EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PASAL 105 KHI TERHADAP PEMELIHARAAN ANAK PASCA PERCERAIAN DI DESA PAGEDANGAN KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Oleh: KHOIRUN NIKMAH NIM 09210093
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PASAL 105 KHI TERHADAP PEMELIHARAAN ANAK PASCA PERCERAIAN DI DESA PAGEDANGAN KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Oleh: KHOIRUN NIKMAH NIM 09210093
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah, Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan, penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul :
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PASAL 105 KHI TERHADAP PEMELIHARAAN ANAK PASCA PERCERAIAN DI DESA PAGEDANGAN KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara benar. Jika dikemudian hari terbukti disusun oleh orang lain, ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang diperoleh karenanya, batal demi hukum.
Malang, 22 Juli 2013 Penulis,
Khoirun Nikmah NIM 09210093
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudari Khoirun Nikmah NIM 09210093, Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul :
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PASAL 105 KHI TERHADAP PEMELIHARAAN ANAK PASCA PERCERAIAN DI DESA PAGEDANGAN KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah dianggap memenuhi syarat-syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.
Malang, 22 Juli 2013 Mengetahui Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah,
Dosen Pembimbing,
Dr. Zaenul Mahmudi, M.A. NIP 197306031999031001
Ahmad Izzuddin, M.H.I. NIP 197910122008011010
iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
Dewan Penguji Skripsi saudari Khoirun Nikmah, NIM 09210093, mahasiswa Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul : EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PASAL 105 KHI TERHADAP PEMELIHARAAN ANAK PASCA PERCERAIAN DI DESA PAGEDANGAN KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG Telah dinyatakan lulus dengan nilai A (cumlaude) Dewan penguji : 1. Ahmad Izzuddin, M.H.I. NIP 197910122008011010
(
2. Erfaniah Zuhriah, M.H. NIP 197301181998032004
(
3. Dr. H.M.Fauzan Zenrif, M.Ag. NIP 196809062000031001
(
) Sekretaris
) Ketua
) Penguji Utama
Malang, 22 Juli 2013 Dekan,
Dr. H.Roibin, M.H.I. NIP 196812181999031002
v
MOTTO
َﱠﺎسَواﻟ ِْﺤَﺠَﺎرةُ َﻋﻠَﻴْﻬﺎ ُ ﻧَﺎرا ﱠوﻗـُْﻮَدُﻫﺎ اﻟﻨ ً اَﻣﻨْـﻮا ﻗـُْﻮاَﻧـْﻔَُﺴﻜُْﻢَو ْاَﻫﻠِْ ﻴﻜُْﻢ َُ َ ﺎااﻟﱠﺬﻳْﻦ ِ ﻳ َ ﺎَﻳـَﱡﻬ ْﺼﻮَن اﻟﻠّﻪَ َﻣﺂ ََاَﻣﺮْﻫُﻢََوﻳـَﻔْﻌﻠُْﻮَنَﻣﺎﻳـُ َُﺆْﻣْﺮوَن ُْاﻻﻳـﻌ َظ ِﺷَﺪ ٌاد ﱠ ٌ َﻣَﻼِﻋَﻜﺔٌ ِﻏَﻼ Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintah-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS. At- Tahrim : 6)1
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: CV. Penerbit Jumanatul Ali, 2005), h. 560.
