LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIFITAS KAMPUS
WISATA RELIGI HINDU BALI
Oleh: Ni Made Ary Widiastini, S.ST.Par., M.Par (Ketua) Anggota: Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, MA Dr. Edi Sujana, SE,M.Si,Ak Dr.rer.nat. I Wayan Kariasa,S.Pd.,M.Sc Dr. I Gede Budasi, M.Ed I Made Pradana Adiputra, SE.,SH.,M.Si Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc.
Dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor : 174/SP2H/KPM/DIT.LITABMAS/III/2012 Tanggal 6 Maret 2012
Jurusan Perhotelan DIII, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2012
1
Halaman Pengesahan 1. Judul 2. Unit Lembaga Pengusul 3. Ketua Tim Pengusul a. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c. NIP d. Pangkat/Golongan e. Jabatan f. Alamat Kantor g. Telp/Faks/E-mail
4. 5.
6. 7.
: Wisata Religi Hindu Bali : Universitas Pendidikan Ganesha : Ni Made Ary Widiastini, S.ST.Par., M.Par : Perempuan : 198104162005012002 : Penata/ IIIc : Lektor : Jalan Udayana no. 12 B, Singaraja : 082897299503/ 0362-7210858/
[email protected] : Jalan Arjuna no. 13L, Singaraja- Bali : 081805536690/
[email protected] : 6 orang
h. Alamat Rumah i. Telp/Faks/E-mail Jumlah Anggota Tim Pengusul (Staf Pengajar ) Rencana Belanja Total a. Dikti b. Perguruan Tinggi c. Kredit Usaha d. Sumber Lain Belanja Tahun I Tahun Pelaksanaan
: : : : : : 2012
Rp. 100.000.000,Rp 19.600.000,Rp Rp Rp 119.600.000,-
Mengetahui: Pimpinan Unit Lembaga Pengusul
Singaraja, 8 Desember 2012 Ketua Tim Pengusul
Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd NIP. 196702211993031002
Ni Made Ary Widiastini, S.ST.Par., M.Par NIP. 198104162005012002 Menyetujui: Ketua LPM
Prof. Dr. Ketut Suma, MS NIP. 195901011984031003
2
RINGKASAN Ibikk Wisata Religi yang dikembangkan ini merupakan paket wisata yang menyuguhkan keunikan yang dimiliki oleh setiap pura dan atau tempat suci yang ada di Bali. Keunggulan produk wisata yang dijual pada usaha ini adalah pura-pura yang memiliki jaringan atas perjalanan orangorang suci pada jaman dulu seperti Rsi Markandeya, Mpu Kuturan, Dang Hyang Nirartha yang membawa konsep teologi, yang membawa pengaruh pada tatanan struktur politik, agama dan kebudayaan. Rsi Markandeya yang dianggap sebagai pembawa kultur hero dan membentuk kebudayaan Bali dengan berdasarkan kepada agama Hindu. Dang Hyang Nirartha membawa konsep tri mandala yang pada akhirnya member pengaruh padabBentuk dan konsep padmasana pada pura-pura di Bali. Pengetahuan seperti ini tidak dapat ditemukan begitu saja ketika seseorang dan atau sekelompok orang melakukan perjalana wisata yang bertujuan untuk mendatangi pura, baik untuk bersembahyang maupun sekedar melihat segala sesuatu yang ada di dalam pura. Universitas Pendidikan Ganesha yang di dalamnya terdapat dosen-dosen yang memahami ini, memiliki pemikiran untuk mengembangkan bentuk wisata religi yang dipadukan dengan perkembangan pariwisata, sehingga terciptalah wisata religi yakni sebuah perjalanan wisata yang di dalam perjalanannya memberikan sebuah pengalaman baru kepada konsumen, yakni memahami filosofi dan konsep dari pura tersebut dan khususnya jaringan yang telah dibentuk oleh para orangorang suci jaman dulu. Pariwisata yang etlah berkembang di Bali sejak 1920-an telah mampu memberikan pengaruh kepada masyarakat khususnya yang beragama Hindu untuk menggabungkan kebutuhan religiusnya dengan kebutuhan akan kesenangan, sehingga berkembanglah sebuah kegiatan yang disebut dengan tirtayatra. Tirtayatra yang berkembang di Bali adalah sebuah perjalanan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki hubungan baik keluarga maupun dalam lingkungan sosial lainnya yang menyediakan waktu dan dana dengan tujuan untuk mendaptkan hiburan dan sekaligus tetap mengingat Tuhan yakni Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang bermanifestasi setiap pura. Hal inilah yang dilirik oleh tim pengembang usaha wisata religi untuk mengembangkan sebuah produk wisata yang berkonsepkan pada kebutuhan religi tersebut. Melihat kebutuhan konsumen dari waktu ke waktu dimana saat ini banyak siswa dan mahasiswa yang sering melakukan perjalanan wisata dengan tujuan datang ke pura-pura (tirta yatra), maka pasar ini pun menjadi target dalam penjualan produk. Paket yang ditawarkan berupa penggabungan dari daya tarik wisata budaya/alam dengan pura sehingga siswa tidak saja bertujuan untuk sembahyang dan mengenal pura, tetapi juga mengenal objek wisata lainnya yang mempengaruhi kepuasan mereka. Hal ini dilakukan oleh tim pada usaha ini mengingat bahwa konsumen merupakan faktor penentu dalam penjualan sebuah produk yang memegang ideologi pasar, sehingga produsen harus mengikuti kebutuhan konsumen agar produk yang ditawarkan laku di pasar, namun tentunya tanpa mengubah konsep dari usaha ini yakni wisata religi.
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas asung wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa, laporan program IbIKK Wisata Religi Hindu Bali dapat terselesaikan sesuai dengan waktu diberikan. Program IbIKK yang kami laksanakan merupakan sebuah usaha yang bergerak pada bidang jasa wisata berupa pemberian layanan kepada konsumen yang melakukan perjalanan ke pura, tempat suci dan daya tarik wisata budaya lainnya. Kami sangat bersyukur pada program ini kami diberi kesempatan untuk berlatih berwirausaha dan juga memberikan sesuatu yang berguna bagi lembaga pendidikan Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, tidak lepas dari peranan DP2M Dikti serta Lembaga Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja yang telah memberikan dukungan dana dalam program kegiatan IbIKK. Untuk itu kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada DP2M Dikti, Rektor Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, serta Ketua LPM Undiksha Singaraja. Kepada ketiga lembaga juga diucapkan terimakasaih karena telah membantu kelancaran program kegiatan IbIKK mulai dari seleksi proposal, monitoring dan evaluasi. Sebagai bentuk kegiatan yang multi tahun maka, kami berharap program kegiatan ini dapat berlanjut pada tahun berikutnya dengan maksud agar program ini dapat difungsikan sebagai pembelajaran kewirausahaan bagi Universitas Pendidikan Ganesha secara umum dan bagi dosen secara khusus yang merupakan pengelola IbIKK. Pelaporan kegiatan usaha ini adalah laporan atas hasil kegiatan yang telah kami laksanakan dan program yang akan kami laksanakan, maka jika ada kekurangan kami mohon krtitik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan kegiatan ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Akhir kata, semoga program ini dapat bermanfaat bagi dosen, lembaga, mahasiswa dan masyarakat.
Singaraja, Desember 2012
Tim Pelaksana
4
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………….
Ii
RINGKASAN………………………………………………………………………..
iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….
Iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………
V
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………
Vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………….
vii
BAB I KEGIATAN DAN JENIS USAHA YANG TELAH DIDIRIKAN…………
1
1.1 JUDUL………………………………………………………………..
1
1.2 JENIS USAHA…………………………………………………………
1
1.3 SPESIFIKASI DAN KAPASITAS PRODUK USAHA……………….
6
1.4 BAGAN PROSES PRODUKSI, LOKASI USAHA, DAN IPTEKS YANG DITERAPKAN………………………………………………
8
1.5 ORGANISASI DAN MANAJEMEN YANG DITERAPKAN………
11
1.6 REALISASI INVESTASI DAN PENGEMBANGAN USAHA………
12
1.7 PERMASALAHAN DAN CARA PENYELESAIAN MASALAH…..
17
1.8 ARUS KAS PERBULAN SELAMA KEGIATAN TAHUN PERTAMA……………………………………………………………
20
BAB II RENCANA TAHUN SELANJUTNYA…………………………………….
21
2.1 RENCANA PRODUKSI………………………………………………
21
2.2 RENCANA PENGADAAN SERTA PENGEMBANGAN SARANA
25
DAN PRASARANA USAHA…………………………………………. 2.3 RENCANA PENGEMBANGAN SDM……………………………….
26
2.4 RENCANA PEMASARAN……………………………………………
28
2.5 RENCANA BIAYA…………………………………………………..
29
2.6 RENCANA PEMANTAPAN KELEMBAGAAN ARUS KAS UNTUK TIGA TAHUN……………………………………………… RINGKASAN LAPORAN KEGIATAN IbIKK WISATA RELIGI
34
DOKUMENTASI
41
BROSUR
45
CURICULUM VITAE KETUA DAN ANGGOTA PELAKSANA
50
5
32
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1
Spesifik Produk Tahun 2012……………………………………
7
Tabel 2
Program Kerja dan Jadwal………………………………………
9
Tabel 3
Investasi Peralatan dan Perlengkapan…………………………..
12
Tabel 4
Investasi dan Belanja Modal Tahun I (2012)…………………...
13
Tabel 5
Honor Tim Pendamping Tahun I (2012)……………………….
14
Tabel 6
Produksi Wisata Relegi Hindu Bali Tahun 2012………………
16
Tabel 7
Aliran Kas………………………………………………………
20
Tabel 8
Rencana Spesifik Produk Per Tahun (2012 dan 2014)………….
24
Tabel 9
Produksi Usaha Wisata Relegi Hindu Bali Tahun 2013-2014…
25
Tabel 10
Harga dan Penjualan Usaha Wisata Relegi Hindu Bali Tahun 2013-2014………………………………………………………
25
Tabel 11
Rencana Investasi Peralatan, Lahan dan Bangunan…………….
26
Tabel 12
Pengembangan SDM Pada Masyarakat Lokal………………….
28
Tabel 13
Rincian Biaya IbIKK Wisata Religi Hindu Bali Tahun II (2013)……………………………………………………………
30
Tabel 14
Honor Tim Pendamping Tahun II (2013)……………………….
30
Tabel 15
Rincian Biaya IbIKK Wisata Religi Hindu Bali Tahun III (2014)……………………………………………………………
31
Tabel 16
Honor Tim Pedamping Tahun III (2004)……………………
31
Tabel 16
Rencana Arus Kas Tahun 2012-2014………………………….
33
6
DAFTAR BAGAN GAMBAR
Halaman Bagan 1
Proses Produksi ………………………………………………..
8
Gambar 2
Denah Usaha IbIKK Wisata Relegi……………………………
10
Bagan 3
Struktur Organisasi IbIKK Wisata Relegi Hindu Bali…………
11
Gambar 4
Ruang Tempat Penjualan Paket Wisata Religi Hindu Bali…….
12
7
BAB I. KEGIATAN DAN JENIS USAHA YANG TELAH DIDIRIKAN
1.1
JUDUL IbIKK Wisata Religi, merupakan judul yang ajukan dalam program ini yang mengadung makna bahwa produk-produk yang dijual pada usaha ini adalah paket wisata dengan menggunakan konsep relgi berupa filosofi pura-pura yang menjadi tempat-tempat yang dikunjungi oleh konsumen atas paket wisata yang dibuat. Dalam pelaksanaannya, untuk mempermudah penjualan kantor pada usaha ini diberi nama Ganesha Tour and Travel. Kata Ganesha selain menyesuaikan dengan nama lembaga yakni Universitas Pendidikan Ganesha, juga sebagai salah satu atribut agama Hindu. Ganesha tersebut juga merupakan lambang kecerdasan, sehingga diharapkan dengan membeli produk yang dijual pada usaha ini, maka konsumen akan menjadi cerdas dan lebih cerdas. Gambar 1. Logo IbIKK Wisata Religi
Program utama yang dilaksanakan pada IbIKK wisata religi ini adalah menjual paket wisata yakni sebuah perjalanan menuju pura, tempat suci dan daya tarik wisata budaya dengan memberikan kepuasan kepada tamu melalui pemahamna tentang filosofi pura yang dikunjungi oleh konsumen. Keunggulan dari paket wisata ini adalah menjual paket wisata ke tempat suci yakni pura yang merupakan perjalanan dari para orang suci terdahulu yang telah berjasa dalam menciptakan konsep keagamaan Hindu di Bali. 1.2
JENIS USAHA Usaha yang dikembangkan dan dijual adalah berupa paket wisata yang mengemas pura dan daya tarik wisata budaya yang dimiliki oleh Bali. Hingga saat ini paket wisata yang sudah dipasarkan melalui media cetak, internet dan sales call dengan berkunjung langsung ke konsumen adalah 30 paket wisata yang terdiri dari 8 paket program yang ditawarkan di awal kegiatan dan 22 paket adalah program yang dibuat berdasarkan kebutuhan pasar yang diperoleh melalui informasi yang diberikan konsumen. 8
A. Paket Awal Program 1. Paket wisata religi Hindu Bali I meliputi: Pura Rambut Siwi, Pura Gede Perancak, dan Pura Bakungan. 2. Paket wisata religi Hindu Bali II meliputi : Pura Kertha Kawat, Pura Melanting, Pura Pulaki dan Pura Menjangan. 3. Paket wisata religi Hindu Bali III meliputi : Pura Beji, Pura Medue Karang, Pura Ponjok Batu, dan Pura Lempuyang. 4. Paket wisata religi Hindu Bali IV meliputi : Pura Tegeh Kauripan, Pura Ulun Danu Batur, Pura Kehen dan Pura Besakih. 5. Paket wisata religi Hindu Bali V meliputi : Pura Tirta Empul, Pura Penataran Sasih, Pura Puncak Darma, dan Pura Goa Gajah. 6. Paket wisata religi Hindu Bali VI meliputi : Pura Blanjong, Pura Sakenan, Pura Geger, Pura Balangan dan Pura Uluwatu. 7. Paket wisata religi Hindu Bali VII meliputi : Pura Ulundanu Batur, Pura Batukaru dan Pura Tanah Lot. 8. Paket wisata religi Hindu Bali VIII meliputi : Pura Silayukti, Pura Penataran Ped, Pura Goa Giri Putri, Pura Puncak Mundi dan Pura Candidasa.
