PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor .7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang sudah di ubah menjadi Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 yang sudah di ubah menjadi Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 2. Pasal 120 HIR / 144 RBg 3. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/001/SK/I/1991 tentang Polapola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 4. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama 5. Surat Keputusan Mahkamah Agung nomor : SK KMA NO.026/KMA/ SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan 6. Buku II, tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN 1. Penerimaan Perkara Tingkat Pertama adalah penerimaan pengajuan upaya hukum yang dilakukan pada tingkat Pengadilan Agama 2. Sistem pelayanan perkara di pengadilan agama menggunakan sistem
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Penerimaan Perkara Tingkat Pertama
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses Penerimaan Perkara Tingkat Pertama 2. Memiliki kemampuan dalam Penerimaan Perkara Tingkat Pertama 3. Menguasai Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai aplikasi SIADPA 5. Memahami hukum formil yang terkait dengan Penerimaan Perkara Tingkat Pertama 6. Memahami sistem pembukuan keuangan perkara 7. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait
PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Checklist Persyaratan 2. Lembar Kendali Penanganan Perkara Gugatan 3. Lembar Kendali Penanganan Perkara Cerai Talak Hal : 1 / 7
3.
4. 5.
meja, yaitu sistem kelompok kerja yang terdiri dari : Meja I (termasuk di dalamya Kasir), Meja II, dan Meja III - Meja I, bertugas menerima gugatan , permohonan, verzet, permohonan eksekusi dan perlawanan pihak ketiga (derden verzet) - Meja II, bertugas mencatat perkara dalam buktu Register Induk Gugatan / Permohonan sesuai dengan nomor perkara yang tercantum pada SKUM - Meja III, bertugas menyimpan berkas perkara untuk keperluan arsip dan menyiapkan pengambilan produk hukum dari pengadilan agama Untuk perlawanan atas putusan verstek (verzet) tidak didaftar sebagai perkara baru, akan tetapi menggunakan nomor perkara semula (verstek) dan Pelawan dibebani biaya untuk pemanggilan dan pemberitahuan pihak-pihak yang ditaksir oleh petugas meja I Perlawanan pihak ketiga (denden verzet) didaftar sebagai perkara baru Identifikasi berkas perkara berdasarakan jenis gugatan/permohanan antara lain : a. Waris b. Wasiat c. Hibah d. Wakaf e. Zakat f. Infaq g. Sedekah h. Sengketa perkawinan lainnya i. Ekonomi syariah (bank syariah. lembaga ekonomi syariah, asuransi syariah, reasuransi syariah, reksadana syariah, obligasi syariah dan surat berharga, berjangka menengah syariah, sekuritas syariah, pembiayaan syariah, pegadaian syariah, dana pensiun keuangan syariah, bisnis syariah) j. cerai talak k. Permohonan pengangkatan wali bagi anak yang belum mencapai umur 18 tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan yang tidak berada di bawah kekuasaan orang tua l. Permohonan pengakatan wali/ pengampu bagi orang dewasa yang kurang ingatannya (pemboros, pemabuk, idiot/gila) atau orang dewasa yang belum mencapai umur 19 tahun m. Permohonan izin kawin bagi calon mempelai yang belum berumur 16 tahun (perempuan) dan 19 Tahun (laki-laki)
4. Lembar Kendali Penanganan Perkara Permohonan 5. Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) 6. Buku Induk Keungan Perkara 7. Buku Jurnal Keuangan Perkara 8. Register Induk Perkara Permohonan(RI-DA IP) 9. Aplikasi SIADPA 10. Bukti Bayar (Biaya proses, kwitansi) 11. Register Induk Perkara Gugatan (RI-PA1G) 12. Register Penyitaan Barang Bergerak (RI-PA5) 13. Register Penyitaan Barang Tidak Bergerak (RI-P6) 14. Register Surat Kuasa Khusus (RI-PA7) 15. Register Eksekusi (RI-PA8) 16. Register Akta Cerai (RI-PA9) 17. Register Perkara Jinayah (RI-PA10) 18. Register Perkara Ekonomi Syari’ah (RI-PA12) 19. Register Itsbat Rukyat Hilal dan Pemberian nasehat/ keterangan tentang perbedaan Penentuan Arah Kiblat dan Penentuan Awal Waktu Shalat (RIPA13) 20. Register Eksekusi Putusan Arbitrase Syariah (RI-PA14) 21. Register Mediasi (RI-PA15) 22. Register mediator (RI-PA16
Hal : 2 / 7
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
n. Permohonan itsbat nikah uang diajukan oleh kedua suami-istri, atau salah satu pihak dengan anak – anak selaku termohon o. Permohonan pengangkatan anak p. Permohonan untuk menunjuk seorang atau beberapa orang wasit (arbiter) oleh karena para piha tidak bisa atau tidak bersedia untuk mennjuk wasit (arbiter) q. Permohonan sita atas harta bersama tanpa adanya gugatan cerai dalam hal salah satu dari suami istri melakukan perbuatan yang merugikan dan membahayakan harta bersama seperti judi, mabuk, boros, dan sebagainya r. Permohonan izin untuk menjual harta bersama yang berada dalam status sita untuk kepentigan keluarga s. Permohonan agar seseorang dinyatakan dalam keadaan mafqud (hilang) t. Permohonan penetapan ahli waris (Voluntair) Jika pemohon tidak membayar atau telah membayar biaya perkara tetapi tidak menyerahkan bukti setor Bank kepada kasir maka perkara tidak didaftar Jika petugas Meja I tidak mengentry data secara lengkap maka menghambat proses penyelesaian perkara. Penomoran Perkara Surat Permohonan, Mencatat dalam Register Induk Perkara Permohonan dan Pengisian Buku Jurnal keuangan perkara Nomor perkara adalah nomor urut/halaman pada Buku Jurnal Keuangan Perkara Dalam waktu paling lambat 2 (dua) hari kerja berkas perkara sudah diterima oleh ketua pengadilan agama Berkas terregistrasi pada Buku Induk Perkara Permohonan/gugatan dan di entry pada aplikasi SIADPA Pengajuan perkara dikenakan administrasi biaya perkara sesuai ketentuan yang berlaku Untuk pengajuan berperkara secara prodeo yang disetujui maka melampirkan surat keterangan tidak mampu dari kepada desa / lurah atau yang setingkat dan diketahui oleh camat
Hal : 3 / 7
Pelaksana Kasir
Mutu Baku Kelengkapan Waktu
No
Kegiatan
1
Penggugat / Pemohon mengajukan berkas gugatan/permohonan perkara tingkat pertama di lengkapi persyaratan yang dibutuhkan
Berkas Permohonan
10 menit
2
Petugas Meja 1 menerima gugatan / permohonan dan memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas gugatan / permohonan. Jumlah berkas disesuaikan jumlah pihak, ditambah 4 rangkap untuk majelis hakim dan mediator
Berkas Permohonan,
15 Menit
Checklis persyarat an
3
Jika berkas tidak lengkap / sesuai, maka berkas dikembalikan ke Penggugat / Pemohon. Jika lengkap & sesuai maka di terima
Berkas Permohonan
5 menit
Tanda terima
Penggugat / Pemohon
Tidak
Petugas Meja I
Petugas Meja II
Panitera
Output
Ket
Ya
4
Petugas Meja 1 entry indentitas pemohon / para pihak, posita, petitum permohonan dalam aplikasi SIADPA, menaksir dan membuat SKUM panjar biaya perkara
Berkas Permohonan, SIADPA, SKUM,
10 menit
SKUM
5
Petugas Meja 1 memberi petunjuk kepada Penggugat / Pemohon untuk menyetor sejumlah biaya perkara yang tertera dalam SKUM melalui Bank yang ditunjuk dan mengembalikan berkas kepada penggugat / pemohon untuk
Berkas Permohonan, SIADPA, SKUM,
5 menit
SKUM
Hal : 4 / 7
diteruskan kepada kasir 6
Penggugat / Pemohon membayar uang panjar biaya perkara yang tercantu daam SKUM
SKUM
Tenta Tive
Bukti pembayar an
7
Kasir menerima bukti setor Bank dan berkas gugatan/permohonan dari Penggugat / Pemohon. Kemudian membukukan, mencatat panjar biaya perkara dalam Buku Jurnal Keuangan Perkara, memberi nomor perkara pada lembar jurnal dan SKUM, menandatangani dan memberi cap lunas pada lembar SKUM
Bukti pembayaran
5 menit
Nomor Perkara
8
Kasir mencatat dalam Buku Register Induk Perkara gugatan Permohonan, meng-entry panjar biaya perkara tersebut dalam SIADPA.
Aplikasi SIADPA
5 menit
Aplikasi SIADPA
9
Kasir menyerahkan satu rangkap surat gugatan/ permohonan yang telah diberi nomor perkara berikut SKUM kepada penggugat / pemohon untuk didaftarkan di Meja II. Kasir mengarsip berkas dan bukti pembayaran dengan baik
Surat Permohonan dan SKUM
5 menit
Permoho nan dgn nomor perkara
10
Penggugat / Pemohon menyerahkan berkas gugatan/permohonan, dengan
Berkas permohonan, SKUM
2 menit Hal : 5 / 7
11
SKUM yang telah diberi nomor perkara, dicap LUNAS dan ditandatangani ke Petugas Meja II Petugas Meja II mencatat perkara tersebut dalam Buku Register Induk Gugatan/ Permohonan sesuai nomor perkara yang tercantum pada SKUM (diregister sesuai dengan jenis perkara)
Buku Register Induk Gugatan / Permohonan
5 menit
12
Petugas Meja II menyerahkan satu rangkap surat gugatan/ permohonan yang telah terdaftar berikut SKUM rangkap pertama kepada penggugat/ pemohon
Berkas permohonan, SKUM
2 menit
13
Petugas Meja II memasukkan surat gugatan/ permohonan tsb dalam map berkas perkara yang telah di lengkapi dengan formulir PMH, PHS, dan instrumen yang diperlukan dan menempelkan lembar kendali
Berkas permohonan, map berkas, lembar kendali
5 menit
14
Petugas Meja II mencatat berkas perkara pada buku ekspedisi dan menyerahkan kepada Panitera
Berkas perkara, instrumen, buku ekspedisi
5 menit
15
Panitera menerima berkas perkara ,menandatanginya pada buku ekspedisi dan mencatat kedalam buku bantu
Berkas perkara, buku ekspedisi
2 menit
16
Panitera selanjutnya menyampaikan berkas perkara
Berkas perkara
2 menit
Berkas perkara tercatat
Hal : 6 / 7
kepada Ketua pengadilan agama untuk proses lanjut
Hal : 7 / 7
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor .7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang sudah di ubah menjadi Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 yang sudah di ubah menjadi Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 2. Pasal 120 HIR / 144 RBg 3. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/001/SK/I/1991 tentang Polapola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 4. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama 5. Surat Keputusan Mahkamah Agung nomor : SK KMA NO.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan 6. Buku II, tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN 1. Penerimaan Perkara Tingkat Banding adalah penerimaan pengajuan upaya hukum yang dilakukan pada tingkat Pengadilan Tinggi Agama 2. Tanggal waktu banding adalah sebagai berikut : - Permohonan banding dapat dilakukan dalam waktu 14 hari setelah
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Penerimaan Perkara Tingkat Banding
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses Pengajuan Perkara Tingkat Banding 2. Memiliki kemampuan dalam Pengajuan Perkara Tingkat Banding 3. Menguasai Pola Pembinaan Dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai aplikasi SIADPA 5. Memahami hukum formil yang berkaitan dengan Pengajuan Upaya Hukum 6. Memahami sistem pembukuan keuangan perkara 7. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait
PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Checklist Persyaratan 2. Lembar kendali permohonan banding 3. Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) 4. Buku Register Induk Perkara Hal : 1 / 10
3. 4. 5. 6.
7. 8. 9.
putusan diucapkan atau setelah diberitakan dalam hal putusan tersebut diucapkan diluar hadir - Penghitungan waktu 14 hari dimulai pada hari berikutnya (besoknya) setelah putusan diucapkan atau setelah putusan diberitaukan, dan jika hari ke 14 jatuh pada hari libur, maka di perpanjang sampai hari kerja berikutnya - Terhadap permohonan banding yang diajukan melampaui tanggal waktu tersebut diatas tetap dapat diterima dan dicatat dalam register, kemudian panitera membuat surat keterangan bahwa permohonan banding telah lampau waktu Para pihak masing-masing dapat melakukan upaya hukum banding Berkas terregistrasi pada Register Permohonan Banding dan di entry pada aplikasi SIADPA Permohonan banding dalam waktu 7 hari kerja harus telah diberitahukan kepada pihak lawan Dalam waktu 1 bulan sejak permohonan banding diajukan, berkas perkara banding berupa bundel A dan bundel B harus sudah dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama. Khusus untuk permohonan banding yang pemberitahuannya melalui pengadilan agama / mahkamah syar’iah lain, dapat lebih dari 1 bulan Berkas banding terdiri dari 1 bundel A dan 2 bundel B Jika terbanding mengajukan kontra memori banding maka kontra memori banding harus dilampirkan kedalam berkas banding Jika terbanding tidak mengajukan memori banding maka panitera membuat surat keterangan bahwa terbanding tidak memberikan kontra memori banding maka berkas dapat dilanjut ke tahap selanjutnya
5. Register Permohonan Banding (RI-PA2)
Hal : 2 / 10
Pemo hon
Petugas Meja I
Kasir
Pelaksana Petugas Panitera Meja II
Juru Sita / Juru Sita/ pengganti
Panitera Muda Hukum
Mutu Baku Kelengkapan Waktu
Output
No
Kegiatan
1
Penggugat / Pemohon mengajukan permohonan banding di lengkapi persyaratan yang dibutuhkan (jika menggunakan kuasa hukum : surat kuasa khusus, berita acara sumpah dan copy kartu anggota advokat)
Berkas Permohonan
2 menit
2
Petugas Meja 1 memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas perkara banding yang diajukan
Berkas Permohonan,
5 menit
Checklis persyarat an
3
Jika berkas tidak lengkap / sesuai, maka berkas dikembalikan ke pembanding. Jika lengkap & sesuai maka di terima
Berkas Permohonan
3 menit
Tanda terima
Tidak Ya
4
Petugas Meja 1 entry indentitas pembanding dalam aplikasi SIADPA, menaksir panjar biaya banding dan membuat SKUM panjar biaya perkara banding
Berkas Permohonan, SIADPA, SKUM,
15menit
SKUM
5
Petugas Meja 1 memberi petunjuk kepada pembanding untuk menyetor sejumlah biaya perkara yang tertera dalam SKUM melalui Bank yang ditunjuk dan menyerahkan berkas permohonan banding untuk kemudian
Berkas Permohonan, SIADPA, SKUM,
5 menit
SKUM
Hal : 3 / 10
Ket
diteruskan ke kasir 6
Pembanding membayar uang panjar biaya perkara yang tercantum dalam SKUM ke bank yang ditunjuk
SKUM
Tenta Tive
Bukti pembayar an
7
Kasir menerima bukti setor Bank dan berkas permohonan dari pembanding. Kemudian membukukan, mencatat panjar biaya perkara dalam Buku Jurnal Keuangan Perkara, menandatangani dan memberi cap lunas pada lembar SKUM
Bukti pembayaran
10 menit
Nomor Perkara
8
Kasir membukukan panjar biaya perkara banding ke dalam Buku Jurnal Keuangan Perkara Banding dan meng-entry panjar biaya perkara tersebut dalam SIADPA.
