Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun. www.ojs.unud.ac.id
Suarya, IM; Djaja Baruna AAG; Mudra, IK; Syamsul, AP; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel Muktiwibowo, A.
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan. Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi. JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian: 1. Arsitektural dan Desain Riset: Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur. 2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan: Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll. 3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan: Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384
[email protected] @ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015
i
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Penanggung Jawab I Made Suarya Pengarah A.A. Gde Djaja Baruna I Ketut Mudra Ketua Syamsul Alam Paturusi Sekretaris I Wayan Yuda Manik Bendahara Ni Made Swanendri Penyunting dan Reviewer Putu Rumawan Salain Ngakan Putu Sueca Gusti Ayu Made Suartika I Nyoman Susanta I Gusti Agung Bagus Suryada Tim Validasi I Ketut Mudra I Made Widja Syamsul Alam Paturusi I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015 ISSN No. 9 772338 505007 Hak Cipta 2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor.
Tim Penerbit I Made Widja Ngakan Putu Sueca I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada Desainer Cover Antonius Karel Muktiwibowo
ii
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD Tata tulis naskah: 1.
Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir. 2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4, spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45 cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt. 3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman. 4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas. Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis sebagai referensi). 5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan alamat email di bawah institusi. 6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkan setelah abstrak 7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital 8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas. 9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi diletakkan sebelum daftar pustaka 10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak miring.
Keterangan umum: 1. 2. 3.
Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis naskah untuk ditanggapi.
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015
iii
Editorial Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3, ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di Indonesia. Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal. Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain itu, dukungan kebijakan, sumber daya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 3 nomor 2 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang sangat terbatas mewarnai volume kelima ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal mudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu. Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 3 nomor 2 ini.
Redaktur
iv
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007
Daftar Isi
Halaman eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ........................................................................................................ ii Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ...................................................................................... ii Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ......................................... iii Editorial ............................................................................................................................................................ iv Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v
1.
Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran, Bali (Putu Agus Darmawan, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara) ......................................................................... 1-4
2.
Penerapan Konsep “High-Tech” Dalam Bentuk Sayap Terhadap Perancangan Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai, Bali (Made Agus Dwipayana, I Wayan Yuda Manik, I Nengah Lanus) ............................................................................ 5-8
3.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Informasi di Gianyar, Bali (Made Yostiadi, A.A. Gde Dharma Yadnya, I Ketut Muliawan Salain) ................................................................... 9-14
4.
Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar, Bali (I Kadek Priyana, Ciptadi Trimarianto, Widiastuti) ................................................................................................ 15-18
5.
Pusat Kebugaran “Luxury Club” di Denpasar, Bali (Putu Dony Priasta Bratha, I Made Adhika) ......................................................................................................... 19-24
6.
Night Club di Denpasar, Bali (I Putu Cok Ngurah Anggar Giri Putra, I Gusti Budjana, Evert Edward Moniaga) ................................................ 25-30
7.
Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Pandawa Sebagai Obyek Pantai di Kabupaten Badung (I Kadek Oka S, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika) .......................................................................... 31-36
8.
Restoran Perancis di Kabupaten Badung, Bali (Grandi Amedio Adrianza, Anak Agung Gde Dharma Yadnya, I Wayan Yuda Manik) ......................................... 37-40
9.
