Warlan Sugiyo, dkk., Efektivitas Metode Student Centered Learning ...
469
EFEKTIVITAS METODE STUDENT CENTERED LEARNING YANG BERBASIS FUN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA Warlan Sugiyo, Ersanghono Kusuma, Purnami Tri Wahyuni Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229
ABSTRAK Metode Student Centered Learning yang berbasis Fun Chemistry diharapkan dapat membuat pembelajaran kimia menyenangkan dan aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode Student Centered Learning yang berbasis Fun Chemistry pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Purwareja Klampok tahun ajaran 2008/2009 yang terdiri atas 4 kelas. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling, diperoleh kelas XI IPA 4 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kontrol. Variabel yang diteliti adalah hasil belajar siswa, dengan desain eksperimen control-group pretest-posttest. Analisis awal, kedua kelompok berdistribusi normal, variansinya sama, dan rata-rata nilai tidak berbeda. Analisis akhir memberikan hasil belajar kedua kelompok berbeda secara signifikan. Hasil uji ketuntasan belajar kelompok eksperimen thitung (7,5072)>ttabel (2,0301) yang berarti pembelajaran dengan menggunakan metode Student Centered Learning yang berbasis Fun Chemistry telah mencapai ketuntasan belajar. Untuk kelompok kontrol thitung (-0,3241) < ttabel (2,0301), belum mencapai ketuntasan belajar. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Student Centered Learning yang berbasis Fun Chemistry efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: student centered learning, fun chemistry
PENDAHULUAN
keterampilan edukasional secara menyeluruh
Kesulitan pembelajaran kimia terletak pada
melalui pelajaran kimia. Banyak cara yang
kesenjangan yang terjadi antara pemahaman
dilakukan oleh seorang guru dalam menyampaikan
konsep dan penerapan konsep yang ada sehingga
materi pelajaran yang akan membuat siswa
menimbulkan asumsi sulit untuk mempelajari
senang, di antaranya adalah dengan menggunakan
dan mengembangkannya. Saat ini metode
metode pembelajaran yang tepat yang mampu
pengajaran yang banyak digunakan dalam
mengubah rasa jenuh dan bosan siswa dalam
kegiatan belajar mengajar adalah metode ceramah
pembelajaran. Metode yang digunakan untuk
yang lebih berpusat terhadap guru sehingga
menyampaikan materi pelajaran kimia agar siswa
proses pembelajarannya hanya berlangsung
merasa senang dan tidak merasa bosan yaitu
satu arah. Metode ceramah ini menyebabkan
dengan menggunakan metode Student Centered
siswa menjadi jenuh dan bosan terhadap materi
Learning atau pembelajaran yang berpusat pada
pelajaran yang membuat siswa menjadi pasif
siswa.
dalam kegiatan belajar mengajar.
Metode Student Centered Learning juga
Pembelajaran kimia tidak lagi merupakan
menerapkan pembelajaran yang berdasarkan pada
proses transfer pengetahuan dari guru pada
penguasaan tingkat materi. Dalam metode Student
siswa, tetapi harus merupakan upaya peningkatan
Centered Learning, maka siswa memperoleh
470
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol . 3 No.2, 2009, hlm 469-475
kesempatan dan fasilitasi untuk membangun
bahkan metode tutorial. Pembelajaran dengan
sendiri pengetahuannya sehingga mereka akan
metode Student Centered Learning yang berbasis
memperoleh pemahaman yang mendalam (deep
Fun Chemistry diharapkan akan dapat memotivasi
learning) dan pada akhirnya meningkatkan mutu
siswa untuk belajar dalam suasana menyenangkan
kualitas siswa (Afiatin, 2005:1).
tanpa meninggalkan tujuan pembelajaran sehingga
Dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa digunakan sistem belajar yang fleksibel
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai.
sesuai dengan kehidupan dan gaya belajar siswa
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian
sehingga guru tidak berperan sebagai sentral
ini adalah apakah pembelajaran dengan
dalam kegiatan belajar mengajar tetapi hanya
menggunakan metode Student Centered Learning
sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar
yang berbasis Fun Chemistry efektif untuk
(Hamalik, 2005: 201).
meningkatkan hasil belajar kimia pokok bahasan
Pembelajaran yang berbasis Fun
kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini
Chemistry bertolak dari salah satu teori belajar
bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran
yang menegaskan bahwa belajar akan efektif jika
dengan menggunakan metode Student Centered
dilakukan dalam suasana yang menyenangkan
Learning yang berbasis Fun Chemistry efektif untuk
(Kline dalam Dryden, 2003:22). Fun Chemistry
meningkatkan hasil belajar kimia pokok bahasan
diperlukan untuk menciptakan kondisi belajar
kelarutan dan hasil kali kelarutan.
yang menarik dan tidak membosankan bagi siswa.
