DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
1
Catatan Penulis
Pergelutan Panjang di Dunia Energi
1
Catatan Penulis: Pergelutan panjang di dunia energi
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
energi di Indonesia, kawan-kawan lalu mendorong saya untuk menulis buku, karena katanya tidak terlalu banyak orang yang mempunyai kesempatan seperti saya ini. “Ceritakanlah apa saja buat kami yang lebih muda ini,” kata mereka. Itulah yang akhirnya memompa semangat saya untuk menulis buku ini. Isinya menceritakan berbagai hal dari berbagai peran yang
S
saya lakukan selama masa yang panjang itu. Apa yang saya angkat dari cerita itu semua berisi nilai-nilai yang terkandung pada setiap kejadian, yang saya coba ceritakan dengan bahasa yang ringan dan berimbang. Jauh dari maksud saya untuk menceritakan sesuatu
Segala puji kepada ALLAH Yang Maha Pemurah, yang telah memberikan
keberhasilan yang pernah saya lakukan, tetapi nilai kejuangan
anugerah-Nya kepada kita, seluruh rakyat Indonesia, sehingga bangsa
di dalamnya yang hendak saya sampaikan. Waktunya memang
ini terus tegak berdiri untuk membangun masa depannya yang lebih
bersamaan dengan hari Kebangkitan Nasional yang diperingati
maju seperti halnya dengan bangsa lain di dunia.
setiap tahun pada tanggal 20 Mei.
Sebagai bangsa yang besar dengan wilayah kepulauan yang
Beberapa isu yang saya angkat, semuanya menyangkut
sangat luas, tentu kerap berhadapan dengan berbagai kerumitan,
kegiatan yang ada di mata rantai usaha hilir migas, meliputi usaha
termasuk dalam urusan penyediaan dan pendistribusian Bahan
transportasi, penyimpanan dan niaga minyak dan gas bumi.
Bakar Minyak (BBM). Banyak faktor yang mempengaruhinya, yang
Judul buku ini “BBM Kapan Selesai” memang mengisyaratkan
dinamis sifatnya dan karena itu diperlukan suatu kebijakan yang
bahwa Indonesia masih terjerat dengan masalah Bahan Bakar
memenuhi keinginan masyarakat, swasta dan pemerintah.
Minyak (BBM) di sepanjang mata rantai usaha hilir. Sebagai suatu
Saya merasa sangat beruntung karena selama 40 tahun
proses, maka ada kegiatan usaha yang sudah lepas dari jeratan seperti
terlibat langsung dalam proses itu. Kadang berganti-ganti peran.
BBM Aviasi dan Minyak Pelumas. Ada juga yang terus naik turun
Sebagai pelaksana, sebagai pimpinan dan juga sebagai pemerhati
prosesnya seperti BBM bersubsidi dan pengembangan infrastruktur
dan pengamat. Peran ini sangat saya nikmati, karena buat saya
BBM seperti kapal tanker, alat transportasi BBM yang sangat
tidak akan ada konflik di antaranya selama seluruh pemikiran dan
strategis untuk sebuah negara kepualauan. Adapun yang merupakan
perbuatan didedikasikan untuk bagaimana dapat terselenggaranya
cita-cita lama adalah dikembangkannya kota gas di Indonesia,
pemenuhan kebutuhan masyarakat secara baik.
karena bagaimanapun untuk dapat melepaskan bangsa dari jeratan
Berkaitan dengan pergelutan saya yang panjang di dunia
2
BBM adalah harus dengan mendorong penganekaragaman jenis
3
Catatan Penulis: Pergelutan panjang di dunia energi
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
energi secara mendasar dan berkelangsungan. Keberhasilan itu semua tentu tidak bisa dilepaskan oleh tumbuhnya partisipasi masyarakat yang semakin peduli dengan energi. Di situlah peran Tenaga Penyuluh Energi sangat strategis. Buku ini hendak menerangkan untaian jalinan pemikiran saya selama ini. Tentang alternatif solusi dari masalah yang dihadapi bangsa ini. Saya sangat menyadari, buku ini tidak akan bisa diselesaikan tepat waktu, jika tidak dibantu oleh kawan-kawan yang tak bisa disebut satu persatu. Secara umum adalah kawan-kawan baik saya yang ada di Pertamina, BPH Migas, ITS Surabaya dan Tim Penyunting. Terima kasih untuk bantuan yang tidak ternilai itu. Begitu juga dukungan yang luar biasa telah diberikan oleh istri tercinta Joy Sarabia dan putri cantik Zulynda. Akhirnya saya bisa seperti ini adalah karena rahmat ALLAH SWT dan didikan ayah almarhum Geuchik Hasyim dan mama almarhumah Syarifah, semoga beliau mendapatkan tempat di sisi-Nya. Amien.
Jakarta, 19 Mei 2009 Dr. Ibrahim Hasyim SE, MM
4
2
Catatan Penyunting
Kado Terindah untuk Indonesia
5
Catatan Penyunting: kado terindah untuk indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
L
Langit cerah. Air laut bergerak perlahan. Burung-burung terbang rendah. Bersama penumpang lainnya, dia keluar dari kapal laut yang baru saja sandar di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Hari itu, suatu pagi di tahun 1968, untuk pertama kalinya pemuda 18 tahun itu sendirian menginjak Jakarta. Ada kelegaan, karena paling tidak satu langkah dari impian yang dibawa dari Aceh, tempat kelahirannya,
Ibrahim Hasyim, Zulynda dan Joy Sarabia
tempat menyelesaikan pendidikan SMA, tempat yang membawa mimpinya untuk kuliah, telah dimulai. Ia bahkan memulainya lebih
Republik Indonesia (AKABRI) ke Jakarta. Karena hubungan baik,
cepat dari rencana semula. Ia harusnya tiba di Jakarta keesokan hari,
Ibrahim boleh menumpang naik kapal bersama mereka menuju
tapi jadwal kapalnya ternyata lebih cepat satu hari.
ibu kota. Tapi tujuannya tak sama. Mereka besoknya meneruskan
Dialah Ibrahim Hasyim, putra Aceh. Di kampung halamannya, sambil bersekolah, ia bermain sepakbola. Ibrahim memang gemar
perjalanan ke Magelang, sementara Ibrahim akan menemui kakaknya yang bekerja di Jakarta.
berolah raga. Ia pernah juara loncat jauh dan lari sprinter. Tapi yang
Sekeluarnya dari Tanjung Priok, Ibrahim ikut bersama
paling disukai adalah sepakbola. Ia bergabung di klub Persiraja
rombongan ke tempat penginapan, sebuah mess militer di daerah
dan sering tampil di berbagai turnamen. Dari sepakbola itulah, ia
Mangga Besar, Jakarta Pusat. Satu kamar diisi ramai-ramai. Tidur
punya kenalan yang luas dengan lingkungan militer, yang biasa
di atas tikar yang digelar di atas lantai. Makan, tidur, mengobrol ya
mengajaknya menjadi anggota tim bila bertanding.
di situ. Keesokan paginya, barulah ia mulai mencari kakaknya yang
Saat itu mereka membawa calon Akademi Angkatan Bersenjata
6
bekerja di Gedung Sarinah.
7
Catatan Penyunting: kado terindah untuk indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
”Sarinah mana pak? Di sini Sarinah ada banyak. Ada di
menjemput saya di Tanjung Priok. Tapi kapal saya tiba lebih cepat
Thamrin, ada yang di Harmoni, ada di Juanda,” kata seseorang yang
satu hari, karena jadwal keberangkatannya yang dimajukan,” kata
ditanyai Ibrahim.
Ibrahim.
Karena tak tahu di mana, Ibrahim mencoba ketiga-tiganya.
Kebetulan, rumah orang itu dekat dengan rumah kakak
Dengan menumpang becak, ia ke Harmoni dan Juanda lebih
Ibrahim di Setiabudi, Jakarta Selatan. Dengan berbaik hati, ia
dahulu. Setibanya di kedua Sarinah yang berdekatan itu, tak ada
bersedia mengantar naik becak. Tapi kopor Ibrahim masih di mess
nama yang disebut. Ia lalu ke Sarinah Thamrin. Sepanjang jalan,
Mangga Besar. ”Di jalan apa?” tanyanya.
matanya tak henti-hentinya melihat ke sekeliling. Mobil-mobil
Ibrahim mulai bingung. “Iya, di mana ya? Saya tak tahu nama
banyak berseliweran, saling susul bersama becak dan ada delman
jalannya,” kata Ibrahim. Ia lalu mencoba mengingat-ingat arah
juga.
jalannya. Beruntung, mess yang dicari berhasil ditemukan. Jalanan lebar dan lengang. Di kiri-kanannya berjejer gedung-
Sesampainya di mess, Ibrahim langsung mengambil kopor.
gedung bertingkat. Jalan-jalan juga penuh hiasan lampu-lampu.
Ternyata kopor terbuka. Ia dibuatnya terpana. Baju-bajunya yang
Hari itu Jakarta tengah menyambut Natal dan Tahun Baru, sehingga
baru, yang bagus-bagus, hilang semua. Pengalaman pertama di
suasananya terlihat meriah. Ibrahim mengaku begitu takjub melihat
Jakarta yang tak akan pernah dilupakannya: di mana pun, kita
Jakarta. Suasana kota yang ramai, yang tak pernah ditemui, bahkan
harus berhati-hati.
membayangkannya pun tidak pernah. Sesampainya di Sarinah Thamrin, lama ia berdiri di depan
uuuu
gedungnya. Ia terlihat tertegun. Ini pengalaman pertamanya masuk gedung bertingkat. Kantor kakaknya ada di lantai 10. Naik lift? Mau
Kepada kakaknya, Ibrahim mengatakan kalau ia ingin kuliah
bertanya, tapi ia merasa malu. Tapi ia nekat dan masuk lift. Ibrahim
di Akademi
lalu memperhatikan seorang pria yang berada satu lift dengannya.
Pertamina. Hanya saja, pendaftaran sudah ditutup. Ia lalu
Orang itu menekan tombol 10 dan lift mulai bergerak ke atas. ”Wah,
mengusulkan untuk kuliah di Akademi Minyak dan Gas Bumi di
kebetulan sama,” kata Ibrahim.
Cepu, karena juga ada beasiswa.
Geologi Pertambangan, karena ada beasiswa dari
Setiba di lantai yang dituju, ia langsung menyebut nama
Tapi menurut informasi dari Pendidikan dan Latihan (Diklat)
kakaknya, Ramli Hasyim, kepada seseorang yang kebetulan
Pertamina, yang bisa kuliah di sana adalah karyawan yang sudah
bawahan kakaknya. ”Tadi beliau, katanya mau menjemput adiknya
bekerja di Pertamina, minimal satu tahun. Berarti, tak ada cara lain
di Tanjung Priok,” katanya.
kecuali menjadi karyawan terlebih dahulu.
”Saya ini adiknya, pak. Kakak saya memang semula akan
8
Ibrahim mencari informasi ke bagian Diklat, yang kemudian
9
Catatan Penyunting: kado terindah untuk indonesia
diketahui bidang ini dipimpin Sulaiman Hasan—hingga sekarang beliau masih ada. Anak buahnya yang mengurusi Diklat adalah Tayib Taher—sekarang sudah almarhum. Menurut informasi dari Tayib, sekolah Cepu hanya untuk karyawan Pertamina. Ia lalu bertanya kepada Tayib, apakah ada penerimaan karyawan karena Ibrahim ingin sekali sekolah minyak di Cepu. Tayib mengatakan tak ada lowongan. Setiap hari, setiap pagi, selama satu bulan, Ibrahim lalu datang ke kantor Diklat, hanya sekedar mengucapkan selamat pagi kepada Sulaiman. Sampai kakaknya bilang, ”Sudahlah. Cari sekolah lain saja,” katanya. Lalu kakaknya mendaftarkan Ibrahim ke Akademi Penilik
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Sulaiman. Kamu ditunggu di kantornya besok,” katanya. Tanpa bertanya lagi maksudnya, keesokan harinya Ibrahim ke Kantor Pertamina dan menemui Sulaiman. Sulaiman mengatakan bahwa ia mendapat kesempatan bekerja di Pertamina tapi harus bersedia ditempatkan di Pangkalan Brandan. Belakangan hari baru diketahui bahwa kesempatan itu datang secara tidak sengaja, tapi tentu atas kebaikan hati Sulaiman juga. Tanpa panggilan dari Sulaiman, Ibrahim tak akan pernah menginjakkan kaki di Pertamina. Setelah bertemu Sulaiman, Ibrahim bertemu juga dengan Tayib, yang kemarin memarahinya. ”Kamu ke mana saja? Dicaricari kok tidak ada, kenapa cepat pulang?” kata Tayib.
Kesehatan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia dites dan lulus,
Ketika itu Pertamina sedang hebat-hebatnya. Eksplorasi di
tapi kakaknya tahu kalau hati Ibrahim tidak di sekolah itu. Suatu
mana-mana. Cadangan minyak berlimpah. Salah satunya ladang
malam, kakaknya memberi uang. ”Besok pagi daftar di Fakultas
minyak dan gas di Aceh. Gubernur Aceh rupanya ingin putra
Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah. Ada Bang Faisal yang
daerahnya punya kesempatan bekerja di Pertamina, sehingga
kuliah di sana dan bisa membantu,” kata kakaknya.
dikeluarkanlah surat rekomendasi untuk tujuh putra daerah Aceh.
Tapi Ibrahim minta izin akan datang ke Pertamina keesokan
Kebetulan ada satu nama yang dipanggil, mungkin sudah lama
harinya, untuk yang terakhir kali, untuk mencari tahu apakah ada
ditunggu, tapi tak kunjung hadir. Namanya mirip dengan namanya,
kemungkinan diterima. Ia kembali menemui Tayib. Ia menanyakan
yaitu Yusri Ibrahim. Entah atas inisiatif siapa, yang mungkin juga
apakah ada lowongan pekerjaan. Tapi Tayib malah marah dan
kebetulan Ibrahim dari Aceh, dicoretlah nama Yusri yang tertera di
mengatakan kepada Ibrahim agar jangan lagi datang ke Pertamina.
surat rekomendasi Pak Gubernur, jadilah Ibrahim.
Seketika itu juga, Ibrahim merasa ada sesuatu yang basah
Andai saja Ibrahim tidak bertemu Sofyan, mungkin ia sudah
di matanya. Dengan hati yang galau, ia meninggalkan Kantor
kuliah di Teknik Kimia Muhammadiyah. Tapi sebuah jalan sudah
Pertamina. Ia langsung pulang ke mess Aceh, di Setiabudi, Jakarta
diatur sehingga ceritanya menjadi lain.
Selatan. Sore harinya, Ibrahim bertemu dengan seorang teman
Di Pertamina, Ibrahim tak langsung jadi karyawan. Ia
bersama Sofyan. Dia adalah teman dekat dari adik Sulaiman, yang
masih harus menunggu sampai 3 bulan, barulah diangkat menjadi
kebetulan tinggal di daerah Setiabudi. ”Ibrahim, kamu dicari Pak
karyawan. Di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, ia ditempatkan
10
11
Catatan Penyunting: kado terindah untuk indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
di bagian eksplorasi produksi (EP), istilah sekarang bagian hulu.
Dari tangki, minyak dialirkan ke kapal yang sudah menunggu. Maka,
Bagian ini tugasnya menggali minyak atau mencari minyak dan
tugas Ibrahim setiap jam naik ke atas tangki untuk mengawasi
memproduksikannya. Setelah dapat, minyak disalurkan melalui
kondisi tangki. Ini pekerjaan yang berat dan melelahkan. Tangga
pipa ke kapal-kapal pengangkut minyak.
tak dilengkapi pegangan. Jadi ada risiko terjatuh juga.
Atasan Ibrahim bernama Hutabarat. Hari pertama setelah
Saking banyaknya tangki yang harus diawasi, pekerjaan ini
diangkat menjadi calon karyawan di Pangkalan Brandan, Ibrahim
dilakukan oleh satu grup bergantian setiap 8 jam. Jadwal kerjanya
dibawa Hutabarat ke belakang kilang minyak. Di situ ada pipa
diatur secara bergiliran. Suatu malam, Ibrahim berjalan dengan
panjang yang harus diseberangkan melalui sungai. Pipa tak boleh
Hutabarat ke tangki. Ia katakan bahwa malam itu orang pertama di
bocor. Kalau sampai bocor bisa berbahaya. Nelayan yang pakai
dunia sedang menginjak bulan, namanya Neil Armstrong.
lampu teplok bisa celaka karena sungai bisa terbakar. Karena itu
Mendengar cerita Ibrahim, atasannya tak percaya. Ia
pipa harus diberi pelapis yang kuat. ”Itulah tugasmu,” kata sang
mengatakan bahwa berita itu tak benar. Hanya bisa-bisanya saja
atasan.
orang membuat cerita, supaya orang mau membaca berita atau
Pipa dilapis dengan cat aspal. Setelah itu dibalut satu per satu
menonton berita di televisi. “Saya tidak percaya. Bohong itu,”
dengan tali ijuk. Setelah itu dilapis lagi dengan batang pinang yang
katanya. Begitulah pemikiran orang-orang pada waktu itu terhadap
dibelah. Setelah betul-betul rapat, barulah pipa ditarik dan diulur
sebuah kemajuan.
ke dalam sungai.
Malam itu, atasan Ibrahim memintanya untuk tidur, agar
Begitulah pekerjaan Ibrahim. Ia waktu itu dianggap paling
kondisinya tetap fit, mengingat pekerjaan yang cukup berbahaya
muda sehingga pekerjaan kasar itu diserahkan kepadanya, meski
dan menuntut fisik prima. Jadi, setiap satu jam sekali, orang-orang
secara pendidikan, ia tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA).
yang bertugas diberi giliran untuk beristirahat. Ibrahim diminta
Ketika itu, tamatan SMA sudah cukup tinggi, karena yang lain
tidur dari jam 12 malam dan jam 1 pagi sudah harus bangun dan
kebanyakan tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah
bekerja kembali.
Dasar (SD).
Rupanya malam itu ada pemeriksaan akibat ditemukan kasus
Pekerjaan di Pangkalan Brandan, sebetulnya adalah bagian
minyak yang hilang (oil looses). Di tengah tidur yang nyenyak,
dari training sebelum ia betul-betul bisa diterima sebagai karyawan
seseorang membangunkan Ibrahim. Tanpa disadari, ia justru
Pertamina. Karena itu, setelah bertugas membalut pipa, Ibrahim
menendang orang yang membangunkannya. Setelah matanya
lalu ditugaskan ke Pangkalan Susu. Ia ditempatkan di bagian
terbuka, ia terkejut sekali. Ternyata orang itu adalah orang-orang
pengukuran tangki.
yang punya jabatan tinggi di Pertamina.
Setiap jam harus dihitung dan diukur kapan tangki penuh.
12
Keesokan harinya, ia dipanggil oleh pimpinan lapangan
13
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Catatan Penyunting: kado terindah untuk indonesia
Pangkalan Susu dan ditanyakan, mengapa tidur di saat jam kerja.
duduk istirahat di sela-sela ujian, para peserta bercerita bagaimana
Ibrahim mengatakan apa adanya. Tapi ia disudutkan pada peraturan
mereka bisa mengikuti seleksi di Pertamina. Ada yang mendapat
sehingga ia mendapat surat peringatan, padahal baru beberapa
rekomendasi dari jenderal, pejabat dan sebagainya.
bulan saja bekerja. Pengalaman yang berharga, bahwa niat baik
Tes berlanjut lagi. Dari 60 peserta, yang bertahan tinggal 11 orang. Ketika ujian wawancara, Ibrahim ditanya akan mengambil
belum tentu hasilnya baik. Ibrahim
jurusan apa dan dijawab kalau ingin mengambil jurusan engineering
ditugaskan untuk merawat sumur minyak tua. Di situlah pertama
and marketing. Psikolog yang mengujinya bertanya lagi, mengapa
kalinya ia mandi minyak dari semburan sumur tua di Pulau Panjang
jurusan itu yang diambil. ”Kamu kan orang hulu atau orang eksplorasi
dan di Rantau Panjang, Peureulak, Aceh. Pengalaman di kegiatan
produksi, kenapa memilih jurusan pemasaran?” katanya.
Kemudian
untuk
memperkaya
pengalaman,
hulu migas ditutup dengan mengawasi pipa minyak di Paluh
Ibrahim mengatakan dengan sejujurnya, ia orang desa, orang
Tabukan, jalan menelusuri pipa sepanjang 8 kilometer. Di sepanjang
kampung. Ia ingin menikmati suasana kota, makanya tidak ingin
jalan menelusuri hutan, Ibrahim “berkawan” dengan monyet yang
jadi orang eksplorasi yang bekerja di pedalaman.
bergelantungan dan di sepanjang hutan itu pula “mereka” berjalan
Selulusnya dari sekolah minyak di Cepu, Ibrahim kembali bekerja di Pertamina. Tapi ia kurang beruntung. Senior-seniornya,
bersama. Ibrahim juga mengisi hari-harinya dengan pengalaman
begitu lulus sekolah langsung mendapat rumah dinas. Ketika itu,
membangun tanki penimbunan minyak mentah di Kota Binjai
Pertamina mengeluarkan kebijakan baru yang tak memungkinkan
Aceh. Di lokasi yang terletak di pedalaman itu, Ibrahim membangun
mendapat rumah dinas. Ibrahim kemudian tinggal di rumah
tanki timbun dengan menggunakan paku keliling, yang jelas sangat
kontrakan, sejak lulus dari sekolah minyak Cepu tahun 1973. Ia
merepotkan, karena saat itu belum ada peralatan las. Saat bekerja,
baru mendapat rumah dinas setelah bertugas di daerah.
Ibrahim seringkali makan siang dengan nasi basi. Untung masih
Namun keinginan memiliki rumah sendiri tetap menggebu. Ia lalu mencoba membuat bisnis, tapi tidak berhubungan dengan
muda remaja...
pekerjaan. Ia membuat seminar-seminar dan pelatihan mengenai uuuu
perminyakan. Ia mengajak mantan-mantan dosennya. Bersamaan dengan itu, ia sekolah lagi di ekstension Universitas Indonesia.
Saat yang dinanti-nanti itu akhirnya tiba: jadwal ujian sekolah
Ia masih ingat betul. Ketika itu gajinya Rp 35 ribu. Untuk
minyak di Cepu. Hari itu ada 250 orang yang mengikuti ujian bersama
mengontrak paviliun, bayarannya Rp 20 ribu. Berarti uang yang
Ibrahim. Tes pertama, yang bertahan 125 orang, sisanya gugur. Tes
tersisa untuk hidup adalah Rp 15 ribu. Padahal istrinya sedang
kedua tinggal 60 orang. Ibrahim ingat sekali, ketika sedang duduk-
hamil. Seringkali hanya bisa makan bakso. Dari pengalaman hidup
14
15
Catatan Penyunting: kado terindah untuk indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Ibrahim mulai menulis masalah energi untuk koran-koran. Tulisan pertamanya dimuat di harian Kompas tahun 1980. Ketika itu, penulis energi masih sangat sedikit. Hanya ada Bahrawi Sanusi dan Setyo Sudrajat. Tapi diketahui, mereka adalah orang pustaka. Sedangkan Ibrahim adalah orang yang mempunyai pengalaman dan praktek karena sekolah minyak dan bekerja di Pertamina. Ibrahim semakin asyik dengan dunia energi yang digeluti dan ia semakin rajin menulis, meski tak tergolong sebagai penulis aktif. Tulisannya banyak dimuat di Kompas. Barangkali karena kontribusinya yang baik, pada hari raya ia dikirimi parsel. Ya, waktu itu belum ada larangan. Selain untuk Kompas, ia juga banyak menulis di harian Ilustrasi artikel Ibrahim Hasyim berjudul Minyak Solar Disubsidi yang dimuat di harian Kompas, 9 Januari 1982
Merdeka milik BM Diah, juga ke koran-koran lain seperti Suara Karya. Hingga saat ini ia masih terus menulis, termasuk untuk Tempo, Seputar Indonesia, majalah Sketsa dan Investor Daily.
seperti itu, ia menyadari bahwa orang yang hidupnya sulit akan
Belakangan ini, beberapa kali juga muncul dalam diskusi di TVRI,
lebih mempunyai kemampuan untuk berjuang.
ANTV, Metro TV dan TVOne.
Ketertarikan Ibrahim di bidang energi, bermula ketika
Seiring berjalannya waktu, Ibrahim mulai terlibat aktif
bertemu Dr John Situmeang, pembimbing skripsinya, saat kuliah di
di Komite Nasional Indonesia World Energy Council sebagai
Universitas Indonesia. John memberi buku ”The World Petroleum
bendahara. Ia mulai bergaul dengan lingkungan yang luas
Market” dan meminta Ibrahim untuk mempelajari karena materi
dengan orang-orang energi di Indonesia dan mancanegara.
ujian akan ditanyakan dari buku itu, bukan dari skripsi.
Pengalaman bertemu dengan orang-orang energi dan membahas
Ia banyak berdiskusi dengan dosen pembimbingnya tentang
permasalahannya,
menyebabkan
wawasannya
menjadi
lebih
akibat perang Irak-Iran dan bagaimana pengaruhnya terhadap
baik dibandingkan kawan-kawannya yang hanya melihat suatu
pasar minyak dunia. Diskusi itu sangat menarik, karena ia baru
permasalahan secara sepotong-sepotong.
menyadari bahwa ada hukum ekonomi minyak. Selama ini, ia hanya mengenal minyak dari sisi produksi saja. Dari pengetahuan dan pengalaman mengenai energi,
16
Ibrahim belajar masalah energi dari kacamata ekonomi, ilmu minyak kemudian juga bergabung dengan komunitas energi sehingga memperkaya pengetahuannya. Hanya saja, ia bekerja di
17
Catatan Penyunting: kado terindah untuk indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Pertamina sehingga tak mungkin menulis dengan nada yang keras.
mencari data sendiri. Data antara lain diperoleh dari Badan Pusat
Itu sebabnya, mungkin Ibrahim kurang laku di seminar-seminar,
Statistik (BPS) di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Data yang diperlukan
karena biasanya yang dicari adalah orang-orang yang berani
adalah survey mereka mengenai bahan bakar minyak yang
bersuara lantang.
dikonsumsi masyarakat di sektor kehidupan tertentu.
Ia punya pengalaman soal itu. Suatu hari setelah artikel
Ketika itu, dan sampai sekarang juga masih begitu, membuat
”Konsumsi Tergeser Kepada Jenis BBM Bersubsidi” yang dimuat
perkiraan kebutuhan BBM nasional hanya berdasarkan catatan
di Kompas 10 Februari 1982 dimuat, ia ditegur Kepala Divisi
kebutuhan di masa lalu ditambah dengan asumsi-asumsi baru
Pemasaran yang katanya permintaan Direktur. ”Kalau menulis
seperti pertumbuhan penduduk, pertambahan jumlah kendaraan
jangan tulis soal minyak,” katanya. Ia jawab: ”Saya sekolah minyak,
dan sebagainya.
bekerja di perusahaan minyak, saya sedang menekuni ekonomi
Ini berbeda dengan cara menghitung yang dilakukan oleh
minyak, bagaimana mungkin saya menulis soal kereta api.” Tapi
negara-negara maju, seperti Jepang misalnya. Di sana, banyak
begitulah situasi pada masa itu, belum sebebas menulis saat ini.
sekali aspek yang dilihat untuk membuat perkiraan kebutuhan
Sekarang ia sangat mensyukuri atas apa yang diperoleh.
bahan bakar nasionalnya. Misalnya memasukkan juga unsur suhu
Ibrahim mulai bekerja di Pertamina dengan gaji golongan 13—
dan cuaca. Kalau suhu dingin seperti musim hujan atau musim
golongan terendah di Pertamina adalah 16—dan sekarang sudah
salju, berarti masyarakat membutuhkan bahan bakar yang lebih
menjadi golongan P4. Ini adalah golongan paling tinggi di Pertamina.
besar dari biasanya.
Ia sudah meniti seluruh jenjang jembatan. Tidak langsung vertikal
Ibrahim ingat sekali kejadian yang pernah dialami, setelah
ke atas, tapi melaluinya dengan meniti ke kiri dan ke kanan dahulu,
perkiraan selesai dibuat, ia menyampaikan kepada pimpinannya.
hingga pada akhirnya mencapai ke tingkat yang tertinggi.
Tapi ia malah dimarahi karena kebutuhan minyak bakar yang
Jadi ia pernah bekerja di bagian operasi, di staf, pernah di
diperkirakan dianggap terlalu tinggi. Ini bisa meningkatkan besaran
bagian pengawasan serta pengkajian dan pengembangan. Sebagai
subsidi. DPR pun pasti akan mempertanyakan, yang bisa membuat
bawahan maupun pimpinan. Semua sudah dijalani. Meski telah
Pak Harto—presiden Indonesia ketika itu—menjadi marah.
bekerja di banyak bidang, tapi ada satu hal yang tak pernah berubah, yaitu kecintaannya terhadap energi.
Perkiraan kebutuhan minyak bakar kemudian diturunkan. Dalam prakteknya, ternyata kebutuhan Perusahaan Listrik Negara
Suatu waktu, ketika menjadi kepala seksi Bahan Bakar
(PLN) akan minyak bakar saat itu meninggi. Ini akibat air di
Minyak (BBM)—sekarang urusan BBM dikendalikan di tingkat vice
bendungan Jatiluhur yang digunakan sebagai pembangkit listrik,
president—salah satu tugas Ibrahim adalah membuat perkiraan
debitnya menyusut. Ibrahim dipanggil dan dimarahi, karena membuat
BBM untuk kebutuhan nasional. Untuk membuat perkiraan itu, ia
perkiraan terlalu rendah. Ia tak akan melupakan peristiwa itu.
18
19
Catatan Penyunting: kado terindah untuk indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Bingungnya membuat perkiraan kebutuhan bahan bakar
mempercepat proses pengalihan dari minyak tanah ke gas,
nasional, menurut Ibrahim, karena kita masih menggunakan cara-
diperlukan petugas penyuluh energi, yang akan menjelaskan kepada
cara dan asumsi yang terlalu sederhana, sehingga tak bisa memotret
masyarakat mengenai manfaat yang lebih baik dari gas dibandingkan
kebutuhan secara akurat. Dari pengalaman itu, ia mengambil
dengan minyak tanah.
kesimpulan, perkiraan kebutuhan nasional juga didasarkan pada
Sebab, selama ini, minyak tanah sudah seperti hak masyarakat,
batas subsidi yang bisa diberikan pemerintah. Jadi, bukan kebutuhan
sama seperti sembilan bahan pokok lainnya, karena di awal Orde
yang sebenarnya. Tak heran bila kita seringkali mengalami
Baru, minyak tanah dimasukkan di dalam program pemerataan.
kelangkaan BBM.
Jadi sejak saat itu, masyarakat selalu menggunakan minyak tanah
Kini dewan energi nasional sudah dibentuk. Mereka bisa melihat sumber energi lain. Ada batubara, air, panas bumi dan
untuk keperluan sehari-hari. Mereka mulai meninggalkan kayu bakar.
lainnya. Seharusnya sumber energi ini dapat dijadikan pasokan sesuai
Akibatnya, kalau mereka disuruh pakai kayu bakar lagi, ini
komitmen. Tapi dalam kenyataannya, kalau pasokan sumber energi
dianggap sebagai suatu kemunduran. Padahal, kayu bakar jauh
lain itu gagal dipasok, tak ada yang mencemaskannya. Tapi kalau yang
lebih murah biayanya dibandingkan dengan minyak tanah. Lebih
gagal adalah BBM, semua orang langsung naik emosinya.
jauh lagi, masyarakat jadi sulit untuk diajak menggunakan energi
Seperti pemikiran mengenai minyak tanah yang pernah
berbasis lingkungan lain seperti biomassa, misalnya dari kotoran
ditulisnya di media massa. Kebijakan minyak tanah itu merusak.
hewan. Padahal di negara maju, biomassa sudah digunakan secara
Harga minyak tanah seharusnya lebih mahal dari premium, lebih
luas karena masyarakatnya sudah menyadari bahwa bahan bakar
mahal dari solar, karena proses pembuatannya lebih rumit. Tapi
fosil sudah semakin sulit dicari dan harganya mahal.
di Indonesia, minyak tanah jadi komoditi energi yang paling
Penggunaan gas juga sesuatu yang anomali. Gas dulunya
murah. Akhirnya minyak tanah digunakan oleh orang-orang yang
dianggap sebagai energi orang gedongan. Padahal gas harganya jauh
tidak tepat. Minyak tanah digunakan untuk bermacam-macam
lebih murah dari minyak tanah. Sekarang, ketika gas disosialisasikan
keperluan. Untuk pabrik dan sebagainya, bukan semata-mata untuk
penggunaannya untuk masyarakat luas, mereka menolak karena
dapur orang-orang pedesaan, seperti yang ditargetkan sebelumnya.
kekhawatiran yang tidak perlu. Takut meledak, takut terbakar dan
Akibatnya biaya subsidi yang dikeluarkan pemerintah membesar
sebagainya, karena mereka belum pernah mencoba. Lagi-lagi, di
dan tidak jatuh pada sasaran yang semestinya.
sini perlunya petugas penyuluh energi, sebuah gagasan yang sudah
Menyadari hal itu, sekarang pemerintah telah mengalihkan
dilontarkan Ibrahim sejak awal tahun 2000.
penggunaan minyak tanah ke gas. Ini akan mengurangi
Baru-baru ini ia pergi ke Lombok, melihat pengolahan
ketergantungan masyarakat terhadap minyak tanah. Untuk
tembakau di beberapa tempat. Dulu mereka semua pakai minyak
20
21
Catatan Penyunting: kado terindah untuk indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
dituntut dapat menuntun masyarakatnya untuk menggunakan dan memanfaatkan gas sebagai sumber energi yang berlimpah di daerah tertentu seperti di Bontang. Dengan memanfaatkan gas yang ada di sekitarnya, tak perlu mendatangkan bahan bakar minyak dari tempat yang jauh dan sulit mengangkutnya sehingga memakan ongkos yang besar. Pemerintah daerah bisa mengajak perusahaan sebagai mitra yang akan membangun jaringan pipa dari sumber gas menuju rumah-rumah penduduk, yang hasilnya bisa dibagi bersamasama. Pemerintah daerah mendapat pemasukan, masyarakat bisa memperoleh energi yang lebih murah, pemerintah pusat juga tidak terbebani oleh subsidi. Gagasan membangun Kota Gas juga sudah dilontarkan Ibrahim sejak awal tahun 2000 antara lain di Taskap Lemhannas. Pernah dibawa pula di seminar yang diselenggarakan majalah TEMPO tahun 2004. Kecintaan Ibrahim kepada republik ini juga ditunjukkan
Ibrahim Hasyim mendapat Satya Lencana, yang disematkan oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro
melalui semangat mempertahankan Pertamina di Timor Timur.
tanah, sekarang sebagian dari mereka sudah pakai batu bara dan
Ketika itu, menjelang referendum 1999, Timor Timur dilanda perang
briket. Hal itu menimbulkan kesan bahwa banyak inovasi yang bisa
saudara, yang menginginkan dilaksanakannya jajak pendapat
dilakukan masyarakat, tapi harus dibantu oleh pemerintah.
untuk menentukan nasibnya: berintegrasi dengan Indonesia atau
Dalam analisis Ibrahim, pemerintah yang dimaksud bukan
memisahkan diri dan merdeka.
pemerintah pusat, tapi pemerintah daerah. Daerah itu sendirilah yang
Akibat perang yang hebat, badan usaha milik negara Indonesia
harus bisa memberi masukan kepada masyarakatnya mengenai energi
ditinggalkan dan diambilalih oleh pemerintahan Timor Leste. Tapi
apa yang berlimpah di daerah itu sehingga harganya menjadi murah.
Ibrahim berpikir sebaliknya. Negara lain saja berebut masuk ke Timor
Pemerintah daerah harus memetakan daerahnya. Kalau
Timur untuk berbisnis, mengapa kita yang sudah berinvestasi besar
daerahnya kaya akan air, bisa membuat energi dari pembangkit tenaga air. Masyarakat harus dituntun sehingga bisa memilih teknologi yang tepat untuk dikembangkan menjadi energi yang murah. Ibrahim juga melihat, peran pemerintah daerah juga
22
dan sudah 23 tahun berada di Timor Timur, harus lari? Sebagai Pimpinan Unit Pembekalan dan Pemasaran Dalam Negeri (PPDN) V yang membawahi wilayah pemasaran Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Timor
23
Catatan Penyunting: kado terindah untuk indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Timur, Ibrahim memutuskan untuk mempertahankan Pertamina di
betapa sulit memperolehnya. Tapi berkat kegigihan dan semangat
Timor Timur. Perjuangan yang dilakukan ketika itu sangat berat,
yang tinggi, MAN B&W akhirnya mau menguji Salyx, pelumas
karena para karyawan harus tetap menjual BBM di tengah desing
Pertamina untuk kapal laut dengan hasil Letter of No Objection atau
peluru yang keluar dari moncong bedil dari dua saudara yang
direkomendasi untuk digunakan.
bertikai di Timor Timur. Belum lagi ancaman orang-orang yang ingin mengambilalih aset Pertamina di Timor Timur. Syukurlah, usaha itu membuahkan hasil. Hingga hari ini, Pertamina masih tegak berdiri di Timor Leste. Banyak keuntungan
Ibrahim
juga
pernah
mewujudkan
mimpi
Indonesia
mempunyai armada kapal supertanker sendiri, untuk mengangkut kebutuhan minyak nasional, yaitu dua unit supertanker Very Large Crude Carrier (VLCC).
yang diperoleh Pertamina di Timor Timur, antara lain karena menjual
VLCC adalah kebanggaan Indonesia, karena baru sekali itulah
BBM dan non BBM dengan harga untung, sebelumnya Pertamina
Indonesia mempunyai kapal supertanker berbobot mati 260 ribu
menjual dengan harga subsidi. Sebagai apresiasi atas perjuangan
DWT yang mampu mengangkut kebutuhan nasional BBM untuk
karyawan Pertamina di Timor Timur, Ibrahim menaikkan golongan
dua hari, atau panjangnya lebih dari tiga kali lapangan bola.
satu tingkat kepada semua karyawan yang terkait. Ibrahim sendiri diberi penghargaan Satya Lencana Wira Karya. Ibrahim pernah memimpin pemasaran pelumas Pertamina. Kecemasan mulai terasa ketika pemerintah membuka keran impor
Baru beberapa menit setelah diserahkan dari galangan pembuatnya di Korea Selatan, VLCC harus diserahkan kembali kepada pemiliknya yang baru karena Indonesia memutuskan untuk menjualnya.
untuk pelumas asing. Ia dan tim mengolah strategi agar pangsa
Ini adalah ironi. Meskipun kemudian, karena VLCC itulah,
pasar Pertamina tak banyak yang terambil. Salah satu pasar yang
Ibrahim meraih gelar Doktor cum laude. Ada saja hikmah dibalik
ingin digenjot penjualannya adalah pasar pelumas untuk kapal laut,
kejadian. Tapi bagaimana pun, semestinya VLCC dicatat dalam
yang membutuhkan pelumas dalam jumlah besar.
Museum Rekor Indonesia (MURI) karena kapal supertanker itu
Untuk bisa masuk ke sana, perlu memperoleh surat
pernah jadi dan milik Indonesia.
rekomendasi dari pabrik-pabrik mesin kapal laut. Berbekal surat
Semasa kariernya di Pertamina, Ibrahim Hasyim juga pernah
rekomendasi yang menyatakan pelumas Pertamina layak untuk
bekerja di Pertamina Aviation, unit usaha Pertamina yang melayani
digunakan itulah, pelumas Pertamina bisa dipasarkan secara luas
pengisian avtur untuk pesawat terbang. Dua belas tahun lamanya
kepada kapal-kapal laut yang beredar di seluruh dunia.
Ibrahim bertugas di Pertamina Aviation. Banyak pengalaman yang
Ibrahim sendiri yang berhadapan dan bernegosiasi dengan
dipetik. Antara lain pengalamannya berhadapan dengan konsumen
pembuat mesin Maschinenfabrik Augsburg Nurnberg (MAN) B&W,
VIP dan pengalaman meluaskan jaringan depot di lapangan
mesin yang paling banyak digunakan oleh kapal laut. Ia merasakan,
terbang perintis yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari seluruh
24
25
Catatan Penyunting: kado terindah untuk indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
pengalaman itu, benang merahnya ada pada disiplin terhadap pelaksanaan prosedur kerja pengawasan mutu produk dan fasilitas yang tidak mengenal kompromi. Tanpa terasa, tanggal 1 Mei 2009 adalah persis 40 tahun Ibrahim berkecimpung di dunia energi Indonesia. Di Indonesia, menurut teman-temannya, sangat jarang orang yang memiliki pengalaman seperti Ibrahim, yang selama empat dasawarsa tetap bergelut di dunia energi. Mereka lalu meminta Ibrahim membuat kado yang indah untuk Indonesia, sebagai persembahan dan terima kasihnya karena negeri ini telah membimbing hidup dan karir Ibrahim di bidang energi. Untuk itulah, dengan didorong oleh tiga orang perempuan yang luar biasa, Syarifah (alm), Joy Sarabia dan Zulynda disusun buku “Ibrahim Hasyim, 40 Tahun Bergelut Energi: BBM, Kapan Selesai?”. Penyusunan buku ini juga tak lepas dari dukungan temantemannya seperti Toharso, Iqbal Hasan, Rifky Effendi Hardijanto, Jackson Simanjuntak, Gusrizal, Arie C. Pranoto, Joni Harsono, Rosalia Agus Setiorini, Emli Hasan, Hendrato Tri, Dani Adriananta, Rustam Firdaus, Andianto, Hanggono T. Nugroho, Edy Moh. Suhariadi, Mohammad Isrok, Vanda Arsianti. P, Irwan Adinata, Kristiyanti, Prof. Ir. Djauhar Manfaat Ph.d, DR. Setyo Nugroho, Dr. Ir. Zuhdan Fathoni, Em Samudra, Arif Firmansyah, dan Budi Supriantoro. Semoga buah pikiran, pengalaman dan perjuangan yang dituangkannya di dalam buku ini, bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk membangun ketahanan energi di masa depan. uuuu
26
27
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
3
Pertamina di Timor Timur
Peluang Dibalik Perang
28
29
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
T
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Tahun 2009 ini akan menjadi tahun yang istimewa bagi rakyat Timor Timur, karena November nanti negeri bekas propinsi ke-27 Indonesia itu genap berusia 10 tahun. Bagi Pertamina, tahun ini juga tentunya akan menjadi tahun yang istimewa karena hingga hari ini, perusahaan minyak dan gas milik negara Indonesia itu masih bisa
Depot BBM Pertamina di Dili
mempertahankan bisnisnya di sana selama satu dasawarsa. Eksistensi Pertamina di Timor Timur, tentu saja tak
besar, karena dipasarkan dengan harga internasional.
mengalir begitu saja, tapi harus diraih dengan penuh pengorbanan,
Keinginan mempertahankan Pertamina di Timor Timur
perjuangan, keberanian dan kerja keras yang dilakukan seluruh
terjadi ketika saya bertugas sebagai Pimpinan Unit Pembekalan dan
karyawan. Sebab, di tengah-tengah perang yang berkecamuk pasca
Pemasaran Dalam Negeri (PPDN) V, yang meliputi wilayah Jawa
jajak pendapat yang menentukan nasib rakyat Timor Timur, para
Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur hingga
karyawan Pertamina harus tetap menjalankan tugasnya seperti
Timor Timur periode 1997-1999.
biasa, yakni memasarkan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk keperluan masyarakat yang sedang bertikai.
Gagasan saya mempertahankan Pertamina dilandasi alasan yang kuat. Saya melihat negara-negara asing mencoba masuk ke
Begitu mengerikan ketika menjalankannya, tapi begitu
Timor Timur, seperti Australia yang getol berusaha memasarkan
bermaknanya hasil dari perjuangan itu, yang bisa kita rasakan
BBM di sana. Thailand dan Vietnam juga berusaha masuk ke
hingga sekarang. Sebab, waktu itu baru di Timor Timur inilah
Timor Timur karena ingin menjual bahan-bahan kebutuhan pokok
Pertamina mendapat untung dari penjualan BBM. Nilainya sangat
seperti beras dan palawija, termasuk bahan bangunan. Saya sangat
30
31
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
meyakini, bahwa perang bukan saja terjadi karena agenda politik,
Indonesia dengan Pemerintah Timor Timur. Sebab, bagaimana
tetapi juga ada muatan ekonomi. Karena itu, mengapa kita yang
pemerintahan Timor Timur bisa membangun negeri impiannya bila
sudah berada di Timor Timur dan telah menanam investasi yang
tak ada yang memasok bahan bakar?
besar, justru harus lari?
Tanpa pasokan dari Pertamina, kebutuhan energi untuk
Pertamina memiliki modal memadai untuk melanjutkan
memasak, transportasi dan mesin-mesin industri tak bisa
bisnisnya di Timor Timur. Salah satunya adalah jaringan yang sudah
digerakkan. Ekonomi bakal macet. Bila harus menunggu kucuran
dibangun sejak tahun 1978 dan kondisinya masih cukup baik untuk
bahan bakar dari negara lain, perlu waktu dan biaya yang tak sedikit
melayani wilayah dengan penduduk 800 ribu jiwa itu. Fasilitas
karena sarana dan fasilitasnya harus dipersiapkan terlebih dahulu.
dan sarana telah dibangun Pertamina secara lengkap, antara lain
Bila itu pilihannya, kebutuhan BBM untuk transportasi mungkin bisa
Depot Dili dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komoro
ditunda. Tapi untuk urusan dapur dan isi perut, bila sampai tak bisa
serta dua unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
memasak karena tak ada bahan bakarnya, amarah masyarakat akan
Jika Pertamina hengkang, secara langsung fasilitas dan sarana itu
menyala-nyala. Itulah kekuatan lain dari keberadaan Pertamina di
akan dinasionalisasi oleh pemerintah Timor Leste. Pembangunan
Timor Timur pada saat itu.
yang dilakukan Pertamina bakal berakhir seiring dengan perginya Pertamina dari negara baru ini.