vi
PRAKATA
Alhamdulillâhirobbil‘âlamîn, puja dan puji syukur kepada Allah swt. dengan rahmat serta hidayah-Nya penulisan skripsi yang berjudul EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PASAL 105 KHI TERHADAP PEMELIHARAAN ANAK PASCA PERCERAIAN DI DESA PAGEDANGAN KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG dapat diselesaikan dengan izin-Nya. Shalawat serta salam semoga kita haturkan kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad saw, yang telah membimbing kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang dalam kehidupan ini. Dengan segala usaha serta bantuan, bimbingan maupun arahan dan hasil diskusi dari berbagai pihak dalam proses penyelesaian penulisan skripsi ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. H. Mudjia Raharjo. M.Si, selaku Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 2. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 3. Dr. Zaenul Mahmudi, M.A., selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal AlSyakhshiyyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 4. Ahmad Wahidi, M.H.I., selaku dosen wali peneliti di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 5. Ahmad Izzuddin, M.H.I., selaku dosen pembimbing peneliti di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Terima vii
kasih atas semua bimbingan dan kesabaran beliau dalam menuntun penulisan skripsi ini. 6. Segenap Dosen serta seluruh jajaran staf Fakultas Syariah Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang. Semoga Allah swt memberikan pahala yang sepadan atas semua pengajaran, didikan dan bimbingan beliau semua. 7. Segenap pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam proses penelitian serta penulisan skripsi ini sehingga dapat segera diselesaikan dengan baik. Semoga apa yang ditulis dalam penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya bagi saya pribadi. Disini penulis menyadari bahwa dalam penulisan dalam skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Malang, 22 Juli 2013 Penulis,
Khoirun Nikmah NIM 09210093
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Terima kasih ya Allah, atas segala Nikmat-Mu atas segala Karunia-Mu, secuil karya ini dapat terselesaikan Berjuta-juta rasa terima kasih untuk kedua orang tuaku H. Ubaidillah dan Hj. Ruba’atin atas segala perhatian, semangat, dukungan dan kasih sayang yang tak akan pernah bisa terbalaskan Untuk kedua adikku, Dyah dan Haki dan Masku Kalianlah salah satu penyemangat hati yang paling aku sayang Keluarga kecilku dikost bu Erlina, Rina, Ratna, Hanny, Azka, Ndanik, Fitri, Iza dan Happy, aku akan sangat merindukan kalian Teman-teman seperjuanganku, Nayla, Ummah, Nina, Arin, Lika dan Vina Tak akan pernah aku lupakan kebersamaan kita Terima kasihku tak lupa untuk teman-teman As-C dan Syariah 2009 Aku bangga menjadi bagian dari kalian
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI A. Konsonan
ا
tidak dilambangkan
= ض
dl
= ب
B
ط
=
th
= ت
T
ظ
=
dh
= ث
Ts
ع
=
‘ (koma menghadap ke atas)
ج
=
J
غ
=
gh
ح
=
H
= ف
f
خ
=
Kh
ق
=
q
د
=
D
ك
=
k
ذ
=
Dz
ل
=
l
ر
=
R
م
=
m
ز
=
Z
ن
=
n
= س
S
و
=
w
= ش
Sy
ه
=
h
= ص
sh
ي
=
y
=
Hamzah ( )ءyang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di
awal
kata
maka
transliterasinya
mengikuti
vokalnya,
tidak
dilambangkan, namun apabila terletak di tengah atau di akhir kata maka dilambangkan dengan tanda koma atas (‘), berbalik dengan koma (‘) untuk pengganti lambang ” ”ع.
x
B. Vokal, Panjang dan Diftong Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dan dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut: Vokal (a) panjang = â
misalnya
ﻗﺎل
menjadi
qâla
Vokal (i) panjang =
î
misalnya
ﻗﯿﻞ
menjadi
qîla
Vokal (u) panjang = ũ
misalnya
دون
menjadi
dũna
Khusus untuk ya’ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya’ nisbat di akhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya’ setelah fathah ditulis dengan “aw” dan “ay”. C. Ta’ marbũthah ( ) ة Ta’ marbũthah ( )ةditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengah kalimat, tetapi apabila ta’ marbũthah tersebut berada di akhir kalimat, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya اﻟﺮﺳﺎ ﻟﺔ ﻟﻠﻤﺪرﺳﺔmenjadi al-risalat li al-mudarrisah, atau apabila terletak di tengahtengah kalimat yang terdiri dari susunan mudhaf dan mudhaf ilayh maka ditransliterasikan dengan menggunakan “t” yang disambung dengan kalimat berikutnya, misalnya ﻓﻰ رﺣﻤﺔ ﷲmenjadi fi rahmatillâh.
xi
D. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah Kata sandang berupa “al” ( )الditulis dengan huruf kecil, kecuali terletak di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada di tengah-tengah kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihilangkan. E. Nama dan Kata Arab Ter-Indonesiakan Pada prinsipnya kata yang berasal dari bahasa Arab harus ditulis dengan
menggunakan
sistem
transliterasi.
