Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
Urgensi Pengembangan Dimensi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat dalam Menghadapi Tantangan Era Globalisasi
Dyoty Auliya Vilda Ghasya1
Abstrak
Kajian konseptual ini bersifat studi kepustakaan. Pada artikel ini memiliki beragam konsep yang saling terkait dan dibahas untuk mendapat suatu gagasan tentang urgensi pengembangan dimensi pembelajaran ilmu pengetahuan sosial melalui pendekatan sains, teknologi dan masyarakat dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Ilmu pengetahuan sosial secara formal didefinisikan sebagai studi terintegrasi ilmu sosial dan humaniora dalam rangka mengembangkan kompetensi warga Negara. Di dalam program sekolah, ilmu pengetahuan sosial mengkoordinasikan kajian sistematis yang menggambarkan berbagai disiplin seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filasafat, ilmu politik, psikologi, agama, dan sosiologi, maupun materi yang sesuai dari humaniora, matematika, dan ilmu alam. Program pendidikan ilmu pengetahuan sosial yang komprehensif mencakup empat dimensi yaitu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta tindakan. Dimensi pembelajaran ilmu pengetahuan sosial perlu dikembangkan dalam proses belajar mengajar disekolah melalui suatu pendekatan sains teknologi dan masyarakat. Pendekatan ini cocok digunakan oleh guru untuk mengembangkan pendidikan dimensi pembelajaran ilmu pengetahuan sosial kepada siswa. Pendekatan sains, teknologi dan masyarakat didasari pada paham konstruktivis berarti teradapat kaitan antara keadaan nyata di luar kelas dan manfaat konsep yang akan dikembangkan, maka siswa lebih mudah mengkonstruksi pengetahuan atau konsep. Kata kunci: dimensi pembelajaran ilmu pengetahuan sosial, pendekatan sain, teknologi dan masyarakat, era globalisasi
1
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, dosen PGSD STKIP Bina Bangsa Getsempena. Email:
[email protected]
ISSN 2086 – 1397
Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |40
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
nasional.
PENDAHULUAN
Untuk
mewujudkan
tujuan
Pendidikan merupakan katalisator bagi
pendidikan nasional dapat dilakukan dengan
pengembangan sumber daya manusia karena
berbagai macam aktivitas, salah satunya
terdapat
melalui pembelajaran ilmu pengetahuan sosial.
sebuah
anggapan
bahwa
jika
seseorang semakin terdidik, maka semakin
Pembelajaran
tinggi kesadarannya dalam berbagai aspek
memiliki tujuan yang baik, salah satunya yaitu
kehidupan. Pendidikan juga merupakan suatu
untuk
pondasi pemikiran bagi seseorang yang ingin
dimensi pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
mencapai suatu keunggulan dalam menguasai
yang mencakup dimensi pengetahuan, dimensi
ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya
keterampilan, dimensi nilai dan sikap, serta
daya saing dalam menghadapi era globalisasi.
dimensi tindakan. Hal ini sejalan dengan
Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang
pendapat Sapriya (2008) yang menyatakan
Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun
bahwa pencapaian pembelajaran pendidikan
2003 yang menyatakan bahwa pendidikan
ilmu
berperan mengembangkan kemampuan dan
diperlukan pemahaman dan pengembangan
membentuk watak serta peradaban bangsa
program
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
Program pendidikan ilmu pengetahuan sosial
kehidupan bangsa, mengembangkan potensi
yang komprehensif tersebut mencakup empat
anak agar menjadi manusia yang beriman dan
dimensi yaitu dimensi pengetahuan, dimensi
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
keterampilan, dimensi nilai dan sikap serta
berakhlak
dimensi tindakan.
mulia,
sehat,
berilmu,
cakap,
mandiri, kreatif dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
ilmu
memahami
dan
pengetahuan
sosial
pendidikan
Proses
pengetahuan
sosial
mengembangkan
di
yang
sekolahan
komprehensif.
pendidikan
dimensi
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial yang
Dalam hal ini semakin jelas bahwa
meliputi
dimensi
pengetahuan,
dimensi
hakikat dari pendidikan adalah suatu proses
keterampilan, dimensi nilai dan sikap serta
membangun manusia yang dapat mengenali
dimensi tindakan di jenjang sekolah dasar
dan menggali potensi diri sendiri serta mampu
sampai menengah perlu adanya pembaharuan.
memahami
di
Hal ini sejalan dengan pendapat Suyanto
sekitarnya, baik secara lokal, nasional serta
(2014) yang menyatakan bahwa pembelajaran
global.
ilmu pengetahuan sosial dianggap tidak bisa
realita
kehidupan
nyata
Berdasarkan hal tersebut, tanggung
mengaplikasikan untuk mengetahui secara
jawab seorang pendidik untuk dapat mencapai
lebih jauh apa yang dipelajarinya, sehingga
tujuan pendidikan perlu berupaya agar proses
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial juga
pembelajaran yang dilakukan dapat menjadi
dianggap hanya sekedar untuk kepentingan
jembatan untuk mencapai tujuan pendidikan
sesaat, tanpa ada manfaat praktis dalam
ISSN 2086 – 1397
Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |41
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
kehidupan sehari-hari di masyarakat dan
dimensi
belum menjadi nilai sosial budaya yang
sosial;
berkembang di lingkungan masyarakat yang
masyarakat
dalam
menjadi sumber belajar bagi siswa. Proses
pengetahuan
sosial;
pendidikan
hubungan
dimensi
pembelajaran
ilmu
pembelajaran pendekatan
ilmu
sains,
pengetahuan
teknologi
dan
pembelajaran era
dimensi
ilmu
globalisasi;
pembelajaran
dan ilmu
pengetahuan sosial perlu mendapat perhatian
pengetahuan sosial melalui pendekatan sains,
lebih
teknologi dan masyarakat untuk menghadapi
dari
guru.
