EDITORIAL
Majalah API MENYALA akan tetap bertekun sampai Tuhan Jesus datang. Tetapi-bal ini kami sangat memerlukan doa2 Sdr.supaya kami tetap dapat mempertahankan mutu kerohanian dari Majalah tab. Supaya pelajaran2 yang langsung dari Roh Tuhan dan Biblical. Joga doakanlah team2 yang akan diutus Tuhan keluar Jawa maupun keluar negeri, supaya tetap dalam urapan dan pimpinan Roh. Selamat mengikuti "Majalah API MENYALA ini", selamat membaca.
-3-
A.* Didalam Matius 10:7 Tuhan Jesus memesan kepada murid2Nja jang akan berangkat mengaabarkan Injil, agar mereka mengatakan Kepada setiap orang: bahwa Keradjaan Allah sudah dekat dan bertobatlah. Demikian juga pokok pembitjarakan Tuhan Jesus kepada murid-2Nja dan orang banjak itu, selalu Ia berkata 6:33; Matius 18:3-4; Matius 19:24; Matius 21:43; Lukas 17:21). Tuhan Jesus memulai membangun KerandjaanNja, sehingga Ia selalu bersabda mengenai Keradjaan Allah dan Ia memberi tekanan akan sabdaNja jang bersangkutan dengan itu. Dengan begitu kita dapat memikir sesungguhnja Keradjaan Allah itu ada. B.* Pada saat manakah Keradjaan Allah itu terdjadi? Sudahkah atau belumkah? Baiklah kita membatja dalam: 1. Matius 6:10. Dlam teladan doa ini Tuhan Jesus mengadjarkan agar tiap-2 orang berdoa agar Keradjaan Allah itu turun, atau agar mereka salau mendoakan agar Kerdjaan Allah databg, Dengan tjepat kita mengerti bahwa sesungguhnja Keradjaan Allah itu Bisa terdjadi dalam masa hidup masa ini, tentu bukan besok hari kiamat. -4-
2. Matius 6:33 hubungkan dengan Matius 6:13. Tuhan Jesus menasihati agar kita mentjari Keradjaan Allah serta kesempurnaanNja dalam masa hidup ini. Dalam Matius 6:13 suatu tjohtoh doa jang mengenai rahasia djiwa kita bahwa sesungguhnja dengan kekuatan kita sendiri sukar untuk melepaskan diri dari pentjobaan (kelakuan jang buruk), djuga sukar kita menudju perbuatan jang baik; itulah sebabnja tjontoh doa itu mengatakan agar kita mengatakan Tuhanlah jang empunja Kuasa dan Keradjaan. Djadi dalam Keradjaan Allah ada kuasa untuk mengatur dan mengubah serta menguasai hati siapa jang diserahkan kepadaNja. Dan ada kuasa untuk melepaskan kita dari watak jang lama menudju jang baru (lahir baru). Di dalam Keradjaan Allah ada kuasa mendjauhkan hati kita dari pentjobaan. Kalau begitu njatalah dimana Keradjaah Allah turun tentu ada kemenangan, kalau Keradjaan Allah turun dihati kita, maka hati kitapun ada kemenangan. Njatalah kalau begitu Keradjaan Allah itu harus terdjadi didalam hidup kita. Dan pada masa ini agar kita bisa lahir baru. Djadi bukan nanti hari kiamat. Dan wadjib kita mentjari kesempurnaanNja. 3. Lukas 9:27. Dalam ajat ini Tuhan Jesus sendiri bersabda bahwa diantara murid2Nja ada dapat menjaksikan turunNja Keradjaan itu: "beberapa diantaramu ada jang tiada merasai mati, sebelum melihat Keradjaan Allah turun." Dengan ajat ini dapatlah kita tontukan waktunja walaupun tidak djelas sekali, jaitu terdja dinja Keradjaan Allah itu sesudah Tuhan Jesus tidak beserta mereka, tetapi murid-2lah jang mengalami. Setjara kenjataan peristiwa besar jang terdjadi sesudah Tuhan Jesus naik ke-Sorga adalah Hari Pentakosta. Dengan ajat~2 ini dapat kita mulai menafsirkan turunnja Roh Kudus adalah saat dimulainja dibangunkan Keradjaan Allah walaupun ketika murid-2 bertanja: Kapan dibangunkan itu? Tuhan tidak mendjawab. Karena sekalipun ditundjukkan, mereka tida akan mengerti, sebab Keradjaan Allah itu bukan berupa benda (lahiriah) atau daerah setjara lahir, tetapi sesungguh nja setjara Roh. (Rum 14:17). Dalam II Samuel 7:13-16 terdapatlah suatu nubuatan jang mengatakan siapa-2 jang harus membangunkan Keradjaan itu, jaitu keturunan Daud. Dalam hal ini, kita tiada kekilafan lagi bahwa sesungguhnja Dia adalah Jesus. Kemahan Jesus sesungguhnja merupakan peperangan jang sangat dahsjat jang berachir -5-
kemenangan jang gemilang. Dia bangkit. Sengat maut telah dilenjapkah. Maut adalah musuh jang berachir jang harus dikalahkan. Dengan dikalahkannja maut maka kuasa setan tidak berkuasa lagi, dan kita mewarisi kemenangan itu jaitu HIDUP KEKAL Setelah penguasa maut kalah, Keradjaan Allah mulai dibangunkan dan kemudian Rohul kudus turun diantara murid-2 ataupun kita sendiri. Sungguh jang benar itu menang. Kebenaran itu tetap dalam keunggulan. Jahja 18:37 Tuhan bersabda bahwa Dialah radja kebenaran itu. Njatalah kematian Jesus merupakan batu pertama alas Pembangunan Keradjaan Allah. Turunnja Roh Kudus adalah kusa Keradjaan, ditjurahkan untuk membangun / memerangi sisa-2 kuasa si djahat jang dihati kita. Dan kemudian lahir baru dan diperlengkapi dengan KuasaNja. C. Tempat terdjadinja Keradjaan Allah. ** 1. Menurut Matius 6:33 dan Matius 6:13 kedua ajat ini menerangkan bahwa sesungguhnja pada hati kita Keradjaan itu akan Turun, dan sesuai dengan Kisah Rasul mereka jang berhimpun menerima Roh itu. Memang ada jang tidak menerima, mungkin mereka jang tidak tergolong murid-2 Jesus. Demikian hati jang bersekutu teguh dan didalam menerima Pentjurahan Roh Kudus maka disitulah Keradjaan Allah dibangunkan. Achirnja mereka itu menerima Kuasa setelah mereka mempersekutukan hati masing-2 dan Keradjaan Allah hanja terdjadi djika perhimpunan jang didalam nja ada Kasih. Memang mula-2 kita harus bertektindalam persekutuan seperti jang dialami oleh Para Rasul. (Kisah Ras. 2:42-A6). Sekali pun seorang menerima Roh Kudus tetapi djika tidak mau berhimpuh satu dengan jang lain ataupun dia tidak menggunakan Roh itu dalam hidupnja umpamanja menggunakan Karunia Lidah, maka tiadalah hal itu sempurna dan merupakan Idjazah jang tidak untuk bekerdja, maka tidaklah ia berguna. Geredja jang sudah menerima Roh Kudus harus selalu berhim pun tiap-2 hari dan segala Karunia jang di terima itu harus dilakukan / digunakan dengan kesetiaan dan ketaatan, sendirinja nanti Kuasa jang lain akan turut, baik nubuat, penglihatan, kesembuhan dls. Masa itu kita dituntut berdjalan dalam Kasih. Dengan Kasih itulah Allah akan menjatakan KuasaNja dan sedjahtera jang Tuhan djandjikan itu akan terwudjud. (Jesaja 3S:1-3). Pada masa itu iman -6-
