Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KEDIRI
SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH : DIAN HAYAT SANTOSO NPM : 11.1.01.05.0055
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KEDIRI Dian Hayat Santoso 11.1.01.05.0099 FKIP - Pendidikan Matematika
[email protected] Drs. Samijo, M.Pd dan Aprilia Dwi Handayani, S.Pd, M.Si UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK DIAN HAYAT SANTOSO. Efektivitas Model Pengajaran Pancapaian Konsep Pada Materi Operasi Bentuk Aljabar Terhadap Aktifitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah Kediri. Tujuan peneliti melakukan penelitian Kuantitatif untuk mengetahui aktifitas dan hasil belajar pada pembelajaran melakukan operasi hitung bilangan bulat melalui model pengajaran pencapaian konsep, serta membuktikan ada perbedaan siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah setelah menggunakan model pengajaran pencapaian konsep. Instumen yang digunakan pada penelitian adalah observasi aktivitas siswa, lembar soal Pree Test dan Post Test. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan observasi dan tes. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian ini berupa one grub pretest-posttes design yaitu eksperimen yang dilakukan pada satu kelas saja tanpa pembandingan dengan memberi pretest sebelum di beri perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-C SMP Muhammadiyah Kediri terdiri dari 29 Siswa.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan test, yaitu pretest dan posttest. Validitas yang digunakan adalah korelasi product moment dengan angka kasar. Uji reliabelitas menggunakan rumus alpha yag menunjukkan indek reabilitas 0,73 untuk instrument pretest dan posttest. Sebelum dilakukan analisis data dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas yang menunjukkan ahwa skor pretest dan posttest berdistribusi normal dan homogen. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji anava. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara sebelum adanya perlakuan yang tidak menggunakan model pencapaian konsep dengan sesudah perlakuan yang menggunakan model pengajaran pencapaian konsep. Perbedaan tersebut ditunjukkan oleh hasil anava yang dilakukan dengan bantuan software microsoft exel 2010. Dengan f hitung > f tabel yaitu 71, 06 > 4,01. Berdasarkan uraian diatas sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan model pengajaran pencapaian konsep ditinjau dari hasil belajar dikatakan efektif.. Kata Kunci: Efektivitas, operasi Bentuk Aljbar, aktivitas dan hasil belajar
Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dapat meningkat dan sejalan dengan itu
I. LATAR BELAKANG Sekolah merupakan salah satu tempat
diharapkan hasil belajar siswa juga
berlangsungnya
dapat meningkat.
pendidikan,
dimana
peserta didik mengalami proses belajar-
II. METODE
mengajar. Untuk meningkatkan kualitas dan
mutu
pendidikan
di
A. Identifikasi Variabel Penelitian
sekolah
1. Variabel Independen (X)
diperlukan sarana dan prasarana, alat
Variabel
atau
model
penelitian ini adalah efektivitas
strategi-strategi
Model Pengajaran Pencapaian
pengajaran preskriptif yang membantu
Konsep Pada Materi Bentuk
untuk
dan
media
Pengajaran
pembelajaran, adalah
mencapai
tujuan-tujuan
independen
Operasi
pembelajaran (Huda, 2014). Dengan
Pengurangan
pemilihan
Bentuk Aljabar
model
dan
strategi
yang
tepat,
sehingga
pembelajaran
dalam
Penjumlahan, dan
Perkalian
2. Variabel Dependen (Y)
diharapkan mampu mengembangkan
Variabel dependen (Y) dalam
prestasi belajar siswa. Khususnya pada
penelitian ini adalah aktivitas
materi aljabar. Aljabar adalah salah satu
dan
materi
kognitif), siswa kelas VII SMP
yang
konsepnya
sangat
diperlukan untuk materi berikutnya
hasil
belajar
(aspek
Muhammadiyah Kediri.
