Hidayat;Hanum;Ismail
EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT DAN DAYA BUNUH BAKTERI ULKUS TRAUMATIKUS PADA MUKOSA MULUT DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI PROPOLIS (Trigona sp.) Syahrul Hidayat*, Farichah Hanum **, Ade Ismail A.K. ** ABSTRAK Ulkus traumatikus adalah lesi yang terjadi akibat trauma pada jaringan epitel. Akibat trauma ini bisa menyebabkan jaringan epitel terkoyak. Penyembuhan ulkus ini dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengaruh traumatiknya. Proses penyembuhan bisa terganggu atau terhambat bila terjadi infeksi. Propolis !"#$%&' ()*' mampu menghilangkan pengaruh infeksi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 6&7&* (& 2&4* 6&$* 6&7&* 2'$'(* "&6&* 2!#2&%&)* 1+$,!$4#&,)* "#+"+0),* 8 !"#$%&' ().9* 4!#(&6&"* 2&14!#)* '01',* 4#&' &4)1',*"&6&* '1+,&* '0'4.*:!$%'1'#&$*6)0&1'1&$*6!$%&$*;&* !$%()4'$%*6)& !4!#*<+$&*(& 2&4* 6&$*<+$&*2'$'(. Penelitian ini bersifat eksperimen laboratoris semu dengan menggunakan rancangan post test only control group design 6!$%&$* !$%%'$&1&$*4)%&*=)&,)*1+$,!$4#&,)*7&)4'*>?@3*?A@3*BAA@*6&$*&C'&6!,*,!2&%&)* kontrol negatif. Hasil dianalisa menggunakan +!,(-&../0&.."( dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil uji +!,(-&../0&.."(' !$'$5'1&$*$)0&)*A3AAA*8"DA3A?9*7&$%* !$'$5'11&$*&6&$7&*"!#2!6&&$*6&7&*(& 2&4* 4!#(&6&"* 2&14!#)* '01',* 4#&' &4)1',* ,!;&* ,)%$)E1&$* '$4'1* &,)$%F &,)$%* 1+$,!$4#&,)* "#+"+0),.* G&,)0* "!$!0)4)&$*4)6&1* !$! '1&$*"!#2!6&&$*,)%$)E1&$*6&7&*2'$'(*2&14!#)*"&6&* &,)$%H &,)$%*1+$,!$4#&,)** propolis. I!,) "'0&$*6)*"!$!0)4)&$*)$)*&6&0&(*"#+"+0),*8 !"#$%&'().9*!J!14)J*,!2&%&)*6&7&*(& 2&43*&1&$*4!4&")*4)6&1* efektif sebagai daya bunuh pada koloni bakteri penyebab ulkus traumatikus. Kata kunci : antibakteri, ulkus traumatikus, propolis. ABSTRACT Traumatic ulcers was lesions caused by trauma to the epithelial 1"((,2'*' 3"('1!&,4&'5&%'5&,(2'2)"132."&.' 1"((,2'"('1$!%'*' 32',.52!'32&."%#'5&%'62'7$%2'68'2."4"%&1"%#'132'1!&,4&1"5'299251'*' 32'32&."%#')!$52((' 5&%'62'"4)&"!2'$!'"4)27'"9'132!2'"('&%'"%9251"$%'*':!$)$."(' !"#$%&'()'*'&6.2'1$'2."4"%&12'132'"%;,2%52'$9' 13"('"%9251"$%'* 3"('!2(2&!53'&"4('1$'7212!4"%2'132'"%3"6"1"$%'&%7'-".."%#')$<2!'$9'=&!"$,('5$%52%1!&1"$%('$9' )!$)$."('>' !"#$%&'()'*'?*''@#&"%(1'6&512!"&.',.52!('1!&,4&1"-,('132'$!&.'4,5$(&'*'A2&(,!242%1'"('7$%2'68' 5&.5,.