Aplikasi SIADPA
10 menit
Aplikasi SIADPA
9
Kasir menyerahkan berkas permohonan banding berikut SKUM lembar pertama kepada Pembanding untuk di daftarkan ke meja II. Kasir mengarsip berkas dan bukti pembayaran dengan baik
Surat Permohonan dan SKUM
10 menit
Permoho nan dgn nomor perkara
10
Pembanding menyerahkan berkas banding dengan SKUM yang telah dicap LUNAS dan ditandatangani ke panmud gugatan melalui meja II
Berkas permohonan, SKUM
1 hari
11
Panmud gugatan membuat akta
Akta
20 menit
Akta, Hal : 4 / 10
12
permohonan banding untuk ditanda tangani oleh Pembanding dan Panitera melalui meja II Meja II menyerahkan Akta permohonan Banding yang telah di tandatangani Pembanding kepada panitera untuk tanda tangani
permohonan banding Akta permohonan
2 menit
intrumen pemberita huan Akta permohon an
13
Panitera menanda tangani akta permohonan banding, lalu menyerahkan kepada Panmud gugatan melalui meja II
Akta per banding
10 menit
Akta, intrumen pemberita huan
14
Petugas Meja II menyerahkan akta permohonan banding yang telah ditandatangani oleh Pembanding dan Panitera dengan dicap dinas sebanyak 1 eksemplar kepada Pembanding
Berkas permohonan,
10 menit
Berkas perkara tercatat
15
Petugas Meja II mencatat perkara Banding pada buku register induk perkara Tingkat Pertama dan register induk perkara tingkat Banding dan diserahkan kepada Panmud Gugatan
Buku register Banding
10 Menit
16
Panmud Gugatan menyerahkan instrumen pemberitahuan banding dengan dilampirkan akta permohonan banding kepada JS/JSP melalui meja III.
Berkas perkara,
1 hari
17
JS/JSP membuat relaas pemberitahuan dan mengambil
Berkas perkara
1 hari Hal : 5 / 10
18
biaya panjar di kasir (Pemberitahuan permohonan banding dalam waktu 7 hari kerja harus telah diberitahukan kepada pihak lawan) JS/JSP menyampaikan akta permohonan banding kepada Terbanding, dan menyerahkan relaas pemberitahuannya kepada Panmud Gugatan melalui meja III.
Relaas, akta banding
1 hari
2 hari
19
Pembading menyerahkan memori banding kepada Meja I, dan Meja I membuat membuat tanda terima memori banding untuk ditanda tangani oleh Pembanding
Relaas Pemberitahu an, Memori banding
20
Meja I menyerahkan memori banding dan tanda terima memori banding yang telah ditanda tangani oleh Pembanding kepada Panmud Gugatan untuk ditandatangani oleh Panitera melalui Meja II
Memori banding
30 menit
Memori banding,t anda terima meori banding
21
Meja II mencatat tanggal memori banding dan menyerahkan tanda terima memori Banding yang telah di tandatangani Pembanding kepada Panitera untuk di tanda tangani
Memori banding,tand a terima meori banding
5 menit
Memori banding,t anda terima meori banding
22
Panitera menanda tangani akta permohonan banding, lalu menyerahkan kepada Panmud gugatan melalui meja II
Akta permohonan
5 menit
Akta permohon an
Hal : 6 / 10
23
Panmud Gugatan membuat instrument pemberitahuaan memori banding dan menyerahkan instrumen pemberitahuan memori banding dan memori banding untuk disampaikan kepada Terbanding kepada JS/JSP memalui meja II
Intrument pemberitahua n
10 menit
Intrument pemberita huan
24
Petugas Meja II menyerahkan tanda terima memori banding yang telah ditandatangani oleh Pembanding dan Panitera dengan dicap dinas sebanyak 1 eksemplar kepada Pembanding
tanda terima memori banding
5 menit
tanda terima meori banding
25
JS/JSP membuat relaas pemberitahuan memori banding dan menyampaikan memori banding kepada Terbanding selama-lamanya 7 hari kerja
Memori banding
26
JS/JSP menyerahkan relaas pemberitahuan memori banding kepada Panmud Gugatan melalui Meja III
Relaas pemberitahua n
2 menit
Relaas pemberita huan
27
Terbanding menyerahkan kontra memori banding kepada Meja I, dan Meja I membuat membuat tanda terima kontra memori banding untuk ditanda tangani oleh Terbanding (jika ada)
Kontra memori banding, tanda terima
5 menit
Kontra memori banding, tanda terima
28
Meja I menyerahkan kontra memori banding dan tanda terima
Kontra memori
2 menit
Kontra memori
1 hari
Hal : 7 / 10
29
kontra memori banding yang telah ditanda tangani oleh Terbanding kepada Panmud Gugatan untuk ditandatangani oleh Panitera melalui Meja II Meja II mencatat tanggal kontra memori banding dan menyerahkan tanda terima kontra memori Banding yang telah di tandatangani terbanding kepada Panitera
banding, tanda terima
banding, tanda terima
Kontra memori banding, tanda terima
5 menit
Kontra memori banding, tanda terima tanda terima kontra memori banding tanda terima kontra memori banding
30
Panitera menanda tangani tanda terima kontra memori banding, lalu menyerahkan kepada Panmud Gugatan melalui meja II
tanda terima kontra memori banding
5 menit
31
Petugas Meja II menyerahkan tanda terima kontra memori banding yang telah ditandatangani oleh Pembanding dan Panitera dengan dicap dinas sebanyak 1 eksemplar kepada terbanding
tanda terima kontra memori banding
2 menit
32
Panmud Gugatan membuat instrumen pemberitahuaan kontra memori banding dan menyerahkan instrumen pemberitahuan kontra memori banding dan memori banding kepada JS/JSP melalui meja III untuk disampaikan kepada Terbanding
Intrument pemberitahua n kontr memori banding
10 menit
Intrument pemberita huan kontr memori banding
33
JS/JSP menyerahkan instrumen pemberitahuan kontra memori banding kepada kasir untuk pengambilan biaya
Intrument pemberitahua n kontr memori
2 menit
Intrument pemberita huan kontr Hal : 8 / 10
banding
memori banding
34
JS/JSP membuat relaas pemberitahuan kontra memori banding dan menyampaikan kontra memori banding kepada Pembanding selambat-lambatnya 7 hari kerja
Relaas pemberitahua n kontra memori banding
1 hari
Relaas pemberita huan kontra memori banding
35
JS/JSP menyerahkan relaas pemberitahuan kontra memori banding kepada Meja III
Relaas pemberitahua n kontra memori banding
2 menit
36
Meja III menyerahkan relaas pemberitahuan kontra memori banding kepada Panmud Gugatan melalui Meja II untuk dicatat ke dalam register induk perkara Banding
Relaas pemberitahua n kontra memori banding
5 menit
Relaas pemberita huan kontra memori banding Relaas pemberita huan kontra memori banding
37
Panmud Gugatan membuat dan menyerahkan intrumen pemanggilan pembanding dan terbanding untuk inzage kepada JS/JSP melalui meja III
Intrumen pemanggilan
10 menit
Relaas pemberita huan
38
JS/JSP membuat relaas pemberitahuan inzage dan mengambil biaya panjar di kasir.
Relaas pemberitahua n
15 menit
Relaas pemberita huan
39
JS/JSP menyampaian relaas panggilan kepada Terbanding dan Pembanding untuk inzage (Pemeriksaan Berkas Perkara
Berkas Perkara Banding
2 hari
Berkas Perkara Banding Hal : 9 / 10
Banding)
40
JS/JSP menyerahkan relaas panggilan inzage yang telah dilaksanakan, kepada Panmud Gugatan melalui Meja III
Relaas panggilan inzage
2 menit
42
Panmud Gugatan menggandakan berkas perkara banding berupa bundel A dan Bundel B sebanyak 4 rangkap
Bundel A, Bundel B
1 hari
41
Apakah para pihak masing-masing mengajukan banding ? jika ya, maka Panitera PA melaporkan secara tertulis ke PTA agar berkas di jadikan satu (jika ada)
Surat upaya hukum dijadikan 1 ke PTA
1 hari
43
Panmud Gugatan menyerahkan berkas Bundel A dan Bundel B yang telah digandakan sebanyak 3 rangkap kepada Panmud Hukum untuk dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Medan melalui bagian umum
Ya
Tidak
Bundel A, Bundel B
15 menit
Relaas panggilan inzage
Arsip 1 rangkap Bundel A dan Bundel B
Hal : 10 / 10
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor .7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang sudah di ubah menjadi Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 yang sudah di ubah menjadi Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 2. Pasal 120 HIR / 144 RBg 3. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/001/SK/I/1991 tentang Polapola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 4. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama 5. Surat Keputusan Mahkamah Agung nomor : SK KMA NO.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan 6. Buku II, tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN 1. Penerimaan Perkara Kasasi adalah penerimaan pengajuan upaya hukum yang dilakukan pada tingkat Mahkamah Agung 2. Permohonan Kasasi dapat diajukan dalam waktu 14 hari setelah putusan diucapkan atau setelah pemberitahuan amar putusan 3. Dalam hal permohonan kasasi atas penetapan (voluntair) dapat diajukan
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Penerimaan Perkara Tingkat Kasasi
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses Pengajuan Perkara Kasasi 2. Memiliki kemampuan dalam Pengajuan Perkara Kasasi 3. Menguasai Pola Pembinaan Dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai aplikasi SIADPA 5. Memahami hukum formil yang berkaitan dengan Pengajuan Upaya Hukum 6. Memahami sistem pembukuan keuangan perkara 7. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait
PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Checklist Persyaratan 2. Lembar kendali permohonan Perkara Kasasi 3. Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) 4. Buku Register Induk Perkara 5. Register Permohonan Kasasi (RI-PA3) Hal : 1 / 11
4. 5. 6. 7.
8. 9.
10. 11. 12. 13.
14. 15.
dalam tenggat waktu 14 hari setelah diucapkan atau diberitahukan kepada pemohon Penghitungan waktu 14 hari dimulai pada hari berikutnya (keesokan harinya) setelah amar putusan diberitahukan, dan jika hari ke 14 jatuh pada hari libur, maka di perpanjang sampai hari kerja berikutnya Berkas terregistrasi pada Register Permohonan Kasasi dan di entry pada aplikasi SIADPA Permohonan kasasi yang telah terdaftar dalam waktu 7 hari kerja harus telah diberitahukan kepada pihak lawan Memori kasasi selambatnya 14 hari sesudah permohonan kasasi terdaftar harus diterima pada kepaniteraan pengadilan agama/ mahkamah syar’iyah. Jika belum diterima, maka diangap tidak menyerahkan memori kasasi Panitera memberikan tanda terima atas penerimaan memori kasasi dalam waktu selambatnya 7 hari salinan memori kasasi harus diberitahukan kepada pihak lawan Setelah memori kasai diberitahukan kepada pihak lawan, kontra memori kasasi selambatya 14 hari sudah harus disampaikan kepada kepaniteraan pengadilan agama / mahkamah syar’iyah untuk di beritahukan kepada pihak lawan, apabila tidak ada maka dianggap tidak meyerahkan kontra memori kasasi Dalam waktu 60 hari sejak permohonan kasasi diajukan, berkas perkara kasasi berupa bundel A dan bundel B harus sudah dikirim ke Mahkamah Agung Syarat formal permohonan kasasi adalah tenggat waktu permohonan kasasi, pernyataan kasasi, panjar biaya perkara kasasi dan memori kasasi Kode “TMS” (tidak memenuhi syarat formal) Jika keluar Surat penetapan yang menyatakan bahwa permohonan kasasi tidak dapat diterima maka putusan yang dimohonkan kasasi menjadi berkekuatan hukum tetap dan tterhadap penetapan ini tidak dapat dilakukan upaya hokum jika menggunakan kuasa hukum, harus ada surat kuasa khusus dilampiri copy berita acara sumpah advokat dan copy kartu advokat) Pemberitahuan permohonan kasasi dalam waktu 7 hari kerja harus telah di beritahukan kepada pihak lawan
Hal : 2 / 11
No
Kegiatan
Pmh/ Para Pihak
Ptgs Meja I
Kasir
Pelaksana Ptgas Panitera Meja II
JS / JSP
Pan mud Ggtn
Ketua
Mutu Baku Kelengkapan Waktu
Output
1
Pemohon Kasasi mengajukan berkas permohonan perkara kasasi di lengkapi persyaratan yang dibutuhkan
Berkas Permohonan
1 menit
2
Petugas Meja 1 memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas perkara kasasi yang diajukan
Berkas Permohonan,
5 menit
Checklis persyar atan
3
Jika berkas tidak lengkap / sesuai, maka berkas dikembalikan ke Pemohon Kasasi. Jika lengkap & sesuai maka di terima
Berkas Permohonan
5 menit
Tanda terima
Tidak Ya
4
Petugas Meja 1 entry indentitas Pemohon Kasasi/ Para Pihak dalam aplikasi SIADPA, menaksir panjar biaya kasasi dan membuat SKUM panjar biaya perkara kasasi
Berkas Permohonan, SIADPA,SKU M,
10 menit
SKUM
5
Petugas Meja 1 memberi petunjuk kepada Pemohon Kasasi untuk menyetor sejumlah biaya perkara yang tertera dalam SKUM melalui Bank dan menyerahkan berkas permohonan kasasi untuk kemudian diteruskan ke kasir
Berkas Permohonan, SIADPA,SKU M,
5 menit
SKUM
6
Pemohon Kasasi membayar uang
SKUM
5
Bukti Hal : 3 / 11
Ket
7
panjar biaya perkara yang tercantum dalam SKUM ke Bank yang telah ditunjuk Kasir menerima bukti setor Bank dan berkas permohonan dari Pemohon. Kemudian membukukan, mencatat panjar biaya perkara dalam Buku Jurnal Keuangan Perkara, memberi nomor perkara pada lembar jurnal dan SKUM, menandatangani dan memberi cap lunas pada lembar SKUM
menit
pembay aran
Bukti pembayaran
5 menit
Nomor Perkara
8
Kasir membukukan panjar biaya perkara kasasi ke dalam Buku Jurnal Keuangan Perkara Kasasi dan meng-entry panjar biaya perkara tersebut dalam SIADPAKIPA.
