E-SDM KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA SELATAN Hutrianto1 dan Ade Putra2 Dosen Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.3 Palembang Sur-el:
[email protected],
[email protected] Abstract: This research wasdone to makethe software E-Human Resources Regional Office of Religious Affairs of South Sumatra Province. In this research, E-HR software can manage the data generated work routines include activity data consists of SK activities, KDP activities, treasurer of activities, number of activities, speakers, participants of the activities, the moderator, the cost of activities, presence, SPPD and reporting. E-HR software is made also to address the needs and transparencyin every activity performed. In software development E-SDM using software development Rational Unified Process (RUP) model. In RUP, there are four phases of work manship Inception Elaboration Construction and Transition. Keywords: E-SDM,RUP Model, Inception, Elaboration, Construction and Transition. Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk membuat perangkat lunak E-SDM (Electronic - Sumber Daya Manusia) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan. Dalam penelitian ini perangkat lunak E-SDM yang dihasilkan dapat mengelolah data rutinitas pekerjaan meliputi data kegiatan terdiri dari SK kegiatan, PPK kegiatan, bendahara kegiatan, nomor kegiatan, narasumber, peserta kegiatan, moderator, biaya kegiatan, presensi, SPPD dan pelaporan. Perangkat lunak E-SDM ini dibuat juga untuk menjawab kebutuhan dan transparansi disetiap kegiatan yang dilakukan.Dalam pengembangan perangkat lunak E-SDM menggunakan metode pengembangan perangkat lunak Rational Unified Process (RUP) model. Dalam RUP ada empat fase pengerjaan Inception (permulaan), Elaboration (perluasan/perencanaan) Construction (konstruksi) dan Transition (transisi). Kata Kunci: E-SDM, RUP Model, Permulaan, Perluasan, Konstruksi dan Transisi.
1.
PENDAHULUAN
sumber yang mempunyai arti tempat keluar atau asal, dipahami sebagai sesuatu asal kekuatan,
Sumber daya manusia adalah komponen
begitu juga kata “resource” yang berasal dari
terpenting bagi sebuah organisasi.Karena tanpa
kata kerja latin surgere, kata itu menggambarkan
adanya sumber daya manusia yang baik roda
suatu mata air itu mengalir terus menerus
organisasi tentulah tidak berjalan dengan baik
sekalipun dipakai dalam berjalannya organisasi
pula.Sumber daya manusia menurut Bukhari
ada rutinitas yang sering dilakukan oleh para
(1994) adalah daya yang bersumber dari
pegawai atau sumber daya manusia didalamnya.
manusia.Sedangkan pendapat Dawan (2002)
Hal tersebut pula yang terjadi pada Kantor
bahwa yang dimaksud dengan sumber daya
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera
manusia adalah sumber daya yang terdapat pada
Selatan.Dimana
manusia. Dari pengertian ini, ia juga lebih lanjut
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan
mengemukakan bahwa dalam hal ini manusia
memiliki pekerjaan rutin yang sering dilakukan
dianggap sebagai yang memiliki sumber daya
untuk menjalankan tugas, fungsi dan tanggung
(resource) yang mengandung kekuatan. Kata
jawabnya.
pada
Diantara
Kantor
pekerjaan
Wilayah
rutin
E-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama …… (Hutrianto dan Ade Putra)
yang
87
dilakukan adalah pengolahan data kegiatan mulai
baik untuk alur hidup proyek perangkat lunak.
dari pembuatan Surat Keputusan (SK), Pejabat
RUP adalah sebuah produk proses perangkat
Pembuat
lunak
Komitmen
(PPK)
dan
kegiatan
yang
dikembangkan
oleh
Rational
Bendaraha. Selain itu juga kegiatan yang
Software yang diakuisisi oleh IBM di bulan
dilakukan berupa pengolahan data nasumber
Februari
kegitan, peserta kegiatan, medertator, biaya
dideskripsikan dalam dua dimensi, yaitu:
kegiatan dan pelaporan dari setiap kegiatan.