B. Paket Tambahan 1. Paket Tour Relegi I : Pura Beji, Sangsit-Pura Dalem, Jagaraga-Pura Maduwe Karang, Kubutambahan-Pura Negara Gambur Anglayang, Kubutambahan. Fasiltas yang didapat dalam perjalanan wisata relegi ini adalah Bus Executive (AC) atau Bus Ekonomi (Non AC) site 27 Orang atau mobil site 6 orang, baten pejati dan canang 4 buah, snack 1 kali, makan 1 kali. Harga yang ditawarkan untuk paket ini adalah bus executive : Rp. 2.925.000, bus ekonomi : Rp. 2.225.000, mobil : Rp. 1.300.000. 2. Paket Tour Relegi II : Pura Puncak Penulisan-Pura Batur-Pura Dalem Puri-Pura Besakih. Fasilitas yang didapat Bus Executive (AC) atau Bus Ekonomi (Non AC) site 27 Orang atau mobil site 6 orang, baten pejati dan canang 5 buah, snack 1 kali, makan 1 kali. Harga yang ditawarkan untuk paket ini adalah bus executive : Rp. 2.475.000, bus ekonomi : Rp. 1.875.000, mobil : Rp. 950.000. 3. Paket Tour Relegi III : Pura Puncak Penulisan-Pura Batur-Pura Gunung Raung-Pura Tirtha Empul. Fasilitas yang didapat Bus Executive (AC) atau Bus Ekonomi (Non 9
AC) site 27 Orang atau mobil site 6 orang, baten pejati dan canang 5 buah, snack 1 kali, makan 1 kali. Harga yang ditawarkan untuk paket ini adalah bus executive : Rp. 2.475.000, bus ekonomi : Rp. 1.875.000, mobil : Rp. 900.000. 4. Paket Tour Relegi IV : Pura Gunung Raung-Pura Thirtha Empul-Pura Gunung KawiPura Goa Gajah-Pura Masceti. Fasilitas yang didapat Bus Executive (AC) atau Bus Ekonomi (Non AC) site 27 Orang atau mobil site 6 orang, baten pejati dan canang 5 buah, snack 1 kali, makan 1 kali. Harga yang ditawarkan untuk paket ini adalah bus executive : Rp. 2.525.000, bus ekonomi : Rp. 1.925.000, mobil : Rp. 1.000.000. 5. Paket Tour Relegi V : Pura Belah Ketipat-Pura Ulun Danu-Pura Tanah Lot-Pura Luhur Batukaru. Fasilitas yang didapat Bus Executive (AC) atau Bus Ekonomi (Non AC) site 27 Orang atau mobil site 6 orang, baten pejati dan canang 4 buah, snack 1 kali, makan 1 kali. Harga yang ditawarkan untuk paket ini adalah bus executive : Rp. 2.475.000, bus ekonomi : Rp. 1.875.000, mobil : Rp. 950.000. 6. Paket Tour Relgi VI : Pura Belah Ketipat-Pura Ulun Danu Buyan-Pura Tanah Lot/Pura Sakenan-Pura Luhur Uluwatu. Fasilitas yang didapat Bus Executive (AC) atau Bus Ekonomi (Non AC) site 27 Orang atau mobil site 6 orang, baten pejati dan canang 4 buah, snack 1 kali, makan 1 kali. Harga yang ditawarkan untuk paket ini adalah bus executive : Rp. 2.475.000, bus ekonomi : Rp. 1.875.000, mobil : Rp. 950.000. 7. Paket Tour Relegi VII : Pura Pulaki-Pura Melanting-Pura Jayaprana-Pura Rambut Siwi-Pura Perancak. Fasilitas yang didapat Bus Executive (AC) atau Bus Ekonomi (Non AC) site 27 Orang atau mobil site 6 orang, baten pejati dan canang 4 buah, snack 1 kali, makan 1 kali. Harga yang ditawarkan untuk paket ini adalah bus executive : Rp. 2.475.000, bus ekonomi : Rp. 1.875.000, mobil : Rp. 1.000.000. 8. Paket Tour Relegi VIII : Pura Ponjok-Pura Lempuyang Luhur. Fasilitas yang didapat Bus Executive (AC) atau Bus Ekonomi (Non AC) site 27 Orang atau mobil site 6 orang, baten pejati dan canang 3 buah, snack 1 kali, makan 1 kali. Harga yang ditawarkan untuk paket ini adalah bus executive : Rp. 2.225.000, bus ekonomi : Rp. 1.650.000, mobil : Rp. 850.000. 9. Paket Tour Relegi IX : Pura Ponjok Batu-Pura Silayukti-Pura Andakasa-Pura Goa Lawah. Fasilitas yang didapat Bus Executive (AC) atau Bus Ekonomi (Non AC) site 27 Orang atau mobil site 6 orang, baten pejati dan canang 4 buah, snack 1 kali, makan 1 kali. Harga yang ditawarkan untuk paket ini adalah bus executive : Rp. 2.450.000, bus ekonomi : Rp. 1.875.000, mobil : Rp. 900.000. 10
10. Paket Tour Relegi X : Pura Ponjok Batu-Pura Goa Giri Putri-Pura Puncak Mungi-Pura Dalem Ped. Fasilitas yang didapat Bus Executive (AC) atau Bus Ekonomi (Non AC) site 27 Orang atau mobil site 6 orang, baten pejati dan canang 12 buah, snack 1 kali, makan 1 kali. Harga yang ditawarkan untuk paket ini adalah bus executive : Rp. 8.850.000, bus ekonomi : Rp. 7.350.000, mobil : Rp. 1.850.000. 11. Paket Tour Relegi XI : Pura Ponjok Batu-Pura Goa Giri Putri-Pura Puncak MungiPura Dalem Ped-Pura Silayukti. Fasilitas yang didapat Bus Executive (AC) atau Bus Ekonomi (Non AC) site 27 Orang atau mobil site 6 orang, baten pejati dan canang 12 buah, snack 1 kali, makan 1 kali. Harga yang ditawarkan untuk paket ini adalah bus executive : Rp. 9.050.000, bus ekonomi : Rp. 7.550.000, mobil : Rp. 2.100.000. 12. Paket Tour Relegi XII : Pura Puncak Penulisan-Pura Batur-Pura Penataran Sasih-Pura Kebo Edan/Pura Puser Bumi. Fasilitas yang didapat Bus Executive (AC) atau Bus Ekonomi (Non AC) site 27 Orang atau mobil site 6 orang, baten pejati dan canang 12 buah, snack 1 kali, makan 1 kali. Harga yang ditawarkan untuk paket ini adalah bus executive : Rp. 2.475.000, bus ekonomi : Rp. 1.875.000, mobil : Rp. 900.000. 13. Paket Tour XIII North Coast Religi : Bejitemple-Meduekarang-PonjokBatu. Paket tour khusus yang dirancang bagi wisatwan. Dengan harga yang ditawarkan, yaitu : private price : USD. 70/person dan sharing price : USD. 60/person. Fasilitas yang diberikan dalam tour ini adalah transportasi (bus atau mobil), dan tiket masuk objek wisata. 14. Paket Tour XIV Tample Orientation : Kerta Kawat Temple-Melanting Tample-Pulaki Tample-Deer Island (menjangan island). Paket tour khusus yang dirancang bagi wisatwan. Dengan harga yang ditawarkan, yaitu : private price : USD. 65/person dan sharing
price : USD. 55/person. Fasilitas yang diberikan dalam tour ini adalah
transportasi (bus atau mobil), dan tiket masuk objek wisata. 15. Paket Tour XV Religius In Mid Bali : Tirtha Empul Tampel-Penataran Asih-Goa Gajah-Durgakutri Tample. Paket tour khusus yang dirancang bagi wisatwan. Dengan harga yang ditawarkan, yaitu : private price : USD. 60/person dan sharing price : USD. 50/person. Fasilitas yang diberikan dalam tour ini adalah transportasi (bus atau mobil), dan tiket masuk objek wisata. 16. Paket Tour XVI Singaraja City Tour : Puri Agung Singaraja-Museum BulelengJagatnatha Tample-Pasar Anyar Traditional market. Paket tour khusus yang dirancang bagi wisatwan. Dengan harga yang ditawarkan, yaitu : private price : USD. 35/person
11
dan sharing price : USD. 30/person. Fasilitas yang diberikan dalam tour ini adalah transportasi (bus atau mobil), dan tiket masuk objek wisata. 17. Paket Tour XVII / Paket Tour Overseas : Batam-Kuala Lumpur – Singapore (4 Hari/3 Malam). Harga yang diberikan untuk tour ini adalah Rp. 8.300.000, dengan fasilitas yang diberikan yaitu : akomodasi di Hotel Nagoya Plasa, Hotel Radius, dan Hotel Quality, Tiket Pesawat PP Denpasar /Jakarta-Batam/Singapore-Denpasar, Airport taxes di Denpasar & Singapore serta Seoport Tax Batam Centre, Transportasi Bus Pariwisata Full AC, Satu orang Tour Leader, Makan sesuai dengan program yaitu : 3 kali makan pagi, 4 kali makan siang, 3 kali makan malam, Air mineral selama perjalanan, biaya oprasional : Parkir, Porter Bandara & hotel, Bea Object wisata. 18. Paket Tour XVIII / Paket Tour Overseas : Batam-Singapore (3 Hari/2 Malam). Harga yang diberikan untuk tour ini adalah Rp. 6.500.000, dengan fasilitas yang diberikan yaitu : akomodasi di Hotel Nagoya Plasa dan Hotel Quality, Tiket Pesawat PP Denpasar /Jakarta-Batam/Singapore-Denpasar, Airport taxes di Denpasar & Singapore serta Seoport Tax Batam Centre, Transportasi Bus Pariwisata Full AC, Satu orang Tour Leader, Makan sesuai dengan program yaitu : 2 kali makan pagi, 3 kali makan siang, 2 kali makan malam, Air mineral selama perjalanan, biaya oprasional : Parkir, Porter Bandara & hotel, Bea Object wisata. 19. Paket Tour XIX / Paket Tour Mahasiswa Malang-Bromo : Malang-Unibra-SingosariBromo (4 Hari/3 Malam). Harga yang diberikan untuk paket tour ini adalah Rp. 1.250.000. Paket ini diperuntukan bagi wisatawan domestik yang ingin melakukan perjalanan rekreasi. Fasilitas yang diberikan dalam paket tour ini adalah Bus Pariwisata Full AC, menginap di Hotel, Tour Leader, 1 lembar spanduk perjalanan, Dokumentasi, Obat-obatan, gratis untuk pendamping. 20. Paket Tour XX / Paket Tour Mahasiswa Denpasar-Jakarta : Denpasar-JakartaSurabaya-Malang. Harga yang diberikan untuk paket tour ini adalah Rp. 1.800.000. Paket ini diperuntukan bagi wisatawan domestik yang ingin melakukan perjalan rekreasi. Fasilitas yang diberikan dalam paket tour ini adalah Bus Pariwisata Full AC, menginap di Hotel, Tour Leader, 1 lembar spanduk perjalanan, Dokumentasi, Obatobatan, 1 Tanding Pejati, 1 kali snack, 14 kali makan dan tiket masuk wisata. 21. Paket Tour XXI / Paket Tour Mahasiswa Spesial OVJ Trans TV Edition : DenpasarJakarta-Surabaya-Malang. Harga yang diberikan untuk paket tour ini adalah Rp. 1.800.000. Paket ini diperuntukan bagi wisatawan domestik yang ingin melakukan perjalan rekreasi. Fasilitas yang diberikan dalam paket tour ini adalah Bus Pariwisata 12
Full AC, menginap di Hotel, Tour Leader, 1 lembar spanduk perjalanan, Dokumentasi, Obat-obatan, 1 tanding pejati, 1 kali snack, 14 kali makan dan tiket masuk wisata. 22. Paket Tour XXII / Paket Tour SMA/SMK : Denpasar-Bandung-Yogyakarta-Surabaya. Harga yang diberikan untuk paket tour ini adalah Rp. 1.800.000. Paket ini diperuntukan bagi wisatawan domestik yang ingin melakukan perjalan rekreasi. Fasilitas yang diberikan dalam paket tour ini adalah Bus Pariwisata Full AC, menginap di Hotel, Tour Leader, 1 tanding pejati, 1 lembar spanduk perjalanan, Dokumentasi, Obat-obatan, 1 kali snack, 14 kali makan dan tiket masuk wisata. 1.3
SPESIFIKASI DAN KAPASITAS PRODUK USAHA Produk yang dihasilkan pada usaha ini adalah paket wisata religi yang memanfaatkan potensi dan keunikan pura, tempat suci, daya tarik wisata budaya menjadi sebuah paket perjalanan wisata yang menyenangkan, menenangkan sekaligus memberikan kepuasan tentang pemahaman filosofi pura berdasarkan perjalanan para orang suci terdahulu yakni Mpu Kuturan, Dang Hyang Nirartha dan Rsi Markandeya, yang dipercaya membawa pengruh budaya agama Hindu di Bali beserta konsep puranya. Produk yang dihasilkan saat ini masih belum maksimum karena program ini baru dilaksanakan per Juli 2012 sesuai dengan waktu penerimaan dana. Namun program-program yang dilaksanakan sudah dapat dikatakan berjalan dengan baik terbukti dengan adanya penjualan paket wisata dan penjualan paket wisata lainnya yang berimplikasi terhadap pendapatan yang diterima oleh usaha ini. Spesifikasi dan kapasitas produk usaha yang ada pada IbIKK Wisata Religi ini dapat dipaparkan sebagai berikut.
13
Tabel 1. Spesifik Produk Tahun 2012 Tahun Tahun I (2012)
Rencana spesifik Produk dan Kapasitas Produksi Spesifikasi Produk Kapasitas Produk Keterangan Digunakan sebagai alat promosi ke 5.000 eksemplar 1. Brosur dalam bahasa Indonesia beberapa travel dan hotel di Bali. yang berisikan tentang paket wisata Selain itu juga akan dilakukan religi yang dijual kepada kerjasama sehingga pihak travel wisatawan/konsumen domestik religi Undiksha memberikan harga “contract rate” kepada travel/hotel di Bali yang mau bekerja sama. 2. Buku saku wisata religi yang berisikan tentang sejarah pura-pura, fungsi pura, makna dan arti bangunan pura, bentuk upacara dan maknanya, tata cara masuk ke pura serta hal-hal apa saja yang bisa dilakukan oleh wisatawan/konsumen di pura yang dikunjungi dalam bahasa Indonesia
5.000 eksemplar
Buku saku wisata religi ini dijadikan “kits” yang sudah dimasukkan ke dalam paket wisata religi. Buku saku ini akan dibawa dan dimiliki oleh wisatawan/konsumen domestik yang menggunakan jasa wisata religi Undiksha
3. Web Site Wisata Religi Undiksha
Ruang hard disk sebesar 250MB, Bandwidth sebesar 1,5 GB, fasilitas email, MySQL database, dan layanan bahasa pemrograman. Spesifikasi tersebut diharapkan dapat melayani keperluan sekitar 1000 pengunjung setiap bulannya
Digunakan sebagai alat promosi ke luar negeri.
4. Pakaian adat madya bagi wanita dan pria
10 buah kamben, 10 buah selendang
Disewakan kepada konsumen
5. Produk Wisata
22 paket
Dijual kepada konsumen dengan melakukan berbagai pendekatan (sales call) langsung ke konsumen dan mulut ke mulut (world of mouth)
6. Banten
72 paket
Disediakan oleh Jro Mangku pengempon pura
7. Souvenir
20 paket
Berupa kerajinan masyakarat
14
1.4
BAGAN PROSES PRODUKSI, LOKASI USAHA, DAN IPTEKS YANG TELAH DITERAPKAN
1.4.1
Bagan Proses Produksi Bagan 1. Proses Produksi
PURA (Daya Tarik Wisata Budaya)
PAKET WISATA RELIGI (Ready Made)
PENJUALAN KE KONSUMEN
Konsumen Setuju
Konsumen Memilih Sendiri Sesuai Keinginan
Tour Quotation/Itenarary
Pembuatan Paket Tur By Reques
Pembayaran
Penjualan ke Konsumen
Penanganan Tur Pada Tanggal yang Disesuaikan
Dalam bagan di atas dapat dijelaskan bahwa IbIKK Wisata Religi Hindu Bali dikembangkan melalui dua tahapan penting, yaitu produksi dan pemasaran. Tahapan produksi yang dimaksudkan adalah pembuatan paket wisata yang siap dijual ke konsumen. Paket wisata yang sudah dirancang dipersiapkan untuk meberikan jasa kepada wisatawan domestik dan wisatawan asing. Tujuan wisata dalam wisata religi ini disediakan ke berbagai objek wisata, namun lebih terfokus pada perjalanan religi masyarakat Bali ke 15
pura-pura jejaring perjalanan culture hero (Rsi Markendya, Mpu Kuturan, dan Dhang Hyang Nirartha). Pura-pura inilah yang merupakan wujud dari wisata budaya yang bisa dikunjungi oleh wisatawan domestik dan asing. Penjualan kepada konsumen dilakukan secara langsung, ketika konsumen setuju maka paket langsung bisa dipesan dan konsumen membayar deposit, pada hari yang ditentukan konsumen dijemput di lokasi penjemputan dan diantar ke pura-pura yang menjadi pilihannya. Sedangkan apabila konsumen ingin memilih pura yang mereka inginkan, maka akan dibuatkan paket wisata sesuai dengan pesanan, baru selanjutnya penjualan hingga akhirnya konsumen membeli paket wisata tersebut dan menikmati perjalanan wisata religinya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Berikut program kerja. Tabel 2. Program Kerja dan Jadwal No
Jenis Kegiatan Mar
Tahun I (2012) 1 Penyiapan ruang kantor sebagai tempat penjualan paket wisata religi 2 Pengadaan peralatan kantor 3 Instalasi listrik dan telepon pada kantor 4 Rekrutmen dan pelatihan tenaga kerja 5 Pengadaan bahan baku 6 Instalasi web wisata religi Hindu Bali 7 Kerjasama dengan rent car 8 Proses produksi 9 Promosi dan penjualan 10 Penulisan laporan kegiatan 11 Laporan keuangan 12 Penulisan artikel 13 Publikasi ilmiah
16
Apr
Mei
Jun
Jul
Agst
Sep
Okt
Nop
1.4.2
Lokasi Usaha Usaha ini berlokasi di Jalan Udayana 12 B, Singaraja, Bali tepat di depan gedung rektorat Universitas Pendidikan Ganesha. Berikut denah lokasi tempat operasional usaha IbIKK Wisata Religi. Gambar 2. Denah Usaha IbIKK Wisata Relegi
KETERANGAN Gedung Rektorat Undiksha Singaraja / Kampus Undiksha Monumen/Patung di Kawasan Buleleng IbIKK Wisata Religi Hindu Bali Jalur Menuju IbIKK Wisata Religi Hindu Bali Dicari Dari Jalur Menuju IbIKK Wisata Religi Hindu Bali Dicari Dari Arah Karangasem Jalur Menuju IbIKK Wisata Religi Hindu Bali Dicari Dari Arah Pupuan
1.4.3
Ipteks yang Telah Diterapkan Konsep dari pengembangan usaha ini adalah bertujuan untuk memberikan sesuatu yang lebih kepada konsumen yakni pemahaman tentang filosofi tentang pura, tempat suci yang dikunjungi sehingga konsumen tidak hanya to see dan to do tetapi juga to know. Selain itu juga masyarakat yang memiliki pura juga diharapkan menjadi lebih sadar untuk menjaga pura yang sebagai asetnya untuk terlihat lebih bersih dan selalu menarik bagi wisatawan. Pada usaha ini juga disediakan sistem travel yang juga dapat berfungsi sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah pariwisata atau travel, 17
sehingga lebih memberikan pengalaman yang nyata sebelum mereka terjun ke lapangan dalam program kerja lapangan (PKL). Untuk promosi usaha ini juga telah menggunakan sistem internet yakni www.ganesha-tours-travel.com. Melalui program yang dikembangkan, diharapkan dapat memberi manfaat bagi berbagai pihak yakni mengembangkan jiwa wirausaha dosen yang berimplikasi kepada lembaga pendidikan, meningkatkan pemahaman konsumen tentang pura yang dikunjungi dan pengalaman praktek bagi mahasiswa. 1.5
ORGANISASI DAN MANAJEMEN YANG DITERAPKAN Usaha IbIKK wisata religi ini dijalankan oleh tim yang merupakan dosen dari Universitas Pendidikan Ganesha dengan berbagai latar belakang kompetensi dan tugas yang berbeda sesuai dengan kemampuan masing-masing. Untuk menjalankan usaha ini diperlukan orang-orang yang memiliki kemampuan di bidang manajemen dan pariwisata, memahami potensi daya tarik wisata budaya khususnya pura, memiliki kemampuan membuat paket wisata religi, memiliki kemampuan untuk memasarkan dan menjual produk, melakukan administrasi kantor dan mengelola keuangan dengan baik. Dalam pelaksanaanya kegiatan ini dibantu dua orang staff yang direkrut berdasarkan kebutuhan dengan diposisikan sebagai pada manajemen dan administrasi serta pemasaran dan penjualan produk. Bagan 3.STRUKTUR ORGANISASI IbIKK WISATA RELIGI HINDU BALI KETUA Ni Made Ary Widiatini
KEUANGAN Edy Sujana
PRODUKSI Nengah Bawa Atmadja
MANAJEMEN & ADMINISTRASI
Fridayana Yudiaatmaja
I Wayan Kariasa I Gede Budasi
I Made Adi Pradana Putra
Ketut Joko Wibawa
18
PEMASARAN & PENJUALAN
Gede Prapta Cahyana
1.6
REALISASI INVESTASI DAN PENGEMBANGAN USAHA
1.6.1 Investasi Peralatan dan Perlengkapan Tersedianya kantor yang representatif adalah sarana penting yang harus disediakan karena merupakan tempat untuk produksi dan penjualan. Kantor tersebut dilengkapi dengan berbagai fasililtas yang berfungsi untuk digunakan dalam menjual paket wisata yakni komputer, faksimil, telepon. Selain itu juga disediakan furniture sebagai kelengkapan yang harus disediakan dalam ruangan. Berikut adalah investasi peralatan, perlengkapan dan sumber daya manusia. Tabel 3. Investasi Peralatan dan Perlengkapan Jenis Investasi Bangunan Kendaraan Peralatan
Lain - lain
Tahun I Penyiapan ruang kantor Sewa Kendaraan 1. Furniture untuk ruang travel religi (6 buah kursi, 2 buah meja) 2. 1 buah komputer , 1 buah printer yang multi fungsi, 2 buah telepon Web site, sistem travel, brosur
Gambar 4. Ruang Tempat Penjualan Paket wisata religi Hindu Bali
19
A. Investasi dan Belanja Modal Tahun I (2012) Laporan investasi dan belanja modal tahun ini dapat dijelaskan pada table dibawah ini. Tabel 4. Investasi dan Belanja Modal Tahun I (2012) Uraian A. B.
C.
D.
E.
