E-COMMERCE PADA PT. KARYA NEON PERDANA Henny J.1; Ruben A.2; Adrian3; Henry A.E.W.4 Jurusan Sistem informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530
ABSTRACT Research goals are to analyze business processes that occur at PT. Karya Neon Perdana and design a suitable B2B(Business to Business) e-commerce application based on website to support online transactions. Research Methodology used are method of data collection, methods of analysis and design according to Rayport and Jaworski. Results from this paper are understand the needs of e-commerce on PT. Karya Neon Perdana and B2B e-commerce application design that suit the needs of PT. Karya Neon Perdana. Conclusion of this study is e-commerce application design with all of its features is intended to help company to reach a wider market and make it easier for customers to obtain information needed and doing online transaction. Keywords: E-Commerce, B2B, Design, Website
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisa proses bisnis yang terjadi pada PT. Karya Neon Perdana dan melakukan perancangan aplikasi e-commerce B2B(Business to Business) berbasiskan website yang sesuai untuk menunjang transaksi secara online. Metodologi yang digunakan adalah metode pengumpulan data, metode analisis dan perancangan menurut Rayport dan Jaworski. Hasil yang ingin dicapai adalah memahami kebutuhan e-commerce pada PT. Karya Neon Perdana dan rancangan aplikasi e-commerce B2B yang sesuai dengan kebutuhan PT. Karya Neon Perdana. Simpulan dari penulisan ini adalah perancangan aplikasi e-commerce beserta fitur – fiturnya ditujukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas serta mempermudah pelanggan dalam memperoleh informasi dan bertransaksi secara online. Kata Kunci: E-Commerce, B2B, Perancangan, Website
PENDAHULUAN Era modernisasi ini sangat berdampak besar dalam segala bidang, khususnya teknologi internet. Menurut Honni et al (2011, p980) internet merupakan jaringan terbesar di dunia dan juga merupakan salah satu teknologi informasi yang terus berkembang seiring dengan bertambahnya kebutuhan suatu informasi, saat ini internet banyak menjadi sorotan masyarakat dalam berbagai bidang yang lebih mengacu kepada sistem online. Oleh karena itu banyak perusahaan yang berlomba – lomba ingin mengembangkan dan menerapkan sistem online, baik untuk bersaing maupun untuk memudahkan perusahaan dalam mengakses data dan juga dalam melakukan promosi barang atau jasa dengan cakupan wilayah yang lebih luas bahkan dapat menjangkau pasar internasional.Dengan adanya teknologi internet yang sudah berkembang saat ini, maka PT. Karya Neon Perdana ingin membuat website yang berbasiskan e- commerce untuk dapat bersaing dengan pasar global. Tujuan lain PT. Karya Neon Perdana adalah untuk memperoleh hasil atau pendapatan yang maksimal. Dikarenakan penerapan e – commerce ini dapat mengurangi biaya promosi dan memudahkan perusahaan dalam melakukan penjualan barang atau jasa.Dimana dengan sistem e – commerce ini diharapkan dapat memudahkan pelanggan dalam mencari informasi tentang produk yang dijual dan dapat melihat produk seperti apa yang ditawarkan, serta dapat melakukan transaksi secara online tanpa harus datang langsung ke PT. Karya Neon Perdana.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakkan terdiri dari sebagai berikut. Pertama, metode pengumpulan data; merupakan metode dalam mengumpulkan data – data yang dibutuhkan untuk menunjang analisis dan pembuatan usulan pemecahan masalah. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara studi pustaka, yaitu dengan cara mempelajari buku – buku untuk mencari dan memperoleh referensi. Dan berikutnya adalah dengan melakukan penelitian lapangan, hal ini dilakukan dengan cara datang langsung ke PT. Karya Neon Perdana dengan melakukan wawancara kepada pemilik perusahaan. Lalu hal berikutnya adalah dengan mengamati proses bisnis dan permasalahan yang terjadi dengan melakukan survey. Selanjutnya metode kedua yang di pakai adalah metode analisis dengan menerapkan analisis menurut Rayport dan Jaworski yaitu analisis peluang pasar dan analisis model bisnis. Terakhir metode perancangan yang digunakkan adalah perancangan user interface yang didasarkan pada Rayport dan Jaworski yaitu perancangan 7C(7C framework). Dan juga kami menggunakan perancangan Database dalam membangun aplikasi e- commerce pada PT. Karya Neon Perdana.
