! " # $ # %% &
' % ( %%) & * )
Sekarang kita harus gerakan secara masif sehingga kita memiliki sumber energi baru terbarukan
EKSPLORASI
Panas Bumi POTENSI
Energi Baru Terbarukan
Upaya Mengentaskan Kemiskinan Energi
+,-.!-.$
18
32 t 5IF5I"TFBO.JOJTUFST0O&OFSHZ .FFUJOH t 1FMBOHHBO7"%BO7"5JEBL .FOHBMBNJ,FOBJLBO55t 5BIVO-JGUJOH.JHBT4FCFTBS #BSFM t .BSBLOZB1FOZFMVOEVQBO##. t .FOVSVOLBO#FCBO4VCTJEJ t &OFSHZ4FDVSJUZ t .POJUPSJOH1FMBLTBOBBO(FSBLBO )FNBU&OFSHJ t *OWFTUBTJ&OFSHJ%J*SBL 18 sajian utama 6QBZB.FOHFOUBTLBO,FNJTLJOBO &OFSHJ 22 beranda 3FODBOB4USBUFHJT,FNFOUFSJBO&4%. 5BIVO
6
surat pembaca
8
editorial
10 lensa t 4VCTJEJ-JTUSJL5BIVO4FCFTBS 3Q5SJMJVO t 4JMBUVSBINJ%BO)BMBM#J)BMBM %IBSNB8BOJUB1FSTBUVBO ,FNFOUFSJBO&4%.
4
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
24 sosok 8BOJUB5BOHHVIEJ-JOHLVOHBO,FSKB .BTLVMJO 28 profil unit *OTQFLUPSBU+FOEFSBM,FNFOUFSJBO &OFSHJEBO4VNCFS%BZB.JOFSBM 30 energi mix )JESPHFO&OFSHJ1JMJIBO.BTB%FQBO
68 32 wacana 4UPQ"MJI'VOHTJ)VUBO6OUVL 1FSUBNCBOHBO 36 regulasi .FOEPSPOH.JOBU*OWFTUPS#FSJOWFTUBTJ %J*OEPOFTJB 38 migas t )BSHB.JOZBL3*/BJL+BEJ64 #BSFM t ,POWFSTJ-/(#JTB)FNBU3Q 5SJMZVO t ,BQBM1FOBNQVOHBO.JOZBL)BEJSEJ #MPL.BEVSB t %JTUSJCVTJ##.4FMBNB.VEJL*EVM 'JUSJ"NBO t ,JOJ *TJ#FOTJO#JTB4FOEJSJ t 1FOHFNCBOHBO-BQBOHBO.JHBT 5FMBO*OWFTUBTJ64+VUB t4FNCJMBO1SPQJOTJ*LVU-PNCB"EV )FNBU&OFSHJ 44 lpe t %JUKFO,FUFOBHBMJTUSJLBO5FSJNB ,VOKVOHBO%JQMPNB5FLOJL&MFLUSP 6(. t %JSKFO,FUFOBHBMJTUSJLBO)BEJSJUI 40.&EJ1IOPN1FOI t %PSPOH&MFLUSJöLBTJ 1FNFSJOUBI4JBQ 6CBI3FHVMBTJ t 3Q.JMJBSVOUVL1FNCBOHLJU"JS .JLSP
24 t %JSKFO,FUFOBHBMJTUSJLBO,VOKVOHJ 1-56+BUJN1BDJUBOEBO61+ 1BDJUBO t 1-/#FMJ-JTUSJLZBOH%JIBTJMLBO 1-56#BOUFO t *OWFTUBTJ,FUFOBHBMJTUSJLBOEJ *OEPOFTJB t )BSHB-JTUSJL1BOBT#VNJ/BJL t ,FCVUVIBO-JTUSJLEJ.FSBVLF .FMPOKBL t ,BQBTJUBT1FNCBOHLJU.8 5BIBQ4BUV#FSUBNCBI 50 minerba t 3FLPOTJMJBTJ*[JO6TBIB 1FSUBNCBOHBO#FMVN4FMFTBJ t 1FSVTBIBBO,BOUPOHJ*[JO<QPS .JOFSCB 52 ebt t .FNBOGBBULBO%J-JOHLVOHBO 1FTBOUSFO t ,FSKB4BNB%JUKFO,&%FOHBO (J[J%BO"%# t ,PNJUNFO.FOHVSBOHJ&NJTJ(BT 3VNBI,BDB t .FOHHFOKPU&OFSHJ#BSV t 1FOHFMPMBBO4VNCFS%BZB&OFSHJ t #VUVI*OUFOTJG#BHJ1FOHFNCBOHBO t .FOEPSPOH.FOHHVOBLBO&OFSHJ "MUFSOBUJG6OUVL4NFMUFS
t .FOBSJL*OWFTUPS#BHJ&OFSHJ1BOBT #VNJ t %JCVUVILBO*OWFTUBTJ3Q5SJMJVO #BHJ1SPZFL1FSDFQBUBO5BIBQ ,FEVB t &öTJFOTJ&OFSHJ-JTUSJL t 1FOHFNCBOHBO&OFSHJ1BOBT#VNJ t 1PUFOTJ&OFSHJ#BSV5FSCBSVLBO%J -BNQVOH#BSBU t .FNCBOHVO1-5.%J8JMBZBI(PXB t .FNCBOHVO*OGSBTUSVLUVS&OFSHJ t <QMPSBTJ1BOBT#VNJ t .FOHFNCBOHLBO&OFSHJ#BSV 5FSCBSVLBO 62 badan geologi t (VOVOH5BOHLVCBO1FSBIV #FSTUBUVT8BTQBEB t *5#SBJIQFSBLEBMBN0MJNQJBEF (FPHSBö t *OEVTUSJ)VMV.JHBT#VUVI(FPMPH "OEBM t #BEBJ.VTJN1BOBT5VSVU5JQJTLBO 0[PO t *EVM'JUSJ)4FLUPS(FPMPHJ "NBOEBO5FSLFOEBMJ t 1FSBNCBIBO)VUBO"ODBN ,FMFTUBSJBO(PB4FOHBZBV t ,FLFSJOHBO.FMBOEB4FKVNMBI 8JMBZBI
66 balitbang t #BMJUCBOH&4%.4FMFOHHBSBLBO',4 t .FOUFSJ&4%..FOFSJNB%FXBO+VSJ 1FOHIBSHBBO&OFSHJ 67 diklat t 1FOHHVOBBO##./PO4VCTJEJ1BEB ,FOEBSBBO%JOBT1FNFSJOUBI t 1FMBUJIBO-VNQVS1FNCPSBO 68 teknologi t 1SPEVL1SPEVL%FOHBO5FLOPMPHJ )FNBU&OFSHJEBO3BNBI -JOHLVOHBO 70 potensi t 1PUFOTJ&OFSHJ#BSV5FSCBSVLBO
70 keselamatan t ,FMBJLBO5FLOJL%BO,FTFMBNBUBO ,FUFOBHBMJTUSJLBO 74 GLOSSARY
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
5
$/01.%2!341+1 WAVE ENERGY Saya ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan energi gelombang laut (wave energy). Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Maharani ‒ Bandung Ibu Maharani Yth Terima kasih atas pertanyaannya yang diajukan. Energi gelombang laut atau wave energy adalah energi yang dihasilkan dari pergerakangelombang laut menuju daratan dan sebaliknya. Anda juga bisa mendapatkan informasi tersebut melalui www.ebtke. esdm.go.id
Salam redaksi
IZIN SURVEY UMUM
PRODUK PERALATAN LISTRIK Kami ingin mengetahui syarat untuk mengurus Izin Survey Umum. Mohon dapat diberikan informasinya. Terima kasih.
Bambang Purnama ‒ Makasar
Bapak Bambang Purnama Yth Terima kasih atas pertanyaannya yang diajukan. Untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan, Bapak dapat menghubungi Ruang Pelayanan Investasi Migas Terpadu, Gedung Plaza Centris Lantai 1. Jl HR Rasuna Said Kav. B-5 Jakarta Selatan.
Salam redaksi
6
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
Saya ingin mengetahui apa saja produk peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik yang telah memperoleh sertifikat produk. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
PEMBANGKIT LISTRIK DARI ENERGI TERBARUKAN
MENGEMBANGKAN ENERGI PANAS BUMI
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA FUEL CELL
Saya ingin mengetahui informasi pembangkit listrik yang sedang dikembangkan oleh PLN dari energi baru terbarukan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Dalam mengembangkan energi panas bumi, Indonesia melakukan kerjasama dengan Negara mana saja. Mohon informasinya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Saya memerlukan informasi yang berkaitan dengan Pembangkit listrik tenaga fuel cell (PLTFC). Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
M. Wahyu - Bandung
Tati Juliani - Semarang
Aji Prakasa ‒ Yogyakarta
Bapak M. Wahyu Yth Terima kasih atas pertanyaannya yang diajukan. Saat ini PLN sedang mengembangkan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), biofuel dan pembangkit listrik tenaga (PLT) biomass.
Ibu Tati Juliani Yth Terima kasih atas pertanyaannya yang diajukan. Saat ini Indonesia dalam mengembangkan energi panas buminya bekerja sama dengan beberapa Negara, diantaranya Jerman dan Selandia Baru.
Bapak Aji Prakarsa Yth Terima kasih atas pertanyaannya yang diajukan. Pembangkit listrik tenaga fuel cell (PLTFC) merupakan sebuah pembangkit yang dihasilkan dari berbagai sumber energi, baik energi fosil maupun energi baru dan terbarukan, seperti gas alam, air, dan biomassa yang berfungsi sebagai energi pengantar (carrier energy). Pemanfaatan hidrogen untuk teknologi fuel cell diharapkan dapat meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi.
Amalia Rahmi ‒ Jakarta
Salam redaksi Salam redaksi
Ibu Amalia Rahmi Yth Terima kasih atas pertanyaannya yang diajukan. Untuk mengetahui berbagai macam informasi tersebut bisa mengunjungi website http://www.djlpe.esdm.go.id/
Salam redaksi
Salam redaksi 6OUVLLSJUJL TBSBONBVQVOBSUJLFMEBQBU EJLJSJNLBOLF
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral +M.FEBO.FSEFLB4FMBUBO/P +BLBSUB 5SPNPM1PT+,5 Tel. / Faks. email.QVCMJLBTJ!FTENHPJE
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
7
!"#.,0#15 Para pembaca yang kami hormati, Memasuki paruh kedua tahun 2012 dan setelah melewati serangkaian peristiwa penting yang berkenaan dengan pengelolaan energi nasional, maka redaksi merasa berkepentingan untuk memaparkan kembali landasan pengelolaan energi nasional tersebut. Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional periode 2010-2014, maka Kementeria Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Republik Indonesia menetapkan Rencana Strategis (Renstra) KESDM untuk periode yang sama. Renstra ini merupakan dokumen memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas dan fungsi Kementerian ESDM. Renstra KESDM yang dibuat setiap lima tahun sekali yang menjadi acuan perencanaan di seluruh unit lingkungan KESDM dan menjadi masukan bagi seluruh pemangku kepentingan sektor ESDM. Renstra KESDM terdiri dari 3 bagian utama yaitu: Pendahuluan memuat kondisi umum, peran, potensi dan permasalahan sektor ESDM; Visi, Misi, Tujuan memuat visi, misi, tujuan dan sasaran strategis; Arah Kebijakan dan Strategi memuat kebijakan dan strategi KESDM 5 tahun ke depan untuk mencapai visi pembangunan nasional. Visi Kementerian ESDM tahun 2010-2014 adalah : Terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi serta peningkatan nilai tambah energi dan mineral yang berwawasan lingkungan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat . Melalui paparan yang disampaikan / ditulis oleh Parlindungan Sitinjak/Direktorat Jenderal Mineral Batubara dan Panas Bumi, yaitu pada rubrik Beranda, redaksi ingin mengingatkan kembali bahwa dalam menjalankan fungsinya, KESDM yang dikomandoi oleh Jero Wacik, senantiasa di ikat oleh kewajiban moral untuk mewujudkan visi yang sangat mulia tersebut. Oleh karenanya, guna memberikan informasi yang terang benderang mengenai gerak langkah KESDM mewujudkan misi itulah, Majalah ESDM Mag hadir di hadapan Anda. Media yang tengah Anda simak ini merupakan salah satu sarana untuk menjaga akuntabilitas, transparansi kinerja KESDM.
KESDM
8
Efisiensi Energi EFISIENSI energi didefinisikan sebagai semua metode, teknik, dan prinsip-prinsip yang memungkinkan untuk dapat menghasilkan penggunaan energi lebih efisien dan membantu penurunan permintaan energi global. Contoh efisiensi energi adalah menggunakan lampu hemat energi dan bukannya bola lampu pijar tradisional.
Efisiensi energi menjadi topik energi yang sangat populer karena kebutuhan dunia akan energi terus bertambah. Dengan meningkatkan efisiensi energi global, berarti diperlukan lebih sedikit energi untuk memenuhi permintaan energi global yang juga akan mengakibatkan turunnya harga energi. Ilmu pengetahuan terus mencari teknologi energi yang terbaru dan lebih efisien, terutama di sektor energi terbarukan. Banyak sumber energi terbarukan perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan untuk dapat kompetitif dengan bahan bakar fosil, dan ilmu pengetahuan sampai saat ini belum menghasilkan solusi yang memadai untuk membuat energi terbarukan lebih efisien. Berapa banyak peningkatkan efisiensi energi akan memberikan kontribusi terhadap pengurangan penggunaan energi global? Menurut International Energy Agency, meningkatnya efisiensi energi pada bangunan, proses industri dan transportasi dapat mengurangi sepertiga kebutuhan energi dunia pada tahun 2050. Tentu saja hal ini akan mengurangi emisi gas rumah kaca yang berbahaya, yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Meningkatkan efisiensi energi juga dapat meningkatkan keamanan energi dan kemandirian energi karena bisa mengurangi impor bahan bakar asing bagi banyak negara di dunia, dan juga memperlambat laju penipisan cadangan sumber daya energi dalam negeri.
Dalam setiap edisi, dengan penuh tanggungjawab, redaksi terus menjembatani setiap informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat luas, terutama tentang kinerja seluruh elemen yang berada di bawah koordinasi KESDM. Redaksi meyakini sepenuhnya bahwa benang merah yang mengikat ragam keputusan, kebijakan maupun kegiatan yang dilakukan KESDM sekaligus berbagai direktorat yang dikoordinasinya, adalah telah sesuai dan mengacu pada Renstra KESDM tahun 2010-2014, terutama dalam upaya mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Efisiensi energi harus diimplementasikan pada tingkat multidimensi agar mendapatkan efek terbaik. Ini berarti bahwa kita harus berusaha untuk meningkatkan efisiensi energi semampu mungkin, di semua sektor (rumah kita, kantor, kendaraan dan industri). Efisiensi energi juga merupakan salah satu prasyarat utama untuk perkembangan ekonomi dunia, skenario terbaik-nya adalah ledakan pertumbuhan ekonomi yang besar tanpa diikuti konsumsi energi yang luar biasa besar pula.
Selamat membaca !
Dalam dekade terakhir ini dunia telah meningkatkan efisiensi energi meskipun dibayangi dengan pertumbuhan konsumsi energi luar biasa di negara kekuatan baru seperti Cina dan India.
Penanggung Jawab Sekretaris Jenderal Pengarah Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Keuangan, Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Sosial Kemasyarakatan, Kepala Biro Hukum dan Humas, Pardamean Ronitua H., Buntje Harbunangin Redaktur Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Kepala Bagian Penelaahan Hukum, Kepala Bagian Bantuan Hukum, Kepala Bagian Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan, Kepala Subbagian Peliputan dan Hubungan Media Editor Indra Tauhid Cahyandaru, Dian Eka Puspitasari, Vagunaldi, Dian Lorinsa, Arid Riza Abadi, Laksono Nur Brahmantyo Desainer Grafis Bambang Wijiatmoko, Pandu Satria Jati Fotografer Judhi Purdhiyanto, Arief Suryadi, Tursilowulan Wahyu Hastuti Sekretariat Hari Budiono, Lufti Ekaputra Setiadi, Bunga Adi Mirayanti, Subhana Nurhidayat, Safii, Khoiria Oktaviani Alamat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral - Jl. Medan Merdeka Selatan No.18, Jakarta 10110, Tromol Pos : 1344/ JKT 10013, Tel. / Faks. (021) 344 0649 , email.
[email protected]
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
Setiap orang dari kita dapat melakukan sesuatu untuk meningkatkan efisiensi energi, tidak hanya dengan menggunakan lampu hemat energi dan bukan bola lampu pijar tradisional tetapi juga dengan membeli peralatan modern yang hemat energi lainnya untuk mengganti yang lama. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi energi tetapi juga merupakan salah satu langkah yang paling efisien untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap dampak perubahan iklim. Sumber : Indoenergi
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
9
5!-$1
The 30th Asean Ministers On Energy Meeting
Subsidi Listrik Tahun 2013
Sebesar Rp 78.63 Triliun Dalam penyesuaian tarif tenaga listrik (TTL) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta peningkatan rasio elektrifikasi maka Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) telah menyetujui usulan Pemerintah mengenai subsidi listrik tahun berjalan 2013 sebesar Rp 78,63 triliun. DEMIKIAN
salah satu kesimpulan dari Rapat Kerja Pembahasan dan Penetapan Asumsi Dasar Subsidi Listrik dalam RUU APBN Tahun Anggaran 2013, antara Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM di Jakarta (17/09/2012). Dalam rapat kerja tersebut Komisi VII DPR dihadiri oleh 28 anggota sedangkan dari pemerintah diwakili oleh Menteri ESDM Jero Wacik, Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini, Dirjen Ketenagalistrikan Jarman, dan
10
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
Dirut PLN Nur Pamudji.
Dan dalam kesimpulan rapat DPR meminta dilakukan rapat dengan Kementerian ESDM berkenaan dengan agenda alokasi gas untuk kebutuhan dalam negeri, antara lain untuk pembangkit listrik, konversi BBM ke BBG, dan lifting minyak, selambatlambatnya sebelum APBN 2013.
Dalam acara rapat kerja tersebut pemerintah dan DPR juga sepakat jika penyesuaian tersebut tidak akan membebani rakyat kecil (para pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA). Selain itu pemerintah juga menyampaikan beberapa opsi mekanisme penyesuaian TTL tahun depan, yakni naik 15% secara langsung, bertahap per triwulan 4,3%, atau naik per bulan 1,6%.
Sementara itu dalam rapat kerja sebelumnya DPR telah disetujui usulan Pemerintah mengenai asumsi dasar subsidi listrik 2013, yang meliputi pertumbuhan penjualan listrik 9%, volume penjualan listrik 182,28 TWh, biaya susut jaringan (losses) 8,5%, BPP tenaga listrik Rp 212,07 triliun, harga per kWh Rp 1.163, dan margin usaha 7%..
Belum lama ini digelar pertemuan The 30th SOME and it’s Associated Meetings (pertemuan tahunan antara para pejabat tinggi energi se ASEAN). PERTEMUAN
ini membahas beragam issue dan kerjasama energi di kawasan regional menyepakati ASEAN Plan of Actions for Energy Cooperation 2010-2015 antara lain, ASEAN Power Grid, Trans-ASEAN Gas Pipeline, Coal and Clean Coal Technology, Energy Efficiency and Conservation, Renewable Energy, Regional Energy Policy and Planning and Civilian Nuclear Energy. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik yang hadir dalam pertemuan tahunan tersebut menyatakan, ketahanan energi sangat penting untuk disiapkan. Tenaga panas bumi, tenaga air, angin, energi laut, serta biomassa, menjadi target
untuk dikembangkan di negara masingmasing, ujar Menteri ESDM Jero Wacik.
THE 30th ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) adalah pertemuan para Menteri Energi negara ASEAN ke-30 yang membahas berbagi masalah isu-isu energi internasional dan regional. Dalam pertemuan itu juga terdapat pertemuanpertemuan terkait dengan Energi yaitu AMEM-International Energy Agency Meeting, the 9th AMEM+3, 6th East Asia Summit Energy Ministers Meeting, AMEM Dialogue with the US-ASEAN Business Council dan 2012 ASEAN Energy Business Forum dengan tema ASEAN GREEN connectivity. Acara ini diadakan di
Hotel Cambodiana, Phnom Penh. Sementara itu pembukaan acara ini diselenggarakan di Istana Perdamaian, di bawah pimpinan terhormat dari Samdech Akka Moha Sena Padei Techno HUN SEN, Perdana Menteri Kerajaan Kamboja (12/09/2012). Dalam kata sambutannya pada AMEM 30, Perdana Menteri menyoroti pentingnya ASEAN GREEN Connectivity tema yang berfokus pada produksi dan konsumsi energi yang meminimalkan dampak pada lingkungan sekitarnya dan efek perubahan iklim. Sementara itu, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah pertemuan ASEAN ke-31 bidang energi tingkat menteri yang dijadwalkan pada tahun 2013 mendatang di Bali.
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
11
5!-$1
Menurunkan Beban Subsidi “ Yang 450 VA dan 900 VA tidak kena kenaikan, yang kena kenaikan hanya yang 1.300 VA keatas,” tegas Menteri ESDM.
BEBAN subsidi listrik maupun BBM sudah terlampau tinggi sehingga sudah memberatkan anggaran negara, karenanya sudah saatnya untuk sedikit demi sedikit dikurangi. Selain program penghematan yang sudah dilakukan dan akan terus dilakukan oleh pemerintah, rencananya tarif tenaga listrik akan dinaikan rata-rata sebesar 15% secara bertahap pada tahun 2013 kecuali golongan pelanggan 450 VA dan 900 VA. Demikian dikatan Menteri ESDM 12
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
Jero Wacik usai acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal Dharma Wanita Persatuan KESDM di Auditorium Badan Geologi (19/09/2012).
lebih berguna, imbuh Jero Wacik.
Subsidi kita sudah terlampau tinggi hampir lebih dari Rp 300 triliun uang kita mengalir untuk subsidi, semua mengatakan itu terlalu besar sehingga harus dikurangi. sekarang program pengurangan sedang kita lakukan salah satunya adalah melakukan efisiensi di internal kami, PLN, Pertamina, BPH MIgas dan di Kementerian ESDM kita melakukan efisiensi, melakukan penghematan besar-besaran, kemudian melakukan gerakan energi baru terbarukan, ujar Menteri ESDM.
Saat ini ada 3,1 juta orang yang mengajukan sambungan baru dan untuk memenuhi kebutuhan itu perlu biaya. Dan untuk biayanya didapat dari menurunkan subsidi. Dan setelah berkordinasi dengan Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu maka disepakati tarif tenaga listrik akan disesuaikan dengan kenaikan rata-rata 15% secara bertahap. Kami sudah hitung dan yang wajar adalah 15%. Dengan 15% inipun tidak kami naikkan sekaligus agar tidak memberatkan rakyat, namun kita cicil dimana yang 15% tersebut kita bagi menjadi satu tahun atau tiga bulan, jelas Jero Wacik.
Tujuan dari penghematan di internal adalah mengurangi biaya untuk tenaga listrik lebih rendah sehingga dapat dipergunakan untuk hal lainnya yang
Yang 450 VA dan 900 VA tidak kena kenaikan, yang kena kenaikan hanya yang 1.300 VA keatas, tegas Menteri ESDM.
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
13
5!-$1
Tahun 2013 Lifting Migas
Sebesar 2.260.000 Barel
Beberapa waktu yang lalu dalam rapat kerja Komisi VII DPR dengan Kementerian ESDM, menyepakati lifting migas dalam RAPBN 2013 sebesar 2.260.000 barel yang terdiri dari lifting minyak 900.000 barel/ hari dan lifting gas bumi 1.360.000 barel/hari (10/09/2012). SELAIN itu dalam rapat kerja tersebut
juga menyepakati Indonesia Crude Price (ICP) US$ 100/barel. DPR dan Pemerintah juga menyepakati volume BBM subsidi BBM dan BBM sebesar 46,01 juta KL, terdiri dari premium/ bioethanol 29,20 juta KL, kerosene 1,70 juta KL dan solar/biodiesel 15,11 juta.
LPG 3 kg disepakati sebanyak 3,86 juta ton. Sedangkan untuk subsidi biodiesel, disepakati Rp 3.000 per liter, bioethanol Rp 3.500 per liter, LGV Rp 1.500 per liter dan Alpha BBM Rp 642,64 per liter dengan asumsi ICP US$ 100 per barel dan kurs Rp 9.300 per liter. Dalam kesempatan tersebut Menteri ESDM Jero Wacik menjelaskan jika produksi migas terus menurun sejak 1996 dan diperkirakan akan mencapai
14
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
titik terendah tahun 2012 dan 2013. Dan peningkatan produksi baru akan mulai terjadi tahun 2014, terutama dari Blok Cepu sedangkan untuk produksi gas juga akan mulai meningkat pada tahun 2013. Sedangkan untuk prediksi harga minyak dunia tahun 2013 didasarkan pada berbagai sumber yaitu WTI, Reuters dan Brent yang berkisar antara US$ 65-140 per barel. Kami menghitung, kalau mengambil angka 100 sebagai asumsi dasar (harga minyak) akan cukup aman untuk menghadapi gejolak harga minyak dunia ke depan. Tentu kita juga tidak bisa menjamin akan pasti (ICP) di angka 100 karena ini menyangkut dunia dan kita, pungkas Jero Wacik.
“Kami menghitung, kalau mengambil angka 100 sebagai asumsi dasar (harga minyak) akan cukup aman untuk menghadapi gejolak harga minyak dunia ke depan. Tentu kita juga tidak bisa menjamin akan pasti (ICP) di angka 100 karena ini menyangkut dunia dan kita,” pungkas Jero Wacik !$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
15
5!-$1
Energy Security
(China, Korea dan Jepang) dan EAS ASIA summit (Negara anggota ASEAN dan New Zealand, Australia, India, Jepang, Korea, Rusia serta Amerika), menyepakati semua Negara untuk konsen terhadap energy security, sesuai dengan tema ASEAN Green Conectivity.
Pelanggan 450 VA Dan 900 VA
Tidak Mengalami Kenaikan TTL
kebutuhan energi sebagai dampak pertumbuhan ekonomi Indonesia, kebutuhan untuk meningkatkan elektrifikasi dari 75% menjadi 77% dengan 3178 MW on stream tahun ini, pemasangan jaringan bagi 3,1 juta pelanggan baru, serta dibutuhkannya dana untuk perbaikan jaringan lama.
Selain itu Indonesia juga dipercaya menjadi tuan rumah AMEM ke-31 tahun 2013. Untuk penyelenggaraan SOME (Senior Officials Meeting on Energy) akan diselenggarakan di Jakarta sedangkan penyelenggaraan AMEM dilaksanakan di Bali.