Sistem Travel Peralatan a. Kursi b. Meja c. Komputer d. Printer e. Telepon dan Fax SDM a. Manager b. Produksi c. Pemasaran d. Guide e. Administrasi f. Sopir Bahan a. Buku b. Hasil penelitian c. Banten d. Jajanan e. Souvenir f. Cetak Booklet g. Cetak Brosur Lain-Lain a. Presentasi b. Pajak c. Penyiapan ruangan d. Promosi dan Website e. Laporan
Jumlah
Harga/Unit
Undiksha
Jumlah
1
9.000.000
9.000.000
-
9.000.000
6 2 1 1 1
150.000 600.000 5.000.000 600.000 1.200.000
900.000 1.200.000 5.000.000 600.000 1.200.000
-
900.000 1.200.000 5.000.000 600.000 1.200.000
1 1 1 1 1 1
6.000.000 5.000.000 5.000.000 3.600.000 4.000.000 3.600.000
6.000.000 5.000.000 5.000.000 3.600.000 4.000.000 3.600.000
-
6.000.000 5.000.000 5.000.000 3.600.000 4.000.000 3.600.000
1 paket 1 paket 72 paket 100 porsi 20 porsi 328 eks 5000 eks
2.000.000 2.000.000 50.000 10.000 50.000 15.000 1.000
2.000.000 2.000.000 3.600.000 1.000.000 1.000.000 3.320.000
-
2.000.000 2.000.000 3.600.000 1.000.000 1.000.000 4.920.000 5.000.000
7.000.000 11.000.000 5.600.000 15.380.000 250.000 TOTAL
7.000.000 11.000.000 5.600.000 15.380.000 3.000.000 100.000.000
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 12 eks
20
DIKTI
1.600.000 5.000.000 -
6.600.000
7.000.000 11.000.000 5.600.000 15.380.000 3.000.000 106.600.000
B. Honor Tim Pendamping Tahun I (2012) Tabel 5. Honor Tim Pendamping Tahun I (2012) Nama 1. Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd 2. Drs. I Nyoman Jampel, M.Pd 3. Prof. Dr. Ketut Suma, MS 4. Drs. I Wayan Mudana, M.Si 5. Ni Made Ary Widiastini, S.ST.Par.,M.Par 6. Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, MA 7. Dr. Edi Sujana, SE,MSi,Ak 8. Dr. rer.nat. I Wayan Karyasa, S.Pd.,M.Sc 9. Dr. I Gede Budasi, M.Ed 10. I Made Pradana Adiputra, SE.,SH.,M.Si 11.Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc
Status Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Honorarium Rp. 1.500.000,Rp. 1.500.000,Rp. 1.500.000,Rp. 1.500.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 13.000.000,-
Sumber DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI
1.6.2 Pengembangan Usaha Wisata religi atau wisata spiritual, saat ini memang sedang cukup diminati oleh konsumen baik lolak maupun luar. Hal ini terjadi karena perubahan kebutuhan pasar yang awalnya menganggap melakukan aktivitas religi atau spiritual adalah sesuatu yang bersifat religious, kini bergerser ke pemikiran yang menganggap bahwa sestau yang bersifat spiritual adalah menciptakan kenyamanan dan kesenangan pada diri sendiri. Meminjam gagasan yang dikemukakan Aldin (2007) bahwa spiritual bisa bermanifestasi dalam bentuk antusiasme terhadap hal-hal yang transenden dan sakral. Antusiasme yang dimaksud sebagai bentukan dari pengalaman dan lingkungan yang membentuk dunia dan pandangan hidup seseorang selama sekian tahun kehidupannya, sehingga melalui bentukan itulah spiritualitas menemukan jalannya untuk bermanifestasi dalam kehidupan manusia. Spiritual sebagai sesuatu yang member makna khusus bagi setiap individu yang melakukan aktifitas sosial budayanya, termasuk memiliki makna yang bersifat subjektif, hal ini disebabkan karena cara yang dilakukan oleh masing-masing individu dalam mencapai kepuasan bhatin. Ganesha Tours and Travel merupakan salah satu biro perjalanan wisata yang didirikan oleh Universitas Pendidikan Ganesha melalui lembaga pengabdian kepada masyarakat dan dikelola oleh tim penyusun proposal IbIKK Wisata Religi. Biro perjalanan wisata ini memiliki karakteristik yang merupakan ciri kahsnya yakni menangani perjalanan religi dan atau spiritual, dimana di dalamnya wisatawan tidak hanya bertujuan untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan, namun juga memberikan kepuasan terhadap sesuatu yang dilihatnya (to know). Hal ini tentu menjadi perhatian yang serius dalam mengembangkan wisata religi yang dijalankan oleh tim wisata religi Hindu Bali ini, 21
karena harus memberikan keterangan yang berkaitan dengan pura-pura atau tempat suci yang dikunjungi oleh wisatawan. Sehingga wisatawan memperoleh pemahaman tentang keberadaan pura, baik sejarah pura, gambaran umum tentang pura dan aktivitas yang dilaksanakan di pura. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan selama empat bulan yakni dari awal bulan Agustus – Desember 2012, diperoleh data bahwa minat konsumen terhadap wisata religi yang dijual oleh Ganesha Tours and Travel tidak saja untuk kepentingan bersembahyang, namun juga keinginan untuk bersenang-senang. Di dalam kesenangan tersebut, konsumen juga ingin memahami apa yang dinikmatinya misalnya ketika datang ke suatu pura yang unik dan memiliki nilai historis tentu mereka memerlukan sebuah cerita tentang pura tersebut sehingga mereka terpuaskan dengan perjalanan wisata religinya. Melihat minat konsumen yang tidak hanya ingin mengunjungi pura, melainkan juga tempat-tempat bersejarah atau tempat suci yang buka pura seperti Wihara di Banjar, maka dalam pelaksanaan operasionalnya dikembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hal ini dilakukan, mengingat travel yang ruang lingkup perjalanan wisatanya cukup luas. Namun, meskipun demikian adanya bukan berarti usaha ini meninggalkan produk utamanya yakni wisata religi. Dengan membuka peluang secara umum diharapkan usaha IbIKK wisata religi ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat, tidak hanya lokal dan luar Bali, namun juga di luar negeri. Sehingga dalam memasarkan produk usaha ini, dibuatlah website dengan alamat situsnya www.ganesha-tours-travel.com. Target konsumen utama dalam usaha ini adalah orang Bali yang berdasarkan data kancah menunjukkan bahwa banyak orang Bali yang beragama Hindu kurang memahami filosofi dari pura itu sendiri, bahkan kurang menjaga kebersihan dan kecantikan pura karena bertujuan hanya untuk sembahyang. Dengan demikian perlu adanya penanaman pemahaman bagi masyarakat Bali yang beragama Hindu tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan pura serta memahami filosofi dari pura itu sendiri. Namun, pura yang dimaksud tidak sebatas pura-pura yang ada di Bali, melainkan juga yang di luar Bali mengingat banyak konsumen yang ingin melakukan persembahyangan ke luar Bali yang disebut dengan tirta yatra. Sedangkan konsumen yang menjadi sasaran tambahan dalam usaha ini adalah orang luar Bali dan luar negeri, baik yang Hindu maupun non Hindu dengan tujuan memperkenalkan pura sebagai sumber daya budaya Bali yang memiliki nilai tinggi baik dari historis, arsitektur maupun filosofinya. Produk unggulan yang diproduksi adalah paket wisata religi Hindu Bali yang dijual kepada konsumen domestik dan mancanegara. Adapun produk yang diproduksi pada usaha 22
wisata religi Hindu Bali ini selama tahun 2012 ( Agustus – Desember) dapat dipaparkan sebagai berikut. Tabel 6. Produksi Wisata Relegi Hindu Bali Tahun 2012 Tahun I (2012)
Paket Wisata 22 paket
Jenis Produk Souvenir Jajanan Bali 20 paket 100 porsi
Banten 72 paket
Booklet -
Untuk mencapai target diatas maka ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam sistem manajemen yakni: melakukan perencanaan, membuat pembagian tugas kerja (struktur organisasi), melaksanakan usaha sesuai yang direncanakan, dan melakukan pengawasan secara berkesinabungan. Perencanaan dilakukan secara detail dan dimulai saat pembuatan usulan program IbIKK. Pada pembuatan usulan program IbIKK wisata religi ini dipaparkan secara detail produk yang akan dihasilkan, proses pembuatan produknya, modal yang diperlukan, biaya yang dikeluarkan, pendapatan yang diperoleh, dan pembagian tugas sesuai dengan kualifikasi individu. Setelah usulan diterima maka akan dilakukan tahap pelaksanaan yakni memproduksi produk yang akan dijual, memasarkan produk, hingga membuat laporan kegiatan serta laporan keuangan secara periodik. Agar pelaksanaan program usaha wisata religi Hindu Bali ini dapat berjalan dengan baik dan target dapat dicapai, maka perlu adanya monitoring yang dilakukan baik oleh pimpinan usaha itu sendiri maupun dari Lembaga Undiksha dan Dikti yang merupakan pemberi modal. Pemasaran dilakukan melalui media internet www.ganesha-tours-travel.com, brosur dan mendekati langsung ke sekolah, kampus, dinas dan orang umum dengan tahapan sebagai berikut: 1)
Mencari tempat strategis yang digunakan sebagai tempat penjualan paket wisata religi Hindu Bali. Lokasi yang strategis dapat dijadikan sebagai sebuah peluang dalam penjualan produk, sehingga berpotensi untuk menarik minat konsumen untuk datang. Penentuan lokasi yang strategis dapat dilihat dari kemudahan aksesibilitas dan keberadaan sarana dan prasarana transportasi dan komunikasi yang memadai. Adapun lokasi tersebut terletak di daerah perkotaan yang merupakan jalur ramai yakni pada jalan Udayana, Singaraja. Gedung Sport Mart yang berada tepat di depan rektorat Undiksha menjadi pilihan karena lokasinya yang strategis sehingga orang dengan mudah mencarinya.
23
2)
Memilih pangsa pasar. Sebelum memilih pasar terlebih dahulu dilakukan kegiatan segmentasi pasar, dimana kegiatan ini bertujuan untuk mengelompokkan pasar menjadi homogen. Kegiatan dilanjutkan dengan penentuan target pasar, dimana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan pasar mana yang akan dimasuki. Pada tahun pertama pangsa pasar utama adalah konsumen domestik/lokal yang merupakan kaum pelajar dan pegawai negeri (guru, pemda dan staff kampus) yang berada di Bali. Apabila tahun pertama target dapat dicapai maka pangsa pasar akan diperluas ke daerah luar Bali bahkan di luar negeri yang dicari melalui web site dan brosur yang disebar ke luar.
3)
Memperkenalkan paket wisata religi Hindu Bali kepada tokoh pariwisata dan pelaku budaya sebanyak 10 orang yang tersebar di Bali dengan mengajak mereka tur secara gratis. Langkah ini diharapkan tokoh pariwisata dan pelaku budaya memberi masukan positip terhadap produk yang dijual sekaligus mempromosikan kepada klien/teman-temannya.
4)
Memberikan diskon pada tiga
bulan pertama sebanyak 30% dengan asumsi
konsumen lokal cenderung mencoba sesuatu yang berlabel “Diskon”. 5)
Memberikan kemudahan 5 in 1 pada paket wisata family. Maksudnya apabila dalam satu keluarga ada lima orang yang ikut dalam paket wisata religi Hindu maka dapat gratis 1 peserta dan berlaku untuk kelipatannya.
1.7
PERMASALAHAN DAN CARA PENYELESAIAN MASALAH Setiap usaha pasti ada berbagai permasalahan yang terjadi, namun dalam hal ini setiap masalah yang ditemui tentu harus dicari pemecahan permasalahannya, dengan tujuan agar masalah tersebut terselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah lagi untuk selanjutnya. Sehingga setiap masalah harus diselesaikan dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait, dan tentu setelah itu harus dilakukan evaluasi tentang penyebab munculnya masalah. Dengan demikian diharapkan dalam menjalankan usaha ini kelak menjadi lebih baik guna meraih keuntungan yang optimal.
1.7.1 Permasalahan yang dihadapi Dalam menjalankan usaha ini ada beberapa hambatan yang dialami oleh pengelola IbIKK dengan rincian sebagai berikut: 1. Tidak dimilikinya ijin usaha membuat usaha ini mengalami kesulitan untuk melakukan operasional, karena ijin usaha penting mengingat travel yang legal adalah travel yang telah 24
terdaftar di ASITA, namun karena berkas untuk pengurusan ijin usaha tersebut tidak mampu disiapkan karena berada di bawah naungan Undiksha, maka ijin usaha tidak dapat dimiliki. Selain itu juga, ijin usaha sangat penting untuk pengurusan asuransi travel yang sangat penting untuk semua jenis usaha khususnya travel yang menangani perjalanan wisata. Ijin usaha merupakan hal yang penting namun, mengingat banyaknya persyaratan yang tidak dimiliki oleh usaha ini dalam memperoleh ijin usaha dari ASITA, maka hal ini juga menjadi kendala dalam operasionalnya. Adapun syarat – syarat yang dimaksud adalah: 1) Surat permohonan izin usaha biro perjalanan wisata yang dibubuhi materai 6.000 2) Fotokopi KTP pemohon 3) Daftar riwayat hidup pimpinan perusahaan 4) Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan 5) Fotokopi NPWP 6) Struktur organisasi perusahaan 7) Proposal pendirian perusahaan 8) Fotokopi Akte kepemilikan tanah Ditambahkan pula ketentuan bahwa biaya pendirian usaha biro perjalanan wisata ini akan dipungut berdasarkan Perda yang berlaku. Selain syarat syarat diatas tentunya kita harus menyiapkan dana karena biasanya dari pengalaman biro perjalanan wisata yang sudah ada modal untuk menjalankan usaha ini harus besar karena kita harus menanggulangi biaya perjalanan wisata terlebih dahulu. Untuk itu, dapat dijelaskan bahwa usaha ini melakukan pendekatan dengan travel yang ada di denpasar sehingga usaha ini bersifat sub travel dengan pendapatan komisi sesuai dengan perjanjian yang berlaku dalam kontrak. 2. Minat konsumen lokal untuk melakukan wisata religi di Bali dengan menggunakan jasa travel sangat sulit dicari, karena konsumen lebih baik berpergian sendiri. Sedangkan perjalanan wisata akan laku apabila dalam perjalanan wisata religi juga terdapat objekobjek wisata alam/budaya yang juga ikut dikemas ke dalam tur sehingga tidak hanya datang ke pura. Wisatawan yang menjadi target adalah wisatawan luar. 3. Gedung yang dijadikan kantor terdiri dari tiga usaha, sehingga kami mengalami kesulitan dalam mencari karyawan untuk bekerja di kantor, mengingat adanya kekhawatiran apabila orang yang direkrut tidak dapat dipercaya karena pintu masuk gedung hanya satu. Sehingga kami memilih satu orang yang memang bisa dipercaya untuk membawa kunci yang kami yakini tidak mencuri barang-barang pada usaha lain yang ada di gedung sportmart, meskipun dia kurang memiliki kemampuan dalam memasarkan produk.
25
1.7.2 Cara penyelesaian masalah Ijin usaha memang merupakan hal yang sangat penting, untuk itu rektor mengeluarkan ijin usaha berupa surat keputusan tentang program pelaksanaan IbIKK yang nantinya sebagai legalitas usaha dengan surat keputusan rektor Universitas Pendidikan Ganesha No. 455/UN48/PP/2012. Dengan menggunakan SK yang dikeluarkan oleh rektor, maka usaha ini menjadi legal sebagai suatu usaha yang dibangun dengan tujuan menciptakan jiwa wirausaha pada lembaga pendidikan, dan juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat praktek bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah pariwisata dan usaha perjalanan wisata. Selain itu, dengan melakukan kerjasama dengan travel lain yang sudah memiliki ijin usaha maka paket wisata yang dijual akan mendapat jaminan asuransi karena travel atau transportasi yang diajak kerja adalah usaha yang telah memiliki asuransi. Selain itu, melalui kerjasama ini maka harga yang didapat adalah harga kerjasama (contract rate), dengan demikian usaha ini mendapatkan komisi atas penjualan tur tersebut. Melihat pasar yang potensial saat ini adalah sekelompok orang, murid dan mahasiswa yang sering melakukan perjalanan ke pura-pura, maka paket wisata ditawarkan secara langusng ke sekolah-sekolah, kampus, himpunan jurusan mahasiswa dengan memberikan berbagai penawaran produk yang sduah dikemas menjadi beberapa pilihan serta harga yang paling murah hingga harga yang mahal (executive). Sehingga dengan demikian, produk yang ditawarkan menjadi laku dan keuntungan dapat diraih. Untuk menambah keuntungan juga dilakukan penjualan tambahan lainnya seperti penanganan kegiatan berupa seminar, penyewaan kendaraan pribadi dan penjualan tiket domestik. Hal ini dilakukan selain untuk mendapatkan pemasukan juga berfungsi sebagai sarana promosi kepada masyarakat tentang usaha yang belum banyak dikenal oleh masyarakat. Berbagai jalan berusaha ditempuh oleh tim ketika ada permasalahanpermasalahan dengan tujuan agar program ini dapat terlaksana dengan baik. Begitu pula program visitasi, monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara internal dan eksternal juga membantu tim untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas usaha dan produk agar manfaat ekonomi yang menjadi target dapat dicapai sesuai harapan. Dengan demikian, maka usaha ini dapat dimaknai sebagai bentuk pembelajaran berwirausaha yang patut diberikan dukungan baik secara moril maupun material oleh Dikti dan lembaga Universitas Pendidikan Ganesha.
