DR Ichsanuddin Noorsy Diskusi TAZKIA Sentul, 13 Oktober 2015
Al Baqarah (2)
Al Baqarah 184
Ar Rahman 1-4
Al BAqarah 83. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
Al Baqarah 165. Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingantandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.
Hadist : 1. Iman .... 2. Islam dibina/dibangun berdasarkan lima pilar 3. Islam, Iman, Ihsan
MOTIVASI BERPRESTASI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Memahami karakteristik pekerjaan 54:3 Tekun dan konsisten pada pekerjaan (tertentu) 23:13 Mendahulukan prestasi daripada imbalan 39:39 Teguh pada kajian dan keyakinan yang benar 2:10 Gemar menambah pengetahuan 16:43 Mampu mengoordinasikan hasil kerja 34:11 Pembagian tugas 9:12 Bimbingan dari yang lebih ahli atau berpengalaman 18:66-68 Sistem pengawasan 23:27 Sistem penilaian 2:84 Komunikasi yang jelas dan mudah 20:25 Target waktu yang jelas 28:27 Melaksanakan pekerjaan pada waktu yang fitrah 78:9 – 11 Kerjasama yang baik 5:2 Memperhatikan secara seksama perilaku mitra kerja 38:24
Sumber: Al Qur’an, Tarjamah Tafsiriyah, Al Ustadz Muhammad Thalib. DIY, 2013: 822
Thaahaa (20), 117: Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
118: Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
119: dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya."
Allah memberikan rezeki, menurunkan hujan, keberkahan dari langit dan bumi, mengarungi bahtera (lautan) krn nikmat Allah (Luqman (31), 31; dan
Fushshilat (41), 46: Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hambaNya.
Luqman (31), 20: Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmatNya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.
Kata riba berasal dari kata rabwu. Riba di atur paling tidak dalam enam ayat. Artinya : tambahan (Ar Ruum : 39), pertumbuhan, kenaikan dan ketinggian.
Riba adalah tambahan yang diperoleh kreditur dari debitur karena adanya jangka waktu pembayaran utang. Riba nasi’ah (Al ‘Imran: 130) Riba Fadl adalah tambahan yang diperoleh seseorang pada saat saling menukarkan sesuatu yang sebanding secara tunai. Janganlah menjualkan belikan satu dirham dengan dua dirham karena sesungguhnya aku merisaukan tindakanmu ar-rama (riba) Emas dengan emas, perak dengan perak, gandung dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir, dan kurma kering dengan kurma kering, dan garam dengan garam sebanding satu sama lain dan tunai. Maka barang siapa yang menambah atau meminta tambahan, ia telah melakukan riba, sama saja orang yang memberi dan orang yang menerimanya. (HR Bukhari, Ahmad, dan Muslim) Syaikh Abul A’la Al-Maududi, Bicara Tentang Bunga dan Riba, Pustaka Alami. Jakarta, Syawal 1424 H Taqiyuddin an Nabhani, Sistem Ekonomi Islam, Al Azhar Press. Bogor, Muharam 1430H
Al Baqarah (2), ayat 275 : Orang-orang yang makan (mengambil) riba[174] tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila [175]. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu[176] (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghunipenghuni neraka; mereka kekal di dalamnya
Al Baqarah, (2) ayat 276 Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. Memusnahkan Tidak ada berkah Menyuburkan sedekah penuh berkah Selalu berbuat dosa Tidak mau meninggalkan riba Al Baqarah 262 – 271 : Memerintahkan infak
Al Baqarah, (2) ayat 279. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya .
An Nisaa’ (4), ayat 161: dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.
HADITS
Kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam (http://www.mutiara-hadits.co.nr/)
Kitab Jual Beli, Hadits ke-50 Jabir Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya, dan dua orang saksinya. Beliau bersabda: "Mereka itu sama." Riwayat Muslim. Kitab Jual Beli, Hadits ke-52 Dari Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Riba itu mempunyai 73 pintu, yang paling ringan ialah seperti seorang laki-laki menikahi ibunya dan Riba yang paling berat ialah merusak kehormatan seorang muslim." Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan ringkas dan Hakim dengan lengkap, dan menurutnya hadits itu shahih. Kitab Jual Beli, Hadits ke-55 Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "(Diperbolehkan menjual) emas dengan emas yang sama timbangannya dan sama sebanding, dan perak dengan perak yang sama timbangannya dan sama sebanding. Barangsiapa menambah atau meminta tambahan maka itu Riba." Riwayat Muslim.