Studi pustaka E-commerce Rayport dan Jaworski (2003, p4) mendefinisikan bahwa ”E-commerce adalah pertukaran yang dimediasikan oleh teknologi antar bagian (baik individual atau organisasi), yang juga aktivitas secara elektronik baik dalam atau antar organisasi yang memfasilitasi pertukaran tersebut”.Menurut Paul Benjamin Lowry et al (2006, p1) tren masa depan e-commerce dimana terdapat bidang-bidang yang potensial dalam meningkatkan penggunaan pembayaran online,
Strategi E-commerce Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p11) didalam analisa dan perancangannya ecommerce terdapat 6 tahapan yang digunakan, antara lain :
Sumber : Rayport & Jaworski (2003,p11) Gambar 1 Strategi e-commerce
HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Pertama: Analisa Peluang pasar Mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi
Gambar 2 Consumer Buying Process Tree pada PT. Karya Neon Perdana
Mengidentifikasi Pelanggan Tertentu yang Ingin Perusahaan Tuju Langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah dengan mengidentifikasikan segmen – segmen atau bagian pada pasar yang ingin dituju oleh perusahaan. PT. Karya Neon Perdana berfokus menjual produknya kepada perusahaan – perusahaan dan distro yang bergerak pada bidang garment, karena biasanya perusahaan dan distro tersebut membutuhkan mesin cetak yang mampu memproduksi dengan cepat untuk memenuhi kuota pesanan. PT. Karya Neon Perdana
tidak berfokus pada pelanggan individu dikarenakan oleh harga mesin printer DTG(Direct To Garment) yang cukup mahal dan jarang ada pembeli yang membeli dengan mengatasnamakan individu.
Menilai keuntungan yang terkait dengan kompetisi Lalu tahap ketiga yang akan dilakukan selanjutnya adalah mengidentifikasikan pesaing yang dihadapi oleh perusahaan dengan jenis sebagai berikut. Pesaing secara langsung merupakan pesaing perusahaan dengan mempunyai bagian pasar yang sama dan menyediakan produk yang sama yaitu berupa printer DTG(Direct to Garment).Berikut ini salah satu dari pesaing PT. Karya Neon Perdana secara langsung yaitu DTG-Shop. Pesaing tidak langsung adalah pesaing perusahaan dengan mempunyai bagian pasar yang berbeda dan tidak hanya berfokus terhadap produk penjualan yang sama yaitu berupa printer DTG (Direct to Garment). Berikut ini salah satu dari pesaing PT. Karya Neon Perdana secara tidak langsung yaitu HobbyPrint.
Menilai Sumber Daya Perusahaan untuk Menyampaikan Penawaran. Tahap ke empat yang akan dilakukan selanjutnya adalah dengan mengidentifikasikan sumber daya apa saja yang dimiliki oleh perusahaan sehingga penawaran dapat ditingkatkan dengan mengembangkan sistem online.Sumber daya yang digunakkan pada Customer Facing adalah office , dimana pelanggan dapat melihat bermacam produk yang di tawarkan dan berhubungan langsung dengan administrasi perusahaan sehingga pelanggan juga dapat bertransaksi dengan perusahaan. Kemudian untuk nama merek PT. Karya Neon Perdana sudah mempunyai nama yang dikenal oleh sebagian besar perusahaan garment yaitu T-DAG. Untuk aset internal perusahaan yang digunakkan adalah bagian marketing yang memasarkan produk dan paham tentang bermacam info produk yang dijual, bagian produksi yang mempunyai pengalaman dan pelatihan dalam pembuatan mesin printer, bagian administrasi yang menegerti bagaimana cara mengatasi pelanggan dan pembuatan laporan yang nantinya akan dievaluasi. Sumber daya pendukung eksternal dalam pembuatan printer DTG adalah : pemasok mesin printer berkualitas dan sudah mempunyai nama di kalangan internasional, kemudian juga bekerjasama dengan ekspedisi pengiriman barang yang sudah populer di kalangan masyarakat.
Menilai Kesiapan Pasar akan Teknologi Pertama, hambatan teknologi. Website aplikasi e-commerce yang akan di terapkan nantinya pada PT. Karya Neon Perdana harus dapat diakses dengan kecepatan internet yang lambat, dikarenakan layanan internet di indonesia pada saat ini belum sepenuhnya mendukung secara optimal. Kedua, teknologi yang di adopsi saat ini. Dengan membangun website e – commerce maka diharapakan dapat mengurangi biaya promosi perusahaan serta memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam melihat informasi produk yang ditawarkan. Ketiga, dampak terhadap teknologi baru. Dengan adanya teknologi baru yang diterapkan , maka dapat diharapkan memberikan dampak terhadap perusahaan.