menciptakan pendidikan
Sehingga
proses
belajar
wajib
mengajar
1. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
pengetahuan sosial secara baik sehingga siswa
Ilmu pengetahuan sosial merupakan
menghadapi
masyarakat
yang
pembelajaran
era globalisasi.
Ilmu
dapat
dimensi
guru
tantangan semakin
kehidupan dalam
humaniora, yaitu sosiologi, sejarah, geografi,
persaingan global. Oleh karena itu, proses
ekonomi, politik, hukum dan budaya Ilmu
belajar mengajar dimensi pembelajaran ilmu
pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar
pengetahuan
realitas
sosial
harus
maju
integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial dan
sesuai
dengan
dan
fenomena
sosial
yang
tuntutan masyarakat dalam konteks sains
mewujudkan satu pendekatan interdisipliner
teknologi. Salah satu pendekatan pembelajaran
dari aspek dan cabang ilmu sosial diatas.
dimensi ilmu pengetahuan sosial yang dapat
Geografi, sejarah dan antropologi
diterapkan oleh guru yang dalam pembelajaran
merupakan
ilmu
keterpaduan
pengetahuan
sosial
bersifat
disiplin ilmu yang
tinggi.
yang
memiliki
Pembelajaran
konstruktivisme dengan mengaplikasikan sains
geografi memberikan kebulatan wawasan yang
dan teknologi dalam pembelajaran.
berkenaan dengan wilayah-wilayah. Adapun
Berdasarkan hal tersebut, gagasan ini
sejarah
memberikan
disusun melalui studi kepustakaan. Studi
dengan
peristiwa
kepustakaan dilakukan terhadap sejumlah
Antropologi meliputi studi komparatif yang
literature yang terbatas, meliputi literature
berkenaan dengan nilai-nilai, kepercayaan,
bidang pendidikan ilmu pengetahuan sosial,
struktur sosial, aktivitas ekonomi, organisasi
konsep
sains,
politik ekspresi dan spiritual, teknologi, dan
teknologi dan masyarakat serta kajian tentang
benda budaya dari budaya terpilih. Ilmu politik
era globalisasi.
dan ekonomi tergabung ke dalam ilmu-ilmu
pendekatan
pembelajaran
Adapun sistematikan penulisan paper
tentang
kebijakan
dari
berkenaan
berbagai
pada
periode.
aktivitas
berkenaan
pengetahuan
Sosiologi dan psikologi sosial merupakan ilmu
karakteristik
mata
seperti
keputusan.
pelajaran ilmu pengetahuan sosial; prinsip-
tentang
prinsip pembelajaran ilmu pengetahuan sosial;
kelompok, institusi, proses interaksi, dan
ISSN 2086 – 1397
perilaku
pembuatan
yang
ini meliputi: pendahuluan; pendidikan ilmu sosial;
dengan
wawasan
konsep
peran,
Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |42
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
control sosial. Secara intensif konsep seperti
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial adalah
ini digunakan ilmu-ilmu sosial dan studi-studi
merupakan perpaduan dari berbagai disiplin
sosial (Suyanto, 2014)
ilmu
Ilmu pengetahuan sosial secara formal didefinisikan sebagai studi terintegrasi ilmu sosial
dan
humaniora
dalam
sosial
seperti
sosiologi,
geografi,
ekonomi, dan sejarah. 2. Karakteristik Mata Pelajaran Ilmu
rangka
Pengetahuan Sosial
mengembangkan kompetensi warga Negara.
Karakteristik mata pelajaran ilmu
Di dalam program sekolah, ilmu pengetahuan
pengetahuan sosial dapat dibagi menjadi tiga
sosial mengkoordinasikan kajian sistematis
yaitu karakteristik dilihat dari aspek tujuan;
yang menggambarkan berbagai disiplin seperti
karakteristik dilihat dari aspek ruang lingkup
antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi,
materi; dan karakteristik dilihat dari aspek
sejarah,
pendekatan pembelajaran sebagai berikut.
hukum,
filasafat,
ilmu
politik,
psikologi, agama, dan sosiologi, maupun materi
yang
sesuai
dari
a. Karakteristik dilihat dari aspek
humaniora,
tujuan
matematika, dan ilmu alam (NCSS, 1994). Berdasarkan
NCSS
sosial dikembangkan atas dasar pemikiran
mengenai ilmu pengetahuan sosial dapat
bahwa pendidikan ilmu pengetahuan sosial
dipilah-pilah yang dalam bidang kurikulum
merupakan suatu disiplin ilmu. Tujuan utama
yang berorientasi sebagai aspek transmit basic
dari pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
dari cultural heritage (subject matter centered);
adalah
didasarkan pada isi dan metode kajian dari
mengembangkan pribadi warga Negara yang
sejarah, ilmu sosial, dan disiplin lain (subject
baik (good citizenship). Oleh karena itu,
matter centered); menyediakan pembelajaran
tujuan pendidikan ilmu pengetahuan sosial
yang mengembangkan keterampilan berpikir,
adalah mengembangkan kemampuan siswa
membuat keputusan yang diterapkan dalam
dalam menguasai disiplin ilmu sosial untuk
pemecahan masalah sosial (society centered);
mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi.