PESAN PARA TOKOH BANGSA Beralasan azas jang menyatakan bahwa sekalian machluk Tuhan itu bersaudara, dan harus tolongmenolong satu sama lain, maka dengan sekeras-kerasnya Islam melarang memakan riba atau pungutan rente (bunga) dari matjam manapun djuga… Dengan larangan seperti jang tersebut itu, maka Islam mentjegah terdjadinya kapitalisme sampai kepada akar-akarnja sama sekali. (HOS Tjokroaminoto) Imperialisme adalah anaknya kapitalisme. Imperialisme tua dilahirkan oleh kapitalisme tua, imperialisme modern dilahirkan oleh kapitalisme modern… (Bung Karno)
LARANGAN BIBLE THD BUNGA (Interest) PERJANJIAN LAMA
Ulangan 23 : 19, "Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apa pun yang dapat dibungakan. Nehemia 5 : 10, Juga aku dan saudara-saudaraku dan anak buahku telah membungakan uang dan gandum pada mereka. Biarlah kita hapuskan hutang mereka itu! Keluaran 22 : 25, Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia: janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya. Imamat 25 : 36, Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu. Yehezkiel 18 : 8, tidak memungut bunga uang atau mengambil riba, menjauhkan diri dari kecurangan, melakukan hukum yang benar di antara manusia dengan manusia,
Yehezkiel 18 : 13, memungut bunga uang dan mengambil riba, orang yang demikian tidak akan hidup. Segala kekejian ini dilakukannya, ia harus mati; darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Yehezkiel 18 : 17, menjauhkan diri dari kecurangan, tidak mengambil bunga uang atau riba, melakukan peraturan-Ku dan hidup menurut ketetapan-Ku -orang yang demikian tidak akan mati karena kesalahan ayahnya, ia pasti hidup. Yehezkiel 22 : 12, Padamu orang menerima suap untuk mencurahkan darah, engkau memungut bunga uang atau mengambil riba dan merugikan sesamamu dengan pemerasan, tetapi Aku kaulupakan, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Imamat 25 : 36, Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu. Imamat 25 : 37, Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba.
BANDINGKAN : • Perjanjian lama, • Kitab Nehemia 5, ayat 10: “Juga aku dan saudara-saudaraku dan anak buahku telah membungakan uang dan gandum pada mereka. Biarlah kita hapuskan hutang mereka itu”!. • Kitab ulangan 23, ayat 19: "Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apa pun yang dapat dibungakan”. • Kitab ulangan 23, ayat 20: “Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga … supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya.“ • Kitab Amsal 28, ayat 8: Orang yang memperbanyak hartanya dengan riba dan bunga uang, mengumpulkan itu untuk orang-orang yang mempunyai belas kasihan kepada orang-orang lemah • Perjanjian baru, • Kitab Roma 15, ayat 27: “Keputusan itu memang telah mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika bangsabangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka”.
PERANGKAT EKONOMI RIBA 1
DALANG
“IBLIS”
2
PENCIPTA
“YAHUDI”
3
OPERATOR
“EKONOM RIBA”
4
KENDARAAN
“BANK”.
5
DAGANGAN
“HUTANG KARENA NAFSU TUMBUH MEMBESAR”.
6
BUDAK
“SEKTOR RIIL YG HAUS TUMBUH MERAKSASA”.
7
PEMODAL
“PENABUNG DI BANK” (RENTENIR)
8
LAHAN
“ALAM SEMESTA”.
9
SEKOLAH
“EKONOMI, AKUTANSI, PERBANKAN, DLL”.
Perbandingan SISTEM No.
Variabel
Kapitalis
Sosialis
Campuran
Islam
1
Motivasi
Kepentingan Pribadi
Kepentingan Umum
Kepentingan Pribadi dan Umum
Kepentingan Negara, Umum dan Pribadi
2
Sarana
Mekanisme Pasar
Perencanaan Terpusat
Pasar dan Campur tangan pemerintah
Negara, para orang kaya, dan pasar
3
Pemilik Faktor Produksi
Perorangan, private interest
Pemerintah
Perorangan dan kepentingan masy
Negara, Publik, dan perorangan
4
Peran Pemerintah
Invisible hands, bail out
Dominan di semua bidang
Terbatas dan selektif
Tanah, air, tanah pertanian, dan api
5
Peran Swasta
Dominan
Minim
Diatur dan terbatas
Kecuali yang ditentukan, swasta diperkenankan asal....
