Daftar Isi Prosiding Pertemuan dan Presentasi I1miah Fungsional
Pengembangan
Teknologi Nuklir 1
ISSN: 1978-9971
Jakarta, 12 Desember 2007
EFISIENSI
PENANDAAN
ETIL, PROPIL dan DUTIL IODIDA DENGAN SECARA OTOMA TIS*)
tiC
Sri Wahyuni Pusat Teknologi Kese\amatan dan Metrologi Radiasi - BATAN
ABSTRAK EFISIENSI PENANDAAN ETIL, PROPIL DAN BUTIL IODIDA DENGAN IIC SECARA OTOMATIS. Sebelum radioisotop lIe digunakan untuk diagnosa di PET center, umumnya direaksikan dahulu dengan senyawa alkil iodida. Karena waktu paro lIe hanya 20,4 meDit maka diperlukan metode penandaan senyawa alkil iodida dengan lIe yang cepat. Pada makalah ini telah dipelajari efisiensi penandaan alkil iodida dengan lie secara otomatis. Radioisotop lIe diperoleh dengan cara menembak gas nitrogen dengan proton, dengan energi 14 - 16,5 Me V di siklotron. Reaksi intinya.adalah: 14N + P -7 lie + a. Radioisotop lIe yang diperoleh dipanaskan sampai suhu 120°e. Ke:mudian tambahkan 0,5 M metilmagnesium bromida 0,15 ml, atau etilmagnesium bromida atau propilmagnesium bromide, lalu didinginkan sampai suhu -12°e atau -17'e. Setelah terjadi proses karboksilasi, ditambahkan 0,] M lithium aluminium hirida 0,35 mlla]u dipanaskan sampai suhu 120oe. Sete]ah itu ditambahkan asam iodida 0,5 m!. Proses pemanasan pada suhu 120°C. ~elama 2 - 3,5 memt. Diperoleh senyawa (IIC)Etl dengan yield sebesar 27,4% dan yield untuk (IIC)PrI sebesar 2],8% serta yield untuk (IIC)Bul sebesar 12,]%. Kemumian radiokimia untuk ("C) etil iodida diperoleh sebesar 97,8% dan untuk (llC)PrI sebesar 92,1% serta untuk ("C)BuI sebesar 74,6%. Waktu yang diperlukan untuk membuat senyawa CIC) alkil iodida secara otomatis 19 meDit. Metoda ini sangat baik untuk digunakan pada PET center karena waktu paro IIe hanya 20,4 menit. Kata kunci: PET center, radioisotop Ile, radiokimia (IlC)EtJ, (IIC)PrI, (IlC)BuI
ABSTRACK EFFICIENCY THE SYSNTHESIS OF ETHYL, PROPYL and BUTHYL WITH HC BY AUTOMATED SYSTEM. Before lIe radioisotope used for imaging in PET center it's usually reacted with alkyl iodide. Because the lifetime of lie is 2004 minute, therefore, we need a method to label alkyl iodide with lie in a short time. In this paper we studied the efficiency the synthesis of alkyl iodide with lie by automated system. Radioisotope lIe was produced in cyclotron, where nitrogen used as a target and bombarded with proton with energy of ]4 - ]6.5 MeV. The nuclear reaction is: 14N + P -7 lIe + a. The product of lie radioisotope was heated until 120°C and added with 0.5 M of methyl magnesium bromide 0.15 ml, or ethyl magnesium bromide or propyl magnesium bromide, and then was cooled in - 12°C to -Ire. After carboxylated, it was added 0.35 ml 0.1 M of lithium aluminum hydride, then heated until ]20°e. Then added with 0,5 ml of HI, the heating'time was 2 - 3.5 minutes. We got the yield of ("C)EtI was 27.4%, and yield of CIC)PrI was 2],8% and yield for (11C)Bul was 12,]%. Radiochemical purity for (11C)EtI was 97.8%, for C 'C)PrI was 92.1 % and for C IC)BuI was 74.6%. The preparation time of C IC) alkyl iodide with automated system was 19 minute. This method is very good to be used in PET center because the life time of lIe is only 2004 minute. Key
words:
PET center, radioisotope (IC)Bul
llC, radiochemical
of (IC)EtI,
(IC)Prl,
and
.) Percobaan ini dilakukan di eYRIC - Universitas Tohoku., Jepang, dalam program industrial training.