harus didjalankan / brani bertindak dengan iman. Maka sempurnalah Keradjaan Allah dalam kita. Inilah sidang jang hidup dan ada Kuasa. Kedamaian dan sedjahtera makin ber-tambah~2, kelepasan dari dosa makin njata dan kehidupan baru bertumbuh terus menudju sempurna. 2. Setelah Keradjaan Allah dalam Geredja bertumbuh sempurna maka mulailah mengalir kerumah-rumah tangga kita. Disitulah kedamaian Rumah tangga berdjalan dengan baikanak-2 akan selalu patuh pada orang tua dan sekolahnja diberkati Kalau pribadi-2 kita sudah menerima Keradjaan Allah sudah sempurna dalam arti kita sudah mendjadi Daerah Keradjaan Allah, tentu Kristus jang bermakna dalam Roh Kudus akan memulai mengadakan pembanguan hati / djiwa rumah tangga. Sehingga kehidupan raumah tangga mendjadi tempat jang sedap dan nikmat dan penuh damai, kasih makin djelas dan terus indah. Roh akan mendidik anggota rumah tangga dengan ilham-2 jang bersifat pengadjaran dan pemberitahuan jang pasti terdjadi. Makin merendahkan diri makin djelaslah pekerdjaan Roh itu. Maka membentuklah situasi sidan jang penuh berkat dan tjinta kasih jang sebagaimana Tuhan kehendaki. Pada masa itu djika tidak ada kasih tidak ada gunanja. 1 Kor. 13:1-13. Merupakan petundjuk jang sangat penting dan kasih itulah karunia dan Kuasa akan bertambah-tambah. Dimana Kasih itu diwudjudkan maka Kuasa makin djelas. Geredja jang tidak menerima Roh Kudus djuga diselamatkan tetapi tidak mengalami berkat berlimpah-limpan dalam Rohani, kesedjahteraan tidak djelas tetapi bagi jang menerima Roh Kudus dan Roh itu diterima setjara sempurna maka Ia mengadakan kegiatan membentuk suasana dan perwudjudan sedjahtera. Geredja jang menerima Roh Kudus tetapi tidak disambut dengan sempurna maka ia tidak dapat memberikan kelepasan lebih banjak, kesukaan tidak djelas, bahkan Kuasa 9 Karunia itu tidak nampak dan achirnja padam. D.* Apakah tanda-2 Keradjaan Allah dalam kita.* Memang demikian heran kalau Keradjaan Allah turun dalam Gereja kita atau dalam hati pribadi kita didalamnja banjak mengalami perubahan dan Kuasa, dalam hal ini dapat kita perhatikan situasi dan keadaannja. Adapun tanda-2nja: -7-
1. 1 Kor. 4:20. Dalam ajat ini Geredja atau pribadi jang keturunan Keradjaan Allah ada tanda Kuasa, sebagaimana tertera dalam. Markus 16:16-18. djuga menifestasinja Roh jang tertera dalam 1 Kor. 12:8-12 tampak dan ada, tinggal perawatannja sadja djika aktifitas Roh itu disambut dengan suka tjita dan Ketaatan maka ia makin mendjadi besar dan djelas Kuasanja. 2. Rum 14:17. menurut ajat ini tanda itu: a. Kebenaran: "Bila didalam Geredja Keradjaan Allah bekerdja dengan njata maka sidang / anggota maka dipimpin didalam kebenaran. Ketjintaan kepada firman makin besar dan mereka banjak mengalami kelepasan-2 dosa, pertumpubuhan djiwa Kekristenannja sangat menjenangkan dan djelas. Kesutjian terasa tumbuh djelas dalam kepribadian kita. Makin kita menjerahkan hati pikiran kita kepada Roh makin banjak Ia bertutur dan menerangi watak-2 kita, sehingga rasa akan berbuat dosa itu sangat enggan, kalau kita salah tetapi merasa sedih, dan makin tidak enak, begitulah Kesutjian terus bertambah-tambah sebagaimana Tuhan sabdakan: tiap-2 tjarang jang beruah dibersihkannja, supaja makin lebat lagi buahnja. (Jahja 15:2). Dengan begitu djelaslah bahwa lahir baru itu bukan lagi Kuasa kita tetapi Roh itu jang bertanggung djawab (Jahja 3:3 dan 5). Inilah pakaian jang Tuhan anugerahkan kepada kita, pekaian Kemuliaan jang tersebut dalam WAHJU 3:5. Sehagaiman dalam Jahja 16:13. Inilah pembangunan jang sempurna oleh Roh Kudus (Zakaria 4:6) bukan oleh kuat dan gagah manusia, tetapi hanja oleh Roh Tuhan, disinilah djiwa kita dipuaskan dan kitamakin banjak bergemar dalam Roh seperti Jesus kerap kali Ia gemar dalam Roh. Pada saat itulah kita dapat menjeru: Aba ja Bapa (Rum 8:15). Roh itu dalam hati kita selalu mengadjar dan berkata-kata bagaimana jang Tunan sabdakan, bahwa Dia (Roh penolong itu Parakletos) akan membawa kita pada kebenaranNja (Jahja 16:13) Makin kita merendahkan diri / menurut pimpinan Roh dengan tidak ragu-2 jang oleh Tuhan Jesus sebutkan agar kita mendjadi seperti anak ketjil, maka Roh itu akan memuliakan Jesus dalam diri kita. Kita akan dapat menjanjikan njanjian baru bukan kidung jang kita pakai di Geredja itu, melainkan njanjian jang dipimpin / munjtul -8-
oleh Roh tumbuh sebagai penjembahan Dia Sang Pentiinta. Dlam Iberani 4:12 firman mengatakan bahwa sabda Allah itu hidup dan berkuasa. Sungguh bagi orang jang tidak tunpada pimpinan Roh apa jang dikatakan akan djadi. Inilan kesaktian jang keluar dari Roh jang ada didalam kita. Dan djangan merasa ketjil, melainkan pertjajalah djika kita mentjari Tuhan (amos 4:6) maka Dia akan menjatakan diriNja kepada kita. Sabda Allah jang kita batja bukan hasil pikran tetapi itulah petundjuk bagi siapa jang mentjari hadirat Tuhan. Ingatlah akan Matius 7:7 pasti digenapkan. b. Sedjahtera.* Damai dan sedjahtera jang Tuhan berikan melalui pekerdjaan Rohul kudus berbeda dengan damai sedjahtera jang dunia berikan jang tidak bisa kekal dan malah membawa kita berlarut dalam kerusakan. (Jahja 14:27). Harta jang banjak itu bukan memberikan damai sedjahtera, melainkan bisa membawa kita sombong, angkuh dls. sifat-2 jang tidak berkenan kepada Allah. Sebab itulah Tuhan katakan tjarilah dahulu Keradjaan Allah serta kesempurnaan Nja. Djika kita menurut pimpinan Roh sebagaiman Rum 8:14 katakan kita akan mengalami sendirl kasukaan jang meluap luap dari sumber hati jang ada Roh Kudus itu. Roh terus ber-kata-2 kepada kita mengadjar dan menundjukkan kita kesempurnaan jang Tuhan kehendaki. Achirnja kita sudah kehilangan sifat kepribadian kita tetapi Kristus akan njata terurai didalam kepribadian kita. Pada masa jang demikian kita makin menggemari hukum-2 Allah. Siapa jang mengasihi Aku Ia akan menurut segala HukumKu dan BapaKu akan mengasihi dia, dan Aku akan menjatakan diriKu kepadanja (Jahja 14:21). Mulai itu segala doa kita pasti dikabulkan dan kesehatan tubuh kita makin mendjadi baik kesukaan kita makin ber-tambah-tambah dan sungguh terwudjudlah djandji-2 Allah kepada kita. Setelah kebenaran itu mengalir memenuhi hati kita dan mengubah sikap pikiran kita sesuai dengan Epesus 4:23 supaja Roh pikiranmu dibaharui didalam kamu jang memantjarkan kebenaran dari Allah mengalir terus, sendirinja kita mendjadi manusia baru didalam Dia. Roh makin banjak lagi memberi kesukaan jang baru hingga kita dapat bermazmur dengan suara dan kata-2 jang baru. Barulah kita akan ada kejakinan jang tebal bahwa kita ini miliknja. Pada masa ini -9-