Di luar itu, saya melihat ada sesuatu yang besar yang bisa didapatkan Pertamina dengan mempertahankan keberadaannya
Pengalaman Pertamina di Timor Timur selama 23 tahun juga
di Timor Timur, yaitu kelangsungan bisnis itu sendiri. Selama ini
takkan tertandingi oleh pendatang baru sekalipun. Secara geografis
harga jual BBM di seluruh Indonesia ditentukan pemerintah melalui
lokasi Timor Timur sangat dekat dengan Indonesia sehingga
Keputusan Presiden (Keppres). Harga jual ini merupakan harga yang
memudahkan akses bagi pengiriman bahan bakar. Kemudahan akses
sudah disubsidi oleh pemerintah. Jika Timor Timur merdeka, maka
ini akan membuat harga jual produk BBM dan non-BBM Pertamina
Pertamina bisa menjual BBM dengan harga internasional dan tentu
lebih kompetitif dibandingkan dengan harga pesaingnya, terutama
tanpa subsidi, karena wilayah ini bukan lagi bagian dari Indonesia.
dari Australia. Potensi dan keunggulan ini semakin meyakinkan
Penjualan BBM dengan harga internasional, kelak bisa
bahwa mempertahankan Pertamina di Timor Timur merupakan
pula menjadi pelajaran bagi Pertamina dalam mengembangkan
keputusan tepat.
bisnisnya di luar negeri. Pengalaman ini bisa menjadi acuan bagi
Ketika itu, saya juga berpikir tentang kemungkinan Pertamina Unit PPDN V dijadikan pilot project restrukturisasi Pertamina Dit.
Pertamina untuk mengembangkan penjualan eceran BBM dan nonBBM Pertamina di pasar internasional di masa yang akan datang.
PPDN jika Timor Timur merdeka. Keberadaan Pertamina di Timor
Dalam buku “Mengapa Pertamina Ada di Tim Tim”, yang
Timur bisa menjadi bagian penting bagi posisi tawar Pemerintah
saya tulis dan diterbitkan pada tahun 2000, telah saya gambarkan
32
33
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
gagasan upaya dan rincian perjuangan yang dilakukan di sana,
menjadi tidak ada artinya. Rakyat Timor Timur sendiri yang
yang kemudian pada tahun 2002, Presiden Megawati Sukarnoputri
akan menentukan nasib dan pembangunan negerinya, termasuk
memberikan penghargaan Negara kepada saya berupa “Satya
pengelolaan aset strategis yang selama ini telah dibangun Indonesia
Lencana Wira Karya”. Buku itu saya tulis atas saran Direktur
dengan susah payah, seperti infrastruktur dan jaringan distribusi
Pertamina Hadi Nugroho. Kata beliau ketika itu, bila ada orang
BBM yang telah didirikan Pertamina sejak 1978.
yang bertanya tentang apa yang telah saya perbuat, yang ukurannya
Karena itu, saya harus mempersiapkan langkah-langkah
melebihi rata-rata untuk Bangsa dan Negara Indonesia, buku itu
yang akan diambil, terutama bila rakyat Timor Timur memilih
bisa menjadi jawabannya.
opsi menolak otonomi seluas-luasnya dan memilih merdeka. Akan
Kisah bertahannya Pertamina di Timor Timur berawal ketika saya menyaksikan berita televisi, suatu hari di bulan Maret tahun
bagaimana jadinya nasib Pertamina di sana? Apakah dibiarkan hilang begitu saja?
1999. Pemerintah Indonesia kembali mengadakan pertemuan
Di dalam rapat-rapat internal, masa depan Pertamina di
segitiga (tripartit) yang membahas masalah Timor Timur bersama
Timor Timur menjadi bahasan yang sangat hangat. Seorang staf
Portugal dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York.
saya menegaskan bahwa Pertamina sudah menanam investasi yang
Dari pertemuan itu disimpulkan bahwa pemerintah Indonesia
besar di Timor Timur. ”Kita sudah membangun dari nol sampai jadi
menawarkan dua opsi kepada rakyat Timor Timur, yaitu menerima
seperti sekarang ini. Kenapa setelah itu harus kita tinggalkan?”
otonomi seluas-luasnya atau menolak otonomi. Dalam bahasa
Saya begitu lega mendengarnya. Tapi mempertahankan
yang lain, tetap berintegrasi dengan Indonesia atau memilih untuk
Timor Timur pada saat itu, berarti harus berani menjual BBM di
memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk pemerintahan
tengah bunyi letusan senjata dari moncong bedil milik rakyat yang
sendiri.
tengah bertikai dan itu berarti ikut menyabung nyawa. Apalagi asap
Untuk menentukannya, pemerintah Indonesia akan membuat
dan api begitu hebat menyelimuti Dili. Begitulah suasana yang
jajak pendapat yang dilaksanakan 4 September 1999. Dalam hati
dilaporkan R Suwarto, Kepala Depot Dili setiap kali menyampaikan
kecil saya, keputusan Indonesia untuk melaksanakan jajak pendapat
perkembangan situasi di Timor Timur.
pasti sudah dengan kalkulasi yang matang dan hasilnya rakyat
Kepada saya, ia mengatakan bahwa mempertahankan
Timor Timur pasti akan memilih opsi untuk tetap berintegrasi
Pertamina di Dili adalah pilihan sulit, mengganggu nurani, mengusik
dengan Indonesia.
batin dan rasa nasionalisme. ”Untuk apa kita menyuplai bahan
Tapi saya juga berpikir, bila rakyat Timor Timur secara
bakar untuk keperluan rakyatnya? Bukankah mereka itu musuh-
aklamasi memilih opsi untuk merdeka, berarti pembangunan
musuh kita, yang tak menginginkan Indonesia lagi? Untuk apa kita
yang telah dilakukan Indonesia selama 23 tahun di Timor Timur
memakmurkan mereka?”
34
35
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
Bila karyawan pendatang seperti R Suwarto saja berpendapat
(27 September 1999), serah terima Timor Timur dari Indonesia
seperti itu, bagaimana dengan karyawan lokal yang bersilang
kepada PBB (10 November 1999) dan berlangsungnya pemerintahan
pendirian, yang pro integrasi dan pro kemerdekaan? Apakah mereka
baru yang saya perkirakan sekurang-kurangnya memakan waktu
bisa saling menerima hasil jajak pendapat, apa pun keputusannya?
tiga tahun sejak pemerintahan peralihan. Intensitas pendekatan
Untuk mengetahuinya, saya terbang dari Surabaya ke Dili untuk
yang dilakukan di setiap momentum, harus dilakukan dengan
membuat ”jajak pendapat” di lingkungan Pertamina. Ini penting
pendekatan yang saya sebut sebagai Strategi Tiga Pendekatan tadi.
diketahui, agar dapat dibuatkan alokasi karyawan pasca jajak
Strategi yang dirancang dengan matang, pada prakteknya,
pendapat, yang diperkirakan akan mengalami kerusuhan yang
sangatlah membantu. Seluruh persoalan yang berkaitan dengan
hebat. Hasilnya, apa pun keputusannya, karyawan lokal akan tetap
Pertamina di Timor Timur bisa diselesaikan dengan cara yang
di Dili, sedangkan karyawan pendatang tetap bekerja di Pertamina
formal. Misalnya dalam hubungan Pertamina dengan penguasa
tapi di luar Timor Timur.
pemerintah setempat di Timor Timur. strategi
Pendekatan keamanan dilakukan pada masa jajak pendapat,
mempertahankan Pertamina dirancang. Dari rapat maraton yang
pengumuman hasil jajak pendapat hingga mundurnya militer
melelahkan, akhirnya ditemukan formulasi manjur berupa skenario
Indonesia dan masuknya tentara Interfet, pasukan penjaga
Strategi Tiga Pendekatan yaitu pendekatan formal, pendekatan
perdamaian di Timor Timur, karena masa-masa itu adalah saat yang
keamanan dan pendekatan bisnis.
paling rawan.
Sambil
menunggu
masa
jajak
pendapat,
Pendekatan formal artinya Pertamina akan terus mengikuti
Kerusuhan misalnya, mencapai puncaknya setelah jajak
tahapan-tahapan jadwal resmi yang menjadi acuan penyelesaian
pendapat diumumkan dengan hasil 78,9 persen rakyat memilih opsi
masalah Timor Timur. Pendekatan keamanan artinya Pertamina
merdeka. Hasil itulah yang menyulut amarah warga pro integrasi
akan terus mengikuti perkembangan kondisi keamanan untuk
sehingga pecah perang saudara. Tapi ini yang di luar dugaan: perang
mengamankan operasi penjualan BBM Pertamina. Pendekatan
ikut menyambar emosi penduduk lokal yang bekerja di Pertamina
bisnis adalah pendekatan yang dilakukan untuk memasarkan BBM
Timor Timur. Karyawan lokal terbelah dua, antara yang pro integrasi
dan non BBM Pertamina seluas-luasnya.
dan pro kemerdekaan. Mereka pun saling mendesak dan akhirnya
Saya juga membagi lima masa penting yang dapat
mengungsi ke hutan atau ke luar Timor Timur.
mempengaruhi eksistensi Pertamina di Dili, berkaitan dengan
Di Dili, pertikaian lebih sengit lagi. Masyarakat yang pro
momentum politik. Momentum itu adalah masa jajak pendapat (30
integrasi dan masyarakat yang mendukung pro kemerdekaan saling
Agustus 1999), pengumuman jajak pendapat (4 September 1999),
menyerang. Semua yang berbau Indonesia dibumihanguskan.
mundurnya militer Indonesia dan masuknya Interfet ke Timor Timur
Selain merusak rumah-rumah penduduk, aset Badan Usaha Milik
36
37
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Negara (BUMN) seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT
Soal pengungsian, ada kisah menarik yang tak pernah saya
Telkom, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Perusahaan Daerah Air
lupakan. Saat evakuasi karyawan, Kupang di Nusa Tenggara
Minum (PDAM) dan Radio Republik Indonesia (RRI) juga diserang
Timur dipilih sebagai lokasi pengungsian karena jaraknya yang
sehingga penghuninya merasa terancam. Para karyawan lari
dekat dengan Timor Timur. Semula mereka akan ditempatkan di
tunggang langgang, sebagian besar keluar Dili melalui laut. Dalam
barak pengungsian umum sesuai dengan instruksi Gubernur Nusa
situasi terancam seperti itu, menunggu jadwal kapal yang sehari
Tenggara Timur. Tapi, saya ingin mereka tidak berada dalam satu
rasanya seperti setahun.
pengungsian dengan warga lain dan saya tempatkan dalam satu
Saya sendiri waktu itu sedang memeriksa minyak pelumas
rumah dinas, yang kapasitas normalnya hanya untuk 10 orang,
yang ada di gudang pelabuhan Dili untuk diselamatkan, tiba-tiba
tapi menjadi 70 orang karena para karyawan membawa sanak
datang tentara milisi lokal mengepung dan mengancam. Pikir saya,
familinya.
”Matilah saya.” Ketegangan berkurang setelah anggota tim saya,
Jadi bisa dibayangkan betapa penuhnya rumah itu. Jamban
penduduk lokal berkomunikasi dan saya diselamatkan. Tapi saya
menjadi prioritas yang perlu diselesaikan, karena bisa dibayangkan
diminta harus segera pergi. Sore itu juga saya langsung terbang ke
dengan satu jamban melayani seluruh penghuni rumah. Bila saya
Kupang.
saja tak bisa melupakan kisah ini, mereka yang diungsikan pun tak
Dengan strategi pendekatan keamanan yang telah dirancang jauh sebelum jajak pendapat diumumkan, Pertamina jadi lebih siap.
akan pernah melupakannya. Hal ini bisa menumbuhkan loyalitas bekerja di Pertamina, meski sudah berganti kewarganegaraan.
Pertamina telah meminta jaminan keamanan dari militer Indonesia.
Di masa rawan itu, atas hasil diskusi saya dengan Direktur
Lobi-lobi di tingkat pusat pun telah dilakukan demi pengamanan
Hadi Nugroho, dibentuk tim Satgas Pertamina yang bertugas
aset Pertamina di Timor Timur. Bentuk keamanan lainnya adalah
mempertahankan kegiatan pembekalan BBM dan pemasaran non-
menjaga pasokan bahan bakar agar tetap sampai ke masyarakat.
BBM serta menjaga aset perusahaan. Tim Satgas yang dibentuk dua
Sebab, bila tidak, masyarakat yang sedang emosi bisa melampiaskan
hari setelah pengumuman jajak pendapat ini dipimpin R Suwarto
kekesalannya dengan membakar depot dan SPBU Pertamina.
dan dibantu Nyoman Wetra sebagai wakilnya serta dua anggota
Evakuasi karyawan dan aset juga menjadi bagian dari pendekatan keamanan. Caranya dengan tetap berkoordinasi dengan
lain. Tim ini juga dibantu 13 orang penduduk lokal yang semula bekerja di Pertamina.
aparat keamanan setempat, mengetahui titik-titik lokasi yang telah
Dalam situasi perang, apa pun bisa saja terjadi. Baru sepekan
ditetapkan menjadi sarana evakuasi seperti lokasi pengungsian yang
tim ini menjalankan tugas, terbetik berita bila pasukan Indonesia
aman, jalur-jalur mengungsi, sarana transportasi untuk mengungsi
akan ditarik dan digantikan pasukan Interfet yang dipimpin Peter
yang tersedia serta membuat jadwal waktu mengungsi yang tepat.
Cosgrover dari Australia. Perubahan ini diperkirakan menimbulkan
38
39
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
kerusuhan yang lebih besar. Ada isu, milisi pro integrasi dan militer
menemukan karyawan yang betul-betul berani bertugas di Dili.
Indonesia akan melakukan perlawanan terhadap Interfet. Isu lain
Tugas Tim Satgas sungguh tak ringan karena harus tetap menjual
yang juga berkembang adalah adanya rencana perusakan aset vital
BBM ke masyarakat. Saat itu, ada semacam kekhawatiran yang bisa
yang ada di Timor Timur, antara lain depot timbun BBM Pertamina.
memicu amarah masyarakat: Pertamina enak-enakan menjual BBM
Ada ketidakrelaan bila hasil pembangunan yang dirintis Indonesia
di tengah masyarakat yang sedang mengalami kesusahan. Bersyukur,
dinikmati oleh Timor Timur Merdeka.
kekhawatiran itu tak menjelma jadi kenyataan. Yang ada adalah
Suasana Dili dan sekitarnya semakin mencekam. Pembataian
terkumpulnya uang hasil penjualan yang mencapai Rp 800 juta.
manusia terjadi di mana-mana. Kerusuhan yang semakin tidak
Saat itu tak ada bank. Uang penjualan disimpan di filing
terkendali membuat semangat Tim Satgas jadi merosot. Satu per
cabinet kantor, yang dijaga Nyoman Wetra. Ini sangat berisiko karena
satu anggota tim mengundurkan diri, tak sanggup lagi bertahan dan
bisa menimbulkan ancaman lain, yaitu perampokan. Saya memberi
memilih keluar secepatnya dari Timor Timur.
perintah: “Cari kardus, isi uang, titip di pesawat Merpati yang bolak
Situasi
ini
membuat
Kepala
Penjualan
Santoso
Djoyohadikusumo yang bertugas ketika itu, menyarankan semua
balik Dili-Kupang, kirim. Saya yang tanggung jawab.” Alhamdulillah begitu kardus dibuka di Kupang, tak ada selembar pun yang hilang.
anggota tim ditarik dari Timor Timur, tapi saya tolak. Saya melihat
Di tengah situasi kritis, api menjalar ke mana-mana dan aset
Pertamina masih mempunyai peluang untuk tetap bertahan. Namun
Pertamina terancam dihanguskan. Tim Satgas Pertamina menjalin
ketika keinginan meninggalkan Dili datang dari anggota Tim Satgas
hubungan dengan Tim Satgas Indonesia yang bertugas menjaga
sendiri, saya tak bisa berbuat apa-apa. Krisis karyawan pun terjadi.
dan mengamankan aset milik Indonesia di Timor Timur. Salah satu
Menghadapi situasi ini—antara mempertahankan Pertamina dan
pertemuan pentingnya adalah ketika rapat di rumah gubernur Timor
menjaga keselamatan para karyawan—, saya mengalami frustrasi
Timur. Agenda pertemuan sebetulnya mengamankan rumah gubernur
yang hebat.
yang dekat dengan Depot Dili. Tapi Tim Satgas Pertamina mengarahkan
Atas situasi itu, saya membuat strategi baru, yakni mencari
pembicaraan agar keamanan Depot Dili bisa ikut dijaga. Pemikiran
karyawan yang mau bertugas di Dili dengan cara “lelang”. Saya
yang disampaikan saat rapat adalah, bila rumah gubernur terbakar,
hanya memberangkatkan karyawan yang berani bekerja di tengah
maka Depot Dili bisa ikut tersambar. Rapat pun berakhir dengan penuh
tekanan situasi perang. Cara ini mendapat sambutan dari karyawan.
kelegaan: Depot Dili ikut dijaga militer Indonesia.
Sekitar 10 orang memberanikan diri bekerja di Dili. Tapi karena
Kegigihan Tim Satgas Pertamina mempertahankan aset
situasi yang terus memburuk, menyebabkan daya tahan karyawan
perusahaan dan menyelamatkan satu-satunya BUMN Indonesia
menurun dan akhirnya sebagian karyawan memilih keluar Dili.
yang tersisa rupanya tidak sia-sia. Paling tidak dukungan dari
Lelang pun kembali dilakukan karena hanya dengan cara itu, saya
Pemerintah Indonesia secara resmi mulai mengalir. Berdasarkan
40
41
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Ketetapan Majelis Permusyarawatan Rakyat (TAP MPR) Republik
Martiono, dukungan yang sama juga datang dari Panglima Komando
Indonesia, Pertamina tetap diminta menyalurkan BBM di Timor
Operasi dan Keamanan (Pangkoopskam) Mayjen Kiki Syahnakri.
Timur sampai ada keputusan lebih lanjut. Dalam TAP MPR itu
Kepada Tim Satgas Pertamina yang bertugas di Dili, Mayjen Kiki
juga disebutkan bahwa karyawan Pertamina di Timor Timur harus
menegaskan bahwa Pertamina harus tetap menyuplai kebutuhan
mendapat perlindungan keamanan dari aparat setempat.
BBM selama operasi militer di Timor Timur.
Surat keputusan yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri
Saya jadi teringat dengan pernyataan Menteri Pertambangan
Syarwan Hamid pada 13 September 1999 itu mulai menumbuhkan
dan Energi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat ini menjadi
optimisme bagi Pertamina di Timor Timur. Surat itu ibarat keran
Presiden RI, setelah krisis Timor Timur terjadi. Dalam sebuah
yang selanjutnya mengalirkan dukungan dari sejumlah pihak
rapat koordinasi, Menteri SBY mengatakan bahwa Indonesia
terhadap keberadaan Pertamina di Timor Timur. Sehari setelah
harus banyak belajar pada negara lain yang ikut menjadi pasukan
surat dari Menteri Syarwan diterbitkan, Dirut Pertamina Martiono
perdamaian dunia. Dikatakannya, dalam pasukan perdamaian itu,
Hadianto turut memberi dukungan serupa.
biasanya negara-negara itu senantiasa membaca kebutuhan pasar.
Dalam surat yang ditulis oleh Direktur PPDN Hadi Nugroho
Mereka mencari celah untuk kemungkinan berbisnis sehingga
kepada saya, Dirut Martiono mengatakan bahwa perkembangan di
setelah perang usai, ada tanda yang ditinggalkan dan produk dari
Timor Timur harus tetap diikuti. Beliau juga berpesan agar tidak
negara itu dengan mudah langsung menguasai pasar tanpa harus
meninggalkan Timor Timur sampai saat terakhir. Pesan Dirut
melalui penetrasi yang sulit.
Martiono dalam bentuk disposisi itu kemudian saya kirimkan ke
Pernyataan itu sepertinya pas dengan situasi di Timor Timur.
Kupang untuk diteruskan ke Timor Timur, untuk memacu semangat
Pertamina telah menancapkan bisnisnya di Timor Timur dan itulah
Tim Satgas Pertamina.
satu-satunya peninggalan Indonesia yang bersisa. Sebab, buah
Dalam kertas lampiran yang saya sertakan bersama surat
pembangunan yang dirintis selama 23 tahun, kini tinggal puing-
tersebut, saya sampaikan bahwa kita mendapat kehormatan
puing akibat kerusuhan massal yang dipicu pertikaian perang
sekaligus tantangan menjalankan instruksi Dirut Pertamina. Saya
saudara. Nyaris tak ada yang tersisa, karena seluruhnya dirusak
kembali meyakinkan mereka bahwa peluang dan kesempatan
dan dibakar massa saat terjadi kerusuhan pasca jajak pendapat.
mempertahankan BUMN perminyakan kebanggaan Indonesia
Dan BUMN Indonesia yang masih bertahan di Timor Timur adalah
sudah di pelupuk mata. Sayang sekali jika peluang ini kita sia-siakan.
Pertamina.
Sembari memompa semangat mereka, saya melampirkan surat itu dengan satu kalimat doa: semoga Tuhan menolong kita.
uuuu
Selain surat dukungan dari Menteri Syarwan dan Dirut
42
43
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
Itu sebabnya, saya berkali-kali menegaskan kepada para staf bahwa BBM harus tetap mengalir di Timor Timur, bila Pertamina ingin tetap eksis di sana. Itulah kuncinya. Barulah pada masa pemerintahan baru, pendekatan secara bisnis murni dapat diaplikasikan secara utuh. Pertamina harus menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan iklim bisnis internasional. Sejak pemerintahan peralihan yang ditandai dengan diserahkannya pemerintahan Timor Timur oleh Indonesia kepada PBB, harga BBM Pertamina disesuaikan dengan harga internasional. Karena itu, Pertamina harus mengubah paradigma bisnisnya dari menjual BBM secara monopoli dengan
Tim Satgas Pertamina menerima kunjungan pasukan Interfet di Dili
Pasca
masuknya
Interfet,
seperti
sudah
harga subsidi, menjadi penjual BBM yang harus bersaing di pasar diperkirakan
global dengan orientasi memperoleh keuntungan.
sebelumnya, situasi mulai tenang. Saat-saat inilah, hingga masa
Karena itu, satu hari menjelang diserahkannya Timor Timur
penyerahan Timor Timur dari pemerintah Indonesia kepada PBB,
dari pemerintah Indonesia ke PBB, 10 November 1999, Pertamina
adalah masa yang tepat untuk mulai menjajaki kemungkinan
menaikkan harga BBM dan non BBM sebesar 150 persen dari harga
dibukanya bisnis Pertamina seluas-luasnya. Masa ini merupakan
jual semula yang mendapat subsidi dan menerima pembayaran
masa yang penting. Sebab, bila fondasi bisnis gagal dilaksanakan
dengan mata uang dolar AS.
di masa ini, kemungkinan besar Pertamina pun akan mengalami
Hanya saja, harga jual baru itu baru diberlakukan untuk
kesulitan untuk menjalankan bisnisnya setelah Timor Timur
instansi asing. Untuk masyarakat, Pertamina masih menjualnya
merdeka.
dengan harga subsidi. Pertimbangannya, rakyat yang dalam keadaan
Dalam masa tiga tahun yang saya perkirakan, yakni setelah
susah akan mudah terpancing emosinya dan berpotensi merusak
referendum Timor Timur hingga dibentuknya pemerintahan baru,
aset Pertamina yang ada di Dili dan Komoro. Kekhawatiran ini
perjuangan Pertamina di masa itu terletak pada kemampuan
bukan tanpa alasan, apalagi nyawa dan harta sepertinya sudah tidak
Pertamina melakukan pendekatan terhadap penguasa pemerintahan
ada artinya lagi ketika itu. Barulah ketika penyerahan pemerintahan
setempat sehingga Pertamina diijinkan tetap beroperasi di Timor
peralihan dilakukan, situasi telah mereda dan keamanan mulai
Timur. Selain itu, Pertamina juga harus mampu meyakinkan
terjamin, Pertamina menetapkan harga jual BBM dengan dolar AS.
konsumen bahwa Pertamina mampu dan tetap menyalurkan BBM.
Untuk memperluas bisnisnya, Pertamina membuka akses
44
45
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
seluas-luasnya kepada instansi yang ada di Timor Timur. Untuk
Pertamina lebih murah. Posisi Dili yang terletak di bagian atas Pulau
penjualan avtur, Pertamina membuka bisnis kepada seluruh armada
Timor sangat tak menguntungkan bila bahan bakar didatangkan
penerbangan dan badan dunia seperti Palang Merah Internasional
dari Australia. Sebab, kapal pengangkut bahan bakar harus berjalan
(ICRC), Deraya Airlines, US Army, Airnorth Australia, Badan
mengitari pulau sebelum bersandar di pelabuhan Dili. Hal itu
Pengurus Pengungsi Dunia (UNHCR) dan Badan Pangan Dunia
menyebabkan biaya pengiriman BBM menjadi lebih mahal.
(WFP).
Dengan membeli BBM dari Pertamina, Interfet juga tak perlu
Saat itu, konsumen terbesar Pertamina adalah Interfet.
menyewa tanker besar yang diparkir di tengah laut sebagai floating
Sebagai badan PBB yang menjaga perdamaian di Timor Timur,
storage. Jadi, selain menghemat biaya pengangkutan, Interfet juga
Interfet memerlukan bahan bakar dalam jumlah besar. Selain
tak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk menyimpan BBM di
gas Elpiji untuk keperluan memasak, Interfet juga membutuhkan
tengah laut.
pelumas dan bahan bakar untuk kendaraan operasional.
Pada akhir tahun 1999, Interfet memulai kontraknya yang
Hanya saja, untuk memperoleh pesanan bahan bakar dari
pertama dengan Pertamina senilai US$ 50 ribu. Sejak Januari 2000,
Interfet, tak semudah membalik telapak tangan. Selain baku mutu
keberadaan Interfet digantikan Untaet. Belanja BBM Untaet jauh lebih
yang harus memenuhi standar, faktor keselamatan juga menjadi
besar lagi. Pada periode Januari 2000 hingga Juni 2000 saja, Untaet
perhatian. Karena itu, sebelum melakukan pemesanan bahan
mengalokasikan belanja BBM untuk Pertamina sebesar US$ 2,5 juta.
bakar, sejumlah ahli bahan bakar Interfet datang ke Depot Dili
Untuk memperoleh kontrak itu, Pertamina harus mengikuti
untuk memeriksa seluruh fasilitas depot, termasuk menguji apakah
tender terbuka yang diikuti juga oleh Shell Australia, BP Australia,
pada saat pengambilan BBM dapat dilakukan dengan aman dengan
Adagold Incorporation, CPC Taiwan dan dua perusahaan minyak
tingkat risiko kecelakaan sekecil mungkin.
Singapura. Untuk memenangkan kontrak, Pertamina membuat
Tim Interfet juga mengambil sampel BBM Pertamina di
kajian berupa keunggulan yang bisa ditawarkan Pertamina.
Depot Dili untuk diuji ke Australia. Namun sampel tersebut
Tim ini dipimpin DR Sumarsono, Pimpinan Unit PPDN V
dinyatakan tak lolos uji. Ada kecurigaan waktu itu, ini pasti ada
yang menggantikan saya, dibantu tim Pertamina lainnya seperti
yang tidak benar. Setelah ditelusuri, ternyata terjadi kesalahan saat
Dani Adriananta, Indra Edi Santoso dan Aswindarto yang datang
pengambilan sampel. Sampel kemudian diambil ulang dengan cara
langsung mengikuti tender ke Darwin. DR. Sumarsono dan tim
yang benar dan hasilnya BBM Pertamina dinyatakan Release dan
menawarkan pemberian kredit selama satu bulan dan harga yang
direkomendasi untuk dikonsumsi.
disesuaikan setiap bulan, dua hal yang tak dapat dipenuhi peserta
Adapun keputusan Interfet membeli BBM dari Pertamina dan tidak mendatangkan sendiri dari Australia, karena harga BBM
46
tender lainnya. Kontrak Untaet pun dikantongi. Pada kontrak yang kedua, Untaet tak lagi melakukan tender
47
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
terbuka, tapi langsung menunjuk Pertamina sebagai pemasok
umum yang mengatur prinsip dan praktek mengenai suksesi
bahan bakar untuk periode berikutnya, karena harganya dinilai
sebuah negara. Masalah yang timbul sebagai akibat dari suksesi
lebih kompetitif dibandingkan dengan yang ditawarkan perusahaan
bisa dilakukan melalui mekanisme pengaturan. Karena itu, negara
minyak lainnya. Kontrak baru senilai US$ 16,06 juta kembali
penerus bisa mendapatkan seluruh hak dan kewajibannya, tapi ada
dikantongi.
juga yang tidak mewarisi seluruhnya.
Dari penjualan BBM kepada instansi asing dan masyarakat
Praktek internasional mengenai suksesi negara terkait
Timor Timur, pada periode Januari 2000 sampai September 2000
dengan aset. Ada yang seluruhnya diserahkan tanpa kompensasi.
saja, Pertamina berhasil meraih laba sebesar Rp 10 miliar. Kontrak-
International
kontrak pertama yang menggiurkan itu, bagi saya dan tim yang
Convention 1983 on Succession of States in respect of State Property,
berjuang mempertahankan Pertamina di Timor Timur, seperti
Achives and Debts, tetapi belum berlaku karena syarat minimum
menghapus semua ketakutan dan kekhawatiran yang pernah kami
negara peratifikasi belum tercapai. Sementara Foreign Relations
alami selama perang berkecamuk. Pertamina di Timor Timur telah
Law AS section 209 mensyaratkan adanya kesepakatan negara
berubah menjadi ladang dolar yang luas.
penerus dan negara sebelumnya mengenai suksesi aset.
Law
Commission
telah
merumuskan
Vienna
Untuk memecahkan masalah itu, Pemerintah Republik uuuu
Indonesia dan Timor Lorosae memulai negosiasinya dengan mengadakan Komisi Bersama Tingkat Menteri I, Oktober 2002. Hasil
Pepatah lama ada gula ada semut, hingga saat ini masih terasa
dari pertemuan itu adalah ditetapkannya kategori aset, yakni milik
maknanya. Setidaknya, begitulah yang dialami Pertamina di Timor
pemerintah, perusahaan negara, swasta dan pribadi. Pertemuan itu
Leste. Keberadaan Pertamina selalu menjadi sorotan. Yang sedang
juga mencari win win solution dan penyelesaian yang komprehensif
menghangat adalah status aset Pertamina di Timor Timur yang
untuk masalah aset. Kemungkinan dilakukannya konversi aset milik
mulai dipertanyakan—bersama dengan aset milik bangsa Indonesia
perusahaan negara menjadi equity atau penyertaan modal dalam
lainnya yang saat ini diambilalih pemerintahan Timor Leste.
bentuk joint venture company juga jadi bahasan dari pertemuan
Teguh Wardoyo, Direktur Perlindungan WNI & BHI Ditjen
itu.
Protokol & Konsuler Departemen Luar Negeri, beberapa waktu yang
Pada tahun berikutnya, kedua negara bertemu kembali dalam
lalu membuat presentasi mengenai masalah hukum penyelesaian
forum Komisi Bersama Tingkat Menteri II dan III, yang masing-
aset Indonesia di Timor Lorasae, yang secara spesifik juga menyoroti
masing diselenggarakan pada September 2003 dan Juli 2005. Inti
tentang aset Pertamina di Dili.
dari pertemuan itu adalah adanya kemajuan perundingan. Kedua
Intinya, di dalam hukum internasional, tidak ada aturan
48
pemerintah telah sepakat untuk menyelesaikan masalah terkait
49
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
yang terletak di Pantai Kelapa, Dili ini mempunyai daya tampung 2 x 1.200 kiloliter premium, 2 x 500 kiloliter kerosene, 2 x 1.200 kiloliter minyak solar, dan 500 kiloliter avtur yang ditampung dalam 6 tangki timbun. Sedangkan dua tangki DPPU di Komoro mampu menyimpan 200 kiloliter avtur. Dalam perspektif bisnis, ekonomi dan politik, aset tersebut tentu sangat berharga. Selain daya tampungnya yang cukup besar untuk ukuran Timor Leste, lokasinya di Pantai Kelapa sangat strategis untuk pengiriman BBM melalui kapal tanker. Dengan lokasi yang strategis itu, upaya sejumlah pihak untuk mengambil alih (take over) aset Pertamina yang satu ini nyaris tidak pernah berhenti. Rayuan dengan gaji besar, godaan, bujukan, hingga tekanan agar Pertamina hengkang datang silih berganti ibarat cerita Depot BBM Pertamina di Dili
bersambung yang tidak mengenal kata akhir. Godaan pertama datang tak lama setelah pasukan Interfet
dengan aset BUMN. Departemen Luar Negeri RI (Deplu) akan terus
mendarat di Timor Leste pada 20 September 1999. Dua warga
melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam menciptakan
Afrika Selatan yang menetap di Australia, datang berkunjung
strategi jangka panjang untuk penyelesaian aset milik BUMN,
ke Pertamina. Pada kunjungan awal mereka mengaku sekadar
swasta dan pribadi.
berteman. Belakangan mereka mengaku sebagai pemilik perusahaan
Untuk melanjutkan atas apa yang dicapai sebelumnya,
distribusi BBM terkenal di Australia.
Deplu mendesak pertemuan komisi bersama ke IV di Timor
Mereka mengaku sudah membuka perusahaan distribusi
Leste. Kesepakatan lainnya, Deplu akan mendukung pemerintah
BBM yang akan memasok BBM ke seluruh pelosok Timor Leste.
Timor Leste untuk mencari donor dari pihak ketiga untuk dapat
Keduanya mengaku sudah membeli truk dan tangki dari Surabaya
memberikan kompensasi atas aset milik Indonesia, sejauh ini
yang didatangkan ke Timor Timur dalam waktu dekat. Mereka
difokuskan pada aset pribadi dan swasta.
mengajak Pertamina menjalin kerja sama. Pertamina sebagai
Pertamina menjadi satu-satunya aset Indonesia di Timor
pemasok BBM dan mereka distributornya.
Timur yang masih beroperasi. Aset yang dimiliki antara lain Depot
Ketua Tim Satgas Pertamina Nyoman Werta yang membaca
Dili, area penimbunan BBM yang dibangun pada tahun 1978. Depot
gelagat kurang baik segera menampik ajakan keduanya dengan
50
51
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
alasan Pertamina belum bisa menjalin kerja sama bisnis dengan
Mozambik itu kerap menunjukkan sikap berbeda atas keberadaan
pihak mana pun saat itu. Jawaban ini ternyata belum mampu
Pertamina di Timor Leste. “Sikapnya tidak diungkapkan langsung
meyakinkan mereka untuk tidak lagi mengunjungi Pertamina.
secara lisan,” kata Toharso, Manager Marketing Representative
Belakangan kedok mereka ketahuan setelah mereka bertanya kapan
Pertamina Timor Leste yang pertama.
Pertamina hengkang dari Timor Leste. “Dari pertanyaan itu kami jadi tahu maksud mereka sebenarnya,” kata Nyoman.
Pada masa awal kepemimpinan Toharso di Pertamina Timor Leste, tekanan agar BUMN perminyakan ini hengkang pun tidak
Di Jakarta, gelagat serupa juga sangat terasa. Mulai dengan
pernah berhenti. Tekanan itu bukan saja datang dari pemain asing
cara yang agak keras dan memaksa, hingga dengan cara yang halus
yang mulai masuk, tapi juga dari warga lokal yang menggandeng
dan bertahap. Suatu hari ada utusan yang mengaku dari Timor Leste
warga asing. Bahkan milisi pro kemerdekaan yang tersisa kerap
yang menghadap Martiono Hadianto, ketika itu Komisaris Utama
membuat keributan di sekitar Depot Dili untuk menakut-nakuti
Pertamina. Utusan itu meminta kepada Pertamina agar mereka
karyawan Pertamina.
dilatih untuk menangani operasi distribusi BBM.
Selain menghadapi tekanan dari luar, Toharso dituntut
Saya dihubungi sekretaris Dewan Komisaris Ramli Djafar.
membenahi internal Pertamina dari pelbagai aspek. Mulai
“Pak Martiono minta pendapat Pak Ibrahim sebagai orang yang
ketersediaan sumber daya manusia sampai perbaikan sarana dan
mengerti Pertamina di Timor Leste,” katanya. Pada waktu itu saya
fasilitas yang rusak. Menyediakan sumber daya manusia yang
menjawab agar berhati-hati. Cari tahu siapa sebenarnya mereka,
memadai di tengah situasi yang bergejolak tentu bukan perkara
karena jangan sampai kita salah melatih. Di sana ada beberapa
mudah. Karena itu Pertamina mengambil kebijakan memberhentikan
pihak yang ingin berbisnis BBM. Kalau mereka mengaku utusan
semua karyawan dan memenuhi hak-hak mereka seperti pesangon
formal Pemerintah, tunjukkan legalitas formalnya.
dan lain-lain. Setelah diberhentikan, mereka diangkat kembali
Pertamina juga mendapat ancaman melalui rencana perluasan
sebagai karyawan baru. Mereka masih loyal dan bersedia bekerja
Bandar Udara Nicolau Lobato yang bakal mengambil sebagian lahan
kembali, karena Pertamina juga memberi perhatian yang tinggi
Pertamina. Bahkan otoritas setempat memaksa Depot Pertamina
kepada mereka, antara lain saat evakuasi penyelamatan ke Kupang
menjadi open access untuk pembongkaran bahan bakar minyak
saat puncak perang saudara pecah pasca jajak pendapat 1999.
yang diimpor.
Selain membenahi aspek sumber daya manusia, Toharso
Berbagai tekanan itu masih ditambah lagi dengan sikap yang
mulai merintis Pertamina Timor Leste layaknya perusahaan yang
ditunjukkan Revolutionary Front for an Independent East Timor
harus menghidupi dirinya sendiri. Fokus pembenahan adalah
(Fretilin), partai terbesar dengan tokoh terkenalnya Marie Alkatiri.
melengkapi dokumen dan data perusahaan agar bisa mengikuti
Tokoh Fretilin yang lama berprofesi sebagai dosen hukum di
tender pengadaan bahan bakar minyak. Pekerjaan ini menjadi
52
53
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
pengalaman pertama bagi Pertamina dalam mengikuti tender
ternyata memberikan dampak serius bagi Pertamina. Apalagi
di luar negeri. Belakangan model dokumen yang dibuat Toharso
setelah Marie Alkatiri terpilih sebagai Perdana Menteri Timor
menjadi salah satu rujukan dalam tender-tender berikutnya yang
Leste dan Xanana Gusmao sebagai Presiden. Dalam sistem
diikuti Pertamina.
pemerintahan negara baru ini, Presiden hanya simbol negara yang
Di samping menyiapkan sumber daya manusia dan
memiliki kekuatan veto terhadap kebijakan pemerintah, sedangkan
kelengkapan dokumen, Pertamina juga membenahi sarana dan
pengelolaan pemerintahan sepenuhnya berada di tangan Perdana
fasilitas yang rusak akibat kerusuhan besar pasca jajak pendapat.
Menteri Marie Alkatiri.
Pembenahan sarana dan fasilitas yang rusak ini membutuhkan
Kekuasaan Marie Alkatiri yang begitu dominan dan terlebih
waktu sekitar satu tahun karena terkendala tenaga dan peralatan
lagi didukung oleh partai Fretilin yang menguasai kursi parlemen,
yang sebagian harus didatangkan dari Indonesia.
membuat Pertamina lebih mawas diri. Tekanan terhadap Pertamina
Sembari melakukan pembenahan internal, Toharso berusaha
dan upaya take over semakin sering terjadi. Bahkan dalam beberapa
terus menjalin komunikasi dengan banyak pihak, terutama PBB.
kesempatan tekanan agar Pertamina hengkang itu datang dari
Marie Alkatiri sebagai Sekretaris Jenderal Fretilin, meskipun
lingkaran dalam pemerintahan. Modus yang digunakan pun semakin
menunjukkan sikap berbeda atas keberadaan Pertamina, tetap
beragam. Salah satunya terjadi pada bulan Agustus 2002.
dikunjungi untuk mengabarkan bahwa Pertamina akan melanjutkan bisnisnya di Timor Leste.
Sejumlah orang yang mengaku petugas National Directorate for Land, Property and Cadastral Cervices (badan pertanahan
Sikap yang ditunjukkan Alkatiri sangat berbeda dengan
Timor Leste) mendatangi Depot Dili. Tak lama kemudian mereka
Xanana Gusmao. Pemimpin kharismatik yang kemudian menjadi
mengukur seluruh lahan yang digunakan oleh Pertamina. Begitu
Presiden Timor Leste yang pertama ini justru menunjukkan sikap
selesai mengukur mereka menagih uang sewa kepada Pertamina
bersahabat dan sangat terbuka dengan kehadiran Pertamina. Dalam
senilai US$ 1,9 juta tanpa memberikan perinciannya. “Saya dengan
sejumlah kunjungan staf Pertamina ke kediaman Xanana, mantan
tegas menolak dan tidak akan bayar,” kata Rifky Effendi Hardijanto,
tahanan politik Orde Baru ini mempersilakan Pertamina berbisnis
Manager Marketing Representative Pertamina Timor Leste yang
di Timor Leste sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara baru
kedua setelah Toharso.
tersebut. “Sikap Xanana membuat kami yakin berbisnis di Timor
Tekanan ini tentu saja mengagetkan Rifky yang baru bertugas
Leste,” kata Toharso. Sewaktu pertemuan dengan Direksi Pertamina
di Timor Leste sejak Juli 2002. Penolakan Rifky rupanya membuat
di Jakarta, sikap yang sama juga diperlihatkan. “Asal pekerjanya
petugas badan pertanahan itu murka. Sepekan kemudian mereka
orang Timor Leste,” kata Xanana.
datang lagi ditemani seorang yang mengaku sebagai advisor National
Perbedaan sikap antara dua tokoh utama Timor Leste ini
54
Directorate for Land, Property and Cadastral Cervices yang berasal
55
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
dari Australia. Kedatangan mereka bukan sekadar menagih klaim
Bahkan pendekatan informal dengan anggota parlemen kelompok
uang sewa, tapi juga membawa surat mandat yang ditandatangani
oposisi juga dilakukan. Pertamina juga menggandeng wartawan
Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri Timor Leste.
lokal untuk turut menyuarakan tekanan yang dihadapi Pertamina.
Dalam surat tersebut, Pertamina diberi dua pilihan. Pertama, membayar klaim sewa tanah senilai US$ 1,9 juta atau kedua, hengkang
Model pendekatan ini cukup berhasil dalam sejumlah peristiwa yang melibatkan Pertamina.
dari Timor Leste dalam waktu paling lama dua minggu ke depan.
Sekitar bulan Desember 2002, Electridade de Timor Leste (ETL,
Kepada penasehat badan pertanahan tersebut, Rifky mengatakan
perusahaan listrik Timor Timur bekas PLN) menekan Pertamina agar
tidak bisa mengambil keputusan dalam waktu cepat karena masalah
mengamankan pasokan untuk beberapa bulan ke depan. Tapi, pada
ini merupakan masalah yang harus diselesaikan antar negara. “Saya
waktu bersamaan mereka menunggak pembayaran 6.000 liter solar
katakan pada mereka masalah ini kita bicarakan di tingkat yang lebih
pembelian bulan sebelumnya. Alasan mereka menunggak karena
tinggi yakni Joint Ministeral Committee (JMC),” kata Rifky.
Pertamina tidak memenuhi performance yang mereka inginkan.
Selain dilaporkan ke PBB dan Kantor Urusan Kepentingan Republik Indonesia (KUKRI) di Timor Leste, ancaman pengusiran
Mereka menekan dengan mengatakan, jika Pertamina tidak bisa mengirim BBM, ETL akan melaporkan masalah ini ke pemerintah.
juga dilaporkan ke Pertamina Pusat di Jakarta. Saat surat laporan
Ancaman itu rupanya tidak menggoyahkan Pertamina pada
ancaman dan permintaan keberadaan Pertamina di Timor Leste
keputusan semula: bayar tagihan bulan lalu, barulah solar dikirim.
ditinjau kembali, kebetulan saat itu saya sedang menjabat sebagai
Karena tak kunjung melunasi utang sampai tenggat yang diberikan,
pejabat sementara Direktur Hilir Pertamina. Begitu membaca surat
Pertamina menolak mengirimkan bahan bakar untuk perusahaan
usulan itu, saya memberi disposisi agar Pertamina harus tetap
listrik ini. Akibatnya pasokan listrik di seluruh pelosok negara
dipertahankan di Dili.
padam karena Pertamina tidak mengirimkan bahan bakar.
Dorongan agar Pertamina bertahan ternyata juga datang dari
Esok harinya semua telunjuk diarahkan pada Pertamina
PBB. Laporan yang disampaikan Rifky mendapat respon positif
yang dinilai tidak becus memasok bahan bakar bagi ETL. Kalangan
dari PBB. Dalam Monthly Performance Meeting dengan PBB yang
yang ingin Pertamina segera hengkang dari Timor Leste terus
membahas kontrak pembelian BBM Pertamina, PBB menyatakan
mengungkit masalah ini dengan cara menggalang opini publik.
akan mengagendakan masalah ini ke forum JMC di Denpasar, Bali
Tapi, hubungan yang baik dengan media lokal membuat Rifky lebih
pada tahun 2002. “Saya akhirnya masuk sebagai anggota delegasi
leluasa menjelaskan masalah sebenarnya, yaitu ETL tidak membayar
JMC,” kata Rifky.
tagihan padahal dananya sudah diberikan oleh PBB.
