........................2,00............................1,8630 BLTA04B ..........................................................................28-Mei-12 .................102,25.................101,35.................101,35 ...............2........................2,50 ............................2,5518 BSDE02 .............................................................................20-Okt-11 ..................101,45.................101,45 ................101,45 ...............2.......................12,90 ...........................13,0871 BSDE02 .............................................................................20-Okt-11 .................100,00................100,00 ................101,45.................1 ........................5,00...........................5,0000 BTEL01 .............................................................................04-Sep-12 .................100,00................100,00 ...............100,00.................1 .........................1,00............................1,0000 BTPN02A ...........................................................................18-Mei-13 .................106,60................106,60 ...............106,60.................1 ........................5,00 ...........................5,3300 BTPN02B ...........................................................................18-Mei-15 .................106,60................106,30 ...............106,60................3.......................15,00 ..........................15,9725 ELTY01A ..............................................................................11-Mar-11...................98,00.................98,00.................98,00.................1........................2,00 ............................1,9600 FR0022 ..............................................................................15-Sep-11..................105,35................105,35................105,35.................1........................0,60 ............................0,6321 FR0023 .............................................................................15-Des-12....................110,10................109,87................109,87 ...............4......................83,40...........................91,7140 FR0025 ...............................................................................15-Okt-11 .................104,30................103,55 ...............104,30..............10 ....................420,10 .......................437,8976 FR0026 ..............................................................................15-Okt-14....................116,15 ..................116,15..................116,15.................1 ....................100,00 .........................116,1500 FR0027 ..............................................................................15-Jun-15 ...................112,75 ..................112,12.................112,59 ...............8.....................423,01.......................474,8439 FR0028 ...............................................................................15-Jul-17....................117,75..................115,75..................117,75................3......................20,95.........................24,6626 FR0031 .............................................................................15-Nop-20...................128,10 ................127,50 ...............128,00 ..............12 ...................203,00 ......................259,5450 FR0033 .............................................................................15-Mar-13...................114,55 .................113,95 .................113,97................7.....................107,35 .......................122,3900 FR0034 .............................................................................15-Jun-21 ...................141,75.................141,60 ................141,60 ...............2.......................12,00...........................17,0070 FR0035 .............................................................................15-Jun-22..................143,25................143,25................143,25.................1 ........................3,20...........................4,5840 FR0036 .............................................................................15-Sep-19..................129,20 ................128,70................129,00 ...............6.....................107,98........................139,2403 FR0037 .............................................................................15-Sep-26..................139,50................139,50................139,50 ...............2........................8,30 ...........................11,5785 FR0038 .............................................................................15-Ags-18 .................128,50 .................127,75.................127,75................3 ....................165,00..........................211,9120 FR0040 ............................................................................15-Sep-25 .................130,00................129,50................129,85 ...............5.......................69,73.........................90,5979 FR0044 ............................................................................15-Sep-24...................121,90.................121,50.................121,50 ...............5.......................10,65..........................12,9820 FR0046 ..............................................................................15-Jul-23...................116,45.................116,25.................116,25................3 .....................106,18.........................123,4431 FR0047 .............................................................................15-Feb-28 .................120,00 .................119,65 ...............120,00 ...............9 .....................118,45 ........................141,8696 FR0048 .............................................................................15-Sep-18...................112,25.................112,25.................112,25.................1.......................10,00...........................11,2250 FR0049 .............................................................................15-Sep-13 ..................107,25................106,97................106,97................3......................55,00 .........................58,8815 FR0051 ..............................................................................15-Mei-14...................115,50.................115,50.................115,50.................1........................0,44...........................0,5082 FR0052 ............................................................................15-Ags-30 .................125,50................124,50 ................124,70 ..............17 ...................258,50 ......................323,3504 FR0053 ...............................................................................15-Jul-21..................108,75.................107,75 ................107,95 ...............8 ....................105,46..........................113,8617 FR0054 ...............................................................................15-Jul-31 ..................116,50.................113,50.................115,00..............18 ...................565,06........................650,7109 FR0056 ............................................................................15-Sep-26...................106,10.................106,10.................106,10.................1.......................10,00...........................10,6100 GBRB0016NvBF ................................................................15-Ags-11...................116,55.................116,55.................116,55.................1 ........................5,00 ...........................5,8275 GBRB0017NvBF ...............................................................15-Jan-12 .................109,00 ...............108,80...............108,80 ...............11 ...................653,00.........................711,0935 GBRB0018NvBF ................................................................15-Jul-12 ..................112,50...................111,75 ..................111,75 ...............6 ....................128,00........................143,6075 GBRB0019NvBF ...............................................................15-Jun-13 .................120,00 .................119,20 ...............120,00..............10 ....................412,00.......................491,8860 GBRB0019NvBV ..............................................................25-Des-14 .................100,00................100,00 ...............100,00.................1 ....................248,81......................248,8080 GBRB0020MyBV .............................................................25-Apr-15...................98,00.................98,00.................98,00.................1......................75,50.........................73,9900 GBRB0020NvBF ..............................................................15-Des-13 .................122,50................122,50 ...............122,50.................1......................35,00.........................42,8750 GBRB0023NvBV .............................................................25-Okt-16...................96,90 .................96,90.................96,90.................1 ...................200,00.......................193,8000 IFR0001 .............................................................................15-Ags-15 .................100,00................100,00 ...............100,00.................1 .........................1,00............................1,0000 IFR0006 ...........................................................................15-Mar-30...................112,35..................111,30..................111,30................7......................60,00 .........................67,0300 INDF04 ..............................................................................15-Mei-12...................101,75 .................101,75 .................101,75.................1........................0,50...........................0,5088 INDF05 ..............................................................................18-Jun-14 .................100,00................100,00 ...............100,00.................1.......................10,00 .........................10,0000 INDF05 ..............................................................................18-Jun-14 .................100,00................100,00 ...............100,00.................1 .........................1,00............................1,0000 ISAT05B ............................................................................29-Mei-17 .................108,50.................107,95 ...............108,50................3........................8,00 ...........................8,6525 JMPD01JM10ZB ................................................................12-Okt-13 ...................78,57 .................78,49 .................78,57 ...............5 .....................40,00............................31,4110 JMPD14JM10 ....................................................................12-Okt-20 .................104,50................102,22 ...............102,80 ...............6 .....................54,00.........................55,4220 JPFA01 .................................................................................11-Jul-12 ..................101,00.................101,00 ................101,00.................1........................2,00...........................2,0200 JPRO01 .............................................................................28-Jun-12 ..................101,00.................101,00 ................101,00.................1 .........................1,00.............................1,0100 MPPA03A ..........................................................................14-Apr-12 .................108,30................108,30 ...............108,30.................1 ........................5,00 ............................5,4150 ORI003 ...............................................................................12-Sep-11..................103,25................100,00..................103,11 ..............12.......................27,99..........................28,8122 ORI004 ..............................................................................12-Mar-12...................105,10................100,00 ...............104,20 ..............19......................94,66 ..........................99,1706 ORI005 ..............................................................................15-Sep-13...................113,00................100,00 ...............106,50 ...............6 ........................2,65...........................2,8502 ORI006 ..............................................................................15-Ags-12...................119,20................102,00 ...............104,35 .............33.....................196,57 ..........................211,1277 ORI007 ..............................................................................15-Ags-13 .................104,25 ................100,75................102,70 .............36 ....................125,05........................130,0283 PNBN02C ..........................................................................19-Jun-14 .................102,85................102,85 ...............102,85.................1........................0,50 ............................0,5143 PPGD10AXBFTW ..................................................................11-Jul-11 .................104,48................104,45 ...............104,48 ...............2.......................12,00..........................12,5358 PPLN09A ............................................................................10-Jul-17..................107,40................106,90................107,40 ...............5......................24,00 ..........................25,7160 SIKSIMP01 .........................................................................01-Des-14 .................100,00................100,00 ...............100,00.................1 .........................1,00............................1,0000 SIMP01 ...............................................................................01-Des-14 .................100,00................100,00 ...............100,00.................1 .........................1,00............................1,0000 SPN110210 ..........................................................................10-Feb-11...................98,22 .................98,22.................98,22.................1 .........................3,10...........................3,0448 SPN110303 ........................................................................03-Mar-11....................98,18 ..................98,18..................98,18 ...............4 ....................150,00 ........................147,2633 SPN110407 .........................................................................07-Apr-11 ...................97,44..................97,44 .................97,44 ...............4.......................10,30..........................10,0362 SPN110707 ..........................................................................07-Jul-11 .....................96,11 .................95,90 ...................96,11................3 .....................42,40.........................40,7055 SR001 ................................................................................25-Feb-12..................107,50................103,00 ...............105,80 ...............9 .......................15,72..........................16,8828
M M
Maturity
DR
18/10/10
15/10/10
CIGNA Money Market...................................................................................................1.333,25....................................................1.331,82 CIGNA Fixed Income ....................................................................................................1.526,89...................................................1.526,99 CIGNA Equity..............................................................................................................2.073,50..................................................2.093,99 CIGNA Structure Fund...................................................................................................1.199,20....................................................1.198,54
PT ACE Life Assurance
15/10/10
14/10/10
ACE Rupiah Equity Fund ............................................................................................2.191,7257 .............................................2.202,6094 ACE Rupiah Managed Fund ........................................................................................1.726,1399 ................................................1.727,9787 ACE Rupiah Stable Fund ..........................................................................................1.284,4034................................................1.287,7887
Generali Indonesia
18/10/10
15/10/10
Generali Equity............................................................................................................1.296,86 ...................................................1.309,73 Generali Fixed Income....................................................................................................1.121,64......................................................1.121,76 Generali Money Market.................................................................................................1.020,35....................................................1.019,80 Generali Equity I............................................................................................................1.128,55.....................................................1.139,79 Generali Fixed Income I .................................................................................................1.061,98...................................................1.062,20 Generali Money Market I................................................................................................1.007,79 ....................................................1.007,41
CIMB Sun Life
18/10/10
15/10/10
CSL Link Ekuitas ...........................................................................................................1.180,79....................................................1.192,98 CSL Link Berimbang ......................................................................................................1.107,96 .....................................................1.115,78 CSL Link Pasar Uang .....................................................................................................1.017,57......................................................1.017,17 CSL Link Ekuitas Syariah .................................................................................................1.162,11 ....................................................1.176,46
f8
Finansial
Rabu, 20 Oktober 2010
Yen(100)/Rp 10.978,81
14.190,07
6,03 10.902,62 13/10 14/10
12.439,99
-26,74 14.120,36
15/10
18/10
19/10
13/10 14/10
18/10
19/10
13/10 14/10
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.371,20
1.150,93
58,04 12.462,24
15/10
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
0,09 1.150,55
15/10
18/10
19/10
13/10 14/10
18/10
19/10
KLCE (RM per ton)
13/10 14/10
18/10
19/10
13/10 14/10
Olein BBJ (Rp/kg)
83,08
30,00 2.880,00
15/10
WTI NYMEX (US$ per bl)
2.920,00
0,10 1.369,50
15/10
CPO
8.780,00
1,83 83,01
15/10
18/10
19/10
40,00 8.970,00
13/10 14/10
15/10
18/10
19/10
13/10 14/10
15/10
18/10
19/10
Beda harga dongkrak minyak
Menkeu rela pemain lokal berkurang
SINGAPURA: Kontrak berjangka minyak kelapa sawit naik seiring dengan melebarnya perbedaan harga minyak nabati dan saingannya yaitu minyak kedelai.
Asuransi bencana, mikro, dan syariah diperlakukan khusus
Kontrak pengiriman Januari naik 1,4% menjadi 2.928 ringgit (US$944) per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange dan menutup sesi perdagangan pagi di level 2. 913 ringgit. Keuntungan harga itu untuk minggu ketujuhnya pekan lalu, yang merupakan perolehan keuntungan terlama sejak
8 Mei 2009, seiring melemahnya dolar yang memacu permintaan terhadap komoditas. Minyak kedelai di Chicago naik 9% semenjak Departemen Pertanian AS pada 8 Oktober lalu, menyatakan produksi kedelai dalam negerinya mungkin kurang dari proyeksi September yaitu 3,483 miliar bushel (1 bushel = 35.24 liter).
OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
NUSA DUA, Bali: Pemerintah tidak mempersoalkan berkurangnya jumlah perusahaan asuransi lokal seiring dengan masuknya modal asing terkait ketentuan minimal modal.
RM2.912 2.900
Pergerakan harga minyak kelapa sawit
2.800 2.700 2.600 2.500
RM2.380
2.400
5 Jul. 2010 30 Apr. 31 Mei
30 Jun. 30 Jul. 30 Agt. 30 Sept.
Sumber: Bloomberg
BISNIS/T06/AGUS TAUFIK
Bahkan pemerintah juga tidak mempersoalkan bahwa perusahaan asuransi lokal tidak akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri karena peluang masuknya modal asing ke perusahaan terkait. “Tak jadi soal, yang penting industrinya maju, pemerintah akan mendorong perusahaan asuransi lokal memiliki kompetensi tinggi agar dapat maju seperti di negaranegara lainnya termasuk di Asia,” kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di sela-sela acara 25th East Asian Insurance Congress (EAIC) di Nusa Dua, Bali, ke-
marin. Agus mengamini bahwa aturan modal di industri asuransi cenderung memicu masuknya investor asing ke perusahaan asuransi lokal. Dia menambahkan pemerintah akan mendorong agar perusahaan asuransi lokal semakin kuat, memiliki kapasitas dan kompetensi. Dengan demikian peluang masuknya investor asing ke perusahaan asuransi lokal melalui penyertaan modal tidak akan menjadi masalah. “Untuk perusahaan asuransi yang tidak mampu memenuhi ketentuan modal minimum, kami sarankan untuk merger maupun mengembalikan lisensinya,” kata Agus. Berdasarkan Pasal 6B Peraturan Pemerintah No. 81/2008 tentang Perubahan Ketiga atas PP No. 73/1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian menetapkan perusahaan asuransi harus memiliki modal sendiri minimal Rp40 miliar pada 2010, Rp70 miliar pada 2012, dan Rp100 miliar hingga 2014. Selain itu, perusahaan reasu-
ransi harus memiliki modal sendiri minimal sebesar Rp100 miliar per 31 Desember 2010, Rp150 miliar pada 2012, dan Rp200 miliar pada 2014. Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatawarta mengatakan pemerintah menginginkan perusahaan asuransi lokal yang kompeten. “Di negaranegara lain, tidak penting jumlah perusahaan yang banyak, tetapi harus mampu menghimpun bisnis.” Isa menambahkan memang pihaknya tidak menginginkan asing mendominasi di perusahaan asuransi lokal. “Jangan lihat jumlah perusahaan, tetapi lihat dari bisnis yang dapat di cover oleh perusahaan join venture.” Isa mencontohkan dari 10 besar perusahaan asuransi umum di Indonesia, sekitar tujuh di antaranya merupakan perusahaan lokal, hanya tiga perusahaan yang merupakan joint venture. Untuk perusahaan asuransi jiwa, lima terbaik merupakan perusahaan lokal dan lima lainnya perusahaan join venture. “Kita memang prihatin kalau
asing yang lebih menggebu-gebu untuk berinvestasi di perusahaan asuransi Indonesia. Kita sudah dengar ada beberapa perusahaan finansial asing yang tengah membidik perusahaan lokal,” kata dia. Dia menambahkan saat ini sudah dua perusahaan asuransi yang mengembalikan lisensi ke pemerintah terkait ketentuan minimal modal, dan ada satu perusahaan yang juga mengembalikan lisensi karena menarik diri dari industri asuransi yakni Panin Finansial. Isa mengatakan sebanyak 34 perusahaan asuransi yang belum mampu memenuhi ketentuan modal minimum, yakni 11 asuransi jiwa dan 23 asuransi umum.