menyediakan
definisi
dari
Tujuan pendidikan ilmu pengetahuan
pembelajaran
yang
untuk
Adapun
membentuk
menurut
dan
Mutakin
(2003)
mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan
tujuan dari pembelajaran ilmu pengetahuan
dalam kritik sosial dan dalam melakukan
sosial secara keseluruhan membantu setiap
tindakan (society centered); mengembangkan
individu untuk meningkatkan aspek ilmu
potensi siswa berpartisipasi langsung dalam
pengetahuan,
keterampilan dan
aktifitas
keterampilan.
Disamping
kelompok
(student
centered)
(Michellis & Garcia, 1996). Selain itu, dalam
kebutuhan
peraturan menteri pendidikan nasional nomor
responsibility,
22
thinking
tahun
2006
ISSN 2086 – 1397
menyebutkan
bahwa
human
memenuhi
relationship,
economic
ability.
juga
nilai-nilai
civic
competence
Selain
itu,
dan
tujuan
Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |43
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di
kemampuan dan rasa tanggung jawab sebagai
sekolah
dan
anggota
atau
pengembangan diri siswa sebagai pribadi.
adalah
kepedulian
memiliki
terhadap
kesadaran
masyarakat
lingkungannya, melalui pemahaman terhadap
masyarakat
dan
bangsa,
serta
b. Karakteristik dilihat dari aspek
nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat;
ruang lingkup materi
mengetahui dan memahami konsep dasar dan
Menurut Suyanto (2014) bidang studi
mampu menggunakan metode yang diadaptasi
ilmu pengetahuan sosial memiliki karakteristik
dari
dapat
yang meliputi pendekatan lingkungan yang
digunakan untuk memecahka masalah-masalah
luas; menggunakan pendekatan antar mata
sosial; mampu menggunakan model dan
pelajaran yang sejenis; berisi materi konsep,
proses berpikir serta membuat keputusan
nilai sosial, kemandirian, dan kerja sama;
untuk menyelesaikan isu dan masalah yang
mampu memotivasi siswa untuk aktif, kreatif,
berkembang di masyarakat; menaruh perhatian
dan
terhadap isu-isu dan maslaah sosial serta
perkembangan anak; mampu meningkatkan
mampu
keterampilan siswa dalam berpikir.
ilmu
sosial
membuat
yang
kemudian
analisis
yang
kritis,
selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat;
mampu
mengembangkan
inovatif
agar
survive
yang
berbagai
kemudian
beratnggung jawab membangun masyarakat.
sesuai
dengan
c. Karakteristik dilihat dari aspek pendekatan pembelajaran
potensi sehingga mampu membangun diri sendiri
serta
Karakteristik
aspek
pendekatan
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dapat pula dilihat dari sudut pendekatan atau metode
Tujuan pendidikan ilmu pengetahuan
pembelajaran yang sering digunakan. Bidang
sosial di atas pada intinya diarahkan pada
studi ilmu pengetahuan sosial sejak mulai
proses pengembangan potensi siswa agar
kurikulum tahun 1975 dan 1984 menggunakan
siswa peka terhadap masalah sosial yang
pendekatan integrative. Pendekatan lain dalam
terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental
pembelajaran
positif terhadap perbaikan segala ketimpangan
cenderung bersifat praktif di masyarakat dan
yang terjadi dan terampil mengatasi setiap
keluarga atau teman di sekolah. Aspek yang
maslaah yang terjadi sehari-hari baik yang
ditonjolkan dalam pendekatan ini adalah aspek
menimpa diri sendiri maupun masyarakat.
perilaku dan sikap sosial serta nilai eksistensi
Lebih lengkap lagi Hasan (1996)
siswa
dalam
ilmu
pengetahuan
menghadapi
suatu
sosial
nilai
menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran ilmu
kebersamaan kepemilikna hak dan kewajiban
sosial, terutama ilmu pengetahuan sosial dapat
sebagai makhluk sosial. Sejak inilah maka
dilihat
memiliki
pada tahun 1994 pergeseran karakteristik
pengembangan
bidang studi ilmu pengetahuan sosial ini
kemampuan intelektual siswa, pengembangan
berbeda sekali dengan karakteritik dalam
tiga
karakterstik
ISSN 2086 – 1397
kategori kategori
yaitu
Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |44
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
kurikulum
sebelumnya
cenderung
unggul adalah penting dan harus diperbaiki
kepada pendekatan multidisipliner (Suyanto,
dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
2014).