tidak lagi air mata, kesedihan dan kesusahan, walaupun kita mesti menanggung pentjobaan tetapi itu kita terima dengan kesukaan. Tjarilah dan landjutkan maka saudara akan puas dalam hidup ini. Bersambung halaman 22 KESAKSIAN DARI BURMA.* Kasih Tuhan Jesus Kristus itu sangat besar bagi kami dan Saudara2 semuanja. Ia sedang mentjurahkan Berkat-2Nja keatas Geredja 2Nja, sehingga Kebangunan rohani terus-menerus berlangsung, Lebih dari 40 orang di geredja kami (Evangel Church) telah dipenuhi dengan Rohulkudus. Banjak djiwa-2 datang kepada Tuhan dan mengaku dosa-2 mereka. Pada waktu hari Kebaktian Minggu mereka menjerahkan berhala-2 serta mantera-2 atau djimat-2, semuanja diserahkan kepada Tuhan untuk dihantjurkan / dibinasakan. Segala perkara jang berasal dari pada iblis ini dibakar dan dihantjurkan dihadapan sidang Djema'at, sehingga oleh perkara jang terdjadi tsb, iman mereka diteguhkan. Pudji Tuhan ! Sekarang pemuda-pemudi sedang keluar untuk mengabarkan Kasih Jesus di djalan-2 kota Rangoon dan bersaksi tentang Kristus serta mem-bagi-2kan traktat-2. Hari Kamis jang lalu mereKa pergi berchotah didepan warung minuman keras di tengah-2 kota Rangoon. Disini ada Kebangunan rohani oleh sebab itu kami minta saudara-2 terus berdoa dengan kami. oleh: Rev. Myo chit. Sedjak saudara-2 dari Team "Djalan Sutji" meninggalkan kami banjak perkara jang terdjadi guna kemuliaan Tuhan. 1. Pada Bible Camp jang diadakan segera sesudahnja saudara-2 meninggalkan kami. Disana terdjadi Pentacosta jang sebenarnja. Rohulkudus menguasai dan memimpin sepenuhnja Ini adalah pengalaman jang pertama pada Campus sematjam ini. - 10 -
2. Saja mengundjungi suatu pertemuan jang lain pada waktu itu djuga dimana pada pertemuan itu Rohul kudus djuga menguasai serta mendjadi pemimpin sepenuhnja sampai pada anak-2 tanggung. Hal ini terdjadi didalam Geredja Metodis, dimana pada waktu itu chotbah disampaikan oleh Bishop Warne. Tak akan saja lupakan apa jang ia katakan pada waktu itu, jaitu: "Kamu harus melihat dosa sebagaimana Allah melihat dosa". Orang2 satu demi satu madju kehadapan panggung dan mengaku dosanja serta menjerahkan diri kepada Tuhan. Disitulah saja djuga menjerahkan diriku kepada Jesus. Pudji Tuhan ! Orang-2 berdosa jang berkeras hati, orang-2 pertjaja jang berkeras hati, semua merendahkan diri dan bertobat. Betapa penuhlah sorga dengan suka tjita, oleh karena Kebangunan rohani jang di Burma. 3. Pagi-2 pukul lima kami membatja Alkitab dirumah kami masing2 dari batjaan jang sama dan djika kami bertemu satu dengan jang lain, maka kami saling membagikan berkat jang Tuhan sampaikan kepada kami. Inilah tjaranja "Youth Centre" ditempat saja memulaikan Trainlngnja sekarang dan bilamana mereka kembali kekampunghalamannja, mereka pulang dengan pengharapan Rohulkudus itu dan meneruskan berdoa didalam Roh. Melalui kesaksian ini dapatlah saudara-2 mengetahui tentang keadaan kami di Burma; sehingga dapatlah saudara-2 lebih banjak berdoa untuk kami. Oleh: Sister Sein.
- 11 -
Mazmur 122:1. Hal jang pertama jang kita ketahui dalam Mazmur ini ialah njanjian Hamaalot. Artinja ujanjian itu ialah, suatu njanjian jang dinjanjikan oleh orang jang naik ke Jerusalem, untuk merajakan hari Raya dalam satu tahun 3 kali. Segala orang Israil harus naik ke Jerusalem untuk merajakan hari Raya tsb. Dan sementara berdjalan mereka menjanjikan beberapa mazmur-2 ini. Ada lima belas njanjian Hamaalot jaitu dimulai dari Fatsal 120 sampai fatsal 134. Pada waktu Daud mengarang njanjian ini dia diurapi oleh kuasa Roh Kudus. Kita tahu bahwa Daud itu dilantik oleh Tuhan melalui Nabi Samuel jang telah disuruh oleh Tuhan untuk mengurapi Daud dengan minjak, sehingga pada saat itu pengurapan jang luar biasa datang keatas Daud, sehingga pada waktu dia dipadang belantara dapat membunuh binatang jang buas2 dan pada waktu peperangan dia dapat membunuh raksasa, walaupan dia masih ketjil. Kita melihat achirnja dia dapat mendjadi Radja, dan Tuhan sendiri jang memberi kuasa dan wibawa dan diberinja suatu hikmat / kebidjaksanaan jang luar biasa. Sehingga kalau kita melihat dalam mazmur-2nja dia se-olah-2 sudah tahu tentang perkara-2 jang akan datang. Dia berkata dalam beberapa mazmur-2nja jaitu tentang kedatangan Tuhan Jesus, dan perkara-2 tentang kehidupan Jesus. Tentang kematian, kebangkitan dan Kenaikan Jesus ke Sorga, dan segala kemuliaanNja. Banjak sekali perkara-2 atau rahusia-2 Allah jang dinjatakan oleh Tuhan kepada radja Daud. Demikian djuga Mazmnur Hamaalot ini, bukan hanja untuk tahun-2 jang lampau - 12 -
sadja, kita melihat dimana orang-2 naik ke Jerusalem untuk merajakan hari raya. Tetapi njanjian Hamaalot ini ada artinja jang sangat mendalam buat kita, karena pada saat ini kita sedang mendaki gunung Kesutjian itu. Kita sedang menudju kota Jerusalem jang baru dengan segala KemuliaanNja, dimana ada Bait Allah jaitu rumah Tuhan. Pada waktu perdjandjian lama ada satu gedung diatas bukit Muria diatas kota Jerusalem, dimana segala ibadat orang Jahudi didjalankan dan segala hari raya dirajakan. Kita mengetahui bahwa di Jerusalem baru Ibadat kita akan disempurnakan. Karena segala perkara dalam perdjandjian lama itu hanja merupakan satu lambang tentang perkara-2 jang akan datang / pada achir zaman ini. Saudara-2 akan mengalami hal ini. Djadi njanjian Hamaalot ini adalah berhubungan dengan hidup kita jang sedang mendaki Gunung Kesutjian dan menudju kota Jerusalem jang baru. Mazmur 122:1. Kita mengetahui untuk orang jang dibawah