1
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS DU PONT (ROE DAN ROI) PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG LISTING DI BEI PERIODE 2009-2013
Yuliana I. Dj. Uloli1, Abd. Rahman Pakaya2, Selvi3 Jurusan Manajemen
ABSTRAK Hasil analisis dari laporan keuangan kelompok industri makanan dan minuman, menunjukan dari 5 perusahaan yang memiliki return on investment lebih dari rata-rata return on investment perusahaan yang terdaftar pada BEI pada tahun 2009-2013. Return On Investment yang terus meningkat dimiliki oleh perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk sedangkan yang terus menurun kinerja keuangannya yakni perusahaan PT Davomas Abadi Tbk. Hal ini dibuktikan dari 5 perusahaan yang memiliki retun on investment lebih dari ratarata return on equity perusahaan yang terdaftar pada BEI periode 2009-2013. Ini menunjukan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba dari jumlah ekuitasnya. Return On Equity terendah yakni PT Davomas Abadi Tbk yang pada tahun 2009 sampai tahun 2012 terus mengalami penurunan karena tidak mampu menghasilkan laba. Begitu juga dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang terus menurun laba yang dihasilkannya.
Kata kunci : Kinerja Keuangan, Pendekatan Analisis Du Pont Melysa Umar1, a2, Moh. Agussalim Monoarfa3 1
Yuliana I. Dj. Uloli, Mahasiswa. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 2 Dr. Abd. Rahman Pakaya, M.Si Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 3 Selvi, SE, M.Si. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo.
2
PENDAHULUAN Rentabilitas dan profitability menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu dengan menggunakan segenap kemampuan seluruh kekayaan dimiliki oleh perusahaan (assets) yang bersumber dari modal (equity). Jumlah keuntungan (laba) yang diperoleh secara teratur serta kecenderungan atau trend keuntungan yang meningkat merupakan faktor yang sangat penting dalam menilai rentabilitas atau profitability suatu perusahaan. Setiap perusahaan yang ada memiliki tujuan untuk memaksimalkan kekayaan dari pemegang sahamnya. Memaksimalkan kekayaan tersebut dapat diartikan sebagai mencari keuntungan. Untuk menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan. Untuk pengukuran kinerja keuangan perusahaan dapat kita lakukan melalui analisis terhadap data keuangan perusahaan yang tersusun dalam laporan keuangan. Dalam menganalisis laporan keuangan, kita dapat menggunakan beberapa rasio keuangan, seperti rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan lain sebagainya. Rasio keuangan adalah alat utama untuk analisis keuangan pernyataan yang memberikan dasar untuk menilai bisnis dan menilai kesehatan keuangan. Sistem perekonomian suatu negara digerakan oleh pelaku-pelaku kegiatan ekonomi yang menjalankan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan produksi pada umunya dilakukan oleh perusahaan dan badan usaha yang menjalankan fungsi produksi untuk memenuhi kebutuhan baik berupa barang maupun jasa. Analisis laporan keuangan merupakan proses yang berguna untuk memeriksa data keuangan masa lalu dan saat sekarang dengan tujuan mengevaluasi atau menilai performa/kinerja keuangan perusahaan dan bisa juga untuk mengestimasi risiko serta potensi di masa depan. Analisis laporan keuangan dapat menghasilkan informasi berharga mengenai kualitas perusahaan serta kekuatan dan kelemahan posisi keuangan suatu perusahaan. Du Pont adalah nama perusahaan yang mengembangkan sistem ini, sehingga disebut sebagai sistem Du Pont. Sistem Du Pont dan sistem rentabilitas ekonomis mempunyai kemiripan sehingga kadang-kadang ditafsirkan sama. Oleh
3
karena itu perlu dipahami perbedaannya, yaitu pada sistem Du Pont dalam menghitung Return On Investmen (ROI) yang didefinisikan sebagai laba adalah laba setelah pajak, sedangkan dalam konsep rentabilitas ekonomis laba yang dimaksud adalah laba sebelum bunga dan pajak. Dilihat dari kondisi keuangan Perusahaan-perusahaan makanan & minuman yang ada di BEI untuk 5 tahun terakhir mengalami kenaikan serta penurunan setiap tahunnya. Untuk Return On Investment (ROI) mengalami kenaikan serta penurunan dari tahun ke tahun, begitu pula dengan Rentabilitas Ekonomi yang selalu mengalami kenaikan serta penurunan setiap tahunnya, seperti yang terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Kondisi Pengembalian Investasi (ROI) Pada Perusahaan Makanan & Minuman Yang Listing Di BEI Keterangan No.
Perusahaan Makanan & Minuman
ROI (Return On Investment) 2009
2010
2011
2012
2013
1.
PT Aksha Wira
9,15
9,76
8,18
24,00 %
22,78
2.
