1
EFEKTIVITAS METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA DINI DALAM PEMBELAJARAN PADA KELOMPOK B DI TK BUSTANUL ATHFAL DEMANGAN KARANGDOWO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Disusun Oleh: ENI WIDIYASTUTI A520100007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
2
0
1
ABSTRAK
EFEKTIVITAS METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA DINI DALAM PEMBELAJARAN PADA KELOMPOK B DI TK BUSTANUL ATHFAL DEMANGAN KARANGDOWO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Eni Widiyastuti, A520100007, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 91 halaman Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode bermain peran dalam pembelajaran pada kelompok B di TK Bustanul Athfal Demangan Karangdowo Klaten Tahun Pelajaran 2013/ 2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan one-group pretest-posttest design. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B di TK Bustanul Athfal sejumlah 20 anak sebagai kelompok eksperimen. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai kepercayaan diri anak yang didapatkan melalui observasi terstruktur. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah dengan sistem analisis t-test dengan bantuan program SPPS 16.0 for windows. Pengujian hipotesis dengan sistem analisis t test terhadap hasil observasi akhir menghasilkan nilai thitung -21,141 yang berada pada daerah H0 ditolak dengan probabilitas sebesar .000 ˂ 0,05. Berdasarkan hasil ini, maka keputusan hasil uji hipotesisnya adalah Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat efektivitas metode bermain peran terhadap kepercayaan diri anak di TK Bustanul Athfal Demangan, Karangdowo, Klaten tahun pelajaran 2013/2014.
Kata kunci: Metode Bermain Peran, Kepercayaan Diri Anak
2
PENDAHULUAN Kepercayaan diri merupakan aspek yang sangat penting yang harus dimiliki seseorang dalam hidupnya. Kepercayaan diri harus tertanam kuat sejak usia dini karena hal tersebut dapat membantu kehidupannya yang akan datang. Seseorang yang mempunyai kepercayaan diri, ia akan lebih bisa menghargai dirinya sendiri, mengembangkan dirinya kearah yang positif dan ia dapat memaknai kehidupannya sehingga ia dapat memberi manfaat untuk lingkungan sekitarnya. Menurut Lauster (2002) kepercayaan diri merupakan sikap, keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakannya tidak cemas, merasa bebas melakukan sesuai keinginan dan bertanggung jawab atas perbuatannya, sopan berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Pada hakikatnya pembelajaran di Taman Kanak- Kanak berorientasi pada bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain.Anak menyukai kegiatan bermain karena bermain mempunyai sifat yang sangat menyenangkan. Jika dalam bermain menggunakan metode bermain yang diarahkan, maka anak tersebeut secara tidak sadar mereka akan belajar mengatasi masalah yang timbul di dalam suatau permaian, selain itu anak dapat bersosialisasi dengan teman bermainnya dan belajar memanajemen waktu dengan baik. Dengan bermain peran, anak akan belajar menjalani masa yang akan datang dan anak dapat mengekspresikan serta mengendalikan emosinya. Ketika anak memerankan suatu tokoh dalam bermain peran, maka anak akan mendapatkan pengalaman langsung, hal tersebut akan selalu melekat pada ingatan anak hingga usia lanjut. Dalam bermain peran, anak secara tidak langsung dituntut untuk percaya diri dalam memerankan tokoh di dalam suatu cerita supaya cerita tersebut dapat tersampaikan kepada audien dengan baik. Mengingat begitu pentingnya rasa percaya diri pada anak yang berfungsi untuk
menentukan perkermbangan selanjutnya, maka diperlukan metode untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak, yaitu dengan menggunakan metode
3
bermain peran. Melalui penelitian dengan metode ini, peneliti ingin mengetahui efektivitas metode bermain peran terhadap kepercayaan diri anak usia dini pada TK B Demangan, Karangdowo, Klaten tahun ajaran 2013/ 2014.