maupun tingkat berikutnya. Kurangnya
B. Teknik Pendekatan Penelitian
kematangan konsep siswa yang kurang
1. Teknik Penelitian
mengerti materi aljabar jika dikaitkan
Desain penelitian ini dapat
dengan kehidupan sehari-hari. Oleh
digambarkan sebagai berikut :
karena itu perlu adanya model-model
O1 = Nilai pretest (sebelum
pembelajaran yang dijadikan pedoman untuk guru agar proses belajar mengajar
diberi perlakuan) O1
X
O2
O2 = Nilaiposttes (sesudah
lebih menarik. Berdasarkan uraian di
diberi perlakuan)
atas
X = Pembelajaran model
maka
pembelajaran
penerapan
medel
pencapaian
konsep
pencapaiankonsep
diharapkan mampu memberikan solusi
perlakuan terhadap hasil belajar siswa =
tentang penerapan metode pembelajaran
(O2 - O1). (Sugiyono, 2011 : 74 – 75 ).
yang dapat menumbuhkan minat serta daya keaktivan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran
materi aljabar
Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Pendekatan Penelitian Penelitian
ini
E. Instrumen termasuk
pendekatan kuantitatif karena
Teknik
Pengumpulan Data 1.
Pengembangan Instrumen Dalam penelitian ini, peneliti
angka
menggunakan
dan
analisis
Menurut
melakukan
yang
a) Tes Hasil Belajar
1. Tempat Penelitian Dalam
instrumen
digunakan yaitu :
C. Tempat dan Waktu Penelitian
penelitian,
193)
Arikunto
(2010:
adalah
seretan
test
peneliti melaksanakan penelitian
pertanyaan atau latihan serta
di SMP Muhammadiyah Kota
alat
Kediri.
untuk
2. Waktu Penelitian
lain
yang digunakan mengukur
keterampilan,
pengetahuan
Waktu penelitian dilakukan pada
intelegensi, kemampuan atau
semester
bakat
ganjil
Tahun
Ajaran
2015/ 2016. D. Populasi dan Sampel Populasi Populasi
2.
dan
data penelitian berupa angka-
menggunakan statistik.
1.
Penelitian
yang
dimiliki
individu
atau
Dalam
penelitian
oleh
kelompok. ini
digunakan tes hasil belajar pada
penelitian
ini
yang meliputi tes akhir (post
adalah siswa kelas VII SMP
test)
Muhammadiyah Kediri semester
mengetahui
ganjil.
siswa
Sampel
pembelajaran.Instrumen
Kelas VII SMP Muhammadiyah 4
yang digunakan adalah test
kelas,
tulis berupa 15 pilihan ganda.
sehingga
menggunakan
teknik
dengan simple
random sampling (dipilih secara acak) telah ditentukan yaitu kelas 7C sebagai kelompok eksperimen
digunakan
untuk
hasil
belajar setelah
Tingkat Kemampuan Siswa
tes
Hasil Belajar
Tinggi
87 – 100
Sedang
76 – 80
Rendah
< 75 (dibawah KKM)
dengan jumlah 29 siswa. b) Lembar Observasi
Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
Lembar
observasi
aktifitas
siswa
digunakan
untuk
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengetahui
peningkatan
untuk lembar observasi dan angket.
keaktifan siswa sebelum dan
Sedangkan untuk tes hasil belajar
sesudah
model
peneliti menggunakan uji validitas
pengajaran pencapaian konsep
dan reliabilitas dengan cara analisis
pada
butir soal. Selanjutnya dipaparkan
penggunaan
materi
bentuk
operasi
dan
penjumlahan,
pengurangan
dan
perkalian
mengenai validasi sebagai berikut: a) Instrumen
Lembar
Observasi
bentuk aljabar. Peneliti dibantu
dan Angket
oleh
yang
Lembar angket dan observasi
langsung
merupakan instrumen non tes
pengamat
mengamati
secara
selama proses pembelajaran.
sehingga
Lembar observasi digunakan
validasi instrumen ini digunakan
untuk
validasi
mengamati
proses
dalam
tim
mengukur
ahli..
disertai kolom nilai dengan
instrumen
skala yang telah ditentukan.
matematika. Penilaian validasi
Dengan kriteria penilaian :
ini menggunakan skala likert
76 – 100 = Aktif = Cukup Aktif
26 – 50
= Kurang Aktif
– 24
dosen
Dimana nilai 4 dikategorikan “Baik”,
= Sangat Kurang
3
dikategorikan
“Cukup” sedangkan nilai 2 dan 1
2. Validasi Instrumen Menurut
adalah
yaitu dengan nilai gradasi 4.