Meskipun menghadapi tekanan hebat dari pemerintah,
Penjelasan Pertamina bisa diterima dengan baik oleh wartawan
Pertamina Timor Leste tetap berusaha menjalin hubungan baik.
media lokal. Mayoritas pemberitaan media pada esok harinya justru
56
57
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
menjelaskan ketidakberesan ETL dalam melunasi utang pembelian
yang terus didekati. Pertamina melakukan pendekatan kepada
bahan bakar minyak sebagai penyebab petaka gelap dalam semalam
Xanana Gusmao melalui program Corporate Social Responsibility
di seluruh pelosok Timor Leste. “Masyarakat Timor Leste akhirnya
(CSR). Pertamina selalu hadir di garis depan jika terjadi bencana
mulai merasakan pentingnya keberadaan Pertamina di sana setelah
kekeringan atau kebanjiran.
kasus padam semalam itu,” kata Rifky.
Pertamina juga memasuki ranah lain yang tidak kalah penting
Menurut Rifky, sesaat menjelang akhir tugasnya di Timor
untuk menunjukkan kepedulian kepada rakyat Timor Leste. Saat
Leste sekitar tahun 2005, ia telah menyiapkan langkah antisipasi
kesebelasan sepakbola Timor Leste mengadakan pertandingan
skenario terburuk sebagai upaya mempertahankan bisnis Pertamina
ekshibisi dengan tim nasional Indonesia pada tahun 2003,
di Timor Leste, sebagai suatu transisi bisnis yang independen,
Pertamina turut berpartisipasi memberi bantuan. Pendekatan yang
apabila pemerintah Timor Leste melakukan upaya unilateral.
terus menerus ini lambat laun mampu menarik simpati rakyat Timor
Antisipasi yang dilakukan adalah dengan membuatkan model
Leste. Selain makin dekat, produk Pertamina makin diminati karena
bisnis yang mengakomodir kepentingan pemerintahan Timor Leste,
harganya paling murah dibanding produk BBM lain yang dijual Shell,
yaitu membentuk BUMN minyak Timor Leste. Untuk penggalangan
Phoenix, BP Australia maupun perusahaan minyak lainnya.
modal, dananya dicari dari penyisihan setiap penjualan BBM Pertamina di Timor Leste selama 10 tahun yang ditampung dalam
uuuu
account bersama antara Pertamina dan pemerintah Timor Leste. Dalam rentang waktu 10 tahun itu pula, sumber daya manusia
Bila era Toharso adalah membangun fondasi dan era Rifky
Timor Leste disiapkan yang nantinya bisa mengoperasikan bisnis
memulai bisnis sekaligus bertahan atas tekanan yang semakin kuat,
minyak di dalam negerinya. Selanjutnya, setelah modal kerja
era Joko Pitoyo dan Jackson Simanjuntak, manajer Pertamina yang
terkumpul dan sumber daya manusia siap untuk mengoperasikan
ketiga dan keempat di Timor Leste, adalah meningkatkan penetrasi
bisnisnya, dibuatlah kontrak kerja sama 10 tahun kedua, yakni
Pertamina di Timor Timur.
perjanjian bulk supply antara Pertamina dengan pemerintah Timor
Saat ini Pertamina masih memimpin penjualan BBM dan non
Leste. “Jadi, paling tidak Pertamina bisa mengamankan bisnisnya
BBM di Timor Timur, dengan menguasai pangsa pasar sekitar 60
sampai 20 tahun ke depan,” kata Rifky.
persen. Pesaing terdekatnya adalah Petronas dan AKR, yang terus
Pendekatan informal yang dilakukan Pertamina tidak hanya sebatas menjalin hubungan dengan kelompok oposisi di parlemen
getol melakukan ekspansi untuk menguasai penjualan di Timor Timur.
dan media setempat. Presiden Xanana Gusmao yang menaruh
Dengan jumlah penduduk 1 juta jiwa dan pasar terbesar
respek dengan kehadiran Pertamina juga menjadi bagian dari pihak
dari pemerintah Timor Leste dan instansi asing, Timor Timur
58
59
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
merupakan pasar yang lumayan untuk digarap. Tak heran bila banyak pemain yang mencoba masuk ke Timor Timur. Hanya saja, tak semua pemain bisa bertahan. Kendala utamanya adalah tak sanggup bersaing harga dengan Pertamina, meskipun Pertamina telah mengacu pada harga internasional. Harga yang lebih murah ini karena akses Timor Leste dengan Kupang cukup dekat. Selain itu, Pertamina mengirim BBM menggunakan kapal tanker yang ditampung di Depot Dili, sedangkan perusahaan lain menggunakan kargo dengan ISO Tank yang menyebabkan harga jualnya lebih mahal. Itu sebabnya, perusahaan minyak datang dan pergi, silih berganti di Timor Timur. Beberapa waktu lalu, Tiger Fuel pernah singgah di Dili. Perusahaan minyak asal Australia ini memasarkan bahan bakar kendaraan dan mencoba menjual dengan harga yang kompetitif. Namun belum genap setahun, Tiger Fuel ditutup. Meski harga jual Pertamina sangat kompetitif, namun tak berarti harus berpangku tangan. Sebaliknya, Pertamina harus terus
SPBU DODO di Dili
Dealer Operated (SPBU DODO). Sesuai namanya, SPBU DODO dimiliki dan dikelola pengusaha lokal.
melakukan upaya terobosan agar bisa tetap eksis. Apalagi tahun
Dari SPBU DODO, juga keran bahan bakar depot timbun yang
depan Timor Leste akan membuka badan usaha milik negara yang
dibuka untuk pembelian partai besar, Pertamina meraih penjualan
bergerak di bidang minyak dan gas. Badan regulasi yang akan
yang tak sedikit setiap tahunnya. Pada tahun 2006 misalnya,
mengatur telah dibentuk, yakni Petroleum National Authority (PNA).
Pertamina Timor Leste mampu menjual 30 ribu kilo liter BBM
Sumber daya manusianya juga tengah disiapkan. Pemerintahan
dengan meraup keuntungan Rp 18 miliar.
Timor Leste telah menunjuk perusahaan minyak Thailand PTT yang akan menjadi pelatihnya.
Pada tahun 2007, seiring dengan berkurangnya aktivitas badan-badan dunia seperti PBB yang bertugas di Timor Timur,
Untuk mengantisipasi persaingan bisnis di Timor Timur,
keuntungan Pertamina menurun menjadi Rp 16 miliar dari total
Pertamina melakukan berbagai terobosan untuk mempertahankan
pendapatan penjualan sebesar Rp 223 miliar. Penjualan BBM
pangsa pasarnya. Salah satu terobosannya adalah membuat pola
terbesar atau sekitar 40 persen berasal dari kebutuhan perusahaan
kemitraan untuk kepemilikan SPBU melalui program Dealer Own
listrik Timor Leste.
60
61
Pertamina di Timor Timur: Peluang Dibalik Perang
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Keberadaan Pertamina di Timor Leste yang terus memberikan keuntungan ini tentu tidak akan terjadi jika sepuluh tahun lalu Pertamina tidak memilih bertahan. Pencapaian positif yang ditunjukkan Pertamina sampai hari ini merupakan bukti keputusan mempertahankan BUMN perminyakan di Timor Leste merupakan keputusan yang visioner. Jika dilihat dari nominal pendapatan dan profit Pertamina per tahun di Timor Leste, nilainya memang tergolong kecil atau kira-kira hanya setara penjualan selama dua hari di Surabaya. Namun ada manfaat lain yang lebih besar, yaitu pengalaman pertama bagi Pertamina sebagai institusi yang mandiri di negara lain. Selain dituntut mampu bertahan, Pertamina juga harus mampu memenangkan persaingan di tengah negara yang masih dominan dengan suasana anti-Indonesia. uuuu
62
4 KOTA GAS
Impian Yang Akan Jadi Kenyataan
63
KOTA GAS: IMPIAN YANG AKAN JADI KENYATAAN
B
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Berapa lama lagi kita bisa menikmati minyak untuk sumber energi? Mengapa masyarakat desa meninggalkan kayu bakar? Mengapa mereka begitu menggantungkan pada minyak tanah? Mengapa konversi energi untuk rakyat dari minyak tanah ke gas berlangsung kurang mulus? Yang lebih ironis, Bontang misalnya, merupakan
Sayang gas dibuang
kota yang kaya akan gas, tapi Bontang harus mendatangkan minyak
jenis energi lain. Perjalanan hidup saya praktis seperti tercelup ke
dari wilayah lain yang menguras ongkos pengiriman. Sementara itu,
dalam kawah energi dengan segala gerak yang ada di dalamnya.
gas Bontang dinikmati masyarakat nun jauh di sana, seperti Taiwan
Bekerja, berdiskusi, berseminar, berlatih, mengajar, berceramah,
dan Jepang.
menulis artikel, membuat buku sampai menjadi pengurus dan
Berbagai masalah mengenai energi begitu menarik untuk
anggota komunitas energi di dalam dan di luar negeri.
dicermati. Sebab, energi adalah bahan pokok kehidupan manusia,
Pada ujian skripsi sarjana di Fakultas Ekonomi (extension)
yang sama bernilainya dengan makanan. Tanpa energi, apakah kita
Universitas Indonesia tahun 1979, menjelang ujian, Dr. John
bisa makan dan minum? Energi diperlukan untuk memasak, sarana
Situmeang pembimbing skripsi saya menyerahkan sebuah buku
transportasi, penerangan, memutar mesin dan sebagainya.
berjudul “The World Petroleum Market” by M.A. Adelman. Ia
Perhatian saya terhadap energi bukan hanya karena bekerja
meminta saya membaca buku yang dibawa dari University of
di perusahaan minyak dan sekolah di Akademi Minyak dan Gas
Gregon Amerika Serikat. “Kamu pernah sekolah minyak, bekerja
Bumi Cepu. Di luar itu, dalam kehidupan sehari-hari, saya justru
di perusahaan minyak, sekarang belajar ekonomi di Universitas
banyak belajar dan mendalami persoalan yang lebih luas terhadap
Indonesia. Saya akan tanya soal ekonomi minyak nanti di ujian
64
65
KOTA GAS: IMPIAN YANG AKAN JADI KENYATAAN
akhir sarjana. Saya tidak tanya materi di skripsimu,” katanya. Seram saya mendengarnya karena ia berkata dengan logat
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
masyarakat internasional, mereka berusaha memproduksi bensin dari cracking batubara.
Batak yang kental. Apa yang akhirnya ditanyakan, adalah meminta
Tentu pada awalnya sangat mahal, tetapi dengan riset yang
saya menggambarkan kurva supply demand bolak balik tentang
tidak kenal lelah, akhirnya bisa memproduksi petrokimia yang
minyak dunia akibat perang Irak-Iran yang sedang berlangsung
mempunyai nilai tambah tinggi sehingga bisa mensubsidi harga
waktu itu. Kami lalu berdiskusi sengit menganalisis pasar minyak
premium. Dengan tekanan dunia seperti itu akhirnya mereka
dunia saat itu.
dapat memproduksi listrik yang melimpah. Setiap rumah gedeg
Sejak itulah saya jadi getol mengunyah dan melahap setiap
diberi listrik 15.000 watt. Ibarat pepatah, mereka harus bersakit-
berita minyak dan gas, seperti di majalah Petroleum Economist,
sakit dahulu, tapi sejalan dengan itu melakukan upaya yang tidak
Opec bulletin dan lainnya. Berbekal pengalaman dan bacaan itu,
setengah-setengah. Mengagumkan memang, akhirnya mereka hidup
saya pun mulai menulis artikel tentang minyak bumi dan energi di
sekalipun diisolir. Pengetahuan dan pengalaman itu mempertajam
media massa nasional. Saya masih ingat betul, artikel pertama saya
analisa saya tentang energi di Indonesia.
dimuat oleh harian Kompas, 16 Februari 1980. Sejak itu saya terus
Kebijakan energi nasional yang dicanangkan sejak zaman
menulis hingga hari ini, meskipun tidak terlalu produktif. Artikel-
Orde Baru sangat baik, yaitu intensifikasi, diversifikasi, konservasi
artikel saya kerap dimuat di harian Kompas, Merdeka, Suara Karya,
dan indeksasi. Sejalan dengan isu yang berkembang pada waktu itu,
Seputar Indonesia, Investor Daily dan majalah Tempo.
setiap ada pemikiran tertentu tentang energi saya tuangkan dalam
Saya juga aktif sebagai pengurus Komite Nasional Indonesia-
artikel di media massa. Pada awalnya lebih fokus pada konservasi
World Energy Council selama 10 tahun, suatu lembaga yang kerjanya
energi, yakni bagaimana kita menghemat energi terutama Bahan
mendiskusikan studi
Bakar Minyak (BBM).
energi jangka panjang. Keanggotaan itu
mengantar saya menjadi anggota delegasi Indonesia di mancanegara.
Di harian Kompas edisi 16 Februari 1980 dengan judul “Segi
Berbagai pertemuan internasional pun saya ikuti seperti di Turki,
Lain yang Mendukung Penghematan Energi”, yang melukiskan
Afrika Selatan, Thailand dan Amerika Serikat. Banyak pengetahuan
bahwa tahun 1978, BBM masih mempunyai peran 82,2% dari
yang diperoleh. Saya juga bisa melihat pengalaman negara-negara
total energy mix nasional, saya menyorot betapa perencanaan
di dunia membangun dan mengembangkan energi bagi kelanjutan
pembangunan jalan, rambu dan pengoperasiannya sangat tidak
kehidupan dan kebutuhan negaranya.
mendukung penghematan BBM. Penghematan BBM belum menjadi
Pengalaman yang paling mengesankan adalah melihat
pertimbangan utama dalam merancang prasarana jalan dan sarana
bagaimana seriusnya Afrika Selatan menyediakan kebutuhan
umum lainnya. Pemerintah pada waktu itu lebih menempuh cara
energinya pada rezim apartheid. Karena negara ini diisolir oleh
persuasif dengan himbauan dan penyuluhan, padahal tersedia cara
66
67
KOTA GAS: IMPIAN YANG AKAN JADI KENYATAAN
lain yang lebih efektif seperti melalui kebijakan harga.
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Tanah Air. Semua orang menggunakan minyak tanah. Konsumsi
Kenyataan itu pula yang mendorong saya menulis artikel
meningkat dan minyak tanah sudah dianggap sebagai hak
“Minyak Solar Disubsidi” di harian Kompas, 9 Januari 1982 dan
masyarakat. Mau masak, pakai minyak tanah. Untuk penerangan,
“Konsumsi Tergeser Kepada Jenis BBM Bersubsidi” yang diterbitkan
pakai minyak tanah. Energi untuk industri kecil seperti pabrik tahu,
harian Kompas, 10 Februari 1982. Intinya saya mengkritik bahwa
rotan, tembakau, perahu motor, mesin pertanian, semua pakai
kebijakan harga BBM dalam negeri seperti tidak punya tujuan yang
minyak tanah.
jelas. Kenaikan harga BBM tanggal 4 Januari 1982 dipukul rata naik
Minyak tanah yang murah karena disubsidi, membuat
66,6% untuk tiap jenis BBM dan tujuannya hanya untuk menekan
masyarakat pedesaan meninggalkan sumber energi yang tersedia
subsidi BBM yang diperkirakan mencapai Rp 2 triliun. Tidak
di lingkungannya. Orang desa tak lagi menjual kayu bakar untuk
ada di sana pertimbangan dan upaya untuk menekan konsumsi
lingkungannya. Mereka justru belanja minyak tanah, yang uangnya
jenis BBM tertentu yang dalam jangka panjang akan menyulitkan
tertarik ke Jakarta. Uang tidak menetap di desa, tidak berputar
penyediaannya. Kebijakan harga BBM dalam negeri sangat
di desa, tapi justru terbang ke kota. Perubahan itu, menurut hasil
didominasi oleh hanya pertimbangan Anggaran Pendapatan dan
penelitian Howard Dick “The Oil Price Subsidy Deforestation
Belanja Negara, terutama bagaimana menekan besaran subsidi.
and Equity, 1980”, ikut menyebabkan terjadinya kemiskinan di
Kebijakan harga BBM yang mensubsidi jenis BBM tertentu
pedesaan.
menjadi murah secara perlahan telah memberi dampak teknologis.
Pada artikel “Soal Minyak Tanah” yang diterbitkan di harian
Pada artikel “Dampak Teknologis Kenaikan Harga Minyak” di
Kompas, 29 Oktober 2004, saya menekankan, minyak tanah
harian Kompas, 17 Februari 1983, saya menulis bahwa kelanjutan
merupakan suatu masalah yang harus dibahas secara rasional.
dari perubahan konsumsi BBM di masa mendatang akan sangat
Masalah
tergantung dari kemampuan teknologi yang berkembang.
masyarakat luas dan selalu ramai jika harga dinaikkan.
minyak tanah sensitif karena menyangkut kehidupan
Inovasi teknologi yang muncul bermacam-macam, tapi
Kenaikan harga minyak dunia dalam 2 tahun terakhir ini
yang menyedihkan adalah timbulnya berbagai jenis mesin yang
telah menginspirasi Pemerintah SBY-JK untuk menekan konsumsi
menggunakan minyak tanah. Karena kebijakan, minyak tanah selalu
sekaligus mensubstitusi minyak tanah dengan Liquid Petroleum Gas
mendapat subsidi yang paling besar untuk menciptakan harga yang
(LPG) yang dikemas dalam tabung 3 kilogram agar bisa dijangkau
paling murah. Ini merupakan buah dari kebijakan Orde Baru yang
oleh masyarakat berpendapatan rendah. Kebijakan ini menuai pro
sudah dimulai sejak awal tahun 1970-an, karena pemerintah ingin
kontra, tapi tetap berjalan meski secara perlahan karena terkendala
menciptakan pemerataan.
pembangunan infrastrukturnya.
Akibatnya terjadi penetrasi minyak tanah ke seluruh pelosok
68
Pengembangan infrastruktur LPG memang tergolong lambat.
69
KOTA GAS: IMPIAN YANG AKAN JADI KENYATAAN
Tangki timbun dan depot LPG hanya ada di beberapa lokasi seperti
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
tangki timbun, alat angkut dan fasilitas pengisian.
di Medan, Palembang, Jakarta, Balongan, Semarang, Cilacap,
BBM harus diganti dengan gas sudah lama direncanakan,
Surabaya, Bali, Balikpapan dan Makasar. Fasilitas pengisian juga
bagaimana mendorong penggunaan BBG untuk kendaraan adalah
sangat terbatas. Pada tahun 2000, sebagai Kepala Divisi Pemasaran
salah satu program yang sangat lambat jalannya. Pembangunan
Non BBM, LPG dan BBG, saya menggagas APEL (Agen Pengisian
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) sudah dimulai awal
Elpiji), yaitu keagenan yang diberikan pada lokasi yang jauh dari
1990 di Jakarta, Surabaya dan Palembang. Hanya di Jakarta yang
depot dan fasilitas pengisian LPG yang ada. Tujuannya agar terjadi
berjalan lumayan.
perluasan wilayah pemasaran LPG.
Dari hasil peninjauan ke Prancis, Jerman dan Austria, di sana
Pada waktu itu lokasi seperti Mataram, Palu, Manado dan kota
saya melihat untuk kendaraan pribadi tidak jalan, yang jalan hanya
propinsi di Kalimantan, tingkat konsumsi LPG terus meningkat.
untuk perusahaan yang mempunyai armada kendaraan dalam
Harganya sangat mahal karena harus diangkut dengan jarak yang
jumlah besar. Perlu dicari pendorong yang lebih efektif, termasuk
cukup jauh dari depot LPG. Dengan mendirikan APEL, harga bisa
kebijakan harga BBM yang dapat menjadi stimulus bagi upaya
ditekan lebih rendah karena APEL hanya menanggung ongkos
konservasi konsumsi BBM maupun upaya diversifikasi ke energi
angkut, sedangkan untuk pengisian diberikan imbalan jasa.
alternatif yang cukup tersedia di negara tercinta ini. Sudah banyak
Pada tahun yang sama saya juga menggagas pemasaran LPG
sesungguhnya upaya yang dilakukan.
dalam tabung 6 kilogram dan ini adalah hasil penelitian saya untuk
Diversifikasi energi adalah kebijakan energi nasional yang
skripsi Magister Management, dengan maksud untuk memperluas
harus habis-habisan dilakukan untuk mengurangi ketergantungan
pemasaran LPG menurut segmen kemampuan beli dan kebutuhan
pada minyak bumi. Cadangan minyak bumi nasional semakin
konsumen. Pemasaran LPG sebelumnya hanya dalam bentuk
berkurang, harga minyak dunia semakin meningkat, padahal
skid tank, tabung 50 kilogram dan yang terkecil adalah tabung 12
ketersediaan jenis energi alternatif banyak tersedia di dalam negeri.
kilogram.
Sumber energi, ada yang sudah diusahakan secara komersial,
Konsumen restoran dan masyarakat di pinggir kota membutuhkan tabung yang lebih kecil dan sudah ada perusahaan
ada pula yang masih non komersial. Pada tahun 1968 energi non komersial masih berperan sebesar 71,5 persen.
swasta yang melakukan isi ulang dan memasarkannya. Ada
Di harian Merdeka edisi 15 Juli 1985, saya menulis artikel
perusahaan Prancis waktu itu juga berminat untuk masuk dalam
“Beberapa Masalah di Sekitar Pengembangan Energi Komersial”.
segmen pasar ini. Saat ini malahan sudah dipasarkan yang lebih
Saya menyoroti betapa naik turunnya kemajuan dari pengembangan
kecil lagi menjadi 3 kilogram, tetapi kecepatan pertumbuhannya
tiap sumber energi pada setiap Pembangunan Lima Tahun (PELITA)
sangat tergantung dari kecepatan pembangunan infrastruktur
meskipun ada yang diberi prioritas, ternyata sangat tergantung dari
70
71
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
KOTA GAS: IMPIAN YANG AKAN JADI KENYATAAN
di Gedung Bimasena Jakarta, 5 November 2008. Pertanyaan ini
100% 80%
sangat perlu dijawab, karena pengusaha memerlukan masukan
Panas Bumi
bagi perencanaan bisnisnya ke depan. Kata mereka, “Kami ingin Minyak Bumi
berpartisipasi, jadi kami ingin tahu ada peluang apa.” Memang kemajuan pengembangan sumber energi non minyak
60%
bumi, akan sangat tergantung dari banyak pihak. Pemerintah Pusat
Gas Bumi 40%
akan sangat lelah sendiri, jika kebijakan yang masih terlalu ke Pusat.
20%
Batubara Tenaga Air
0%
EBT Lainnya
Bio Fuel
90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PLTA Biofuel Batubara EBT Lainnya Gas Bumi Minyak Bumi Panas Bumi Realisasi dan Target Komposisi Penggunaan Energi Nasional Sumber: DESDM
Padahal partisipasi swasta dan yang terakhir adalah Pemerintah Daerah sangatlah penting. Undang Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang Undang No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah telah menempatkan kekuasaan Pemerintah Daerah sebagai daerah kekuasaan untuk membentuk dan melaksanakan kebijakan menurut prakarsa dan aspirasi masyarakat, telah memberi peluang yang sangat besar pada Pemerintah Daerah untuk berpartisipasi dalam pengembangan
naik turunnya harga minyak dunia.
sumber energi yang ada di daerahnya.
Banyak kemajuan telah dicapai dari pengembangan sumber
Pada Kursus Reguler (KRA) XXXIII, saya membuat kertas
energi. Sesuai arah pembangunan jangka panjang, maka pada
kerja perorangan berjudul ”Pembangunan Energi Gas Guna
tahun 2025 energy mix nasional yang saat ini sangat tergantung
Menunjang Kebutuhan Masyarakat Dalam Rangka Menunjang
pada minyak bumi akan berubah. Batubara akan memegang peran
Pembangunan Daerah”, yang pada intinya bagaimana Pemerintah
sebesar 33 persen, gas bumi 30 persen, minyak bumi 27 persen,
Daerah ikut mengembangkan energi gas yang banyak tersedia dan
sedangkan sisanya adalah sumber energi seperti air, panas bumi,
menyebar di seluruh Indonesia, khususnya keberadaan sumur
biomassa, nuklir dan lainnya.
minyak marginal yang bisa diusahakan untuk memenuhi kebutuhan
Bagaimana mencapai target tersebut dan bagaimana rumusan
energi masyarakat sekitarnya.
kebijakan dan program aksi Pemerintah, adalah menjadi bahan
Konsep pemikiran itu didasarkan pada kenyataan, distribusi
pertanyaan besar dalam pertemuan Round Table Discussion Energy
cadangan gas di Indonesia cukup tersebar dan status tahun 2000
Scenarios 2050 yang diadakan Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
menurut sumber Pertamina adalah, Natuna sebesar 49,6 TCF,
72
73
KOTA GAS: IMPIAN YANG AKAN JADI KENYATAAN
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
berdekatan dengan sumber gas dan pasokan BBM ke lokasi tersebut selama ini mendapat kendala dan biaya tinggi. Di situlah pada tahun 2000, untuk pertama kalinya saya melontarkan gagasan menyarankan agar kota Bontang, Samarinda dan Jambi dibangun menjadi pelopor Kota Gas dan dapat diperluas ke lokasi lain sepanjang tidak sulit pembangunan infrastrukturnya. Mengapa Bontang? Mengapa Jambi? Bontang membutuhkan pasokan minyak sekitar 600 ribu kiloliter per tahun. Untuk memenuhinya, minyak didatangkan dari kilang Balikpapan melalui sungai ke Samarinda dan sekitar 100 ribu kiloliter di antaranya diangkut lagi dengan jalan darat sejauh 125 km ke Bontang. Kesulitan itu masih ditambah dengan distribusi minyak mentah untuk kilang Balikpapan yang didatangkan dari lokasi lain yang jaraknya ratusan kilometer, termasuk dari luar negeri. Jarak yang jauh itu, tentu saja memakan ongkos tinggi. Menurut catatan Ibrahim Hasyim mendapat ucapan dari Presiden Gus Dur saat Lemhannas KRA XXXIII
saya pada tahun 2004, biaya mendatangkannya melalui sungai berkisar Rp 40 per liter plus biaya angkut di darat ke Bontang
Sumatera 24,8 TCF, Jawa 12,5 TCF, Kalimantan 48,6 TCF, Sulawesi
sekitar Rp 60-70 per liter. Ditambah lagi dengan margin SPBU
0,8 TCF dan Papua 23,8 TCF. Cadangan tersebut ada yang dalam
sekitar Rp 70 per liter, bisa dibayangkan besarnya biaya dan subsidi
bentuk besar ada pula cadangan marginal.
pemerintah untuk pemenuhan BBM di Bontang dan sekitarnya.
Strategi pembangunannya adalah dengan kebijakan harga,
Ada gagasan untuk menghemat, jarak Balikpapan-Samarinda-
relokasi subsidi BBM, pemberdayaan pelaku ekonomi nasional,
Bontang kemudian hendak dipersingkat dengan jalan membangun
pemberian kesempatan Pemda, mendorong pemakaian gas dan insentif
depo BBM di Bontang karena kebutuhannya yang terus meningkat.
ekonomi maupun non ekonomi. Upaya yang harus ditempuh meliputi
Dengan dibangunnya sebuah depo, BBM akan lebih mudah
inventarisasi sumber daya energi yang ada, memberikan insentif untuk
diangkut, disimpan dan didistribusikan ke seluruh pengguna yang
pembangunan dan penggunaan, memberdayakan kemampuan daerah,
ada di Bontang. Semua kegiatan itu telah menggunakan prinsip
menyiapkan regulasi, sumber daya manusia, mendorong pemakaian
supply chain management yang baku dan kompleks.
gas dan perlu segera diadakan proyek percontohan di lokasi yang
74
Akankah ini menjadi solusi yang tepat, terutama untuk jangka
75
KOTA GAS: IMPIAN YANG AKAN JADI KENYATAAN
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
panjang dengan harga BBM dan subsidi yang terus meninggi?
yang makin padat dan dangkal pada musim kemarau. Kesulitan
Agaknya rencana itu perlu dikaji ulang. Bontang adalah daerah yang
angkutan dirasakan cukup tinggi, ditambah lagi kandungan biaya
mempunyai cadangan gas 27,8 TCF yang tak akan habis dimanfaatkan
dan subsidi di dalamnya.
sampai 40 tahun mendatang. Dengan cadangan sebesar itu, di masa
Sementara itu, di sekitar Jambi ditemukan beberapa
yang akan datang seharusnya tak perlu mendatangkan minyak yang
cadangan gas baru yang lumayan besar. Dari pengeboran eksplorasi
mahal dan sulit pengurusannya dari lokasi lain untuk memenuhi
di koridor Jambi saja, terdapat cadangan gas sebesar 1,2 TCF,
kebutuhan bahan bakar di Bontang dan sekitarnya.
belum lagi dari Beringin Kuang dan lapangan-lapangan di wilayah
Kalaulah dibangun jaringan pipa ke seluruh rumah-rumah dan
Sumatera Selatan. Dengan kandungan gas yang cukup itu, Jambi
industri yang ada di Bontang dan Samarinda dengan biaya investasi
seharusnya bisa dijadikan Kota Gas. Untuk memenuhi kebutuhan
sekitar Rp 2 juta per rumah, secara potensial dalam jangka panjang
energi wilayahnya, yang diperlukan adalah membangun pipa dan
pemerintah tidak perlu lagi menyubsidi BBM jutaan dolar untuk
mendistribusikan ke seluruh rumah dan industri yang ada di sana.
wilayah itu. Hitung-hitungan ongkos transportasi BBM saat ini, yang
Dengan mengandalkan gas di wilayahnya sendiri, Jambi tak
mencapai puluhan miliar rupiah setiap tahunnya, akan dapat menutup
perlu lagi mendatangkan BBM sebanyak 400 ribu kiloliter dari
investasi pipa yang dapat dipakai bertahun-tahun. Jepang, Taiwan
Kilang Plaju, melalui sungai yang berliku-liku dan dangkal pada
dan Korea yang jauh saja bisa membakar gas dari Indonesia, mengapa
musim kemarau. Itulah yang mendorong saya untuk menulis lagi.
masyarakat Bontang sendiri belum bisa memanfaatkannya?
Saya menawarkan konsep pengembangan energi alternatif bukan
Dari ilustrasi itu, maka yang disebut Kota Gas adalah kota
pada pendekatan komoditi, tetapi pada pendekatan wilayah.
yang di lokasi itu terdapat cadangan gas yang cukup. Kota Gas
Di majalah Tempo edisi 12 Desember 2004 dengan judul
adalah kota dengan sumber energi utamanya adalah gas. Ya untuk
“Menggagas Kota Gas”, pemikiran membangun kota gas di Bontang
memasak, untuk penerangan, untuk industri dan untuk kendaraan.
dan Jambi saya lemparkan lagi ke publik. Salah satu tanggapan yang
Energi lain seperti BBM bukan lagi menjadi sumber energi utama.
saya terima adalah dari konsul jenderal Singapura yang menyatakan
Kendaraan yang keluar wilayah dirancang menggunakan dual fuel.
tertarik dengan gagasan Kota Gas. Ia minta bertemu dan meminta
Kalau mau pakai bensin, tinggal switch ke BBM.
saya sekaligus membawa hitungan rinci termasuk perhitungan tekno
Kota Gas juga bisa digagas pada kota yang di sekitarnya ada
ekonomisnya. Saya jawab, saya ini jurnalis, apa yang saya sampaikan
lapangan gas marginal atau skala menengah, tapi selama ini sering
adalah pemikiran awal yang masih harus dibuat studi yang lebih rinci.
menghadapi kesulitan besar untuk mendatangkan BBM. Ambil
Saya sangat senang dengan dialog itu, karena ada yang memberi
contoh adalah Kota Jambi, tempat kebutuhan BBM didatangkan
tanggapan sekalipun itu dari pihak negara sahabat. Mereka tertarik
sekitar 400 ribu kiloliter per tahun dari kilang Plaju melalui sungai
untuk melihat apakah kota Singapura mempunyai potensi untuk itu,
76
77
KOTA GAS: IMPIAN YANG AKAN JADI KENYATAAN
mengingat sudah ada pasokan gas dari Sumatera dan Natuna.
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
selanjutnya, Tarakan merupakan kota yang paling siap dijadikan
Pada tahun 2007 saya terpilih menjadi salah satu Komite
Kota Gas. Selain karena pasokan gas telah tersedia dan permintaan
Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas). Komite BPH Migas terdiri
memadai, Pemerintah Kota Tarakan aktif menjemput bola
dari 9 orang yang ditunjuk setelah melalui Fit and Proper Test DPR
dengan mengajak pihak swasta seperti Medco untuk membangun
dan diangkat oleh Presiden. Satu orang diantaranya menjadi Ketua
infrastruktur jaringan Kota Gas. Kelak, ketika rumah tangga di
dan sekaligus merangkap sebagai Kepala BPH Migas. Pada waktu
Tarakan telah memanfaatkan gas, jumlah penghematan minyak
itu saya mengetahui ada rencana membuat cluster gas bebas minyak
tanah bisa mencapai 17.439 kiloliter per tahun.
tanah di Blora Jawa Tengah. Di sekeliling Blora ada cadangan
Berbekal kesiapan itu, Tarakan ditetapkan sebagai Kota Gas
gas, tetapi Blora bukan lokasi yang sulit untuk penyediaan BBM.
yang pertama di Indonesia. Pembangunan sedang dimulai, yang
Membangun gas kota adalah mungkin, tetapi membangun Kota Gas
direncanakan akan diresmikan Presiden pada tahun 2010. Kota ini
tidak memenuhi kriteria seperti yang saya maksud.
juga diproyeksikan sebagai pilot project pembangunan sembilan
Pada tahun 2008, BPH Migas memperluas pengkajian di sembilan kota yakni Tarakan, Samarinda, Balikpapan, Bontang,
Kota Gas sampai tahun 2014. Dalam jangka panjang, direncanakan akan ada 30 kota lain yang menyusul secara bertahap.
Sorong, Lhokseumawe, Jambi, Prabumulih dan Semarang. Fokus
Pada tahun ini, proyek Kota Gas di Tarakan sudah mencapai
studi masih terbatas pada penggantian minyak tanah ke gas di
tahap Front End Engineering Design (FEED) dan Design
sektor rumah tangga.
Engineering & Design Construction (DEDC). Dari hasil kajian BPH
Hasil studi di Tarakan memperlihatkan kelayakan ekonomis
Migas, Kota Gas di Tarakan hanya membutuhkan 1,2 juta standard
bila harga jual gas bumi untuk konsumen rumah tangga pada
meter kubik per hari. Kebutuhan ini jauh di bawah permintaan gas
asumsi tertentu adalah sebesar
untuk listrik yang mencapai 10 juta standard meter kubik per hari.
Rp 3.287 per m3, Samarinda
sebesar Rp 4.842 per m3, Balikpapan sebesar Rp 4.700 per m3,
Penghematan yang bisa didapatkan dari pembangunan
Bontang sebesar Rp 3.668 per m3, Sorong sebesar Rp 3.408 per m3,
Kota Gas cukup besar. Program gasifikasi di sembilan kota itu bisa
Lhokseumawe sebesar Rp 4.039 per m3, Jambi sebesar Rp 4.023
menghemat subsidi minyak tanah sampai Rp 531,65 miliar jika
per m3, Prabumulih sebesar Rp 4.233 per m3 dan Semarang sebesar
proyek Kota Gas sudah berjalan. Bahkan kota Balikpapan saja akan
Rp 3.709 per m3. Ini adalah langkah yang maju dan secara potensial
menghemat biaya subsidi minyak tanah hingga Rp 128 miliar per
merupakan langkah yang semakin memperdekat bagi pembangunan
tahun ketika sembilan Kota Gas ini beroperasi.
Kota Gas seutuhnya, yaitu sebuah kota yang kebutuhan energi utamanya bersumber dari gas. Di antara sembilan kota itu, berdasarkan kajian BPH Migas
78
Untuk membuktikan penghematan yang bisa diperoleh dari pembangunan Kota Gas, kita bisa mengambil contoh komparasi harga antara gas dan minyak tanah di daerah lain seperti Jakarta.
79
KOTA GAS: IMPIAN YANG AKAN JADI KENYATAAN
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Harga gas tanpa subsidi di Jakarta Rp 2.618 per meter kubik pada
sedangkan untuk 150 Kepala Keluarga di Madura membutuhkan
tahun 2009. Sedangkan harga minyak tanah bersubsidi mencapai
biaya Rp 8.955.000.000.
Rp 2.700. Harga ini bisa melonjak drastis jika distribusi minyak
Mendorong pemakaian gas yang lebih luas untuk menjadi
terganggu. Contoh lain di Cirebon. Harga gas tanpa subsidi Rp 1.714
sumber energi terbesar kedua dalam bauran energi nasional setelah
per meter kubik dan minyak tanah bersubsidi Rp 2.500 per liter.
batubara, bukanlah hal yang hanya cukup di kerjakan dengan cara
Membangun Kota Gas memang membutuhkan investasi yang
business as usual. Diperlukan banyak hal yang lebih dari biasa.
besar. Dalam perhitungan BPH Migas, kebutuhan infrastruktur Kota
Membangun impian Kota Gas adalah sebuah fundamental
Gas memerlukan biaya Rp 1-3 juta per rumah tangga. Pengembangan
yang
mekanisme Kota Gas juga membutuhkan pasokan gas minimal 2 juta
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan harus diiringi
monumental,
yang
harus
dilakukan
bersama
antara
kaki kubik per hari yang mampu memasok kebutuhan 36 ribu keluarga.
dengan membangun kesadaran masyarakat akan keunggulan gas
Untuk mendapatkan harga yang ekonomis, BPH Migas telah
dibanding BBM. Ini adalah sebuah kesadaran yang telah dilakukan
membahas kepastian pasokan dengan Kontraktor Production
oleh masyarakat konsumen gas di Singapura, Jepang, Korea dan
Sharing Migas seperti Medco, Pertamina, Provident, dan Energy
Taiwan, yang memperoleh pasokan gas dari Indonesia. Membangun
Equity. Harga beli gas dihitung berdasarkan harga keekonomian
kesadaran itu adalah suatu pekerjaan yang harus dimulai hari ini.
dari yang paling murah US$ 2,5 per MMBTU untuk kota Sorong dan yang termahal US$ 5,6 per MMBTU untuk kota Prabumulih.
uuuu
Disamping kajian BPH Migas, Perusahaan Petrogas Jatim Utama bersama tim dari Staf Ahli Menko Ekuin Bidang Migas, pada tahun 2008 juga melakukan survey lapangan migas di Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Gresik, Surabaya dan Mojokerto untuk melihat kemungkinan pemanfaatan gas dari sumur-sumur tua dan sumur dangkal. Dari studi awal disimpulkan, potensi shallow gas ada puluhan BSCF di Madura dan ratusan di Jawa Timur Utara. Secara geografis, wilayah tersebut merupakan sentra ekonomi dan padat penduduk, sehingga sangat potensial untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga menggantikan minyak tanah. Untuk pilot project di Mojokerto 1000 Kepala Keluarga membutuhkan biaya Rp 24.775.000.000,
80
81
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
5
Penyuluh Energi
Konsultan Rakyat, Penyelamat Kita
82
83
Penyuluh Energi: Konsultan Rakyat, Penyelamat Kita
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
M
Mereka bukan ahli bisnis, tapi mereka bisa menghitung biaya produksi yang bisa dihemat. Mereka bukan ahli dapur, tapi bisa memilihkan bahan bakar yang tepat dari sumber yang berlimpah. Mereka bukan ahli komunikasi, tapi bisa menjelaskan seluk beluk energi dengan gamblang.
Mereka adalah Penyuluh Energi Lapangan (PEL), sebuah profesi yang masih asing di telinga kita, tapi barangkali ada yang masih ingat dengan Penyuluh Pertanian yang sangat dikenal di zaman Pak Harto dulu. Konsepnya hampir sama. Kalau penyuluh
Memanfaatkan Energi di sekitar lingkungan
pertanian mengedukasi petani, mulai dari mempersiapkan lahan,
penyuluh pertanian. Pengalaman menunjukkan bahwa penyuluhan
memilih bibit, merawat tanaman, mempersiapkan panen dan pasca
pertanian di Indonesia telah memberikan sumbangan yang besar
panen, maka penyuluh energi mengedukasi masyarakat mengenai
dalam program pembangunan pertanian. Sebagai contoh, program
penggunaan energi yang tepat.
Bimbingan Massal (Bimas) penyuluh pertanian telah mengantarkan
Pemikiran tentang Penyuluh Energi telah lama saya pikirkan, tetapi untuk pertama kalinya saya lontarkan dalam Kertas Karya Perorangan di Kursus Reguler Angkatan XXXIII Lemhannas mengenai pembangunan energi gas di daerah. Ide menggagas penyuluh energi, hampir serupa dengan
84
bangsa Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 1984, yang dilakukan melalui koordinasi yang ketat dengan instansi terkait. Pada pelaksanaan program Bimas penyuluhan pertanian, program ini terkesan dilakukan dengan pendekatan pemaksaan. Petani dipaksa melakukan kegiatannya dengan menggunakan
85
Penyuluh Energi: Konsultan Rakyat, Penyelamat Kita
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
teknologi tertentu, sehingga petani terpaksa melakukannya dan
Program konservasi dan diversifikasi energi menjadi keharusan.
kemudian akhirnya petani biasa melakukannya.
Program ini dicanangkan di mana-mana. Mari menghemat BBM,
Mendorong pemakaian gas pada semua sektor kehidupan masyarakat, di rumah tangga, di pabrik maupun kendaraan bermotor,
mari gunakan sumber energi yang bukan BBM. Menjadi pertanyaan besar, apakah himbauan ini jadi mudah untuk dilaksanakan?
memerlukan sosialisasi untuk menjelaskan manfaat teknis, manfaat
Kesadaran dan pengetahuan tentang bagaimana menghemat
ekonomi dan manfaat lingkungan hidup. Sosialisasi dilakukan melalui
dan bagaimana memilih jenis energi, memang telah cukup meluas
semua jalur komunikasi, melalui jalur formal maupun jalur non
pada masyarakat industri, akan tetapi pada masyarakat pedesaan
formal. Untuk kegiatan seperti ini diperlukan adanya tenaga penyuluh
dan rumah tangga masih sangat minim. Publikasi-publikasi tentang
energi yang dapat menilai dan merekomendasikan penggunaan jenis
hemat energi belum begitu efektif menuntun masyarakat terutama
energi yang tepat.
masyarakat di pedesaan.
Indonesia sejak awal 70-an mulai lebih akrab dengan Bahan
Sebagian besar dari wilayah Indonesia sudah saya jalani. Seratus
Bakar Minyak (BBM) sebagai sumber energi. Penetrasi BBM secara
persen ibukota propinsi dan lebih dari 60 persen kota kabupaten,
perlahan menyebar ke seluruh pulau, di kota dan juga secara perlahan
kecamatan dan desa sudah saya lalui. Saat menjelajahi Nusantara
terus merambah ke desa. Di pedesaan makin hari makin lupa
itu, saya lebih senang melalui jalan darat jika memungkinkan untuk
bagaimana menggunakan sumber energi yang ada disekelilingnya.
dicapai.
Di dapur sudah tidak ada tungku lagi, yang ada kompor. Tidak ada
Semasa saya menjabat Kepala Penjualan wilayah Sumatera
kerbau membajak sawah lagi, tidak ada dayung sampan lagi, semua
Bagian Utara dan Pimpinan Unit Wilayah Sumatera Bagian Selatan,
pakai mesin, semua pakai BBM. Ini katanya pertanda modernisasi,
maka praktis sebagian wilayah Sumatera mulai dari Aceh sampai
pertanda status kesejahteraan masyarakat meningkat. Setelah harga
Lampung sudah dijelajahi. Dari Banten sampai Banyuwangi juga
minyak dunia semakin tinggi, maka dunia sadar penyediaan energi
sudah saya tempuh, sambil dinas ataupun pakansi.
tidak boleh lagi sangat tergantung pada BBM.
Dili di Timor Leste dan kota-kota di sepanjang Nusa Tenggara
Pada harian Merdeka 23 Oktober 1980 saya menulis, bahwa
sampai ke Denpasar juga sudah saya singgahi, selama menjabat
menggantungkan sesuatu terhadap yang lain tanpa memberikan
Pimpinan Unit Wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat
tumbuhnya nilai alternatif akan selalu dihadapkan dengan kerawanan
(NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Timur. Saya juga telah
yang setiap saat dapat timbul, karena tempat bergantungnya tidak
menjalani rute dari Manado sampai Makassar dan Kendari, selama
lestari.
menjadi Kepala Penjualan Sulawesi dan dalam berbagai kesempatan
BBM tidak lagi hanya karena mahal harganya, tetapi juga
dinas di seluruh Kalimantan. Begitu juga selama menjadi Kepala
tidak lestari ketersediaannya karena cadangannya semakin menipis.
Cabang Pemasaran Ambon. Praktis semua pulau besar di Maluku
86
87
Penyuluh Energi: Konsultan Rakyat, Penyelamat Kita
sudah saya hampiri, termasuk semua kota kabupaten yang ada di Papua.
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Target komposisi Energy Mix Nasional pada tahun 2025 berubah dengan sangat signifikan dari kondisi sekarang yang sangat
Setiap berkunjung pada waktu itu, saya selalu merekam
tergantung minyak bumi. Pada tahun 2025 bauran energi nasional
bagaimana dinamika kehidupan masyarakat di sana dalam
akan terdiri dari 32,7 persen batubara, 30,6 persen gas bumi, 26,2
memperoleh dan menggunakan BBM atau menggunakan energi
persen minyak bumi, 2,4 persen tenaga air dan 4,4 persen energi
lainnya.
terbarukan, mengingat pada tahun 2003 minyak bumi masih
Secara fungsional tugas karyawan pimpinan Direktorat
memegang 63 persen.
Pembekalan dan Pemasaran Dalam Negeri, ya begitu. Apalagi, saya
Berarti harus ada kerja keras dari semua lini kehidupan. Program
termasuk orang yang sudah tergabung dalam komunitas energi di
yang sudah dilakukan kepada masyarakat adalah seperti program
tingkat nasional dan secara berkala menulis artikel tentang energi
Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kendaraan roda empat, kemudian
dan BBM, maka perhatian saya terhadap bagaimana masyarakat memperoleh dan menggunakan energi tidak pernah berhenti.