Pusat Teknologi Keselamatan
dan Metrologi
Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nasional
80
Prosiding Pertemuan dan Presentasi J/miah Fungsional Pengembangan
Teknologi Nuklir 1
2007
ISSN; 1978-9971
I. PENDAHULUAN
fungsi (fisiologi) serta proses biokimia
/2 Desember
Jakarta.
Dewasa
ini
kedokteran
nuklir
C!:.!:!
(positron Emition Tomography) center banyak menggunakan radioisotop pemancar waktu
positron
paro
yang
singkat.
mempunyai
Karena
waktu
dalam
tubuh.
Radioisotop
yang
digunakan untuk PET adalah radioisotop pemancar positron seperti C-ll, 0-15, N13 dan F-I8 yang dibuat di siklotron. Seperti
diketahui
sebagian
biokimia
dosis radiasi yang diterima oleh pasien
mengandung
dapat ditekan seminimal mungkin dan
hydrogen
juga
nitrogen (N). Bila suatu senyawa dapat
pemeriksaan
ingin
di~lang
kembali dapat dilakukan pada han yang sarna.
Radioisotop
memancarkan
Carbon-ll
e IC)
positron, -. mempunyai
tubuh
zat
paronya sangat singkat (orde menit) maka
bila
dalam
besar
unsur
karbon
manusla (C),
atau
(0)
atau
(H), atau oksigen
ditandai dengan radioisotop
dari unsur
yang sarna dengan yang ada di dalarn
waktu paro 20,4 menit, dan energi yang
maka proses biokimia ~ dapat diukur dengan tepat dan teliti tanpa
dipancarkan
mengganggu proses itu sendiri
sebesar
Karena
waktu
singkat
dan
0,96
paronya
energi
Me V [I]. yang
yang
tubuh manusia,
sangat
dipancarkan
Radiosiotop menggunakan
IIC
sikiotron
[2].
diproduksi kecil
dengan
cukup besar, maka pemakaian radioisotop
menggunakan gas nitrogen sebagai target
IIC di PET center untuk mendiagnosa
yang ditembak oleh proton dengan energi
fungsi organ tubuh berkembang dengan
sebesar 14 - 16,5 MeV. Reaksi intinya
pesat dewasa ini.
sebagai berikut
,
Permasalahan
yang
ada
pada
l~
+ P -7 IIC + a.
[lJ.
Untuk dapat digunakan peru nut di PET
proses pencitraan di bidang kedokteran
senter
nuklir
bagaimana
ditandai dengan ~IkiLiodida, misalnya etil
. meiIdeteksi proses biokimia dan fisiologi
iodida (EtI), propil iodida (PrI) dan butil
dalarn
dewasa
tubuh
ini adalah
manusia
dan
kemudian
melakukan pengukuran untuk mengetahui
,
radioisotop
IIC
umumnya
\
iodida (BuI)
[3,4].
Pada makalah ini telah dipelajari
gangguan
fungsi tubuh manusia secara
efisiensi penandaan alkil iodida dengan "-
kualitatif
dan kuantitatif.
menggunakan
suatu
teknik
menghasilkan
PET adalah
pencitraan garnbar
irisan
yang tubuh
IIC.
Diharapkan
hasil
percobaan ini dapat digunakan bila nanti di Indonesia
mempunyai
PET
center
manusia dalarn bentuk tiga (3) dimensi.
yang dilengkapi dengan siklotron kecil
Alat
yang kompak.
pencitraan
ini dapat
Pusat Teknologi Keselamatan
mengetahui
dan Metrologi Radiasi - Balian Tenaga Nuklir Nasional
81
Prosiding Pertemuan don Presentasi Ilmiah Fungsional Pengembangan Jakarta. 12 Desember 2007
Teknologi Nuklir 1
ISSN : 1978-9971
II. TAT A KERJA
GBq
pada
akhir
Bahan
Radioisotop
IIC
-
Tetra hidrofuran (THF)
-
Larutan Etil magnesium bromide
menanda
(EOE)
iradiasi
digunakan
[5].
untuk
alkil iodida dengan menggu-
nakan metoda Suzuki, dkk (1985) yang
0,1 M -
Larutan Litium aluminium hidrida
telah dikembangkan
oleh
dkk.[6] dan Ishiikawa, dkk.