6
Sistem Nilai
Individualis Akumulasi modal Serakah Eksploitatif
Kolektivis Akumulasi modal
Individualis dan masyarakat dalam payung negara kesejahteraan
Kepemilikan hakiki di tangan Allah Dalam setiap hak individu, terdapat hak orang lain (Fakir miskin)
7
Tujuan Ekonomi
Kemakmuran pribadi dan keluarga
Kemakmuran melalui peran Pemerintah
Kemakmuran melalui peran swasta dan Pemerintah
Kemakmuran untuk harkat dan martabat setiap individu
Sumber: Soeharsono Sagir, diolah
Jl Taman Wijaya Kusumah 2 No E-28, Pondok Labu, Jakarta Selatan – 12450 Indonesia Phone: +62 21 769 4902 E-Mail:
[email protected] Web: www.bumidipa.com
KEMITRAAN BUMI DIPA
2
1. INFORMASI BUMI DIPASENA 2. KEMITRAAN BUMI DIPA 3. SKEMA BAGI HASIL 4. PERAN PARA PIHAK 5. KEBIJAKAN KEMITRAAN 6. PIHAK PENDUKUNG 7. RENCANA PENGEMBANGAN KEMITRAAN 8. KINERJA KEMITRAAN
3
4
BUMI DIPASENA DESA PETAMBAK
5
TAMBAK PERUSAHAAN CHAROEN POKHPAND
TAMBAK MANDIRI “KEMITRAAN BUMI DIPA”
TAMBAK PERUSAHAAN CHAROEN POKHPAND
6
PETAMBAK MANDIRI
“ KEMITRAAN BUMI DIPA” 16,200 HA tanah 7200 Keluarga Petambak ( +/- 23,000 orang)
DESA PENDUKUNG DESA RAWA JITU 200,000 Orang
7
KECAMATAN
RAWA JITU TIMUR PERKAMPUNGAN
BUMI DIPASENA ( 7.225 KELUARGA) KAMPUNG - ABADI KAMPUNG - SEJAHTERA KAMPUNG - MAKMUR KAMPUNG - JAYA
KAMPUNG - MULYA KAMPUNG - AGUNG KAMPUNG - UTAMA KAMPUNG - SENTOSA
8
MASYARAKAT DIPASENA
PEMANDANGAN BUMI DIPASENA
RUMAH PETAMBAK
PEMANDANGAN BUMI DIPASENA
9
1. Sarana Ibadah • Masjid & Mushola • Gereja • Pura (Hindu) 2. Sarana Pendidikan • Taman Kanak-kanak • Sekolah Dasar • Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama • Sekolah Kejuruan Perikanan Udang 3. Sarana Kesehatan & Poliklinik 4. Pasar & Waserba 5. Lapangan & Sarana Olah Raga 6. Kantor Pemerintah Kampung 7. Kantor Kecamatan
: 108 unit : 3 unit : 1 unit : : : : : : : : :
9 unit 9 unit 1 unit 1 unit 9 unit 9 unit 9 unit 8 unit 1 unit
UP DATE 26 OKT 2014
10
11
M-A Mitra Ahli M-A (MITRA AHLI)
Pihak / tim kerja yang bertanggung jawab untuk mengolah bahan dasar sampai dengan terwujudnya produk siap jual dengan kualitas yang optimal.
M-P Mitra Pemodal M-P (MITRA PEMODAL)
Pihak / tim yang bertanggung jawab untuk menyediakan modal investasi & modal kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi barang yang diperdagangkan.
M-WA Mitra Wali Amanah
M-WA (MITRA WALI AMANAH)
Pihak / tim yang bertanggung jawab untuk hal sbb : 1. Pencarian „Mitra Pemodal‟ . 2. Mencari & menyediakan bahan baku produksi yang „murah & baik‟. 3. Mencari & menyediakan pasar yang „tinggi & baik‟ 4. Pelaporan keuangan & administrasi yang transparan bagi para mitra. 5. Pendistribusian „HBH‟ (hak bagi hasil) ke semua pihak secara transparan & akuntabel.