1) Dimensi
Melihat dari kondisi yang ada pada Kantor
2003.
Rational
pertama
horizontal,
Unified
Process
digambarkan
mewakilkan
waktu
dan
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera
menunjukan
Selatan tersebut dapat disumpulkan bahwa
pengembangan perangkat lunak. Aspek ini
pekerjaan yang dilakukan tidaklah sedikit. Oleh
dijabarkan dalam tahapan pengembangan
karena
cara
atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu
konvensional maka mebutuhkan sumber daya
major milestone yang menandakan akhir dan
yang cukup banyak. Untuk itu dibutuhkanlah
awal dari fase selanjutnya. Dimensi ini
sebuah perangkat lunak seperti E-SDM yang
terdiri
dapat membantu dalam proses kerja dan
Construction dan Transition.
itu
jika
dilakukan
dengan
aspek
secara
dari
dinamis
Inception,
dari
Elaboration,
menjamin transparansi dalam bidang keuangan
2) Dimensi kedua digambarkan secara vertikal,
disetiap kegiatan yang dilakukan. dengan adanya
mewakilkan aspek-aspek statis dari proses
perangkat lunak tersebut maka akan dapat
pengembangan
mengelolah data kegiatan, narasumber kegiatan,
dikelompokan kedalam beberapa disiplin
peserta kegiatan, moderator kegiatan, biaya
terdiri dari Business Modeling, Requirement,
kegiatan (transfortasi, honor, penginapan) serta
Analysis and Design, Implementasi, Test,
pelaporan dari setiap kegiatan tentunya menjadi
Deployment, Configuration and Change
lebih transparan dalam hal pengelolaan kegiatan.
Management,
Untuk membuat perangkat lunak E-SDM
Environment.
perangkat
Project
lunak
yang
Management
dan
yang sesuai dengan kebutuhan Kantor Wilayah
Untuk itu penggunaan Rational Unified Process
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan
(RUP)
maka digunakan sebuah metode pengembangan
pengembangan perangkat lunak E-SDM ini.
merupakan
hal
yang
tepat
dalam
perangkat lunak.Metode yang digunakan adalah metode
Rational
Unified
Process
(RUP).Menurut Menurut Rosa dan Shalahuddin
2.
METODOLOGI PENELITIAN
2.1
Metode Penelitian
(2011) Rational Unified Process (RUP) adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dilakukan berulang-ulang (iterative), fokus pada arsitektur (architecture-centric), lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case driven).
Penelitian
ini
menggunakan
metode
penelitian deskriptif. Jika dilihat dari pengertian
RUP menyediakan pendefinisian struktur yang
88
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.2, Agustus 2015: 87 - 98
metode deskriftif itu sendiri adalah suatu bentuk
dokumen baik berupa laporan maupun dokumen
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan
lainnya yang didapat dari Kantor Wilayah
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan.
alamiah
maupunfenomena
buatan
manusia.
Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas,
2.3
Metode Pengembangan Sistem
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu
Metode
yang
dilakukan
dalam
denganfenomena lainnya (Sukmadinata, 2006).
implementasi perangkat lunak E-SDM Kantor
Maka metode deskriptif sangat tepat jika
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera
digunakan
Selatan ini adalah metode Rational Unified
informasi
untuk atau
mengembangkan perangkat
berdasarkan
data-data
implementasi
dengan
lunak
yang
sistem E-SDM
ada
menngunakan
dan bahasa
pemrograman PHP dan MySQL.