Langstrom, [7].
Bagan alir
0,1 M -
Larutan
Metil
sistem Magnesium
Bromida 0,1 M -
Larutan
Propil
menggunakan
IIC
alkil iodida ditampilkan
pada
penandaan
dengan
Gambar 1. Magnesium
Radioidotop
gas
[11C]C02
Bromida 2,0 M dipindahkan dari ruang target ke tabung
-
.
stainless-stell kemudian dialirkan gas
Alat
dengan Siklotron
AVF (Azymutally
Varrying
Field) kecil kompak.
kecepatan
maksimal
1100
mUmenit. Tabung stainless-steel
terlebih
dahulu didinginkan dengan menggunakan argon cairo Setelah radioisotop [11C]C02
Metoda
berada di dalam Untuk menghasilkan
radioisotop
[IIC] CO2 digunakan target gas N2 yang
diiradiasi dengan proton. Energi proton yang digunakan sebesar 14,1 MeV dan berkas proton sebesar 30 !lA. Target diiradiasi dalam wadah yang berbentuk truncated cone (kerucut yang dipotong bagian atasnya) dengan diameter bagian dalam
sebesar
N2
20 mm dan
tabung
stinless-stell,
tabung tersebut dipanaskan sampai suhu 120°C.
Gas
dipanaskan
yang
[11C]C02
tadi kemudian
telah
dipindahkan
dengan rnengalirkan gas N2 dengan laju alir sebesar
13-18 rnUrnenit ke dalam
larutan 0,5 M metilmagnesium
bromide
yang volumenya 0,15 ml, etilmagnesium bromida atau propilmagnesium
bromida
diameter di dalarn THF yang telah didinginkan
bagian luamya sebesar 30 mm, panjang
pada suhu -12°C s.d
-17°C
dengan
150 mm. Setelah diiradiasi selama 20 mengalirkan men it, umumnya
diperoleh
radioisotop
[IIC] C02 dengan aktifitas sebesar 29-33
Pusat Teknologi Keselamatan
melalui
udara
pengubah
yang panas
dikompresi (thermal
converter).
don Metrologi Radiasi - Badon Tenaga Nuklir Nasional
82
Prosiding Pertemuon dan Presentasi J/miah Fungsional Pengembangan Jakarta,
Te/mologi Nuklir 1
ISSN: 1978-9971
12 Desember 2007
FC
I target He:
waslc
d
Gambar 1. Skema sistim pembuatan radioisotop otomatis untuk [11C] etil iodida, [IIC] butil iodida. FC pengatur huu alir (gas He, target gas propil iodida dan Nz); H pemanas; P pengatur tekanan; PC, katup silinder pneumatic untuk mengalirkan gas argon yang terperangkap; RD detector radioaktif; TC pengubah panas untuk suplai air din gin. (a) Tabung stainless-steel untuk konsentrasi [1lC]COz; (b) tabung reaksi pengurangan karbon reagent Grignard dengan [llC]COz; (c) tempat penampungan litium aluminium hidrida; (d) tempat penampungan asam hidroidik; (e) kolom pengering mengandung PZ05 dan NaOH; (F) tabung tembaga untuk mengumpulkan fraksi [IIC] alkil iodida dan (g) tabung untuk mengumpulkan [IIC] alkil iodida yang telah dimurnikan
[lIq
[5]
Setelah teljadi proses karboksilasi kemudian
ditambahkan
larutan 0, I M
selama 2 - 3,5 menit sambil dialirkan gas Nz dengan laju alir 25 - 30 ml/menit.
aluminium hidrida dengan volume 0,35
Kemudian
mt.
dipanaskan dipindahkan ke dalam tabung
Kemudian,
eampuran
terse but
eampuran
telah
tembaga
aliran gas Nz dengan laju alir 35 - 40
bagian dalam sebesar 12 mm dan panjang
ml/menit.