26
1.8
ARUS KAS PER BULAN SELAMA KEGIATAN TAHUN PERTAMA Berikut disampaikan arus kas berdasarkan pelaksanakan program pada tahun pertama (2012), dimana program ini baru terlaksana selama lima bulan terhitung dari bulan Agustus – Desember 2012. Tabel 7. Aliran Kas URAIAN
TAHUN 2012
AGUSTUS
SEPTEMBER OKTOBER
NOPEMBER DESEMBER
ALIRAN KAS MASUK 1
Penjualan Produk Wisata
2
Penjualan Penginapan (Nusa Penida)
1.000.000
3
Penjualan Banten
6.000.000
4
Penjualan Souvenir
1.000.000 1.000.000
5
Penjualan Jajanan Bali
6
Penjualan Booklet
7 8
45.545.000
17.900.000
5.400.000
2.100.000
16.895.000
3.250.000
1.500.000
1.200.000
1.200.000
900.000
1.200.000
300.000
200.000
500.000
1.000.000
500.000
300.000
200.000
-
-
-
-
-
-
Dana dari Dikti
70.000.000
14.000.000
14.000.000
14.000.000
14.000.000
14.000.000
Dana dari Undiksha
20.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
144.545.000
37.400.000
25.400.000
22.800.000
36.495.000
22.450.000
4.000.000
4.000.000
Jumlah Kas Masuk ALIRAN KAS KELUAR 1
Penyiapan Kantor
2
Sewa Penginapan
3
Sewa Kendaraan
4
Pembayaran Uang Muka Kendaraan
5
Operasional Kendaraan
-
6
Sistem travel
9.000.000
7
Konsumsi Tour
3.900.000
1.200.000
8
Retribusi Obyek Wisata
600.000
120.000
9
Peralatan
8.900.000
8.900.000
10 Pembangunan Sarana 11 Administrasi Kantor
750.000
750.000
4.600.000
920.000
920.000
920.000
920.000
920.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.500.000
4.500.000 500.000
200.000
1.700.000
300.000
120.000
120.000
120.000
120.000
-
-
-
-
-
-
4.000.000
800.000
800.000
800.000
800.000
800.000
12 Gaji Karyawan
23.200.000
4.640.000
4.640.000
4.640.000
4.640.000
4.640.000
13 Honor Pendamping
13.000.000
2.600.000
2.600.000
2.600.000
2.600.000
2.600.000
14 Bahan Baku dan Cetak Booklet
13.520.000
2.704.000
2.704.000
2.704.000
2.704.000
2.704.000
-
-
-
-
-
-
16 Promosi
14.500.000
2.900.000
2.900.000
2.900.000
2.900.000
2.900.000
17 Pajak
11.000.000
2.200.000
2.200.000
2.200.000
2.200.000
2.200.000
18 Presentasi + Laporan
10.000.000
7.000.000
3.000.000
15 Pembinaan dan pelatihan masyarakat
120.970.000
35.484.000
21.884.000
17.834.000
25.584.000
20.184.000
SURPLUS/DEFISIT
Jumlah Kas Keluar
23.575.000
1.916.000
3.516.000
4.966.000
10.911.000
2.266.000
SALDO KAS AWAL
-
SALDO KAS AKHIR
23.575.000
1.916.000
3.516.000
4.966.000
10.911.000
2.266.000
27
BAB II RENCANA TAHUN SELANJUTNYA 2.1 RENCANA PRODUKSI Pada kegiatan yang dilaksanakan tahun 2012, selain program yang telah ditentukan juga telah dikembangkan lagi produk berupa paket tur yang lebih bervarian, namun tetap berkonsepkan wisata religi. Hal ini dilakukan karena minat konsumen yang cenedrung memilih sendiri paket wisatanya sesuai dengan keinginan mereka (made by request). Paket wisata dipaparkan lebih lanjut pada produksi produk wisata. Berdasarkan masukan yang dikemukakan oleh reviewer dengan melihat potensi purapura yang ada di Bali pada umunya dan Kabupaten Buleleng khususnya, maka disarakan pada kegiatan tahap kedua (2013) dilakukan penjualan buku (booklet) yang berisikan inforamis tentang pura yang dijual melalui berbagai cara yakni melalui media internet, melalui kerjasama dengan pengelola objek wisata/tourist information center, hotel dan travel agent. Buku referensi tentang pura, hasil penelitian dari kalangan akademisi yang memuat catatan dan filosofi pura juga merupakan bahan baku yang dijadikan sebagai bahan referensi dalam pembuatan booklet dengan jumlah 8 paket yang memuat tentang profil pura secara keseluruhan sehingga informasi yang diberikan kepada wisatawan/konsumen dapat diakui kebenarannya sehingga wisatawan/konsumen akan merasa puas dengan informasi yang diperolehnya. Dengan mengemas informasi profil pura ke dalam bentuk buku saku akan memudahkan konsumen untuk mempelajari dan memahami apa yang dilihat saat melakukan perjalanan wisata religi Hindu di Bali. Selain itu, penyadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan pura dan pemahaman tentang potensi pura yang memiliki nilai historis yang patut dipelihara untuk dijadikan sebagai daya tarik wisata budaya merupakan agenda yang akan dilakukan pada program IbIKK tahun 2013, sehingga usaha ini juga memberikan kontribusi kepada masyarakat. Tahun kedua (2013) ini, menyesuiakan dengan kondisi yang terjadi di lapangan, melihat kesiapan masyarakat yang berada di sekitar pura dan memahami kebutuhan konsumen, maka kegiatan yang penting dilakukan pada tahap kedua ini adalah memberikan penyuluhan tentang potensi pura yang dimiliki oleh masyarakat melalui kegiatan focus group discussion (FGD) yang mengajak tokoh masyarakat, desa pekraman, dinas pariwisata, PHDI dan dari akademisi kampus. Sesuai dengan masukan yang didapat dari berbagai pihak baik itu wisatawan, masyarakat pengempon pura, dan tim monitoring, maka ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan pada tahun kedua ini menyikapi masukan-masukan tersebut diantaranya: 28
1. Program I : Membuat buku tentang pura yang dapat dijual kepada umum, khususnya kepada wisatawan. Terkenalnya pura lebih banyak di Kawasan Bali Selatan, sehingga untuk memeperkenalkan pura-pura di Bali Utara perlu dibuatkan buku panduan wisata yang nantinya bermanfaat bagi wisatawan asing maupun lokal. Kedatangan wisatawan ini tentunya tidak semua tahu akan pura yang dituju, terkait dengan sejarah, struktur pura, fungsi dari struktur pura, makna, pelaksanaan upacara, dan juga terkait dengan keunikan dari pura tersebut. Hal ini tidak menutup kemugkinan hanya wisatawan asing saja yang membutuhkan, tetapi juga wisatawan lokal yang masih banyak dangkal pengetahuannya tentang pura-pura di Bali umumnya, dan di Bali Utara khususnya. Kemudian pembuatan buku panduan ini juga terpacu oleh tulisan terkait dengan pura itu ssendiri masih ada pura yang belum sama sekali tersentuh tulisan. Pura-pura di Bali Utara yang sudah banyak ditulis di antaranya : Pura Beji, Pura Medue Karang, Pura Pemayun, Pura Pulaki, Pura Banua, Pura Gaduh, Pura Desa Julah, Pura Dalem Jagaraga. Beberapa tulisan ini memang ada yang dipublikasikan dan ada pula yang tidak dipublikasikan, serta juga terdapat dalam tulisan itu kadang-kadang ada cerita yang masih belum lengkap terkait dengan konsep dan keunikannya. Sehingga perlu dilakukan sebuah pendataan pura untuk bisa diperkenalkan lewat buku panduan wisata religi di Bali Utara. Buku panduan ini di buat dikarenakan oleh memang tidak adanya tulisan yang menjadi sumber dalam wisata religi ini. Intinya dalam pembuatan buku ini bertujuan untuk “Memperkenalkan potensi yang belum ada dan mempopulerkan potensi yang sudah ada”, termasuk fasilitas yang ada disekitarnya. 2. Program II: Melakukan kegiatan Focus Group Discution antara Dinas Pariwisata-PHDIDesa Pakraman-Akademisi. Konsepnya adalah keberadaan pura-pura yang berada di Bali Utara masih banyak belum dimanfaatkan sebagai objek wisata relegi. Padahal apabila jauh ditelusuri di kawasan Buleleng terdapat puluhan pura yang berpotensi dikembangkan menjadi objek wisata relegi baik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Keberadaan ini ditambah lagi dengan tempat kedatangan wisatawan yang jauh dari kota singaraja, sekitar 2-3 jam. Hal ini ditambah lagin dengan perkembangan pariwisata di Bali Utara hanya berpusat di kawasan Lovina dan Sekitarnya, sehingga memicu keterbelakangan dalam pengembangan pariwisata di kawasan Bali Utara. Objek-objek wisata yang terkenal adalah objek wisata yang sudah menjadi paket yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Dengan demikian dalam program II yang akan digarap adalah pengadaan Diskusi Interaktif yang dikuti oleh seluruh Kelihan Desa Pakraman beserta pengelola objek, yang terdiri dari beberapa pembicara yaitu :
29
a.
Dinas Pariwisata yang berbicara masalah “Kebijakan-Kebijakan Umum Tentang Pengembangan Pariwisata di Kota Singaraja”.
b.
PHDI yang berbicara masalah “Pura Sebagai Objek Wisata Relegi Perspektif Agama Hindu”.
c.
Akademisi yang berbicara masalah “Pemanfaatan Pura Sebagai Objek Wisata Relegi”
d.
Akademisi
yang
berbicara
masalah
“Tindakan
Antisipatif
dalam Konteks
Pengembangan Pura”, termasuk di dalamnya berbicara masalah dapak positif dan negatif dari pengembangan pariwisata. 3. Program III : Pelatihan Guide. Dalam pengembangan IbIIK Wisata Relegi Hindu Bali di Bali Utara dengan Ganesha Tours and Travel tentunya disempurnakan keberadaan guide/pemandu wisata. Dalam pelatihan guide ini akan dilakukan seleksi dari berbagai Jurusan di Universitas Pendidikan Ganesha, terutama dari Jurusan Pendidikan Sejarah (guide yang diperuntukkan bagi wisatwan lokal), Jurusan Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang (guide yang diperuntukkan bagi wisatawan asing). Kemudian dalam pelatihan itu juga dimaksukkan beberapa guide yang sudah ada ataupun yang belum ada, untuk mewakili desa pakraman yang mempunyai objek wisata. Pelatihan ini direncanakan akan melalui 2 tahap yaitu : (1) Pembekalan teori-teori dan (2) Pratek langsung turun ke objek wisata. Sehingga diharapkan melalui pelatihan guide ini IbIKK ini mempunyai keunggulan guide yang terlatih, dapat mengusai objek-objek wisata relegi di Bali Utara. Tahun ketiga (2014) akan dilakukan penjualan paket wisata dengan paket yang lebih beragam, sehingga konsumen akan memiliki banyak pilihan dengan harga yang bersaing. Pada tahun 2013 akan dilakukan juga analisis kebutuhan pasar dan trend yang ada, sehingga sebelum memasuki program tahun ketiga yakni tahun 2014, tim sudah memahami produk-produk yang harus diproduksi dan dijual kepada konsumen yang potensial. Dan jaringan kerjasama juga akan diperluas, baik dengan biro perjalanan wisata yang ada di Bali maupun di luar Bali, jasa transportasi dan kelompok-kelompok konsumen yang memiliki program melakukan wisata religi secara rutin.
30
Tabel 8. Rencana Spesifik Produk Per Tahun (2013 dan 2014) Tahun Tahun II (2013)
Spesifikasi Produk 1. Buku saku wisata religi berisikan tentang profil pura yang dikunjungi oleh konsumen
Rencana spesifik Produk dan Kapasitas Produksi Kapasitas Produk Keterangan Buku saku wisata religi ini dijadikan “kits” yang 10.000 eksemplar sudah dimasukkan ke dalam paket wisata religi.
144 paket
Paket wisata dengan 8 jenis paket wisata religi Hindu Bali dijual kepada konsumen lokal dan luar
2000 paket
Berisikan tentang gambaran umum secara jelas dan lengkap yang dijual kepada umum khususnya kepada wisatawan
2. Paket Wisata
3. Booklet
4. Focus Group Discusion 1 paket kegiatan
Tokoh masyarakat, desa pekraman, dinas pariwisata, PHDI dan dari akademisi kampus
5. Pelatihan Guide diberikan kepada masyarakat pengelola pura 6. Banten
1 paket kegiatan Dibuat dan disediakan oleh Jro Mangku yang merupakan pengempon pura yang akan dikunjungi oleh konsumen
144 paket 7. Jajanan/makanan lokal khas daerah Bali
Jajanan/makanan lokal dibuat secara higienis sehingga mau dikonsumsi oleh wisatawan/konsumen, dan masyarakat penjula mampu menjelaskan bahan dan proses pengolahan produk jajanan/makanan yang dijual
144 porsi
8. Souvenir Merupakan kerajinan masyarakat lokal Tahun III (2014)
1. Paket wisata
144 paket 180 paket
2. Banten
180 paket
Dibuat dan disediakan oleh Jro Mangku yang merupakan pengempon pura yang akan dikunjungi oleh konsumen
3. Booklet
2000 eks
Berisikan tentang gambaran umum secara jelas dan lengkap yang dijual kepada umum khususnya kepada wisatawan
4. Jajanan/makanan lokal khas daerah Bali
180 porsi
Jajanan/makanan lokal dibuat secara higienis sehingga mau dikonsumsi oleh wisatawan/konsumen, dan masyarakat penjual mampu menjelaskan bahan dan proses pengolahan produk jajanan/makanan yang dijual
5. Souvenir
180 paket
Merupakan kerajinan masyarakat lokal
Dijual kepada konsumen lokal, luar hingga mancanegara
31
Produk unggulan yang direncanakan diproduksi adalah paket wisata religi Hindu Bali yang dijual kepada konsumen domestik dan mancanegara. Adapun produk yang diproduksi pada usaha wisata religi Hindu Bali ini pada tahun kedua dan ketiga dapat dipaparkan sebagai berikut: Tabel 9. Produksi Usaha Wisata Relegi Hindu Bali Tahun 2013-2014 Tahun II (2013) III (2014)
Paket Wisata 144 paket 180 paket
144 paket
Jenis Produk Souvenir Jajanan Bali 144 paket 144 porsi
2000 exs
180 paket
180 paket
2000 exs
Banten
180 porsi
Booklet
Tabel 10. Harga Dan Penjualan Usaha Wisata Religi Hindu Bali Tahun 2013-2014 Tahun Harga Ratarata Produk Wisata II (2013) III (2014)
Harga Satuan (Rp) Banten Souvenir Jajanan Bali
1.500.000,-
100.000,-
50.000,-
10.000,-
1.700.000,-
100.000,-
50.000,-
10.000,-
Booklet 2000 exs 2000 exs
Jumlah Penjualan (Rp.) 207.300.000,412.000.000,-
2.2 RENCANA PENGADAAN SERTA PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA USAHA Pada tahun II (2013), program usaha ini lebih menekankan pada peningkatkan kualitas produk guna meningkatkan omset penjualan. Untuk itu, pada tahun 2012 perlu dilakukan diversifikasi produk seperti mengembangkan paket wisata yang sesuai dengan kebutuhan pasar, dan mengembangkan buku tentang pura (booklet) yang dijual kepada konsumen melalui media internet, bekerjasama dengan pihak hotel, travel dan tourist information center. Selain itu, berdasarkan masukan yang diberikan oleh tim pusat saat melakukan visitasi dan monitoring, program untuk tahun kedua adalah pemberian pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat untuk mampu memberikan layanan wisata kepada konsumen yang datang, sehingga secara langsung juga berimplikasi terhadap pencitraan usaha ini yang pada akhirnya juga memberikan manfaat kepada penjualan produk. Sehingga investasi sarana dan prasarana untuk tahun 2013 minim dilakukan, dan akan dilaksanakan 32
pada program tahap ke tiga yakni tahun 2014. Berikut rencana investasi pada usaha ini untuk tahun 2013 dan 2014. Tabel 11. Rencana Investasi Peralatan, Lahan dan Bangunan Jenis Investasi Bangunan Peralatan
Pengembangan Produk
Tahun II 1. 2. 3.
Tahun III Sewa tempat promosi dan penjualan produk wisata
Penambahan 1 buah computer 1 buah modem Perlengkapan lainnya
Diversifikasi produk wisata Bahan baku untuk mengembangkan booklet sebagai salah satu penambahan produk yang ditujukan untuk meningkatkan omset penjualan
2.3 RENCANA PENGEMBANGAN SDM Dalam menjual produk wisata religi ini sangat diperlukan tenaga kerja yakni manager, tur package, marketing, guide, administrasi dan sopir. Adapun rincian tugasnya adalah sebagai berikut: 1) Manager : bertugas memimpin staff yang bertugas dan mengkoordinasikan semua kegiatan yang harus dilakukan oleh staffnya. Manager ini dituntut agar mampu menciptakan kondisi kerja yang kondusif serta memberikan motivasi yang baik agar staffnya dapat melakukan tugas sesuai dengan rencana kerja yang telah ditentukan. Manager ini harus memiliki kualifikasi minimal S2 di bidang pariwisata karena yang dijual adalah produk pariwisata. 2) Tur package : bertugas membuat paket-paket wisata. Tenaga ini harus memiliki kualifikasi minimal S1 dalam bidang pariwisata, yang mengetahui tentang seluruh data tentang purapura yang bisa dikemas menjadi daya tarik wisata serta fasilitas apa saja yang harus di dapat oleh konsumen yang membeli paket wisata sehingga mereka mendapatkan kepuasan atas perjalanan wisata yang dinikmatinya. Dalam hal ini operasional dibantu oleh satu tenaga yang sangat mahir dalam membuat desain untuk paket tur sehingga menarik untuk dilihat. 3) Marketing/pemasaran bertugas menjual produk yang telah dibuat yakni paket wisata kepada konsumen baik secara langsung maupun melalui agen-agen yang bergerak di bidang penjualan jasa pariwisata. Selain itu marketing juga harus mengethaui trend pasar yang berkembang setiap saat sehingga mengetahui pangsa pasar yang menjadi target penjualan produk wisata religi. Kualifikasi tengana marketing ini minimal S1 di bidang pemasaran. 33
Pemasaran lebih banyak dilakukan melalui media internet yang di tangani oleh orang yang memahami hal itu. Dan pengenalan usaha ini juga dilakukan door to door yakni mendatangi klien langsung di tempatnya, sehingga lebih mampu menjelaskan jenis usaha yang dijalankan ini. 4) Guide syarat utamanya adalah memiliki kemampuan di bidang verbal yakni mampu berbahasa Indonesia dan Asing dengan baik serta memiliki kemampuan berkomunikasi dengan wisatawan/konsumen sehingga wisatawan/konsumen menjadi yakin dengan apa yang diberikan dan dijelaskan oleh guide tersebut. Tenaga guide ini kualifikasinya minimal S1 sastra Inggris. Bagi guide lokal yang diambil dari masyarakat lokal yang berada di sekitar pura (pengempon pura), akan diberikan kursus dalam waktu 3 bulan dengan tujuan agar mereka mampu menjelaskan profil pura dalam bahasa Indonesia dan Asing. Dana kursus sepenuhnya ditanggung oleh pihak pengelola wisata religi Hindu Bali yaitu Travel Religi Undiksha. Apabila tempat kursus cukup jauh jaraknya dari tempat tinggal mereka maka, mereka ditanggung makan dan transport. Setiap bulannya selama mengkuti kursus, guide lokal ini akan di monitoring oleh pihak Travel Religi Undiksha untuk memantau perkembangannya. Untuk itu perlu diadakan perjanjian yang mengikat dimana guide lokal selama mengikuti kursus harus benar-benar belajar dan mampu menjadi guide yang professional setelah kursus berakhir. Pada tahun pertama dicari 1 guide lokal, pada tahun kedua dicari dua guide lokal. Dan perekrutan guide akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar dan target pencapaian penjualan. Apabila konsumen terus mengalami peningkatan, maka perekrutan guide pun akan mengalami peningkatan. 5) Administrasi bertugas untuk menginput data-data pada perusahaan yakni: pendapatan penjualan, jumlah karyawan, menyiapkan dokumen-dokumen penting yang menyangkut segala bentuk kegiatan wisata religi ini. Petugas administrasi ini harus memiliki kemampuan dalam mengoperasionalkan komputer dan menguasai sistem pembukuan keuangan perusahaan. Tenaga administrasi ini minimal S1 ekonomi/akuntansi. 6) Sopir bertugas untuk mengantarkan konsumen ke pura-pura yang menjadi objek wisata religi, sehingga sopir ini juga harus tahu aksessibilitas yang ada pada paket wisata tersebut. Pada penjualan produk wisata religi ini akan diserap beberapa tenaga kerja melalui tiga tahap. Tahap pertama untuk tahun 2012, dengan memperhatikan kondisi keuangan yang belum stabil dan penjualan paket tur yang belum optimal, maka yang bekerja pada usaha ini adalah tim dengan dibantu oleh 1 orang administrasi dan 1 orang pemasaran yang dijadikan sebagai pegawai tetap. Sedangkan untuk sopir dan guide direkrut dengan sistem kerja harian, karena perjalana tur yang belum dapat dilaksanakan secara rutin. Tahap kedua untuk tahun 2013 34
apabila penjualan produk mengalami peningkatan maka akan direkrut 1 orang guide dan 1 orang sopir. Tahap ketiga untuk tahun 2014 untuk meningkatkan kualitas produk yang dijual terutama pengemasan paket wisata, maka perlu diadakan pelatihan dan pembinaan. Begitu pula guide yang memandu konsumen perlu ditingkatkan kemampuan dan keterampilan bahasanya. Selain itu untuk meningkatkan kualitas kerja staff, apabila ada seminar atau workshop yang berkaitan dengan bidang kerja yang ditekuni maka staff tersebut akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan. Program pengembangan SDM tambahan lainnya adalah melakukan kerjasama dengan masyarakat setempat, juga akan dilakukan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat untuk menjaga potensi pura yang menjadi objek pada wisata religi ini, dan sebagai media promosi bahwa usaha ini telah memberikan kontribusi kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan paradigma yang berlaku saat ini, dimana sebuah usaha dapat dikatakan baik dan mendapat respon yang baik dari konsumen apabila mampu menciptakan hubungan yang baik dengan masyarakat. Tabel 12. Pengembangan SDM Pada Masyarakat Lokal Kegiatan SDM
1.