(Nasution, 2010). Metodologi
yaitu
pembelajaran
ilmu
Prinsip
pembelajaran sosial
pengetahuan sosial pada kurikulum berbasis
pengetahuan
kompetensi dan kurikulum tingkat satuan
dikembangkan NCSS (1994) untuk mencapai
pendidikan dapat dikembangkan sesuai dengan
keunggulan
kebutuhan dan alokasi waktu serta penetapan
pengetahuan sosial, proses pembelajaran harus
dan pengembangan kompetensi dasar yang
memperhatikan
mendukung pencapaian kompetensi lulusan,
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial akan
sedangkan dalam metode pembelajarannya
lebih kuat ketika bermakna seperti siswa
bersifat kontekstual (Suyanto, 2014).
belajar menghubungkan domain pengetahuan,
dalam
sebagaimana
ilmu
pembelajaran
prinsip
seperti
yang
ilmu
(1)
Pada saat ini Indonesia menerapkan
keterampilan, kepercayaan dan sikap yang
kurikulum yang bernama Kurikulum 2013.
akan mereka temukan bermanfaat baik di
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru
dalam
yang mulai diterapkan pada tahun 2013/2014.
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial akan
Kurikulum ini merupakan pengembangan dari
lebih
kurikulum
pengetahuan sosial adalah terpadu dalam
yang
telah
ada
sebelumnya.
maupun
kuat
di
ketika
luar
sekolah;
terpadu
seperti
(2)
ilmu
Kurikulum 2013 lebih menekankan pada
pembahasan topik-topik,
adanya peningkatan dan keseimbangan soft
pengetahuan sosial mengintegrasikan domain
skills dan hard skills yang meliputi aspek
pengetahuan,
kompetensi
dan
nilai-nilai dan sikap dalam kegiatan; (3)
pengetahuan. Kedudukan kompetensi yang
pembelajaran ilmu pengetahuan akan lebih
semula diturunkan dari mata pelajaran berubah
kuat ketika berbasis nilai seperti para siswa
menjadi mata pelajaran dikembangkan dari
memahami adanya implikasi dari sebuah
kompetensi. Selain itu, pembelajaran lebih
kebijakan
bersifat tematik integrative dalam semua mata
mengajarkan untuk berpikir secara kritis dan
pelajaran.
mengajarkan membuat keputusan berbasis
sikap,
keterampilan
3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Ilmu
nilai
pengajaran ilmu
keterampilan,
sosial
berkenaan
yang
dengan
kepercayaan,
tersembunyi
isu
sosial;
dan
(4)
Pengetahuan Sosial
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial akan
Tidak ada unsur tunggal yang dapat
lebih kuat ketika menantang seperti siswa
menjamin
keberhasilan
dalam
diharapkan untuk berusaha memenuhi tujuan
pencapaian hasil belajar ilmu pengetahuan
pelajaran baik sebagai individu dan sebagai
sosial. Namun secara garis besar komitmen
anggota kelompok; (5) pembelajaran ilmu
publik, kondisi belajar ideal dan pembelajaran
pengetahuan sosial akan lebih kuat ketika aktif
ISSN 2086 – 1397
siswa
Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |45
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
seperti siswa mengembangkan pemahaman
ini dalam pendidikan ilmu pengetahuan sosial
baru melalui suatu proses dari konstruksi
terwujud dalam bentuk kecakapan mengolah
pengetahuan aktif.
dan menerapkan informasi yang penting untuk
4. Dimensi
Pembelajaran
Ilmu
mempersiapkan siswa menjadi warga Negara
Pengetahuan Sosial
yang mampu berpartisipasi secara cerdas
Program pendidikan ilmu pengetahuan
dalam masyarakat demokratis.
sosial yang komprehensif mencakup empat
Keterampilan tersebut mencakup (1)
dimensi yaitu dimensi pengetahuan, dimensi
keterampilan
meneliti.
keterampilan, dimensi nilai dan sikap serta
diperlukan
dimensi tindakan (Sapriya, 2008).
mengolah data; (2) keterampilan berpikir.
a. Dimensi pengetahuan
Keterampilan berpikir banyak berkontribusi
untuk
Keterampilan
mengumpulkan
ini dan
Pengetahuan adalah kemahiran dan
terhadap pemecahan masalah dan partisipasi
pemahaman terhadap sejumlah informasi dan
dalam kehidupan masyarakat secara efektif;
ide-ide. Tujuan pengembangan pengetahuan
(3) keterampilan partisipasi sosial. Dalam
ini adalah untuk membantu siswa dalam
belajar ilmu pengetahuan sosial, siswa perlu
belajar untuk memahami lebih banyak tentang
dibelajrkan
dirinya, fisiknya dan dunia sosial mencakup
bekerja
(1) fakta merupakan data yang spesifik tentang
keterampilan
peristiwa, objek, dan hal lain yang terjadi
berkomunikasi merupakan aspek yang penting
(peristiwa); (2) konsep merupakan kata-kata
dari
atau frasa yang mengelompokkan, berkategori
pengetahuan sosial khususnya dalam inquiry
dan memberi arti terhadap kelompok fakta
sosial.
yang berkaitan, konsep merujuk pada suatu hal
bagaimana
sama
dengan
berinteraksi
dan
orang
(4)
lain;
berkomunikasi. Keterampilan
pendekatan
pembelajaran
ilmu
c. Dimensi nilai dan sikap
atau unsur kolektif yang diberi label. Namun
Nilai
dan
sikap
merupakan
konsep akan selalu direvisi disesuaikan dengan
seperangkat keyakinan atau prinsip perilaku
konsep menurut disiplin ilmu sosial; (3)
yang telah mempribadi dalam diri seseorang
generalisasi merupakan suatu pernyataan dari
atau kelompok masyarakat tertentu yang
dua atau lebih konsep yang saling terkait.