12
SUMBER MODAL STATUS MODAL KEWAJIBAN PETAMBAK-1 KEWAJIBAN PETAMBAK-2 PENGELOLA DANA
: BANK : HUTANG : SERTIFIKAT PLASMA JADI JAMINAN : BUNGA + CICILAN : INTI
INTI
PRODUSEN / PEDAGANG POLA PENJUALAN KEWAJIBAN PETAMBAK-1 HARGA JUAL
: INTI (PERUSAHAAN) : DI HUTANGKAN KE PETAMBAK : BAYAR PADA SAAT PANEN : BIAYA PRODUKSI + BUNGA + PROFIT „INTI‟
INTI
PEMBELI HASIL PANEN KEWAJIBAN PETAMBAK-1 KEWAJIBAN PETAMBAK-2 HARGA BELI
: INTI (PERUSAHAAN) : HARUS MENJUAL KE „COLD STORAGE‟ MILIK INTI. : MEMBAYAR PINJAMAN MODAL + SARANA PRODUKSI : DIBAWAH HARGA PASAR
PERMODALAN INTI
SAPROTAM
PLASMA PEMASARAN
PERMODALAN
SUMBER MODAL : MITRA PEMODAL STATUS MODAL : PERMODALAN BAGI HASI KEWAJIBAN PETAMBAK-1 : BAGI HASIL 15 % DARI HASIL BERSIH MITRA KEWAJIBAN PETAMBAK-2 : AMANKAN MODAL SECARA GOTONG ROYONG : WALI AMANAH ( WKL PETAMBAK & MENEJEMN) PEMODAL PENGELOLA DANA
SAPROTAM MITRA SUPPLIER
MITRA PETAMBAK (M-PA)
PEMASARAN MITRA PEMBELI
PRODUSEN/ PEDAGANG : MITRA SUPPLIER POLA PENJUALAN : TUNAI KEWAJIBAN PETAMBAK-1 : BAYAR TUNAI SEBELUM AMBIL BARANG HARGA JUAL : HARGA PASAR – 20%~30% PEMBELI HASIL PANEN : MITRA PEMBELI KEWAJIBAN PETAMBAK-1 : MENJUAL KE „PEMBELI TERTINGGI‟ KEWAJIBAN PETAMBAK-2 : 0 – (TANPA HUTANG) HARGA BELI PANEN : HARGA PASAR
13
• MODAL KERJA HALAL & BAIK • BAHAN PRODUKSI HALAL & BAIK • PENJUALAN HASIL PRODUK dan Bagi Hasil OPTIMAL & ADIL
KEUNTUNGAN PARA PIHAK • KEUNTUNGAN PETAMBAK : 1. BIAYA PRODUKSI LEBIH RENDAH 10% ~ 30%. 2. HARGA JUAL PANEN LEBIH TINGGI & STABIL. • KEUNTUNGAN MITRA PEMODAL : 1. MODAL MITRA PEMODAL TIDAK AKAN HILANG (dijaga secara gotong royong dengan pola “CRU”). 2. KEUNTUNGAN INVESTASI ( 4~10 X Standar Investasi di Perbankan, Ref : standar deposito +/- 5%~7%/ tahun). • KEUNTUNGAN MITRA SUPPLIER : 1. MENJUAL BARANGNYA SECARA TUNAI. 2. MENERIMA UANG LEBIH DULU SEBELUM KIRIM BARANG. • KEUNTUNGAN MITRA PEMBELI (COLDSTORAGE) : 1. MENDAPAT JAMINAN SUPLY 2. KONDISI UDANG LEBIH SEGAR
14
VISI MENJADI WALI YG AMANAH, BENAR, CERDAS & BIJAK.
MISI MENYELENGGARAKAN KEMITRAAN YG BERKESINAMBUNGAN BERLANDASKAN KONSTITUSI RI.
15
• GAGAL ALAM
RISIKO
YAITU GAGAL YANG DISEBABKAN KARENA ADANYA WABAH & PENYAKIT UDANG YANG DATANG DARI ALAM.
• GAGAL TEKNIS GAGAL PANEN
YAITU GAGAL YANG DISEBABKAN KARENA KUALITAS PRODUK + JASA PENDUKUNG YANG BURUK.
• GAGAL ‘SDM’
YAITU, GAGAL YANG DISEBABKAN KARENA
ADANYA KELALAIAN PEMBUDIDAYA. • DANA YANG DIPERUNTUKAN UNTUK MENGGANTI MODAL MITRA PEMODAL YANG HILANG AKIBAT ADANYA GAGAL BUDIDAYA (TEHNIS / SDM).
C.R.U CADANGAN RESIKO USAHA
• DANA DIHIMPUN DARI „PETAMBAK TERPILIH‟ YANG SUKSES. • PENAMPUNGAN DALAM REKENING „CRU‟ YANG TERPISAH DAN DITANGANI OLEH „MITRA-BANK‟.
• DICAIRKAN LANGSUNG OLEH „MITRA-BANK‟ UNTUK MENGGANTIKAN DANA MODAL KERJA YANG HILANG AKIBAT GAGAL PANEN DAN SISANYA DIKEMBALIKAN
ASPEK MODAL
• MITRA PEMODAL TERBEBASKAN DARI „RESIKO GAGAL BUDIDAYA‟ SEHINGGA DANA MITRA PEMODALTERJAGA AMAN.