METODE PENELITIAN
Menyenangkan adalah suasana belajar mengajar
Populasi dalam penelitian ini adalah
yang membuat siswa senang dan memusatkan
semua siswa kelas XI IPA semester II SMA N 1
perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga
Purwareja Klampok Banjarnegara tahun ajaran
waktu curah perhatiannya (time on task) tinggi.
2008/2009 yang berjumlah 141 siswa. Berikut ini
Untuk menjadikan proses belajar mengajar lebih
adalah tabel jumlah populasi kelas XI IPA semester
efektif dan efisien digunakan media pengajaran
II SMA N 1 Purwareja Klampok Banjarnegara.
yang sesuai. Salah satunya yaitu Belajar Kimia secara Menyenangkan.
Penentuan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik cluster random
Belajar Kimia secara Menyenangkan
sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas
merupakan buku ajar yang dibuat oleh guru
XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI
dalam hal ini peneliti sebagai acuan bagi siswa
IPA 3 sebagai kelas kontrol.
dalam melakukan kegiatan belajar. Belajar Kimia
Metode pengumpulan data dilakukan
secara Menyenangkan berisi bagian-bagian
dengan dua cara, yaitu metode tes untuk
dari materi yang akan dibahas, contoh soal dan
mendapatkan hasil belajar kognitif siswa dan
cara penyelesaiannya, latihan-latihan dan tugas-
metode observasi untuk mendapatkan data nilai
tugas yang nantinya harus dikerjakan oleh siswa. Dengan menggunakan Belajar Kimia secara Menyenangkan guru dapat menerapkan beberapa metode
pengajaran seperti metode tugas,
pembelajaran terprogram, praktikum, studi mandiri,
Warlan Sugiyo, dkk., Efektivitas Metode Student Centered Learning ...
471
psikomotorik dan nilai afektif. Instrumen dalam penelitian ini terdiri atas rencana pembelajaran, angket dan alat ukur hasil belajar yaitu lembar pengamatan (segi afektif dan psikomotorik) dan tes (segi kognitif). Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini
Student Centered Learning meliputi uji perbedaan
adalah control-group pretest-posttest.
dua rata-rata, uji peningkatan hasil belajar, uji estimasi rata-rata hasil belajar, dan uji ketuntasan hasil belajar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil uji normalitas nilai pretest dan
Hasil Analisis Tahap Awal Analisis tahap awal digunakan data nilai
posttest terangkum dalam tabel 4. Karena χ2hitung <
raport. Analisis tahap awal meliputi uji normalitas,
χ2tabel maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut
uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata.
berdistribusi normal. Uji kesamaan 2 varians untuk
Perhitungan hasil uji normalitas terangkum pada
nilai pretest diperoleh Fhitung (1,0162) < Ftabel (1,96),
tabel 2.
sedangkan untuk nilai posttest diperoleh Fhitung
Homogenitas diuji dengan uji Bartlett. Perhitungan
(1,1210) < Ftabel (1,96) yang berarti bahwa kedua
mendapatkan hasil ???hitung = 0,8380 dan χ2tabel = 7,81
kelompok mempunyai varians yang sama.
untuk
α = 5 %, dan dk = 4-1 = 3. Karena ???
Uji perbedaan dua rata-rata untuk nilai hitung
pretest diperoleh thitung (0,762) < ttabel (1,99) yang berarti bahwa kelompok eksperimen tidak lebih
< χ2tabel maka dapat disimpulkan bahwa populasi tersebut homogen dan pengambilan sampel dapat dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Uji kesamaan rata-rata ini bertujuan untuk
baik dari kelompok kontrol, sedangkan untuk nilai
mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata
posttest diperoleh thitung (5,390) > ttabel (1,99) yang
kondisi awal populasi. Perhitungan diperoleh
berarti bahwa kelompok eksperimen lebih baik dari
Fhitung (0,0780) < Ftabel (2,671) yang berarti tidak
kelompok kontrol.
ada perbedaan rata-rata dari ke empat anggota populasi.