&1"%#'132'7"&4212!'$9'"%3"6"1"$%'B$%2'&%7'-"..'B$%2'* 3"('!2(2&!53'"('&'C,&("'2D)2!"42%1&.'.&6$!&1$!8',("%#'&'7!&91')$(1'12(1'$%.8'5$%1!$.'#!$,)'72("#%',("%#' three variations of concentration , namely 25 % , 50 % , 100 % and distilled water as a negative control . E2(,.1('$9'&%&.8B27'<&(',("%#'132'+!,(-&..'/'0&.."('9$..$<27'68'A&%%'03"1%28'12(1'*'+!,(-&..'/'0&.."('12(1' !2(,.1('(3$<'132'=&.,2'$9'F*FFF'>')'G'F*FH'?'<3"53'"%7"5&12('&'7"992!2%52'"%'132'"%3"6"1"$%'$9'132'6&512!"&.' ,.52!(' 1!&,4&1"5' ("#%"I5&%1.8' 9$!' 2&53' 5$%52%1!&1"$%' $9' )!$)$."(' *' 32' !2(,.1(' $9' 132' !2(2&!53' 7"7%J1' I%7' ("#%"I5&%1'7"992!2%52'"%'6&512!"&.'-".."%#')$<2!'&1'2&53'5$%52%1!&1"$%'$9')!$)$."('* 32'5$%5.,("$%'$9'13"('!2(2&!53'<&(')!$)$."('>' !"#$%&'()'*'?'62'299251"=2'&('"%3"6"1$!8K'6,1'<&(%J1'299251"=2' as the power to kill the bacteria that cause ulcers traumatic colonies Keywords : antibacterial, ulcers traumatic, propolis.
PENDAHULUAN Ulkus traumatikus merupakan lesi yang sering terjadi berbentuk soliter, ukuran bervariasi, bulat, atau berbentuk sabit dengan dasar lesi kekuningan, tepi merah dan tidak ada indurasi.1 Ulkus traumatikus biasanya terjadi akibat tidak sengaja tergigit, trauma akibat gigi palsu atau trauma terpapar cairan kimia pada mukosa bukal atau mukosa labial.2 Pada keadaan tertentu ulkus dapat juga disebabkan oleh kebiasan buruk dan patologis.3
Penyembuhan ulkus traumatikus pada dasarnya dengan menghilangkan pengaruh traumatiknya.4 Namun ulkus traumatikus yang mengalami infeksi sekunder dapat memperlambat proses penyembuhan.5 Infeksi pada proses penyembuhan akan ! "!#$%'()* "#+,!,* )$-& &,).* /01',* traumatikus yang terinfeksi akan mengakibatkan "#+,!,* )$-& &,)* 0!2)(* 0& &3* 1!$&* 4!#5&6)* respon fagositosis sebagai proses pertahanan tubuh melawan mikroorganisme infeksi.
*Program Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung, *Bagian Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut RS Kariadi Semarang,*** Staff Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung Korespondensi:
[email protected] MEDALI JURNAL VOLUME 2 EDISI 1 MEDIA DENTAL INTELEKTUAL
79
EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT DAN DAYA BUNUH BAKTERI ULKUS TRAUMATIKUS PADA MUKOSA MULUT DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI PROPOLIS (Trigona sp.)