Dalam pertemuan The 30th SOME and it’s Associated Meetings yang digelar beberapa waktu yang lalu menghasilkan kesepakatan ASEAN Plan of Actions for Energy Cooperation 2010-2015 juga sepakat untuk menekankan energy security. BAGI indonesia energy security menjadi prioritas, Indonesia beruntung karena Indonesia memiliki hampir semua energi baru terbarukan, kita memiliki panas bumi, hydropower, matahari, biomassa, angin, tenaga laut, dan sampah kita punya. Sekarang kita
harus gerakan secara masif sehingga kita memiliki sumber energi baru terbarukan, ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik. Seluruh peserta yang terdiri dari menteri energi baik yang ASEAN + 3
Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan, bahwa ada sekitar 20 CEO dan perwakilan perusahaan-perusahaan minyak dunia yang ingin bertemu dengan MESDM. Kita seperti gadis cantik, banyak yang ingin bertemu. Mereka ingin berinvestasi karena Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi sekitar 6%, adanya pasar energi yang luas dan sumber energi yang melimpah. Selain itu juga akan mengupayakan kemudahan dalam melakukan investasi di bidang Energi baru terbarukan. Selama ini lambatnya investasi di bidang energi baru terbarukan karena harga energi fosil masih murah, pungkas Jero Wacik.
Maraknya Penyelundupan BBM
SALAH satu faktor penyebab maraknya penyelundupan BBM bersubsidi di tanah air karena tingginya disparitas harga antara BBM subsidi dengan BBM non subsidi. Demikian diungkapkan Menteri ESDM Jero Wacik sebelum melakukan Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR RI Jakarta (17/9/2012). Penyelundupan BBM subsidi marak karena harga BBM 16
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
subsidi terlalu murah, Rp 4.500 per liter, jauh lebih murah dari BBM non subsidi, tutur Jero Wacik.
semakin lebarnya disparitas harga tersebut membuat orang semakin nekat untuk melakukan tindak penyelundupan.
Menteri Jero Wacik mengungkapkan hal tersebut menanggapi adanya penyelewengan BBM subsidi sebanyak 1.700 kiloliter (KL) di Kalimantan Selatan yang dilaporkan BPH Migas beberapa waktu lalu.
Kita sudah tangkap mereka, tapi yang menyelundup makin banyak lagi, semakin banyak akal-akalan mereka , ungkap Jero Wacik. Menteri ESDM menyatakan pihaknya sudah meminta kepada aparat keamanan dan TNI untuk menangkap dan menindak tegas para penyelundup tersebut.
Penyelundupan BBM masih banyak terjadi meskipun pelakunya sudah banyak yang tertangkap. Salah satu penyebabnya adalah semakin lebarnya disparitas harga antara BBM subsidi dengan BBM non subsidi. Dan dengan
Kami meminta Polisi dan TNI bertindak tegas, tangkap mereka yang berani menyelundupkan BBM subsidi, pungkas Jero Wacik.
Usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Menteri ESDM Jero Wacik menegaskan jika pelanggan rumah tangga kecil golongan 450 VA dan 900 VA tidak akan terkena rencana penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) pada tahun 2013 nanti (17/09/2012). SENADA dengan Jero Wacik, Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini meminta agar rakyat tetap tenang menanggapi rencana ini karena sekitar 30 juta rumah tangga atau sekitar 47% pelanggan nasional tidak akan mengalami penyesuaian (golongan 450 VA dan 900 VA).
Pemerintah sudah berusaha maksimal melakukan penghematan, PLN juga melakukan efisiensi penggunaan BBM, dari 36% sekitar 4-5 tahun lalu menjadi hanya 13% tahun ini dan direncanakan tahun 2013 nanti hanya akan menggunakan 9% bahan bakar minyak untuk pembangkitan, pungkas Rudi Rubiandini.
Masyarakat tenang saja, yang 450 dan 900 tidak dinaikkan, yang 1300 ke atas, mall, perusahaan besar dan sebagainya yang akan disesuaikan, ujar Wamen ESDM Rudi Rubiandini. Kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) diperlukan karena meningkatnya
Silaturahmi Dan Halal Bi Halal Dharma Wanita Persatuan Kementerian ESDM
BERTEMPAT di Auditorium Badan Geologi, Bandung, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik menghadiri Silaturahim dan Halal Bi Halal Dharma Wanita Persatuan Kementerian Energi Dan Sumber Daya
Mineral (19/9/2012). Diadakannya acara ini bertujuan untuk saling mengenal, bermaafan dan meningkatkan tali silaturahmi sesama anggota Dharma Wanita Persatuan Kementerian ESDM dan stakeholder. Saya perlu bertemu untuk lebih saling mengenal, saling mengerti dan sambung rasa anatara pimpinan KESDM dengan seluruh pasukannya sehingga tidak ada dusta diantara kita , ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik dalam kata sambutannya. Saya memesankan kepada para istri untuk terus medorong para suaminya,
untuk bersama sama bekerja dengan saya, banyak program yang harus kami kerjakan yang menyangkut masalah energi dan sumber daya mineral, imbuh Jero Wacik. Selesai memberikan sambutan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, rangkaian acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal Dharma Wanita Persatuan bersama stakeholder dilanjutkan dengan menyaksikan pagelaran pentas tari nusantara yang menampilkan beragam tarian dari beberapa provinsi di Indonesia dan diakhiri dengan ramah tamah.
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
17
$16#1-%/.131 penciptaan lapangan kerja (pro-job), pemerataan pembangunan dengan orientasi pengentasan kemiskinan (pro-poor) dan kepedulian terhadap lingkungan (pro-environment). Sudah jelas pengaruh sektoral terhadap berbagai variabel pembangunan nasional. Dari penerimaan negara, misalnya, angkanya meningkat setiap tahun. Penerimaan negara dari sektor ESDM pada tahun 2010 mencapai Rp 288,52 trilyun. Sementara untuk tahun 2011, penerimaan mencapai Rp 352 trilyun. Jumlah itu terdiri atas penerimaan sektor migas sebesar Rp 272 trilyun, pertambangan umum Rp 77,3 trilyun, panas bumi Rp 551 milyar dan penerimaan lain-lain sebesar Rp 1,7 trilyun. Kontribusi sektor ESDM terhadap penerimaan nasional tahun 2011 mencapai 29,4%. Untuk tahun ini, penerimaan negara dari sektor ESDM diperkirakan dapat mencapai Rp 370 trilyun. Jumlah ini, menurut Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karyono, masih bisa bertambah, sejalan dengan peningkatan harga minyak dunia di pasar internasional.
Upaya Mengentaskan Kemiskinan Energi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian tanah air. Penerimaan negara dari sektor ini menduduki dua terbanyak setelah pajak. Lantas, apakah kontribusi ESDM terhadap pendapatan negara berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat?
18
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
!"#$%&'( Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya menyimak kaitan ESDM dengan berbagai variabel dalam pembangunan nasional. Sektor ESDM berpengaruh terhadap indikator fiskal, moneter dan sektor riil. Untuk fiskal, sektor ESDM berkontribusi kepada penerimaan negara (revenue), tapi juga menimbulkan konsekuensi subsidi dalam upaya mewujudkan harga energi yang terjangkau. Untuk moneter, komoditas ESDM yang bersifat administered price berpengaruh terhadap inflasi. Untuk sektor riil, secara timbal balik, sektor ESDM menumbuhkan sekaligus membutuhkan investasi. Semuanya menjadi landas gerak pembangunan nasional melalui four tracks, yaitu pertumbuhan (pro-growth),
Peran sektor ESDM dalam memacu roda perekonomian nasional bukan hanya dalam bentuk sumber devisa dan penerimaan negara saja. Peran ESDM juga mencakup kegiatan ekonomi lain, seperti penyerapan tenaga kerja, penyediaan bahan baku industri, bahan bakar domestik dan memacu efek berantai ekonomi. Di samping itu, subsektor pertambangan umum merupakan faktor dominan dalam pembentukan IHSG.
dapat dipergunakan untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat. Inilah yang menjadi permasalahan sekaligus tantangan untuk ditemukan solusinya. Tantangan permasalahan sektor ESDM diantaranya bauran energi nasional masih didominasi oleh BBM, belum optimalnya pengembangan energi nonfosil khususnya panas bumi, penurunan produksi minyak dan gas bumi nasional dan belum optimalnya investasi pengembangan sektor ESDM. Selain itu, tantangan lainnya berupa harga energi belum mencapai nilai keekonomiannya, pemanfaatan energi belum efisien, nilai tambah industri pertambangan serta local content rendah. Tambah pula, belum optimalnya pelaksanaan prinsip good mining practices dan belum terungkapnya seluruh informasi geologi Indonesia juga menambah deretan tantangan yang harus dibenahi. Tantangan tak bertambah mudah karena dunia sedang menghadapi krisis energi global. Negara-negara berlombalomba mencari sumber energi alternatif pengganti sumber energi berbahan fosil yang ketersediaannya kian menipis. Selain itu, belum lama ini, Indonesia telah menjadi nett importer minyak. Bila terlena, tak tertutup kemungkinan negara ini nantinya menjadi nett importer energi.
!"+"&%*%%#
)%#*%#$%#
Dalam sebuah dialog belum lama ini, Hanan Nugroho dari Direktorat Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Badan Perencnaan Pembngunan Nasional (Bappenas) menyatakan, energi merupakan suatu instrumen dan mesin dalam pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Konsumsi energi per kapita di Indonesia saat ini dapat dikatakan masih rendah sedangkan angka Gross Domestic Product (GDP) agregat Indonesia sudah tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari posisi Indonesia yang berada di urutan ke-17 di dunia dalam pendapatan GDP dan masuk dalam kelompok G-20.
Lantaran perannya yang cukup signifikan, maka sektor ESDM harus dikawal dan dikelola dengan baik agar
Salah satu hal yang dapat berperan agar ekonomi tumbuh atau naik
Sektor ESDM juga berperan dalam pembangunan daerah. Hal ini diwujudkan antara lain dalam bentuk Dana Bagi Hasil (DBH), Corporate Social Responsibility (CSR), penyediaan air bersih, Desa Mandiri Energi (DME), pengembangan komunitas (community development) dan sebagainya.
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
19
$16#1-%/.131 antara pusat-daerah dalam penyusunan dan implementasi rencana pembangunan energi, terutama dalam hal peningkatan kapasitas. Selain itu, pemerintah harus lebih sensitif dalam memanfaatkan isuisu strategis yang sedang berkembang di dunia, seperti perubahan iklim, kemiskinan, MDGs, dan SEFA. Masih menurut Hanan, pemerintah juga harus dapat memanfaatkan peluang yang ada dalam APBN. Subsidy shifting harus dilakukan dan perencanaan APBN harus memprioritaskan untuk wilayah miskin energi.
(meningkatkan GDP) yaitu energi yang disediakan harus banyak dan memadai. Hanan menerangkan, untuk mencapai tingkat kemakmuran tertentu, maka dibutuhkan peningkatan konsumsi energi per kapita tertentu. Indonesia sebetulnya memiliki konsumsi energi per kapita yang besar. Namun daerah-daerah yang mengonsumi energi tersebut tidak merata. Pulau Jawa sampai saat ini merupakan daerah propinsi dengan tingkat konsumsi energi yang paling banyak, tetapi tidak demikian dengan propinsi-propinsi lainnya di Indonesia yang menyebabkan statistic energy demand Indonesia tidak tumbuh dengan laju yang sama, paparnya. Akibat ketidakmerataan tersebut, dengan kata lain, masih banyak wilayah yang sangat miskin energi. Masih dari dialog yang sama, National Coordinator EEP Indonesia Erriel Salim mengutarakan, kemiskinan adalah akibat dari terputusnya hubungan antara
20
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
masyarakat (desa) dan sumber daya lokal. Selain itu, apabila dikaitkan dengan filosofi Energy Energies People , maka kemiskinan energi akan mengakibatkan kemiskinan masyarakat.
pada UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan yang bertujuan menjamin ketersediaan tenaga listrik secara adil dan merata serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Menurut Erriel, hambatan-hambatan dalam pemerataan energi di Indonesia terdapat pada regulasi dan kebijakankebijakan yang tidak semuanya dapat dilanjutkan dengan program-program penunjang. Hal tersebut dapat dilihat dari timpangnya implementasi program yang tidak merata, terutama di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Kendala lainnya adalah monitoring dari penerapan program-program pemerintah yang masih kurang berjalan. Selain itu, kendala lain dalam pemerintahan adalah kapasitas pemerintah yang sangat terbatas.
Selain itu, pemerintah juga telah membuat draft RUKN 2010-2029 mengenai Arah Pengembangan Penyediaan Tenaga Listrik. Salah satu isinya adalah pengembangan kapasitas penyediaan tenaga listrik diarahkan pada pertumbuhan yang realistis dan diutamakan untuk menyelesaikan krisis penyediaan tenaga listrik yang terjadi di beberapa daerah. Draft itu juga memuat upaya meniadakan rencana pengembangan pembangkit BBM. Menurut Hasril, bila BBM dibebankan kepada masyarakat, maka akan menyulitkan masyarakat di daerahdaerah terbelakang dan yang kurang mampu.
Dalam dialog tersebut, pemerataan juga menjadi benang merah dari meteri yang disampaikan Hasril Zahri Nuzadar dari Direktorat Pembinaan Program Ketenagalistrikan ESDM. Hasril mengacu
Hasril pun menyampaikan hambatanhambatan yang dihadapi dalam
pembangunan infrastruktur penyediaan tenaga listrik. Sejumlah hambatan itu antara lain keterbatasan kemampuan pendanaan dalam APLN maupun APBN, lamanya proses perizinan/rekomendasi dari instansi terkait (KLH, Kemhub, Kemhut dan Pemda), permasalahan pengadaan/pembebasan lahan baik untuk pembangkit maupun transmisi (ROW), lamanya proses custom clearing di pelabuhan, serta terjadinya tumpang tindih wilayah pengembangan panas bumi dengan wilayah cagar alam dan/ atau wilayah taman nasional.
,-'.%# Masalah ada untuk dicari solusinya. Sejumlah usulan mengemuka untuk membantu mengatasi kemiskinan energi di tanah air. Salah satu usulan itu datang dari Hanan Nugroho. Ia mengusulkan, harus segera dilakukan penyusunan RUEN-RUED. Hanan berujar, pemerintah harus menjaga dan memperkuat hubungan
Adapun solusi yang sudah direncanakan dalam upaya meningkatkan pemerataan penyediaan listrik di Indonesia disampaikan oleh Hasril Zahri Nuzadar. Ia menyampaikan, telah dibuat Prioritas Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan dalam 10 tahun ke depan. Begitu pula dengan rencana implementasi Pengembangan Jaringan dan Distribusi oleh PLN. Sampai dengan tahun 2020. Total panjang jaringan transmisi yang akan dikembangkan adalah sepanjang 49.299 kms. Sampai dengan tahun 2020, total panjang jaringan distribusi yang akan dikembangkan adalah sepanjang 416.906 kms. Pengembangan jaringan distribusi tersebut dilakukan dalam rangka mempertahankan keandalan dan mengakomodasi tambahan pelanggan baru. Apa yang diutarakan Hasril sejalan dengan arah kebijakan ESDM 2012. Dua hal dalam arah kebijakan ESDM 2012 adalah pengurangan subsidi BBM dan listrik serta peningkatan rasio elektrifikasi. Pengurangan subsidi BBM dan subsidi listrik dilakukan antara lain melalui program/kegiatan peningkatan pemanfaatan gas untuk transportasi (pembangunan SPBG), peningkatan pemanfaatan gas untuk rumah tangga (jaringan distribusi gas kota), konversi mitan ke LPG dan substitusi bahan bakar pembangkit listrik
gardu distribusi di perdesaan, serta pembangunan pembangkit energi baru terbarukan. Sementara itu, Erriel Salim mengusulkan, diperlukan suatu kedaulatan atau kemandirian dalam suatu negara. Maksudnya, suatu negara harus dapat memenuhi kebutuhan energi dengan dilakukan sendiri lepas dari bantuan negara lain. Salah satu caranya adalah dibuatnya program Desa Mandiri Energi (DME) berkelanjutan sebagai sebuah tawaran penanggulangan kemiskinan energi. Komponen-komponen yang harus ada terkait DME yang berkelanjutan, yaitu teknologi energi terbarukan (hardware), peningkatan kapasitas (software) dan kelembagaan (orgware). Selain itu, juga harus ada pelatihan yang berhubungan dengan mekanisme pelaksanaan. Satu hal yang tak boleh terlewat adalah keselarasan atau harmoni antara pengembangan ESDM dengan sektor lain. Hal ini berarti dari tahap penyusunan regulasi hingga penerapan di lapangan, upaya mengentaskan kemiskinan energi harus melibatkan para stakeholders lain, seperti investor, LSM, media massa sampai masyarakat akar rumput. Hal ini juga berarti upaya tersebut bersifat lintas sektoral, turut melibatkan institusiinstitusi pemerintah lainnya. Tak kalah penting, upaya tersebut harus berada dalam satu kerangka berpikir dan kebijakan pembangunan ekonomi nasional. Sumber : www.esdm.go.id, or.id, www.news.viva.co.id
www.iesr.
Upaya peningkatan rasio elektrifikasi dilakukan melalui peningkatan kapasitas pembangkit listrik, gardu induk, penambahan jaringan transmisi, perluasan jaringan distribusi dan
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
21
4!01-"1 sumber daya panas bumi 28 GW, tenaga air 75 GW; mineral cadangan nikel 627 juta ton, tembaga 41 juta ton, bauksit 24 juta ton, emas 3 ribu ton, granit 13 juta meter kubik; potensi peningkatan efisiensi, nilai tambah dan konservasi efisiensi energi, pasar energi nasional, pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan nilai tambah dan konservasi energi; sumber daya geologi 15 jalur mineralisasi, 128 cekungan sedimen, 421 cekungan air tanah, 25 sesar aktif, 129 gunung api aktif; sejumlah wilayah kars dan wilayah endapan kuarter berpotensi kebencanaan; dan potensi penelitian, pengembangan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia kemampuan teknologi di bidang energi, diversifikasi energi dan ekstensifikasi energi, konservasi, peningkatan nilai tambah, peningkatan kapasitas sumber daya di sektor ESDM.
Rencana Strategis
Kementerian ESDM Tahun 2010-2014 Rencana Strategis Kementerian ESDM Tahun 20102014 (Renstra KESDM) yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri ESDM No 04 Tahun 2010 tanggal 27 Januari 2010 merupakan dokumen memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas dan fungsi Kementerian ESDM berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional tahun 2010-2014. RENSTRA KESDM dibuat setiap lima tahun sekali yang menjadi acuan perencanaan di seluruh unit lingkungan KESDM dan menjadi masukan bagi seluruh pemangku kepentingan sektor ESDM. Renstra KESDM terdiri dari 3 bagian utama yaitu: Pendahuluan memuat kondisi umum, peran, potensi dan permasalahan sektor ESDM; Visi, Misi, Tujuan memuat visi, misi, tujuan dan sasaran strategis; Arah Kebijakan dan Strategi memuat kebijakan dan 22
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
strategi KESDM 5 tahun ke depan untuk mencapai visi pembangunan nasional. Secara umum sektor ESDM sedikitnya memiliki 8 peran penting dalam pembangunan nasional yaitu: sumber penerimaan negara pada tahun 2008 sebesar Rp 349 triliun sekitar 36% dari penerimaan nasional; penggerak pembangunan daerah melalui pemberian dana bagi hasil, pengembangan masyarakat, listrik pedesaan, Desa
Mandiri Energi, dan penyediaan air bersih; investasi dengan nilai US$ 19,9 miliar tahun 2008; subsidi energi mendukung daya beli dan aktivitas perekonomian dengan subsidi BBM/LPG dan listrik; penyediaan energi dan bahan baku domestik optimasi produksi energi fosil (minyak bumi, gas bumi, batubara), pengembangan energi baru terbarukan (panas bumi, surya), serta pasokan mineral domestik; penyerapan tenaga kerja oleh perusahaan sektor ESDM; neraca perdagangan ekspor komoditas migas, mineral dan batubara; faktor dominan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pergerakan saham perusahaan tambang di Bursa Efek Indonesia. Potensi sektor ESDM mencakup sumber daya alam energi dan mineral yang dikandung oleh bumi Indonesia antara lain: energi fosil cadangan minyak bumi 8,2 miliar barel, gas bumi 170 TSCF, batubara 21 miliar ton; energi non fosil
Tantangan permasalahan sektor ESDM diantaranya: bauran energi nasional masih didominasi oleh BBM, belum optimalnya pengembangan energi non fosil khususnya panas bumi, penurunan produksi minyak dan gas bumi nasional, belum optimalnya investasi pengembangan sektor ESDM, harga energi belum mencapai nilai keekonomiannya, pemanfaatan energi belum efisien, nilai tambah industri pertambangan dan local content rendah, belum optimalnya pelaksanaan prinsip good mining practices dan belum terungkapnya seluruh informasi geologi Indonesia. Visi Kementerian ESDM tahun 20102014 adalah : Terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi serta peningkatan nilai tambah energi dan mineral yang berwawasan lingkungan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat . Untuk mewujudkan visi ini, KESDM melaksanakan melalui misi : 1. 2.
3. 4.
Meningkatkan keamanan pasokan energi dan mineral dalam negeri Meningkatkan aksesbilitas masyarakat pada energi, mineral dan informasi geologi Mendorong keekonomian harga energi dan mineral Meningkatkan kemampuan dalam
5. 6.
7. 8. 9.
negeri mengelola energi, mineral, dan geologi Meningkatkan nilai tambah energi dan mineral Meningkatkan pembinaan, pengelo laan dan pengendalian usaha energi dan mineral Meningkatkan kemampuan kelit bangan dan kediklatan ESDM Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sektor ESDM Melaksanakan tata kelola pemerin tahan yang baik (good governance).
Sehingga dicapai tujuan dan sasaran strategis yaitu: terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik, terwujudnya peningkatan investasi sektor ESDM, terwujudnya peran penting sektor ESDM dalam penerimaan negara, terwujudnya peningkatan peran sektor ESDM dalam pembangunan daerah, terwujudnya pengurangan beban subsidi BBM dan listrik, terwujudnya peran penting sektor ESDM dalam peningkatan surplus neraca perdagangan dengan mengurangi impor, dan terwujudnya peningkatan efek berantai/ketenagakerjaan. Arah kebijakan dan strategi nasional sesuai penugasan dalam RPJMN kepada KESDM pada 2 bidang fokus prioritas sebagai sasaran pembangunan yaitu : • Bidang sarana dan prasarana dan • Bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup. Fokus prioritas bidang sarana dan prasarana adalah mendukung peningkatan daya saing sektor riil dan meningkatkan kerjasama pemerintah dan swasta. Untuk fokus prioritas bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup adalah peningkatan ketahanan dan kemandirian energi dan peningkatan pengelolaan sumber daya mineral dan pertambangan. Untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional, Kementerian ESDM memiliki kebijakan utama yaitu : 1.
2.
3.
Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui diversifikasi dan konservasi energi
Selain 3 kebijakan utama ini, KESDM memiliki 4 kebijakan lain untuk mendukung kebijakan utama yaitu: kebijakan domestic market obligation, peningkatan local content, peningkatan nilai tambah pertambangan, serta peningkatan investasi. Pelaksanaan kebijakan KESDM ini didukung oleh strategi yang diperinci pada masingmasing sub sektor di KESDM yaitu: sub sektor minyak dan gas bumi; sub sektor listrik dan pemanfaatan energi; dan sub sektor mineral batubara dan panas bumi. Renstra Kementerian ESDM ini yang merupakan acuan bagi penyusunan rencana kerja Unit di lingkungan Kementerian ESDM dijabarkan lebih rinci ke dalam Rencana Strategis Unit Eselon I dan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian ESDM. Semoga sekilas uraian tentang Renstra KESDM ini dapat memberikan gambaran singkat tentang Renstra KESDM 2010-2014 sebagai panduan dan acuan pelaksanaan arah kebijakan dan strategi untuk mencapai visi dan misi Kementerian ESDM untuk 5 tahun ke depan. Penulis : Parlindungan Sitinjak/ Direktorat Jenderal Mineral Batubara dan Panas Bumi Sumber : Permen ESDM No 04 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian ESDM Tahun 2010-2014
Menjamin keamanan pasokan energi melalui eksplorasi dan optimasi produksi Melakukan pengaturan harga energi melalui alokasi subsidi kepada yang berhak
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
23
$,$,7 Laboratorium. Di saat kariernya sedang menanjak, Evita harus mengikuti suaminya yang meneruskan pendidikan ke Jerman. Tetapi, karena atasannya hanya mengizinkan ia cuti kalau meneruskan sekolah, maka Evita pun mencari beasiswa. Sembilan bulan setelah keberangkatan suaminya ke Jerman, Evita menyusul untuk meneruskan sekolahnya di sana pada 1986. Lima tahun kemudian, Evita pulang dari Jerman. Ia mengantongi ilmu tentang migas hulu (Doktor di bidang Kimia Minyak Bumi) dari Technische Universitaet Clausthal Jerman, melengkapi bidang hilir yang dulu dipelajarinya. Kembali ke Lemigas, ia tetap di divisi hilir, tapi sudah banyak mendapat tugas hulu. Di Lemigas karier Evita terus menanjak. Sempat menjabat Kepala Jasa Teknologi dan Kepala Bidang, dan kemudian dipercaya untuk membentuk sebuah litbang baru Puslitbang Teknologi Energi dan Ketenagalistrikan. Ia juga sempat menjadi wanita pertama yang menahkodai Kepala Pusat Penelitian Energi Alternatif di Departemen ESDM. Pada 2001, Evita diangkat menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Energi dan Kelistrikan. Kemudian, karirnya terus naik menjadi Direktur Lemigas. Pada 2006, ia diangkat sebagai staf ahli menteri ESDM.
Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
DR. Ing. Evita Herawati Legowo
Wanita Tangguh di Lingkungan Kerja Maskulin MINYAK dan gas bumi (migas) adalah industri yang identik dengan kaum adam. Toh, itu tidak berlaku bagi Dr. Ing. Evita Herawati Legowo. Ia membuktikan diri bahwa wanita juga bisa meniti karir dan suses di bidang maskulin.
