EFIKASI DAN PREFERENSI BISKUIT YANG DIFORTIFIKASI VITAMIN A DAN ZAT BESI (Fe) DAN KAITANNYA DENGAN KONSUMSI, STATUS GIZI, DAN RESPONS IMUN ANAK BALITA
SUS WIDAYANI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal sholeh yang Engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan rahmat Mu ke dalam golongan hamba-hamba Mu yang sholeh (QS. 27:19)
Kupersembahkan untuk: Ibunda Sunarmi, Suamiku Drs. Setyabudhi, M.Pd tercinta, Anak-anakku tersayang: Aa Jj dan Aa Gi, serta Saudara-saudaraku terkasih: Mb Nur, Mb Andjar, Hudi, Soni, dan Indah
© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, Tahun 2007 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun Baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya
ABSTRAK SUS WIDAYANI. Efikasi dan Preferensi Biskuit yang Difortifikasi Vitamin A dan Zat Besi (Fe) dan Kaitannya dengan Konsumsi, Status Gizi, dan Respons Imun Anak Balita. Dibimbing oleh HIDAYAT SYARIEF, AHMAD SULAEMAN, BUDI SETIAWAN, dan MUHILAL
Defisiensi zat gizi mikro dapat menyebabkan kerusakan fungsi imun dan rentan terhadap peningkatan infeksi. Anemia defisiensi besi dan defisiensi vitamin A pada anak-anak balita masih merupakan problem kesehatan di Indonesia, walaupun usaha perbaikan gizi sudah banyak dilakukan oleh pemerintah maupun non pemerintah. Zat besi merupakan salah satu mineral yang sangat melimpah di bumi, meski sangat sedikit sekali jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun demikian defisiensi besi (anemia) merupakan defisiensi gizi mikro yang prevalensinya paling tinggi, dengan 2 milyar orang yang terkena di seluruh dunia. Zat besi memainkan peranan yang penting dalam metabolisme tubuh. Keberadaan vitamin A terutama dalam sisntesis hemoglobin (Hb) sangat penting terutama untuk memobilisasi zat besi dan menstimulasi produksi eritrosit dalam sumsum tulang. Pemberian biskuit yang difortifikasi vitamin A bersama zat besi (Fe) diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi Hb, ferritin serum (Fs), retinol serum (Rs), dan respons imun khususnya imunoglobulin G (IgG) anak balita. Salah satu indikator defisiensi besi adalah konsentrasi Hb. Penurunan konsentrasi Hb merupakan tanda dari defisiensi zat besi. Indikator status anemia lainnya adalah kadar ferritin serum. Status vitamin A dapat dilihat dari kadar retinol, dan respons imun dapat dilihat dari kadar imunoglobulin G total. Penelitian ini dirancang untuk mempelajari pengaruh pemberian biskuit fortifikasi terhadap: (1) peningkatan asupan zat gizi anak balita, 2) peningkatan status gizi secara antropometri, 3) peningkatan konsentrasi Hb, ferritin (Fs), retinol (Rs), dan pengaruhnya terhadap respons imun anak balita. Disain penelitian yang digunakan adalah eksperimental (randomized controlled trial) pada 10 desa di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Contoh sebanyak 70 anak balita yang dikelompokkan menjadi 2, yakni 35 anak balita diberi biskuit fortifikasi dan 35 anak balita diberi biskuit plasebo. Masing- masing kelompok diberi biskuit selama 4 bulan dan tingkat konsumsi pangannya dimonitor. Data Hb, Fs, Rs, berat badan, konsumsi pangan dikumpulkan pada saat sebelum dan sesudah penelitian. Data IgG dikumpulkan sebelum dan sesudah pemberian booster DPT. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan konsentrasi Hb, Fs, Rs, dan IgG total secara nyata lebih tinggi pada akhir intervensi (p<0,05). Delta peningkatan Hb, ferritin, dan retinol, serta titer IgG secara nyata lebih tinggi setelah pemberian biskuit fortifikasi dan booster DPT. Di akhir penelitian, sebagian besar anak balita memiliki IgG total yang tinggi. Kata kunci: biskuit fortifikasi, status gizi, hemoglobin, ferritin, retinol, dan imunoglobulin G total.
