E-Commerce B2B Tujuan Pembelajaran
Memahami perbedaan B2C dan B2B Memahami konsep dan karakteristik B2B Memahami gambaran model B2B Memahami gambaran rantai nilai dalam B2B
Sub Bahasan dalam e-Commerce B2B adalah • PENGANTAR B2B • PROSES BISNIS B2B • MODEL BISNIS B2B • RANTAI NILAI B2B
APAKAH B2B E-COMMERCE ITU ? Ada berbagai macam definisi untuk menggambarkan apa B2B eCommerce. Secara sederhana sebagai e-commerce diantara perusahaan (seller) dengan perusahaan (buyer)
Mengenai tukar menukar informasi dan menyediakan layanan untuk partner-partner bisnisnya. Proses seperti ini juga disebut proses back-end (Chaudhury, 2002, p22-p28) o Misal Proses back-end Partner melakukan akses internal database perusahaan untuk melihat transaksi yang sudah dilakukan berdasarkan kesepakatan. Instruksi pemesanan, pembayaran dan memperoleh bantuan distribusi. Kerjasama dalam e-commerce B2B Berikut beberapa Contoh kerjasama B2B E-commerce o Perusahaan Intel menjual microprecessor ke Dell o Heinz menjual kecap ke McDonald o Wal-Mart dengan Warner-Lambert o Amazon menjual buku dari berbagai penerbit Wrox, O’Reilly, Premier Press, dll. Kemudian dengan menggunakan e-commerce, Amazon menjual ke konsumen.
Partnership Perusahaan Global dengan Perusahaan di Indonesia Pemain besar global juga turut mengembangkan pasar e-commerce di Indonesia. Misalnya saja perusahaan raksasa dari Jepang, Rakuten, menggandeng PT Global Mediacom (MNC Group) menggelar lapak Rakuten.co.id, situs daily deal terbesar di dunia Groupon lewat akuisisi Disdus.com, atau DealKeren.com yang di-back-up Living Social. PT Telekomunikasi Indonesia dan Ebay sepakat melakukan kemitraan strategis untuk meningkatkan bisnis e-commerce di Indonesia melalui situs Plasa.com. Kemitraan dengan Ebay dimaksudkan juga untuk membantu sektor usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia untuk memasarkan produknya di pasar global, dan memungkinkan konsumen lokal menikmati pilihan produk yang lebih bervariasi. Selain itu, melalui kerja sama Telkom-Ebay, konsumen memperoleh keuntungan dan kemudahan karena dapat membeli barang dari individu dan penjual dari Indonesia, serta membeli-menjual barang di Ebay melalui Plasa.com. Perusahaan eBay tertarik masuk ke pasar mobile commerce di Indonesia, di mana PT Telkom memiliki basis pelanggan yang kuat dengan 129 juta pelanggan. Keuntungan B2B E-Commerce bagi Perusahaan dalam manajemen procurement
Dari Sisi Buyer Mengurangi biaya proses pengadaan dan inventori
Menghilangkan penggunaan kertas dan mengurangi biaya administrasi Mengurangi waktu siklus Menurunkan biaya pencarian dan waktu bagi pembeli untuk menemukan produk dan vendor
Dari Sisi Supplier Mengurangi biaya pemasaran dan penjualan Menciptakan peluang penjualan baru dan menjangkau konsumen baru Meningkatkan kualitas pelayanan Mengurangi biaya dalam manajemen pemesanan (management order) Misal: Schlumberger • The world largest oil service company •
:Intranet :ERP (commerce’s one buyer procurement site software) Step1: karyawan bertindak sebagai agen pembelian dengan menggunakan katalog sederhana. Step2: sistem secara otomatis mengeluarkan daftar permintaan Step3: departemen pengadaan untuk pesanan persetujuan pembelian <ExternalPortion>:Internet (MarketSite: internet marketplace for B2B Transaction) Step4: terhubung ke ratusan pemasok dengan menggunakan sistem singleterbuka Keuntungan buat Schumblerger • Mengurangi biaya training • Mendapatkan diskon dari vendor • Mengurangi biaya transaksi • Mengurangi waktu untuk ordering & membandingkan harga. • Sistem yang lebih murah dibandingkan dengan EDI. • Mengurangi siklus keseluruhan procurement
