Jurnal GURUPROF, Desember 2013 5909 Vol.1 No. 1, hal. 1 - 6
ISSN: 2354-
Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Topik SPLDV Melalui Pendekatan PMRI Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ile Ape Lembata Gaspar Geleuk Ola SMP Negeri 1 Ile Ape, kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, propinsi NTT. Telp. 082145048684 Abstrak. Materi pelajaran matematika khusus topik SPLDV pada kelas VIII SMP, data empiris baik kualitatif maupun kuantitatif menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kerap mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal ceritera yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal mana terjadi pula pada kelas VIII SMPN Ile Ape kabupaten Lembata. Telah dilakukan penelitian penerapan pendekatan PMRI Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk mengatasi kesulitan dimaksud, pada bulan Maret sampai Mei 2013. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIIB SMPN 1 Ile Ape. Penelitian dilakukan melalui kegiatan pra-siklus, dan siklus 1. Pra siklus dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran dengan penerapan metode ceramah sebagai metode pembelajaran umum. Sedangkan pelaksanaan siklus 1 merupakan upaya perbaikan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan PMRI Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pembelajaran tahap pra siklus dengan menggunakan metode ceramah, siswa yang tidak tuntas belajar sebesar 94,12%. Pada perbaikan pembelajaran siklus 1, terjadi peningkatan prestasi yang signifikan yakni siswa yang tuntas belajar 88,89% dan tidak tuntas 11,11%. Analisis data perkembangan prestasi siswa dari nilai evaluasi tahap pra-siklus dan tahap siklus 1 ternyata dari empat kelompok diskusi, satu kelompok mendapat predikat hebat dan tiga kelompok mendapat predikat super. Pada tahap perbaikan pembelajaran, masih terdapat dua siswa yang belum tuntas. Untuk mengatasi kesulitan kedua siswa tersebut, maka diarahkan dengan pendekatan tutor sebaya. Kata Kunci: Peningkatan Prestasi belajar Matematika, SPLDV, Pendekatan PMRI
Jurnal GURUPROF, Desember 2013 5909 Vol.1 No. 1, hal. 7 - 12
ISSN: 2354-
Efek Pembelajaran Koopertif Tipe JIGSAW Pada Pembelajaran Biologi Topik Keanekaragaman Hayati dan Plantae Kelas X-1 SMAN 1 Gebog Kudus Nur Afifuddin Guru SMA 1 Gebog Kabupaten Kudus Telp : 081228271157, e-mail :
[email protected] Abstrak. Telah dilakukan penelitian Efek Pembelajaran Koopertif Tipe JIGSAW Pada Pembelajaran Biologi Topik Keanekaragaman Hayati dan Plantae Kelas X-1 SMAN 1 Gebog Kudus, dalam bulan Desember 2012 sampai bulan Mei 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mencapai cara pembelajaran yang efektif guna meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Gebong Kudus pada mata pelajaran biologi, dengan pokok bahasan keanekaragaman hayati dan plantae. Subjek penelitian ini adalah siswa siswi kelas X-1 SMAN 1 Gebog sebanyak 37 orang. Metode penelitian yang diterapkan adalah tindakan kelas, dengan
menggunakan pembelajaran koopertif tipe JIGSAW sebagai model pembelajaran. Alat pembelajaran yang digunakan berupa RPP dan LKS. Hasil belajar siswa diukur melalui dua parameter yakni nilai test sebagai pengukuran prestasi belajar, dan lembar pengamatan sebagai pengukur peningkatan motivasi belajar. Instrumen pengukuran hasil belajar yang digunakan adalah data dokumentasi, observasi, dan soal ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dan divalidasi dengan menggunakan triangulasi sumber atau kolaborasi dengan teman sejawat, sedangkan untuk butir soal tes divalidasi dengan validitas isi berupa kisi-kisi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif, yang dilanjutkan dengan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang diterapkan, dapat meningkatkan motivasidan hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran dimaksud. Peningkatan motivasi belajar yang terjadi, ditunjukkan oleh adanya keterlibatan aktif siswa dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, dan bahkan berdebat. Sedangkan prestasi belajar siswa ditunjukkan oleh pencapaian ratarata kelas 60,65 menjadi 72,00, dengan peningkatan ketuntasan belajar sebesar 17 %. Kata Kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, peningkatan motivasi belajar, peningkatan prestasi belajar. Jurnal GURUPROF, Desember 2013 5909 Vol.1 No. 1, hal. 13 - 19
ISSN: 2354-
Uji Penggunaan Metode Pencarian Jejak Pada Kelompok B TKK Nubanuli Desa Kolontobo Kecamatan Ile Ape Lembata Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Surtina Kewa Guru TKK Nubanuli Ohe,Ile Ape, Lembata Abstrak. Telah dilakukan penelitian Uji Penggunaan Metode Pencarian Jejak Pada Kelompok B TKK Nubanuli Desa Kolontobo Kecamatan Ile Ape Lembata Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak, bulan April 2013. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan koognitif anak dengan metode pencarian jejak menggunakan media meze, dan penggunaan bahasa dalam pemberian instruksi atau penjelasan, yang efektif untuk meningkatkan koognitif anak. Alat dan bahan yang digunakan adalah Lembaran Kegiatan Siswa berupa meze yang adalah gambar binatang ayam mencari kandangnya. Bahan yang digunakan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) peningkatan koognitif anak pada area matematika, IPA, dan seni. Aspek penilaian meliputi: anak dapat mengenal maze, dapat mengerjakan maze, dan dapat mengerjakan maze dengan tepat. Metode penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus pembelajaran, dimana hasil pembelajaran pada siklus 1 diperbaiki pada siklus 2. Instrumen pengambilan data hasil penelitian berupa lembaran penilaian aktivitas anak pada rentang skor 1 – 4 dengan jumlah skor ideal 12, dan refleksi dari tim kolaborator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koognitif anak secara rata-rata, meningkat dari 70,50% menjadi 97,00%, setelah digunakan maze yang lebih besar dari sebelumnya, dan juga penggunaan kata-kata bahasa lisan dalam memberikan instruksi atau penjelasan penanganan maze dengan menggunakan kosa kata yang akrab dengan keseharian anak. Kata Kunci: Metode pencarian jejak, koognitif anak kelompok B TKK
Jurnal GURUPROF, Desember 2013 5909 Vol.1 No. 1, hal. 20 - 27
ISSN: 2354-
Uji Efektifitas Pendekatan Tutor Sebaya Dalam Pembelajaran Fisika Tentang Kalor Pada Kelas VII SMPN 2 Wulanggitang Untuk Meningkatan Prestasi Belajar Siswa Silvester Sina Wuan SMP Negeri 2 Wulanggitang propinsi NTT. Telp. 081353859222 E-mail:
[email protected] Abstrak. Pembelajaran tentang kalor dalam mata pelajaran fisika di SMPN 2 Wulanggitang Flores Timur terkesan abstrak karena ketiadaan sarana visualisasi. Hal mana menyebakan prestasi belajar siswa pada topik ini selalu rendah. Telah dilakukan penelitian penerapan metode diskusi dengan pendekatan tutor sebaya pada pembelajaran fisika topik kalor pada kelas VII SMP Negeri Wulanggitang. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan prestasi belajar siswa terhadap topik materi dimaksud. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, yang dimulai dengan pembelajaran pra siklus dengan menerapkan metode ceramah sebagaimana metode pembelajaran umumnya. Setelah dilakukan evaluasi, tampak mayoritas siswa tidak mencapai prestasi belajar di atas KKM. Kondisi ini kemudian diperbaiki dengan penerapan metode diskusi dengan pendekatan tutor sebaya pada pembelajaran siklus 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tentang kalor pada pra siklus dengan menggunakan metode ceramah, hanya 4 siswa yang tuntas belajar, sedangka 21 siswa tidak tuntas belajar. Nilai rata-rata kelas adalah 40,04 yang jauh dari KKM yakni 70,00. Pada perbaikan pembelajaran dengan penerapan metode diskusi dengan pendekatan tutor sebaya, hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan yang baik yakni nilai rata-rata siswa mencapai 69,64, dimana jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 10 orang sedangkan yang belum tuntas sebanyak 15 orang. Dari hasil ini dilakukan perbaikan pembelajaran dengan diterapkannya kembali pendekatan tutor sebaya pada siklus 2. Hasil yang diperoleh adalah semua siswa mencapai ketuntasan belajar untuk pokok bahasan dimaksud. Dari 5 butir soal yang diujikan, semua siswa menjawab dengan benar pada nomor 1, 2, 3, dan 4. Sedangkan soal nomor 5 hanya 11 siswa yang menjawab dengan benar. Nilai rata-rata siswa untuk siklus 2 adalah 90,08 atau mengalami kenaikkan sebesar 20,44. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa metode diskusi dengan pendekatan tutor sebaya untuk pembelajaran fisika pokok bahasan kalor efektif menolong siswa untuk mencapai peningkatan prestasi belajarnya. Kata Kunci : pokok bahasan Kalor, metode tutor sebaya.
Jurnal GURUPROF, Desember 2013 5909 Vol.1 No. 1, hal. 28 - 36
ISSN: 2354-
Uji Efektifitas Penggunaan Barang-barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Fisika Topik Magnet Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IX-C SMP Negeri 1 Amarasi Selatan Kabupaten Kupang Karolus Kia Pukan SMP Negeri 1 Amarasi Selatan Kabupaten Kupang. Abstrak. Telah dilakukan penelitian Uji Efektifitas Penggunaan Barang-barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Fisika Topik Magnet Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IX-C SMP Negeri 1 Amarasi Selatan Kabupaten Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah barang-barang bekas sebagai media pembelajaran fisika topik kemagnetan, dapat efektif meningkatkan prestasi belajar siswa obyek penelitian terhadap topik pembelajaran dimaksud. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2013. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, yang dimulai dengan pembelajaran siklus 1 dengan menerapkan metode ceramah. Setelah dilakukan
evaluasi, mayoritas siswa tidak mencapai ketuntasan belajar sesuai standar KKM. Kondisi ini kemudian diperbaiki dengan penerapan metode demonstrasi dan diskusi, dengan menggunakan barang-barang bekas sebagai media pembelajaran. Hasil evaluasi di akhir pelajaran siklus 2, diperoleh rata-rata 71,50. Namun secara individual, masih terdapat 4 orang siswa (20 %) yang tidak tuntas belajar dalam hal pengerjaan soal ulangan. Kondisi ini kemudian diperbaiki melalui tahap siklus 3, namun diterapkannya variasi pembelajaran, yakni para siswa dikelompokkan, dan tiap kelompok melakukan koleksi barang-barang bekas atas sifat paramagnetik, feromagnetik, dan diamagnetic. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata ketuntasan kelas mencapai 85,75, dengan ratarata point keaktifan siswa mencapai 83,75. Para siswa dapat menggolongkan dan mendeskripsikan barang-barang bekas atas sifat paramagnetik, feromagnetik, dan diamagnetik, aktif berdiskusi dan mengemukakan pendapat, serta tuntas menjawab soalsoal evaluasi. Kata Kunci: magnet, barang-barang bekas, prestasi belajar
Jurnal GURUPROF, Desember 2013 Vol.1 No. 1, hal. 37 - 43
ISSN: 2354-5909