Redesain Pasar Desa Adat Mengwi Kabupaten Badung, Bali (Nyoman Sri Sukasani, A. A. Gde Dharma Yadnya, dan Ni Made Swanendri) ................................................... 41-46
10. Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar, Bali (I Kadek Bayu Septyantara, I Nengah Lanus, Ni Made Swanendri) .................................................................... 47-50
11. Pengembangan Desa Bongkasa Pertiwi di Bali sebagai Desa Wisata (I Gusti Ngurah Rai Prayoga Putra, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) .................................................... 51-56
12. Apartemen Ekspatriat di Badung, Bali (I Made Adi Yoga Suwandi, I Nyoman Susanta, I Wayan Gomudha) .................................................................. 57-60
13. Pusat Motor Kustom dan Motor Klasik di Denpasar (I Ketut Mariana, I Ketut Mudra dan Evert Edward Moniaga) ............................................................................... 61-64
14. Perumahan untuk Tenaga Kerja Asing di Kawasan Pariwisata Ubud, Bali (I Komang Adi Bratha Nadha, I Wayan Kastawan, Syamsul Alam Paturusi) ....................................................... 65-68
15. Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih di Tabanan (I Putu Dian Suratha, I Gusti Agung Bagus Suryada, dan I Made Adhika) ........................................................... 69-74
16. Pusdiklat Kempo Bali di Gianyar (Agung Angga Wira Raditya, I Made Adhika, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ............................................... 75-78
17. Pengembangan Taman Kotadi Lumintang Denpasar (I Nyoman Gde Aditya Friantara, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Primayatna) ............................................... 79-84
18. Fasilitas Olahraga Renang di Denpasar (I Putu Windi Adnyana, Syamsul Alam Paturusi, I Putu Sugiantara) ................................................................... 85-90
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015
v
19. Pusat Komputer di Gianyar (Kadek Edi Saputra, I Made Widja, dan Widiastuti) .............................................................................................91-94
20. Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura di Kabupaten Klungkung (Anindya Sharira, Ida Bagus Sarjana, Widiastuti) ................................................................................................95-98
21. Penataan Kawasan Pura Dalem Sakenan Depasar, Bali (Ni Made Adwi Juliantini, Ngakan Putu Sueca, Ida Ayu Armeli) ........................................................................99-104
22. Lembaga Permasyarakatan Anak di Kabupaten Bangli (I Putu Agus Suryawan, I. B. N. Bupala, I Wayan Yuda Manik) .......................................................................105-110
23. Bali Sea Aquarium di Pulau Serangan (Michael Kusuma, I Nyoman Sudiarta, I Gusti Bagus Suryada) .......................................................................111-114
24. Pusat GYM dan Yoga di Denpasar (I Gede Dhyiyo Bhargah, I Made Adhika, I Gst A. Bagus Suryada) ................................................................115-120
25. Pengembangan Kawasan Wisata Air Waduk Muara Nusa Dua di Denpasar (Ni Luh Gede Dian Rahmayanti, I Made Adhika, I Ketut Mudra) .....................................................................121-126
26. Galeri Seni Kerajinan Klungkung di Klungkung, Bali (Ni Nyoman Thiana Kusuma Wardhani Toestha, Ida Bagus Gde Primayatna, I Wayana Wiryawan) ..............127-130
27. Pengembangan Pasar Tradisional Negara di Kabupaten Jembrana (I Komang Yogi Tri Susandy, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Ayu Oka Saraswati) .....................................131-136
28. Taman Remaja di Denpasar, Bali (Savira Septi Anggraini, Nyoman Surata, I Wayan Wiryawan) ........................................................................137-142
29. Sekolah Khusus bagi Anak Penyandang Tunagrahita di Gianyar (I Made Gde Pasek Witha Darma, Putu Rumawan Salain, A. A. Gde Djaja Bharuna S) .................................143-148
30. Restoran Kuliner Indonesia di Denpasar (Pande Putu Dwi Novigga Artha, Nengah Keddy Setiada, A.A. Ayu Oka Saraswati) ......................................149-152
31. Redesain Gelanggang Olahraga Debes Tabanan Bertipe B (Gede Yoga Suryawan, A. A. Gde Dharma Yadnya, I Nengah Lanus) ...........................................................153-158