2. 3.
Tahun II Pembinaan kepada masyarakat terhadap potensi pura yang memiliki potensi untuk dijadikan daya tarik wisata budaya Penyadaran kepada masyarakat terhadap pentingnya kebersihan bagi lingkungan pura Pelatihan kepada masyarakat lokal sebagai guide lokal dan penyediaan banten serta jajanan lokal
Tahun III 1. Pelatihan diversifikasi souvenir kepada masyarakat lokal 2. Pelatihan untuk peningkatan kualitas produksi dan guide
2.4 RENCANA PEMASARAN Menyikapi kebutuhan pasar yang berkembang saat ini, maka sekolah dan kampus merupakan target pasar utama dalam menjual produk paket wisata religi ini. Oleh karenanya, maka jurusan, himpunan mahasiswa jurusan, unit lembaga di kampus, sekolah tingkat menengah atas baik SMA maupun SMK menjadi tempat yang harus dituju untuk menawarkan produk yang telah dihasilkan. Disamping itu juga sistem fee yang sudah lumrah diketahui di masyarakat, memberi pemikiran bahwa harga yang ditawarkan ke konsumen
35
adalah harga yang cukup rendah dengan mengambil keuntungan yang sedikit, sehingga pemesan yang menjadi pimpinan dari grup yang akan membeli produk mendapatkan fee sesuai dengan pemikiran rasional dan menguntungkan kedua belah pihak yakni bagi usaha ini maupun bagi si pembeli produk. Dengan demikian, maka ini menjadi daya tarik bagi calon pembeli lainnya. Selain itu, dengan menjalin kerjasama terhadap konsumen maka diharapkan sistem pemasaran juga terjadi melalui pemasaran mulut ke mulut (world of mouth). Pemasaran ini akan menjadi lebih efektif apabila kepercayaan antara penjual dan pembeli dapat terjaga, dengan demikian kualitas produk dan layanan yang diberikan kepada konsumen tentu harus dipertahankan bahkan ditingkatkan guna memberi kepuasan yang maksimum kepada konsumen. Pada program tahap I (tahun 2012), telah dijajagi himpunan jurusan mahasiswa di kampus Undiksha serta sekolah-sekolah menengah atas di Kabupaten Buleleng. Namun, karena waktu pemasaran yang kurang tepat dimana konsumen biasanya menganggarkan dana di awal tahun dan melakukan perjalanan wisata pada saat liburan akhir semester (Bulan Juni – Juli), maka peluang untuk meraih konsumen yang banyak tidak dapat terlaksana sesuai harapan. Sehingga pada tahun 2013 ini, akan dilakukan penjajagan di awal tahun dengan menawarkan berbagai produk wisata dengan harga yang kompetitif dan tentunya memberikan fee sesuai dengan perhitungan yang rasional berdasarkan jumlah konsumen dan keuntungan minimum yang harus diterima oleh usaha ini. Selain itu, kelompok masyarakat yang ada di desa juga akan di jajagi untuk menawarkan konsep ke pura dengan menggunakan jasa biro perjalanan wisata. Sedangkan bagi konsumen yang berada di luar Bali, akan dilakukan kerjasama dengan kampus atau sekolah yang ada di Jawa dengan menyebarkan brosur dan menginformasikan situs remsi yang sudah dimiliki oleh usaha ini sebagai sarana promosi produk. Pemasaran juga akan lebih diperluas yakni ke dinas-dinas dan pejabat yang saat ini mulai menunjukkan arah kepada keinginan konsumen yakni dari dinas dan pejabat yang mulai menyukai kegiatan ber- religi ke pura-pura. Selain itu, informasi tentang usaha ini akan diberikan juga kepada teman-teman yang ada di luar Bali dan di luar negeri, mengingat banyak orang Bali yang memiliki relasi diluar.
36
2.5 RENCANA BIAYA Rencana anggaran biaya untuk Tahun II (Tahun 2013) dan Tahun III (Tahun 2014) secara detail disajikan pada tabel berikut 13, 14 dan 15. Tabel 13. Rincian Biaya IbIKK Wisata Religi Hindu Bali Tahun II (2013) A. Rencana Investasi dan Belanja Modal Tahun II (2013) Uraian A. B. C.
C.
D.
E.
Jumlah
Sewa Bangunan Pembinaan dan pelatihan kepada Peralatan a. Komputer b. Modem SDM a. Manager b. Produksi c. Pemasaran d Administrasi e Guide f Sopir Bahan a. Buku, jurnal dan hasil rise b Banten c. Jajanan d Souvenir e. Cetak booklet Lain-Lain a. Seminar hasil b. Promosi c. Laporan
Harga/Unit
DIKTI
Undiksha
Jumlah
0 1
15.000.000
15.000.000
-
15.000.000
1 1
4.000.000 280.000
4.000.000 280.000
-
4.000.000 280.000
1 1 1 1 1 1
7.200.000 7.200.000 7.200.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
5.000.000 5.000.000 7.200.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
2.200.000 2.200.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
7.200.000 7.200.000 7.200.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
1 paket 144 paket 144 porsi 144 paket 2000 eks
3.000.000 50.000 5.000 25.000 15.000
3.000.000 7.200.000 720.000 3.600.000 18.000.000
-
12.000.000
3.000.000 7.200.000 720.000 3.600.000 30.000.000
7.000.000 6.000.000 250.000 TOTAL
7.000.000 6.000.000 3.000.000 100.000.000
19.400.000
7.000.000 6.000.000 3.000.000 119.400.000
1 paket 1 paket 12 eks
B. Honor Tim Pendamping Tahun II (2013) Tabel 14. Honor Tim Pendamping Tahun II (2013) Nama 3. Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd 4. Drs. I Nyoman Jampel, M.Pd 3. Prof. Dr. Ketut Suma, MS 4. Drs. I Wayan Mudana, M.Si 5. Ni Made Ary Widiastini, S.ST.Par.,M.Par 6. Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, MA 7. Dr. Edi Sujana, SE,MSi,Ak 8. Dr. rer.nat. I Wayan Karyasa, S.Pd.,M.Sc 9. Dr. I Gede Budasi, M.Ed 10. I Made Pradana Adiputra, SE.,SH.,M.Si 11.Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc
Status Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
37
Honorarium Rp. 1.500.000,Rp. 1.500.000,Rp. 1.500.000,Rp. 1.500.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 13.000.000,-
Sumber DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI Undiksha Undiksha Undiksha Undiksha Undiksha Undiksha
Tabel 15. Rincian Biaya IbIKK Wisata Religi Hindu Bali Tahun III (2014) A. Rencana Investasi dan Belanja Modal Tahun III (2014) Uraian A. C.
D.
E.
Sewa Bangunan SDM a Manager b Produksi c Pemasaran d Administrasi e Guide f Sopir Bahan a. Souvenir b. Banten c. Jajanan d. Cetak Booklet Lain-Lain a. Seminar hasil b. Promosi c. Laporan
Jumlah
Harga/Unit
1
Undiksha
Jumlah
20.000.000
-
20.000.000
8.400.000 7.200.000 7.200.000 6.000.000 12.000.000 12.000.000
3.000.000 3.000.000 3.000.000 5.000.000 6.000.000 12.000.000
5.400.000 4.200.000 4.200.000 1.000.000 6.000.000 -
8.400.000 7.200.000 7.200.000 6.000.000 12.000.000 12.000.000
25.000 50.000 5.000 10.000
4.500.000 9.000.000 900.000 20.000.000
-
4.500.000 9.000.000 900.000 30.000.000
7.000.000 4.200.000 250.000 TOTAL
7.000.000 4.200.000 3.000.000 100.600.000
20.800.000
7.000.000 4.200.000 3.000.000 131.400.000
1 1 1 1 2 2 180 paket 180 porsi 180 paket 2000 eks 1 paket 1 paket 12 eks
DIKTI
B. Honor Tim Pendamping Tahun III (2014) Tabel 16. Honor Tim Pedamping Tahun III (2004) Nama 1. Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd 2. Drs. I Nyoman Jampel, M.Pd 3. Prof. Dr. Ketut Suma, MS 4. Drs. I Wayan Mudana, M.Si 5. Ni Made Ary Widiastini, S.ST.Par.,M.Par 6. Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, MA 7. Dr. Edi Sujana, SE,MSi,Ak 8. Dr. rer.nat. I Wayan Karyasa, S.Pd.,M.Sc 9. Dr. I Gede Budasi, M.Ed 10. Luh Heny Handayani, S.ST.Par.,M.Par 11.Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc
Status Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
38
Honorarium Rp. 1.500.000,Rp. 1.500.000,Rp. 1.500.000,Rp. 1.500.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 13.000.000,-
Sumber DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI DIKTI
2.6 RENCANA PEMANTAPAN KELEMBAGAAN ARUS KAS UNTUK TIGA TAHUN Arus kas merupakan hal yang dibuat untuk memberikan gambaran berapa jumlah dana yang diperlukan dan omset penjualan yang dihasilkan sehingga dapat dilihat kondisi keuangan pada usaha ini yakni untung atau rugi (surplus/defisit). Dengan melihat keuntungan yang diperoleh dapat meningkat secara siginifikan, maka dapat diprediksi kelayakan usahanya. Program IbIKK ini adalah sebuah program yang dikembangkan oleh Dikti dengan tujuan memberi kesempatan bagi lembaga pendidikan untuk menjalankan sebuah bisnis atau wirausaha yang dijalankan oleh sekelompok tim, dimana di kemudian hari usaha ini akan menjadi unit bisnis kampus yang tentu mampu memberikan manfaat ekonomis bagi lembaga pendidikan tersebut. Melalui arus kas ini , maka dapat dibaca program-program yang akan di laksanakan dan hasil yang akan diperoleh, sehingga memberi gambaran kepada DIKTI dan Lembaga Pendidikan tentang prospek dari usaha ini dan layak untuk diberi dukungan materi. Pada arus kas ini, diinformasikan uraian tentang aliran kas masuk dan aliran kas keluar yang pada akhirnya menjelaskan keuntungan yang di dapat oleh usaha ini. Adapun poin-poin yang ada pada aliran kas keluar yakni: 1) Penjualan produk yang dalam hal ini tidak hanya paket wisata religi, tetapi juga paket wisata yang dibeli oleh konsumen sesuai dengan pesanan dan minatnya. Selain itu, penjualan produk tambahan seperti penganan suatu kegiatan dan pemesanan tiket penerbangan juga dilayani dengan tujuan mencari keuntungan, 2) Penjualan penginapan bila konsumen yang berkunjung ke Nusa Penida membutuhkan penginapan untuk program wisata religi yang ke Pura Ped dan sekitarnya, 3) Penjualan banten, 4) Penjualan souvenir, 5) Penjualan jajanan Bali, 6) Penjualan booklet, serta dukungan dana dari Dikti dan Lembaga Universitas Pendidikan Ganesha. Sedangkan aliran kas keluar diantaranya : penyiapan kantor, sewa penginapan, sewa kendaraan untuk transportasi mengantarkan konsumen, sewa bangunan untuk tahun ke tiga sebagai tempat penjualan di wilayah yang dekat dengan kawasan pariwisata, sistem travel, konsumsi tour, biaya masuk ke objek bagi objek yang dikenai donasi atau biaya tertentu, peralatan, biaya gaji pegawai dan tim, bahan baku dan booklet, pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat, promosi, pajak, presentasi dan laporan.
39
Tabel 17. Rencana Arus Kas Tiga Tahun URAIAN ALIRAN KAS MASUK 1 Penjualan Produk Wisata 2 Penjualan Penginapan (Nusa Penida) 3 Penjualan Banten 4 Penjualan Souvenir 5 Penjualan Jajanan Bali 6 Penjualan Booklet 7 Dana dari Dikti 8 Dana dari Undiksha Jumlah Kas Masuk ALIRAN KAS KELUAR 1 Penyiapan Kantor 2 Sewa Penginapan 3 Sewa Kendaraan 4 Sewa bangunan 5 Operasional Kendaraan 6 Sistem travel 7 Konsumsi Tour 8 Retribusi Obyek Wisata 9 Peralatan 10 Administrasi Kantor 11 Gaji Karyawan 12 Honor Pendamping 13 Bahan Baku dan Cetak Booklet 14 Pembinaan dan pelatihan masyarakat 15 Promosi 16 Pajak 17 Presentasi + Laporan Jumlah Kas Keluar SURPLUS/DEFISIT SALDO KAS AWAL SALDO KAS AKHIR
2012
TAHUN 2013
2014
45.545.000 1.000.000 6.000.000 1.000.000 1.000.000 70.000.000 20.000.000 144.545.000
216.000.000 22.500.000 14.400.000 7.200.000 7.200.000 40.000.000 100.000.000 20.000.000 427.300.000
306.000.000 30.000.000 18.000.000 9.000.000 9.000.000 40.000.000 100.000.000 20.000.000 532.000.000
4.000.000 750.000 4.600.000
13.500.000 28.800.000
9.000.000 3.900.000 600.000 8.900.000 4.000.000 23.200.000 13.000.000 13.520.000 14.500.000 11.000.000 10.000.000 120.970.000 23.575.000 23.575.000
28.800.000
8.000.000 18.000.000 20.000.000 36.000.000
21.600.000 3.600.000 4.280.000 6.000.000 33.600.000 13.000.000 44.520.000 15.000.000 6.500.000 11.000.000 10.000.000 240.200.000 187.100.000 23.575.000 210.675.000
36.000.000 4.500.000 4.000.000 55.200.000 13.000.000 44.400.000 4.200.000 11.000.000 10.000.000 264.300.000 267.700.000 210.675.000 478.375.000
40
RINGKASAN LAPORAN KEGIATAN IbIKK Struktur Dasar
Data Umum IbKK Identitas IbKK
:
Ketua Tim Bidang Ilmu Ketua Lokasi Unit Uji (Lab/Jur/Fak,jl-no-kota)
: : :
Wisata Religi Hindu Bali (Ganesha Tours and Travel) Ni Made Ary Widiastini, S.ST.Par., M.Par Pariwisata Gedung Sportmart Undiksha, Jalan Udayana 12 B
No.Telp.Fax;E-mail : 082897299503 Website : www.ganesha-tours-travel.com Tahun Pendirian : 2012 Status Hukum IbKK Saat Ini (Cantumkan : SK Rektor 455/UN48/PP/2012 no-tgl-tahun ijin usaha yg relevan) Biaya yang diperoleh dari : Rp. 100.000.000,DP2M(Terhitung Sejak Tahun Pertama s/d saat ini -tunai-) Data atau Informasi Produksi atau Layanan Komoditas Utama Produksi (Jenis : Nama Komoditas dan jumlah produksi perbulan Komoditas yang di produksi pertama kali - Paket Wisata ke Pura yang ada di Bali sesuai dengan komitmen ) - Jumlah produksi 6 paket wisata per bulan untuk awal usaha (bulan Agustus – Desember 2012) Komoditas Tambahan (komoditas yang : Nama komoditas tambahan dan jumlah produksinya di produksi di luar komoditas utama perbulan (bulan Agustus – Desember 2012) namun berkontribusi signifikan terhadap - Penanganan event,dengan jumlah produksi 1 omzet kegiatan - Tiket dengan jumlah produksi 12 tiket penerbangan domestic Jumlah pemasok bahan baku : Nama komoditas tambahan dan jumlah bahan yang di suplay perbulan - Buku tentang pura diperoleh di toko buku, lembaga penelitian dan peneliti bersangkutan - Banten dibeli dari masyarakat pembuat banten yang berlokasi di Kabupaten Buleleng - Jajanan dibeli di pedagang jajanan Bali atau pasar tradisional - Paket tur dibuat berdasarakan analisis trend yang berkembang saat ini dan berdasarkan pesanan konsumen. - Kebutuhan transport di peroleh melalui sistem sewa dengan bus Undiksha atau menyewa di tempat penyewaan kendaraan yang ada di Kabupaten Buleleng dan Denpasar. Daerah domisili pemasok(local, regional : Nama pemasok dan daerah domisilinya atau luar Negeri - konsumen local Teknik control kualitas atas bahan baku : - tingkat kunjungan konsumen di email, website, yang di lakukan IbIKK telepon dan facsimile Jenis peralatan proses utama yang paling
:
nama alat dan kapasitas produksi 41
dominan Dalam produksi Asal Peralatan utama produksi (produsen atau Pemasoknya). Kalau produksi sendiri , menyatakan Perancangan desain peralatan tersebut. Nilai total investasi peralatan utama produksi Teknik perawatan dan besarnya biaya perawatan peralatan tersebut Bulan-1
:
- computer, printer, telepon, facsimile, website - dari toko elektronik dan toko komputer
:
Terlampir (laporan keuangan)
:
Kapasitas Produksi hari -1 atau bulan -1
:
Jumlah nilai dan nominal (Rp) Produk yang dihasilkan Berdasar atas pesanan (terhitung sejenis IBIKK beroperasi s/d saat ini) Jumlah dan nilai nominal(Rp)Produk hasil inisiatif sendiri(terhitung sejak IBIKK beroperasi s/d saat ini) Kualitas atau standar produk peasanan hasil IBIKK konsumen (memenuhi SNI atau standar nasional lainnya) Kualitas atau standar atau produk mandiri IBIKK Teknik control kualitas atas produk akhir
:
Perawatan dilakukan oleh staf adiminstrasi yang memahami sistem teknologi, sedangkan biaya yang dikelurakan untuk keperluan pulsa internet, pulsa telepon dan faksimil, tinta dan ATK yang digunakan untuk mencetak. untuk tiga bulan pertama, jumlah produksi adalah 6 paket wisata per bulan Tabel 6 dan tabel 7 pada laporan
:
Tabel 6 dan tabel 7 pada laporan
:
Produk jasa yang dihasilkan dapat diterima oleh lokal seperti himpunan jurusan, sekolah atau kelompok masyarakat Baik
Kendala teknis dalam produksi pesanan kendaraan
: :
:
uji coba pasar, produk di pasarkan melalui media cetak (brosur) dan media elektronik (internet), sehingga dapat diketuhi kualitas produk melalui pesanan yang diterima. selain itu juga pemasana dilakukan dari mulut ke mulut (world of mouth), dan untuk saat ini cara ini masih lebih efektif karena pemsaran seperti ini mengandung rasa kepercayaan dari sumber informasi, sehingga untuk selanjutnya pemesanan dilakukan melalui telepon dan SMS dengan menggunakantelepon genggam. pengemasan paket wisata yang sesuai dengan yang harus disesuaikan dengan jumlah seat sering mengalami masalah yang dikarenakan harga yang paling mahal (fixed cost) adalah dari transportasi, terlebih lagi jumlah peserta tidak sesuai dengan jumlah seat yang ada pada per satu kendaraan, sehingga harus mencari solusi lain yang terkadang harga menjadi mahal. Misalnya: ada sekelompok mahasiswa yang berjumlah 35 orang mau melakukan perjalanan tirtayatra dan harus dengan 1 bus, sehingga kami harus mencari bus di Denpasar karena di dalam kabupaten Buleleng tidak ada seat dengan jumla seperti itu, dan tentu hal ini akan menambahkan biaya penjemputan yang tentu 42
memerlukan biaya bensin, sopir dan jarak tempuh. RUANG PROSES PRODUKSI • Total ruang IBIKK (m2) • Ruang Administrasi (m2) • Ruang Produksi (m2) • Gudang bahan baku (m2) • Gudang produk jadi (m2) KEPEMILIKAN DAN OPERASI Kepemilikan ruang IBIKK(level jurusan, fakultas atau universitas) Jika ada kerja sama dengan institute eksternal agar disebutkan dan dalam kerangka apa?