Apabila
kata
tersebut
merupakan nama Arab dari orang Indonesia atau bahasa Arab yang sudah terindonesiakan, tidak perlu ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi.
xii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v HALAMAN MOTTO ................................................................................... vi PRAKATA ................................................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... ix PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi ABSTRAK..................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah......................................................................... 9 C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9 D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 9 E. Definisi Operasional ..................................................................... 10 F. Sistematika Pembahasan ............................................................... 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 14 A. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 14 B. Pengertian Efektivitas ................................................................... 26 C. Definisi Hadhânah ....................................................................... 27 D. Hukum dan Dasar Hukum Hadhânah ........................................... 29 E. Rukun dan Syarat Hadhânah ........................................................ 31 F. Hak Hadhânah ............................................................................. 36 G. Urutan Orang yang Berhak dalam Hadhânah ................................ 40 H. Lama Hadhânah ........................................................................... 43 I. UU Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002 .................................. 45 J. UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 ............................................... 46 K. Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak .......................................... 47 BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 51 A. Jenis Penelitian ............................................................................. 51 B. Pendektan Penelian ....................................................................... 52 C. Lokasi Penelitian .......................................................................... 53 D. Sumber data .................................................................................. 53 E. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 55 F. Metode Pengolahan Data .............................................................. 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 60 A. Kondisi Masyarakat Desa Pagedangan .......................................... 60 1. Profil Desa Pagedangan ........................................................... 60
xiii
2. Kondisi Sosial Keagamann Masyarakat Desa Pagedangan ....... B. Pelaksanaan Pasal 105 KHI Pasca Perceraian di Desa Pagedangan .................................................................................. 1. Praktik Hadhânah Pasca Perceraian pada Anak Belum Mumayyiz atau Belum Berumur 12 Tahun ............................... 2. Praktik Hadhânah Pasca Perceraian pada Anak Sudah Mumayyiz Diserahkan Kepada Anak ....................................... 3. Biaya Pemeliharaan Anak Pasca Perceraian Ditanggung Oleh Ayah ........................................................................................ 4. Faktor-faktor Pendorong dan Penghabat Pelaksanaan Pasal 105 KHI ................................................................................... BAB V PENUTUP ........................................................................................ A. Kesimpulan .................................................................................. B. Saran ............................................................................................