ABSTRACT SUS WIDAYANI. Efficacy and Preference of Fortified Vitamin A and Iron Biscuits on Consumption, Nutritional Status , and Immune Response of Children Under Five of Age. Supervised by HIDAYAT SYARIEF, AHMAD SULAEMAN, BUDI SETIAWAN, and MUHILAL Micro nutrient deficiency may cause impaired immune function and susceptible to infection. Iron deficiency anemia (IDA) and vitamin A deficiency (VAD) among children underfive of age remains a main public health problem in Indonesia. Vitamin A and iron deficiencies are causes of IDA. Iron is one of the most abundant minerals on earth, and the human body require only minute quantities. Yet, iron deficiency is the most prevalent micronutrient deficiency, with about 2 billion people were affected worldwide. Iron plays important role in the metabolism of living organisms. Vitamin A can mobilize iron from body store and stimulate the production of new erythrocytes in the bone marrow in the synthesis of hemoglobin. Furthermore, micronutrient deficiencies can contribute to fufther impairment in immune respons and infections disease. Fortified biscuits is expected to reduce this problem to be a good alternative to improve the nutritional status as well as enhance the haemoglobin concentration (Hb), serum ferritin (Fs), serum retinol (Rs), and the immune respons especially imunoglobulin G (Ig G). Iron deficiency is defined by the absence of iron store. One indicator of iron deficiency is haemoglobin concentration. Iron deficiency leads to reduce iron deficiency anemia. Haemoglobin concentration decline at and at the end stage of iron deficiency. One of indicators of anemia status is ferritin level in serum, and indicator of vitamin A status is serum retinol, and immune respons is Total IgG. The objectives of this study were: 1) to evaluate the effect of biscuits feeding on nutrient intake of children under five of age, 2) to measure the nutritional status of children underfive of age, and 3) to measure the concentration of serum haemoglobin, ferritin, retinol and titer Ig G and 4) to evaluate the impact of biscuits fortification on antropometric nutritional status, anemia status (Hb), iron status (Fs), vitamin A status (Rs), and immune respons. Randomized controlled trial was applied in this studi and conducted in 10 villages of Dramaga Sub District of Bogor regency. Two groups each 35 children treatment and control, were assigned to receive different intervention during 4 months. Data on Hb, Fs, Rs, and body weight, and food intake were collected before and after intervention. Total IgG data was collected before and after the subject received DPT boosters. Hb concentration, ferritin and serum retinol, and total IgG increased significantly (p<0,05) after intervention. Children had IgG titer higher at the endline than the baseline. Fortified biscuits significanly (p<0,05) increased hemoglobin and total IgG of children underfive of Age. Key words: fortified biscuit, nutritional status, hemoglobin, ferritin, retinol, and total immunoglobulin G
SURAT PERNYATAAN Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa disertasi saya dengan judul Efikasi dan Preferensi Biskuit yang Difortifikasi Vitamin A dan Zat Besi (Fe) dan Kaitannya dengan Konsumsi, Status Gizi, dan Respons Imun Anak Balita adalah benar-benar asli karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan bukan hasil jiplakan atau tiruan dari tulisan siapapun serta belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun.