51 – 75
0
ini
Validator
Sugiyono (2011: 123)
bahwa instrumen yang valid harus
dikategorikan “Kurang”. b) Instrumen Tes Hasil Belajar
mempunyai validitas internal dan
Instrumen
yang
eksternal. Dalam penelitian ini,
memenuhi
dua
validitas internal instrumen yang
penting yaitu valid dan reliabel.
berupa
Dalam hal ini yang dimaksud
tes
construct
harus
memenuhi
validity
(validitas
adalah
soal
baik
harus
persyaratan
evaluasi.
Oleh
konstruksi) dan content validity
karena itu, soal harus diuji
(validitas isi). Sedangkan untuk
validitas dan reliabilitas terlebih
instrumen nontest yaitu observasi
dahulu sebelum digunakan.
dan
(1) Validitas
angket,
validitas Validitas digunakan
cukup
konstruksi
memenuhi (construct).
kontruksi pendapat
dapat dari
Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
ahli,
Adapun
rumus
melakukan adalah
untuk
uji
validitas
rumus
korelasi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
product
moment
dengan
angka kasar. rxy=
Keterangan: r11
= reliabilitas yang
N xy ( x)( y )
dicari
{N x ( x) }{N y ( y ) } 2
2
2
2
⅀𝜎i2
= jumlah varians
(Arikunto, 2013:213) Keterangan: rxy = nilai korelasi hitung yang dicari N = banyak sampel atau jumlah siswa ∑xy = jumlah dari hasil perkalian antara skor item dan skor total 2 ∑x = jumlah hasil skor item yang telah dikuadratkan 2 ∑y = jumlah hasil skor total yang telah dikuadratkan ∑x = jumlah hasil skor butir soal ∑y = jumlah hasil skor total siswa Ada pun untuk mengukur kriteria validitas soal adalah sebagai berikut: TABEL
skor tiap butir 𝜎i2
= varians total
k
= jumlah butir soal 𝜎 ∑
∑
(varians skor tiap butir soal)++ ∑
∑
𝜎
(varians total) Adapun tolok ukur untuk mengiterpretasikan derajat reliabilitas sebagai berikut: Tabel 2.2 Kriteria Reliabilitas Instrumen
2.1
Kriteria
Validitas
Nilai r
Interpretasi
0,800< r ≤ 1,00
Instrumen Tes
Sangat Tinggi
Interpretasi
0,600 < r ≤ 0,800
Tinggi
Sangat Tinggi
0,400 < r ≤ 0,600
Cukup
0,600 < r ≤ 0,800
Tinggi
0,200 < r ≤ 0,400
Rendah
0,400 < r ≤ 0,600
Cukup
0,00< r ≤ 0,200
0,200 < r ≤ 0,400
Rendah
Nilai r 0,800< r ≤ 1,00
0,00< r ≤ 0,200
Sangat Rendah
(Arikunto, 2013: 75) (2) Reliabilitas
(Arikunto, 2013: 75) (3) Langkah-langkah Pengumpulan Data
Rumus
reliabel
yang
digunakan dalam instrumen ini adalah rumus alpha, rumus tersebut sebagai berikut: r 11 =
Sangat Rendah
)
)
∑
)
(Arikunto, 2013:239)
(a) Data
mengenai
belajar diambil dengan memberikan tes di awal (pre test) dan tes akhir (post test). (b)Data
mengenai
peningkatan Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
hasil
aktifitas
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
diambil
dari
lembar
observasi siswa.
membandingkan tiga kelompok yaitu
F. Teknik Analisis Data
rendah-sedang,
rendah-
tinggi, dan sedang-tinggi.
1. Jenis Analisis
(1)Model Umum
Dalam penelitian kuantitatif, analisis
Model
data dilakukan dengan :
populasi pada analisis variansi
a) Uji homogenitas
satu jalan dengan sel tak sama
Uji
homogenitas
dilakukan
untuk
data
pada
ialah:
dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak.Jika smpel dari populasi berukuran varians
dengan
dan sampel berukuran
dengan menguji
Dengan : data
ke-
i
pada
perlakuan ke- j = reratan dari seluruh data
varians
maka
(reratan besar, grand
hipotesis
diatas
mean)
digunakan statistik:
–
efek perlakuan
ke –j pada variabel terikat (Sudjana, 2005:249) Dengan kriteria pengujian H0 ditolak jika
)
)
dengan ) b) Uji Normalitas.
