E-MONITORING PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (PPIP) PADA DINAS PU.CIPTA KARYA DAN PENGAIRAN KABUPATEN MUBA Leon Andretti Abdillah1, Ria Andryani2, Aidil Afriansyah3 Dosen Pembimbing 1 1, Dosen Pembimbing 2 2, Mahasiswa Universitas Bina Darma3. Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Pelembang
[email protected],
[email protected],
[email protected]. Abstract : PPIP (Rural Infrastructure Development Program) is a program of community development at the village level in the framework of the provision of basic infrastructure in rural settlements carried out by the Ditjen Cipta Karya Kementerian PU to support the Indonesian government's policy. PPIP Kab. Muba through the Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan Kab Muba as actors in the process of distribution of program development implementation, disbursement, monitoring (monitoring), and reporting. In the implementation process of the realization of all the monitoring data is processed in a conventional manner or format of reports from the field that varied so frequent errors, inaccuracies, tardiness submission of the report and inaccuracies among reports received by the condition of the field. This affects the reporting of the realization of PPIP. This research method using descriptive with taking and collecting data based on observations beforehand. Of the existing problems, the authors took the initiative to build the e-monitoring system. This system can mengelolaan employment targets, reporting a physical realization and financial absorption, process data reporting information on a regular basis, timely, complete and factual as the data obtained directly from supervisory officers in the field. This system is built with web-based information technology using PHP and MySQL. Keywords: PPIP, e-monitoring, descriptive, observational, database Abstrak : PPIP Abstrak. PPIP (Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan) merupakan program pemberdayaan masyarakat di tingkat desa dalam rangka penyediaan infrastruktur dasar permukiman perdesaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PU untuk mendukung kebijakan pemerintah RI. PPIP Kab. Muba melalui Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan Kab Muba sebagai pelaku program dalam proses penyaluran pelaksanaan pembangunan, penyerapan dana, pengawasan (monitoring), dan pelaporan. Pada pelaksanaannya proses realisasi semua data monitoring diolah dengan cara konvensional atau format laporan dari lapangan yang beragam sehingga sering terjadi kesalahan, keterlambatan penyampaian laporan dan ketidakakuratan antara laporan yang diterima dengan kondisi dilapangan. Sistem ini dapat mengelolaan target kerja, pelaporan realisasi fisik dan penyerapan keuangan, mengolah data informasi pelaporan secara teratur, tepat waktu, lengkap dan faktual karena data didapatkan petugas pengawas langsung dari pelaksana di lapangan. Sistem ini dibangun dengan teknologi informasi berbasis web menggunakan pemrograman PHP dan database MySQL. Kata Kunci : PPIP, e-monitoring, deskriptif, observasi, database
1.
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi telah
selama ini yaitu pejabat pengawas memonitoring
mengubah cara kerja manusia dalam menjalankan
langsung setelah proses pencairan tahap I, II dan
aktifitas sehari-hari. Pada instansi pemerintahan
III. Untuk laporan mingguan tim fasilitator
tidak
teknologi.
lapangan melaporkan dengan hasil print out atau
mengumpulkan,
email tidak hanya itu tentunya dengan kendala-
mengelola, melaporkan suatu informasi sebagai
kendala seperti format laporan yang beragam,
bahan evaluasi aktifitas kerja.
keterlambatan penyampaian laporan, akses ke desa
bisa
dilepaskan
Teknnologi
yang
pentingnya
berperan
Monitoring perkembangan proyek merupakan
sasaran cukup jauh dan ketidak faktualnya antara
faktor penting keberhasilan suatu proyek. Apabila
laporan yang diterima dengan kondisi dilapangan.
teknologi
diterapkan
(elektronik)
dapat
pada
sistem
pelaporan
Sehingga permasalahan-permasalahan yang ada
dengan
istilah e-
sulit untuk ditangani dan evaluasi penilaian kerja
dikenal
monitoring. E-monitoring merupakan pemantauan
program
dan pelaporan dengan penyampaian data secara
permasalahan yang ada menjadi kerangka berfikir
elektronik (online) serta dapat dipantau secara
dalam membangun sistem e-monitoring, yang
terus menerus untuk penilaian terhadap kualitas
merupakan model konseptual tentang bagaimana
dan
untuk
teori berhubungan dengan berbagai faktor yang
meyakinkan bahwa pengendalian telah berjalan
telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting
sebagaimana yang diharapkan dan diperbaiki
Sugiyono (2010:60).
efektivitas
sistem
pengendalian
PPIP
ikut
berpengaruh.