32. Perubahan Tata-Letak Parhyangan dalam Area Umah di Jalan Wanara Wana, Ubud (I Putu Andika Saputra, Putu Rumawan Salain, A. A. Ayu Oka Saraswati) .....................................................159-164
33. Pusat Pelatihan Taekwondo di Denpasar (Lidya Indriani Anggita Prameswari, I Wayan Meganada, I. B. Gde Wirawibawa ............................................165-168
34. Pasar Barang Bekas di Denpasar (Sinta Lukitasari, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Gde Djaja Bharuna S) .....................................................169-172
35. Penataan Daya Tarik Wisata Taman Mumbul di Sangeh, Badung (Made Ratna Witari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ......................................173-176
36. Gedung Kebugaran di Kuta, Bali (I Gede Agus Waisna Putra, I Made Wijaya) ...................................................................................................177-182
37. Pusat Pengembangan Kain Endek di Badung, Bali (Putu Rista Yuliantini Dewi, Nengah Keddy Setiada, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................183-186
38. Pendidikan Seni dan Bahasa Mandarin di Denpasar (Ni Made Dwi Susiyanti, Syamsul Alam Paturusi dan I Nyoman Susanta) ......................................................187-192
39. Fasilitas Pembakaran Jenazah Hindu di Denpasar, Bali (I Made Dipayana Ardikusuma, I Made Dwija, A.A. Gde Djaja Bharuna S) .....................................................193-196
40. Gedung Parkir dan Penataan Halaman Depan Kampus Sudirman (Made Nurjaya Subawa, I Nengah Lanus, I Ketut Muliawan Salain) ...............................................................197-200
41. Tema Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali (Ida Bagus Made Widyatama Mandira, I Made Suarya) ..................................................................................201-206
42. Pusat Pendidikan Musik Modern Dengan Pendekatan Ekologi Arsitektur di Denpasar, Bali (David Inet Novana, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) ..................................................................207-210
43. Cottage di Kawasan Wisata Pantai Nyanyi Tanah Lot Tabanan, Bali (Komang Sariasih, I Ketut Muliawan Salain, dan I Wayan Yuda Manik) .........................................................211-216
vi
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007
44. Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha di Singaraja (Luh Diantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ............................................................... 217-220
45. Pasraman Kepemangkuan di Gianyar (I Made Sudiasa, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) ............................................................................ 221-224
46. Villa Bernuansa Bali di Tabanan (Ni Putu Helsi Pratiwininsih, A. A. Gde Djaja Bharuna, I Ketut Mudra) ........................................................... 225-230
47. Skin House Beauty Centre di Badung, Bali (Sayu Putu Peny Purnama Wati, I Ketut Muliawan Salain, I Ketut Mudra) ...................................................... 231-236
48. Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Seririt, Buleleng (Putu Pradnya Lestari Ratmayanti, I Nengah Lanus, I Ketut Mudra) .............................................................. 237-240
49. Panti Jompo Untuk Lansia Miskin dan Terlantar di Denpasar (Made Kerta, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) ............................................................................. 241-246
50. Cahapel and Wedding Hall di Badung (Kellin Baquita L. O. Soares, Ciptadi Trimarianto) ........................................................................................... 247-250
51. Rasunami Bagi Karyawan di Denpasar (Kadek Yusron Mulya Prasetya, Nyoman Surata) ........................................................................................... 251-254
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015
vii
GALERI KERAJINAN TANGAN BALI DI GIANYAR Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural
1)
2)
I Kadek Bayu Septyantara , I Nengah Lanus , dan Ni Made Swanendri
3)
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 2) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana e-mail penulis kedua 3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected]
