Dr. Katharina Rustipa, M.Pd.
Capaian Pembelajaran: Peserta dapat: Memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan capaian pembelajaran.
Menjelaskan cara memilih metode pembelajaran Menjelaskan hubungan antara metode pembelajaran dan prinsip belajar.
mfile.narotama.ac.id/.../MODEL-MODEL%20PEMBELAJARAN%20SCL.ppt
3
Perkuliahan AKTIF
4 mfile.narotama.ac.id/.../MODEL-MODEL%20PEMBELAJARAN%20SCL.ppt
OLAH HATI/KALBU
OLAH PIKIR
CERDAS SPIRITUAL
CERDAS INTELEKTUAL
CERDAS OLAH RASA
OLAH RAGA
CERDAS EMOSIONAL DAN SOSIAL
CERDAS KINESTETIK
5 mfile.narotama.ac.id/.../MODEL-MODEL%20PEMBELAJARAN%20SCL.ppt
PERTANYAAN MENGAPA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DIPERLUKAN: MODEL, METODE, TEKNIK PEMBELAJARAN?
6
PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA DOSEN/ GURU
PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA MAHASISWA
MENGAPA HARUS STUDENT CENTRED LEARNING (SCL) ?
Adanya pergeseran paradigma dalam pembelajaran Dunia kerja sangat membutuhkan softskills disamping hardskills Tidak semua hal bisa diajarkan, tapi semua hal bisa dipelajari..
Mengapa Penting ? Era global
Pendidikan perlu menyiapkan manusia yang mampu menjawab tantangan global mfile.narotama.ac.id/.../MODEL-MODEL%20PEMBELAJARAN%20SCL.ppt
9
PERUBAHAN STRATEGI
BENTUK KULIAH (CERAMAH)
STUDENT CENTERED LEARNING
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
LEARNING OUTCOMES (CP)
10
Pembelajaran yang banyak dilakukan dahulu
• Berbentuk ceramah/ kuliah. • Penilaian hasil belajar terpisah dari proses belajar dengan melalui ujian tulis.
11
TIM DIKTI 2011
PROSES PENGAJARAN DAN EVALUASINYA KULIAH
PENILAIAN
HASIL BELAJAR
MAHASISWA BELAJAR
TES / UJIAN
mendengarkan, mencatat ,….
LULUS TIDAK LULUS endrop3ai@ its.ac.id
Perubahan paradigma dalam pembelajaran
SERING DINAMAKAN PENGAJARAN
(teaching) Dengan cara ini kemampuan apa yang didapat mahasiswa ?
Teacher Centered Learning
Belajar bukan hanya menerima pengetahuan yang bersifat pasifreseptif 13
TIM DIKTI 2011
14 14
Ciri pembelajaran berpusat pada mahasiswa
SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR
DOSEN
INTERAKSI TERANCANG DAN KONTEKTUAL
SUMBER BELAJAR MULTI DEMENSI
MENITIK BERATKAN PADA METHOD OF INQUIRY & DISCOVERY
MAHASISWA MENUNJUKKAN KINERJA KREATIF (KOGNITIF,PSIKOMOTOR, AFEKTIF,YANG UTUH) endrop3ai@ its.ac.id
KEMAMPUAN AFEKTIF
Taxonomi Bloom endrop3ai@ its.ac.id
MEMFASILITASI Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian, dan waktu MEMOTIVASI • Dengan memberi perhatian pada mahasiswa • Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan mahasiswa dan dengan situasi yang kontektual • Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan • Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran yang kita jalankan MEMBERI TUTORIAL Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran MEMBERI UMPAN BALIK Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran/hasil kinerjanya agar mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.
Reading
20%
Hearing words
30%
Looking at picture
PASSIVE
10%
Watching video
50%
Verbal receiving
Visual receiving
Looking at an exhibition Watching a demonstration
Seeing it done on location
Participating in a discussion Giving a talk Doing a Dramatic Presentation
ACTIVE
70%
Simullating the Real Experience
90% TINGKAT MEMORISASI
Doing the Real Thing MODEL PEMBELAJARAN Direkonstruksi dari Dr.Vernon A. Magnesen, 1983, dalam QUATUM TEACHING.
Partici pating
Doing TINGKAT KETERLIBATAN
18
Apa Metode Pembelajaran ? “Cara menyajikan materi perkuliahan kepada mahasiswa untuk mencapai tujuan” Permenristekdikti 44./2015 , Pasal 1 (2) menjelaskan bahwa proses pembelajaran melalui kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam mata kuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan (CPL).
Teknik Pembelajaran Level dibawah metode pembelajaran yaitu teknik pembelajaran. Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang spesifik. Dengan demikian penggunaan metode yang sama pada siswa dengan kondisi yang berbeda akan memberikan teknik yang berbeda pula.