Dari
sesuai dengan kebutuhan (Mudjahidin dkk: 2010).
Sistem yang dibangun ini diharapkan dapat
Dalam upaya menyelenggarakan pembangunan
mengolah data informasi pelaporan secara teratur,
dan penerapan tatakelola pemerintahan yang baik
tepat waktu, lengkap dan faktual mengatasi
(good
Karya
permasalahan-permasalahan yang sering ditemui.
Kementerian PU telah melaksanakan Program
Sistem ini memuat pengelolaan target kerja,
Pembangunan
(PPIP).
laporan fisik yang dapat di update langsung
Infrastruktur perdesaan merupakan suatu sistem
pejabat pengawas lapangan dari laporan yang
berupa
diterima.
govermance)
sarana
Ditjen
Infrastruktur
dan
Cipta
Pedesaan
prasarana
yang
tidak
Memuat
pelaporan
penyerapan
terpisahkan untuk kebutuhan masyarakat desa,
keuangan, penyerapan tenaga kerja yang terlibat,
seperti
pengairan,
melampirkan foto fisik pembangunan dengan
drainase dan fisik publik lainnya, yang dibutuhkan
persentase pencapaiannya. Data tersebut akan
untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat baik
dikelola kedalam database MySQL Menurut
sosial maupun kebutuhan ekonomi didesa (Dirjen
Luthfi (2005), MySQL adalah salah satu perangkat
Cipta Karya :2014). Dinas PU Cipta Karya dan
lunak Sistem Manajemen Database atau Database
Pengairan Kab Muba pada Program PPIP sebagai
Management Sistem (DBMS). Sedangkan menurut
pelaku pelaksanaan di Kabupaten dan bertanggung
abdul Kadir (2001), MySQL termasuk jenis
jawab untuk membuat laporan dan evaluasi kerja
Relational
pelaku program PPIP. Pada proses pelaporan
Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, kolom
menyediakan
transportasi,
Database
Management
(RDBMS).
digunakan pada MySQL. Dalam perancangan
objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran
model sistem ini peneliti menggunakan Unified
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Modelling
bahasa
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk
pemrograman yang telah menjadi standar untuk
membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara
merancang
sistem
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-
perangkat lunak menurut Kristanto (2004:113).
fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena
Bahasa
yang diselidiki (Nazir: 2003).
Language
dan
adalah
sebuah
mendokumentasikan
pemrograman
yang
digunakan
pada
penelitian ini menggunakan pemrograman. PHP Menurut Peranginangin (2006), PHP singkatan
2.1.1
dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai
bahasa
script
server-side
dalam
Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang
digunakan
pengembang web yang disisipkan pada dokumen
berikut:
HTML. Sedangkan menurut Luthfi (2005), PHP
dalam
penelitian
adalah
sebagai
Data primer
atau Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa
Data primer yaitu data atau informasi yang
scripting yang menyatu dengan kode-kode (TAG)
diambil langsung dari subjek penelitian.
HTML, menggunakan dasar bahasa C, Java atau
Pengambilan data melalui wawancara
Perl, lalu dijalankan (eksekusi) oleh server agar
/secara lisan langsung dengan sumber
menghasilkan sebuah web dinamis.
datanya, melalui tatap muka, dengan
Yuniar dkk (2011) melakukan penelitian
mewawancarai
pejabat
dan
sebuah sistem yang dibangun dapat memudahkan
narasumber terkait pada
dalam pencarian data, pencatatan arus kas dan
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
untuk jadwal pengerjaan proyek, jadwal setiap
(PPIP) di Dinas PU Cipta Karya dan
pekerjaan
Pengairan
dapat
ditentukan
sehingga
dalam
Kab.
Program
Muba.
Jawaban
pengerjaannya lebih tepat waktu karena ada
responden direkam dan dirangkum
pengawasannya dalam aplikasi ini. Sedangkan
sendiri oleh peneliti.
pada penelitian Dewi dkk (2012) Sistem informasi
Observasi
merupakan
teknik
monitoring pelaksanaan service order membantu
pengumpulan data yang tidak hanya
dalam penyajian data service berikut dengan
mengukur
laporan progress-nya yang dapat mengecek service
(wawancara) namun juga merekam
mana saja yang mengalami hambatan penyelesaian
berbagai
sehingga dapat dengan segera dicarikan solusinya.
(situasi kondisi). Ditujukan untuk
sikap
fenomena
dari
responden
yang
terjadi
mempelajari pelaporan yang selama
2.