Setelah mulai beroperasi, jelaskan cara IBIKK mengalokasikan biaya operasional selanjutnya
: : : : :
6 x 4 meter persegi 3 x 4 meter persegi 3 x 4 meter persegi -
:
Universitas
:
:
Kerjasama yang dilakukan dengan lembaga lain baik itu lembaga pendidikan maupun swasta adalah dalam rangka penjualan paket wisata, yang dibuat berdasarkan paket yang telah tersedia (ready made) dan sesuai dengan pesanan (by request). Kerjasama dengan pihak travel dan atau transportasi bertujuan dalam penyediaan transportasi dan penjualan paket wisata yang dilakukan bersama. Untuk operasional tahun pertama (2012) , biaya digunakan untuk penyediaan ruang kantor, promosi dan proses operasional. Penyediaan ruang kantor yang dimaksud adalah pembuatan ruangan khusus untuk kantor yang dilakukan di dalam Gedung Sport Mart, sehingga perlu dilakukan penyekatan ruang menjadi ruang tertutup dan pantas menjadi sebuah kantor, selain itu perlengkapan furniture dan peralatan operasional juga disediakan dengan lengkap tahun ini. Tahun ini promosi juga banyak memerlukan biaya baik untuk cetak brosur, pembuatan web, booklet dan penjalinan kerjasama dengan pihak-pihak yang akan menjadi teman kerja dalam usaha ini. Selain itu proses operasional juga memerlukan dukungan dana, baik untuk penalangan biaya sebelum konsumen membayar lunas, dan sistem travel yang professional sehingga dapat juga difungsikan sebagai lab prakket bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah usaha perjalanan wisata/ travel.
Saldo tahunan yang diperoleh IBIKK : Tabel 7 dan tabel 16 pada laporan Data Personil (mohon dijelaskan secara ringkas) Terdiri dari 6 orang yakni : 1. Ketua sebagai manajer usaha yang mempimpin jalan usaha tersebut. 2. Bagian keuangan yang menyusun laporan keuangan, satu orang 3. Bagian produksi yang membuat paket wisata terdiri dari dua orang 43
4. Konsultan tentang paket wisata religi yang mengecek penjelasan tentang pura yang dijadikan sebagai paket wisata 5. Bagian pemasaran dua orang yang memasarkan paket wisata ke konsumen 6. Administrasi dua orang yang merupakan alumni undiksha : Tim IBIKK =6 orang Jumlah total tenaga kerja di IBIKK(Tim Non Tim IBIKK =2 orang IBIKK adalah tim pengusul) dan non tim Total =8 orang adalah tenaga kerja non pengusul. Tenaga Kerja NonTim IBIKK : : Langsung • Pola rekrutmen : • Kendala rekrutmen : Lulusan Undiksha, jujur, mampu bekerja dan dapat • Alasan rekrutmen dan seleksi dipercaya D3 dan S2 : • Kualifikasi (latar belakang pendidikan) : Buleleng, 2 orang • Daerah asal, usia dan jumlahnya Tim IBIKK : S3 dan S2, jumlah 6 orang • Kualifikasi (latar belakang pendidikan) dan Jumlahnya : Pimpinan usaha dan pengelola usaha • Fungsi dan peran dalam operasional Insentif personil bulan -1 untuk direktur, : Sebagai usaha yang baru berjalan, tentu keuntungan karyawan dalam IBIKK (Rp) yang diperoleh masih minim, sehingga insentif yang diberikan pada akhir tahun juga masih sangat kecil. Hal ini dianggap sangat wajar karena usaha ini masih dalam proses pemasaran dan penjualan yang memerlukan perhatian dan ketekunan khusus untuk memperkenalkan dan menjual produk. Persoalan ketenagakerjaan yang muncul : pemilihan tenaga kerja dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa orang tersebut bisa dipercaya mengingat kunci masuk ke ruang usaha menjadi satu dengan usaha IbIKK lainnya, sehingga yang dipentingkan dalam perekrutan usaha ini adalah jujur, dapat dipercaya, mau bekerja dan memiliki pengalaman menangani tur di tingkat jurusan. Pasar Produk IBIKK terbesar sampai saat : Lokal ini (pasar lokal, regional, atau global nyatakan lokasi pemasaran) Teknik Pemasaran Produk(dapat lebih : website, brosur, email dan datang langung ke dari satu teknik) Konsumen (sales call) Tenaga Pemasaran (jumlah dana salin institusinya Latar belakang pendidikan dan jenis kelamin tenaga Pemasaran Kendala pemasaran produk
: : :
4 orang (2 anggota IbIKK dan 2 orang pegawai) freelance, dll) S2 dan D3 (1 perempuan dan 2 laki-laki) sebagian besar pasar memilih untuk berpergian sendiri dalam melakukan wisata religi dibandingkan denganmenggunakan jasa travel, namun ini terjadi karena kurang pahamnya masyarakat bahwa jika 44
Jenis konsumen (institusi pemerintah, masyarakat, industry atau lainnya Rata-rata harga jual produk Utama (Rp)
:
Rata-rata harga jual produk Tambahan(Rp) Omzet IBIKK Jumlan Produk Terjual bulan-1(baik produk utama maupun tambahan). Jika diterminasi sebutkan jumlah sebelum diterminasi. Rata-rata omzet bulanan atau tahunan sejak IBIKK didirikan dan beroperasi s/d saat ini. Jika diterminasi sebutkan jumlah sebelum diterminasi Manajemen IBIKK Jelaskan pola manajemen usaha yang diterapkan pada IBIKK(standar bisnis, khusus, atau lainya)
:
Pola pembukuan dan audit usaha IBIKK
:
menggunakan jasa travel maka akan lebih efisien. masyarakat umum dan pelajar Rp. 1.500.000/paket untuk di dalam Bali Rp. 1.800.000/orang untuk wisata ke luar Bali Rp. 70.000,-/orang untuk tirtayatra mahasiswa di Bali
:
untuk tiga bulan pertama 6 paket per bulan
:
Tabel 7 dan tabel 16 pada laporan
:
Pola manajemen yang digunakan adalah pelayanan terpadu yakni memberikan pelayana sesuia dengan tujuan dan sasaran di bentuknya usaha wisata religi
:
pola pembukuan dilakukan dengan tahapan pembuatan jurnal umum, dilanjutkan ke buku besar, laporan rugi laba, lalu perubahan modal dan pembuatan neraca PPN pajak produk usaha dan pasal 21 untuk pajak karyawan website www.ganesha-tours-travel.com
Pola pengelolaan pajak usaha termasuk : NPWP Dukungan e-commerce dalam IBIKK : Rencana investasi dan pengembangan IBIKK 1. Rencana Produksi Produk akan dibuat lebih bervariatif, dimana produk yang dibuat menyesuaikan dengan pasar yang saat ini dianggap potensial adalah sekolah dan jurusan. Keinginan konsumen untuk study tur ke luar Bali atau siswa luar Bali yang ingin studi tur ke Bali akan dibuatkan paket wisatanya, namun tetap memanfaatkan potensi pura sebagai daya tarik wisata. Selain itu akan dicoba untuk mengembangkan produk yang menjual wisata religi keluar seperti India yang akan ditawarkan ke pejabat-pejabat atau dinas –dinas. 2. Rencana Pengadaan Serta Pengembangan Sarana dan Prasarana Usaha Akan dilakukan kerjasama dengan pemilik bus atau transportasi 3. Rencana Pengembangan SDM Akan diberikan kesempatan magang bagi karyawan di travel yang ada di denpasar atau yang telah menjadi mitra bagi usaha. 4. Rencana Pemasaran Pemasaran akan lebih diperluas yakni ke dinas-dinas dan pejabat yang saat ini mulai menunjukkan arah kepada keinginan konsumen yakni dari dinas dan pejabat yang mulai menyukai kegiatan ber- religi ke pura-pura. Selain itu, informasi tentang usaha ini akan diberikan juga kepada teman-teman yang ada di luar Bali dan di luar negeri, mengingat banyak orang Bali yang memiliki relasi diluar. 5. Rencana Investasi Pada tahun II (2013), program usaha ini lebih menekankan pada peningkatkan kualitas produk guna meningkatkan omset penjualan. Untuk itu, pada tahun 2012 perlu dilakukan 45
diversifikasi produk seperti mengembangkan paket wisata yang sesuai dengan kebutuhan pasar, dan mengembangkan buku tentang pura (booklet) yang dijual kepada konsumen melalui media internet, bekerjasama dengan pihak hotel, travel dan tourist information center. Sehingga investasi sarana dan prasarana untuk tahun 2013 minim dilakukan, dan akan dilaksanakan pada program tahap ke tiga yakni tahun 2014. Rencana pengalihan kepemilikan IBIKK : tidak ada kepada investor Rencana pemindahan lokasi IBIKK keluar : setelah berjalan selama tiga tahun kampus dimasa yang akan datang Rencana penetapan status hukum IBIKK : Ijin Usaha dari ASITA Jelaskan 8 alasan yang mendasari : Manfaat/Kontribusi Pada Dana Pendidikan Tinggi : Untuk saat ini, kontribusi kepada pendidikan Kontribusi atau rencana kontribusi IBIKK tinggi dalam bentuk dana masih belum bisa pada biaya atau proses pendidikan di terlaksana. Namun kontribusi yang dapat institusi anda diberikan oleh usaha ini adalah: 1.Travel ini dapat digunakan sebagai lab usaha bagi mahasiswa ekonomi, akuntansi dan perhotelan 2. Dapat menjadi salah satu usaha yang memberikan masukan kepada lembaga Undiksha 3. Sebagai tempat bagi dosen untuk mampu melakukan wirausaha dan mampu memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin belajar berwirausaha 4. Menjual paket wisata religi atau tirtayatra, study tur, dengan harga yang kompetitif dan tentunya gratis pimpinan rombongan dan Pembina 5. Sistem informasi yang dikembangkan dapat juga bahan pembelajaran bagi mahasiswa jurusan TI 6. Menjalin kerjasama dengan pihak industri pariwisataseperti : biro perjalanan usaha dan ticketing 7. Usaha sejenis ini belum ada di kabupaten Buleleng sehingga masih berpeluang untuk dikembangkan 8. Dengan dijalankannya usaha ini asset kampus seperti bus, edukasi hotel dapat dimanfaatkan untuk dijual melalui travel ini. Nyatakan nominal kontribusi tersebut : tahun 1 Jika belum ada mohon dijelaskan : Karena usaha ini baru berjalan dan belum penyebabnya menunjukkan keuntungan yang optimal, keuntungan masih digunakan untuk operasional kegiatan. Kontribusi pada dana riset : Ada 46
Nyatakan nominal kontribusi tersebut tahun-1 INFORMASI LAIN-LAIN Uraikan tentang peluang bisnis yang anda peroleh
:
Rp. 5.000.000,-
:
Tuliskan saran anda tentang perbaikan program untuk memenuhi atau mencapai sasaran program IBIKK
:
Jelaskan perkembangan IBIKK anda sampai saat ini Jika program IBIKK anda diterminasi sebelum waktunya jelaskan alas an yang anda ketahui Jelaskan mengapa prospek bisnis IBIKK anda kurang berhasil setelah masa inkubasi P2M berakhir
:
dengan menjual usaha jasa wisata, maka hal ini akan memberi peluang bisnis bagi pengelola usaha dan universitas perlu adanya aturan yang diberlakukan oleh pimpinan universitas agar produk yang dijual menjadi produk usaha bagi Universitas. Misalnya: untuk ticketing dan perjalanan pimpinan lembaga dan dosen dapat dilakukan oleh travel ini. memiliki beberapa produk wisata yang dapat dijual kepada konsumen lokal maupun luar -
: :
Kurang promosi, karena waktu pencairan dana terlambat, sehingga jangka waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya sangat pendek
DOKUMENTASI (Terlampir) - Foto Fasilitas Ruang -Foto fasilitas peralatan -Foto fasilitas administrasi/manajemen -Foto Produk -Foto Suasana Kerja (administrasi dan produksi) LAPORAN KEUANGAN Laporan arus kas tahun berjalan : Predikis arus kas untuk sisa tahun : berikutnya EVALUASI KINERJA PROGRAM Indikator kinerja : Revenue/tahun Skripsi, tesis/tahun Magang/tahun Subsidi pendidikan/ tahun Dampak
: : : : :
Artikel jurnal jurusan
:
Tabel 7 dan tabel 16 pada laporan Tabel 16 pada laporan terjualnya produk / paket wisata minimal 60% dari yang ditargetkan Terlampir 1 tugas akhir tentang sistem travel - Memberikan kesempatan berwirausaha - Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal operasional travel sebelum mereka terjun ke lapangan Sudah di kirim melalui lembaga pengabdian kepada masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha
47
DOKUMENTASI
Pelayanan Kepada tamu Yang Bersifat Kekeluargaan
Ruang Kantor yang Nyaman dan Representatif
48
Promosi dilakukan setiap saat, termasuk kepada masyarakat termasuk kepada orang-orang yang datang ke prosesi wisuda
Saat mengantar tamu berwisata religi ke Nusa Penida
49
Usaha IbIKK ini juga melayani konsumen yang tidak bertujuan untuk bersembahyang, melainkan untuk menikmati perjalanan ke tempat –tempat yang bernuansa spiritual dan historis
50
Usaha IbIKK ini juga melayani konsumen yang tidak bertujuan untuk bersembahyang, melainkan untuk menikmati perjalanan ke tempat –tempat yang bernuansa spiritual dan historis
51
Brosur Paket Wisata
52
53
54
55
56
LAMPIRAN 4. RIWAYAT HIDUP KETUA DAN ANGGOTA PENGUSUL 1. Ketua Pengusul a. Identitas diri 1.1. Nama Lengkap 1.2. Jabatan Fungsionalis 1.3. NIP 1.4. Tempat dan Tanggal Lahir 1.5. Alamat Rumah 1.6. Nomor Telepon 1.7. Nomor HP 1.8. Alamat Kantor 1.9. Nomor Telepon/Fax 1.10. Alamat e-mail
Ni Made Ary Widiastini, S.ST.Par., M.Par Lektor 198104162005012002 Singaraja, 16 April 1981 Jl. Arjuna no. 13 0362-22024 081805536690 Jl. Udayana Singaraja 0362-23884
[email protected]
b. Mata Kuliah Yang di Ampu No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Mata Kuliah Pariwisata Budaya Front Office 1 Front Office 2 Dasar Akuntansi Perhotelan Tata Graha 1 Tata Graha 2 Manajemen Divisi Kamar Akuntansi Perhotelan Higiene, Sanitasi dan Keselamatan Kerja
SKS/JS 2/3 2/3 3/4 2/3 2/3 3/4 3/4 3/4 3/4
Semester I II II II III III III III IV
c. Riwayat Pendidikan 2.1. Program 2.2. Nama PT 2.3. NIM 2.4. Tahun Masuk 2.5. Tahun Lulus 2.6. Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi 2.7. Nama Pembimbing/ Promotor
S1 Sekolah Tinggi Pariwisata 99.15010 1999 2003 Peran Serta Masyarakat Terhadap Pengembangan Kawasan Wisata Batu Ampar, Kabupaten Buleleng 1. I Wayan Mertha, SE., M.Si
S2 S3 Kajian Pariwisata 0691061006 2006 2008 Pemanfaatan Puri Sebagai Objek dan Daya tarik Wisata Serta Implikasinya Terhadap Desa Pekraman Ubud, Gianyar, Bali Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, MA Made Heny Urmila Dewi, SE., M.Si
57
c. Pengalaman Penelitian No
Tahun
1
2012
2
2011
Judul Penelitian Pengembangan Model Pemasaran Pariwisata Kabupaten Buleleng Pengembangan Model Pemasaran Pariwisata Kabupaten Buleleng Pengembangan Model Pembinaan dan Pelatihan Interaksi Masyarakat Lokal Dengan Wisatawan/konsumen Di Objek Wisata Desa Penelokan, Kecamatan Kintamani (Ketua)
3
2010
4
2009
Penyertaan Modal Sosial Dalam Pengembangan Pariwisata Dan Implikasinya Pada Kawasan Wisata Ubud, Gianyar, Bali (anggota)
5
2007
Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Setting Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Dasar-Dasar Manajemen
6
2007
Profil Wisatawan/konsumen dan Sumber Daya Manusia Pada Hotel dan Restoran di Kabupaten Buleleng Serta Pola Pembinaannya (Studi Kasus Pasca Bom Bali)
7
2006
8
2005
Peranan Puri Ubud Dalam Pengembangan Kawasan Wisata Ubud-Bali Aplikasi Transaksi Keuangan Hotel Dalam Perkuliahan Akutansi Perhotelan Untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa D3 Managemen Perhotelan Ikip Negeri Singaraja
Pendanaan Jumlah (Juta Rp) Rp. 37.500.000,-
DIKTI
Rp. 35.000.000,-
Dibiayai dari Dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor : 161/H48.14/PL/2010 Tanggal 1 Pebruari 2010
Rp. 6.000.000,-
DIPA, Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian Strategis Nasional Universitas Pendidikan Ganesha Tahun Anggaran 2009 Dengan SPK No. 73/H48.14/PL/2009 Tanggal 9 April 2009 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional,sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian Nomor: 010/SP2H/PP/DP2M/III/2007 Tanggal 29 Maret 2007 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional,sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian Nomor: 010/SP2H/PP/DP2M/III/2007 Tanggal 29 Maret 2007 DIPA 2006
Rp. 100.000.000,-
Rp. 3.500.000,-
DIPA 2005
Rp. 3.500.000,-
58
Sumber DIKTI
Rp. 10.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
d. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
No Tahun
1
2012
2
2011
3
2010
Judul Penelitian
Pendanaan
IbIKK Wisata Religi Hindu Bali Pelatihan Direct Seling Kepada Pedagang Acung, Kintamani Kajian revitalisasi terminal sangket sebagai stop over layanan dan pusat informasi objek dan daya tarik wisata Kabupaten Buleleng
2009
2
2010
Jumlah (Juta Rp)
DIKTI dan DIPA DIPA
Rp. 119.600.000,-
Pemda
e. Pengalaman Penilisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal No Tahun Judul Artikel Ilmiah 1
Sumber
Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Setting Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dalam Mata Kuliah DasarDasar Manajemen Penyertaan masyarakat lokal dalam pengembangan stop over layanan dan informasi obejk dan daya tarik wisata di terminal sangket, kabupaten buleleng
Rp. 5.000.000,Rp. 45.000.000,-
Volume/ Nomor Vol 8. No 1. April 2009, hal 28-41
Nama Jurnal
Edisi Khusus Vol. 9 No. 2, September, hal 13-25
Media Komunikasi FIS
Media Komunikasi FIS
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata (CV) ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam pengajuan proposal P2M UNDIKSHA 2011. Bersama ini saya juga menyatakan kesiapan untuk mengerjakan P2M ini hingga selesai, apabila usulan P2M ini dinyatakan layak untuk dibiayai. Singaraja, 8 Desember 2012
Ni Made Ary Widiastini, S.ST.Par.,M.Par NIP. 198104162005012002
59
2. Anggota Tim Pengusul 1) Anggota I a. IDENTITAS DIRI 1.1. Nama Lengkap 1.2. Jabatan Fungsionalis 1.3. NIP 1.4. Tempat dan Tanggal Lahir 1.5. Alamat Rumah 1.6. 1.7. 1.8. 1.9. 1.10. 1.11.