Asuransi bencana Agus mengatakan pemerintah mendorong tersedianya asuransi bencana alam, asuransi mikro dan asuransi syariah di Tanah Air dan di kawasan Asia. Untuk itu akan dikeluarkan sejumlah regulasi khusus. Ketiga jenis asuransi ini akan menjadi pembahasan dalam
BRI gaet 3,2 juta nasabah KUR
FLUKTUASI Spread bunga naik lagi
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Penurunan rentang suku bunga (spread) perbankan pada pekan kedua September tidak bertahan lama. Perbankan kembali menaikkan suku bunga mereka pada pekan kedua oktober tahun ini. Berdasarkan data stabilitas sistem keuangan Bank Indonesia periode 11-15 Oktober 2010 menunjukkan selama sepekan, spread suku bunga rupiah melebar dari 5,70% menjadi 5,76%. Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah, kemarin mengatakan kenaikan tersebut dipicu karena suku bunga dasar kredit (SBDK) rupiah juga naik, sedangkan suku bunga deposito rupiah 1 bulan menurun. (BISNIS/02/07)
Charoen raih restu stock split BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk mendapatkan persetujuan pemegang sahamnya dalam rapat umum luar biasa pemegang saham untuk melakukan pemecahan nilai saham (stock split) pada Desember Sekretaris Perusahaan Charoen Pokphand Hadijanto Kartika mengatakan dalam RULBPS itu, perseroan berhasil mendapatkan persetujuan seluruh pemegang saham perseroan yang datang. Pemecahan nilai saham akan dilakukan dengan rasio sebesar 1:5 dan akan membuat nilai nominal sahamnya diturunkan dari Rp50 menjadi Rp10 per lembar. “Pemegang saham yang hadir sekitar 72%, mayoritas menyetujui agenda kami, ada sedikit yang abstain tetapi dianggap turut menyetujui, sesuai peraturan,” ujarnya kemarin. Dia mengatakan pemecahan nilai saham juga akan memperbanyak nilai sahamnya dari sebanyak 3,28 miliar saham menjadi 16,42 miliar saham. Stock split dilakukan ini sehubungan dengan rata-
rata volume perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga sahamsaham emiten lainnya dalam indeks LQ-45. Hal ini untuk meningkatkan likuiditas dari volume perdagangan saham emiten dengan kode CPIN di mana selama 3 bulan terakhir ini rata-rata volumenya hanya mencapai 4,94 juta saham. Sementara itu, rata-rata volume perdagangan saham yang termasuk ke dalam perhitungan indeks LQ-45 mencapai 2,26 miliar saham. Ketimpangan itu yang menjadi dasar utama pelaksanaan stock split CPIN. Eksekusi stock split itu, tutur Hadijanto, masih menunggu persetujuan proses hukum di Kemkumham dan akan dilakukan menggunakan rerata harga pasar yang akan dihitung pada saat eksekusi. Perseroan juga mendapatkan persetujuan untuk melakukan pembelian saham beredar (buy back) dengan dana yang disiapkan sebesar Rp50 miliar atau setara dengan 0,21% atau 7 juta saham. (16/IRVIN AVRIANO A./FAHMI ACHMAD)
kongres asuransi yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. “Saya sangat mendukung berkembangnya asuransi bencana alama, mikro dan syariah untuk berkembang di Tanah Air serta di kawasan Asia.” Agus menambahkan melalui kongres ini akan dibahas mengenai pengadaan tiga jenis asuransi yakni asuransi bencana alam, asuransi mikro dan asuransi syariah. Asuransi menjadi industri dengan sumber pendanaan yang stabil termasuk dalam hal meningkatkan aktivitas investasi modal jangka panjang. Dengan demikian sangat berguna untuk pertumbuhan ekonomi negara, khususnya untuk pemulihan pascakrisis. Agus menambahkan mayoritas negara di Asia Timur merupakan negara berkembang yang memiliki karakteristik pendapatan rendah dan kemampuan finansial keluarga yang juga rendah. Dengan demikian, lanjut Menkeu, dibutuhkan keberadaan asuransi mikro di kawasan Asia Timur. (
[email protected])
BISNIS/MELLY RIANA SARI
DORONG KREDIT INDUSTRI: (Dari kiri) Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup untuk Lingkungan Global dan Kerja sama Internasional Liana Bratasida berbincang dengan Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Direktur Corporate Banking Fransisca Nelwan Mok dan Country Director Agence Francaise de Deve-
lopment Vincent Rousset di sela-sela seminar bertema Peluang Bisnis Ramah Lingkungan dan Carbon Creditdi Jakarta, kemarin. Mandiri mendorong penyaluran kredit bagi pengembangan industri yang ramah lingkungan, antara lain perkebunan, pembangkit listrik, semen, logam, transportasi dan industri kertas.
NatPac bantah gelapkan dana nasabah OLEH IRVIN AVRIANO A. & RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT NatPac Asset Management membantah melakukan penggelapan dana nasabah atas dugaan gagal bayar kontrak pengelolaan dana (KPD/discretionary fund) yang dikelola perusahaan manajer investasi tersebut. Komisaris Utama NatPac Asset Management Marusaha Lumban Gaol mengatakan saat perusahaan sedang dalam proses penyempurnaan kontrak investasi. Menurut dia, hingga saat ini perusahaan tidak memiliki masalah dengan para nasabah dan proyek yang menjadi basis penerbitan aset dasar (underlying asset) KPD itu masih tetap berjalan. Aset dasar KPD itu adalah surat sanggup (promissory notes/PN) dan obligasi konversi (exchangable bond). “Sampai saat ini kami tidak memiliki masalah dengan para nasabah,” ujarnya kemarin. Proyek yang dia maksud adalah proyek jalan tol yang dikelola PT
Marga Hanurata Intrinsic (MHI) di Kertosono-Mojokerto, Jawa Timur, dengan nilai lebih dari Rp2 triliun. Saat ini, tutur Marusaha, proyek itu sudah menyelesaikan proyek pembebasan lahan tahap pertama dan sedang menunggu kucuran pinjaman dari konsorsium bank nasional. Pembangunan jalan tol itu, lanjutnya, dibiayai dari penerbitan PN dan obligasi konversi yang diinvestasikan pada KPD untuk pembiayaan proyek. KPD itu saat ini bernilai Rp333 miliar, yang telah menyusut dari posisi pada akhir Juni sebesar Rp371 miliar. PN yang berbunga 20% itu dan obligasi konversi perseroan per tahun diterbitkan oleh PT NatPac Graha Arthamas, perusahaan yang yang dipimpin Ferry Tan Sukirman dan juga pemegang saham sebanyak 98,5% NatPac Asset Management. Menurut Marusaha, saat ini proses restrukturisasi perusahaan masih berlangsung dan masih menunggu proses penunjukan direksi perseroan yang baru, selepas pengunduran dua direksinya. Dua skema yang ditawarkan perseroan kepada investor KPD-nya adalah
pengalihan aset ke bentuk efek lain dan perubahan bentuk kontrak investasi dari berbentuk KPD menjadi reksa dana penyertaan terbatas (RDPT). Saat ini, tutur Marusaha, perseroan sudah menempatkan semua PN dan obligasi konversi yang masih beredar pada bank kustodian, yaitu PT Bank Bukopin Tbk. Di sisi lain, Bank Indonesia telah memanggil manajemen PT Bank Bumiputera Tbk. Hal itu karena bank tersebut memiliki kerja sama dengan Natpac dalam produk tabungan investasi. Kepala Biro Direktorat Perencanaan Strategis dan Humas BI Difi A. Djohansyah mengatakan sejauh ini kondisi Bank Bumiputera baik. “Kami mempelajari aspek manajemen risiko dari bundling produk yang ditawarkan oleh Natpac menginngat bank tersebut hanyalah sebagai agen penjual,” ujarnya kemarin. Dia menuturkan produk yang ditawarkan oleh yang terkait langsung antara Natpac dengan nasabah. Artinya, tutur dia, Bank Bumiputera tidak terkena dampak dari kasus yang menimpa Natpac. (09/M. MUNIR HAIKAL)
JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mengklaim masih mendominasi penyaluran kredit usaha rakyat dengan penguasaan 72,46% pangsa pasar. Bank publik itu kini memiliki portofolio Rp18,7 triliun. Dalam siaran persnya kemarin, manajemen menyatakan dalam 3 bulan terakhir hingga September BRI menyalurkan KUR Rp2 triliun. “Realisasi kumulatif KUR mikro sebesar Rp 13,1 triliun sedangkan KUR ritel sebesar Rp 5,6 triliun. Dari sisi jumlah nasabah, KUR BRI juga terus menanjak jumlahnya yakni ritel sebanyak 43.610 orang dan mikro 3.154.968 orang,” tutur Sekretaris Perusahaan Muhamad Ali. Menurut dia, BRI juga melakukan pembinaan secara sistematis kepada nasabah KUR yang ratarata merupakan pengusaha pemula. Hal itu tecermin dari terjadinya migrasi nasabah KUR secara besar-besaran ke kredit komersial sebanyak 3.810 orang (ritel) dan 419.547 orang untuk mikro hanya dalam beberapa bulan terakhir. “Dengan demikian BRI telah mencetak debitur komersial yang berasal dari KUR sebanyak 423.357 orang dengan outstanding Rp3,88 triliun,” terang Ali. Seacara nasional, nasabah KUR yang telah mengakses modal usaha dari perbankan nasional mencapai 3.279.764 orang hingga September 2010. Kredit usaha rakyat mulai dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir 2007. Kredit yang menyasar debitur yang belum pernah tersentuh kredit ini dijamin oleh PT Jamkrindo dan PT Askrindo dari dana APBN. Awalnya, hanya 6 bank
yang terlibat pada program ini. Selain BRI, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bankl Bukopin Tbk dan PT Bank Syariah Mandiri. Sejumlah bank pembangunan daerah bergabung belakangan. Sebelumnya Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan sampai dengan saat ini, BRI paling dominan dalam penyaluran KUR diikuti oleh Bank Mandiri, BNI, dan BNI. Adapun kredit baru yang dikucurkan dalam 9 bulan pertama tahun ini Rp7,66 triliun sehingga. Ekspansi dalam 9 bulan tahun ini ini 58,44% dari target bawah dan 42,58% dari target atas yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN pada tahun ini. Tambahan kredit tersebut menjadikan total KUR menjadi Rp25,89 triliun.
Selisih bunga Data Kementerian BUMN menunjukkan realisasi penyaluran KUR oleh BRI sepanjang Januari-September 2010 mencapai Rp5.376,2 miliar. Selanjutnya, penyaluran KUR oleh BTN mencapai Rp523,7 miliar, Bank Mandiri Rp400,8 miliar, BNI Rp329,6 miliar, Bank Syariah Mandiri Rp226,8 miliar, dan Bank Bukopin Rp86,9 miliar. Adapun penyaluran KUR oleh 13 BPD di bawah Kementerian BUMN sampai dengan September 2010 mencapai Rp729,9 miliar. Pada perkembangan terpisah, Pemimpin Wilayah BRI Surabaya Heru Sukanto optimistis penyerapan KUR di wilayah itu melampaui Rp500 miliar pada akhir 2010. Menurut dia, pengaruh suku bunga tidak terlalu signifikan bagi usaha mikro atau usaha rakyat. Apalagi jika selisihnya hanya sekitar 2% per tahun. (DWI WAHYUNI/HERY TRIANTO)
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
MNCN
BUVA
590
SHID
550
90 530 13/10
0 500
14/10
15/10
18/10
19/10
13/10
14/10
15/10
18/10
19/10
JAKARTA: Sepanjang 2009, sektor industri konstruksi menjadi penyumbang terbesar keenam, dari sembilan sektor, pada produk domestik bruto (PDB) nasional. Berdasarkan data Badan Pembina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum, PDB yang disumbangkan sektor konstruksi sepanjang 2009 mencapai Rp555 triliun atau sebesar 9,9% dari total PDB nasional. Adapun, untuk tenaga kerja yang terserap selama 2009 dari sektor konstruksi mencapai 5,43 juta tenaga kerja atau sebesar 5,3% dari tenaga kerja nasional yang ada tahun lalu.