Hasil uji peningkatan hasil belajar untuk kelompok eksperimen thitung (29,448) > ttabel (2,0301) yang berarti ada peningkatan hasil belajar yang
Hasil Analisis Tahap Akhir
nyata pada kelompok kontrol diperoleh thitung (22,078)
Analisis tahap akhir berdasarkan pada
> ttabel (2,0301) yang berarti ada peningkatan hasil
hasil belajar kimia siswa yang disajikan dalam tabel
belajar yang nyata tetapi peningkatan hasil belajar
3. Analisis tahap akhir meliputi uji normalitas, uji
pada kelompok eksperimen lebih besar daripada
kesamaan dua varians, dan uji keefektifan metode
kelompok kontrol.
Student Centered Learning. Uji keefektifan metode
472
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol . 3 No.2, 2009, hlm 469-475
Uji estimasi rata-rata hasil belajar pada
sama dan berangkat dari kondisi awal yang sama.
kelompok eksperimen yang menggunakan metode
Berdasarkan uji perbedaan rata-rata untuk nilai
Student Centered Learning yang berbasis Fun
pretest, diperoleh thitung (0,762) < ttabel (1,99) dengan
Chemistry rata-rata hasil belajarnya berkisar antara
dk = 70, yang berarti bahwa kelompok eksperimen
73,86 –80,44, sedangkan pada kelompok kontrol
tidak lebih baik dari kelompok kontrol.
yang menggunakan metode Student Centered
Setelah kelompok eksperimen diberi
Learning rata-rata hasil belajarnya berkisar antara
pembelajaran dengan menggunakan metode
60,96 – 67,93.
Student Centered Learning yang berbasis Fun
Uji ketuntasan hasil belajar, pada kelompok
Chemistry rata-rata nilai posttestnya sebesar
eksperimen diperoleh thitung (7,5072) > ttabel (2,0301)
77,15. Pada kelompok kontrol yang menggunakan
yang berarti telah mencapai ketuntasan belajar
metode Student Centered Learning rata-rata nilai
sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh thitung
posttestnya sebesar 64,44. Dengan uji kesamaan
(-0,3241) < ttabel (2,0301) yang berarti bahwa hasil
dua varians, diperoleh Fhitung (1,1210) < Ftabel (1,96),
belajarnya belum mencapai ketuntasan belajar.
yang berarti bahwa kedua kelompok memiliki varians hasil belajar yang sama.
Pembahasan
Berdasarkan uji perbedaan rata-rata untuk
Penelitian eksperimen ini dilakukan di SMA
nilai posttest, diperoleh thitung (5,390) > ttabel (1,99)
N 1 Purwareja Klampok Banjarnegara. Untuk
dengan dk = 70, yang berarti bahwa kelompok
pengambilan sampel secara acak diperlukan data
eksperimen yang dalam pembelajarannya
nilai raport dari kelas XI IPA agar dapat diketahui
menggunakan metode Student Centered Learning
homogenitas dan normalitas populasi. Hasil uji
yang berbasis Fun Chemistry lebih baik daripada
2 hitung
homogenitas diperoleh ?
2 tabel
(0,8380) < ?
(7,81)
yang berarti bahwa populasi homogen.
kelompok kontrol. Berdasarkan uji peningkatan hasil belajar, rata-
Dari hasil uji normalitas diperoleh bahwa
rata hasil belajar kedua kelompok meningkat, tetapi
keempat kelas anggota populasi berdistribusi
peningkatan hasil belajar kelompok eksperimen
normal. Karena populasi homogen dan normal
lebih baik daripada kelompok kontrol. Peningkatan
maka pengambilan sampel bisa dilakukan secara
hasil belajar pada kelompok eksperimen yang lebih
acak dan diperoleh dua kelas yaitu kelas XI IPA
baik ini disebabkan karena dalam pembelajarannya
3 sebagai kelompok kontrol dan kelas XI IPA 4
menggunakan metode Student Centered Learning
sebagai kelompok eksperimen. Berdasarkan
yang berbasis Fun Chemistry dimana kegiatan
analisis tahap awal dapat disimpulkan bahwa
belajar mengajarnya didasarkan pada kebutuhan
kedua kelompok berangkat dari kondisi yang sama
dan minat siswa sehingga memberikan implikasi
dan keduanya mempunyai kesamaan rata-rata.
bahwa pembelajaran harus bermakna bagi siswa.