ASPEK BUDIDAYA
• TIM BUDIDAYA AKAN TERLIBAT MEMBANTU PETAMBAK YANG GAGAL. • PLASMA GAGAL TETAP BERKESEMPATAN MEMPERBAIKI TEKNIS BER BUDIDAYANYA, SAMBIL DITUNTUN SECARA INTENSIF OLEH „TIM BUDIDAYA‟.
ASPEK SOSIAL
• LINGKUNGAN TURUT BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KEGAGALAN TEMANNYA (SOCIAL CONTROL).
( * ) CONTOH PADA KEMITRAAN ‘BUDIDAYA UDANG’.
16
PENDAPATAN DAN KEWAJIBAN HASIL PENJUALAN - BIAYA PRODUKSI
: :
A B (-)
PENDAPATAN KOTOR ( A - B ) - INFAQ / SEDEKAH ( P1 % x C ) - CRU* ( P2 % x B )
: : :
C D E (-)
PENDAPATAN BERSIH ( C – D – E )
:
F
*Dikutip hanya jika dibutuhkan untuk Risiko Kemitraan tertentu
HAK BAGI HASIL PARA PIHAK •
M-A ( Mitra Ahli )
: P3 % X F
• •
M-P ( Mitra Pemodal ) M-WA ( Mitra Wali Amanah )
: P4 % X F : P5 % X F
17
KEBIJAKAN HBH (HAK BAGI HASIL) PARA PIHAK 1. M-A ( Mitra Ahli ) mendapat bagian lebih besar dari pihak lainnya. 2. M-P ( Mitra Pemodal ) mendapat bagian lebih kecil dari M-A (Mitra Ahli). 3. M-WA ( Mitra Wali Amanah ) mendapat bagian se”ikhlas”nya dari M-A (Mitra Ahli) dan M-P (Mitra Pemodal) yang nilainya mencukupi kelayakan. 4. HBH M-A adalah merupakan : a) Dana yang dimiliki seluruh tim M-A. b) Dana yang terkumpul wajib dibagikan ke seluruh anggota tim M-A. c) Ditetapkan persentasenya oleh pimpinan tim M-A dan didistribusikan setiap akhir siklus. 5. HBH M-WA adalah merupakan: a) Dana yang dimiliki seluruh tim M-A. b) Dana yang terkumpul wajib dibagikan ke seluruh anggota tim M-WA. c) Ditetapkan persentasenya oleh pimpinan tim M-WA dan didistribusikan setiap akhir siklus.
UP DATED 24JAN 2015
18
KEBIJAKAN KHUSUS 1. Dana „Infaq‟ disalurkan langsung ke rekening Divisi „Com-Dev‟ (Pengembangan Komunitas) untuk mendukung program kerja bagi seluruh Masyarakat Petambak di Bumi Dipasena. 2. Kepemilikan sarana-prasarana (barang investasi) tetap menjadi hak M-P (Mitra Pemodal). 3. Perawatan sarana-prasarana menjadi tanggung jawab tim M-A (Mitra Ahli). 4. Biaya penambahan maupun penggantian alat & sarana kerja tetap menjadi tanggung jawab M-P ( Mitra Pemodal).
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN 1. Biaya perawatan, menjadi bagian dari biaya produksi. 2. Biaya penyusutan, TIDAK dibebankan dalam biaya produksi.
UP DATED 24JAN 2015
19
K.P.B.D
PT BUMI DIPA
BSM
P.3.U.W
KPBD (KOPERASI PETAMBAK BUMI DIPASENA) ; WADAH KERJA PETAMBAK BERBADAN HUKUM KOPERASI SEBAGAI SARANA MENAMPUNG SELURUH PETAMBAK DIPASENA YANG SEPAKAT DENGAN POLA KERJA “KEMITRAAN BUMI DIPA”. PT BUMI DIPA ; WADAH KERJA YANG DIBENTUK OLEH KPBD DAN PARA PROFESIONAL YANG MEMBERIKAN PELAYANAN MANAGEMENT BUDIDAYA DAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS (COMMUNITY DEVELOPMENT).