Bogor, Nopember 2006
SUS WIDAYANI NRP.A326010021
EFIKASI DAN PREFERENSI BISKUIT YANG DIFORTIFIKASI VITAMIN A DAN ZAT BESI (Fe) DAN KAITANNYA DENGAN KONSUMSI, STATUS GIZI, DAN RESPONS IMUN ANAK BALITA
SUS WIDAYANI
Disertasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Doktor pada Program Studi Gizi Masyarakat
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
Judul Penelitian
: Efikasi dan Preferensi Biskuit yang Difortifikasi Vitamin A dan Zat Besi (Fe) dan Kaitannya dengan Konsumsi, Status Gizi, dan Respons Imun Anak Balita
Nama Mahasiswa
: SUS WIDAYANI
NRP
: A326010021
Program Studi
: Gizi Masyarakat
Disetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. H. Hidayat Syarief, M.S Ketua
Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, M. S Anggota
Dr. Ir. Budi Setiawan, M.S Anggota
Prof. Dr. Muhilal, APU Anggota
Diketahui Ketua Program Studi Gizi Masyarakat Dan Sumberdaya Keluarga
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S
Dr. Ir. Khairil A. Notodiputra, M.S
Tanggal Ujian: 29 Nopember 2006
Tanggal Lulus:
RIWAYAT HIDUP Sus Widayani dilahirkan di kota Solo, pada tanggal 21 September 1965, sebagai anak ketiga dari enam bersaudara pasangan Bapak Achmady Daryono (Alm) dan Ibu Sunarmi. Pendidikan Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi diselesaikan di Semarang pada tahun 1991. Pendidikan Sarjana Boga ditempuh di Fakultas Teknik (FT, dahulu FPTK) Universitas Negeri Semarang (UNNES, dahulu IKIP). Tahun 1997 penulis diterima pada Program Studi Gizi Masyarakat Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor dan lulus pada tahun 2000. Tahun 2001 penulis diberi kesempatan untuk melanjutkan Program Doktor pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Beasiswsa pendidikan Pascasarjana diperoleh dari Beasiswa Program Pascasarjana (BPPS) Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Pengalaman bekerja dimulai pada tahun 1985 sebagai guru Sekolah Dasar di SD Negeri Pekunden Semarang. Pada tahun 1991 penulis bekerja sebagai Staf Pengajar di Jurusan PKK Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK, kini FT) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung (IKIP, kini UPI). Pada tahun 1995 hingga sekarang penulis bekerja sebagai staf pengajar di Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi Boga (TJP) pada Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Semarang (UNNES). Penulis menikah dengan Drs. Setyabudhi, M.Pd pada tanggal 03 Nopember 1991 dan dikaruniai dua orang putra : Jj. Ivan Naufal Al Virdiyan dan AA. Giananda Al Aurasesar.
PRAKATA Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke Hadlirat Illahi Robbi, berkat Rahmat, Ridho, dan Hidayah-Nya, perjalanan panjang studi ini dapat mencapai tahap akhir. Salam dan shalawat disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikut-Nya yang shaleh. Pertama-tama penulis sampaikan terima kasih yang tulus kepada kedua orang tua anak-anak balita di Kecamatan Dramaga yang mengijinkan anakanaknya menjadi subjek penelitian dan dengan ihklas mengijinkan pengambilan sampel darah anaknya sebanyak tiga kali. Kesabaran, kejujuran, dan ketegaran, serta keluguan mereka adalah buku teks kehidupan yang tidak pernah tersedia di rak-rak perpustakaan. Kepada komisi pembimbing yang diketuai Prof. Dr. Ir. H. Hidayat Syarief, M.Sc. dengan tulus dan rendah hati penulis sampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga karena bimbingan