perdjandjian lama, bahwa rumah Allah jaitu jang terdapat dikota Jerusalem dimana kota itu terletak diatas satu gunung. Tetapi kalau kita melihat dalam perdjandjian baru, bahwa Tuhan itu tidak mau tinggal ditempat rumah jang dibuat oleh tangan manusia Kita melihat di 1 Kor. 3:16. Pada malam ini djuga Tuhan berkata: "Kamulah rumah Allah, apabila Roh Tuhan berdiam di dalam dirimu." Ada orang jang berkata Gedung Gredja itulah rumah Allah. Tetapi Tuhan berkata: "Aku tidak mau tinggal disatu rumah jang dibuat oleh tangan manusia." Djadi Tuhan tidak mau dibatasi oleh empat tembok, jang sangat sempit. Tetapi Dia ingin tinggal ditempat jang luas jaitu pada UmatNja. Rumah Allah jang sebenatnja ialah dimana ada orang jang pertjaja, disitulah rumah Allah. Pada saat ini Tuhan sedang membangun rumahNja dengan memakai kita sekalian "Perhatikanlah Sdr-2 Dia tidak berkata kepada seseorang," Kamulah rumah Allah. Tetapi Dia: berkata: "kamu sekalian inilah rumah Allah, jang mendjadi satu. Hal ini didjelaskan dalam Ep 4:20, 21 dimana kita melihat bagaimana tjaranja rumah Allah ini mau dibangun, kita sekalian inilah batu-2 jang hidup jang akan mendjadi rumah Allah jang hidup. Tuhan membangun rumahNja tidak memakai batu merah atau batu biasa, tetapi Dia memakai batu-2 jang hidup jaitu Sdr-2 dan saja. Dan Tuhan Jesus sendiri jang mendjadi hatu Pendjurunja. Dan batu-2 jang lain harus disesuaikan dengan Tuhan Jesus, se muanja harus - 13 -
kuat seperti Jesus. Kita akan diberi kuasa dan sutji dan dapat mengasihi manusia dan kita akan seperti Jesus. Dan segala sesuatu akan disesuaikan dengan batu Pendjuru. Rumah Allah ini akan disusun dan dibangun sendiri oleh Allah, dan djangan kita mengangkat diri, nanti kita akan djatuh. Kalau ada batu jang berkata: "Wah saja tidak mau dibwah sini, saja mau djatas sadja." Kalau batu itu mau diatas sadja, batu itu pasti akan djatuh. Demikian djuga dalam Gredja, kalau seorang meninggikan diri pasti akan djatuh. Djadi kita akan disusun menurut kehendak Tuhan, dan tidak seorangpun boleh berkata: "Wah saja tidak mau disini, saja tidak dapat tjotjok dengan orang itu, terlalu keras hatinja, dan perkataannja tidak enak dan saja tidak senang dengan dia, karena dia ada pikiran jang lain dari saja". Saja tidak mau bergaul dengan dia. Saja mau berdiri sendiri sadja". Hal ini tidak boleh Sdr-2, kalau batu itu tidak mau disusun oleh pembangunan itu dia harus berdiri sendiri diluar. Karena dia tidak mau mendjadi batu jang hidup dalam rumah Allah. Kalau kita tidak mau mendjadi satu dengan orang ktisten jang lain, maka kita tidak akan dipakai oleh Tuhan dalam membangun rumahNja pada achir zaman ini. Tuhan ingin membangun satu rumah bukan banjak rumah, dan segala orang Kristen boleh disusun didalam rumah jang satu itu. Terlalu banjak orang Kristen jang mau berdiri sendiri atau hanja berkumpul dengan kelompoknja sendiri sadja. Kalau kita hanja berkelompak dengan beberapa orang sadja, kita djuga akan mendjadi rumah, tetapi bukan rumah Tuhan, djadi rumah sendiri jang telah kita bangun. Itulah jang disebut rumah diluar Tuhan, sebab itu Gredja-2 seringkali lemah karena banjak orang jang tidak mau memginsjafi akan kesatuan. Didalam Tubuh Kristus tidak mungkin di kota Lawang ada lebih darl satu rumah Tuhan, tetapi dalam kota-2 ini kurang lebih 13 Gredja-2. Masing-2 dengan anggotanja, dan setiap tahun petjah dan tambah lebih banjak Gredja-2. Mengapa kita petjah belah didalam Gredja-2 ? karena orang tidak mau dibangun oleh Tuhan. Tetapi membangun sesuatu menurut tjaranja sendiri. Orang berkata: "O, saja membangun Gredja", O, sajajang memulai geredja ini setahun jang laludan sudah ada 50 anggotanja. Tetapi dikatakan dalam ajat-2 ini, seharusnja Tuhan sendiri jang menjusun, bukan kita. Saja tidak tahu berapa aliran jang ada, tetapi saja rasa banjak sekali. Kalau kita hitung banjak sekali, tetapi Tuhan dapat mempersatukan kita dalam di Bible Camp ini. Oleh sebab apa? - 14 -
Oleh sebab kita berkumpul tidak untuk mentjari keuntungan sendiri. Dan tidak membentuk satu geredja buat kita sendiri, tetapi untuk mentjari Tuhan, dan dipimpin oleh RohNja. Tuhan mau membangun satu rumah jaitu dari batu-2 jang hidup ialah saudara2 dan saja. Kita harus menjerah kepada Tuhan, biarlah Tuhan jang membangun, bukan kita jang membangun. Kita kembali ke mazmur 122:1 pada zaman jang terachir ini, kita harus bersukat jita kalau kita dapat masuk kedalam Tumah Tuhan. Biarlah kita djangan membentuk rumah kita sendiri. Tetapi kita mau dibangun mendjadi rumah Allah. Kalau Tuhan diberi kebebasan bekerdja oleh RohNja, kami tahu bahwa Tuhan sanggup untuk membangun kita. Tetapi sudah berabad-abad mamisia akan membangunkan rumah Tuhan, dengan mengatur dan menjusun semuanja. Manusia membuat organisasi dengan perkara-2 segala sesuatu di dalam geredja dikuasai oleh tjara manusia. Tetapi Tuhan ingin kita mendjadi bahan-2 batu-2 jang dapat dikuasai dan dipakai oleh Tuhan untuk menjusun rumahNja. Biarlah pada achir zaman ini kita senang kalau kita dapat masuk kedalam rumah Tuhan. Kita akan melihat di ajat-2. Tuhan menjuruh kita mendaki Gunung menudju kota Jerusalem jang baru itu, tetapi kita mendaki gunung itu kita harus menurut sjarat-nja. Sjarat-2 itu terdapat pd fs. 24:3-5 sampai ADA 4 sjarat diajat itu: 1. Sutji tangannja. Artinja tidak berbuat djahat dan berbuat dosa, apakah orang Kristen tidak boleh berbuat dosa? Kalau orang itu masih tetap berdosa, tidak lajak masuk Jerusalem jang baru dan tidak dapat mendaki gunung kesutjian Tuhan atau berdiri ditempat Kesutjian Tuhan. Djadi segala perbuatan jang nadjis dan segala dosa harus dilepaskan. Kita harus hidup sutji. Pada masa ini Tuhan sedang mentjari satu. Umat jang dapat hidup sutji dihadapanNja. Umat itulah jang dapat masuk dikota Jerusalem baru itu. 2. Djernih hatinja. Tidak hanja perhuatan luar jang baik tetapi jang perlu dari dalam hati. Jesus berkata: "Kalau kamu marah didalam hatimu, sama sadja dengan membunuh orang." Lalu Dia berkata: kalau memikirkan hal berdjinah didalam hatimu, sama sadja dengan berbuat. Djadi Tuhan tidak hanja memperhatikan perbuatan luar, tetapi terlebih pula sifat dalam hati kita. Nabi Jermia - 15 -