Berdasarkan nilai pretest, rata-rata
Peningkatan hasil belajar pada kelompok
kemampuan awal kelompok eksperimen sebesar
eksperimen yang menggunakan metode Student
28,06 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar
Centered Learning yang berbasis Fun Chemistry
26,60. Dengan uji kesamaan dua varians, diperoleh
lebih tinggi daripada kelompok kontrol, hal ini
Fhitung (1,0162) < Ftabel (1,96), yang berarti bahwa
disebabkan karena dalam pembelajaran yang
kedua kelompok memiliki varians hasil belajar yang
menggunakan metode Student Centered Learning
Warlan Sugiyo, dkk., Efektivitas Metode Student Centered Learning ...
473
yang berbasis Fun Chemistry siswa memperoleh
maupun tanpa bimbingan guru sehingga guru tidak
kesempatan dan fasilitasi untuk membangun
berperan sentral dalam kegiatan belajar mengajar.
sendiri pengetahuannya sehingga mereka akan
Dalam pembelajaran yang berbasis Fun
memperoleh pemahaman yang mendalam (deep
Chemistry juga dilakukan demonstrasi yang sesuai
learning) dan pada akhirnya meningkatkan mutu
dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan.
kualitas siswa (Afiatin, 2005:1).
Sesuai dengan pendapat Khaeruddin dan Mahfud
Dalam pembelajaran yang menggunakan
Junaedi (2007:220) bahwa untuk mewujudkan
metode Student Centered Learning yang berbasis
pembelajaran yang menyenangkan guru dituntut
Fun Chemistry digunakan buku Belajar Kimia secara
untuk mampu mendesain materi pembelajaran
Menyenangkan. Adanya buku ini memungkinkan
dengan baik serta mengkombinasikannya dengan
siswa untuk aktif belajar. Pada saat pembelajaran
strategi pembelajaran yang mengedepankan
banyak siswa yang aktif mengajukan pertanyaan
keterlibatan aktif peserta didik di kelas, seperti
dari hal-hal yang belum mereka pahami setelah
demonstrasi, game, team quiz, role playing dan
mempelajari buku ini. Hal ini sesuai dengan yang
sebagainya. Hal ini juga sejalan dengan pendapat
dikemukakan oleh Hamalik (2005: 201) melalui
Prayitno (1989: 119) bahwa kalau dalam belajarnya
penerapan pembelajaran yang berpusat pada
siswa dapat diberi pengalaman langsung (melalui
siswa maka siswa harus berpartisipasi secara aktif,
media, demonstrasi, field trip, dramatisasi), maka
selalu ditantang untuk memiliki daya kritis, mampu
situasi pengajarannya itu akan meningkatkan
menganalisis dan dapat memecahkan masalah-
kegairahan dan minat siswa tersebut dalam belajar.
masalahnya sendiri.
Pembelajaran dengan menggunakan
Buku Belajar Kimia secara Menyenangkan
metode Student Centered Learning yang berbasis
sangat berguna bagi guru dan siswa. Bagi guru yaitu
Fun Chemistry dapat memberikan kontribusi
mempermudah penyampaian materi pembelajaran
terhadap ketuntasan hasil belajar siswa yang
sedangkan bagi siswa dapat meningkatkan minat
dapat dilihat dari uji ketuntasan belajar. Pada
dalam mengikuti pembelajaran. Adanya buku ini
kelompok eksperimen thitung (7,5072) > ttabel (2,0301),
juga menyebabkan penyampaian materi menjadi
yang berarti t berada pada daerah penolakan Ho
lebih efektif dan siswa tidak perlu mencatat serinci
sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajarnya
mungkin penjelasan dari guru karena buku ini
telah mencapai ketuntasan belajar. Pada kelompok
dirancang sesuai dengan indikator belajar. Siswa
kontrol thitung (-0,3241) < ttabel (2,0301), yang berarti
hanya perlu mencatat hal-hal yang penting bagi
t berada pada daerah penerimaan Ho sehingga
mereka untuk ditambahkan sebagai catatan.
dapat disimpulkan bahwa hasil belajarnya belum
Buku Belajar Kimia secara Menyenangkan
mencapai ketuntasan belajar.