Mengapa e-Commerce B2B penting Beberapa alasan mengapa e-commerce B2B itu penting yaitu •
Marketnya besar dan berkembang
• (analysts at Forrester Research, Inc. conservatively predict that US B2B e-commerce will drive $559 billion in 2013 while the B2C market will bring in less than half that at $252 billion)
•
B2B merupakan 80-90% dari e-Commerce
•
B2B e-Commerce merubah proses bisnis (menjadi lebih baik)
•
Otomatisasi supply chain •
•
Lead Time; lead time yang panjang akan menambah cost dari inventory; hubungan manfaktur dan supplier
Memberikan manfaat baik pembeli (buyer) dan penyuplai (supplier) selain ekonomi keseluruhan
Komponen Utama dan teknologi dalam e-commerce B2B
Sumber : Prentice Hall 2007
•
Buying company dengan persektif procurement management
Fokus pada pengadaan untuk mengurangi harga pembelian dan siklus waktu. Pemasok yang berpartisipasi dapat mengirim tawaran mereka. •
Selling company dengan perspektif marketing management
Fokus pada penjualan dengan katalog yang unik, kebijakan harga, dan jadwal diskon. •
Electronic Intermediary, suatu opsi penyedia layanan direktori pihak ketiga (cakupan layanan dapat diperpanjang untuk memesan pemenuhan) •
Ensuring order fulfillment using service mediates between buyer and supplier (seller). Play the role of intermediary dealer.
•
Deliverer yang dapat memenuhi just-in-time delivery
•
Just-in-time delivery untuk memastikan penghematan waktu dan uang
•
Network platform seperti Internet, VAN, intranet dan extranet
•
Protocol of communication seperti EDI dan perbandingan belanja mungkin menggunakan software agents
•
Back-end information system yang mungkin diimplemetasikan menggunakan intranet dan Enterprise Resource Planning (ERP) systems
AKTIFITAS E-COMMERCE B2B Berikut aktifitas terkait dengan e-commerce B2B
Source : e-business and e-commerce infrastructure by Chaudhury & Kuilboer (p12, 2002)
Penelitian dan Pengumpulan informasi pasar (Market Intelligence) •
Mengumpulkan informasi lengkap mengenai produk yang akan dibeli atau jasa yang akan digunakan.
•
Mulai dari spesifikasi, layanan, kualitas dan kuantitas, jaminan produk serta informasi lainnya.
Pemesanan/Pra Pembelian (PrePurchasing) •
Menyiapkan proposal pembelian (Request for proposal)
•
Mencari tahu permintaan kuantitas/wuota (request for Quotation)
•
Menyediakan spesifikasi kepada penyalur
•
Negoisasi untuk membicarakan persyaratan-persyaratan perjanjian
Pembelian (Purchasing) •
Menyiapkan Pemesanan Pembelian (ordering)
•
Persetujuan Pengiriman (deliveries)
•
Persetujuan Pemesanan (acknowledgement)
• Pengiriman dan Nota Barang (Shipping) •
Menginformasikan jadwal pengiriman
•
Mendapatkan faktur penerimaan barang
Pembayaran •
Pembayaran dilakukan melalui online atau transfer ke bank
RANTAI NILAI (VALUE CHAIN) B2B •
Secara tradisional setiap perusahaan memiliki proses bisnis & sistem tersendiri
•
Teknologi informasi dan komunikasi yang advance memungkinkan merekonfigurasi rantai nilai dalam B2B –
Era 80an, dengan EDI memungkinkan sistem komputer “berbicara” antar perusahaan
–
Internet memungkinkan data-data yang komplex bisa dipertukarkan
Paper-based B2B E-COMMERCE
EDI-based B2B E-COMMERCE
Web EDI-based B2B E-COMMERCE Web EDI, juga dikenal sebagai EDI berbasis web, secara umum dapat didefinisikan sebagai penggunaan teknologi komunikasi internet yang digunakan dalam pertukaran data EDI antara para pihak. Web EDI biasanya terkait dengan dua bentuk EDI, penggunaan sistem berbasis web untuk mengelola dan pertukaran EDI dan penggunaan Web untuk mengirim data EDI yang dihasilkan di rumah.