dipindahkan,
63 em. Setelah tabung tembaga tersebut
kemudian ditambahkan larutan HI (asam
dipanaskan dengan dan fraksi IIC-alkil
iodida)
sebanyak
iodida
tersebut
dipanaskan
THF
0,5
Pusat Teknologi Keselamatan
m!. Campuran
pada suhu 120°C
yang
mempunyai
yang
dipanaskan sampai suhu 120°C di bawah
Setelah
yang
gas
terjebak
diameter
dipindahkan
ke
kolom kromatografi yang menggunakan
dan Metrologi Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nasional
83
Prosiding Perlemuan don Presentasi 1/miah Fungsional Pengembangan Jakarta, 12 Desember 2007
kolom
cromosorb
WHP dengan
10%
Teknologi Nuk/ir I
ISSN : 1978-9971
[IIC]COZ
kemudian
diikuti
dengan
OVIOI pada fase cair pada temperature
reduksi oleh Iitium aluminium
ruang. Gas yang telah dielusi dan telah
dan kemudian reaksi dengan asarn iodida
melewati
kolom
(HI). Pada basil reaksi biasanya diperoleh
kemudian
dicacah
gas
kromatografi
aktifitasnya
dan
hidrida
sejumlah
kecil
fraksinya dikumpulkan pada larutan yang
umumnya
ditemukan
tepat pada suhu -12°C s.d -17°C. Fraksi
[11C]Mel. Hasil kemumian
yang terbentuk yaitu [JlC] EtI, [llC] PrI
dan yield radiokimia yang diperoleh pada
atau [IIC] Bul.
proses
Kemumian
"
dengan
radiokimia
menggunakan
pemumian
sebagai
yang senyawa
radiokimia
ditarnpilkan
pada
Gambar 2 - 5.
dengan
Garnbar 2 dan 4 menunjukkan
kolom TSK gel super ODS (diameter
basil setelab 30 detik waktu pemumian
rongga 4,6 mm, panjang kolom 50 mm)
untuk
digunakan CH3CN/HzO (3/7, v/v) sebagai
25% radioaktivitas yang dikenal sebagai
fase
senyawa
penggerak
HPLC
dianalisa
radioaktivitas
dengan
laju alir
1,0
e IC]EtI C
e IC]PrI,
atau
lC]Mei.
diperoleh
Sebagian
besar
ml/menit. Waktu ftksasi untuk [1IC]MeI
senyawa [1IC]MeI didistilasi pada detik
adalah
ke 90.
1,5 men it dan
untuk
[11C]EtI
Setelah
90
e IC]
detik,
kemumian
waktu fiksasinya adalah 3,2 menit serta
radiokimia
untuk [llC]PrI waktu fiksasinya adalah
menjadi lebih dari 90%. Jadi sekitar 2/3
4,4
bagian dari jumlah
menit.
Sedangkan
waktu
fiksasi
EtI
atau
[1IC] PrI
[IIC] EtI atau
~
[11C]BuI adalah 3,4 menit jika kecepatan
bagian dari [1IC] PrI juga dimurnikan
fase penggerak CH3CN/HzO sebesar (5/5,
dalarn
v/v).
menyatakan bahwa senyawa [11C]EtI atau
waktu
[11C]PrI tidak
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk
membuat
[11C]EtI atau
[llC]PrI
dengan
menggunakan
metoda
standar
yaitu
menggunakan
reaksi
senyawa
Grignard
Pusal Teknologi Keselamatan
dengan
C
IC]MeI
90
detik.
dapat
dengan
Hasil
dipisahkan
menggunakan
illl dari cara
biasa tanpa kebilangan yang berarti.