Taktik Pembelajaran Level dibawah teknik pembelajaran adalah taktik pembelajaran. Taktik pembelajaran adalah gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Taktik pembelajaran bersifat individual, sesuai dengan kemampuan, pengalaman, dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan.
MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN
Ceramah Demonstrasi Diskusi Simulasi Laboratorium Brainstorming Debat Seminar Bermain peran (role play) Studi kasus
MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN
Discovery Learning Self Directed Learning Cooperative Learning Collaborative Learning Contextual Instruction Project-Based Learning Problem-Based Learning
Pengalaman & Kepribadian dosen
Faktor yang dipertimbangkan dalam memilih metode
Pengetahuan Awal mahasiswa
24
Alasan / nalar memilih metode pembelajaran metode ini sesuai dengan pokok bahasan, dalam makna lebih menjadi alat mencapai sasaran dan capaian pembelajaran. metode ini menjadi kegiatan mhs. dalam belajar ( kemandirian) dan meningkatkan. motivasi atau semangat belajar. metode ini memperjelas dasar, kerangka, isi dan tujuan dari pokok bahasan, sehingga pemahaman mhs. makin jelas
metode dipilih dosen dengan asas di atas berdasarkan pertimbangan praktis, rasional dikuatkan oleh kiat dan pengalaman dosen mengajar metode yang berdayaguna, belum tentu tunggal, jadi suatu metode dapat digunakan secara kombinasi (sintesis terpadu) dan dilengkapi dengan media tertentu, bahkan multi-media. Dasar pertimbangan ialah sasaran dan capaian pembelajaran.
Bagaimana Metode PembelajaranYang Baik?
Sesuai Prinsip-prinsip Belajar
Motivasi
Kecepatan belajar
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
Keaktifan Belajar mahasiswa
Umpan balik & Penguatan
28
Ceramah merupakan metode pembelajaran yang memberikan informasi pada sejumlah siswa pada suatu kesempatan.
Keunggulan q cepat menyampaikan informasi q banyak informasi yang disampaikan dalam waktu singkat q menjangkau banyak audiens
Kelemahan
q komunikasi satu arah q sukar memenuhi kebutuhan individu q proses belajar mengajar berpusat pada dosen
Demonstrasi merupakan pembelajaran seorang dosen yang memperlihatkan suatu proses. • Konsep yang diajarkan menjadi lebih nyata • Kesamaan pengertian terhadap suatu konsep • Cocok untuk mengajar keterampilan Pelaksanaan: • Ada prosedur tertulis untuk mahasiswa • Pelaksana demonstrasi siap dan terampil
Diskusi merupakan ajang bertukar pikiran diantara sejumlah orang dalam membahas masalah tertentu yang dilaksanakan secara teratur, dan bertujuan untuk memecahkan masalah secara bersama. Keunggulan q ada interaksi antara dosen-mahasiswa, mahasiswamahasiswa q dapat menilai penguasaan konsep mahasiswa q dapat melihat reaksi mahasiswa terhadap ide-ide baru Kelemahan q tidak efektif bila mahasiswa belum menguasai konsep dasar q menyita banyak waktu
Langkah Mengelola Diskusi
Persiapan • Rumuskan tujuan • • • •
Tentukan topik Karakteristik mhs Kerangka diskusi Fasilitas
Pelaksanaan • Kemukakan tujuan • • • •
Komunikasikan topik Jelaskan prosedur Bagi kelompok Bimbing diskusi
Penutup • Laporan kelompok • Tanggapan kelompok • Umpan balik dan penguatan • Kesimpulan
32
Simulasi merupakan metode pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk menirukan suatu kegiatan atau pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. Memotivasi mahasiswa untuk: q Memahami perasaan orang lain
q Memecahkan masalah bersama q Mengambil keputusan q Mengembangkan kreativitas
Bentuk Simulasi
Games
Peer Teaching
Role Playing
Sumbang saran/ brainstorming digunakan dalam pemecahan masalah, setiap anggota kelompok mengusulkan dengan cepat kemungkinan pemecahan yang terpikirkan.
Sumbang Saran Memotivasi mahasiswa untuk:
• Berpartisipasi aktif memberikan pendapat • Menghargai pendapat orang lain
36
Debat Merupakan metode pembelajaran yang memilih dan menyusun materi ajar menjadi suatu paket pro dan kontra. Kekuatan : dapat mengembangkan kemampuan akademik siswa dan merangsang kemampuan siswa untuk mengeluarkan pendapat sesuai dengan posisinya dalam kelompok debat. Kelemahan : tidak semua siswa dapat terlibat langsung, kurang efektif.
