Kode/Nama Rumpun Ilmu: 371/Ilmu Keperawatan
USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA
EFEKTIFITAS AFIRMASI POSITIF TERHADAP KECEMASAN PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) KOTA MAGELANG
TIM PENGUSUL Ketua
: Ns. Sambodo Sriadi Pinilih, M.Kep (0613097601)
Anggota 1
: Ns. Retna Tri Astuti, M.Kep (0602067801)
Anggota 2
: Ns. Muhammad Khoirul Amin, S.Kep (0629018003)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG DESEMBER 2013
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. Halaman Pengesahan ...................................................................................... Daftar Isi .......................................................................................................... Ringkasan ........................................................................................................ BAB I. Pendahuluan A. Latar Belakang .................................................................................... B. Rumusan Masalah ............................................................................... C. Tujuan Penelitian ................................................................................ D. Target Luaran ...................................................................................... E. Konstribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan ............................................ BAB II Tinjauan Pustaka A. Tuberculosis ........................................................................................ B. Kecemasan .......................................................................................... C. Afirmasi Positif ................................................................................... BAB III Metode Penelitian A. Tahapan Penelitian .............................................................................. B. Lokasi Penelitian ................................................................................. C. Perubahan yang diamati ...................................................................... D. Model Penelitian ................................................................................. E. Rancangan Penelitian .......................................................................... F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. G. Populasi, Sampel dan Setting Penelitian ............................................. H. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ..................................... I. Pengolahan dan Analisa Data .............................................................. BAB IV Biaya Penelitian dan Jadwal Penelitian A. Biaya Penelitian .................................................................................. B. Jadwal Penelitian ................................................................................. Daftar Pustaka ................................................................................................. Lampiran-lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian 2. Susunan Organisasi Tim Penelitian 3. Biodata ketua/Anggota Tm Penelitian/Pelaksanaan 4. Surat Pernyataan Ketua Peneletian
i ii iii iv 1 2 2 2 2 3 5 6 8 8 8 8 8 9 9 10 11 12 12 13
RINGKASAN
Penelitian ini mempunyai tujuan bagaimana efek dari terapi afirmasi positif terhadap kecemasan penderita tuberculosis paru. Dari penelitian ini juga diharapkan menjadikan suatu prosedur tetap di rumah sakit apabila ditemukan penderita yang mengalami kecemasan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode Quasi Experimental Design dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling atau dengan jumlah sampel 32 (16 untuk intervensi dan 16 untuk kontrol). Perubahan tingkat cemas sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi afirmasi positif dilakukan penilaian untuk melihat pengaruh terapi tersebut pada penderita tuberculosis paru. Kata kunci: tuberculosis paru, cemas, afirmasi positif.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tuberculosis merupakan penyakit berbahaya yang menular. Penderita tuberculosis dapat menularkan penyakitnya pada orang lain yang berada disekelilingnya (Amiruddin, Jaorana, dkk:2009). Laporan WHO pada tahun 2009, mencatat peringkat Indonesia menempati urutan ke lima dengan terbesar kasus insiden pada tahun 2009 adalah India, Cina, Afrika Selatan, Nigeria dan Indonesia (WHO Global Tuberculosis Control, 2010). Hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) Departemen Kesehatan RI (2010) menyebutkan bahwa prevalensi TB pada penduduk dengan usia lebih dari 15 tahun di Provinsi Jawa Tengah sebayak 22.182 orang (12,%). Pada penderita yang melakukan pemeriksaan dahak dan hasil tes BTA (+) memunculkan mekanisme koping yang maladaptif, individu akan melarikan diri dari sumber stress. Reaksi psikologis individu menampilkan diri seperti apatis, pendiam dan munculnya perasaan tidak berminat yang menetap pada individu. Perilaku yang dapat dilakukan adalah menggunakan alkohol atau obat-obatan, melamun dan fantasi, banyak tidur, menangis, beralih pada aktifitas lain agar dapat melupakan masalah (Suryani & Widyasih, 2008). Dalam hypnotherapy web disebutkan bahwa afirmasi digunakan untuk memprogram ulang pikiran dan membuang kepercayaan yang keliru dalam pikiran alam bawah sadar (subconcious). Tidak ada bedanya apakah kepercayaan tersebut nyata atau tidak, pikiran subconcious kita selalu menerimanya sebagai realita kenyataan dan mempengaruhi pikiran concious kita dengan suatu ide atau suatu pemikiran lain. Afirmasi adalah suatu pernyataan sugestif yang diulang-ulang. Harapannya, afirmasi dapat memprogram
pikiran
bahkan
mendatangkan
keajaiban
dalam
kehidupan. Afirmasi, seperti juga doa dan hipnotis, bisa bekerja ketika pikiran sedang tenang dan terfokus. Bahasa spiritualnya; khusyu’ sedangkan bahasa
ilmiahnya: otak sedang dalam keadaan alpha-theta. Afirmasi menyetel pikiran seseorang lewat pemrograman alam bawah sadarnya. Konsentrasi, fokus, dan semangat akan meningkat seiring dengan meningkatkan tingkat keberhasilan afirmasi dalam mempengaruhi alam bawah sadar. Untuk afirmasi berhasil dalam mempengaruhi alam bawah sadar, seorang harus menurunkan gelombang kesadaran otaknya.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah diatas dapat dirumuskan masalah: bagaimana efektifitas terapi afirmasi positif terhadap kecemasan penderita tuberculosis paru?