dan nasihat beliau baik lisan maupun melalui SMS dalam pelaksanaan penelitian sampai penyelesaian penulisan disertasi. Pribadi beliau yang sarat ilmu, kesehariannya yang sederhana dan sikapnya yang istiqomah, membuatnya melampaui batas sekedar seorang pembimbing. Beliau adalah teladan, dalam kesibukannya yang luar biasa, beliau selalu meluangkan waktu untuk saya berkonsultasi. Ucapan yang sama penulis sampaikan pula kepada Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, M.S. dan Dr. Ir. Budi Setiawan, M.S. yang banyak membimbing dan memberikan dorongan moril yang tidak ternilai. Beliau berdua selalu meluangkan waktu dan membimbing dengan sabar dan ikhlas. Nasihat bapak Ahmad lewat SMS memacu saya untuk segera menyelesaikan disertasi ini. Terima kasih sekali kepada bapak Budi yang dengan tulus ikhlas meninjau ke lapangan saat pengambilan darah tahap akhir di Balai Desa Petir, semoga Allah SWT melimpahkan pahala bagi beliau. Kepada Prof. Dr. Muhilal, APU yang banyak membimbing mulai dari konsultasi judul, pembuatan proposal, pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian disertasi termasuk pemberian berbagai pustaka, diucapkan terima kasih. Ide awal
penelitian dan perbincangan masalah imunitas pada anak balita di kantor Puslitbang Gizi mampu membuka wawasan penulis terhadap bidang tersebut. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Ir. Hardinsyah, M.S selaku ketua proyek kerjasama PSKPG dan World Food Program (WFP) yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menggunakan sebagian sampel dan data base untuk kepentingan penelitian. Kepada Ibu Dr. Ir. Siti Madanijah, MS selaku ketua PSKPG saat itu, yang rela membantu penulis, nasihat bu Ani baik lisan maupun melalui SMS, dan kebaikan hati beliau tidak pernah akan saya lupakan. Dorongan moril yang begitu tulus dari beliau Insya Allah tercatat sebagai amal shaleh. Kepada Rektor UNNES dan Dekan FT serta Ketua jurusan TJP yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk mengikuti program Doktor di Institut Pertanian Bogor, dan Departemen Pendidikan Nasional yang telah memberikan beasiswa BPPS, penulis ucapkan terima kasih. Kepada Dr. Tan dan Dr. Ir. Endang S. Sunaryo, M.Sc selaku Manager R & D di PT. Indofood Sukses Makmur yang telah membantu untuk penyelesaian penelitian serta bingkisan terima kasih untuk responden, penulis mengucapkan terima kasih. Nasihat bu Endang baik secara lisan, via telepon ataupun SMS ya ng sampai sekarang masih saya ingat, begitu baik beliau, dengan ikhlas memberikan bantuan terhadap penyelesaian disertasi. Semoga Allah membalas budi baik beliau. Kepada Bapak Haris Divisi PT. Gizindo Prima Nusantara atas bantuan sereal untuk responden di akhir penelitian, diucapkan banyak terima kasih Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan Tim dokter Puskesmas UPTD Kecamatan Dramaga, khususnya kepada dr. Maryanto yang telah bersedia menerima dan mengijinkan serta membantu mengatur rantai vaksin dan pelaksanaan pemberian booster DPT kepada responden melalui bidan desa, dr. Egy, dr. Dini, dr. Deasy, dan bidan desa serta tenaga medis pengambil sampel darah; serta para kader posyandu di Kecamatan Dramaga diucapkan terima kasih. Terimakasih tulus kepada Bu: Hertik, Cicih, Aan, dan Tutik; Teh: Wiwit, Mumun, Wiwin, dan Teh Neneng yang tulus ikhlas senantiasa mengantar mengunjungi responden dan menemani berjalan menyusuri perdesaan dari pagi hingga malam.