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2011: 107) metode penelitian eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang tekendali. Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian dengan desain pre eksperimental degisn (non desingn) yaitu one group pretest-posttest design. Menurut Wirawan (2011: 174) penelitian one group pretest-posttest design adalah penelitian yang menggunakan satu kelompok yaitu kelompok eksperimen. Pada kelompok eksperimen ini, peneliti memberikan pretes sebelum dilakukannya penelitian yang berguna untuk mengetahui keadaan sebelum diberikan perlakuan kemudian peneliti memberikan postes untuk mengetahui keadaan sesudahnya.Penelitian ini menggunakan observasi awal untuk mengetahui keadaalan awal subjek penelitian
untuk mengetahui
kepercayaan diri anak sebelum diberi perlakuan. Observasi ini dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi yang telah dibuat dan menjadi instrumen dalam penelitian ini, dan setelah dilakukan observasi awal dan keadaan awal sudah seimbang, maka dilanjutkan dengan pemberian perlakuan. Pemberian perlakuan dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dalam satu minggu. Perlakuan berupa kegiatan bermain peran menjadi koki dan pedagang. Adapun prosedur pelaksanaan
penelitian
adalah
peneliti
memberikan
perlakuan
dengan
menggunakan metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan enam kali dalam kurun waktu tiga minggu denagn menggunakan indikator sejumlah lima butir indikator. Adapun prosedur dalam pelakasanaan pemberian perlakuan yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:
4
a) Guru mempersiapkan tema yang menarik untuk dimainkan. b) Guru membuat jalan cerita untuk dimainkan. c) Guru mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan guna untuk menunjang kegiatan bermain peran. d) Guru membacakan kontak belajar dengan anak atau pemainnya. e) Guru membacakan teknik permainan. f) Guru membacakan cerita yang akan dimainkan. g) Guru memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih tokoh yang disukainya untuk dimainkan. h) Setelah permainan selesai, sebaiknya diakhiri dengan evaluasi tentang isi cerita, yang bias untuk teladan bagi anak- anak. Setelah dilakukan perlakuan, kepercayaan diri pada anak diobservasi kembali dalam observasi akhir untuk mengetahui adanya peningkatan kepercayaan diri pada anak sebelum dan sesudah pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen. Penelitian dilakukan di TK Bustanul Athfal Sidomulyo, Demangan, Karangdowo, Klaten pada semester genap. Penelitian dilakukan terhadap anak kelompok B tahun ajaran 2013/ 2014 sejumlah 20 anak. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dengan variabel bebas yaitu metode bermain peran sedangkan variabel terikatnya yaitu kepercayaan diri anak. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi. Menurut Wirawan (2011: 200) observasi adalah salah satu teknik menjaring data dimana peneliti sebagai instrumen. Peneliti dalam mencari data meliputi data primer yang mengenai berbagai proses yang sedang terjadi dari awal sampai akhir secara menyeluruh.
5
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pedoman observasi sebagai instrumen penelitian. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan pedoman observasi rating scale. Ranting scale adalah suatu kategori yang dibuat untukmendapatkan suatu informasi mengenai sifatsifat kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan sistem analisis t test dengan bantuan program komputer SPSS 16.0 for windows.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kelompok eksperimen mengalami peningkatan kepercayaan diri dari keadaan sebelumnya. Pada observasi awal kepercayaan diri anak diperoleh skor tertinggi adalah 12 dan skor terendah adalah 6, dengan mean 9,4, adapun distribusi frekuensi kepercayaan diri anak dengan interval berdasarkan perhitungan standar ideal. Tabel 4.1. Tabel Distribusi Frekuensi Data Observasi Awal Interval
Frekuensi
Presentase
Kategori
x ≥ 11
6
30 %
Berkembang Sangat Baik (BSB)
9 ≥ x < 11
7
35 %
Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
7≤x<9
5
25 %
Mulai Berkembang (MB)
x<7
2
10 %
Belum Berkembang (BB)
6
Gambar 4.1. Histogram Presentase Distribusi Frekuensi Data Observasi Awal Kepercayaan Diri Anak
Diagram Observasi Awal
Berkembang Sangat Baik (BSB) = 30% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) = 35% Mulai Berkembang (MB) = 25%
Belum Berkembang (BB) = 10%
Data observasi akhir kepercayaan diri anak diperoleh skor tertinggi adalah 17 dan skor terendah adalah 10, dengan mean 14,55 terdapat pada lampiran 6 dan lampiran 7. Distribusi frekuensi kepercayaan diri anak dengan interval berdasarkan perhitungan standar ideal pada lampiran 8.
Tabel 4.2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Observasi Akhir Interval
Frekuensi Presentase
Kategori
x ≥ 11
19
95 %
Berkembang Sangat Baik (BSB)
9 ≥ x < 11
1
5%
Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
7≤x<9
0
0%
Mulai Berkembang (MB)
x<7
0
0%
Belum Berkembang (BB)
7
Gambar 4.2. Histogram Presentase Distribusi Frekuensi Data Observasi Akhir Kepercayaan Diri Anak
Diagram Observasi Akhir
Berkembang Sangat Baik (BSB) = 95% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) = 5% Melai Berkembang (MB) = 0% Belum Berkembang (BB) = 0%
Menurut Taniredja (2011: 39) bermain peran atau sosiodrama (role playing) berasal dari kata sosio dan drama.Sosio berarti social menunjuk kepada objeknya
yaitu
berupa
kegiatan-
kegiatan
sosial,
dan
drama
berate
mempertunjukkan, mempertontonkan atau memperlihatkan. Metode bermain peran yang digunakan dalam penelitian ini sudah dikonsultasikan dengan guru kelas pada TK B di TK Bustanul Athfal Demangan sehingga sudah disesuaikan dengan perkembangan kemampuan anak.
SIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji hipotesis yang telah dilakukan dengan t-test diperoleh thitung ≤ - ttabel yaitu dengan nilai - 21, 141 ≤ - 1,729 dengan probabilitas .000 <α = 0,05 maka Ho ditolak yang berarti terdapat efektivitas metode bermain peran terhadap kepercayaan diri anak. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi terdapat efektivitas metode bermain peran terhadap kepercayaan diri anak pada kelompok B di TK Bustanul Athfal Aisyiyah Demangan Tahun Pelajaran 2013/ 2014 teruji kebenarannya.
9
Daftar Pustaka Online : http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1 &cad=rja&ved=0CDIQFjAA&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.i d diunduh pukul 05:37 tanggal 21 Desember 2012 . Online : http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1 0&cad=rja&ved=0CHEQFjAJ&url=http%3A%2F%2Flibrary.binus.ac.i d diunduh pukul 01:26 tanggal 04 Januari 2013 . Anthony, D.M. (2008). Emotional Quality Management. Jakarta: HR Excellency. Araswati, Veronica Selly. 2012. Penggunaan Metode Bermain Peran Sebagai Upaya Meningkatkan Komunikasi pada Anak TK Indriyasana 03 Nglinggi Kelompok A Tahun Pelajaran 2011/2012.Surakarta:UMS. Bungin, Burhan. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana. Emzir. 2008.Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta:PT Rajagrafindo. Ghozali, Imam, Prof, Dr, M.Com, Akt. 2008. Desain Penelitian Eksperimental, Teori, Konsep, dan Analisis Data dengan SPSS 16. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gymnastiar, Abdullah. 2005. Mengatasi Minder. Bandung: Khas MQ Istadi, Irawati. 2006.Melipatgandakan Kecerdasan Emosi Anak.Bekasi: Pustaka Inti. Kasiyatun. 2013. Mengembangkan Rasa Percaya Diri Anak Melalui Metode Karya Wisata Pada Kelompok A1 TK Aisyiyah Malangjiwan Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/ 2013. Surakarta: UMS. Lauster, P. (2002). Tes Kepribadian. Jakarta : Bumi Aksara. Lestari, Budhi. 2011. Menumbuhkan PD Anak. Majalah Hadila Edisi 48. Solo Yayasan Solo Peduli Umat. Nursyahidah, Farida. Penelitian Eksperimen. Online : http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5 &cad=rja&sqi=2&ved=0CEYQFjAE&url=http%3A%2F%2Ffaridanurs yahidah.files.wordpress.com% diunduh pukul 02:53 tanggal 01 Januari 2013 . Prihartini, Kurnia. 2012. Meningkatkatkan Keterampilan Bahasa Anak Melalui Metode AISM Di PAUD “Puri Mandiri” Desa Margoasri Kelompok B Tahun Pelajaran 2011/2012. Surakarta:UMS. Rachmawati, Yeni,dan Euis Kurniati. 2010. Strategi Perkembangan Kreativitas pada Anak.Jakarta: Kencana. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi, Arikunto.1992.Prosedur Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta. Sulistiani, Anik. 2013. Upaya Mengembangkan Rasa Percaya Diri Anak Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Kelompok B Di BA’ Aisyiyah Mireng 1 Trucuk Klaten Tahun ajaran 2013/ 2014. Surakarta: UMS.
44
10
Susilowati. 2011. Peningkatan Kecerdasan Interpersonal Melalui Metode Bermain Peran pada Anak Usia Dini di TK AISYIYAH Bekangan Nogosari Tahun Pelajaran 2010/2011.Surakarta: UMS. Taniredja, Tukiran dkk. 2011. Model- model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta. Walgito, B. (2008). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Wirawan. 2011. Evaluasi Teori Model Standar Aplikasi dan Profesi, Contoh Aplikasi Evaluasi Program: Pengembangan Sumber Daya Manusia, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Kurikulum, Perustakaan, dan Buku Tes. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Wulani, Siyam Sri. (2011). Pengaruh Permainan Tradisional Congklak Terhadap Kecerdasan Logika Matematika Anak Di RA Aisyiyah Rejosari Tahun Pelajaran 2010/ 2011.Surakarta:UMS. Wulansari. Yulia Betty (2012). Pengaruh Outbound Low Impact Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Di TK Alam Surya Mentari Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Surakarta:UMS.
10