ABSTRACT The high demand of Balinese handmade products from foreign and domestic tourist leads Bali become one of the tourism destination to purchase the art products. these cultural products has a various goods designs. One of them are carving, painting, and various decoration ornaments also the others handmade equipments. it needs a place to sell and display this Balinese handmade products. Galery is one of the sample for the artist to sell and display their art works. Gianyar is one of Balinese tourism object which is well-known and most visited place by the tourist who loves the art products. Keywords: galleri, handicraft, Bali, Gianyar
ABSTRAK Tingginya minat wisatawan asing maupun domestik terhadap hasil kerajinan tangan Bali membuat Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata berbelanja barang seni, hasil dari budaya itu sendiri memiliki beragam bentuk, salah satunya adalah hasil kerajinan tangan baik pahat, lukisan, dan juga berbagai macam ornament dekorasi dan peralatan lainnya, ini membutuhkan sebuah wadah sebagai tempat menjual dan memamerkan hasil kerajinan tangan Bali. Galeri adalah salah satu contoh dalam memberikan wadah bagi para seniman kerajinan tangan bali untuk memamerkan dan menjual hasil karyanya,Gianyar merupakan salah satu daerah tujuan pariwisata di Bali yang cukup terkenal dan sering dikunjungi oleh wisatawan penikmat benda seni. Kata Kunci: galeri, kerajian tangan, bali, gianyar
PENDAHULUAN Pulau Bali memang terkenal dengan budaya yang bernafaskan adat-istiadat dan tradisi, budaya tersebut dituangkan dalam berbagai ragam aktivitas masyarakat dalam menjalankan kehidupannya, termasuk pula produk dari budaya itu sendiri. Produk budaya tersebut menjadi sebuah seni yang dapat dinikmati oleh setiap insan pelakunya dan juga orang lain yang berkunjung ke Pulau Bali. Banyak bidang usaha yang berkembang di bali yang digunakan untuk memperkenalkan produk kerajinan tangan Bali, mulai yang dikelola perseorangan sampai dikelola oleh sekelompok orang, beberapa contoh jenis usaha yang berkembang di Bali ialah, artshop, museum, galeri dan toko oleh-oleh atau pasar seni. galeri kerajinan tangan Bali merupakan gagasan dalam menempatkan dan memberikan wadah bagi para seniman kerajinan tangan Bali untuk memamerkan dan menjual hasil karyanya dan mengembangkan potensi kerajinan tangan yang tersebar di berbagai daerah di bali, dimana galeri ini akan memberikan fasilitas lengkap dan berfungsi memenuhi kebutuhan kegiatan tersebut berupa pameran, wahana rekreasi termpat penyelenggaraan event tertentu, area edukasi, efektif dan rekreatif dengan system pengelolaan dan pemasaran yang diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas seniman dan mengangkat nama kerajinan tangan Bali itu sendiri. Gianyar merupakan wilayah yang paling baik sebagai lokasi galeri kerajinan tangan Bali karena gianyar merupakan tujuan utama wisatawan yang ingin memberi barang seni dan menjadi pusat tujuan wisata budaya di Pulau Bali. 1)
2)
3)
I Kadek Bayu Septyantara (1019251006) , I Nengah Lanus dan Ni Made Swanendri -Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar 47
SPESIFIKASI KHUSUS GALERI KERAJINAN TANGAN BALI DI GIANYAR Pengertian Galeri kerajinan tangan Bali di Gianyar merupakan sebuah wadah atau tempat yang akan memfasilitasi kegiatan penjualan dan pameran kerajinan tangan dari sembilan Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali, sehingga para seniman kerajinan tangan yang ada di Bali dapat memamerkan dan menjual hasil karyanya dengan lebih presentative yang akan memberikan rasa nyaman pada pengunjung atau konsumen yang akan beraktivitas didalamnya, lokasi yang dipilih adalah Kabupaten Gianyar.
Batasan Kerajinan Tangan yang Akan Diwadahi Dalam menentukan jenis kerajinan yang akan diwadahi dan ditampung dalam galeri kerajinan tangan Bali di Gianyar maka perlu mempertimbangkan teknik-teknik pemasaran yang makinmempersempit jenis produk yang akan dipasarkan mulai dari minat pasar, unsur kerajinan tangan yang meliputi unsur kegunaan dan artistik, keamanan, kenyamanan dan mudah digunakan, dari 10 jenis kerajinan tangan bali yang tersebar di Bali, galeri ini hanyak akan mewadahi 5 jenis kerajinan yaitu kerajinan kayu yang terdiri dari kerajinan patung dan ukiran, kerajinan tenun yang terdiri dari endek dan songket, kerajinan anyaman yang terdiri dari anyaman ate tikan dan ingke, kerajinan logam yang terdiri dari uang kepeng, selongsong peluru dan perhiasan, serta kerajinan keramik yang berupa kendi dan gerabah.