K!$%&$* ,! &1)$* 0& &* J&,!* )$-& &,)* &1&* semakin lama ulkus melewati fase proliferasi dan fase maturasi hingga mencapai fase sembuh.6 Propolis adalah salah satu produk lebah terbuat dari resin lengket yang berasal pada batang pohon atau kulit. Komposisi dalam propolis sangat tergantung dari species dan tempat tinggal dari lebah hidup.7 Namun pada ' ' $7&* "#+"+0),* !$%&$6'$%* #!,)$* 8L?F ??@93* 0)0)$* 6&$* &,& * 0! &1* 8>?FM?@93* )$7&1* !,,!$,)&0*8BA@93*6&$*1+ "+$!$*+#%&$)1*,!#4&* )$!#&0*
[email protected] Pada penelitian Angraini pada tahun 2006, manfaat propolist sebagai antibakter telah teruji efektif dapat menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis, Stapilococus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa.9 Dan pada penelitian Nur, Nuryati dan Tigor tahun 2008 manfaat propolist sebagai antifungi telah teruji efektif dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans.10 Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin membuktikan kandungan dalam propolis efektif dalam mempercepat penyembuhan ulkus traumatikus, yaitu dengan memberi daya hambat dan daya bunuh pada bakteri ulkus traumatikus. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan masyarakat dalam memilih obat herbal sebagai obat alternatif obat paten yang sudah ada.
silinder Fisher dengan diameter 6 mm yang akan diisi larutan uji. Bakteri ulkus traumatikus diambil dengan menggunakan ose lalu digoreskan pada medium nutrient agar 8NA9 dan diinkubasi selama 24 jam pada temperatur 37° C. Dalam dua puluh delapan disk medium bakteri ulkus traumatikus yang sudah jadi akan dibagi menjadi empat kelompok perlakuan 7&)4'* >?@3* ?A@3* BAA@* 6&$* &C'&6!,* ,!2&%&)* kontrol negatife. Setiap kelompok berjumlah tujuh disk medium. Untuk uji daya hambat dan daya bunuh bakteri ulkus traumatikus dengan metode difusi sumuran. Produk jadi propolis diencerkan ()$%%&* !$6&"&4* 4)%&* 1+$,!$4#&,)* 7&)4'* >?@3* ?A@3* 6&$* BAA@.* O)%&* 1+$,!$4#&,)* 6))$5!1,)* dengan spuit yang jarumnya telah dilepas sebanyak 0,1 ml pada lubang semuran dengan masing-masing tujuh disk medium. Tujuh disk medium yang tersisa pada lubang sumurannya 6)2!#)*&C'&6!,*A3B* 0*,!2&%&)*1!0+ "+1*1+$4#+0* negative. Media yang telah dimasukkan larutan uji dimasukkan dalam anaerobic Jar. Inkubasi dalam incubator selama 24 jam pada suhu 370 C.12 :!$%'1'#&$* <+$&* #&6)1&0* 6)"!#+0!(* 6)* pengukuran jarak garis : AD, ad, BE, be, CF, ;J*6&$*<+$&*(& 2&4*6)"!#+0!(*6)*"!$%'1'#&$* jarak garis: 14, AD, ad, 25, BE, be, 36, CF, cf dibuat menggunakan penggaris siku-siku dan spidol pada cawan petri. Pengukuran dilakukan !$%%'$&1&$* 5&$%1&* ,+#+$%* 8,0)6)$%* ;&0)"!#9* dengan ketelitian 0,01 mm.13 P e m b a c a a n <+$&* 2'$'(* 2&14!#)* 6)* !J!14)E4&,* "#+"+0),* terhadap bakteri pada ulkus traumatikus dihitung dengan rumus :
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah eksperimental laborotoris semu dengan menggunkan rancangan post test only control group design untuk mengetahui pengaruh ektrak propolist propolis dalam memberi daya hambat dan daya bunuh pada bakteri ulkus traumatikus. Pengumpulan data dengan perhitungan valensi bakteri ulkus traumatikus pada saat setelah ditetesi konsentrasi propolis yang dilakukan pada subyek penelitian. Sample yang digunakan penderita ulkus traumatikus yang belum mendapatkan terapi medikasi. Pengambilan bakteri ulkus traumatikus K)&%#& *%& 2*"!$%'1'#&$*<+$&*(& 2&4*2&14!#)* menggunakan teknik swab Lavine.11 Biak bakteri dengan medium nutrient agar Keterangan : 8NA9* 7&$%* 1+ "+,),)$7&.* N!6)' * 4'(* Lubang berisi konsentrasi propolis: lingkaran abcdef : lingkaran ABCDEF dalam dua puluh delapan disk medium. Buat Zona bunuh bakteri Zona hambat bakteri : lingkaran 123456 satu buah lubang sumuran menggunakan
80
MEDALI JURNAL VOLUME 2 EDISI 1 MEDIA DENTAL INTELEKTUAL
Hidayat;Hanum;Ismail
sebesar 9,97 mm. Sedangkan pada kelompok 1+$,!$4#&,)* ?A@* ,!2!,* Q3MR* .* K&$* 1!0+ "+1*1+$,!$4#&,)*>?@*,& &*6!$%&$*<+$&* * :! 2&;&&$* <+$&* (& 2&4* 2&14!#)* 6)* (& 2&4* 1!0+ "+1* "!#0&1'&$* &C'&6!,* 7&)4'* !J!14)E4&,* "#+"+0),* 4!#(&6&"* 2&14!#)* "&6&* sebesar 0. ulkus traumatikus dihitung dengan rumus : A D "a d
!#
14 " A D " ad
B E "b e !# C F " cf 3
!#
!