METODE PENELITIAN Penelitian
ini
dalam
ini berlangsung untuk kegiatan PPIP, menjelaskan
permasalahan menggunakan metode deskriptif. Dimana metode diskriptif merupakan metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu
proses kerja, gejala-gejala yang terjadi selama ini.
Data sekunder Data
sekunder
2. Planning pada tahapan ini akan menghasilkan yaitu
data
dokumen user requirement atau data yang
penelitian yang diambil secara tidak
berhubungan dengan keinginan user dalam
langsung
pembuatan software, termasuk rencana yang
melalui
sumber
media
perantara
(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain)
akan dilakukan.
yaitu dari dokumen dan studi pustaka, baik
3. Modeling proses ini akan menerjemahkan
yang dipublikasikan maupun yang tidak
syarat kebutuhan ke sebuah perancangan
dipublikasikan.
software yang dapat diperkirakan sebelum
dibuat coding.
Dokumentasi yaitu mencari dokumendokumen seperti data pelaporan PPIP
4. Construction tahapan inilah yang merupakan
sebelumnya yang ada hubungannya
tahapan secara nyata dalam mengerjakan
dengan pembahasan masalah-masalah
suatu software, artinya setelah pengkodean
serta
selesai maka akan dilakukan testing terhadap
melengkapi
data-data
yang
diperlukan dalam penulisan penelitian ini.
sistem yang telah dibuat tadi. 5. Deploymen tahapan ini bisa dikatakan final
Studi Pustaka digunakan pengumpulan
dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah
informasi dengan mempelajari buku-buku,
melakukan analisis, desain dan pengkodean
jurnal,
maka sistem yang sudah jadi akan digunakan
website
dan
referensi
yang
berhubungan dengan sistem ini. Selain itu,
oleh user.
mempelajari beberapa teori lainnya yang dirasakan perlu.
3.
HASIL Sistem yang akan dibangun dalam penelitian
2.2
Metode Pengembangan Sistem
ini adalah sistem yang dapat diakses melalui
Menurut Pressman (2010: 39) model
jaringan internet berbasis web, dimana sistem e-
waterfall adalah model klasik yang bersifat
monitoring program pembangunan infrastruktur
sistematis, berurutan dalam membangun software.
pedesaan ini dapat digunakan oleh petugas untuk
Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi
memasukkan data secara langsung di tempat lokasi
Pressman:
keberadaan petugas. Sistem e-monitoring program pembangunan infrastruktur pedesaan ini dapat memberikan
informasi
monitoring
baik
PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Gambar 1. Waterfall Pressman
Berbasis Masyarakat) maupun PIP (Pembangunan Infrastruktur Perdesaan). Selain itu juga dapat
1. Communication merupakan analisis terhadap kebutuhan mengadakan diperlukan.
software,
memberikan informasi laporan kegiatan dan
dan
tahap
untuk
realisasi target kerja. Pengguna sistem monitoring
pengumpulan
data
yang
program pembangunan infrastruktur pedesaan ini akan dibagi menjadi tiga hak akses yaitu admin,
petugas dan kasatker. Pengguna dengan hak akses pertama adalah pengguna admin. Admin pada sistem
e-monitoring
program
pembangunan
infrastruktur pedesaan ini bertugas melakukan penginputan data desa, data kecamatan, dan data kegiatan. Untuk pengguna dengan hak petugas bertugas
melakukan
pelaporan
monitoring
kegiatan PAMSIMAS dan PIP baik pencairan
Gambar 3 Halaman form input pencairan
dana tahap 1, tahap 2 dan tahap 3. Dan Kasatker (Kepala Satuan Kerja PPIP) dengan hak akses menerima
laporan
kegiatan,
berupa
3.3 Halaman PIP Pencairan Tahap II
laporan
rencana target keuangan, realisasi keuangan, rencana target fisik kegitaan dan realisasi fisik kegiatan. Laporan yang diterima sebagai bentuk
Halaman PIP pencairan tahap II adalah halaman yang digunakan oleh petugas untuk memasukkan
data
hasil
monitoring
untuk
pencairan dana tahap 2 untuk program PIP. Untuk
pengawasan dan penilaian kegiatan PPIP.
melakukan monitoring petugas terlebih dahulu memilih kecamatan, desa dan tahun pelaksanaan
3.1 Halaman Utama E-Monitoring Halaman utama e-monitoring ini pengguna sistem monitoring PPIP ini akan dibagi menjadi tiga hak akses yaitu admin, petugas dan kasatker.
kegiatan. Setelah itu barulah data kegiatan yang akan dimonitoring ditampilkan dan dilakukan pengisian data monitoring. Data yang dimasukkan pada monitoring PIP tahap 2 ini adalah kegiatan
Dengan hak akses masing-masing berbeda.
yang dimonitoring, file LDP, file RDP, gambar bangunan, jumlah pekerja, uraian pekerjaan dan realisasi kerja dari targer kerja 70%. Pada gambar 4 dapat dilihat tampilan proses monitoring PIP pencairan tahap 2.