Aplikasi SIADPA
5 menit
Aplikasi SIADPA
9
Kasir menyerahkan satu rangkap SKUM kepada Pemohon Kasasi untuk didaftarkan di Meja II. Kasir mengarsip berkas dan bukti pembayaran dengan baik
Surat Permohonan dan SKUM
5 menit
Permoh onan dgn nomor perkara
10
Pemohon Kasasi menyerahkan berkas kasasi dengan SKUM yang telah diberi nomor perkara, dicap LUNAS dan ditandatangani ke Petugas Meja II
Berkas permohonan, SKUM
1 hari
11
Petugas Meja II mencatat perkara tersebut dalam Buku Register Kasasi sesuai nomor perkara yang tercantum pada SKUM (diregister sesuai dengan jenis
Buku Register kasasi
5 menit
Hal : 4 / 11
perkara) 12
Petugas Meja II mencatat perkara pada buku register induk perkara tingkat pertama dan register permohonan kasasi dan mengentry data ke dalam SIADPA serta menyerahkan kepada Panitera melalui Panmud Gugatan
Berkas permohonan, i
5 menit
13
Panmud Gugatan membuat Akta Permohonan Kasasi dan instrument pemberitahuan untuk ditandatangani oleh Pemohon Kasasi dan Panitera, serta menyerahkannya melalui Meja II
Berkas perkara,
20 menit
14
Meja II mencatat tanggal Permohonan Kasasi ke dalam buku Induk Permohonan Kasasi, dan menyerahkan Akta Permohonan Kasasi yang telah ditandatangani Pemohon Kasasi ke Panitera untuk ditandatangani
Permohonan kasasi
5 menit
15
Panitera menandatangani Akta Permohonan kasasi dan instrument pemberitahuan kasasi, kemudian menyerahkan Akta Permohonan Kasasi dan instrumen pemberitahuan kasasi ke JS/JSP melalui Meja II
Akta permohonan
16
JS/JSP membuat relaas pemberitahuan dan mengambil biaya panjar di kasir
Relaas pemberitahu an
1 hari
25 menit
Berkas perkara tercatat
Akta permoh onan
Akta permoh onan
Relaas pemberi tahuan Hal : 5 / 11
17
JS/JSP menyampaikan Akta Permohonan kasasi kepada Termohon Kasasi dan menyerahkan relaas pemberitahuannya kepada Panmud Gugatan melalui Meja II Panmud Gugatan menerima relaas pemberitahuan dan mengarsipkan kedalam box berkas berjalan
Akta permohonan
1 hari
Relaas pemberitahu an
15 menit
19
Panmud gugatan menerima memori kasasi dari Pemohon Kasasi melalui Meja I
Memori kasasi
2 menit
Memori kasasi
20
Panmud Gugatan membuat tanda terima memori kasasi untuk ditandatangani oleh Pemohon Kasasi dan Panitera melalui Meja I dan diserahkan panmud gugatan melalui meja II setelah di tanda pemohon kasasi
Tanda terima memori kasasi
7 menit
Tanda terima memori kasasi
21
Meja II Mencatat tanggal memori kasasi kedalam register induk perkara kasasi dan menyerahkan kepada panitera
Memori kasasi
5 menit
Memori kasasi
22
Panitera menandatangani tanda terima memori kasasi dan membuat instrumen pemberitahuan memori kasasi, dan menyerahkan tanda terima memori kasasi beserta instrumen pemberitahuan dengan dilampiri memori kasasi kepada JS/JSP, melalui Meja II
Tanda terima, instrument pemberitahu an
10 menit
Tanda terima, instrume nt pemberi tahuan
18
Relaas pemberi tahuan
Hal : 6 / 11
23
JS/JSP membuat relaas pemberitahuan memori kasasi dan mengambil biaya penyampaian relaas pemberitahuan memori kasasi ke kasir
Relaas pemberitahu an
15 menit
Relaas pemberi tahuan
24
JS/JSP menyampaikan memori kasasi dengan dilampiri memori kasasi kepada Termohon Kasasi dan menyerahkan relaas pemberitahuan kepada Meja II
Relaas pemberitahu an
1 hari
Relaas pemberi tahuan
25
Meja II Mencatat tanggal pemberiathuan memori kasasi kedalam register induk perkara kasasi dan menyerahkan relaas tersebut ke panmud gugatan
Relaas pemberitahu an,buku register
5 menit
26
Panmud Gugatan mengarsipkan relaas pemberitahuan memori kasasi ke dalam box berkas perkara berjalan
Relass pemberitahu an
5 menit
Relass pemberi tahuan
27
Termohon Kasasi menyerahkan kontra memori kasasi (jika ada) kepada Panmud Gugatan melalui Meja I
Kontra memori kasasi
2 menit
Kontra memori kasasi
28
Panmud Gugatan membuat tanda terima kontra memori kasasi untuk ditandatangani oleh termohon Kasasi dan Panitera melalui Meja
Kontra memori kasasi, tanda terima
5 menit
Kontra memori kasasi, tanda Hal : 7 / 11
29
I dan diserahkan kepada meja II stelah ditanda tangani oleh termohon kasasi. Meja II mencatat tanggal kontra memori kasasi kedalam register induk perkara kasasi dan meyerahkan ke panitera
terima Buku register
7 menit
30
Panitera menandatangani tanda terima kontra memori kasasi yang telah ditandatangani Termohon Kasasi, sekaligus membuat instrument pemberitahuan kontra memori kasasi dan menyerahkan instrument pemberitahuan tersebut beserta kontra memori kasasi kepada JS/JSP melalui Meja II
Tanda terima, instrument
10 menit
31
JS/JSP membuat relaas pemberitahuan kontra memiri kasasi dan mengambil biaya pemberitahuan kontra memori kasasi ke kasir
Relaas pemberitahu an
15 menit
32
JS/JSP menyampaikan kontra memori kasasi kepada Pemohon Kasasi. Dan menyerahkan kembali relaas pemberitahuan kontra memori kasasi kepada Panmud Gugatan melalui Meja II
Kontra memori kasasi, Relaas pemberitahu an
1 hari
33
Panitera membuat instrument panggilan inzage dan menyerahkan kepada JS/JSP
Instrument panggilan
15 menit
Buku register
Relaas pemberi tahuan
Hal : 8 / 11
34
JS/JSP memanggil Termohon Kasasi dan Pemohon Kasasi untuk inzage (Pemeriksaan Berkas Perkara Kasasi) apabila belum ada dilakukan inzage pada tingkat banding atau untuk perkara voluntair (yang tidak melalui proses banding)
Berkas Perkara Kasasi
5 hari
35
Panmud Gugatan menggandakan berkas perkara kasasi berupa Bundel A dan Bundel B sebanyak rangkap 4 dan menyerahkannya kepada Panitera untuk pemeriksaan syarat formal.
Bundel A, Bundel B
14 hari
36
Panitera memeriksa syarat formal berkas kasasi. Jika dinyatakan bahwa syarat formal permohonan kasasi memenuhi maka berkas perkaranya dapat dikirimkan ke Mahkamah Agung. Kemudian di berikan ke Panmud Gugatan untuk proses lanjut
Bundel A, Bundel B
5 hari
Surat keterangan bahwa permohonan tidak memenuhi syarat formal
1 hari
37
Jika hasil pemeriksaan syarat formal dinyatakan bahwa syarat formal permohonan kasasi tidak dipenuhi maka berkas perkaranya tidak dikirimkan ke Mahkamah Agung. Kemudian Panitera membuat surat keterangan bahwa
Tidak
Ya
Hal : 9 / 11
permohonan tidak memenuhi syarat formal 38
Surat keterangan tidak memenuhi syarat formal disampaikan ke Ketua PA. Kemudian Ketua meneliti kebenarannya
39
Jika Surat keterangan tidak memenuhi syarat formal tidak benar, maka di kembalikan untuk diteliti ulang
Tidak
Surat keterangan
1 hari
Surat keterangan
1 hari
Ya
40
Jika Surat keterangan tidak memenuhi syarat formal benar maka Ketua PA membuat penetapan yang menyatakan bahwa permohonan kasasi tersebut tidak dapat diterima dan berkekuatan hukum tetap
Penetapan permohonan kasasi tsb tidak dapat diterima
31hari
41
Salinan penetapan yang menyatakan bahwa permohonan kasasi tersebut tidak dapat diterima disampaikan kepada para pihak sesuai ketentuan yang berlaku oleh JS/JSP
Tanda terima
1 hari
42
Panmud gugatan mencatat kode “TMS” dalam kolom keterangan pada Buku Induk Register Perkara dan mengarsip semua berkas
Buku induk register perkara
1 hari
43
Panmud Gugatan menyerahkan berkas perkara kasasi berupa Bundel A dan Bundel B kepada bagian umum untuk dikirim
Bundel A, Bundel B
3 hari
Hal : 10 / 11
melalui ekspedisi ke Mahkamah Agung RI Cq Ketua Mahkamah Agung RI. Cq Direktur Pranata dan Tata Laksana Perkara Perdata Agama Ditjen Badilag
Hal : 11 / 11
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor .7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang sudah di ubah menjadi Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 yang sudah di ubah menjadi Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 2. Pasal 120 HIR / 144 RBg 3. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/001/SK/I/1991 tentang Polapola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 4. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama 5. Surat Keputusan Mahkamah Agung nomor : SK KMA NO.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan 6. Buku II, tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN 1. Permohonan Peninjauan Kembali putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dapat diajukan hanya berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut :
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun
Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Penerimaan Perkara Peninjauan Kembali
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses Pengajuan Perkara Peninjauan Kembali 2. Memiliki kemampuan dalam Pengajuan Perkara Peninjauan Kembali 3. Menguasai Pola Pembinaan Dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai aplikasi SIADPA 5. Memahami hukum formil yang berkaitan dengan Pengajuan Upaya Hukum 6. Memahami sistem pembukuan keuangan perkara 7. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait
PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Checklist Persyaratan 2. Lembar kendali permohonan Perkara Peninjauan Kembali 3. Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) Hal : 1 / 13
Jika putusan didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-bukti yang kemudian oleh hakim pidana dinyatakan palsu - Jika setelah perkara diputus, ditemukan surat-surat bukti yang bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat ditemukan - Jika telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada yang dituntut - Jika mengenai sesuatu bagian dari tuntutan belum di putus tanpa dpertimbangkan sebab sebabnya - Jika antara pihak-pihak yang sama mengenai suatu soal yang sama, atas dasar yang sama oleh pengadilan yang sama atau sama tingkatnya telah diberikan putusan yang bertentangan satu dengan yang lain - Jika dalam suatu putusan terdapat suatu kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata Tenggat waktu pengajuan permohonan Peninjauan Kembali yang didasarkan atas alasan sebagaimana yang dimaksudkan pada poin 1 diatas adalah 180 hari Novum adalah surat-surat bukti yang bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat ditemukan. Alat bukti yang dibuat setelah perkara di putus bukan termasuk novum Permohonan Peninjauan Kembali yang telah terdaftar dalam waktu 14 hari kerja Panitera harus telah memberitahukan kepada pihak lawan dengan memberikan salinan permohonan pennjauan kembali beserta alasan-alasannya Selambatnya 30 hari sejak alasan peninjauan kembali diterima, jawaban atas alasan peninjauan kembali sudah harus diserahkan di kepaniteraan Pengadilan Agama / Mahkamah Syar’iyah untuk disampaikan kepada pihak lawan Jawaban atas permohonan dan alasan peninjauan kembali yang diterima kepaniteraan Pengadilan Agama/ Mahkamah Syar’iyah harus dibubuhi hari dan tanggal penerimaan yang dinyatakan diatas surat jawaban tersebut Dalam waktu 30 hari setelah menerima jawaban tersebut berkas permohonan peninjauan kembali berupa bundel A dan bundel B harus sudah dikirim ke Mahkamah Agung -
2. 3. 4.
5.
6.
7.
4. Buku Register Induk Perkara 5. Register Permohonan Peninjauan Kembali (RI-PA4)
Hal : 2 / 13
Pemo hon / P Pihak
Ptgs Meja I
Kasir
Pelaksana Ptgas Paniter Meja II a
JS / JSP
Pan mud Ggtn
Ketua/ K.Maje lis
Mutu Baku Kelengka Waktu Output pan
No
Kegiatan
1
Penggugat / Pemohon mengajukan berkas permohonan perkara Peninjauan Kembali secara tertulis dengan alasan yang dibenarkan di lengkapi persyaratan yang dibutuhkan
Berkas Permoho nan
2 menit
2
Petugas Meja 1 memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas perkara Peninjauan Kembali yang diajukan
Berkas Permoho nan,
5 menit
Checklis persyar atan
3
Jika berkas tidak lengkap / sesuai, maka berkas dikembalikan ke Penggugat / Pemohon. Jika lengkap diterima
Berkas Permoho nan
5 menit
Tanda terima
Tidak
Ket
Ya
4
Petugas Meja 1 entry indentitas Pemohon Peninjauan Kembali (PK)/para pihak dalam aplikasi SIADPA, menaksir panjar biaya Peninjauan Kembali dan membuat SKUM panjar biaya perkara Peninjauan Kembali
Berkas Permoho nan, SIADPA, SKUM,
10 menit
SKUM
5
Petugas Meja 1 memberi petunjuk kepada Pemohon Peninjauan Kembali untuk menyetor sejumlah biaya perkara yang tertera dalam
Berkas Permoho nan, SIADPA, SKUM,
5 menit
SKUM
Hal : 3 / 13
SKUM melalui Bank yang ditunjuk dan menyerahkan berkas permohonan Peninjauan Kembali untuk kemudian diteruskan ke kasir 6
Pemohon PK membayar uang panjar biaya perkara yang tercantum dalam SKUM
SKUM
tentati ve
Bukti pembay aran
7
Kasir menerima bukti setor Bank dan berkas permohonan dari Pemohon PK. Kemudian, menandatangani dan memberi cap lunas pada lembar SKUM, dan menyerahkan kembali SKUM kepemohon PK
Bukti pembayar an
5 menit
SKUM dicap lunas
8
Kasir membukukan panjar biaya perkara Peninjauan Kembali ke dalam Buku Jurnal Keuangan Perkara Peninjauan Kembali dan meng-entry panjar biaya perkara tersebut dalam SIADPA-KIPA dan mengarsip berkas dan bukti pembayaran dengan baik
Jurnal Keuangan PK dan SIADPAKIPA
10 menit
Aplikasi SIADPA
9
Pemohon PK menyerahkan berkas Peninjauan Kembali dengan SKUM yang telah diberi nomor perkara, dicap LUNAS dan ditandatangani ke Petugas Meja II
Berkas permohon an, SKUM
1 hari
10
Petugas Meja II mencatat perkara tersebut dalam Buku Register Induk Peninjauan Kembali dan meng-entry data ke
Buku Register Peninjaua n Kembali
5 menit Hal : 4 / 13
11