25 " B E " be ! # 36 " C F " cf 3
!
HASIL PENELITIAN Pada penelitian ini diameter <+$&* 2'$'(* bakteri keseluruhan kelompok perlakuan 7&)4'* &C'&6!,* 6&$* "#+"+0),* 1+$,!$4#&,)* Gambar 1.Rata-rata zona hambat pada berbagai kelompok perlakuan >?@3* ?A@3* BAA@* 6)6&"&41&$* $)0&)* ,& &* sebesar 0 mm yang berarti tidak terdapat perbedaan efektivitas daya bunuh antara Pada gambar 1 menunjukkan bahwa terdapat 1!0+ "+1* 1+$,!$4#&,)* "#+"+0),* >?@3* ?A@3* "!#2!6&&$* <+$&* (& 2&4* 2&14!#)* &$4&** BAA@*6&$*&C'&6!,*,!2&%&)*1+$4#+0*$!%&4)J.* 1!0+ "+1* "#+"+0),* BAA@* 6&$* * ?A@* 6!$%&$* &C'&6!,.* S& '$* 4)6&1* 6)4! '1&$* Tabel 1. Hasil Pengukuran Zona Bunuh Bakteri (dalam mm) "!#2!6&&$* <+$&* (& 2&4* 2&14!#)* Konsentrasi Propolis Percobaan VC'&6!, antara kelompok propolis BAA@ ?A@ >?@ >?@* 6!$%&$* &C'&6!,.* T!#4&* 1 0 0 0 0 menunjukan bahwa semakin kecil 2 0 0 0 0 1+$,!$4#&,)3* ,! &1)$* 1!;)0* <+$&* 3 0 0 0 0 hambat yang terbentuk. 4 0 0 0 0 Hasil analisis data dengan uji 5 0 0 0 0 +!,(-&.' /' 0&.."( disajikan dalam 6 0 0 0 0 tabel 3. Jumlah 0 0 0 0 Berdasarkan tabel 3 terlihat bahwa mean rank antar kelompok Rata-Rata 0 0 0 0 "!#0&1'&$*&C'&6!,3*"#+"+0),*>?@3* :!$%'1'#&$*<+$&*(& 2&4*6)4'$5'1&$*"&6&*4&2!0*> ?A@*6&$*BAA@* ! )0)1)*"!#2!6&&$* Tabel 2. Hasil Pengukuran Zona Hambat Bakteri (dalam mm) yang cukup besar. Pengujian untuk mengetahui apakah perbedaan Konsentrsi Propolis tersebut bermakna atau tidak Percobaan VC'&6!, BAA@ ?A@ >?@ dengan melihat hasil analisa 1 0 9,8 8 0 Asymp. Sig pada uji +!,(-&./0&.."( sebagaimana terdapat pada tabel 2 0 10 8 0 4 3 0 10 8 0 Nilai Asymp. Sig pada tabel 4. 4 0 10 8,2 0 Menunjukkan nilai lebih kecil dari 5 0 10 9 0 .2=2.' $9' ("#%"I5&%1* 8D* U9* ,!2!,* 6 0 10 9 0 0,05. Hal ini berarti terdapat "!#2!6&&$* !J!14)E4&,* "#+"+0),* Jumlah 0 59,8 50,2 0 pada berbagai konsentrasi sebagai Rata-Rata 0,00 9,97 8,36 0,00 daya hambat koloni bakteri ulkus traumatikus. P!#6&,&$* 4&2!0* >* 6)& !4!#* <+$&* (& 2&4* Untuk melihat perbedaan daya hambat dan bakteri terbesar terdapat pada kelompok daya bunuh antara kelompok perlakuan satu "!#0&1'&$* * "#+"+0),* 1+$,!$4#&,)* BAA@* 7&)4'* dengan kelompok perlakuan lainya dilakukan MEDALI JURNAL VOLUME 2 EDISI 1 MEDIA DENTAL INTELEKTUAL