Nomor Telepon/Fax Nomor HP Alamat Kantor Nomor Telepon/Fax Alamat e-mail Lulusan yang telah dihasilkan
1.12. Mata Kuliah yang Diampu
Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, MA Pembina Utama/Guru Besar 195102171979031004 Tabanan, 17 Pebruari 1951 Jl. Gajah Mada VIII/12 Penataran Singaraja Bali 0362-24515 08155711732 Jl. Udayana Singaraja 0362-23884
[email protected] S1= 60 orang S2= 30 orang S3= 10 orang 1. Sejarah Sosial (S1) 2.Teori Sosial Budaya (S1) 3.Metodoligi Penelitian Kualitatif (S2) 4.Metodoligi Penelitian Kebudayaan (S3) 5.Filsafat Ilmu (S2)
b. RIWAYAT PENDIDIKAN 2.1. Program S1 2.2. Nama PT IKIP Malang 2.3. NIP 2.4. Tahun Masuk 2.5. Tahun Lulus 2.6. Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi
2.7. Nama Pembimbing/ Promotor
1970 1975 Sejarah dan Fungsi Pura Sada di DesaKapal, Badung, Bali
Dr. Habib Moetopa dan Drs. I Ketut Sudiri Penyrikan, S.H
S2 Universitas Indonesia
S3 Universitas Indonesia
1989 1992 Pelestarian Kawasan Hutan Wisata Kera di Sangeh Bali (Suatu telaah tentang Peranan Desa Adat Dalam Mengelola Objek Wisata Dr. Boedhihartono dan Dr. Iwan Tjitradjaja
1993 1998 Memudarnya Demokrasi Desa: Pengelolaan Tanah Adat, Konversi dan Implikasi Sosial dan Politik di Desa Adat Julah, Buleleng, Bali Prof. Dr. Boedhihartono dan Dr. Iwan Tjitradjaja
60
c. PENGALAMAN PENELITIAN No Tahun Judul Penelitian 1.
Pendanaan Sumber
2.
2002/2003 Manajemen Konflik Pada Desa Adat Multietnik Di Kabupaten Buleleng 2003 Sejarah Kota Tabanan
3.
2004
4.
2005
5.
2006
6
2006
7
2008
Pemulung Jalanan Di Kota Singaraja, Buleleng, Bali (Mencari Nafkah Di Bawah Bayang-Bayang Dalisme Kultural) Joged Bumbung Porno: Industrik Siks Berbentuk Hiburan Melalui Rangsangan Mata (Studi Kasus Di Buleleng, Bali) Studi Kelayakan Pembukaan Jurusan Sosiologi, FPIPS IKIPN Singaraja Manak Salah Di Buleleng Bali: Pemertahanan Tradisi Di Tengah Modernisasi (Studi Komparatif Di Desa Pakraman Padang Bulia Dan Desa Pakraman Julah) Pura Mekah Di Bali : Haram Mempersembahkan Daging Bali
d. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat 1.
2004
2. 3.
2006 2007
Penyuluhan Sadar Wisata Di Desa Adat Selat Buleleng Analisis Awig-Awig Desa Pekraman Buleleng Pelatihan Metode Mengajar Inovatif Guru Sejarah Se Kabupaten Jembrana
Hibah/DIKTI Pemerintah Daerah Tabanan Penelitian Dasar/DIKTI
Jumlah (Juta Rp) 31.500.000,15.000.000,-
Penelitian Dasar/DIKTI
15.000.000,-
DIPA /IKIPN
5.000.000,-
Penelitian Dasar/DIKTI
40.000.000,-
Penelitian Dasar/DIKTI
40.000.000,-
Pendanaan Sumber Jumlah (Juta Rp) DIPA /IKIPN 5.000.000,DIPA /IKIPN DIPA /UNDIKSHA
5.000.000,5.000.000,-
e. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nama Jurnal Nomor Jurnal Pendidikan 1 2004 Pelabelan Seks Dan Gender: Proses No. 3 Th. dan Pengajaran Menjadi Wanita Melalui Pendidikan XXXVII Juli 2004 Keluarga Pada Masyarakat Bali 2 2008 Sertifikasi Guru Volume 41 Edisi Jurnal Pendidikan Memperkaya/Menyejahterakan Khusus dan Pengajaran
61
f. PENGALAMAN PENULISAN BUKU No Tahun Judul Buku 1
1999
2
2001
3
1008
4
2008
5
2009
Ganesha: Awighneswara Winayaka Dan Penglukat Gagasan Perkumpulan Surya Kata Tentang Kemajuan Masyarakat Bali Yang Holistik Bali Pada Era Globalisasi Pulau Seribu Tidak Seindah Penampilannya Ideologi Tri Hita Karana-Ideologi Pasar = Vilanisasi Kawasan Suci Pemanfaatan Modal Budaya Dan Modal Tubuh Menjadi Modal Ekonomi Kasus Joged Bumbung Ngebor Di Buleleng, Bali
Jumlah Penerbit Halaman 200 Paramita Surabaya 300
Paramita Surabaya
350
LKIS Yogyakarta
20
Artikel Kumpulan Karangan Diterbitkan Oleh Fakultas Sastra Universitas Udayana Artikel Kumpulan Karangan Diterbitkan Oleh Fakultas Sastra Universitas Udayana
250
VIII. PENGALAMAN RUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL LAINNYA No Tahun Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Jenis Respon Diterapkan Masyarakat 1 2008 Penyusunan Perda Tentang Pelacuran (Sebagai Tenaga Ahli Ditunjuk Oleh Pemkab Buleleng) Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata (CV) ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam pengajuan proposal P2M UNDIKSHA 2011. Bersama ini saya juga menyatakan kesiapan untuk mengerjakan P2M ini hingga selesai, apabila usulan P2M ini dinyatakan layak untuk dibiayai. Singaraja, 8 Desember 2012
(Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, MA)
62
2) Anggota 2 a. IDENTITAS DIRI 1. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Edy Sujana, SE, M.Si, Ak 2. Umur/Jenis Kelamin
: 37 Tahun/Pria
3. Alamat
: Jl. Raya Singaraja-Denpasar No. 99 C, Sangket Singaraja
4. Pangkat/Golongan/NIP
: Penata Tk. I/ IIId/197307271999031001
5. Jabatan Pokok
: Lektor Kepala
6. Kantor/Jabatan/Dinas
: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
7. Alamat Kantor
: Jl. A. Yani No. 67, Singaraja
b. Riwayat Pendidikan No. Pendidikan
Tempat
Tahun
Spesialisasi
1.
Sekolah Dasar
Tabanan
1980-1986
2.
SMP N 1 Tabanan
Tabanan
1986-1989
3.
SMA N 1 Denpasar
Denpasar
1989-1992
4.
Sarjana Ekonomi Jurusan
Denpasar
1992-1997
Akuntansi
Yogyakarta
1999-2001
Akuntansi
Akuntansi Univ. Udayana 5.
Magister Sain Ilmu Akuntansi Univ. Gadjah
Sektor Publik
Mada 6.
Doktor Ilmu Ekonomi
Surabaya
2003-2008
Univ. Airlangga
63
Auditing
c. Pengalaman Dalam Bidang Penelitian dan Pengabdian 1. Penelitian No Tahun Judul Penelitian 1.
2005
2.
2007
3.
2008
4.
2009
Persepsi Ketua Jurusan terhadap Sistem Pengendalian Intern (SPI) Penerimaan dan Pengeluaran Dana SDP IKOTMA IKIP N Singaraja Kajian KelaikanPendirian Program Studi Akuntansi S1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Undiksha Singaraja Pengaruh Karakteristik Individu dan Faktor Lingkungan Terhadap Perilaku Disfungsional Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Analisis Modal Intelektual dan Kepuasan Kerja serta Pengaruhnya terhadap Kinerja dalam Rangka Pemberdayaan Pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Menghadapi Otonomi Daerah
Pendanaan Sumber Jumlah (jutaan Rp) DIPA 5 DIPA
5
Sendiri (Disertasi) DIPA
100
2. Publikasi No Tahun Judul Artikel Ilmiah
Volume/Nomor Nama Jurnal
1.
2005
2.
2006
Akuntan Berprofesi Ganda: Awal Kehancuran Sebuah Profesi Perilaku Disfungsional Auditor: Perilaku yang Tidak Mungkin Dihentikan
Vol. 2, No.2 Desember 2005 Vol. 8, No. 3 Desember 2006
3.
2008
4.
2008
Edisi Khusus Vol. 7, No.1, Mei 2008 Vol. 8, No. 1 November 2008
5.
2010
Kajian Terhadap Kebutuhan Pemakai Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia Tekanan Anggaran Waktu, Multiple Role, Kepemimpinan, Dukungan Sosial dan Locus of Control Sebagai Stressor Mempengaruhi Perilaku Disfungsional Auditor Perilaku Disfungsional Auditor: Tinjauan terhadap konfik kepentingan
64
Vol. 9, Edisi khusus, Februari 2010
Jurnal Humaniora Jurnal Bisnis dan Akuntansi (Akreditasi) Media Komunikasi FIS Jurnal Sosio Religia (Akreditasi) Jurnal Sosio Religia (Akreditasi)
C. Pengabdian Masyarakat No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan Sumber
1.
2004
DIPA
Jumlah (jutaan Rp) 5
2.
2006
DIPA
5
3.
2009
DIPA dan RSUD
15
4.
2009
DIPA
5
5.
2009
DIPA
5
6.
2009
DIPA
5
Pelatihan Studi Kelayakan Bisnis untuk Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Jurusan D3 Akuntansi Pelatihan Produksi Janur dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Ibu-Ibu di Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng Layanan Pendampingan Penyusunan Dokumen Persyaratan Administratif Pola Pengelolaan Keunagan Badan layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng Pelatihan Penghitungan Pajak Penghasilan dan Pengisian SPT Tahunan untuk Wajip Pajak Orang Pribadi Pasca Penerapan Sunset Policy Layanan Pendampingan Penyusunan Laporan keuangan Koperasi Sesuai Standar Akuntansi keuangan (PSAK 27 Reformat 2007) pada Koperasi Primer di Kabupaten Buleleng Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis Bagi Usaha Mikro di Kota Singaraja dalam Upaya untuk Meningkatkan Akses Permodalan dan Kapasitas Usahanya
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata (CV) ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam pengajuan proposal P2M UNDIKSHA 2011. Bersama ini saya juga menyatakan kesiapan untuk mengerjakan P2M ini hingga selesai, apabila usulan P2M ini dinyatakan layak untuk dibiayai. Singaraja, 8 Desember 2012
Dr. Edy Sujana, SE, M.Si, Ak
65
3) Anggota 3 I. IDENTITAS DIRI 1.1 Nama Lengkap (dengan gelar) 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8
Jabatan Fungsional NIP Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah Nomor Telepon / Fax Nomor HP Alamat Kantor
1.9 1.10 1.11 1.12
Nomor Telepon / Fax Alamat e-mail Lulusan yang telah dihasilkan Mata kuliah yang diampu
Dr. rer.nat. I Wayan Karyasa, S.Pd., M.Sc. Lektor 196912311994031012 Gianyar, 31 Desember 1969 Jalan Bisma Utara 75X Singaraja 81117 Bali (0362) 26811 085237092248 Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Undiksha, Jalan Udayana 11 C Singaraja 81116 Bali (0362) 25702 (0362) 25335
[email protected] 20 orang (sejak) Kimia Anorganik I Kimia Anorganik II Kimia Anorganik Lanjut Praktikum Kimia Anorganik Kapia Selekta Kimia II
II. RIWAYAT PENDIDIKAN Program S1 Nama PT Universitas Udayana (UNUD) Bidang Ilmu
Pendidikan Kimia
Tahun Masuk Tahun Lulus Judul Skripsi / Tesis / Disertasi
1988 1993 Perbedaan Kadar Asam Fitat Pada Tahu Bila Menggunakan Pengendap Asam Cuka (Asam Asetat) dengan Pengendap Batu Tahu (Kalsium Sulfat) Dra. Frieda Nurlita
Nama Pembimbing/ Promotor
S2 University of Manchester Institute of Science and Technology (UMIST) Chemistry of Advanced Materials 1997 1998 A Single Crystal X-Ray Diffraction Study of Charge Transfer Complexes of Triorganophosphine Selenides with Halogens
Prof.Dr. Robin Pritchard
66
S3 Technische University Berlin (TU Berlin) Anorganische Chemie 2000 2004 Synthese und Characterisieru ng von binaeren und ternaeren Verbindungan im System MetallSiliciumKohlenstoff Prof. Dr. Martin Lerch
III. PENGALAMAN PENELITIAN (2004-2009) No. Tahun Judul Penelitian 1.
2005
2.
2006
3.
2007
4.
2006-8
5.
2008
6.
2009
7.
2009
8.
2009
Ekplorasi Bahan Pigmen Anorganik Alami dari Batu Merah di Desa Tajun (Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng), dan Sekitarnya (Ketua Peneliti) Analisis Logam-logam Transisi dan Identifikasi Senyawa-senyawa Kimia Pada Batu Merah Di Desa Tajun dan Sekitarnya (Kabupaten Buleleng, Bali) (Studi Pendahuluan Tentang Potensi Batu Merah Sebagai Pigmen Anorganik Alami) Ketua Peneliti) Pengembangan Landasan Ilmiah dan Teknologi Material Pembuatan Bata Merah Unggul Tahan Lumut Berbantukan Pigmen Anorganik Alami Untuk Bangunan Arsitektur Bali ( Ketua Peneliti) Pengembangan Praktikum Kimia Anorganik Bersiklus dan Berwawasan Lingkungan (Mandiri) Analisis Kandungan Beberapa Logam dalam Batu Pipih di Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng (Ketua Peneliti) Pengembangan Teknologi Pembuatan Bata Merah Unggul Tahan Lumut Brbantukan Silika dari Abu Sekam Padi dan Pigmen Anorganik Alami (Ketua Peneiti) Pengembangan Material Anorganik Terbarukan : Pembuatan Ultrafine Amorphous Silica (UFAS) dari Jerami dan Sekam Padi Studi X-Ray Fluoresence dan X-ray Diffraction Terhadap Bidang Belah Batu Pipih Asal Tejakula
Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp) Undiksha : 30,0 Due-Like Dikti : Fundamental Riset
37,0
Dikti : Hibah Bersaing
39,0
Mandiri
-
Undiksha : IMHERE
30,0
Dikti : Hibah Bersaing
47,5
Undiksha : DIPA
10,0
Mandiri
8,0
IV. PENGALAMAN PENGABDIAN MASYARAKAT (2004-2009) No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp) 1. 2005 Pembinaan Olimpiade Matematika dan Sains ( Diknas Prov. Bidang Kimia) Bali 2. 2006 Pembinaan Olimpide Matematika dan Sains Diknas Prov. (Bidang Kimia) Bali 3. 2007 Pembinaan Olimpide Matematika dan Sains ( Diknas Prov. Bidang Kimia Bali 4. 2007 Peningkatan Melek IPTEK Masyarakat RRI Buleleng Melalui Siaran Ruang IPTEK Radio Republik Indonesia (RRI) Singaraja
67
5.
2008
6.
2008
7.
2008
8.
2009
9.
2009
10.
2009
11.
2009
12.
2009
Pelatihan Pembelajaran Inovatif Berwawasan Lingkungan di Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Pelatihan Pengelolaan imbah Domestik dan Pembuatan Pupuk Kompos di Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Buleleng Peningkatan Sadar IPTEK dan Lingkungan Masyarakat Buleleng Melalui Siaran Ruang IPTEK Radio Republik Indonesia (RRI) Singaraja Sinergi Pemberdayaan Potensi Masyarakat Dalam pengembangan Kawasan Wisata Desa, Kerajinan dan pertanian Berkelanjutan di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Pengembangan Kewirausahaan Kreanova : Pelatihan pot Scaping dan Industri Kreatif Pendukung Berbasis Alam Lokal Khas Wilayah Buleleng Timur Peningkatan Kepedulian Para Siswa dan Guru Sekolah Dasar Terhadap Pemeliharaan Tanah Permukaan Melalui Program Ekosistem Pohon “ Feeding the Earth for Sustainable Food Production” di Desa Bukti, Bulian, Depehe dan Tunjung, Kecamatan Kubutambahan. Pembinaan Olimpiade Kimia Guru-Guru SeProvinsi Bali Pembinaan Olimpiade Kimia Siswa-Siswa seKabupaten Badung
DIPA Undiksha
5,0
AWF, Four Season
3,0
RRI
-
DIKTI PEMDA Buleleng UNDIKSHA
210,0
Enterpreneuer DIKTI melalui DIPA Undiksha Undiksha DIPA
6,0
Disdikpora Provinsi Bali Disdikpora Kab. Badung
-
5,0
-
V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL (2004-2009) No.
Tahun
1.
2004
2.
2004
3.
2004
4.
2004
Judul Artikel Ilmiah
Volume / Nomor
Solid state reactions of aluminium and silicon carbide Preventing the formation of Al4C3 in AlSi-C ceramics X-ray powder diffraction study on high temperature vacuum sintered silicon carbide (SiC) synthesized from carbonized rice husk Solid state reactions in the Cr-Si-C system
68
-
Nama Jurnal
3
Proceeding Book : 9 ISSM, Aachen, Germany 2004 Proceeding Book : 9 ISSM, Aachen, Germany 2004 PubScie AEIF (Perancis)
1733
Z. Anorg. Allg. Chem
Influence of the β-SiC Matrix on the Stabilization of the Cobalt Monosilicide CoSi (CsCl-Type) Synthesis and Characteristic of Cobalt Monosilicide (CoSi) with CsCl Structure Stabilized by a β-SiC Matrix. Solid State Reactions in the Al-Si-C System On Going Study on Silicon Carbide Based Materials
22
Z. Krystallogr. Suppl
631
Anorg. Allg. Chem
52
2005
On Going Study on Silicon Carbide Based Materials
1 (1)
10.