Kuadrat
untuk
normalitas. Rumus
menguji
dasar Chi
Kuadrat adalah sebagai berikut: )
=∑
terhadap
reratan
populasinya
yang
berdistribusi
normal
dengan rereta 0
Dalam penelitian ini digunakan Chi
= deviasi data
1, 2, 3, . . . ,
1,
2, 3, . . ., k cacah populasi (cacah perlakuan
,
cacah
klasifikasi)
.
c) Uji Hipotesis Hipotesis dari penelitian ini diuji dengan mengunakan uji analisis variansi (anava) satu jalan dengan sel
yang
tak
sama,
Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
karena
2. Prosedur Uji Hipotesis Prosedur berdasarkan
hipotesis Sugiyono
(2013:171)
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
i.
Menghitung
Jumlah
Kuadrat
Ketentuan pengujian hipotesis :
Total (JKtot)dengan rumus : ∑
∑
Bila harga F hitung lebih kecil )
atau sama dengan harga F tabel (Fh ≤ Ft) maka Ho diterima dan Ha ditolak, sebaliknya bila Fh >
ii.
Menghitung
Jumlah
Kuadrat
Ft, maka Ha diterima dan Ho
Antar Kelompok (JKant) dengan rumus ∑
∑
:
∑
)
ditolak. viii.
Membuat kesimpulan pengujian hipotesis : Ho diterima atau Ha
)
ditolak. iii.
Menghitung
Jumlah
Kuadrat
Dalam Kelompok (JKdal) dengan rumus : iv.
ix.
Rangkuman analisis : Sebaiknya, hasil-hasil komputasi disajikan dalam tabel rangkuman
Menghitung Mean Kuadrat Antar Kelompok (MKant) dengan rumus
analisis variasi dengan format berikut:
:
v.
Menghitung Mean Kuadrat Dalam Kelompok (MKdal), dengan rumus :
vi.
Menghitung F hitung (Fhit) dengan rumus :
Keterangan
:
p
probabilitas
amatan,
adalah adalah
nilai F yang diperoleh dari tabel. 3. Indikator Keberhasilan Penelitian Perumusan Hipotesis nol dan Hipotesis alternatifnya.
vii.
Membandingkan harga F hitung dengan
F
tabel
dengan
dk
pembilang (m-1) dan dk penyebut (N-1). Harga F hasil perhitungan tersebut selanjutnya disebut F Hitung (Fh), yang berdistribusi F dengan dk pembilang (m-1) dan dk
penyebut
(N-1)
tertentu.
Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
H0 :Tidak adanya perbedaan hasil belajar antara sebelum adanya perlakuan yang tidak menggunakan
model
Pencapaian konsep dengan sesudah
perlakuan
menggunakan
yang model
pencapaian konsep. simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
H1 : Adanya perbedaan hasil belajar antara sebelum adanya perlakuan yang tidak menggunaka model Pencapaian sesudah
konsep
dengan
perlakuan
yang
1. Analisis Data a) Prosedur Analisis Data (1) Uji Validitas Validitas tujuan
dilakukan menguji
dengan kevalidan
menggunakan model pencapaian
instrumen baik berupa lembar
konsep.
tes
Untuk
mengetahui
hasil
belajar
maupun
koefisien korelasi yang diperoleh
lembar observasi efektivitas
dalam analisis tersebut (instrumen
pembelajaran.
tes)
tidak,
validasi eksternal soal pretes
sebagai
dan post tes, dari tabel tersebut
signifikan
digunakan
atau
pedoman
berikut.
dari
hasil
tampak hasil validitas rhitung ada
Ftabel, maka H1 diterima dan
15 soal yang lebih dari cukup
Ho ditolak untuk kesalahan 5%,
dan berkriteria VALID, da
sehingga terdapat pengaruh yang
nada 5 soal yang tergolong
signifikan. Begitupun sebaliknya,
rendah dan tergolong TIDAK
Jika Fhitung Ftabel, maka H1 ditolak
VALID. Sehingga 15 soal
dan Ho diterima untuk kesalahan
tersebut layak digunakan untuk
5%, sehingga tidak ada pengaruh
penelitian.
Jika Fhitung
(2) Uji Reliabilitas
yang signifikan.