81
EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT DAN DAYA BUNUH BAKTERI ULKUS TRAUMATIKUS PADA MUKOSA MULUT DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI PROPOLIS (Trigona sp.)
Tabel 3. Hasil Uji Kruskall-Wallis Kelompok Perlakuan Daya Hambat
N
VC'&6!,
Mean Rank 6
semakin efektif sebagai daya hambat koloni bakteri ulkus traumatikus pada mukosa mulut.
7,50
DISKUSI Hasil penelitian ini tidak menemukan :#+"+0),*>?@ 6 7,50 bukti efektivitas daya bunuh propolis. Kondisi ini terjadi karena kemampuan Total 24 -&=+$+)6* 6&0& * "#+"+0),* (&$7&* 6&"&4* menghambat fungsi selaput sel Tabel 4. Tes Statistik Uji Kruskall-Wallis 84#&$,"+#* <&4* 6)* ,!0* ,&4'* 1!* ,!0* 7&$%* 0&)$9* Test Statisticsa,b dan menghambat sintesis asam nukleat .14 Daya Hambat Akan tetapi efektivitas kerja antibakteri suatu Y()FTC'! 26,410 <&4* 2),&* 6)"!$%'()* +0!(* 2!2!#&"&* J&14+#* Df 3 di antaranya konsentrasi antibakteri, jumlah Asymp. Sig. ,000 bakteri, spesies bakteri, bahan organik, suhu, dan pH lingkungan. Ketika pengaplikasikan konsentrasi propolis, ulkus traumatikusn Tabel 5. Hasil Uji Mann Whitney terdiri dari berbagai jenis bakteri dan Kelompok I*>?@ I*?A@ I*BAA@ VC'&6!, -&=+$+)6* 4)6&1* 2),&* 2!1!#5&* +"4) &0.* I+$,!$4#&4*>?@ 0,001 0,000 1,000 Sehingga kemampuan propolis baru I+$,!$4#&4*?A@ 0,001 0,001 bisa menghambat aktivitas bakteri dan I+$,!$4#&4*BAA@ 0,001 belum bisa membunuh bakteri.15 Daya hambat terbesar adalah uji Mann Whitney yang disajikan dalam tabel 5. "&6&* 1+$,!$4#&,)* "#+"+0),* BAA@* :&6&* 4&2!0* ?* 6)1!4&(')* $)0&)* ,)%$)E1&$,)* 6&7&* ,!6&$%1&$* "&6&* 1+$,!$4#&,)* "#+"+0),* >?@* hambat untuk kelompok propolis dengan belum menunjukkan adanya daya hambat. Ini 1&6* 1+$,!$4#&,)* >?@* 4!#(&6&"* &C'&6!,* menunjukkan bahwa propolis baru efektif pada ,!2!,* B3AAA.* S)0&)* ,)%$)E1&$,)* W* A3A?* 8U9* 1+$,!