2005
2 (3)
11.
2006
Solving Crystal Structure from Powder XrayDiffraction Pattern High temperature Solid State Synthesis of V5Si3Cx (On the Way in Finding a New Non-Oxide Superconductor)
Journal of the Chinese Chemical Society Akta Kimia Indonesia, The Official Journal of The Indonesian Chemical Society Akta Kimia Indonesia, The Official Journal of The Indonesian Chemical Society Wahana Matematika dan Sains Journal of the Indonesian Chemical Society Proceeding Seminar Nasional Kimia Fisika dan Anorganik ITB, Bandung 3 Februari 2006
12.
2006
3 (6)
Wahana Matematika dan Sains
13.
2006
The Uses of High Resolution Solid State NMR on Structural Study of Silicates, Aluminosilicates, Glasses and Zeolities Keterkaitan Kadar Logam-Logam Transisi Dengan Variasi Warna Batu Merah : Studi Eksploratif Pigmen Anorganik Alami dari Batu Merah di Desa Tajun (Kabupaten Buleleng, Bali)
-
Proceeding Seminar Nasional Himpunan Kimia Indonesia (SNHKI) IPB, Bogor 12 September 2006
14.
2008
Why is Earthenware Clay Red Coloured When it is Burned ? ( A Premilianary Study Using Powder X-Ray Diffraction)
-
15.
2008
1 (2)
16.
2008
17
2009
18.
2007
Analisis Lgam-Logam Transisi dan Identifikasi Senyawa-Senyawa Kimia Pada Batu Merah di Desa Tajun dan Sekitarnya Iron Diffusion in the Mixture of Brick Clay and Natural Inorganic Pigment of Red Stone from Buleleng Regency (Bali Province) for Better Color Quality of Red Brick Pelatihan Pembelajaran Inovatif Berwawasan Lingkungan Di Desa Sayan Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Pemilihan Konteks Pembelajaran Sains yang Menyenangkan, Bermakna dan Bermanfaat
Proceeding Dalam Seminar Nasional Himpunan Kimia Indonesia 2008 Universitas Udayana 27 Agustus 2008 Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains & Humaniora Proceeding Of International Conference on Mathematics and Natural Sciences ITB, Bandung October 28-30, 2008 Widya Laksana
5.
2005
6.
2005
7.
2005
8.
2005
9.
69
1 (1)
1 (1)
-
(1) -
Makalah Keynote Speaker dalam Seminar Nasional Pendidikan MIPA Universitas Pattimura,
19.
2008
Pengembangan Sekolah Nasional Bertaraf Internaional (SNBI) Dari Existing School ( Refleksi Penyelenggaraan SNBI di SMA Negeri 1 Singaraja 2006-2008
-
20.
2008
Pelaksanaan Pemblajaran Biingual yang Efektif
-
21.
2008
Adaptasi Participatory Action Learning System (PALS) Sebagai Usaha Mengefektifkan Pemblajaran Biligual
-
22.
2008
Menggagas Konsep Pembelajaran Multibahasa Untuk Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran Kimia
VI. Pengalaman Profesional Lainnya (2002 – saat ini) No. Tahun Tugas 1 2006 Anggota Task Force Penyusun PHK A2 Jurusan Pendidikan Kimia 2 2006 Koordinator Tim Pembina Olimpiade Kimia SMA Provinsi Bali 3 2006 Sekretaris Ikatan Keluarga Alumni Kimia 4 2006 Anggota Task Force Penyusun PHK A2 Jurusan Pendidikan Kimia 5 2006 Wakil Ketua Task Penyusun Proposal I-MHERE B.1 IKIP Negeri Singaraja 6 2006 Anggota Task Force Penyusun Proposal INHERENT IKIP Negeri Singaraja 7 2006 Pembina Kegiatan Kemahasiswaan, Jurusan Pendidikan Kimia 8 2006 Asisten Direktur Bidang Akademik SPMU-TPSDP IKIP Negeri Singaraja 9 2006 Asisten Direktur Bidang Akademik Undiksha IU Hibah INHERENT Undiksha 10
2006
Reviewer Nasional, DPT DIKTI
Pemberi Tugas IKIP Negeri Singaraja Dinas Pendidikan Prov. Bali IKA-KIM IKIP Negeri Singaraja IKIP Negeri Singaraja IKIP Negeri Singaraja IKIP Negeri Singaraja IKIP Negeri Singaraja Undiksha DPT, DIKTI
70
Ambon 3 Nopember 2007 Makalah Keynote Speaker dalam Seminar Nasional Konsep Pembelajaran Bilingual Bagi Praktisi dan Pemerhati Pendidikan Universitas Tanjung Pura, Pontianak, 3 Mei 2008 Makalah Keynote Spaker dalam Lokakarya Nasional Pengajaran Bilingual dan manajemen Sekolah Bertaraf Internasional Bagi praktisi dan pemerhati Pendidikan Universitas Tanjung Pura, Pontianak, 4-5 Mei 2008 Makalah disajikan dalam Seminar Perkembangan Pendidikan Sains Menuju Pembelajaran Yang Menyenangkan IKA – KIM, Bangli, 28 Juni 2008 Makalah disajikan dalam Semlok Pembelajaran Kimia Bilingual Undiksha, Singaraj 08-09 September 2008
11
2006
Reviewer Nasional PGSD
12
2006
13 14
2007 2007
15
2007
16 17
2007 2007
Sekretaris Pusat Layanan Penerapan IPTEK, LPM Undiksha Asisten Direktur Bidang Akademik SPMU-TPSDP Academic Secretary, Undiksha-IU, I-MHERE B.1 Batch II Project of DGHE (under loan of World Bank) Sekretaris Pusat Layanan Penerapan IPTEK, LPM Undiksha Reviewer Nasional, DPT DIKTI Reviewer Nasional PGSD
18
2007
19
2007
20 21 22
2008 2008 2008
23
2008
24
2009
25 26
2009 2009
Pemrakarsa dan Ketua Yayasan Ayung Werdhi (Ayung Werdhi Foundation), Pembina Kegiatan Kemahasiswaan, Jurusan Pendidikan Kimia Reviewer Nasional, DPT DIKTI Reviewer Nasional PGSD Anggota Penyusun Proposal dan Pelaksana Program Penguatan LPM Undiksha Pembina/ Konsultan SBI di SMAN 1 Tabanan, SMAN 5 Denpasar dan SMAN 2 Klungkung Ketua TKHK dan Ketua Penyusun Proposal PHKI Undiksha TEUP Penelitian Juri Proposal Penelitian
Direktorat Ketenagaan, DIKTI LPM Undiksha Undiksha Undiksha Undiksha DPT, DIKTI Direktorat Ketenagaan, DIKTI YAW Undiksha DPT, DIKTI DIKTI DIKTI SMAN 1 Tabanan SMAN 5 Denpasar dan SMAN 2 Klungkung Undiksha Direktorat Jendral Bimas Hindu Departemen Agama RI.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata (CV) ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam pengajuan proposal P2M UNDIKSHA 2011. Bersama ini saya juga menyatakan kesiapan untuk mengerjakan P2M ini hingga selesai, apabila usulan P2M ini dinyatakan layak untuk dibiayai. Singaraja, 8 Desember 2012
Dr. rer.nat. I Wayan Karyasa, S.Pd., M.Sc.
71
4) Anggota 4 a) IDENTITAS DIRI 1.1. Nama Lengkap (dengan gelar) 1.2. Jabatan Fungsional 1.3. NIP/NIK/NIM 1.4. Tempat dan Tangga Lahir 1.5. Alamat Rumah 1.6. Nomor Telepon/Fax 1.7. Nomor HP 1.8. Alamat Kantor 1.9. Nomor Telepon/Fax 1.10. Alamat e-mail 1.11. Mata Kuliah yang diampu
Dr. I Gede Budasi, M.Ed. Lektor 195812311985031022 Menyali, 31 Desember 1958 Jl. Surapati, Gang Manggis No. 7 SingarajaBali Telp.(0362) 24357, Fax (0362) 256359 Hp. 081 338 903 491 Jl. A Yani No 67 Singaraja-Bali 0362-21541
[email protected] 1. Cross Cultural Understanding 2. Phonology 3. English for Specific Purposes 4. Reading 3 5. English for Art and Design 6. Indonesian for Foreign Students
b) RIWAYAT PENDIDIKAN Program Nama PT Bidang Ilmu
Tahun Masuk Tahun Lulus Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/ Promotor
S1 FKIP Unud Pendidikan Bhs. Inggris ( Mayor) Pendidikan Bahasa Indonesia (Minor) 1979 1983 The Influence of Different Text Construction to the Students’ Grammar Achievement of the First Grade Students of SMA TP 45 Singaraja in the Academic Year 1983. Drs. Sunaryono Basuki K.S, M.A dan Drs. I Gede Batan.
S2 Faculty of Education University South Australia Teaching as a Foreign Language
S3 Universitas Gajah Mada Linguistik Historis Komparatif
1993 1995 An Evaluation of EAP Program Conducted by Eastern University Project Udayana University
2003 2007 Kekerabatan Bahasa-Bahasa di Sumba
Prof. Dr. _Hill Burton dan Prof. _James Pandian
Prof. Dr. I Nyoman Wijana, S.U., M.A.(Promotor), Dr. _epa Yos Fernandez (Copromotor 1) dan Prof. Dr. Aron Mbete. (Copromotor 2)
72
c) PENGALAMAN PENELITIAN (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi) Pendanaan No Tahun Judul penelitian Sumber Jml (Juta Rp) 1. 2006 Inovasi Eksternal dan Kognitif Pribadi pada Isolek Melayu Loloan di Kabupaten Jembrana:Kajian Linguistik Diakronis pada Tataran Fonologi, Leksikon, dan Morfologi. 2. 2007 Tingkat Kekerabatan Bahasa Pribadi Anakalang dan Bahasa Wanokaka di Pulau Sumba: Studi Diakronis Rp. 30.000.000 3. 2008 Meningkatkan Interaksi Siswa di Program I-MHERE Kelas melalui Pendekatan ’Integrated Skills sesuai Pengembangan Literacy Model Hammond’ pada Siswa Kelas XI Jurusan Bahasa di Tiga SMA di Singaraja Tahun Akademik 2008/2009 4 2008 Keterkaitan antara Pendekatan Pribadi Kualitatif dalam Linguistik Historis Komparatif 5 2009 Status Kekerabatan secara Proyek DIPA Rp 10.000.000. Kuantitatif Isolek Laura dan UNDIKSH Gaura pada Kelompok Bahasa 2009 Sumba Proyek DIPA Rp. 10.000.000. 6 2010 Pembeda Dialect Laura dengan UNDIKSHA Bahasa Wewewa dan _epada 2010 Gaura dengan Laboya di Pulau Sumba NTT d) PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (BUKAN SKRIPSI, TESIS, MAUPUN DISERTASI) Pendanaan Judul Pengabdian _epada No Tahun Jml (Juta Masyarakat Sumber Rp) Disbudpar PemKab. 1. 2001 Buleleng Fly-In 2001:an Buleleng International Event North Bali (KorLap) Disbudpar PemKab. 2. 2006 Buleleng Fly-In 2006:an Buleleng International event North Bali (KorLap) 3. 2006 Jegeg Bagus Bali Contest Disbudpar PemKab. (Pembimbing) Buleleng Disbudpar PemKab. 4. 2007 Jegeg Bagus Bali Contest Buleleng (Pembimbing)
73
5.
2007
6.
2008
7.
2008
8.
2008
9
2010
10
2010
11
2010
12
2010
13
2011
Sail Indonesia I : an International Event (KorLap) Jegeg Bagus Bali Contest (Pembimbing) Sail Indonesia II : an International Event (KorLap) Sadar Wisata : Sapta Pesona Orasi ilmiah Dalam Dies Natalis STKIP AH Singaraja Interpreter dalam acara Pawai Pembangunan Dalam Rangka Menyambut HUT RI Kordinator Interpreter Acara Sail Indonesia IV Kordinator Seksi Marketing Kegiatan North Bali Culture and Tourism Festival 2010 Identifikasi Potensi Wisata desa Menyali Kec. Sawa.Kab. buleleng Prov. Bali
Disbudpar PemKab. Buleleng Disbudpar PemKab. Buleleng Disbudpar PemKab. Buleleng Dinas Pariwisata Buleleng STKIP AH Singaraja
-
PEMDA Buleleng Kec. Sawan PEMDA Buleleng Disbudpar PEMDA Buleleng Disbudpar DIPA UNDIKSHA
Rp. 5000.000.
f) PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL No. Tahun Judul Artikel ilmiah Nama Jurnal Fitur-Fitur Fonologis dan Leksikal secara Austronesia-Nonaustronesia: 1 2007 Eksklusif pada Bahasa-Bahasa Kerabat di Perspektif Makrolinguistik Sumba NTT Widya Sastra 2 2007 Tingkat Kekerabatan Bahasa Anakalang dan Bahasa Wanokaka di Pulau Sumba: Studi Diakronis Widya Sastra 3 2007 Kekerabatan Bahasa-bahasa Sumba di Sumba: analisis kwantitatif 4 2008 Keterkaitan antara Pendekatan Kualitatif Widya Sastra dalam Linguistik Historis Komparatif Widya Sastra 5 2008 Using Children’s Literature as Teaching Materials in Teaching English as a Foreign Language Status Kekerabatan antara Isolek Laura dan Austronesia-Nonaustronesia: 6 2010 Wewewa dan Dialek Gaura dan Laboya di Perspektif Makrolinguistik Sumba NTT 7 2010 Fitur Linguistk Pembeda Bahasa Wanokaka Jurnal KATA FBS Universitas dan Anakalang di Pulau Sumba NTT PETRA Surabaya 8 2010 Bukti-Bukti Linguistik Secara Exclusive Pada Widya Sastra STKIP kelompok Bahasa-Bahasa Sumba NTT
74
g) Pengalaman Seminar di Bidang Cross Culture Understanding No. 1 2
Tahun 1997 1997
India Newzealand
Negara
3 4 5 6 7
1998 2009 2000 2003 2009
Swiss Swiss Singapore Swiss Salem Foundation
Sponsor Bilvar Tree Foundation India Rose temple Foundarion Newzealand Shin Swayambhu Foundation Shin Swayambhu Foundation Local Goverment of Bali Bio Information Swiss Salem Fonden Denmark
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata (CV) ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam pengajuan proposal P2M UNDIKSHA 2011. Bersama ini saya juga menyatakan kesiapan untuk mengerjakan P2M ini hingga selesai, apabila usulan P2M ini dinyatakan layak untuk dibiayai. Singaraja, 8 Desember 2012
Dr. I Gede Budasi, M.Ed.
75
5) Anggota 5 a. Identitas diri 1.1. Nama Lengkap 1.2. Jabatan Fungsionalis 1.3. NIP 1.4. Tempat dan Tanggal Lahir 1.5. Alamat Rumah 1.6. Nomor Telepon 1.7. Nomor HP 1.8. Alamat Kantor 1.9. Nomor Telepon/Fax 1.10. Alamat e-mail
Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc. Penata Muda Tk. I 197404122010121001 Singaraja, 12 April 1974 Jl. Dewi Sartika 15 Singaraja 0362-31722 081280825912 Jl. Udayana Singaraja 0362-23884
[email protected]
b. Mata Kuliah Yang di Ampu No 1 2 3
Nama Mata Kuliah Pengantar Komputer Sistem Informasi Manajemen Praktek Sistem Informasi Manajemen
SKS/JS 2/4 3/3 3/3
Semester II II VIII
c. Riwayat Pendidikan 2.1. Program 2.2. Nama PT 2.3. NIM 2.4. Tahun Masuk 2.5. Tahun Lulus 2.6. Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi
D.IV Edith Cowan University 2019221 2007 2008 -
2.7. Nama Pembimbing/ Promotor
-
S2 University Of Wales 0711866805189 2008 2009 Initiatives In Competing – An Exploratory Research In The Singapore Banking Industry Dr. Keith Ng
d. Sertifikasi No 1 2 3 4
Nama Sertifikasi Sun Certified Java Programmer Sun Certified Web Component Developer Sun Certified Enterprise Architect Professional Certificate in English
Institusi Sun Microsystems, Oracle Sun Microsystems, Oracle Sun Microsystems, Oracle University of Bradford
76
Tahun 2002 2004 2007 2007
S3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata (CV) ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam pengajuan proposal P2M UNDIKSHA 2011. Bersama ini saya juga menyatakan kesiapan untuk mengerjakan P2M ini hingga selesai, apabila usulan P2M ini dinyatakan layak untuk dibiayai.
Singaraja, 8 Desember 2012
Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc. 197404122010121001
77
6) Anggota 6 A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah No. Telepon/HP Alamat Kantor No. Telepon Alamat e-mail Lulusan yang telah dihasilkan
14
Mata Kuliah yang Diampu
I Made Pradana Adiputra, SE.,SH.,M.Si Laki-Laki Tenaga Pengajar 197311092010121001 Surabaya, 9 Nopember 1973 Jl. Sri Amerta No. 69 Bakti Sraga Singaraja 081999900190 Jl. Udayana Singaraja 0362-23884
[email protected] Statistik Akuntansi Manajemen Sektor Publik Metodologi Penelitian Penganggaran Sektor Publik Perilaku Organisasi Aplikasi Komputer Statistik
B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk – Lulus Judul Skripsi/Tesis
Nama Pembimbing
S-1 Univ. Warmadewa
S-2 Univ. Diponegoro
Akuntansi Biaya 1992-1997 Pehitungan HPP Untuk Menentukan Harga Jual dan Laba Operasi Pada PT Alim Jaya Steel di Sidoarjo
Akuntansi Manajemen 2000-2002 Pengaruh motivasi dan pelimpahan wewenang sebagai variabel moderating terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial Dr. Imam Ghozali, M.Com. Hons Drs Anis Chariri , M.Com.Hons, Akt
1. Drs. I Wayan Arjana 2. Ni Ngh Seri Ekayani, SE
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir Belum ada D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir Belum ada
78
S-3 -
-
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Ilmih 1 Hubungan Kompetensi Dengan Kinerja Pemeriksa Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Badung Selatan
Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal Vol. 1, hal 44-159, Jurnal Imliah 2011 Akuntansi dan Humaniora, ISSN 2089 – 3310
F. Pengalaman Penyampiaan Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/ Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Ilmiah/Seminar Tempat 1 Simposium Nasional Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Bali Terhadap 2003 Akuntansi VI Surabaya Etika Bisnis G. Pengalaman Penulisan Buku Dalam 5 Tahun Terakhir Belum ada H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir Belum ada I. Pengalaman Merumusakan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir Belum ada J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan 1 Dosen Teladan I Universitas Warmadewa 2 Dosen Teladan Harapan I Kopertis VIII 3 Presenter News Bahasa Indonesia Bali TV 4 Cumlaude S2 Universitas Diponegoro Semarang
Tahun 2006 2006 2003 2002
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Hibah Bersaing. Singaraja, 8 Desember 2012 Pengusul,
I Made Pradana Adiputra, SE.,SH.,M.Si NIP. 197311092010121001
79