)%/01"#2'$% Di bidang Energi dan Sumber Daya
24
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
Mineral (ESDM) Indonesia saat ini, nama Evita H. Legowo sangat tidak asing. Sejak Mei 2008 lalu, wanita ini memegang dua jabatan penting, yaitu Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian ESDM RI dan Komisaris PT Pertamina (Persero). Sejak awal berkarier, Evita sudah terjun ke bidang migas. Ia menapaki karir dari
bawah hingga bisa mencapai posisinya saat ini. Dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga yang berkecimpung di dunia perkebunan, semula Evita ingin bekerja di bidang pertanian. Ia diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB). Di saat bersamaan, ia juga diterima di jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB). Evita yang mengaku saat
Semua ilmu dan pengalamannya itu menjadi bekal kuat ketika dia diangkat sebagai Dirjen Migas Kementerian ESDM pada Mei 2008. Berbagai persoalan di bidang energi‒khususnya migas‒ yang akhir-akhir ini banyak menguras perhatian dan energi, dihadapinya dengan tenang. Walaupun dikelilingi para pria di lingkungan kerjanya, Evita tak merasa canggung. Bahkan, saat ia menjadi perempuan pertama yang mengomandani Lemigas dengan sekitar seribu karyawan dan hanya 112 perempuan. Makanya sekarang, kalau saya pimpin rapat, kalau saya bisa membuka, Selamat Pagi, Assalamu alaikum, BapakBapak dan Ibu-Ibu yang saya hormati saya rasanya senang, artinya saya bukan perempuan satu-satunya di ruangan itu, imbuh ibu tiga anak ini. Evita memang tak pernah membedakan jenis kelamin dalam bekerja. Baginya, tidak ada manusia yang sempurna, baik laki-laki maupun perempuan. Semua memiliki kelebihan dan kekurangan yang saling melengkapi. Oleh karena itu, ia berprinsip, Jangan memilih kami karena kami perempuan, jangan singkirkan kami karena kami perempuan. Setidaknya perlakukan yang sama antara perempuan maupun lelaki. Jangan melihat jenis kelamin, tapi lihat persyaratan dan prestasinya .
itu kuper memilih ITB karena saran teman-temannya. Saat kuliah, Ia juga tidak pernah membayangkan dirinya akan menjadi insan migas . Evita mulai menapaki sejarah baru dalam hidupnya. Ia resmi menjadi insan migas pada 1 Maret 1974, ketika menjadi staf Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi di Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas). Evita telah merasakan berbagai jenjang karir dan strata pegawai negeri. Tak heran kalau ia sangat memahami pelbagai persoalan di setiap jenjang. Di Lemigas, Ia sempat menjadi Kepala
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
25
$,$,7 Evita menilai perempuan sekarang ini tampil menjadi sosok yang multitasking dan sanggup melakukan banyak hal di waktu yang bersamaan. Belakangan ini saya perhatikan begitu. Laki-laki justru harus tampil lebih dibandingkan wanita. Saya sempat katakan di ITB, where are you guys? Masa kalah sama perempuan. Jadi, saya justru ingatkan laki-laki, persaingan tidak seperti dulu. Kalau dulu wanita harus bersaing, dilihat harus mengemban tugas-tugas tertentu, sekarang kebalik saya minta laki-laki menujukkan lebih, ungkap nenek satu cucu ini.
!&"-*%-3 Atas prestasi dan pengabdian Evita selama puluhan tahun, ia mendapat sejumlah penghargaan. Penghargaan itu diantaranya Satyalancana Karya Satya, Satya Lancana Wira dan Bintang Jasa Nararaya dari pemerintah. Pada akhir 2011 lalu, Evita sebenarnya sudah memasuki masa purnabakti. Namun, pemikiran dan tenaganya masih dibutuhkan. Oleh karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperpanjang masa jabatannya setahun lagi, hingga akhir November 2012. Tidak ada tugas khusus, kata wanita kelahiran Sragen, 3 November 1951 ini sesaat setelah menerima perpanjangan masa tugasnya dari presiden. Evita menuturkan, tahun 2012 ada sejumlah agenda penting di sektor migas yang harus dijalankan pemerintah. Agenda tersebut antara lain adalah pembatasan konsumsi BBM bersubsidi dan produksi minyak nasional juga masih turun.
Penghargaan terhadap kiprah Evita di bidang migas tidak hanya datang dari pemerintah. Evita juga dinobatkan sebagai Woman of The Year Indonesia 2012 oleh The Oil & Gas Year, majalah tahunan yang mengulas mengenai sektor energi yang diterbitkan oleh Wildcat International. Sejak menjabat sebagai dirjen migas empat tahun silam, Evita dinilai berjasa besar terhadap pengembangan industri migas di Indonesia, antara lain pengembangan gas metana batubara (CBM) yang kini meningkat pesat. Atas penghargaan tersebut, Evita menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya. Bagi Evita, ia hanya berusaha melakukan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik dan saya selalu berpikir, apa yang telah dilakukan hingga saat ini belumlah cukup, katanya. Menurutnya, penghargaan itu lebih pantas diberikan kepada staf Ditjen Migas yang telah mendukungnya selama ini. Tanpa dukungan tersebut, tambah Evita, dirinya tidak mungkin dapat melaksanakan tugas dengan baik. Evita mengaku, selama empat tahun menjadi dirjen migas masih banyak tugas yang belum dapat ia selesaikan. Walaupun masa tugasnya telah diperpanjang satu tahun, itu dirasakan tidak pernah cukup. Masih banyak tugas yang ingin saya lakukan. Saya berharap bisa menyelesaikan tugas tahun lalu sebelum pensiun, ujar lulusan pertama di
“Boleh saja meniti karir, tetapi harus ingat bahwa kita wanita timur yang memiliki banyak tugas. Dia harus memilih, berkeluarga atau tidak. Kalau berkeluarga, ya bagi waktu dengan baik. Karir tidak harus menghalangi orang bahagia di rumah tangga asal ada saling pengertian,” paparnya.
26
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
Departemen Kimia Institut Teknologi Bandung tahun 1970 ini.
4%#3*%0)3+'& Sukses membangun karier di dunia migas yang ditekuninya, tak membuatnya lupa diri. Evita selalu memposisikan dirinya menjadi nomor dua ketika berada di rumah. Kesibukan kantor juga tak membuatnya melupakan tanggung jawabnya sebagai ibu dan istri. Dulu, ketika anak-anaknya masih kecil, Evita mengaku membuat aturan kepada dirinya sendiri untuk selalu pulang maksimal jam 7 malam. Sebelum ke kantor, saya berusaha berbuat sebanyak-banyak untuk rumah. Sampai sekarang, setiap pagi saya selalu siapkan minum untuk suami saya, karena dia punya kebiasaan minum teh. Jadi di rumah, masak apa, siapa yang masak, suami saya di mana, makan apa semua saya atur dan saya tahu. Dulu, waktu anak-anak di rumah, saya berusaha jam 7 malam saya sudah di rumah, membantu mereka membuat PR. Kalau tidak bisa, saya titip ke suami saya, siapa yang ulangan besok, jelasnya. Sebagai pejabat eselon satu di pemerintahan, Evita mengaku beruntung memiliki suami dan keluarga yang mengerti kewajibannya di kantor dan sering meninggalkan acara keluarga. Bahkan, Evita mengaku beberapa waktu lalu tidak bisa hadir dalam wisuda anaknya di Inggris karena tanggung jawabnya di kantor tidak bisa ditinggal. Meski begitu, Evita mengaku selalu membebaskan dirinya dari pekerjaan setiap akhir pekan. Saya tidak bisa halangi bos yang mau nelepon saya Sabtu-Minggu. Tetapi saya tahu suami saya tidak suka kalau saya ngurusin kantor terus karena Senin sampai Jumat kan begitu, jadi saya silent HP-nya. Saya kantongi, terus lihat kadang-kadang, kalau bos saya telepon, saya menjauh angkatnya, ujarnya membuka rahasia. Kini, ketiga anaknya sudah tidak ada lagi yang di rumah. Anak pertamanya, Vidi Athena Dewi Legowo telah menikah dan tinggal di Jerman. Anakanaknya yang lain, Dita Saraswati
Legowo dan Brian Satya Gautamapun masih melanjutkan gelar Phd dan master-nya di Eropa. Meskipun begitu, Evita mengaku sampai saat ini masih semangat untuk menghabiskan waktu dengan memasak makanan kesukaan keluarga dan suaminya di akhir pekan. Minimal Sabtu atau Minggu saya sempatkan masak, biasanya sarapan, seperti bubur ayam atau lumpia, risoles dan martabak asin. Kalau saya dan suami suka tongseng kambing. Saya suka masakin, tidak ribet kok. Tapi jangan anggap saya rajin, saya kan orang kimia, masak bagi saya kayak nyampur-nyampurin. Saya juga masak untuk ngecek, bahwa saya masih wanita, tambah Evita yang mengaku ketiga anaknya tak ada yang tertarik mengikutinya berkarier di dunia migas. Kenyataanya, membagi waktu antara karir dan keluarga diakui Evita memang tak selalu berjalan mulus. Karenanya, Evita berpesan kepada wanita dan suaminya yang telah berkomitmen membangun rumah tangga untuk selalu bersabar menghadapi perbedaan dan percekcokan yang mungkin terjadi. Boleh saja meniti karir, tetapi harus ingat bahwa kita wanita timur yang memiliki banyak tugas. Dia harus memilih, berkeluarga atau tidak. Kalau berkeluarga, ya bagi waktu dengan baik. Karir tidak harus menghalangi orang bahagia di rumah tangga asal ada saling pengertian, paparnya. Evita melanjutkan, Bagi saya, komitmen berumah tangga itu nomor satu, dan saya mendapat izin suami saya untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran saya di luar rumah. Maka, dengan izin ini saya mencoba berbuat yang terbaik di pekerjaan saya, tanpa menomorduakan keluarga, ujar perempuan yang dinikahi Edi Legowo tahun 1976 ini. Evita mengakui jika anak-anaknya lah yang banyak memberi contoh kepadanya. Terutama mengenai penghematan penggunaan energi di rumah dan itu semua dipelajari oleh ketiga anaknya kala tinggal di Jerman. Saya tidak tahu apa yang diajarkan guru-guru di Jerman kepada muridnya.
“Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik dan saya selalu berpikir, apa yang telah dilakukan hingga saat ini belumlah cukup,” katanya. Contohnya saja setiap kali anak saya keluar kamar, lampu kamar harus mati, jelas Evita. Anak-anak saya, Evita meneruskan, pun terbiasa untuk membuang sampah di tempatnya dan akan tetap menyimpannya jika tidak menemukan tong sampah. Bermaksud mengikuti jejak para buah hatinya, Evita pun mulai memanfaatkan energi terbarukan berupa bahan bakar nabati (biopertamax) untuk kendaraan pribadinya. Menurutnya, menjaga lingkungan dengan beralih dari bahan
bakar berbahan fosil ke nabati tidaklah sesulit yang dikatakan orang-orang. Selain itu, ia pun mulai menanam tanaman jarak pagar di sekitar kantornya yang terletak di gedung kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Tujuannya, tidak lain untuk memberi contoh kepada masyarakat untuk mulai melakukan penghematan energi dan melepaskan diri dari ketergantungan pada bahan bakar fosil. Sumber :www.migas.esdm.go.id, nanikismi. blogspot.com, www.okezone.com, www. waspada.co.id, jurnas, www.detik.com
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
27
80,9#5%/-#. antara lain Melaksanakan pengawasan secara independen dan lugas dalam rangka mendorong terciptanya pemerintahan yang baik dan bersih adalah pemerintahan yang mendorong partisipasi masyarakat, taat hukum, tertib administrasi, transparan, responsif terhadap aspirasi masyarakat, penetapan kebijakan publik berdasarkan konsensus dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait, kesetaraan, efektif dan efisiensi, akuntabel, visioner dan bebas KKN. Kemudian, Mengembangkan sistem pengawasan dan sistem informasi pengawasan yang akurat dan actual; dan Meningkatkan profesionalisme aparatur pengawasan fungsional yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Inspektorat Jenderal KESDM mempunyai tugas pokok, yaitu melakukan pengawasan di lingkungan Departemen terhadap pelaksanaan tugas semua unsur Departemen, agar supaya dapat berjalan sesuai dengan rencana dan peraturan yang berlaku, baik tugas yang bersifat rutin maupun tugas pembangunan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 460, Inspektorat Jenderal menyelenggarakan beberapa fungsi, seperti Penyiapan rumusan kebijakan pengawasan; Pelaksanaan pengawasan kinerja, keuangan, dan pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Menteri; Pelaksanaan urusan administrasi Inspektorat Jenderal; dan Penyusunan laporan hasil pengawasan.
Inspektorat Jenderal
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Inspektorat Jenderal dipimpin oleh seorang Inspektur Jenderal. Susunan Organisasi Inspektorat Jenderal terdiri atas Sekretariat lnspektorat Jenderal; Inspektorat I; Inspektorat II; Inspektorat III; dan Inspektorat IV. 28
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
INSPEKTORAT Jenderal KESDM mengusung visi penting, yakni guna terciptanya lembaga pengawasan yang profesional, berdaya tangkal tinggi, efektif, efisien dan berwibawa serta mampu mendeteksi secara dini atas penyimpangan yang terjadi dalam rangka meningkatkan kualitas dan kinerja setiap unsur di lingkungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Selain visi tersebut, terdapat pula misi yang diemban oleh Inspektorat Jenderal,
Guna terciptanya tujuan dari kinerjanya, maka Inspektorat Jenderal menyusun beberapa strategi-strategi jitu, antara lain Mengoptimalkan pemeriksaan reguler dan pemeriksaan khusus; Meningkatkan perhatian dan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan aparat pengawasan ekstern dan pengaduan / pengawasan masyarakat; serta Menerapkan penghargaan dan hukuman untuk berfungsinya pengawasan melekat. Selain itu, juga Mengoptimalkan program-program pengembangan SDM, pengembangan sistem pengawasan, pengembangan sarana dan prasarana pengawasan; dan Meningkatkan pengawasan sejak tahap perencanaan
sampai dengan kegiatan.
pemanfaatan
hasil
Selanjutnya, strategi yang diterapkan tersebut guna mewujudkan berbagai sasaran penting. Beberapa sasaran yang dituju adalah Terselenggaranya pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan secara lancar dan tepat; dan Terwujudnya ketertiban administrasi dan ketaatan pada peraturan perundang - undangan yang berlaku dan tercapainya efisiensi, efektifitas serta keekonomian dalam setiap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya. Kemudian, guna Terwujudnya pengawasan melekat yang dilandasi oleh rasa tanggung jawab pada setiap jenjang organisasi sebagai tulang punggung pengawasan; Terselenggaranya sistem pengawasan dan sistem informasi pengawasan yang berdaya guna serta didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana yang memadai; serta Terciptanya aparatur pemerintah yang akuntabel, profesional, kreatif, jujur, bersih, bebas dari KKN. Inspektorat Jenderal KESDM memiliki beberapa kebijakan-kebijakan dalam pelaksanaan tugasnya, antara lain Mengutamakan program pemeriksaan pada kegiatan berskala nasional dan stategis, rawan kebocoran dan penyimpangan, pelayanan kepada masyarakat, serta hal-hal lain yang menjadi perhatian pimpinan; Meningkatkan sanksi dan pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan baik intern maupun ekstern; dan Meningkatkan pengetahuan aparatur pengawasan fungsional mengenai karakteristik sektor energi dan sumber daya mineral. Selain itu, juga Meningkatkan penyertaan aparatur pengawasan fungsional pada kegiatan diklat dan litbang; Mengembangkan sistem pengawasan dan sistem informasi pengawasan sejalan dengan kemajuan IPTEK; Meningkatkan pengawasan buril; Meningkatkan koordinasi dan sinergi pengawasan; serta Mengembangkan sarana dan prasarana.
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
29
!-!0:#%3#;
Hidrogen
clean coal technology melalui proses gasifikasi batubara.
Energi Pilihan Masa Depan proses. Ia terbilang senyawa yang tidak begitu berbahaya karena dengan kemampuannya yang cepat menguap di udara. Reaksi pembakarannya relatif lebih lambat dibandingkan bensin. Tetapi, yang paling menarik adalah bahan bakar hidrogen sama sekali tidak memberi kontribusi terhadap efek rumah kaca. Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta.
Saat ini, telah dikembangkan juga produksi hidrogen dari gasifikasi batubara. Gas hidrogen selain digunakan untuk bahan baku industri kimia, juga dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi dan fuel cell. ENERGI
menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung pada ketersediaan energi yang cukup. Di tengah menipisnya sumber energi berbahan fosil, sumber energi lain sangat mendesak diperlukan. Hidrogen bisa menjadi solusi dari beragam pilihan yang ada.
<ĂƌĂŬƚĞƌŝƐƟŬ Hidrogen (H2) merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar dan merupakan unsur kimia yang teringan di dunia. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat nonlogam dan bervalensi tunggal.
30
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
Gas hidrogen biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon, seperti metana melalui steam reforming. Gas hidrogen juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis. Namun, proses ini secara komersial lebih mahal daripada produksi hydrogen dari gas alam. Saat ini, telah dikembangkan juga produksi hidrogen dari gasifikasi batubara. Gas hidrogen selain digunakan untuk bahan baku industri kimia, juga dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi dan fuel cell. Energi hidrogen merupakan sumber energi bersih. Suplai energi yang dihasilkan hanya mengeluarkan uap air sebagai emisi selama berlangsungnya
Hidrogen bukanlah sumber energi (energy source) melainkan pembawa energi (energy carrier). Artinya, hidrogen tidak tersedia bebas di alam atau dapat ditambang layaknya sumber energi fosil. Bila dianggap sebagai sumber energi, hidrogen aadalah sumber energi sekunder. Artinya, ia hanya mengurangi penggunaan energi primer dalam suatu perangkat atau alat. Hidrogen harus diproduksi. Produksi hidrogen dari air (H2O) merupakan cara utama untuk mendapatkan hidrogen dalam skala besar, tingkat kemurnian yang tinggi dan tidak melepaskan karbondioksida (CO2). Jadi, banyak metode proses dalam menghasilkan hidrogen. Para pakar energi yakin bahwa hidrogen akan menjadi sumber listrik penting di masa depan, terutama dalam bentuk fuel cell.
!"#$"+5%#$%# Pengembangan energi hidrogen dapat dilakukan menggunakan teknologi gasifikasi batubara, mengingat cadangan batubara Indonesia sangatlah berlimpah dan sebagian besar merupakan batubara kualitas rendah. Sehingga untuk memanfaatkan dan juga mengoptimalkan pemanfaatan batubara tersebut perlu dikembangkan suatu teknologi yang bersih atau biasa disebut
Di indonesia sendiri, pengembangan teknologi gasifikasi batubara untuk memproduksi bahan bakar gas hidrogen perlu dikembangkan. Salah satu alasannya adalah hidrogen sedikit atau malah tidak mengeluarkan CO2. Pada tahun 2025, hidrogen diharapkan akan memberikan kontribusi sebesar 0,21% dalam bauran energi nasional atau enam juta setara barel minyak (SBM). Bila dalam implementasinya diperuntukan untuk bahan bakar transportasi, maka perlu dibangun plant dengan total kapasitas produksi sekitar 257.000 ton gas H2. Gambaran harga hidrogen saat ini dalam skala produksi adalah US$ 3,5 per kilogram. Satu kilogram hidrogen sama dengan empat liter bensin. Namun, dalam perkembangannya, harga hidrogen berpotensi berada di bawah harga internasional untuk BBM jenis premium. Untuk mencapai target dalam bauran energi nasional, diperlukan pembangunan plant hidrogen dengan total kapasitas produksi rata-rata 17.133,3 ton per tahun. Bila itu tercapai, akan memberikan dampak positif terhadap pengurangan emisi rata-rata 299.953,2 ton CO2 per tahun. Sedangkan dampak positif pada aspek sosial ekonomi adalah tersedianya lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Daya tarik hidrogen terutama dalan bentuk sel bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel cells). Penerapannya menjanjikan bahan bakar yang tidak terbatas dan tidak polutif, sehingga menyebabkan ketertarikan banyak perusahaan energi terkemuka di dunia, industri otomotif, maupun pemerintahan. Saat ini, kegunaan hydrogen fuel cells sangatlah bermacam-macam. Di Amerika Serikat (AS), misalnya, hidrogen telah dimanfaatkan untuk bahan bakar transportasi baik untuk bus ataupun prototipe hampir semua perusahaan otomotif di AS dan pasar global. Selain itu, juga digunakan untuk pembangkit tenaga di perumahan, perkantoran dan dalam aplikasi kendaraan militer.
Hidrogen tidak hanya dapat diterapkan sebagai bahan bakar alat transportasi. Teknologi sel tanam (fuel cell) dapat juga diaplikasikan pada perangkat bergerak, khususnya telepon seluler. Teknologi ini ke depannya dapat menggantikan peran batu baterai pada telepon genggam.
produksinya masih tinggi serta memerlukan investasi yang tinggi pula untuk infrastruktur baru. Tidak hanya itu, kendala lain ialah belum ada kajian dan arahan dari pemerintah untuk menggunakan gas hidrogen sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM).
!".'%#$
Sebagai bahan bakar, cara penyimpanan gas hidrogen membutuhkan konstruksi tangki bahan bakar yang berbeda dengan mobil biasa. Cara penyimpanan hidrogen cair juga bisa dibilang kompleks sebab konstruksi tangki tidak hanya harus tahan bocor, tetapi juga mampu menjaga agar hidrogen tetap dalam kondisi cair pada suhu -253 derajat Celcius. Untuk menjaga suhu rendah yang bisa membekukan air ini, diperlukan sistem pendukung yang praktis dan efisien yang saat ini juga perlu untuk dikembangkan. Hidrogen sangat potensial sebagai energi bahan bakar yang mendukung penciptaan lingkungan yang bersih dan mengurangi ketergantungan mengimpor sumber energi. Sebelum energi memainkan peranan yang besar dan menjadi alternatif, banyak fasilitas dan sistem yang harus dipersiapkan, seperti fasilitas untuk memproduksi hidrogen, penyimpanan, dan pemindahannya.
Meski memiliki prospek cerah, pengembangan hidrogen memerlukan dana investasi yang tidak sedikit. Pendanaan pembangunan industri teknologi gasifikasi untuk produksi bahan bakar gas di samping berasal dari pemerintah, sangat diharapkan juga peran swasta. Pemerintah bisa berkontribusi secara tidak langsung dengan memberikan subsidi tarif dan kredit investasi yang ditetapkan melalui feed in tariff dan insentif pendanaan. Sedangkan pihak swasta ataupun koperasi diharapkan dapat menyediakan modal secara langsung untuk membiayai pembangunan industri teknologi gasifikasi untuk produksi gas hidrogen tersebut. Total investasi yang dibutuhkan sekitar US$ 228,2 juta per tahun. Namun, untuk berinvestasi di bidang hidrogen bukanlah perkara mudah, ada kendala dan tantangan yang harus dihadapi. Kendala itu diantaranya belum ada regulasi dan standardisasi dalam pemanfaatan gas hidrogen terutama untuk transportasi. Selain itu, belum ada identifikasi dan akses yang layak untuk pengembangan energi hidrogen di sektor transportasi. Tantangan lain, meskipun merupakan bahan bakar bersih, tetapi biaya
Konsumen akan membutuhkan bahan bakar yang ekonomis, ramah lingkungan sekaligus aman. teknologi dan pengetahuan dalam penggunaan bahan bakar ini secara aman. Dan, ini bisa ditemukan pada hidrogen. Sumber : www.ebtke.esdm.go.id, www. suaramerdeka.com, www.tambangnews. com
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
31
<1+1-1
Stop Alih Fungsi Hutan Untuk Pertambangan
SAAT ini, banyak hutan di Indonesia yang beralih fungsi. Di antaranya, hutan lindung yang berubah fungsi menjadi areal perkebunan, hutan yang berubah menjadi areal pemukiman masyarakat, hutan yang berubah menjadi tambang batu bara, hutan yang gundul karena dibabat habis kayunya untuk dijual, hutan yang tadinya hijau berubah menjadi areal penambangan emas atau 32
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
penambangan yang lainnya. Intinya, saat ini hutan di Indonesia semakin sempit, dan yang membuat hutan kita semakin sedikit adalah orang -orang yang tidak bertanggung jawab, yang hanya memikirkan kepentingan sendiri tanpa memikirkan nasib anak cucu kita kelak. Alih fungsi kawasan hutan memang diperbolehkan Undang-Undang. Hanya
ada aturannya. Pasal 19 ayat (1), UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, menyatakan, perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan ditetapkan oleh pemerintah dengan didasarkan pada hasil penelitian terpadu. Namun, alih fungsi hutan tentu tidak boleh dilakukan secara sembarang. Jika alih fungsi hutan ini berdampak penting
Dikatakan bahwa Indonesia adalah zamrud khatulistiwa, saat ini mungkin julukan tersebut sudah tidak tepat lagi. Karena, lama- kelamaan “zamrud” itu akan hilang, jika tindakan penyalahgunaan hutan terus terjadi. Perlu diketahui, bahwa setiap tahun semakin banyak hutan yang rusak di Indonesia.
dan cakupan yang luas serta bernilai strategis, maka harus ditetapkan oleh pemerintah dan dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Yang dimaksud dengan berdampak penting dan cakupan yang luas serta bernilai strategis ini adalah adanya perubahan yang sangat berpengaruh terhadap kondisi biofisik, seperti perubahan iklim, ekosistem, dan gangguan tata air serta
adanya dampak sosial masyarakat bagi kehidupan generasi sekarang dan yang akan datang. Hutan yang dialihfungsikan juga hutan yang dapat dikonversi. Namun, kenyataannya banyak kawasan hutan lindung yang dijadikan sebagai lahan pertambangan. Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan menegaskan, konversi
hutan lindung dipastikan tidak dapat digunakan sebagai lahan pertambangan. Menurut Zulkifli, saat ini Kementerian Kehutanan menemukan ada 150 perusahan pemegang izin Kuasa Pertambangan (KP) yang proyeknya menyerempet dan masuk dalam kawasan hutan lindung, bahkan sebagian masuk hutan konservasi. Bahkan, lanjut
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
33
<1+1-1 dilanggar.
Zulkifli, di daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, terdapat 1.900 KP yang bersinggungan dengan hutan lindung. Padahal, KP itu berada di kawasan hutan konservasi, artinya kawasan itu tidak boleh digunakan untuk pertambangan. Alih fungsi hutan diperbolehkan sepanjang hutan tersebut memang boleh dikonversikan. Untuk itu, pihaknya akan melakukan penyelidikan dengan aparat hukum terkait pemberian KP yang berada di kawasan hutan lindung.
Mengenai tata cara pemberian izin pertambangan, nantinya proses pinjam pakai kawasan hutan lindung akan dikeluarkan oleh Menhut. Keluarnya izin Menhut ini, didasarkan atas hasil kajian tim teknis terpadu sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan. Izin pinjam pakai kawasan hutan lindung hanya diberikan pada lahan hutan yang benar-benar memiliki deposit mineral yang secara ekonomis potensial untuk ditambang.