$4#&,)*0!2)(*6)*?A@*6&$*&1&$*,! &1)$* menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan efektif dengan meningkatnya konsentrasi. ,)%$)E1&$* &$4&* 1!0+ "+1* "#+"+0),* >?@* :&6&* 1+$,!$4#&,)* >?@* &,)(* 2!0' * & "'* 6!$%&$* &C'&6!,. Daya hambat konsentrasi menghambat pertumbuhan bakteri karena "#+"+0),*>?@*2!#2!6&*,!;&*,)%$)E1&$*6!$%&$* 4)6&1*4!#6&"&4*<+$&*(& 2&4*"&6&*"!#4' 2'(&$* 6&7&* (& 2&4* 1+$,!$4#&,)* "#+"+0),* ?A@* 7&$%* koloni bakteri. Bakteri dapat bertahan dari 6)4'$5'11&$* +0!(* $)0&)* ,)%$)E1&$,)* A3AAB* 7&$%* proses denaturasi protein sel bakteri, serta 2!#)* * D* A3A?* 8U9.* K&7&* (& 2&4* 1+$,!$4#&,)* !$%(& 2&4* J'$%,)* ,!0&"'4* ,!0* 84#&$,"+#* <&4* "#+"+0),* >?@* 5'%&* 2!#2!6&* ,!;&* ,)%$)E1&$* 6)*,!0*,&4'*1!*,!0*7&$%*0&)$9*6&$*,)$4!,),*&,& * dengan daya hambat konsentrasi propolis nukleat.14 BAA@* 7&$%* 6)4'$5'11&$* +0!(* $)0&)* ,)%$)E1&$,)* Aktivitas antibakteri yang dimiliki oleh propolis A3AAA*7&$%*2!#)**D*A3A?*8U9. berasal dari unsur–unsur yang terkandung :!#2!6&&$* 7&$%* ,)%$)E1&$* 5'%&* 4!#0)(&4* "&6&* 6)6&0& $7&* 7&)4'* &$4&* 0&)$* -&=+$+)6* kelompok daya hambat konsentrasi propolis dan fenol.7 Flavonoid dapat menghambat ?A@* 6&$* BAA@* 6!$%&$* &C'&6!,.* G&0* )$)* pertumbuhan bakteri dengan cara menggangu 6)4'$5'11&$* +0!(* $)0&)* ,)%$)E1&$,)* A3AAB* 7&$%* permeabilitas dinding sel bakteri, dengan 2!#)**D*A3A?*8U9.*K! )1)&$*"'0&*6&7&*(& 2&4* terganggunya dinding sel akan menyebabkan 1+$,!$4#&,)* "#+"+0),* ?A@* 2!#2!6&* ,!;&* lisis pada sel.16 Namun ada penelitian lain ,)%$)E1&$* 6!$%&$* 6&7&* (& 2&4* 1+$,!$4#&,)* 7&$%* !$'$5'1&$* 2&(X&* !J!1* -&=&$+)6* "#+"+0),* BAA@* 7&$%* 6)4'$5'11&$* +0!(* $)0&)* menyebabkan terjadi permeabilitas dinding ,)%$)E1&$,)*A3AAB*7&$%*2!#)**D*A3A?*8U9.****G&,)0* sel bakteri, mikrosom, dan lisosom sebagai ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan (&,)0* 6)* )$4!#&1,)* &$4&* -&=&$+)6* 6!$%&$* bahwa semakin tinggi konsentrasi propolis DNA bakteri.17 Ditambahkan menurut Ceshnie
82
:#+"+0),*BAA@
6
25,00
:#+"+0),*?A@
6
18,00
MEDALI JURNAL VOLUME 2 EDISI 1 MEDIA DENTAL INTELEKTUAL
Hidayat;Hanum;Ismail