juga mempunyai banyak latihan soal. Oleh karena
Dari hasil posttest diperoleh rata-rata hasil
itu, guru tidak terlalu banyak menulis contoh dan
belajar kelompok eksperimen sebesar 77,15,
tugas di papan tulis, sehingga sebagian besar
sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata
waktu pembelajaran dapat digunakan untuk
hasil belajarnya sebesar 64,44. Dari analisis
latihan soal dan melakukan diskusi dengan
tingkat efektivitas pembelajaran secara klasikal
sesama siswa. Jadi, siswa dapat memperdalam
diperoleh bahwa ketuntasan hasil belajar kelompok
materi pembelajaran baik melalui bimbingan guru
eksperimen sebesar 88,89% dan kelompok kontrol
474
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol . 3 No.2, 2009, hlm 469-475
sebesar 58,33%.
yang menunjukkan bahwa 94,45% siswa senang
Berdasarkan kategori tingkat efektivitas yang
mengikuti pelajaran kimia yang disampaikan
dibuat oleh peneliti yang ditinjau dari rata-rata
dengan menggunakan metode Student Centered
hasil belajar dan ketuntasan hasil belajar, maka
Learning yang berbasis Fun Chemistry. Siswa
pada kelompok eksperimen yang rata-rata hasil
merasa senang dengan proses pembelajaran
belajarnya sebesar 77,15 dan ketuntasan hasil
yang telah dilakukan karena dalam pembelajaran
belajarnya sebesar 88,89% termasuk dalam
yang disampaikan dengan menggunakan metode
kategori efektif karena berada pada rentang
Student Centered Learning yang berbasis Fun
77–88. Pada kelompok kontrol yang rata-rata
Chemistry siswa mengalami hal baru yang belum
hasil belajarnya sebesar 64,44 dan ketuntasan
pernah mereka temukan. Selain itu siswa menjadi
hasil belajarnya sebesar 58,33% termasuk dalam
lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran karena
kategori kurang efektif karena berada pada rentang
siswa dituntut untuk mengajukan pertanyaan
56–64.
dari hal-hal yang belum mereka pahami
Aspek afektif diamati pada saat pembelajaran. Hasil belajar afektif siswa diperoleh melalui
setelah mempelajari buku Belajar Kimia secara Menyenangkan.
observasi pada saat pembelajaran. Rata-rata
Secara umum menunjukkan bahwa
nilai afektif siswa pada kelompok eksperimen
pembelajaran yang menggunakan metode Student
sebesar 81,94 yang termasuk dalam kategori baik
Centered Learning yang berbasis Fun Chemistry
sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 71,64
efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan
yang termasuk dalam kategori baik.
mampu memberikan ketuntasan hasil belajar siswa
Hasil belajar psikomotorik diamati pada saat
sebesar 88,89%.
praktikum mengenai reaksi pengendapan dan pengaruh ion senama. Rata-rata nilai psikomotorik
SIMPULAN
siswa pada kelompok eksperimen sebesar 79,05
Berdasarkan hasil penelitian dan
yang termasuk dalam kategori baik sedangkan
pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa
pada kelompok kontrol sebesar 66,78 dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode
termasuk dalam kategori cukup. Hasil belajar
Student Centered Learning yang berbasis Fun
psikomotorik kelas eksperimen lebih baik daripada
Chemistry efektif untuk meningkatkan hasil belajar
kelas kontrol karena pada siswa kelompok
kimia pokok bahasan kelarutan dan hasil kali
eksperimen mempunyai buku Belajar Kimia secara
kelarutan.
Menyenangkan yang memuat cara kerja praktikum yang dapat mereka baca di rumah sehingga pada saat praktikum mereka lebih terampil. Pengemasan yang menarik dari buku Belajar Kimia secara Menyenangkan yang diberi TTS dan info-info penting yang mendukung materi yang sedang dipelajari cukup membuat minat siswa meningkat dan mengaktifkan siswa untuk belajar. Hal ini terlihat dari hasil penyebaran angket
DAFTAR PUSTAKA Afiatin, Tina. 2005. Pembelajaran Berbasis Student-Centered Learning. Available at http://www.inparametric.com [accessed 15/04/2008]. Dryden, Gordon dan Jeannette Vos. 2003. Revolusi Cara belajar (The Learning Revolution): Belajar akan Efektif Kalau Anda dalam Keadaan “Fun”. Bandung: Kaifa.
Warlan Sugiyo, dkk., Efektivitas Metode Student Centered Learning ...
Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Junaedi, Mahfud dan Khaeruddin. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta: Pilar Media.Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Semarang. Prayitno, Elida. 1989. Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Depdikbud.
475