WELL LOG INTRODUCTION
WELL LOGGING ?
Logging Rekaman suatu parameter versus jarak ataupun waktu
Mud logging Log berdasarkan data pemboran, antara lain : cutting, gas reading, hc show, parameter lumpur, parameter bor, formasi
Electric logging Log berdasarkan kondisi lubang, parameter dan karakter fisik batuan : hole diameter, tahanan jenis batuan, kecepatan rambat gelombang, porositas batuan, sifat radioaktif batuan.
Well Logging Suatu metode untuk mengetahui kondisi bawah permukaan dengan menggunakan data pemboran dan sifat radioaktif batuan.
APLIKASI WELL LOGGING Identifikasi Karakteristik Reservoir - Korelasi Sumur - Mengetahui Lithologi serta parameter fisika batuan - Membedakan kandungan fluida dalam reservoir (gas/oil/water) - Menghitung cadangan hidrokarbon -
CARA PENGAMBILAN DATA 1. 2.
Open hole Cased hole
Open Hole Logging
Case Hole Logging
JENIS LOGGING
Log Elektrik - Spontaneous Potential (SP) - Resistivity Log Mekanik - Caliper Log Radioaktif - Log Densitas - Log Neutron - Log Gamma Ray Log Akustik (Sonic Log)
Wire Line Loging Analisis CALIPER Log mekanik, identifikasi keadaan sumur
GAMMA RAY
LITHOLOGY
FLUID
NEUTRON Atom neutron identifikasi hidrogen pada fluida
identifikasi radioaktifitas
Shale
GAS
Sandstone
OIL SALT WATER
Shale Sandstone
FRESH WATER
Shale Dirty Sandstone Clean Sandstone Shale
SALT WATER
DENSITY identifikasi kerapatan batuan
SONIC Log suara identifikasi rapat batuan dan porositas
RESISTIVITY Tahana Jenis Shallow Deep
Log and Resolution
BOREHOLE ENVIRONMENT Borehole
Flushed Zone Transision Zone Undisturbed Zone
Tiap log mempunyai jangkauan yang berbeda – beda untuk mengetahui kondisi tiap – tiap zona.
CALIPER LOG •
Mengukur diameter lubang bor (inchi)
•
Kegunaan log ini adalah mengetahui kondisi lubang bor (hole rugosity) yang sangat bermanfaat untuk mendukung kelancaran operasi bor dan menghitung volume semen (dalam program penyemenan selubung)
Spontaneous Potential Log (SP)
The SP is a record of direct current (DC) voltage differences between the naturally occurring potential of a moveable electrode in the well bore, and the potential of a fixed electrode located at the surface. measured in millivolts
Spontaneous Potential Log (SP) Kegunaan • Menentukan Zona – zona
Poros
• Menghitung Resistivitas air formasi (Rw) • Memperkirakan jenis fluida • Volume Shale (Vsh)
RESISTIVITY Adalah Log yang digunakan untuk mengukur tahanan jenis batuan, dengan cara induksi arus listrik kedalam formasi batuan kemudian dilakukan perubahan voltage yang terjadi •Produk Resistivity Log : Laterolog, Induction Log & MicroresistivityLog
LATEROLOG
Digunakan pada clastic reservoir, thin bed reservoir, brine – sea water base mud
INDUCTION
Digunakan pada tight reservoir, fresh water – oil base mud
Contoh Resistivity Laterolog, Induction, dan Microresistivity
RESISTIVITY LOG Kegunaan
Resistivity
(tahanan listrik)
Menentukan zona hidrokarbon terhadap zona water
1. Porositas atau Fracturing 2. Water Saturation dan Water Salinity 3. Shale atau Clay Content
Resistivitas rendah
Faktor yang mempengaruhi resistivitas batuan:
Porositas
(pori batuan)
Porositas baik
Resistivity rendah (air)
Resistivity tinggi (minyak / gas) Resistivity rendah (air)
Porositas buruk
Porositas baik
Porositas buruk Porositas baik
GAMMA RAY LOG
GAMMA RAY High gamma ray = Kandungan radioaktif banyak
Low gamma ray = Kandungan radioaktif sedikit
Wire Line Loging Analisis Pola Gamma Ray
Gamping terumbu, paparan karbonat, aeolian, braided fluvial channel, submarine canyon fill
Crevase splay, distributary mouth bar, carbonat shoaling upward, submarine fanlobe
Fluvial point bar, Tidal point bar, Pasir paparan Transgresif, Channel laut dalam
Pasir paparan Transgresif, Pasir offshore bar
Dataran banjir, Lereng karbonat, Lereng klastik, endapan pengisi canyon
Pola respon dari log gamma ray (GR) (Kendall, 2003 modifikasi dari Emery 1996)
DENSITY LOG (RHOB)
DENSITY LOG (RHOB)
Gamma Ray ditembakkan kedalam formasi, kemudian diserap oleh formasi dan sisanya akan ditangkap oleh receiver
Batuan berpori akan menyerap
banyak
Gamma
Ray
dan formasi
porous akan mengembalikan banyak Gamma Ray
Pembacaan log sangat dipengaruhi oleh gas dan shale content
Penghitungan porositas harus mengkonversikan dengan RhoB
Mengukur densitas elektron dalam formasi (gram/cc) = Porositas densitas
Log Density
It can assist the geologist to: identify evaporite minerals, detect gas-bearing zones, determine hydrocarbon density, and evaluate shaly sand reservoirs and complex lithologies.
NEUTRON LOG (NPHI) • Neutron ditembakkan kemudian menabrak atom H2, dan enerji yang masuk akan ditembakkan kembali dalam bentuk gamma ray, dan akhirnya ditangkap oleh suatu receiver • Pembacaan log sangat dipengaruhi oleh gas dan shale content • Dalam penerapan dilapangan pembacaan Neutron Log telah dikompensasikan (Compensated Neutron Log)
Mengukur kadar atom H dalam formasi = Porositas Neutron
SONIC LOG • Gelombang Sonic ditembakkan kemudian ditangkap oleh 2 – 3 recieiver dan dihitung waktu tempuh dari transmitter ke receiver (micro second) • Batuan High Density akan mempunyai Transit Time Cepat dan sebaliknya • Pembacaan log tidak dipengaruhi oleh kondisi lubang • Dalam penerapan dilapangan pembacaan Sonic Log telah dikompensasikan (BHC Sonic)
Karakteristik Air, Minyak, dan Gas pada Wireline Loging
• Gas yg ada dalam formasi menyebabkan kenampakan porositas dari densitas log naik/meningkat dan porositas dari neutron log turun, sehingga akan menyebabkan separasi yg besar antara density-neutron log.
• Adanya minyak dalam formasi juga menyebabkan terjadinya separasi antara density-neutron log meskipun tdk besar
• Air dalam formasi menyebabkan separasi density-neutron log sangat kecil/berimpit.
Pola respon dari macam-macam log (Kendall, 2003 modifikasi dari Emery 1996)