Gambar 2 Halaman utama e-monitoring
3.2 Halaman PIP Pencairan Tahap I Halaman PIP pencairan tahap I adalah halaman yang digunakan oleh petugas untuk memasukkan
data
hasil
monitoring
untuk
pencairan dana tahap 1 untuk program PIP sampai dengan pencairan tahap 3, baik itu program PIP maupun kegiatan Pamsimas.
Gambar 4 Halaman Pencairan PIP Tahap II
Setelah
selesai
memasukkan
atau
memproses data PIP pencairan tahap 2 maka data yang telah diproses tersebut dapat dilihat pada
bagian data monitoring tahap 2. Untuk melihat
dimonitoring, file
LDP, file
RDP, gambar
data tersebut dapat mengklik link data monitoring
bangunan, jumlah pekerja, uraian pekerjaan dan
PIP tahap 2 pada kanan atas halaman. Setelah
realisasi kerja dari targer kerja 100%. Pada gambar
mengklik link tersebut barulah data yang telah
6 dapat dilihat tampilan proses monitoring PIP
diproses sebelumnya akan ditampilkan. Pada
pencairan tahap 3 yang ada pada sistem e-
halaman data PIP tahap 2 ini juga petugas dapat
monitoring program pembangunan infrastuktur
melakukan pembatalan pelaporan dengan cara
perdesaan.
mengklik menu batalkan laporan yang terdapat pada masing-masing baris data PIP tahap 2. Pada gambar 5 dapat dilihat tampilan dari halaman data monitoring PIP tahap 2 yang ada pada sistem emonitoring program pembangunan infrastuktur perdesaan (PPIP) Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan Kabupaten Muba. Gambar 6 Halaman Pencairan PIP Tahap III
Setelah
selesai
memasukkan
atau
memproses data PIP pencairan tahap 3 maka data yang telah diproses tersebut dapat dilihat pada bagian data monitoring tahap 3. Untuk melihat data tersebut petugas dapat mengklik link data Gambar 5 Halaman Data Monitoring PIP Tahap II
monitoring PIP tahap 3 pada kanan atas halaman dari sistem e-monitoring program pembangunan
3.4 Halaman PIP Pencairan Tahap III
infrastuktur perdesaan (PPIP) Dinas PU Cipta
Halaman PIP pencairan tahap III adalah halaman yang digunakan oleh petugas sistem emonitoring program pembangunan infrastuktur perdesaan (PPIP) Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan Kabupaten Muba untuk memasukkan data hasil monitoring untuk pencairan dana tahap 3 untuk program PIP. Untuk melakukan monitoring petugas terlebih dahulu memilih kecamatan, desa dan tahun pelaksanaan kegiatan. Setelah itu barulah data kegiatan yang akan dimonitoring ditampilkan
dan
monitoring.
Data
dilakukan yang
pengisian
dimasukkan
data pada
monitoring PIP tahap 3 ini adalah kegiatan yang
Karya dan Pengairan Kabupaten Muba. Setelah mengklik link tersebut barulah data yang telah diproses sebelumnya akan ditampilkan. Pada halaman data PIP tahap 3 ini juga petugas dapat melakukan pembatalan pelaporan dengan cara mengklik menu batalkan laporan yang terdapat pada masing-masing baris data PIP tahap 3. Pada gambar 7 dapat dilihat tampilan dari halaman data monitoring PIP tahap 3 yang ada pada sistem emonitoring program pembangunan infrastuktur perdesaan (PPIP) Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan Kabupaten Muba.
Gambar 7 Halaman Data Monitoring PIP Tahap III
3.5 Halaman Target Penyerapan Dana Halaman target penyerapan dana adalah halaman yang akan digunakan oleh pimpinan untuk melihat laporan target penyerapan dana untuk masing-masing kegiatan yang ada. Pada gambar
8
dapat
dilihat
racangan
halaman
penyerapan dana.