BSM (BANK SYARIAH MANDIRI) ; BANK YANG MENDUKUNG SELURUH SISTIM ADMINISTRASI TRANSAKSI TUNAI (CASH MANAGEMENT) PARA PETAMBAK DAN MITRA KERJANYA. P3UW ; ORGANISASI KEMASYARAKATAN MILIK PETAMBAK BUMI DIPASENA YANG BERFUNGSI MENDUKUNG & MANGAWASI PELAKSANAAN KEMITRAAN AGAR TETAP SESUAI DENGAN FALSAFAH “KEMITRAAN BUMI DIPA”. UP DATED 24JAN 2015
20
KEMITRAAN BUDIDAYA
RPKD Rumah Pakan Dipa
RBDD
RPKD
Rumah Budi Daya Dipa
RBD Rumah Benur Dipa
RBDD
RPD
ROD
Rumah Panen Dipa
Rumah Obat Dipa
RPD
ROD
RBD
RPID RTD
KEMITRAAN NON BUDIDAYA
Rumah Transport Dipa
RTD
RESD
Rumah Air Dipa
RESD
RAD
RLD
Program Pengembangan PENDIDIKAN
CD-1
: Budidaya
RLD
RAD
Rumah Es Dipa
Program Pengembangan PENDIDIKAN
2013
RPID Rumah Listrik Dipa
PROGRAM COMMUNITY DEVELOPMENT
2012
Rumah Perawatan Infrastruktur Dipa
2014 : Non-Budidaya
2015
CD-2
Program Kesehatan GRATIS
CD-3 2016
Program Kesehatan GRATIS
CD-4
Program Pengembangan SPIRITUAL
CD-5 2017
: Com-Dev UP DATED 24JAN 2015
21
22
DESKRIPSI 1. Rumah Budidaya Dipa (RBDD) – dimulai sejak Juni 2012, adalah aktivitas utama petambak di Bumi Dipasena. 2. Skema kemitraan multigrup diperkenalkan sejak Siklus-2, membagi petambak menjadi (9) grup dalam setiap siklus guna mengoptimalkan layanan kemitraan dan
bagi hasil investasi permodalan. 3. HBH (Hak Bagi Hasil): 80%, 15%, 5%, berturut-turut merupakan bagi hasil untuk Mitra Petambak, Mitra Pemodal dan Mitra Wali Amanah.
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAN KHUSUS RBDD 1. Cadangan Risiko Usaha (CRU) dikutip 15% dari Biaya Produksi. 2. Infaq, dikutip 2.5% dari Pendapatan Kotor.
UP DATED 24JAN 2015
23
PERIODE KERJA JUMLAH PETAMBAK JUMLAH TAMBAK LUAS ( 2 TAMBAK ) MODAL JUMLAH PEMODAL
: JUNI ~ SEPTEMBER 2012 : 40 ORANG : 79 UNIT ( TEBARAN 25 ekor/ M2 ) : 0,5 HA : Rp 15 ~ Rp 25 juta/ PETAMBAK : 1 GROUP
ANALISA INVESTASI MITRA PEMODAL
FOKUS KERJA • MEMBERIKAN “POLA KEMITRAAN USAHA” YANG BAIK & ADIL UNTUK PETAMBAK & MITRANYA. • MEMBUKTIKAN BAHWA BERINVESTASI DI „BUMI DIPASENA‟ SANGAT AMAN & AMAT MENGUNTUNGKAN. • MEMBUKTIKAN BAHWA “CRU” SEBAGAI FASILITAS “PENGAMAN” INVESTASI. • MEMBUKTIKAN BAHWA BERINVESTASI DI BUMI DIPASENA MEMBERIKAN KEUNTUNGAN “BERLIPAT GANDA”.
DATA JUMLAH MODAL & BAGI HASIL >
TOTAL MODAL MITRA PEMODAL
Rp 671,590,600
>
TOTAL HAK BAGI HASIL / SIKLUS (1 SIKLUS = 3 BULAN)
Rp
PERBANDINGAN MANFAAT INVESTASI DI BANK & INVESTASI DI BUMI DIPA
47,610,507
BANK
BUMI DIPA
7.00%
28.36%
>
TOTAL PENERIMAAN / 1 BLN
Rp 3,917,612
Rp
15,870,169
>
TOTAL PENERIMAAN / 3 BLN ( 1 SIKLUS )
Rp 11,752,836
Rp
47,610,507
>
TOTAL PENERIMAAN / 12 BLN ( 1 TAHUN )
Rp 47,011,342
Rp 190,442,028 UP DATE2 JAN 2015
24
PERIODE KERJA JUMLAH PETAMBAK JUMLAH TAMBAK LUAS ( 2 TAMBAK ) MODAL JUMLAH PEMODAL
: APRIL ~ JULI 2013 : 62 ORANG : 124 UNIT ( TEBARAN 25 ekor/ M2 ) : 0,5 HA : Rp 20 ~ Rp 25 juta / PETAMBAK : 1.347 ORANG (DARI PETAMBAK + KEL)
ANALISA INVESTASI MITRA PEMODAL
FOKUS KERJA • MEMBUKTIKAN BAHWA BERINVESTASI DI „BUMI DIPASENA‟ SANGAT AMAN & AMAT MENGUNTUNGKAN. • MENGAJAK PETAMBAK DAN KELUARGANYA MENJADI “MITRA PEMODAL” • PEMANTAPAN MANAGEMENT OPERASI & ADM „BUDIDAYA‟.