terungkap ketika berpikir dan bertindak. Nilai
Generalisasi memiliki tingkat komplesitas isi
adalah
disesuaikan dengan tingkat perkembangan
komitmen yang mendalam, mendukung ketika
siswa.
sesuatu dianggap penting dengan tindakan
Keterampilan adalah pengembangan tertentu
sehingga
digunakan
pengetahuan yang diperolehnya. Keterampilan ISSN 2086 – 1397
memegang
sejumlah
yang tepat. Adapun sikap adalah kemahiran
b. Dimensi keterampilan
kemampuan
kemahiran
mengembangkan dan menerima keyakinan, interest, pandangan dan
kecenderungan
tertentu. Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |46
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
Peran pendidikan ilmu pengetahuan
d. Dimensi tindakan Tindakan
sosial
ini
merupakan
sosial di sini lebih mengutamakan pola
dimensi ilmu pengetahuan sosial yang penting
berpikir bagaimana menghadapi dampak sosial
karena tindakan sosial dapat memungkinkan
akibat dari perkembangan dan penerapan sains
siswa menjadi aktif
dengan jalan berlatih
teknologi. Hal ini diperlukan agar masyarakat
secara konkret dan praktik, belajar dari apa
tetap dapat menerima berbagai perkembangan
yang diketahui dan dipikirkan tentang isu-isu
sains dan teknologi dengan pemahaman yang
sosial untuk dipecahkan sehingga jelas yang
baik. Dengan demikian, masyarakat dapat
dilakukan dan bagaimana caranya siswa akan
menrima hasil kemajuan teknologi tabpa
belajar menjadi warga Negara yang efektif di
diserta
masyarakat.
sebagai individu yang mandiri memiliki
5. Pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat
dalam
Pembelajaran
sains,
teknologi
dan
mampu menjembatani tujuan pembelajaran
berarti teradapt kaitan antara keadaan nyata di
perkembangan
luar kelas dan manfaat konsep yang akan
teknologi.
dikembangkan, maka siswa lebih mudah atau
dipandang
kebutuhan masyarakat secara bertanggung
ilmu
pengetahuan
Siswa
potensi belajar yang berguna bagi dirinya dan
masyarakat didasari pada paham konstruktivis
mengkonstruk
sosial.
jawab. Ilmu pengetahuan sosial diharapkan
Ilmu Pengetahuan Sosial Pendekatan
gejolak
pengetahuan ilmu
a. Pengertian
konsep.
sosial
dengan
pengetahuan
dan
pendekatan
sains,
teknologi dan masyarakat
Dengan mengetahui konsep tertentu siswa juga
Menurut National Science Teachers
akan termotivasi untuk belajar bahkan mencari
Associations
informasi dari berbagai sumber. Dengan
teknologi dan masyarakat sebagai the teaching
demikian pendekatan sains, teknologi dan
and learning of science in the context of
masyarakat
human
dapat
digunakan
sebagai
(1991)
experience.
memandang
sains,
teknologi
masyarakat
melaksanakan interaksi belajar mengajar pada
pembelajaran yang senantiasa sesuai dengan
topic yang sesuai.
konteks pengalaman manusia.
memiliki
strategi
model
Definisi lain mengenai sains, teknologi
yang
dan masyarakat dikemukakan Penn State
membangkitkan anak berpikir, berbuat dan
(2008) yaitu an interdiscipliner approach
merespon terhadap kegiatan yang dilakukan.
which reflects the widespread realization that
Untuk itu, pendekatan yang sesuai dengan
in order to meet increasing demands of a
pandangan konstruktivisme adlaah pendekatan
technical society, education must integrate
sains, teknologi dan masyarakat.
across disciplines.
ISSN 2086 – 1397
pembelajaran
sebagai
dan
alternative yang dapat diterapkan guru dalam
Guru ilmu pengetahuan sosial dituntut
dipandang
sains,
Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |47
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
Dengan demikian, ketiga kata sains,
menerapkan pengetahuan ilmiah dalam upaya
teknologi dan masyarakat tersebut digabung,
mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat
maka dapat dimaknai menjadi penagaruh sains
yang lebih baik.
dan teknologi terhadap masyarakat sebagai
c. Karakteristik
pendekatan
sains,
tanggung jawab sosial, menyelesaikan masalah
teknologi dan masyarakat
praktis dan sosial serta kontribusi terhadap
Ilmu pengetahuan sosial adalah salah
ekonomi, militer dan berpikir sosial. Ini berarti
satu bidang ilmu yang ruang lingkupnya
masyarakat memengaruhi dan dipengaruhi
sangat luas dan merupakan gabungan dari ilmu
oleh sains, teknologi dan masyarakat.
sosial seperti geografi, ekonomi, sejarah,
b. Tujuan pendekatan sains, teknologi
sosial
dan masyarakat Tujuan teknologi
utama
dan
sosiologi dan antropologi. Ilmu pengetahuan
pendekatan
masyarakat
adalah
memfokuskan
perhatiannya
pada
sains,
peranan manusia dalam masyarakat terutama
untuk
dalam
situasi
global
saat
ini.