Memang, dalam Undang-Undang Kehutanan dinyatakan pada kawasan hutan lindung dilarang melakukan penambangan dengan pola pertambangan terbuka (Pasal 38 ayat (4). Kalau ada yang melanggar itu adalah tindak pidana, tandas Zulkifli. Berry Nahdian Forqan selaku Executive Director Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyatakan, berdasarkan UU Kehutanan dibolehkan melakukan penambangan di hutan lindung dengan sistem underground. Namun, ketika UU No. 41 Tahun 1999 diubah menjadi UU No. 19 Tahun 2004, penambangan hutan diubah menjadi izin pinjam pakai. Selain itu, pemerintah juga pernah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2008, yang mengatur bagaimana kawasan hutan digunakan sebagai pemasukan negara bukan pajak (PNBP). Jenis PNBP dalam Peraturan Pemerintah ini adalah PNBP yang berasal dari penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan yang luas kawasan hutannya di atas 30% dari luas daerah aliran sungai dan/atau pulau. Saat ini, ada sekitar 11,4 juta hektar kawasan hutan llindung yang dikonversikan menjadi lahan pertambangan. Secara legal formal, memang hutan lindung boleh ditambang, namun dengan syarat yang sangat ketat, salah satunya adalah harus ada lahan pengganti. Namun demikian bukan masalah boleh atau tidak secara hukum, tetapi bagaimana ekosistem dapat dijaga, karena ini menyangkut ekosistem. Jika memang kawasan hutan
34
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
lindung tidak boleh dijadikan sebagai kawasan pertambangan, maka lebih baik pengaturannya kembali ke UU No. 41 Tahun1999.
serapan air; dan Kawasan hutan yang dapat dikonversi. Dalam konservasi hutan lindung, dipastikan tidak boleh diberikan izin tambang , tambahnya.
Keberadaan pertambangan di kawasan hutan Indonesia menjadi penyebab terbesar kerusakan hutan. Berdasarkan data Kementerian Kehutanan (Kemenhut), 70 persen kerusakan hutan terjadi akibat eksplorasi tambang.
Kendati DPR telah menyetujui Perpu No. 1 tahun 2004 menjadi undangundang, namun prinsip perlindungan terhadap hutan lindung tidak akan berubah. Bahkan, Dephut akan segera mengeluarkan peraturan menteri tentang penggunaan lahan hutan lindung sebagai areal tambang.
6'-'#07'%0!"&%*'&%#0!"+"&3#*%( Untuk mempertegas pengalihfungsian hutan ini, pemerintah juga akan membentuk dua Peraturan Pemerintah yang mengatur hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan hutan untuk kepentingan publik. Tanpa menyebutkan kedua PP tersebut, Zulkifli menegaskan pembentukan Peraturan Pemerintah tersebut dilakukan guna memberikan kepastian hukum bagi pengusaha, ketika mendapat izin melakukan kegiatan pertambangan di kawasan hutan. Dalam Peraturan Pemerintah ini, akan diatur mengenai alih fungsi kawasan hutan. Kawasan hutan ini akan dibagibagi menjadi tiga kawasan, yaitu Kawasan konservasi untuk flora dan fauna; Kawasan hutan lindung untuk
Hal ini dikemukakan Kepala Pusat Informasi Kehutanan Dephut, Transtoto Handadhari, bahwasannya kami sudah menyiapkan langkah-langkah kebijakan kehutanan terkait dengan telah disetujuinya Perpu No. 1 tahun 2004 yang memberikan izin beberapa perusahaan pertambangan untuk mempergunakan hutan lindung menjadi areal tambang. Kebijakan tersebut menyangkut tata cara perolehan izin yang harus dimiliki oleh perusahaan-perusahaan pertambangan yang memperoleh konsesi penggunaan lahan hutan lindung menjadi areal tambang. Selain masalah izin, Dephut juga akan mengeluarkan berbagai
regulasi yang terkait dengan pengaturan dan pengawasan pelaksanaan penambangan. Kebijakan yang akan dikeluarkan Dephut nantinya, merupakan bagian dari isi peraturan Menteri Kehutanan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan izin pinjam pakai terhadap perusahaanperusahaan pertambangan. Nantinya, Permen yang akan dikeluarkan Dephut ini, berisikan pernyataan bahwa izin hanya diberikan kepada perusahaanperusahaan pertambangan yang sebagaimana tercantum dalam lampiran Keppres No. 41 tahun 2004. Selain itu, Permen juga akan mengatur mengenai tata cara permohonan izin yang harus diajukan ke perusahaan-perusahaan tambang itu. Persyaratan yang harus dilengkapi itu meliputi peta lokasi dan luas, izin atau perjanjian di bidang pertambangan, rencana pengunaan kawasan, dan pernyataan kesanggupan untuk menanggung biaya-biaya yang timbul. Selain itu, Permen juga mengatur mengenai jangka waktu perizinan, tata cara monitoring, tata cara reklamasi lahan hutan bekas tambang, dan sanksi administrasi apabila Permen ini
Saat ini, Kemenhut masih mempunyai kesulitan dalam memantau dan memberantasi tambang liar. Ada sekitar 80% permohonan izin pinjam pakai kawasan hutan yang masuk ke Kemenhut dari perusahaan tambang masih belum memenuhi syarat. Bisa jadi, perusahaan yang mengajukan izin tersebut masih berurusan dengan hukum. Hal itu dikarenakan perusahaan tambang tersebut belum memiliki izin pinjam, namun sudah beroperasi. Oleh karenanya, Kemenhut tidak akan memberi izin karena mereka sudah melanggar hukum. Untuk perusahaan yang sudah mengantongi izin pinjam, Kemenhut menjamin masih terkendali. Artinya, Kemenhut menjamin perusahaan yang sudah memiliki izin pinjam pakai kawasan hutan bukan penyebab kerusakan hutan. Sedangkan, yang sudah memiliki izin akan selalu dipantau setiap tahun, agar aman.
89+:"#-%-3 Dalam Permen yang akan keluarkan tersebut juga akan memuat kewajiban pemohon. Kewajiban yang harus dipenuhi itu adalah membayar ganti rugi nilai tegakan, menyerahkan lahan kompensasi, menanggung biaya-biaya pengukuran, pemetaan dan tata batas lahan pinjam pakai dan lahan kompensasi, biaya reboisasi dan reklamasi lahan bekas tambang, menjaga keamanan kawasan hutan pinjam pakai, serta menyampaikan laporan berkala. Sementara mengenai kewajiban untuk menyiapkan lahan kompensasi, bahwa
lahan kompensasi merupakan lahan yang harus disiapkan. Jumlah lahan kompensasi yang harus disiapkan itu luasnya sama dengan luas lahan lindung yang dipakai untuk areal tambang. Jadi, jika lahan hutan lindung yang dipakai 100 hektar, maka lahan kompensasinya harus 100 hektar juga. Sedangkan terhadap pengawasan pelaksanaan Permen, nantinya pengawasan akan dilakukan Dephut. Untuk meminimalisir kerusakan hutan, pelaksanaan pertambangan di lahan hutan lindung akan dilaksanakan dengan sistem blok. Sistem blok ini akan diberlakukan dengan sistem tahunan atau jika memang memungkinkan akan berjangka waktu enam bulan. Sebagaimana disebutkan dalam Keppres No. 41 tahun 2004 terdapat beberapa perusahaan pertambangan yang memperoleh konsesi untuk melakukan penambangan di areal hutan lindung yang luasnya mencapai 1 juta hektar. Perusahaan-perusahaan itu di antaranya adalah: Freeport Indonesia Corp, Karimun Granit, Inco, Indominco, Aneka Tambang, Pelsart Tambang Kencana, Interex Sacra Raya, Weda Bay Nickel, Gag Nikel, Sorikna Mining, dan Aneka Tambang. Masa depan rimba nusantara juga ditentukan oleh keberanian dalam menindak korporasi tambang. Perlu kiranya dilakukan pengukuran ulang luas areal tambang. Pasalnya, luas antara fakta lapangan dengan kesepakatan izin usaha pertambangan (IUP) telah bergeser. Perusahaan-perusahaan kian binal dengan mencomot kawasan hutan sebagai wilayah komersial. Apabila bangsa ini enggan kehilangan paru-paru dunianya maka segala izin yang menggunakan lahan hutan harus di-stop. Pun demikian, terhadap perusahaan-perusahaan tambang raksasa tidak boleh lagi melakukan perluasan areal eksploitasi. Jika dahulu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengusulkan adanya UU Tindak Pidana Hutan, maka jauh lebih baik ditambahkan dengan moratorium terhadap izin alih fungsi hutan untuk saat ini.
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
35
0!:/51$# dan beralih dengan menggunakan serta meningkatkan peranan energi baru terbarukan (EBT). Energi Baru Terbarukan akan terus dioptimalkan pemanfaatannya oleh Pemerintah, selain karena alasan penghematan anggaran negara juga alasan ketahanan energi (security energy). Dalam Peraturan Presiden Nomor 05 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) mengamanatkan target pemanfaatan Energi Bersih dan Terbarukan (EBT) sebesar 17% dari total Bauran Energi Nasional (BEN) pada tahun 2025.Target ini akan diperbaharui melalui penetapan Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang telah disiapkan oleh Dewan Energi Nasional (DEN) dengan jumlah target pemanfaatan EBT ditetapkan sebesar 25% dari jumlah BEN di tahun 2025.
Mendorong Minat Investor
Berinvestasi Di Indonesia Potensi panas bumi di Indonesia tersebar di 276 titik dengan total potensi sebesar 29.038 MW atau 40% dari potensi panas bumi dunia. Namun hingga saat ini yang termanfaatkan untuk pembangkit listrik hanya sekitar 4% (1.196 MW). DENGAN mengatasi berbagai masalah yang menghambat masuknya investasi baru, pemerintah dapat mengambil langkah penting dalam mendorong usaha eksplorasi baru dan investasi dalam bidang energi dan pertambangan. Hal ini tentunya akan memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian Indonesia mulai dari di tingkat nasional, provinsi, maupun daerah tingkat dua. Sebagai sebuah Negara pertambangan, Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam yang menakjubkan. Mulai dari minyak bumi, timah, nikel, gas alam hingga batubara ada di bumi Indonesia.
36
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
menurut salah satu survey, sektor pertambangan selain menyumbangkan nilai ekspor nasional namun juga menyumbangkan produk domestik bruto serta menyumbangkan pendapatan dalam bentuk pajak dan pungutan bukan pajak bagi berbagai tingkat pemerintahan. Sektor pertambangan juga memberikan lapangan pekerjaan yang cukup besar, baik yang terlibat secara langsung dalam proses produksi, maupun dalam berbagai produk dan jasa pendukung pertambangan. Masih banyak potensi yang belum dimanfaatkan. Meskipun sektor
Salah satu energi baru terbarukan yang sedang digalakkan oleh pemerintah saat ini yaitu energi panas bumi. Seperti dikaetahui jika Indonesia merupakan negara dengan potensi panas bumi terbesar didunia. Potensi panas bumi di Indonesia tersebar di 276 titik dengan total potensi sebesar 29.038 MW atau 40% dari potensi panas bumi dunia. Namun hingga saat ini yang termanfaatkan untuk pembangkit
listrik hanya sekitar 4% (1.196 MW). Ini tentunya merupakan para investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Seperti yang diungkapkan Menteri ESDM Jero Wacik jika Indonesia membuka pintu lebar-lebar bagi investor yang menanamkan modal di Indonesia, terutama dalam pengembangan energi baru dan terbarukan. Namun Jero Wacik meminta para investor untuk mentaati aturan main di dalam negeri. Dalam pemukaan acara Gas Information Exchange in the Western Pacific Area (GASEX) 2012 di Nusa Dua, Bali, (09/10/2012), Jero Wacik menjelaskan jika Indonesia memiliki empat persyaratan yang harus dipenuhi semua investor. Pertama, investor tambang harus berjuang bersama-sama menumbuhkan ekonomi Indonesia. Kedua, investor wajib bersamasama menciptakan lapangan kerja. Ketiga, investor harus bersama-sama pemerintah mengentaskan kemiskinan. Dan terakhir, investor harus menjaga lingkungan hidup Indonesia. Jika investor setuju dan mau lakukan empat syarat itu, kami akan bantu. Kami akan permudah perizinan, memberikan insentif-insentif perpajakan dan insentif
fiskal yang lain untuk memastikan Anda bersama-sama tumbuh, ujar Jero Wacik. Tidak itu saja, Menteri ESDM Jero Wacik di sela-sela pertemuan dengan menteri-menteri energi ASEAN yang berlangsung beberapa waktu yang lalu juga mengundang para calon investor untuk mendorong pengembangan energi di Indonesia. Kami mengundang para investor untuk menanamkan modalnya dalam bidang energi di Indonesia, ujar Jero Wacik. Untuk itu, Pemerintah Indonesia berjanji akan mempercepat proses birokrasi. Kami siap mempercepat segala urusan, saya maunya segala urusan bisa dipercepat. Silakan mengajukan proposal, kami akan segera mempercepat prosesnya, janji Jero Wacik. Dengan berbagai kemudahan kebijakan yang diberikan pemerintah ini diharapkan dapat mendorong minat investor untuk berinvestasi di bidang energi panas bumi nasional. Dengan penciptaan iklim usaha yang makin kondusif, diharapkan sektor energy dan tambang bisa makin memainkan peran dalam menggerakkan roda ekonomi nasional dan memberikan andil bagi kesejahteraan masyarakat.
pertambangan sudah memberikan sumbangan penting bagi perekonomian Indonesia, sumbangan sektor ini dalam pembangunan nasional dan regional masih dapat ditingkatkan. Masih banyak daerah yang belum diekplorasi, dan secara geografis masih banyak daerah yang merupakan area paling prospektif untuk dikembangkan sebagai wilayah pertambangan. Pemerintah mengharapkan agar investasi baru dalam bidang pertambangan dapat menjadi sumber penting dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, terutama di wilayah-wilayah yang agak sulit dijangkau, seperti Papua dan Indonesia bagian timur. Namun seiring dengan berjalannya waktu kondisi cadangan energi fosil Indonesia yang semakin menipis. Keadaan ini tentunya harus mulai menghilangkan ketergantungan kepada energi fosil
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
37
3#:1$
Konversi LNG
Harga Minyak RI Naik
Bisa Hemat Rp 13,6 Trilyun
Jadi US$ 102,88/Barel Selama Juli 2012 lalu, rata-rata harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) mencapai US$ 102,88 per barel. Angka ini naik US$ 3,8 per barel dibanding bulan sebelumnya, yakni US$ 99,08 per barel.
era LNG domestik, pengembangan berbagai aplikasi penggunaan LNG di dalam negeri semakin terbuka lebar, termasuk di antaranya untuk sektor transportasi dan rumah tangga.
KENAIKAN harga minyak mentah Indonesia sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional. Faktorfaktor penyebabnya ialah memanasnya kembali hubungan Iran dengan negaranegara barat setelah embargo Uni Eropa atas minyak Iran berlaku efektif mulai 1 Juli 2012.
Berdasarkan data statistik dari NGV Global, saat ini sudah terdapat kurang lebih 15 juta kendaraan berbahan gas yang sedang beroperasi di dunia. Pencatatan tersebut dilakukan terhadap semua jenis kendaraan yang berbahan bakar gas baik berupa LNG, Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquified Gas for Vehicle (LGV).
Memanasnya hubungan tersebut ditandai oleh beberapa peristiwa. Sejumlah peristiwa itu, misalnya, upaya parlemen Iran untuk memblokir Selat Hormuz dan isu pemberlakuan toll fee atas tanker yang melewati selat itu. Amerika Serikat (AS) merespon dengan
menambah jumlah kapal induknya di kawasan Timur Tengah. Selain itu, Israel menuduh Iran mendalangi pengeboman di Bulgaria. Tuduhan ini bisa memunculkan konflik militer terbuka antara Iran dan Israel. Faktor penyebab harga minyak dunia naik lainnya adalah konflik terbuka antara pemerintah berkuasa dan opisisi di Suriah. Kemudian, turunnya produksi minyak dari negara-negara OPEC, seperti Iran, Angola, Qatar dan Libya. Naiknya harga minyak internasional juga disebabkan turunnya produksi minyak dari negara-negara Non-OPEC. Penurunan produksi terlihat di AS,
Meksiko, Inggris, Norwegia, Rusia, China, Malaysia, Indonesia, Argentina dan Yaman. Produksi minyak Norwegia juga diperkirakan turun hingga 13% akibat pemogokan kerja. Untuk kawasan Asia Pasifik, naiknya harga minyak juga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan Jepang terhadap produk minyak, khususnya jenis light dan middle distillates. Belum beroperasinya beberapa pembangkit tenaga nuklir serta peningkatan penggunaan bahan bakar komersial di India juga mendorong naiknya harga minyak dunia. Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada juli 2012 dibandingkan Juni 2012 adalah sebagai berikut: WTI (Nymex) naik sebesar US$ 5,52 per barel dari US$ 82,41 per barel menjadi US$ 87,93 per barel. Brent (ICE) naik sebesar US$ 6,79 per barel dari US$ 95,93 per barel menjadi US$ 102,72 per barel. Tapis (Platts) naik sebesar US$ 4,56 per barel dari US$ 100,27 per barel menjadi US$ 104,83 per barel. Basket OPEC naik sebesar US$ 5,44 per barel dari US$ 93,98 per barel menjadi US$ 99,42 per barel.
38
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
Direktur Utama PT Pertamina (persero) Karen Agustiawan yakin, sudah saatnya sektor transportasi dan rumah tangga menggunakan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Konversi minyak menjadi LNG bisa menghemat kas negara Rp 13,6 trilyun.
Karen menjelaskan, terobosan penggunaan LNG merupakan komitmen Pertamina untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan untuk keperluan dalam negeri di masa depan.
KITA menghemat Rp 13,6 tirlyun dengan menggurangi BBM bersubsdi, jelas Karen di Jakarta, Senin (6/8), seperti dikutip dari www.detik.com.
Ini karya PT Badak dan Pertamina karena melakukan terobosan bagaimana mengurangi konsumsi BBM bersubsidi, imbuhnya.
Bahan bakar jenis ini, lanjut Karena, dapat mengurangi beban operasional. Pasalnya harga LNG lebih murah dibandingkan jenis bahan bakar solar nonsubsidi. Harga LNG berkisar di US$ 18 sampai US$ 20 per Million British Thermal Unit (MMBTU), sedangkan solar nonsubsidi sekitar Rp 9.807 per liter atau sekitar US$ 31 per MMBTU, tambahnya. Menurutnya, penggunaan LNG cocok untuk kendaraan besar dengan jarak operasi yang jauh, seperti bus, truk, lokomotif hingga sektor angkutan laut. LNG pun terbukti sukses diaplikasikan pada bus dan truk di Amerika Serikat (AS). Pertamina, melalui anak perusahaannya PT Badak NGL, telah melakukan uji coba pada Senin, 6 Agustus lalu. Uji coba diterapkan pada kendaraan operasional
perusahaan dan tiga unit kompor rumah tangga dengan menggunakan LNG. Hari ini merupakan titik awal pemanfaatan LNG bagi sektor transportasi dan rumah tangga. Dimulai dari kendaraan operasional Badak NGL, diharapkan menjadi contoh untuk kedepannya dapat diperluas pemanfaatannya, baik di sektor transportasi maupun rumah tangga. Pertamina berkomitmen untuk semakin melengkapi infrastruktur yang diperlukan demi suksesnya pemanfaatan LNG untuk keperluan domestik di masa mendatang, tutur Karen ketika menyaksikan uji coba pemanfaatan LNG di lingkungan PT Badak NGL, Bontang, melalui video conference. Paradigma bisnis LNG yang sebelumnya berorientasi pada ekspor, kini mulai berubah sejak beroperasinya Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Nusantara Regas 1 pada 24 Mei 2012. FSRU itu berfungsi sebagai terminal penerima, penyimpan dan regasifikasi LNG pertama di Indonesia yang melayani kebutuhan gas untuk PT PLN. Menjawab
Karen menilai, LNG setidaknya memiliki tiga kelebihan dibandingkan solar dan premium. Menurutnya, LNG lebih ramah lingkungan, memiliki nilai densitas (kepadatan) tiga kali lebih besar pada volume yang sama dengan BBM dan memiliki tekanan yang rendah, yaitu sebesar 1 atmosfer. Mengulami emisi hingga 85%, tegasnya. Di tempat yang sama, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo menegaskan, pemerintah sangat mendorong penggunaan LNG sebagai solusi di tengah tingginya anggaran BBM bersubsidi. Ia optimis, dalam dua tahun kendaraan umum dan pertambangan sudah menggunakan LNG secara masal. Kendaraan jarak jauh seperti trans Jawa, trans Sumatera dan alat berat menggunakan LNG. Ini dalam roadmap, dua tahun sudah bisa diterapkan, ujar Evita.
!$"++,- • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
39
+#,-$
Kapal Penampungan Minyak
Hadir di Blok Madura
PT Pertamina (Persero) resmi memiliki kapal penampung minyak (Floating Storage and OffloadingFSO) bernama Aberkha di laut lepas Madura. Kehadiran FSO ini diharapkan dapat menjamin kelancaran operasi dalam produksi minyak dan gas Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO). PERESMIAN
penggunaan FSO Pertamina Abherka dilakukan oleh Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R. Priyono, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dan jajaran direksi Pertamina langsung di atas FSO Pertamina Abherka, Rabu (8/8).
40
terwujud pada proyek-proyek lainnya dalam rangka optimalisasi sumber daya yang diharapkan dapat menciptakan efisiensi sekaligus meningkatkan kontribusi bagi penerimaan negara melalui Pertamina, tutur Karen.
Proyek pembangunan FSO Pertamina Abherka ditangani oleh Pertamina Perkapalan. FSO Pertamina Abherka akan menggantikan peran FSO Madura Jaya yang sebelumnya beroperasi di Lapangan Poleng, Blok West Madura Offshore.
FSO Pertamina Abherka adalah hasil konversi kapal tanker MT. Geudongdong dan merupakan proyek konversi pertama yang dilaksanakan oleh Pertamina Perkapalan. Pertamina Perkapalan juga akan mengoperasikan FSO tersebut selama 10 tahun di daerah operasi PHE WMO tanpa docking. Nilai kontraknya mencapai US$ 71 juta.
Ini merupakan salah satu bentuk sinergi positif antara Pertamina dan anakanak perusahaan yang diharapkan bisa
FSO Pertamina Abherka memiliki kapasitas 600 ribu barel dan dapat melayani akomodasi untuk 150 pekerja.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
Dengan FSO Pertamina Abherka, PHE WMO dapat menampung minyak hasil produksi sampai 30 ribu barel per hari sehingga akan memberikan kontribusi positif bagi pencapaian target lifting minyak nasional. Dengan pergantian FSO, diharapkan PHE WMO dapat meminimalisir downtime pada saat melaksanakan lifting minyak. Tahun ini PHE WMO mempunyai target produksi minyak sebesar 20 ribu barel per hari dan gas sebesar 166.4 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Produksi gas dari WMO dialirkan kepada PLN, PGN, BUMD Gresik dan Media Karya Sentosa. Secara tidak langsung, beroperasinya FSO ini akan memberikan jaminan kelangsungan pengaliran gas bagi listrik dan industri di sekitar Jawa Timur. Priyono mengatakan, proyek konversi FSO Pertamina Abherka telah mendorong mewujudkan Indonesia Incorporated. Dalam hal ini, industri hulu migas telah memberdayakan industriindustri lainnya, seperti perkapalan, perbankan dan lain-lain. Dia juga mengatakan, pengerjaan FSO Pertamina Abherka memperlihatkan hasil yang membanggakan baik dari segi tingkat kandungan lokal maupun dari sisi waktu pengerjaan. Pengerjaan konversi ini mempunyai pencapaian kandungan lokal sebesar 70%.,Dari sisi waktu, pengerjaan konversi ini dilakukan sesuai dengan rencana, yaitu 10 bulan. Proyek ini sejalan dengan salah satu paradigma baru industri hulu migas, yaitu tidak hanya menjadi penghasil penerimaan negara, tetapi meningkatkan kapasitas nasional, ujar Priyono. Nilai tingkat kandungan lokal terus menunjukkan peningkatan dari tahun 2007. Di tahun 2011 total nilai komitmen pengadaan barang/jasa di seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mencapai lebih dari US$11,81 milyar dengan komitmen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) agregat 60,63%. Saya berharap TKDN akan terus meningkat di masa yang akan datang, imbuh Priyono.
Distribusi BBM Selama Mudik Idul Fitri 2012 Aman Seiring dengan berakhirnya arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2012, pasokan BBM dapat dipenuhi dengan baik. Penyediaan BBM selama periode tersebut, terutama di jalur mudik yang mengalami kemacetan luar biasa, tak terlepas dari peran sejumlah pihak. UNTUK itu, Pertamina mengucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak mulai dari operator SPBU, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas Bumi (Hiswana Migas), DLLAJR dan kepolisian. Selanjutnya, untuk mengantisipasi arus balik yang masih mungkin berlangsung walaupun jumlahnya sudah semakin menurun, Tim Satgas Pertamina masih tetap akan bertugas sampai dengan H+15, atau tanggal 4 September 2012.
Konsumsi Premium nasional pada periode 6 s/d 26 Agustus 2012 ratarata mencapai 85.613 kilo liter (KL) per hari. Angka ini lebih tinggi sekitar 10% dibandingkan dengan konsumsi ratarata harian pada kondisi normal (77.657 KL/hari). Konsumsi BBM pada rentang 6 s/d 26 Agustus 2012 lebih tinggi 12% jika dibandingkan dengan rata-rata harian konsumsi tahun 2011 (76.502 KL/hari). Sesuai prediksi, konsumsi solar pada peridoe tersebut mengalami penurunan hingga 20% yaitu sebesar 35.428 KL/ hari dibanding rata-rata konsumsi harian pada kondisi normal (44.145 KL/ hari). Namun, angka ini tetap mengalami kenaikan 21% dibandingkan dengan rata-rata harian Tahun 2011 (29.345 KL/hari). Beberapa kendala terjadi terutama disebabkan oleh hambatan distribusi BBM karena kemacetan lalu lintas yang disebabkan aktivitas mudik dalam waktu bersamaan. Menghadapi hal tersebut, Pertamina dibantu pihak kepolisian telah mendistribusikan BBM dengan cara contra flow mobil tangki. Sebagai
hasil
evaluasi
untuk
pendistribusian BBM mudik tahun depan, Pertamina berencana untuk menambah jumlah/kapasitas kantong BBM di daerah rawan kemacetan dan melakukan alih supply penyaluran BBM dari lokasi depot yang lalu lintasnya lebih lancar untuk penyaluran BBM. Realisasi penyaluran BBM Public Service Obligation (PSO) per tanggal 27 Agustus 2012 sudah mencapai total 28,9 juta KL. Perinciannya adalah 18,2 juta KL Premium, 10 juta KL Solar dan 0,7 juta KL Minyak Tanah. Realisasi penyaluran Premium saat ini mencapai 95,6% dari kuota tahun 2012 (24,4 juta KL) atau mencapai 113% dari kuota Premium s/d 27 Agustus 2012 (16 juta KL). Realisasi Solar mencapai 94% kuota tahun 2012 (13,8 juta KL) atau mencapai 109% kuota s/d 27 Agustus 2012 (9 juta KL). Realisasi penyaluran minyak tanah mencapai 69% dari kuota 2012 (1,7 juta KL) atau 94% dari kuota s/d Agustus 2012 (1,1 juta KL). Dengan rata-rata tingkat konsumsi seperti saat ini, maka diperkirakan penyaluran BBM subsidi hanya cukup sampai dengan pertengahan November 2012. Untuk minyak tanah, kuota masih dapat mencukupi sampai akhir tahun.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
41
+#,-$
Pengembangan 12 Lapangan Migas Telan Investasi US$ 830 Juta
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina kini menyediakan layanan swalayan. Di tempat itu, pengguna kendaraan bisa mengisi sendiri BBM.