&6&* 4)%&* !1&$), !* 7&$%* 6) )0)1)* -&=+$+)6* dalam memberikan efek antibakteri, antara lain dengan menghambat sintesis asam nukleat, menghambat fungsi membrane sitoplasma dan menghambat metabolisme energi.18 Bakteri mengandung sejumlah besar lipoprotein, lipopolisakarida dan lemak. Adanya lapisan-lapisan dinding sel pada bakteri tersebut mempengaruhi aktivitas kerja 6)* <&4* &$4)2&14!#).* :!#4' 2'(&$* ,!0* 2&14!#)* dapat terganggu oleh komponen fenol. Fenol memiliki kemampuan untuk mendenaturasikan protein dan merusak membran sel.19 Menurut Purwanti pada tahun 2007 mekanisme kerja senyawa tannin dan fenol dalam menghambat sel bakteri, yaitu dengan cara mendenaturasi protein sel bakteri, menghambat fungsi ,!0&"'4* ,!0* 84#&$,"+#* <&4* 6)* ,!0* ,&4'* 1!* ,!0* 7&$%* 0&)$9* 6&$* !$%(& 2&4* ,)$4!,),* &,& * nukleat sehingga pertumbuhan bakteri 6&"&4* 4!#(& 2&4.* :!#2!6&&$* <+$&* (& 2&4* pada berbagai konsentrasi propolis karena &6&$7&* "!#2!6&&$* 1+$,!$4#&,)* <&4* -&=+$+)6* terhadap masing-masing media pembiakan ulkus traumatikus sehingga menyebabkan perbedaan kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri. 14
#!"
6. $!"
%!"
&!"
'(!"
11.
')!"
13.
KESIMPULAN ' !" Tidak terdapat perbedaaan efektivitas antara "#+"+0),*"&6&*1+$,!$4#&,)*>?@3*?A@*6&$*BAA@* sebagai daya bunuh bakteri ulkus traumatikus. Terdapat perbadaan daya hambat bakteri ulkus 4#&' &4)1',* 7&$%* ,)%$)E1&$* "&6&* 1+$,!$4#&,)* BAA@* 6&$* ?A@* ,!6&$%1&$* 6&7&* (& 2&4* '#!" 1+$,!$4#&,)* >?@* 4)6&1* 4!#6&"&4* "!#2!6&&$* 7&$%* ,)%$)E1&$* 6!$%&$* &C'&6!,* ,!2&%&)* kontrol negatif. Semakin tinggi konsentrasi propolis, semakin efektif sebagai daya hambat 16. bakteri ulkus traumatikus. DAFTAR PUSTAKA Birnbaum W, Dunne SM. Diagnosis Kelainan Dalam Mulut. Penerjemah : Hartono Ruslijanto, drg dan Enny M R, drg. EGC. Jakarta. 2010; 245-7 !" Cawson RA, Odell EW. Oral Patologi and Oral Medicine. London: Churchill Livingston, 2002;192-195. 3. !"!#$% &'(% )*$+,,-% &&(% &./0-1% 2'3% Oral Phatology: Clinical Phatology Correlation 4th ed. Missourri: Elsevier Science. St Louis; 2008 !" Langlais RP. Atlas Berwarna Kelainan Rongga 1.
'$!"
'%!"