radioisotop
don Metrologi
Radiasi - Badon Tenaga Nuk/ir Nasional
84
Prosiding Perlemuan dan Presenlasi /lmiah Fungsional Pengembangan Jakarta,
ISSN : 1978-9971
----
.-----------j Waktu !ii
60
20
Teknologi Nuklir J
12 Desember 2007
120 210 150 90 60 180 Metillodida 100 I_C-11 50 30 i a.. "0 !0 40 Tidak diketahui 0 10 0 I • C-11 Em iodida i
1--
Gambar 2. Kemumian
~
radiokimia
produk yang tidak diketahui
I I j
(C-11)Etl,
berdasarkan
distilasi (detik) ,i I
(C-11)Mel
serta
waktu distilasinya
[8]
50
40
I--+-C-11
Etillodida
I---C-11
Metillodida
1-- Tidak diketahui 10
•• o o
30
60
90
120
150
180
210 Waktu distilasi (detik)
Gambar 3. Aktivitas prod uk yang diperoleh dengan waktu distilasinya [8]
Pusat Teknologi Keselamalan
don Metrologi Radiasi - Badan Tenaga NukJir Nasional
85
Prosiding Pertemuan don Presentasi llmiah Fungsional Jakarta,
~0 ~
Pengembangan
Teknologi Nuklir 1
rSSN : 1978-9971
12 Desember 2007
"
•.... a.. ::3 100 40 ~ 60 0 20 80 0
_
G-11 propil OOida
_
G-11 elil OOida
-a--- G-11
-a-
30
60
90
120
150
180
210
rrelil iodida
lidak dikelahui
Waktu (detik)
Gambar 4. Kemumian radiokimia (C-11 )prl, (C-11 )Etl, (C-11 )Mel serta produk yang tidak diketahui berdasarkan waktu distilasinya [8]
-
/
I-a---
:p m ~ 40 «OJQ. 100 .::;
G-11 propil iodida
r-
I
20
G-11 rrelil iod ida
I~
G-11 elil OOida tidak dikelahui
i-
I
~ I
001
o
i
o Gambar
30
5. Aktivitas
Pusat Teknologi Keselamatan
60
90
120
produk yang diperoleh distilasinya [8]
150
180
berdasarkan
210
Waktu (detik)
waktu
dan Metrologi Radiasi - Badon Tenaga Nuklir Nasional
86
Prosiding Pertemuan don Presentasi J/miah Fungsional
Pengembangan
Teknologi Nuklir 1
ISSN: 1978-9971
Jakarta, J2 Desember 2007
Hasil dari sistim disajikan pada Tabel
penandaan
I.
Tabel
I,
disebabkan
karena perbedaan waktu
pemurman
(distilasi),
yaitu
2-2,5
dan
menit untuk [11C]EtI dan 2,5 - 3 menit
proses karboksilasi (pengurangan atom
untuk [11C]PrI serta 3-3,5 men it untuk
karbon)
pada
propilmagnesium
e IC]BuI.
bromida
dengan
[11C]C02 sedikit
karena terjadi konduksi
menunjukkan
yield
radiokimia
Penyebab
lainnya adalah panas pada
lebih rendah daripada reaksi dengan
permukaan tabung bagian dalam. Bila
menggunakan
digunakan
Pemumian
senyawa fraksi
Grignard,
e lC]aIkil
tabung
baja
diameter bagian dalam sebesar I mm
iodida
terkumpul pada tabung tembaga yang
dan
direndamJdicelupkan
efisiensi penangkapan
Efisiensi
pada argon cairo
penangkapan
pada
e IC]PrI
pemumian 76%.
cm,
maka
untuk [11C]PrI Proses
kolom
IllI
WHP dengan
Iaju alir He sebesar 30 ml/menit pada
untuk [IIC]BuI diperoleh ini
110
77, I%
menggunakan
diperoleh 92%, serta
Perbedaan
panjangnya
menjadi
pemumian elC]EtI sebesar 97,8% dan untuk
dengan
temperatur mango
mungkin
Tabel I. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan system on-line untuk penandaan [II C]etil iodida, [II C]propil iodida dan [II C]butil iodida [4). 97,8 ± pada 1,6 melewati iodida 14 menit radiokirnia setelah ]9 men it0,09 27,4 ±21,8 0,54 89,6 74,6 ]12,1 ,45 4,3 ± 2,] 5,8 2,6 4,4 0,62 7,5 2,5 92,1 81,7 proses penangkapan [11C]Butil [1IC]Propil Yield Rasio antara [1IC]metio Waktu perbandingan preparasi
Gambar
6
menyatakan
12 menit ± 0,03 1,8 89,6 0,36 C lC]Etil
profil
elusi dari pemurnian radioaktifitas pada senyawa iodida
[11C]etil iodida, atau
[IIC]butil
Pusat Teknologi Keselamatan
melewati
e lC]metil
kolom
WHP.