Kini, Isi Bensin Bisa Sendiri SALAH satu SPBU Pertamina swalayan terletak di Jalan Hasyim Ashari, Tanah Abang Jakarta Pusat. Layanan swalayan di SPBU 3410102 ini sudah berlangsung sejak akhir Juli lalu. Dikutip dari www.detik.com, layanan swalayan ini beroperasi dari jam 6 pagi sampai jam 10 malam. Saat ini hanya tersedia enam mesin dispenser yang bisa digunakan untuk layanan swalayan bagi motor dan mobil. Jenis BBM yang tersedia adalah Premium, Pertamax dan Pertamax Plus. Selain swalayan, SPBU ini tetap menyediakan layanan yang dibimbing oleh petugas seperti biasanya. Ketua Shift Petugas SPBU Ryan mengatakan, proses pengisian BBM swalayan relatif sangat sederhana. Konsumen terlebih dahulu membayar di kasir yang berada sejajar dengan mesin dispenser BBM. Setelah membayar, konsumen akan mendapatkan pin atau kode voucher sebagai tanda untuk pengisian di mesin khusus pengisian BBM untuk
42
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
jenis Premium, Pertamax dan Pertamax Plus. Pin tersebut berisi enam digit. Konsumen bisa menekan enam digit ke mesin dispenser. Nantinya akan ketahuan berapa liter pengisian BBM beserta harganya.
Selanjutnya, konsumen bisa mengangkat nozzle atau pegangan selang bensin untuk siap mengisi BBM. Mesin tersebut juga menyediakan struk bila ada konsumen yang menginginkan tanda pembayaran. Sistem pengisian BBM ini dapat mempermudah konsumennya untuk mendapatkan uang kembalian. Terkadang ada konsumen yang salah menaksir jumlah liter BBM. Namun, jangan kwatir bensin akan tumpah. Nozzle akan otomatis berhenti agar bensin tidak tumpah. Jadi, sistem ini bisa mempermudah kembalian pembulatannya. Kalau misalnya ada uang kembalian, tapi bensinnya kepenuhan, maka bisa ditukar ke dalam (toko). Asal diambil struknya. Itu otomatis keluar jika kelebihan, bisa ditukar kapan saja, tidak harus hari itu
juga, ungkap Ryan, Senin (6/8). Konsep pengisian BBM self service alias swalayan juga bisa ditemui antara lain di SPBU Jembatan Tiga, SPBU Ketapang, SPBU Kelapa Dua dan SPBU CBD Tangerang. Hadirnya sistem baru ini layaknya SPBU di negara-negara tetangga. Dengan adanya sistem , diharapkan dapat mengurangi jumlah petugas SPBU yang jumlahnya terbatas. Kalau untuk mengurangi petugas sih, di pom bensin semacam ini selalu kekurangan orang. Ya mungkin dengan sistem seperti ini bisa mengurangi jumlah pegawainya. Jadi, tidak kekurangan lagi, jelas Sobandi, seorang petugas SPBU 3410102 Jalan Hasyim Ashari. Pada tahap awal, sistem self service ini baru diuji kepada para pengendara motor. Konsumen masih dipandu dan diberikan pengarahan oleh para petugas operasi di beberapa mesin pengisian BBM. Di SPBU CBD Tangerang, sudah bisa diujikan pengisian BBM untuk mobil. Nantinya, dalam jangka panjang jika masyarakat sudah siap, maka konsumen sudah bisa mengisi bensin sendiri. Konsumen hanya dibantu oleh kasir untuk mendapatkan pin atau voucher sebagai tanda pengisian BBM.
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) telah menyetujui rencana pengembangan 12 lapangan migas dengan estimasi investasi mencapai sekitar US$ 830 juta. PROYEK-PROYEK diharapkan bisa mulai berproduksi (onstream) dari tahun 2012 sampai 2014. Diharapkan, pada puncak produksinya bisa menghasilkan minyak dan kondensat sebesar 14 ribu barel per hari (BOPD) serta gas sebesar 150 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dari awal tahun 2012 hingga 10 Agustus 2012, BP Migas telah menyetujui 12 rencana pengembangan. Kami berharap semua pihak bisa
mendukung proyek-proyek ini sehingga bisa segera memberikan kontribusi bagi produksi migas nasional, ujar Deputi Perencanaan BP Migas Widhyawan Prawiraatmadja di Jakarta, Senin (13/8), seperti dilansir dari www.detik.com. Rencana pengembangan ini termasuk revisi Plan of Development (POD) pertama Lapangan Kepodang dengan operator Petronas Carigali Muriah Ltd dan POD Lapangan Sapi Phase 2 dengan operator Chevron Indonesia Company. Lapangan Kepodang merupakan bagian dari Blok Muriah. Lapangan gas ini diperkirakan akan mulai onstream pada
Sembilan Propinsi Ikut Lomba Adu Hemat Energi KEMENTERIAN ESDM menggelar kompetisi saling adu hemat penggunaan energi yang diikuti oleh 9 propinsi dari 33 propinsi di Indonesia. Bagi propinsi yang terbukti paling hemat akan mendapat hadiah dari pemerintah pusat. Propinsi yang ikut dalam program adu hemat ini antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalsel, Bali, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Tantangan ini dilakukan dalam satu bulan. Ini kompetisi dan tantangan, tadinya saya sudah mengajukan ke 33 propinsi
tetapi yang menjawab hanya sembilan, kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kardaya Warnika di Hotel Borobuddur, Jumat (10/8).
kuartal kedua 2015 dengan estimasi laju produksi puncak mencapai 116 MMSCFD. Pengembangan lapangan ini diperkirakan akan membutuhkan investasi sebesar US$ 545 juta yang terdiri atas US$ 159,7 juta untuk pemboran dan US$385,3 untuk fasilitas dan konstruksi. Sedangkan Lapangan Sapi yang dikembangkan oleh Chevron Indonesia Company merupakan bagian dari Blok East Kalimantan. Pengembangan tahap kedua (Phase 2) dari lapangan ini diharapkan bisa onstream tahun ini dengan estimasi laju produksi puncak mencapai 266 BOPD untuk minyak dan kondensat, 7,29 MMSCFD untuk gas dan 153 MMSCFD untuk LPG. Proyek ini diperkirakan akan membutuhkan investasi sebesar US$ 157,54 juta. Sampai saat ini, BPMIGAS sudah menerima 39 usulan POD. Dari usulan yang masuk tersebut, 12 usulan sudah disetujui, lima usulan dikembalikan dan 22 usulan sedang dalam proses. Kami memprioritaskan segera membuat keputusan untuk usulan-usulan yang sedang dalam proses ini, ujar Widhyawan.
akan mendapatkan penghargaan. Akan ada reward yang saya berikan kepada pemenang. Tapi, tidak ada punishment dalam acara ini. Ini sosialisasi dan tahapan kita untuk menghemat energi di kantor pemerintahan, tutupnya.
Kardaya melanjutkan, Target nasional adalah adanya pengurangan energi hingga 20%. Tidak ada target khusus dari kompetisi ini. Semoga ada penurunan presentase pemakaian energi dari sebelumnya. Ini bagian dari sosialisasi. September kita mulai . Kardaya mengungkapkan, setelah satu bulan pihaknya akan melakukan evaluasi. Bagi provinsi yang telah berhasil menurunkan pemakaian energi
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
43
+,!
Ditjen Ketenagalistrikan
Terima Kunjungan Diploma Teknik Elektro UGM Pada tanggal 4 Juli 2012 lalu, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Jurusan Diploma Teknik Elektro berkunjung ke kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) di Jakarta. DALAM
kunjungan industri tersebut, 2 dosen dan 37 mahasiswa diterima oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Suryanto Chandra, di ruang Samaun Samadikun Gedung Utama Ditjen Ketenagalistrikan. Sebelumnya, para mahasiswa meninjau pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Muara Tawar di Jakarta Utara. Suryanto menjelaskan tentang tugas dan fungsi Ditjen Ketenagalistrikan, mengenalkan struktur organisasi, serta menjelaskan
Dorong Elektrifikasi, kegiatan prioritas adalah pembangunan infrakstruktur ketenagalistrikan, peningkatan rasio elektrifikasi, peningkatan efisiensi penyediaan tenaga listrik, dan optimalisasi pelayanan di bidang ketenagalistrikan. Selain itu, juga penerapan keselamatan dan lindungan lingkungan ketenagalistrikan, peningkatan penggunaan produk dan jasa dalam negeri, serta penyusunan regulasi sub sektor ketenagalistrikan.
kondisi ketenagalistrikan di Indonesia. Secara umum, kondisi sistem kelistrikan nasional berada pada kondisi siaga, dalam pengertian bahwa tidak ada pemadaman bergilir, namun cadangan operasi yang dimiliki oleh sistem lebih kecil daripada kapasitas unit pembangkit terbesar. Hal tersebut terjadi karena pertumbuhan kebutuhan listrik hingga akhir 2011 sebesar 7,3% dan pertumbuhan pasokan tenaga listrik sebesar 10,6%.
Pemerintah siap mengubah regulasi yang selama ini menghambat percepatan elektrifikasi, mengingat tingginya pertumbuhan permintaan listrik seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dari berbagai kegiatan yang dilaksankan di Ditjen Ketenagalistrikan, yang menjadi
Dirjen Ketenagalistrikan Hadiri
30th SOME di Phnom Penh PERTEMUAN
The 30th SOME and it s Associated Meetings ini merupakan pertemuan tahunan antara para pejabat tinggi energi se-ASEAN yang membahas berbagai issue dan kerjasama energi di kawasan regional ASEAN. Hasil dari pertemuan ini, selanjutnya akan dibahas pada pertemuan The 30th ASEAN Minister on Energy Meeting (The 30th AMEM) yang direncanakan akan berlangsung pada 10 ‒ 14 September 2012 di Phnom Penh, Cambodia.
Dirjen Ketenagalistrikan, Ir Jarman M.Sc, pada tanggal 2 – 6 Juli lalu menghadiri The 30th Senior Official Meeting on Energy (The 30th SOME) and it’s Associated Meetings yang dilaksanakan di Phnom Penh, Cambodia. 44
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
Pertemuan lima hari ini dihadiri oleh seluruh pejabat tinggi negara anggota ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand, dan Vietnam.
The 30th SOME ini dibuka oleh Mr. Haji Jamain Bin Haji Julaihi, SOE Leader for Brunei Darussalam, selaku Outgoing Chairperson of the SOME. Dalam sambutannya Haji Jamain memaparkan
Pemerintah Siap Ubah Regulasi
tentang ASEAN Energy Outlook sebagai sebuah produk kompilasi data energi di kawasan ASEAN untuk dapat dimanfaatkan oleh para Pemimpin Negara dan Policy Maker membuat perencanaan dan pemanfaatan energi secara strategis di kawasan ASEAN. Selanjutnya, seluruh pertemuan menunjuk H.E. Tun Lean, SOE Leader for Cambodia selaku Chairman dan Bapak Jarman, SOE Leader for Indonesia selaku Vice-Chairman. Pada penutupan pertemuan The 30th SOME, Vice-Chairman menyampaikan short statement dan brief summary dari sejumlah kesepakatan kunci yang dihasilkan dalam pertemuan ini, termasuk updates, dukungan dan kerjasama dari seluruh pihak atas masukan yang sangat bernilai yang makin mendorong pencapaian tujuan bersama untuk kesejahteraan rakyat di ASEAN melalui kerjasama yang intensif baik di bidang energi dan pertumbuhan ekonomi.
HAL tersebut dikemukakan Menteri ESDM, Jero Wacik saat membuka seminar internasional Public Private Patnership For Power Plant di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, pada 16 Juli 2012.
Investasi Pemerintah (PIP) dititipi dana Rp649,8 miliar untuk dana talangan pengembangan Pembangkit
Tingginya pertumbuhan penduduk di Indonesia diperkirakan akan terus meningkatkan kebutuhan energi, khususnya listrik. Diperkirakan, kebutuhan listrik di Indonesia tidak akan pernah tercukupi karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Untuk mempercepat pengadaan pasokan listrik ini, Pemerintah akan memberikan insentif bagi siapa saja yang ingin membangun pembangkit listrik berbahan bakar energi baru dan terbarukan. «Saya akan buat regulasinya dengan memberikan harga yang mahal, nanti pemerintah yang beli, agar swasta berbondong-bondong menggarap listrik yang menggunakan energi baru dan terbarukan, salah satunya listrik dari sampah perkotaan,» pungkasnya.
Jero Wacik mengatakan, untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk dan ekonomi, tidak ada cara lain selain mempercepat pembangunan pembangkit listrik, membangun lebih banyak dan lebih murah. Untuk
Rp600 Miliar untuk Pembangkit Air Mikro
PUSAT
mencapai hal tersebut, segala regulasi yang menghambat harus dibereskan, sehingga pembangunan pembangkit listrik menjadi lebih mudah.
Listrik Tenaga Micro Hydro (PLTMH). Dana akan dipinjamkan kepada perusahaan pengembang yang akan
membangun satu atau lebih PLTMH. Pada tanggal 15 Juli 2012 Kepala PIP Soritaon Siregar di Karawaci, Tangerang, mengatakan bahwa pengembangan PLTMH adalah khusus kerja sama pemerintah dan swasta. Dana talangan dibutuhkan karena pengusaha yang mengerjakannya adalah perusahaanperusahaan baru dengan modal tergolong kecil. PLTMH dapat dibangun dengan dana 2 juta dollar AS untuk menghasilkan listrik 1 MW. Jadi, untuk 10 MW dibutuhkan investasi 20 juta dollar AS. Namun demikian, itu tergolong kecil untuk perusahaan besar seperti BUMN, tuturnya.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
45
+,!
Dirjen Ketenagalistrikan Kunjungi
PLTU 1 Jatim Pacitan dan UPJ Pacitan Untuk memonitor kemajuan pelaksanaan pembangunan pembangkit Program 10.000 MW Tahap I, pada 19 Juli lalu, Dirjen Ketenagalistrikan Ir. Jarman, M.Sc melakukan kunjungan kerja ke PLTU 1 Jatim – Pacitan (2x315 MW) dan Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Pacitan. DALAM
kesempatan tersebut, Dirjen didampingi oleh Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Komunikasi dan Sosial Kemasyarakatan, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Direktur Operasi Jawa Bali PT PLN (Persero), serta jajaran PT PLN (Persero). Kunjungan kerja tersebut merupakan agenda rutin untuk melihat kemajuan dan kesiapan pembangkit yang direncanakan dapat beroperasi di tahun 2012, serta melakukan peninjauan pelayanan PT PLN (Persero) di wilayah Pacitan.
breakwater (pemecah ombak) yang telah selesai dibangun, tahap pembangunan permanent jetty, kemajuan pembangunan pembangkit, serta mendengarkan paparan Manager Proyek PLTU 1 Jatim - Pacitan, dimana saat ini progress pembangunan pembangkit telah mencapai 93,14%. Proyek pembangkit ini terdiri atas dua unit, di mana unit pertama telah dilakukan pengujian sinkron pada tanggal 22 Mei dan unit kedua telah dilakukan first firing dan steam blow pada tanggal 11 Juli.
Dalam kunjungan ke PLTU 1 Jatim - Pacitan, Dirjen memantau kondisi
Proyek pembangkit PLTU 1 Jatim Pacitan ini tidak semata-mata
mendukung terpenuhinya pasokan dan keandalan sistem Jawa Bali, tetapi juga diharapkan dapat mendorong kemajuan perekonomian masyarakat setempat. Untuk itu, Dirjen mengingatkan agar hubungan yang sinergis antara Pemerintah Daerah, PT PLN (Persero) Wilayah Pacitan, Muspika, aparat keamanan, dan masyarakat perlu terus dijaga dan dipelihara.
PLN Beli Listrik yang Dihasilkan PLTU Banten PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan membeli tenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap Banten berkapasitas 1 x 600 megawatt (MW) yang akan dibangun PT Lestari Banten Energi di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Hal ini untuk meningkatkan kapasitas pasokan listrik pada sistem kelistrikan Jawa-Bali. 46
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
Selepas mengunjungi PLTU 1 Jatim Pacitan Dirjen Ketenagalistrikan menyempatkan untuk melakukan kunjungan ke UPJ Wilayah Pacitan, dan bertatap muka dengan General Manager Distribusi PT PLN (Persero) Wilayah Pacitan beserta jajaran. Dirjen ingin mengetahui kondisi pelayanan tenaga listrik di Pacitan, hambatan yang masih dihadapi, dan perencanaan yang akan dilakukan. Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Ketenagalistrikan memberikan apresiasi, dorongan semangat, serta arahan untuk terus meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.
Proyek ini akan dibangun tanpa jaminan pemerintah (government guarantee) dan dijadwalkan waktu pendanaan akan tercapai dalam tempo 12 bulan setelah penandatanganan perjanjian itu. PLTU Banten nantinya akan menyuplai energi listrik ke Sistem Jawa-Bali sebesar ± 4.380 GWh per tahun dan dijadwalkan akan mulai beroperasi komersial 57 bulan setelah ditandatanganinya PPA. Tarif dasar jual-beli tenaga listrik yang disepakati dan mendapat persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral adalah 5,9999 dollar AS per kWh.
PENANDATANGANAN perjanjian jual-beli listrik yang dihasilkan PLTU Banten 1 x 660 MW (IPP) ini dilakukan Direktur Utama PLN Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT LBE, Wandy Wanto, pada 10 Juli 2012 di Jakarta. Pengadaan
proyek ini dilakukan melalui proses pelelangan umum dengan skema build, own, operate, and transfer (BOOT). Jadi, pembangkit ini nantinya akan menjadi milik PLN setelah habis masa kontrak 25 tahun.
Untuk proyek ini, sesuai proposalnya, LBE akan memasang mesin/peralatan boiler dengan teknologi supercritical boiler dan diperkirakan proyek ini akan menelan total biaya investasi sekitar 1 miliar dollar AS. Dengan makin cepatnya PLTU ini dapat dibangun dan dioperasikan, pasokan listrik di sistem Jawa Bali akan makin andal dan membantu PLN dalam menekan rasio pemakaian BBM.
Investasi
Ketenagalistrikan di Indonesia Tingginya kebutuhan akan tenaga listrik di indonesia yang mencapai 9% tiap tahunnya, membutuhkan investasi yang sangat besar. Forum group discussion bertajuk “kajian kebijakan investasi pembangkit listrik dan dampaknya terhadap kebijakan subsidi listrik” diadakan dengan tujuan mencari alternatif terbaik untuk investasi ketenagalistrikan di indonesia.
FORUM ini dibuka oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Agoes Triboesono, pada 13 Juli 2012 di Aula Samaun Samadikun, Dirjen Ketenagalistrikan. Agoes Triboesono menjelaskan bahwa pemerintah sudah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan melalui proyek 10.000 MW. Proyek 10.000 MW tahap pertama dilakukan sepenuhnya oleh PLN dengan tanggungan pemerintah. Proyek ini direncanakan selesai pada 2014, sedangkan proyek tahap kedua dilakukan oleh PLN dan swasta. Dalam forum tersebut, paparan pertama disampaikan oleh Colin F Duffield, seorang associate professor dari University of Melbourne, Australia. Menurut Duffield, proses procurement (pengadaan) harus didasarkan pada value for money, kompetisi yang fair dan terbuka, akuntabilitas, manajemen resiko, serta transparansi dan kejujuran.
dan Lingkungan Ketenagalistrikan yang menempuh studi di University of Melbourne menyampaikan paparan yang kedua. Paparan ini merupakan hasil risetnya dengan judul A Framework for Clean Power Station Projects based on Public-Private Partnerships in Asia Developing Economies . Latar dari riset ini adalah banyaknya proyek pembangkit swasta yang dibangun pada banyak negara berkembang di Asia setelah krisis ekonomi 1997. Ini menunjukkan sulitnya menjaga hubungan jangka panjang yang berkelanjutan antara sektor publik (pemerintah) dan swasta. Dalam riset tersebut disimpulkan, bahwa proyek Public-Private Partnerships (Kerjasama Pemerintah dan Swasta) yang berkelanjutan dapat dicapai jika resiko sistematik ‒ seperti resiko politik dan perubahan nilai mata uang ‒ dapat dikurangi. Hal ini bisa dilakukan melalui kerangka peraturan dan undang-undang yang kuat dan jelas, kepemimpinan dan pemerintah yang kuat, serta dukungan dari organisasi keuangan internasional.
Gigih U. Atmo dari Direktorat Teknik
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
47
+,!
Harga Listrik Panas Bumi Naik
Saat ini, menurut kebijakan energi nasional, porsi energi baru terbarukan baru sekitar 5% dari total bauran energi nasional atau kalah jauh dibandingkan porsi pemakaian BBM dan batubara.
HARGA
listrik yang diproduksi dari pembangkit listrik tenaga panas bumi akan dinaikkan, dan PT Perusahaan Listrik Negara diwajibkan membelinya sesuai dengan harga itu. Hal ini untuk mempercepat pengembangan panas bumi yang saat ini berjalan lamban. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik
seusai menghadiri pembukaan pameran dan konferensi mengenai energi baru terbarukan, pada 17 Juli lalu di Jakarta, mengatakan harga beli listrik berbasis energi baru terbarukan termasuk panas bumi akan terus dinaikkan secara periodik. Namun, besarannya masih di bawah harga listrik dari pembangkit berbahan bakar minyak.
Kebutuhan Listrik di Merauke Melonjak
9-10% per tahun. Saat ini, beban puncak pemakaian listrik di wilayah Merauke dan sekitarnya 12,5 megawatt (MW) dari kapasitas daya 13,5 MW.
Padahal, harga listrik berbasis energi baru terbarukan jauh lebih rendah dari harga listrik berbasis BBM. Jika memakai BBM, biaya pokok penyediaan listrik mencapai 35-40 sen dollar AS per kWh. Jika menggunakan pembangkit berbasis panas bumi, saat ini harga patokan yang digunakan masih 9,7 sen dollar AS per kWh.
Tumbuhnya industri agro seiring program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) diperkirakan bakal menaikkan kebutuhan listrik. Kalau permintaan listrik dari sektor industri besar dibuka, kebutuhan listrik dalam lima tahun bisa meningkat dua kali lipat dari kapasitas saat ini.
Jero Wacik menyebutkan, meskipun harga listrik panas bumi naik, itu tetap lebih murah dan akan mengurangi subsidi BBM. Harga listrik dari panas bumi akan naik dari 9,75 sen dollar AS per kWh menjadi 10-17 sen dollar AS per kWh, dan besarannya tergantung pada wilayahnya. Di Sumatera sekitar 10 sen dollar AS per kWh, sedangkan di Papua bisa sampai 17 sen dollar AS, ujarnya.
Kini, ada permintaan daya listrik lebih dari 1 MW dari perusahaan swasta nasional yang akan membangun industri gula di Distrik Kurik. Permintaan itu belum dipenuhi PLN karena keterbatasan kapasitas. PLN berencana membangun PLTU berkapasitas 2 x 7 MW di Gudang Arang, Merauke. Proyek ini telah ditawarkan kepada investor swasta, tetapi terkendala pembebasan lahan.
KEBUTUHAN
energi listrik di Merauke, Provinsi Papua, bakal melonjak hingga dua kali lipat dalam lima tahun ke depan. Karena itu, pembangunan pembangkit listrik tenaga uap mendesak segera direalisasikan.
Manajer PT PLN (Persero) Area Merauke, Aris Edi Susangkiyono, di Merauke, pada 27 Juli lalu mengatakan, pertumbuhan kebutuhan listrik rumah tangga dan bisnis di Merauke rata-rata
Kapasitas Pembangkit 10.000 MW Tahap Satu Bertambah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memaparkan, kapasitas pembangkit listrik yang masuk dalam proyek 10.000 megawatt tahap satu terus bertambah, setelah mengalami keterlambatan penyelesaian proyek.
48
HINGGA Juli ini, secara kumulatif, realisasi pengoperasian pembangkit listrik secara komersial yang masuk dalam program itu mencapai 4.450 megawatt (MW).
Sampai dengan akhir tahun ini, pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit dalam proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 10.000 MW tahap satu sebesar 1.500 MW. Ini berarti
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Kelistrikan KESDM, Ir. Jarman M.Sc, pada 23 Juli lalu, di Jakarta. Menurut data Kementerian ESDM, realisasi proyek percepatan pembangkit listrik 10.000 MW tahap satu sampai Juli ini, kapasitas pembangkit listrik tenaga uap yang mulai beroperasi secara komersial baru 4.450 MW, atau 45% dari total kapasitas proyek.
Dalam proyek 10.000 tahap dua, total kapasitas pembangkit listrik mencapai 10.047 MW.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
total kapasitas pembangkit listrik secara kumulatif sampai akhir tahun ini 6.000 MW. Kami menargetkan semua pembangkit yang masuk proyek 10.000 MW tahap satu bisa tuntas, dan mulai beroperasi pada tahun 2014, ujarnya. Dalam proyek 10.000 tahap dua, total kapasitas pembangkit listrik mencapai 10.047 MW. Rinciannya antara lain, pembangkit listrik tenaga air 1.753 MW (17,4%), pembangkit listrik tenaga panas bumi 4.925 MW (49 persen), PLTU 3.025 MW (30,1%), dan pembangkit listrik tenaga gas 280 MW (2,8%). Pemerintah menargetkan, dalam program 10.000 MW tahap dua, pembangkit listrik yang mulai beroperasi tahun depan berkapasitas 274 MW, dan keseluruhan proyek ditargetkan selesai pada tahun 2018 nanti.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
49
+#,!-./
!.0
Rekonsiliasi Izin Usaha Pertambangan Belum Selesai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) masih terus melaksanakan proses rekonsiliasi izin usaha pertambangan. HAL
itu dilakukan untuk menginventarisasi data sumber daya, produksi, dan mengoptimalkan penerimaan negara bukan pajak pertambangan dari para pemegang IUP operasi dan produksi. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara KESDM, Thamrin Sihite, memaparkan hal
itu pada 23 Juli 2012 di Jakarta. Sejauh ini, jumlah izin usaha pertambangan mencapai 10.566 izin. Dari total izin itu, sebanyak 5.940 izin di antaranya bermasalah atau non clean and clear, yang terdiri atas 3.988 izin usaha pertambangan operasi dan produksi mineral serta 1.952 IUP operasi dan produksi batubara. Sasaran rekonsiliasi IUP antara lain, optimalisasi penerimaan negara bukan pajak (iuran tetap, royalti, penjualan hasil tambang) dari IUP, peluang untuk peningkatan nilai tambah mineral dan batubara, serta mengetahui produksi nasional mineral dan batubara. Selain itu, juga untuk mengetahui produksi
nasional mineral dan batubara, dasar penentuan pemenuhan kebutuhan domestik, peningkatan kontribusi usaha jasa pertambangan nasional, pengelolaan lingkungan, dan sebagai dasar penetapan wilayah pertambangan. Syarat-syarat CNC adalah syarat administrasi meliputi tidak tumpang tindih lahan dan kelengkapan dokumen perizinan. Dari aspek teknis, perusahaan pemegang IUP operasi dan produksi harus memaparkan laporan eksplorasi, laporan studi kelayakan dan persetujuan dokumen lingkungan. Selain itu, pemegang IUP harus memenuhi kewajiban keuangan berupa iuran tetap dan royalti pertambangan.