4+5+6% 7-1"% 8-#$93% :!1!/;!9-<% =% 0/"3% >+0$% Susetyo. Jakarta: Hipokrates. 2000; 94 Ghom AG. Textbook of Oral Medicine. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher, h. 2007; 335, 337-8 Bisono. Petunjuk Praktis Operasi Kecil. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2003; 17 Suranto A. Dahsyat Propolis untuk Menggempur Penyakit. Jakarta: PT Agromedia Pustaka. 2010; 2-4, 52, 85. Hasan AEZ. Sehat dan Cantik Dengan Propolis 7t h ed. Bogor: PT Penerbit IPB Press. 2010; 1011 Angraini AD. Potensi Propolis Lebah Madu Trigona spp. Sebagai Bahan Antibakter. Bogor : ITB. 2006; 3-4. Nur A, Nuryanti A, Tigor A. Pengaruh Ekstrak Propolis Lebah Apis mellifera Terhadap Diameter Zona Radikal Candida albicans ?@-;$-1%$1%A$6/.B%C$16!/1!6D3%EFFGCH$+10+<%EI%&+5$% EFJIDK%'A-$5-,!%L/.9%http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/ 0!6-$53M<MN0-6-O0PJFQIR Baronski S, Ayello EA. Wound Care Essential Practice principles 2th ed. USA: Lippincott Williams and Wilkins. 2008; 103-104 Kumesan YAN. Formulasi Dan Uji Aktivitas S!5%'16$;!/-T-6% UVW6/-V% X9,$% >-V+1"% ?2/$1+9% 'W$-6$*+9%83B%Y!/<-0-M%>-V6!/$%)6-M
+-<% 4!1"V+0+% ?4./$10-% 2$6/$L.5$-(% 8$11-!+WB% Terhadap Bakteri Pembusuk Daging Segar C)V/$MW$D3% [-V+56-W% 4-6!9-6$V-% H-1% O59+% Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret. Surakarta; 2010 Purwanti E. Senyawa Bioaktif Tanaman Sereh ?2Z9,.M.".1% 1-/0+B% UVW6/-V% @5./.L./9% dan Etanol serta Pengaruhnya Terhadap Mikroorganisme Penyebab Diare. Malang: Jurusan Pendidikan Biologi. Fakultas Pendidikan Biologi dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang; 2007 Silvikasari. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar [5-A.1.$0% H-+1% S-9,$/% ?X1*-/$-% S-9,$/% .\,B3% >."./=% H!M-/6!9!1% >$.V$9$-% [-V+56-W% Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor; 2011 Dewi FK. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol >+-<% 4!1"V+0+% ?4./$10-% 2$6/$L.5$-(% 8$11-!+WB% Terhadap Bakteri Pembusuk Daging Segar C)V/$MW$D3% [-V+56-W% 4-6!9-6$V-% H-1% O59+% Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret. Surakarta; 2010 Sabir A. Aktivitas Antibakteri Flavonoid Propolis Trigona Sp. Terhadap Bakteri Streptococus 4+6-1W% ?O1% ]$6/.B3% % 4-V-W-/=% >-"$-1% @.W!A-W$% S$"$%[@S%X^_')K%EFF`%].5%IG%?IB Prawira MY, Sarwiyono, Surjowardojo P. H-Z-% _-9,-6% H!V.V% H-+1% @!/W!1% ?4+16$1"$-% 2-5-,+/-% 83B% Y!/<-0-M% :!/6+9,+<-1% >-V6!/$% Staphylococcus Aureus Penyebab Penyakit 4-W6$6$W%:-0-%)-M$%:!/-
MEDALI JURNAL VOLUME 2 EDISI 1 MEDIA DENTAL INTELEKTUAL
83
EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT DAN DAYA BUNUH BAKTERI ULKUS TRAUMATIKUS PADA MUKOSA MULUT DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI PROPOLIS (Trigona sp.)
Daya-Hambat-Dekok-Daun-Kersen-Muntingiacalabura-L.-Terhadap-Pertumbuhan-BakteriStaphylococcus-aureus-Penyebab-PenyakitMastitis-Pada-Sapi-Perah.pdf '&!" Rinawati ND. Daya Antibakteri Tumbuhan 4-;-M-<$6% ?2/!W*!16$-% *+;!6!% 83B% Y!/<-0-M% Bakteri Vibrio alginolyticus. Surabaya: Jurusan Biologi. FMIPA. ITS; 2009
84
MEDALI JURNAL VOLUME 2 EDISI 1 MEDIA DENTAL INTELEKTUAL