Melalui
menghasilkan lulusan yang cukup mempunyai
pendekatan sains, teknologi dan masyarakat
bekal
akan mengantarkan siswa untuk bisa melihat
pengetahuan
sehingga
mampu
mengambil keputusan penting tentang masalah dalam masyarakat.
ilmu dunia. Karakteristik
pendekatan
sains,
Menurut Poedjiadi (2007) tujuan dari
teknologi dan masyarakat menurut Poedjiadi
pendekatan sains, teknologi dan masyarakat
(2007) terdiri dari domain (1) konsep, fakta
adalah untuk membentuk individu yang
dan generalisisasi yang diambil dari bidang
memiliki literasi sains dan teknologi serta
ilmu tertentu; (2) proses diartikan dengan
memiliki kepedulian terhadap masalah di
bagaimana memperoleh konsep dalam bidang
lingkungannya.
ilmu tertentu; (3) kreativitas mencakup lima
Dari tujuan model pembelajaran sains,
perilaku
individu
yaitu
teknologi dan masyarakat tersebut yang telah
fleksibilitas,
dikemukakan di atas, apabila dikaji secara
sensitivitas;
mendalam, sebenarnya sangat representative
kehidupan sehari-hari yaitu seseorang mampu
sebagai salah satu tujuan pendidikana ilmu
melakukan
transfer
pengetahuan
mencakup
menyadari
sosial
yaitu
mempersipakan
originalitas,
kelancaran,
(4)
aplikasi
elaborasi konsep
belajar;
(5)
kebesaran
dan dalam
sikap, Tuhan,
siswa menjadi anggota masyarakat yang dapat
menghargai temuan ilmuwan; (6) melakukan
berpartisipasi secara cerdas dan beratnggung
tindakan nyata apabila terjadi sesuatu dalam
jawab serta bertindak secara sadar dalam
lingkungan.
kegiatan bermasyarakat.
Selain itu, tujuan
pendidikan ilmu pengetahuan sosial adalah mempersiapkan ISSN 2086 – 1397
siswa
yang
mampu Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |48
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
sains,
Tahap pertama adalah pendahulaun.
teknologi dan masyarakat dalam
Pada tahap ini dikemukakan isu-isu masalah
proses
yang ada di masyarakat yang dapat digali dari
d. Penerapan
pendekatan
belajar
mengajar
ilmu
pengetahuan sosial
siswa. Tetapi apabila guru tdak berhasil
Pendidikan ilmu pengetahuan sosial
memperoleh tanggapan dari siswa dapat saja
sebagai mata pelajaran utama bagi siswa di
dikemukakan sendiri oleh guru yang akan
sekolah harus tanggap dan membenahi diri
ditawarkan ke siswa.
agar dapat mengikuti perkembangan zaman.
Tahap
kedua
adalah
proses
Proses pembelajaran dengan menggunakan
pembentukan konsep. Pada tahap ini dapat
pendekatan sains, teknologi dan masyarakat
dilakukan melalui berbagai pedekatan dan
ditujukan untuk melatih dan membelajarkan
metode, misalnya pedekatan keterampilan
agar konsep yang diterima siswa dapat
proses,
diterapkan serta dimanfaatkan oleh siswa
kecakapan
hidup,
dalam mengatasi masalah yang dihadapi dalam
eksperimen
di
kehidupan masyarakat.
kelompok, bermain peran dan lain-lain.
Menurut Suyanto (2014) pembelajaran dengan
menggunakan
Tahap
sejarah metode
pendektan demonstrasi,
laboratorium,
ketiga
siswa
diskusi
melanjutkan
sains,
analisis isu atau masalah yang disebut aplikasi
teknologi dan masyarakat dilandasi oleh (1)
konsep dalam kehidupan dengan dilandasi
adanya kaitan antara sains, teknologi dan
pemahaman
masyarakat yang dalam pembelajarannhya
memiliki pada tahap kedua diatas. Melalui
menagnut
konsep yang telah dipahami oleh siswa dapat
paham
pendekatan
pendekatan
kontruktivisme
yang
menekankan bahwa pelajar membentuk atau
konsep
yang
telah
mereka
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
membangun pengetahuan melalui interaksi
Tahap keempat adalah pemantapan
lingkungan; (2) dalam pembelajaran memiliki
konsep. Pada tahapan ini kegiatan yang
ranah kognitif, sikap, proses, kreativitas dan
dilakukan guru dalam upaya meluruskan
aplikasi.
kemungkinan adanya kesalahan konsep yang
Untuk menerapkan pendekatan sains, teknologi dan masyarakat dalam pembelajaran
dilakukan oleh siswa selama kegiatan belajar berlangsung.
ilmu pengetahuan sosial, menurut Poedjiadi
Tahap kelima adalah penilaian. Pada
(2007) dapat melalui tahapan mulai dari
tahap ini mengandung enam ranah yang
tahapan pertama pendahuluan, tahapan kedua
terlibat dalam pendekatan sains, teknologi dan
pembentukan atau pengemabngan konsep,
masyarakat yaitu konsep, proses, kreativitas,
tahapan
aplikasi, sikap dan peran.
ketiga
kehidupan,
aplikasi
tahapan
konsep
keempat
dalam
pemantapan
konsep dan tahapan kelima penilaian. ISSN 2086 – 1397
Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |49
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
e. Keunggulan
pendekatan
sains,
upaya
memanfaatkan
untuk kepentingan
kehidupan.