Target Komposisi Pasokan Energi Nasional 2025
Data menunjukkan ternyata masih cukup banyak masyarakat
Minyak Bumi menjadi kurang dari 20%
yang belum menggunakan jenis energi komersial seperti BBM, gas, batubara dan listrik. Masih banyak masyarakat yang menggunakan jenis energi yang ada di sekelilingnya dengan cara dan teknologi yang sudah diketahui secara turun-temurun. Kegalauan saya melihat betapa masyarakat tidak ada yang membimbing sehingga asal asalan dan tidak efisien, mendorong saya menulis lagi artikel di Kompas tanggal 29 Oktober 2004 tentang perlunya Tenaga Penyuluh Energi. Tenaga Penyuluh Energi sangat sentral dalam mendukung suksesnya implementasi program
Batu Bara
Gas bumi menjadi lebih dari 30% Batubara menjadi lebih 33% Bahan Bakar Nabati menjadi lebih dari 5%
Gas Bumi
Minyak Bumi
Panas Bumi menjadi lebih dari 5% Energi Baru dan Energi Terbarukan menjadi lebih dari 5% Batu Bara Cair menjadi lebih dari 2%
Target Komposisi Pasokan Energi Nasional Tahun 2025 Sumber: Perpres No.5 tahun 2006
diversifikasi yang dijalankan pemerintah. Pemerintah telah banyak melakukan upaya diversifikasi energi, meskipun pada tahapan implementasi ada pihak yang menilai kurang
briket batubara untuk memasak, masih ada lagi biofuel, desa energi mandiri dan yang terakhir konversi minyak tanah ke LPG.
taat azas. Artinya satu proyek belum selesai, sudah beralih ke proyek
Keberhasilannya sampai saat ini jelas belum signifikan, jika itu
lain yang kadangkala saling mengeliminasi, rakyat dan investor jadi
dilihat dari perspektif penekanan angka konsumsi BBM, kecuali dari
bingung.
program konversi minyak tanah ke LPG. Menurut data Pertamina
88
89
Penyuluh Energi: Konsultan Rakyat, Penyelamat Kita
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
sampai dengan akhir Maret 2009, seluruh Banten, DKI Jakarta dan
Kondisi seperti itu menyebabkan terjadinya delay yang
Jawa Barat, paket perdana tabung gas dan kompor sudah mencapai
memperlambat program diversifikasi. Apalagi implementasi program
target dan hingga saat ini telah dilakukan penarikan minyak tanah
tersebut lebih bersifat formal top down dan kurang mendorong
secara penuh di 37 Kabupaten/Kota sebesar 13.637 kiloliter perhari.
partisipasi masyarakat. Sistem pengembangan energi selama ini seakan
Akan tetapi, sejumlah infrastruktur dan jaringan distribusi
hanya tugas pemerintah, sedangkan kegiatan pengembangan dari
yang dibangun untuk Bahan Bakar Gas (BBG) dan briket, sebagian
inovasi masyarakat belum masuk dalam bingkai formalitas pembinaan
menjadi tidak terpakai lagi karena di tengah jalan terjadi perubahan
yang ada.
fokus pengembangan yang beralih ke jenis energi lain.
Padahal sinergitas dari kegiatan pengembangan energi
Setiap kali menghadapi perubahan fokus pada ketersediaan
masyarakat yang saat ini sudah berhasil sangatlah potensial untuk
energi baru, industri dan masyarakat harus menyesuaikan sikap dan
memberikan kontribusi bagi percepatan pengembangan dan
kebiasaan untuk menghadapi adanya perubahan pada infrastruktur,
pemanfaatan energi baru, terutama pada pengembangan energi yang
jaringan distribusi dan cara pemanfaatannya. Keluhan banyak saya
tersedia di sekitar lingkungan kehidupan masyarakat itu sendiri. Energi
dengar dari pengusaha briket batubara misalnya. Mereka sudah
tersebut sangat banyak membantu Usaha Kecil dalam membangun
investasi dan sosialisasi ke mana-mana, ternyata fokus berubah ke
daya saingnya sekaligus ikut menjaga lingkungan hidup.
Liquid Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram.
Suatu hari saya diajak pengusaha genteng melihat pabriknya di
Perubahan ini menuntut perubahan sikap serta kebiasaan
Rangkas Bitung, Banten. Pengusaha ini mempunyai pandangan yang
masyarakat. Untuk itu pasti membutuhkan waktu. Belum lagi kalau
sangat jauh tentang pilihan energi. Katanya, ”Saya yakin bahwa harga
bicara pada apakah mereka masih percaya penuh pada perubahan
BBM pasti akan terus naik. Jika saya tetap menggunakan BBM untuk
strategi, kebijakan dan program diversifikasi energi baru yang
pabrik genteng, pasti tidak akan kompetitif,” katanya.
ditetapkan pemerintah. Responnya bisa berbeda antara satu wilayah
Si Pengusaha memakai serbuk kayu yang dikumpulkan dari
dengan wilayah lainnya. Resistensi masyarakat Jakarta terhadap
palung-palung gergaji kayu yang ada sekitar Jakarta dan Tangerang
konversi minyak tanah ke LPG pada waktu yang lalu bisa kita lihat,
sebagai sumber energi pabrik gentengnya. Lumayan gratis. Yang
jauh lebih tinggi dibanding resistensi pada wilayah lainnya.
diperlukan hanya biaya untuk mengangkutnya. ”Hitung-hitung ikut
Begitu juga beberapa investor pembangun Stasiun Pengisian
menjaga lingkungan bersih,” katanya.
dan Penimbunan Bulk Elpiji (SPPBE) yang sudah memperoleh izin,
Serbuk gergaji menghasilkan panas yang cukup untuk
masih ragu-ragu untuk membangun karena menunggu selesainya
membakar genteng dan yang membuat surprise total biaya bahan
Pemilihan Presiden. Ada kekhawatiran tentang kemungkinan adanya
bakarnya hanya 10 persen dari harga minyak solar. ”Kami tidak
perubahan kebijakan dari pemerintahan yang baru.
pernah merepotkan Pemerintah, malah sudah membantu, tapi kami
90
91
Penyuluh Energi: Konsultan Rakyat, Penyelamat Kita
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
dapat apa?” katanya pada waktu itu. Memberi insentif untuk usaha ini, adalah suatu permintaan yang tidak mengada-ada. Sekarang soal itu sudah terpecahkan dari sisi hukumnya. Undang Undang No. 30 tahun 2007 tentang Energi yang diundangkan tanggal 10 Agustus 2007 telah mengaturnya. Tinggal bagaimana implementasi yang bisa mendorong masyarakat berpartisipasi dan berkontribusi. Hal itu penting mengingat hukum formal dalam penyediaan energi tidak meminta partisipasi masyarakat sekalipun negara sedang dalam krisis energi. Pada pasal 6 Undang Undang No. 30 tahun 2007 tentang Energi, menyatakan bahwa dalam hal negara mengalami krisis energi, hanya pemerintah yang wajib melaksanakan tindakan penanggulangan yang diperlukan. Jadi kalau terjadi kekurangan energi, tak salah bila masyarakat menuntut Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sistem nasional kita selama ini memang kurang mendorong partisipasi masyarakat dalam penyediaan energi nasional. Sekarang dengan keluarnya Keputusan Menteri Perekonomian
LPG, primadona pedagang kecil
dan pemanfaatan batubara yang dicairkan. Sesungguhnya
sumber
energi
alternatif
sangat
cukup
nomor KEP-10/M.EKON/04/2009 tanggal 7 April 2009, yang
tersedia di bumi Nusantara ini, tetapi strategi pengembangannya
membuat Tim Koordinasi Program Aksi Penyediaan dan Pemanfaatan
harus diubah. Pengembangan dan pemanfaatan jangan terlalu
Energi Alternatif, ada harapan dan semangat baru karena masyarakat
fokus kepada energi komersial, tetapi untuk energi non komersial
sudah dilibatkan dalam koordinasi bersama seluruh instansi
haruslah diberikan ruang pembinaan yang sama. Pengembangan
Pemerintah Pusat/Daerah, Badan Usaha Milik Negara/Daerah, dunia
dan pemanfaatan energi non komersial masyarakat yang selama ini
usaha dan lembaga profesional.
kurang mendapatkan tempat, harus dibina dan didorong dengan
Tim Koordinasi ini akan menyusun dan merumuskan kebijakan,
melibatkan masyarakat luas di seluruh pelosok tanah air, katakanlah
memberikan arahan dan melakukan langkah-langkah yang konkret
sebagai suatu gerakan masyarakat pengembang energi. Cara ini akan
untuk mempercepat penyediaan dan pemanfaatan energi alternatif
efektif untuk menumbuhkan rasa sense of crisis bahwa minyak bumi
melalui koordinasi dan sinkronisasi penyusunan dan pelaksanaan
bukan lagi energi utama, karena akan semakin mahal dan langka.
penajaman kebijakan penyediaan energi alternatif bahan bakar nabati
92
Akhir-akhir ini saya sering masuk keluar kampung dan desa.
93
Penyuluh Energi: Konsultan Rakyat, Penyelamat Kita
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Terlihat ada masyarakat yang mengeluh dan bingung bagaimana memilih jenis energi yang cocok untuk kebutuhannya. Di beri kompor dan tabung Elpiji 3 kilogram, ada yang sangat takut, ”Gimana ya kalau meledak,” kata mereka. Masyarakat banyak yang belum terampil menggunakannya. Mereka sebenarnya butuh orang yang membina dan melatih serta bisa memberikan penjelasan yang cukup, supaya masyarakat tidak takut lagi. Masyarakat juga membutuhkan petugas yang membimbing langsung pengembangan dan pemanfaatan sumber energi yang ada di sekeliling seperti energi biomassa dan tenaga air. Untuk keperluan rumah tangga tersedia beragam jenis energi tradisional yang sudah lama dikenal. Di desa-desa yang kayunya melimpah, kayunya bisa dipakai untuk memasak, di daerah yang
Sosialisasi penerapan distribusi minyak tanah bersubsidi di Surabaya, 2008
terdapat batu bara bisa menggunakan batu bara sebagai energinya. Di
dibutuhkan adalah binaan, apresiasi dan insentif yang bisa diberikan
daerah pertanian, limbah pertanian seperti sabut atau batok kelapa,
Pemerintah, karena masyarakat telah nyata berkontribusi dalam
serbuk gergaji, cangkang kelapa sawit dan lain sebagainya sangat
menganekaragamkan energi nasional, untuk dikonsumsi sendiri
berlimpah dan itu bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi juga. Di
ataupun untuk dikomersialkan.
daerah peternakan, sumber energi juga bisa memanfaatkan limbah peternakan seperti biomassa.
Di Lombok setiap tahun ada omprongan tembakau yang menggunakan minyak tanah. Pemerintah bertekad suatu waktu
Pemanfaatan energi pengganti selain minyak bumi yang
minyak tanah harus diganti dengan bahan bakar lain seperti gas LPG
bisa ditemui di sekitar lingkungan perlu digenjot penggunaannya.
atau batu bara. Praktis dua tahun terakhir saya masuk ke wilayah
Termasuk sumber daya air yang dapat digunakan sebagai pembangkit
perkebunan tembakau dan secara bertahap kini petani sudah memulai
listrik tenaga air, sampah daun atau serasah yang bisa digunakan
dengan upaya untuk menggantikan minyak tanah ke berbagai jenis
sebagai briket bahan bakar, listrik tenaga angin dan listrik tenaga
energi lain, yang dimulai dengan LPG.
surya. Semua sumber energi ini sangat berlimpah, mudah ditemukan sehingga harganya menjadi murah.
Setelah itu mulai digunakan batubara, briket termasuk buah kemiri. Pengembangan energi alternatif tersebut jalannya tertatih-
Gerakan ini tidak membutuhkan investasi yang besar dan
tatih di tengah adanya sekolompok petani lain yang ingin tetap
cukup menggunakan teknologi sederhana dan tepat guna. Yang
mempertahankan minyak tanah. Sangat sulit mengubah kebiasaan
94
95
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Penyuluh Energi: Konsultan Rakyat, Penyelamat Kita
masyarakat, meskipun ada manfaat ekonomi yang diperolehnya.
pelatihan yang lebih dititik beratkan pada penyuluh minyak dan gas.
oleh
Bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Latihan Minyak dan
masyarakat akan sangat mendorong partisipasi dan gerakan
Gas Bumi Cepu, maka dilatihlah 20 tenaga yang dikirim oleh Pemda
masyarakat dalam menganekaragamkan energi non minyak bumi.
Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta,
Gerakan masyarakat tersebut sangat dibutuhkan saat ini sebagai
Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Pemberian
insentif
untuk
pengembangan
energi
bentuk dari rekayasa sosial yang dilakukan untuk menyadarkan
Pendidikan satu angkatan tersebut sangat tidak cukup
masyarakat tentang perlunya mengurangi ketergantungan pada
dibandingkan dengan cakupan wilayah Negara Kesatuan Republik
minyak bumi yang harganya terus menaik dan ketersediaan cadangan
Indonesia yang begitu luas. Minimal setiap Kabupaten ada satu
dalam negeri semakin menipis.
orang tenaga Penyuluh Energi. Pelatihan tenaga penyuluh energi
Di tengah masyarakat yang dihadapkan dengan berbagai
seharusnya menjadi tekad nasional. Dari pelatihan angkatan
kebijakan dan program pemerintah, dan adanya gerakan dan upaya
pertama, banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama pada materi
masyarakat sendiri untuk memilih energi di sekitarnya, dapat
bahan, kualifikasi calon, pelatihan dan penempatan. Tetapi Pusat
membuat kebingungan di masyarakat. Di sinilah peran Penyuluh
Pendidikan dan Latihan Minyak dan Gas Bumi Cepu sudah punya
Energi akan sangat strategis. Mereka harus mengedukasi masyarakat
pengalaman untuk meneruskannya.
bagaimana memilih, mengembangkan dan menggunakan jenis
Kegiatan
penyuluhan
sangat
efektif
untuk
sosialisasi
pemanfaatan energi alternatif. Bahkan di Amerika Serikat
energi secara tepat. sampai saat ini belum
penerapannya telah lama dikembangkan dengan menganut falsafah
tersedia tenaga penyuluh yang terlatih. Mereka memang harus
pendidikan, kebenaran dan keyakinan. Penyuluhan merupakan
dilatih. Pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya 2008,
kegiatan pendidikan untuk menyampaikan kebenaran-kebenaran
BPH Migas mengajukan usulan untuk pelatihan calon Tenaga
yang telah diyakini. Dalam penyuluhan, masyarakat peduli energi
Penyuluh Energi ini. Saya menjelaskan konsep perlunya tenaga
dididik untuk menerapkan setiap informasi baru yang telah diuji
penyuluh energi pada pembahasan dengan Panitia Anggaran DPR
kebenarannya dan telah diyakini akan dapat memberikan manfaat
RI dan akhirnya dimengerti pentingnya Tenaga Penyuluh Energi
ekonomi maupun non ekonomi bagi perbaikan kesejahteraan
itu. Hanya untuk pelaksanaannya harus dilakukan oleh institusi
daerahnya. Penyuluh energi ini nantinya akan memberikan proses
terkait, karena bukan domain BPH Migas. Bagi saya itu bukan
pembelajaran melalui potensi daerah yang digalinya.
Persoalan yang dihadapi adalah
masalah, asalkan pelatihan itu sungguh-sungguh dilakukan.
Energi adalah kebutuhan masyarakat yang sama pentingnya
Sambil menanti itu terjadi, apa boleh buat, BPH Migas perlu
dengan pangan. Dunia saat ini mempunyai dua isu besar itu. Pangan
berinisiatif dulu untuk melatih Tenaga Penyuluh tersebut, tetapi
dan energi. Penanganan pangan sudah lebih lama dilakukan secara
96
97
Penyuluh Energi: Konsultan Rakyat, Penyelamat Kita
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
terstruktur, sudah dimulai puluhan tahun yang lalu. Penanganan energi secara global belum lama dilakukan secara terstruktur. Negara yang tidak memiliki sumber daya energi yang cukup, sudah lebih awal dan lebih serius melakukannya. Negara yang kaya raya sumber daya energinya baru mulai lebih serius melakukannya. Bagi Indonesia, dengan dibentuknya Dewan Energi Nasional diharapkan segera merapikan dan mengembangkan pemahaman pentingnya energi bagi kehidupan negara dan masyarakat ini di masa depan. Tenaga Penyuluh Energi akan membantu masyarakat luas dalam upaya memilih dan menggunakan sumber energi yang tepat dan dengan itu akan lebih menjamin tercapainya kemandirian energi bagi kehidupan yang berkelangsungan.
6
Armada laut
uuuu
98
Kapal Tanker, Kita Perlu!
99
Armada laut: Kapal Tanker, Kita Perlu!
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
U
Udara dingin yang menyembur dari alat penyejuk ruangan di lantai 21 Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, suatu siang di tahun 2000, sepertinya tak mampu membekukan keinginan Baihaki Hakim, Dirut Pertamina periode 2000-2003, yang meminta agar saya bisa mengelola usaha perkapalan milik Pertamina. ”Saya bukan orang kapal, Pak. Saya tidak punya pengalaman di dunia perkapalan,”
KM Fastron, kapal tanker terbesar yang pernah dibuat PT PAL
kata saya sembari membetulkan posisi duduk. Saya waktu itu baru saja kembali bekerja setelah 9 bulan menjalani kursus reguler Lemhannas (KRA XXXIII).
Hingga saat ini, sembilan tahun kemudian, pertemuan
Di hadapan saya adalah orang nomor satu di tubuh Pertamina
yang terjadi sesaat sebelum saya dilantik menjadi Deputi Direktur
dan baru pertama kali bertemu. Mendengar jawaban saya, ia seperti
Pertamina Perkapalan untuk mengurusi kapal-kapal tanker
bergeming. Ia tetap pada pendiriannya. “Anda kan orang pemasaran
Pertamina, begitu membekas di benak saya. Bagi saya, pesan yang
dan distribusi Pertamina. Anda sering berhubungan dengan orang-
disampaikan Baihaki tak sekedar kepercayaan dan amanat, tapi juga
orang perkapalan yang membantu Anda mendistribusikan minyak-
yang mendorong saya untuk terus berpikir dan mencari jawaban
minyak Pertamina. Jadi, Anda pasti tahu, apa yang diinginkan
tentang ”apa yang dibutuhkan Pertamina”.
Pertamina. Kini sebentar lagi Anda akan memimpin orang perkapalan
Hari-hari pertama di Pertamina Perkapalan, saya isi dengan
yang melayani distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina.
masa orientasi. Sebagai orang baru, saya berusaha mengamati dulu
Lakukan apa yang dibutuhkan Pertamina,” kata Baihaki.
bagaimana situasinya. Bagaimana kultur kerja dan pergaulan para
100
101
Armada laut: Kapal Tanker, Kita Perlu!
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
karyawannya. Bagaimana bisa membuat program bagus bila tak
berdiskusi dengan awak kapal di sepanjang sungai Musi, arus
didukung oleh sumber daya manusianya?
lalu lintas air utama di Palembang. Sungai ini sudah seperti jalan
Dari orientasi awal, saya menemukan “setitik terang”: ketika
protokol yang penuh dengan kapal-kapal lalu lalang.
itu, yang sedang santer terdengar adalah kondisi karyawan yang
Begitu kapal tiba di muara dan berbelok menuju laut lepas,
seperti “kurang mesra”. Ada istilah ”orang darat” yang mewakili
pemandangan berubah drastis. Tak ada keriuhan lalu lintas sungai.
para karyawan yang bekerja di kantor dan julukan ”orang laut”
Yang terlihat hanya laut dan langit yang seperti menyatu dalam
untuk karyawan yang bertugas di atas kapal.
warna biru yang sepi. Kapal juga mulai dihantam ombak. Limbung
Problematika yang muncul adalah ”orang darat” hanya tahu
ke kiri dan ke kanan. Pengalaman pertama yang membuat jantung
memerintah pekerjaan yang harus dilakukan ”orang laut”. Maunya
berdenyut keras dan kepala mulai pusing. Pak Baihaki pun minta
minyak harus sampai sesuai jadwal dan tak ada alasan terlambat
izin masuk kamar. Kapal bergoyang semakin hebat. Kepala semakin
bagi orang laut karena risikonya besar, yaitu ancaman kelangkaan
melayang-layang hingga tak bisa makan.
BBM. Fakta lainnya, ternyata orang laut sudah sulit percaya pada
Pengalaman yang kedua, dan ini yang mulai seru, adalah
orang darat yang mau enaknya sendiri. Ada kesenjangan komunikasi
ketika saya naik kapal dari Balikpapan ke Surabaya. Memasuki selat
dan informasi. Kondisi terakhir itu yang ikut memperberat situasi.
Madura, pemandangan tiba-tiba saja berkabut. Tanpa saya sadari,
Saya lalu membuat jembatan melalui penerbitan majalah
ternyata kapal memutar haluan. Rupanya sang nakhoda berusaha
internal Kemudi, wadah tempat mereka berinteraksi lewat tulisan
menghindari kapal lain yang datang berlawanan dari Surabaya agar
dan suara pembaca. Ruangan tempat berkumpul bagi orang laut
tidak bertabrakan. Tiba-tiba terdengar suara grrrrkkkk...
jika sedang di darat juga disiapkan. Orang laut dan orang darat
Kapal langsung berhenti. Jantung berdenyut lebih keras dari
kemudian terlihat sering duduk bersama, minum kopi sambil bicara
gulungan ombak. Sang nakhoda memberitahu kalau kapal kandas.
soal pekerjaan. Suasana mulai hangat. Kebekuan di antara para
Agar bisa melaju, harus menunggu sampai air pasang. Berarti harus
karyawan lalu mencair. Ini adalah modal dasar yang paling kuat
menanti sampai jam 4 sore, padahal saat itu baru pukul 10 pagi.
untuk melakukan suatu penataan dan pengembangan pada sebuah
Pelajaran pertama dari kapal tanker: di laut, alam bisa membuat
organisasi. Terasa ada tunas kepercayaan yang sedang tumbuh.
segala sesuatu menjadi tidak pasti.
Untuk lebih mengenali pekerjaan yang saya lakukan di
Pengalaman serupa juga terjadi ketika saya menunggu kiriman
tempat kerja yang baru, saya berusaha untuk menyelami tentang
minyak tanah di Lampung. Hari itu jantung saya berdebar-debar
bagaimana dunia perkapalan itu sendiri. Suatu hari saya mengajak
karena minyak yang ditunggu-tunggu tak kunjung tiba, padahal
Pak Baihaki ikut berlayar, naik kapal tanker dari Palembang menuju
besok hari adalah hari Pemilu yang tidak boleh terganggu. Jangan
Jakarta selama dua malam. Kapal melaju dengan tenang dan kami
sampai masyarakat mengalami kesulitan pasokan BBM.
102
103
Armada laut: Kapal Tanker, Kita Perlu!
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Indonesia. Setiap kali membuat jadwal yang sangat ketat, di sana akan ada potensi keterlambatan pasokan. uuuu
Hal kedua yang saya lakukan adalah melihat alat produksi. Sebagai perusahaan pengangkut minyak semestinya mempunyai armada yang memadai. Saya mulai membuat analisis mengenai kondisi dan jumlah kapal tanker yang dimiliki Pertamina. Bagi saya, ini merupakan langkah awal yang penting. Sebab, menjaga pasokan bahan bakar menjadi tidak ada artinya bila minyak dan gas tak dapat didistribusikan dari sumber menuju kilang atau depo sesuai jadwal. Berdasarkan catatan pada tahun 2000, dari 150 kapal tanker yang beroperasi, 20 persen atau 32 unit adalah milik Pertamina. Pangdam Sriwijaya memeriksa minyak tanah di hari Pemilu di Palembang, 1997
Lebih dari seratus unit sisanya adalah kapal carteran berstatus jangka pendek dan jangka panjang, yang dikontrak Pertamina
Dari pelabuhan tersiar kabar bila kapal yang ditunggu-tunggu
paling cepat 1 tahun dan paling lama 8-12 tahun.
akhirnya tiba. Namun kelegaan itu tak berlangsung lama. Kapal
Sebagian kapal itu dibangun swasta untuk melayani Pertamina,
memang sudah turun jangkar, tapi minyak tak bisa dibongkar karena
yang diniati juga untuk membantu perusahaan pelayaran nasional
pompanya ngadat. Sesuatu yang sangat dikhawatirkan akhirnya tak
agar tetap hidup. Sayangnya, hanya sebagian saja yang serius
terelakkan. Inilah pengertian yang agaknya diinginkan orang laut
berbisnis pelayaran, yang pada akhirnya, Pertamina tidak bisa
kepada orang darat. Pelajaran kedua yang sungguh berarti: ada
berharap banyak kepada mereka. Pertamina harus membangun
faktor di luar dugaan yang harus dihitung saat membuat jadwal
kapal milik sendiri untuk mendukung usahanya.
pengiriman BBM.
Keinginan memiliki kapal sendiri juga didasari oleh jumlah
Pengalaman kemudian menunjukkan, kinerja angkutan
kapal sewa yang lebih banyak daripada kapal milik sendiri. Ini
bahan bakar minyak melalui laut akan sangat dipengaruhi oleh mutu
menyebabkan ongkos distribusi yang harus dikeluarkan Pertamina
perencanaan yang harus memperhatikan batasan kondisi alam dan
menjadi sulit dikendalikan, berfluktuasi setiap hari dan ongkosnya
infrastruktur, terlebih-lebih pada sebuah negara kepulauan seperti
sangat tinggi. Sekedar contoh, pada tahun 2004 harga sewa untuk
104
105
Armada laut: Kapal Tanker, Kita Perlu!
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Pemberian penghargaan atas kinerja Pertamina Perkapalan oleh Dirut Pertamina Ariffi Nawawi
Pemberian penghargaan atas kinerja Pertamina Perkapalan oleh Dirut Pertamina Ariffi Nawawi
jenis kapal bermuatan 1.500 ton mencapai US$ 1.500 per hari. Untuk
mengangkut minyak dan gas dari pelabuhan milik kontraktor yang
kapal bermuatan 17.500 ton, harga sewanya sekitar US$ 11.000
mensyaratkan standarisasi internasional yang ketat. Bayangkan kapal
dan harga sewa untuk kapal bermuatan 30.000 ton mencapai US$
milik Indonesia tidak boleh merapat di terminal minyak kontraktor
13.000 per hari. Total biaya operasional kapal, termasuk biaya sewa
asing di negara sendiri, hanya karena soal standarisasi. Pertamina
kapal Pertamina bisa mencapai Rp 6 triliun per tahun.
mesti menyewa kapal berusia muda dengan harga yang lebih tinggi
Komposisi antara kapal sewa dan kapal milik yang timpang
untuk memenuhi spesifikasi kapal sesuai standar internasional.
menyebabkan tingkat ketergantungan Pertamina dengan pihak lain
Permasalahan ini masih terbawa sampai sekarang. Dari data
menjadi tinggi. Pertamina memang punya patokan harga, tetapi hanya
Pertamina menunjukkan, sekitar 58 persen kapal carter berusia 16
sebagai pertimbangan. Harga kapal sangat ditentukan kebutuhan
tahun ke atas, 26 persen berusia antara 11-15 tahun dan 17 persen
pasar, sehingga sulit untuk menentukan harga sewa yang pasti.
di bawah 10 tahun. Sedangkan untuk kapal milik Pertamina sendiri
Situasi menjadi semakin sulit, karena ketika kondisi terdesak dan
sebanyak 64 persen berusia di atas 16 tahun ke atas, 8 persen antara
BBM harus dikirim segera untuk menghindari kelangkaan, pemilik
11-15 tahun dan 28 persen di bawah 10 tahun.
kapal menawarkan biaya sewa yang lebih tinggi dari biasanya.
Ironis bila Pertamina tak segera melakukan peremajaan dan
Ketergantungan Pertamina dengan kapal sewa semakin tinggi,
menambah kapal milik sendiri. Sebab hal ini berkaitan dengan keamanan
karena kapal-kapal milik Pertamina juga sudah banyak yang tua dan
pasokan BBM dan gas untuk kebutuhan nasional. Satu hari saja kapal
tidak sesuai dengan standarisasi internasional. Pertamina tidak bisa
Pertamina terlambat memasok BBM, masyarakat akan mengalami
106
107
Armada laut: Kapal Tanker, Kita Perlu!
MT Pangkalan Susu/P3001 yang sudah tua, setelah direkondisi, masih bisa beroperasi dan disewa swasta hingga saat ini.
kelangkaan BBM yang dampak sosial dan politisnya luar biasa. Selain keterbatasan jumlah armada, distribusi BBM dan gas
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Penandatanganan kerjasama pemanfaatan Dok Pangkalan Susu
teknik bawah air, keagenan dan dok yang semula harus disapih dari organisasi Perkapalan, akhirnya bisa dipertahankan dan tak jadi disapih karena mampu menekan biaya. Masa depan karyawan jadi lebih jelas.
bergantung pula dari kehandalan kapal. Kinerja kapal harus ditingkatkan.
Pada waktu melantik Kepala Diklat Perkapalan Arie C
Kapal harus mampu berlayar setidaknya 340 hari dalam setahun.
Pranoto, saya katakan bahwa kegiatan yang dipimpinnya harus
Faktanya, hanya sanggup melaut 270 hari dalam setahun. Karena itu,
berhasil. “Saya beri kesempatan kepada Saudara, tapi kalau tahun
waktu singgah di pelabuhan harus dikurangi, waktu pemeliharaan harus
depan tidak untung, Saudara saya ganti.”
pendek, trayek harus jelas dan awak kapal jangan sering sakit.
Suatu hari saya didatangi Samsul Arifin, Bupati Langkat yang
Kapal harus siap berlayar sepanjang tahun agar jumlah muatan yang
saat ini Gubernur Sumatera Utara. “Bang, jangan tutup dok Pangkalan
diangkut meningkat. Bila bisa dicapai, jumlah armada bisa dikurangi agar
Susu, nanti perekonomian di sana hancur. Masyarakat akan kehilangan
biaya distribusi bisa ditekan. Tapi bagaimana melakukan itu semua? Apa
mata pencaharian. Dulu mereka hidup dari kegiatan perminyakan, tapi
mungkin? Menekan biaya dari penghematan angkutan saja tak cukup. Saya
kini kegiatan itu satu persatu hilang, tinggal dok yang tersisa.”
melihat ada sejumlah kegiatan lain yang menggerogoti dan meningkatkan
Saya jawab, “Boleh. Tapi Bupati juga harus mendorong
biaya. Begitu banyak kapal bekas yang harus dijaga. Saya berpikir, kenapa
masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas dok. Misalnya membuat
tak disewakan? Toh ada sebagian kapal atau sebagian ruangan kapal yang
kapal nelayan, kerangka baja atau perlengkapan rumah tangga.”
bisa dimanfaatkan. Organisasi pengusahaan kapal pun dibentuk.
Akhirnya kami bersepakat, dok Pangkalan Susu bisa bertahan hidup.
Ada juga kegiatan non core perkapalan seperti pendidikan pelaut,
108
Alhamdulillah, semua jalan lancar. Dulu pos rugi, sejak saat
109
Armada laut: Kapal Tanker, Kita Perlu!
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
itu jadi pos laba. Diklat Pelaut Pertamina yang telah mendapat
merupakan dua entitas yang berbeda. Keduanya saling berhubungan
sertifikasi dari IMO, kami lengkapi sarana pelatihannya dan kini
dan secara agregat berdampak pada kinerja sebuah korporat.
menjadi salah satu diklat pelaut yang dipandang di Asia Tenggara.
Hal lain yang juga pelik adalah karena setiap daerah di Tanah
Tidak hanya melatih pelaut Indonesia tapi juga pelaut dari negara
Air mempunyai karakter laut, iklim, infrastruktur dan kebutuhan
tetangga. Pada tahun 2005, Indonesia diperkirakan memasok 48
yang berbeda. Ini menyebabkan tidak semua kapal bisa dipakai
persen tenaga pelaut dunia.
semaunya di mana dan ke mana saja, tetapi harus ada kapal dengan
Keberhasilan meningkatkan komunikasi dan saling percaya
rancangan khusus yang cocok dengan lokasinya. Runyamnya, kapal
antara orang darat dan laut membuat iklim organisasi menjadi lebih
seperti ini tidak tersedia di pasar. Dengan ketersediaan jumlah
baik. Ini menjadi modal yang luar biasa dalam upaya memperbaiki
kapal yang semakin sedikit itu, kapal-kapal tanker Pertamina
kinerja. Saya mengawalinya dengan menggunakan teknik Quality
menjadi kesulitan bila harus menjalankan fungsinya sebagai armada
Circles, yakni menciptakan standar kualitas dengan cara bertukar
pengangkutan dan distribusi pasokan.
pengalaman. Tim dari darat naik kapal untuk mengajarkan dan mempraktekkan manajemen mutu.
Berbekal latarbelakang itu, saya bersama teman-teman melahirkan gagasan untuk membangun sejumlah kapal milik sendiri.
Tiap awak kapal dengan bersemangat mengikuti konvensi Quality
Ini rencana strategis dan menguntungkan, sekalipun menyita waktu
Control. Suatu hal yang tidak pernah saya bayangkan, jika diingat
dan biaya yang tak sedikit. Pada saat itu, penambahan kapal milik harus
reaksi pada awal saya perkenalkan teknik Quality Control itu. Alhasil
menjadi prioritas agar dapat mengurangi ketergantungan Pertamina
kerja keras itu telah menghasilkan peningkatan kinerja kapal yang
terhadap kapal sewa yang sangat berfluktuasi harga sewanya serta
signifikan. Layanan pasokan dan distribusi ke lokasi secara perlahan
perlunya membangun daya saing Pertamina sebagai perusahaan. Selain
telah dirasakan ada perbaikan. Jadi adalah tidak benar kalau dikatakan
itu, kebutuhan masyarakat akan minyak dan gas yang terus meningkat
sangat sulit atau malahan tidak mungkin untuk melakukan perubahan
perlu diantisipasi dengan jaminan pasokan yang lancar.
di Perkapalan. Kuncinya adalah komunikasi dan menumbuhkan kepercayaan antara ”orang darat” dan ”orang laut”.
Dengan kapal milik sendiri yang jumlahnya ditingkatkan, Pertamina mempunyai posisi tawar yang lebih kuat untuk menstabilkan
Penelitian saya untuk program Doktor dengan disertasi berjudul
harga angkut dan pada gilirannya akan membentuk harga pasar yang
”Model Agregat Pengembangan Armada Kapal Tanker dan Analisis
seimbang (balance market price). Dari pemantauan menunjukkan
Dampak Kinerja Korporat” antara lain menyimpulkan, meskipun
harga sewa kapal Pertamina sudah mulai ikut mempengaruhi pasar
perangai Teknologi yang akarnya bersumber pada ilmu alam, berbeda
tanker di Singapura dan kami pun sudah mulai membuat analisis pasar
dengan Manajemen yang bersumber pada ilmu tingkah laku. Tapi
tanker dalam negeri untuk diacu publik.
dalam kehidupan perusahaan, keduanya saling berinteraksi dan tidak
110
Dengan menambah armada kapal, Pertamina juga berpeluang
111
Armada laut: Kapal Tanker, Kita Perlu!
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
armada bisnisnya. Ibarat petani yang juga harus punya cangkul. uuuu
Rencana membangun kapal tanker merupakan kelanjutan dari proyek lama yang tertunda akibat krisis moneter tahun 1998. Pertamina mempunyai program peremajaan dan pembangunan kapal baru, sebagai pengganti kapal yang memasuki usia scrap 25 tahun. Namun program peremajaan dan pembangunan kapal baru Dirut Pertamina Ariffi Nawawi menghadiri Konvensi Mutu Pertamina Perkapalan 2003
sangat bergantung pada kekuatan finansial, kebutuhan dan permintaan pasokan. Ketika kondisi ekonomi Indonesia mulai pulih dan di satu
menjadi tulang punggung (market leader) angkutan laut minyak
sisi kebutuhan akan distribusi BBM sudah tak bisa ditawar-tawar lagi,
dan gas nasional. Hal ini memberi nilai tambah dan keuntungan bagi
mengadakan kapal baru seperti matahari yang terbit di pagi hari.
Pertamina. Jika peluang itu tidak diambil dengan cara meningkatkan
Tapi ada pakem yang sering kali diucapkan pengusaha yang
jumlah kapal milik, Pertamina akan selamanya bergantung kepada
bermain di industri pelayaran, yang menurut saya akan membuat orang
kapal sewa, yang membuat Pertamina menjadi tidak mampu
berpikir sepuluh kali untuk berusaha di dunia ini. Katanya industri
mengontrol harga, padahal harus berkompetisi dengan badan usaha
pelayaran itu cirinya padat modal tapi pengembaliannya lambat dan
lain dalam pemasaran BBM di dalam negeri yang pasarnya terbuka.
resikonya tinggi. Sampai sekarang saya terus bertanya, ”Apa iya, ya?”
Pemikiran yang sama saya lakukan juga di PT Pertamina
Kenyataannya perusahaan pelayaran di dunia terus tumbuh
Tongkang. Sebagai komisaris utama, saya sampaikan, ”Tidak mungkin
dan berkembang. Pernyataan itu sempat saya perdebatkan dalam
perusahaan pelayaran ini bisa berkembang, jika hanya asyik mengurus
forum kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
keagenan kapal saja. Kalau mau hidup dan berkembang, fokuskan
Surabaya. Pernyataan ini kata saya menyesatkan, terutama jika
usaha ke penyewaan kapal dan harus diurus secara profesional.”
dijejali kepada mahasiswa Perkapalan. Jangan membentuk sikap
Sejak itu kami membangun, membeli dan merenovasi beberapa
pesimis kepada mahasiswa, seharusnya optimisme yang diumbar.
kapal tongkang dan tuqboat. Saat ini, 2 buah AHTS (Ancor Harbour
Menurut
Tugboat Supply) yang dibangun di PT PAL terbukti menjadi cashcow
Indonesia, untuk bisa hidup, perusahaan pelayaran harus mampu
pendapatan Pertamina Tongkang. Kapal adalah alat produksi sebuah
berkompetisi dalam permainan dunia.
perusahaan pelayaran, jadi ya harus punya kapal sendiri sebagai
112
Soedarpo Sastrosatomo, tokoh perkapalan nasional
Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah bagaimana skema
113
Armada laut: Kapal Tanker, Kita Perlu!
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
pengadaan dan pembangunannya. Pada waktu yang lalu, Pertamina
Jakarta. Dalam diskusi yang dibuka oleh Menteri Perhubungan
lebih pada posisi pasif, karena yang mencari pendanaan dan galangan
Agum Gumelar dan dihadiri pimpinan perusahaan pelayaran dan
adalah pihak pemenang tender. Staf muda saya menjadi tidak punya
pihak terkait lainnya, saya duduk sebagai pembicara utama.
kesempatan belajar membangun kapal sendiri. Mulai dari merancang
Pada kesempatan itu ikut berbicara Soedarpo Sastrosatomo dan
hingga pembuatannya. Sangat sedikit proses belajar yang diperoleh
Hadi Surya, pemilik perusahaan Berlian Laju Tanker. Pada akhirnya,
selama ini pada pengadaan kapal baru. Karena itu, ketika terbetik
konsep membangun kapal baru dengan skema baru dapat dimengerti
peluang untuk membuat kapal baru, kami bertekad untuk melakukannya
para pihak dan pemangku kepentingan di dunia pelayaran
sendiri. Cari pendanaan sendiri dan cari galangan sendiri.
Dengan langkah yang telah kami lakukan, gagasan membangun
Perubahan skema pembangunan ini harus terlebih dahulu
kapal milik diajukan dan disambut baik Dirut Baihaki Hakim beserta
diuji di pasar. Ada yang menyampaikan tidak akan bisa jalan karena
Direksi lainnya. Dari sisi bisnis, meningkatkan jumlah kapal milik adalah
di dunia perkapalan sudah ada kelaziman-kelaziman yang dianut.
keputusan tepat. Apalagi hampir semua perusahaan minyak seperti Shell,
Saya menyadari bahwa apabila gagasan ini tidak disosialisasikan
ExxonMobil, Caltex dan Petronas mempunyai armada milik sendiri
akan ada reaksi yang bermacam-macam.
dengan komposisi antara kapal milik dan kapal sewa 25 persen sampai 50
Oleh karena itu, saya melakukan dua kali pengujian sebelum
persen dari tonase muatan minyak dan gas yang dikelola dan dipasarkan.
pemikiran ini keluar. Pertama saya berdiskusi dengan Soedarpo
Besaran kepemilikan akan sangat tergantung pada sejauh mana
Sastrosatomo, pemilik Samudera Indonesia dan orang yang sangat
perusahaan mengendalikan harga. Semakin harga sewa ikut menganggu
disegani di dunia pelayaran. Hampir dua jam saya berdiskusi
biaya operasi, atau sebaliknya semakin meningkatkan pendapatan
di kantornya tentang perlunya Indonesia mempunyai armada
perusahaan, maka akan semakin banyak kapal yang dimiliki. Konsep
pengangkutan minyak dan gas untuk keperluan negara kepulauan
itulah yang ingin diterapkan, yakni membangun kembali armada
seperti Indonesia dan perlunya Indonesia mempunyai armada
tanker milik sendiri untuk menjadikan unit perkapalan sebagai unit
pelayaran yang mumpuni di kawasan ini.
bisnis dengan orientasi profit center, bukan cost center.
Beliau mendukung penuh gagasan untuk membangun kapal
Karena berorientasi pada bisnis, maka Direksi berpendapat
tanker oleh Pertamina dengan skema baru, karena pada satu pihak
agar membangun kapal-kapal yang ekonomis. Kapal dengan muatan
anak muda Pertamina dapat belajar dan di lain pihak, swasta toh tetap
yang kecil seperti rencana membangun kapal tanker berbobot
dapat ikut berpartisipasi di dalamnya. Sosialisasi mengenai hal ini
mati 1500 DWT ditiadakan. Biaya operasi dan perawatannya tak
harus saya lakukan. Saya lalu membuat sosialisasi pengadaan kapal
seimbang dengan nilai keekonomiannya, karena semakin besar
tanker melalui diskusi panel ”Bisnis Tanker Nasional, Prospek dan
bobot kapal makin murah ongkos angkutnya (economic of scale).
Tantangannya” pada tanggal 6 Agustus 2003 di hotel Le Meridien
114
Pertimbangan membangun kapal baru juga didasarkan atas
115
Armada laut: Kapal Tanker, Kita Perlu!
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
rencana diterapkannya ketentuan MARPOL (Marine Pollution
Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro dengan
Protection) yang diberlakukan pada tahun 2005. Ketentuan itu
bersemangat mengajak seluruh anggota rapat untuk mendukung penuh
menyatakan bahwa kapal tanker single hull (konstruksi lambung
pengadaan dan pembangunan kapal tanker Pertamina di galangan
tunggal, yang bila terjadi kebocoran maka minyak akan langsung
dalam negeri, dengan mengatakan: ”Mari demi negara dan bangsa, kita
tumpah ke laut) dengan bobot di atas 5.000 DWT tidak boleh
ramai- ramai tanda tangan untuk dasar keputusan Presiden,” katanya.
dioperasikan lagi. Artinya untuk kapal-kapal tanker berbobot 5.000
Pada waktu itu dokumen itu ditandatangani oleh Menko
DWT ke atas harus menggunakan konstruksi double hull.
Ekuin Dorodjatun Kuntjoro-Djakti, Menkeu Budiono, Menteri
Aturan ini menaikkan permintaan (demand) akan tanker double
ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menperindag Rini Suwandi dan saya
hull, sementara jumlah armada yang tersedia masih sangat terbatas.
sendiri, yang mewakili Dirut Pertamina. Sepulang dari rapat itu, saya
Untuk memenuhinya pun tak bisa dilakukan segera, karena untuk
langsung lapor ke Dirut Baihaki. Beliau pun menyatakan: ”Sudah
membuatnya diperlukan waktu yang tak sebentar dan biaya yang tak
betul itu untuk bangsa dan negara, bukan untuk siapa-siapa.”
sedikit. Aturan ini dipastikan mendongkrak tarif sewa tanker jenis double
Lama saya merenung. Kesimpulan saya adalah setiap pemimpin,
hull, yang di kemudian hari menjadi kenyataan. Tahun 2003 misalnya,
kalau mau, mempunyai kesempatan luar biasa untuk berbuat sesuatu
tarif sewa tanker naik 30 persen dibanding tahun sebelumnya. Tahun
yang berguna bagi Nusa dan Bangsa. Tidak berpikir sempit jangka
2004 naik lagi menjadi sekitar 37 persen dari tahun sebelumnya.
pendek, tetapi berpikir jauh ke depan yang lebih strategis.
Dari kajian dan diskusi maraton di hotel Patra Jasa Jakarta
Dalam perkembangannya, Direksi dan Dewan Komisaris,
Utara pada tahun 2000, maka diajukanlah perencanaan bisnis
yang saat itu anggotanya terdiri dari para menteri, memutuskan
Pertamina Perkapalan dan akhirnya Direksi memutuskan untuk
agar galangan nasional diberi kesempatan untuk berpartisipasi
membangun 38 kapal tanker hingga tahun 2008. Tim Pembangunan
maksimal pada pembangunan kapal baru tersebut. Menperindag
Kapal Baru dibentuk dibawah komando Roland Gultom dengan
Rini Suwandi sangat peduli dengan kelanjutan usaha galangan
anggota antara lain Joni Harsono.
dalam negeri yang sangat minim pekerjaan membangun kapal.
Pada tahap pertama dilakukan tender untuk 12 kapal, terdiri
Meskipun keputusan politiknya adalah seperti itu, saya
dari dua unit kapal berbobot mati hingga 300.000 ton, tiga unit kapal
tetap tegas menuntut galangan lokal untuk meningkatkan mutu.
berbobot mati 30.000 ton, dua unit kapal berbobot mati 17.500 ton,
Pengalaman membangun kapal baru pada masa lalu sangat tidak
tiga unit kapal berbobot mati 6.500 ton dan dua unit berbobot mati
menggembirakan, terutama keterlambatan waktu penyelesaiannya.
3.500 ton. Pada tahun pertama, yang dibangun adalah 12 kapal.
Tidak pernah saya lupakan kejadian pada pertemuan dengan
Masih segar dalam ingatan saya, ketika rapat final di Kantor
para Direksi PT PAL. Saya minta agar mutu kapal baru harus baik,
Menko Perekonomian, tahun 2001. Dalam pertemuan itu, Menteri
kalau tidak, yang rugi ya bangsa ini. Tapi begitu selesai, berdirilah
116
117
Armada laut: Kapal Tanker, Kita Perlu!
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
sudah banyak keliling ke galangan-galangan kapal dunia seperti di Cina, Korea dan Jepang. Pemerintah membantu galangan dengan memberi pekerjaan, tapi para pengelola galangan tidak mengenal lelah untuk memperbaiki diri. Galangan Cina, begitu komitmen mereka, suatu waktu harus bisa mengalahkan Korea. Dengan memberi pekerjaan kepada galangan lokal, jumlah tenaga kerja menjadi banyak yang bisa diserap. Dengan memberi kesempatan yang lebih luas kepada industri dalam negeri, galangan lokal akan memiliki tambahan pengalaman sehingga daya saingnya meningkat. Pengalaman itu bisa dijadikan portofolio sehingga galangan lokal mempunyai kemampuan untuk mengikuti tender pengadaan kapal di luar negeri. Pada akhirnya, industri maritim Indonesia menjadi lebih kuat. Atas
kesempatan
berharga
yang
diberikan
kepada
perusahaan galangan lokal, Dirut PT PAL Adwin H Suryohadiprojo Presiden SBY saat meresmikan KM Fastron di PT PAL Surabaya
menunjukkan kegembiraannya, seperti dikutip harian Kompas, 12 September 2002. ”Kami merasa, dukungan pemerintah untuk
Munir, salah satu direksi PT PAL yang menyatakan diri sebagai
memenangkan tender ini cukup besar. Lihat saja, sejumlah menteri,
ketua alumni sarjana perkapalan. ”Pak Ibrahim, saat ini ada
bahkan Presiden Megawati sudah berkenan mengunjungi PT PAL
5000 orang alumni yang tersebar di seluruh Indonesia menunggu
untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa produksi kami
pekerjaan dari Bapak dan dengan suara lantang menyatakan jangan
layak diperhitungkan. Kalau tidak bersinergi begini, industri kapal
semua pekerjaan diserahkan ke luar negeri. Kapan anak bangsa ini
nasional tidak akan maju-maju,” katanya.
belajar.”
Kegembiraan Dirut PT PAL tak berlebihan. Sebab, tanpa
Saya pun lantang menjawabnya: ”Saya kemari justru karena
pembangunan kapal Pertamina, PT PAL tidak akan pernah punya
saya pikir pekerjaan ini harus bisa dikerjakan di dalam negeri, tapi
kesempatan untuk membangun kapal tanker berbobot 30.000
saya tetap minta agar mutu pekerjaan harus sama dengan luar
DWT. Kapal ini kemudian dinamakan KM Fastron. Pada saat
negeri.”
peluncuran kapal ini di galangan PT PAL di Surabaya, 15 Juni 2005,
Kita sama-sama perduli dengan kemampuan bangsa ini. Saya
118
yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, airmata saya
119
Armada laut: Kapal Tanker, Kita Perlu!
menitik. Emosi saya larut dalam kapal itu. Kapal ini diusulkan dan dirancang pada saat saya menjadi Deputi Perkapalan, menggunakan nama Fastron yang tak lain
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
maksimal. Dengan mencari galangan sendiri dan mencari pendanaan secara mandiri, Pertamina bisa memperoleh kapal dengan kualitas terbaik dan biaya yang terbaik pula.
nama minyak pelumas Pertamina high tier yang saya gagas pada
Tapi bagaimana mencari dananya? Di sinilah letak tantangan
saat saya menjadi Kepala Divisi Pemasaran NBBM, LPG & BBG. Di
pembelajarannya. Semula mendapat sinyal akan sulit, tetapi begitu
dek kapal dibentangkan spanduk yang berbunyi: Mesin kapal ini
surat-surat penawaran dibuka, ternyata yang merespons jumlahnya
menggunakan menggunakan minyak pelumas Salyx.
banyak sekali. Saya dan tim menjadi terpompa semangatnya. Tapi
Salyx adalah minyak pelumas yang ketika itu baru saja
kemudian soal pendanaan ini ditangani langsung oleh Direksi
mendapatkan approval dari pabrik mesin MAN B&W Jerman,
setelah sempat berencana menerbitkan obligasi yang kemudian
yang juga merupakan hasil perjuangan langsung dari saya
dibatalkan. Pembatalan juga tidak hanya terbatas pada itu saja.
ketika berhadapan dengan Senior Vice President MAN B&W di
Direksi juga kemudian membatalkan semua rencana pembangunan
Copenhagen. ”Mesin-mesin kapal Pertamina harus pakai pelumas
kapal baru yang pernah jadi berita di dunia perkapalan dunia.
Pertamina. Karena itu, sulit bagi Pertamina untuk memakai mesin
Tapi apa yang terjadi kini? Pertamina saat ini sedang dan
MAN B&W, karena MAN B&W belum memberikan approval untuk
akan menambah kapal tanker baru untuk menunjang usaha di masa
Salyx,” kata saya ketika melakukan kunjungan sekaligus lobi ke
mendatang. Pada tahun 2006 lalu, Pertamina telah memesan 8 unit
markas MAN B&W di Jerman dan Denmark, yang berakhir pada
kapal buatan dalam negeri. Ini merupakan bagian dari komitmen
diberikannya approval dari MAN B&W, meski harus melalui
Pertamina dalam melaksanakan Inpres No. 5 tahun 2005 yakni
sejumlah pegujian yang panjang.
mengoptimalkan potensi nasional melalui penggunaan produksi
Pertamina kemudian mendapat banyak pelajaran berharga
dalam negeri. Selanjutnya pada tahun 2012 nanti, Pertamina akan
dari pengadaan kapal tanker yang dilakukan sendiri. Yang
memesan 10 kapal lagi dan menggandeng galangan kapal dari luar
pertama pembelajaran dari sisi teknis pembuatan kapal, termasuk
negeri, antara lain Korea dan Cina. Syukurlah, akhirnya telah disadari
pembelajaran mencari galangan yang tepat, berkualitas dan dengan
betapa penting dan strategisnya mempunyai kapal tanker sendiri.
harga yang terbaik.
Baru-baru ini, saya bertemu Achmad Faisal, Direktur Pemasaran
Yang kedua adalah pembelajaran dari cara mencari
dan Niaga Pertamina yang baru kembali dari perjalanan melihat
pendanaannya. Selama ini, seluruh pendanaan pengadaan kapal
dunia perkapalan di Cina. ”Pak Ibrahim, apa yang direncanakan dulu
tanker Pertamina disediakan secara internal atau Pertamina tinggal
untuk membangun sejumlah kapal sudah tepatlah itu. Kami sekarang
mencari broker yang bisa menyediakan kapal dan pendanaannya.
kewalahan, apalagi semakin mahal harganya.”
Ini memang jalan pintas yang praktis, tapi hasilnya belum tentu
120
Saya terhenyak sebentar, ada rasa haru. Terbayang suasana
121
Armada laut: Kapal Tanker, Kita Perlu!
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
riuhnya perdebatan dan diskusi di lantai 21 Kantor Pusat Pertamina
sangat risau dengan kenyataan ini. Kalau saja Pertamina tidak mau
Jakarta, untuk meyakinkan yang hadir, bahwa Pertamina perlu
lagi membangun kapal tanker, apa jadinya negara kepulauan ini di
kapal milik. ”Outsourcing itu hanya bisa untuk kebutuhan yang
masa mendatang.
umum seperti kendaraan bermotor yang tersedia di pasar. Untuk
Kondisi ini semakin memprihatinkan saya. Negara ini
kapal tanker angkut BBM untuk perairan Indonesia harus dibuat
sangat kecil kemampuan armada kapalnya. Terbayang, bagaimana
dengan desain khusus agar optimal,” kata saya.
kami delegasi Indonesia yang dipimpin Agum Gumelar mengikuti
Kesempatan untuk terus memperjuangkan pandangan saya
pertemuan International Maritime Organization (IMO) tahun
itu rupanya tidak bisa berlanjut. Tidak lama setelah itu, saya diberi
2001 di London, yang berusaha melobi kiri kanan agar Indonesia
penugasan baru, meninggalkan Pertamina Perkapalan yang telah
dapat ditunjuk sebagai salah satu wakil ketua organisasi maritim
mengajari saya dan anak-anak muda saya tentang cara membangun
dunia tersebut.
kapal tanker dengan kemampuan sendiri.
Saya ingat waktu itu bulan puasa, suhu London mulai dingin. Karena besok akan menjamu makan delegasi lain, maka kami
uuuu
bersiap-siap untuk batal puasa. Sahur tetap kami lakukan, sambil berbincang dengan Dirjen Perhubungan Laut Tjuk Suhardiman.
Dalam Undang-undang Minyak dan Gas Bumi No. 22/ 2001,
”Wah repot juga kita berjuang ini, apa setiap ganti pengurus IMO
disebutkan bahwa usaha di hilir migas terdiri dari usaha pengolahan,
harus lobi begini terus,” kata saya.
pengangkutan, penyimpanan dan niaga. Usaha pengangkutan
Besoknya, ternyata delegasi negara lain banyak yang datang,
melalui laut untuk negara kepulauan seperti Indonesia adalah suatu
sehingga ruangan dan meja penuh. Mau tidak mau kami keluar dan
keniscayaan.
tinggallah Agum Gumelar sendiri di dalam menemani tamu. Kami
Usaha ini sangat memberi prospek dan menghasilkan nilai
akhirnya salaman sambil syukur, ”Wah puasa kita selamat, Pak
tambah usaha hilir migas. Sayangnya, sedikit sekali yang mau
Tjuk,” kata saya. Alhamdulillah, akhirnya posisi wakil ketua IMO
berinvestasi di usaha angkutan laut. Dari sejumlah izin usaha
bisa kita rebut.
angkutan yang telah diberikan, praktis tidak ada badan usaha
Kemampuan armada kapal Indonesia masih sangat kecil,
pengangkutan yang memiliki apalagi berencana membangun
padahal Indonesia adalah negara kepulauan. Singapura pada waktu
sejumlah kapal tanker yang mumpuni untuk angkutan BBM dalam
itu tenang-tenang saja, karena tanpa berjuang sudah jadi wakil
negeri.
ketua. Sebab, kemampuan armada kapal Singapura memang sangat
Sebagian besar izin usaha pengangkutan laut yang diberikan Pemerintah saat ini, umumnya hanya memiliki tongkang. Saya
122
besar, berbeda dengan Indonesia. Data Departemen Perhubungan menyatakan posisi per
123
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Armada laut: Kapal Tanker, Kita Perlu!
tanggal 31 Maret 2009 total armada sebanyak 8.387 unit kapal,
yang bilang tidak. Ada yang bilang outsourcing saja, ada pula yang
bila dibandingkan dengan bulan Maret 2005 yang total armadanya
berpendapat harus memiliki. Kita memang sering terbelenggu
sebanyak 6.041 unit kapal maka terjadi peningkatan jumlah armada
dalam pikiran-pikiran sempit jangka pendek ala korporasi. Tapi
sebanyak 2.346 unit kapal atau sebesar 38,83% di mana sebagian
untuk armada laut sebuah negara kepulauan, seharusnya kita perlu
besar merupakan pengalihan bendera kapal milik perusahaan
mempunyai gagasan jangka panjang yang visioner.
pelayaran nasional dari bendera asing ke bendera Indonesia serta
Itu sebabnya, keputusan membuat kapal tanker milik sendiri
pembangunan kapal baru dan pengadaan kapal bekas dari luar
sempat menjadi bahan tarik ulur. Akibatnya, momentum yang
negeri.
sangat baik pada waktu itu pun sempat hilang. Dalam realisasinya,
Pentingnya membangun kapal tanker milik sendiri semakin
dari 12 kapal yang direncanakan, yang berhasil dibangun hanya 6
terasa dengan adanya Azas Cabotage, yang dituangkan dalam
kapal. Empat kapal dikerjakan galangan lokal, yakni satu tanker
Inpres No. 5 tahun 2005 Tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran
30.000 DWT dikerjakan PT PAL Surabaya—yang terbesar dan
Nasional. Azas Cabotage mengharuskan semua kapal yang berlayar
menjadi pengalaman pertama bagi PT PAL—, satu tanker 6.500
di dalam negeri berbendera Indonesia dan pada tanggal 1 Januari
DWT digarap PT DPS Surabaya, dan dua tanker dengan bobot
2010 saham kepemilikan Indonesia minimal 51%.
masing-masing 3.500 DWT dan 6.500 DWT diproduksi PT Nan
Indonesian
National
Shipowners’
Association
(INSA)
Indah Shipyard Batam. Waktu pengerjaannya antara 18-24 bulan.
mengungkapkan pelayaran asing selama ini menikmati US$ 1,385
Sisanya, dua kapal tanker Very Large Crude Carrier (VLCC)
miliar per tahun dari pengoperasian 127 kapal untuk kegiatan lepas
digarap Hyundai Heavy Industries. VLCC adalah kapal tanker
pantai dan angkutan migas. Untuk mengganti peran asing itu, maka
terbesar yang pernah dibuat Indonesia dan kebanggaan anak negeri,
dibutuhkan investasi US$ 6,5 miliar untuk pengadaan kapal tanker
tapi telah kandas nyaris tak berbekas, hilang semua kesempatan
baru.
untuk menimba ilmu, pengalaman dan keuntungan yang berwujud Ini bukan perkara yang mudah, karena bank menuntut
maupun keuntungan yang tidak berwujud. Nasi telah jadi bubur.
adanya kontrak angkutan jangka panjang dan equity financing 30%. Tapi terlepas dari itu, keberhasilan penerapan Azas Cabotage
uuuu
bisa meningkatkan kemampuan armada kapal laut Indonesia secara signifikan. Kondisi ketertinggalan Indonesia seperti itu, menurut saya karena kita belum mempunyai kesamaan visi dalam membangun kemampuan armada laut nasional. Ada yang bilang perlu, ada
124
125
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
7 VLCC
Supertanker Roh Indonesia
126
127
VLCC: Supertanker Roh Indonesia
K
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Kapal supertanker Very Large Crude Carrier (VLCC) berbobot mati
260.000 DWT, adalah kapal tanker terbesar yang pernah dibangun
VLCC Pertamina 1
bangsa ini. Kapal supertanker ini dapat mengangkut minyak sebanyak 2 juta barrel atau setara dengan kebutuhan BBM nasional
yang sudah pasti seperti ini Pertamina tidak memiliki sendiri
selama 2 hari. Kapal dengan panjang 330 meter atau lebih tiga
kapalnya, sehingga biaya pasokan bahan mentah kilang Cilacap
kali panjang lapangan bola itu akan digunakan untuk mengangkut
dapat dikendalikan? Pertimbangan itu pula yang membawa pada
minyak mentah dari Timur Tengah ke Indonesia.
keputusan Direksi dan Komisaris Pertamina untuk membangun
Bagi Indonesia, VLCC bukan barang asing, bukan barang
dan memiliki sendiri VLCC.
yang tidak pernah disentuh. Sudah lebih dari 15 tahun, kapal ini
Pada suatu rapat, saya bertanya kepada kawan-kawan tentang
bolak balik singgah di Cilacap membawa minyak mentah dari Timur
rencana membangun VLCC. Serentak mereka menjawab: ”Pak, kita
Tengah. Bahan baku kilang Cilacap memang dirancang berasal dari
belum punya pengalaman dengan VLCC.”
Timur Tengah.
Saya kemudian membalasnya dengan jawaban: ”Yang saya
Trayek kapal ini persis seperti laju setrika pakaian, bolak balik
butuh berani atau tidak. Saya kagum dengan Pak Habibie adalah
dari Arab Saudi ke Cilacap tanpa harus menunggu muatan karena
karena keberaniannya untuk mewujudkan pikiran-pikiran besar.
sudah terencana. Pengusaha mana saja pasti akan sangat senang
Banyak orang pintar tapi tidak berani ambil resiko. Kalau Anda
dengan kepastian muatan, kepastian harga dan masa sewa yang
berani, mari kita membangun VLCC sebagai sebuah puncak
ujung-ujungnya adalah kepastian laba.
keberanian kita berinovasi untuk kebesaran Bangsa.”
Berdasarkan pertimbangan itu, mengapa untuk keperluan
128
VLCC akan menjadi armada tulang punggung bagi Pertamina,
129
VLCC: Supertanker Roh Indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
untuk mengamankan pasokan BBM dalam negeri. Kehadiran VLCC juga bisa digunakan untuk menghindari kartel tanker. Membangun VLCC pada saat itu jelas sangat menguntungkan. Ketika itu, akibat situasi krisis ekonomi yang belum pulih benar dan siklus bisnis tanker dunia sedang berada pada titik terendah, sehingga harga kapal dunia sedang rendah-rendahnya. Siklus bisnis pasar tanker ini terjadi secara periodik dan dapat dipelajari kecenderungannya. Hal ini dimanfaatkan Pertamina sehingga harga yang terbentuk terjadi pada tingkat US$ 65,4 juta, harga termurah dalam puluhan tahun terakhir. Saat ini, kapal tanker berbobot mati 30.000 DWT saja harganya mencapai US$ 30 juta. Keputusan membangun kapal supertanker ini juga didasarkan atas pertimbangan bisnis. Berdasarkan kajian konsultan independen Japan Marine Science Inc., pengoperasian VLCC oleh Pertamina memerlukan biaya operasi bersih sebesar US$ 28.800 per hari.
VLCC Pertamina 2
Sementara jika sewa dari pihak lain, biayanya US$ 35.000 per hari. Dengan demikian, Pertamina bisa menghemat US$ 6.200 per
perusahaan CLASS, seperti ABS, Loyd Register, DNV, NK dan
hari atau US$ 2.263.000 setahun. Bila Pertamina mengoperasikan
GL. Kami minta mereka mengajukan proposal termasuk besarnya
2 VLCC, nilai penghematannya mencapai US$ 4.562.000. Kalau
biaya.
nilai penghematan itu dikumpulkan dalam dua tahun, dananya bisa
Seperti kejatuhan durian runtuh, begitulah yang dialami.
digunakan untuk membeli kapal tanker berbobot mati 6.500 DWT.
Secarik surat mampir ke meja saya. Isinya: American Bereau
Pembangunan kapal supertanker VLCC juga menyisakan
Shipping (ABS) akan membantu tanpa biaya. Ini adalah suatu hal
pelajaran yang sangat berharga bagi Indonesia. Meski dikerjakan oleh
yang sudah saya perkirakan. ABS saat itu sedang dirundung malang.
galangan Korea Selatan, tapi proses pembuatannya, yang dimulai
Sebuah kapal VLCC asuhannya dengan nama lambung Prestige,
dari perencanaan, desain dan eksekusinya bisa ikut dipelajari.
patah di depan laut Spanyol. Kenapa bisa patah, selalu menjadi
Langkah awal membangun kapal adalah dimulai dengan membuat desain dasar. Kami sama sekali tidak punya pengetahuan tentang ini dan kemudian disepakati dengan meminta bantuan
130
bahasan pada setiap pertemuan periodik CLASS yang saya ikuti pada masa itu di kawasan Asia. Dalam pandangan saya, ABS memerlukan kesempatan
131
VLCC: Supertanker Roh Indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Penyerahan sertifikasi mutu oleh CLASS DNV untuk Pertamina Perkapalan
Presiden Megawati melihat Maket VLCC di Balongan
untuk memulihkan namanya saat itu. Karena itu tawaran
macam. Ada yang garuk-garuk kepala sambil tersenyum, ada yang
Pertamina ditangkap habis. Keputusan itu sangat strategis,
minta waktu untuk berpikir-pikir. Tapi saya tetap menyampaikan
paling tidak ABS akan mengasuh selama 20 tahun kapal VLCC
bahwa dalam waktu dekat Pertamina akan membuka tender
yang dibangun Pertamina—masih berlangsung sampai saat ini.
pembangunan VLCC bagi galangan yang berminat. Ternyata
Langkah kedua adalah mencari galangan yang mampu membangun
kemudian, banyak galangan mengajukan penawaran.
VLCC dalam waktu dekat. Saya bersama tim mengadakan roadshow
Saya jadi teringat ketika saya dan tim mengunjungi galangan
ke beberapa galangan di Cina, Korea Selatan dan Jepang. Bisa
di Dalian Cina yang sedang membangun VLCC milik Iran. Begitu
dibayangkan pada saat itu, Letter of Credit (LC) Indonesia saja sulit
juga semua galangan besar di Korea seperti Daewoo, Samsung dan
diterima negara asing. Kami pun sulit meyakinkan kepada para
Hyundai. Saya ingat betul dialog saya dengan Roland Gultom di
pemilik galangan bahwa Indonesia akan membangun kapal super
galangan Hyundai.
tanker VLCC.
Begitu melihat ada VLCC yang sedang dibangun dan ada dock
Ketika bertemu dengan para pemilik galangan dan kami
yang sedang kosong, Roland mengatakan, nanti akan ada dua buah
sampaikan rencana membangun VLCC, reaksi mereka bermacam-
tanker VLCC kebanggaan Indonesia di situ. Yang satu namanya
132
133
VLCC: Supertanker Roh Indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Dalam perkembangan kemudian, Dirut Pertamina Ariffi Nawawi mengarahkan, nama itu cukup diputuskan Direksi Pertamina saja. Syukuran pemberian nama pun digelar di Pertamina Perkapalan Yos Sudarso Jakarta, berupa upacara potong sapi dengan masakan gulai Aceh, dihadiri oleh mantan Direktur Perkapalan dan Telekomunikasi Kartiyoso dan pejabat Direktorat Hilir Pertamina. Direktur Hilir Harry Purnomo meresmikan namanya menjadi Pertamina 1 dan Pertamina 2. “Tidak ada rencana menjual VLCC ini,” kata Harry Purnomo membantah rumor yang Pembukaan diskusi panel Bisnis Tanker Nasional, Prospek dan Tantangannya, yang dibuka oleh Menteri Perhubungan Agum Gumelar
sedang beredar waktu itu. Semua yang hadir lega mendengarnya. Langkah penting yang kami lakukan adalah bahu membahu mempersiapkan semua sumber daya untuk melakukan kaji ulang
Baihaki dan satu lagi namanya Ibrahim. Saya ketawa dan menjawab,
desain yang diajukan galangan dan mengawasi pembangunannya.
memangnya pangkat saya itu apa. Kami betul-betul bermimpi pada
Kami sadar bahwa pekerjaan ini besar dan berat sehingga perlu
waktu itu.
dibantu pihak lain.
Nyatanya Allah kemudian mengabulkannya. Indonesia pernah
Saya kemudian didatangi Prof Soegiono, Rektor Institut
membangun kapal VLCC. Itu sejarah, itu prestasi, tidak boleh ada
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dari bincang bincang
satu orang pun di dunia ini mengingkarinya. Pada saat ini kedua
beliau mengeluh begitu banyak dosen yang sudah mendapatkan bekal
VLCC itu sedang melayari samudera dunia dengan bendera asing,
ilmu di luar negeri, tetapi menjadi kurang terasah karena sangat
tapi roh Indonesia. Bagaimana tidak, di dalamnya ada mushalla dan
sedikit kesempatan di dalam negeri untuk mengembangkannya.
tempat beribadah agama lain, ciri khas Indonesia.
Saya katakan kepada beliau, “Baik pak, sekarang ada
Pada suatu waktu di tahun 2004, kami mengikuti pameran
kesempatan bagus untuk mengasah ilmu, Pertamina segera akan
minyak dan gas di Balongan. Kepada Presiden Ibu Megawati
melakukan kaji ulang desain VLCC yang cukup banyak yang dikirim
Soekarnoputri yang melihat maket VLCC, dan dengan disaksikan
galangan Hyundai dan harus segera selesai.”
Menteri Purnomo Yusgiantoro, saya berkata: “Bu Presiden, kami
Mengkaji desain, apalagi berkesempatan membahas desain
akan segera mengajukan nama kapal VLCC yang sedang dibangun
kapal supertanker seperti VLCC, adalah kesempatan yang langka.
ini dengan nama Indonesia 1 dan 2 atau Sukarno dan Hatta.”
Sepanjang pengalaman Indonesia membangun kapal tanker, ya baru
Mendengar ucapan saya, Presiden tersenyum dan mengangguk.
sekali itu berpengalaman mengulas desain VLCC. Pembangunan
134
135
VLCC: Supertanker Roh Indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
kapal VLCC menyediakan kesempatan mengasah ilmu yang luar
itu saya tugaskan secara bergantian para nakhoda untuk training
biasa.
di kapal VLCC yang sedang dicarter. Dari training itu, diketahui Menurut Prof. Ir. Djauhar Manfaat, MSc, PhD, Dekan Fakultas
bahwa manfaat yang diterima tidak hanya terlatihnya kemampuan
Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
teknis, tapi juga terbentuknya sikap mental disiplin yang sangat
Surabaya, hasil kaji ulang desain (design review) yang dilakukan
dibutuhkan pada pengoperasian kapal canggih seperti VLCC.
oleh anak bangsa Indonesia ini menunjukkan bahwa meskipun
Pembelajaran lain yang tak kalah pentingnya adalah dalam
kapal ini didesain oleh perusahaan galangan kapal asing dari negara
hal mencari pendanaan untuk pembangunan VLCC. Sejak awal
maju seperti Korea Selatan, ternyata masih terdapat banyak sekali
pendanaan VLCC direncanakan menggunakan dana eksternal.
kekurangan dan bahkan kesalahan yang telah diidentifikasi dalam
Proses penetapan sumber dana kemudian memakan waktu, sehingga
desain yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
harus menggunakan dana internal dulu untuk menalangi kewajiban
Hal ini membuktikan bahwa kemampuan bangsa Indonesia
jatuh tempo.
tidaklah kalah jika dibandingkan dengan kemampuan bangsa asing
Perkembangan selanjutnya saya tidak mengikuti, tetapi
di negara maju, bahkan bisa lebih baik. ”Betapa membanggakan!”
ujung dari proses tersebut adalah penjualan kedua VLCC yang telah
kata Prof. Ir. Djauhar Manfaat, MSc, Ph.D, yang pada waktu sebagai
banyak mengajarkan kami, saya dan anak-anak muda saya, tentang
ketua Tim Kaji Ulang Desain. Sayangnya, dokumen yang sangat
membuat kapal supertanker, yang di dunia jumlahnya hanya 550
berharga itu tidak tersisa dan tak selembar pun yang tersimpan agar
unit.
bisa dipelajari, karena harus diserahkan kepada pembeli VLCC.
Penjualan VLCC kemudian menjadi begitu ramai di media
Saya juga mempersiapkan diri pada tahapan operasi nanti.
massa. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pun membuat Panitia
Dari sejak awal saya sudah menyadari, bahwa Pertamina belum
Khusus (Pansus) untuk menyelidikinya. Saya termasuk orang yang
punya pengalaman untuk mengelola sebuah VLCC. Untuk itu
dimintai keterangan oleh Pansus DPR. Pada hari saya dimintai
Pertamina dapat menggunakan jasa ship management, suatu jasa
keterangan, dijadwalkan juga pemeriksaan kepada 2 pejabat negara
yang sangat lumrah dan luas digunakan dalam dunia pelayaran
lainnya.
sehingga tidak ada masalah yang serius ketika VLCC dioperasikan di
Dalam pemeriksaan itu, saya hanya menjelaskan mengenai
kemudian hari. Persiapan dan pembahasan mengenai penggunaan
pertimbangan teknis, ekonomis dan bisnis mengenai perlunya
jasa ship management dilakukan secara simultan.
Pertamina memiliki VLCC. Sedangkan mengenai pertimbangan
Tapi saya pikir, bagaimana pun Pertamina Perkapalan secara bertahap harus tahu dan bukan tidak mungkin suatu waktu nanti harus mampu mengoperasikan sendiri kapal VLCC. Karena
136
menjualnya, saya tidak tahu, karena tugas saya sudah tidak terkait lagi dengan itu. Kasus VLCC kemudian juga menjadi kasus hukum dan
137
VLCC: Supertanker Roh Indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
bertepatan waktu dengan mantan Dirut Pertamina pada waktu
begitu, bolak-balik Bandung,” katanya. Kemudian selama 3 tahun
kapal diserahkan. Saya juga dimintai keterangan oleh Kejaksaan
saya menjalani pendidikan, bolak-balik Jakarta-Surabaya dengan
Agung. Di sana pun saya hanya terbatas pada menjelaskan proses
sangat melelahkan, menutup telinga dari segala cerita yang berbau
perencanaan pembangunan kapal baru dan proses penjualan
VLCC untuk menghindari perasaan emosional. Akhirnya melalui
kapal tua. Persoalan yang terkait dengan jual menjual VLCC,
sidang terbuka dengan penguji para Guru Besar dari ITS, UNAIR
apa pertimbangannya, saya tidak tahu. Perkembangan terakhir,
dan ITB, termasuk Prof Dr Purnomo Yusgiantoro MA, MSc, Institut
kita tahu bahwa pada tanggal 10 Februari 2009, Kejaksaan
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyatakan Ibrahim Hasyim
Agung menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan
berhak memperoleh Gelar Doktor dengan predikat Cum Laude.
(SP3) kepada para tersangka, antara lain Ir Laksamana Sukardi.
Alhamdulillah, sebuah perjalanan panjang yang awalnya
Rasanya saya termasuk orang yang paling menderita. Kawan-
didorong oleh sebuah kekecewaan dan protes, tapi Allah punya
kawan menyebut saya sebagai orang yang terzalimi dari hingar
rencana lain yang lebih indah untuk saya. Saya pun tidak ikut
bingarnya kasus VLCC pada waktu itu. Dari bisik-bisik yang
terseret dalam kasus VLCC dan ditambah lagi menjadi Doktor.
beredar, saya mendengar bahwa saya termasuk orang yang diduga
Apakah hal itu membuat saya menjadi puas? Sama sekali
memprovokasi kasus ini lewat media massa dan Lembaga Swadaya
tidak. Perjuangan saya belum selesai. Ada pertanyaan besar di benak
Masyarakat (LSM). Saya lalu diminta pindah.
saya, apakah pembangunan kapal VLCC itu suatu proyek besar
Saya sudah bekerja selama 37 tahun dengan golongan Pembina 4, golongan gaji tertinggi di Pertamina. Saya tidak
bagi negara ini? Kalangan DPR menyebut VLCC sebagai monumen nasional atau Monas kedua di Indonesia.
mau diperlakukan seperti itu. Apalagi sejujurnya saya katakan,
Saya bisa memahaminya. Kapal yang panjangnya lebih
saya tidak pernah memprovokasi siapa pun, tidak ada satu
dari 3 kali lapangan bola dan mampu mengangkut minyak untuk
LSM maupun wartawan yang datang bertanya kepada saya.
2 hari kebutuhan nasional serta dilengkapi teknologi yang sangat
Suatu hari, Harry Purnomo sebagai kawan katanya, meminta saya
canggih itu, bukanlah kapal sembarangan. Kapal ini tidak hanya
bersiap-siap untuk diganti. Saya dan keluarga sangat siap dan akhirnya
memberikan nilai yang berwujud saja, tetapi juga memberi nilai
pada tanggal 3 Maret 2004, begitu selesai serah terima dan dengan
yang tak berwujud.
jabatan baru sebagai Staf Ahli Direktur Utama Bidang Hilir, saya melapor
Ketika proyek VLCC digarap, nama Indonesia terangkat di
kepada Dirut Pertamina Ariffi Nawawi. “Pak, saya mohon izin bisa
mata dunia maritim dan pengakuan seperti itu memang diperlukan
kuliah di Pasca Sarjana untuk program Doktor. Saya harus mengambil
bagi Indonesia. Saya ingat betul ketika awal menggagas VLCC. Letter
jam kerja karena program regular, bukan program eksekutif.”
of Credit (LC) saja tidak diterima di negara lain, apalagi membangun
Dirut Ariffi mengatakan, “Silahkan saja. Saudara saya juga
138
VLCC, pasti tidak akan ada yang mau ikut tender.
139
VLCC: Supertanker Roh Indonesia
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Dari sinyalemen sinis itu, kemudian yang terbukti adalah
VLCC dan Indonesia pernah memiliki VLCC sekalipun hanya dalam
begitu banyak perusahaan yang berminat. Saya bertanya kepada
sekejap. Karena itu sekali lagi harus dicatat dalam sejarah pelayaran
mereka, mengapa tuan-tuan berminat? Jawab mereka: “Yang
nasional.
pertama kami lihat adalah Pertamina. Kami kenal perusahaan
Juli 2004, satu dari dua VLCC milik Pertamina diserahkan
ini adalah perusahaan yang mempunyai reputasi baik di dunia
kepada pemiliknya yang baru, sisanya diserahkan bulan September
internasional,” katanya.
di tahun itu. Pembelinya adalah Frontline Ltd, perusahaan yang
Selama pembangunan VLCC, telah dibuatkan jadwal kapan
berbasis di Bermuda. Penyerahan dua VLCC yang dijual itu,
kapal itu diperiksa, yang dilakukan pada setiap kemajuan pekerjaan.
dilakukan sesaat setelah kapal diserahkan Hyundai Heavy Industries
Deputi Perkapalan juga sudah dijadwalkan untuk melakukan
kepada Pertamina di galangan Hyundai Korea Selatan.
kunjungan ke galangan Hyundai, yaitu pada saat peresmian
Setelah kapal diserahkan dari Pertamina kepada Frontline,
penyerahan, yang jika mungkin dilakukan oleh Presiden Republik
seluruh karyawan Pertamina yang berada di kapal diminta turun.
Indonesia.
Bersamaan dengan itu, lambang Pertamina yang telah melekat
Kita boleh berencana, tapi Tuhan yang menentukan.
digergaji untuk diganti dengan logo yang baru. Meski saya tak
Nyatanya sampai kapal tersebut berpindah kepemilikan, saya tidak
melihat dengan mata kepala sendiri, tapi saya bisa merasakan
berkesempatan untuk melihatnya, walaupun hanya dalam sekejap
lengkingan suara gergaji yang begitu menyayat hati. Tetesan air
saja.
mata pun tak cukup untuk menahan jeritannya. Saya hanya sempat menerima surat dari salah satu pimpinan
Hyundai yang berpamitan karena telah menyelesaikan tugas dan
uuuu
dia berterima kasih dapat ikut membuat dan menyelesaikan VLCC pesanan Pertamina dengan sangat baik. Dia sangat prihatin dengan nasib kapal itu selanjutnya. Indonesia membangun dua buah kapal VLCC dengan bobot mati 260.000 DWT sebagai kapal terbesar milik Pertamina, milik bangsa Indonesia. Museum Rekor Indonesia (MURI) seharusnya mencatat prestasi ini, yang untuk pertama kalinya, Indonesia berhasil membuat supertanker. Apapun yang terjadi, tidak boleh ada satu orangpun di dunia ini yang mengingkari, bahwa anak bangsa ini sanggup membangun
140
141
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
8
pelumas perkapalan
Perjuangan untuk Salyx
142
143
pelumas perkapalan: Perjuangan untuk Salyx
P
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Persaingan minyak pelumas dunia semakin ketat. Asumsi itu bisa dilihat dari banyaknya pemain yang terus aktif menguasai pasar. Ekspansi bahkan terus dilakukan oleh para pemain utama seperti Shell dan ExxonMobil, yang secara bersama–sama menguasai sekitar 25 persen pangsa pasar pelumas dunia itu. Bersama British
KM Fastron menggunakan Salyx
Petroleum (BP) dan Fuchs, para pemain kelas wahid itu tampil di
besar seperti Wiraswasta Gemilang yang memproduksi Penzoil dan
mana-mana.
Evalube, serta Topindo Atlas produsen Top 1 menguasai sekitar 11-
Di Indonesia, suasana persaingan yang sengit semakin terasa
12 persen pangsa pasar otomotif, sementara pemain dunia seperti
setelah pemerintah memberlakukan pasar bebas bagi pelumas
Shell, ExxonMobil dan BP prosentase pangsa pasarnya belum
melalui Keputusan Presiden RI (Keppres) No. 21 Tahun 2001
mencapai 2 digit.
tentang Penyediaan dan Pelayanan Pelumas. Bila sebelumnya
Pangsa pasar Pertamina yang masih tinggi, adalah sebuah
Pertamina menguasai pasar pelumas mineral secara penuh, sejak
pencapaian yang luar biasa. Menurut studi Boston Consulting Group
beleid itu dikeluarkan pasar dibanjiri pemain lokal dan asing.
(BCG), pangsa pasar pelumas Pertamina akan tinggal 40 persen.
Saat ini beredar lebih dari 250 merek pelumas yang dibuat oleh
Perkiraan ini didasarkan pada pengalaman banyak negara yang
24 produsen yang terdaftar. Hal ini yang membuat pasar menjadi
memberlakukan pasar monopoli, yang begitu dibuka maka dengan
terbagi-bagi, sehingga pangsa pasar Pertamina secara nasional kini
cepat pangsa pasarnya langsung hancur. Pasar pelumas Argentina
berada di kisaran 54 persen.
yang dimonopoli YPF misalnya, melorot ke sekitar 18 persen setelah
Sekedar gambaran, perusahaan pemasar yang tergolong
144
diberlakukan pasar bebas.
145
pelumas perkapalan: Perjuangan untuk Salyx
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Hasil studi BCG telah membakar semangat saya yang pada
Dalam perjalanan kemudian, seleksi manajer di lingkungan
waktu itu menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasaran Non BBM,
pelumas pun dilakukan dengan sangat ketat. Kandidat tidak hanya
LPG dan BBG. “Ah tidak mungkin itu,” kata kawan-kawan saat
memiliki kemampuan kompetensi, tetapi juga daya juang tinggi.
membahas studi BCG.
Suatu kali, dua calon yang mempunyai pengalaman dan kompetensi
Kami terus duduk berdiskusi, siang dan malam memikirkan
yang baik diseleksi. Dari presentasi dan diskusi terkesan mereka
bagaimana cara mempertahankan pangsa pasar agar tidak
pesimis terhadap perkembangan yang terjadi. Direksi langsung
melorot habis. Secara umum, kami menyusun strategi untuk terus
ketok palu, sekalipun mereka mempunyai kompetensi yang sangat
memperbaiki kualitas produk dengan mengikuti perkembangan
bagus. “Tolak, kita cari orang yang berani dan optimis,” katanya.
mutu minyak pelumas dunia, memperbanyak approval dari engine
Kepemimpinan sangat menentukan pada saat sedang berbenah.
manufacturer, memperbaiki sistem pemasaran dan melakukan seleksi dealer yang tangguh dan loyal.
Pembenahan di alat produksi sangat penting, mengingat LOBP yang ada di Tanjung Priok dan Surabaya sudah tua dan
Usaha lain yang dilakukan adalah melakukan promosi yang
teknologinya sudah absolut. Saya ingat waktu itu di tahun 1973,
tepat serta melakukan ekspansi dan perluasan pasar ke luar negeri
saya praktek kerja di sana, mengisi pelumas ke dalam drum dan
dengan prioritas negara tetangga. Strategi mempertahankan pangsa
tank cleaning tangki base oils. Kalau siang suhu udara panas sekali.
pasar juga dilakukan Pertamina dengan prioritas tertentu sesuai
Saya biasanya berteduh di balik kerumunan tangki.
perkembangan dan persaingan yang terjadi.
Pengembangan mutu pelumas yang cepat dan berkelangsungan
Memperbaiki mutu produk dilakukan secara terus menerus
harus didukung oleh teknologi alat produksi yang memadai. Hasil
dengan meningkatkan pengendalian mutu (quality control),
pengembangan fasilitas pengisian telah dilakukan di seluruh LOBP
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya
dengan jalan modernisasi, menggunakan teknologi terkini yang
Manusia melalui berbagai training, baik di dalam maupun di
dilengkapi Laser Marker untuk menjaga keaslian pelumas produksi
luar negeri, antara lain pendidikan formal S2 di luar negeri. Juga
Pertamina.
memodernisasi Lube Oil Blending Plant (LOBP).
LOBP baru di Gresik yang diresmikan Maret 2009 telah
Hasil pengembangan SDM sangat membanggakan dan sampai
menjadi LOBP paling modern di Asia, yang pertama yang dimiliki
saat ini sudah memiliki dua orang Sarjana Tribology, dua orang
dan dioperasikan Pertamina. LOBP ini sudah menggunakan
lulus magang di Shell, empat orang lulus magang di Mobil Oil dan
teknologi In Line Blending sehingga hasil produksinya sangat akurat
secara rutin setiap tahun mengirim delapan orang untuk mengikuti
dan proses waktunya cepat.
pelatihan pelumas dan pelumasan di additive manufacturer terkemuka.
146
Bekerjasama dengan SK Energy Korea, Pertamina membangun kilang di Dumai yang menghasilkan bahan baku pelumas group III
147
pelumas perkapalan: Perjuangan untuk Salyx
yaitu bahan baku pelumas sintetik. Keberhasilan ini membanggakan, karena Pertamina terus mengikis ketergantungan dan harus membangun kemandirian secara bertahap.
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
pelumas high tier yang sangat dikenal saat ini. Saya ingat, waktu itu saya menandatangani naskah kerjasama pemasaran dengan Bambang Irwanto, Direktur Operasi PT Iroda
Kunci lainnya yang sangat mendasar adalah Pertamina tidak
Utama di Gedung Sudirman Tower di Jl Sudirman, Jakarta dengan
lagi bekerjasama langsung dengan produsen pelumas terkemuka
disaksikan Harry Purnomo, Direktur Pemasaran PT Pertamina dan
seperti pada masa lalu, tetapi menjalin bisnis langsung dengan
Theodore P Rachmat, Pimpinan PT Astra International.
technology provider sekaligus produsen additive seperti Lubrizol, Infineum, Chevron Oronite dan Afton.
Dalam perjalanannya, kemudian terbukti bahwa exclusive dealer saja tidak cukup. Dengan pembenahan terus menerus,
Pengalaman bekerjasama dengan produsen lain, sering kali
termasuk promosi yang tepat itulah, Fastron saat ini menjadi
dirasakan adanya conflict of interest. Ketika satu jenis produk
pelumas kebanggaan Pertamina. Fastron sudah melanglang buana
Pertamina laku keras di pasar, produk tersebut justru menggerus
dan dipakai di ajang balap dan reli, baik di Indonesia maupun di
produk sejenis yang menjadi dagangan produsen yang bekerjasama
luar negeri. Di tim A1 Indonesia, Fastron digunakan oleh pembalap
dengan Pertamina.
Satrio dan Bagus Hermanto, sedangkan di arena reli digunakan oleh
Bila itu terjadi, sebuah skenario lalu dirancang untuk
pereli Rifat dan Rizal Sungkar
menekan produk pelumas Pertamina yang laku keras itu. Misalnya
Pembenahan juga dilakukan di lini depan dan ini sesuatu
pasokan additive ataupun base oil yang dipesan Pertamina dibuat
yang mutlak dilakukan karena saat ini sedang terjadi perang
bermasalah. Entah terlambat datang atau harganya berubah.
“servis”. Untuk menambah saluran pemasaran pelumas, Pertamina
Kejadian seperti ini berujung pada kekecewaan konsumen sehingga
membangun gerai ganti oli yang dinamakan Oli Mart dengan
konsumen beralih ke produk lain.
standar pelayanan yang prima, jauh berbeda kualitasnya dengan
Masuk ke pasar pelumas high tier, bagi Pertamina sebenarnya
Graha Mesran yang pernah dilakukan sebelumnya.
bukan hal baru. Dulu pernah ada produk Mesran F1 (synthetic oil)
Strategi untuk tetap mempertahankan pangsa pasar juga
tapi gagal, antara lain karena tidak fokus pada segmen yang dituju.
dilakukan dengan terus meluncurkan produk pelumas baru, baik
Satu kali saya melihat produk ini ada di Belitung, yang sudah pudar
pelumas otomotif maupun pelumas industri. Saat ini jenis pelumas
catnya, dipajang di etalase kios SPBU. “Bagaimana bisa laku di sini?”
otomotif sudah mencapai 17 merk dagang dengan segala serinya,
pikir saya. “Wong mobil sedan keluaran baru saja tidak ada.”
pelumas industri mencapai 16 merk dagang dengan segala serinya
Ini pelajaran yang sangat baik. Segmentasi harus jelas dan
serta 5 merk dagang minyak gemuk. Penyebarannya dilakukan di
dealer harus eksklusif. Itulah kemudian yang mendasari kami
seluruh Indonesia melalui dealer, Agen Tunggal Pemegang Merek
akhirnya memilih exclusive dealer untuk memasarkan Fastron,
(ATPM), bengkel resmi, SPBU, Oli Mart, bengkel endure, bengkel,
148
149
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
pelumas perkapalan: Perjuangan untuk Salyx
toko oli, serta retailer besar seperti Carrefour dan Indomart, juga
suatu posisi yang lebih tinggi dipelataran pasar pelumas dunia. Keinginan untuk ekspor pelumas tidak berhenti. Suatu
kontrak langsung dengan industri. Akan halnya untuk pelumas industri harus dengan pendekatan
kesempatan di tahun itu juga, saya mengikuti reli mobil dari
lain, yakni lebih ditekankan servis dengan sistem monitoring melalui
Pontianak ke Kuching Malaysia. Saya melihat di sana dijual pelumas
pemeriksaan used oil analysis di Oil Clinic milik Pertamina Pelumas.
Pertamina Mesran yang masuk secara ilegal. Saya mencari tahu,
Kemajuan ini luar biasa dibandingkan di masa lalu. Banyak industri
siapa pembelinya. Jawaban saya peroleh: “Umumnya tenaga kerja
mengeluh atas buruknya layanan Pertamina dan para dealernya.
Indonesia yang ada di Malaysia.”
Komentar mereka, “Kami harus menyembah-nyembah pak, kalau Untuk
meningkatkan
citra
Pelumas
Satu hari kemudian, saya panggil staf Dinas Pelumas Djoko Ariwiyanto. Saya katakan, “Saudara dipindah ke Kalimantan sebagai
mau beli pelumas yang sedang laku di pasar.” Pertamina
yang
berkualitas di mata konsumen, Pertamina bekerja sama dengan
Kepala Penjualan, tetapi Saudara harus mampu mengekspor Mesran ke Malaysia.”
ATPM membuat tim balap seperti yang dilakukan dengan Honda,
Seketika itu, tidak ada jawaban. Tapi setelah sebulan kemudian,
Toyota, Subaru dan Ford, sedangkan dengan pabrikan sepeda motor,
Djoko melaporkan perkembangan yang menggembirakan. Dari
Pertamina bekerja sama dengan Yamaha dan telah melahirkan
telepon di Balikpapan, kantor pemasaran Pertamina, Djoko
pembalap nasional Doni Tata.
melaporkan: “Pak, sudah satu kotak kontainer masuk ke Serawak
Saat ini pelumas Pertamina digunakan di 90% pabrik
Malaysia.” Saya betul-betul bangga, karena itulah ekspor pertama
kendaraan di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pelumas
pelumas Pertamina. Pelajaran yang saya petik, kalau kita mau, pasti
Pertamina mempunyai kualitas yang baik. Pelumas Pertamina
ada jalan.
bahkan telah digunakan oleh konsumen di mancanegara.
Mengingat pasar pelumas di Indonesia sudah sangat padat tapi
Kiprah pelumas Pertamina di pasar dunia, berawal ketika
di sisi lain Pertamina harus menunjukkan bahwa pelumas buatannya
saya mengikuti seminar International Lubricating Oil di Beijing,
bukan jago kandang, maka sejak 2007 pelumas Pertamina semakin
akhir Februari 2000. Saya mampir di Ho Chi Minh Vietnam, dalam
serius merambah ke dunia internasional. Negara tujuan ekspor
rangka penjajakan kemungkinan ekspor Mesran ke Vietnam. Kami
yang sudah dimasuki adalah Pakistan, Uni Emirat Arab, Thailand,
mengunjungi beberapa LOBP dan setelah melihat kondisinya, saya
Taiwan, Singapura, Myanmar, Australia, Qatar, dan Belgia. Pada
berbesar hati jika dibandingkan dengan yang ada di Indonesia.
waktu yang lalu, saya sebenarnya berencana untuk menggarap
Kesimpulannya, kalau mau masuk pasar Vietnam, peluangnya
Madagaskar. Dari hasil penelitian kami, masyarakat di sana sangat
ada pada pelumas mutu rendah dan itu tidak menguntungkan kita
gandrung dengan produk-produk Indonesia. Saya melihat peluang
yang sedang membangun citra sebagai produsen yang terpercaya,
sehingga ada upaya masuk ke Madagaskar.
150
151
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
pelumas perkapalan: Perjuangan untuk Salyx
Masuknya pelumas Pertamina ke Myanmar, berawal dari informasi yang disampaikan partner lokal Pertamina, tentang
Pertamina. Daftarnya panjang sekali, disertai quantity yang tidak tanggung-tanggung, yaitu sekitar 17 ribu drum.
tender industrial gear oil. Mereka yang akan melakukan tender.
Ini kesempatan yang bagus. Setelah diselidiki, ternyata
Mereka lalu minta harga CNF. Harga disubmit kepada distributor
pesanan Angkatan Bersenjata (AB) Taiwan untuk konsumsi 3 tahun.
Pertamina di sana dengan margin yang mepet.
Agar pelumas Pertamina betul-betul bisa diterima, Pertamina ditanya
Di Indonesia, Pertamina sudah sangat dikenal. Tapi
apakah sanggup memproduksi dalam jumlah yang diinginkan. Ini
di Myanmar, Pertamina bukan siapa-siapa. Karena itu harus
tentu bukan persoalan, karena produksi di Jakarta saja saat itu 50
dijelaskan dengan sejelas-jelasnya siapa Pertamina, apa daya tawar
ribu drum dalam sebulan.
yang bisa diunggulkan. Setelah berharap-harap cemas, dua bulan
Mereka juga mempertanyakan apakah kualitas pelumas
kemudian pemenang tender diumumkan. Alhamdulilah, pelumas
Pertamina mampu dipertahankan untuk waktu 3 tahun. Ini
kita dipercaya pemerintah Myanmar.
pekerjaan yang tidak main-main, karena harus memikirkan
Meski demikian, surat pengumuman pemenang tender itu
kehandalan suplai drum, jadwal pengiriman dengan kapal
bukan akhir dari segalanya. Justru awal dari bisnis yang sebenarnya.
mengingat pelumas harus diangkut oleh lebih dari 200 kontainer
Pertamina diberi waktu pengiriman maksimum 45 hari sejak ijin
selama 2 bulan. Juga jaminan kualitas selama 3 tahun. Apalagi saat
impor dikeluarkan. Untuk catatan, di Myanmar, semua impor
itu suplai drum agak seret karena bahan baku pembuatnya harus
barang harus mendapatkan ijin impor dari pemerintah dan ijin ini
berebutan untuk pembuatan tabung LPG 3 kilogram. Pemikiran
menjadi dasar bank setempat untuk menerbitkan L/C.
lain
adalah
bagaimana
Pertamina
harus
Meski sudah mendapatkan jadwal kapal yang jelas dengan
menyiapkan produksi pelumas untuk pengiriman selama 3 tahun,
leadtime 2 minggu dari Jakarta, ternyata di tengah jalan kapal
sementara harganya fix pada saat tender? Setelah dibuat formulasi
tersebut ”divert”. Seharusnya dari Port Klang langsung ke Yangoon,
harga dan dikirim ke AB Taiwan, harga itu masih ditawar. Karena
ternyata mampir dulu ke Bangkok. Jadwal kedatangan di Yangoon
ingin menang tender, Pertamina menurunkan tingkat profit.
jadi mundur 2 minggu. Mitra Pertamina di Myanmar mulai panik,
Maklum, pesaing tinggal satu yaitu perusahaan minyak negara CPC
karena jika terlambat akan terkena penalti. Bersyukur, berkat
Taiwan. Selain mampu menekan AB Taiwan, keunggulan harga CPC
strategi pengiriman yang jauh lebih awal, pelumas bisa diserahkan
Taiwan adalah karena tak memerlukan ongkos kirim melalui kapal
3 hari sebelum deadline.
laut.
Taiwan juga punya kisah tersendiri. Suatu hari, partner
Pada tender pertama, tidak ada pemenang karena AB Taiwan
potensial Pertamina di Taiwan tertarik pada pelumas Pertamina.
minta harga yang sangat murah. Sementara pada bulan Juli 2008,
Daftar produk yang dibutuhkan kemudian dikirim ke Kantor
harga base oil internasional sedang tinggi-tingginya. Tak satu
152
153
pelumas perkapalan: Perjuangan untuk Salyx
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
peserta pun yang sanggup dengan harga yang diminta sehingga
atau lebih dari US$ 10 juta. Dengan masa garansi yang umurnya
harus dilakukan tender ulang.
rata-rata 24 hingga 36 bulan, pasar pelumas untuk OEM merupakan
Setelah perjuangan panjang yang memakan waktu sampai dua bulan, AB Taiwan memutuskan CPC Taiwan sebagai pemenangnya. Kendati demikian, Pertamina diberi kesempatan untuk mensuplai
sebuah pasar besar dengan skala volume dan nilai rupiah yang sangat tinggi. Pada September 2000 saya diundang pimpinan pabrik
pelumas seri Meditran SC sebanyak 5 kontainer (400 drum), dengan
Maschinenfabrik
Augsburg
Nurnberg
(MAN)
B&W
untuk
kemasan yang dilabel dengan huruf Cina.
mengunjungi pabriknya di Augsburg Jerman dan Copenhagen
Di masa mendatang, pelumas Pertamina akan terus
Denmark. Dalam surat balasan atas undangan yang disampaikan
berekspansi masuk ke negara-negara lain di kawasan Gulf
kepada saya, saya menjawab: “Jangan kami yang selalu dengar
Cooperation Council (GCC) antara lain Oman, Yaman, serta di
presentasi tentang kehebatan mesin MAN B&W, tapi MAN B&W
kawasan Asia Pasifik.
juga harus mau mendengarkan presentasi kami tentang kehebatan pelumas Pertamina. Jika kami juga boleh melakukan presentasi uuuu
mengenai produk kami, saya akan datang.” Mengapa saya harus melakukan negosiasi seperti itu?
Untuk mempertahankan pasar dan memenangkan persaingan,
Ceritanya begini. Pada akhir 1999, ketika menjabat sebagai Kepala
selain mengandalkan kekuatan produk, Pertamina juga memerlukan
Divisi Pemasaran, saya dan staf Sanusi Wiradimaja dari R & D
surat pengakuan kelayakan atau approval yang dikeluarkan dari
Pelumas Pertamina, berkunjung ke pabrik MAN B&W di Augsburg
produsen mesin. Surat ini bisa menjadi referensi bagi konsumen
untuk mendiskusikan hasil sea trial penggunaan pelumas Salyx,
pengguna mesin, terutama mesin industri dan perkapalan yang
pelumas kapal laut buatan Pertamina, untuk mendapatkan approval
mengkonsumsi pelumas dalam jumlah besar, agar mereka mau
dari MAN B&W.
menggunakan pelumas buatan Pertamina.
Tapi jawaban yang saya terima tak memuaskan. Pada
Dengan mengantongi surat itu, produk pelumas Pertamina
akhirnya mereka menyatakan kualitas pelumas Pertamina tidak bisa
bisa digunakan sebagai pelumas resmi dari pabrik Original Engine
diberikan approval. Seperti disambar geledek rasanya mendengar
Manufactur (OEM) maupun pelumas pengganti (replacement oil),
itu. Saya betul-betul tidak puas. Saya merasa seperti ada yang
terutama ketika masih dalam masa garansi. Jika dalam masa garansi
disembunyikan.
sebuah mesin tidak menggunakan pelumas yang direkomendasikan oleh pabrik pembuatnya (OEM), maka garansinya akan gugur. Padahal harga mesin-mesin besar itu mulai dari US$ 1 juta
154
Padahal, secarik rekomendasi dari pabrik mesin itu sangatlah penting. Karena itu, ketika mereka mengundang Pertamina untuk datang ke pabrik MAN B&W, saya bertekad memperjuangkan Salyx,
155
pelumas perkapalan: Perjuangan untuk Salyx
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
agar dapat memperoleh surat kelayakan penggunaannya dari pabrik
katanya. ”Kami akan segera menindaklanjuti proses yang sudah
mesin MAN B&W, yang di industri perkapalan dunia menguasai
pernah kita lakukan. Saya berharap tim kedua belah pihak akan
pangsa pasar lebih dari 60 persen.
bekerjasama untuk proses approval sesuai prosedur yang ada.”
Saya kemudian berangkat ke Eropa untuk yang kedua kalinya,
Dalam
pertemuan
teknis
selanjutnya,
disampaikan
mengunjungi pabrik trunk/piston four stroke Diesel MAN B&W
keinginan Pertamina untuk membeli beberapa mesin utama untuk
di Jerman dan pabrik two stroke Diesel MAN B&W di Denmark.
pembangunan kapal supertanker VLCC dengan tipe mesin two
Didampingi Emli Hasan, Manajer Layanan Teknik Operasi Kapal
stroke engine bertenaga hampir 99.000 hp. Pertamina juga ingin
Pertamina dan Dani Adriananta, Manager Pemasaran Pelumas
membeli beberapa mesin kapal two stroke engine untuk kapal
Pertamina, kedatangan kami disambut dengan hangat.
tanker ukuran medium range. Pembelian harus melalui mekanisme
Saya berangkat dalam posisi sebagai Senior Vice President
lelang sesuai aturan.
Pertamina, sehingga rombongan Pertamina juga diterima oleh
Pada kesempatan itu, kami juga meminta agar Salyx 570
pejabat yang setara, yaitu CEO MAN B&W dan tim pemasaran
dapat diberikan Full Approval pengunaannya di semua mesin two
mereka yang dipimpin DR. Kjeld Aboo. Aboo adalah tokoh yang
stroke Diesel yang dibuat dan diproduksi oleh MAN B&W. Pada saat
sangat disegani di industri perkapalan dunia, khususnya aplikasi
itu, Pertamina memang sangat ngebet soalnya mesin two stroke
two stroke engine Diesel.
Diesel buatan MAN B&W digunakan lebih dari 66,5% kapal laut
Karena pertemuan dengan pejabat yang setara, pembicaraan yang prinsip pun bisa lebih mudah dikemukakan. Pada jamuan
yang berlayar di samudera dunia, sedangkan sisanya 33,5 % dibagi oleh two stroke Diesel buatan Wartsilla/Sulzer dan Mitsubishi.
makan siang di ruang VIP di Copenhagen, hal yang prinsip itu pun
Akhirnya MAN B&W mengeluarkan surat yang menyatakan
saya utarakan: “Tuan, saya sudah mendengar presentasi mengenai
ingin menguji Salyx. Maka dilakukanlah pengujian langsung di
kehebatan mesin MAN B&W dan kawan-kawan MAN B&W juga
mesin kapal tanker selama 10 ribu jam atau sekitar 6-10 bulan.
sudah mendengar kehebatan pengembangan pelumas Pertamina.
Yang diuji adalah kemampuan pelumas dalam melumasi komponen
Ada hal yang bersifat mandatory di Pertamina. Semua mesin yang
mesin, kemampuannya meredam panas mesin dan durabilitasnya.
dipakai Pertamina harus memakai pelumas Pertamina. Saya belum
Hasilnya, semua paket base oil dan additive yang digunakan di
bisa membayangkan sekiranya mesin-mesin MAN B&W suatu ketika
dalam Salyx 570 lolos seleksi hanya dalam satu kali uji coba dan
dipakai Pertamina, padahal sampai sekarang belum mendapatkan
mendapatkan Letter of No Objection (LONO) di awal tahun 2004.
approval dari MAN B&W.”
Alhamdulillah...
Mendengar pernyataan saya, sendok garpu di tangan CEO
Cerita MAN B&W dan pelumas Salyx ini sengaja saya angkat
MAN B&W terlihat hampir lepas dari tangannya. “Ehem, baik, baik,”
karena ada pertimbangan nilai yang bisa dipetik. Pertama, meskipun
156
157
pelumas perkapalan: Perjuangan untuk Salyx
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
perdagangan bebas menjadi isu dunia, tetapi dalam praktek
Iklan ”Kita Untung, Bangsa Untung” pun bukan tanpa alasan.
tetap saja ada hambatan-hambatan yang dibuat, karena mereka
Fastron, berdasarkan hasil survey BPPT tahun 2005, adalah pelumas
mempunyai posisi tawar yang lebih kuat dan negara berkembang
terbaik dan harganya pun lebih murah dari pelumas sejenis. Tapi ya
tetap saja dalam posisi yang lemah.
itu tadi, karena persepsi yang tertanam di masyarakat, masih saja
Kedua, setiap kali ada kepentingan negara maju terhadap
meragukan kualitas produk bangsa sendiri.
negara berkembang, di sana sebenarnya tersedia ruangan yang sangat besar untuk memperjuangkan sesuatu bagi kepentingan
uuuu
pembangunan negara berkembang yang kegunaannya bersifat jangka panjang. Jangan cepat menyerah, siapapun yang punya kesempatan dapat melakukannya untuk kepentingan Bangsa. Saya jadi ingat dengan apa yang disampaikan Hendrato Tri, Vice President Pelumas Pertamina, ketika suatu hari kami mengobrol bersama. Katanya, Pertamina sedang berjuang melawan persepsi masyarakat yang seakan-akan mutu pelumas Pertamina itu rendah. ”Cukup melelahkan dan all out,” katanya. Ia berpendapat, meyakinkan mutu pelumas Pertamina di dunia internasional justru lebih mudah. Pelumas Indonesia sekarang sudah merambah ke mana-mana. Ke Asia Selatan, Timur Tengah dan Asia. Angkatan Bersenjata Taiwan saja menggunakannya. Di Indonesia, citra pelumas Pertamina telah digenjot dengan berbagai cara. Dari kegiatan reli nasional hingga internasional. Tapi pembuktian kepada masyarakat sendiri dengan cara rasional saja ternyata tidak cukup. Itu sebabnya, pada awal 2007 muncul iklan yang menggelitik emosional: “Kita untung, bangsa untung”. Iqbal Hasan, mantan Vice President Pelumas Pertamina yang kini memimpin Pertamina Aviation, dalam suatu kesempatan berujar kepada saya: “Bayangkan,” katanya. ”Obama saja di dalam iklannya berbicara seperti ini: Buy American Products”.
158
159
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
9
PERTAMINA AVIATION
Dari Mutu Menuju Dunia
160
161
PERTAMINA AVIATION: DARI MUTU MENUJU DUNIA
P
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Pagi yang indah. Cuaca bersahabat. Lalu lintas Jakarta jauh dari semrawut. Becak melaju dengan tenangnya. Mobil dan sepeda motor juga berjalan dengan tertib. Saya pun melangkah dengan
Pertamina Aviation, siap melayani maskapai dunia.
mantapnya. Hari itu adalah hari pertama saya bekerja di Pertamina, selepas menyelesaikan pendidikan Akademi Minyak dan Gas Bumi
bahwa saya orang muda yang mempunyai pendidikan Akamigas,
Cepu. Saya ditugaskan di Pertamina Aviation, unit usaha Pertamina
belum cukup pengalaman tapi diberi golongan gaji tinggi. Sebaliknya,
yang melayani pengisian bahan bakar untuk pesawat terbang, yang
di lingkungan kerja saya, banyak orang yang sudah cukup lama
berkantor pusat di jalan Merdeka Utara, sekarang sudah jadi kantor
bekerja, tapi golongan gajinya masih rendah. Ada jenjang yang
Mahkamah Agung. Beberapa minggu setelah itu saya dipanggil
timpang di lingkungan kerja saya yang baru.
pimpinan. “Sebagai staf muda harus ke lapangan untuk menimba
Saya ingat sekali, begitu masuk ke ruangan, saya langsung
pengalaman. Jadi mulai besok Saudara ditugaskan di Depot
dipanggil atasan saya. Ia menyuruh saya untuk mengambil sampel
Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Bandar Udara Kemayoran,
minyak pelumas yang berada di sebuah tumpukan di lapangan yang
Jakarta Pusat.”
sudah ditutupi rumput liar. Bisa dipastikan, minyak pelumas di
Sebagai orang baru, saya berusaha menyesuaikan diri dengan
dalamnya pasti sudah rusak mutunya. Jadi, untuk apa saya harus
cara menebar senyum kepada setiap orang yang saya jumpai, sambil
mengambilnya bila pada akhirnya toh tak bisa dipakai? “Wah, saya
mengulurkan tangan dan memperkenalkan diri. Tapi saya merasa
diplonco,” pikir saya. Tapi karena tugas, ya tetap saya laksanakan.
seperti ada yang aneh. Saya merasa ada suasana yang beku. Saya
Setelah itu, saya diminta untuk mengecek kondisi refueller
merasa seperti kurang diterima. Belakangan, saya baru menyadari
(truk tangki pengisian). Diberi penjelasan saja belum, kok sudah
162
163
PERTAMINA AVIATION: DARI MUTU MENUJU DUNIA
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
diminta untuk melakukan pengecekan. Lagi-lagi saya merasa
di Halim saya banyak belajar mengenai perlakuan pelayanan yang
dikerjai. Tapi saya tak kehilangan akal. Saya kan supervisor. Saya
berbeda untuk konsumen VIP. Maklum bandara Halim untuk
panggil mandornya. Saya katakan kalau truk tangki akan dipakai
penerbangan internasional, jadi banyak tamu penting. Dua kali
dan kita harus sama-sama mengeceknya. “Ayo saya bantu,” kata
saya menuai pengalaman yang penuh dengan pembelajaran itu.
saya.
Yang pertama ketika Syah Iran datang ke Jakarta. Bandara dan Sambil memegang daftar yang akan dicek (check list), sang
kapal terbang langsung diberi pagar pengaman. Tentara terlihat
mandor melakukan pengecekan. Mulai dari ban, pompa dan
di mana-mana. Ketika Pertamina ingin melayani pengisian BBM
sebagainya. Dia belum tahu kalau saya tidak mengerti mengenai truk
untuk pesawat lain, tentara langsung menghampiri.
yang akan dicek. Melihat refueller saja baru sekarang ini. Dengan
Saya dan teman-teman diperiksa. Nama-nama kami dicatat.
kecerdikan itu, saya banyak belajar sehingga saya jadi tahu apa-apa
Mereka memberi tahu, kami semua tetap dalam pengawasan sampai
saja yang harus diperiksa dari sebuah refueller sebelum digunakan
pesawat Syah Iran benar-benar selamat mendarat di Teheran
untuk mengisi bahan bakar avtur ke pesawat terbang. Kondisi harus
kembali. Padahal, perlakuan pelayanan untuk pesawat terbang,
prima, itu syaratnya.
seharusnya sama saja. Semua penumpang dan pesawat harus
Pengalaman pertama bekerja, membuat saya jadi lebih mawas
selamat.
diri dan lebih berhati-hati terhadap lingkungan kerja. Namun berkat
Pengalaman kedua, ketika PM Tanaka dari Jepang berkunjung
keluwesan dan kemampuan beradaptasi, saya dapat menyesuaikan
ke Jakarta, yang mendapat penolakan dari mahasiswa sehingga
diri. Selanjutnya, hari-hari saya bekerja di Kemayoran berhasil saya
meletus peristiwa Malari 1974. Jakarta berapi. Bakar-bakaran
isi dengan menyenangkan.
terjadi di sana-sini. Mobil-mobil buatan Jepang disulut sehingga
Ketika Bandar Udara Halim Perdana Kusuma dibuka, saya
jalanan penuh dengan bangkai mobil yang mengepul. Kita pun tidak
dipindahkan ke sana. Di Halim, jam kerja operasi kantor adalah 24
bisa pulang dan menginap di kantor. Malam gelap gulita. Suasana
jam yang diatur dengan jam kerja karyawan secara bergiliran setiap
semakin mencekam karena hujan rintik-rintik. Di kejauhan, sayup-
8 jam. Kualitas avtur harus diperiksa dari waktu ke waktu karena
sayup terdengar suara anjing yang menggonggong.
di dunia penerbangan, kualitas tidak bisa dikompromikan. Kalau di
Tiba-tiba telepon berdering. Kami diminta mengisi avtur
darat, mobil mogok bisa parkir karena ada lahan parkirnya. Tapi di
untuk pesawat Japan Air Line (JAL) yang ditumpangi PM Tanaka
udara, kalau pesawat mogok gara-gara mutu avtur yang jelek, akan
dan di parkir di apron TNI AU. Sejak berangkat dari DPPU kami
langsung jatuh mencium bumi.
dikawal dan dipandu melalui runway (landasan pacu). Pesawat
Bila di Kemayoran saya banyak belajar mengenai bagaimana
itu dijaga tentara dengan senjata di tangan yang siap ditembakkan.
beradaptasi dengan lingkungan, selain tentang pekerjaan itu sendiri,
Nama kami di data semua, tinggal di mana, siapa nama orang
164
165
PERTAMINA AVIATION: DARI MUTU MENUJU DUNIA
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
bahasa si Rusia Inggris datang yang dengan kurangmarah-marah. jelas di telinga, “Fifty.” Dalam bahasa Inggris yang lagi-lagi kurang jelas di telinga, kira-kira berkata seperti ini: Avtur pun dikucurkan. Tapi ketika angka 20iaton sudah lewat, si Rusia “Kenapa diisi marah-marah. 20 ton, kamu tuli bahasa ya,” katanya sambil mengorekdatang dengan Dalam Inggris yang lagi-lagi kurang ngorek telinga.kira-kira “Kan saya minta seperti fifteen.” jelas di telinga, ia berkata ini: “Kenapa diisi 20 ton, kamu tuli ya,”Dia katanya sepertinya sambil mengorek-ngorek tidak mau menandatangani telinga. “Kan saya bon minta pengisian. fifteen.” Saya bilang kepada tidak anakmau buah saya yang melakukan pengisian Dia sepertinya menandatangani bon pengisian. Saya avtur agar tidak pengisian,pengisian sebelumavtur si Rusia bilang kepada anakmencabut buah saya selang yang melakukan agar menandatangani bon pembelian Si Rusia larimenandatangani naik ke pesawat, tidak mencabut selang pengisian,avtur. sebelum si Rusia bon saya pembelian ikut naik. Begitu avtur. Si diRusia depanlari pintu, naikseseorang ke pesawat, menekan saya ikut tombol naik. dan lantai pun terbuka. saya tidak terjatuh dalam lobang. Begitu di depan pintu, Untung seseorang menekan tombolkedan lantai pun terbuka. Saya terkejut Untung sekali. saya Rupanya, tidak terjatuh itulah sistem ke dalam pengamanan lobang. Saya di pesawat terkejut sekali. mereka.Rupanya, Persis seperti itulah di film-film sistem pengamanan James Bond.di pesawat mereka. Persis Dari seperti Halim, di film-film saya lalu James dipindahkan Bond. ke kantor pusat sebagai terdekat yang bisa dihubungi. Wah, pokoknya seram. Suasana
staf. Tugas Dari saya Halim, adalah sayamengawasi lalu dipindahkan operasi kegiatan ke kantor DPPU pusat di seluruh sebagai
sangat mencekam. Setelah pengisian, mereka minta sampel avtur
Indonesia. Ketika itu, mengawasi pada akhiroperasi tahunkegiatan 1970-an,DPPU dalam rangka staf. Tugas saya adalah di seluruh
untuk disimpan, sesuatu yang tidak lumrah. Sampel seharusnya terdekat yang bisa dihubungi. Wah, pokoknya seram. Terdengar suara disimpan di DPPU. Suasana Tapi situasi saatmencekam. itu menyulitkan kami bicara, anjing melonglong. sangat Setelah pengisian,
Indonesia. pemerataanKetika pembangunan, itu, pada pemerintah akhir tahun minta 1970-an, Pertamina dalam rangka untuk
yang penting botol sample segel. sesuatu Sepulangnya kami mereka minta tutup sampel avtur untukkami disimpan, yang tidak lega, tapiSampel tercekam lagi mendapat telepon supervisor pengganti lumrah. seharusnya disimpan di dari DPPU. Tapi situasi saat
beberapa lapangan kecilavtur di seluruh Indonesia. Secara ekonomi membuka jaringan udara distribusi di bandara-bandara perintis, di
saya. Mereka terancam di jalan, berlindung di pos polisi itu menyulitkan kami bicara, yangakhirnya penting tutup botol sample kami Manggarai dan tidak bisalega, mencapai DPPU. lagi mendapat telepon segel. Sepulangnya kami tapi tercekam
Saya banyak melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah. mungkin belum menguntungkan, tapi avtur harus tersedia.
Pengalaman lain yang adalah di ketika dari supervisor pengganti saya. berkesan, Mereka terancam jalan, melayani akhirnya pesawat milik dari Rusia. Kesan yang saya tangkap berlindung di maskapai pos polisi Aeroflot Manggarai dan tidak bisa mencapai DPPU.
Udara. penting.DiSebab, beberapa tanpa bandara, dukungan sarana itu pengisian tak ada avtur pesawat adalahyang unit mau yang
adalahPengalaman maskapai ini didukung dengan jumlah yang sedikit. lain yangtim berkesan, adalahorang ketika melayani Satu orang melayani bermacam-macam kegiatan. Ketika saya tanya pesawat milik maskapai Aeroflot dari Rusia. Kesan yang saya tangkap
melakukan pencarian tempat-tempat baru yangmelakukan dirasa perlu untuk kemudian ditugaskan untuk membantu pemerintah pencarian
berapa maskapai ton avtur ini yang ingin diisi, Rusia itu orang menjawab adalah didukung tim orang dengan jumlah yang dengan sedikit. bahasa Inggris yang kurang jelas di telinga, “Fifty.”Ketika saya tanya Satu orang melayani bermacam-macam kegiatan.
Salah Salah satu targetnya targetnya adalah adalah membuka membuka DPPU untuk untuk lapangan lapangan terbang terbangsebagian di Indonesia besarbagian di Indonesia timur.bagian Saya banyak timur. Saya pergi banyak ke Sumatera, pergi ke
pun dikucurkan. Tapiorang ketikaRusia angka ton sudahdengan lewat, berapaAvtur ton avtur yang ingin diisi, itu20 menjawab
Kalimantan, Sulawesi, Nusa(Kijing Tenggara hingga Irian Jaya. lapangan-lapangan udaraMaluku, di Sumatera dan Dumai), Kalimantan
Refueller sedang mengisi avtur
166
membuka jaringan distribusi pemerintah avtur di bandara-bandara perintis, di pemerataan pembangunan, minta Pertamina untuk beberapa mungkin belum lapangan menguntungkan, udara kecil di seluruh tapi avtur Indonesia. harus tersedia. Secara ekonomi Pada beberapa bandara, pengisiandengan avturDitjen adalah unit yang Saya banyak mengikutisarana rapat koordinasi Perhubungan penting. mampir.Tanpa Saya dukungan kemudianitu, ditugaskan tak ada pesawat untuk membantu yang mau mampir. pemerintah Saya dibuatkan DPPU. tempat-tempat baru yang dirasa perlu untuk dibuatkan DPPU.
167
PERTAMINA AVIATION: DARI MUTU MENUJU DUNIA
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
(Cilik Riwut Palangkaraya), Sulawesi (Jalaluddin Toli-Toliudara dan terbang di Indonesia bagian timur. Saya banyak pergi keGorontalo, Sumatera (lapangan
internal saya merasakan betapa disiplin terhadap pelaksanaan
Kendari), Maluku (Ternate,(Lapangan Masohi,udara Tual), Nusa (Maumere, Kijing danDumai), Kalimantan Cilik RiwutTenggara Palangkaraya), Sulawesi
prosedur kerja tidak mengenal kompromi di lingkungan Pertamina
Sumbawaudara Besar, Waingapu) hingga Irian Jaya (Merauke, Manokwari, (Lapangan Jalaluddin Gorontalo, Toli-toli, Kendari), Maluku (Ternate, Masohi,
Aviation. Ukuran keberhasilan di dunia bahan bakar penerbangan
Sorong). daerah (Maumere, itu, jadwalSumbawa penerbangan seminggu Tual), NusaDiTenggara Besar,hanya Waingapu) hingga dua Iriankali. jaya
adalah dilaksanakannya semua prosedur dengan konsisten dan
Jika inginManokwari, pulang ke Sorong). Jakarta,Di pesawat baru tersedia tiga hari kemudian. (Marauke, daerah-daerah itu, jadwal penerbangan hanya
secara periodik diperiksa oleh pengawas penerbangan. Kepercayaan
Padahal, keperluan saya di daerah itu mungkin hanya 2-3 jam. seminggu dua kali. Jadi kalau ingin melihat-lihat lokasi, baru tiga hari kemudian
tidak bisa dibentuk dalam satu hari. Sumber daya manusianya harus
Suatu ketika, pergi ke Merauke. di sana, saya datang pesawat yang bisasaya ditumpangi untuk pulang keSetibanya Jakarta. Padahal, keperluan
mempunyai sertifikasi Petugas Pengawas Mutu (PPM).
katakan kepada pilotnyahanya agar2-3 menunggu beberapa jam saja. Saya katakan saya di daerah itu mungkin jam.
Saya ingat cerita John Tamaela Wattimena, orang Indonesia
tugas saya avtur Merauke untuk Suatumempersiapkan ketika, saya pergi kefasilitas Merauke.pengisian Setibanya di sana,di saya katakan kepada
pertama yang ditunjuk menjadi manajer Aviation oleh Shell di
kebutuhan penerbangan. Kalau sayakatakan tak dibantu akanmempersiapkan repot, karena pilotnya agardunia menunggu beberapa jam saja. Saya tugas saya
tahun 1962. Pada waktu itu lokasi bandar udara yang memiliki
harus segera ke Jakarta untuk rapat koordinasi. saya ditolak fasilitas pengisian avtur di Merauke untuk kebutuhanPermintaan dunia penerbangan. Kalau
DPPU adalah Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Semarang,
karena sulit menjelaskan pada penumpang bila harus menunggu. saya tak ia dibantu akan repot, karena harus segera ke Jakarta untuk rapat koordinasi.
Surabaya, Denpasar, Kupang, Balikpapan, Makasar dan Biak.
“Adasaya caranya, Kapten. Buka kap mesin dan berpura-puralah Permintaan ditolak karena ia sulit menjelaskan pada penumpang bila harus
Pada tahun 1965, Permina mengambil alih Bandara Kemayoran
memperbaiki mesin,” kata saya. Dia manggut-manggut. Kami pun menunggu.
Jakarta, sedang di lokasi lain oleh Permindo dengan manajer H
bekerja“Ada keras melihat fasilitas avtur lainnya. Setelah 3 jam caranya, Kapten. Buka depot kap mesin dandan berpura-puralah memperbaiki
Koen. Sebagai perusahaan baru tidak dikenal di dunia penerbangan
kami tiba di bandara. KapKami mesin ditutup dan pilotnya mesin,” katakembali saya. Dia manggut-manggut. punpun bekerja keras melihat fasilitas
internasional. Penerbangan Qantas dari Australia dan Panam dari
senyum mesam-mesem. Pesawat puntiba kembali Jayapura. depot avtur dan lainnya. Setelah 3 jam kami kembalike di bandara. Kap mesin pun
Amerika meragukan perusahaan Permina. Akhirnya John maju
Di antara yang sayaPesawat jalani di Pertamina ditutup dan pilotnyapekerjaan senyum mesam-mesem. punPertamina, kembali ke Jayapura.
sendiri menjadi garansi karena reputasi John sudah diakui sebagai
Aviation adalah bagianyang yang cukup saya geluti,Pertamina yaitu dua belas Di antara pekerjaan pernah sayalama jalani di Pertamina, Aviation
PPM bersertifikasi internasional.
tahun.bagian Di era menjadi catatan pentingnya adalah adalah yangsaya, cukupyang lamasaya geluti.Dua belastahun sayabekerja disana.upaya Diera
Pada tahun 1968, semua DPPU berada dalam binaan
Pertamina memperluas jaringan depot pengisianuntuk bahan bakar saya, yang menjadi catatan pentingnya adalah upaya Pertamina memperluas
Pertamina. Menyadari betapa pentingnya pengakuan dunia, maka
pesawatdepot terbang. Sayabahan sangat beruntung karena pernah merintis jaringan pengisian bakar untuk pesawat terbang. Sayaikut merasa sangat
sejak itu Pertamina menyelenggarakan kursus Aviation Quality
pembangunan Merauke di palingDPPU timurMerauke Indonesia dan timur aktif beruntung. SetelahDPPU ikut merintis pembangunan di paling
Control (AQC) secara berkelangsungan dan berjenjang. Tujuannya
menggagas pembangunan DPPU di Blang Banda Indonesia, jugadan aktifmerintis menggagas dan merintis pembangunan DPPUBintang, di Blang Bintang,
agar semua karyawan di DPPU memenuhi kualifikasi PPM.
Aceh, Aceh, bagian paling barat Banda bagian paling baratIndonesia. Indonesia.
Saya sejak bergabung di Pertamina Aviation tahun 1973, sudah
Inimerupakan merupakan kebijakan Pemerintah untukNegara menyatukan Ini kebijakan Pemerintah untuk menyatukan Kesatuan
mengikuti kursus AQC beberapa kali, baik di dalam dan luar negeri.
Negara Kesatuan Republik Indonesia, agar dapatdengan dijangkau keterbang, segala Republik Indonesia, agar dapat dijangkau ke segala penjuru pesawat
Kemudian selama 10 tahun ikut menjadi instruktur di kursus AQC
penjuru pesawat terbang, karena avtur tersedia. Secara karena avturdengan tersedia. Secara
berikutnya, sampai saya pindah menjadi Kepala Internal Audit di
168
169
PERTAMINA AVIATION: DARI MUTU MENUJU DUNIA
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
wilayah Pemasaran VII Manado. Sebagai internal auditor kemudian,
perusahaan-perusahaan perusahaan minyak yang jadi minyak mitrayang Pertamina, menjadi ketika mitra hendak Pertamina, mengisi
saya tetap memeriksa kepatuhan dari PPM dalam menjaga mutu
ketika BBM dihendak Indonesia. mengisi ”Margin BBM kita nikmati di Indonesia. bersama-sama,” ”Margin kata kita Rifky. nikmati
bahan bakar penerbangan yang sangat penting itu.
bersama-sama,” Agar bisa kata masuk Rifky. pasar Asia, Pertamina ikut tender terbuka,
Keselamatan penerbangan adalah segala-galanya, karena itu
bersaing Untuk dengan bisapemain masukdunia. ke pasar Di Kuala AsiaLumpur, itu, Pertamina Pertamina ikutbersaing tender
BPH Migas membuat pengaturan dan pengawasan atas pelaksanaan
terbuka dengan Petronas, dan bersaing Shell dan dengan Esso, pemain di Bangkok dunia. dengan Di PTT Kuala Thailand, Lumpur di
penyediaan dan pendistribusian bahan bakar aviasi. Sekalipun
misalnya, Hongkong Pertamina dengan 11 bersaing pemain termasuk dengan Petronas, Shell dan Shell BP, serta dan di Esso. Dubai Di
dunia usaha BBM dibuka, tetapi untuk usaha bahan bakar aviasi
Bangkok, dengan Emirates pesaingNational kuatnyaOil adalah Co LtdPTT (ENOC), Thailand. BP, Shell Di Hongkong dan Caltex.ada
haruslah badan usaha yang sudah berpengalaman atau sekurang-
11 pemain, Saat ini termasuk Pertamina Shell baru dan memenangkan BP. Di Dubai, tender pesaing pengadaan yang terberat bahan
kurangnya harus bekerja sama dengan badan usaha lain yang sudah
adalah bakar untuk perusahaan Garudaminyak Indonesia nasional selamaEmirates dua tahun. National Model bisnis Oil Coyang Ltd
diakui dunia penerbangan.
(ENOC), dikembangkan BP, Shell adalah danConco Caltex. Delco Keberhasilan (Contracting Pertamina Company mengegolkan and Delivery
Dengan semangat serupa tapi dalam kondisi yang berbeda,
proyek Company), untuk sebagai pengisian langkah pesawat ekspansif Garuda membuka di lima potensi kotapasar Asia baru itu,
keinginan untuk melebarkan jangkauan juga terjadi di era sekarang.
menumbuhkan melalui kemampuan semangat pelayanan baru di untuk luar negeri terus berekspansi. yang secara langsung Saat ini
Saya sangat lega mendengar perkembangan dunia aviasi yang tengah
Pertamina menambahsedang volumemenjajaki serta revenue kemungkinan di bisnis Aviasi untuk Pertamina. melebarkan sayap
dijalani Pertamina saat ini, yang sedang diupayakan bisa bersaing
pemasaran Satu bulan ke Jeddah sebelum dengan tender, Saudi Pertamina Aramco. melobi fuel supplier yang
dengan pemain dunia dalam melayani BBM untuk maskapai
dapat Pasar membantu yang Pertamina dibidik Pertamina sebagai Delco di Jeddah, di lokasi selain tujuan maskapai Garuda
penerbangan yang singgah di bandara-bandara dunia.
Garuda Indonesia, untuk antaraangkutan lain Worldhaji, Fuel juga Services mengincar sebagai salah pemasaran satu marketer BBM
Seperti dituturkan Rifky Effendi Hardijanto, Senior Marketing
untuk aviationLion fuelAir, yangyang memiliki sudahestablishment mendatangkan untuk pesawat dapatBoeing menyuplai 747
Manager Pertamina Aviation. Saat ini Pertamina bertekad menjadi
yang di negara-negara khusus terbang Asiadari seperti Jakarta Hongkong, ke Jeddah Bangkok, setiap hari, Singapura. 7 kali dalam Juga
pemasok BBM untuk pesawat udara di dunia. Ini berkaitan dengan
seminggu. Petronas sebagai Dari melayani fuel supplier duauntuk pesawat lokasi terbang Malaysia itu saja, dan ENOC jumlah sebagai BBM
visinya sebagai global player dengan global network. “Sebuah visi
yang fuel supplier dibutuhkan untuk lokasi lumayan Dubai besar dan negara-negara yakni sekitar di52 timur ributengah. kiloliter
yang menantang,” katanya.
sehingga Dalam bisatender mendongkrak Pertamina kebutuhan melakukan volume penawaran BBM. harga untuk 8
Keinginan itu mulai direalisasikan sejak 1 April 2009 silam,
lokasi Selain yaitu Singapura, Garuda dan Kuala LionLumpur, Air, pasar Bangkok, juga tengah Hongkong, dibukaKansai, untuk
dengan melayani pengisian bahan bakar untuk pesawat terbang
Pakistan Tokyo, Karachi Airlinesdan danDubai. India Tender Airlines.berlangsung Dengan terus ketat,melakukan terutama
Garuda yang singgah di lima kota Asia yakni di Singapura, Kuala
ekspansi untuk Singapura untuk karena melayani tenderkebutuhan dilakukan secara BBM online untuk(e-auctions). maskapai
Lumpur, Bangkok, Hongkong dan Dubai. Pertamina menggandeng
penerbangan Pertamina berhasil dunia, memenangkan nantinya kebutuhan Conco DelcoBBM untukyang 5 lokasi dilayani yakni
kemitraan dengan perusahaan minyak lokal untuk melayani
Pertamina Schedule Flight akanuntuk lebihlokasi banyak Singapura, untuk pasar Kualainternasional, Lumpur, Bangkok, sehingga dan
pengisian BBM. Sebagai kontra prestasi, Pertamina juga melayani
volume Hongkong, di dalam sedangkan negeri Adhoc akan Flight lebihuntuk kecillokasi dibanding Dubai.volume di luar
pengisian untuk maskapai penerbangan yang menjadi konsumen
negeri.Saat Ini ini seperti Pertamina yang juga dialami mengincar Petronas. potensi DariArab volumenya Saudi (Jeddah 4 juta
170
171
PERTAMINA AVIATION: DARI MUTU MENUJU DUNIA
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
kiloliter setahun, kebutuhan dalam negerikarena hanyapada 1,6 juta kiloliter, dan Medina). Lokasi ini sangat potensial musim haji, sedangkan volume luar negerinya adalah 2,4 juta kiloliter. Garuda Indonesia memiliki jadwal yang sangat padat. Terdapat
seperti di di jaman sayatidak dulu,lagi tapi membuka jaringan seluas-luasnya dilakukan Jakarta, dilakukan oleh unit-unit di daerah.
Untuk menyongsong era globalisasi yang akan tengah digenjot pula potensi penerbangan domestik baru yang melakukan Pertamina Aviation, sejumlahumrah persiapan dilakukan. Selain penerbangan untuk kebutuhan di Jeddah yaitu Lion Air. terus
Kenangan yangiklim paling mendalam setiap kalisekaligus melihat refueller penyesuaian terhadap bisnis BBM di Indonesia, tuntutan
di pasar internasional. Ekspansi yang dilakukan Pertamina Aviation, merupakan di bandar udara, dalam BBM hati kecil saya berkata: “Ibrahim, desain dunia. Dalam sejarahnya, di Indonesia mendapat subsidi sebagai
meningkatkan kualitas SDM dan mutu BBM, sistemUGAFCO administrasi Di Arab Saudi, Pertamina bekerjasama dengan yang juga ikut dibenahi. Caranya tagihan merupakan joint venture antaradengan ENOC membuat dan Arabasco (into secara plane
warna merah putih refueller yanguntuk kamu pemerataan rancang 30-an tahun lalu buah kebijakan di era Orde Baru, pembangunan
terpusat. dilakukan kantor Jakarta, tidak lagi lokal ArabSeluruh Saudi). tagihan Untuk masuk Arab di Saudi ternyata tidak mudah. dilakukan oleh unit-unit yang ada di seluruh daerah. penerbangan UGAFCO untuk lokasi Jeddah hanya dapat melayani
Kini saya semakin yakin subsidi bahwa yang disiplin Aviation Quality Seiring dengan dicabutnya dimulai dengan BBM
itu bertahan. Luar biasa.” agarmasih terjangkau masyarakat luas, termasuk kegiatan aviasi. Control yang ditanam sejak dulu pasti untuk tetap tertanam dalam untuk penerbangan, Pertamina ditantang melakukandiefisiensi
yang dilakukanhaji, Pertamina merupakan regulerEkspansi dan bukan penerbangan sementaraAviation, untuk lokasi Medina, penyesuaian terhadap iklim bisnis BBM di Indonesia dan sekaligus karena volumenya masih terbatas maka harga yang ditawarkan kurang
sanubari Petugas Pengawas secara sampai kapan pun. dengan cara subsidi silang.Mutu Apalagi darilestari, 54 DPPU yang dimiliki
menjadi tuntutan dunia. Dalam sejarahnya, BBM di Indonesia kompetitif. Karena hal tersebut, untuk penerbangan haji Garuda tahun mendapat subsidi sebagai buah kebijakan pemerataan pembangunan ini, sulit untuk dapat dimenangkan oleh Pertamina.
uuuu subsidi tak berarti DPPU yang kecil harus ditutup, melainkan dianeksasi
di era Sebaliknya, Orde Baru. untuk Semuapenerbangan BBM mendapat subsidi agar terjangkau reguler, Pertamina berhasil
Strategi lain adalah melakukan kerja sama operasi dengan
masyarakat luas, termasuk untuk kegiatan aviasi. melakukan kontrak kerjasama dengan Lion Air untuk penerbangannya Seiring dengan dicabutnya subsidi76.000 yang dimulai dengan BBM ke Jeddah. Dari kontrak dengan volume kl/tahun ini potensi
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), seperti yang dilakukan di Pulau
untuk penerbangan, Pertamina ditantang untuk melakukan efisiensi profit yang dapat diraih Pertamina adalah USD 109.000/tahun. denganSelain cara subsidi silang. Apalagi dari 54 DPPU dimiliki Garuda dan Lion Air, pasar juga tengah yang dibuka untuk
fasilitas dan mengoperasikannya. Pencabutan subsidi itu pula yang
Pertamina, hanya 8 India DPPU yang mencetak laba. Tapi pencabutan Pakistan Airlines dan Airlines. Dengan terus melakukan ekspansi subsidi tak berarti DPPUBBM yang kecilmaskapai harus ditutup, melainkan untuk melayani kebutuhan untuk penerbangan dunia,
menguntungkan. Itu sebabnya, Pertamina Aviation kini tak lagi bertugas
dianeksasi sehingga lebih minimal dapat mengurangi nantinya kebutuhan BBM efisien, yang dilayani Pertamina akan lebih tingkat banyak kerugian. untuk pasar internasional, sehingga volume di dalam negeri akan
dulu, tapi membuka jaringan seluas-luasnya di pasar internasional.
Strategi lain adalah kerjaIni sama operasi lebih kecil dibanding volumemelakukan di luar negeri. seperti yang dengan dialami Badan Usaha Daerah seperti yang dalam dilakukan di Petronas. Dari Milik volume 4 juta (BUMD), kl setahun, kebutuhan negeri
dalam hati kecil saya berkata: “Ibrahim, desain warna merah putih
Pulau Bintan. bahan bakarnya, hanya 1,6 juta kl,Pertamina sedangkanmenyediakan volume luar negerinya adalah 2,4 BUMD juta kl. menyediakan fasilitas dan mengoperasikannya. Pencabutan subsidi Untuk menyongsong era globalisasi yang tengah digenjot
Luar biasa.” Kini saya semakin yakin bahwa disiplin Aviation Quality
itu pula yangAviation, melahirkan gagasanpersiapan untuk menjual BBM ke luar negeri Pertamina sejumlah dilakukan. Selain terus karena lebih menguntungkan. Itu sebabnya, Pertamina kini meningkatkan kualitas SDM dan mutu BBM, sistem Aviation administrasi
Petugas Pengawas Mutu secara lestari, sampai kapan pun.
tak lagi bertugas membuka lapangan baru sebagai buah pemerataan dibenahi, dengan membuat tagihan terpusat. Seluruh tagihan
172
Pertamina, hanya 8 DPPU yang mencetak laba. Tapi pencabutan sehingga lebih efisien, minimal dapat mengurangi tingkat kerugian.
Bintan. Pertamina menyediakan bahan bakarnya, BUMD menyediakan melahirkan gagasan untuk menjual BBM ke luar negeri karena lebih membuka lapangan baru sebagai buah pemerataan seperti di jaman saya Kenangan paling mendalam setiap melihat refueller di bandara, refueller yang kamu rancang 30-an tahun lalu itu masih bertahan. Control yang ditanam sejak dulu pasti tetap tertanam di dalam sanubari
uuuu
173
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
10 DISTRIBUSI BBM NASIONAL
Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
174
175
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
P
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Permasalahan ini telah menghabiskan sebagian besar umur saya, pikiran saya, tenaga saya dan perasaan saya sampai hari ini. Permasalahan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) Nasional seakan tidak pernah selesai, permasalahan di tingkat politik, di tingkat kebijakan dan di tingkat operasional. Permasalahan utama
Suasana di pangkalan minyak tanah
sebenarnya terletak pada masyarakat yang ingin selalu tersedia BBM subsidi secara cukup, sementara Pemerintah dan Dewan Perwakilan
BBM tersebut dalam buku “SBY Sang Demokrat” dan begitu juga
Rakyat (DPR) berkeinginan agar biaya distribusi maupun subsidi
mantan Direktur Utama Pertamina Baihaki Hakim membahasnya
harus minimal. Permasalahan besarnya bertumpu pada dua pilar
dalam buku “The Lone Ranger”.
utama ini. Tapi pada proses penyediaan dan pendistribusiannya,
Jika kita mempelajari kembali pada kejadian krisis BBM di
yang dikenang masyarakat hanya kalau terjadi kelangkaan BBM.
tahun 2000 yang lalu, maka faktor-faktor yang ikut mempengaruhi
Masyarakat tidak habis pikir, kenapa sudah berpengalaman sekian
pada saat itu adalah langkanya BBM di luar negeri akibat penggunaan
lama mengurusi BBM, masih saja terjadi kelangkaan.
BBM yang tinggi pada musim dingin di negara-negara maju dan
Ada beberapa kejadian kelangkaan BBM yang sangat
terbakarnya kilang Al-Akhmadi di Kuwait, sehingga berpengaruh
membekas dalam ingatan masyarakat. Kelangkaan BBM di tahun
pada pasokan High Octane Mogas Component (HOMC) sebagai
2000 termasuk parah, sehingga mantan Menteri Pertambangan
bahan dasar Premium. “Jadi pada saat itu, biarpun ada uang tapi
dan Energi (Mentamben) waktu itu Susilo Bambang Yudoyono
barang tidak ada”.
(SBY) tidak bisa lupa dan akhirnya menulis masalah kelangkaan
176
Sedangkan faktor dalam negeri ikut pula nimbrung, yaitu
177
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
bersamaan waktunya dengan rusaknya kilang Balongan, terbakar
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
di bawah 20 hari.
dan rusaknya fasilitas di kilang Balikpapan, jaringan pipa bongkar
Fakta kemudian menunjukkan, begitu setiap kali diterapkan
BBM yang terbatas yang menyebabkan kegiatan loading dan
oleh manajemen Pertamina, kelangkaan pun terjadi. Kelangkaan
unloading terganggu, masih maraknya penyelundupan BBM serta
BBM berulang lagi pada tahun 2008, begitu Pertamina harus
akibat dari kebijakan tingkat persediaan BBM Nasional ditetapkan
menerapkan saran dari konsultan Mc Kinsey tentang stok BBM
17 hari.
yang menjadi 17 hari. Besaran itu sama saja dengan saran konsultan
Yang dilakukan Pemerintah waktu itu adalah, Mentamben
PricewaterhouseCoopers sebelumnya. Kalau begitu berarti ada
SBY menaikkan tingkat persediaan BBM Nasional menjadi 25-30
sesuatu yang salah dengan itu, berulang ulang terjadi, tetapi kita
hari sebagai suatu solusi untuk menghindari kelangkaan. Dengan
lakukan lagi.
tindakan tersebut, terlihat betapa strategisnya faktor besaran hari tingkat persediaan BBM Nasional itu.
Akhirnya begitu terjadi, Presiden pun turun tangan. Pemerintahan B.J. Habibie menetapkan stok BBM Nasional 20 hari
Pada tahun 2005, Indonesia dilanda lagi dengan kelangkaan
dan Pemerintahan Abdurahman Wahid menetapkan menjadi 25-
BBM. Saya sangat terusik waktu itu dan dengan latar belakang
30 hari. Pada kelangkaan BBM yang terakhir tahun 2008, mantan
pengalaman dan akademis, saya sangat yakin, secara sistemik penyebab
Direktur Utama Ari Sumarno akhirnya meminta stok BBM Nasional
utamanya adalah rendahnya tingkat persediaan BBM Nasional.
dinaikkan kembali di atas 20 hari sebagai solusi .
Begitu geramnya saya terhadap permasalahan tersebut,
“Keledai pun tidak mau terantuk pada batu yang sama,”
akhirnya pada satu hari saya menulis 2 artikel sekaligus, kedua-
kata orang bijak. Permasalahan ini terus terjadi, menurut saya
duanya mempersoalkan tingkat persediaan BBM. Dalam artikel
ada 2 masalah utama penyebabnya. Di tingkat kebijakan adalah
“Perhatikan Persediaan BBM” di Kompas 22 Juni 2005 dan artikel
karena ada tarik menarik, antara penerapan prinsip korporasi
“Jangan Main-main dengan Stok BBM” di Investor Daily, 22 Juni
yang mengedepankan efisiensi, dengan prinsip Pemerintah akan
2005, saya mempertanyakan dan mempersoalkan berapa besar sih
ketersediaan dan terdistribusinya BBM di seluruh Negara Kesatuan
tingkat persediaan BBM Nasional yang pas.
Republik Indonesia. Pemerintah akhirnya tunduk pada realitas
Ini harus segera dijawab, tapi oleh siapa? Isu besaran
keadaan yang terjadi dan untuk solusi menghindari kelangkaan,
stok BBM Nasional selalu menjadi polemik, terutama setiap
menetapkan kembali angka pengalaman empiris di atas 20 hari.
kali ada konsultan yang diminta Pertamina untuk memperbaiki
Tarik menarik terjadi di tingkat teknis, antara mazhab yang
sistem manajemen, termasuk sistem persediaan BBM. Konsultan
lebih mengedepankan efisiensi secara finansial dan yang lain
Pricewaterhouse Coopers, Boston Consulting Group dan Mc. Kinsey,
mengedepankan efektifitas secara operasional.
semua menganjurkan untuk menurunkan tingkat persediaan BBM
178
Tidak ada yang keliru dengan pendekatan finansial. Semua
179
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
setuju, dengan semakin tinggi tingkat persediaan, akan semakin
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Dengan
serangkaian
kejadian
seperti
itu
seharusnya
besar uang mati yang tertanam dalam persediaan BBM. Akan
menyadarkan kita, bahwa jangan-jangan ada sesuatu yang sistemik
tetapi begitu prinsip itu diterapkan selalu terjadi kelangkaan, dan
sedang terjadi, yang menyebabkan penyediaan dan pendistribusian
itu terjadi sistemik dan berpola, dimulai dari satu lokasi kemudian
BBM menjadi kurang handal di sepanjang mata rantai distribusi
merambat ke lokasi lain dan begitu seterusnya.
(supply chain). Apakah karena kebijakan atau karena operasional.
Saya meyakini pasti ada sesuatu variabel yang khas
Permasalahan supply chain dalam bentuk gangguan pasokan dan
Indonesia, belum mendapatkan tempat dalam model perhitungan
distribusi BBM tersebut, tidak boleh dianggap remeh, terlebih-lebih
yang dilakukan. Konsep mendekati “just in time” jelas tidak bisa
pada sebuah negara kepulauan seperti Indonesia ini.
diterapkan untuk distribusi BBM di Indonesia. Pertimbangan operasional, kemampuan infrastruktur dan kondisi alam negara
uuuu
kepulauan Indonesia dengan bentangan yang sangat luas itu, harus diinternalisasikan menjadi constraints dalam model.
Permasalahan supply chain adalah berkisar pada, pertama,
Pada kunjungan ke Pertamina Februari 2009 yang lalu,
kemampuan menghitung volume konsumsi BBM di suatu wilayah
Presiden SBY kembali mengingatkan agar pasokan dan distribusi
yang diterjemahkan dalam bentuk stock yang harus disediakan.
BBM harus dikendalikan dengan baik supaya tidak terjadi lagi
Kedua, menetapkan kebijakan alokasi volume per lokasi dan
gangguan pasokan dan distribusi BBM dalam negeri. Kekhawatiran
alokasi sumber daya untuk mengangkutnya. Ketiga bagaimana
Presiden ini dapat dimengerti karena, pertama, sepanjang tahun
melaksanakan operasi pengangkutan itu sendiri. Setiap gangguan
2008, Indonesia diwarnai tingginya frekuensi terjadinya gangguan
pasokan dan distribusi BBM semestinya ada pada ketiga faktor itu.
pasokan dan distribusi BBM. Kedua, tahun 2009 adalah tahun
Pertanyaan pertama memang pada apakah volume BBM yang
politik yang tidak boleh terganggu oleh adanya kekurangan BBM
disediakan dan didistribusikan itu sesuai dengan volume konsumsi
untuk kebutuhan masyarakat luas.
dan penentuan volume quota selama ini diproses secara bottom up,
Kejadian yang berulang di tahun 2008, yang menurut catatan mencapai 74 kali gangguan sporadis di berbagai wilayah
dari Pemerintah yang berujung di Panitia Anggaran DPR. Jadi ada yang mengatakan, angka itu angka politik.
itu, telah berlalu begitu saja tanpa ada analisis yang lebih dalam
Saya pernah menjadi kepala Seksi BBM, orang yang pernah
tentang penyebab yang mendasar, sehingga bisa ditemukan solusi
berada di dapur menyiapkan angka kebutuhan BBM Nasional pada
perbaikan fundamental agar tidak terulangi lagi. Awal tahun 2009
periode 1977-1979. Saya pikir angka itu memang angka politik, bukan
kita mengalami lagi gangguan distribusi BBM karena penerapan
hanya karena diputuskan DPR, tetapi juga karena pertimbangan
MySap yang jalannya belum efektif.
politik.
180
181
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Suatu kala kami mengajukan angka kebutuhan BBM Nasional
Saya pernah berencana untuk merancangnya di BPH Migas,
dengan segala analisis dan perkiraannya. Saya dipanggil atasan dan
tetapi sekarang sudah ada lembaga Dewan Energi Nasional (DEN)
katanya, “Permintaan ini dari atasan, saya minta angka kebutuhan
yang lebih tepat. Metodologinya adalah memperhitungkan peran
minyak bakar diubah. Kalau tidak, subsidi membengkak dan nanti
semua jenis sumber energi dan faktor yang mempengaruhinya.
Pak Harto akan marah.”
Pada era 1990-an, ketika Komite Nasional Indonesia-World
Waktu berjalan dan beberapa bulan kemudian saya dipanggil
Energy Council (KNI-WEC) secara berkala mengadakan lokakarya
lagi. “Kamu ini bodoh sekali, kenapa angka minyak bakar rendah
dan seminar, angka Energy Mix Nasional sering dibahas dan
sekali, mana cukup ini!” begitu katanya. “Lha... dulu kan diminta
didiskusikan. Saya sendiri menjadi pengurus inti selama 10 tahun
untuk dipotong,” kata saya mencoba membela diri.
sebagai bendahara dan sangat mengikuti naik turunnya perjalanan
Rupanya waktu itu debit air di waduk Jatiluhur mengalami
organisasi ini, sampai suatu kali saya menyarankan untuk tidak
penyusutan dan pembangkit tenaga air dialihkan kembali ke
dibubarkan karena tidak sanggup membayar iuran tahunan yang
pembangkit tenaga uap yang menggunakan minyak bakar. Jadi
dirasa besar pada masa krisis keuangan negara di awal reformasi.
analisis perhitungan yang sudah didiskusikan siang malam untuk
Sebelumnya iuran dibayar negara dan kiprah KNI-WEC pun cukup
menetapkan sebuah angka bisa berubah begitu saja tanpa ada
didengar Pemerintah.
kejelasan dasar perhitungannya. Ya, seperti tawar menawar angka.
Pada waktu itu, berapa perkiraan energi yang disumbang oleh
Kejadian seperti itu masih sering terjadi sampai saat ini. Padahal
batubara, air, panas bumi dan biomassa dan lainnya dibahas secara
kekeliruan menetapkan besaran konsumsi BBM, ujung-ujungnya
transparan dan seakan terasa ada komitmen para pihak untuk
bisa menyebabkan kelangkaan.
memasok sejumlah energi kedalam kotak Energy Mix Nasional
Terlebih lebih metodologi perhitungan perkiraan konsumsi BBM masih lebih mendasarkan pada sisi pasokan yang kadang
sebagai tanggung jawab bersama, dan ini menjadikan hitungmenghitung perkiraan kebutuhan BBM menjadi lebih terbantu.
kala diintervensi oleh kebijakan politik. Saya bermimpi, kapan ya,
Sekalipun demikian, karena BBM masih diperankan sebagai
Indonesia mempunyai metodologi perkiraan kebutuhan BBM yang
“swing energy” maka dari pengalaman saya menunjukkan, setiap
lebih mendasarkan pada sisi permintaan.
kegagalan pasokan ke kotak Energy Mix, selalu harus diimbangi
Pada akhir tahun 1989 saya mendapatkan pelatihan di Cosmo Oil Jepang dan di sana saya melihat satu model perhitungan
dengan tambahan BBM. Karena sering mendadak, kadangkala mengganggu keseimbangan stok BBM yang ada.
kebutuhan BBM yang sangat comprehensive, memuat puluhan
Kemampuan menghitung kebutuhan energy mix dari waktu
variabel. Ketika saya melihat sensitivitas konsumsi minyak tanah,
ke waktu adalah kunci utama untuk mengetahui berapa kebutuhan
ternyata berubah banyak karena perubahan temperatur.
BBM. Menghitung BBM sendiri sekarang bertambah rumit karena
182
183
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
jenisnya yang beragam. Ada yang bersubsidi dan ada yang tidak
subsidi yang sedang lesu. Dengan Premium RON 90 mendekati
bersubsidi, yang akan berbeda dalam penanganan penyediaan dan
harga pasar, maka langkah ini akan mempercepat lepasnya
pendistribusiannya.
cengkeraman subsidi.
Permasalahan penyediaan dan distribusi yang sering
Premium banyak di konsumsi masyarakat berkecukupan.
mencuat di masyarakat adalah BBM bersubsidi. Jenisnya terdiri
Keberhasilan kebijakan ini akan lebih tinggi karena berhadapan
dari premium, minyak tanah dan minyak solar. BBM jenis
dengan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. Apapun
ini memang lebih bersentuhan langsung dengan kebutuhan
yang akan diputus, jelas akan memberi arah pembukaan pasar BBM
masyarakat, akan tetapi pertumbuhan konsumsinya tidak
ke mana yang akan dituju dan keputusan itu sangat ditunggu badan
signifikan lagi. Sedangkan BBM non subsidi kini tumbuh dengan
usaha untuk perencanaan investasinya. Pertumbuhan konsumsi BBM non subsidi ke depan
perlahan karena tidak ada lagi kebijakan yang mumpuni untuk
kelihatannya masih akan berat, karena badan usaha baru kini setiap
mendorongnya. Pada tahap awal pembukaan pasar di tahun 2006,
tahunnya menunjukkan lebih berminat untuk mendistribusikan
dengan adanya kebijakan menetapkan konsumen industri harus
BBM bersubsidi. Padahal pada saat Undang Undang No 22/2001
menggunakan BBM non subsidi, telah mendorong pertumbuhan
tentang Minyak Gas Bumi diketuk palunya, prakiraan masyarakat
konsumsi yang cukup tinggi, terutama pada minyak solar dan
pada waktu itu, monopoli Pertamina akan segera berakhir dan
minyak bakar.
pasar bahan bakar minyak domestik akan semarak dengan pemain
Sebenarnya pada tahun 2008 ada inisiasi untuk menetapkan
baru.
kebijakan baru. Rencananya akan diterapkan Smart Card untuk
Penguasaan pasar Pertamina akan segera menciut dan
membatasi konsumsi Premium. Kalau Premium hanya untuk
khasanah pasar BBM nasional akan dihiasi dan dikuasai oleh
kendaraan angkutan umum misalnya, maka kendaraan pribadi
pemain baru yang lebih maju dan mampu. Saya mengulasnya dalam
mau tidak mau memakai bahan bakar sekelas Pertamax. Berarti
artikel “Selamat Tinggal Pasar Monopoli BBM” di harian Kompas,
konsumsi BBM non subsidi akan meningkat. Gagasan ini akhirnya
22 Desember 2005.
belum
Begitulah prakiraan masyarakat pada waktu itu. Kini setelah
menjadi kebijakan, sekalipun di beberapa negara lain seperti Iran
sekian tahun waktu berjalan, restrukturisasi pasar BBM dalam negeri
dan Malaysia berhasil dilaksanakan.
ternyata belum sampai pada perkiraan di atas. Pertamina masih
berhenti karena perlu persiapan matang dan akhirnya
Begitu juga sempat muncul gagasan lain yang menimbulkan
sangat dominan dalam penguasaan pasar. Ini pun belum termasuk
pro dan kontra, yaitu kebijakan menjual Premium RON 90 sebagai
PT Patra Niaga, anak perusahaannya yang sedang berkembang
amunisi baru untuk membuka secara gradual pasar BBM non
seperti gambaran berikut ini.
184
185
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
Konsumsi BBM Nasional 2005-2008 (Juta KL) 80.00
sektor transportasi, terutama akibat bertambahnya kendaraan dan meningkatnya mobilitas masyarakat. Setiap tahun kebutuhan BBM bersubsidi dihitung Pemerintah, tapi siapa yang menghitung BBM non subsidi? Ya tidak ada, kecuali setiap badan usaha menetapkan sesuai perencanaan usahanya
60.00
secara sendiri-sendiri. Apakah jumlahnya cukup, tidak ada yang
40.00
tahu. Kalau tidak cukup, ya logika sederhananya pasti merembes dari BBM subsidi. Perhitungan BBM subsidi selama ini pun lebih
20.00 PSO
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
mendasarkan pada sisi pasokan. Gambaran dinamika pasar dengan Pertamina non PSO
Non Pertamina non PSO Sumber : BPH Migas
mendalami sisi permintaan, sesungguhnya sangat banyak variabel yang harus diperhitungkan untuk mengetahui kebutuhan energi masyarakat. Negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 dunia,
Sesungguhnya, pasar Indonesia sangat menggiurkan jika
dengan kemajuan pembangunan, kesejahteraan dan perkembangan
dilihat dari besarnya volume kebutuhan BBM. Besarnya pasar BBM
otonomi daerah, sudah harus mempunyai metodologi perhitungan
Nasional menduduki urutan ke lima di Asia setelah Cina (6,3 juta
kebutuhan energi yang comprehensive dan dapat diterima semua
barel per hari), Jepang (5,5 juta barel per hari), India (2,4 juta barel
pihak. Kelakuan masyarakat dalam mengkonsumsi energi saat ini
per hari) dan Korea Selatan (2,25 juta barel per hari).
sudah bergeser, sehingga pendekatan perhitungan dari sisi pasokan
Dengan kebutuhan sebesar 1,4 juta barel perhari saat ini
apalagi menggunakan data historis sudah harus ditinggalkan jauh.
dan dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 5 persen,
Saya berharap Dewan Energi Nasional dapat segera
sesungguhnya pasar BBM di Indonesia sangatlah potensial bagi
menyelesaikan soal ini. Angka konsumsi energi termasuk BBM
pengembangan bisnis BBM. Akan tetapi kenapa sampai saat ini
sangat sentral perannya untuk keperluan perencanaan penyediaan
masih sangat lambat perkembangannya? Akibatnya peran BBM
dan pendistribusian energi ke masyarakat.
bersubsidi meningkat menjadi 62,22% pada tahun 2008, naik dari tahun 2006 yang 60,93%.
uuuu
Ini yang mengakibatkan realisasi konsumsi BBM bersubsidi beberapa tahun terakhir selalu melebihi dari patokan APBN.
Gangguan pasokan dan distribusi juga dapat terjadi, karena
Sektor paling besar yang memberi kontribusi kenaikan adalah
kebijakan alokasi volume BBM bersubsidi tiap lokasi atau wilayah
186
187
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
dan kebijakan alokasi sumber daya seperti armada pengangkutan
Di negeri ini terjadi lagi kekurangan pasokan minyak tanah
dan tangki penyimpanan. Kebijakan alokasi volume merupakan
di beberapa wilayah. Analisis penyebabnya masih berkutat pada
terjemahan dari volume kebutuhan BBM bersubsidi menurut
alasan klasik di sisi suplai (supply side management) dan dengan
APBN. Selama ini pengaturan dilakukan oleh Badan usaha dengan
sendirinya solusinya juga sama klasiknya yaitu melalui operasi
menggunakan angka historis dan diawasi oleh manajemen untuk
pasar minyak tanah. Itulah tindakan jangka pendek tambal sulam
fleksibilitasnya.
yang bisa dilakukan, dan kalau hanya dengan cara itu, dipastikan
Kebijakan ini akan beralih ke badan pengatur, sehingga
kelangkaan secara berkala akan berulang lagi. Sesungguhnya ada
badan usaha hanya menyediakan dan mendistribusikan sejumlah
penyebab lain yang mendasar dan struktural sifatnya, yang perlu
volume yang ditetapkan. Saya memperkirakan pada tahap awal
diselesaikan dengan tuntas, agar terjadi keseimbangan dalam supply
penerapan perubahan kebijakan ini akan ada riak-riak sehingga
demand energi di sektor rumah tangga dan di sektor informal.
membutuhkan pengendalian dan koordinasi yang baik selama masa
Minyak tanah di Indonesia telah membuat sejarah menarik,
transisi dengan badan usaha, mengingat penyediaan dan distribusi
mulai sejak dijadikannya minyak tanah sebagai instrumen politik
BBM memerlukan keseimbangan baru.
untuk pemerataan di zaman Orde Baru pada dekade 70-an.
Dengan demikian sangat dimungkinkan pada tahap transisi
Kebijakan itu memang didukung dan efektif karena pada masa itu
akan terjadi kelangkaan yang bersifat lokal. Gangguan pasokan
Indonesia mengalami oil boom. Minyak tanah telah dijadikan salah
dan distribusi sangat dimungkinkan terletak pada kelemahan
satu unsur bahan pokok rakyat yang harus diurus seperti mengurus
menerjemahkan besaran volume konsumsi di lokasi tersebut atau
beras misalnya. Infrastruktur distribusi dan pemasaran dibangun di
karena kebijakan quota/alokasi yang volumenya memang tidak
seluruh pelosok tanah air.
mencukupi.
Minyak tanah mengalir deras dan merusak tatanan
Gangguan pasokan volume BBM yang paling banyak terjadi
infrastruktur energi masyarakat yang telah ada sebelumnya,
adalah pada jenis minyak tanah. Pada artikel saya “Soal Minyak
terutama di pedesaan. Menggunakan minyak tanah menjadi simbol
Tanah” di Kompas, 29 Oktober 2004, secara tegas saya katakan,
tingkat kesejahteraan rakyat. Masyarakat pun beramai-ramai pakai
minyak tanah merupakan suatu masalah yang memang harus
minyak tanah untuk masak dan penerangan sampai akhirnya minyak
dibahas rasional. Masalah ini memang sensitif karena menyangkut
tanah dianggap sebagai hak, dan pemerintah wajib memenuhinya.
kehidupan masyarakat luas. Oleh karena itu dengan begitu
Saya ingat pengalaman yang sangat pahit soal minyak tanah
seringnya terjadi pasokan minyak tanah, saya mengangkat lagi
ini. Sebagai Pimpinan Pemasaran V di Surabaya saya sangat meyakini
masalah minyak tanah dalam artikel “Lagi lagi Minyak Tanah” di
bahwa telah terjadi penggunaan minyak tanah yang tidak benar. Adanya
harian Investor Daily, 13 Desember 2006.
kekurangan minyak tanah. Saya lalu sengaja tidak mau menambah
188
189
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
alokasi agen meskipun saya ditekan. Akibatnya secara perlahan minyak
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
inilah yang harus ditampung dalam perhitungan quota wilayah.
tanah menipis di pasaran dan media massa gencar memberitakannya.
Apa boleh buat berhitungnya jadi rumit, tapi ini bukan
Tapi saya bersikukuh dan betul, ada 17 truk tangki berisi
mengada-ada. Sensitivitas konsumsi minyak tanah selalu berkorelasi
minyak tanah ditangkap polisi Pasuruan. Rupanya minyak tanah ini
dengan denyut kehidupan masyarakat yang berbeda setiap waktu
disedot dari pasar dan dibawa ke pembangkit listrik Paiton untuk
dan wilayah. Kondisi seperti itu harus mampu ditampung dalam
pekerjaan “commissioning” proyek. Besoknya saya panggil si Bule
model atau formula perhitungan kebutuhan minyak tanah.
pengawas proyek. Dia bilang, “Saya tidak tahu kalau tidak boleh,
Kalaupun perhitungan konsumsi perkapita yang kita gunakan saat
soalnya saya pakai minyak tanah karena murah sekali.”
ini sebagai pendekatan, maka pada implementasi jabaran quota ke
Saya katakan, “Tuan, apa Saudara mau dituduh jadi pengacau
daerah haruslah secara akurat memperhatikan variabel kondisi
ekonomi, merampas hak rakyat?” Kemudian datang pimpinan dari
lokal yang berbeda di tiap wilayah. Alasan seperti inilah, termasuk
Jakarta, mengajak saya ke Kediri dan di sana bertemu dengan
penyebab kelangkaan minyak tanah yang sifatnya lokal di beberapa
para agen minyak tanah. “Saudara-saudara, minyak tanah harus
daerah.
disalurkan ke masyarakat dan tidak boleh kurang sedikitpun. Ambil
Penyebab lain kelangkaan adalah karena adanya penerapan
kertas, minta tambahan berapa, tuliskan,” katanya kepada agen
kebijakan menekan pemakaian minyak tanah, sekalipun jumlah
yang hadir. Saya pun kehilangan muka. Itulah liku-liku minyak
penduduk dan jumlah UKM bertambah. Ada dua hal yang bisa
tanah yang sangat melelahkan sampai sekarang ini
menjadi pemicu kelangkaan dengan kebijakan konservasi tersebut.
Terjadinya kekurangan pasokan di beberapa daerah belum
Pertama karena sensitivitas variabel lokal seperti diuraikan di atas
tentu sama penyebabnya. Penyebabnya akan sangat terkait dengan
dihiraukan, tapi bisa juga karena di sana sudah tidak ada lagi ruangan
bagaimana dinamika kehidupan masyarakat di sana. Kekurangan
untuk pengurangan volume, sudah pas dengan kebutuhan.
pasokan di wilayah pesisir lain misalnya, pasti akan terkait dengan
Yang menarik adalah perubahan sikap masyarakat akibat
dinamika kegiatan masyarakat nelayan di sana. Minyak tanah
kelangkaan. Di kota dengan sikap mengantri menunggu mobil
sangat luas dipakai untuk bahan bakar kapal nelayan dan ini adalah
operasi pasar datang, tapi di desa beralih menggunakan bahan
suatu keniscayaan. Tidak bisa berdebat lagi, itu ilegal, jadi harus
bakar lain yang ada di sekelilingnya.
dimasukkan dalam perkiraan kebutuhan.
Sikap seperti ini secara potensial telah memberi peluang
Begitu pula ribuan ”warteg” minum minyak tanah, kebutuhan
penerapan kebijakan pengurangan pasokan. Masyarakat sudah
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di pinggiran kota. Kenduri melepas
mulai mau menerima bahan bakar alternatif, apabila di sekitarnya
calon haji, mau tidak mau akan meningkatkan konsumsi minyak tanah
tersedia dengan cukup dan murah. Sudah banyak warteg, UKM dan
di sana. Celakanya listrik semakin sering mati pula. Hal-hal seperti
rumah tangga yang kembali pakai kayu bakar sehingga pasar kayu
190
191
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
dengan manajemen di ”sisi permintaan” pada tiap wilayah karena
bakar pun pelan-pelan berkembang. Dalam perjalanan dari Muna ke Kendari, saya melihat begitu banyak tungku yang dijual di sepanjang jalan. Saya mampir dan
tingkat keberhasilannya bisa berbeda satu dengan lainnya. Kelangkaan
akan
terus
terjadi
jika
tidak
mencapai
bertanya, apakah ini kompor untuk memasak. “Ya pak, bahan
keseimbangan antara apa yang dilakukan di sisi pasokan dengan
bakarnya menggunakan limbah apa saja yang ada di sekitarnya.
apa yang dilakukan di sisi permintaan. Sayangnya tindakan di ”sisi
Minyak tanah sudah lama kami tinggalkan,” jawabnya. Mereka
permintaan” masih sporadis karena lebih merupakan hasil inisiatif
tidak lagi menuntut minyak tanah sebagai hak. Ini momentum yang
masyarakat sendiri dan tanpa ada insentif apa-apa sebagai trade off
bagus untuk melakukan ”demand side management” secara agresif
dari perannya menekan konsumsi minyak tanah.
dan sinergis. Kayu bakar ataupun energi biomassa banyak tersedia
uuuu
di pedesaan. Pengadaan energi di pedesaan akan lebih efektif penanganannya. Tidak memerlukan modal besar dan teknologi
Kebijakan alokasi sumber daya memberikan kontribusi
tinggi, karena itu seharusnya menjadi prioritas. Pengembangan
yang signifikan pada mata rantai distribusi. Kebijakan ini sangat
dan pemakaian energi alternatif pedesaan akan lebih mendapatkan
ditentukan oleh kebijakan Pemerintah mengenai alokasi volume
”maximum net benefit” bagi masyarakat luas, sekaligus dapat
dan sistem penggantian biaya distribusi yang sangat dikenal dengan
mengurangi kemiskinan di pedesaan, seperti yang saya tulis di
biaya Alpha. Biaya Alpha adalah biaya distribusi yang terdiri dari
Kompas, 29 Oktober 2004.
biaya angkutan, penyimpanan dan margin SPBU.
”Demand side management” yang perlu segera diterapkan
Pada tahun 2006 biaya Alpha ditetapkan sebesar 14,1 persen
energi
dari MOPS (harga rata-rata BBM volume besar di Singapura),
biomassa. Program ini dapat saja menjadi ”extension” dari program
tetapi besaran ini terus menurun setiap tahunnya dan pada APBN
biofuel Pemerintah, yang dikhususkan untuk penyediaan substitusi
2009 ditetapkan menjadi 8 persen. Karena besarannya prosentase,
minyak tanah di pedesaan dan sektor informal.
maka besaran rupiahnya menurun sangat drastis saat ini karena
adalah
diversifikasi
energi
dengan
mengembangkan
Terakhir, penyebab kelangkaan minyak tanah adalah karena
berubahnya harga minyak dunia dan kurs mata uang dolar.
program konversi ke LPG 3 kilogram, di mana daerah yang dianggap
Perdebatan dan diskusi di DPR melahirkan rencana APBN
sudah masuk LPG 3 kilogram, minyak tanah ditarik. Banyak pengalaman
P 2009, besaran biaya Alpha akan ditetapkan dalam bentuk range
di tiap daerah, sehingga lama kelamaan prosesnya bertambah baik.
dalam rupiah. Keputusan ini sudah selangkah lebih maju untuk
Akan tetapi, perluasan program LPG 3 kilogram dengan mengurangi
menyelesaikan tarik menarik pendapat yang menyatakan biaya Alpha
volume minyak tanah akan bisa gagal bilamana tidak dikoordinasikan
adalah dalam bentuk fixed, percentage atau bentuk regressive.
192
193
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Dalam artikel “Perdebatan Soal Alpha” di Investor Daily, 16
masalah sangat serius. Tolong dibantu ya,” terdengar suara kawan
Maret 2009, saya menyatakan bahwa perdebatan berapa besar
saya Kepala Wilayah distribusi PLN Jawa Timur, melalui kabel
Alpha distribusi BBM bersubsidi atau apakah Alpha itu fixed atau
telepon. Rupanya kabel listrik PLN ke Madura putus, terseret kapal.
prosentase atau regressive bukan tidak ada gunanya bagi perbaikan
Di Madura listrik padam total dan perlu segera tambahan BBM
biaya distribusi BBM bersubsidi.
terutama minyak tanah untuk lampu penerangan dan minyak solar
Kejadian ini memberi sinyal kuat bahwa dengan pembukaan
untuk generator set. Depot BBM Camplong di Madura sudah tidak
pasar BBM dalam negeri telah mampu merobohkan satu persatu
mampu lagi memenuhi lonjakan kebutuhan. Pertamina akhirnya
benteng tebal yang menghambat pencapaian efisiensi biaya
harus menyeberangkan puluhan mobil tangki ke Madura siang
distribusi BBM dalam negeri. Meskipun demikian harus diingat,
malam. Masyarakat sudah sulit ditenteramkan, setiap mobil tangki
upaya penekanan biaya distribusi terus menerus ada bahayanya,
tiba berebut dan langsung habis.
karena makin lama makin kecil karena ada prinsip limit of growth, yang pada satu titik tidak mungkin lagi ditekan.
Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangkusubroto, tiba di Surabaya, langsung ke PLN dan Pertamina untuk
Besaran angka Alpha terendah ini sangat penting untuk
berkoordinasi. Kami menyeberang ke Madura melihat kira-kira di
diketahui, karena kalau tidak diketahui maka bilamana kerendahan
mana kabel itu putus dan kemudian langsung ke Sumenep ditunggu
secara potensial akan berakibat pada macetnya distribusi akibat
para Kyai disana. “Pak Menteri, bapak harus bertanggung jawab
menurunnya kegiatan pemeliharaan fasilitas dan terabaikannya
atas semua ini. Semua santri saya tidak bisa sembahyang. Kalau
keselamatan.
dulu wudhu tinggal buka keran air keluar, sekarang sumur sudah
Pada artikel “Menjaga Distribusi BBM” di Investor Daily, 23 Februari 2009, saya menyatakan, besaran Alpha yang terus
digali air tidak mau keluar. Bagaimana ini Pak Menteri?” kata salah satu Kyai dalam suasana yang sangat tegang.
menurun telah mendorong kebijakan efisiensi di tingkat korporasi
Saya kemudian jadi sasaran. “Ini Pimpinan Pertamina ya,”
yang belum ada standar maksimalnya. Kebijakan tersebut berupa
katanya sambil menunjuk saya. “Mana minyaknya? Itu rakyat di
pengurangan stok di lokasi, pengurangan armada angkutan,
atas bukit belum dapat minyak tanah, bagaimana ini?” kata mereka,
pengurangan pemeliharaan, standar keselamatan dan lainnya.
yang membuat suasana menjadi lebih tegang.
Apabila efisiensinya melebihi batas, maka dipastikan operasi
Kami pulang dengan janji BBM akan terus digerojok. Saya
distribusi akan sangat ketat dan dengan sedikit gangguan saja akan
guyon ke Kanwil PLN, “Listrik yang mati, Pertamina yang dimaki.”
terjadi kelangkaan.
Sudah itu, saya sebagai Pimpinan Pemasaran V Surabaya, diminta
Terkait dengan itu, saya ingat kejadian di akhir tahun 2008.
Menteri agar membuat laporan apa yang telah dan akan dilakukan
Pada waktu itu saya sedang olahraga. “Pak Ibrahim Hasyim kita ada
untuk mengatasi keadaan. Laporan itu ternyata baru selesai saya
194
195
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
buat jam 3 pagi, terus di e-mail ke Jakarta, karena pagi hari akan
diperolehnya biaya minimal, karena pembagian wilayah itu bukan
dilaporkan ke Presiden Habibie.
didasarkan pada perhitungan efisiensi distribusi semata.
Tapi betullah, itu realita dari semua kejadian, kenapa rakyat
Wilayah Indonesia harus dibuat menjadi beberapa cluster
akhirnya menuding ke Pertamina. Pertama, karena BBM diperankan
distribusi
sebagai swing energy, energi lain gagal, BBM harus segera tersedia,
konfigurasi kebutuhan tiap jenis BBM di masing-masing lokasi,
tidak peduli apa penyebabnya.
kapasitas armada tanker, kombinatorial pengangkutan tiap jenis
Kedua, sekalipun kebijakan alokasi volume dan kebijakan alokasi sumber daya pada waktu itu masih longgar, mobil tangki masih banyak tinggal perintah, tetap saja ada lead time untuk memulihkan keadaan, apalagi kejadian itu di lain pulau. Bisa dibayangkan jika kebijakan itu sangat ketat. Prinsip utama manajemen supply chain adalah responsiveness dan
BBM
dengan
memperhatikan
sumber
pasokan,
BBM, kedalaman laut dan kemampuan infrastruktur pelabuhan dan tangki penyimpanan. Biaya angkutan minimal yang diperoleh di tiap cluster secara agregat dapat digunakan sebagai biaya angkutan nasional. Gambaran angkutan minyak dan gas bumi saat ini di Indonesia adalah seperti di bawah ini.
efisiensi, keduanya bersifat reciprocal. Pada satu sisi, masyarakat menghendaki ketersediaan BBM yang cukup setiap saat, tapi biayanya akan kurang efisien. Sebaliknya jika biaya distribusi harus sangat efisien, maka ketersediaannya yang berkurang. Karena itu menurut saya, Alpha biaya distribusi itu sangat strategis, jangan dijadikan tawar-menawar mau berapa, harus dikaji dan dihitung dengan baik. Oil products supply chain di sebuah negara kepulauan seperti Indonesia pasti berbeda dengan negara lain dan karena itu kelakuan biaya tiap mata rantai distribusi juga bisa berbeda. Mata rantai transportasi misalnya, dari penelitian saya menyimpulkan bahwa biaya minimal akan diperoleh melalui pembentukan cluster
Supply chain angkutan bahan bakar minyak di Indonesia
atau wilayah distribusi. Tetapi pembagian wilayah distribusi bukan berarti wilayah menurut pulau ataupun menurut wilayah niaga
Begitu juga dengan kelakuan biaya di mata rantai penyimpanan,
seperti wilayah pemasaran Pertamina ataupun wilayah distribusi
pasti berlainan antara satu dan lain lokasi karena adanya perbedaan
niaga BPH Migas. Pembagian wilayah seperti itu tidak menjamin
skala operasi dan keragaman infrastruktur di lokasi penyimpanan
196
197
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
diterapkan sesuatu kebijakan oleh Pemerintah di masa mendatang.
yang sangat mempersyaratkan kompatibilitas. Pada mata rantai niaga seperti di SPBU, saat ini jenis
Indonesia sangat memerlukan itu.
layanannya berubah dengan sangat dinamis guna memenuhi
Permasalahan distribusi BBM bertumpu pada besaran volume
tuntutan konsumen, sehingga margin keuntungan yang diperoleh
BBM dan besaran Alpha distribusi yang harus ditentukan sebagai
harus mampu menutup biaya investasi yang dikeluarkan. Semua
keputusan politik karena menyangkut Anggaran Pendapatan dan
kelakuan biaya tersebut harus mampu ditampung dalam rumusan
Belanja Negara. Artinya angka itu bisa berubah setiap tahunnya.
Alpha.
Masalahnya kemudian adalah pada penunjukan badan usaha
Dengan demikian perhitungan Alpha distribusi BBM bersubsidi
yang ditugaskan untuk menyediakan dan mendistribusikannya.
tidaklah sederhana dan jangan dihitung dengan tingkat presisi yang
Proses dapat dilakukan dengan penunjukan langsung atau tender,
rendah, karena nilai uang yang terkandung di dalamnya sangat besar.
tapi hanya untuk durasi satu tahun. Kondisi ini telah membuat
Upaya untuk menyederhanakan perhitungan secara nasional, dapat
ketidakpastian bagi semua badan usaha. Akibat yang paling
dibantu dengan memodelkan sub transportasi, sub penyimpanan dan
dirasakan adalah sangat sulit bagi badan usaha untuk melakukan
sub niaga yang secara agregat menjadi Alpha distribusi.
investasi.
Saya menamakannya sebagai pohon Alpha. Pembentukan
Sementara itu infrastruktur BBM yang dimiliki Pertamina
cluster yang paling efisien dapat menjadi wilayah distribusi
saat ini juga sudah mulai tua, terutama di Indonesia Timur yang
BBM bersubsidi baru dan ini akan dibentuk oleh suatu studi
sudah mendekati usia 30 tahun. Pada saat saya menjadi Kepala
comprehensive, modelling ketiga mata rantai utama, transportasi,
Dinas Pengkajian dan Pengembangan, kami membuat master plan
penyimpanan dan niaga sebagai pohon Alpha. Biaya Alpha optimal
infrastruktur BBM ke depan dan dibahas dengan sangat intensif
tiap wilayah distribusi baru, secara agregat menjadi besaran Alpha
dengan Pokja II DKPP (Dewan Komisaris Pemerintah untuk
distribusi BBM bersubsidi Nasional.
Pertamina) yang diketuai oleh Dr. Purnomo Yusgiantoro. akan
Salah satu produknya adalah sistem pipanisasi Jawa dan
memperlihatkan apakah Alpha itu bersifat tetap, persentase atau
sebagian Sumatera yang pada akhirnya berhenti karena krisis
regresif. Modelling pohon Alpha harus ditempuh untuk memperoleh
keuangan pada awal reformasi. Setiap tahun jelas investasi apa
rumusan baku Alpha yang dapat diterima semua pihak, suatu
yang harus dilakukan. Tapi itu dulu, pada saat hanya Pertamina
rumusan yang dapat memberi jawaban berapa Alpha distribusi
yang mendapat tugas menyediakan dan mendistribusikan BBM
BBM yang wajar dan juga memberi jawaban apakah Alpha itu dalam
bersubsidi. Semestinya master plan infrastruktur BBM itu diteruskan
bentuk fixed, percentage atau regressive. Rumusan itu juga sekaligus
pengembangannya sekarang karena sudah sangat diperlukan.
menyediakan kemampuan analisis dampak terhadap Alpha apabila
Dalam suatu kesempatan saya sampaikan keprihatinan saya akan
Pohon
198
Alpha
dengan
perhitungan
sensitivitas
199
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
infrastruktur BBM ini. Saya berpendapat pengembangannya tidak
diberi kesempatan kepada badan usaha lain tapi belum ada yang siap
dapat diserahkan begitu saja pada keputusan korporat. Saya usul
melayani masyarakat.
kalau bisa, setiap badan usaha BBM baru tidak dibebaskan operasi
Sistem cost + fee perlu dipertimbangkan kembali. Sekarang
di seluruh Indonesia, tetapi diarahkan pada lokasi yang memang
ini teknologi informasi sangat maju sehingga dapat memilah-milah
memerlukan tambahan infrastruktur. “Ya itu, kita belum bisa,
biaya dengan transparan. Kedua, badan usaha lain di luar BUMN
masterplannya belum selesai,” kata Evita Legowo, Dirjen Migas.
juga dapat diberi penugasan jika mau berinvestasi di daerah terpencil.
Saya jadi teringat pada saat pertemuan diskusi berkala antara
Banyak kesempatan terbuka, terutama di daerah pemekaran
BPH Migas dengan Komisi Penyelesaian Perselisihan Usaha (KPPU).
wilayah dan di pulau-pulau kecil yang sudah berkembang. Ketiga,
Lahirnya berbagai Undang Undang seperti Undang Undang Migas
infrastruktur pengangkutan dan penyimpanan yang sudah dimiliki
No. 22 tahun 2001 dan Undang Undang No 5 tahun 1999 tentang
beberapa badan usaha dapat dipakai bersama, tetapi lembaga
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,
penyalurnya harus didedikasikan pada badan usaha tersendiri.
perlu dilihat apakah ada hal-hal tertentu yang tidak diatur di antara kedua undang-undang.
Pembangunan infrastruktur BBM adalah mutlak dilakukan. Infrastruktur BBM yang ada sudah banyak yang berumur,
Prof Tresno P Soemardi menyatakan, saat ini banyak terjadi
memerlukan penggantian dan pengembangan. Kalau untuk
kelangkaan institusional akibat dari penetapan Undang-undang
pembangunan kilang sudah diberi insentif, semestinya untuk
Baru. Siapa yang bertanggung jawab untuk pengembangan
membuat kapal tanker, dermaga loading unloading, tangki timbun,
infrastruktur BBM yang sudah dilepas dari Pertamina karena
juga perlu diberi insentif. Oleh karena itu penyelesaian master plan
sudah berubah menjadi badan usaha. Dipastikan akan terjadi tidak
infrastruktur BBM sangat mendesak untuk diselesaikan. Kegunaan
terarahnya pengembangan infrastruktur, jika seluruhnya diserahkan
jangka pendek adalah untuk dasar pemberian izin usaha oleh
kepada pertimbangan untung rugi korporasi swasta.
Departemen ESDM. Pemberian harus diprioritaskan pada lokasi
Dengan sistem penunjukan BBM PSO setahun sekali, sungguh-
dan daerah yang membutuhkan adanya infrastruktur BBM. Untuk
sungguh memukul badan usaha. Pertamina saja pikir-pikir untuk
jangka panjang master plan digunakan sebagai dasar pengembangan
membangun infrastruktur. Tidak ada kepastian untuk investasi.
infrastruktur BBM yang terencana ke depan.
Kondisi ini sudah harus diakhiri, terlalu besar resiko untuk dibiarkan.
Distribusi
BBM
Nasional
adalah
manajemen
supply
Harus segera ada pengaturan yang mengikat dan ada kepastian kepada
chain yang rumit di negara kepulauan terbesar di jagat raya ini.
badan usaha.
Permasalahan dan tantangannya dinamis dan berkembang, itu yang
Ada beberapa alternatif yang tersedia, yang dapat
dilakukan. Pertama, penetapan BBM bersubsidi hanya disalurkan oleh Badan Usaha Milik Negara, karena ternyata setelah beberapa tahun
200
menjadikannya sebagai pekerjaan yang belum pernah selesai. Permasalahan BBM Nasional sangat dinamis dari waktu ke
201
DISTRIBUSI BBM NASIONAL: Pekerjaan Yang Belum Pernah Selesai
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
waktu. Inti permasalahan bertumpu pada kebijakan harga, distribusi dan pasar. Road map perubahan harga BBM dalam negeri sudah ada, tetapi sulit dilaksanakan karena dihadapkan pada gejolak sosial politik. Kegiatan distribusi dihadapkan dengan masalah kelangkaan yang kerap terjadi dan infrastruktur BBM kurang berkembang. Meski di pasar terdapat banyak pemain, tetapi kemampuannya sangat terbatas. Punya mobil tangki 3 unit saja, minta izin untuk operasi di seluruh Indonesia. Kita selalu dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang sulit. Pilihan pertama, memberi izin kepada sebanyak mungkin badan usaha dengan harapan akan terseleksi secara alamiah, yang kuatlah yang akan bertahan. Kalau strategi ini yang dipilih, prosesnya akan sangat melelahkan dan makan waktu panjang. Pilihan kedua, memberi izin kepada badan usaha secara selektif, yang mempunyai kemampuan untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan. Kalau strategi ini yang dipilih, maka pastilah sosok usaha hilir minyak dan gas Indonesia cepat kukuh dan gagah. uuuu
202
203
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
11
publikasi media
Pemikiran Energi Tak Pernah Henti
204
205
publikasi media: pemikiran energi tak pernah henti
Menggagas Kota Gas Oleh: Ibrahim Hasyim
R
Artikel ini dimuat pada Majalah Tempo, 12 Desember 2004
Rumput tetangga hijau warnanya dan gajah dipelupuk mata tidak tampak adalah dua pepatah yang cukup untuk menggambarkan kebutuhan bahan bakar di Samarinda dan Bontang, Kalimantan Timur. Samarinda dan Bontang membutuhkan pasokan minyak sekitar 600 ribu kiloliter per tahun. Untuk memenuhinya, minyak didatangkan dari kilang Balikpapan melalui laut ke Samarinda, dan sekitar 100 ribu kiloliter di antaranya diangkut lagi dengan jalan darat sejauh 125 km ke Bontang. Kesulitan itu masih ditambah dengan distribusi minyak mentah untuk kilang Balikpapan yang didatangkan dari lokasi lain yang jaraknya ratusan kilometer, termasuk dari luar negeri. Jarak yang jauh itu tentu saja memakan ongkos tinggi. Kalau biaya
206
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
mendatangkannya melalui sungai berkisar Rp 40 per liter plus biaya angkut di darat ke Bontang sekitar Rp 60-70 per liter, ditambah lagi dengan margin SPBU sekitar Rp 70 per liter, bisa dibayangkan besarnya biaya dan subsidi pemerintah untuk pemenuhan BBM di Bontang dan sekitarnya. Ada gagasan untuk menghemat, jarak Balikpapan-SamarindaBontang kemudian hendak dipersingkat dengan jalan membangun Depo BBM di Bontang, karena kebutuhannya yang terus meningkat. Dengan dibangunnya sebuah depo, menurut pola pikir sekarang, BBM akan lebih mudah diangkut, disimpan, dan didistribusikan ke seluruh pengguna yang ada di Bontang. Semua kegiatan itu telah menggunakan prinsip-prinsip supply chain management yang baku dan kompleks. Akankah ini menjadi solusi yang tepat, terutama untuk jangka panjang, dengan harga BBM dan subsidi yang terus meninggi? Agaknya rencana itu perlu dikaji ulang. Bontang adalah daerah yang mempunyai cadangan gas 27,8 TCF (triliun cubic feet) yang tak akan habis dimanfaatkan sampai 40 tahun mendatang. Dengan cadangan sebesar itu, di masa yang akan datang seharusnya tidak perlu mendatangkan minyak yang mahal dan sulit pengurusannya dari lokasi lain untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di Bontang dan sekitarnya. Kalaulah dibangun jaringan pipa ke seluruh rumah-rumah dan industri yang ada di Bontang dan Samarinda dengan biaya investasi (menurut Direktur Gas BPH Migas sebesar Rp 2 Juta per rumah), secara potensial dalam jangka panjang pemerintah tidak perlu lagi menyubsidi BBM jutaan dolar untuk wilayah itu. Hitunghitungan ongkos transportasi BBM saat ini, yang mencapai puluhan miliar rupiah setiap tahunnya, akan dapat menutup investasi pipa yang dapat dipakai bertahun-tahun.
207
publikasi media: pemikiran energi tak pernah henti
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Jepang, Taiwan dan Korea yang jauh saja bisa membakar gas
memperhatikan lingkungan hidup, terjangkau masyarakat luas, dan
dari Indonesia, mengapa masyarakat Bontang sendiri belum bisa
dapat memacu pertumbuhan industri . Ini semua adalah cita-cita
memanfaatkannya? Inilah gagasan yangsaya sebut sebagai Kota
yang sudah terlalu lama kita damba-dambakan. Untuk mencapainya,
Gas, yang di lokasi itu terdapat cadangan gas yang berlimpah-ruah.
secara terus-menerus perlu dicari pemikiran-pemikiran baru yang
Kota Gas dimaksudkan bilamana kota itu memiliki sumber energi
memenuhi kelayakan untuk dilaksanakan, meskipun penerapannya
utamanya adalah gas, ya untuk memasak, untuk penerangan, untuk
secara lokal.
industri dan untuk kendaraan. Energi lain seperti BBM bukan lagi
Menurut saya, gagasan membangun Kota Gas pada saat ini
menjadi sumber energi utama. Kendaraan yang keluar wilayah
mencapai momentum yang tepat. Ini berkaitan dengan era otonomi
dirancang menggunakan dual fuel. Kalau mau pakai bensin, tinggal
daerah yang memungkinkan pengaturan-pengaturan lokal untuk
switch ke BBM.
mendorong pemakaian gas, dan adanya pembagian keuangan pusat
Kota Gas juga bisa digagas pada kota yang di sekitarnya ada
dan daerah dari hasil migas, sehingga pemerintah daerah akan lebih
lapangan gas marginal atau skala menengah, tetapi selama ini sering
menaruh perhatian karena hasilnya akan ikut menopang tumbuhnya
menghadapi kesulitan besar untuk mendatangkan BBM. Ambil
industri hilir, kesempatan kerja, dan pendapatan daerah dari migas.
contoh adalah kota Jambi, tempat kebutuhan BBM didatangkan
Dengan jalan itu, pemerintah daerah diharapkan dapat ikut secara
sekitar 400 ribu kiloliter per tahun dari kilang Plaju melalui sungai
langsung mengatasi permasalahan energi nasional. Kota Bontang plus
yang makin padat dan dangkal pada musim kemarau. Kesulitan
Samarinda dan Jambi dapat dijadikan sebagai pilot project Kota Gas.
angkutan dirasakan cukup tinggi, ditambah lagi kandungan biaya dan subsidi didalamnya.
Mewujudkan impian membangun kota gas tentu saja tak semudah menghubungkan pipa-pipa dari sumber gas ke rumah-
Sementara itu, di sekitar Jambi ditemukan beberapa
rumah, industri, dan stasiun pengisian bahan bakar gas. Membangun
cadangan gas baru yang lumayan besar. Dari pengeboran eksplorasi
kesadaran masyarakat akan keunggulan gas dibandingkan dengan
di koridor Jambi saja, ada cadangan gas sebesar 1,2 TCF, belum
BBM–kesadaran yang telah dilakukan oleh masyarakat konsumen
lagi dari Beringin Kuang dan lapangan-lapangan di wilayah
gas Indonesia di Singapura, Jepang, Korea dan Taiwan–adalah
Sumatera Selatan. Dengan kandungan gas yang cukup itu, Jambi
sebuah pekerjaan yang harus dimulai hari ini.
seharusnya bisa dijadikan Kota Gas. Untuk memenuhi kebutuhan
Bila dulu kita pernah punya kota minyak di Pangkalanbrandan
energi wilayahnya, yang diperlukan adalah membangun pipa dan
dan Balikpapan, bolehlah kita bermimpi punya kota gas di Bontang
mendistribusikan ke seluruh rumah dan industri yang ada di sana.
dan Jambi.
Agar kita tak lagi bergantung pada BBM, perlu kebijakan energi untuk penganekaragaman jenis-jenis energi dengan jenis energi yang
208
uuuu
209
publikasi media: pemikiran energi tak pernah henti
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
(lapangan/kilang) ke sentra konsumsi, kecuali kalau di wilayah tersebut tersedia moda angkutan substitusi lain seperti pipa dan angkutan darat lainnya. Ketergantungan yang sangat tinggi itu telah menyebabkan mudahnya terjadi penggeseran pola hubungan antara demand and supply tanker dunia apabila terjadi perubahan tertentu di sisi demand and supply minyak dunia. Kebutuhan minyak dunia yang diperkirakan oleh International Energy Agency (IFA) naik sebesar 1,6% pada tahun 2004, berhenti beroperasinya sejumlah pembangkit nuklir di Jepang, menurut Teekay Shipping Corporation merupakan beberapa faktor yang menyebabkan
Siapa Bilang Indonesia Tak Butuh Tanker
K
Oleh: Ibrahim Hasyim
Artikel ini dimuat di Investor Daily , Selasa 8 Maret 2005
Kenaikan harga minyak mentah yang fantastis menembus angka U$ 50 per barel telah memberi dampak yang sangat luas kepada tanker dunia dengan naiknya harga dan sewa kapal yang fantastis
aliran minyak dunia bertambah, sehingga kebutuhan suplai tanker dunia meningkat pula dengan tajam. Kebutuhan yang meningkat ternyata tidak mampu diimbangi oleh ketersediaan armada tanker secara cukup. Meskipun ada pertumbuhan armada sebesar 2,9% pada tahun 2003, tetapi ada beberapa perusahaan tanker yang mengalihkan kapalnya untuk mengangkut “dry cargo” dan itu telah menyebabkan pengurangan 1 % jumlah tanker dari total armada pada tahun 2003 dan pengurangan itu masih berlanjut 1 % lagi di tahun 2004 ini . Suplai tanker dunia masih diganggu lagi oleh adanya percepatan
pula. Perkembangan ini harus menjadi perhatian Indonesia, karena
“scrapping” dari jadwal semestinya, yang dilakukan oleh sejumlah
85% dari kebutuhan minyak nasional harus diangkut dengan
perusahaan tanker yang diperkirakan akan mencapai 45 juta DWT
kapal tanker dan itu berarti akan langsung mempengaruhi biaya
dari semula yang semestinya hanya 36 juta DWT pada akhir tahun
pengadaan Bahan Baker Minyak (BBM), terlebih-lebih pada saat
2005. Sementara itu, kapasitas galangan untuk membuat kapal baru,
kita sedang berupaya menekan subsidi BBM. Secara umum, pertumbuhan kebutuhan tanker berkorelasi langsung dengan pertumbuhan aliran minyak dari sentra produksi
telah penuh sampai dengan tahun 2006. Kenaikan kebutuhan LNG
210
juga telah merampas ruang galangan pembuat tanker jenis Aframax dan VLCC (Very Large Crude Carrier). Jadi lengkaplah sudah begitu
211
publikasi media: pemikiran energi tak pernah henti
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
AVERAGE EARNING ($/DAY)
banyak faktor yang menganggu sisi supply kapal tanker dunia. Kekurangan ini diperparah lagi dengan kenyataan pengaruh meningkatnya kebutuhan minyak di Asia Pasifik di atas perkiraan semula, padahal jarak angkutnya lebih jauh dan yang lebih konyol lagi adalah tidak terpantaunya secara baik kecepatan penghapusan kapal single skin yang lebih awal dari mandatory sesuai regulasi International Marine Organization (IMO). Earning Bonanza Bergesernya kurva demand and supply dalam hukum ekonomi akan berakibat langsung terhadap harga, maka dengan gambaran kondisi demand and supply tanker selama tahun 2004 telah membuat harga sewa tanker menjadi sangat elastis, dan kenaikan harga sewa dipasar spot meningkat dengan sangat tajam. Menurut data Clarkson Research Studies, pada tanggal 29 Oktober 2004, tanker Aframax single voyage 50.000 DWT buatan tahun 1990/1991 memberikan pendapatan rata-rata mencapai US$ 92.150 per hari, sementara Suesmax (135.000DWT) mencapai US$112.915 per hari, dan untuk VLCC mencapai US$ 152.929 per
Aframax 90/91 built Suesmax 90/91 built VLCC 90/91 built
2002 2003 2004 18.967 33.250 42.466 18.695 36.065 57.405 21.998 48.170 74.542
Oct 22, 2004
Oct 29, 2004
83.384 117.011 144.413
92.150 112.915 152.929
Keith Wallis, tanker analyst menyatakan, tahun 2004 merupakan “tanker earning bonanza”, ya… seperti mendapatkan durian runtuhlah bagi perusahaan pemilik tanker di Hongkong. Tentu earning bonanza ini juga dinikmati oleh raksasa tanker dunia lainnya. Keith Wallis, tanker analyst menyatakan, tahun 2004 merupakan “tanker earning bonanza”, ya… seperti mendapatkan durian runtuhlah bagi perusahaan pemilik tanker di Hongkong. Tentu earning bonanza ini juga dinikmati oleh raksasa tanker dunia lainnya. Menurut E.A Gibson Shipbrokers Ltd, sepuluh besar tanker raksasa dunia adalah Frontline, TeeKay, Ofer, OSG, Bergesen, Moller, Astro Tanker, dan sepuluh perusahaan minyak yang banyak memiliki tanker adalah Vela, Petrobas NITC, KOTC, Exxon Mobil, Idemitsu, Chevron Texaco, Nisseki Nitsubishi, Vamina dan CPC. Hanya saja belum ada data berapa banyak perusahaan minyak yang menderita akibat terjadinya earning bonanza pada perusahaan
realita ini berarti telah terjadi peningkatan pendapatan rata-rata selama
pemilik tanker tersebut. Earning bonanza ternyata tidak hanya terbatas pada sewa menyewa saja, tetapi juga pada jual beli tanker baru maupun tanker bekas. Sebagai misal posisi per Oktober 2004, harga handy sizes tanker baru mencapai US$ 38,5 juta, Aframax US$ 57,5 juta, Suesmax US$ 68 juta dan VLCC seharga US$ 105 juta.
2004 yang cukup tinggi bagi perusahaan pemilik tanker dibandingkan
Secara umum perusahaan minyak akan memiliki tanker
hari, tetapi khusus untuk beberapa rute telah mencapai angka US$ 200.000 per hari. Demikian pula untuk tanker produk telah naik 21% menjadi US$ 41.775 per hari, suatu angka yang tertinggi selama tahun 2004. Dengan
tahun-tahun sebelumnya, seperti tertera pada table berikut:
212
sendiri, jika mereka tidak mampu mengendalikan harga dan harga
213
publikasi media: pemikiran energi tak pernah henti
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
sewa telah menganggu kinerja bisnisnya. Sebaliknya keputusan
nasional. Artinya kelebihan kapasitas infrastruktur dapat dipakai
akan menyewa bilamana perkembangan harga sewa tidak terlalu
oleh semua pemain migas. Dapat diperkirakan akan banyak sekali
“ribet” atau tidak terlalu fluktuatif.
kendala yang akan terjadi mengingat kepemilikan tanker yang ada
Pentingnya Tanker Bagi Indonesia Sesungguhnya mengamati pergerakan harga sewa tanker dunia tidak kalah pentingnya dengan mengamati perkembangan harga minyak dunia, karena 45% minyak dunia dan 85% minyak mentah dan BBM nasional diangkut dengan kapal tanker. Ketersediaan minyak mentah dan BBM saja akan tidak cukup, kalau tidak diikuti dengan ketersediaan jumlah kapal tanker. Apalagi bagi Indonesia kapal tanker yang disewa sampai saat ini masih cukup banyak dari luar negeri sehinnga perkembangan tanker dunia berimplikasi langsung ke dalam negeri dan hal ini bertambah penting lagi karena Indonesia masih berkutat dengan upaya penurunan subsidi minyak, di mana selama ini biaya angkutan memberi kontribusi 2-4 % dari total biaya. Sesungguhnya apa yang menarik dari mengikuti perkembangan tanker dunia apalagi bagi Indonesia sebagai sebuah negara maritim? Indonesia masih tertinggal jauh untuk bisa berperan di tingkat global, terutama disebabkan oleh belum adanya kesamaan visi tentang pembangunan industri pelayaran dan maritim termasuk pengembangan armada tanker. Karena itulah terjadi polemik yang berkepanjangan tentang perlu tidaknya mempunyai armada tanker nasional yang kuat. Padahal kita perlu tambahan armada tanker nasional karena sampai saat ini baru mengangkut sekitar setengah dari volume aliran minyak yang masuk dan keluar Indonesia. Badan Pengatur Hilir migas (BPH Migas) sudah mencantumkan dalam blue print-nya mengenai open access untuk angkutan migas
214
di Indonesia masih banyak dimiliki atau berbendera asing. Indonesia memang masih belum dapat memanfaatkan earning bonanza dari dunia tanker saat ini, tetapi bukan tidak sama sekali. Setidaknya PT. Berlian Laju Tanker Tbk sempat membangun 6 buah tanker petrokimia dan juga PT. Pertamina (Persero) membangun 6 buah tanker pada shipping market cycle yang tepat, sehingga memperoleh kapal tanker pada harga yang murah. Apalagi Indonesia dapat kesempatan membangan kapal tanker VLCC yang semestinya oleh Jaya Suprana dari MURI (Museum Rekor Indonesia) harus mencatatnya sebagai rekor kapal tanker terbesar yang pernah dirancang dan dimiliki Indonesia. Pemerintah perlu memberi apresiasi kepada putra-putra Indonesia yang telah mempunyai keberanian berprakarsa dan berhasil membangun dua buah super tanker teknologi tinggi yang telah mengangkat nama Indonesia di dunia internasional dan memberi pelajaran pada sumber daya manusia termasuk dunia perguruan tinggi. Belajar dari dinamika tanker dunia yang sedang terjadi, perlulah pemerintah lebih memberikan perhatian untuk membulatkan visi pembangunan dan pengembangan industri pelayaran dan maritim nasional khususnya untuk angkutan migas, bukan hanya karena kita sebagai negara maritim yang 85 % migas harus diangkut melalui laut, tetapi juga agar kita tidak perlu terlalu ikut terombang-ambing oleh gelombang harga tanker dunia yang akan mempengaruhi daya saing dan kemandirian kita sebagai bangsa. uuuu
215
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
publikasi media: pemikiran energi tak pernah henti
jangka pendek yang diakibatkan oleh beberapa hal yang pada waktu itu berasal dari dalam dan luar negeri. Krisis BBM yang dimaksud adalah berupa satu kondisi di mana persediaan BBM dalam jangka pendek tidak dapat memenuhi kebutuhan pada sebagian lokasi terutama di kota kota besar sehingga terlihat antrian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di pangkalan-pangkalan minyak tanah dan malahan di depan instalasi/depot Pertamina. Kondisi itu telah memberi pengaruh pada keadaan sosial politik negara yang menyebabkan keresahan di masyarakat sehingga terjadi
Perhatikan Persediaan BBM
“panic buying” dan di kala itu juga mulai terjadi penimbunan oleh masyarakat, bukan untuk spekulasi tapi untuk keamanan
Oleh: Ibrahim Hasyim
dirinya.
Artikel ini dimuat pada harian KOMPAS, Rabu 22 Juni 2005
B
Semua kejadian tersebut pernah terjadi pada masa Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Menteri
Banyak analisis makro menyorot terancamnya keamanan jika tidak diambil langkah strategis atas suplai BBM. Secara mikro, juga banyak potensi bahaya akibat krisis Bahan Bakar Minyak (BBM). Pengalaman yang terjadi di Indonesia, kondisi kekurangan BBM Nasional terjadi akibat kebijakan yang tidak tepat. Pengalaman empiris pada waktu yang lalu menunjukkan
bahwa bila tingkat persediaan BBM Nasional adalah 23 hari, maka situasi persediaan BBM di tiap lokasi dan seluruh
Pertambangan dan Energi R.I. Saya yakin, beliau sekarang sebagai Presiden R.I akan sangat paham betapa berbahayanya jika krisis BBM itu terulang lagi, karena bisa mengakibatkan citra pemerintahan yang sedang naik daun dengan upaya pemberantasan KKN akan hancur berkeping-keping. Jadi jangan main-main dengan tingkat persediaan BBM Nasional. Tingkat Persediaan BBM Berapa besar tingkat persediaan BBM Nasional yang pas,
Indonesia akan aman. Namun, dalam perjalanannya kemudian,
tidak lepas dari polemik yang berkepanjangan dari waktu ke
PricewaterhouseCoopers
BBM
waktu. PricewaterhouseCoopers menyarankan 17 hari, Pemerintah
Nasional cukup 17 hari saja dan kita semua tahu sejak April 2000
B.J. Habibie menetapkan 20 hari dan Pemerintah Abdurahman
dan beberapa bulan berikutnya, Indonesia mengalami krisis BBM
Wahid menjadi 25-30 hari.
216
pernah
menganjurkan
stok
217
publikasi media: pemikiran energi tak pernah henti
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Pada bulan-bulan terakhir ini, kita sering mendengar
dengan normal. Apabila terjadi sesuatu perubahan, katakanlah
keluhan dan peringatan Pertamina pada beberapa media,
kebutuhan tiba-tiba meningkat tinggi pada beberapa lokasi,
bahwa tingkat persediaan telah menurun padahal tingkat yang
sehingga persediaan cepat menipis, maka diperlukan upaya untuk
aman menurut juru bicara Sdr. Harun adalah 22 hari. Kondisi
mengatasinya dengan jalan melakukan jadwal ulang pasokannya.
tersebut memperlihatkan adanya tarik-menarik antara mazhab
Ini pasti akan mengganggu pasokan ke lokasi lain sehingga
yang mengedepankan efisiensi secara finansial dan yang lain
terjadilah efek domino krisis di lokasi-lokasi lainnya. Indonesia
mengedepankan kebutuhan realitas secara operasional.
adalah negara kepulauan dan sekitar 70 persen BBM harus diangkut
Tidak ada yang dapat memungkiri bahwa tingkat persediaan
dengan kapal tanker yang memiliki keterbatasan kecepatan
akan berhubungan langsung dengan tingkat biaya, yang berarti
layarnya, sehingga lead time lebih lama untuk mengatasinya. Jika
semakin tinggi tingkat persediaan BBM akan semakin besar
hal itu terjadi, maka akan sulit sekali untuk menanganinya dan
pula uang yang tertanam di dalamnya. Biaya persediaan per
menuntut penerapan “supply chain management” yang rumit.
hari bisa melebihi Rp 200 miliar, sehingga wajar jika Pertamina
Jika kita mempelajari kembali pada kejadian krisis BBM di
menginginkan tingkat persediaan yang serendah mungkin dan
tahun 2000 yang lalu, maka faktor-faktor yang mempengaruhi
inilah yang menjadi sumber perdebatan utama.
pada saat itu adalah langkanya BBM di luar negeri akibat dari
Melihat total hari tingkat persediaan BBM, kita tidak dapat
penggunaan BBM yang tinggi pada musim panas di negara-
menyimpulkan secara rinci permasalahan yang ada di dalamnya.
negara maju dan terbakarnya kilang Al-Akhmadi di Kuwait
Untuk bisa lebih menyelami bagaimana struktur persediaan BBM
sehingga berpengaruh pada pasokan HOMC (High Octane Mogas
Nasional yang dinyatakan 22 hari itu, maka persediaan tersebut
Component) sebagai bahan dasar Premium, “Jadi pada saat itu’
adalah terdiri dari persediaan 5 hari di kilang, 3 hari di kapal dan
biarpun ada uang tapi tidak ada barang”.
14 hari di Instalasi atau Depot.
Sedangkan faktor dalam negeri adalah bersamaan dengan
Tingkat persediaan di kilang dan kapal tidaklah terlalu
rusaknya kilang Balongan, terbakar dan rusaknya fasilitas di
bervariasi antara satu kilang/kapal dengan kilang/kapal lainnya,
kilang Balikpapan, jaringan pipa bongkar BBM yang terbatas
tetapi tingkat persediaan di Instalasi atau Depot sangat bervariasi.
sehingga mempengaruhi kegiatan loading unloading, masih
Umumnya lokasi-lokasi yang tinggi pengeluarannya mempunyai
maraknya penyeludupan BBM serta kebijakan tingkat persediaan
tingkat persediaan yang berada dibawah angka 14 hari dan ini
BBM Nasional ditetapkan 17 hari.
pada umumnya terjadi dikota-kota besar.
Apa yang dilakukan Pemerintah waktu itu adalah Mentamben
Persediaan BBM dikatakan aman dengan asumsi bahwa
SBY memperjuangkan tingkat persediaan BBM Nasional menjadi
semua faktor yang terkait dan mempengaruhinya dapat berjalan
25-30 hari sebagai suatu solusi (SBY Sang Demokrat, hal 429).
218
219
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
publikasi media: pemikiran energi tak pernah henti
Dengan ini terlihat betapa strategisnya tingkat persediaan BBM
Pada saat ini, mereka terus membangun semangat
Nasional itu dan sudah seharusnya dalam perencanaan inventory
transparansi mengenai kebenaran angka produksi, konsumsi dan
telah memasukkan parameter finansial, operasional dan kondisi
ekspor-impor minyak dari setiap negara anggota, agar mereka
alam sebagai “constraint”-nya.
dapat mencari suatu tingkat persediaan minyak yang aman dan menguntungkan . Indonesia sendiri masih berkutat pada tingkat
Perlunya Model Perencanaan
persediaan BBM yang aman saja sudah kerepotan. Boro-boro cari
Hari-hari terakhir ini kita mendengar lagi krisis BBM dan penyebabnya adalah karena kekurangan dana untuk impor,
margin keuntungan. Menentukan berapa hari tingkat persediaan saja masih belum bulat dan terus berubah-ubah.
apabila dikucurkan akan menyimpang dari UU APBN. Kalau pada
Rasanya, sudah waktunya Indonesia mengkaji kembali
tahun 2000, ada uang tidak ada barang, maka yang sekarang
besaran angka tingkat persediaan BBM Nasional, tidak hanya
adalah “sedang ada barang, uangnya tidak ada “.
terbatas pada aman, tapi juga bagaimana menemukan formula
Faktor pasar dan operasional di tahun 2000 belum ada yang berpengaruh meskipun harus hati-hati karena akan segera
sensitivitas yang dapat menjadi pendukung keputusan untuk melihat peluang keuntungan.
datangnya musim panas di negara maju dan biasanya gasoline
Membuat sebuah model perencanaan BBM dengan parameter
untuk kendaraan meningkat tajam, padahal kita sekarang butuh
dan constraint yang komplit yang bertujuan untuk menetapkan
banyak Premium.
tingkat persediaan bbm nasional yang disepakati oleh semua
Jadi, faktor penyebabnya bergeser dari kebiasaan selama ini
stake holder sudah saatnya dilakukan. Kemudian angka tingkat
dan masuk ke wilayah baru yaitu wilayah hukum. Ini bermula dari
persediaan BBM Nasional ini harus menjadi angka asumsi
tidak tepatnya asumsi-asumsi yang digunakan pada penyusunan
sebuah RAPBN, karena di dalamnya tidak hanya risiko sosial
RAPBN 2005. RAPBN Perubahan 2005 pun diperkirakan akan
politik, tetapi juga akan melibatkan uang rakyat yang sangat
tetap bermasalah, jika harga minyak diasumsikan masih jauh di
besar jumlahnya.
bawah harga pasar di atas 50 dollar AS per barel. Tingkat persediaan BBM Nasional sepatutnya dijaga
uuuu
pada besaran tertentu yang disepakati bersama supaya tidak ada polemik. Pada umumnya negara-negara maju
masih amat
bergantung pada minyak bumi sebagai sumber energi utama dalam negerinya, menetapkan tingkat persediaan minyak nasional pada besaran 94 hari.
220
221
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
publikasi media: pemikiran energi tak pernah henti
kembali mengalami gangguan distribusi BBM terkait penerapan MySap yang belum efektif. Dengan serangkaian kejadian seperti ini timbul kesan, jangan-jangan telah terjadi sesuatu yang sistemik dalam mata rantai distribusi (supply chain), apakah kejadian itu terkait kebijakan atau karena operasional. Bentuk gangguan pasokan dan distribusi BBM tersebut tidak boleh dianggap remeh, apalagi untuk sebuah negara kepulauan seperti Indonesia ini. Konsumsi dan Kebijakan
Menjaga Distribusi BBM
Ada tiga hal terkait mata rantai distribusi BBM, yakni kemampuan menghitung volume konsumsi, kebijakan alokasi
Oleh : Ibrahim Hasyim
volume per lokasi dan alokasi sumber daya untuk mengangkutnya,
Artikel ini dimuat pada harian Investor Daily, Senin 23 Februari 2009
serta bagaimana operasi pengangkutan (mobilitas) itu sendiri.
S
Setiap gangguan pasokan dan distribusi BBM pasti terkait dengan ketiga faktor tersebut.
Sepanjang 2008, Indonesia diwarnai banyak gangguan pasokan dan
Terkait dengan besaran volume, gangguan terjadi karena
distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM). Pada 2009, yang merupakan
kebijakan kuota atau lokasi
yang volumenya memang tidak
tahun politik, gangguan tersebut diharapkan tak terulang lagi,
mencukupi. Penentuan besaran volume kuota selama ini diproses
mengingat BBM merupakan kebutuhan masyarakat luas yang
secara bottom up dari Pemerintah yang berujung di Panitia Anggaran
rentan terhadap isu politik.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pengalaman beberapa tahun
Pada kunjungan ke Pertamina baru-baru ini, Presiden Susilo
terakhir menunjukkan realisasi konsumsi BBM bersubsidi ternyata
Bambang Yudoyono (SBY) mengingatkan kembali agar pasokan dan
selalu lebih besar volumenya dibandingkan dengan ketetapan
distribusi BBM harus dikendalikan dengan baik supaya tidak terjadi
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Gangguan pasokan dan distribusi juga dapat terjadi, karena
lagi gangguan pasokan dan distribusi BBM dalam negeri. karena
kebijakan alokasi sumber daya seperti armada pengangkutan dan
sepanjang tahun 2008 terjadi 74 kali gangguan secara sporadis di
tangki penyimpanan yang tidak mencukupi. Kebijakan alokasi
berbagai wilayah. Sementara itu, pada awal tahun 2009 saja kita
sumber daya juga memberikan kontribusi yang signifikan. Hal ini
Kekhawatiran
222
SBY
tersebut
cukup
beralasan,
223
publikasi media: pemikiran energi tak pernah henti
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
sangat ditentukan oleh kebijakan Pemerintah mengenai sistem
Kebijakan stok operasional BBM dibawah 20 hari, terbukti
penggantian biaya distribusi yang dikenal dengan biaya Alpha.
berkali-kali menimbulkan krisis dan kelangkaan BBM. Kalau itu
Ini adalah biaya distribusi yang terdiri dari biaya angkutan,
terjadi, maka efek domino merambat ke lokasi lain, yakni rusaknya
penyimpanan dan margin Stasiun Pengisian Bahan Bakar umum
irama program angkutan yang telah disusun. Di satu sisi masyarakat
(SPBU).
luas menuntut lebih responsif dalam penyediaan dan distribusi
Pada tahun 2006 biaya Alpha ditetapkan sebesar 14,1 persen dari harga rata-rata BBM volume besar di Singapura (MOPS),
BBM, sementara itu, di sisi lain, Pemerintah berprinsip efisien dalam distribusinya.
tetapi besaran ini terus menurun setiap tahun dan pada APBN
Keseimbangan di antara keduanya adalah sangat penting.
2009 ditetapkan menjadi 8 persen. Karena besarannya prosentase,
Akan tetapi untuk tahun 2009, yang merupakan tahun politik, maka
maka besaran rupiahnya menurun sangat drastis saat ini bersamaan
responsif menjadi prioritas agar tidak terjadi kelangkaan. Kuncinya
berubahnya harga minyak dunia dan kurs mata uang dolar.
terletak pada kebijakan Alpha distribusi yang akan ditetapkan.
Besaran Alpha yang terus menurun telah mendorong
Sistem MOPS + Alpha, sejatinya memprioritaskan penekanan biaya
kebijakan efisiensi di tingkat korporasi. Kebijakan tersebut berupa
distribusi (efisiensi), tetapi menjadi sangat berbahaya apabila itu
pengurangan stok di lokasi, armada angkutan, pengurangan
dikompetisikan. Apabila melewati ambang batasnya, supply chain
pemeliharaan dan lainnya. Apabila kebijakan efisiensi melebihi
menjadi tidak responsif untuk mengatasi gangguan yang terjadi.
batas, maka dipastikan operasi distribusi akan sangat ketat dan pada gilirannya akan terjadi kelangkaan.
Dalam situasi seperti itu, barangkali perlu diingat kebijakan yang lebih berbasis pada efektivitas, karena BBM dianggap bahan strategis. Pemerintah menerapkan kebijakan ini dengan
Responsif atau Efisien Pada kegiatan distribusi barang apa pun, kemampuan untuk memenuhi semua keinginan konsumen pasti akan selalu berhadapan
pertimbangan utama adalah security of supply. Badan usaha pelaksana ditunjuk Pemerintah, biaya penyediaan dan distribusi diganti dan diberi fee per liter.
dengan biaya. Hubungannya bersifat reciprocal, artinya semakin
Sistem ini akan memungkinkan alokasi sumber daya yang
responsif mata rantainya, maka akan semakin tinggi pula biaya
maksimal, sehingga distribusi lancar dan ampuh meredam gangguan
infrastruktur dan operasinya.
dan kelangkaan. Sedangkan sistem MOPS + Alpha, setelah Alpha
Penyediaan dan distribusi BBM dalam negeri juga tidak terlepas dari prinsip ini. Kalau stok BBM dan kemampuan infrastruktur distribusi diperbesar, maka semakin responsif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk menanggulangi kelangkaan.
224
distribusinya terus ditekan, yang terjadi adalah lebih seringnya terjadi gangguan pasokan dan distribusi. Dengan demikian, untuk menjaga pasokan dan distribusi BBM selama tahun politik 2009, maka kebijakan penentuan besarnya
225
publikasi media: pemikiran energi tak pernah henti
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
volume BBM bersubsidi yang didasarkan pada demand side dan kebijakan biaya distribusi yang mengedepankan efektivitas, adalah sangat menentukan. uuuu
12
Sekilas Penulis dan Penyunting
226
227
sekilas penulis dan penyunting
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
Riau) di Medan, Kepala Dinas Pengkajian dan Pengembangan di Jakarta, Pimpinan UPPDN II (Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung) di Palembang, Pimpinan UPPDN V (Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara dan Timor Timur), Kepala Divisi Pemasaran Non-BBM, LPG dan BBG di Jakarta, Deputi Direktur Bidang Perkapalan, Komisaris PT.Badak NGL, Komisaris Utama PT Pertamina Tongkang dan PT Patra Dok Dumai dan Staf Ahli Dirut Pertamina Bidang Hilir.
Ibrahim Hasyim
I
brahim Hasyim lahir di Idi, Aceh, 15 Maret
Ibrahim adalah pekerja yang gigih. Berkat kegigihannya itu, ia menerima tanda jasa Karya Patra Utama dari Dirut Pertamina dan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI atas keberhasilannya mempertahankan Pertamina di Timor Timur. Ibrahim juga dikenal aktif berorganisasi, di antaranya pernah
1950. Persis 1 Mei
menjadi pengurus inti Komite Nasional Indonesia World Energy
2009, anggota Badan
Council (KNI-WEC) dan mengikuti kegiatan KNI-WEC sebagai anggota
Komite Badan Pengatur
delegasi Indonesia di Cape Town (Afrika Selatan), Kusadasi (Turki),
Hilir Migas yang dipilih
Bangkok (Thailand), Houston (AS). Ia juga sebagai anggota Ikatan Ahli
Dewan Perwakilan Rakyat dan
Teknik Otomotif (IATO), Indonesia Gas Association (IGAS) dan anggota
diangkat Presiden ini genap 40
CLASS dunia (ABS, LR, DNV, NK, GL).
tahun menggeluti dunia energi di Indonesia.
Kecintaannya terhadap energi, mendorong Ibrahim mengemukakan pendapat, pengalaman dan analisisnya tentang masalah
Ibrahim mengawali kegiatannya di bidang energi dengan
dan masa depan energi di Indonesia, yang ditulisnya sejak tahun 1980
bekerja di Pertamina (1973-2006). Karirnya dimulai dari bawah, yakni
di media massa seperti Kompas, Suara Karya, Merdeka milik BM Diah,
menjadi pekerja pengecat pipa minyak di belakang kilang minyak
Investor Daily, Seputar Indonesia, Tempo, Surabaya Post, Duta, Sketsa
Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.
serta talkshow di TVRI, JTV, Metro TV dan TVOne.
Dari sana, karirnya bergerak. Mulai dari Supervisor di Pertamina
Ibrahim meraih pendidikan dasar hingga menengah atas di
Aviation, Kepala Internal Auditor di Manado, Kepala Seksi BBM di Jakarta,
Aceh. Ia lalu meneruskan pendidikannya ke Akademi Minyak dan
Kepala Cabang Pemasaran Maluku di Ambon, Kepala Penjualan Sulawesi
Gas Bumi di Cepu (1973), S1 jurusan Ekonomi Universitas Indonesia
di Ujung Pandang, Kepala Penjualan Sumbagut (Aceh, Sumut, Sumbar,
(1979), S2 Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen
228
229
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
sekilas penulis dan penyunting
Labora dan meraih gelar Doktor Cum Laude dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya (2005). Di samping sekolah dan bekerja, Ibrahim menyeimbangkan hidupnya dengan melakukan aktivitas olah raga dan sosial. Semasa remaja, Ibrahim adalah atlit dan anggota kesebelasan sepakbola Persiraja Banda Aceh. Ia juga memiliki Yayasan Ibrahim Hasyim di Idi Rayeuk Aceh untuk kegiatan pendidikan, sosial, kemanusiaan dan keagamaan, Ketua Ikatan Alumni Akamigas (Ilugas), Suspi dan Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL), Anggota Pendiri Bazis Pertamina dan Petro Golf Club Jakarta serta mantan Wakil Ketua Himpunan Pensiunan
Em Samudra
L
ahir di Jakarta, 20
Pertamina Pusat (HIMPANA). Kegiatan lainnya, tentu saja bercengkerama dengan keluarga tercinta, yakni bersama isteri Joy Sarabia dan anak semata wayangnya, Zulynda yang mengikuti jejak menulis ayahnya, antara lain menulis untuk harian Jakarta Post.
Desember 1967. Kegiatan menyunting dimulai dengan bekerja sebagai wartawan di berbagai media massa dan mengawali karir jurnalistiknya dengan bekerja di
uuuu
tabloid Otomotif, majalah Mobil Indonesia, harian Merdeka BM Diah serta majalah Tempo dan Koran Tempo. Hingga saat ini, ia masih aktif sebagai kolumnis di majalah Top Gear dan classic+. Buku-buku yang pernah disuntingnya antara lain Mengapa Ada Pertamina di Tim-Tim (2000), sementara buku yang ditulisnya antara lain Arsip Mobil Kita (2003), 25 Tahun PPMKI: Jejak Roda Petualang (2005) dan Legenda Mobil Dunia (2008). Saat ini ia aktif sebagai pengelola perusahaan penerbitan Bintang Satu Communications yang menangani buku, majalah serta kegiatan komunikasi perusahaan lainnya, di antaranya untuk Toyota, Volvo, Indomobil Finance dan Mega Finance. uuuu
230
231
DR. IBRAHIM HASYIM, 40 TAHUN BERGELUT ENERGI: BBM, KAPAN SELESAI?
daftar kepustakaan
DAFTAR KEPUSTAKAAN
11. Hasyim, Ibrahim, Dampak Teknologis Kenaikan Harga Minyak,
Kompas, 17 Februari 1983
12. Howard Dick, The Oil Price Subsidy Deforestation and Equity, 1980 13. Hasyim, Ibrahim, Soal Minyak Tanah, Kompas, 29 Oktober 2004. 1. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral R.I, Blue Print
14. Hasyim, Ibrahim, Beberapa Masalah di Sekitar Pengembangan
Energi Komersial, Merdeka, 15 Juli 1985
Pengelolaan Energi Nasional, 2004
2. Chopra, Sunil, Meindl, Peter, Supply Chain Management, Strategy,
15. Hasyim, Ibrahim, Menggagas Kota Gas, Tempo, 12 Desember
Planning and Operation, Prentice Hall, 2001
2004
3. Stopford, Martin, Maritime Economics, Second Edition, Routledge
16. BPH Migas, Hasil Kajian Pengembangan Kota Gas di Indonesia,
London, 1997
2008
4. International Maritime Organization, Standard of Trainning,
17. Hasyim, Ibrahim, Ketergantungan Tetap Sebagai Dilema Masa
Certification, and Watchkeeping Seafarers 95, London,
Mendatang, Merdeka, 23 Oktober 1980
1996
18. Hasyim, Ibrahim, Pemulihan Krisis BBM. Seputar Indonesia,
5. Al-Yakoob, Salem Mohammed, Mixed-Integer Mathematical
Programming Optimization Models And Algorithms For
21 Juli 2005
19. Hisyam Usamah, SBY Sang Demokrat, Dharmapena, 2004
An Oil Tanker Routing And Scheduling Problem, Faculty of
20. Baihaki Hakim, The Lone Ranger, Lekak-liku Transformasi
the Virginia Polytechnic Institute and State University, 1997
PERTAMINA, Kata, 2009
6. Hasyim, Ibrahim, Model Agregat Pengembangan Armada Kapal
21. Hasyim, Ibrahim, Perhatikan Persediaan BBM, Kompas,
Tanker dan Analisis Dampak Kinerja Korporat, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, 2007
22. Hasyim, Ibrahim, Jangan Main Main dengan Stok BBM,
7. M.A. Adelman, The World Petroleum Market, John Hopkins
Investor Daily, 22 Juni 2005
University, 1974
23. Hasyim, Ibrahim, Selamat Tinggal Pasar Monopoli BBM,
8. Hasyim, Ibrahim, Segi Lain yang Mendukung Penghematan
Energi, Kompas 16 Februari 1980
24. Hasyim, Ibrahim, Soal Minyak Tanah, Kompas, 29 Oktober 2004
9. Hasyim, Ibrahim, Minyak Solar Disubsidi di harian Kompas,
25. Hasyim, Ibrahim, Lagi Lagi Minyak Tanah , Investor Daily, 13
Desember 2006.
9 Januari 1982
22 Juni 2005
Kompas, 22 Desember 2005
10. Hasyim, Ibrahim, Konsumsi Tergeser Kepada Jenis BBM
26. Hasyim, Ibrahim, Perdebatan Soal Alpha, Investor Daily,
232
Bersubsidi, Kompas, 10 Februari 1982
16 Maret 2009
233
daftar kepustakaan
27. Hasyim, Ibrahim, Menjaga distribusi BBM, Investor Daily,
23 Februari 2009.
28. Pertamina Pelumas, Annual Report, 2008 29. Pertamina, Lubricant Handbook, 2000 30. Lubrizol, Industrial Lubricants, Reference Manual, Ohio, 2002 31. Nancy DeMarco, Hot Lube Market Will Weather Downturn, Lube Report Vol 9 Issue 9, 4 Maret 2009 32 Hasyim, Ibrahim, Mengapa Pertamina ada di TIMTIM, Pertamina Direktorat Hilir, 2000 33. Hasyim, Ibrahim, Bunga Rampai Subsidi BBM Dari Dulu Sampai
Sekarang, Pertamina Direktorat Hilir, 2000
34. Hasyim, Ibrahim, Siklus Krisis di Sekitar Energi, Proklamasi
234
Publishing House, 2005