Tipe e-Commerce B2B
© 2008 Pearson Prentice Hall, Electronic Commerce 2008, Efraim Turban, et al.
• • • •
Sell side : 1 penjual dengan banyak pembeli. Contoh : mobil dijual antar perusahaan ke rental company. Buy side : 1 pembeli dengan banyak penjual. Contoh : perusahaan butuh supplier2. Exchange : banyak penjual dan banyak pembeli. Contoh : saham Supply chain improvement : segala kegiatan B2B selain jual beli tapi yang berfokus pada supply chain. contoh : perusahaan bisa bertukar informasi dengan supplier.
Buy-Side
Model Buy-Side B2B E-COMMERCE (many to one)
Sell Side
•
Sistem e-commerce one to many (supplier to buyer)
•
Cocok untuk perusahaan yang memproduksi dan memasarkan produk dalam jumlah besar pada perusahaan lain.
•
Fitur yang ditawarkan (lihat e-commerce application)
Koneksi pada sell-side
Collaborative Supply Chain Management in manufacturing upstream process •
segala kegiatan B2B selain jual beli tapi yang berfokus pada supply chain
•
perbaikan rantai pasok, pengkomunikasian, pengkolaborasian dan sharing informasi untuk perancangan dan perencanaan gabungan
•
contoh : perusahaan bisa bertukar informasi dengan supplier.
E-commerce B2B berdasarkan tipe transaksi dibagi menjadi : 1. Spot buying : Pembelian barang/jasa yang dibutuhkan dengan harga pasar. 2. Strategy Systematic Sourcing : Pembelian sesuai kontrak jangka panjang dengan harga yang disepakati
•
Model Bisnis pada B2B menjelaskan dasar-dasar dari kerangka kerja sebuah bisnis
•
Arsitektur untuk menggambarkan aliran produk, layanan, informasi, peran dan manfaat bisnis dan bagaimana bisnis dapat menciptakan pendapatan •
Segmentasi pasar (Who)
•
Layanan atau produk yang ditawarkan(What)
•
Bagaimana cara kerjanya(How)
•
Nilai bisnis
•
Nilai pelanggan
Faktor Suskes B2B E-COMMERCE
Menciptakan Nilai Bisnis (Business Value)
Menciptakan Nilai Pelanggan (Customer Value) Source : e-business and e-commerce infrastructure by Chaudhury & Kuilboer (2002)
Menciptakan Nilai Bisnis (Business Value) •
Keunggulan Operasional (Operational Excellent) •
•
Hubungan Pelanggan (Customer Relationship) •
•
Rendah biaya, overhead rendah, respon cepat, proses yang efisien Membangun hubungan dengan pelanggan lebih lama dan menemukan kebutuhan individu
Kepemimpinan Produk & Jasa (Product & Services Leadership) •
Investasi dalam riset dan pengembangan
•
Inovasi berkelanjutan dalam produk dan layanan
Menciptakan Nilai Pelanggan (Customer Value) •
Biaya (Cost)
• Cost saving, misal., book murah dari Amazon.com, situs pelelangan. •
Pilihan (Choice) •
portal •
Kenyamanan (Convenience) •
•
Banyak pilihan tersedia lewat single
Pembelian tanpa kunjungan secara fisik ditempat toko yang berbeda
Kustomisasi (Customization) •
Memfilter informasi dan berita untuk individu
Karakteristik B2B secara umum
• Antar trading partner umumnya mempunyai hubungan yang cukup lama. • Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. • Pertukaran data berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. •
Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya.
•
Modelnya adalah peer to peer dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis
•
Segmen market kecil
•
Pembelian – volume besar, item yang komplek
•
Penjualan (sales) didasarkan kepada hubungan dengan pembeli (relationship)
•
Ekspektasi yang besar untuk layanan •
Perusahaan berupaya untuk melakukan automasi proses trading, komunikasi dan kolaborasi secara elektronik