46 Perusahaan Kantongi Izin Ekspor Minerba eksportir terdaftar (ET) tambang. Adapun yang sudah mendapatkan rekomendasi dari ESDM untuk mendapatkan ET telah mencapai 84. Kendati demikian, Dirjen tidak merinci nama perusahaan yang menerima izin untuk sejumlah perusahaan mineral seperti nikel, bauksit, mangan, besi, dan aluminium. Hanya menjelaskan bahwa perusahaan yang mendapatkan izin, sudah memenuhi peryaratan dari Kementrian ESDM maupun lembaga terkait lain, yakni Kementerian Perdagangan.
Kementerian ESDM mencatat jumlah perusahaan yang telah mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) mencapai 46 perusahaan, dan mendapatkan surat persetujuan ekspor (SPE) minerba. PADA
Juli 2012 lalu, Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Thamrin Sihite, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, mengatakan saat ini terdapat tambahan 10 IUP dari
50
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
sebanyak 36 IUP pada awal Juli 2012. Menurutnya, perusahaan yang mengantongi izin ekspor tersebut adalah perusahaan yang sudah berstatus sebagai
Untuk mendapatkan SPE, perusahaan harus sudah pada kriteria clean and clear (CNC) sebagai syarat administratif pertama bagi perusahaan pemegang izin ekspor dan tidak boleh tumpang tindih. Syarat kedua adalah persyaratan teknis, artinya setiap IUP wajib melaporkan laporan eksplorasi, studi kelayakan dan persetujuan dokumen lingkungan. Adapun syarat ketiga adalah menyangkut kewajiban keuangan yakni perusahaan wajib untuk membayar iuran tetap dan royalti.
Memanfaatkan EBT Di Lingkungan Pesantren
Dalam rangka pemanfaatan energi baru terbarukan, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mendorong penggunaa energi alternatif tersebut di lingkungan pesantren di wilayah Cirebon, Jawa Barat. DORONGAN tersebut akan direalisasikan dalam bentuk pemberian bantuan berupa fasilitas dan teknis untuk pengembangan energi baru terbarukan. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan kunjungan Direktur Jenderal EBTKE, Kardaya Warnika di Cirebon (08/08/2012). Dalam kunjungan tersebut Direktur Jenderal EBTKE EBTKE didampingi jajaran eselon dua, tiga dan empat di lingkungan Ditjen EBTKE. Ada dua jenis energi baru terbarukan yang akan dikembangkan di lingkungan pesantren yaitu energi surya yang akan dimanfaatkan di pesantren Kempek, Palimanan dan energi biogas (memanfaatkan kotoran sapi) yang akan dikembangkan di pesantren Cadang Pinggan. Direktur Jenderal EBTKE, Kardaya Warnika mengatakan kedepan pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat untuk mendorong penggunaan energi surya dilingkungan asrama. Saya sudah bertemu dengan Pak Djan Faridz (Menteri Perumahan Rakyat), kami juga akan mengembangkan penggunaan energi surya di rumah susun, asrama, ujar Direktur Jenderal EBTKE, Kardaya Warnika. Ditambahkan pula oleh beliau jika pemanfaatan biogas selain gas-nya dapat digunakan, ampasnya juga dapat diolah menjadi pupuk. Gasnya bisa digunakan, tidak perlu memakai elpiji 3 kg lagi, manfaat lain ampasnya bisa dimanfaatkan menjadi pupuk, pungkas Kardaya Warnika.
Kerja Sama Ditjen EBTKE Dengan Gizi Dan ADB Dalam mengembangkan energi baru terbarukan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) dengan badan kerjasama internasional Jerman (GIZ) dan juga Asian Development Bank (ADB). KERJASAMA
dengan GIZ bertujuan antara lain untuk melakukan studi dalam kajian teknik dan keekonomian pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan, serta melakukan pilot project pada tiga area yang berbeda untuk menerapkan teknologi dan model bisnisnya. Tidak itu saja, kerjasama ini juga bertujuan menyusun model penyediaan tenaga listrik off grid untuk daerah pedesaan yakni penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan yang berorientasi pada pemanfaatan energi terbarukan. Dalam kerjasama ini GIZ memberikan dana hibah sebesar 3 juta euro dalam jangka waktu 36 bulan.
Sementara itu kerjasama yang dilakukan dengan ADB ini lebih pada pemberian pendidikan kepada sumber daya manusia (capacity building) dalam program capacity development technical assistance (CDTA) scaling up renewable energy in eastern Indonesia. Untuk kerjasama ini ADB memberikan dana hibah sebesar US$1,5 juta dalam jangka waktu dua tahun.
Capacity building adalah memberikan pendidikan kepada sumber daya manusia di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat, pelaku usaha di bidang pembangkit listrik energi terbarukan dan masyarakat setempat untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi energi terbarukan di wilayah pulau Sumba. Rencananya mulai Januari 2013 program tersebut sudah dapat diimplementasikan di pulau Sumba. Program yang akan tersebar di 4 kabupaten di pulau Sumba ini diharapkan masyarakat di daerah tersebut dapat memiliki kesadaran untuk memanfaatkan potensi energi tarbarukan yang dimilikinya.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
51
!+,
Komitmen Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Sebagai solidaritas global sebagai warga dunia guna mendukung keberlanutan pembangunan manusia dan lingkungan hidup, pemerintah Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca secara sukarela sebesar 26 persen pada tahun 2020 mendatang. DEMIKIAN
dikemukakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 67 di Gedung DPR-MPR (16/08/2012). Tiga tahun lalu saya menyampaikan komitmen
pengurangan emisi gas rumah kaca secara sukarela sebesar 26 persen dari proyeksi emisi negara kita di tahun 2020, ujar Presiden. Sebagai penjabaran dari komitmen itu
pemerintah menerbitkan Rencana Aksi Nasional untuk pengurangan Gas Rumah Kaca (RAN-GRK), yang dilakukan oleh lima sektor utama yaitu kehutanan dan lahan gambut, pertanian, energi dan transportasi, industri, dan limbah. Selain itu, untuk meningkatkan daya dukung lingkungan telah dilakukan penanaman satu milyar pohon setiap tahunnya, tegas Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Presiden disamping melakukan penanaman satu milyar pohon guna mengurangi emisi karbon, pemerintah juga terus berupaya mengembangkan dan memanfaatkan energi baru dan terbarukan sebagai alternatif. Dijelaskan pula oleh Presiden jika sesungguhnya ukuran keberhasilan pembangunan yaitu meningkatnya kualitas dan taraf hidup masyarakat secara lebih adil dan merata. Kita harus memberi peluang bertambah banyaknya rakyat kita yang memiliki pekerjaan tetap, dengan penghasilan yang memadai bagi diri dan keluarganya, imbuh SBY. Tujuan pembangunan yang ingin dicapai tersebut, adalah rakyat dapat menikmati akses kelistrikan, air bersih, dan perumahan yang nyaman, aman, dan sehat. Anakanak dan remaja kita tumbuh sehat dan cerdas, lingkungan hidup kita senantiasa asri dan lestari itulah Indonesia yang ingin kita bangun, pungkas Presiden.
Menggenjot Energi Baru Terbarukan
MENTERI ESDM Jero Wacik mengatakan jika pemerintah akan menggenjot energi baru terbarukan karena energi alternatif ini merupakan salah satu kunci masa depan pembangunan bangsa. Negeri kita sedang memasuki era baru, tumbuh, semua ini harus kita jaga, saya 52
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
yakin masih banyak yang akan kita capai, energi baru terbarukan merupakan salah satu kuncinya, kami akan genjot sekeras-kerasnya, ujar Jero Wacik disela Acara Halal Bihalal Kementerian ESDM, di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta (28/08/2012).
energi baru terbarukan lain seperti biomassa, air, matahari, kemudian angin, gelombang laut. Semua sumber-sumber energi tersebut akan kita gali dan dorong dengan keras termasuk pembangkit listrik dengan menggunakan sampah, imbuh Menteri ESDM.
Menurut Jero Wacik dalam mendorong pengembangan energi baru terbarukan pihaknya akan meningkatkan harga jual listrik berbasis energi baru terbarukan. Harga baru sedang kita tetapkan sehingga menarik bagi investor, yang sudah selesai regulasi untuk feed in tariff panas bumi, saya sudah teken, ungkap Jero Wacik. Setelah harga panas bumi, maka selanjutnya juga akan diteken regulasi untuk meningkatkan tarif listrik
Dijelaskan oleh Jero Wacik jika penggunaan energi baru terbarukan memiliki dampak yang signifikan terhadap pengurangan subsidi listrik. Ini dampaknya dahsyat, semua tahu subsidi listrik dan BBM sangat tinggi, ada berbagai cara dan teori tapi tidak bisa dilakukan dengan mudah, cara yang paling mudah adalah menggunakan energi baru terbarukan, pungkas Jero Wacik.
Pengelolaan Sumber Daya Energi “Bayangkan, kalau urusan yang mengganggu investasi teratasi, investasi bisa lebih naik lagi, tidak perlu khawatir dengan menciutnya ekspor akibat krisis ekonomi global, artinya pertumbuhan ekonomi nasional bisa lebih tinggi lagi,”pungkas Presiden. SEBAGAI
salah satu sumber penyumbang devisa terbesar selain pajak, sektor energi juga merupakan tumpuan serta hajat hidup masyarakat Indonesia. Dikatakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika pemerintah harus memiliki kebijakan, strategi serta berbagai program di bidang energi. Apalagi sekarang ini jumlah penduduk dunia meningkat mencapai 7 miliar dan penduduk Indonesia mengalami peningkatan juga, ujar Presiden dalam pidato saat membuka Sidang Kabinet Terbatas di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta (07/07/2012). Sidang kabinet tersebut dihadiri pula oleh Wakil Presiden, Boediono, beserta Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Oleh karenanya Presiden mengingatkan pentingnya pengelolaan sumber daya energi didalam negeri. Dijelaskan oleh SBY jika selama ini yang masih menjadi
persoalan adalah subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik yang harus dikeluarkan. BBM dan listrik itu dimata rakyat yang dilihat harganya sementara dimata pemerintah selain harga juga berapa besar subsidi yang harus dikeluarkan, ungkap SBY. Semakin besar subsidi BBM dan listrik yang dikeluarkan maka peluang untuk membangun yang lain termasuk pembangunan infrastruktur juga terpuruk. Dengan belum memadainya infrastruktur, maka iklim investasi terganggu. Menurut Presiden SBY kendati masih dirundung sejumlah persoalan ekonomi khususnya permasalahan subsidi BBM dan listrik, namun dengan pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh 6,4 persen pada kuartal satu tahun ini merupakan hal yang patut disyukuri. Bayangkan, kalau urusan yang mengganggu investasi teratasi, investasi bisa lebih naik lagi, tidak perlu khawatir dengan
menciutnya ekspor akibat krisis ekonomi global, artinya pertumbuhan ekonomi nasional bisa lebih tinggi lagi, pungkas Presiden.
Butuh Intensif Bagi Pengembangan EBT DINYATAKAN oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika pengembangan energi baru terbarukan memerlukan insentif sebagai daya dorong investasi di sektor tersebut. Dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) harus ada daya dorong dan insentif, wajar dinegara maupun begitu, ujar Presiden dalam konperensi pers seusai Rapat kabinet terbatas, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta (07/07/2012). Melihat kenyataan tersebut, pemerintah saat ini gencar melakukan pembahasan terkait insentif guna mendorong pengembangan energi baru terbarukan. Insentif bisa menyangkut feed in tariff,
itu bisa menarik investor sehingga bisa mengatasi masalah karena harga energi dari energi baru terbarukan menjadi kompetitif, tutur Presiden. Dalam penjelasannya Presiden SBY mengatakan meski kapasitas listrik dari energi baru terbarukan relatif kecil tidak menjadi masalah sebab itu menguntungkan. Ini karena kondisi geografis Indonesia yang wilayahnya terdiri dari banyak kabupaten dan kecamatan, sehingga dapat dibangun pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan dengan tersebar. Jumlahnya kecil tidak masalah, justru karena kondisi geografis Indonesia yang banyak kabupaten dan kecamatan bisa dibangun energi tersebar skala kecil, imbuh
Presiden. SBY juga menambahkan jika dengan dikembangkannya pembangkitpembangkit listrik skala kecil maka hal tersebut dapat meringankan beban PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero), sehingga dapat lebih fokus pada bisnisnya. Jadi listrik yang kecilkecil bisa kita gunakan untuk memasok yang lain, kata SBY. Sedangkan berkaitan dengan proyek percepatan 10.000 Megawatt (MW) tahap kedua, Presiden meminta kepada pihak terkait untuk belajar dari proyek percepatan 10.000 tahap pertama. Kita harus pastikan lebih baik dari sisi perencanaan dan impelementasinya sesuai dengan yang direncanakan, pungkas Presiden SBY.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
53
!+,
Mendorong Menggunakan Energi Alternatif Untuk Smelter Pabrik pengolahan (smelter) pertambangan mineral didorong oleh Pemerintah untuk menggunakan energi listrik berbasis panas bumi dan tenaga air. SUTIJASTOTO Staf Ahli Menteri Bidang Investasi dan Produksi mengatakan jika pembangunan smelter untuk hilirisasi industri pertambangan merupakan peluang untuk mengembangkan panas bumi dan tenaga air dalam skala yang cukup besar.
pertambangan mineral dan batubara. Pembangunan satu smelter minimal memerlukan dukungan pembangkit 50 mw oleh karena itu pembangunan unit smelter diselaraskan dengan pembangunan pembangkit panas bumi dan tenaga air, tegas Sutijastoto. Wilayah Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi panas bumi kurang lebih 330 MW. Potensi yang tersebar di empat wilayah kerja panas bumi (WKP) panas bumi ini tentunya dapat dimanfaatkan untuk smelter.
FX
Dengan demikian di daerah- daerah yang memiliki potensi panas bumi dan tenaga air supaya membangun pembangkit listrik yang dibangun untuk mendukung smelter dengan tidak menggunakan bahan bakar batubara ataupun energi fosil lainnya, ujar FX Sutijastoto dalam acara Indonesia
Menarik Investor Bagi Energi Panas Bumi
International Infrastructure Exhibition and Conference (IIIEC) di Jakarta Convention Centre (JCC) (29/08/2012). Oleh karena itu disamping sebagai salah satu upaya mengoptimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan, memanfaatkan energi alternatif tersebut untuk pabrik pengolahan mineral juga melaksanakan amanat UndangUndang (UU) No.04/2009 tentang
Demikian pula dengan wilayah Maluku Utara terutama di daerah Halmahera yang memiliki potensi panas bumi sebesar 200 MW. Sementara itu provinsi Papua memiliki potensi energi air yang dapat dimanfaatkan untuk smelter. Dengan memiliki potensi tenaga air sebesar 22000 MW, energi sebesar itu selain dapat menyokong kebutuhan listrik untuk smelter namun juga mendukung industri lainnya.
Pemerintah terus mendorong energi baru terbarukan untuk mendukung ketenagalistrikan nasional. Ini merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan guna memangkas ketergantungan kepada sumber daya minyak, yang semakin hari semakin berkurang jumlahnya. ENERGI
panas bumi merupakan salah satu energi baru terbarukan yang terus digalakkan penggunaannya oleh pemerintah. Dalam surat keputusan
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru ditandatangani 17 Agustus lalu, diantaranya mengatur mengenai harga beli geothermal di
Dibutuhkan Investasi Rp 167 Triliun Bagi Proyek Percepatan Tahap Kedua Untuk tahap kedua dalam proyek percepatan listrik 10.000 MW maka diperlukan investasi sebesar Rp 167 triliun. DIKATAKAN
oleh Staf Ahli Menteri Bidang Investasi dan Produksi FX Sutijastoto jika untuk proyek percepatan tahap kedua ini 66 persen didominasi oleh energi baru terbarukan. 66 persen berbasis energi baru terbarukan dengan demikian program ini dapat segera dikembangkan 6600 megawatt pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan, ujar Sutijastoto di Jakarta. Sutijastoto menjelaskan jika didalam sistem pembangkitan listrik jawa bali
54
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
akan dibangun tambahan kapasitas listrik berbasis energi baru terbarukan sebesar 4500 MW, dengan rincian 1.080 MW berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan 2.100 MW berasal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Sementara itu untuk menambah kapasitas pembangkit listrik di wilayah Sumatera maka akan dibangun pembangkit listrik dengan kapasitas total 3700 MW (470 MW PLTA dan 2670 MW PLTP). Tidak itu
sejumlah daerah. Akhir minggu ini mungkin akan keluar peraturan tersebut dari Kementerian Hukum dan HAM, ujar Menteri ESDM Jero Wacik saat sambutannya di acara Indonesia International Infrastructure Conference & Exhibition 2012, Jakarta (29/08/2012). Menurut Jero Wacik meski belum disahkan pihaknya akan mempublikasikan mengenai harga pembelian yang kiranya dapat merangsang investor untuk membangun panas bumi di Indonesia. Disebutkan jika harga pembelian yang akan dilakukan perusahaan listrik adalah 10 sen dolar per Kwh di Sumatera, 13 sen dolar per Kwh di Sulut, 14 sen dolar per Kwh di NTT, dan 18 sen dolar per Kwh di Papua. Harga-harga yang disebutkan tersebut kiranya dapat menjadi tawaran yang menarik bagi para investor. Oleh karena itu dalam waktu 2 hingga 3 tahun mendatang diperkirakan akan terjadi pembangunan energi panas bumi secara besar-besaran. Dituturkan oleh Jero Wacik pembangunan besar-besaran akan dilakukan dan kerja keras pembangunan akan dilakukan. Apalagi, energi terbarukan disambut baik oleh Presiden SBY.
saja, wilayah lain juga direncanakan akan ditambah kapasitas pembangkit listriknya seperti Kalimantan (836 MW), Sulawesi (711 MW yang terdiri dari 190 MW PLTA dan PLTP 140 MW), Nusa Tenggara (143 MW) dan Maluku (51 MW). Ditambahkan pula oleh Sutijastoto guna mendorong pengembangan energi baru terbarukan maka pemerintah telah menerapkan beberapa kebijakan insetif dan fiskal seperti PMK No.21/ PMK 011 tahun 2010, dimana dalam insentif ini pemerintah memberikan insentif perpajakan dan kepabeanan bagi pengembangan energi baru terbarukan. Selain itu ada juga peraturan menteri keuangan 130/PMK 011 tahun 2011 tentang fasilitas pembebasan atau pengurangan pajak penghasilan badan, dimana untuk bahan bakar nabati insentif diberikan berupa subsidi kepada biodiesel dan bioethanol.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
55
!+,
Pengembangan Energi Panas Bumi
Potensi Energi Baru Terbarukan Di Lampung Barat
DALAM mengembangkan pengelolaan sumber-sumber energi baru terbarukan di Aceh, Sumatera Utara dan Sulawesi Tenggara, maka Indonesia akan melakukan kerjasama dengan negara Jerman. Kerjasama ini dilakukan untuk mengatasi masalah defisit listrik dalam negeri yang sepenuhnya belum teratasi. Dikatakan oleh Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Eddy Pratomo jika University of Potsdam di Negara Bagian Brandenburg sudah sejak satu tahun terakhir mengekplorasi potensi energi geothermal pada tiga wilayah tersebut. Jika penelitian telah selesai dilakukan maka pemerintah akan menawarkan para investor Jerman untuk eksploitasi panas bumi sebagai sumber energi listrik.
Efisiensi Energi Listrik UNTUK melaksanakan efisiensi energi listrik di kantor pemerintah daerah setempat, sembilan provinsi di tanah air menerima tantangan untuk melakukan efisiensi tersebut. Hal ini diharapkan dapat diikuti daerah lainnya. Kegiatan tantangan satu bulan penghematan energi di sembilan provinsi itu, berlangsung mulai 10 Agustus hingga 10 September 2012. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kardaya Warnika di Jakarta (10/8/2012). Sembilan provinsi itu adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimanten Selatan, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Semua ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi program penghematan energi dan lokakarya gugus tugas hemat energi dan air, yang dilaksanakan EINCOPS (Efisiensi Sektor Publik, Komersial dan Industri) dan Kementerian ESDM sejak April hingga Agustus lalu di kantor instansi pemerintah daerah setempat di sembilan provinsi. Kami akan menilai kegiatan penghematan dengan tindakan utama yaitu mematikan lampu yang tidak digunakan, mencabut colokan listrik dari alat yang memakai listrik setelah digunakan, dan menetapkan suhu penyejuk ruangan pada suhu 24-26 derajat celsius, pungkas Kardaya Warnika.
56
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
Kita punya potensi geothermal sekitar 3 giga watt, tetapi sejauh ini yang sudah dimanfaatkan baru 3 persen. Penelitian di Sumatera dan Sulawesi akan mengetahui seberapa besar kendungan geothermal yang bisa dimanfaatkan untuk energi listrik, ujar Eddy Pratomo usai peringatan Kemerdekaan RI ke 67 di Berlin (17/08/2012). Dari hasil penelitian University of Postdam, pihaknya berencana menggelar pertemuan bisnis dengan kalangan para investor di Jerman. Investor dapat mengelola energi panas bumi untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. Biaya untuk ekplorasi panas bumi akan sangat besar. Kami akan membuat satu bentuk kerjasama yang saling menguntungkan di antara kedua pihak, pungkas Eddy Pratomo.
ENERGI
baru terbarukan berupa panas bumi di wilayah kabupaten Lampung Barat (Sekincau-Suoh) memiliki estimasi potensi sebesar 300 MW. Tapi keberadaannya masuk dalam wilayah kawasan hutan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Terkait dengan hal tersebut Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri mengatakan jika potensi energi baru
terbarukan berupa panas bumi yang ada ini cukup penting bagi Kabupaten Lampung Barat. Namun begitu potensi energi panas bumi tersebut sebagian besar berada di dalam kawasan hutan yang proses perizinannya relatif kompleks. Wilayah Lampung Barat 73 persen berupa kawasan hutan, dengan luas TNBBS sebesar 280 ribu hektare, jelas Mukhlis Basri. Persoalan tersebut mengemuka pada Seminar Daerah dengan tajuk Menuju Lampung Barat sebagai Lumbung Energi Baru Terbarukan . Seminar yang diselenggarakan di Bandar Lampung ini dibuka Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, dengan pengantar seminar Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri.
orang pembicara yaitu Ir. Agusman Effendi, anggota Dewan Energi Nasional (topik Energi baru terbarukan sebagai pilar penting membangun kedaulatan negera di bidang energi ), Tisnaldi, Direktur Panas Bumi pada Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (topik Kebijakan untuk percepatan pengembangan energi baru terbarukan ), Ir Darori, Direktur jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam/PHKA Kementerian Kehutanan (topik Kebijakan pengembangan energi panas bumi di dalam kawasan hutan ) dan Isikeli Taureka, Presiden Direktur PT Chevron Geothermal SekincauSuoh (topik Proyek dan pembangunan wilayah kerja pertambangan (WKP) panas bumi Sekincau-Suoh ).
Dalam seminar tersebut hadir empat
Membangun PLTM Di Wilayah Gowa DENGAN investasi sekitar Rp 100 milyar, PT Prisma Karun Energy akan membangun Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Minihydro (PLTM) berkapasitas 2x3,3 megawatt (MW) di Desa Datara, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulsel. Direktur Utama PT Prisma Karun Energy Sera Edy mengatakan, untuk proyek ini akan mulai dikerjakan pada 2 Agustus 2013, dan diperkirakan selesai pada 2 Agustus 2015. Saat ini, kami akan mulai melakukan pekerjaan tahap awal, yaitu pembebasan lahan, ujar Sera Edy seusai Penandatanganan Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPTL) dengan PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar), (02/08/2012). Penandatanganan PPTL proyek yang akan menggunakan teknologi Jerman tersebut akan berlaku selama 15 tahun. Menurut Sera Edy ini merupakan proyek pertama yang akan dikerjakan di negara
ini dengan menggandeng investor dari Malaysia. Dan pemilihan provinsi Sulsel khususnya wilayah Gowa karena melihat potensi yang dimiliki wilayah ini cukup baik. Selain itu daya listrik yang dihasilkan dapat diserap 100%. General Manager PT PLN Wilayah Sulselrabar Zulkifli Abdullah Puteh menuturkan, kehadiran PLTM Datara di atas lahan seluas 10 hektar tersebut sebagai upaya meningkatkan pasokan listrik utamanya di Sulsel. Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No 4 Tahun
2012, daya listrik yang dihasilkan akan dibeli PLN seharga Rp787 per kWh, dengan masa perjanjian berlaku selama kurun waktu 15 tahun. Tapi dapat diperpanjang, sesuai kesepakatan kedua belah pihak, papar Zulkifli. Dengan pembelian tersebut, apabila terealisir dan berjalan tepat waktu, maka pihaknya memprediksi dapat menghemat biaya operasional untuk bahan bakar minyak (BBM) setara dengan Rp11 miliar per bulan.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
57
!+,
Membangun Infrastruktur Energi Dalam membangun infrasutruktur energi pemerintah akan memberikan kemudahan serta berbagai peluang. DENGAN demikian investor swasta dapat melirik peluang dan menggarap potensi dari sektor energi yang masih terbuka cukup lebar ini. Khusus di bidang energi, yang akan dibangun besar-besaran adalah infrastruktur gas, karena minyak semakin berkurang, ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, pada diskusi Pembangunan Energi IIICE dalam acara Asia Pasific Ministers & Regional Governors dan Indonesia International Infrastructure Conference & Exhibition (IIICE) 2012, Balai Sidang Jakarta (29/8/2012).
Ditegaskan oleh Jero Wacik jika energi baru dan terbarukan harus didorong besar-besaran, khususnya energi panas bumi. Caranya, akan saya naikkan harga belinya, ujarnya. Jadi, pemerintah akan membeli geothermal dengan harga tinggi. Itu yang dinamakan fit in tariff, paparnya. Dengan demikian, investor panas bumi akan lebih bergairah untuk meningkatkan investasinya. Seperti diketahui jika Indonesia mempunyai banyak sentra panas bumi seperti di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan sebagainya.
Tidak itu saja Indonesia juga masih memiliki cadangan gas di Maluku, Papua, Natuna, dan Mahakam. Dan akan kita temukan lagi gas-gas lainnya. Saya sudah mendorong agar eksplorasi gas dipermudah urusannya, tutur Jero Wacik. Pihaknya pun akan memberikan kemudahan pada investor, salah satunya dengan memperbaiki sistem insentif fiskal. Sehingga ditemukan lagi sumbersumber gas yang baru, imbuh Jero Wacik. Menteri ESDM juga menjanjikan bulan depan sudah mulai pembangunan pipa gas Trans Jawa. Jalur pipa gas ini akan melintang dari Gresik-Semarang dan Cirebon-Semarang. Groundbreaking mulai bulan depan, ujar Jero Wacik.
Eksplorasi Panas Bumi Belum lama ini Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan jika pemerintah akan berupaya menggenjot produksi listrik dari energi panas bumi. TERKAIT hal tersebut Menteri ESDM
juga sudah menandatangani Surat Keputusan (SK) terkait tarif panas bumi. Sekarang kita sudah punya sikap bahwa geotermal akan kita kerjakan secara besar-besaran, ujar Jero Wacik dalam acara infrastruktur di Jakarta Convention Center (29/8/2012). Dewasa ini masyarakat Indonesia tidak bisa lagi tergantung terhadap minyak bumi yang jumlah ketersediaanya semakin sedikit. Dan kini pemerintah
58
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
akan berupaya memfokuskan diri pada pengembangan energi baru dan terbarukan, salah satunya adalah energi panas bumi. Indonesia merupakan Negara yang mempunyai potensi energi panas bumi yang cukup besar. Indonesia memiliki 40 persen kandungan energi panas bumi dunia, tapi saat ini kita baru mengeksplorasi sekitar 5-6 persen saja, ungkap Jero Wacik.
untuk diundangkan di Kementerian Hukum dan HAM. Mungkin minggu ini akan keluar, imbuh Jero Wacik. Dalam SK tersebut berisi sejumlah tarif panas bumi yang ditetapkan per wilayah, yakni 10 sen dollar AS/kWh untuk wilayah Sumatera, 11 sen dollar AS/kWh di Jawa-Bali, 12 sen dollar AS/ kWh untuk Sulawesi Tengah-Sulawesi Tenggara-Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara-Gorontalo sebesar 13 sen dollar AS/kWh, untuk NTB dan NTT 14 sen dollar AS/kWh, dan Papua dan sekitarnya 18 sen dollar AS/kWh. Saya perkirakan sekitar 6.000 Mega Watt bisa kita bangkitkan dari energi panas bumi, pungkas Jero Wacik.
Oleh karena itu pemerintah akan meningkatkan eksplorasi panas bumi. Karena selain biaya produksi listrik dengan panas lebih murah ketimbang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) juga jumlah kandungan energi panas bumi yang cukup besar. Untuk itu Jero Wacik mengatakan jika SK terkait tarif panas bumi telah ditandatangani pada tanggal 17 Agustus lalu. Setelah itu SK tersebut sedangkan dipersiapkan
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
59
!+,
+-"-.%/!010/#
Mengembangkan Energi Baru Terbarukan DEWASA ini pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan energi baru terbarukan, karena agar dapat mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi namun dinilai juga dapat mengurangi kemiskinan. Program energi baru dan terbarukan ini akan berpengaruh pada empat pilar pembangunan. Growth (pertumbuhan) akan ada di situ, ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik di Jakarta Convention Center (29/08/2012). Ditambahkan oleh Jero Wacik selain pro-pertumbuhan, pengembangan EBT akan menciptakan lapangan pekerjaan (pro-job). Pro-poor juga bisa dicapai karena biasanya pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air berada di wilayah yang masyarakatnya masih
60
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
“Program energi baru dan terbarukan ini akan berpengaruh pada empat pilar pembangunan. Growth (pertumbuhan) akan ada di situ,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik berada dalam kemiskinan. Di sekitarnya itu adalah desa-desa yang masih miskin, imbuh Jero Wacik.
Dalam penjelasannya Jero Wacik mengatakan jika pembangkit listrik yang bersumberkan EBT adalah pembangkit listrik yang paling bersih. Dengan beragam manfaat tersebut maka Kementerian pun memberikan tarif yang menarik, seperti halnya tarif panas bumi yang sudah diputuskan pada beberapa waktu yang lalu. Tarif juga sedang dikaji untuk energi baru terbarukan lainnya, diantaranya tenaga matahari dan biomassa. Tenaga sampah akan diberikan harga yang sangat baik, ungkap Menteri ESDM. Ini EBT harus kita tekuni sekarang karena dengan begitu maka nanti pada saat ini sudah mulai menghasilkan secara perlahan dan pasti energy mix (bauran energi) akan berubah, pungkas Jero Wacik.
Gunung Tangkuban Perahu BerstatusWaspada Selain Gunung Soputan yang telah meletus, sejumlah gunung di Indonesia kini berstatus waspada. Salah satunya adalah Gunung Tangkuban Perahu. PUSAT
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati kawah aktif Gunung Tangkuban Perahu dalam radius 1,5 km. Peringatan ini dikeluarkan terkait dengan peningkatan status Gunung Tangkuban Perahu menjadi Waspada (Level II) dari sebelumnya Normal (Level I). Berdasarkan hasil pengamatan kegempaan, visual dan suhu air danau kawah serta analisis data tersebut, maka terhitung tanggal 23 Agustus 2012, pukul 23:00 WIB, status kegiatan Gunung Tangkuban Perahu dinaikkan dari normal (Level I) menjadi waspada (Level II), ujar Kepala PVMBG Surono. Sehubungan dengan peningkatan status tersebut, lanjut Surono, maka PVMBG
akan meningkatkan pemantauan secara intensif guna melakukan evaluasi kegiatan Gunung Tangkuban Perahu dan dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Status kegiatan Gunung Tangkuban Perahu akan diturunkan/dinaikkan jika terjadi penurunan/peningkatan aktivitas vulkanik, imbuh Surono. Sejak 13 Agustus 2012, teramati adanya peningkatan cukup signifikan aktivitas gempa vulkanik Gunung Tangkuban Perahu yang ditandai oleh makin meningkatnya jumlah harian gempa vulkanik dangkal (VB) maupun gempa vulkanik dalam (VA). Aktivitas gempa vulkanik tersebut selanjutnya diikuti oleh tremor menerus selama empat jam (amplitudo 5 s/d 20 mm), pada tanggal
23 Agustus 2012 pukul 00.00 s/d 04.00 WIB. Sampai saat ini masih terekam gempa-gempa vulkanik dangkal. Gunung Tangkuban Perahu merupakan gunung api aktif strato yang memiliki sembilan kawah. Dua kawah utama di puncak adalah Ratu dan Upas berdiameter masing-masing sekitar 1.000 m dengan kedalaman kawah sekitar 400 m. Secara administratif, gunung ini terletak di dua Kabupaten, yaitu Bandung Barat dan Subang, Jawa Barat. Erupsi Gunung Tangkuban Perahu yang tercatat dalam sejarah adalah berupa letusan-letusan freatik yang bersumber terutama dari Kawah Ratu. Kawah Ratu merupakan tempat aktivitas utama Gunung Tangkuban Perahu. Selama periode erupsi 1829 s/d 1994 gunung ini setidaknya telah mengalami tiga kali letusan magmatik (kolom asap maksimal mencapai 2 km) dan 4 kali letusan freatik melalui Kawah Ratu.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
61
+,",-%.!/0/.#
ITB raih perak dalam Olimpiade Geografi
Industri Hulu Migas Butuh Geolog Andal
INSTITUT
Teknologi Bandung (ITB) meraih perak dalam International Geography Olympiad (IGEO) yang diselenggarakan di Koln, Jerman, pada 21-27 Agustus 2012 lalu. Selain perak, Indonesia juga terpilih sebagai The Best Presentation.
Sejak dua tahun IGEO diadakan, tahun ini adalah kali pertama Indonesia ikut serta. Dalam ajang ini, Indonesia mengirimkan empat perwakilannya dari ITB, SMAT KRIDA Nusantara, Geologi UGM dan SMA Boarding School Green. Meski baru pertama kali berpartisipasi, perwakilan Indonesia mampu unjuk gigi. Tim Indonesia berhasil meraih Bintang Wananda melalui Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB. Kami berhasil mengharumkan nama ITB dan Indonesia di ajang Internasional dengan memperoleh medali perak, serta tim Indonesia dapat penghargaan The Best Presentation untuk Studi Kasus, kata team leader Olimpiade Geografi Indonesia Samsul Bachri, seperti dilansir dari www.merdeka.com. Samsul meneruskan, penghargaan ini membuat posisi Indonesia sejajar dengan negara-negara yang sebelumnya telah mengikuti ajang bergengsi geografi kelas Internasional itu. Sebut saja misalnya Selandia Baru, Belanda, Inggris, Rusia, Cina dan Hongkong. Kita inginkan perhatian dari Kemendiknas agar Indonesia dapat dukungan penuh untuk kembali mengirimkan tim pada tahun 2013 yang akan diselenggarakan di Kyoto Jepang, Samsul berharap. Saat ini, tim Olimpiade Geografi mengikuti ajang bergengsi melalui hasil swadaya yang didapat dari acara-acara seminar, patungan orang tua pelajar dan sponsor yang digaet, di antaranya Bank Jabar Banten (BJB). Kalau tidak berinisiatif, kita tidak akan dapat mengikuti. Melalui kerja keras anak-anak berbakat ini, akhirnya kami memberanikan diri, ungkapnya. IGEO sendiri diikuti 124 peserta dari 32 negara. Medali yang tersedia adalah 10 emas, 21 perak, dan 31 perunggu.
62
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
TANTANGAN
eksplorasi minyak dan gas bumi yang semakin berat dimasa datang membuat industri hulu minyak dan gas bumi semakin membutuhkan tenaga ahli geologi yang andal di masa depan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) J. Widjonarko saat mengisi kuliah umum di depan mahasiswa baru Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, UPN Veteran Yogyakarta, Jumat (31/8).
Widjonarko mengatakan, bidang teknik geologi merupakan core knowledge atau bidang utama sektor hulu migas. Sebab, disiplin ilmu yang diajarkan terkait langsung dengan kegiatan eksplorasi dan produksi yang merupakan jantung dari kegiatan usaha hulu migas. Industri hulu migas ke depan akan semakin membutuhkan tenaga-tenaga terampil dari teknik geologi untuk menjawab tantangan kegiatan hulu migas di wilayah timur dan laut dalam Indonesia, ujar Widjonarko, seperti dikutip dari www. bpmigas.go.id. Data menujukkan, sekitar 91% kegiatan eksploitasi minyak saat ini masih berlangsung di wilayah barat nusantara. Artinya, potensi eksplorasi yang sesungguhnya berada di wilayah timur. Meski menjanjikan, kegiatan eksplorasi di wilayah timur nusantara memiliki tantangan karena struktur cadangannya (reservoir) terpecah-pecah dan lokasinya yang jauh dari infrastruktur. Forum Perencanaan yang diadakan BP Migas Juni lalu mencatat, adanya 21 pemboran sumur eksplorasi di kawasan timur yang belum berhasil menemukan hidrokarbon dalam jumlah ekonomis. Padahal, investasi sekitar US$ 1,3 milyar sudah dikeluarkan untuk kegiatan ini. Karena sumur-sumur ini terletak di Wilayah Kerja Eksplorasi, angka yang sangat fantastis ini tidak menjadi tanggung jawab negara melainkan sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor.
Badai Musim Panas Turut Tipiskan Ozon Pemanasan global dapat meningkatkan frekwensi dan intensitas badai musim panas. Hal ini berakibat terciptanya lubang-lubang baru pada lapisan ozon. DARI beberapa penelitian dikatakan, fenomena badai musim panas mengarah kepada berkurangnya lapisan ozon yang melindungi bumi dari pancaran radiasi sinar ultraviolet. Badai akan menghasilkan lebih banyak uap air̶ yang berpotensi sebagai gas rumah kaca‒ ke stratosfer yang merupakan lapisan tengah dari atmosfer (sekitar 14-35 km di atas permukaan bumi). Demikian dimuat dari www.nationalgeographic. co.id awal Agustus 2012.
James Anderson, seorang kimiawan atmosfer dari Harvard University menjelaskan, kondisi seperti itu, meski belum terkonfirmasi, akan mampu untuk menyebabkan kehilangan ozon fatal (greater ozone loss). Berdasarkan observasi terbaru, pada kondisi yang baik, uap air memicu reaksi kimia yang menipiskan lapisan ozon, tuturnya.
Serangkaian penelitian Anderson dan para rekannya di Amerika Serikat (AS) menyimpulkan, unsur kimiawi di Kutub Utara saat ini berada pada tingkatan mendekati sangat potensial untuk menghancurkan ozon. Pada penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Science ini, diperhitungkan hilangnya ozon adalah 4% s/d 6 % per hari di area stratosfer yang kaya uap air. Dampak tersebut bertahan selama beberapa minggu setelah badai. Padahal para pakar mengatakan, bahkan reduksi minim dari lapisan ozon bisa memiliki dampak signifikan, yakni membuat orang-orang makin rentan terpapar kanker kulit dan kerusakan mata.
Idul Fitri 1433 H: Sektor Geologi Aman dan Terkendali BERDASARKAN
laporan yang diterima Posko Lebaran 2012 tanggal 26 Agustus 2012, sektor Migas, Listrik, dan Geologi, disimpulkan dalam situasi aman dan terkendali. Terkait dengan situasi kegeologian dilaporkan, 16 gunung api dalam status waspada dan empat gunung api dalam status siaga.
Laporan tersebut juga menyebutkan, tidak ada kejadian gempa bumi dengan magnituda di atas 5 pada Skala Richter. Gerakan tanah juga tidak ditemui. Posko Lebaran Kementerian ESDM akan terus memantau dan memonitor ketersediaan BBM, LPG, Listrik dan situasi
Kegeologian sejak H-10 hingga H+10. Anggota Posko terdiri dari Kementerian ESDM, BP Migas, BPH Migas, PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Terbentuknya posko dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat terkait ketersediaan BBM, LPG, listrik dan situasi kegeologian.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
63
+,",-%.!/0/.#
Kekeringan Melanda Sejumlah Wilayah
Perambahan Hutan Ancam Kelestarian Goa Sengayau Perambahan hutan di kawasan gugusan goa Sengayau, Kabupaten Merangin, Jambi, sudah memprihatinkan. Perambahan hutan tersebut dapat merusak keindahan atau mengancam ketahanan goa.
HAL
ini diungkapkan peneliti dari Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan, Badan Geologi Kementerian ESDM. Saya sangat terkejut sekaligus prihatin ketika hendak menuju gugusan goa Sengayau untuk mengambil sampel penelitian Geopark Merangin. Kami terhenti karena jalan yang ada sudah dihalangi oleh log-log akibat penebangan di kawasan itu, kata peneliti dari Badan Geologi Kementerian ESDM Oki Oktariadi di Jambi, Jumat (31/8), seperti dikutip dari www.antarajambi.com. Kondisi ini, Oki meneruskan, jelas akan mempengaruhi struktur dan proses alamiah mineral pembentuk stalagtit dan stalagnit serta berbagai struktur menakjubkan yang ada dalam gugusan goa-goa Sengayau. Dinding mineral tersebut, masih menurut Oki, terbentuk dalam jangka waktu yang lama hingga puluhan bahkan ratusan jutaan tahun lalu. Di dalam goa Sengayau terdapat struktur luar biasa berupa dinding
64
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
lelehan. Struktur itu merupakan sari mineral yang mengalir bersama air tanah bersumber pada kelebatan hutan dan kekayaan mineral tanah di kawasan gugusan goa tersebut. Bentuk dinding mineral itu seperti susunan mineral dinding goa persembunyian Superman dalam film fiksi, sangat luar biasa, ungkap Oki. Oki melanjutkan, penebangan yang diprediksi telah dilakukan sejak awal tahun hingga Juni 2012 tersebut bukanlah penebangan kecil oleh masyarakat untuk membuka ladang. Menurutnya, penebangan itu merupakan perambahan dalam skala besar oleh perusahaan. Hal ini terindikasi, misalnya, dari pohon yang telah tumbang di jalan menuju goa Sengayau. Pohon-pohon itu terlihat seperti ditebang menggunakan peralatan berat sehingganya sangat merusak ekosistem lingkungan gugusan goa Sengayau. Karena itulah penebangan yang terjadi di kawasan gugusan goa Sengayau yang menakjubkan tersebut tidak saja akan dapat merusak keindahan lanskap
alam atau mengancam ketahanan goa, tapi juga akan berdampak nyata pada terhentinya proses sendimentasi mineral yang selama ini terus terjadi. Semua akan terhenti dan selanjutnya rusak, ujarnya. Goa Sengayau berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi obyek wisata dan riset ilmiah sebagai pendukung keberadaan Geopark Merangin. Goa ini terletak di daerah Sungai Manau. Di sungai ini, Oki mengutarakan, terdapat sejumlah goa menakjubkan. Goa Sengayau merupakan goa induk atau utama. Goa-goa di sekelilingnya antara lain goa Sengering, Bujang, Tiangko serta belasan mulut goa kecil lainnya yang dihuni oleh walet dan kalelawar. Masing-masing goa memiliki keunikan dan kekhasannya. Misalnya, kandungan mineral, keberadaan sungai di bawah tanah, struktur olahan manusia purba, seperti grafiti dan ruang berupa masjid, keberadaan satwa unik dan aneh serta berbagai kekhasan lainnya. Semuanya perlu dijaga dan selamatkan, tegas Oki.
berada di lembah sungai dan sejajar dengan saluran irigasi juga mengalami kekeringan. Kawasan Baturetno dan Batuwarno di hulu Sungai Bengawan Solo yang banyak dialiri anak-anak sungai tersebut menerima imbas yang paling parah.
KEKERINGAN
sudah melanda sejumlah wilayah di tanah air. Kekeringan selama musim kemarau ini diyakini mengganggu produktivitas petani di sejumlah daerah. Di Wonogiri, misalnya, kekeringan membuat banyak tanaman gagal panen. Hasil panen diperkirakan akan turun hingga 80%. Kondisi terparah terjadi di kawasan di atas aliran sungai dan irigasi, termasuk di areal sawah tadah hujan. Pasalnya, meskipun musim kemarau, banyak petani yang menanam padi, menyusul musim yang tiba-tiba berubah.
Saya tidak menyangka musim kemarau akan sepanas ini. Dua bulan lalu waktu saya menanam padi, hujan dua kali sehari dan lumayan deras. Tapi, begitu padi sudah ditanam tiba-tiba kering sekali. Panas dan tidak ada hujan. Tanah cepat sekali kering dan tanaman seperti gosong. Akhirnya padi saya tiga petak puso semua, kata Sukino (65), petani di Desa Temon, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Kamis (23/8), dikutip dari www.kompas.com. Sukino masih mempunyai dua petak lahan padi yang masih dipanen. Kedua petak lahan padi tersebut letaknya tidak jauh dari aliran Kali Temon. Dia sempat menyewa mesin diesel untuk menyedot air guna mengairi tanaman padinya. Hasilnya, hanya bisa dipanen 250 kg dari seharusnya 1 ton gabah kering panen. Kurang sekali airnya. Panasnya luar biasa. Daun-daun padi sebagian gosong, kata dia.Tak sedikit desa yang
Kekeringan tahun ini merata. Hampir semuanya kena. Di daerah yang dekat sungai pun juga kurang air karena alirannya kecil, bahkan banyak yang mati, kata Sutiyo (45), pengurus kelompok tani Desa Temon, Kecamatan Baturetno. Bowo (32), petani di Desa Belik Urip, Baturetno, mengaku sungai-sungai kecil yang menjadi sumber aliran irigasi, seperti Kalinekuk, Tirtomoyo, dan Temon, banyak yang kering. Meskipun di sungai-sungai tersebut dibangun dam-dam kecil, air yang ditampung mengering. Aliran sungai hanya mengandalkan sumber-sumber air bawah tanah di pokok-pokok pohon. Banyak petani yang membabat lahan padinya yang puso. Mereka menggantikan dengan tanaman palawija. Namun, kondisi yang dialami tak jauh beda. Tanaman kacang tanah, kedelai, dan jagung banyak mengering. Daunnya menguning. Saya terpaksa membabat tanaman jagung saya untuk dijual sebagai pakan ternak. Kalau tidak begitu, tidak akan dapat apa-apa, ujar Bowo. Sementara itu, dilansir dari www. vivanews.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan Rencana Aksi Terpadu dalam menghadapi kekeringan tahun 2012 ini. BNPB bakal memprioritaskan penanganan kekeringan di sembilan propinsi, yaitu Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat. Salah satu cara aksi tersebut adalah
mendistribusikan air. Air akan didistribusikan ke sejumlah propinsi itu melalui tangki air, penyediaan pompa air, pembuatan sumur pantek atau sumur bor, hujan buatan, pembangunan embung atau reservoir dan pengaturan pemberian air untuk pertanian dengan sistem gilir giring. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, sebelum ini layanan distribusi air telah dilakukan di daerahdaerah tertentu. Di Jawa Timur, contohnya, distribusi air mencakup 616 desa di 23 kabupaten/kota, di antaranya Trenggalek, Pacitan, Nganjuk, Ponorogo, Bojonegoro, Pamekasan, Magetan, Malang, Lumajang, Bangkalan, Tulungagung, Blitar, Gresik, Lamongan, Sumenep dan Madiun. Selain distribusi air, ujar Sutopo, sebanyak 1.500 embung akan dibangun di daerah-daerah hulu dan tengah Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai tandon air. Sistem pembangunan yaitu dengan program padat karya yang melibatkan masyarakat setempat, BPBD, Dinas Pertanian, dan Dinas Pekerjaan Umum, kata dia dalam siaran pers, Kamis (23/8). Sutopo memaparkan, Rata-rata biaya pembangunan embung Rp 60 juta per unit sedangkan lahan disediakan oleh pemda. Total biaya yang disediakan untuk penanggulangan bencana kekeringan sebesar Rp 60 milyar yang berasal dari dana siap pakai BNPB . Penanggulangan kekeringan ini melibatkan banyak pihak karena menyangkut penanganan kerusakan lahan, pengelolaan DAS, dan pengelolaan sumber daya air. Dampak kekeringan adalah krisis air, sawah puso dan konflik perebutan air. Musim kemarau 2012 sendiri diprediksi normal. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, sifat hujan musim kemarau 2012 sebagian besar normal (57%), di atas normal (35%) dan di bawah normal (8%). Meski begitu, kekeringan sudah melanda beberapa wilayah.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
65
+,-#.+,/0
"#1-,.
Balitbang ESDM Selenggarakan FKS Pada tanggal 8 hingga 10 Agustus 2012 Badan Litbang ESDM menyelenggarakan Forum Knowledge Sharing (FKS). Daya Manusia (SDM) Nasional yang handal dalam pengumpulan data Seismik Marine, sehingga dapat mengisi lintasanlintasan Seismik Marine yang kosong yang diperlukan dalam penyiapan Wilayah Kerja (WK) Migas.
ACARA
yang diselenggarakan di Kantor Puslibang Geologi Kelautan Cirebon ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Suprajitno Munadi. Tujuan acara ini yaitu untuk membangun Sumber
Sedangkan tema yang dipilih untu acara ini yaitu Fundamental of High Quality Marine Seismic Data Acquisition Method. Pemilihan tema tersebut terkait dengan kemampuan sarana prasarana serta teknologi yang dimiliki oleh Badan Litbang ESDM yang dikelolah oleh Puslitbang Geologi Kelautan (Kapal Survey Geomarin III) dan Puslitbangtek Migas LEMIGAS (litbang penyiapan lahan migas baru). Peserta forum ini berjumlah
Kepala Puslitbang Geologi Kelautan Dr. Ir. Susilohadi dalam kata sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada narasumber dan seluruh peserta serta panitia pelaksana dari Sekretariat Badan Litbang ESDM dan Puslitbang Geologi Kelautan sehingga terlaksananya FKS ini. Para peserta forum di hari terakhir mengunjungi Kapal Survey Geomarine III yang dipandu langsung oleh Kapten Kapal Geomarin III. Bagi para peserta kunjungan ini akan memberikan gambaran yang utuh dari materi yang telah disampaikan dan didiskusikan selama dua hari sebelumnya di kelas.
Menteri ESDM Menerima Dewan Juri Penghargaan Energi 2012 Beberapa waktu yang lalu Menteri ESDM Jero Wacik menerima Dewan Juri Penghargaan Energi 2012 di Kementerian ESDM, Jakarta. DALAM pengarahan kepada Dewan Juri Penghargaan Energi 2012, Jero Wacik mengatakan ketika memilih Para Penerima Penghargaan Energi tahun 2012, agar lebih mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara, disini peran Dewan Juri adalah mengangkat sesuatu yang idealis, karena sesuatu yang idealis tersebut muncul dari hati nurati kita masing-masing. Orang-orang yang secara pribadi punya idealisme sangat tinggi dengan mengorbankan kepentingan pribadi, rela rugi untuk mengembangkan atau menghasilkan energi untuk kepentingan orang lain atau masyarakat yang pantas diberi penghargaan. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan dari
66
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 04 Tahun 2011 tanggal 24 Februari 2011 Tentang Penghargaan Energi. Ada tiga kategori penghargaan yang akan diberikan yaitu Penghargaan Energi PRAKARSA yang diberikan kepada Perseorangan dan Kelompok Masyarakat; Penghargaan Energi PRATAMA yang diberikan kepada Perusahaan Nasional/Daerah atau Asing; dan Penghargaan Energi PRABAWA, yang diberikan kepada Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Dalam kesempatan ini pula Kepala Litbang ESDM menyampaikan berbagai laporan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan penghargaan energi setelah
Pelatihan Lumpur Pemboran
43 peserta yang berasal dari Puslitbang Geologi Kelautan dan Puslitbangtek Migas LEMIGAS , Direktorat Jenderal Migas, Pusat Data dan Informasi ESDM, BPMIGAS diwakili oleh Devisi Kajian dan Devisi Eksplorasi, PT. Pertamina yaitu Pertamina Hulu Energi, Pertamina EP, Pertamina Upstream Technology Center, Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri, UPN Yogjakarta, Universitas Trisakti, dan Unversitas Diponegoro.
diterbitkannya Keputusan Menteri ESDM Nomor: 1010 K/73/MEM/2012 Tanggal 16 Maret 2012 tentang Panitia Penghargaan Energi 2012. Sementara itu total Calon Penerima Penghargaan Energi tahun 2012 sebanyak 83 Calon dengan rincian 53 Calon Prakarsa, 20 Calon Pratama, dan 10 Calon Prabawa. Para calon penerimana penghargaan tersebut tersebar di 24 Wilayah Provinsi, dan 55 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Dari 83 Calon terdapat 26 Calon yang telah ikut serta dalam Penghargaan Energi tahun 2011.