bernubuat, bahwa pada achir zaman Tuhan akan menulis HukumNja dalam hati kita. Djadi bukan diatas Loh batu, tetapi didalam hati kita. Biasanja geredja-2 mulai perkara-2 dari luar, jaitu tidak boleh rambut pandjang, tidak boleh rak mini, tidak ke Bioskop, dan lain sbgnja. Tetapi Tuhan mulai dari dalam bathin, Dia menjutjikan kita dari dalam. Dan hati jang baru itu akan menggerakan kita utk berbuat perkara-2 jang baik, dan perbuatan jg baik. 3. Tidak membawa hatinja kepada jang sia-2. Hal ini tidak merupakan dosa, tetapi hanja perkara jang tidak ada gunanja. Kalau orang berbuat / memikirkan perkara jg sia-2, dia tidak dapat masuk ke Keradjaan Allah. Seringkali kita terlalu banjak omong, ada orang jang mulutnja bergerak sendiri se-olah-2 otomatis. Dengan segala matjam omongan jg ber-putar-2, dan tidak ada pokok atau intinja. Kita dapat mengerti perkara-2 duniawi dan kita sering masuk dalam perkara-2 itu, jaitu mentjari penghiburan dan mengikuti pesta-2 duniawi. Kita sudah mengerti tetapi kita berkata: o, ini bukan apa-2 ini bukan dosa, ini hanja pergaulan dengan masjaratan dan bermatjam-matjam alasan. Tetapi Tuhan berkata: Aku akan menuntut pada hari chiamat, setiap perkataan jang telah keluar dari mulutmu. Tuhan memberi mulut supaja kita mengatakan perkataan Tuhan dan memudji Dia. Kalau kita memakai mulut ini untuk perkataan jang sia-2, pada hari kiamat kita akan ketinggalan. Segala perbuatan kita jang sia-2 dalam hidup kita harus dihilangkan. Kita menghadapi achir zaman ini bukan untuk ber-main-main, atau mentjari perkara-2 jang sia-2, karena inilah saatnja untuk mentjari Tuhan dengan sungguh-2. Biarlah segala perkara jang sia-2 dibuang dari hidup kita. Kita akan hidup dihadirat Tuhan dan melajani. Dia, supaja dapat mendaki bukit Kesutjian Tuhan menudju kota Jerusalem baru itu. 4. Dan tidak bersumpah dusta. Didalam hidup Kirsten kita harus hidup benar dihadapan Tuhan. Kita harus berkata: "Ja diatas jang Ja, dan tidak diatas jang tidak, sudah diatas jang sudah, dan belum diatas jang belum." Sering kali kita ditanja: sudah makan, kita mendjawab belum, padahal sudah. Kita tidak dapat masuk ke Jerusalem baru itu. - 16 -
Tetapi orang berkata: "Wah, itu dusta jang baik". Saudara-2 dosa itu tidak ada jang baik. Ada lagi jang berkata, bahwa dosa kita disutjikan. Ada lagi jang berkata, dosa itu tidak dapat disutjikan. tetapi dosa itu harus dibuang dan diha puskan. Biarlah kita sungguh beladjar untuk berdjalan dengan djudur dan mutlak. Empat sjarat untuk masuk ke Jerusalem baru itu harus kita turut telebih dahulu. Karena kita tahu bahwa kaki kita sudah masuk didalam kota itu, didalam mazmur 24:7 dikatakan bahwa sesuatu jang Mulia jang telah terdjadi. Saja pertjaja bahwa Daud tidak mengerti artinja ajat ini, sebab Dia belum mengenal orangNja. Tetapi kita mengenal orang itu, siapakah jang Mulia itu? iatiah Jesus sendiri. Dan Pintu Gerbang jang kekal itu dimana? Pintu gerbang kota ini kekal atau tidak? Ini mudah robohkah? Segala kota-2 didunia ini mudah roboh dan segala pintu gerbang didunia ini tidak ada jaug kekal. Ternjata Daud tidak berbitjara tentang pintu-2 gerbang jang di dunia ini, dia berbitjara tentang pintu gerbang di Jerusalem jg baru itu jaitu Sorga. Ajat ini berbitjara tentang Radja jang maha Mulia jaitu Jesus jang naik ke Sorga, masuk melaui pintu gerbang jang kekal itu, kedalam kemuliaan Kota jang baru itu. Dia melihat segala Kemuliaan TjahajaNja jang dari emas. Pelopor dari Iman kita jaitu Jesus, sudah masuk dalam kota Jerusalem jang baru itu, dimana Dia duduk disebelah kanan Allah Bapa jang di Sorga. Didalam Mazmur ini satu Nubuatan jang sangat indah sekali. Kita kembali ke fatasl 122:2. dalam ajat ini dikatakan, kaki kami sudah berdiri pada ambang pintu gerbangMu. Jaitu kota Jerusalem jang baru. Saja pertjaja inilah keadaan kita pada malam hari ini bahwa kita berdiri dipintu gerbangNja. Beberapa hari jang lalu dalam persekutuan kami dirumah ada satu nubuatan, dimana Tuhan berkata: "Kakimu pada saat ini berdiri didalam pintu gerbang, tetapi Aku memanggil engkau untuk melihat segala perkara jang indah jang ada didalamnja." Saja pertjaja Tuhan memanggil kita untuk masuk kedalam Jerusalem jang baru itu jaitu kota jg tidak dibangun oleh tangan manusia. Tuhan memanggil kita untuk masuk dan melihat-lihat segala KemuliaanNja. Sebab Tuhan ingin mengerdjakan sesuatu jang indah dalam hidup kita di Bible camp ini. Tuhan mau menjatakan diriNja dan ingin menjatakan KemuliaanNja kepada kita semua. Beberapa bulan jang lalu kami - 17 -
mengadakan Bible Camp di Nongkodjadjar, dimana Tuhan berbitjara kepada kita setjaraindah sekali, dan kami mengalami suatu suasana jang kalem sekali lain sekali dengan suasana Bible Camp ini. Dalam Bible Camp itu Tuhan berkata bahwa Dia akan membawa kita masuk kedalam tempat jang Maha Sutji didalam kemah perhim-punan itu. Tuhan mau menjutjikan dan melepaskan kita dari ikatan-2, tradisi-2 dan ikatan fikiran sendiri, dan dari ikatan kebiasaan-2. Dan Dia mau membawa kita masuk kedalam tempat jg maha Sutji pada malam jang terachir. Sebelum masuk kedalam tempat jang Maha Sujti itu kami semua melihat Sekina Glory dan Kemuliaan Tuhan jang dinjatakan TjahajaNja. Tetapi kita heran pada saat kita masuk didalam tempat jang Maha Sutji itu, kami tidak melihat Kemuliaan Tuhan. Kami tidak melompat-lompat memudji Tuhan, tetapi kami masuk dalam suatu suasana jang teduh sekali. Kita masuk perhentian jg-indah dan jang hikmad sekali, sehingga tidak ada seorangpun jg berbitjara sampai setengah djam lamanja, tidak ada jang berbisik sama sekali sehingga kita mulai merasakan Hidirat Tuhan, pada saat itu Tuhan telah merobohkan segala sifat-2 kami dan segala pelajanan kami. Sehingga kami mulai menetap diperhentian Tuhan. Dan kalau kita keluar melajani hanja sementara sadja sebagaimana menurut plmpinan Roh, lalu kembali dalam perhentian Tu-an. Tuhan