PT Tiga PilarTbk Sejahtera International
2,41 %
4,13 %
4,18 %
6,56 %
6,911 %
3.
PT Cahaya Food Tbk Kalbar Tbk
8,74 %
3,48 %
11,70 %
5,68 %
6,08 %%
4.
PT Davomas Abadi Tbk
-8,08 %
-0,93 %
-4,54 %
-
12,02
5.
PT Delta Djakarta Tbk
16,64 %
20,61 %
21,79 %
28,64 % 31,20% 107,39% %
6.
PT Indofood CBP Sukses
10,55 %
13,75 %
13,56 %
12,86 %
10,51
7.
PT Indofood Makmur TbkSukses
6,75 %
8,50 %
9,36 %
8,06%
4,38 %%
8.
PT Multi Tbk Bintang Makmur
34,27 %
38,96 %
41,56 %
39,36 %
65,72
9.
PT MayoraTbk Indah Tbk Indonesia
11,86 %
11,41 %
7,33 %
8,97 %
10,90 %
10.
PT Nippon Indosari
16,46 %
17,56 %
15,27 %
12,38 %
8,67 %%
11.
PT Sekar Laut Corporindo TbkTbk
6,53 %
2,43 %
2,79 %
3,79 %
3,19 %
12.
PT Siantar Top Tbk
7,49 %
6,57 %
4,56 %
5,97 %
7,78 %
13.
PT Ultrajaya Milk Industry
3,53 %
5,34 %
4,65 %
14,60 %
11,56
Sumber : Data Keuangan & Minuman BEI and Tranding Tbk Perusahaan Makanan % % % Yang Listing di %
4
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kinerja keuangan pada perusahaan Makanan dan Minuman yang listing di BEI periode 2009-2013 dengan menggunakan analisis Du Pont. Analisis Du Pont adalah Return On Investment (ROI) yang dihasilkan melalui perkalian antara keuntungan dari komponen-komponen serta efisiensi penggunaan total asset didalam menghasilkan keuntungan tersebut. Sedangkan Return on equity digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimilikinya. Berikut ini peneliti sajikan perbandingan return on invesment setiap perusahaan makanan dan minuman yang listing di BEI periode 2009 sampai 2013: Tabel 4.27: Perbandingan ROI Perusahaan Makanan dan Minuman Listing di BEI periode 2009 - 2013 PERUSAHAAN
2009
2010
2011
2012
2013
PT Aksha Wira International Tbk PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT Cahaya Kalbar Tbk PT Davomas Abadi Tbk PT Delta Djakarta Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Multi Bintang Indonesia Tbk PT Mayora Indah Tbk PT Nippon Indosari Corporindo Tbk PT Sekar Laut Tbk PT Siantar Top Tbk PT Ultrajaya Milk Industry and Tranding Company Tbk Rata-rata Return On Invesment perusahaan Makanan dan Minuman yang listing di BEI
9,15% 2,41% 8,74% -8,08% 16,64%
9,76% 4,13% 3,48% -0,93% 20,61%
8,18% 4,18% 11,70% -4,54% 21,79%
24,00% 6,56% 5,68% -107,39% 28,64%
22,78% 6,91% 6,08% 12,02% 31,20%
10,55%
13,75%
13,56%
12,86%
10,51%
6,75% 34,27% 11,86%
8,50% 38,96% 11,41%
9,36% 41,56% 7,33%
8,06% 39,36% 8,97%
4,38% 65,72% 10,90%
16,46%
17,56%
15,27%
12,38%
8,67%
6,53% 7,49%
2,43% 6,57%
2,79% 4,56%
3,79% 5,97%
3,19% 7,78%
3,53%
5,34%
4,65%
14,60%
11,56%
9,71%
10,89%
10,80%
4,88%
15,52%
5
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja keuangan perusahaan dengan return on invesment sebagai indikatornya. Dimana pada tahun 2009 sampai tahun 2013, perusahaan yang memiliki tingkat return on invesmnet tertinggi yakni perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Sementara untuk kinerja keuangan yang terendah yakni perusahaan PT Davomas Abadi Tbk yang terus mengalami kerugian. Berikut ini peneliti sajikan perbandingan return on equity setiap perusahaan makanan dan minuman yang listing di BEI periode 2009 sampai 2013: Tabel 4.28: Perbandingan ROE Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Listing di BEI Periode 2009 – 2013 PERUSAHAAN
2009
2010
2011
2012
2013
PT Aksha Wira International Tbk PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT Cahaya Kalbar Tbk
23,92% 5,88% 16,53%
31,70% 13,57% 9,57%
20,57% 8,18% 23,78%
81,82% 14,71% 12,32%
PT Davomas Abadi Tbk
-50,73%
-2,74%
-10,15%
PT Delta Djakarta Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Multi Bintang Indonesia Tbk PT Mayora Indah Tbk PT Nippon Indosari Corporindo Tbk PT Sekar Laut Tbk PT Siantar Top Tbk PT Ultrajaya Milk Industry and Tranding Company Tbk Rata-rata Return On Equity perusahaan Makanan dan Minuman yang listing di BEI
21,10%
24,62%
26,48%
44,65% 9,57% 12,59% 126,77% 35,68%
64,77%
19,62%
19,27%
19,04%
16,85%
17,59% 323,19% 23,73%
16,16% 93,88% 24,60%
15,87% 95,68% 19,95%
14,03% 137,46% 24,27%
8,90% 118,60% 26,87%
34,03%
21,91%
21,22%
22,37%
20,07%
11,28% 10,15%
4,09% 9,53%
4,87% 8,71%
8,19% 12,87%
6,15% 16,49%
5,12%
8,23%
7,22%
21,08%
16,13%
38,97%
21,13%
20,13%
18,08%
30,13%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja keuangan perusahaan dengan return on equity sebagai indikatornya. Dimana pada tahun 2009 sampai tahun 2013, perusahaan yang memiliki tingkat return on invesment tertinggi yakni perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Sementara untuk kinerja keuangan
6
12,86% 39,98%
terendah yakni perusahaan PT Davomas Abadi Tbk yang terus mengalami kerugian.
SIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada BEI memiliki tingkat return on invesment yang cukup baik. Hal ini ditunjukan dari 5 perusahaan yang memiliki return on invesment lebih dari rata-rata return on investment perusahaan yang terdaftar pada BEI pada tahun 2009-2013. Return on Invesment yang terus meningkat dari tahun ke tahun dimiliki oleh perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk sedangkan yang terus menerus menurun kinerja keuangannya setiap tahun yakni perusahaan PT Davomas Abadi Tbk. 2. Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada BEI memiliki tingkat return on equity yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dari 5 perusahaan yang memiliki return on invesment lebih dari rata-rata return on equity perusahaan yang terdaftar pada BEI pada tahun 2009-2013. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba dari jumlah ekuitasnya. Perusahaan yang memiliki Return on equity yang terus menurun setiap tahunnya yakni perusahaan PT Davomas Abadi Tbk yang pada tahun 2009 sampai tahun 2012 terus mengalami penurunan karena tidak mampu menghasilkan laba. Begitu juga dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang terus menurun laba yang dihasilkannya.
SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka saran yang diberikan untuk kedua perusahaan makanan dan minuman yang listing di BEI periode 2009-2013 tersebut adalah sebagai berikut:
7
1. Untuk perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk agar melakukan evaluasi kinerja keuangan atas terus turunnya rasio return on equity yang dimiliki oleh perusahaan dari tahun 2009 sampai tahun 2013. 2. Untuk perusahaan PT Davomas Abadi Tbk harus melakukan evaluasi yang lebih baik agar tidak mengalami kerugian pada tahun-tahun mendatang dan dapat memaksimalkan labanya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Echan. 2011. Analisis Economic Value Added (EVA) untuk mengukur Kinerja Keuangan pada PT. HM. Sampoerna, Tbk. Skripsi. Gorontalo. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ade, Baktiwan. 2011. Analisis Kinerja Keuangan PT Cipta Niaga Gas Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Du Pont. Diakses pada tanggal 01 Oktober 2012. http://digilib.esaunngul.ac.id/analisis-kinerja-keuanganpt-cipta-niagagas-tahun-2008-2010dengan-menggunakan-metodedu-pont-37.html Agnes, Sawir. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Edisi Pertama. PT Gramedia Pustaka Utama, anggota IKAPI: Jakarta. Alexandri, Moh Benny. 2008. Manajemen Keuangan Bisnis Teori dan Soal. Alfabeta. Bandung. Husnan, Suad dan Pudjiastuti. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Cetakan Pertama. UPP AMP YKPN: Yogyakarta. Knight, Bertoneche. 2001. Financial Performance. New Delhi: Butterworth Heinemann. Knight, Satchell. 2002. Performance Measurement In Finance. New York: Butterworth Heinemann. Lianto. (2013). Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Du Pont. Skripsi. Universitas Ma Chung. Munawir. 2001. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Liberty. Yogyakarta Munawir, S. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta. Nikmah, dkk. 2013. Analisis Rasio Keuangan Dalam Du Pont System Sebagai Dasar Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk yang terdaftar pada BEI). Skripsi. Malang. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.
9
Simarangkir, Selviana. (2012). Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan Berdasarkan Metode Du Pont Pada PT. Golden Aqua Mississippi, Tbk dibandingkan dengan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Yang Terdaftra di BEI. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Supriyono. 1999. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat. Sutrisno. 2003. Manajemen Keuangan, Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. Ekonosia. Yogyakarta. Syamsuddin, Lukman. 2000. Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Kelima. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
10