Selanjutnya soal – soal yang III. HASIL DAN KESIMPULAN
memenuhi kriteria valid akan
A. Hasil
diuji
reliabilitasnya
Laporan hasil penelitian ini diannalisis
menggunakan
dengan bantuan Microsoft Office Excel
berdasarkan
2010.
diperoleh data pada Pretest dan
Penelitian dilaksanakan di SMP
yang
Muhammadiyah
tinggi.
menerapkan
model
alpha,
perhitungan
posttest dengan r11 0,73711
1. Deskripsi Data Variabel
Kediri
rumus
dengan
dengan
pengajaran
tingkat
reabilitisnya
(3) Uji Normalitas
pencapaian konsep pada materi
Berdasarkan
operasi bentuk aljabar siswa kelas
memperoleh harga statistik Uji
VII yang berjumlah 29 siswa.
Chi Kuadrat untuk tingkat
Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
perhitungan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
signifikasi 5% adalah sebagai tabel berikut.
b) Hasil Analisis Data (1) Data Observasi Aktivitas Siswa Pada pertemuan I aktivitas siswa
Tabel 3.1 Hasil Uji Normalitas (Chi Kuadrat) N o 1 2
Dat a Pretes Post -tes
Xhitun
Xtab
g
el
7.59
7,82
6.65
7, 82
Keputus an H0 diterima H0 diterima
secara
Keterang an Normal
klasikal
dapat
dikatan
kurang aktif. Prosentase siswa yang aktif dan cukup aktif 38%. Siswa yang memiliki kemampuan
Normal
sedang dan rendah masih belum dapat
terlibat
aktif
dalam
Pada tabel 3.1 didapatkan hasil uji
pembelajaran. Pada pertemuan II
normalitas
posttest
menunjukan adanya peningkatan
dengan Xhitung < Xtabel sehingga
banyaknya siswa pada kriteria
diperoleh
yang
baik dan sangat baik, prosentase
menyatakan H0 diterima. Ini berarti
siswa yang aktif dan cukup aktif
kedua data berasal dari populasi yang
69%. Sesuai dengan uji hipotesis
berdistribusi normal
dengan
pretest
dan
keputusan
uji
(4) Uji Homogenitas Hasil
analisis
varian satu jalan, ada perbedaan
perhitungan
menggunakan
menggunakan
uji-F
manual
antara sebelum perlakuan dan
dengan
sesudah perlakuan menngunakan
membandingkan varian terbesar dan
model
varian terkecil dari data pretest dan
konsep. Berdasarkan pertemuan I
posttest. Varian terbesar (
ke pertemuan II observasi aktifitas
)
merupakan varian dari pretest dan varian terkecil ( varian
dari
) merupakan
posttest.
pengajaran
pencapaian
siswa meningkat sebesar 31%. (2) Hasil Ketuntasan Belajar Siswa
Kemudian
Sesuai
dengan
1,25.
dengan
menggunakan
diperoleh
uji
hipotesis analisis
Berdasarkan taraf signifikan (α) =
varian satu jalan, ada perbedaan
0,05, maka dicari pada tabel F
antara sebelum perlakuan dan
didapat
sesudah perlakuan menngunakan
didapatkan
=
1,87.
Sehingga
hasil
)
), maka varians-varians homogen.
model
pengajaran
pencapaian
konsep. Berdasarkan data pretest dan posttest hasil tes ketuntasan belajar
siswa
dapat
diketahui
bahwa nilai posttest lebih baik Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dari pada nilai pretest. Rata – rata
perlakuan yang tidak menggunaka
nilai pretest adalah 53,44 atau
nmodel
dengan presentase klasikal 14%
dengan sesudah perlakuan yang
yang artinya hasil belajar siswa
menggunakan model pencapaian
berada pada kriteria kurang baik,
konsep.
sedangkan rata – rata nilai protest adalah
76,89
atau
dengan
2.
Pencapaian
konsep
Pengujian Hipotesis Pada
penelitian
bahwa
data
presentase klasikal 63% yang
berdistribusi
artinya hasil belajar siswa berada
dilakukan Uji hipotesis, yaitu
pada kriteria baik. Perbandingan
dengan
uji analisis varian satu
nilai pretest dan posttest ada
jalan.