Gambar 9 Halaman Rencana Target Kerja
3.7 Halaman Gafik Penyerapan Dana Halaman grafik penyerapan dana adalah grafik yang menampilkan persentase penyerapan dana yang telah diberikan. Pada halaman grafik penyerapan dana ini grafik dipisahkan berdasarkan tahap pemeriksaan dimana pada masing-masing tahapan tersebut terdapat dua buah grafik batang sebagai pembanding antara rencana dan realisasi.
Gambar 8 Halaman Rencana Penyerapan Dana Gambar 10 Halaman Grafik Realisasi Penyerapan
3.6 Halaman Rencana Target Kerja Halaman rencana target kerja adalah halaman yang akan digunakan pimpinan untuk melihat laporan target kerja untuk masing-masing kegiatan yang ada. Pada gambar 3 dapat dilihat halaman target kerja.
Dana
3.8 Halaman Grafik Target Kerja Halaman grafik target kerja adalah grafik yang menampilkan persentase penyerapan dana yang telah diberikan. Pada halaman grafik penyerapan dana ini grafik dipisahkan berdasarkan tahap pemeriksaan dimana pada masing-masing tahapan tersebut terdapat dua buah grafik batang sebagai pembanding antara rencana dan realisasi.
Pengairan Kabupaten Muba ini telah berjalan sesuai dengen fungsinya hal tersebut ditunjukkan dari hasil pengujian yang menyatakan semua fungsional sistem dapat
diterima.
program
sistem
e-monitoring
pembangunan
infrastuktur
perdesaan (PPIP) Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan Kabupaten Muba dapat diterapkan dalam melakukan monitoring.
Gambar 11 Halaman Grafik Realisasi Target Kerja
4.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
1. Dewi, K., Widyawati. 2012. Perancangan
mengenai pengembangan sistem e-monitoring
Sistem Informasi Monitoring Pelaksanaan
program pembangunan infrastuktur perdesaan
Servis Order Pada Bagian Perawatan IT
(PPIP) Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan
(Information Technologi). Jurnal Ilmiah Esai,
Kabupaten
Vol.6, ISSN No.1978-6034.
Muba,
dapat
ditarik
kesimpulan
sebagai berikut:
2.
1. Sistem
e-monitoring
pembangunan
program
infrastuktur
Pengairan
Kabupaten
dikembangkan pemrograman
Muba
PHP
dan
e-monitoring
pembangunan
Kabupaten
Muba
Petunjuk
Operasional
Kegiatan
Kristanto, Andi. 2004. Rekayasa Perangkat
Yogyakarta. 5.
Luthfie, Ahmad. 2005. Mudah Membuat Website dengan Aura CMS. Penerbit Andi:
dapat
Yoyakarta.
memproses hasil monitoring pencairan dana tahap 1, tahap 2 dan tahap 3 baik
Andi:
Lunak : Konsep Dasar. Gava Media:
perdesaan
(PPIP) Dinas PU Cipta Karya dan
Penerbit
Program.
program
infrastuktur
Dinamis
Tahun Anggaran 2014. Direktorat Bina
4.
2. Sistem
PHP.
Web
Kementrian PU. Direktorat Jendral Cipta Karya.
data
MySQL.
Pengairan
3.
bahasa basis
2001.
Yogyakarta.
telah
dengan
Abdul.
Menggunakan
perdesaan
(PPIP) Dinas PU Cipta Karya dan
Kadir,
6.
Mudjahidin., Putra, Nyoman, DP. 2010.
untuk PIP maupun PAMSIMAS. Serta
Rancang
dapat
kegiatan
Monitoring Perkembangan Proyek Berbasis
kecamatan, desa dan realisasi kerja dari
Web Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Dan
target kerja yang ditentukan.
Pemantusan. Jurnal Teknik Industri, Vol.11.
menampilkan
3. Sistem pembangunan
laporan
e-monitoring infrastuktur
program perdesaan
(PPIP) Dinas PU Cipta Karya dan
7.
Bangun
Sistem
Informasi
Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Andi: Yogyakarta.
8.
Pressman, R.S. 2010. Software Engineering : a practitioner’s approach. McGraw-Hill: New York.
9.
Sugiyono.
2010,
Pendidikan
Metode
Pendekatan
Penelitian Kuantitatif,
Kulaitatif dan R & D. Alfabeta : Bandung. 10. Yuniar, Irma., BK, Raswyshnoe., Nugraha, Nandang, Gita. 2011. Aplikasi Berbasis Web Realisasi Anggaran dan Monitoring Proyek Pekerjaan (studi kasus pada PT Dadali
Cipta
Mandiri).
Jurnal
Prodi
Komputerisasi Akutansi, Politeknik Telkom Bandung.