sains,
Selain itu, era globalisasi ini juga dapat
teknologi dan masyarakat yaitu (1) aspek
memengaruhi perkembangan sosial budaya
tujuan; meningkatkan keterampilan proses
pada suatu bangsa.
sains,
pendekatan
dalam
globalisasi
teknologi dan masyarakat Keunggulan
dipecahkan
keterampilan
inquiry,
pemecahan
Menurut Mochtar Buchori (1995) era
masalah dan menekankan cara belajar yang
globalisasi
baik mencakup ranah kognitif, afektif dan
mendorong umat manusia untuk beranjak dari
psikomotor;
pembelajaran;
cara hidup dengan wawasan nasional menuju
menggunakan berbagai strategi dan berbagai
ke arah cara hidup dengan wawasan global.
sumber informasi, kerja lapangan dan studi
Dalam wawasan ini, dunia dipandang sebagai
mandiri serta interaksi antara manusia secara
suatu sistem yang utuh, bukan hanya ditinjau
optimal; (3) aspek guru; guru mengajar dengan
dari dari letak geografis yang bernama negara
berbagai strategi di dalam kelas; (4) aspek
atau bangsa.
(2)
aspek
adalah
suatu
proses
yang
evaluasi; perbedaan antara kecakapan dan
Pada era globalisasi ini memberikan
kematangan serta latar belakang siswa harus
dampak positif dan negative pada segala
diperhatikan dan dievaluasi.
aspek. Dampak positif dari era globalisasi
6. Era Globalisasi
seperti (1) adanya globalisasi dalam budaya
Globalisasi merupakan suatu istilah
akan menyebabkan pergeseran nilai dan juga
yang memiliki hubungan dengan peningkatan
sikap
keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di
menjadi rasional; (2) dengan berkembangnya
seluruh dunia melalui perdagangan, investasi,
ilmu
perjalanan, dan bentuk-bentuk interaksi yang
masyarakat akan menjadi lebih mudah dalam
lain. Kata “globalisasi” diambil dari kata
beraktivitas
global yang maknanya universal. Globalisasi
berpikir lebih maju; (3) dibukanya industri
sebagai suatu proses sosial atau proses sejarah,
untuk yang memproduksi alat-alat komunikasi
atau proses alamiah yang akan membawa
dan
seluruh bangsa dan negara di dunia makin
adalah salah
terikat satu sama lain, mewujudkan satu
mengurangi penggangguran dan juga akan
tatanan kehidupan baru atau kesatuan dengan
meningkatkan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi
Dampak negative dari era globalisasi seperti
dan
( 1 ) perkembangan industri yang pesat akan
budaya
masyarakat.
Globalisasi
masyarakat
yang semula irasional
pengetahuan
dan
juga
dan
juga
juga
mendorong
transportasi satu
yang
usaha
taraf
untuk
canggih
untuk
hidup
masyarakat.
membuat
Globalisasi menciptakan berbagai tantangan
masyarakat akan menjadi sangat melimpah
dan permasalahan baru yang harus dijawab,
sehingga
menyebabkan
barang
dapat
menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.
ISSN 2086 – 1397
penyediaan
teknologi
kebutuhan
masyarakat
yang
Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |50
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
konsumtif karena dituntut oleh gaya hidup; (2)
Keterampilan adalah pengembangan
masyarakat akan merasa dimudahkan dengan
kemampuan
segala teknologi maju yang membuat mereka
pengetahuan yang diperolehnya. Keterampilan
merasa tidak lagi membutuhkan orang lain
ini dalam pendidikan ilmu pengetahuan sosial
dalam
terkadang
terwujud dalam bentuk kecakapan mengolah
mereka
dan menerapkan informasi yang penting untuk
ialah makhluk sosial; (3) jika didalam suatu
mempersiapkan siswa menjadi warga Negara
komunitas
hanya
yang mampu berpartisipasi secara cerdas
dapat
dalam masyarakat demokratis. Keterampilan
juga
tersebut mencakup keterampilan meneliti,
globalisasi maka akan terjadi perdalam jurang
keterampilan berpikir, keterampilan partisipasi
pemisah antara individu dengan individu
sosial dan keterampilan berkomunikasi.
hal
beraktivitasnya
juga mereka
lupa
bahwa
masyarakat
terdapat beberapa
individu
mengikuti
modernisasi
lainmya
arus
yang
stagnan.
yang dan
Hal
tersebut
akan menimbulkan kesenjangan sosial.
tertentu
Nilai
dan
sehingga
sikap
digunakan
merupakan
seperangkat keyakinan atau prinsip perilaku
7. Hubungan Dimensi Pembelajaran
yang telah mempribadi dalam diri seseorang
Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui
atau kelompok masyarakat tertentu yang
Pendekatan Sains, Teknologi dan
terungkap ketika berpikir dan bertindak. Tindakan
Masyarakat untuk Menghadapi Era
ini
merupakan
dimensi ilmu pengetahuan sosial yang penting
Globalisasi Pencapaian
sosial
pembelajaran
ilmu
karena tindakan sosial dapat memungkinkan
pengetahuan sosial di sekolah memerlukan
siswa menjadi aktif dengan jalan berlatih
pemahaman
dan
pengembangan
program
secara konkret dan praktik, belajar dari apa
pendidikan
yang
komprehensif.