xiv
61 63 63 71 75 79 82 82 86
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Titik Singgung Penelitian Terdahulu Tabel 2 : Hasil Wawancara dengan Pelaksana Hadhânah Pasca Perceraian Tabel 3 : Praktik Hadhânah Pasca Perceraian pada Anak Belum Mumayyiz (Belum Berumur 12 Tahun) Tabel 4 : Praktik Hadhânah Pasca Perceraian pada Anak Sudah Mumayyiz Tabel 5 : Praktik Pembiayaan Anak Pasca Perceraian
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Bukti Konsultasi Lampiran 2 : Surat Pengantar Penelitian Lampiran 3 : Surat Pernyataan Penelitian Lampiran 4 : Data Perceraian dari KUA Turen Lampiran 5 : Hasil wawancara 1 Lampiran 6 : Hasil wawancara 2 Lampiran 7 : Hasil wawancara 3 Lampiran 8 : Hasil wawancara 4 Lampiran 9 : Hasil wawancara 5 Lampiran 10 : Hasil wawancara 6 Lampiran 11 : Hasil wawancara 7 Lampiran 12 : Hasil wawancara 8 Lampiran 13 : Hasil wawancara 9 Lampiran 14 : Hasil wawancara 10 Lampiran 15 : Foto-foto
xvi
ABSTRAK
Nikmah, Khoirun. NIM 09210093, 2013. Efektivitas Pelaksanaan Pasal 105 KHI Terhadap Pemeliharaan Anak Pasca Perceraian di Ds. Pagedangan Kec. Turen Kab. Malang. Skripsi. Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Ahmad Izzuddin. M.H.I. Kata Kunci : Efektivitas, Pasal 105 KHI, Hadhânah. Hadhânah atau pemeliharaan anak pasca perceraian mengandung pengertian pemeliharaan jasmani dan rohani serta terkandung pula pengertian pendidikan terhadap anak. Hadhânah pasca perceraian merupakan sesuatu yang penting karena hadhânah atau pemeliharaan anak pasca perceraian yang baik akan ikut membentuk karakter anak di masa depan, dan proses pembentukan kepribadian atau karakter anak salah satunya dapat dipengaruhi dari faktor siapa dan bagaimana seorang anak selama ini di asuh. Mengingat akan pentignya hadhânah maka pelaksanaannya telah diatur secara rinci baik dalam Fiqh, Undang-undang Perlindungan Anak, Undang-undang Perkawinan serta dalam KHI. Praktik hadhânah pasca perceraian juga terjadi di Ds. Pagedangan yang notabene daerah tersebut merupakan daerah yang agamis dengan kondisi sosial keagamaan yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pelaksanaan pasal 105 KHI di Ds. Pagedangan Kec. Turen Kab. Malang terhadap pemeliharaan anak pasca perceraian serta meninjau efektivitas pelaksanaan pasal tersebut dengan hukum fiqh tentang hadhânah, uu perlindungan anak dan undangundang perkawinan. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara dan dokumentasi. Adapun data sekunder dalam penelitian ini yaitu buku-buku yang membahas mengenai hadhânah pasca perceraian. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan Pasal 105 huruf A dan B KHI pasca terjadinya perceraian di Ds. Pagedangan secara substansial telah berjalan efektif. Adapun Pasal 105 huruf C belum berjalan efektif. Faktor pendorong yang diperoleh dalam penelitian ini di antaranya yaitu karena adanya keinginan dan kesadaran penuh dari kedua orang tua untuk melaksanakan kewajiban menafkahi anak meskipun orang tua sudah bercerai. Adapaun faktor penghambat di antaranya yaitu karena adanya keinginan dari salah satu orang tua si anak untuk mengasuh secara sepihak dan tidak mengizinkan anak untuk bertemu dengan salah satu orang tua anak baik ayah atau ibu yang dianggap tidak bertanggung jawab menafkahi anak atau karena adanya alasan lainnya
xvii
ABSTRACT Nikmah, Khoirun. 09210093. 2013. The Effectiveness of the Implementation of Article 105 KHI to Child Care after Divorce in Pagedangan Village, Turen, Malang. Thesis. Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah Department. Faculty of Sharia. State Islamic University Maulana Malik Ibrahim Malang. Supervisor: Ahmad Izzuddin. M.H.I. Keywords : Effectiveness, Article 105 of KHI, Hadhânah. Hadhânah or child care after divorce has the meaning of a physical and spiritual sense, and also contains the education of children. Hadhânah after divorce is something that is important because hadhânah or child care after divorce will help to shape the character of the child in the future, and the process of the personality formation or his character that one of these factors can be influenced by whom and how a child has been nurtured. Because it is important, then it has been regulated in Fiqh, in the Child Protection Act, Marriage Act and it in KHI. Practice of hadhânah after divorce also occurs in Pagedangan village that in fact the area is a religious area with high religious social condition. The purpose of this study is to determine the effectiveness of the implementation of article 105 KHI in Pagedangan village, Turen district, Malang to take care the children after divorce, and to review the effectiveness of the implementation of the article by fiqh law about hadhânah, the Child Protection Act, Marriage Act. This research is an empirical study with a qualitative approach. The primary data in this study were obtained through interviews and documentation. The secondary data in this study are taken from books that discussed about hadhânah after divorce. After that, the collected data are analyzed by descriptive methods. Based on the analysis, it is concluded that the implementation of article 105 letters A and B KHI after divorce in Pagedangan village is effective substantially, while for clause 105 letter C is not effective. The encouraging factors that obtained in the study is caused by the desire and full awareness of parents to carry out the obligation to provide for the child even if the parents divorced. The inhibiting factors are caused by the desire of a parent to care for the child unilaterally and not to allow the child to meet with one of the parents, either the father or mother who is not responsible economically for the child or because of other reasons.