DATA JUMLAH MODAL & BAGI HASIL >
TOTAL MODAL MITRA PEMODAL
Rp 1,517,208,000
>
TOTAL HAK BAGI HASIL / SIKLUS (1 SIKLUS = 3 BULAN)
Rp 155,808,090
PERBANDINGAN MANFAAT INVESTASI DI BANK & INVESTASI DI BUMI DIPA
BANK
BUMI DIPA
7.00%
41.08%
>
TOTAL PENERIMAAN / 1 BLN
Rp 8,850,380
Rp
51,936,030
>
TOTAL PENERIMAAN / 3 BLN ( 1 SIKLUS )
Rp 26,551,140
Rp 155,808,090
>
TOTAL PENERIMAAN / 12 BLN ( 1 TAHUN )
Rp 106,204,560
Rp 623,232,360 UP DATE2 JAN 2015
25
PERIODE KERJA JUMLAH PETAMBAK JUMLAH TAMBAK LUAS ( 2 TAMBAK ) MODAL JUMLAH PEMODAL
: OKT 2013 ~ DES 2014 : 110 ORANG : 220 UNIT ( TEBARAN 25 ekor/ M2 ). : 0,5 HA : Rp 27 ~ Rp 36 juta / PETAMBAK : 2.286 ORANG (DARI PETAMBAK + KEL)
ANALISA INVESTASI MITRA PEMODAL
FOKUS KERJA • MENJALANKAN SISTIM “MULTI GROUP” • MENINGKATKAN “PERMODALAN” DARI “MASYARAKAT PETAMBAK”.
• PENINGKATAN PELAYANAN “KEMITRAAN” DALAM BID OPS & ADM.
DATA JUMLAH MODAL & BAGI HASIL >
TOTAL MODAL MITRA PEMODAL
Rp 3,383,762,777
>
TOTAL HAK BAGI HASIL / SIKLUS (1 SIKLUS = 3 BULAN)
Rp 372,750,274
PERBANDINGAN MANFAAT INVESTASI DI BANK & INVESTASI DI BUMI DIPA
BANK
BUMI DIPA
7.00%
44.06%
>
TOTAL PENERIMAAN / 1 BLN
Rp 19,738,616
Rp 124,250,091
>
TOTAL PENERIMAAN / 3 BLN ( 1 SIKLUS )
Rp 59,215,849
Rp 372,750,274
>
TOTAL PENERIMAAN / 12 BLN ( 1 TAHUN )
Rp 236,863,394
Rp 1,491,001,097 UP DATE2 JAN 2015
26
PERIODE KERJA JUMLAH PETAMBAK JUMLAH TAMBAK LUAS ( 2 TAMBAK ) MODAL JUMLAH PEMODAL
: FEB ~ MEI 2014 : 125 ORANG : 248 UNIT ( TEBARAN 38 ekor/ M2 ). : 0,5 HA : Rp 51 ~ Rp 52 juta / PETAMBAK : 2.040 ORANG (DARI PETAMBAK + KEL)
ANALISA INVESTASI MITRA PEMODAL
FOKUS KERJA • MENINGKATKAN “PERMODALAN” DARI “MASYARAKAT SAHABAT PETAMBAK”. • MEREKRUT “MITRA PETAMBAK” BARU SESUAI DENGAN PENINGKATAN MODAL. • MENJALIN KEMITRAAN DENGAN “MITRA SUPPLIER & MITRA PEMBELI”.