memperingatkan kami tentang peladjaran N.B.C. itu dengan menjuruhkan kami mengetrapkan perkara-2 itu didalam kehidupan kami sebagai persiapan untuk Bible Camp ini. Dia berkata: "Aku telah menundjukkan Kesutjian Ku dan perhentianKu, sekarang Aku akan menundjukkan kuasaKu dan KemuliaanKu didalam hidupmu." Dia berkata: "Bahwa pada achir zaman ini Aku menjediakan suatu umat jang akan disempurnakan didalam Kesutjian. Jang akan berkuasa seperti belum pernah dinjatakan didalam dunia ini." Kita akan berbuata mudjizat jang luar biasa jang lebih besar daripada mudjizat-2 pada abad pertama. Pada achir zaman ini Tuhan bekerdja di seluruh dunia setjara adjaib. Dan pada saat ini Tuhan sedang menjediakan satu umat / kaum jang dapat dipakai dalam pekerdjaanNja pada achir zaman ini. lnilah panggilan saudara-2 untuk hari-2 ini Tuhan telah memanggil aaudara-2 disini bukan untuk bermain-main, tetapi untuk - 18 -
disiapkan. Pada malam hari ini kita berdiri dipintu gerbang kota Jerusalem jang haru itu. Dan pada hari-2 jang akan datang Tuhan akan menghantar kita masuk kedalam Kemuliaan kota itu. Kita akan dilantik dengan kuasa Tuhan dan Kestitjian Tuhan dalam persekutuan jang indah sekali dengan Tuhan, lalu Tunan akan mengutus kita keluar dari Bible Camp ini unberbuat perkara jang belum pernah dialami didalam sedjarah-2 dunia ini. Oleh: E. B. Stube.
*API
MENYALA*
Majalah Kristen Kebangunan Rohani. Diterbitkan sebulan sekali. Yayasan Pekabapan Injil. "JALAN SUCI" Penanggung jaWab: Meshach Z. Suwinta. Wakil Pen. jawab: Koernelius Darto. S. S.I.T.:No.Pol.6/Bc/006.Intl/VII/68, Jogja, 30-7-1968. Komando Resaort Kempolisian - 961. A l a m a t. P.O. Box-7 LAWANG. JATIM.
- 19 -
Kampanje-2 Pengindjilan. Didalam Kampanie-2 Penpjndjilan dan Kesembuhan Illahi masjarakat dapat melihat kuasa dan Kemuliaan Tuhan jang dinjatakan, dan mendengar nama Jesus jang menjelamatkan. Mereka mengetahui bahwa Tuhan orang Kristen ialah Tuhan jang hidup. Banjak orang merasa tergerak untuk mentjari Tuhan. Dan merasa perlu pertolongan Tuhan didalam hidupnja. Tetapi dengan adanja Kampanje-2 itu sadja, orang-2 itu tidak akan mengalami hubungan "tau persekutuan selandjutnja dengan Tuhan. Kalau kita mengharapkan hasil jang tetap, Kampanje itu harus dilandjutkan dengan pelajanan pribadi. Pendengar-2 itu harus dibawa kepada keputusan jang djelas untuk menerima Tuhan sebagai Djuru Selamatnja dan untuk berdjalan terus dengan Dia. Djikalau orang-2 itu bertobat dan dilahirkan baru, mereka masih mendjadi anak baji didalam Tuhan, mereka harus dirawat dan disusuhi, artinja: diberi bimbingan dan pengertian tentang dasar-2 iman orang Kristen, tjara berdoa dan bersekutu dengan Tuhan. Mereka perlu diBaptis setjapatnja dalam ari dan Roh dan dibawa masuk kedalam persekutuan orang-2 Kristen lain jang sungguh~2 berdjalan dengan Tuhan. Follow up (kelandjutan) ini memerlukan banjak tenaga dan waktu. Tenaga-2 jang akan mengerdjakkan follow-up ini harus di-gembleng dan disiapkan sungguh-2 untuk melajani didalam Roh. Sebab itu kami merasa sangat perlu diadakan peladjaran-2 / gemblengan-2 beberapa hari sebelum Kampanje-2 dimulai. Paling sedikit 20-50 orang harus dikumpulkan untuk beladjar dan ber-doa ber-sama-2 selama tiga atau empat hari. Didalam peladjaran ini biarlah dengan atjara jang bebas dan dipimpin olen Roh Tuhan menurut 1 Kor. 14:26-33. supaja segala pengerdja-2 mendapat pengalaman untuk saling melajani didalam Roh. - 20 -
Tenaga jang digembleng didalam persekutuan itu akan mendoakan dan melajani orang-2 jang datang untuk menerima pertolongan Tuhan didalam Kampanje tsb. Lalu sesudah Kampanje, mereka akan (pengerdja-2 itu) akan mengundjungi dirumah-2 petobat baru dan orang-2 jang telah disembuhkan itu untuk meneguhkan iman dan menarik djiwa-2 baru itu utk masuk dalam persekutuan dengan orang-2 Kristen jang lain. Hasil didalam Kampanje sangat dipengaruhi oleh keadaan rohani dari orang-2 jang menjelenggarakannja. Kalau Team-2 kami meaghadapi pelajanan dalam Kampanje, kami diasanja berpuasa dan berdoa rantai selama beberapa minggu sebelumnja. Alangkah baiknja Geredja-2 setempat djuga berpuasa dan berdoa bersamasama. Jang sangat penting didalam segala pekerdjaan Tuhan ialah kesatuan didalam Tubuh Kristus. Kalau didalam Geredja-2 setempat tidak ada kesatuan, kita tidak dapat mengharapkan berkat Tuhan baik setjara djasmani terlebih rohani. Sebaliknja kalau orang setempat dan team jang akan mengindjil dapat mendjadi satu, kita dapat mengharapkan jang mengherankan. Sebab itu Team harus dianggap sama rata dengan orang setempat didalam segala hal. Didalam Tubuh Kristus kita tidak boleh menilik atas rupa orang, artinja: tidak ada perbedaan antara orang tua atau muda orang asing atau dalam negeri pangkat ketjil atau rendah dlst. Segala perkara ini merupakan kesatuan didalam Kristen, bahkan sangat menghalangi pekerdjaan Roh Kudus. Kita tidak boleh memberi penghormatan setjara djasmani, tetapi semuanja harus saling menghargai, menganggap orang lain lebih dari diri sendiri. Penerimaan seorang Hamba Tuhan tidak boleh setjara berlebihlebihan, tetapi harus setjara sederhana sebagai orang jang mau melajani. Dalam Kampanje dan didalam follow-up nja kita semuanja mendjadi satu Team jang bekerdja sama dalam kasih Kristus dibawah Pimpinan Roh Kudus. Djangan ada manusia jang dihormati lebih melainkan segala Kemuliaan hanjalah kepada Tuhan sadja. Kami ingin menekankan bahwa Jajasan atau Team-2 kami tidak mau mendirikan Geredja-2 baru atau membentuk sekte-2 baru. Maksud kami hanjalah untuk membawa orang-2 kepada Kristus dan ke-benarannja sambil mendorong mereka masuk Geredja-2 setempat jg ada jang mau bekerdja sama dengan kami. Dan jang bertanggung djawab, untuk membawa orang-2 itu kepada kesempurnaan Iman. - 21 -