14/10
15/10
18/10
19/10
5 159
24/ 26/ 12 15/10 30/ 12 18/10 5/ 1 13/1012 14/10
6/ 1 19/10
MPPA 2.450
50 580
13/10
15/10
18/10
19/10
triliun
5,43 juta BISNIS/MCD/ILHAM NESABANA
PONDASI Jasa Marga dapat dana bergulir JAKARTA: PT Jasa Marga Tbk mendapatkan dana bantuan layanan umum (BLU) untuk pelaksanaan pembebasan lahan proyek ruas jalan tol Bawen-Solo senilai Rp500 miliar. Direktur Utama PT Jasa Marga Frans Satyaki Sunito mengatakan dengan adanya bantuan dana bergulir, perusahaannya optimistis dapat menyelesaikan pembangunan jalan tol Semarang-Solo sesuai dengan target yakni pada 2014, sehingga bisa dioperasikan paling lambat 2015. "Kami paling siap untuk menyelesaikan bagian dari trans-Jawa ini, dan kami optimistis ruas tol Semarang-Solo bisa dirampungkan pada 2014," ujarnya, kemarin. Kebutuhan lahan untuk pembangunan jalan tol Semarang-Solo sepanjang 75,6 km mencapai 695 hektare, terdiri dari Semarang-Bawen 249,43 hektare dan Bawen-Solo seluas 445,57 hektare. (BISNIS/MCD)
Sanggau perlu terminal baru SANGGAU: Pemerintah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat menilai diperlukan terminal tipe B saat ini, mengingat perkembangan Kota Sanggau yang pesat. "Penjajakan untuk meningkatkan Terminal Bis Sanggau menjadi tipe B sudah direncanakan tahun ini," kata Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Sanggau Cahairuddin Rais, kemarin. (ANTARA)
NANNING: Pemerintah Indonesia menawarkan lima proyek kepada investor China dan mengharapkan makin banyak investor asal negara tersebut untuk menanamkan modal di Indonesia. Kelima proyek kemitraan pemerintah dengan swasta tersebut yakni PLTU Jateng sebesar US$3 miliar, jalur kereta api Manggara-Bandara Soekarno Hatta $735 juta, air minum di Umbulan, Jatim dengan investasi US$200 juta, jalan tol Medan-Kualanamu US$475 juta, dan pelabuhan kapal pesiar Tanah Ampo di Bali dengan nilai US$30 juta. “Lima proyek siap untuk dimulai [ditender],” kata Wakil Presiden Boediono dalam dialog dengan sekitar 250 CEO perusahaan China dan Indonesia di Nanning, China, kemarin. Dalam kesempatan itu, Boediono mengatakan dengan jumlah penduduk sekitar 230 juta orang, Indonesia menjadi tujuan negara yang strategis bagi perdagangan di dunia, terutama untuk infrastruktur, energi, dan pertanian. Wapres mengatakan saat ini ada sekitar 10% dari total populasi penduduk di Indonesia berasal dari ekonomi kelas menengah atas, sedangkan pendapat-
940
50 2.325
14/10
RALS 1.350
13/10
14/10
10 1.480
15/10
18/10
19/10
13/10
14/10
10 940
15/10
18/10
19/10
Wapres jualan infrastruktur kepada investor China OLEH LINDA T. SILITONGA & ASEP MULYANA Bisnis Indonesia
Tenaga kerja terserap
Sumber: BP Konstruksi, PU
30
13/10
MAPI 154
Dukungan lokal garap Umbulan menguat
Sumbangan PDB
Rp555
PANR 610
1.210
Konstruksi sumbang Rp555 triliun di PDB
Kontribusi sektor konstruksi pada PDB, 2009
IDKM 1.170
“Siapa pun investornya, baik lokal maupun asing, bisa saja. 3.000 Asal mereka bisa lulus prakualifikasi sesuai dengan yang disyaratkan,” ujar Rachmat di JaJalan kereta api Manggarai-Bandara Soekarno Hatta karta, kemarin. 735 Hal tersebut, katanya, karena saat ini sudah banyak investor lokal yang memiliki keJalan tol Medan-Kualanamu mampuan finansial yang cu475 kup baik dan juga sisi manajemen dan teknologi yang cukup memadai. Air minum Umbulan, Bali Apalagi, untuk proyek pem200 bangunan SPAM Umbulan sendiri tidak akan menggunakan Lima proyek kemitraan Pelabuhan Tanah Ampo, Bali teknologi khusus, sehingga teryang siap ditender golong lebih mudah dalam pe30 (US$ juta) Sumber: BKPM laksanaan kegiatannya. BISNIS/ILHAM NESABANA/T. PURNAMA Menurut dia, pelaksanaan proyek hanya berupa pemaan per kapita pada 2010 ditar- pangsa pasar di dalam negeri, sangan pipa sepanjang 90 Wapres Boediono menyarankan kilometer, dengan diameter 1,8 getkan menjadi US$3.000. Di samping itu, jelasnya, seki- investor asal China untuk mena- meter hingga 2 meter sepanjang tar 59% penduduk Indonesia namkan modalnya dengan be- Pasuruan sampai dengan Gresaat ini berusia di bawah 29 ta- kerja sama dengan perusahaan sik. Proyek air minum Umbulan hun dan siap menjadi tenaga domestik di Indonesia. senilai US$200 juta masuk dakerja potensial yang memiliki lam lima proyek yang dikerjasakinerja optimal untuk bekerja di Air Umbulan perusahaan yang akan dibaSementara itu, BPP-SPAM makan pemerintah dengan ngun investor asal China di da- mendukung keinginan Pemerin- swasta (public private partnerlam negeri. tah Provinsi Jawa Timur untuk ship/PPP) dan rencananya di“10% Populasi [Indonesia dari menggandeng investor swasta tenderkan tahun ini. Gubernur Jatim Sukarwo bekelas ekonomi] menengah atas.” lokal dalam pembangunan proPemerintah Indonesia, jelas- yek sistem penyediaan air mi- lum lama ini mengusulkan agar proyek ini digarap oleh perusanya, juga memperkuat kerja sa- num Umbulan. ma bilateral dengan China dan Kepala Badan Pembinaan Sis- haan lokal mengingat sudah ada sejak awal 2010 telah mengim- tem Perusahaan Air Minum yang menawarkan dengan harplementasikan perdagangan be- (BPP-SPAM) Rachmat Karnadi ga lebih murah. Kepala Badan Koordinasi Pebas Asean-China. mengatakan pada prinsipnya, Implementasi tersebut sekali- proyek Umbulan di Pasuruan, nanaman Modal (BKPM) Gita gus sebagai upaya Indonesia un- Jawa Timur tersebut terbuka Wirjawan juga mendukung ketuk melanjutkan kerja sama untuk investor lokal atau asing inginan Pemprov Jatim yang hanya akan menawarkan proyek serta upaya menciptakan iklim yang berminat menggarapnya. yang kondusif serta menggerakYang terpenting, proses bisa air Umbulan kepada perusahaan kan sektor bisnis dan sektor cepat dilaksanakan karena ke- nasional. (MIA CHITRA DINISARI) swasta. butuhannya yang cukup mende- (
[email protected]/asep. Untuk bisa cepat meraih sak saat ini.
[email protected]) PLTU di Jawa Tengah
13/10
14/10
15/10
18/10
19/10
DPD akan revisi UU Jalan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Dewan Perwakilan Daerah (DPD) berinisiatif merevisi Undang-Undang No. 38/2004 tentang Jalan, menyusul masih banyaknya persoalan seperti pengadaan lahan yang belum terselesaikan selama penerapan regulasi tersebut. Pimpinan Sidang Komite II DPD RI Bambang Susilo mengatakan selama penerapan UU itu, masih terdapat sejumlah kendala terutama soal pembangunan infrastruktur di daerah, dan sinergitas kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Dia menuturkan dalam membahas revisi regulasi ini, perlu masukan dari masyarakat, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan operator jalan tol yang terkait langsung dalam pelaksanaan UU Jalan. Anggota DPD asal Kalimantan Timur itu mengatakan telah menerima sejumlah masukan dari Kementerian PU terkait persoalan yang dihadapi pemerintah selama hampir 6 tahun implementasi kebijakan tersebut. Hal senada diungkapkan oleh anggota DPD asal Riau, Intsiawati Ayus. Dia mengatakan saat ini belum jelas kewenangan penanganan jalan, baik kewenangan pusat, provinsi dan kabupaten/kota, padahal sejumlah daerah dinilai sudah tidak mampu untuk mengurusi masalah jalan yang rusak. “Kondisi ini akan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga perlu dipertegas masalah kewenangan penanganan jalan antara pusat dan daerah.” Wakil Menteri PU Hermanto Dardak mengatakan pada prinsipnya UU tersebut masih layak untuk dijalankan. Bahkan, Kementerian PU terus mencoba melaksanakan UU tersebut sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur terutama masalah jalan arteri maupun juga jalan tol. (06)
Daerah didesak segera buat perda tata ruang BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kalangan Ahli Perencanaan Indonesia mendesak pemerintah mempercepat rancangan peraturan daerah rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) menyusul kondisi lingkungan di tingkat perkotaan yang semakin memprihatinkan. Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) Bernadus Djonoputro mengatakan kondisi perkotaan saat ini
menghadapi persoalan internal dan eksternal seperti kemacetan, kemiskinan, sampah, buruknya tata kelola pemerintah dan pemanasan global yang berdampak pada tingginya bencana. Dia menambahkan hingga saat ini, daerah yang memiliki perda RTRW baru 12 kota/kabupaten dari total 491 kabupaten/kota di Indonesia dan 6 provinsi yang sudah memiliki perda provinsi dari 33 provinsi yang ada. Menurut dia, rendahnya penye-
lesaian perda RTRW tersebut juga menunjukkan lambatnya proses legalisasi produk hukum tersebut. “Lambatnya proses penyusunan perda RTRW saat ini membuat kondisi Indonesia dalam keadaan darurat tata ruangnya dan memerlukan penanganan yang serius dari pemerintah pusat dan daerah,” katanya, kemarin. Dia menyatakan hal itu dalam konferensi internasional tentang Tantangan perencanaan perko-
taan dalam menghadapi perubahan musim. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi ke daerah-daerah dan mendorong segera terselesainya raperda RTRW, karena hanya dengan tata ruang yang baik pembangunan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Berdasarkan instruksi presiden beberapa waktu lalu, Kementerian PU menargetkan pada akhir
2010, sedikitnya 17 provinsi atau sekitar 56% provinsi di Indonesia sudah memiliki perda RTRW. Dubes Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste Philippe Zeller mengatakan perkembangan urbanisasi menjadi isu strategis terutama di negara berkembang. Kondisinya akan terus memburuk jika tidak dikelola dengan baik. “Pertumbuhan populasi di perkotaan harus diikuti dengan peningkatan sarana dan prasarana serta tata kelola yang baik.” (06)
AGRIBISNIS
i2 Petani belum gunakan pupuk secara berimbang KENDARI: Petani di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tersebar di 10 kabupaten dan dua daerah kota diminta memupuk tanaman secara berimbang agar produksinya bisa meningkat. Suryati, Kepala Seksi Sarana Produksi dan Teknologi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sultra, seperti dikutip Antara, mengungkapkan sebagian besar petani belum memberi pupuk secara berimbang sehingga produksi yang didapat masih jauh dari memadai. “Jika tanaman padi diberi pupuk secara berimbang bisa berproduksi 8 ton-9 ton gabah kering giling (GKG) per hektare. Namun, karena para petani hanya memberi pupuk lahan sawah seadanya, produksi padi yang dihasilkan paling banyak 4 ton-5 ton GKG per hektare,” ujarnya kemarin.
Sumber: Kementerian Pertanian
Alokasi pupuk bersubsidi 2010 (ton) Urea
25.000 NPK
10.000 SP-36
5.000 ZA
4.000
BUMN kebun diminta pacu produksi Mentan dorong produktivitas kebun sawit milik rakyat OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
fokus," ujar Mentan Suswono, kemarin. Dia mengakui selama ini kinerja BUMN-BUMN perkebunan dan pertanian tidak mengalami persoalan yang signifikan. “Memang belum terjadi masalah yang signifikan. Namun, jika setiap BUMN fokus pada satu komoditas, kinerjanya akan lebih maksimal. Kami masih menantikan struktur perusahaan induk dari BUMN perkebunan itu,” ungkapnya. Mentan mengakui hingga sekarang belum mendapatkan informasi detail mengenai rencana teknis penggabungan perusahaan induk perkebunan tersebut. “Kami masih menunggu informasinya.” Sebelumnya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar telah menyetujui pembentukan investment holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I – XIV serta PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)
JAKARTA: Menteri Pertanian meminta BUMN perkebunan nantinya mampu melipatgandakan produksi komoditas spesifik sesuai bidang usahanya, menyusul rencana percepatan pembentukan perusahaan induk (holding) dari 2012 menjadi tahun ini. Peningkatan produksi dan efisiensi secara signifikan bisa dicapai jika BUMN perkebunan fokus pada komoditas tertentu. "Selama ini, BUMN perkebunan menangani berbagai komoditas yang berbeda sehingga tidak
BISNIS/BAS/ILHAM NESABANA
BUDI DAYA Bantuan pertanian jadi prioritas JAKARTA: Pengembangan usaha pertanian di perdesaan tetap menjadi fokus pemberdayaan daerah tertinggal di Tanah Air. Hanibal Hamidi, Asisten Deputi Pengembangan Perdesaan Deputi Pengembangan Daerah Tertinggal dan Khusus Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, mengungkapkan anggaran stimulus dari kementerian terbatas tetapi diharapkan mampu meningkatkan potensi sumber daya alam. “Pada tahun ini kementerian menganggarkan dana bantuan langsung masyarakat kepada 53 kabupaten tertinggal Rp253 miliar. Per Agustus 2010, terserap sekitar 30% dan dinilai telah memenuhi target kementerian," ujarnya belum lama ini. (BISNIS/BAS)
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
BUMN PTPN I PTPN II PTPN III PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN XIII PTPN XIV PT RNI
Sawit
Karet
46.377 61.577 88.287 57.980 19.090 31.874 5.057 43.989 16.228 16.000
11.918 11.265 45.327 14.322 6.384 34.439 27.245 14.899 2.513 14.000
Luas lahan dua komoditas andalan BUMN perkebunan (ha)
BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Berbagai sumber, diolah
yang akan difokuskan pada empat komoditas, yakni karet, sawit, gula, dan aneka tanaman (teh, kopi, dan kakao). Jadi, 15 BUMN perkebunan yang ada sekarang akan dijadikan satu investment holding dan diharapkan tuntas pada tahun ini. Suswono menambahkan perkebunan sawit yang menjadi salah satu komoditas primadona di dalam negeri, saat ini tingkat produktivitasnya masih sangat
rendah, jauh di bawah Malaysia. Menurut dia, dengan kepemilikan lahan seluas 7,9 juta hektare, produksi crude palm oil (CPO) nasional hanya 20 juta ton per tahun. Padahal, negeri jiran yang luas lahannya hanya 4 juta hektare, mampu berproduksi 16 juta ton per tahun.
Kebun rakyat Produktivitas yang tinggi itu
karena sebagian besar perkebunan sawit berstatus perkebunan rakyat, dengan rata-rata produksi maksimal 2 ton per haktare. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, Indonesia memiliki 7,5 juta hektare perkebunan kelapa sawit, yang 40% di antaranya milik rakyat. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah mendorong agar perkebunan kelapa sawit rakyat dapat melakukan pengelolaan kebun secara maksimal. Selain itu, banyak kebun sawit yang sudah tua dan harus dilakukan peremajaan kembali. Suswono menambahkan pemerintah membantu proses peremajaan yang dilakukan para pekebun. Selain itu, tambahnya, juga membantu pemberian pupuk bersubsidi, dan menyosialisasikan cara pemeliharaan sawit yang benar. (
[email protected])
Kebun sawit Wilmar terus diupayakan raih sertifikat RSPO BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Wilmar Group, sebagai salah satu kelompok perusahaan sawit besar di Tanah Air, terus berkomitmen memenuhi aturan terkait dengan pengembangan kebun berkelanjutan dan mendukung kelestarian lingkungan. Apa upaya terbaru dari kelompok usaha itu sebagai wujud dari keinginan itu. Berikut petikan wawancara Bisnis dengan M.P. Tumanggor, komisaris Wilmar Group: Bagaimana komitmen Wilmar terhadap ketentuan dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) soal produk sawit? Wilmar Group tetap konsisten mendukung kelestarian lingkung-
an. Saat ini kami dari RSPO terhadap mengajukan tiga perkeperkebunan milik perbunan kelapa sawit usahaan? yang berada di tiga Kami kira itu sangat provinsi seluas 35.000 penting. Oleh karena itu, hektare untuk menWilmar Internasional dapatkan sertifikasi mengajukan kembali tiga RSPO. Ketiga kebun itu perkebunan kelapa sawitsedang menjalani audit nya untuk menjalani yang dilakukan oleh audit RSPO sebelum RSPO guna memperoleh M.P. Tumanggor memperoleh sertifikasi sertifikasi produk crude palm oil produk minyak sawitnya meru(CPO). pakan keseriusan perusahaan Ketiga perusahaan perkebunan terhadap persoalan lingkungan. kelapa sawit itu adalah PT Kerry Apalagi jika dikaitkan dengan Sawit Indonesia yang memiliki masalah perubahan iklim secara konsesi seluas 19.000 hektare di global. Tidak ada pilihan lagi, Kabupaten Seruyan, Kalimantan kecuali mematuhi kriteria yang Tengah, PT Kencana Sawit Indoditetapkan RSPO dalam pengelonesia dengan konsesi seluas laan kebun kelapa sawit yang 10.000 ha di Solok Selatan, Suberkelanjutan. matra Barat, dan PT Tania SeTantangan besar dalam induslatan di Sumatra Selatan. tri perkebunan kelapa sawit deSeberapa penting sertifikat wasa ini adalah bagaimana me-
yakinkan para pemangku kepentingan bahwa pengelolaan kebun kepala sawit dikelola dengan mematuhi kelestarian lingkungan. Jadi, bukan hanya bagaimana meningkatkan produksi, melainkan tetap menjaga keseimbangan lingkungan baik ekosistem maupun sosial. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi kriteria sebagai kebun sawit berkelanjutan? Paling tidak dibutuhkan waktu selama 1 tahun hingga 2 tahun guna memperbaiki sejumlah kriteria sesuai dengan yang ditetapkan tim independen RSPO. Itu sebelum memberikan rekomendasinya kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memperoleh sertifikasi atas produknya. Bagaimana dengan target perusahaan di pasar Indonesia?