Senyawa
iodida yang pertama dielusi.
[11C]propil
iodida
setelah
don Metrologi Radias; - Badon Tenaga Nuk/ir Nasional
87
Prosiding Pertemuan Jakarta.
don Presentasi
/2 Desember
I1miah Fungsiono/ Pengembangan
4602468
B. ("CjPropyl iodide
iL
II
:~
'----
C. l'IC]Butyl iodide
Il
••
1~ 1\
u
Nuklir I
ISSN : 1978-9971
AI' 'C)Ethyl iodide
:"3
Tekn%gi
2007
I
Retention time (min)
r
I~
r
Gambar 6. Profil elusi dari e IC) etil iodida, e IC) propil iodida, dan e IC) butil iodida. Sumbu X menyatakan waktu retensi dalam menit dan sumbu Y menyatakan besarnya aktivitas [SJ. setelah
diperoleh
segera
iodida pada kolom penyerap WHP, semua
pengurangan
atom karbon terjadi. Pada
elusi yang berada di dalam gas He tidak
saat pengurangan atom karbon pada etil
mengandung
magnesium
Pada pemisahan
e IC]propii
senyawa
fTaksi [IIC]alkil
[11C]etil iodida,
bromide
yang
proses
dipanaskan
iodida atau [IIC]butil iodida,
sampai suhu 120°C serta dialiri gas N2
kerena telah melewati karbon aktif, dan
untuk memindahkan senyawa THF, maka
senyawa
diperoleh yield radiokimia
radioaktif
diidentifikasi
sebagai
yang
terserap
[11C]metii iodida.
perbandingan
antara
[11C]PrI atau
[I IC]MeI/eIC]PrI
Secara keseluruhan yield radiokimia dari
menjadi berkurang sedikit, yaitu menjadi
[11C]etii iodida berkurang 27% dan ftaksi
0,31 ± 0,06.
[11C]PrI
berkurang
serta
ftaksi
[11C]EtI berkurang
12%, tetapi
ftaksi
[11C]MeJ bertambah
dengan
panjangnya rantai dengan
22%
rantai karbon.
karbon
Pengurangan
pada senyawa
litium
Pusat Teknologi Keselamatan
aluminium
don Metrologi
bertambah
Grignard hidrida
Waktu
pembuatan
senyawa
[11C]EtI, [11C]PrJ atau [IIC]Bul sekitar 19 menit
setelah
siklotron.
target
gas diiradiasi
Waktu pembuatan
[11C]BuJ dapat
dipercepat
di
senyawa
menjadi
14
men it dengan cara menambahkan laju alir
Radiasi - Badon Tenaga Nuk/ir NasionaJ
88
Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Fungsional Pengembangan Jakarta,
Teknologi Nuklir I
ISSN: 1978-9971
2 Desember 2007
J
gas He pada kolom WHP dari 30 mUmenit menjadi
100
radiokimia
mllmenit.
C IC]alkil
Kemurnian iodida
3.
0., SUZUKI, K., INOUE, HASHIMOTO, K., YAMASAKI, T., KUCHIKI, M., TAMATE, K., "Computer-controlled large scale production of high specific activity C IC]RO 15-1788 for PET studies of benzodiazepine receptors. lnt. 1. Appl. Radiat. Isotope 36, 971, 1985.
4.
ISHII, S., ISHIW ATA, K., SHINODA, M., MAEKA WA, S., YAMAMOTO, H., SENDA, M., "Preparation of radio chemically pure llC_propyl iodide and 11C-ethyl iodide using a gas chromatography column for labeling PET tracers. In: Proceeding of 12th International Symposium on Radiopharmaceutical Chemistry, June 15-19, 1997. Uppsara, pp. 252-253.
5.