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas terapi afirmasi positif terhadap kecemasan penderita tuberculosis paru. 2. Tujuan khusus a. Untuk
mengetahui
karakteristik
mekanisme
koping
penderita
tuberculosis paru b. Untuk mengetahui keuntungan terapi afirmasi positif terhadap penderita tuberculosis paru
D. Target Luaran 1. Publikasi ilmiah di jurnal ber-ISSN. 2. Sebagai bahan ajar dalam keperawatan jiwa terutama jiwa komunitas. 3. Sebagai protap untuk menurunkan kecemasan
E. Konstribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan Dari penelitian ini diharapkan akan ada suatu teknik untuk menurunkan kecemasan pada penderita penyakit kronis.
BAB II TINJAUN PUSTAKA
A. Tuberculosis 1. Definisi Widoyono (2008) mendefinisikan tuberkulosis sebagai penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosa secara droplet nuclei saat seorang pasien tuberkulosis batuk dan percikan ludah yang mengandung bakteri tersebut terhirup oleh orang lain saat bernapas. Mycobacteria termasuk dalam famili Mycobacteriaceae dan termasuk
dalam
ordo
Actinomycetales.
kompleks
Mycobacterium
tuberculosis meliputi M. tuberculosis, M. bovis, M. africanum, M. microti dan M. canettii. Dari beberapa kompleks tersebut, M. Tuberculosis merupakan jenis yang terpenting dan paling sering dijumpai. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru (90%) dibandingkan bagian lain tubuh manusia (Masrin, 2008). 2. Tanda dan Gejala Gejala klinis pasien Tuberkulosis Paru menurut Depkes RI (2008) adalah: -
Batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih.
-
Dahak bercampur darah.
-
Batuk berdarah.
-
Sesak napas.
-
Badan lemas.
-
Nafsu makan menurun.
-
Berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik.
-
Demam meriang lebih dari satu bulan.
Dengan strategi DOTS (directly observed treatment shortcourse) gejala utamanya adalah batuk berdahak dan/atau terus-menerus selama tiga minggu atau lebih. Berdasarkan keluhan tersebut, seseorang sudah dapat ditetapkan sebagai tersangka. Gejala lainnya adalah gejala tambahan.
Dahak penderita harus diperiksa dengan pemeriksaan mikroskopis (Widoyono, 2008). 3. Penularan Sumber penularan adalah pasien Tuberkulosis paru BTA positif, bila penderita batuk, bersin atau berbicara saat berhadapan dengan orang lain, basil Tuberkulosis tersembur dan terhisap ke dalam paru orang sehat dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain melalui peredaran darah pembuluh limfe atau langsung ke organ terdekat. Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak. Masa inkubasinya selama 3-6 bulan (Widoyono, 2008). 4. Penanggulangan Depkes RI (2008) menyebutkan penanggulangan tuberkulosis nasional disusun berdasarkan strategi DOTS seperti yang telah direkomendasikan oleh WHO yaitu sebagi berikut: a. Peningkatan pelayanan kesehatan
Pelatihan seluruh tenaga pelaksana.
Penemuan penderita secara pasif dengan promotif aktif.
Diagnosa utama dengan pemeriksaan mikroskopik dibawah pembinaan Balai Laboratorium Kesehatan.
Pendekatan
Basic
Units
dengan
pembentukan
kelompok
Puskesmas Pelaksana (KPP).
Ketersediaan obat anti tuberkulosis (OAT) dean pengawasan keteraturan serta kelengkapan pengobatan dengan PMO.
b. Pengembangan secara bertahap ke seluruh Puskesmas dan unit pelayanan baik pemerintah maupun swasta seperti Rumah Sakit, klinik dan Dokter Praktek Swasta. c. Peningkatan kesadaran dan kerja sama semua pihak melalui kegiatan advokasi dan peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lembaga Sosial Masyarakat seperti PPTI, PKK, dan lain-lain serta kerja sama lintas program dan lintas sektor.
d. Daerah tingkat II sebagai titik berat manajemen program dan pengendali sistem pencatatan pelaporan. e. Kegiatan penelitian dan pengembangan dengan melibatkan unsur terkait di bawah koordinasi Badan Penelitian dan Pengembangan Nasional
B. Kecemasan 1. Pengertian Kecemasan merupakan perasaan tidak nyaman dan ketakutan yang tidak menyenangkan (Davison, Neale & Kring, 2004). NANDA (2012) menyatakan bahwa ansietas adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran samar disertai respon autonom, perasaan takut yang disebabkan
oleh
antisipasi
terhadap
bahaya.
Vorcarolis
(2010)
mendefinisikan kecemasan sebagai perasaan takut, ketidakpastian, gelisah atau ketakutan terhadap ancaman nyata atau dirasakan. 2. Penyebab Beberapa penyebab yang memunculkan kecemasan misalnya sedang menunggu pengumuman hasil test, menunggu hasil diagnosa, menunggu prosedur pemeriksaan fisik maupun ketika mengalami efek samping dari suatu tindakan medis. Selain itu, kecemasan dapat meningkat ketika individu membayangkan kemungkinan masa depan yang akan dihadapinya akibat dari penyakit yang dideritanya atau proses penanganan suatu penyakit (Lubis, 2009). 3. Koping terhadap kecemasan Koping didefinisikan sebagai proses untuk menghadapi keadaan yang menekan dan dilakukan oleh seseorang untuk mengurangi penilaian terhadap
tekanan
tersebut
(Santrock,
2006).
Menurut
Lazarus,
pengklasifikasian koping ada dua macam yaitu problem-focused coping dan emotion-focused coping. Problem-focused coping yaitu melakukan tindakan untuk memecahkan masalah atau mencari informasi yang relevan sebagai solusi. Emotion-focused coping meliputi usaha untuk mengurangi
emosi negatif seperti mengalihkan perhatian, rileks atau mencari dukungan (Davison et al, 2004).
C. Affirmasi positif 1. Pengertian Afirmasi (Inggris: Affirmation) atau dalam bahasa Indonesia diartikan dengan penegasan. Afirmasi mirip seperti doa, harapan atau citacita. Cita-cita atau sasaran membantu pembentukan gambaran di dalam daya pikir Anda. Mengucapkan afirmasi adalah membuat sesuatu dengan tegas dan kokoh. Afirmasi atau penegasan adalah pernyataan penerimaan yang digunakan diri sendiri dengan kebebasan yang berlimpah, kemakmuran dan kedamaian. Afirmasi bisa juga merupakan kalimatkalimat positif atau sekelompok kalimat yang dirangkai menjadi satu. Afirmasi yang digunakan dengan benar adalah alat psikologis yang sangat kuat untuk bertumbuh (Abdurrahman, 2012). Afirmasi adalah kombinasi teknik verbal dan visual keadaan disukai pikiran seseorang. Afirmasi yang kuat dapat menjadi sangat kuat, dan dapat digunakan oleh hampir semua orang untuk mencapai tujuan mereka dan memenuhi keinginan mereka (Chapman, 2010). 2. Manfaat Pikiran dan afirmasi yang positif akan meningkatkan energi dan membawa hal-hal yang positif dalam kehidupan. Sedangkan pikiranpikiran dan afirmasi negatif cenderung melelahkan dan berpotensi menimbulkan kegagalan. Selain itu juga membuat seseorang lebih cepat tua dan tidak menarik (Ola, 2008). Herbert dalam Elfiky (2009) mengatakan bahwa jiwa dan tubuh saling melengkapi. Pikiran jiwa berpengaruh pada seluruh anggota tubuh bagian luar dan bagian dalam seperti detak jantung, suhu panas, proses bernafas dan lain sebagainya. Pikiran negatif bisa membuat detak jantung semakin cepat, tekanan darah meninggi, nafas cepat dan suhu tubuh berubah.
Harris & Epton (2009) menyebutkan bahwa afirmasi positive yang efektif dapat merubah pikiran negatif seseorang. Manipulasi afirmasi memiliki potensi untuk meningkatkan motivasi masyarakat untuk terlibat dalam perilaku sosial/kesehatan dan mematuhinya (Armitage & Rowe, 2011). 3. Teknik afirmasi Nuryadi (2013) menyebutkan tentang teknik dan latihan afirmasi adalah: a. Berfokus pada apa yang diinginkan Contoh: “Saya ingin menjadi orang yang sehat” b. Gunakan waktu sekarang Gambarkan apa yang diinginkan seolah hal itu sudah tercapai. Contoh: “Saya sedang berusaha menuju sehat dan saya pasti bisa”. c. Gunakan kata/kalimat positif Hal ini penting untuk menghindari pikiran negatif. Ini adalah penggunaan kata-kata yang lebih positif yang memperkuat hasil akhir pilihan Anda, dan tidak membawa sedikit dari setiap skenario yang tidak diinginkan yang mungkin membingungkan alam bawah sadar. Contoh: “Saya sehat”. Jangan gunakan kata negatif seperti “Saya tidak sakit” d. Gunakan kalimat yang spesifik Contoh: “Saya sedang menuju sehat dan terbebas dari penyakit saya” Latihan afirmasi: a. Sebelum latihan, rileks dan jernihkan pikiran. b. Buat afirmasi seperti diatas. Untuk memperkuatnya bisa dituliskan pada sebuah catatan yang mudah dibaca. c. Lakukan hal tersebut sebelum tidur setiap hari.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tahapan penelitian
Penyusunan Proposal Studi literatur & survey lapangan
Pelaksanaan penelitian Pengurusan ijin
B. Lokasi penelitian Tempat penelitian dilakukan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Magelang. C. Perubahan yang diamati Pada penelitian ini perubahan yang diamati atau diukur oleh peneliti adalah efektifitas terapi afirmasi positif terhadap kecemasan pada penderita tuberculosis paru. D. Model Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yaitu quasi eksperimental. Kelompok subyek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi kembali setelah dilaksanakan intervensi (Sastroasmoro & Ismael, 2010). E. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode
Quasi
Experimental Design dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. Metode Quasi Experimental adalah metode penelitian eksperimen dengan menggunakan kelompok kontrol, tetapi tidak sepenuhnya untuk mengontrol variabel–variabel luar yang mempengaruhi penelitian (Sugiyono, 2007).
Dalam penelitian sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A (dilakukan terapi afirmasi positif) dan kelompok B (tanpa dilakukan terapi afirmasi positif).
Skema Rancangan penelitian
Kelompok Intervensi (O1)
Terapi affirmasi positif (O2)
Kelompok Kontrol (O3)
Tanpa affirmasi positif (O4)
Perbandingan kelompok O2 dan kelompok O4
F. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui pengukuran tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi afirmasi positif kemudian dilakukan penilaian untuk melihat pengaruh terapi tersebut di Balai Kesehatan Paru Masyarakat kota Magelang. G. Populasi, Sampel dan Setting Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan ooleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2007).
Populasi dalam penelitian ini adalah
penderita tuberculosis di Balai Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kota Magelang. 2. Sampel penelitian Sampel didefinisikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Sugiyono, 2007). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling atau randomized sampling.
Penentuan jumlah sampel yang akan diambil berdasarkan rumus sampel tidak berpasangan dengan rumus sebagai berikut :
22 (Zα + Zβ)2 n = -------------------d2 2(5,04)2 (1,96 + 0,84)2 n =---------------------------52 n = 16
Keterangan : d = selisih skor antara kedua kelompok (5) = simpang baku dari median ditentukan berdasarkan Deming Rule (0,24 X 21) = 5,04 Z(1-α)= Tingkat kepercayaan 95% = 1,96 Z(1-β)= Kekuatan uji 80% = 0,84 Jadi berdasarkan perhitungan diatas, sampel yang dibutuhkan minimal adalah 32, dengan pembagian 16 sampel untuk kelompok A dan 16 sampel untuk kelompok B. 3. Setting penelitian Tempat penelitian dilakukan di Balai Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kota Magelang.
H. Variabel penelitian dan definisi operasional 1. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, dan ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent).
Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya dependent variable atau yang mempengaruhi stimulus, input.
Variabel terikat (Dependent Variable)
adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas, dan variabel ini sering disebut variabel respon, output (Sugiyono, 2007). Variabel bebas penelitian ini adalah terapi afirmasi positif, sedangkan variabel terikat penelitian adalah tingkat kecemasan pasien.
I. Pengolahan dan analis data 1. Pengolahan data Analisis data penelitian harus mengasilkan informasi yang benar, maka tahapan sebelumnya yaitu pengolahan data harus dilakukan secara benar. Menurut Hastono (2007) tahap pengolahan data meliputi: Editing, Coding, Processing dan Cleaning. 2. Analisa data Analisa data disini menggunakan sistem komputerisasi yaitu SPSS.
BAB IV BIAYA Dan JADWAL PENELITIAN
A. Biaya Penelitian No 1 2 3 4
Jenis pengeluaran Gaji dan upah (20%) Bahan habis pakai dan peralatan (40-60%) Perjalanan (15%) Lain-lain (publikasi, seminar, laporan, (1015%) Jumlah
Biaya yang diusulkan Rp. 3.480.000Rp. 8.877.000,Rp. 2.620.000,Rp. 2.340.000,Rp. 17.317.000,-
, B. Format Jadwal Kegiatan No
Jenis kegiatan 1
1
2 3 4 5 6 7 8
Pengurusan persetujuan etik Riset dan perijinan tempat Penyusunan proposal Proses pemilihan responden Pengumpulan data Penyusunan transkrip Penyusunan kategori Penyusunan sub tema dan tema Pelaporan hasil penelitian
2
Tahun I 3 4
5
6
DAFTAR PUSTAKA
Adi Nuryadi, 2013, Teknik Afirmasi, http://publicspeaking2j.blogspot.com/2013/ 03/teknik-afirmasi.html. Amirtage & Rowe, 2011, Testing Multiple Means of Self-Affirmation, British Journal of Psychology, 102, 535-545 Chapman, 2010, Affirmation! Using Your Body To Strengthen Your Mind Blog, http: //actualization.webs.com/apps/blog/entries/show/4845744affirmation-using-your-body-to-strengthen-your-mind-blog. Depkes RI, 2008. Profil Kesehatan Indonesia, 2008. http://www.depkes.go.id Elfiky Ibrahim, 2009. Terapi Berpikir Positif Biarkan Mukjizat Dalam Diri Anda Melesat Agar Hidup Lebih Sukses dan Bahagia. Penerbit Jaman, Jakarta. Harris, P.R., & Epton, T. (2009), The Impact of self-affirmation on Health Cognition, Health Behavior and other Health-related response: A narrative review. Social and Personality Psychology Compass, 3, 962-978 Http://riskesdas.litbang.depkes.go.id Http://www.hypnotherapy.web.id/search/label/motivasi Muhammad Abdurrahman, 2012, Makna Afirmasi, http://biellsoft.blogspot.com/ 2012/11/makna-afirmasi.html NANDA,2012-2014. Panduan Diagnosa keperawatan NANDA 2012-2014. Definisi dan Klasifikasi. Philadhelpia. Ongky Ola, 2008, Berpikir Positif Sangat Mempengaruhi Kesehatan Anda, http://ongkyo.blogspot.com/2008/11/berpikir-positif-sangatmempengaruhi.html Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&B, Bandung, Alfabeta. Varcarolis and Halter (2010). Foundations of Pschiatris Mental Health Nursing; A Clinical Approach. St Louis: Elsevier Saunders Widoyono. 2008. Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasannya. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian 1. Honor Honor
Honor/jam
Ketua Anggota I
Rp. Rp.
17.000,15.000,-
Waktu (Jam/minggu) 5 jam/minggu 4 jam/minggu
Minggu
Honor tahun 1 24 minggu Rp. 2.040.000,24 minggu Rp. 1.440.000,Sub total Rp. 3.480.000,-
2. Peralatan penunjang Material
Justifikasi pemakaian
ATK
1. Kertas folio 4 Rim untuk print proposal 2. Cetak alat ukur 100 lembar kecemasan 3. Cetak modul 40 buah terapi. 4. Cetak buku 40 lembar kerja dan evaluasi terapi 5. Cetak leaflet 40 lembar afirmasi positif. 6. Ballpoint untuk 100 buah mengisi alat ukur kecemasan bagi responden, dan buku kerja bagi responden.
3. Bahan habis pakai Material Justifikasi pemakaian Konsultasi tenaga ahli Souvenir u/ responden Konsumsi Komunikasi (telefon/inter net)& dokumentasi
Souvenir
Komunikasi
Kuantitas
Kuantit as
Harga satuan (Rp) Rp. 27.500,-
Harga peralatan penunjang (Rp) Tahun I Rp. 110.000,-
Rp.
150,-
Rp.
15.000,-
Rp. 25.000,-
Rp.
800.000,-
Rp. 25.000,-
Rp.
800.000,-
Rp.
300,-
Rp.
12.000,-
Rp.
5.000,-
Rp.
500.000,-
Sub Total
Rp.
2.237.000,-
2
Rp. 1.000.000,-
Biaya pertahun (Rp) Tahun I Rp. 2.000.000,-
40
Rp.
25.000,-
Rp.
1.000.000,-
Rp. 20.000,Rp. 1.000.000,-
Rp. Rp.
1.440. 000,2.000.000,-
24x3 2
Harga satuan (Rp)
ATK, tinta printer, dll SUB TOTAL Rp. 6.440.000,4. Perjalanan Material Transport ke pusat perbelanjaan bahan habis pakai (PP) Transport collecting data
Justifikasi perjalanan Survei dan belanja barang
Survei dan Pengumpulan data
Bantuan Transport Seminar Nasional/ Internasional.
Kuantitas 3x3
Harga Satuan (Rp) Tahun I Rp.100.000 Rp. 900.000,-
16x3
Rp. 15.000,- Rp.
5x1
Rp. 200.000
720.000,-
Rp. 1.000.000,-
Sub total Rp. 2.620.000,5. Lain-lain Kegiatan Lain-lain (administrasi ,publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan)
Justifikasi
Kuantitas
Survai/sampling
5x1
Harga satuan Rp. 200.000
Fasilitator persiapan ruangan dan pengadaan peralatan terapi Dana kebersihan ruangan Penyusunan laporan, jilid, penggandaan.
16x2
Rp. 20.000,- Rp.
640.000,-
4
Rp. 50.000,- Rp.
200.000,-
5
Rp. 100.000,- Rp.
500.000,-
Sub total
Biaya pertahun Tahun I Rp. 1.000.000,-
Rp.
2.340.000,-
Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas No Nama / NIDN
Instansi Asal
Bidang ilmu
1
Ns. Sambodo Sriadi Pinilih., M.Kep / 0613097601
Universitas Muhammadiyah Magelang
Keperawatan Jiwa
2
Ns. Retna Tri Astuti.,M.Kep / 0602067801 Ns. M. Khoirul Amin., S.Kep/ 0629018003
Universitas Muhammadiyah Magelang Universitas Muhammadiyah Magelang
Keperawatan Jiwa
Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian Evaluasi 2 x / mg Melakukan (2 jam) eksperimen
Keperawatan Jiwa
2 x /mgg Melakukan (2 jam) Eksperimen
3.
Alokasi Waktu (jam/mi nggu) 2 x / mg (3 jam)
Uraian Tugas
Lampiran: 3. Biodata Ketua/Anggota Tim Penelitian/Pelaksanaan Identitas Diri Nama Lengkap Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomor Hp Alamat kantor Nomor Tlp/feks Lulusan yang telah dihasilkan
Mata kuliah yang diampu
Ns, Sambodo Sriadi Pinilih., M. Kep Perempuan Asisten Ahli 0613097601 Magelang, 13 September 1976
[email protected] 081392951333 Jl. Mayjen bambang Soegeng (0293) 326945 S1 1. Keperawatan Jiwa 2. Komunikasi Keperawatan 3. Keperawatan Profesional
Riwayat pendidikan Jenjang Program Studi D3 Keperawatan
S1
Profesi
S2
Ilmu Keperawatan
Profesi Ners
Ilmu Keperawatan Spesialis Jiwa
Publikasi Ilmiah No Judul 1 Social Skill Training pada Remaja 2 Pengaruh Social Skills Training (SST) terhadap Keterampilan Sosialisasi dan Social Anxiety pada Remaja Tunarungu di Sekolah Luar Biasa (SLB) di
Institusi Universitas Muhammadiyah Magelang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UI
Nama Jurnal Holistic
Tahun Lulus 1998
2002
2003
2012
Tahun 2010
Jurnal 2013 Keperawatan Jiwa PPNI Jawa Tengah
Kabupaten Wonosobo
Identitas Diri Anggota Nama Lengkap Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomor Hp Alamat kantor Nomor Tlp/feks Lulusan yang telah dihasilkan
Mata kuliah yang diampu
Ns, Retna Tri Astuti., M. Kep Perempuan Asisten Ahli 0602067801
Magelang, 2 Juni 1978
[email protected] 081215662080
Jl. Mayjen bambang Soegeng (0293) 326945 S1 1. Keperawatan Jiwa 2. Modul Skill 3 3. Keterampilan Dasar Keperawatan
Riwayat pendidikan Jenjang D3
Program Studi Keperawatan
S1 Profesi S2
Ilmu Keperawatan Profesi Ners Ilmu Keperawatan Spesialis Jiwa
Publikasi Ilmiah No Judul 1 Perbedaan Pengaruh Air Perasaan Mentimun dan Air Rebusan terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Desa Sengi Wilayah Kerja Puskesmas Dukun 2 Tingkat Kemampuan Aktivitas Dasar dan Instrumental Seharihari pada Usila dengan Demensia di PSTW Abiyoso Pakem Yogyakarta 3 Peningkatan Peran Keluarga
Institusi DepKes RI Yogyakarta UGM UGM UI
Tahun Lulus 2000 2003 2004 2012
Nama Jurnal Holistic
Tahun 2007/2008
Holistic
2008/2009
Holistic
2010/2011
dalam
sebagai PMO dalam Upaya Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadirejo Temanggung 4
Penggunaan Telepsikiatri melalui Refleksi Videoconferensi sebagai Media Konsultasi dan Pembelajaran
2011/2012
Perawat Spesialis Jiwa dan Pasien
5
Analisis Aplikasi Model Holistic Interpersonal dalam Keperawatan Jiwa
2011/2012
6
Pengaruh Terapi Progresif Relaksasi Belum terhadap Kecemasan Pasien dengan dipublikasikan Ulkus Decubitus di Klinik “Sembuh Lukaku”
2012/2013
7
Peningkatan Peran Keluarga dalam Belum Upaya Perawatan Luka pada Pasien dipublikasikan dengan Ulkus Dekubitus
2012/2013
8
Traumatic Experience of Adolescent Female in Floods of Cold lava After The Eruption of Mount Merapi in the Perspective of Growth
2012/2013
9
Proceeding The International Conference and Workshop on Safety and Development in magelang Management of Regency Shelter Central Cytotoxic Reconstitution in Pharmacy Practice Yogyakarta Penerapan IPTEKS: Peningkatan Prosiding Kemampuan Manajemen Nasional PPNI Jawa Tengah Kedaruratan Psikiatrik: Panik bagi
2012/2013
Perawat Jiwa di Rs Jiwa Gracia Yogyakarta
10
The Influence of Psychoeducation about Aging Process in The Quality of Life of Elderly People in PSTW
Proceeding The Fourth Asian International Conference on
2013/2014
Abiyoso Yogyakarta
Humanized Health Care (AIC-HHC) yogyakarta
C. Indentitas Diri Anggota Nama Lengkap Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomor Hp Alamat kantor Nomor Tlp/feks Lulusan yang telah dihasilkan
Ns, M. Khoirul Amin, S.Kep Laki-laki 0629018003 Magelang, 29 Januari 1980
[email protected] 08122604474 Jl. Mayjen bambang Soegeng (0293) 326945 S1. 1. Keperawatan Jiwa 2. Keperawatan Profesional
Mata kuliah yang diampu
Riwayat pendidikan Jenjang Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Profesi
S2
Profesi Ners
Ilmu Keperawatan Spesialis Jiwa
Institusi Universitas Muhammadiyah Magelang Universitas Muhammadiyah Magelang Unpad
Pengalaman Penelitian dan Pengabdian No Judul 1
2
3
Tahun Lulus 2004
2006
Funding
Tahun
Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Terhadap Tindakan Pertolongan Pertama pada Penderita Demam Berdarah di Kabupaten Sleman. Pelatihan Bencana Berbasis Gender
Internal
2004
UMMMercy Relief
2011
Pelatihan Kesehatan Ibu dan Anak Pasca Bencana
UMM-
2011
Mercy Relief