dalam SIADPA-TOOLS sesuai yang tercantum pada SKUM Panmud Gugatan membuat akta permohonan PK untuk ditandatangani oleh Pembanding dan Panitera melalui Meja II
Akta permohon an
5 menit
Akta permoh onan Akta permoh onan
12
Meja II menyerahkan akta permohonan PK yang telah ditandatangani oleh Pemohon PK dengan dilampiri berkas permohonan PK kepada Panitera untuk ditandatangani
Akta permohon an
3 menit
13
Panitera menandatangani akta permohonan PK dan membuat instrument pemberitahuan Permohonan PK, dan menyerahkannya ke JS/JSP melalui Meja II
Akta permohon an,intrum ent
15 menit
14
Meja II menyerahkan instrument pemberitahuan permohonan PK dan akta permohonan PK ke JS/JSP untuk disampaikan ke pihak Termohon PK
Instrumen
5 menit
15
JS/JSP membuat relaas pemberitahuan permohonan PK dan menyampaikan relaas pemberitahuan permohonan PK tersebut ke pihak Termohon PK dan mengambil biaya penyampaian pemberitahuan permohonan PK ke Kasir
Relaas, akta Peninjaua n Kembali
20 menit
16
JS/JSP menyampaikan relaas
relaas
3
relaas Hal : 5 / 13
17
pemberitahuan permohonan PK ke Panmud Gugatan melalui Meja II Meja II menyerahkan relaas pemberitahuan permohonan PK ke Panmud Gugatan untuk diarsipkan dalam box arsip berkas berjalan
menit Relaas pemberita huan
2 menit
Relaas pemberi tahuan
18
Panmud Gugatan menerima memori Peninjauan Kembali dari Pemohon PK melalui Meja I, dan membuat tanda terima memori PK melalui Meja I
Berkas perkara,
1 hari
19
Panmud gugatan menyerahkan tanda terima memori PK yang telah ditanda tangani oleh pemohon PK dengan dilampiri memori PK kepada panitera melalui meja I
Tanda terima, relaas
3 menit
Tanda terima
20
Panitera menadatangani tanda terima memori PK dan membuat ionstrument pemberitahuan memori PK dan menyerahkan kepada JS/JSP melalui meja II
Tanda terima
2 menit
Tanda terima,in strumen t
21
Meja II menyerahkan instrument pemberitahuan memori PK ke JS/JSP dengan dilampiri memori PK
Instrumen t, memori
2 menit
Instrum ent, memori
22
JS/JSP membuat relaas pemberitahuan memori PK dan mengambil biaya penyampaian
Relaas, memori PK
15 menit
Relaas, memori PK Hal : 6 / 13
memori PK ke Kasir
23
JS/JSP menyampaikan relaas pemberitahuan memori PK dengan dilampiri memori PK kepada Termohon PK
Relaas, memori PK
1 hari
Relaas, memori PK
24
JS/JSP menyerahkan kembali relaas pemberitahuan memori PK kepada Panmud Gugatan melalui Meja II
relaas
3 menit
relaas
25
Meja II mencatat tanggal relaas pemberiathuan memori PK kedalam register induk perkara PK dan menyerahkan kepada Panmud gugtan
Relaas,bu ku register
10 menit
Relaas, buku register
26
Panmud gugatan mengarsipkan kedalam box arsip berkas berjalan
Berkas
5 menit
Arsip
27
Termohon PK menyerahkan kontra memori PK kepada Panmud Gugatan melalui Meja I, dan membuat tanda terima kontra memori PK untuk di tandatangani oleh Termohon PK dan Panitera
Kontra memori,ta nda terima
3 menit
Kontra memori, tanda terima
28
Meja I menyerahkan tanda terima kontra memori PK dilampiri kontra memori PK ke Panmud Gugatan melalui Meja II untuk dicatatkan ke dalam buku
Kontra memori,ta nda terima
3 menit
Kontra memori, tanda terima Hal : 7 / 13
induk perkara peninjauan kembali 29
Meja II menyerahkan tanda terima kontra memori PK dan kontra memori PK yang telah ditandatangani oleh Termohon PK kepada Panitera
Kontra memori,ta nda terima
3 menit
Kontra memori,t anda terima
30
Panitera menandatangani tanda terima kontra memori PK dan membuat instrument pemberitahuan kontra memori PK dan menyerahkan kembali tanda terima kontra memori PK beserta lampiran kontra memori PK dan instrument kontra memori PK kepada JS/JSP melalui Meja II
Kontra memori,ta nda terima
15 menit
31
Meja II menyerahkan kontra memori PK dan instrument kontra memori PK kepada JS/JSP
Kontra memori,in strument
3 menit
32
JS/JSP membuat relaas pemberaithuan kontra memori PK dan mengambil biaya untuk penyampaian kontra memori PK ke Kasir
Relaas
15 menit
Relaas
33
JS/JSP menyampaikan relaas pemberitahuan kontra memori PK dengan dilampiri kontra memori PK kepada Pemohon PK
Relaas
1 hari
Relaas
Hal : 8 / 13
34
35
JS/JSP menyerahkan relaas pemberitahuan kontra memori PK kepada Panmud Gugatan melalui Meja II Meja II mencatat kedalam buku register induk perkara PK dan menyerahkan relaas pemberitahuan kontra memori PK ke Panmud Gugatan
Relaas
3 menit
Relaas
Relaas,bu ku register
10 menit
Relaas,b uku register
36
Panmud Gugatan memasukkan ke dalam box arsip berkas perkara berjalan
Berkas PK
5 menit
Arsip
37
Ketua membuat PMH untuk menentukan majelis yang memeriksa bukti baru (novum) yang diajukan oleh Pemohon PK (jika pengajuakn PK berdasarkan pada bukti baru)
Instrumen t PMH
1hari
Instrume nt PMH
38
Ketua Majelis yang ditunjuk menetapkan hari sidang pemeriksaan bukti baru (novum)
Instrumen t PMH
1hari
Instrume nt PMH
39
Ketua/Ketua Majelis membuat instrument panggilan kepada Pemohon PK melalui Panitera/Panitera Pengganti
Instrumen t panggilan
20 menit
40
Panitera/Panitera Pengganti menyerahkan instrument panggilan tersebut kepada JS/JSP melalui Meja II
Instrumen t panggilan
5 menit
relaas
Hal : 9 / 13
41
Meja II menyerahkan relaas panggilan tersebut kepada JS/JSP, untuk dilaksanakan
Relaas panggilan
3 menit
42
JS/JSP membuat relaas penggilan pemeriksaan novum dan mengambil biaya untuk pemanggilan pemohon ke kasir
Relaas panggilan
15 menit
43
JS/JSP menyampaikan relaas panggilan untuk pemeriksaan novum kepada Pemohon PK
Relaas panggilan
1 hari
Relaas panggila n
44
JS/JSP menyerahkan relaas panggilan Pemohon PK tersebut ke Meja II untuk diteruskan ke Panitera/Panitera Pengganti untuk diteruskan ke majelis hakim
Relaas panggilan
3 menit
Relaas panggila n
45
Majelis Hakim yang telah ditujuk, melaksanakan sidang pemeriksaan novum dan mengambil sumpah pada Pemohon PK
Pengmabi lan sumpah
1 hari
46
Panitera/Panitera Pengganti yang ditunjuk membantu jalannya sidang, membuat berita acara sidang sumpah, untuk ditandatangani oleh Ketua Majelis dan Panitera/Panitera Pengganti
Pengmabi lan sumpah
1 hari
47
Panitera/Panitera Pengganti menyerahkan hasil berita acara
Berita acara
1 hari
Berita acara sidang sumpah
Hal : 10 / 13
sumpah yang telah ditandatangani kepada Panmud Gugatan
sidang sumpah
48
Panmud gugatan mengarsipkan berita acara sumpah novum tersebut ke dalam box arsip berkas berjalan
Berita acara sidang sumpah
5 menit
Arsip
49
Panmud Gugatan menyerahkan berkas perkara Peninjauan Kembali berupa Bundel A dan Bundel B kepada Panitera untuk diperiksa syarat formalnya.
Bundel A dan bundel B
10 menit
Bundel A dan bundel B
50
Panitera memeriksa Bundel A dan Bundel B. Jika hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa syarat formal permohonan Peninjauan Kembali tidak dipenuhi maka berkas perkaranya tidak dikirimkan ke Mahkamah Agung. Kemudian Panitera membuat surat keterangan bahwa permohonan tidak memenuhi syarat formal (TMS). Jika dinyatakan memenuhi maka berkas perkaranya dapat dikirimkan ke Mahkamah Agung.
Bundel A dan bundel B
1 hari
Bundel A dan bundel B
51
Surat keterangan tidak memenuhi syarat formal disampaikan ke Ketua. Kemudian Ketua meneliti kebenarannya
52
Jika Surat keterangan tidak
Ya
1 hari
1 hari
Tidak
Surat Hal : 11 / 13
Tidak
memenuhi syarat formal tidak benar, maka di kembalikan untuk diteliti ulang 53
keterang an
Jika Surat keterangan tidak memenuhi syarat formal benar maka Ketua PA membuat penetapan yang menyatakan bahwa permohonan Peninjauan Kembali tersebut tidak dapat diterima (penetapan berkekuatan hukum tetap) Salinan penetapan yang menyatakan bahwa permohonan Peninjauan Kembali tersebut tidak dapat diterima disampaikan kepada para pihak sesuai ketentuan yang berlaku melalui JS/JSP
Surat keteranga n
1 hari
Surat keterang an
Salinan penetapa n
1hari
Salinan penetap an
57
Panmud Gugatan mencatat kode “TMS” dalam kolom keterangan pada Buku Induk Register Perkara dan mengarsip semua berkas dan aktifitas selesai melalui Meja II
Buku induk register perkara
15 menit
59
Panmud gugatan menyerahkan berkas perkara Peninjauan Kembali berupa Bundel A dan Bundel B kepada bagian umum untuk dikirim melalui ekspedisi kepada Mahkamah Agung ekspedisi ke Mahkamah Agung RI Cq Ketua Mahkamah Agung RI. Cq Direktur Pranata dan Tata Laksana Perkara Perdata Agama Ditjen Badilag Jl. Medan
Bundel A, Bundel B
10 menit
54
Arsip
Hal : 12 / 13
Merdeka Utara 9-13 Jakarta Pusat
Hal : 13 / 13
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1046 jo. Undang-Undang Nomor 32 tentang Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk (NTCR) 2. Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama 3. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 4. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan 5. PERMA Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi KETERKAITAN 1. Manual Mutu 2. SOP Pengambilan Produk Hukum PERINGATAN 1. Pencabutan perkara dapat di lakukan oleh pemohon atau penggugat dalam situasi apapun setelah perkara terdaftar di pengadilan agama 2. Jika pencabutan perkara dilakukan sebelum ada penetapan majelis hakim, maka pencabutan di mohonkan kepada panitera dan akan dibuatkan penetapan ketua bahwa perkara di cabut 3. Jika pencabutan perkara di lakukan setelah ada penetapan hari sidang maka Pencabutan perkara diajukan kepada ketua majelis dan akan
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Pencabutan Perkara Tingkat Pertama
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses Pencabutan Perkara Tingkat Pertama 2. Memiliki kemampuan dalam Pencabutan Perkara Tingkat Pertama 3. Menguasai Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai aplikasi SIADPA 5. Memahami hukum formil yang terkait dengan Pencabutan Perkara Tingkat Pertama 6. Memahami sistem pembukuan keuangan perkara 7. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Berkas Perkara 2. Aplikasi SIADPA 3. Berita Acara Sidang 4. Putusan / Penetapan
Hal : 1 / 5
4. 5.
6. 7.
No
dibuatkan penetapan didalam persidangan Jika pencabutan perkara dilakukan saat sidang pertama, maka cukup disampaiakan secara lesan kepada majelis hakim dan akan keluar penetapan pencabutan perkara Jika pencabutan perkara dilakukan setalah para pihak melakukan mediasi, maka pencabutan dilakukan saat sidang pembacaan laporan mediasi dan para pihak menyatakan mencabut perkaranya. Kemudian keluar penetapan pencabutan perkara Jika perdamaian itu berupa perdamaian tuntutan akta bersama atau waris maka penetapan berupa akta van dading Akta Van dading dibuat untuk perdamaian atas perkara yang terkait masalah harta (harta bersama, waris, wasit, hibah, wakaf, infaq, sedekah dan ekonomi syariah) Jika pencabutan perkara dilakukan sampai tahapan-tahapan persidangan berikutnya maka produknya berupa putusan pencabutan perkara
Kegiatan
Pemohon/ pengguga t
Petugas Meja I
Pelaksana Panitera/ PP
Majelis Hakim
Para pihak
Kelengkapan
Mutu Baku Waktu
Output
Ket
1
Pemohon dapat mengajukan pencabutan perkara secara tertulis setelah perkara terdaftar di pengadilan agama
Permohonan pencabutan perkara
5 menit
2
Petugas meja I memeriksa status perkara saat ini. Kemudian dilakukan tindak lanjut sesuai ketentuan yang berlaku
Berkas perkara
10 menit
Checklist berkas
3
Jika pencabutan perkara dilakukan sebelum ada penetapan majelis hakim, maka pencabutan di mohonkan kepada panitera dan akan dibuatkan surat keterangan bahwa perkara di cabut
Berkas perkara
5 menit
Surat Keterangan
Ya Tidak
Hal : 2 / 5
4
5
6
Panitera membuat surat keterangan bahwa perkara di cabut dan instrumen pengembalian sisa panjar. Kemudian diserahkan ke meja I Pemohon mengambil uang sisa panjar ke kasir dengan membawa instrumen pengambalian sisa panjar
Berkas perkara
15 menit
Pengembali an Panjar
Identitas pemohon
10 menit
Pengembali an Panjar
Jika pencabutan perkara di lakukan setelah ada penetapan hari sidang maka meja I menyampaikan permohonan kepada ketua majelis melalui panitera pengganti
Berkas perkara
15 menit
Ya Tidak
7
Panitera pengganti membuat berita acara pencabutan dan diserahkan kepada ketua majelis
Berita acara pencabutan
20 menit
8
Ketua majelis membuat penetapan pencabutan perkara pada hari sidang pertama
Berkas perkara
1 hari
9
Penetapan pencabutan perkara di sampaikan ke Panitera pengganti untuk di buatkan Berita Acara Pencabutan
Berkas perkara
1 hari
10
Ketua majelis membuat instrumen pengambilan sisa panjar kemudian diberikan ke para pihak / pihak pencabut untuk mengambil sisa panjar
Berkas perkara
5 menit
11
Pemohon mengambil uang sisa panjar ke kasir dengan membawa instrumen pengembalian sisa panjar
Identitas pemohon
10 menit
Berita Acara Pencabuta n Penetapan
Hal : 3 / 5
12
13
Jika pencabutan perkara dilakukan saat sidang pertama, maka cukup disampaikan secara lisan kepada majelis hakim dan akan keluar penetapan pencabutan perkara Panitera pengganti membuat berita acara pencabutan dan diserahkan kepada ketua majelis
Berkas perkara
tentative
Berkas perkara
1 hari
Ya Tidak
14
Ketua majelis membuat penetapan pencabutan perkara. (Lanjut ke : SOP Pengambilan AC)
Identitas pemohon
1 hari
15
Jika pencabutan perkara dilakukan setalah para pihak melakukan mediasi, maka pencabutan dilakukan saat sidang pembacaan laporan mediasi dan para pihak menyatakan mencabut perkaranya. Kemudian keluar penetapan pencabutan perkara .