Program
yang diketahui dan dipikirkan tentang isu-isu
pendidikan ilmu pengetahuan sosial yang
sosial untuk dipecahkan sehingga jelas yang
komprehensif mencakup empat dimensi yaitu
dilakukan dan bagaimana caranya siswa akan
dimensi pengetahuan, dimensi keterampilan,
belajar menjadi warga Negara yang baik. Oleh
dimensi nilai dan sikap serta dimensi tindakan
karena itu, sangat jelas bahwa pendidikan
(Sapriya, 2009).
dimensi pembalajaran ilmu pengetahun sosial
Pengetahuan adalah kemahiran dan
sangat bermanfaat bagi siswa
pemahaman terhadap sejumlah informasi dan
Berdasarkan hal tersebut, dimensi
ide-ide. Tujuan pengembangan pengetahuan
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial perlu
ini adalah untuk membantu siswa dalam
dikembangkan dalam proses belajar mengajar
belajar untuk memahami lebih banyak tentang
disekolah melalui suatu pendekatan sains
dirinya, fisiknya dan dunia sosial mencakup
teknologi dan masyarakat. Pendekatan ini
fakta, konsep dan generalisasi.
cocok
ISSN 2086 – 1397
digunakan
oleh
guru
untuk
Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |51
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
mengembangkan
pendidikan
dimensi
pendidikana ilmu pengetahuan sosial yaitu
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial kepada
mempersipakan
siswa.
dan
masyarakat yang dapat berpartisipasi secara
masyarakat didasari pada paham konstruktivis
cerdas dan beratnggung jawab serta bertindak
berarti teradapat kaitan antara keadaan nyata
secara sadar dalam kegiatan bermasyarakat.
di luar kelas dan manfaat konsep yang akan
Selain
dikembangkan, maka siswa lebih mudah
pengetahuan sosial adalah mempersiapkan
mengkonstruk
konsep.
siswa yang mampu menerapkan pengetahuan
Dengan mengetahui konsep tertentu siswa juga
ilmiah dalam upaya mewujudkan tatanan
akan termotivasi untuk belajar bahkan mencari
kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Pendekatan
sains,
teknologi
pengetahuan
atau
itu,
siswa
tujuan
menjadi
anggota
pendidikan
ilmu
informasi dari berbagai sumber. Dengan
Selain itu, pendekatan sains, teknologi
demikian pendekatan sains, teknologi dan
dan masyarakat memiliki karakteristik domain
masyarakat
sebagai
(1) konsep, fakta dan generalisisasi yang
alternative yang dapat diterapkan guru dalam
diambil dari bidang ilmu tertentu; (2) proses
melaksanakan interaksi belajar mengajar pada
diartikan
topik yang sesuai. National Science Teachers
konsep dalam bidang ilmu tertentu; (3)
Associations
sains,
kreativitas mencakup lima perilaku individu
teknologi dan masyarakat sebagai the teaching
yaitu kelancaran, fleksibilitas, originalitas,
and learning of science in the context of
elaborasi dan sensitivitas; (4) aplikasi konsep
human
dan
dalam kehidupan sehari-hari yaitu seseorang
model
mampu melakukan transfer belajar; (5) sikap,
dapat
(1991)
experience.
masyarakat
digunakan
memandang
sains,
dipandang
teknologi sebagai
dengan
bagaimana
pembelajaran yang senantiasa sesuai dengan
mencakup
konteks pengalaman manusia. Tujuan utama
menghargai temuan ilmuwan; (6) melakukan
pendekatan sains, teknologi dan masyarakat
tindakan nyata apabila terjadi sesuatu dalam
adalah untuk menghasilkan lulusan yang
lingkungan.
cukup
teknologi dan masyarakat dapat digunakan
sehingga
mempunyai
bekal
mampu
mengambil
pengetahuan keputusan
guru
untuk
menyadari
memperoleh
Sehingga
kebesaran
pendekatan
mengembangkan
Tuhan,
sains
pendidikan
penting tentang masalah dalam masyarakat.
dimensi pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
Dari
sains,
kepada siswa agar bisa menghadapi era
teknologi dan masyarakat tersebut, apabila
globalisasi yang memengaruhi berbagai aspek
dikaji secara mendalam sebenarnya sangat
kehidupan.
tujuan
representative
ISSN 2086 – 1397
model
sebagai
pembelajaran
salah
satu
tujuan
Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |52
Dyoty Auliya Vilda Ghasya, Urgensi Pengembangan Dimensi...
DAFTAR PUSTAKA
Buchori, Mochtar. (1995). Transformasi Pendidikan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah. Jakarta Press. Suyanto, Ahmad. (2014). Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group. Sapriya. (2008). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Lap-PKn UPI Bandung. NCSS. (1994). Expectation of Excellence: Curriculum Standards for Social Studies. Washington: NCSS. Michellis, Jhon U and Jesus Garcia. (1996). Social Studies for Children: A Guide to Basic Instruction. Boston: Allyn and Bacon. National Science Teacher Association. (1991) . STS: A New Effort for Providing Appropriate for All. http:/www.nsta.org/positionstatment Poedjiadi. (2007). Sains Teknologi Masyarakat; Model Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Nilai. Bandung: Remaja Rosdakarya Pen State. (2008). Macam-Macam Pendekatan. http:/idahariyanti.student.fkip.uns.ac.id/files
ISSN 2086 – 1397
Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |53