VALENTINE DAY’S DALAM PERSPEKTIF ISLAM By : Nanang Abdillah, M.Pd.I Memasuki bulan februari di Negara islam terbesar (Indonesia) yang berpenduduk ± 220 juta jiwa, mayoritasnya menganut agama islam ada suatu pemandangan yang menimbulkan tanda tanya besar bagi setiap muslim. Toko-toko swalayan menyediakan; bunga- bunga berwarna merah, kartu-kartu ucapan selamat yang umumnya berlogo cheo pad (dewa cinta dalam keyakinan romawi kuno), hotel-hotel dan restoran mewah menyediakan paket valentine, siaran radio dan televisi disusun sedemikian rupa untuk memeriahkan hari valentine yang jatuh pada tanggal 14 februari. Apakah ini tradisi islam? Kalau tidak, kenapa orang yang mengaku dirinya beragama islam ikut merayakannya? Lalu apa solusinya sehingga umat mayoritas tidak mengekor kepada umat minoritas? Uraian berikut mungkin dapat menjawab pertanyaanpertanyaan ini.
1.Sejarah hari valentine Beberapa referensi menjelaskan bahwa hari valentine adalah hari kasih sayang bangsa romawi yang menganut Animisme yang dirayakan semenjak 17 abad yang silam, sebagai ungkapan kasih sayang dewa. Peringatan ini berasal dari sebuah legenda bahwa Romelius pendiri kota Roma disusui oleh seekor serigala sehingga ia tumbuh menjadi orang yang berbadan kuat dan berakal cerdas. Maka bangsa Romawi mengabadikan peristiwa tersebut pada pertengahan bulan Februari dengan prosesi perayaan sebagai berikut: "Seekor anjing dan domba disembelih, lalu dipilih dua orang perjaka yang berbadan tegap untuk dilumuri tubuhnya dengan darah anjing dan domba. Setelah dilumuri darah anjing dan domba mereka dimandikan dengan air susu. Lalu diarak keseluruh penjuru kota sambil memegang cambuk yang terbuat dari kulit. Di sepanjang jalan para wanita romawi menyambut hangat lesatan cambuk ke tubuhnya, karena diyakini berkhasiat menyembuhkan penyakit dan mudah mendapat keturunan".
2.Hubungan perayaan di atas dengan Valentine saat ini Valentine adalah nama seorang penganut Kristen yang setia. Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya dengan penguasa Romawi pada waktu itu yaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'. Setelah bangsa Romawi memeluk agama Kristen mereka tidak membuang tradisi Animis yang biasa mereka lakukan tetapi menggantinya dengan ikut memperingati hari kematian Valentine yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, dan dianggap sebagai tokoh penyebar cinta dan damai dan prosesi peringatannya dimodifikasi menjadi: "Mereka membuat sebuah perkumpulan massa, lalu menulis nama-nama wanita yang telah memasuki umur nikah pada lembar kertas, lalu digulung. Kemudian dipanggil seorang pemuda untuk mengambil satu kertas dan membukanya. Nama wanita yang tertulis dikertas tersebut akan menjadi pasangannya selama setahun, andai setelah satu tahun hidup bersama tanpa nikah mereka merasa serasi mereka melanjutkannya dengan pernikahan. Andai tidak ada keserasian maka pada hari valentine tahun mendatang mereka berpisah". Perayaan ini ditentang oleh para tokoh agama saat itu dan mereka mengeluarkan larangan memperingatinya karena dianggap merusak akhlak para pemuda dan pemudi. Acara keagamaan itu lambat laun pun berangsur hilang tetapi kemudian muncul lagi sekitar abad 16 masehi dengan dikemas model hari kasih sayang dengan berbagai bentuk ragam acaranya. Acara valentine ini kemudian semakin menjadi kegiatan wajib bagi ummat kristiani. Di sinyalir bahwa munculnya kembali valentine di sebabkan oleh kesadaran ummat kristiani untuk bersyukur atas jatuhnya islam di spanyol pada tanggal 14 februari 1492 M dan memperingati kembali meninggalnya St. Valentine pada tanggal 14 februari 270 M. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Zulkifli noordin dari Malaysia : "VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Sepanyol.
3. Identitas valentine. a. Dari asal-usulnya kita ketahui bahwa perayaan hari valentine adalah suatu upacara suci orangorang Romawi yang Animis sebagai ungkapan cinta kepada dewa mereka. Praktek ini adalah syirik tak ubahnya bagaikan ritual orang-orang Arab penyembah berhala mengungkapkan cinta berhala yang berada di sekeliling Ka'bah dengan cara mengelilinginya dalam keadaan telanjang tanpa memakai sehelai benangpun sambil bertepuk tangan dan bersiul, sebagaimana yang Allah jelaskan:
∩⊂∈∪ šχρãàõ3s? óΟçFΖä. $yϑÎ/ z>#x‹yèø9$# (#θè%ρä‹sù 4 ZπtƒÏ‰óÁs?uρ [™!%x6ãΒ ωÎ) ÏMøt7ø9$# y‰ΨÏã öΝåκèEŸξ|¹ tβ%x. $tΒuρ
Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu. . b Umat kristen Romawi mengadopsi tradisi ini dengan merayakan kematian Valentine sebagai lambang penebar cinta dan damai cuma slogan belaka karena prosesi perayaannya tak lebih dari kesempatan mencari pasangan haram untuk setahun kedepan bagaikan kucing yang mencari pasangannya untuk musim kawin di bulan Februari.
Dan
ini bertentangan
dengan
ajaran Kristen sehingga para pendeta melarangnya. c. Tidak ada keraguan sedikit pun dari sejarah di atas bahwa valentine bukan hanya sebuah tradisi tetapi sudah masuk pada ritual ibadah (baca dalam islam ; syari’at ) orang orang kafir. d. Di sinyalir juga bahwa valentine adalah ungkapan rasa syukur orang Kristen atas jatuhnya islam di Spanyol.
4. Beberapa Kaidah Islam
ﺖ ِﺑﺘَﺎ ِﺑ ٍﻊ ِﻗ ْﺒَﻠ َﺘ ُﻬ ْﻢ َوﻣَﺎ َ ﻚ َوﻣَﺎ َأ ْﻧ َ ب ِﺑ ُﻜﻞﱢ َﺁ َﻳ ٍﺔ ﻣَﺎ َﺗ ِﺒﻌُﻮا ِﻗ ْﺒَﻠ َﺘ َ ﻦ أُوﺗُﻮا ا ْﻟ ِﻜﺘَﺎ َ ﺖ اﱠﻟﺬِﻳ َ ﻦ َأ َﺗ ْﻴ ْ َوَﻟ ِﺌ ﻚ ِإذًا َ ﻦ ا ْﻟ ِﻌ ْﻠ ِﻢ ِإ ﱠﻧ َ ك ِﻣ َ ﻦ َﺑ ْﻌ ِﺪ ﻣَﺎ ﺟَﺎ َء ْ ﺖ َأ ْهﻮَا َء ُه ْﻢ ِﻣ َ ﻦ ا ﱠﺗ َﺒ ْﻌ ِ ﺾ َوَﻟ ِﺌ ٍ ﻀ ُﻬ ْﻢ ِﺑﺘَﺎ ِﺑ ٍﻊ ِﻗ ْﺒَﻠ َﺔ َﺑ ْﻌ ُ َﺑ ْﻌ (145) ﻦ َ ﻦ اﻟﻈﱠﺎِﻟﻤِﻴ َ َﻟ ِﻤ
“…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”(al-baqoroh 145)
ن ُهﺪَى اﻟﱠﻠ ِﻪ ُه َﻮ ﻞ ِإ ﱠ ْ ﺣﺘﱠﻰ َﺗ ﱠﺘ ِﺒ َﻊ ِﻣﱠﻠ َﺘ ُﻬ ْﻢ ُﻗ َ ﻚ ا ْﻟ َﻴﻬُﻮ ُد َوﻟَﺎ اﻟ ﱠﻨﺼَﺎرَى َ ﻋ ْﻨ َ ﻦ َﺗ ْﺮﺽَﻰ ْ َوَﻟ ﻲ َوﻟَﺎ ﻦ َوِﻟ ﱟ ْ ﻦ اﻟﱠﻠ ِﻪ ِﻣ َ ﻚ ِﻣ َ ﻦ ا ْﻟ ِﻌ ْﻠ ِﻢ ﻣَﺎ َﻟ َ ك ِﻣ َ ﺖ َأ ْهﻮَا َء ُه ْﻢ َﺑ ْﻌ َﺪ اﱠﻟﺬِي ﺟَﺎ َء َ ﻦ ا ﱠﺗ َﺒ ْﻌ ِ ا ْﻟ ُﻬﺪَى َوَﻟ ِﺌ (120) َﻧﺼِﻴ ٍﺮ Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.(al-baqoroh 120)
#Y‘θàx. ⎯ÏμÎn/tÏ9 ß⎯≈sÜø‹¤±9$# tβ%x.uρ ( È⎦⎫ÏÜ≈u‹¤±9$# tβ≡uθ÷zÎ) (#þθçΡ%x. t⎦⎪Í‘Éj‹t6ßϑø9$# ¨βÎ) Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)
ﺳﻨﻦ اﺑﻮ داود ﺣ ﱠﺪ َﺛﻨَﺎ َ ﺖ ٍ ﻦ ﺛَﺎ ِﺑ ُ ﻦ ْﺑ ِ ﺣ َﻤ ْ ﻋ ْﺒ ُﺪ اﻟ ﱠﺮ َ ﺣ ﱠﺪ َﺛﻨَﺎ َ ﻀ ِﺮ ْ ﺣ ﱠﺪ َﺛﻨَﺎ َأﺑُﻮ اﻟ ﱠﻨ َ ﺷ ْﻴ َﺒ َﺔ َ ﻦ َأﺑِﻲ ُ ن ْﺑ ُ ﻋ ْﺜﻤَﺎ ُ ﺣ ﱠﺪ َﺛﻨَﺎ َ ﻋ َﻤ َﺮ ﻗَﺎ َل ُ ﻦ ِ ﻦ ا ْﺑ ْﻋ َ ﻲ ﺷﱢ ِ ﺠ َﺮ ُ ﺐ ا ْﻟ ٍ ﻦ َأﺑِﻲ ُﻣﻨِﻴ ْﻋ َ ﻄ ﱠﻴ َﺔ ِﻋ َ ﻦ ُ ن ْﺑ ُ ﺣﺴﱠﺎ َ ﺸ ﱠﺒ َﻪ ِﺑ َﻘ ْﻮ ٍم َﻓ ُﻬ َﻮ ِﻣ ْﻨ ُﻬ ْﻢ َ ﻦ َﺗ ْ ﺳﱠﻠ َﻢ َﻣ َ ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ َو َ ﺻﻠﱠﻰ اﻟﱠﻠ ُﻪ َ ﻗَﺎ َل َرﺳُﻮ ُل اﻟﱠﻠ ِﻪ Siapa yang menyerupai suatu kaum maka termasuk golongan tersebut
syarah hadis .1ﺣﻜﻢ ﺟﺪﻳﺮة ﺑﺎﻻذاﻋﺔ ج 1ص ، 21اﻟﻤﻜﺘﺒﺔ اﻟﺸﺎﻣﻠﺔ وﻧﻬﻰ ﻋﻦ اﻟﺘﺸﺒﻪ ﺑﻬﻢ ﻓﻲ أﻋﻴﺎدهﻢ وﻗﺎل ﻋﺒﺪ اﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ " :ﻣﻦ أﻗﺎم ﺑﺄرض اﻟﻤﺸﺮآﻴﻦ ﻳﺼﻨﻊ ﻧﻴﺮوزهﻢ وﻣﻬﺮﺟﺎﻧﻬﻢ وﺗﺸﺒﻪ ﺑﻬﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﻤﻮت ﺣﺸﺮ ﻳﻮم اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻌﻬﻢ " . Rasulullah mencegah dari Tasyabbuh (menyerupai) orang orang kafir dalam semua perayaan mereka, Abdullah bin Umar berkata: Siapa yang berada di bumi orang orang musyrik sambil memakai….dan menyerupai mereka sampai ia meninggal dunia maka pasti dikumpulkan bersama mereka pada hari kiamat.
. 2ﺷﺮح اﻟﺠﺎﻣﻊ اﻟﺼﻐﻴﺮ ج 1ص ، 882اﻟﻤﻜﺘﺒﺔ اﻟﺸﺎﻣﻠﺔ وﻣﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﻘﻮم ﻓﻬﻮ ﻣﻨﻬﻢ ( أي ﺣﻜﻤﻪ ﺣﻜﻤﻬﻢ ﻷن آﻞ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﻣﻴﺮاث ﻣﻦ أﻣﺔ ﻣﻦ اﻷﻣﻢ اﻟﺘﻲ أهﻠﻜﻬﺎ اﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻜﻞ ﻣﻦ ﻻﺑﺲ ﻣﻨﻬﺎ ﺷﻴﺌ ًﺎ ﻓﻬﻮ ﻣﻨﻬﻢ Barang siapa menyerupai suatu kaum maka termasuk golongan mereka, hukumnya seperti hokum mereka, karena setiap maksiat adalah warisan dari kaum yang telah dihancurkan Allah, maka setiap orang yang mengambil bagian maksiat tersebut termasuk golongan mereka
. 3ﺗﺸﺒﻪ اﻟﻤﺴﻠﻢ ﺑﺎﻟﻜﺎﻓﺮاﻟﻤﻔﺘﻲ ﻋﺒﺪ اﻟﻤﺠﻴﺪ ﺳﻠﻴﻢ ،اﻟﻤﺒﺎدئ ،اﻟﻤﻜﺘﺒﺔ اﻟﺸﺎﻣﻠﺔ ﻗﻮل اﻟﺮﺳﻮل -ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ -ﻣﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﻘﻮم ﻓﻬﻮ ﻣﻨﻬﻢ ﻳﺤﻤﻞ ﻋﻠﻰ أﻧﻪ ﻳﻜﻮن آﺎﻓﺮا ﻣﺜﻠﻬﻢ إن ﺗﺸﺒﻪ ﺑﻬﻢ ﻓﻴﻤﺎ هﻮ آﻔﺮ آﺘﻌﻈﻴﻢ ﻳﻮم ﻋﻴﺪهﻢ ﺗﺒﺠﻴﻼ ﻟﺪﻳﻨﻬﻢ ،أو ﻟﺒﺲ ﺷﻌﺎرهﻢ ﻗﺎﺻﺪا اﻻﺳﺘﺨﻔﺎف ﺑﺎﻟﺪﻳﻦ وإﻻ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻜﻮن ﺁﺛﻤﺎ ﻣﺜﻠﻬﻢ ﻓﻘﻂ .
Perkataan Rasulullah : “ Barang sipa yang menerupai suatu kaum maka termasuk golongan mereka” mengandung pengertian bahwa orang tersebut dihukumi kafir seperti mereka jika tasyabbuh (penyerupaannya) berniat mengagungkan perayaan mereka dengan tujuan…… atau ikut syiar mereka dengan tujuan menganggap ringan syiar islam, jika tidak begitu maka mereka hanya dihukumi dosa tidak kafir.
اﻟﻤﻜﺘﺒﺔ اﻟﺸﺎﻣﻠﺔ، 443 ص2 اﻋﺘﻨﺎق اﻻﺳﻼم ج.4 وﺑﻴﻦ ذﻟﻚ ﻓﻰ آﺘﺎﺑﻪ اﻗﺘﻀﺎء،ﻗﺎل ﺷﻴﺦ اﻹﺳﻼم اﺑﻦ ﺗﻴﻤﻴﺔ وهﺬا إﺳﻨﺎد ﺟﻴﺪ اﻟﺼﺮاط اﻟﻤﺴﺘﻘﻴﻢ ﻣﺨﺎﻟﻔﺔ أﺻﺤﺎب اﻟﺠﺤﻴﻢ وﻣﻌﻨﻰ ﻗﻮﻟﻪ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم )ﻓﻬﻮ ﻣﻨﻬﻢ( أﻧﻪ آﺎﻓﺮ ﻣﺜﻠﻬﻢ إن ﺗﺸﺒﻪ ﺑﻬﻢ ﻓﻴﻤﺎ هﻮ آﻔﺮ آﺄن ﻋﻈﻢ ﻳﻮم ﻋﻴﺪهﻢ أو ﻟﺒﺲ زﻧﺎرهﻢ أو ﻣﺎ هﻮ ﻣﻦ ﺷﻌﺎرهﻢ ﻗﺎﺻﺪا ﺑﺬﻟﻚ اﻟﺘﺸﺒﻪ ﺑﻬﻢ،ﺗﺒﺠﻴﻼ ﻟﺪﻳﻨﻬﻢ آﻤﺎ ﻗﻴﺪ ﺑﻪ أﺑﻮ اﻟﺴﻌﻮد واﻟﺤﻤﻮى ﻋﻠﻰ اﻷﺷﺒﺎﻩ وإﻻ ﻓﻬﻮ،إﺳﺘﺨﻔﺎﻓﺎ ﺑﺎﻹﺳﻼم وإﻧﻤﺎ ﺷﺮﻃﻨﺎ ﻓﻰ،ﻣﺜﻠﻬﻢ ﻓﻰ اﻹﺛﻢ ﻓﻘﻂ ﻻ ﻓﻰ اﻟﻜﻔﺮ آﻤﺎ ﻓﻰ اﻟﻔﺘﺎوى اﻟﻤﻬﺪﻳﺔ اﻹﺛﻢ ﻗﺼﺪ اﻟﺘﺸﺒﻪ ﻷن ﻓﻰ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻣﺎ ﻳﺪل ﻋﻠﻰ ذﻟﻚ إذ ﻟﻔﻈﺔ اﻟﺘﺸﺒﻪ ﺗﺪل ﻋﻠﻰ . اﻟﻘﺼﺪ Syeikh ibnu Taimiyah berkata : Yang dimaksud “ termasuk golongan mereka” orang tersebut kafir seperti mereka jika ia mengagungkan perayaan mereka dengan tujuan … atau memakai apa saja yang menjadi syiar mereka dengan tujuan menganggap ringan agama islam, sebagaimana diperkuat oleh abu Sa’ud dan hamawy bahwa jika tidak niat seperti diatas maka hanya berdosa tapi tidak kafir( pendapat tersebut juga ada di kitab Fatawa alMahdiyah). Dan kami menyaratkan : Tasyabbuh tersebut merupakan kesengajaan, karena lafad hadis menunjukkan bahwa lafad tasyabbuh menunjukkan arti kesengajaan. 5. Hukum Valentine dalam perspektif islam Berdasarkan beberapa dalil di atas maka hukum valentine bisa di klasifikasikan sebagai berikut : 1. Kufur, jika pelaku berkeyakinan dan mempunyai niat untuk mengagungkan syiar agama lain atau sengaja meremehkan agama islam. 2. Haram, jika hanya meramaikan dan ikut ikutan merayakannya dengan mengetahui persoalan valentine. 3. Makruh, jika meramaikan dan ikut merayakannya tanpa tahu persoalan valentine