Sambungan halaman 10. Kesukaan didalam Roh Kudus Didalam sidang jang Keradjaan Allah masuk didalamnja masing-2 anggota akan meninggalkan semua kesukaan-2 lahir, semua kesukaan jang datang dari dunia / lahir tidak akan mempersonakan hati kita karena didalam kita ada pantjaran kesukaan baru jang datang, dari Roh Kudus. Sungguh-2 Baptisan Rohulkudus djika kita terima dengan pertjaja sungguh dan menurunkan Keradjaan Allah didalam kita, kita dapat langsung menerima kesukaan jang baru dan kitamulai tidak ada minat untuk menjukai perkara-2 jang lahiriah, tidak disuruh masing-2 sudah melepaskan keduniawian, makin kita perturutkan Dia makin kita tidak dapat lagi menikmati kesukaan dunia ketjuali kita paksa atau setjara tidak sadar bahwa kita menerima itu dan kita tidak mengindahkannja. Kalau kita banjak bersekutu dengan Roh dan bersekutu dengan saudara-2 kita maka kasih makin mendjadi begitu indah dan kasih itu bukan kita buat melainkan pantjaran, kasih Allah sadja, kesukaan makin begitu hebat, kesukaan jang membara dihati kita, suara Tuhan makin kita terima dengan djelas, bahwa suara Gembala kita jang makin djelas dihati kita seperti jang disabdakan bahwa segala domba itu mengenal suara gembalanja. Jahja 10:4. Inilah saat dimana kita makin merasakan rindu akan firmanNja, tiap-2 selalu haus akan firman kebenaran dan itulah kesukaan baru jang bersekutu dengan Roh. Hari kehari tak bosan-2nja kita membatja sabdaNja, kerinduan akan air kehidupan terus tumbuh, kepudjian mazmtir dari hati dan doa lebih-2 penjembahan kita makin bertambah mendalam. Inilah kesukaan jang baru, disinilah hati kita dipuaskan dengan kesukaan jang baru dan Mazmur jang berpantjaran terus sampai selama-lamanja. E. * SJARAT MASUK KERADJAAN ALLAH. * Untuk masuk keradjaan Allah ini Alkitab / Tuhan Jesus sendiri telah mengadjarkan dalam: 1. Matius 10:7 mengatakan Keradjaan Allah sudah dekat. Jesus mempersiapkan mereka untuk masuk kedalamilja. Hal ini djelas Keradjaan Allah harus dimulai dengan pertjaja kepada Jesus selaku penebus dosanja. Orang jang akan masuk kedalamnja harus dimulai dengan bertobat menjeeali dosa kesalahannja kemudian dibaptis dan terus dibaptis dengan Roh Kudus, seperti jang disebautkan dalam Matius 3:11 dibaptis dengan Air dan Roh. - 22 -
Se-mata-mata disini Baptisan Api dinjatakan suatu tingkat Baptisan jang terachir seperti Jesus sendiri djuga seperti itu. Lebih djelas dikatakan dalam Lukas 4:1-13 dalam ajat 1 dan 2 Jesus dibawa oleh Roh kepadang belantara ini bukan kehendak Jesus sendiri, ini kehendak Roh itu membawa kedalam Baptian Api jaitu pentjobaan. Ajat 2 mengatakan 40 hari lamanja ditjobai Iblis. bandingkan dengan kata Paul dalam Kisah Rasul 14:22, bahwa tak dapat tiada kita masuk dalam Keradjaan Allah dengan menanggung beberapa sengsara. Djika Sdr. ingin menerima kepuasan hidup dalam. Tuhan harus berani memasuki pertjobaan ini dengan bersuka tjita (Pilipi 4:6). Begitulah Jesus djuga mengalami tiga tingkatan Baptisan itu, jang sesungguhnja 2 Bapatisan jang achir itu bukan Pendeta jang melaksanakan. Pada masa ini (dalam masa Baptisan api) makin tinggi pandangan hidup rohaninja makin tinggi pula daja tempuhnja dan djuga banjak hasil jang ditjapai, baik mudjizat kuasa-2 kan makin besar. Tetapi kalau pandangan hidupnja sederhana Umpamanja hidup itu asal sudah tjukup makan dan pakaian sudah, nah inilah jang menjulitkan Roh mendidik kita. Oleh karena itu djangan Sdr. hanja mentjari tjukup sadja, tetapi tjarilah Keradjaan Allah serta kesempurnaanNja. Dalam Matius 18:3-4 Tuhan mengatakan sjarat masuk kedalam Keradj aan Allah harus mendj adi seperti kanak-2. Apakah artinja ini? Ajat ini djelas sekali kalau kita memulai bersekutu dalam Roh Kudus, pada masa persekutuan kita, kita tidak boleh memandang kepintaran orang tetapi kita harus berpandang kepada kebenaran. Biasanja kalau bukan Pendeta kita kurang puas / tidak puas, tetapi Kalau kita bersekutu dalam Roh Kudus kita harus benar-2 mendjadi seperti anak-2 ketjil, kalau kita sudah menjerahkan untuk dipimpin Roh Tuhan, maka biarpun siapa sadja jang dipakai untuk berbitjara. Kita harus pertjaja bahwa hal itu suara Tuhan. Siapa jang rendah hatinja (mau menerima segala suara Roh dengan pertjaja sadja) disitu Roh akan membentuk suasana Keradjaan Allah dalam persekutuan kita. Dalam hal ini tidak mustahil kalau perhim-punan orang-2 miskin dan bodoh itu mudjizat dinjatakan. Kalau perhimpunan semtjam itu tidak kita masuki dengan rendah hati, maka tidak akan mendatangkan kuasa dan Keradjaan Allah tidak akan turun didalamnja; disini perlu, kasih, kalau tidak ada kasih tidak ada gunanja (1 Kor. 13:1-13). Kadang-2 kita salah tafsir ajat ini, djadi ajat ini sebenarnja - 23 -
paling tepat djika kita memasuki persekutuan dalam perhim punan Roh Kudus, maka dengan kasih itu kita akan merasakan bagaimana manisnja dan sedapnja perhimpunan orang jang seiman dan sepikir seperti tertulis dalam Mazmur 133:1-3. 4. Matius 19:23-24. Kita harus berani meninggalkan ketjintaan terhadap harta dunia. Ingatlah: "Lebih gampang seekor unta masuk kelubang djarum daripada orang kaja masuk kedalam Keradjaan Sorga." (Keradjaan Allah). Kalau begitu apakah orang harus miskin dahulu baru masuk kedalam Keradjaan Allah? Sekalipun miskin kalau tamak uang sulit djuga. Kaja kalau besar niatnja untuk masuk keadalam keradjaan Allah pun gampang djuga asalkan bisa menjangkal diri memanggul salib serta mengikuti Jesus tiap-2 hari dalam hati pikirannja. Matius 16:24. Demikian inilah tentang Keradjaan Allah jang Tuhan Jesus sudah katakan, dan ini kami tulis bukan hasil berpikir kami tetapi sesungguhnja Gredja kami sudah mengalami hal ini. Dlam ringkasan kata ini semua hanjalah kesaksian sadja. Kalau saja sebutkan kesaksian sidang kami satu persatu tak tjukup waktu menjusunnja, jang djelas banjak mengalami kelepasan dosa, kesehatan makin baik, djarang ada orang sakit, kemiskinan sudah makin menipis, tetapi ibadat dan persekutuan makin bertumbuh. Banjak orang jang wataknja mendjadi baik hanja dengan banjak kali datang ke Kebaktian sadja. Terpudjilah akan Nama Tuhan kita jang Hidup dan berkuasa itu karena besarlah KuasaNja, kita sudah ditebus dan dipeliharaNja dengan tjermat sehingga hati kami penuh sjukur dan Pudji akan Nama Dia jang Maha Baik. Oleh: Jesaja Soenarso.D.