Kami menargetkan dapat menguasai 25% ekspor minyak kelapa sawit di Indonesia, tetapi dengan harga harga preminum. Hal itu dengan harapan agar produk sawit Wilmar Group dapat semakin meningkat nilai jual harga yang tinggi. Sebagaimana diketahui volume ekspor minyak kelapa sawit mentah CPO) selama Januari hingga April 2010 mencapai 2,5 juta ton dan produk turunannya 2,15 juta ton. Ini artinya total ekspor CPO dan produk turunannya menjadi 4,65 juta ton, lebih tinggi dari periode sama tahun lalu sebanyak 4,61 juta ton. Pada periode Januari-April, India menjadi pangsa pasar terbesar CPO Indonesia dengan jumlah permintaan 1,16 juta ton. Pewawancara: ERWIN TAMBUNAN
IFAD diminta tak ubah skema bantuan petani OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
FURNITUR
PERJALANAN
PERANTI KERJA
RUPA-RUPA
JAKARTA: Pemerintah Indonesia menyatakan berkeberatan dengan rencana International Fund for Agricultural Development (IFAD) mengomersialkan skema bantuan untuk petani di Tanah Air. “Pemerintah berkeberatan dengan rencana IFAD itu. Jelas saja karena petani di dalam negeri masih banyak yang skalanya menengah ke bawah. Desa-desa miskin juga masih banyak,” ujar Menteri Pertanian Suswono, setibanya di Jakarta setelah mengikuti pertemuan Menteri Pertanian negara-negara anggota APEC, kemarin. Dia menjelaskan rencana IFAD itu terungkap dalam pertemuan bilateral di sela-sela pertemuan pertama APEC Ministerial Meeting on Food Security di Jepang pekan ini. IFAD merupakan lembaga keuangan internasional yang memberikan pinjaman dana yang
bertujuan membantu proyek pengembangan kelompok masyarakat paling miskin di perdesaan. Mentan menjelaskan pembangunan pertanian di Tanah Air memprioritaskan pada desa-desa miskin, dan sejalan dengan fokus sasaran bantuan IFAD. Secara umum, katanya, pendapatan petani telah meningkat. Namun, tambahnya, wilayah Indonesia sangat luas sehingga masih banyak desa yang masuk dalam kategori miskin. “Kami berkeinginan agar IFAD dapat mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum mengubah skema pinjamannya,” tegasnya. Suswono menyatakan pertimbangan itu perlu dilakukan agar dapat bersinergi dengan kebijakan pembangunan pertanian di Indonesia. Terkait dengan permintaan IFAD untuk meningkatkan kontribusi pendanaan yang ditujukan kepada negara-negara anggota sedang dievaluasi lebih lanjut.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA Jalur di Daop V rawan sabotase PURWOKERTO, Jateng: Manajemen Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto PT Kereta Api (KA) meningkatkan pengamanan jalur KA, menyusul adanya sejumlah gangguan keamanan yang diduga sebagai tindakan sabotase. Surono, Kepala Humas Daops V PT KA, mengatakan selain meningkatkan inspeksi lintasan KA, pihaknya juga meminta bantuan pihak kepolisian untuk mengamankan jalur KA yang menghubungkan kota tujuan Bandung dan Jakarta. “Kami juga telah meminta kepolisian untuk mengusut tuntas dua peristiwa yang membahayakan perjalanan KA karena diduga ada unsur sabotase,” katanya kemarin. Dua peristiwa sabotase tersebut adalah pencabutan rambu—yang kemudian dilintangkan di atas rel—di perlintasan tak berpalang di ruas Tambak—Sumpiuh (Banyumas) pada Sabtu 16 Oktober dan pelemparan batu terhadap KA Lodaya pagi jurusan Solo—Bandung di jalur Gandrungmangu—Kawungaten (Cilacap) Senin 18 Oktober. (ANTARA)
Truk batu bara merusak jalan BENGKULU: Truk pengangkut hasil tambang batu bara dituding menjadi penyebab kerusakan jalan nasional di wilayah Provinsi Bengkulu. Ali Berti, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishun Kominfo) Provinsi Bengkulu, mengatakan rata-rata angkutan truk batu bara mencapai 28 ton, padahal jalan nasional kelas III di provinsi itu hanya sanggup menahan beban kendaraan berkapasitas 12 ton. “Persoalan utama adalah karena pengusaha tambang dan pemilik angkutan. Alasan pengusaha angkutan jika muatan dikurangi mereka akan rugi, sementara pengusaha tambang tidak bersedia menaikkan ongkos angkut batu bara,” katanya kemarin. (ANTARA)
Feri Pulau Sembilan normal KOTABARU: Transportasi Kotabaru—Pulau Sembilan dan beberapa kepulauan di Kotabaru, Kalimantan Selatan, kembali lancar, setelah beroperasinya kapal pengganti bagi kapal perintis, KM Kana. H Rahmad Jayadi, Kepala Sub Seksi Penjaga dan Keselamatan, Kantor Administrasi Pelabuhan Kotabaru, mengatakan kapal feri itu tenggelam di Maradapan, Pulau Sembilan, pada 26 Mei 2010 akibat bocor setelah dihantam gelombang. “Sejak awal September, KM Delta Sembada mulai beroperasi menggantikan KM Kana,” ujarnya Minggu, 17 Oktober lalu. (ANTARA)
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
KA minta biaya rel digratiskan SKB dana perkeretaapian akan direvisi OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Kereta Api (KA) meminta biaya penggunaan rel (track access charge/TAC) digratiskan, menyusul direvisinya Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri No. 19/1999 tentang PSO, TAC, dan IMO di sektor perkeretaapian.
ngeluarkan dana untuk perawatan infrastruktur. TAC dan IMO itu, bersama dengan public service obligation (PSO) untuk tarif KA ekonomi, diatur dalam SKB tiga menteri (Menhub, Menkeu, Menteri BUMN).
10% Dari pendapatan
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan mengatakan pihaknya telah mengusulkan agar SKB itu direvisi. “Supaya lebih jelas lagi, dan ada dasar perhitungannya mengenai dana IMO dan TAC tersebut. Jumlah PSO juga akan ditingkatkan,” paparnya. Wimbo menuturkan jika memang haDirektur Komersial PT KA Sulistiyo Wimbo Hardjito mengatakan pihaknya rus membayar TAC, PT KA siap dengan menginginkan skema yang digunakan di besaran 10% dari pendapatan per tahun. sektor angkutan massal berbasis darat Angka 10% itu, katanya, didapat dari penelitian sektor perkeretaapian di Belanda. juga berlaku di angkutan kereta api. Dia mengingatkan agar pembayaran “Apakah bus, taksi, dan lainnya harus membayar biaya penggunaan jalan? Seha- TAC lebih jelas pembukuannya, Kemenrusnya di sektor kereta juga digratiskan, keu harus memperbolehkan adanya Kereta kan jelas mengangkut penumpang PNBP bagi Kemenhub sebagai jalur pemdibandingkan dengan moda lainnya yang bayaran TAC. “Kalau harus bayar, ya 10% dari penada di jalan,” jelasnya kemarin. Selama ini, dana dari TAC dipatok sa- dapatan PT KA. Itu berdasarkan penelitima besar dengan dana infrastructure an di Belanda. Atau supaya lebih jelas lamaintenance operation (IMO). IMO sen- gi, sebaiknya diadakan juga penelitian diri adalah dana yang harus diberikan pe- untuk perkeretaapian di Indonesia,” merintah ke PT KA sebagai biaya pera- jelasnya. Terkait dengan dana IMO atau perawatan infrastruktur kereta. Dengan kondisi seperti itu, artinya pe- watan infrastruktur, Wimbo mengusulmerintah dan PT KA sama-sama tidak kan agar Kemenkeu menganggarkan perlu mengeluarkan dana untuk TAC DIPA bagi Kemenhub. “Jadi, nanti perawatan infrastruktur itu maupun IMO. Tetapi, PT KA harus medilakukan oleh pemerintah sendiri atau lembaga Volume angkutan kereta api lain,” jelasnya. di Indonesia selama 2010 Menhub Freddy Numberi sebelumnya mengaBulan Penumpang (orang)* Barang (ton) takan pemerintah akan Januari 17,42 juta 1.489.000 menaikkan subsidi ke PT Februari 15, 21 juta 1.339.000 KA untuk peningkatan Maret 16, 99 juta 1.466.000 sisi pelayanan, menyusul sejumlah peristiwa negaApril 16,83 juta 1.470.000 tif di sektor perkeretaapiMei 16, 99 juta 1.539.000 an baru-baru ini. Juni 17,26 juta 1.973.000 “Profit tidak terlalu beJuli 17,68 juta 1.809.000 sar, tetapi pelayanan baAgustus 16,48 juta 1.756.000 gus dan sarana harus leTotal 134,86 juta 12.841.000 bih baik. PT KA harus fokus ke pelayanan, dan pemerintah akan mendoKet: rong subsidi yang lebih *)mencakup besar,” jelas Menhub. penumpang KRL komuter Wamenhub Bambang dan KA jarak Susantono juga mengatajauh kan perlunya SKB tiga menteri direvisi supaya pemberian subsidi ke PT KA menjadi jelas. (raySumber: Badan Pusat Statistik, diolah
BISNIS/ILHAM NESABANA
[email protected])
BISNIS/ANDI RAMBE
AIR ASIA PECAH BAN: Sejumlah petugas memperbaiki roda pesawat Air Asia QZ 8055 di Bandara Polonia Medan, Sumatra Utara, kemarin. Pesawat jurusan Kuala Lumpur—Medan mengalami pecah ban ketika melakukan pendaratan di bandara tersebut. Arus lalu lintas pesawat di Bandara Polonia tidak terganggu saat peristiwa itu terjadi.
AeroCentury keberatan RAL sewa Boeing OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Keputusan Riau Airlines (RAL) untuk menyewa satu unit Boeing 737-500 disesalkan AeroCentury Corp, perusahaan asal AS yang menarik dua unit Fokker 50 dari maskapai milik Pemprov Riau itu karena kasus tertunggaknya pembayaran sewa. Iwan Nurjadin dari Kantor Pengacara Nurjadin Sumono Mulyadi Pratanto (NSMP), kuasa hukum dan perwakilan AeroCentury di Indonesia, mengatakan sampai saat ini pihak RAL juga masih sulit dihubungi terkait dengan tunggakan sewa sekitar Rp17 miliar tersebut. “Kami bingung terhadap keputusan [menyewa Boeing 737-500]. Mungkin kreditur lainnya juga bingung. Saya juga tidak mengerti, apakah mereka mempunyai dana atau tidak,” jelasnya kemarin. Dia menuturkan pihaknya sudah berkali-kali mencoba menghubungi manajemen RAL untuk penyelesaian tertunggaknya sewa dua unit Fokker 50, tetapi tidak pernah direspons. “Kami masih menunggu dari mereka [RAL], jika menginginkan mediasi. Sebetulnya, kami juga sudah mencoba menghubungi mereka, tapi tidak ada respons. Yang jelas, sidang pertama kami terkait gugatan tunggakan itu dimulai pada 28 Oktober mendatang,” jelasnya kemarin. Terkait dengan dua unit Fokker 50 yang
saat ini berada di Bandara Pondok Cabe, Tangerang, Iwan mengatakan AeroCentury masih melakukan pembahasan dengan maskapai lainnya untuk kemungkinan pengalihan sewa dari RAL. “Minggu depan baru ada kepastian apakah pesawat-pesawat itu disewa maskapai lain atau tidak. Yang jelas, kami masih membuka diri terhadap RAL,” ungkap Iwan. RAL memutuskan untuk menyewa satu unit Boeing karena saat ini seluruh Fokker 50 yang berjumlah 5 unit dilarang terbang oleh rekanan, yakni AeroCentury dan Bank Muamalat akibat tertundanya pembayaran sewa. Sementara itu, dihubungi terpisah Kasubdit Angkutan Berjadwal Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Hemi Pamuraharjo mengatakan RAL dan Mandala tidak perlu mempresentasikan kembali rencana bisnis mereka ke regulator. Dua maskapai yang mengalami pengurangan armada itu hanya ditargetkan untuk memenuhi persyaratan mengoperasikan 10 unit pesawat, di mana lima unit dimiliki dan sisanya boleh sewa, per 12 Januari 2012 sebagaimana amanat UndangUndang No. 1/2009 tentang Penerbangan. “Mereka [RAL dan Mandala] tidak perlu merevisi rencana bisnis karena rencana bisnis itu tidak harus dilaksanakan. Yang terpenting pada 12 Januari 2012 mereka harus mengoperasikan 10 unit pesawat,” jelas Hemi.
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
i3
Belanja modal operator naik JAKARTA: Belanja modal operator telekomunikasi di dunia yang sempat tertekan krisis ekonomi sehingga turun 8% pada 2009 dan turun 4% di 2010 sudah kembali ke jalurnya. Lembaga riset Ovum memperkirakan belanja modal operator secara global meningkat 9% pada 2011 dengan total US$303 miliar. Adapun pendapatan operator pascapenurunan 2% di 2009 juga tumbuh kembali meski lajunya lambat dengan pertumbuhan pada 2010 dan 2011 masing-masing 2% dan 3% sehingga total menjadi US$1,854 triliun. Menurut analisis Ovum, peluang pertumbuhan ada sayangnya operator dan vendor masih pilih-pilih untuk membangun kembali model bisnis mereka seiring dengan dinamika 201 industri menyongsong 2020. 0 Rasio belanja modal US$ terhadap pendapatan atau 2 capital intensity akan mili 77 ar mencapai 16,3% dibandingkan 2009 yang mencapai 15,5%.