Berkas perkara
1 hari
Ya Tidak
16
Ketua Majelis membuat penetapan pencabutan perkara atau akta van dading sesuai penyelesaian perkara yang ada. (Lanjut ke : SOP Pengambilan AC)
Identitas pemohon
1 hari
17
Jika pencabutan perkara dilakukan sampai tahapan-tahapan persidangan berikutnya maka produknya berupa putusan pencabutan perkara yang di buat oleh Ketua Majelis
Berkas perkara
1 hari
18
Majelis Hakim membuat putusan pencabutan perkara
Berkas perkara
1 hari Hal : 4 / 5
19
Pemohon dapat mengambil produk hukum sesuai ketentuan yang berlaku (Lanjut ke : SOP Pengambilan AC)
Identitas pemohon
15 menit
20
Pemberitahuan isi putusan bagi pihak yg tidak hadir saat pembacaan putusan
Putusan
7 hari
Hal : 5 / 5
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1046 jo. Undang-Undang Nomor 32 tentang Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk (NTCR) 2. Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama 3. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 4. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan 5. PERMA Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi KETERKAITAN 1. Manual Mutu 2. SOP Pengambilan Produk Hukum PERINGATAN 1. Pencabutan perkara banding dapat di lakukan oleh pemohon atau penggugat dalam situasi apapun setelah para pihak mendaftarkan perkara bandingnya ke pengadilan agama tingkat I melalui meja I 2. Berkas pencabutan perkara terdiri dari : surat permohonan pencabutan perkara, dan akta pencabutan banding
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun Drs. H, Zulkarnain Lubis, MH Pencabutan Perkara Tingkat Banding
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses Pencabutan Perkara Tingkat Banding 2. Memiliki kemampuan dalam Pencabutan Perkara Tingkat Banding 3. Menguasai Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai aplikasi SIADPA 5. Memahami hukum formil yang terkait dengan Pencabutan Perkara Tingkat Banding 6. Memahami sistem pembukuan keuangan perkara 7. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Berkas Perkara 2. Aplikasi SIADPA 3. Buku Register Banding
Hal : 1 / 3
No
Kegiatan
Pemo hon
Ptg Meja I
Ptg Meja III
Pelaksana JS/JSP Panitera
Para Pihak
PTA
Keleng kapan Surat Permohonan
Mutu Baku Waktu
1
Pemohon dapat mengajukan pencabutan banding ditujukan kepada ketua pengadilan agama melalui meja I
2
Meja I membuat akta pencabutan dan menyampaikan akat perkara banding ke pemohon dan termohon untuk ditanda tangani kedua belah pihak
Akta pencabutan banding
1 hari
3
Panitera menanda-tangani akta perkara banding yang sudah ditanda tangani oleh pemohon dan disetujui oleh termohon
Akta pencabutan banding
1 hari
4
Panitera melakukan cek ke bagian umum apakah perkara tersebut sudah dikirim atau belum ke PTA
Surat Permohonan
1 hari
5
Jika perkara banding tersebut belum dikirim maka perkara banding tidak dikirim ke PTA. Kemudian dilakukan pencatatan di buktu register Banding. Dan proses pencabutan perkara selesai.
Berkas perkara
1 hari
Identitas pemohon
1 hari
6
Pemohon banding mengambil uang sisa panjar ke kasir
Output
1 hari
Ya Tidak
Hal : 2 / 3
Ket
7
Jika berkas perkara sudah dikirim ke PTA, maka berkas permohonan pencabutan perkara tersebut di kirim ke PTA
Ya
Berkas perkara
1 hari
Tidak
8
Jika perkara tersebut sudah ada penetapan pencabutan dari PTA maka penetapan tersebut di beritahukan kepada pemohon dan termohon banding
Berkas perkara
1 hari
9
Meja II melakukan pencatatan di buktu register kasasi
Buku Register Kasasi
1 hari
10
Meja III membuat instrumen pemberitahuan atas perintah panitera penetapan untuk disampaikan ke JS/JSP
Instrumen pemberitahuan
10 menit
Instrume n pemberit ahuan
11
JS/JSP menyampaikan penetapan kepada pemohon dan termohon banding
Penetapan
1 hari
Penetapa n
12
JS/JSP menyerahkan relaas penyampaian penetapan kepada panmud gugatan
Relaas penyampaian
3 menit
Relaas penyamp aian
13
Panmud gugatan menyerahkan berkas ke panmud hukum untuk diarsipkan
Berkas
3 menit
Arsip
Hal : 3 / 3
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Pencabutan Perkara Tingkat Kasasi dan Peninjauan Kembali
DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1046 jo. Undang-Undang Nomor 32 tentang Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk (NTCR) 2. Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama 3. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 4. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan 5. PERMA Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses Pencabutan Perkara Tingkat Kasasi dan Peninjauan Kembali 2. Memiliki kemampuan dalam Pencabutan Perkara Tingkat Kasasi dan Peninjauan Kembali 3. Menguasai Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai aplikasi SIADPA 5. Memahami hukum formil yang terkait dengan Pencabutan Perkara Tingkat Kasasi dan Peninjauan Kembali 6. Memahami sistem pembukuan keuangan perkara 7. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait
KETERKAITAN 1. Manual Mutu 2. SOP Pengambilan Produk Hukum
PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Berkas Perkara 2. Aplikasi SIADPA 3. Buku Register Kasasi
PERINGATAN 1. Pencabutan perkara kasasi dapat di lakukan oleh pemohon atau penggugat dalam situasi apapun setelah para pihak mendaftarkan perkara kasasinya ke pengadilan agama tingkat I melalui meja I 2. Berkas pencabutan perkara terdiri dari : surat permohonan pencabutan perkara, dan akta pencabutan kasasi
Hal : 1 / 4
Pelaksana JS/JSP Panitera
Mutu Baku Kelengkapan Waktu
No
Kegiatan
1
Pemohon dapat mengajukan pencabutan perkara kasasi atau peninjauan kembali (PK) yang ditujukan kepada ketua pengadilan agama melalui meja I
Surat Permohonan
5 menit
2
Meja I membuat akta pencabutan dan menyerahkan akta pencabutan perkara kasasi atau peninjauan kembali ke pemohon dan termohon untuk ditandatangani kedua belah pihak
Akta pencabutan kasasi
Tenta tiv
3
Panitera menandatangani akta pencabutan perkara kasasi atau peninjauan kembali yang sudah ditandatangani oleh pemohon dan termohon
Akta pencabutan kasasi
5 menit
4
Panitera melakukan cek ke bagian umum apakah perkara tersebut sudah dikirim atau belum ke MA
Surat Permohona n
15 menit
5
Jika perkara kasasi atau peninjauan kembali tersebut belum dikirim maka perkara kasasi atau PK tidak dikirim ke
Berkas perkara
15 menit
Pemohon
Ptg Meja I
Ptg Meja III
Para Pihak
MA
Output
Ket
Ya Tidak
Hal : 2 / 4
6
7
MA. Kemudian dilakukan pencatatan di buktu register kasasi atau peninjaun kembali. Dan proses pencabutan perkara selesai. Pemohon kasasi mengambil uang sisa panjar kasasi atau PK ke kasir Jika berkas perkara sudah dikirim ke MA, maka berkas permohonan pencabutan perkara kasasi atau PK tersebut di kirim ke MA
Ya
Identitas pemohon
10 menit
Berkas perkara
1 hari
Tidak
8
Jika perkara tersebut sudah ada penetapan pencabutan dari MA. Maka penetapan tersebut di beritahukan kepada kedua belah pihak
Berkas perkara
1 hari
9
Meja II melakukan pencatatan di buktu register kasasi atau PK
Buku Register Kasasi
1 hari
10
Meja III membuat instrumen pemberitahuan penetapan MA atas perintah panitera untuk disampaikan ke JS/JSP
Instrumen pemberitahu an
10 menit
Instrume n pemberit ahuan
11
JS/JSP menyampaikan penetapan cabut dari MA kepada pemohon dan termohon kasasi atau PK
Penetapan
1 hari
Penetapa n
12
JS/JSP menyerahkan relaas
Relaas
3
Relaas Hal : 3 / 4
13
penyampaian penetapan MA kepada panmud gugatan untuk dimasukkan ke dalam berkas perkara yang bersangkutan Panmud gugatan menyerahkan berkas ke panmud hukum untuk diarsipkan
penyampaian
menit
penyamp aian
Berkas
3 menit
Arsip
Hal : 4 / 4
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. UU No .7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo UU No.3 Tahun 2006 y.s.d.u UU No.50 Tahun 2009 2. Pasal 118,120 HIR / 144 RBg 3. KMA/001/SK/I/1991 tentang Pola-pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 4. KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan 5. SK KMA NO.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN 1. Persiapan sidang terdiri dari : - Penetapan Majelis Hakim (PMH) - Penunjukan Panitera Pengganti - Penunjukan Juru Sita Pengganti - Penetapan Hari Sidang - Pemanggilan Para Pihak 2. Selambat-lambatnya 10 hari kerja sejak perkara didaftarkan, Ketua Pengadilan Agama menetapkan Susunan Majelis Hakim
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun
Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Persiapan Sidang
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses Persiapan Sidang 2. Memiliki kemampuan dalam Persiapan Sidang 3. Menguasai Pola Pembinaan Dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai Aplikasi SIADPA 5. Memahami Sistem Administrasi Pencatatan Perkara 6. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Berkas Perkara 2. Aplikasi SIADPA 3. Penetapan Majelis Hakim 4. Penetapan Hasi Sidang 5. Surat Penunjukan Panitera Pengganti/JSP 6. Relaas 7. Slip Setoran 8. Surat Permohonan Gugatan Hal : 1 / 5
Jika ketua berhalangan, dapat melimpahkan tugas kepada wakil ketua, jika wakil ketua berhalangan menunjuk hakim senior 4. Susunan majelis hakim ditetapkan untuk jangka waktu tertentu 5. Untuk memeriksa perkara tertentu, ketua Pengadilan Agama dapat membentuk majelis khusus, misalnya perkara ekonomi syariah 6. Panitera menunjuk Panitera Pengganti untuk membantu majelis hakim dalam menangani perkara dalam persidangan 7. Ketua majelis setelah mempelajari berkas dalam waktu selambatlambatnya 7 hari sudah menetapkan hari sidang. Untuk pemeriksaan perkara cerai dilakukan selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal gugatan didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Agama. 8. Jika tergugat/termohon berada di luar negeri, persidangan ditetapkan sekurang-kurangnya 5 bulan (150 hari) sejak perkara tersebut didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Agama. 9. Tenggat waktu antara panggilan para pihak dengan hari sidang minimal 3 hari kerja 10. Jika para pihak tidak dapat ditemui ditempat tinggalnya, maka surat panggilan diserahkan kepada lurah / kepala desa 11. Jika tempat kediaman para pihak tidak diketahui, maka pemanggilannya melalui di papan pengumuman pengadilan agama setempat dan melalui radio dan media massa 12. Dalam hal yang dipanggil meninggal dunia maka panggilan disampaikan kepada ahli warisnya (gugatan/permohonan selain perceraian) 3.
No
Kegiatan
Ketua / Wk. Ketua
Pani tera
Ketua majelis Hkm
Pelaksana Pan / Jurusit P. a/ Peng JSP ganti
Ptg Meja II
Kasir
Para Pihak / Lurah
Kelengkap an
Mutu Baku Waktu
Output Ket
1
Ketua / Wk Ketua menerima berkas perkara dari Panitera dan mempelajari berkas perkara
Berkas perkara
10 Menit
2
Ketua / Wk Ketua menetapkan Majelis Hakim yang menangani perkara dengan menginput data
Berkas perkara
10 Menit
PMH dan Ter-input ke dalam Hal : 2 / 5
pada aplikasi SIADPA, mencetak dan menandatangani PMH
SIADPA
3
Ketua / Wk Ketua mengembalikan berkas perkara kepada Panitera untuk ditunjuk Panitera Pengganti dan juru sita pengganti
Berkas perkara, PMH
5 Menit
4
Panitera menunjuk Panitera Pengganti dan JSP dengan menginput data pada aplikasi SIADPA, mencetak dan menandatangi surat Penunjukkan PP dan JSP
Berkas perkara, PMH
15 Menit
5
Panitera menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Majelis untuk ditetapkan hari sidang
Berkas perkara, PMH
5 Menit
6
Ketua Majelis mempelajari berkas perkara gugatan/permohonan kemudian menetapkan hari dan jam persidangan dengan menginput data pada aplikasi SIADPA, cetak dan tandatangani PHS dan mencatat hari sidang
Berkas perkara, PMH
20 Menit
7
Ketua Majelis mendistribusikan surat gugatan/permohonan kepada anggota majelis untuk dipelajari
Berkas perkara
15 Menit
8
Ketua Majelis menyerahkan berkas perkara yang telah ada PMH, Penunjukkan PP, JSP dan
Berkas perkara
5 Menit
Penunjuk an PP dan JSP, ter-input di SIADPA
PHS, Instrumen Panggilan dan terinput ke SIADPA
Hal : 3 / 5
instrumen Kepada meja II 9
Petugas Meja II menerima berkas perkara dari ketua majelis untuk dicatat tanggal penetapan PMH pada buku induk register, mencatat susunan Majelis Hakim (termasuk nama PP) , mencatat tanggal PHS , mencatat tanggal sidang pertama dan penunjukan JSP, selanjutnya menyerahkan berkas pada panitera pengganti
Berkas Perkara, PMH, intrumen
20 Menit
Tercatat dalam register induk perkara
10
Panitera Pengganti menerima berkas perkara yang dilengkapi PMH, Penetapan Hari Sidang dan instrumen bagi juru sita dan menyerahkan kepada JSP
Berkas Perkara, PMH, intrumen
10 Menit
15
Jurusita / Jurusita pengganti menerima instrumen, mengetik relaas panggilan, dan mengajukan permohonan biaya panggilan dengan menyerahkan instrumen panggilan ke kasir
Relaas
30 menit
Relaas panggilan dicetak
16
Kasir menerima instrumen, menginput data ke SIADPA-KIPA, mencatat dan menyerahkan biaya panggilan kepada Jurusita/jurusita Pengganti
Relaas
15 Menit
Ter-input ke dalam SIADPAKIPA
17
Jurusita / Jurusita pengganti menerima biaya panggilan dari kasir
Relaas
5 Menit
Biaya Panggilan
Hal : 4 / 5
18
Jurusita / Jurusita pengganti melaksanakan pemanggilan sesuai yang tertera dalam surat permohonan/Gugatan. Jika Pihak/ para pihak tidak bertemu di tempat tinggal, maka diserahkan ke Lurah/ kantor kepala desa yang mewilayahi tempat tinggal para pihak. Jika para pihak berada diluar yurisdiksi, maka dilaksakan dengan meminta bantuan PA dimana para pihak berada (lanjut Ke SOP Pemberitahuan Pemanggilan melalui Tabayun)
Relaas
1 hari
19
Para pihak menerima relaas panggilan, menandatangani relaas panggilan dan menyerahkan kembali kepada Jurusita / Jurusita Pengganti
Relaas
10 Menit
20
Jurusita / Jurusita pengganti menyerahkan kepada Panitera Pengganti
Relaas
10 Menit
21
Panitera menerima relaas penggilan dari Jurusita / Jurusita pengganti untuk dimasukkan ke dalam berkas perkara
Relaas
5 Menit
Hal : 5 / 5
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. UU No .7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama y.s.d.u UU No.3 Tahun 2006 y.s.d.u UU No.50 Tahun 2009 2. Pasal 118,120 HIR / 144 RBg 3. KMA/001/SK/I/1991 tentang Pola-pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 4. KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan 5. SK KMA NO.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN 1. Jika SOP ini tidak dilaksanakan dengan baik maka penyampaian panggilan melalui tabbayun tidak akan berjalan dengan baik 2. Jurusita/Juru Sita Pengganti yang melaksanakan tugas penyampaian panggilan melalui tabbayun wajib menyerahkan bukti pengriman/Resi/TT kepada Panitera muda hukum