Process.Menurut (2011)metode
Rosa
Rational
dan
Shalahuddin
Unified
Process.ini
terdapat aktifitas-aktifitas sebagai berikut : 1)
Inception (permulaan) Tahap ini lebih pada memodelkan proses
2.2
Metode Pengumpulan Data
bisnis yang dibutuhkan dan mendefinisikan kebutuhan
Pengumpulan data untuk penelitian ini,
sistem
yang
akan
dibuat
(requirements). Berikut adalah tahap yang
menggunakan beberapa cara yaitu 1) Studi
dibutuhkan pada tahap inception ini:
Pustaka, merupakan suatu cara pengumpulan
a. Memahami ruang lingkup dari proyek
data yang dilakukan dengan cara membaca dan
(termasuk biaya,
mempelajari
resiko dan lain sebagainya).
buku-buku,
makalah
ataupun
refrensi lain yang berhubungan dengan masalah
b. Membangun
yang akan dibahas; 2) Wawancara, merupakan
dibutuhkan.
suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan
2)
waktu, kebutuhan,
kasus
bisnis
yang
Elaboration (perluasan/perencanaan)
cara tanya jawab atau dialog secara langsung
Tahap
dengan pihak Kantor Wilayah Kementerian
perencanaan arsitektur sistem.Tahap ini
Agama Provinsi Sumatera Selatan,Penulis juga
juga dapat mendeteksi apakah arsitektur
melakukan dialog dengan beberapa pegawai dan
sistem yang diinginkan dapat di buat atau
pimpinan; 3) Pengamatan, merupakan suatu cara
tidak.Tahap ini lebih pada analisis dan
pengumpulan data yang dilakukan dengan
desain sistem serta implementasi sistem
pengamatan dan pencatatan langsung maupun
yang fokus pada prototype.
tidak langsung terhadap objek yang dibahas.
3)
ini
lebih
difokuskan
pada
Construction (konstruksi)
Disini penulis mengamati beberapa sistem yang
Tahap
ini
fokus
pada
pengembangan
ada dan penelitian tetang RUP; 4) Dokumentasi,
komponen dan fitur-fitur sistem.Tahap ini
merupakansuatu cara pengumpulan data yang
lebih pada implementasi dan pengujian
dilakukan dengan mengumpulkan dokumenE-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama …… (Hutrianto dan Ade Putra)
89
4)
sistem yang fokus pada implementasi
pekerjaan yang dilakuan oleh penulis adalah
perangkat lunak pada kode program.
memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan dan
Transition (transisi)
mendefinisikan kebutuhan sistem yang akan
Tahap ini lebih pada deployment atau
dibuat (requirements). Sedangkan pada fase
instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh
elaboration penulis melakukan perancangan
user.Tahap
produk
arsitektur dari perangkat lunak.Untuk itu dalam
perangkat lunak di mana menjadi syarat dari
perancangan ini penulis memulai dari fase
Initial Operational Capability Milestone
inception dan kemudian fase elaboration. Pada
atau batas tonggak kemampuan operasional
fase inception penulis mengambarkan proses
awal.Aktifitas pada tahap ini termasuk
bisnis kebutuhan perangkat lunak dalam dua
pelatihan user, pemeliharaan dan pengujian
diagram. Diagram tersebut adalah use case
sistem.
diagram dan activity diagram.Sedangkan pada
ini
menghasilkan
fase elaboration perancangan arsitektur penulis gambarkan
dalam
bentuk
perancangan
antarmuka perangkat lunak.Untuk itu berikut ini dapat
penulis
kemukakan
penjelasan
dari
masing-masing fase tersebut.
3.1.1 Use Case Diagram Use case diagram dibuat untuk melihat fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah Gambar 1. Siklus Rational Unified Process
perangkat lunak yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut
3.
pandang pengguna. Mengfokuskan pada proses
HASIL DAN PEMBAHASAN
komputerisasi
3.1
(automated
processes).
Menggambarkan hubungan antara use case dan
Perancangan
actor. Maka dalam membuat perangkat lunak EDalam melakukan penelitian pembuatan perangkat
lunak
E-SDM
Kantor
Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan ini penulis menggunakan metode Rational
SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan use case diagram dapat penulis gambarkan sebagai berikut yang terlihat pada gambar 2.