Semoga amalan baiknya mendapatkan pahala yang setimpal. Kenangan indah dengan beberapa enumerator Hena SP, Dety S. Pd, Atik SP, Marhamah M.Si, dan Ir. Agus M, dan bantuan tulus dari Dety S. Pd, M. Tahrir SP, M.Si, Dra. Wiwit Estuti M. Si, dan Nurkhasanah, M.Si pada saat pemberian Booster DPT dan pengambilan darah tahap akhir, diucapkan terima kasih tulus. Kepada Prof. Dr. Satoto (Alm), dr. Edi Dharmana Ph. D, Sp. Par., Dr. Endang, dan dr. Umi Kurniati, M.S yang telah memberikan kesempatan berkonsultasi dan memberikan pustaka; Prof. Sukestyarna, Ph.D, dan Ir. Dahlan M.Si yang membantu dalam pengolahan data. Terima kasih pula kepada Prof. Dr. dr. Enud Sp. OG (K), dr. Nur Asikin Sp A (K), Mbak Eva dan Sri, Bu Ratna dan Teh Ani. Teman-teman seangkatan Dr. Intje Picauly, S.Pi; Dr. Ir. Albiner Siagian; dr. Yongky, dan Dra. Meda Wahini, M.Si serta dr. Novilia dari Bio Farma Bandung dan Ir. M. Firdaus M. Si yang banyak memotivasi dan selalu menemani penulis. Hormat takzim kepada kedua orang tua tercinta yang telah membesarkan, mendidik, dan membimbing, serta mengha ntarkan penulis hingga mencapai kehidupan saat ini. Dari beliaulah penulis belajar banyak tentang makna kesabaran, ketabahan, ketekunan, kesetiaan, dan kebenaran. Ucapan terima kasih tidak lagi memiliki makna manakala membayangkan besar dan tulusnya cinta beliau berdua. Semoga kerja ini diizinkan Allah menjadi amal shaleh seorang anak kepada orang tua. Ibunda tersayang yang senantiasa mendoakanku setiap detik dan malam dalam tahajutnya seta almarhum bapak yang dari dulu menginginkan saya belajar di IPB menj adi sarjana pertanian. Penulis percaya walaupun almarhum tidak sempat menyaksikan kelulusan ini, namun jiwa almarhum yang suci Insya Allah mampu menyaksikan dari alam barzah. Semangat hidup dan tanpa kenal lelah beliau selalu menanamkan belajar, belajar, dan belajar. Dua ungkapan emas yang selalu penulis kenang ”Tholabul ilmi faridhotun ala kuli muslimin wal muslimat” dan ”Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina”. Semoga jiwa bersih almarhum diampuni segala dosa dan masuk syurga. Amin. Kakakku, Mbak Andjar dan teristimewa Mbak Nur yang senantiasa membantu merawat dan mengasuh kedua putraku dari bayi sampai usia balita,
serta adik-adikku: Soni, Hudi, dan Indah yang sekarang membantu merawat putra pertamaku yang duduk di kelas 5 serta Uwa Agus dan Ceu Yayat; Bi Euis dan Mang Wiwit, yang telah merawat dan mengasuh anak-anak; terima kasih yang tidak terhingga atas doa-doa dan kerja kerasnya demi keberhasilan penulis. Akhirnya secara rendah hati dan penuh kasih sayang penulis sampaikan terima kasih yang dalam kepada suami tercinta Drs. Setyabudhi, M.Pd dan permata hatiku: A Jj dan AA Gi yang selalu sabar, setia, penuh pengertian, berdo’a sepanjang waktu dan nyaris tanpa keluhan. A Jj yang dibesarkan diantara saudaranya, dalam usia anak-anak telah menunjukkan kedewasaan akan kenyataan beratnya hidup yang harus dijalani tanpa ada bimbingan dan belaian ibu setiap waktu. Sikap itulah yang menjadi motivasi terbesar terutama dalam menghadapi stress-stress yang nyaris membuat frustasi. Masih banyak nama yang telah berjasa yang tidak sempat disebutkan satu persatu atas penyelesaian studi ini diucapkan terima kasih yang dalam. Kepada mereka semuanya, diucapkan terima kasih semoga amal mereka dicatat sebagai amal shaleh. Amin.
Bogor, 29 Nopember 2006
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL........................................................................................
xvii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xx
PENDAHULUAN Latar Belakang .....................................................................................
1
Tujuan....................................................................................................
4
TINJAUAN PUSTAKA Gizi dan Kesehatan ...............................................................................
5
Status Gizi ............................................................................................
7
Imunitas Anak Balita ............................................................................
11
Peranan Vitamin A dan Imunitas .........................................................
13
Peranan Zat Besi dan Imunitas .............................................................
19
Sinergis me Vitamin A dan Zat Besi .....................................................
23
Respons Imun .......................................................................................
24
Respons Imun Non Spesifik ..........................................................
25
Respons Imun Spesifik ...................................................................
27
Antigen dan Antibodi .....................................................................
29
Pembentukan Respons Imun ...............................................................