xviii
ﻣﻠﺨﺺ اﻟﺒﺤﺚ ﻧﻌﻤﺔ ،ﺧﲑ 2013 ،09210093,ﻓﻌﺎﻟﻴﺔ ﺗﻨﻔﻴﺬ اﳌﺎدة 105ﻣﻦ ﳎﻤﻮﻋﺔ اﻻﺣﻜﺎم اﻟﺸﺮﻋﻴﺔ ﺿﺪ إﻋﺎﻟﺔ اﻷﻃﻔﺎل ﺑﻌﺪ اﻟﻄﻼق ﰲ اﻟﻘﺮﻳﺔ ﻓﺎﻏﻴﺪاﳒﺎن ،ﺗﻮرﻳﻦ ،ﻣﺎﻻﻧﺞ .اﻟﺒﺤﺚ اﻟﻌﻠﻤﻲ .ﻗﺴﻢ اﻷﺣﻮال اﻟﺸﺨﺼﻴ ّ ﺔ ،ﻛﻠّﻴ ّ ﺔ اﻟﺸﺮﻳﻌﺔ ،ﺟﺎﻣﻌﺔ ﻣﻮﻻﻧﺎ ﻣﺎﻟﻚ إﺑﺮاﻫﻴﻢ اﻹﺳﻼﻣﻴ ّ ﺔ اﳊﻜﻮﻣﻴ ّ ﺔ ﻣﺎﻻﻧﺞ .اﳌﺸﺮﻳﻒ :أﲪﺪ ﻋﺰ اﻟﺪﻳﻦ اﳌﺎﺟﺴﺘﲑ. اﻟﻜﻠﻤﺔ اﻟﺮﺋﻴﺴﻴّﺔ :ﻓﻌﺎﻟﻴﺔ ،واﻟﻤﺎدة 105ﻣﻦ ﻗﺎﻧﻮن ﺗﺠﻤﻴﻊ اﻹﺳﻼم ،اﻟﺮﻋﺎﻳﺔ ﻓﻰ ﺣﻀﺎﻧﺔ . ﺣﻀﺎﻧﺔ أو ﺻﻴﺎﻧﺔ ﰱ اﻟﻮﻟﺪ ﺑﻌﺪ اﻟﻄﻼق ﻳﻌﲏ ﺑﺎﳌﻌﲎ اﳌﺎدي واﻟﺮوﺣﻲ ،واﻟﻮارد أﻳﻀﺎ ﲟﻌﲎ اﻟﺮﻋﺎﻳﺔ ﰲ ﺗﻌﻠﻴﻢ اﻷﻃﻔﺎل .ﺣﻀﺎﻧﺔ ﺑﻌﺪ اﻟﻄﻼق ﻫﻮ ﺷﻲء ﻣﻬﻢ ﺷﺊ ﻷﻧﻪ ﺣﻀﺎﻧﺔ ﺑﻌﺪ اﻟﻄﻼق ﻣﺸﺘﻤﻞ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﻔﻘﺔ اﻟﻄﻔﻞ ﻣﻦ ﺷﺄ ﺎ ﻟﻜﻲ أن ﺗﺴﺎﻋﺪﻩ إﻣﺎ ﰲ ﺗﺸﻜﻴﻞ اﻟﺸﺨﺼﻴﺔ اﻟﻄﻔﻞ ﰲ زﻣﺎن ،و ﰲ ﺗﻠﻚ اﻟﺘﺸﻜﻴﻞ اﻟﺸﺨﺼﻴﺔ أوﻟﻠﻄﻔﻞ ﻳﻌﲎ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﻫﺬﻩ اﻟﻌﻮاﻣﻞ ﳝﻜﻦ أن ﺗﺘﺄﺛﺮﻩ ﺑﻴﻨﻬﻢ وﻛﻴﻒ ﻛﺎن اﻟﻄﻔﻞ ﰲ ﺣﺎﻟﺔ اﳊﻀﺎﻧﺔ .