Seminar Metode belajar mengajar yang melibatkan sekelompok orang yang mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang suatu hal. Kekuatan : melatih menumbuhkan sikap positif siswa, memperkaya pengetahuan siswa serta memberi kesempatan siswa untuk saling berinteraksi. Kelemahan : memakan waktu lama dan bila siswa belum kondusif maka seminar tidak berjalan efektif.
Studi Kasus Metode ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan konsep dan teknik analisis dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Kekuatan : dapat memberikan wawasan yang luas, pertukaran pendapat, membuka kesiapan mental serta menemukan beberapa alternatif. Kelemahan : sulit mengukur sikap dan perilaku, hambatan waktu, dapat menimbulkan frustasi bagi siswa yang tidak punya ide pemecahan masalah.
Laboratorium / Praktek Metode pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan konsep pelajaran yang telah diterima. Kekuatan : dapat mengembangkan kreativitas siswa, menimbulkan interaksi antar siswa, serta menumbuhkan cara berpikir kritis. Kelemahan : membutuhkan waktu lama, tidak semua hal dapat dipraktekkan.
Bermain Peran (Role Play) Merupakan metode yang menetapkan seseorang pada situasi tertentu, seolah-olah menggambarkan situasi sebenarnya melalui penokohan, pengekspresian sikap, dan tindakan-tindakan. Kekuatan : dapat mendorong keterlibatan lebih mendalam dan memusatkan perhatian pada aspek yang dikehendaki. Kelemahan : keengganan melakukan peran, tidak menghayati, kurang realistis, dianggap dialog biasa.
Discovery Learning (DL) Discovery Learning adalah metode belajar yang difokuskan pada pemanfaatan informasi yang tersedia, baik yang diberikan dosen maupun yang dicari sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri (Dikti, 2014).
Self Directed Learning (SDL) Self Directed Learning (SDL) adalah proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu mahasiswa sendiri. Dalam hal ini, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pengalaman belajar yang telah dijalani, dilakukan semuanya oleh individu yang bersangkutan. Sementara dosen hanya bertindak sebagai fasilitator, yang memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan individu mahasiswa tersebut (Dikti, 2014).
Cooperative Learning (CL) Cooperative Learning (CL) adalah metode belajar berkelompok yang dirancang oleh dosen untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau mengerjakan suatu tugas. Kelompok ini terdiri atas beberapa orang mahasiswa, yang memiliki kemampuan akademik yang beragam. Metode ini sangat terstruktur, karena pembentukan kelompok, materi yang dibahas, langkah- langkah diskusi serta produk akhir yang harus dihasilkan, semuanya ditentukan dan dikontrol oleh dosen.
Collaborative Learning(CbL) Collaborative Learning(CbL) adalah metode belajar yang menitik beratkan pada kerjasama antar mahasiswa yang didasarkan pada konsensus yang dibangun sendiri oleh anggota kelompok. Masalah/tugas/kasus memang berasal dari dosen dan bersifat open ended, tetapi pembentukan kelompok yang didasarkan pada minat, prosedur kerja kelompok, penentuan waktu dan tempat diskusi/kerja kelompok, sampai dengan bagaimana hasil diskusi/kerja kelompok ingin dinilai oleh dosen, semuanya ditentukan melalui konsensus bersama antar anggota kelompok (Dikti, 2014)
Contextual Instruction (CI) Contextual Instruction (CI) adalah konsep belajar yang membantu dosen mengaitkan isi matakuliah dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan memotivasi mahasiswa untuk membuat keterhubungan antara pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat, pelaku kerja profesional atau manajerial, dll.
Project Based Learning (PjBL) Project Based Learning (PjBL) adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa dalam belajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencarian/ penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap pertanyaan yang otentik dan kompleks serta tugas dan produk yang dirancang dengan sangat hati-hati.
Problem Based Learning PBL/ adalah belajar dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa harus melakukan pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk dapat memecahkan masalah tersebut.
MEMILIH METODE/ BENTUK/ MODEL PEMBELAJARAN RUMUSAN KOMPETENSI (contoh)
METODE/ MODEL PEMBELAJARAN CERAMAH
SEMINAR / DISKUSI
PRAKTIKUM
PROBLEM BASE LEARNING
PROJECT BASE LEARNING
COLLABORATIVE LEARNING
SIMULASI
….
Kemampuan komunikasi
Penguasaan rumus Mampu Berenang
endrotomoits@ yahoo.com
TUGAS Identitas Mata kuliah: ................................... Kemampuan Akhir yang Diharapkah: .................... Pokok Bahasan: ................................................ Materi: ................................................... Metode: ................................................ Media: .................................. Langkah-langkah pembelajaran: ............................................... .............................................
50
Terimakasih