30
Imunoglobulin G (IgG) .......................................................................
31
KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran .............................................................................
33
Hipotesis ...............................................................................................
36
Batasan Operasional .............................................................................
36
BAHAN DAN METODA Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................
38
Disain Penelitian ...................................................................................
38
Kerangka dan Cara Penarikan Contoh .................................................
41
Bahan Penelitian ...................................................................................
42
Analisis .................................................................................................
42
Biskuit Fortifikasi .................................................................................
43
Komposisi Biskuit ................................................................................
43
Pelaksanaan Intervensi dan Pendistribusian Biskuit ............................
44
Pengumpulan dan Pengukuran Data ....................................................
47
Pengolahan dan Pengendalian Kualitas Data .......................................
47
HASIL DAN PEMBAHASAN Biskuit Fortifikasi .................................................................................
52
Keadaan Demografi Wilayah Penelitian ..............................................
52
Kondisi Tempat Tinggal Rumah Tangga Contoh.................................
54
Kepemilikan Kartu Sehat ......................................................................
58
Pengetahuan Gizi Ibu ...........................................................................
58
Karakteristik Contoh.............................................................................
60
Riwayat Penyakit Anak Balita ..............................................................
63
Konsumsi Biskuit Fortifikasi pada Balita Contoh.................................
66
Konsumsi Zat Gizi Anak Balita ............................................................
74
Konsumsi Vitamin A .....................................................................
78
Konsumsi Zat Besi (Fe) .................................................................
79
Status Gizi Antropometri .....................................................................
80
Status Zat Gizi Mikro ...........................................................................
83
Hemoglobin (Hb) ...........................................................................
83
Ferritin Serum (Fs) ........................................................................
87
Retinol Serum (Rs) ........................................................................
89
Respons Imun (Imunoglobulin G).........................................................
93
Morbiditas, Hemoglobin, Ferritin, Retinol, dan Respons Imun............
96
Faktor yang Berpengaruh terhadap Pembentukkan Titer Imunoglobulin G............................................................................
96
Hubungan Infeksi, Kadar Hemoglobin, Ferritin, Retinol, dan Respons Imun ..........................................................................
98
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan................................................................................................
103
Saran......................................................................................................
103
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
104
LAMPIRAN .................................................................................................
113
DAFTAR TABEL Tabel 1
Halaman
Klasifikasi Status Gizi berdasarkan Z-skor menurut Standar WHO/NCHS .......................................................................
10
Jenis Data dan Frekuensi Pengumpulan Data ..................................
47
3. Gambaran Wilayah Kecamatan Dramaga .........................................
53
4. Besar Keluarga Responden menur ut Jumlah Anggota Keluarga ......
55
5. Kepemilikan Rumah Keluarga Contoh.............................................
55
2
6. Keadaan Bangunan dan Penerangan Rumah Keluarga Contoh........ 55 7. Keadaan Ventilasi Rumah Tangga Contoh.......................................
56
8. Sarana Septiktank Rumah Tangga Contoh........................................
57
9. Sumber Air Rumah Tangga Contoh..................................................
57
10. Kepemilikan Kartu Sehat dan Kartu Berobat....................................
58
11. Pengelompokkan Pengetahuan Gizi Ibu menurut Kategori..............
59
12. Karakteristik Balita Contoh Menurut Jenis Kelamin, Umur, Urutan dalam Keluarga, Riwayat Lahir, Riwayat Penyakit, Imunisasi, dan Kedatangan di Posyandu..................................................................
61
13. Riwayat Penyakit Anak Balita Sebelum dan Sesudah Intervensi .....
63
14. Rata-rata Skor Morbiditas Anak Balita Sebelum dan Sesudah Intervensi...........................................................................................
65
15. Konsumsi Biskuit pada Balita Contoh..............................................
66
16. Tambahan Energi dan Zat Gizi Mikro Harian dari Biskuit Fortifikasi Setiap 100 gram terhadap Kecukupan Gizi Balita ............................ 17. Opini Ibu- ibu Balita tentang Biskuit Penelitian................................