- 24 -
BIBLE
LAWANG
CAMP
Sebagaimana Sdr-2 pembatja telah mengetahui bahwa kami telah menjelenggarakan Bible Camp di Lawang mulai tanggal 23 s/d 30 Agustus 1972, maka dengan ini akan memberikan laporan jang setjara singkat terlebih dahulu. Nanti pada penerbitan akan datang kami akan memuatnja jang lebih lengkap. Sungguh-2 dalam persekutuan Bible Camp itn Tuhan bekerdja dengan Roh jang bebas, sehingga bukan kami dari Staf sadja jang dipakai Tuhan untuk menjampaikan pengadjaran, dll. Banjak di antara para peserta jang dipakai Tuhan untuk menjampaikan pengadjaran, nubuatan-2 dan menerima penglihatan-2 (vicion) jang pada achirnja Bible Camp banjak djandji Tuhan tsb digenapi. Sebenarnja Bible Camp di mulai tgl 23 Agustus 72, tetapi oleh sebab pengundjung-2 banjak jang sudah datang hari Senen, maka mulai hari tsb tgl 21 Agustus 72 atjara Bible Camp sudah berlangsung. Para peserta Bible Camp banjak jang berasal dari bermatjam-2 Gredja, misalnja jang pakai nama itu Pantekosta-2, Bethel Tabernakel, Protestan, Katholik dsbnja. Tetapi kami telah disatukan dengan ikatan Jang sangat kuat oleh Roh Tuhan dan KasihNja, Semua peserta Bible Camp kita-2 berdjumiah sampai antara 100-150 orang. Selama Bible Camp berlangsung hasil-2 jang sangat penting untuk kami laporkan terlebih dahulu ialah: 1. Pekerdjaan Roh Kudus Jang penuh keadjaiban dinjatakan melalui manifestasi 9 karunia. Roh, pengadjaran-2, penglihatan-2 jang semuanja terarah pada suatu point jaitu memberikan pendjelasan jang semakin terang mengenahi pelajanan pada achir zaman. Lawang Bible Camp sungguh-2 kami rasakan bukan milik Staf Madjalah API MENJALA tetapi milik Tuhan bersama semua para peserta jang telah dihimpunkan mendjadi satu Tubuh Kristus sehingga satu dengan jang lain bisa bebas saling melajani menurut pimpinan Roh Tuhan. 2. Pada achir Bible Camp Roh Tuhan menetapkan beberapa Team jang telah ditjampur antara Siswa Lawang Bible Training Centre dan peserta-2 dari bermatjam-matjam daerah, baik jang berasal dari. - 25 -
Djawa maupun dari luar Djawa. Djuga Roh Tuhan banjak menundjuk dan menundjukkan mengenahi Djawatan-2 (djabatan-2) para peserta didalam panggilan Tuhan pada achir zaman ini seperti jang tersurat dalam Alkitab. Sehingga dengan demikian sungguh-2 hamba Tuhan jang dipanggil Tuhan itu akan dapat terudji sebagai Hamba Tuhan jg murni. Djadi bukan mendjadi Hamba manusia atau organisasi atau Hamba Tuhan jang pura-2. 3. Setelah Tuhan menetapkan Team-2 tsb lalu Roh Tuhan menundjukkan daerah-2 palajanan baik diseluruh kepulauan Indonesia ini sampai keseluruh dunia. Kemidian team-2 tsb sesuai dengan penundjukan Roh lalu disuruhkan pergi. Mulai dari bulan September 1972 ini djuga sampai bulan April 73 ada beberapa Team jang diuruhkan pergi ke Kalimantan, Irian barat, Sumatra, Bali, P. Buru, Pelajanan didesa-2 disekitar Lawang, Kampanje-2 dan ada djuga jang diutus Tuhan keluar negeri Korea utara dan India. Kami mohon bantuan doa jaug sebanjak-banjaknja dari membatja semogalah pelajanan-2 Team tsb selalu dipimpin oleh Tuhan dan diurapi dengan Kuasa RohNja jang adjaib. 4. Pada achir Bible Camp Roh Tuhan menggerakan pada semua peserta supaja memberikan persembahan untuk pengutusan Team2 tsb keluar daerah. Hali ini sungguh-2 melihat mudjizat Tuhan jang heran sebab didalam persembahan tsb telah terkumpul beberapa Arlodji-2 tangan, Tjintjin-2 emas dan Anting-2 emas, radio transistor dan uang sedjumlah Rp 89.015, (Delapan puluh sembilan ribu lima belas rupiah). Rupa-2nja Roh Tuhan sungguh-2 telah menggugah semua para peserta Bible Camp, untuk melihat ladang Tuhan sedunia ini dan kita harus ikut bertanggung djawab. Nah, demikianlah laporan singkat Bible Camp di Lawang, pada terbitan madjalah jang akan datang kami akan memberikan laporan-2 jang lebih lerigkap. Para pembatja sekalian, marilah kita berdjuang bersama-sama karena kita semua dipanggil Tuhan mendjadi Satu Tubuh Kristus. Biarlah Api jang sUdah menjala itu tetap terus menjala semakin hari semakin mendjadi lebih besar, berkobar-kobar dan mendjlar kemana-mana sampai keseluruh muka bumi. Immanuel, Amin.* - 26 -
Majalah
Api Menyala Madjalah Api Menjala bersifat Interdenominational (untuk segala Aliran). Pendirian dan peladjarannja tidak terikat oleh suatu golongan. Kami tidak mempunjai maksud sama sekali untuk mendirikan Geredja atau membuat sekte baru. Tudjuan kami ialah untuk menolong, membangun dan menguatkan Geredja-2 jang ada, dengan membawa segala orang Kristen dari segala aliran, kepada kehidupan Kristen jang mendalam. Kami melitjari persekutuan dengan seluruh Tubuh Kristus. Kami ingin bergaul dengan seluruh umat Tuhan untuk tukar pikiran dengan orang-2 segala golongan. Kami pertjaja bahwa dengan djalan ini kami dapat membagikan pengertian-2 jang telah kami terima dari firman Tuhan, dan djuga menerima pengertian-2 jang telah saudara-2 terima dari Tuhan. Dengan ini kita sekalian dapat saling melengkapi, sebagai mana Tubuh Kristus jaug sehat. Staf Madjalah Api Menjala bergantung sepenuhnja kepada Tuhan untuk segala keuangan / perlengkapan. Kami telah dilarang oleh Tuhan untuk meminta bantuan dari manusia atau memberitahukan kepada manusia tentang keperluan-2 kami, ternjata Tuhan selalu memberkati dan menggenapi segala firmanNja kepada kami.
- 27 -