وﺑﻌﺪ ذﻟﻚ ﰎ اﻟﺘﻨﻈﻴﻢ ﺗﻌﻄﻰ ﰱ أﳘﻴﺔ اﳊﻀﺎﻧﺔ ﺗﻨﻔﻴﺬ ﺑﺎﻟﺘﻔﺼﻴﻞ ﲟﺎ ﺗﻌﺘﱮ ﰲ اﻟﻔﻘﻪ ،وﻗﺎﻧﻮن ﲪﺎﻳﺔ اﻟﻄﻔﻞ ،وﻗﺎﻧﻮن اﻟﺰواج ﰲ ﳎﻤﻮﻋﺔ اﻻﺣﻜﺎم اﻟﺸﺮﻋﻴﺔ .ﳛﺪث ﺣﻀﺎﻧﺔ اﳌﻤﺎرﺳﺔ ﺑﻌﺪ اﻟﻄﻼق أﻳﻀﺎ ﰲ اﻟﻘﺮﻳﺔ ﻓﺎﻏﻴﺪاﳒﺎن ) (pagedanganأﻧﻪ ﰲ اﻟﻮاﻗﻊ اﳌﻨﻄﻘﺔ ﺑﺎﳌﻨﻄﻘﺔ اﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﻣﻊ اﻟﻈﺮوف اﻻﺟﺘﻤﺎﻋﻴﺔ اﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﻣﺮﺗﻔﻊ ﺟﺪا . وﻛﺎن اﻟﻐﺮض ﻣﻦ ﻫﺬﻩ اﻟﺒﺤﺚ ﻫﻮ ﲢﺪﻳﺪ ﻣﺪى ﻓﻌﺎﻟﻴﺔ ﺗﻨﻔﻴﺬ اﳌﺎدة 105اﳌﻤﻠﻜﺔ ﻟﻼﺳﺘﺜﻤﺎرات اﻟﻔﻨﺪﻗﻴﺔ ﰲ اﻟﻘﺮﻳﺔ ﻓﺎﻏﻴﺪاﳒﺎن ) ، (pagedanganﺗﻮرﻳﻦ) (turenﰲ ﺻﻴﺎﻧﺔ اﻷﻃﻔﺎل ﺑﻌﺪ اﻟﻄﻼق ،واﺳﺘﻌﺮاض ﻓﻌﺎﻟﻴﺔ اﻟﺘﻨﻔﻴﺬ اﳌﺎدة ﻋﻦ اﻟﻘﺎﻧﻮن اﳌﺮأة ﺣﻀﺎﻧﺔ ،وﲪﺎﻳﺔ اﻟﻄﻔﻞ اﻟﻘﻨﻮن واﻟﺰواج. و ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻫﻮ ﲝﺚ ﻣﻴﺪاﻧﻴﺔ ﻣﻊ ﺞ ﻧﻮﻋﻲ .و ﰎ اﳊﺼﻮل ﻋﻠﻰ اﻟﺒﻴﺎﻧﺎت اﻷوﻟﻴﺔ ﰲ ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻣﻦ ﺧﻼل اﳌﻘﺎﺑﻼت واﻟﻮﺛﺎﺋﻖ .