Memilah Peluang yang Nyata atau Dapat Dicapai Tabel 1 Opportunity Story PT. Karya Neon Perdana Target segment
Value proposition
Customer benefit
Critical resource
Reason to believe
Resource sourcing
-
Perusahaan garment
-
Distro garment
-
Fitur commerce
-
Fitur komunikasi
-
Fitur koneksi
-
Fitur komunitas
-
Fitur navigasi
-
Kemudahan informasi
-
Kemudahan bertransaksi
-
Customer service
-
Kemudahan navigasi
-
Sumber daya manusia yang handal.
-
Penggunaan bahan dengan kualitas yang baik.
-
Lokasi yang strategis
-
Mempunyai banyak pelanggan tetap.
-
Memiliki garansi produk.
-
Memiliki fitur testimonial.
-
Menggunakan supplier yang sudah terkenal dan terjamin mutunya
How to monetize
-
Melakukan pelatihan dan penyaringan pegawai.
-
Menyediakan lahan pada website untuk disewakan sebagai tempat iklan
Opportunity magnitude
-
Peluang keberhasilan meningkat karena perusahaan memiliki keunggulan terhadap para pesaing.
Menilai Daya Tarik Peluang
Gambar 3 Opportunity Assessment pada PT.Karya Neon Perdana
Tahap Kedua : Model Bisnis Value Cluster Pertama yang perlu dilakukan adalah segmentasi target, yaitu memilah target atau fokus kemana perusahaan ingin menjangkau pelanggan. PT. Karya Neon Perdana berfokus pada perusahaan dan distro dikarenakan oleh perusahaan dan distro tersebut biasanya membutuhkan mesin yang dapat mencetak dengan cepat agar dapat memenuhi kuota pesanan. Kedua adalah keuntungan yang ditawarkan bagi pelanggan. Diantaranya adalah kemudahan bagi pelanggan dalam mendapatkan informasi dan melakukan proses transaksi secara online, kemudahan dalam pencarian dan penelusuran website dengan bantuan dari fitur navigasi, pelanggan dapat melakukan pengecekan terhadap status pembayaran dan pengiriman, serta customer service yang siap membantu saat dibutuhkan. Ketiga adalah sumber daya kunci yang mendukung perusahaan adalah lokasi strategis yang berada di daerah ibukota Jakarta, sumber daya manusia yang memiliki handal, penggunaan bahan baku yang berkualitas dalam pembuatan produk, teknologi internet dan website ecommerce, serta melakukan hubungan mitra dengan beberapa supplier yang terkemuka dan terjamin mutunya.
Online Offering
Gambar 4 Egg Diagram PT.Karya Neon Perdana
Resource System Resource system menunjukan bagaimana perusahaan memilih sumber dayanya agar dapat mencapai keuntungan bagi pelanggan yang ingin dicapai.
Gambar 5 Resource System PT Karya Neon Perdana
Revenue Model Revenue model merupakan model yang digunakan untuk mengetahui dari sumber – sumber mana saja kah perusahaan memperoleh pendapatan atau keuntungan. PT. Karya Neon Perdana berharap agar dapat meningkatkan pendapatan di masa yang akan datang. Pendapatan tambahan ini dapat diperoleh dengan menyediakan lahan untuk iklan pada website perusahaan.
Tahap Ketiga : 7C Framework Context Dalam hal context PT. Karya Neon Perdana berfokus pada fungsi dibandingkan dengan estetika. Elemen desain yang terdapat dalam hal tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, section breakdown. Menu yang di sediakan terdapat dibagian atas website yang dibagi menjadi 8 menu yaitu home, product, gallery, about us, contact us, how to order, testimonial dan FAQ. Kedua , linking structure. Hubungan antar website dapat di akses dengan menu yang disediakan, logo perusahaan dan sitemap. Ketiga, navigation tools. Fitur navigasi yang disediakan adalah : site map, search button, dan category. Keempat, speed. Situs yang dirancang untuk PT. Karya Neon Perdana hanya menggunakan image yang berukuran tidak terlalu besar sehingga dapat dengan cepat di akses.
Content Website PT. Karya Neon Perdana adalah situs yang bersifat product – dominant dimana situs yang dibangun banyak berorientasikan kepada produk yang di tawarkan, sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengakses informasi produk. Dalam content berisikan empat dimensi yaitu offering mix, appeal mix, multimedia mix dan timeline mix.
Customization Website yang dibangun pada PT. Karya Neon Perdana dikategorikan sebagai tipe generic dimana mempunyai customization yang rendah sehingga content atau isi yang ada di halaman website tidak dapat di rubah oleh pelanggan.
Community Website PT. Karya Neon Perdana menyediakan fitur community agar dapat menjalin komunikasi dan hubungan terhadap pelanggan, Oleh karena itu perusahaan menyediakan fitur testimoni dimana pelanggan dapat membaca dan memposting pendapat atau feedback mengenai produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan.