DATA JUMLAH MODAL & BAGI HASIL >
TOTAL MODAL MITRA PEMODAL
Rp 4,514,091,666
>
TOTAL HAK BAGI HASIL / SIKLUS (1 SIKLUS = 3 BULAN)
Rp 128,162,365
PERBANDINGAN MANFAAT INVESTASI DI BANK & INVESTASI DI BUMI DIPA
BANK
BUMI DIPA
7.00%
11.36%
>
TOTAL PENERIMAAN / 1 BLN
Rp 26,332,201
Rp
42,720,788
>
TOTAL PENERIMAAN / 3 BLN ( 1 SIKLUS )
Rp 78,996,604
Rp 128,162,365
>
TOTAL PENERIMAAN / 12 BLN ( 1 TAHUN )
Rp 315,986,417
Rp 512,649,458 UP DATE2 JAN 2015
27
PERIODE KERJA JUMLAH PETAMBAK JUMLAH TAMBAK LUAS ( 2 TAMBAK ) MODAL JUMLAH PEMODAL
: JUN ~ AGT 2014 : 163 ORANG : 310 UNIT ( TEBARAN 38 ekor/ M2 ). : 0,5 HA : Rp 40 ~ Rp 50 juta / PETAMBAK : 2.343 ORANG (DARI PETAMBAK + KEL)
ANALISA INVESTASI MITRA PEMODAL
FOKUS KERJA • MENINGKATKAN “PERMODALAN” DARI “MASYARAKAT SAHABAT PETAMBAK”. • MEREKRUT “MITRA PETAMBAK” BARU SESUAI DENGAN PENINGKATAN MODAL. • MENINGKATKAN MANFAAT KEMITRAAN
DATA JUMLAH MODAL & BAGI HASIL >
TOTAL MODAL MITRA PEMODAL
Rp 4,960,299,222
>
TOTAL HAK BAGI HASIL / SIKLUS (1 SIKLUS = 3 BULAN)
Rp 280,982,389
PERBANDINGAN MANFAAT INVESTASI DI BANK & INVESTASI DI BUMI DIPA
BANK
BUMI DIPA
7.00%
22.66%
>
TOTAL PENERIMAAN / 1 BLN
Rp 28,935,079
Rp
93,660,796
>
TOTAL PENERIMAAN / 3 BLN ( 1 SIKLUS )
Rp 86,805,236
Rp 280,982,389
>
TOTAL PENERIMAAN / 12 BLN ( 1 TAHUN )
Rp 347,220,946
Rp 1,123,929,557 UP DATE2 JAN 2015
HASIL & RENCANA BUDIDAYA SIKLUS KETERANGAN
APR~JULY 2013
1
0KT~MAR’14
2
MEI~JULY’14
AGS~OKT’14 NOV~JAN’15
3
4
5
FEB~APR’15
6
KONDISI “KHUSUS” YANG MENYEBABKAN KINERJA BUDIDAYA TIDAK MAKSIMAL/ OPTIMAL. (***) BUDIDAYA SILKUS – 5 & 6 SEDANG BERJALAN, HASIL AKAN SELALU DILAPORKAN MAKSIMAL 2 MNGGU SETELAH SELESAI UP DATE2 JAN 2015
29
DESKRIPSI 1. Rumah Benur Dipa (RBD) – Kemitraan Produsen Benih Udang, pengembangan dimulai Januari 2015 dan akan mendukung kebutuhan benur untuk petambak di Bumi Dipasena. 2. RBD saat ini sedang dalam pengembangan dan diharapkan dapat mulai berproduksi pada bulan Maret 2015 dan memberikan HBH pada April 2015. 3. HBH (Hak Bagi Hasil): 40%, 32%, 28% berturut-turut untuk Mitra Ahli, Mitra Pemodal dan Mitra Wali Amanah.
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN & KEBIJAKAN KHUSUS RBD 1. Cadangan Risiko Usaha (CRU) adalah milik RBD. CRU dikutip 5% dari Biaya Produksi. CRU dikutip hingga mencapai 1 bulan biaya produksi. CRU diharapkan untuk dijaga pada nilai tersebut. 2. Infaq, dikutip 2,5% dari Pendapatan Kotor. UP DATED 24JAN 2015
30
DESKRIPSI 1. Rumah Es Dipa (RESD) – Kemitraan Produsen Es, pengembangan dimulai pada Januari 2015 dan akan mendukung kebutuhan es petambak di Bumi Dipasena. 2. RESD saat ini sedang dalam tahap pengembangan dan diharapkan dapat berproduksi pada bulan 2015 dan mendistribusikan HBH pada bulan April 2015. 3. Distribution of Income: 65%, 45%, 35% berturut-turut untuk Mitra Ahli, Mitra Pemodal dan Mitra Wali Amanah.
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN & KEBIJAKAN KHUSUS RBD 1. Tidak dikutip Cadangan Risiko Usaha (CRU) untuk RESD. 2. Infaq, dikutip 2.5% dari Pendapatan Kotor.
UP DATED 24JAN 2015
31
32