Kegiatan yang Akan Diwadahi Penjabaran kegiatan pada galeri kerajinan tangan Bali di Gianyar dibedakan menjadi dua, yaitu kegiatan utama yang terdiri dari kegiatan penjualan produk hasil karya seni kerajinan tangan Bali, kegiatan pemasaran,hiburan pameran bimbingan dan kegiatan workshop. Sedangkan kegiatan penunjang pada galeri kerajinan tangan Bali di Gianyar terdiri dari melukis topeng kertas, membentuk tanah liat, melukis sandal kayu serta kegiatan yang mampu menunjang kelancaran system kegiatan yang terdapat di sebuah Galeri.
Perawatan Koleksi Kerajinan Tangan Bali Upaya perawatan koleksi karya kerajinan tangan dilakukan dalam rangkan pemeliharaan dan perlindungan koleksi, kegiatan tersebut meliputi penyimpanan, pendoumentasian serta konservasi dan restorasi yang dimana ini dilakukna agar hasil krya kerajinan tangan yang belum terjual masih tersimpan dan terpelihara agar tidak mengalami kerusakan.
TEMA Dari pendekatan dan pertimbangan yang sudah dianalisis, bahwa tema yang sesuai untuk galeri kerajinan tangan Bali di Gianyar ialah Bali kontemporer, Bali dipilih karena dilihat dari pendekatan lokasi Galeri, latar belakang budaya kerajinan tangan yang akan ditampilkan, sedangkan seni kontemporer merupakan seni yang terpengaruh dampak modernisasi yang dapat mengikuti perkembangan jaman, arsitektur kontemporer mempunyai ciri khas kemajuan, modernitas dan monumentalis, design didasari prinsip fungsional, kenyamanan efisiensi dan kesederhanaan. Secara umum tema tersebut mengacu pada bentuk arsitektu yang sesuai dengan arsitektur bali serta mampu beradaptasi dengan dampa modernisasi.
KONSEP PERANCANGAN Pada konsep perancangan akan menguraikan konsep perancangan tapak serta konsep perancangan bangunan Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar, konsep perancangan tapak meliputi konsep perancangan entrance tapak, zoning tapak, bentuk masa, pola orientasi masa, pola sirkulasi tapak, parkir tapak, ruang luar, serta konsep utilitas pada site, sedangkan pada konsep perancangan bangunan terdiri dari konsep entrance dan sirkulasi pada bangunan, zoning pada bangunan, tampilan bangunan konsep ruang dalam bangunan, konsep struktur bangunan serta konsep utilitas pada bangunan, hasil dari konsep perancangan akan menghasilkan skematik design pada Galeri Kerajinan Tangan Bali yang mampu menunjukkan suasana yang terjadi, baik suasana ruang luar pada bangunan maupun suasana ruang didalam bangunan Galeri.
48
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007
SUBSTANSI Secara umum, substansi makalah terdiri atas 4 (empat) bagian, yaitu [Arial 10pt, Jarak Antar Paragraf 12pt]: 1. Pendahuluan, terdiri atas: (a) Latar Belakang, (b) Rumusan Masalah, (c) Tujuan, (d) Metoda. 2. Isi, merupakan hasil penelitian/perancangan dan pembahasan. Bagian ini harus dilengkapi dengan gambar dan tabel beserta nomor dan identitasnya (caption). Penataan gambar dan tabel ditata sedemikian hingga tidak menyisakan ruang kosong alias padat. Isi dapat mengungkap temuantemuan dan hasil kreasi yang unik serta menarik tentang desain, misalnya: pemilihan material, konsep-konsep, zoning, ruang luar, ruang dalam, utilitas, sistem struktur, lokal genius, dll. 3. Simpulan dan Saran, merupakan beberapa paragraf yang menegaskan hal-hal substansial yang menarik selama proses meringkas naskah dari materi pokok (tugas, laporan TA, dll) yang dilengkapi rekomendasi atau saran bagi pembaca. 4. Daftar Pustaka.