201 1
US$ 3 mili 03 a
SAHAM TOWER BERSAMA: Seorang calon investor mengamati berkas transaksi pembelian saham di sela-sela penawaran saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBI) di Jakarta, kemarin. Bapepam-LK secara resmi memberikan pernyataan efektif kepada TBI untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Harga penawaran saham ditetapkan sebesar Rp2.025 per saham. BISNIS/MELLY RIANA SARI
Belanja modal operator dunia
Vendor usulkan tambahan bandwidth
r
Sumber: Ovum
Ekosistem nomadic WiMax diklaim sudah mulai tumbuh
BISNIS/ROY/ILHAM NESABANA
OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
KLIK Samsung tantang iPad JAKARTA: Pasar tablet PC di Tanah Air semakin meriah setelah Samsung Electronics merilis samsung Galaxy tab, tablet PC berukuran layar 7 inci dengan sistem operasi Android 2.2. Samsung optimistis dapat mencuri perhatian pasar karena Galaxy tab, yang dibanderol dengan harga Rp6,99 juta per unit, didukung fitur yang tidak dimiliki pesaing. Fitur unik yang diandalkan Galaxy Tab antara lain adalah adanya fasilitas dual kamera, pemutar video berkualitas HD, hingga kemampuannya sebagai rooter wifi. "Kami menyadari potensi pertumbuhan pasar mobile tablet sangat besar," ujar Presiden Direktur PT Samsung Electronics Indonesia, Yoo-Young Kim, kemarin. Samsung menggandeng Indosat untuk menyediakan akses data berbasis HSDPA. (BISNIS/TRD)
JAKARTA: Vendor perangkat teknologi mobile WiMax mengusulkan pemerintah agar segera melakukan penyesuaian kanalisasi untuk mempercepat penggelaran broadband wireless access (BWA). Ali Soebroto Oentaryo, Managing Director PT Panggung Electric Citrabuana, mengatakan posisi Indonesia yang tertinggal dalam menggelar internet broadband membuat usaha kecil menengah (UKM) kehilangan peluang meraih potensi ekonomi. “Ini kerugian untuk UKM karena seandainya BWA ada, mereka dapat mengakses informasi,
menggarap peluang masih membahas bisnis melalui e-compermintaan penamPerbandingan WiMax vs LTE merce,” ujarnya kebahan spektrum WiMax LTE pada Bisnis kemarin. Parameter kanalisasi menjadi 5 Dia menambah- Peak Rate (Downlink/Uplink) Mhz dan 10 Mhz ter80/160 [Mbps] 160/50 [Mbps] kan solusi penyedia- Pengembang masuk guardband, WiMax Forum 3GPP an internet broad- Pita Frekuensi yang diajukan be2,3-2.4GHz, 2,4-2,6GHz Existing/2GHz 3,3 dan 3,8GHz band dengan kualiberapa operator 2-7 [km] 5 [km] tas terbaik dan mu- Radius sel broadband wireless 3,75 bit [/detik/Hz] 5 bit[/detik/Hz] rah saat ini hanya da- Efisiensi spektrum access (BWA/ 100-200 pengguna >200 pengguna pat disediakan mela- Cell kapasitas Wimax) Juli lalu. lui WiMax. Data dari Intel InSumber: Diolah Adapun dari perdonesia, pada kuartimbangan tren teknologi, pasar, juga berpeluang mengembang- tal I/2010 sudah ada lima vendor ekonomi, dan nilai tambahnya kan perangkat di 16.e. lokal yang berpasangan dengan Panggung Electric Citrabuana vendor asing dalam program Intel bagi negara, hanya WiMax dengan spesifikasi 16.e (mobile (PEC), paparnya, merupakan Matchmaking Facilitation WiMax) yang menjadi spesifikasi salah satu industri lokal yang Program yang bertujuan mesudah mulai melakukan per- ngembangkan perangkat CPE yang visible. Ali berharap pemerintah dapat cobaan produksi customer prem- mobile WiMax (standar 16.e). melakukan penyesuaian berupa ise equipment (CPE) maupun Kerja sama itu didasari pemipenambahan bandwidth atau dongle mobile WiMax meskipun kiran agar vendor lokal yang kanalisasi dengan memberikan dalam volume belum massal. ingin mengembangkan mobile kebebasan kepada pasar untuk WiMax tidak mulai dari nol. Dua memilih teknologi. kerja sama di antaranya vendor Masih dibahas Di sisi lain, dia berpendapat Badan Regulasi Telekomuni- Korsel Seowon dengan PT Pangvendor lokal yang masuk di 16.d kasi Indonesia (BRTI) sejauh ini gung Electric dan vendor China
Fuji Xerox siap luncurkan produk baru OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
YOKOHAMA: Fuji Xerox akan meluncurkan produk baru untuk memperkuat posisi pasarnya di lini unit kecil dan menengah (small medium expertise/ SME), selambat-lambatnya pada akhir tahun ini. Perseroan memperkirakan pasar pinter dunia masih bertumbuh positif tahun ini, hingga menyentuh 36 juta pada 2014, terutama didukung penjualan di pasar yang berkembang pesat (emerging market). Direktur Utama Fuji Xerox Tadahito Yamamoto mengatakan pasar Asia Pasifik yang terus bertumbuh di tengah proses pemulihan kawasan Amerika Serikat dan Eropa membuka peluang perseroan mengembangkan bisnis printer di lini low end. “Bisnis kami di luar negeri di kawasan Asia Pasifk telah tumbuh dengan sangat baik. Kami yakin pasar ini akan terus membantu memperkuat penjualan kami ke depan,” tuturnya dalam kunjungan wartawan ke pabrik Fuji Xerox, Jepang, kemarin. Pasar printer Indonesia, lanjutnya,
berpotensi melanjutkan pertumbuhan jangka panjang dan perseroan tidak ingin ketinggalan mengoptimalkan momentum tersebut. General Manager Chemicals Technology Development Marking Materials Technology Group Chiaki Suzuki mengatakan produk printer baru Fuji Xerox akan dilepas pada penghujung tahun ini, dan dipatok pada kisaran level harga US$400 per unit.
Masih dirahasiakan Namun demikian, grup Fuji Xerox belum akan mengumumkan spesifikasi produk tersebut, karena masih menunggu jadal peluncuran resmi yang diharapkan final selambat-lambatnya pada akhir tahun. “Saat ini, harga produk kami di bawah US$400, jadi kami targetkan produk baru akan di kisaran itu atau bahkan lebih rendah. Jika di pasaran harga turun lagi akibat kompetisi, kami kemungkinan akan menyesuaikan,” tuturnya. Produk tersebut, lanjutnya, akan dikembangkan dengan menggunakan teknologi Eco-Toner yang lebih ramah lingkungan karena mampu
mengurangi emisi karbon hingga 24% dibandingkan dengan produk sejenis. Di sisi lain, produk baru ini juga dilengkapi dengan perangkat teknologi self scanning LED/SLED yang dikenal memiliki keunggulan berupa konsumsi listrik yang hemat, getaran mesin halus, dan tingkat kegagalan yang rendah. Yamamoto mengatakan perseroan membidik pengembangan pasar low end yakni SME sesuai dengan strategi untuk menyeimbangkan komposisi kedua pasar terhadap total penjualan tahunannya. Menurut data IDC, Fuji Xerox saat ini meraih pangsa pasar terbesar di level SME Indonesia sebesar 17% selama 2009, dan tahun ini jawara printer multifungsi tersebut mengincar 30% pangsa pasar Indonesia pada level yang sama. Perseroan memasarkan produknya di Indonesia dengan menggandeng PT Astra Graphia Tbk dan Harrisma, dan berkomitmen untuk memperbesar pangsa pasar dengan menggenjot bisnis total solusi dan dokumen bergerak.
Distributor kamera digital siap panen penjualan OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Distributor kamera digital nasional optimistis penjualan tahun ini akan mengalami peningkatan lebih dari 50% di jenis kamera digital single lens reflect (SLR) dan sekitar 25% di segmen digital kompak. Sintra Wong, Assistant Marketing Manager Canon PT Datascrip mengatakan penjualan kamera digital tahun ini diperkirakan meningkat signifikan. “Sampai akhir tahun kami menargetkan penjualan sampai sekitar 80.000 unit [atau 80%] total pasar kamera digital SLR [berbagai brand] yang mencapai 100.000 unit,” ujarnya akhir pekan lalu. Adapun untuk kategori kamera digital saku, lanjutnya, pemasar brand Canon itu, optimistis menguasai 30% pasar dari total satu juta unit pasar (total brand) Canon menguasai 30% pangsa pasar tahun ini. Secara umum, pasar kamera digital SLR meningkat lebih dari 50% di DSLR dibandingkan dengan tahun
lalu yang mencapai 65.000 unit dan terjadi peningkatan 25% di kategori kamera digital saku. Sintra optimistis dengan total pasar tersebut dengan memperkirakan memasuki kuartal IV/2010 ini di pasaran sudah terjual 75.000 unit kamera digital SLR. “Ada peningkatan pembeli yang ingin berganti kamera maupun membeli baru apalagi harga di pasaran makin terjangkau. Dengan tren yang ada diperkirakan tahun depan masih akan sebesar itu,” katanya. Secara rinci, paparnya, kamera digital SLR kelas pemula (entry level) pangsanya mencapai 60%-70% dan sisanya adalah kelas mid range dan pangsa paling kecil adalah kelas high-end yaitu kamera SLR yang harganya mencapai Rp75 juta per unit. Dia menambahkan faktor pendorong pasar kamera digital SLR saat ini adalah banyak kamera canggih yang semakin terjangkau dan komunitas yang juga berkembang. Di Indonesia, fitur rekam video di kamera digital SLR juga membentuk pasar baru dan mulai disukai oleh
kalangan yang berprofesi sutradara dan produser. Sementara itu di jenis kamera saku, pendorongnya adalah tendensi harga yang semakin menurun yang kini sudah di bawah Rp1 juta per unit. Di sisi lain, pemain besar dalam satu semester menggelar dua gelombang model baru. “Sebagian brand [pesaing] ada yang sudah tidak kuat karena sudah tidak mampu mengikuti perkembangan fitur, resolusi, dan harga dari pemain besar. Jadinya pasar kini sudah didominasi brand-brand besar,” ujarnya. Sebelumnya, Sony Indonesia optimistis pasar kamera digital nasional akan tumbuh pada tahun ini di antaranya terdorong oleh komunitas-komunitas fotografi. Danu Sagoro, Digital Imaging Product Manager PT Sony Indonesia optimistis pasar kamera digital di Indonesia tahun ini akan tumbuh menyusul maraknya seri-seri baru kamera digital yang masuk ke pasar. Danu mengatakan sebagai salah satu pendatang baru, Sony berusaha mencapai target realistis.
Huawei dengan PT Darma Persada (Xirka). Gatot Tetuko, Direktur PT Teknologi Riset Global, mengatakan pengubahan kanal WiMax ke 5 MHz maka akan mengubah standar perangkat ke 16.e (mobile WiMax) yang dapat berdampak pada industri perangkat nomadic WiMax 16.d. “Pengembangan WiMax 16.d selama ini diminta oleh pemerintah atau regulator sebagai standar pengembangan industri di dalam negeri. Jika ini diubah maka berarti pemerintah ‘membunuh’ ekosistem industri dalam negeri yang sudah tumbuh,” ujarnya kepada Bisnis. Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo mengatakan dalam satu tahun terakhir, layanan BWA merupakan salah satu dari 41 program prioritas yang dicapai Kemkominfo. (
[email protected])
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
INSA nonaktifkan operator bermasalah
876
Arus kapal ikan di PPN Tantui Jan-Sep (unit)
696 491
Birokrasi pengurusan izin kapal asing tidak transparan OLEH TULARJI & APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
2008 2009
2010
Arus kapal ikan di Tantui menurun AMBON: Jumlah kapal ikan yang masuk ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Tantui sepanjang Januari-September 2010 tercatat sebanyak 696 unit, atau menurun dibandingkan dengan volume kapal yang bersandar pada periode yang sama tahun lalu. Kepala Seksi Operasional PPN Tantui Andi Manno Jengi kemarin mengatakan sebanyak 696 kapal tersebut melakukan bongkar muat sebanyak 8.365 kali. ”Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, terjadi penurunan. Kunjungan kapal pada 2009 sebanyak 867 unit, sedangkan pada 2008 hanya 491 unit,” ujarnya dikutip Antara kemarin. Sementara itu, aktivitas bongkar muat ikan diketahui mencapai 42.388 ton pada JanuariSeptember 2010, melonjak dibandingkan dengan periode yang sama 2009 sebesar 23.825 ton. BISNIS/ARH/FITRIYANA PULUNGAN
Sumber: Pelabuhan Perikanan Nusantara Tantui
i5
TRANSIT Angkutan batu bara ditertibkan
JAKARTA: Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) menonaktifkan direksi operator penunjang fasilitas lepas pantai (off shore) yang diduga terlibat pemalsuan izin kapal asing dalam kepengurusan asosiasi. Ketua Umum DPP INSA Johnson W. Sutjipto menyatakan keputusan menonaktifkan direktur PT SBU dilakukan untuk memastikan proses hukum dan pengusutan atas kasus pemalsuan dokumen permohonan pengoperasian kapal asing (PPKA). “Sudah nonaktif. Namun, semua dugaan itu masih harus dibuktikan dengan fair,” katanya singkat. Direktur PT SBU tersebut dinonaktifkan dari jabatannya sebagai wakil ketua umum INSA penunjang. Dia menjelaskan asosiasinya menghormati proses hukum yang berjalan dengan berasaskan pada prinsip praduga tidak bersalah. Penonaktifan ini menjamin
agar organisasi pelayaran terbesar di Indonesia ini tidak campur tangan atau mengintervensi proses formal tersebut. Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP INSA Paulis A. Djohan mengatakan menyerahkan masalah ini kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Kami yakin anggota kami akan koperatif mengikuti proses hukum yang berlangsung.” Menurut dia, terungkapnya kasus pemalsuan 11 dokumen PPKA tersebut menjadi pelajaran untuk tidak menunda pelaksanaan kebijakan nasional asas cabotage yang mewajibkan angkutan dalam negeri menggunakan kapal berbendera Indonesia. Berdasarkan data Badan Pengelola Kegiatan Usaha Hulu Migas (BP Migas), jumlah kapal off shore yang beroperasi di perairan Indonesia hingga akhir 2009 mencapai 531 unit. Sebanyak 468 unit dinyatakan telah berbendera Indonesia dan sisanya sebanyak 63 unit masih berbendera asing dan wajib mengantongi dokumen PPKA dari Kemenhub. Saat ini, pemerintah sudah mengurangi peneritan PPKA seiring dengan pelaksanaan kebijakan nasional asas cabotage. PPKA merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Kemenhub terhadap kapal-kapal berbendera asing yang beroperasi di
Indonesia. Dokumen tersebut diterbitkan oleh Ditjen Perhubungan Laut.