Connection Dalam situs yang dibuat pada PT. Karya Neon Perdana terdapat koneksi yang terhubung ke website lain dan berada pada halaman home dimana koneksi tersebut menghubungkan link media sosial dan juga iklan.
Communication Untuk fitur komunikasi PT. Karya Neon Perdana menyediakan beberapa fitur interaksi antara lain adalah : FAQ(Frequently Asked Question) dimana terdapat komunikasi satu arah dari perusahaan terhadap pelanggan tentang informasi apa saja yang biasa ditanyakan oleh pelanggan kepada perusahaan, news feed merupakan informasi satu arah dengan berisikan berita – berita terbaru yang ingin disampaikan perusahaan kepada pelanggan, how to order berisikan informasi tentang bagaimana cara pelanggan memesan produk. Kemudian komunikasi yang di terapkan pada website PT. Karya Neon Perdana adalah dengan menyediakan fitur komunikasi dua arah
seperti yahoo messenger dan contact form dimana pelanggan dapat berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan.
Commerce PT. Karya Neon Perdana menerapkan sistem commerce dimana pelanggan harus terlebih dahulu mendaftar karena fokus utama yang di tetapkan oleh PT. Karya Neon Perdana adalah perusahaan dan distro sehingga tidak semua orang dapat melakukan pemesanan. Pelanggan yang ingin memesan jika tidak mempunyai akun maka harus mendaftar terlebih dahulu setelah itu dapat melakukan pemesanan dengan fitur shopping cart.
Tampilan Layar Website PT. Karya Neon Perdana
Gambar 6 Halaman utama website PT. Karya Neon Perdana
SIMPULAN Simpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut. Pertama Analisa kebutuhan ecommerce pada PT.Karya Neon Perdana dapat menunjukkan masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Kedua, Aplikasi e-commerce dibangun dengan tujuan untuk mendukung sistem transaksi secara offline pada PT. Karya Neon Perdana, bukan sebagai pengganti sistem offline yang sedang berjalan saat ini. Ketiga, Fitur FAQ, news feed, contact form dan customer service dapat dijadikan sarana untuk memberikan layanan yang lebih baik dan informatif kepada pelanggan. Keempat, Penambahan koneksi terhadap media jejaring sosial dan forum jual beli dimaksudkan untuk memperluas jangkauan pasar perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA Boateng, Richard Heeks, Richard Molla, Alemayehu Hinson, Robert. (2008). E-commerce and socio-economic development : conceptualizing the link , 562-594. http://search.proquest.com/docview/231966831?accountid=31532 . Connoly, Thomas., & Begg, Carolyn. (2002). Database Systems (3rd edition). Addison Wesley Elidjen, Gandi Cahyadi, Mario Andika. (2011). SISTEM PELAYANAN JASA DAN PENJUALAN PRODUK PERCETAKAN BERBASIS WEB PADA PROPOSTER INDONESIA, 2(2), 755-762. Retreived from http://library.binus.ac.id/Collections/journal_detail.aspx?subject=8&volnoed=Volume%2002 %20/%20Nomor%2002%20/%20December%202011&title=SISTEM%20PELAYANAN%2 0JASA%20DAN%20PENJUALAN%20PRODUK%20PERCETAKAN%20BERBASIS%20 WEB%20PADA%20PROPOSTER%20INDONESIA. Hoffer, Jeffrey A., Prescott,Mary B.,& McFadden, Fred R (2005). Modern Database Management. (7th edition). Prentice Hall Laudon, Kenneth C.,& Traver, Carol Guercio. (2009). E-Commerce business. society (2nd edition). Boston: Pearson Addison Wesley.
technology.
Mangiaracina, R., & Perego, A. (2009). Payment systems in the B2c eCommerce: Are they a barrier for the online customer? Journal of Internet Banking and Commerce, 14(3), 1-16. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/231969902?accountid=31532. Paul Benjamin Lowry, Taylor Michael Wells, Greg Moody, & Sean Humpherys. (2006) . Online Payment Gateways Used to Facilitate E-Commerce Transactions and Improve Risk Management, 1-46. Retreived from http://daleth-qqie.blogspot.com/2013/01/review-jurnalilmiah-gateway-pembayaran.html . Rayport, Jeffrey F.,& Jaworski, Bernard J. (2003). Introduction To E-Commerce. (2nd edition). New York: McGraw-Hill. Suhendra, Hastoni.(2007). Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Pembayaran Piutang Sebagai Alat Keputusan Pemberian Kredit: Studi Kasus pada PT.JSK, 7(1), 14 – 18. Retreived from http://jurnal.stiekesatuan.ac.id/index.php/jir/article/view/73