Unified Process (RUP).Dalam metode Rational Unified penulis
Process buat
(RUP) perancangan mencakup
inception
yang dan
elaboration. Dimana pada inception focus
90
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.2, Agustus 2015: 87 - 98
perangkat lunak E-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan
admin
kelola data kegiatan
Sistem
Login invalid
kelol data registrasi peserta
Cek valid/invalid valid kelola data uang saku panitia
kelola data panitia
Menampilkan Halaman Utama kelola data nasarumber
«uses» «uses»
kelola data moderator
melakukan login admin/operator
«uses»
kelola data biaya kegiatan
mencetak presensi
«uses» «uses» «uses»
kelola data uang saku peserta
kelola data uang transpot
Kelola data kegiatan
Kelola data peserta
Kelola data panitia
Kelola data narasumber
Kelola data biaya
Mencetak data presensi
Membacup data
Menutup kegiatan
kelola data uang penginapan
kelola data uang narasumber
memproses pengolahan data
«uses» melakukan backup data
kelola data uang modetator
melakukan penutupan kegiatan
Menampilkan pesan pemrosesan data berhasil
kelola data honor panitia
Gambar 3. Activity Diagram
Gambar 2.Use Case Diagram
3.1.3 Perancangan Antarmuka
3.1.2 Activity Diagram Pada rancangan perangkat lunak E-SDM
Perancangan antarmuka adalah penerapan
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
dari fase elaboration. Dimana pada fase ini focus
Sumatera Selatan Activity diagramspenulis buat
penulis membuat arsitektur dari perangkat lunak.
untuk menggambarkan berbagai alir aktivitas
Perancangan perangkat lunak yang pertama
dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana
adalah perancangan menu login.Karena dari sini
masing-masing alir berawal, decision yang
aktivitas admin dapat dimulai.Pada gambar 4
mungkin
dapat dilihat rancangan dari halaman login.
terjadi,
dan
bagaimana
mereka
berakhir. Activity diagram dalam rancangan header
perangkat
lunak
E-SDM
Kantor
Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan hanya
ada
satu
activity
yaitu
activity
admin/operator perangkat lunak E-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan. Gambar 3 dapat dilihat activity diagram dari perangkat lunak E-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan. Gambar 4. Halaman Login
E-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama …… (Hutrianto dan Ade Putra)
91
Setelah perancangan halaman login, maka jika
Process (RUP). Dimana pada fase ini adalah
perancangan
peracangan
proses penterjemahan dari fase sebelumnya yaitu
halaman utama admin. Dimana perancangan
fase inception dan elaboration. Penerjemahan
halaman ini akan diimplementasikan sebagai
pada fase pengkodeaan ini dibuat menggunakan
halaman admin pada perangkat lunak E-SDM
bahasa pemrograman PHP dan basis data
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
MySQL.Untuk itu dapat penulis jelaskan hasil
Sumatera Selatan. Pada gambar 5 dapat dilihat
pengkodean yang telah penulis lakukan pada
perancangan halaman utama admin.
perangkat
selanjutnya
adalah
lunak
Kementerian header
E-SDM
Agama
Kantor
Provinsi
Wilayah Sumatera
Selatan.Pertama sebelum pengguna melakukan pengakasesan atau melakukan aktivitas pada halaman admin maka admin harusla melakukan login.Setelah admin memasukkan login dengan benar maka barulah admin dapat melakukan aktivitas.Berikut adalah tampilan dari halaman login.
Gambar 5. Halaman Utama Admin
Dapat
dilihat
dari
gambar
5
merupakan
rancangan halaman utamadmin setelah admin melakukan login. Dari rancangan halaman inilah nantinya admin akan melakukan aktivitas pada perangkat
lunak
E-SDM
Kantor
Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan. Aktivitas yang dapat dilakukan admin nantinya
Gambar 6. Tampilan Halaman Login
adalah melakukan pengelolaan data kegiatan, pengelolaan data registrasi peserta, pengelolaan data panitia, pengelolaan data narasumber, pengelolaan data narasumber, pengelolaan data moderator, pengelolaan data biaya kegiatan, pengelolaan data pencetakan presensi kegiatan, melakukan backup data.