Kapal angkutan off shore di Indonesia Jumlah kapal
Dituntaskan Di lain pihak, Kemenhub didesak menelusuri peredaran dokumen izin permohonan pengoperasian kapal asing (PPKA) atas kapal-kapal berbendera asing yang masih beroperasi di Indonesia menyusul ditemukannya 11 dokumen palsu tersebut. Penggunaan dokumen PPKA palsu tersebut dimungkinkan masih beredar di luar 11 dokumen yang diduga telah dikantongi oleh PT SBU, salah satu perusahaan pelayaran nasional yang bergerak di sektor angkutan penunjang kegiatan lepas pantai yang diduga terlibat pemalsuan. Sekretaris Masyarakat Peduli Pelayaran, Pelabuhan dan Lingkungan Maritim (Mappel) Maman Permana mengatakan kasus pemalsuan dokumen PPKA bukan hanya terjadi sekali ini saja, melainkan sudah berkali-kali melanda sektor transportasi laut. Kemenhub, kata dia, seharusnya mendalami seluruh dokumen PPKA kapal asing di Indonesia karena kemungkinan beredarnya dokumen palsu tersebut sangat kuat mengingat masih banyak kapal-kapal berbendera asing yang beroperasi Indonesia. Karena itu, dia menegaskan
Kontrak berakhir 2010
Masih berbendera asing
531
47
63 Telah berbendera Indonesia
Kontrak melampaui 2010
16
468
Sumber: BP Migas
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
penanganan kasus itu jangan hanya berhenti pada 11 dokumen PPKA tersebut karena kemungkinan dokumen palsu itu masih ada yang beredar di perusahaan lainnya mengingat kapal asing di Indonesia masih banyak. Pada awal 2009, pernah terungkap dokumen PPKA palsu atas kapal hisap pengeruk pasir timah yang beroperasi di wilayah laut Provinsi Bangka Belitung. Saat itu, pemalsuan dokumen tersebut diduga melibatkan Adpel setempat. Senada dengan Maman, Dosen Pelayaran Institut Teknologi 10 November Surabaya Saut Gurning mengatakan terungkapnya
kasus PPKA palsu mengindikasikan proses penerbitan dokumen itu tidak transparan. Menurut dia, PPKA palsu beredar akibat lemahnya mekanisme pengawasan fisik kapal dan perusahaan pelayaran di lapangan yang harusnya terjadi antara kantor Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub dan Adpel. “Sudah menjadi rahasia umum jika penerbitan dokumen ini menjadi sesuatu yang tidak transparan sehingga tidak salah jika ada yang menilai penerbitan dokumen ini mudah dijadikan objek bisnis.” (
[email protected]/
[email protected])
Manipulasi muatan di Priok diduga masih terjadi
BENGKULU: Pemerintah Provinsi Bengkulu diminta tegas menertibkan angkutan batu bara yang melebihi tonase agar tidak merusak jalan di wilayah itu. ”Penertiban dan pengawasan yang tidak jalan menyebabkan angkutan truk batu bara dengan bebas melintasi jalan nasional, provinsi, bahkan jalan dalam kota sehingga kondisi rusak parah,” kata Anggota Komisi III DPRD Bengkulu Burhandari kemarin. Kemampuan kelas jalan di daerah itu, kata dia, tidak sesuai dengan muatan truk pengangkut batu bara yang sebagian besar berasal dari Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah. Dia menambahkan kelas jalan nasional hanya sanggup untuk beban maksimal 8 ton, sedangkan truk pengangkut batu bara mencapai 16 ton hingga 20 ton. (ANTARA)
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Praktik manipulasi muatan yang dibongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok diduga terus berlangsung menyusul kegiatan pencatatan dan penghitungan keluar masuk barang maupun peti kemas (tally) mandiri terhenti. Praktisi bisnis bongkar uat dan forwarder di Pelabuhan Tanjung Priok mengungkapkan praktik manipulasi jumlah muatan sangat merugikan pemerintah dan operator pelabuhan karena adanya selisih biaya bongkar muat di
pelabuhan. Wakil Ketua Perusahaan Tally Mandiri Indonesia (APTMI) F.S. Popal saat dikonfirmasi Bisnis kemarin mengungkapkan sejumlah perusahaan tally telah melaporkan volume muatan yang tidak sesuai dengan dokumen angkut di Pelabuhan Priok. “Kami telah melaporkan temuan-temuan tersebut kepada Adpel Tanjung Priok,” ujarnya. Dia mengatakan, kegiatan tally mandiri di Pelabuhan Tanjung Priok kini terhambat karena pemilik barang tidak mau melakukan pembayaran terhadap jasa
tally. Kondisi ini, lanjut dia, menyulitkan perusahaan tally karena harus tetap menanggung biaya operasional dan SDM. Sekretaris Gabungan Forwarder, Logistik dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) DKI Jakarta Nursaid menyatakan perusahaan forwarder tidak keberatan dengan tally mandiri karena manfaatnya lebih banyak dan telah diatur dalam UU No.17/2008 tentang Pelayaran. “Tally diharapkan memberikan akurasi data bongkar muat di pelabuhan sehingga semua pihak termasuk pemerintah dan pelaku
usaha bisa memprediksi rencana bisnis ke depan untuk melakukan ekspor, impor maupun pengiriman barang domestik sesuai tren kebutuhan pasar,” paparnya. Sementara itu, Bay M.Hasani, Kepala Bidang Angkutan Laut dan Kepelabuhanan Adpel Tanjung Priok, menuturkan instansinya telah menginventarisasi persoalan dan hambatan tally di Pelabuhan Tanjung Priok. “Biaya atas kegiatan tally mandiri di Priok saat ini masih dinilai terlampau tinggi oleh pemilik barang. Untuk itu mestinya biaya tally tersebut dievaluasi,”
ujarnya saat menjawab Bisnis. Adpel Tanjung Priok, kata dia, juga telah mengeluarkan surat edaran No.MK.III/37/2/AD.TPK10 yang mewajibkan pelaksanaan tally mandiri terhadap kapal nasional atau kapal asing yang melakukan bongkar muat melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Surat edaran itu menegaskan perusahaan angkutan laut nasional dan agennya, perusahaan bongkar muat serta pemilik barang yang tidak menaati pelaksanaan tally dapat dikenakan sanksi berupa larangan beroperasi di pelabuhan. (K1)
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 19–20 OKTOBER 2010
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) UNI POPULAR ................................EVER ..................................19-Okt .............20-Okt LINTAS MAHAKAM........................WSP ....................................19-Okt .............20-Okt TMS JADE........................................TMS ....................................19-Okt .............20-Okt VICTORIA TRADER........................SDL .....................................19-Okt .............20-Okt CAPE FRANKLIN............................CMA....................................20-Okt ............21-Okt SILS ..................................................COSCO................................20-Okt ............21-Okt MEAD PEARL..................................MSL.....................................20-Okt ............21-Okt CAPE FARO .....................................MSL.....................................20-Okt ............21-Okt KOTA HARTA...................................PIL ......................................20-Okt ............21-Okt SINAR SUMBA................................SI.........................................20-Okt ............21-Okt YM INITIATIVE ................................YML ....................................20-Okt ............21-Okt COSCO DAMMAM ...........................COSCO................................21-Okt .............22-Okt ANDERSON BRIDGE......................K'LINE ................................21-Okt .............22-Okt YANG JIANG HE.............................COSCO................................22-Okt.............23-Okt SANTA FREDERICA .......................HANJIN..............................22-Okt.............23-Okt CAPE FRIO ......................................IAL ......................................22-Okt.............23-Okt TMS JADE........................................TMS ....................................22-Okt.............23-Okt HENRY SCHULTE ...........................WHL....................................22-Okt.............23-Okt APL TOPAZ .....................................APL.....................................23-Okt.............24-Okt CAPE MAGNUS...............................MSL.....................................23-Okt.............24-Okt KOTA RANCAK ...............................PIL ......................................23-Okt.............24-Okt JITRA BHUM...................................RCL.....................................23-Okt.............24-Okt SINAR SABANG..............................SI.........................................23-Okt.............24-Okt
Terminal Petikemas Koja AS VENUS .......................................MOL ....................................17-Okt..............18-Okt KMTC JAKARTA.............................KMTC/GOLDSTAR............17-Okt..............18-Okt CAPE MORETON ............................OOCL..................................17-Okt..............18-Okt MSC SARDINIA ...............................MSC ....................................18-Okt .............19-Okt KMTC SHANGHAI...........................KMTC..................................19-Okt .............20-Okt MSC RUGBY ....................................MSC ....................................20-Okt ............21-Okt ASIAN GYRO ...................................NYK LINE ..........................20-Okt ............21-Okt SANUKI ............................................NYK LINE ..........................23-Okt.............24-Okt ASIAN ACE ......................................HANJIN/HEUNG-A...........23-Okt.............24-Okt AS VENUS .......................................MOL ....................................24-Okt.............25-Okt
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri KS COSMOS. MV......................................PT TRIELANG JAYA MARITIM. ............................ MTIN ...................18/10/2010 21:30..................KADE 114 ....................................SINGAPORE.............................................PASIR GUDANG/MALAYSA...............21/10/2010 23:59 MS CHANTHABURI. BG.........................ADMIRAL LINES....................................................... SUP ....................18/10/2010 23:59.................KADE 005..................................KANTANG/THAILAND..........................BALIKPAPAN.........................................21/10/2010 09:00 KMTC PORTKELANG. MV*...................PT SAMUDRA INDONESIA. ................................... - ...........................19/10/2010 18:00..................KADE UTPK III ..........................PUSAN/BUSAN-KORSEL ....................SURABAYA.............................................20/10/2010 23:00 THETISIA.MT ............................................PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE.................. - ...........................19/10/2010 17:00 ..................KADE DKP..................................ABU DHABI/UAE ...................................ABU DHABI/UAE..................................20/10/2010 14:00 MCP BILBAO. MV ....................................PT TRIKORA LLOYD................................................ TO02 ..................19/10/2010 20:00.................KADE 201 ...................................YOKOHAMA/JEPANG...........................SINGAPORE ...........................................21/10/2010 08:00 UNI POPULAR. MV* ...............................PT EVERGREN SHIPING. ....................................... - ...........................19/10/2010 22:00.................UTPK.I.UTARA ..........................SURABAYA ..............................................TANJUNG PELEPAS............................21/10/2010 01:00 FEI YUN HE. MV.......................................PT OCEAN GLOBAL SHIPPING............................ - ...........................20/10/2010 15:00.................UTPK I BARAT..........................MANILA ....................................................SHANGHAI/PRC ...................................21/10/2010 17:00 NAJADE. MV^ ..........................................DJAKARTA LLOYD .................................................. - ...........................19/10/2010 23:00.................UTPK.I.UTARA ..........................SINGAPORE.............................................SURABAYA.............................................20/10/2010 15:00 XUTRA BHUM. MV*................................PT BINTIKA BANGUNUSA..................................... - ...........................19/10/2010 14:00..................UTPK.I.UTARA ..........................SYDNEY/AUSTRALIA............................MELBOURNE/AUSTRALIA.................20/10/2010 09:00 TRANS FUTURE 2.. MV*> .....................ADMIRAL LINES....................................................... BKJ .....................19/10/2010 21:30 ..................Car Terminal 2 ..........................SINGAPORE.............................................MUARA/BRUNEI...................................20/10/2010 08:00
Dalam Negeri: MARINE POWER 2312. TK....................PT BANGUN PUTRA REMAJA............................. SIHO ...................18/10/2010 22:00 ................SINDULANG HONDOT P.........PALEMBANG...........................................PALEMBANG..........................................20/10/2010 03:00 PERSADA 23072. TK Ex.CS23............PT ARMADA SAMUDERA PERSADA. ................ WCS ....................19/10/2010 12:00..................KADE WALIJAYA......................PANJANG.................................................PANJANG ...............................................20/10/2010 12:00 ASP 3. TB* EX=KIOJ..............................PT ARMADA SAMUDERA PERSADA. ................ - .........................19/10/2010 12:00..................KADE WALIJAYA......................PANJANG.................................................PANJANG ...............................................20/10/2010 12:00 UNIPAC-3.MV............................................PT RIMBA SEGARA LINES .................................... TO01 ...................18/10/2010 23:59.................KADE 006..................................GRESIK/JATIM........................................BELAWAN/MES.....................................21/10/2010 16:00 PURBAYAN .MT........................................MASITTAH LATIEF................................................... TO01 ...................19/10/2010 10:00..................KADE 004U...............................KUMAI/KALTENG...................................KUMAI/KALTENG .................................20/10/2010 10:00 CATUR SAMUDRA. MT ..........................PT HUMPUS INTERMODA. .................................... - ...........................19/10/2010 10:00..................KADE V MED.............................BANJARMASIN/KALSEL ....................BANJARMASIN/KALSEL...................20/10/2010 16:00 SERASI I. MV* ..........................................ADMIRAL LINES....................................................... MHS ....................19/10/2010 11:00 ...................KADE 101 UTARA .....................BELAWAN/MES......................................BELAWAN/MES.....................................20/10/2010 03:00 SINAR LANCAR 108.TK* .......................PT PANDE ANUGERAH DEWATA. ....................... AFMA .................19/10/2010 13:00 ..................DOK INGGOM ............................PANJANG.................................................PANJANG ...............................................20/10/2010 17:00 TRICHEM BONITA. MT ...........................PT WASAKA SUDARMA PUTERA....................... ANTA ..................19/10/2010 21:00..................KADE 209/210..........................GRESIK/JATIM........................................GRESIK/JATIM.......................................20/10/2010 17:00 BNR II. LCT................................................PT BANDAR NIAGA RAYA..................................... AFMA .................19/10/2010 20:00.................DOK INGGOM ............................TEGAL .......................................................BANJARMASIN/KALSEL...................20/10/2010 23:59 FERRINDO 5. KMP*................................PT MITRA ANUGRAH SAMUDRA ...................... TO02 ..................19/10/2010 19:00..................KADE 101 UTARA .....................BALIKPAPAN ..........................................BALIKPAPAN.........................................20/10/2010 08:00
Pindah Sandar: JACKY RICKMERS. MV..........................PT BAHARI EKA NUSANTARA. ........................... - ...........................20/10/2010 13:00.................UTPK I BARAT..........................CHIWAN/CHINA......................................SURABAYA.............................................21/10/2010 06:00 TANTO FAJAR III. MV.............................PT TANTO INTIM LINE............................................ DHUD .................20/10/2010 03:00 ...............KADE 110.....................................SAMARINDA............................................SAMARINDA ..........................................20/10/2010 19:00 TMS JADE.KM Ex *ACXJ* ....................PT TRESNA MUDA SEJATI. .................................. UST3 ..................19/10/2010 19:30 ..................KADE 208..................................PANJANG.................................................PANJANG ...............................................20/10/2010 18:00 MAHARANI. KM .......................................PT VINICI INTI LINE................................................. TO01 ...................19/10/2010 19:00..................KADE 001 ...................................CIWADAN/BANTEN...............................SURABAYA.............................................20/10/2010 02:00 MV. LINTAS LORENTZ ...........................PT WASAKA SUDARMA PUTERA....................... PNP ....................19/10/2010 10:00..................DERMAGA 004.PNP...............PALEMBANG...........................................PALEMBANG..........................................20/10/2010 08:00 (K1)
WIRAUSAHA
i6 Kerja sama antardaerah dikembangkan JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM mengembangkan program kerja sama antardaerah (KAD) dan program one village one product (OVOP) untuk peningkatan kapasitas usaha mikro, kecil dan menengah di lima provinsi melalui koordinasi koperasi. Kelima provinsi yang telah mengembangkan program tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Total anggaran yang dialokasikan bagi pemberdayaan UMKM melalui koperasi mencapai Rp1,2 miliar. KAD merupakan kerja sama regional antarkabupaten dengan tujuan mengeksplorasi potensi unggulan untuk dipasarkan bersama. Adapun OVOP menganut prinsip sama, tetapi lebih spesifik kepada komoditas agribisnis yang sudah memiliki pasar lokal dan internasional.