Gambar 1. Tampilan Main Entrance dan Side Entrance Galeri Sumber: Septyantara, 2015:135
Tampilan enterance mengadopsi konsep enterance Arsitektur Bali yaitu Candi Bentar dengan penambahan elemen lain seperti pos penjagaan serta palang pintu
Gambar 2. Konsep Bentuk Masa Bangunan Sumber: Septyantara, 2015:139
1)
2)
3)
I Kadek Bayu Septyantara (1019251006) , I Nengah Lanus dan Ni Made Swanendri -Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar 49
Bentuk dasar massa bangunan yang digunakan adalah perpaduan bidang-bidang segi empat dengan permainan bentuk fasad arsitektur tropis untuk memberikan keselarasan terhadap lingkungan.
Gambar 3. Konsep Bentuk Masa Bangunan Sumber: Septyantara, 2015
Pola massa terpisah antara satu dengan lainnya namun memiliki hubungan. Hal ini untuk dapat memudahkan penempatan area hijau yang dibutuhkan oleh civitas di dalamnya
Gambar 4. Konsep Ruang Luar pada Galeri Sumber: Septyantara, 2015
Pada ruang luar terdapat beberapa elemen yang harus diperhatikan seperti softscape dan hardscape. Softscape berupa tanaman, air, udara dan hardscaspe berupa landscape furnitur seperti kursi, lampu, patung, serta termasuk pedestrian (jalur pejalan kaki). Tanaman peneduh dan perindang digunakan pada area pengunjung, taman dan jalur pedestrian. Hasil dari penggabungan transformasi konsep perancangan baik transformasi konsep rancangan site maupun transformasi rancangan bangunan nantinya akan menampilkan sebuah skematik design dengan perpaduan tema yang akan diangkat yaitu Bali Kontemporer, pada gambar output skematik design juga akan menampilkan peletakan fungsi–fungsi ruang dan fungsi-fungsi bangunan pada Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar yang dimana pendaerahan fungsi-fungsi ini akan mampu mewadahi kegiatan yang terjadi didalam Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar.
50
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007
Gambar 5. Output Skematik Design Galeri Sumber: Septyantara, 2015
SIMPULAN DAN SARAN Dari beberapa penjabaran mengenai Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar, dan penjabaran dari spesifikasi khusus rancangan Galeri, tema yang digunakan, serta konsep perancangan yang akan diterapkan maka dapat ditarik kesimpulan, Galeri ini sudah memenuhi tujuan untuk memberikan fasilitas yang berupa wadah atau sarana untuk penjualan dan pameran bagi seniman kerajinan tangan Bali yang ada di Bali dengan memberikan fasilitas yang lengkap guna meningkatkan kenyamanan dan keamanan yang memadai, sehingga rancangan ini memberikan perbedaan dan memiliki nilai yang lebih dibandingkan dengan galeri-galeri yang sudah ada dan yang tersebar di Gianyar maupun yang ada di Provinsi Bali Dalam realisasinya Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar ini nantinya perlu perhatian dari semua pihak, baik masyarakat dan pemerintah agar dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kerajinan tangan di Provinsi Bali.
REFERENSI Littlefield,D.2012.Third edition.Metric handbook planning and design data, Penerbit The Architectural Press Septyantara,B. 2015. Galeri kerajinan tangan Bali di Gianyar. Seminar Tugas Akhir Jurusan Arsitektur Udayana.(tidak diterbitkan). Snyder, J.C. dan Catanese,A. J., 1984, Pengantar Arsitektur, Penerbit. Erlangga, Jakarta.
1)
2)
3)
I Kadek Bayu Septyantara (1019251006) , I Nengah Lanus dan Ni Made Swanendri -Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar 51