68 72
18. Rata-rata Konsumsi Total Harian Anak Balita Contoh.....................
75
19. Rata-rata Tingkat Kecukupan Konsumsi Gizi Anak Balita Contoh menurut AKG 2004 .........................................................................................
77
20. Hasil Uji Perbandingan Rata-rata Konsumsi Vitamin A Anak Balita
79
21. Hasil Uji Perbandingan Rata-rata Konsumsi Zat Gizi Besi (Fe) ......
79
Tabel
Halaman
22. Sebaran Rata-rata BB dan TB Anak Balita .......................................
81
23. Sebaran Rata-rata Status Gizi Anak Balita Indeks BB/TB (WHO-NCHS, 1983) ........................................................................
81
24. Hasil Uji Perbandingan Rata-rata Z-skor Status Gizi .....................
82
25. Rata-rata Hb dan Uji Perbandingan Rata-rata ..................................
87
26. Rata-rata Ferritin Serum dan Hasil Perbandingan Rata-rata ............
88
27. Rata-rata Retinol Serum dan Hasil Perbandingan Rata-rata ............
93
28. Rata-rata Titer IgG Total dan Hasil Uji Perbandingan Rata-rata .....
95
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
1.
Siklus Kurang Gizi Sepanjang Hidup ........................................
6
2.
Struktur Vitamin A, β-Carotene, dan Derivatnya ......................
13
3.
Transpor Vitamin A Intra Organ ................................................
14
4.
Skema Perjalanan Fe di dalam tubuh yang dimodifikasi ...........
20
5.
Respons Imun Spesifik dan Non spesifik ...................................
25
6.
Peningkatan Kadar IgG Saat Pemaparan ...................................
31
7.
Struktur Imunoglobulin G (IgG) ................................................
32
8.
Keterkaitan Biskuit Fortifikasi, Status Gizi, dan Imunitas .........
35
9.
Jumlah Contoh Anak Usia 18-38 bulan yang Diintervensi Biskuit Fortifikasi .......................................................................
10.
39
Jumlah Contoh Anak Usia ≥ 24 bulan yang Dianalisis Imunoglobulin G-nya .................................................................
40
11.
Kerangka dan Cara Penarikan Contoh Anak-anak .....................
41
12.
Biskuit Fortifikasi dan Non Fortifikasi .......................................
44
13.
Bagan Alir Tahapan Penelitian ..................................................
45
14.
Grafik Penyebaran Pengetahuan Gizi Ibu menurut Skor ...........
60
15.
Proporsi Anak Balita Contoh menurut Jenis Kelamin ...............
60
16.
Rata-rata Konsumsi Biskuit Anak (Gram/Hari) menurut Minggu
68
17.
Grafik Batang Alasan Balita Contoh Kurang mengkonsumsi Biskuit ........................................................................................
18.
70
Grafik Batang Rata-rata Tingkat Konsumsi Gizi Awal dan Akhir Intervensi.....................................................................................
76
19.
Sebaran Hemoglobin (Hb) pada Awal dan Akhir Intervensi .....
84
20.
Sebaran Ferritin Serum (Fs) pada Awal dan Akhir Intervensi ...
87
21.
Sebaran Retinol Serum (Rs) Anak Balita Contoh di Awal dan Akhir Intervensi ..........................................................................
90
22.
Sebaran Titer IgG Total (IU/mL) Awal dan Akhir Intervensi ...
94
23
Grafik Batang Peningkatan IgG Total Anak Balita ...................
97
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Analisis Darah ............................................................................
117
1. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin..........................................................
117
2. Pemeriksaan Kadar Ferritin Serum ......................................................
118
3. Pemeriksaan Kadar Retinol Serum ......................................................
119
4. Pemeriksaan Imunoglobulin G.............................................................
120
Lampiran 2. Daftar Makanan yang dikonsumsi Anak Balita..........................
121
Lampiran 3. Photo-photo Kegiatan Penelitian................................................
123