Bantuan pengembangan koperasi dan UMKM (Rp juta) Target koperasi
2 unit/OVOP Jabar
200 2 unit/KAD
Jateng
221,25 1 unit/Agroetourism
Jatim
250 2 unit/KAD
Bali
350 2 unit/KAD
NTB
207,25
Sumber: Kemenkop dan UKM 2010
BISNIS/MGM/FITRIYANA PULUNGAN
BUDI DAYA Jatim pakai gedung Smesco JAKARTA: Dinas Koperasi dan UKM Jatim akan memanfaatkan Gedung Smesco UKM Indonesia di Jl.Gatot Subroto, Jakarta Selatan untuk mengoptimalkan promosi dan pemasaran produk unggulan usaha kecil menengah (UKM). Braman Setyo, Kadinas Koperasi dan UKM Jatim, mengatakan pemanfaatan sarana promosi dan pemasaran produk unggulan UKM di gedung berlantai 17 itu sesuai permintaan Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan. ”Kami sudah mengambil 500 m2 di lantai III, terluas dibandingkan dengan dinas provinsi lain,” katanya, kemarin. (BISNIS/MGM)
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
Target pemasaran furnitur meleset Pameran dagang minim order ekspor OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Proyeksi pertumbuhan pemasaran mebel dan kerajinan diperkirakan meleset dari target 30% terhadap kinerja 2009 sebesar US$2,25 miliar. Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menyesalkan gagalnya pemasaran pada bulan ini yang semula diandalkan dapat mendongkrak penjualan. Akibatnya proyeksi pertumbuhan diperkirakan meleset menjadi hanya 15% pada akhir tahun ini dari target awal mencapai pertumbuhan 30%. Ketua Umum Asmindo Ambar Tjahyono mengatakan untuk mendongkrak penjualan dan pesanan ekspor pada akhir tahun ini, pihaknya mengandalkan pameran perdagangan Indonesia (trade expo) bekerja sama Kemendag, pekan lalu. Namun, pemasaran menjadi tidak maksimal karena Kemendag mengubah konsep kegiatan menjadi hanya pola keterwakilan, sehingga Asmindo hanya boleh mengikutsertakan 25% dari kekuatan yang disiapkan untuk mengikuti pameran itu. “Sejujurnya trade expo itu dibangun Asmindo dengan fokus pada furnitur sebagai tujuan utama. Namun, Asmindo hanya di-
bolehkan mengikutsertakan 25% dari kekuatan maksimum, dan ternyata banyak buyer kecewa karena yang ikut pameran furnitur sedikit,” katanya, kemarin. Ambar mengeluhkan berkurangnya partisipasi dari permebelan itu membuat pameran menjadi tidak menarik dan Asmindo sendiri menjadi tidak bisa maksimal menggenjot penjualan dan pesanan ekspor yang sebenarnya diharapkan dapat terjadi pada pekan promosi tersebut. Tujuan Asmindo menyelenggarakan pameran rutin tersebut memang untuk memfasilitasi anggota agar bisa meningkatkan pemasaran produknya baik untuk pasar domestik maupun mendongkrak ekspor. “Namun kegiatan pemasaran yang diandalkan tahun ini ternyata tak berhasil.” Asmindo pada Oktober ini memproyeksikan kenaikan order furnitur ke pasar ekspor sehingga industri itu akan tumbuh 30% pada akhir 2010. Namun, penjualan pada Oktober hanya bertambah US$25 juta. Hal itu membuat kinerja industri pada bulan ini hanya tumbuh 20% dan sampai akhir tahun diperkirakan terus menurun menjadi hanya 15%. Padahal, pada Juni kinerja mebel dan kerajinan tumbuh 28%. Pada tahun ini, Asmindo menargetkan pertumbuhan ekspor 30% dari akhir 2009 sebesar US$2,25 miliar. Sampai Juni 2010 kinerja ekspor industri mebel dan kerajinan itu tumbuh 28% ke angka US$931,49 juta. (
[email protected])
Kinerja pertumbuhan ekspor furnitur & kerajinan per Juni
398,73
BISNIS/RAHMATULLAH
299,33 292,89
(US$ juta)
230,17
2009 2010
MEWUJUDKAN KOMITMEN DAS: Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan memberikan sambutan saat membuka pertemuan Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Pakar Tingkat Nasional 2010 di Jakarta, kemarin. Pertemuan tersebut a.l. bertujuan untuk mewujudkan komitmen terkait dengan pengelolaan DAS serta memberikan dukungan dan partisipasi terhadap gerakan penanaman 1 miliar pohon oleh seluruh masyarakat Indonesia.
147,56 111,62 55,61 42,69 2,65 2,66 Kayu
Rotan
Bambu
22,62 23,86
11,79 16,64
Besi
Plastik
Lainnya
Kerajinan
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
Sumber : Asmindo, diolah dari BPS
Iwapi bantu UKM masuk ritel modern OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
ANDA BLM SUKSES dalm investasi diforex / indx / gold,dll Kami sosialisasikan “PEDOMAN PRAKTIS TRANSAKSI FUTURES” sec tehnikal/ gratis / garansi plus. Antoni 021 - 3386-7757
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
(OI/802/10/2010)
(OI/343/04/2009)
CANOPY Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
ALAT VENTILATOR
PELUANG BISNIS
KAMERA INTERNET
BIRO JASA
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected] STAINLESS & BESI TEMPA Specialist Railing Tangga, Pintu Pagar, Folding Gate & Door, Partisi Aluminium & Kaca, Vertical & Horizontal Blinds. Pemasangan Cepat & Garansi 10Thn Hub: SJD Permata Taman Palem A3 No.5 Jkt. Ph. 6802 9999 - 6821 9999 (OI/995/08/2010)
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 Harga $ 30.999 PT. Sumber Mesin Raya Telp : 021 - 6291408 E-mail :
[email protected] (OI/580/04/2010)
PENGEMUDI Menyediakan Driver dr Jawa Data & Dom Jls (Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap lembur,hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021-53653841 / 32037623 - 0812 10907510
(OI/476/07/2010)
KERJASAMA
(OI/371/09/2010)
Acc 1/2% Bng, Lunas Awl bng hilng CASHBACK 5jt, TKR BPKB LSG CAIR s/d 100M, Grsi Plg Bw Uang “Byr 10x Lpt bila ada bng dbwh” PLATINUM Blvd Brt G.65 Kp. Gdg 45851381/ 82 / 83.
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
(OI/644/10/2010)
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
ANTENA ANTENA SOLUTION 40022112 - 83472200 Antena 100rb, Prbola+-300ch 1.5jtok / Tlkom / indvsn, yes/top TV Bs prll 2-10 Tv Lbr Bk (OI/712/10/2010) SJbdtbk.
KULIT
UPVC Sieben Laminated/Schoen Putih & Sparlee Door Type OL 108 Warna YT211 Uk 800x2100 & 700x2100(Pintu&Frame)Hub:PT.GUDANGGAJAH LESTARI 021-32988801-02 Fax: 021-6249004. (OI/844/10/2010)
BENGKEL
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131 (OI/303/06/2009)
AQUAFILT: Jual mcm2 Filter utk keperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
KUNCI OTOMATIS
(OI/504/09/2010)
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
BANGUN RUMAH BARU, Renovasi, Ruko, Villa, Interior Hnya di PT Sunmega 021- 99999893 / 0812 83818139 Garansi Mutu & Kualitas, Hrg Bersaing. Terpercaya Sejak Thn 2000. (OI/643/10/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Dikontrakan Apartemen CEMPAKA MAS Blok C1 Lt.19 No.7 Furnis 3Bh, Kmr 2Bh, Wc.AC. Kulkas Wpaper Prthn Rp35Jt, 2Th Rp 60Jt Sblh ITC Cempaka Mas Hub: 91208084 - 4201361
(OI/278/03/2010)
AMBASADOR APT 1, Dijual / Sewa, 3KT, 3KM, Lux, Jacuzzi, Furnish, Expat Design, 1 of best units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/Bln. Hub: 0818 892916 / 021-99909161. (OI/918/10/2010)
OTOMOTIF MOBIL DIJUAL HONDA CRV, Feed, Civic, Accord, Jazz free Vkool + Asuransi, TT, TDP, Mulai 15 jt, Mudah, Dealer resmi Hub : 021 - 70500703 - 91179755 - 0815 9007240. (OI/758/10/2010)
MOBIL DISEWAKAN
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/507/09/2010)
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing Mulai 600 Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577- 97734850 (OI/363/09/2010) AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, (OI/356/09/2010) 50 Buku Aqiqah & Souvenir
(OI/716/10/2010)
INDEKOST Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
Butuh Sewa Mobil Murah di Jakarta. KENKO RENT CAR. Mudah, Murah, Aman dan Nyaman, XENIA Terbaru, Hub: Heri (021) 877 83909 / 0815 8006350. (OI/547/09/2010)
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No.3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
(OI/505/09/2010)
CV. Samudra Line telah diubah menjadi PT. Samudra Line, berdasarkan akta notaris No.7 tgl. 2 Juni 2009, yang dibuat oleh Ny. Rosita Siagian, (OI/934/10/2010) SH. Notaris di Bekasi.
PROPERTI
HANDPHONE
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
PERUBAHAN NAMA
APARTEMEN
FILTER AIR BAHAN BANGUNAN
PENERJEMAH K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk ElectromagneticLock600lbsLkpDgnBracketUtk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova' 08, Avanza, Kijang Kapsul, Panter, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/458/09/2010)
(OI/695/10/2010)
(OI/881/10/2010)
TANAH DIJUAL Jual Tanah Kebun sangat Strategis, baik untuk Sawit, Peternakan, Walet 15 KM dari pusat kota Singkawang, jalan aspal, 2 lokasi berdekatan 100 hektar dan 120 hektar (Sertifikat HGU) aman, air cukup (TP) Hub : S i n d y, H p 0 8 1 1 7 0 4 5 1 1 7 E m a i l :
[email protected] (OI/736/10/2010)
(OI/903/10/2010)
Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/423/09/2010)
(OI/655/10/2010)
CEPAT 2 Lat. Mwh Cntik Baru. Malang Hrg Psr 5,5M dijual 4,3M LT400 Lb 600, SHM, Istana Dieng Jl.Lebar, Pnywa 5th bs jual kmbl th ke-5 dgn Hrg 6M.T: 0878-8195-0083 TP.
PJTKI Resmi , gratis, ptg gaji,job pabrik plywood, Restoran, bengkel kapal, perkebunan sawit, faslitas disediakan makan 3X/hr INFO hub :0021-91131362 / 0812 82223555
MESIN-MESIN
Rumah MURAH, bagus (Perum. ALFA BARU) samping Alam Sutera Serpong Tangerang HARGA 970jt JUAL 870jt, LB. 108m2 / LT. 150m2, 5kt / 2km, AC, 2 LT Angsur 1 thn non bunga, angsur lama 10 thn bunga lbh rendah dr markt (111 %) Sdh ada penyewa $244 tiap bln slama 3 thn. Hub AWAN: 0819 9494 0036.
DAYARENTCAR menyewakanTytaInova,Avanza, Kijang LGX, Xenia,dll. & terima titipan. Hub: 021 - 68667447 / 91977982 / 0818 06763398 Komplek Marna Putra Blok B.No. 83 Kalimalang.
PAGAR OTOMATIS
LOWONGAN
RUMAH DIJUAL
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
TAILOR Dapatkan Free 1 Celana/ 1 Kemeja di Hariom's Tailor u/ pembuatan 1 Stel Jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811 , Vanessa (OI/351/09/2010)
JAKARTA: Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) akan mendata usaha skala kecil menengah (UKM) yang berminat mempromosikan dan memasarkan produk ke jaringan gerai ritel modern. Ketua Umum DPP Iwapi Dyah Anita Prihapsari mengatakan pihaknya telah membicarakan rencana itu dengan PT Matahari Putra Prima sebagai pengelola jaringan ritel Hypermart dan manajemen PT Lotte Shopping Indonesia pengelola gerai Lotte Mart. “Kami mendapat tanggapan positif karena perusahaan ritel itu juga punya program yang relatif sama yaitu membina usaha skala kecil dan menengah dengan menyediakan tempat bagi mereka,” katanya, kemarin. Perusahaan ritel di Indonesia berkewajiban menyediakan tempat di bagian dalam maupun luar gerainya yang dapat dimanfaatkan oleh UKM. Adapun. kewajiban UKM yang berminat, hanya dibebani pembayaran service yang relatif ringan serta menjamin kualitas barangnya. Menurut Dyah, upaya membuka akses pasar tersebut merupakan salah satu dari
program Iwapi yang akan terus dikembangkan, termasuk dengan Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Kementerian Perdagangan yang akan mengikuti pameran dagang di Malaysia. Selain itu, Iwapi juga tengah mempersiapkan program misi dagang, pameran dan ibadah umroh ke Timur Tengah pada Maret 2011, sekaligus untuk memasarkan produk dalam negeri dan menjajaki peluang kerja sama investasi dengan pengusaha Arab Saudi. Dia mengatakan program untuk menembus peluang pasar di dalam dan di luar negeri itu harus didukung dengan penguatan permodalan dan peningkatan kualitas produk dan jaminan keberlanjutan pasokannya. Untuk itu, Iwapi telah melakukan pembicaraan dengan pihak Kementerian Koperasi dan UKM untuk dapat memanfaatkan dana yang dikelola Lembaga Penyaluran Dana Bergulir (LPDB) untuk bisa dimanfaatkan para anggotanya. Anggota Iwapi di seluruh Indonesia yang mencapai 18.000 orang, terdiri dari 85% merupakan pengusaha skala mikro dan kecil, 12% pengusaha kelas menengah dan 3% pengusaha besar, dapat memanfaatkan dana berbunga rendah dari LPDB tersebut.