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun
Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Penyampaian Panggilan Melalui Tabayun
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses penyampaian Panggilan Melalui Tabayun 2. Memiliki kemampuan dalam penyampaian Panggilan Melalui Tabayun 3. Menguasai Pola Pembinaan Dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai Aplikasi SIADPA 5. Memahami Sistem Administrasi Pencatatan Perkara 6. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Surat Pengantar 2. Relaas
Hal : 1 / 3
No
Kegiatan
1
Juru sita/Juru sita Pengganti membuat draft surat pengantar untuk pengadilan agama yang dituju lalu menyerahkan kepada Panitera Panitera memverifikasi draft surat pengantar jika ada revisi dikembalikan ,jika benar di tanda tangani dan diserahkan kepada petugas Panmud Hukum Petugas Panmud Hukum mencatat kedalam buku pendelegasian wewenang dan menyerahkan kepada juru sita/juru sita pengganti Juru sita/Juru sita pengganti mengirimkan surat pengantar kepada pengadilan agama yang dituju melalui kantor Pos dan melalui email Pengadilan terkait membuat surat balasan kepada pengadilan agama binjai (lanjut ke SOP Penanganan Surat Masuk) Petugas Panmud Hukum mengagendakan surat balasan (relaas) kedalam buku bantu surat masuk dan menyerahkan kepada Panitera Pengganti Panitera Pengganti memasukkan (relaas) kedalam berkas perkara dengan baik
2
3
4
5
6
7
Juru Sita/JSP
Panitera Pengganti
Pelaksana Panitera
Tidak
Ptgs. Panmud Hukum
Pengadilan Terkait
Kelengkapan
Mutu Baku Waktu
Output
Draft surat pengantar
20 menit
Draft surat pengantar
Draft surat pengantar
10 menit
Surat pengantar
Surat pengantar
10 menit
Surat pengantar
Surat pengantar
2 jam
Surat pengantar
Surat pengantar
3 hari
Surat balasan (relas)
Surat balasan (relas)
10 menit
Surat balasan (relas)
Surat balasan (relas)
2 menit
Arsip
Ket
Ya
Hal : 2 / 3
Hal : 3 / 3
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. UU No .7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama y.s.d.u UU No.3 Tahun 2006 y.s.d.u UU No.50 Tahun 2009 2. Pasal 118,120 HIR / 144 RBg 3. KMA/001/SK/I/1991 tentang Pola-pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 4. KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan 5. SK KMA NO.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN 1. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka penerbitan produk hukum tidak dapat berjalan dengan baik 2. Produk akta cerai untuk cerai gugat selesai setelah perkara berkedudukan hukum tetap (BHT) 3. Pembuatan akta cerai untuk cerai talak yang berkedudukan hukum tetap (BHT) hanya dapat diterbitkan jika telah terlaksananya sidang ikrar talak (ikrar talak telah diucapkan dihadapan majelis hakim) 4. Salinan putusan/penetapan dapat diambil oleh para pihak setelah
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun
Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Penerbitan Akta Cerai
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses penerbitan produk hukum 2. Memiliki kemampuan dalam penerbitan produk hukum 3. Memahami Sistem Administrasi Pencatatan Perkara 4. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait
PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Berkas Perkara 2. Aplikasi SIADPA 3. Penetapan Majelis Hakim 4. Penetapan Hari Sidang 5. Hasil Putusan Majelis Hakim 6. Buku Bantu Akta Cerai 7. Akta Cerai 8. Salinan Putusan Hal : 1 / 3
putusan/penetapan dibacakan/selama-lamanya 14 hari setelah putusan dibacakan
No 1
2
3
4
5
6
7
Kegiatan Panitera Pengganti menyerahkan Amar Putusan dan intrumen pemberitahuan isi putusan (PIP) kepada petugas meja III Petugas meja 3 mencatat ke dalam buku bantu akta cerai dan diberikan kepada JS/JSP JS/JSP mengambil biaya pemberitahuan isi putusan (PIP) dengan menyerahkan instrumen pemberitahuan putusan ke kasir Kasir menyerahkan biaya pemberitahuan isi putusan ke JS/JSP. Dan mencatat ke dalam jurnal keuangan perkara dan buku induk keuangan perkara serta mengentry ke dalam SIADPA-KIPA Juru sita Pengganti membuat relaas pemberitahuan isi putusan dan menyampaikan isi putusan kepada Tergugat/Termohon, dan meyerahkan kembali ke petugas meja III Petugas meja III mencatat tanggal pemberitahuan isi putusan ke dalam buku bantu akta cerai dan menghitung hari H (14 hari ke depan) untuk menentukan tanggal BHT Petugas meja III membuat produk
Petugas Meja III
Kasir
Pelaksana Panitera Pengganti
JSP
Panitera
Kelengkap an Amar Putusan, Instrumen PIP Amar Putusan, Instrumen PIP Instrumen
Mutu Baku Waktu
Output
5 menit
Amar Putusan, Instrumen PIP
10 menit
Amar Putusan, Instrumen PIP
5 menit
Instrumen
20 menit
Biaya PIP
Amar Putusan
1 hari
Relaas
Relaas
15 menit
Relaas
Blangko
30 menit
Akta Cerai Hal : 2 / 3
Ket
8
9
10
11
hukum berupa akta cerai sesuai dengan tanggal BHT dan atau membuat salinan putusan/penetapan
Akta Cerai
dan atau Putusan/ Penetapan
Petugas meja III membuat surat pengantar, meminta nomor ke bagian umum dan menyerahkan kepada panitera Panitera membubuhi tanda tangan dan men-cap dinas pada surat pengantar, serta mengembalikan lagi kepada petugas meja III
Surat pengantar
15 menit
Surat pengantar
Surat pengantar
15 menit
Surat pengantar
Petugas meja III mendistribusikan salinan putusan/penetapan ke KUA yang dituju dan menuliskan ke dalam buku ekspedisi Petugas meja III menyimpan produk akta cerai untuk diambil oleh penggugat/pemohon dan tergugat/termohon
Salinan putusan/ penetapan
120 menit
Akta Cerai
10 menit
Pengarsipan Akta Cerai
Hal : 3 / 3
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. UU No .7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama y.s.d.u UU No.3 Tahun 2006 y.s.d.u UU No.50 Tahun 2009 2. Pasal 118,120 HIR / 144 RBg 3. KMA/001/SK/I/1991 tentang Pola-pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 4. KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan 5. SK KMA NO.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN 1. Jika SOP ini tidak dilaksanakan dengan baik maka penerimaan permohonan dan pelaksanaan eksekusi tidak akan berjalan dengan baik
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Penerimaan Permohonan dan Pelaksanaan Eksekusi
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses penerimaan permohonan dan pelaksanaan eksekusi 2. Memiliki kemampuan dalam penerimaan permohonan dan pelaksanaan eksekusi 3. Menguasai Pola Pembinaan Dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai Aplikasi SIADPA 5. Memahami Sistem Administrasi Pencatatan Perkara 6. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. SIADPA 2. Buku Jurnal Keuangan Eksekusi 3. Register Induk Eksekusi
Hal : 1 / 7
No
Kegiatan
1
Pemohon eksekusi mengajukan permohonan eksekusi dilampiri salinan putusan yang telah BHT yang dimintakan eksekusi kepada petugas Meja I Petugas meja I memverifikasi kelengkapan permohonan eksekusi jika tidak lengkap dikembalikan, jika lengkap permohonan eksekusi di proses Petugas Meja 1 entry indentitas pemohon / para pihak ke dalam aplikasi SIADPA, menaksir dan membuat SKUM panjar biaya eksekusi Petugas Meja 1 memberi petunjuk kepada pemohon eksekusi untuk menyetor sejumlah biaya eksekusi yang tertera dalam SKUM melalui Bank yang ditunjuk dan mengembalikan berkas kepada pemohon untuk diteruskan kepada kasir
2
3
4
Pemohon
Petugas Meja I
Pelaksana Petugas Kasir Meja II
Panitera
Juru Sita / Juru Sita/ pengganti
Ketua
Mutu Baku Kelengkapa Waktu n Permohona n, salinan
5 Menit
Output
Permoho nan, salinan
Tidak
Ya
Permohona n, salinan
Permoho nan, salinan
Identitas, SIADPA
SKUM
SKUM
SKUM
Hal : 2 / 7
Ket
5
6
7
8
9
Pemohon membayar uang panjar biaya eksekusi yang tercantum dalam SKUM ke Bank Kasir menerima bukti setor Bank dan berkas permohonan eksekusi dari Pemohon. Kemudian memberi cap lunas pada lembar SKUM, dan menyerahkan kembali SKUM yang telah dicap lunas kepada Pemohon Kasir membukukan, mencatat panjar biaya eksekusi dalam Buku Jurnal Keuangan Eksekusi, dan dalam Buku Register Induk Perkara Gugatan/Permohonan, meng-entry panjar biaya perkara tersebut dalam SIADPA-KIPA. Pemohon eksekusi menyerahkan berkas permohonan eksekusi, dengan SKUM yang telah dicap LUNAS dan ditandatangani ke Petugas Meja II Petugas Meja II mencatat perkara tersebut dalam Buku Register Induk Gugatan/ Permohonan, buku register eksekusi dan menyerahkan kepada Panitera
SKUM
Bukti setor
Bukti setor, SKUM
Bukti setor, SKUM
Buku jurnal keuangan eksekusi, buku register induk perkara
Buku jurnal keuanga n eksekusi, buku register induk perkara
Berkas permohona n, SKUM
Berkas permoho nan, SKUM
Berkas permohona n, SKUM
Buku register induk perkara
Hal : 3 / 7
10
Panitera meneruskan berkas permohonan eksekusi kepada Ketua
Berkas permohona n
Berkas permoho nan
11
Ketua mempelajari berkas permohonan eksekusi dan memerintahkan kepada Panitera untuk dilaksanakannya sidang aanmaning (tegoran) Panitera membuat instrument pemanggilan Pemohon Eksekusi dan Termohon Eksekusi dan menyerahkan instrument ke JS/JSP melalui Meja II Meja II mencatat tanggal pelaksanaan sidang aanmaning ke dalam register induk eksekusi, dan selanjutnya menyerahkan instrument tersebut ke JS/JSP JS/JSP membuat relaas pemanggilan sidang aanmaning kepada Para Pihak dan mengambil biaya pemanggilan ke Kasir JS/JSP menyampaikan panggilan sidang aanmaning ke para pihak, dan menyerahkan kembali relaas panggilan tersebut ke Panitera
Berkas permohona n
Berkas permoho nan
Berkas permohona n
instrume nt
Buku register induk eksekusi, intrument
instrume nt
intrument
instrume nt
Relaas panggilan
Relaas panggila n
12
13
14
15
Hal : 4 / 7
16
17
18
19
20
Apabila sidang anmaning tidak berhasil, maka proses eksekusi dilanjutkan. Apabila berhasil, maka Pemohon Eksekusi mencabut permohonan eksekusi (Pemohon Eksekusi dan Termohon Eksekusi melaksanakan putusan secara sukarela) Panitera membuat berita acara sidang aanmaning dengan ditandatangani oleh Ketua dan Panitera
Berhasil
Relaas panggilan
Berkas permoho nan
Berita acara sidang aanmaning
Berita acara sidang aanmani ng Penetap an eksekusi
Tidak
Ketua menerbitkan perintah pelaksanaan eksekusi kepada Panitera (penetapan eksekusi riil), apabila belum pernah dilakukan sita pada objek sengketa, maka Ketua terlebih dahulu memerintahkan kepada Panitera untuk diletakkan sita eksekusi atas objek sengketa Panitera menunjuk JS untuk dilaksanakannya eksekusi pada objek sengketa
Penetapan eksekusi
JS membuat relaas pemberitahuan pelaksanaan eksekusi dan mengambil biayanya ke
Relaas pemberitah uan
Penetapan eksekusi
Penetap an eksekusi
Hal : 5 / 7
Kasir
21
22
23
25
26
JS menyampaikan relaas pemberitahuan pelaksanaan eksekusi kepada Pemohon Eksekusi, Termohon Eksekusi, dan PihakPihak terkait tentang pelaksanaan eksekusi Apabila dibutuhkan, maka Panitera melalui JS meminta bantuan keamanan ke pihak Kepolisian, dengan menyampaikan surat permohonan bantuan keamanan Jurusita membuat berita acara eksekusi dan menyampaikan kepada pihak –pihak dalam eksekusi dan perangkat kelurahan Apabila eksekusi berhasil. Maka, Ketua menerbitkan surat perintah eksekusi yaitu lelang terhadap objek sengketa Panitera/JS mengumumkan adanya lelang melalui Media Massa dan papan pengumuman Pengadilan Agama
Relaas pemberitah uan
Relaas pemberit ahuan
Relaas pemberitah uan
Relaas pemberit ahuan
Berita acara eksekusi
Berita acara eksekusi
Berita acara eksekusi
Surat perintah eksekusi
Surat perintah eksekusi, pengumum an
Arsip
Hal : 6 / 7
Hal : 7 / 7
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. UU No .7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama y.s.d.u UU No.3 Tahun 2006 y.s.d.u UU No.50 Tahun 2009 2. Pasal 118,120 HIR / 144 RBg 3. KMA/001/SK/I/1991 tentang Pola-pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 4. KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan 5. SK KMA NO.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN 1. Jika SOP ini tidak dilaksanakan dengan baik maka pengembalian sisa uang panjar tidak akan berjalan dengan baik
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Pengembalian sisa uang panjar
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses pengembalian sisa uang panjar 2. Memiliki kemampuan dalam pengembalian sisa uang panjar 3. Menguasai Pola Pembinaan Dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai Aplikasi SIADPA 5. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait
PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Berkas Perkara 2. Buku Register Induk Perkara gugatan/permohonan 3. Kuitansi 4. Instrument pengembalian sisa panjar
Hal : 1 / 2
No
Kegiatan
1
Panitera Penganti membuat instrumen pengembalian sisa panjar dan menyerahkan kepada Penggugat/ Pemohon Penggugat/ Pemohon menyerahkan instrument pengembalian sisa panjar tersebut ke petugas kasir Kasir membuat kuitansi pengembalian sisa panjar dan menyerahkan kepada Penggugat/Pemohon Penggugat/Pemohon membubuhi tanda tangan pada kuitansi pengembalian sisa panjar dan mengembalikan kepada Kasir Kasir menyerahkan jumlah uang yang tertera pada kuitansi kepada Penggugat/Pemohon serta menyerahkan bukti pengembalian sisa panjar Kasir mencatat kedalam buku jurnal dan mengarsip bukti pengembalian uang sisa panjar dengan baik
2
3
4
5
6
Penggugat/ Pemohon
Pelaksana Kasir
Panitera Pengganti
Kelengkapan Instrument pengembalian sisa panjar
Mutu Baku Waktu 15 menit
Instrument pengembalian sisa panjar
Output Instrument pengembalian sisa panjar Instrument pengembalian sisa panjar
Instrument pengembalian sisa panjar
10 menit
Kuitansi pengembalian sisa panjar
Kuitansi pengembalian sisa panjar
5 menit
Kuitansi pengembalian sisa panjar
Kuitansi pengembalian sisa panjar
5 menit
Kuitansi pengembalian sisa panjar
Kuitansi pengembalian sisa panjar,buku jurnal
10 menit
Arsip
Hal : 2 / 2
Ket
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor .7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang sudah di ubah menjadi Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 yang sudah di ubah menjadi Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 2. Pasal 120 HIR / 144 RBg 3. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/001/SK/I/1991 tentang Polapola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 4. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama 5. Surat Keputusan Mahkamah Agung nomor : SK KMA NO.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan 6. Buku II, tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN Apabila SOP tidak dijalankan, maka akan menghambat jalannya pemberkasan perkara
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Minutasi berkas
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses Pengajuan Perkara Tingkat Banding 2. Memiliki kemampuan dalam Pengajuan Perkara Tingkat Banding 3. Menguasai Pola Pembinaan Dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai aplikasi SIADPA 5. Memahami hukum formil yang berkaitan dengan Pengajuan Upaya Hukum 6. Memahami sistem pembukuan keuangan perkara 7. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait
PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Checklist berkas minutasi
Hal : 1 / 3
No
Kegiatan
1
Panitera Pengganti mengumpulkan kelengkapaan berkas perkara dimulai dari surat gugatan sampai dengan putusan Panitera Pengganti meneliti, menelaah, memilah, dan menyusun berkas perkara secara berangsur dan kronologis serta mengkonsultasikan kebenaran urutan berkas kepada ketua majelis Panitera Pengganti memeriksa berkas perkara yang sudah tersusun. Jika ada yang belum lengkap, maka dilengkapi. Kemudian berkas di steples Panitera Pengganti mempersiapkan sampul berkas dan menyerahkan berkas perkara ke Ketua Majelis untuk diperiksa Ketua Majelis memeriksa berkas perkara. Jika ada yang belum lengkap / sesuai dikembalikan. Jika sudah lengkap dan sesuai diparaf dan diberi tanggal disebelah atas map perkara. Kemudian menyerahkan kembali ke Panitera Pengganti Panitera Pengganti menyerahkan berkas ke petugas meja II untuk dicatatkan ke dalam register induk perkara
2
3
4
5
6
Panitera Pengganti
Pelaksana Ketua Meja III Majelis
Tidak
Mutu Baku Meja II
Kelengkapan
Waktu
Surat gugat, PMH, PHS, PPP,PJS, Relaas,BAP, Alat Bukti berkas lengkap
2 jam
dokumen lengkap
2 jam
dokumen tersusun kronologis
dokumen tersusun kronologis
30 menit
dokumen sudah diperiksa dan disteples
dokumen sudah disampul dan
15 menit
berkas tersampul
berkas diparaf
15 menit
berkas di paraf
Ya
Tidak
Ket
Output
Ya
Hal : 2 / 3
7
8
9
Petugas meja II mencatat tanggal minutasi ke dalam register induk perkara dan menyerahkan berkas ke Meja III untuk diminutasi Petugas meja 3 menerima berkas, menjahit berkas dan mensegel dengan kertas yang dibubuhi stempel pengadilan agama untuk dibuat salinan Putusan/ Penetapan Selanjutnya petugas meja 3 menyerahkan berkas tersebut ke Panitera Muda Hukum untuk diarsipkan dan dicatat dibuku kendali berkas minutasi
berkas disegel
5 menit
berkas diserahkan
30 menit
Berkas minutasi
15 menit
Hal : 3 / 3
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. UU No .7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama y.s.d.u UU No.3 Tahun 2006 y.s.d.u UU No.50 Tahun 2009 2. KMA/001/SK/I/1991 tentang Pola-pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 3. KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan 4. Surat Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor 1192/DjA/OT.01.2/VII/2013 tentang Laporan Perkara 5. Surat Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor 0915/DJS.3/HM.00/V/2015 tentang Laporan Pelayanan Terpadu KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN 1. Pelaporan Perkara terdiri dari Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 2. Laporan Induk Perkara (LI-PA) terdiri dari : a. LI-PA.1 tentang keadaan perkara b. LI-PA.2 tentang perkara yang dimohonkan banding c. LI-PA.3 tentang perkara yang dimohonkan kasasi d. LI-PA.4 tentang perkara yang dimohonkan PK e. LI-PA.5 tentang perkara yang dimohonkan eksekusi
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Pelaporan Perkara
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses penerimaan permohonan dan pelaksanaan eksekusi 2. Memiliki kemampuan dalam penerimaan permohonan dan pelaksanaan eksekusi 3. Menguasai Pola Pembinaan Dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 4. Menguasai Aplikasi SIADPA 5. Memahami Sistem Administrasi Pencatatan Perkara 6. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait
PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN - Checklist daftar laporan yang dibuat
Hal : 1 / 3
f. LI-PA.6 tentang kegiatan hakim g. LI-PA.7 tentang keuangan perkara h. LI-PA.8 tentang laporan jenis-jenis perkara i. LI-PA.9 tentang PP No. 10 Tahun 1983 jo PP No. 45 Tahun 1945 j. LI-PA.10 tentang laporan faktor penyebab terjadinya perceraian k. LI-PA.11 tentang pertanggungjawaban uang iwadl 3. Laporan lainnya terdiri dari HHK (Hak-Hak Kepaniteraan), HHKL (HakHak Kepaniteraan Lainnya), Laporan Mediasi, Laporan Posbakum, Laporan Pelayanan Terpadu, Laporan Prodeo, Laporan Sidang Keliling, dan Laporan Penyelesaian Perkara 4. Hard Copy laporan harus telah di kirim ke Pengadilan Tinggi Agama Medan selambat-lambatnya tanggal 5 setiap bulannya 5. Data pada LI-PA.7 dikirim melalui Portal komdanas.mahkamahagung.go.id selambat-lambatnya tanggal 5 setiap bulannya
No 1 2 3 4 5
Kegiatan Panmud Hukum/Staf Hukum mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan Panmud Hukum/Staf Hukum mengetik data yang telah dikumpulkan ke dalam form yang telah disediakan Laporan yang telah diketik oleh Panmud Hukum/Staf Hukum diteliti kembali oleh Panmud Hukum. Panmud Hukum menyerahkan laporan yang telah diketik, kepada Panitera untuk diteliti kembali Apabila laporan telah benar, maka diserahkan ke Panmud Hukum untuk ditandangani ke Panitera dan Ketua. Apabila laporan masih ada perbaikan, maka diserahkan kembali ke Panmud Hukum untuk diperbaiki
Pelaksana Panmud Hukum/Staf Panitera Hukum
Mutu Baku Ketua
Tidak
Ket
Kelengkapan
Waktu
Output
Data Perkara
1 hari
Data Perkara
Form Laporan Perkara
2 hari
Draf Laporan Perkara
Draf Laporan Perkara
120 Menit
Berkas Laporan
Berkas Laporan
5 Menit
Berkas laporan
Berkas Laporan
60 Menit
Berkas laporan
Ya
Hal : 2 / 3
6 8
Panitera memberi paraf pada samping kiri tulisan “Ketua Pengadilan Agama” pada hardcopy laporan Panitera memberi paraf pada sisi kiri nama Ketua dan menandatangani laporan perkara. Dan menyerahkannya ke Ketua untuk ditandatangani
Berkas laporan
10 Menit
Berkas laporan
Berkas laporan
10 Menit
Berkas Laporan
9
Ketua menandatangani laporan yang telah diparaf oleh Panitera. Dan menyerahkan kembali laporan tersebut ke Panmud Hukum
Berkas Laporan
10 Menit
Berkas Laporan
10
Panmud Hukum memberi cap dinas pada tiap tandatangan Ketua di dalam setiap item laporan, dan membuat pengantar laporan
Berkas laporan
10 Menit
Berkas laporan
11
Panmud Hukum membuat pengantar laporan dan menyerahkan pengantar laporan ke Panitera untuk ditandatangani Panitera menandatangani pengantar laporan, dan menyerahkan kembali ke Panmud Hukum
Pengantar Laporan
5 Menit
Pengantar Laporan
Pengantar Laporan
5 Menit
Pengantar Laporan
Panmud Hukum membuat amplop pengiriman laporan perkara untuk dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama dengan memberi alamat tujuan laporan Panmud Hukum menyerahkan laporan berkas perkara yang telah selesai, ke bagian umum untuk diberi nomor dan dikirim ke PTA Medan Panmud Hukum mengirim soft copy laporan perkara
Berkas Laporan
5 Menit
Berkas Laporan
Berkas Laporan
60 Menit
Berkas laporan
12 13
14 15 16
Pertinggal laporan yang telah selesai diarsipkan oleh Panmud Hukum dengan baik
Soft copy Laporan Pertinggal Berkas Laporan
Soft copy terkirim 5 Menit
Arsip Laporan
Hal : 3 / 3
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1046 jo. Undang-Undang Nomor 32 tentang Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk (NTCR) 2. Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama 3. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 4. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan 5. PERMA Nomor 1 Tahun 2008 tentang Medias KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN 1. Ketua Majelis Hakim bertanggung jawab atas jalannya persidangan 2. Pengadilan mengumumkan daftar perkara yang disidangkan pada hari bersangkutan melalu papan pengumuman dan/atau media informasi lainnya.
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Talak
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses Persidangan Perkara Gugatan Cerai Talak 2. Memiliki kemampuan dalam Persidangan Perkara Gugatan Cerai Talak 3. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait 4. Memahami Pola BINDALMIN 5. Memahami dan Menguasai Hukum Acara / Hukum Formil dan Hukum Materiil 6. Memahami Perkembangan Hukum Acara / Hukum Formil dan Hukum Materiil melalui Bimtek 7. Memiliki Kewenangan untuk Menyelenggarakan Persidangan 8. Dapat Mengoperasikan Aplikasi SIADPA PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Berkas Perkara 2. Aplikasi SIADPA 3. Berita Acara Sidang 4. Putusan Hal : 1 / 8
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10. 11. 12. 13.
No 1
Persidangan dilaksanakan dari hari selasa sampai hari Kamis dimulai pukul 09.00 WIB, pada hari yang bersangkutan Urutan persidangan dilakukan berdasarkan urutan daftar kehadiran para pihak Penundaaan sidang selambat-lambatnya dilaksanakan dua minggu, kecuali salah satu pihak berada di luar wilayah / yurisdiksi Pengadilan Agama Simalungun. Cerai Talak adalah permohonan cerai yang diajukan oleh suami Data pelaksanaan persidangan, pencatatan dalam BAS, data kehadiran para pihak dan data tahapan persidangan tercatat pada buku register gugatan dan di entry pada aplikasi SIADPA Segala sesuatu yang terjadi di persidangan pengadilan tingkat pertama dituangkan dalam berita acara sidang Panitera menyampaikan salinan putusan selambatnya 30 hari setelah putusan BHT kepada pegawai pencatat nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman dan tempat perkawinan Pemohon/pemohon dan Termohon/ termohon Pengadilan wajib menyediakan salinan putusan untuk para pihak dalam waktu 14 hari kerja sejak putusan diucapkan Penyampaian salinan putusan tersebut harus atas permintaan pihak yang bersangkutan Terhadap perkara Cerai talak yang telah mempunyai hukum tetap wajib Majelis Hakim menetapkan hari persidangan untuk ikrar thalak. Penetapan hari siding ikrar thalak dilakukan oleh Majelis Hakim selambat-lambatnya 2 (dua) hari stelah putusan mempunyai hukum tetap
Kegiatan Pembukaan sidang. Pada hari sidang pertama yang telah ditentukan, Ketua Majelis
Ketua Majelis
Majelis Hakim
Pelaksana Panitera / Panitera Pengganti
Para Pihak
Saksisaksi Pem / Ter
Kelengkapan
Mutu Baku Waktu
Berkas perkara
5 menit
Output
Ket
Hal : 2 / 8
2
3
4
membuka sidang dan menyatakan sidang terbuka untuk umum (kecuali perkara tertentu dinyatakan tertutup untuk umum), lalu memerintahkan Panitera / Panitera Pengganti untuk memanggil para pihak Menghadirkan para pihak Panitera / Panitera pengganti memanggil pihak berperkara masuk ke ruang sidang. Apabila satu pihak atau kedua belah pihak tidak hadir maka persidangan ditunda dan menetapkan hari sidang berikutnya. Kepada yang hadir diperintahkan menghadiri sidang berikutnya tanpa dipanggil dan yang tidak hadir dilakukan pemanggilan sekali lagi. Dalam praktek pemanggilan pihak yang tidak hadir dilakukan maksimal tiga kali. - Apabila Pemohon tidak hadir maka gugatan gugur - Termohon tidak hadir maka pemeriksaan dilanjutkan dengan putusan verstek atau putusan tanpa hadirnya pihak Termohon - Apabila terdapat beberapa Termohon yang hadir ada yang tidak hadir, pemeriksaan tetap dilakukan dan kepada yang tidak hadir dianggap tidak menggunakan haknya untuk membela diri - Pemohon dan Termohon hadir, maka Pemeriksaan dilanjutkan sesuai dengan hukum yang berlaku
1
Putusan gugur
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Lanjut
Putusan verstek
2
Hal : 3 / 8
5
Para pihak diperiksa identitasnya (surat kuasanya) oleh Hakim, demikian pula diperiksa surat ijin praktik dari organisasi advokat (jika dikuasakan kepada Advokat).
Berkas perkara
7 hari
6
Upaya Perdamaian Majelis Hakim dapat meniimbulkan Inisiatif upaya perdamaian. Hakim harus secara aktif dan sungguhsungguh untuk mendamaikan para pihak. Upaya perdamaian juga ditempuh dengan memberikan kesempatan kepada para pihak untuk memilih mediator dalam upaya menempuh proses mediasi Jika mediasi berhasil, maka dibuat akta perdamaian yang kekuatan hukum. Perkara selesai. Jika mediasi tidak berhasil, maka proses lanjut ke tahap selanjutnya Pembacaan Surat Permohonan / Gugatan Pihak Pemohon berhak meneliti kembali apakah seluruh materi (alasan/dalil-dalil gugatan dan petitum) sudah benar dan lengkap. Hal-hal yang tercantum dalam gugatan itulah yang menjadi obyek (Acuan) pemeriksaan dan pemeriksaan tidak keluar dari yang termuat dalam surat gugatan Jawaban Termohon Pihak Termohon diberi kesempatan untuk membela diri dan mengajukan segala kepentingannya terhadap Pemohon melalui Majelis Hakim dalam persidangan
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
7
8
9
3
Putusan damai Lanjut
Hal : 4 / 8
10
11
12
13
14
15
Replik Pemohon Pemohon/Pemohon dapat menegaskan kembali gugatannya/permohonannya yang disangkal oleh Termohon dan juga mempertahankan diri dari sangkalan Termohon. Jika tidak ada upaya yang dilakukan oleh Pihak Pemohon maka lanjut ke Duplik
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Duplik Termohon. Termohon menjelaskan kembali jawaban yang disangkal oleh Pemohon. Replik dan Duplik dapat diulang-ulang sehingga akhirnya Majelis Hakim memandang cukup atas replik dan duplik tsb Jika tidak ada upaya yang dilakukan oleh Pihak Termohon maka lanjut ke pembuktian.
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Pembuktian Pemohon/Pemohon mengajukan semua alat bukti untuk mendukung dalil-dalil gugatan. Demikian juga Termohon mengajukana alat bukti untuk mendukung jawaban (sanggahan) masing-masing pihak berhak menilai alat bukti pihak lawan. Kesempatan pertama pembuktian diberikan kepada Pemohon. Kemudian lanjut ke pihak Termohon
Hal : 5 / 8
16
Jika para pihak tidak mengajukan pembuktian maka lanjut kepada kesimpulan.