اﻟﺒﻴﺎﻧﺎت اﻟﺜﺎﻧﻮﻳﺔ ﰲ ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻫﻲ اﻟﻜﺘﺐ اﻟﱵ ﻧﺎﻗﺸﺖ ﻋﻦ اﳊﻀﺎﻧﺔ ﺑﻌﺪ اﻟﻄﻼق .ﰒ ﰎ ﲢﻠﻴﻞ اﻟﺒﻴﺎﻧﺎت اﻟﱵ ﰎ ﲨﻌﻬﺎ ﻣﻊ اﳌﻨﻬﺞ اﻟﻮﺻﻔﻲ. اﺳﺘﻨﺎدا ﻋﻞ ﲢﻠﻴﻞ أﺟﺮي ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺴﺘﻨﺘﺞ أن ﺗﻨﻔﻴﺬ اﳌﺎدة 105اﳊﺮوف Aو Bاﳌﻤﻠﻜﺔ ﻟﻼﺳﺘﺜﻤﺎرات اﻟﻔﻨﺪﻗﻴﺔ ﺑﻌﺪ اﻟﻄﻼق ﰲ اﻟﻘﺮﻳﺔ ﻓﺎﻏﻴﺪاﳒﺎن ) , (pagedanganﺗﻮرﻳﻦ) (turenﻗﺪ ﻧﻌﺮف ﻋﻤﻠﻬﺎ ﰲ ﺗﻄﻴﻖ ﺑﺎﻟﻔﻌﺎﻟﺔ .أﻣﺎ ﻓﻴﻤﺎ ﻳﺘﻌﻠﻖ ﺑﺎﳌﺎدة 105ﺣﺮف Cﻟﻴﺲ ﻫﻨﺎك ﺗﻄﺒﻖ ﺑﺎﻟﻜﺎﻣﻞ .اﻟﻌﻮاﻣﻞ اﻟﱵ ﰎ اﳊﺼﻮل ﻋﻠﻴﻬﺎ ﰲ ﻫﺬﻩ اﻟﺒﺤﺚ ﻣﻨﻬﺎ اﻟﻘﻴﺎدة وﻳﺮﺟﻊ ذﻟﻚ إﱃ اﻟﺮﻏﺒﺔ واﻟﻮﻋﻲ اﻟﻜﺎﻣﻞ ﻣﻦ ﻛﻼ اﻟﻮاﻟﺪﻳﻦ ﻟﺘﻨﻔﻴﺬ اﻻﻟﺘﺰام ﺑﺘﻮﻓﲑ ﻟﻠﻄﻔﻞ ﺣﱴ ﻟﻮ ﻃﻠﻘﺖ اﻟﻮاﻟﺪﻳﻦ .اﻟﻌﺎﻣﻞ اﶈﺪد ﻫﻮ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﺴﺒﺐ رﻏﺒﺔ
xix
أﺣﺪ ﻣﻦ اﻟﻮاﻟﺪﻳﻦ ﰲ ﻟﺮﻋﺎﻳﺔ اﻟﻄﻔﻞ ﻣﻦ ﺟﺎﻧﺐ واﺣﺪ وﻋﺪم اﻟﺴﻤﺎح ﻟﻠﻄﻔﻞ ﰲ ﻟﻘﺎء ﻣﻊ أﺣﺪ اﻟﻮاﻟﺪﻳﻦ ﻳﻌﻦ إﻣﺎ اﻷب أو إﻣﺎ اﻷم اﻟﺬي ﱂ ﻳﻌﺘﱪ ﻣﺴﺆوﻻ ﻟﺘﻮﻓﲑ ﻟﻠﻄﻔﻞ أو ﻟﻮﺟﻮد ﻷﺧﺮى.
xx