13 Modul ke:
Fakultas
FIKOM Program Studi
Teknik Arsitektur
Dunia telah menjadi ”DESA BESAR”, Dunia tanpa Batas (pelaksanaan Haji, Pertandingan Sepak Bola dll, bisa dilihat secara langsung ASRORI, MA
Bagian Isi • Apa itu Islam dan Globalisasi? • Islam dan Globalisasi adalah berperan aktif dalam percaturan dunia, terutama untuk ikut serta menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dimana Islam memiliki doktrin, bukan sekedar gagasan, yang jelas secara konseptual siap diuji mengenai isu hak asasi manusia, demokrasi, prinsip-prinsip keadilan, etika politik, etika bisnis.
• Mengapa Islam ikut berperan dalam Globalisasi?
• Karena dunia telah menjadi ”DESA BESAR”, Dunia tanpa Batas (pelaksanaan Haji, Pertandingan Sepak Bola • dll, bisa dilihat secara langsung) yang tentu tetap pada aturan agama Islam.
Dunia telah menjadi ”DESA BESAR”, Dunia tanpa Batas (pelaksanaan Haji, Pertandingan Sepak Bola dll, bisa dilihat secara langsung DIMANA PERAN UMAT ISLAM DAN ANDA? Umat Islam harus bangkit dari stereotip yang buruk: a. Saat ini ada konotasi Islam dengan teroris b. Orang Isalm masih banyak yang berpendidikan dan beriptek rendah c. Orang Islam masih banyak yang berpenghasilan rendah atau miskin 1. Umat Islam harus bangkit, tegak dan menjadi umat yang disegani 2. Umat Islam tidak boleh hanya bangga dengan agamanya tanpa melaksanakannya, dan bangga terhadap sejarah tanpa bisa mengukirnya. 3. Umat Isalm harus jadi umat yang ulet, tekun, bs dan selau berdoa kepada Allah
Al-Quran telah menegaskan bahwa Islam adalah ajaran universa, di mana misi serta klaim kebenaran ajarannya melampaui batas-batas suku, etnis, bangsa dan bahasa. Era globalisasi ini sesungguhnya merupakan peluang bagi Islam untuk kembali berperan aktif dalam percaturan dunia, terutama untuk ikut serta menegakkan nilai-nilai kemanusiaan. Islam memiliki doktrin, bukan sekedar gagasan, yang jelas dan secara konseptual siap diuji mengenai isu hak asasi manusia, demokrasi, prinsip-prinsip keadilan, etika politik, etika bisnis. Khusus bagi Indonesia, harus memiliki khazanah kebudayaan dan prestasi intelektual keislaman sehingga posisi Islam tidak selamanya marginal.
Islam tidak identik dengan kekerasan, bom, dan jihad dalam arti terorisme. Umat Islam harus dapat menunjukkan diri, bahwa untuk mencapai tujuan dapat dilakukan dengan Islam yang damai.
يَا أَيُّ َها النَّاس إِنَّا َخلَ ْقنَاك ْم ِم ْن ذَ َكر َوأنْثَى َو َج َع ْلنَاك ْم شعوبًا َوقَبَائِ َل )13( لِتَ َع َارفوا إِ َّن أَ ْكَرَمك ْم ِعْن َد اللَّ ِو أَتْ َقاك ْم إِ َّن اللَّوَ َعلِيم َخبِي ”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang pailing mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa dia antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (al-Hujarat [49]:13)
1.Allah menciptakan berbagai suku dan bangsa untuk saling mengenal 2. Kesalahpahaman harus diselesaikan dengan damai dan perundingan bukan perang. 3.Penyebaran Islam dilakukan dengan pembebasan dan perdamaian bukan perang 4.Islam mengajarkan kesetaraan
Islam membawa misi kemanusiaan & memberi penghargaan tinggi terhadap nilainilai kemanusiaan, dan tidak menyukai tindak kekerasan, kerusuhan, dan ketidak adilan, dengan melibatkan sentimen Agama.
Tindakan radikalisme sebagian umat Islam dalam melaksanakan dakwah dalam memberantas kemaksiatan dan menimbulkan kerusakan dapat membuat citra Islam kurang baik. Setiap orang memang berhak berpegang teguh pada keyakinan masing-masing. Namun, bagaimana agar keyakinan itu tidak membuat penilaian negatif terhadap orang atau kelompok yang berbeda keyakinannya.
)10( اختَ لَ ْفت ْم فِ ِيو ِم ْن َش ْيء فَح ْكمو إِ َل اللَّ ِو َذلِكم اللَّو َرِّب َعلَْي ِو تَ َوَّك ْلت َوإِلَْي ِو أنِيب ْ َوَما “Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Allah. (yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nyalah aku bertawakkal dan kepada-Nya-lah aku kembali,”(QS Asy-Syura [42]:10)
ِ َطيعوا اللَّو وأ ِ يا أَيُّها الَّ ِذين آمنوا أ ول َوأ ِول ْاْل َْم ِر ِمْنك ْم فَِإ ْن تَنَ َاز ْعت ْم ِف َش ْيء َ الرس َّ َطيعوا َ َ َ َ ََ ِول إِ ْن كْنتم ت ؤِمنو َن بِاللَّ ِو والْي وِم ْاْل ِخ ِر َذل ِ َّفَرُّدوه إِ َل الل ِ الرس َح َسن تَأْ ِو ًيل أ و ر ي خ ك و و َّ َ ْ ْ َ َْ َْ َ ْ َ )59 :(النساء Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benarbenar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Islam agama damai:
1. Setiap perbedaan adalah rahmat Allah, dan terhadap setiap perbedaan kita lakukan musyawarah untuk kebaikan umat. 2. Meningkatkan derajat toleransi untuk membuat masyarakat lebih damai 3. Saling menghargai, saling memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua orang untuk berkespresi. 4. Mengakui adanya persamaan derajat manusia di hadapan Allah 5. Membangun masyarakat yang adil dan berperadaban dengan membangun Kreasi dan Inovasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai modal utama bagi kemajuan peradaban manusia. 6. Pembangunan membutuhkan situasi aman dan damai 7. Membangun kreativitas dan produktivitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh stabilitas sosial, politik, dan keamanan. 8. Semua agama dan budaya masyarakat pada dasarnya memiliki semangat untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian dalam rangka membangun serta memakmurkan bumi.
Terima Kasih Asrori,MA.