Setelah sukses melakukan login, admin barula dapat melihat halaman admin dari perangkat lunak E-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan.Selain itu juga pada halaman utama admin ini terdapat banyak menu yang dapat digunakan oleh admin untuk melakukan pengolahan data kegiatan.Gambar 7
3.2
Pekodeaan Perangkat Lunak
berikut dapat dilihat tampilan dari halaman utama admin.
Pengekodean perangkat lunak adalah fase yang keriga dari metode Rational Unified
92
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.2, Agustus 2015: 87 - 98
Sedangkan jika admin ingin menambah kegiatan maka dapat mengklik link pada halaman daftar kegiatan yaitu tambah kegiatan. Maka form tambah kegiatan akan tampil seperti yang terlihat pada gambar 9 berikut ini.
Gambar 7. Tampilan Halaman Utama Admin
Aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan oleh admin pada perangkat lunak E-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Gambar 9. Tampilan Halaman Form Kegiatan
Selatan dapat penulis jelaskan sebagai berikut: 1)
Halaman Kegiatan Halaman kegiatan adalah halaman yang
2)
Halaman Registrasi Peserta
digunakan oleh admin untuk mengelolah data
Halaman registrasi peserta adalah halaman
kegiatan.Kegiatan yang dimasuk adalah semua
yang digunakan oleh admin untuk melakukan
kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor
penambahan peserta pada sebuah kegiatan yang
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera
ada pada perangkat lunak E-SDM Kantor
Selatan. Setelah kegiatan tersebut ditambah
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera
maka data tersebut dapat dilihat pada halaman
Selatan. Untuk itu tampilan dari halaman
kegiatan pada bagian dafar kegiatan.Halaman
registrasi peserta dapat dilihat pada gambar 10
daftar kegiatan dapat dilihat pada gambar 8
berikut ini.
berikut ini.
Gambar 10. Tampilan Registrasi Peserta Gambar 8. Tampilan Halaman Daftar Kegiatan
E-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama …… (Hutrianto dan Ade Putra)
93
3)
Halaman Panitia
5)
Halaman panitia merupakan halaman yang
Halaman Moderator Halaman
moderator
juga
merupakan
digunakan oleh admin perangkat lunak E-SDM
halaman yang digunakan oleh admin untuk
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
memasukkan data moderator acara yang ada
Sumatera Selatan untuk menambah panitia pada
pada perangkat lunak E-SDM Kantor Wilayah
sebuah
Kementerian
kegiatan
yang
ada
pada
Kantor
Agama
Provinsi
Sumatera
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan.
Selatan.Gambar 13 dapat dilihat tampilan dari
Tampilan halaman panitia sendiri dapat dilihat
halaman moderator tersebut.
pada gambar 11 berikut ini.
Gambar 11.Tampilan Halaman Panitia 4)
Gambar 13.Tampilan Halaman Moderator
Halaman Narasumber 6)
Halaman Biaya Kegiatan Halaman biaya kegiatan adalah halaman
yang digunakan untuk mengelola data biaya kegaitan yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan. Biaya kegiatan yang diolah tersebut antara lain adalah biaya uang saku panitia, uang saku peserta, uang tanspot, uang penginapan, Gambar 12. Tampilan Halaman Narasumber
uang narasumber, uang moderator dan uang panitia. Untuk masing-masing halaman dari
Gambar 12 merupakan tampilan dari halaman
biaya kegiatan tersebut dapat dilihat berikut ini.
narasumber.Pada halaman narasumber adalah
Ketika admin ingin mengelolah data biaya
halaman yang digunakan oleh admin perangkat
kegiatan uang saku panitia maka admin dapat
lunak E-SDM Kantor Wilayah Kementerian
mengklik sub menu pada biaya kegiatan dengan
Agama
untuk
memilih sub menu uang saku panitia. Setelah
menambahkan data narasumber untuk masing-
mengklik menu tersebut maka admin dapat
masing kegiatan yang diselenggakan.
melakukan pengelolaan uang saku panitia.Pada
94
Provinsi
Sumatera
Selatan
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.2, Agustus 2015: 87 - 98
gambar 14 berikut dapat dilihat tampilan dari
dapat dilakukan.Tampilan halaman uang transpot
halaman uang saku panitia.
tersebut dapat dilihat pada gambar 16 berikut ini.
Gambar 14. Tampilan Uang Saku Panitia
Sedangkan
jika
admin
ingin
melakukan
pengolahan data uang saku peserta maka admin memilih sub menu uang saku peserta. Pada gambar 15 dapat dilihat tampilan dari halaman uang saku peserta tersebut.
Gambar 16.Tampilan Uang Transpot
Sedangkan jika admin ingin mengelola data uang penginapan pada perangkat
lunak E-SDM
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan maka admin dapat mengklik sub menu uang penginapan. Maka tampilan dari halaman uang penginapan dapat dilihat seperti yang terlihat pada gambar 17.
Gambar 15.Tampilan Uang Saku Peserta Gambar 17. Tampilan Uang Penginapan Sedangkan jika admin ingin mengelola data uang transpot maka admin dari perangkat lunak ESDM Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan dapat mengklik sub menu uang trapspot. Setelah mengklik menu tersebut maka pengelolaan data uang transpot
Sub menu biaya kegiatan selanjutnya adalah sub menu uang narasumber. Pada menu ini admin perangkat
lunak
E-SDM
Kantor
Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan dapat
melakukan
pengelolaan
data
E-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama …… (Hutrianto dan Ade Putra)
uang
95
narasumber kegiatan.Pada gambar 18 dapat
gambar 20 dapat dilihat tampilan dari halaman
dilihat tampilan dari halaman uang narasumber.
sub menu uang panitia.
Gambar 18 Tampilan Uang Narasumber. Setelah sub menu uang narasumber sub menu selanjutny adalah sub menu uang moderator. Pada sub menu ini admin dari perangkat lunak ESDM Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan dapat melalukan pengelolaan data uang moderator. Berikut ini dapat dilihat tampilan dari halaman uang moderator.
Gambar 20.Tampilan Uang Panitia 7)
Halaman Cetak Presensi atau Laporan Halaman cetak presensi atau laporan
adalah halaman yang digunakan untuk mencetak presensi
dari
diselenggarakan
setiap oleh
kegiatan Kantor
yang Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sumatera.Pada menu ini presensi atau laporan yang dapat dicetak adalah laporan presensi panitia, laporan presensi peserta, laporan presensi narasumber dan laporan presensi moderator.Untuk setiap laporan tersebut dapat dilihat pada gambar 21 berikut ini.
Gambar 19.Tampilan Uang Moderator
Sub menu terakhir adalah sub menu uang panitia. Pada sub menu ini admin dapat melakukan aktivitas pengaturan uang panitia untuk masing-
Gambar 21.Tampilan Laporan Presensi Panitia
msaing kegiatan yang ada pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera. Pada
96
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.2, Agustus 2015: 87 - 98
4.
SIMPULAN Simpulan yang dapat diambil dalam
penulisan ini antara lain adalah sebagai berikut: 1) Perangkat lunak E-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan
telah
menggunakan
dikembangkan metode
rational
dengen unified
process (RUP) dan bahasa pemrograman PHP serta basis data MySQL. 2) Perangkat lunak E-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan dapat melakukan pengelolaan data kegiatan,
registrasi
peserta,
panitia,
narasumber, moderator dan biaya kegaiatan. 3) Perangkat lunak E-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan dapat menampilkan laporan berupa panitia, peserta, narasumber dan moderator.
E-SDM Kantor Wilayah Kementerian Agama …… (Hutrianto dan Ade Putra)
97
DAFTAR RUJUKAN Bukhari, Zainun. 1994, Manajemeen Sumber daya Manusia Indonesia. CV Haji Masagung. Jakarta.
Dawan, Raharjo. 2002. Islam dan Transformasi Budaya. PT. Dana Bhakti Prima Yasa. Yogyakarta. Shalahuddin M dan A.S Rosa. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Modula. Bandung. Sukmadinata, Syaodih Nana. 2006.Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya. Bandung.
98
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.2, Agustus 2015: 87 - 98