BJURLING, P., REINECK, R., WESTERBERG, G., SCHULTZ, J., GEE, A.D., SUTCLIFFE, J., LANGSTROM, B., "SYNTIIIA, a compact radiochemistry system for automated production of radiopharmaceuticals. In: Proceeding of the 6th Workshop on targetry and target Chestry. Vancouver, 1995.
6.
ISHIIW ATA, K., ISHII,S., SENDA, M., "Successive preparation of 11C labeled sodium acetate and/or sodium hexanoate. App. Radiat. Isotope 46, 1035, 1995.
7.
ISHIIW ATA, K., KASAHARA, c., HA TANO,K., ISHII,S., SENDA, M., carbon-II labeled ethionine and propionine as tumor detecting agents. Ann. Nucl. Med.ll, 115, 1997.
8.
CROUZEL, C., LANG STROM, B., PIKE, V.W., COENEN, H.H., "R~ommendations for a practical
yang
terkumpul diperoleh sebesar > 97%.
[2,3]
IV. KESIMPULAN Penandaan
senyawa
eti!, propil
dan butil iodida secara otomatis dengan menggunakan radioisotop
llC diperoleh
yield
27,4%
radiokimia
sebesar
e lC)EtI, dan 21,8% elC)PrI
serta
untuk
untuk radiokimia
12,1%
untuk
(IlC)BuI.
Kemumian radiokimia diperoleh sebesar 97,8% untuk (11C)EtI dan untuk (llC)Prl sebesar sebesar
92,1%
serta
74,6%.
untuk
(I lC)Bul
Lamanya
waktu
,
pembuatan senyawa bertanda e JC) alkil iodida adalah
men it setelah
19
target
diiradiasi
di siklotron, proses ini sangat
potensial
untuk
digunakan
pada PET
center karena waktu paruh radioisotop IIC 20,4 menit.
DAFT AR PUST AKA 1.
2.
JERRY I, HIRSCH., For the production of Position-Emitting Radioisotopes, HTTP://WWW.INFOMED SEARCH.COM/LINKS, Jul~ 2007. SYAMSA ARDISASMIT A, YANlS MUSDJA, SILAKHUDIN, M. IYOS R. SUBKI, "Sistem Pencitraan Positron Emission Tomography (pEn dan Instalasi Pendukung", Prosiding Seminar Pendayagunaan PET, 5, Jakarta, 27 Juli 19%.
Pusal Teknologi Kese/amalan
dan Metr%gi
Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nqsiona/
89
Prosiding Jakarta.
Pertemuan don Presentasi Jlmiah Fungsional Pengembangan
Te/rnologi Nuk/ir J
ISSN: 1978-9971
12 Desember 2007
production of IIC-methyl iodide. Int. J. Api!. Radiat. Isot.38, 601-603, 1987. 9.
SLEGERS, G., SAMBRE, J., GOETHALS, P., VANDECASTEELE, C., VAN HAVER, D., 'Synsthesis of [1- llC]iodoethane for the preparation of [1 - llC]ethyl labeled radiopharmaceuticals. App!. Radiat. Isotopes 37, 279,1986.
Tanya Jawab : 1. Penanya: Hotman Lubis (pRR-BATAN)
Pertanyaan: 1. Kenapa judul makalahnya dibuat Pengkajian, apakah tidak lebih tepat judulnya "Pembuatan" karena berdasarkan yang ibu sarnpaikan adalah merupakan hasil pembuatan metil, butil dan propil lodida yang ditanda dengan IIC secara otomatis.
Jawaban: Sri Wabyuni (PTKMR-BA T AN) I. Terimakasih atas sarannya, memang percobaan ini dilakukan Cyrie Univerity Tohoku, di Jepang, tetapi pengarnbilan datanya hanya 3 kali. Karena untuk sistem otomatis ini bukan penelitian utarna saya, tetapi hanya tarnbahan pengetahuan saja. Sesuai dengan saran dari narasumber yaitu Bp. DR. M. Syaifudin maka judul makalah ini menjadi Efisiensi penandaan etil, propil dan butil iodida dengan lIe seeara otomatis.
Daftar Isi Pusat Telcnologi Keselamatan
don Metrologi &dias; - Badon Tenaga Nuklir Nasiona/
90