i7
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
PERANTI KERJA
PROPERTI
BAHAN BANGUNAN
SEMINAR & WORKSHOP
TEKNIK
TEKNIK
OTOMOTIF
HOTEL
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu, 20 Oktober 2010
ELTY
ASRI
190
DILD 285
6
15
181 13/ 10
270 14/ 10 15/ 10 18/ 10
19/ 10
13/ 10
14/ 10 15/ 10 18/ 10
19/ 10
-5
13/ 10
14/ 10 15/ 10 18/ 10
IA ESNK BA ON IND
ESIA ON IND
LIM
ESIA U ON RIB IND LUH NK BA APU
1,67
LIM
0
6/ 10 1 19/
13/ 10
19/ 10
ar nd Ba
1,47
13/ 10
g un mp La
11.328
10.836
10.972
OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
7.827 Jumlah pengunjung (orang)
15 Okt 2010
16 Okt
17 Okt
18 Okt
Nilai transaksi Lampung Expo terus meningkat BANDARLAMPUNG: Nilai transaksi Lampung Expo IX 2010 selama 4 hari sejak 15 Oktober hingga 18 Oktober mencapai sekitar Rp5,29 miliar. Ketua Panitia Lampung Expo Achmad Adji Purwanto mengatakan nilai transaksi itu terbesar dari produk perhiasan berupa batu permata, mutiara, dan batu alam. "Selain itu, transaksi produk-produk hasil pertanian, perkebunan, industri, barang-barang elektronik, furnitur serta bahan pokok juga cukup besar," katanya kemarin. Achmad yang juga Kepala Dinas Koperindag Lampung mengatakan, Lampung Expo IX 2010 itu ditutup tadi malam oleh Kapolda Lampung Brigjen Pol Sulistyo Ishak. Pada malam penutupan itu total nilai transaksi baik langsung maupun tidak langsung akan diketahui. Sumber: Panitia Lampung Expo IX
ANTARA/FITRIYANA PULUNGAN
NUSANTARA Dana kelurahan ditambah JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta akan bersinergi dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNMPPerkotaan) terkait dengan rencana penambahan dana penyaluran Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) periode 2011. Saat ini kedua belah pihak tengah merancang mekanisme kerja sama, penyaluran, dan legalitas sinergi penyaluran dana PPMK yang menurut rencana akan digulirkan untuk PPMK bina fisik dan sosial. “Mereka kan [rencana menyalurkan dana untuk] fisik lingkungan dan sosial, ini akan kita bahas supaya 2011 sudah jelas dan pelaksanaannya bisa langsung [sekaligus] 2011 juga,” ujar Asisten Kesejahteraan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta Mara Oloan Siregar kemarin. (BISNIS/TDW)
JAKARTA: Kalangan pebisnis di Jakarta tidak begitu khawatir terhadap isu demo besar-besaran dalam rangka 1 tahun Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang digelar hari ini. Ketua Umum Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia Stefanus Ridwan mengatakan tidak ada kekhawatiran berarti bagi pusat perbelanjaan yang menjadi lokasi konsentrasi demo. Pengelola mal, katanya, juga tidak menambah satuan keamanan di pusat-pusat perbelanjaan yang berdekatan dengan lokasi berkumpulnya pendemo karena mereka percaya dengan kemampuan aparat kepolisian dalam menangani aksi itu. “Kami yakin tidak akan ada apaapa. Kami memang mendengar isuisu miring, tetapi berdasarkan pengalaman tidak pernah ada kekacauan,” ujar Stefanus kemarin. Wakil Ketua Umum Kadin Jaya Yukki N. Hanafi optimistis aksi demo tidak akan mengganggu situasi ekonomi di Ibu Kota. “Dalam alam demokrasi, tidak ada yang bisa melarang orang menyampaikan aspirasi, tetapi dalam berdemo itu juga tetap harus menghargai hak orang lain, termasuk kalangan dunia usaha dengan aktivitas bisnisnya,” katanya. Para pebisnis juga yakin dengan kesiapan aparat keamanan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta. Tentunya aparat keamanan tersebut telah mengetahui tugas untuk mengamankan Jakarta, terutama tempat-tempat yang menjadi simbul kenegaraaan dan kawasan pusat bisnis. Kepala Bidang Manajemen dan Teknik Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta
10 610
14/ 10 15/ 10 18/ 10
19/ 10
19.000 Polisi amankan unjuk rasa di Jakarta 0,73
1.330
-5 215
14/ 10 15/ 10 18/ 10
CMNP 630
25 340
24/ 5/ 110 13/1210 26/ 14/1210 30/ 15/1210 18/
TRAM 220
Pebisnis tak khawatirkan demo
NESIA INDO
NK BA
19/ 10
MIRA 385
680
50000 0 0 0500HRIBURUPIAH URUPIAH 500LIMAPULU H H RIB LUPIA 00 RU 500 APULULIMHRIBAPUU RUPIAH BANK
BLTA 570
480
Nilai transaksi Lampung Expo IX 2010 (Rp miliar)
1,42
LPKR 475
Muhammad Akbar mengatakan pe- amanan unjuk rasa ini antara lain nanganan kemacetan lalu lintas di ru- Bundaran Hotel Indonesia, Monas, as-ruas jalan yang akan dilalui demo dan Tugu Proklamasi. Oleh karena merupakan tanggung jawab Direk- itu, jalan-jalan menuju akses tersetorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. but akan ditutup untuk umum. Meski demikian dia percaya keDia memprediksi akan ada lebih amanan lalu lintas di beberapa ruas kurang 12.000 pengunjuk rasa yang jalan tersebut sudah diatur oleh Pol- tergabung dalam Gerakan Bersatu dan da Metro. Petisi 28 dalam agenda aksi hari ini. Terkait dengan rencana demo besar“Itu jadi tanggung jawab Dirlantas, jadi saya tidak bisa berkata apa- besaran itu, Sutarman berharap masyarakat tidak anarkis dan menjalanapa. Tapi percaya aman,” ujarnya. Dalam menghadapi aksi demo hari kan aksi demonya dengan tertib. “Kaini, Pemprov DKI Jakarta telah me- mi akan tindak tegas bagi yang menyiapkan 800 personel Satuan Kepo- langgar hukum. Selain itu, kami minta warga Jakarta jangan panik atas isulisian Pamong Praja (Satpol PP) isu negatif terkait Dari total persodemo,” ujarnya. nil itu, sebanyak Wakil Guber300 anggota akan Kami akan tindak tegas disiagakan di gebagi yang melanggar nur DKI Jakarta Prijanto juga medung Balaikota hukum. Kami minta minta supaya para dan sisanya bersiaga di lima wilawarga Jakarta jangan pendemo tidak melakukan aksi yah Provinsi DKI panik atas isu negatif kekerasan selama Jakarta dengan ma sing-ma sing terkait dengan demo. demo. Dia juga berharap tidak wilayah dijaga ada aksi pencurian maupun perusak100 anggota personel Satpol PP. “Jadi totalnya 800 personel kita ke- an sarana dan prasarana kota. “Ini karena sarana dan prasarana rahkan untuk menjaga kamtibmas di Ibu Kota,” ujar Kepala Satpol PP Pro- kota tersebut merupakan aset daerah vinsi DKI Jakarta Effendi Anas kema- yang dibangun dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja rin. Menurut dia, total personel yang Daerah (APBD) DKI Jakarta, jadi jadisiapkan untuk menjaga keamanan ngan dirusak,” ujar Prijanto usai medan ketertiban masyarakat dalam nerima kunjungan Tim Pemantau agenda demo ini, Satpol PP akan dan Evaliasi Program Penanggubersinergi dengan Kepolisian Daerah langan Kemiskinan kemarin. Menurut dia, aksi kekerasan beruMetro Jakarta Raya untuk mengpa pencurian dan perusakan sarana amankan aksi tersebut. Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen dan prasarana kota hanya akan (Pol) Sutarman, Polda Metro Jaya te- membuang uang rakyat yang terlah mempersiapkan 19.000 personel kumpul melalui pajak daerah. Dengan demikian dia berharap untuk mengamankan demo. Dari total personel tersebut, 9.000 seluruh warga yang akan menyampersonel diturunkan ke lapangan paikan aspirasinya melalui aksi detempat massa berkumpul, sedang- mo massa ini melakukan cara-cara kan sisanya 10.000 disiagakan di yang sopan, santun, dan tidak saling pos-pos masing-masing. memprovokasi. “Keamanan dan ketertiban kota Jakarta berada ditangan mereka. JaTitik konsentrasi Menurut Sutarman, beberapa titik di jangan anarkhis,” ujarnya. (NURUyang menjadi konsentrasi peng- DIN ABDULLAH) (
[email protected])
13/ 10
14/ 10 15/ 10 18/ 10
19/ 10
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
mahasiswa Universitas Negeri Makassar terlibat bentrok dengan anggota pasukan Brimob Polda Sulsel dan Sulbar di Makassar, kemarin. Aksi bentrok tersebut terkait dengan penolakan mereka terhadap kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka raker Gubernur se-Indonesia.
Konversi elpiji di Sumbar mulai tahun depan BISNIS INDONESIA
PADANG: PT Pertamina Pemasaran Wilayah Sumatra Barat (Sumbar) optimistis pelaksanaan konversi minyak tanah ke elpiji tabung ukuran 3 kilogram bisa mulai tahun depan yang diawali di lima kota. “Kami optimistis melaksanakan konversi pada 2011, karena pelaksanaan program konversi elpiji justru meringankan beban subsidi pemerintah di Sumbar terhadap minyak tanah mencapai Rp2,35 miliar per hari,” kata Sales Representatif Elpiji dan Produk Gas Wilayah Sumbar dan Bengkulu PT Pertamina Pemasaran Wilayah Sumbar, Abdul Manan, kemarin. Angka tersebut, katanya, didapat dari kebutuhan minyak ta-
nah di Sumbar yang mencapai 500.000 liter. Saat ini, pertamina menjual minyak tanah Rp2.300 per liter, padahal harga sebenarnya mencapai Rp7.000/liter. Dengan demikian, katanya, dalam 1 liter minyak tanah yang dijual, pemerintah memberi subsidi Rp4.700/liter, sehingga dengan total kebutuhan 500.000 liter per hari, menghasilkan angka Rp2,35 miliar. Dia mengatakan berbagai kesiapan sudah mulai dilakukan, seperti menyiapkan wilayah-wilayah lokasi konvensi, termasuk menyiapkan sarana dan prasarana pendukung a.l. pembangunan depot pasokan, pembangunan stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE), dan lainnya. Dari seluruh Kabupaten/Kota di
Sumbar, di tahap awal Pertamina akan memprioritaskan lima daerah pelaksana, di antaranya Kota Padang, Kabupaten Padangpariaman, Kota Pariaman, Kota Padangpanjang, dan Kota Bukittinggi. “Kelima daerah itu dinilai siap dalam sarana dan prasarana, seperti agen, tata niaga, dan infrastruktur pendukung lain,” katanya. Untuk daerah kabupaten/kota lain, akan dilakukan setelah wilayah prioritas dianggap berjalan sesuai dengan keinginan. Sasaran program tersebut, tambah Abdul, difokuskan kepada masyarakat yang benar-benar belum menggunakan elpiji dalam aktivitas sehari-hari. Pelaksanaannya, setiap masyarakat akan diberikan paket konversi berupa kompor, selang, re-
gulator, dan elpiji ukuran 3 kg, yang kesemuanya diberikan secara gratis. “Pemberian ini diutamakan bagi masyarakat kecil, dan pelaku usaha mikro (UKM).” Program tersebut dijadwalkan dimulai pada Januari 2011, dengan tahapan-tahapan seperti pendataan, validasi, dan sosialisasi. Lembaga pelaksana tahapan tersebut akan ditunjuk langsung oleh pihak Kementerian ESDM. Data pihak Pertamina setempat, pengguna minyak tanah di Sumbar mencapai 75% dari jumlah penduduk dan sisanya menggunakan elpiji. Jumlah penduduk Sumbar, berdasar data BPS Sumbar berjumlah 1.345.943 kepala keluarga atau 5.383.771 jiwa. “Dari asumsi tadi, sasaran konversi pada 2011 mencapai
angka 907.000 kepala keluarga),” kata Abdul. Kebutuhan elpiji saat ini berkisar 70–75 ton per hari, untuk paket ukuran 12–50 Kg, sedangkan kebutuhan minyak tanah berkisar 480.000–500.000 liter per hari. “Kalau dilaksanakan konversi, kebutuhan elpiji di Sumbar akan melonjak menjadi 235 ton per hari, atau melonjak 175 % dari kebutuhan semula,” katanya. Pertamina juga menegaskan tidak akan menarik pasok minyak tanah ke Sumbar sepanjang 2011, kendati sudah memulai pelaksanaan program konversi. “Pasok baru akan ditarik kalau seluruh konsumen minyak tanah sudah menyadari dan memahami kemudahan dari program konversi elpiji,” katanya. (K41)
13/ 10
14/ 10 15/ 10 18/ 10
19/ 10
Ekspor 5 produk andalan Sumut prospektif BISNIS INDONESIA
MEDAN: Ekspor lima komoditas andalan Sumatra Utara cukup prospektif dengan besarnya minat pengusaha di 18 negara yang akan menjajaki dan melihat potensi kerja sama perdagangan. Dalam pertemuan perluasan pasar ekspor komoditas unggulan Sumut di Medan, kemarin, hadir 18 negara mitra dagang, yang 10 di antaranya diwakili oleh duta besar untuk Indonesia di antaranya dubes Afrika Selatan, Brunei Darussalam, Thailand, Amerika Serikat, India, Kanada, China, dan Turki. Adapun, lainnya merupakan eksportir yang langsung datang dari Ukraina, Bulgaria, Spanyol, Slovakia, Australia, Jepang, dan Afghanistan. Dari pertemuan tersebut, seluruh perwakilan negara tertarik mengimpor komoditas perkebunan asal Sumut khususnya crude palm oil (CPO), kakao, dan kopi. Sebagian juga berminat pada karet dan perikanan.
Kopi luwak Kedutaan besar Afrika Selatan untuk Indonesia, Noel Noa Lehoko mengaku tertarik dengan komoditas kopi, khususnya kopi luwak meskipun sebelumnya negara ini sudah mengimpor komoditas lain dari Sumut. “Afrika Selatan sudah mengimpor CPO dari Sumut tetapi karena kopi luwak sangat terkenal di beberapa negara belakangan ini, saya tertarik datang langsung un-
tuk mengetahui komoditas tersebut,” katanya. Sekretaris Kedutaan Besar China, Xi Qiyi mengatakan negaranya memiliki ketertarikan terhadap kopi asal Sumut khususnya kopi Luwak. Dia menyebutkan promosi kopi luwak asal Sumut masih sulit didapatkan di negaranya. “Kopi Sumut sangat terkenal di dunia internasional. Minum teh dan kopi sudah menjadi budaya di China, sehingga kami membutuhkan informasi yang cukup bagaimana menjajakinya secara bisnis. Selain itu, komoditas seperti kakao dan CPO sudah lama kami impor dari Indonesia. Mungkin kopi menjadi tujuan kami berikutnya,” ujarnya. Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut, Saidul Alam mengatakan proteksi yang tinggi dari Pemerintah China terhadap produk dalam negrinya cukup menyulitkan para eksportir asal Indonesia untuk melakukan promosi di negara tersebut. “Mereka sangat melindungi produk dalam negerinya terhadap gempuran produk-produk dari luar negri. Ini cukup menyulitkan kami untuk memperkenalkan kopi asal Sumut,” ujarnya. Direktorat Kerjasama Teknik Kementerian Luar Negeri RI Robert Sitorus mengatakan, seluruh pengusaha dan kedutaan besar ini sengaja diajak ke Sumut untuk mempromosikan berbagai produk yang dinilai potensial diekspor ke negaranegara tersebut. (K34)
Ukraina minati minyak sawit RI BISNIS INDONESIA
TOLAK SBY: Sejumlah
50 1.380
MEDAN: Kampanye negatif terhadap produk minyak sawit mentah (CPO) Indonesia ternyata tidak membawa pengaruh kepada minat para eksportir dari Timur Tengah, khususnya Ukraina. Salah satu importir Ukraina, Sergey Pleskov meyakini bahwa produk sawit dari Indonesia memiliki kelebihan dari segi kealamian bahan bakunya, sehingga kampanye yang tengah berlangsung di Eropa tidak membawa pengaruh terhadap minat mereka mengimpor komoditas itu. “Yang menjadi perhatian kita adalah kadar kolesterol CPO Indonesia yang lebih rendah daripada minyak nabati jenis lainnya seperti yang selama ini kami gunakan yaitu minyak bunga matahari dan minyak zaitun,” ujarnya saat menghadiri Coffee Morning Perluasan ekspor komoditas unggulan yang diadakan oleh Kadin Sumut di Medan, kemarin.
Ekspor meningkat Sergey menambahkan sejak 2 tahun terakhir impor CPO dari Indonesia mulai meningkat meski dia tidak dapat menyebutkan jumlahnya secara pasti. Sekitar 60% impor dari Indonesia, katanya, adalah CPO dan sisanya merupakan komoditas lain seperti kopi, cokelat, dan pakaian jadi. “Selain CPO, produk unggulan yang kami minati dan dijajaki adalah kopi dan cokelat. Kami sangat tertarik dengan produk pertanian Indonesia yang menurut kami masih alami. Apalagi
dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, harga CPO jauh lebih murah,” jelasnya. Selain itu, produk turunan CPO lebih banyak daripada minyak nabati lainnya sehingga dapat memberikan nilai tambah lebih tinggi. Ke depannya, lanjut dia, diperkirakan impor CPO dari Indonesia akan lebih tinggi karena konsumsi terhadap produk turunan CPO di Ukraina cukup besar. Minister Counsellor KBRI di Ukraina, Gusti Putu Gede mengatakan, negara itu memiliki pabrik pengolahan CPO sehingga produk turunannya dapat diekspor kembali ke negara-negara tetangga Ukraina seperti Rusia, Polandia, Cheska, Rumania, Belarus, dan Slovakia. “Pengusaha dari Ukraina sangat menyukai produk dari Indonesia seperti kerajinan karena dinilai semuanya masih alami,” katanya. Direktorat Kerjasama Teknik Kementerian Luar Negri, Robert Sitorus berharap ada tindak lanjut dari pertemuan yang difasilitasi oleh Kadin Sumut tersebut untuk memperluas pasar ekspor komoditas unggulan dari Sumut. “Pertemuan seperti ini dapat membuka peluang ekspor Sumut untuk komoditas unggulannya maupun bagi pengusaha asing yang ingin berinvestasi. Jadi awalnya kami membangun informasi dahulu baru membangun kepercayaan sehingga kerja sama antara asosiasi lima komoditas yang diandalkan Sumut dan pengusaha asing dapat terjalin,” jelasnya. (K34)