Pengujian
peningkatan
dilakukan
klasikal
mencapai
49%.
pada
c) Interprestasi Analisis Data Analisis
data
yang
menunjukkan mencapai
normal
hipotesis
dengan nilai
berpedoman tes
membandingkan
diperoleh
aktivitas
siswa
kriteria
dengan
a)
(hitung)
(tabel), dengan norma
Jika F
Berdasarkan hasil analisis yang
F
tabel
maka
≥F
tabel
maka
hitung
H0 di terima
telah dipaparkan bahwa penerapan
b) Jika F
model pembelajaran Pencapaian
hitung
H0 di tolak
Konsep untuk menemukan konsep
aktivitas siswa mencapai 70%
serta
keputusan:
baik.
perbandingan secara klasikal nilai
maka
Dari analisis data yang dilakukan oleh peneliti, hasil yang diperoleh pada uji anava adalah
atau dalam kategori baik. Dari
bernilai
71,06,
analisis data yang dilakukan oleh peneliti, hasil yang diperoleh pada uji anava adalah
karena
(untuk taraf signifikansi 5%
bernilai dk
71,06, karena
lebih besar dari
lebih besar
= 4,01), sehingga H0
ditolak. Dari peryataan tersebut dari
(untuk
signifikansi 5% dk sehingga
H0
taraf = 4,01),
ditolak.
Dari
peryataan tersebut disimpulkan bahwa adanya perbedaan hasil
disimpulkan
bahwa
adanya
perbedaan hasil belajar antara sebelum adanya perlakuan yang tidak
menggunaka
Pencapaian
konsep
nmodel dengan
belajar antara sebelum adanya Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sesudah
perlakuan
yang
perbedaan hasil
belajar ketika sebelum dan sesudah
konsep. Berdasarkan uraian atau
melakukan pembelajaran dengan
hasil rumusan masalah tersebut
Model
sudah terpenuhi, sehingga proses
Konsep. Karena pada pertemuan
pembelajaran
menggunakan
pertama siswa yang aktif hanya
Model Pengajaran Pencapaian
38%. Kemudian meningkat setelah
Konsep ditinjau dari hasil belajar
menggunakan Model Pengajaran
dapat dikatan efektif.
Pencapaian Konsep sebesar 31%.
Pengajaran
Pencapaian
3. Berdasarkan nilai uji anava Fhitung >
Dari
hasil
matematika
dapat
dari Ftabel sebesar 60,52 > 4,01 yang
Hasil belajar
berarti adanya perbedaan siswa
penelitian
disimpulkan bahwa siswa
meningkat
yang berkemampuan tinggi, sedang
Model
dan rendah ketika sebelum dan
Pengajaran Pencapaian Konsep.
sesudah melakukan pembelajaran
Berdasarkan nilai uji anava Fhitung >
dengan
dari Ftabel sebesar 71,06 > 4,01 yang
Pencapaian Konsep.
setelah
berarti
menggunakan
adanya
melakukan pembelajaran dengan Model
Model
Pengajaran
perbedaan hasil
belajar ketika sebelum dan sesudah
Pengajaran
Pencapaian
IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013, Prosedur Penelitian
Suatu
Konsep. Dilihat dari nilai rata-rata
Pendekatan
posttest lebih tinggi dari pada
Jakarta: Reneka Cipta.
pretest
2.
adanya
menggunakan model pencapaian
2. Kesimpulan 1.
berarti
yaitu
sebesar
76,89,
Praktek,
Huda, Miftahul. 2014. Model
-
sedangkan pada pretest hanya 53,4.
model
Sehingga
Pembelajaran. Isu – isu
terdapat
peningkatan
pengajaran
dan
ketuntasan hasil belajar dari 14%
Metodis
hingga 63% secara klasikal.
Paradigmatis. Yogyakarta:
Dari hasil observasi siswa diperoleh
Pustaka Belajar.
hasil aktifitas siswa meningkat
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
setelah
menggunakan
Model
dan
dan
Pengembangan
Pengajaran Pencapaian Konsep.
Research and Developmen
Berdasarkan nilai uji anava Fhitung >
(Suryandari).
dari Ftabel sebesar 7,69 > 4,01 yang
Alfa
Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
Bandung:
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dian hayat Santoso | 11.1.01.05.0099 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 11||