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara, Putusan
1 hari
Berkas perkara, Putusan
7 hari
1 2 3 Putusan Lanjut
17
18
19
20
Kesimpulan Masing-masing pihak baik Pemohon maupun Termohon mengajukan pendapat akhir tentang hasil pemeriksaan. Musyawarah Majelis & Pembacaan Putusan Hakim menyampaikan segala pendapatnya tentang perkara itu dan menyimpulkan dalam amar putusan, sebagai akhir dari sengketa yang terjadi antara Pemohon dan Termohon. Putusan dapat berupa : Dikabulkan / Ditolak / Digugurkan / Dicabut / Tidak diterima Para pihak mendapat pengembalian biaya perkara sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku Upaya Hukum Setelah perkara diputus, pihak yang tidak puas atas putusan tersebut dapat mengajukan upaya hukum (verset, banding, dan peninjauan kembali) selambat-lambatnya 14 hari sejak perkara diputus atau diberitahukan
Banding
Putusan
Hal : 6 / 8
Menerima
21
22
23
24
Setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, untuk perkara permohonan talak, Pengadilan Agama - Menetapkan hari sidang ikrar talak; - Memanggil Pemohon dan Termohon untuk menghadiri sidang ikrar talak - Jika dalam tenggang waktu 6 (enam) bulan sejak ditetapkan sidang ikrar talak, suami atau kuasanya tidak melaksanakan ikrar talak di depan sidang, maka gugurlah kekuatan hukum penetapan tersebut Setelah pelaksanaan sidang ikrar talak, maka dapat dikeluarkan Akta Cerai. Setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap. Untuk perkara lainnya, setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, maka para pihak yang berperkara dapat meminta salinan putusan Para pihak mendapat pngembalian biaya perkara sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku Apabila pihak yang kalah dihukum untuk menyerahkan obyek sengketa, kemudian tidak mau menyerahkan secara sukarela, maka pihak yang menang dapat mengajukan permohonan eksekusi Pengadilan Agama yang memutus
Berkas perkara, Putusan
7 hari
Berkas perkara, Putusan
7 hari
Berkas perkara, Putusan
1 hari
Berkas perkara, Putusan
7 hari
Putusan gugur Sidang ikrar talak
Hal : 7 / 8
Hal : 8 / 8
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1046 jo. Undang-Undang Nomor 32 tentang Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk (NTCR) 2. Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama 3. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 4. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/032/SK/IV/2006 tentang pemberlakuan buku II pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan 5. PERMA Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN 1. Ketua Majelis Hakim bertanggung jawab atas jalannya persidangan 2. Pengadilan mengumumkan daftar perkara yang disidangkan pada hari bersangkutan melalu papan pengumuman dan/atau media informasi lainnya. 3. Persidangan dilaksanakan dari hari selasa sampai hari Kamis dimulai pukuk 09.00 WIB, pada hari yang bersangkutan 4. Urutan persidangan dilakukan berdasarkan urutan daftar kehadiran para pihak
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Gugat
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses Persidangan Perkara Gugatan 2. Memiliki kemampuan dalam Persidangan Perkara Gugatan 3. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait 4. Memahami Pola BINDALMIN 5. Memahami dan Menguasai Hukum Acara / Hukum Formil dan Hukum Materiil 6. Memahami Perkembangan Hukum Acara / Hukum Formil dan Hukum Materiil melalui Bimtek 7. Memiliki Kewenangan untuk Menyelenggarakan Persidangan 8. Dapat Mengoperasikan Aplikasi SIADPA PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Berkas Perkara 2. Aplikasi SIADPA 3. Berita Acara Sidang 4. Putusan
Hal : 1 / 7
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12. 13. 14. 15.
No
Penundaaan sidang selambat-lambatnya dilaksanakan dua minggu, kecuali salah satu pihak berada di luar wilayah / yurisdiksi Pengadilan Agama Simalungun. Gugatan adalah suatu surat yang di ajukan oleh penggugat pada ketua pengadilan agama yang berwenang, yang memuat tuntutan hak yang didalamnya mengandung suatu sengketa dan merupakan landasan dasar pemeriksaan perkara dan suatu pembuktian kebenaran suatu hak Data pelaksanaan persidangan, pencatatan dalam BAS, data kehadiran para pihak dan data tahapan persidangan tercatat pada buku register gugatan dan di entry pada aplikasi SIADPA Jenis gugatan antara lain : Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infaq, Sedekah, Sengketa perkawinan lainnya, Ekonomi syariah (bank syariah. lembaga ekonomi syariah, asuransi syariah, reasuransi syariah, reksadana syariah, obligasi syariah dan surat berharga, berjangka menengah syariah, sekuritas syariah, pembiayaan syariah, pegadaian syariah, dana pensiun keuangan syariah, bisnis syariah) Segala sesuatu yang terjadi di persidangan pengadilan tingkat pertama dituangkan dalam berita acara sidang Panitera menyampaikan salinan putusan selambatnya 30 hari setelah putusan BHT kepada pegawai pencatat nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman dan tempat perkawinan penggugat/pemohon dan tergugat/ termohon Pengadilan wajib menyediakan salinan putusan untuk para pihak dalam waktu 14 hari kerja sejak putusan diucapkan Penyampaian salinan putusan tersebut harus atas permintaan pihak yang bersangkutan Terhadap Objek Perkara yang tidak bergerak, Majelis Hakim wajib melaksanakan pemeriksaan setempat (discente) (jika dipandang perlu) Penyelesaian suatu perkara dilaksanakan selambat-lambat 5 (lima) bulan. Majelis Hakim melalui Ketua Pengadilan melaporkan perkara yang diperiksa lebih dari 5 (lima) bulan
Kegiatan
Ketua Majelis
Majelis Hakim
Pelaksana Panitera / Panitera Pengganti
Para Pihak
Saksisaksi Pgt / Tgt
Mutu Baku Kelengkapan Waktu
Output
Ket
Hal : 2 / 7
1
2
3
4
Pembukaan sidang. Pada hari sidang pertama yang telah ditentukan.Ketua Majelis membuka sidang dan menyatakan sidang terbuka untuk umum (kecuali perkara tertentu dinyatakan tertutup untuk umum), lalu memerintahkan Panitera / Panitera Pengganti untuk memanggil para pihak Menghadirkan para pihak Panitera / Panitera pengganti memanggil pihak berperkara masuk ke ruang sidang. Apabila satu pihak atau kedua belah pihak tidak hadir maka persidangan ditunda dan menetapkan hari sidang berikutnya Kepada yang hadir diperintahkan menghadiri sidang berikutnya tanpa dipanggil dan yang tidak hadir dilakukan pemanggilan sekali lagi.
Berkas perkara
5 menit
Berkas perkara
10 menit
Kecuali luar wilayah yurisdik si
Berkas perkara
7 hari
Kecuali luar wilayah yurisdik si
Dalam praktek pemanggilan pihak yang tidak hadir dilakukan maksimal tiga kali. - Apabila penggugat tidak hadir maka gugatan gugur - Tergugat tidak hadir maka pemeriksaan dilanjutkan dengan putusan verstek atau putusan tanpa hadirnya pihak tergugat - Apabila terdapat beberapa tergugat yang hadir ada yang tidak hadir, pemeriksaan tetap dilakukan dan kepada yang tidak hadir dianggap tidak menggunakan haknya untuk membela diri - Penggugat dan tergugat hadir, maka Pemeriksaan dilanjutkan
Berkas perkara
14 hari
1
Putusan gugur
Lanjut
Putusan verstek
2
Hal : 3 / 7
sesuai dengan hukum yang berlaku 5
6
7
8
9
Para pihak diperiksa identitasnya (surat kuasanya) oleh Hakim, demikian pula diperiksa surat ijin praktik dari organisasi advokat (jika dikuasakan kepada Advokat). Upaya Perdamaian Majelis Hakim dapat mewajjibkan upaya perdamaian. Hakim harus secara aktif dan sungguh-sungguh untuk mendamaikan para pihak. Upaya perdamaian juga ditempuh dengan memberikan kesempatan kepada para pihak untuk memilih mediator dalam upaya menempuh proses mediasi. Jika mediasi berhasil, maka dibuat akta perdamaian yang berkekuatan hukum. Perkara selesai. Jika mediasi tidak berhasil, maka proses lanjut ke tahap selanjutnya Pembacaan Surat Permohonan / Gugatan Pihak Penggugat berhak meneliti kembali apakah seluruh materi (alasan/dalil-dalil gugatan dan petitum) sudah benar dan lengkap. Hal-hal yang tercantum dalam gugatan itulah yang menjadi obyek (acuan) pemeriksaan dan pemeriksaan tidak keluar dari yang termuat dalam surat gugatan Jawaban Tergugat Pihak Tergugat diberi kesempatan untuk membela diri dan mengajukan
3
Berkas perkara
15 menit
Berkas perkara
40 hari
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
30 menit
Berkas perkara
7 hari
Putusan damai Lanjut
Hal : 4 / 7
10
11 12
13
14
15
16
segala kepentingannya terhadap Penggugat melalui Majelis Hakim dalam persidangan Replik Penggugat Penggugat dapat menegaskan kembali gugatannya yang disangkal oleh Tergugat dan juga mempertahankan diri dari sangkalan Tergugat. Jika tidak ada upaya yang dilakukan oleh Pihak Penggugat maka lanjut ke Duplik. Duplik Tergugat. Tergugat menjelaskan kembali jawaban yang disangkal oleh Penggugat. Replik dan Duplik dapat diulang-ulang sehingga akhirnya Majelis Hakim memandang cukup atas replik dan duplik tsb Jika tidak ada upaya yang dilakukan oleh Pihak Tergugat maka lanjut ke pembuktian. Untuk perkara gugatan lainnya (selain gugatan cerai) ada atau tanpa permintaan para pihak majelis hakim melakukan sidang pemeriksaan setempat Pembuktian Penggugat mengajukan semua alat bukti untuk mendukung dalil-dalil gugatan. Demikian juga Tergugat mengajukan alat bukti untuk mendukung jawaban (sanggahan) masing-masing pihak berhak menilai alat bukti pihak lawan. Kesempatan pertama pembuktian
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Alat bukti
7 hari
Gugatan lainnya Gugatan cerai
1 2 3
Hal : 5 / 7
diberikan kepada penggugat. Kemudian lanjut ke pihak tergugat 17
18
19
20
21
22
Jika para pihak tidak mengajukan pembuktian maka lanjut kepada kesimpulan. Kesimpulan Masing-masing pihak baik Penggugat maupun Tergugat mengajukan pendapat akhir tentang hasil pemeriksaan. Musyawarah Majelis & Pembacaan Putusan Hakim menyampaikan segala pendapatnya tentang perkara itu dan menyimpulkan dalam amar putusan, sebagai akhir dari sengketa yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat. Putusan dapat berupa : Dikabulkan / Ditolak / Digugurkan / Dicabut / Tidak diterima Para pihak mendapat pengembalian biaya perkara sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku Upaya Hukum Setelah perkara diputus, pihak yang tidak puas atas putusan tersebut dapat mengajukan upaya hukum (verset, banding) selambatlambatnya 14 hari sejak perkara diputus atau diberitahukan Pemberitahuan isi putusan bagi pihak yg tidak hadir saat pembacaan putusan
Putusan
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
7 hari
Berkas perkara
30 hari
Berkas perkara, Putusan
1 hari
Berkas perkara, Putusan
14 hari
Putusan
7 hari
Lanjut
Banding
Putusan
Menerima
Hal : 6 / 7
22
24
Apabila dalam perkara gugatan lainnya pihak yang kalah dihukum untuk menyerahkan obyek sengketa, kemudian tidak mau menyerahkan secara sukarela, maka pihak yang menang dapat mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Agama yang memutus perkara tersebut Dalam perkara gugatan lainnya pihak yang kalah menyerahkan obyek sengketa
Eksekusi
Berkas perkara, Putusan
7 hari
Putusan
7 hari
Menerima
Hal : 7 / 7
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL :
[email protected] SIMALUNGUN
BAGIAN KEPANITERAAN DASAR HUKUM 1. Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama 2. Keputusan Mahkamah Agung Nomor KMA/001/SK/I/1991 tentang Polapola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 3. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 145/KMA/SK/8/2007 Tentang Pemberlakukan Buku IV Tentang Tata Laksana Pengawasan Pengadilan KETERKAITAN 1. Manual Mutu PERINGATAN 1. Pengawasan dilakukan secara periodik oleh Hakim Pengawas Bidang 2. Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka pelaksanaan pengawasan administrasi tidak akan terlaksana dengan baik 3. Terdapat 3 bidang pengawasan yaitu a. Pengawasan bidang manajemen peradilan b. Pengawasan bidang administrasi perkara c. Pengawasan bidang administrasi persidangan d. Pengawasan bidang administrasi umum
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh
Judul SOP
W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 28 Maret 2016 03 Januari 2017 12 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Simalungun
Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH Pengawasan reguler
KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Memahami Proses Pengawasan Reguler 2. Memiliki kemampuan dalam Pengawasan Reguler 3. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait 4. Menguasai Pola Pembinaan Dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan (BINDALMIN) 5. Menguasai Aplikasi SIADPA
PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor 3. Jaringan internet PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Catatan pengawasan 2. Laporan pengawasan 3. Laporan hasil pengawasan
Hal : 1 / 3
4. 5.
e. Pengawasan bidang kinerja pelayanan publik Pengawasan dikoordinatori oleh Wakil Ketua Hakim Pengawas Bidang yang ditunjuk sesuai SK Pengawas bidang yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama
No
Kegiatan
1
Wakil Ketua membuat jadwal pengawasan reguler tekait pelaksanaan pengawasan oleh Hakim Pengawas Bidang Wakil Ketua menyampaikan ke Ketua untuk disahkan. Jika ada koreksi maka di perbaiki. Jika setuju maka di tanda tangani Wakil Ketua menyampaikan jadwal yang telah disahkan kepada masingmasing Tim Hakim Pengawas Bidang
2
3
Wakil Ketua
Pelaksana KetuaTim Hawasbid Panitera Hawasbid
Ketua
Unit / pihak terkait
Kelengkapan
Mutu Baku Waktu
Jadwal
1 hari
Jadwal
1 hari
Jadwal
1 hari
Tidak
Ya
4
Tim Hakim Pengawas Bidang melakukan koordinasi dengan setiap Hawasbid
Jadwal
1 hari
5
Hakim Pengawas Bidang melaksanakan pengawasan sesuai bidang dan jadwal yang telah ditetapkan di unit/pihak terkait Hakim Pengawas Bidang merekap catatan hasil pemeriksaan untuk disusun dalam laporan
Jadwal
Sesuai jadwal
Catatan hasil pemeriksaan
1 hari
Hawasbid melaporkan hasil pengawasan kepada Ketua Tim Hawasbid untuk berkoordinasi
Rekapan cttn hasil pemeriksaan
1 jam
6
7
Output
Rekapan cttn hasil pmriksaan
Hal : 2 / 3
Ket
8
Tim Hawasbid merangkum seluruh hasil pengawasan hawasbid dan menyusun laporan pengawasan
Rekapan cttn hasil pemeriksaan
9
Masing-masing Hawasbid menandatangani laporan pengawasan
Laporan pengawasan
10
Tim menyerahkan laporan pengawasan kepada koordinator pengawasan (wakil ketua)
Laporan pengawasan
1 hari
11
Wakil ketua menyusun dan menyerahkan laporan hasil pengawasan kepada ketua PA untuk ditindaklanjuti dan mengarsip laporan hasil pengawasan Ketua membaca laporan hasil pengawasan, kemudian memerintahkan Panitera/Sekretaris untuk melakukan perbaikan dan tindak lanjut di unit/pihak terkait Panitera melakukan koordinasi dengan unit/pihak terkait untuk melakukan perbaikan dan tindak lanjut Unit/pihak terkait melakukan perbaikan dan tindak lanjut berdasar perintah dan laporan hasil pengawasan
Laporan pengawasan
1 hari
Laporan hasil pengawasan
1 hari
Laporan laporan hasil pengawasan
1 hari
Laporan hasil pengawasan
Sesuai perbaikan
12
13
14
1 hari
Laporan pengawsan Laporan pengawsan tertandatangani
Laporan hasil pengawasan
Hal : 3 / 3