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kemampuan Hitung Pembagian Pada Kelas IV SD Inpres Madawat Kabupaten Sikka Filomena Juri SD Inpres Madawat Kota Maumere Kabupaten Sikka, NTT Abstrak. Telah dilakukan penelitian Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kemampuan Hitung Pembagian Pada Kelas IV SD Inpres Madawat Kabupaten Sikka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung pembagian pada pelajar kelas IV SD Inpres Madawat, jika dibandingkan dengan penerapan metode ceramah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas, dimana dilakukan penerapan tindakan prasiklus sebagai tindakan awal kemudian dievaluasi hasilnya pada prestasi belajar siswa, dan kemudian dilakukan tindakan perbikan melalui siklus 1 dan siklus 2. Instrumen penggalangan data hasil penelitian yang digunakan adalah soal-soal ulangan, dan data hasil penelitian yang dianalisa adalah persen ketercapaian ketuntasan belajar. Hasil penelitian diperoleh bahwa para pra siklus dengan penerapan metode pembelajaran ceramah, rata-rata ketercapaian ketuntasan belajar adalah 53,55% dari 24 orang siswa. Perbaikan pembelajaran pada siklus 1 melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, rata-rata ketercapaian ketuntasan belajar 54,56%. Dan perbaikan pembelajaran pada siklus 2 menggunakan model pembelajaran serupa, dicapai rata-rata ketuntasan belajar 63,58%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam pembelajaran operasi hitung Pembagian Pada Kelas IV SD Inpres Madawat Kabupaten Sikka cukup memberikan pengaruh terjadinya peningkatan prestasi belajar siswa. Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, operasi hitung pembagian kelas IV SD. Jurnal GURUPROF, Desember 2013 Vol.1 No. 1, hal. 44 - 50
ISSN: 2354-5909
Efek Penerapan Pendekatan Tutor Sebaya Dalam Pembelajaran Kimia Topik Sifat Koligatif Larutan Pada Kelas XII IPA-2 SMA Negeri 2 Nubatukan Agustina Emiliana Sawo SMA Negeri 2 Nubatukan Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT
Abstrak. Sifat Koligatif Larutan merupakan salah satu materi pembelajaran kimia di kelas XII jurusan IPA SMA, yang oleh sebagian besar siswa dianggap sulit, termasuk siswa siswi kelas XII IPA SMA Negeri 2 Nubatukan. Telah dilakukan penelitian penerapan pendekatan tutor sebaya dalam pembelajaran kimia topik dimaksud dalam bulan Juli sampai Agustus 2013, dengan tujuan untuk mengetahui apakah pendekatan tutor sebaya dapat memberikan efek adanya peningkatan prestasi belajar siswa terhadap topik ini. Subyek peneliti sebanyak 22 murid, yang terdiri dari 13 pria dan 9 wanita. Metode yang digunakan adalah tindakan kelas dengan dua tahapan pelaksanaan yakni pra siklus dan siklus 1. Pada tahapan pra siklus, pembelajaran dengan metode ceramah dan diskusi dalam bimbingan peneliti. Hasil pembelajaran tahap ini diukur melalui ulangan menggunakan 20 nomor soal pilihan ganda, serta catatan reflektif tim kolaborator. Analisis data hasil penelitian meliputi nilai ulangan dan perhitungan capaian rata-rata kelas yang dibandingkan dengan standar KKM (70,00). Diperoleh bahwa hanya 5 orang murid (21,74%) yang tuntas belajar, sedangkan 18 murid (78,26%) memperoleh nilai di bawah KKM. Perbaikan pembelajaran dalam bentuk remedial, dilakukan melalui tahapan siklus 1, melalui pendekatan tutor sebaya, dengan menggunakan 5 siswa yang tuntas tahap pra siklus sebagai tutor. Hasil pembelajaran dievaluasi melalui 20 nomor soal obyektif test, dan analisis hasil belajar dilakukan seperti pada tahap pra siklus. Hasil yang diperoleh yakni 16 siswa (72,72%) mencapai tuntas belajar, sedangkan 5 siswa yang belum tuntas diberikan kesempatan belajar mandiri di rumah, dan kemudian diuji dengan 5 nomor soal essay test. Hasil yang diperoleh, 5 siswa tersebut tuntas belajar dengan hasil yang baik. Dari segi afektif, adanya sikap menolong dari para tutor sebaya terhadap temannya. Siswa yang mengalami kesulitan belajar menunjukkan sikap terbuka untuk dibantu. Disimpulkan bahwa pendekatan tutor sebaya cukup efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kimia topik sifat koligatif larutan, serta memberikan efek tumbuhnya sikap tenggang rasa dan saling menolong antar sesama siswa dalam kegiatan belajar, dan juga keterbukaan siswa akan kelemahannya untuk dapat dibantu oleh teman yang telah lebih dahulu mencapai ketuntasan belajar. Kata Kunci: sifat koligatif larutan, pendekatan tutor sebaya Jurnal GURUPROF, Desember 2013 Vol.1 No. 1, hal. 51 - 55
ISSN: 2354-5909
Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Topik Penjumlahan Bilangan Pecahan Pada Siswa Kelas V SD Inpres Kotauneng Maumere Melalui Media Gambar Konsolina SD Inpres Kota Uneng Maumere Kabupaten Sikka Abstrak. Prestasi belajar bidang studi matematika topik penjumlahan bilangan pecahan pada kelas IV SD Inpres Kotauneng Maumere, selalu kurang menggembirakan dan berdampak pula pada hasil ujian nasional. Hal ini dapat terjadi karena secara empiris, metode pembelajaran yang dianut guru umumnya bersifat konvensional (ceramah). Untuk menanggulangi hal ini maka telah dilakukan penelitian Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Topik Penjumlahan Bilangan Pecahan Pada Siswa Kelas V SD Inpres Kotauneng Maumere Melalui Media Gambar, pada bulan November 2013. Jumlah siswa sebagai subyek penelitian sebanyak 22 orang. Alat yang digunakan adalah media gambar, dan bahan yang digunakan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) topik penjumlahan bilangan pecahan. Metode penelitian yang diterapkan adalah tindakan kelas, yang dilaksanakan melalui 3 tahap pembelajaran yaitu siklus 1, siklus 2, dan siklus 3. Pada siklus 1 digunakan metode pembelajaran konvensional. Pada siklus 2 digunakan media gambar sebagai sarana pembelajaran, yang kemudian penguatan pemahaman dilaksanakan melalui siklus 3. Instrumen penggalangan data hasil penelitian adalah soal-soal ulangan sebanyak 5 nomor yang diberikan pada akhir pembelajaran tiap tahap, dan juga lembaran penilaian keaktivan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian rata-rata prestasi belajar siswa dalam kelas pada tahap
siklus 1 adalah 39,64%. Pada siklus 2, prestasi belajar siswa meningkat menjadi 66,00%, dan pada tahap siklus 3, 94,18%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang penjumlahan bilangan pecahan. Kata Kunci: penjumlahan bilangan pecahan, media gambar.
Jurnal GURUPROF, Desember 2013 Vol.1 No. 1, hal. 56 - 60
ISSN: 2354-5909
Uji Efektifitas Metode Penugasan Terbimbing Pada Pembelajaran Rangka Tubuh Manusia Bagi Siswa Kelas IV SD Inpres Ohe Ile Ape Elionora Kewa SDI Ohe Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT Abstrak. Telah dilakukan penelitian uji efektifitas metode penugasan terbimbing pada pembelajaran rangka tubuh manusia bagi siswa kelas IV SD Inpres Ohe Ile Ape Lembata. Uji metode pembelajaran terhadap topic materi ini dilaksanakan karena hasil Ujian Nasional Berstandar Nasional (UASBN) tingkat sekolah dasar khususnya di SD Inpres Ohe Ile Ape untuk tiga tahun terakhir, khususnya materi rangka tubuh manusia, belum menunjukan hasil yang maksimal. Metode penelitian adalah tindakan kelas dengan dua tahap siklus pembelajaran. Sebagai subjek penelitian yakni siswa kelas IV SDI Ohe yang berjumlah 20 orang. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembaran Kegiatan Siswa (LKS) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Instrumen penggalangan data hasil penelitian adalah soal-soal ulangan, lembaran pengamatan aktivitas siswa, dan lembaran observasi. Pelaksanaan penelitian pada tahap siklus 1, pembelajaran dilaksanakan dengan metode ceramah. Pada akhir pembelajaran, dilakukan evaluasi melalui 5 nomor soal ulangan. Hasil ulangan menunjukkan bahwa dari 20 siswa, hanya 7 siswa (35%) yang mencapai ketuntasan belajar. Kondisi hasil belajar yang tidak menggembirakan ini kemudian diperbaiki pada tahap siklus 2 dengan menerapkan metode penugasan terbimbing dengan pendekatan pembelajaran kooperatif. Pada tahap siklus 2, para siswa dibagi atas beberapa kelompok beranggotakan 4 saampai 5 orang. Kepada tiap kelompok diberikan LKS untuk mendata bagian-bagian rangka tubuh manusia, penamaan, dan deskripsi fungsi. Peneliti melakukan kunjungan ke setiap kelompok dan terlibat diskusi, serta memberian arahan dan penguatan dalam penyusunan laporan hasil diksusi. Diskusi diakhiri dengan penyampaian laporan LKS tiap kelompok, dan pembelajaran diakhiri dengan pembuatan evaluasi (ulangan) melalui 5 nomor soal. Hasil ulangan menunjukkan bahwa semua siswa (100%) mencapai ketuntasan belajar. Hasil refleksi superfisor mencatat pula bahwa semua siswa aktif dalam diskusi dan mengemukakan pendapat serta memberikan deskripsi dan tanggapan terhadap bagian dan fungsi rangka tubuh manusia. Berdasarkan capaian hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran rangka tubuh manusia pada kelas IV SD Inpres Ohe Ile Ape Lembata dengan metode penugasan terbimbing, efektif meningkatkan prestasi belajar siswa. Kata Kunci: Penugasan Terbimbing , Pembelajaran Rangka Tubuh Manusia, kelas IV SD
Jurnal GURUPROF, Desember 2013 Vol.1 No. 1, hal. 61 - 67
ISSN: 2354-5909
Peningkatan Prestasi Belajar Murid Kelas IV SDK Bama Mata Pelajaran IPA Topik Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda Dengan Metode Demonstrasi Maria Goreti Tonu Kabelen SDK Bama Kabupaten Flores Timur
Abstrak. Pembelajaran IPA dengan topik Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda merupakan satu materi pembelajaran yang sesuai kurikulum pendidikan 2006, dipelajari oleh murid kelas IV sekolah dasar. Prestasi belajar murid kelas IV SDK Bama tentang topik dimaksud selalu rendah, dan memerlukan penerapan metode pembelajaran lain untuk membantu para murid meningkatkan prestasi belajarnya. Telah dilakukan penelitian Peningkatan Prestasi Belajar Murid Kelas IV SDK Bama Pada Mata Pelajaran IPA Topik Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda Dengan Metode Demonstrasi. Metode yang digunakan adalah tindakan kelas melalui langkah siklus 1, dan siklus 2 dengan menggunakan sarana pembelajaran yaitu RPP dan media belajar berupa benda-benda di dalam ruang kelas. Pada siklus 1, guru yang mendemonstrasikan media pembelajaran, sedangkan pada siklus 2, demonstrasi pembelajaran dilakukan oleh para murid. Instrumen penggalangan data adalah soal ulangan, format penilaian aktivitas murid dalam kegiatan demosntrasi, dan hasil pengamatan supervisor 2. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung skala ordinal dan skala perbandingan antar siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kegiatan pembelajaran Siklus I nilai rata-rata kelas 59%, dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 31,57%. Pada siklus 2, capaian nilai rata-rata 78%, dengan ketuntasan belajar mencapai 100%. Dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran IPA Topik Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda untuk murid sekolah dasar kelas IV dengan metode demonstrasi, dimana demonstrasi dilakukan oleh para murid, dapat menolong para murid meningkatkan prestasi belajarnya. Kata Kunci : Gaya, gerak benda, metode demonstrasi