Penggunaan BBM Non Subsidi Pada Kendaraan Dinas Pemerintah Belum lama ini dilakukan pencanangan penggunaan BBM non subsidi pada kendaraab dinas pemerintah baik pusat, daerah, BUMN maupun BUMD. PENCANANGAN yang dilakukan oleh Staff Ahli Menteri ESDM Bidang Komunikasi dan Sosial Kemasyarakatan Ir. Ronggo Kuncahyo, M.M, Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat Pusdiklat Migas Ir. Bambang Soegito, M.T serta Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi H. Mas Agoes Nirbito Mw, SH, M.Si ini berlangsung di halaman depan kantor Sekretariat Kabupaten Ngawi jalan Teuku Umar no 12, Ngawi. Sekda Kabupaten Ngawi melakukan penempelan secara simbolis sticker penggunaan BBM non subsidi pada salah satu mobil dinas pemerintah kabupaten Ngawi. Acara ini merupakan bagian dari pelaksanaan Gerakan Nasional Penghematan Penggunaan Energi yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 29 Mei 2012 di Istana Negara.
Pada tanggal 27 Agustus 2012 hingga 11 September 2012 dilaksanakan pelatihan lumpur pemboran di Aula Pusdiklat Migas. PELATIHAN yang dibuka oleh Kepala Pusdiklat Migas, Ir. Agus Purwanto, M.Sc. ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan pengajar dan asesor kompetensi tentang lumpur pemboran, komplesi sumur dan kerja ulang serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama kegiatan pengeboran di lapangan migas. Dalam kata sambutannya Kepala Pusdiklat Migas, Ir. Agus Purwanto, M.Sc. menyampaikan jika saat ini Indonesia masih kekurangan Mud Engineer dan Pusdiklat Migas turut bertanggung jawab untuk mempersiapkan tenaga pengajarnya sebelum mereka mengajar tenaga-tenaga kerja perminyakan. Pelatihan Lumpur Pemboran ini diikuti peserta sebanyak 31 orang yang berasal dari Pusdiklat Migas, PTK. Akamigas dan UPN Veteran Yogyakarta. Sedangkan pelatihan ini akan dipandu oleh Julius Budiono yang saat ini merupakan Perencana dan Pengawas Pelaksanaan Drilling dan Kerja Ulang di PT. Cooper Energy-Sumbagsel (KSO), PT. Cooper Energy- Sukananti (KSO) dan PT. Foster Energy (KSO). Dalam pelatihan ini para peserta mendapat materi pelatihan yang meliputi Fungsi Lumpur, Komposisi Lumpur, Sifat-sifat Lumpur, Persamaan Material Balance, Reologi (Newtonion dan Newtonion Fluid) PH dan Alkalinity, Analisa Solid, Terminologi, Formulasi Lumpur, Sistem Lumpur, Oil Based Muds, Wells Problem, Cairan Komplesi dan Kerja Ulang, Well Product, dan Menentukan Kejadian yang Potensial dari Masalah Lumpur Didasarkan pada Hasil Uji Lumpur.
Ditandai dengan penempelan sticker penggunaan BBM non subsidi pada setiap kendaraan dinas pemerintah pusat, daerah, BUMN dan BUMD, program penggunaan BBM non subsidi pada kendaraan dinas ini akan berlaku efektif mulai 1 Agustus 2012. Sticker berwarna orange terang ini merupakan bagian dari upaya pelaksanaan penggunaan BBM non subsidi pada kendaraan dinas sekaligus melakukan upaya pengawasan yang dilakukan oleh semua masyarakat. Diharapkan dengan adanya sticker tersebut pengguna kendaraan dinas mempunyai tanggung jawab moral untuk menggunakan bbm non subsidi pada setiap kegiatan operasionalnya yang dilakukan.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
67
+!,-./.0#
Produk-Produk Dengan Teknologi Hemat Energi dan Ramah Lingkungan
barang tersebut. Sudah seharusnya kita akan menjatuhkan pilihan penggunaan energi yang paling terkecil dan ramah lingkungan, setelah itu baru kita pertimbangkan harganya. Inilah salah satu strategi untuk mendukung gerakan peduli lingkungan agar tetap hijau.
!"#$%&!'( Bagi kebanyakan orang, salah satu pengeluaran rutin bulanan yang terasa lumayan besar adalah pembayaran tagihan listrik. Jika ada produk yang menawarkan solusi penghematan pemakaian listrik, tentunya produk yang bagus tidak hanya sekadar hemat listrik, tapi juga aman bagi kesehatan. Solusinya adalah lampu LED (Light Emitting Diode) yang kabarnya hemat listrik tapi bisa memberikan pencahayaan maksimal dan juga ramah bagi kesehatan. Konsumsi listrik dari penggunaan lampu LED bisa sampai 80% lebih sedikit dibandingkan dengan penggunaan lampu pijar atau halogen. Jelas ini berarti merupakan penghematan biaya tagihan listrik yang cukup signifikan. Dengan menggunakan lampu LED, kita bisa pula menghemat pengeluaran untuk pembelian lampu secara berkala. Karena umur pemakaian lampu LED juga tergolong sangat lama, hingga 2025 tahun. Bandingkan dengan umur lampu pijar standar yang rata-rata hanya bertahan sekitar 18 bulan saja. Jauh sekali perbedaan umur pemakaiannya.
Perubahan iklim telah mengubah perilaku masyarakat untuk menjadikan bumi ini tidak semakin kerontang. Gerakan mendukung agar bumi tetap hijau dapat diawali dari diri sendiri. Tidak perlu menunggu, memulai lebih dahulu akan menjadi langkah maju untuk mendukung gerakan hijau. 68
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
KITA harus menimbang faktor lingkungan dalam menentukan pilihan untuk mengonsumsi produk. Urusan harga menjadi urutan kesekian, akan tetapi yang paling utama seberapa produk yang digunakan tidak memberikan dampak yang negatif kepada lingkungan. Kita harus mulai mendidik diri kita sendiri untuk wise sebelum membeli sesuatu. Salah satunya adalah saat kita membeli produk-produk rumah tangga dan yang lainnya, paling pertama yang dilihat yakni seberapa besar energi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan barang-
Yang tidak kalah menarik, ternyata kelebihan lampu LED tidak hanya sebatas hemat listrik dan panjang umur saja. Masih ada sederet keuntungan lain yang bisa diperoleh para pemilik rumah Di antaranya, cahaya yang dipancarkan lampu LED memberikan nuansa putih alami yang nyaman bagi mata karena tidak menyilaukan, serta bebas timbal dan merkuri. Faktor ini penting dan menenangkan, karena timbal dan merkuri adalah dua unsur kimia yang tidak baik bagi kesehatan anggota keluarga. Selain itu, lampu LED juga tidak memancarkan UV. Di sisi lain, lampu LED menawarkan manajemen panas yang terbilang efisien. Sebagian besar lampu pijar cenderung
memancarkan panas yang cukup besar, padahal panas yang berlebihan dapat mengubah warna dinding. Selain itu, lampu pijar biasa hanya mengkonversi sekitar 8% dari listrik yang digunakan menjadi cahaya. Berbeda dengan lampu LED, sekitar 15 ‒ 25% listrik yang dikonsumsinya digunakan untuk menghasilkan cahaya. Dengan demikian, LED hanya sedikit menghasilkan panas. Secara keseluruhan, bisa disimpulkan bahwa penggunaan lampu LED ramah bagi lingkungan dan kesehatan, lebih efisien, lebih fleksibel, hemat energi listrik, dan hemat biaya pemeliharaan karena tahan lama. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, secara bertahap, lampu LED diharapkan dapat menggantikan posisi lampu pijar yang kurang efisien itu. Apalagi untuk menggunakan lampu LED tidak memerlukan fitting model baru, cukup dipasangkan pada fitting standar yang sudah ada.
)*+,-&!,./0,1 Selain lampu LED, produk hemat energi yang ramah lingkungan lainnya adalah kendaraan atau mobil listrik. Mobil listrik memiliki banyak keunggulan ketimbang mobil berbahan bakar minyak. Motor listrik dan batere lithium ion membuat kendaraan ini nyaman dipakai, ramah lingkungan, serta hemat pengeluaran. Motor listrik merupakan inovasi penting pada ilmu teknik, karena tak lagi memakai energi fosil sebagai sumber tenaga. Perubahan sumber energi ini memberikan dampak signifikan pada rancangan kendaraan. Motor listrik bebas getaran dan polusi. Pada mesin mobil berbahan bakar minyak, bensin atau solar dipakai untuk menggerakkan piston pemutar roda. Putaran piston inilah yang menciptakan getaran dan panas pada mobil. Inilah yang membuat penumpang mobil sering mendengar suara berisik, getaran atau rasa panas dari mesin. Efek samping inilah yang membuat mobil konvensional tak nyaman dikendarai. Sedangkan, motor listrik sama sekali tak menggunakan piston sehingga hal-hal yang mengganggu kenyamanan tersebut bisa dihindari,
dan penumpang akan lebih nyaman. Tak hanya penumpang, lingkungan juga turut menikmati kehadiran mobil listrik. Motor listrik menghasilkan energi tanpa gas buang. Selain tak menyebarkan polusi, mobil juga tak meninggalkan jejak karbon penyebab pemanasan global. Kendaraan juga bisa dinyalakan dalam garasi tertutup tanpa terancam keracunan karbon monoksida. Selain melahap energi listrik, mobil listrik juga sanggup menambang energi. Melalui teknik bernama regenerative braking, batere bisa menyerap energi mekanik yang dihasilkan mobil ketika melewati turunan. Mobil listrik dapat menghemat pengeluaran untuk energi. Dengan jarak tempuh 7-8 kilometer per kiloWatt jam dan tarif listrik nonsubsidi sebesar Rp1.100 per kiloWatt jam, maka perjalanan sejauh 126 kilometer hanya membutuhkan biaya sebesar Rp18.480. Angka ini akan lebih murah lagi jika mobil listrik diisi menggunakan listrik subsidi yaitu Rp12.264. Sebagai perbandingan, mobil bahan bakar premium paling hemat biasanya menghabiskan satu liter bensin untuk jarak 15 kilometer. Jarak sejauh 126 kilometer membutuhkan bensin sebanyak 8,4 liter atau setara dengan pengeluaran sebanyak Rp37.800. Itupun masih menggunakan bahan bakar bersubsidi. Sebenarnya, masih banyak produkproduk hemat energi yang dapat kita gunakan dan jadikan sebagai gaya hidup. Tidak hanya lingkungan saja yang menjadi hijau dan nyaman, namun kondisi ekonomi keuangan kita juga dapat terkontrol dan menjadi hemat pula. Dengan kita mulai mengkonsumsi produk hemat energi dari sekarang, maka krisis energi yang kini tengah terjadi di Indonesia khususnya, dan dunia umumnya dapat terselamatkan. Sehingga, anak cucu generasi mendatang masih dapat menikmati melimpahnya energi yang ada di bumi ini. Marilah kita bersama-sama selamatkan bumi kita dari krisis energi, dengan menggunakan produk-produk hemat energi yang ramah lingkungan!
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
69
+,-!.$# Bagi METI, yang penting adalah bagaimana mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap pentingnya memproduksi energi terbarukan, jelas pengusaha nasional itu. Dia mengingatkan, sumber daya alam (SDA) Indonesia sangat mendukung untuk pengembangan energi terbarukan. Langkah itu juga sejalan dengan konsep energi hijau (green energy) dan ekonomi hijau (green economy) yang dicanangkan di Indonesia. Sebagai gerakan masyarakat, METI akan menawarkan solusi untuk mendobrak kemacetan dalam penggunaan energi terbarukan di negeri ini. Kami juga berharap pemerintah mendukung dengan menerbitkan regulasi yang kondusif bagi pengembangan energi terbarukan, kata Rachmat.
Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT)
/ŶƐĞŶƟĨ Dukungan masyarakat luas, seperti METI, dalam mengembangkan EBT sangat dibutuhkan. Pengembangan EBT sebaiknya tidak diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Pemerintah mempunyai kapasitas dan kewenangan tersendiri untuk meningkatkan penggunaan EBT. Salah satunya melalui regulasi.
Potensi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia sangat besar. Namun, pengembangannya juga memerlukan dana yang tidak sedikit, yakni sekitar Rp 134,6 trilyun. KEBUTUHAN
investasi tersebut selama 15 tahun ke depan dan tercantum dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan energi baru terbarukan di lima koridor, yaitu Sumatera Rp 25,06 trilyun, Jawa Rp 86,3 trilyun, Sulawesi Rp 15,77 trilyun, Bali-Nusa Tenggara 2,64 trilyun serta Papua-Maluku Rp 4,83 trilyun. Pengembangan EBT perlu dilakukan secara terus menerus karena sejalan dengan penurunan emisi gas rumah kaca melalui penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan. Pemerintah melalui Dewan Energi Nasional (DEN) menargetkan 25% pasokan energi Indonesia berasal dari EBT pada tahun 2025. Pada waktu saya dilantik menjadi menteri ESDM, bapak presiden secara eksplisit memerintahkan tiga hal
70
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
kepada saya. Pertama, tingkatkan produksi migas, kedua kawal program 10.000 megawatt (MW) tahap I dan 10.000 MW II dan yang ketiga dorong pengembangan EBT. Dalam rangka melaksanakan perintah yang ketiga itulah, maka sejak hari pertama saya menjabat, saya setiap hari mendorong EBT, tutur Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dalam sambutannya di acara Pembukaan EBTConex 2012 Juli silam.
ĞůƵŵKƉƟŵĂů Menurut Jero Wacik, Indonesia sangat kaya dengan sumber-sumber energi baru terbarukan seperti, panas bumi, surya, yang jelas berbeda pemanfaatan dan karakteristiknya dengan sumbersumber energi berbasis fosil seperti, batubara dan minyak bumi. Panas bumi, misalnya, Indonesia merupakan negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia dengan potensi sekitar 29.038 MW.
Sementara untuk pengembangan bahan bakar nabati, pemerintah akan lebih mengutamakan pengembangan biofuel. Bahan bakunya adalah tanaman atau tumbuhan yang sudah tidak dimanfaatkan untuk pangan, misalnya cangkang kelapa sawit dan jarak. Namun, pemanfaatan EBT umumnya masih belum optimal. Oleh sebab itu, pemerintah akan mengupayakan segala daya dan upaya agar pemanfaatan EBT dapat lebih optimal guna mengurangi beban subsidi dan energi yang lebih bersih. Pengembangan EBT yang belum optimal diakui pula oleh Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Rachmat Gobel beberapa waktu silam. Menurut Rachmat, METI tidak mau terjebak pada sikap saling menyalahkan terkait lambannya pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Political will sudah diberikan presiden, pemikiran sudah banyak kita ungkap, berbicara sudah sering kita lakukan bahwa EBT sangat penting untuk masa depan kita. Dewan Energi Nasional juga sudah mengeluarkan kebijakan. Jika tahun 2011 EBT baru 5,7%, tahun 2050 kita akan menuju 35% EBT. Sekarang sudah waktunya dikerjakan, saya mengajak hadirin semua mari kita setiap hari mengerjakan energi baru terbarukan, kata Jero Wacik. Untuk menarik minat investor, pemerintah telah menyiapkan sejumlah regulasi. Salah satunya berupa insentif. Menurut Jero Wacik, insentif yang akan diberikan diantaranya adalah dengan menaikkan harga EBT dan pembebasan pajak untuk kegiatan eksplorasi. Pemerintah juga mengeluarkan dua Peraturan Menteri ESDM terkait pengembangan EBT, yaitu Peraturan Menteri ESDM No.18 Tahun 2012 dan
Peraturan Menteri ESDM No.4 Tahun 2012. Peraturan Menteri ESDM No.18 Tahun 2012 memberikan pedoman penyelenggaraan kegiatan usaha panas bumi. Sementara itu, Peraturan Menteri ESDM No.4 Tahun 2012 mengatur harga pembelian tenaga listrik oleh PT PLN (Persero) dari pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan skala kecil dan menengah atau kelebihan tenaga listrik. Selain itu, kebijakan terkait pengenaan harga listrik dari sampah juga akan diberlakukan. Mari kita berlomba-lomba terjun di energi baru dan terbarukan termasuk konservasi energi, tukas Jero Wacik.
Walaupun angka kenaikan tahun lalu (17%) lebih rendah dibanding tahun 2010 yang 37%, namun angka pertumbuhan 2011 tersebut diraih saat negara-negara maju tengah dilanda krisis keuangan. Pada saat yang sama, harga peralatan energi terbarukan turun drastis. Laporan ini juga mencatat, selama 2011, penggunaan EBT terus tumbuh di semua sector, yakni sektor pembangkit listrik, pemanas dan pendingin serta transportasi. Energi terbarukan memasok 16,7 % konsumsi energi global. Dari jumlah tersebut, sumbangan energi dari biomassa turun tipis. Sementara itu, sumbangan dari teknologi energi terbarukan moderen naik.
^ŝŶLJĂůWŽƐŝƟĨ Meski memerlukan dana investasi besar karena menggunakan teknologi canggih, penerapan EBT menunjukkan sinyal positif. Dalam skala global, EBT dunia kembali mencetak rekor baru sebesar US$ 257 milyar. Hal ini terungkap dalam laporan Program Lingkungan PBB (UNEP) dan Jaringan Kebijakan Energi Terbarukan untuk Abad 21 (REN21) yang diluncurkan Juni lalu. Kapasitas energi surya melampaui energi angin dan menjadi teknologi energi terbarukan pilihan utama dari para investor dunia pada tahun 2011. Energi surya menarik investasi dua kali lipat lebih besar dibanding energi angin, membantu sektor energi terbarukan mencetak rekor baru walau industri ini menghadapi banyak kendala tahun lalu. Laporan berjudul Global Trends in Renewable Energy Investment 2012″ dari UNEP ini adalah laporan edisi kelima yang disusun berdasarkan data dari Bloomberg New Energy Finance, dan telah menjadi referensi utama investasi energi bersih global. Total investasi pada energi dan bahan bakar terbarukan tahun lalu naik 17% menjadi US$ 257 milyar. Angka ini enam kali lipat dibanding angka tahun 2004 dan 94% lebih tinggi dibanding total investasi pada tahun 2007, setahun sebelum krisis keuangan terjadi.
Pada 2011, teknologi energi terbarukan terus memasuki pasar-pasar baru. Saat ini, sebanyak 50 negara telah menggunakan energi angin. Kapasitas pembangkit energi tenaga surya terus naik dan merambah wilayah dan negara baru. Pemanas air tenaga surya saat ini telah digunakan di lebih dari 200 juta bangunan, baik bangunan rumah tangga, kantor maupun gedung-gedung komersial di seluruh dunia. Banyak negara sudah mulai melirik potensi EBT. Dalam perspektif Indonesia, pemanfaatan EBT perlu dan harus terus dioptimalkan pemerintah selain karena alasan penghematan anggaran Negara, juga alasan ketahanan energi (energy security). Sekaranglah waktunya, energi baru terbarukan Indonesia harus bangkit, sekarang waktunya jangan mengeluh, bekerjalah, dan saya akan selalu mengawal saudara-saudara setiap hari kita bahas dan kita kerjakan. Sampai kapanpun Indonesia memerlukan listrik. Listrik dari BBM sangat mahal. Subsidinya sudah sampai membuat kami sulit mengatur APBN. Satu-satunya cara adalah kita harus bergerak menciptakan energi baru terbarukan dengan lebih cepat dan masif , tegas Jero Wacik. Sumber: www.kontan.co.id, www.esdm.go.id
www.hijauku.com,
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
71
+!$!,-.-/-0
Kelaikan Teknik Dan Keselamatan Ketenagalistrikan
Dewasa ini perkembangan teknologi berjalan dengan pesat. Dan energi listrik merupakan salah satu pendukung dari pesatnya pekembangan teknologi tersebut. SELAIN
itu energi listrik juga mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Dan pemerintah sebagai penyedia tenaga listrik listrik tersebut perlu meningkatkan ketersediaan listrik sejalan dengan perkembangan pembangunan agar tersedia tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, merata, dan bermutu. Tidak itu saja pemerintah juga melindungi para pengguna listrik tersebut dari bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan listrik tersebut. Terkait hal tersebut maka pemerintah mewajibkan seluruh instalasi listrik hingga tingkat rumah tangga harus memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal ini tentunya dalam rangka mewujudkan instalasi tenaga listrik yang aman, andal, dan akrab lingkungan, maka setiap instalasi tenaga listrik yang akan beroperasi wajib memiliki sertifikat laik operasi. Sertifikat laik operasi dapat diperoleh setelah instalasi tenaga
72
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
listrik sudah dilakukan uji laik operasi (komisioning) dan telah dinyatakan lulus uji laik operasi. Instalasi tenaga listrik terbagi dua, yaitu : 1 Instalasi penyediaan tenaga listrik, terdiri atas instalasi pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik. 2 Instalasi pemanfaatan tenaga listrik, terdiri atas instalasi konsumen tegangan tinggi, tegangan menengah, dan tegangan rendah. Sementara itu penggunaan peralatan dan pemanfaat tenaga listrik dalam instalasi juga harus memiliki kualitas sesuai standar yang telah ditentukan. Sedangkan bagi produk-produk peralatan dan pemanfaat tenaga listrik yang SNInya telah diberlakukan wajib, maka sebelum diperjualbelikan harus wajib memiliki sertifikat produk. Peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik yang telah memperoleh sertifikat produk di antaranya ada pada MCB, kotak kontak, tusuk kontak, saklar, dan kipas angin. Pada dasarnya keamanan instalasi tenaga listrik ditentukan mulai dari
tahap perencanaan, desain, pabrikasi, pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, sampai tahap pengoperasian dan pemeliharaan instalasi. Oleh karena itu untuk mendapatkan instalasi yang aman, semua tahap-tahap tersebut harus dilaksanakan dengan baik sesuai standar yang ada. Dengan peralatan dan pemanfaat tenaga listrik serta instalasi tenaga listrik yang berkualitas sesuai standar, diharapkan akan dicapai penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik yang aman, andal, dan akrab lingkungan. Dalam bidang Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan ada terdapat beberapa peraturan perundangan dalam pelaksanaannya. Peraturan tersebut yaitu • Undang-Undang No. 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan • Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2005 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik. • Peraturan Pemerintah Nomor 102
•
•
•
Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional (LNRI Tahun 2000 Nomor 199, TLNRI Nomor 4020); Kepmen Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1109 K/MEM/2005 tentang Penetapan Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik (Konsuil) Sebagai Lembaga Pemeriksa Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Konsumen Tegangan Rendah. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 0027 Tahun 2005 tentang Tata Cara Pembubuhan Tanda SNI dan Tanda Keselamatan. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 0045 Tahun 2005 tentang Instalasi Ketenagalistrikan.
Sementara itu sebagai tindak lanjut dari Undang-undang Nomor 15 tahun 1985, maka pemerintah mengeluarkan Peraturan Nomor 3 Tahun 2005 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik. Dalam Pasal 21 Peraturan Pemerintah tersebut dinyatakan jika : Setiap usaha penyediaan tenaga listrik wajib memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan. Ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan meliputi Standardisasi, pengamanan instalasi tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik. Setiap instalasi ketenagalistrikan sebelum dioperasikan wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi. Pemeriksaan dan pengujian instalasi penyediaan dan instalasi pemanfaatan tegangan tinggi dan tegangan menengah dilaksanakan oleh lembaga inspeksi teknik yang diakreditasi. Semua peraturan perundangan ini tentunya menjadi dasar dalam melakukan kegiatan-kegiatan dibidang Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan. Tidak itu saja, hal tersebut tentunya akan melindungi para konsumen listrik secara umum dari bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan listrik tersebut.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
73
!"#$$%&' A - Acid mine water (air asam tambang) Air tambang yang mengandung asam sulfat lemah yang dihasilkan dari reaksi organik atau anorganik dari material yang mengandung pirit dengan air dan oksigen - Acidizing (Pengasaman) Proses pemasukan asam ke dalam formasi gamping yang mengandung minyak dan gas bumi untuk memperbaiki permeabilitas agar memudahkan pengaliran minyak dan gas bumi kedalam lubang sumur. - Adit (terowongan buntu) Jalan masuk utama ke tambang bawah tanah, berupa terowongan buntu yang dibuat mendatar dan menghubungkan tempat bawah tanah dengan udara luar atau permukaan bumi. - Age (Umur) Zaman Geologi Suatu jangka waktu sejarah bumi yang diciptakan oleh bentuk kehidupan yang penting/ dominant/ kejadian tertentu. - Agglomerate (gumpalan) Butiran padat yang saling bergumpal dengan kuat sebagai produk proses aglomerasi B - Banka drill (bor bangka) Bor tumbuk manual dipergunakan untuk mengambil percontoh atau menguji cebakan aluvial yang terdapat pada kedalaman 30 35 m. - Barometer (barometer) Alat untuk mengukur tekanan absolut udara - Base rock (batuan dasar) Batuan yang berada langsung di bawah lapisan batuan yang ekonomis untuk ditambang - Basin (cekungan) Daerah cekungan yang luas terdiri atas batuan sediment dan yang karena konfigurasinya dapat merupakan tempat tampungan minyak. - Basin (Cekungan) Daerah cekungan yang luas terdiri atas batuan sediment dan yang karena konfigurasinya dapat merupakan tempat tampungan minyak. C - Caking coal (batubara muai) Batubara yang mempunyai sifat mengembang jika dipanaskan - Calorie (kalori) "Energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebanyak 1 derajat; 1 kalori = 4.19 joule" - Calorie (Kalori) Energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebanyak 1 C dari 14,5 C menjadi 15,5 C - Calorific Value (Nilai Panas) (lihat heating value) - Cap Rock (batuan tudung) Formasi (lapisan batuan) yang berada langsung diatas batuan reservoir dan sifatnya kedap fluida. D - Dead Oil (Minyak Mati) Minyak bumi yang pada dasarnya tidak mengandung gas lagi. - Dead Weight Ton (DWT) (Ton Bobot Mati) Berat air dalam ukuran ton yang dipindahkan oleh bagian badan kapal yang tercelup di dalam air dalam keadaan muatan penuh dikurangi berat kapal. - Dead well (Sumur Mati) Sumur yang tidak berproduksi. - Depletion (Economic) Deplesi (ekonomi) penurunan nilai ekonomi reservoir minyak/ gas bumi akibat pengambilan volume. - Development Well (Sumur Pengembangan) Sumur yang dibor didaerah yang telah terbukti mengandung minyak atau gas dengan tujuan mendapatkan produksi yang diinginkan. F - Fault (sesar/ Patahan) Lapisan batuan yang terputus dan bergeser dari posisi semula (Keatas, kebawah atau
kesamping). - Fault (sesar/ Patahan) Lapisan batuan yang terputus dan bergeser dari posisi semula (Keatas, kebawah atau kesamping). - Feedstock (Bahan baku) Bahan utama yang dimasukkan kedalam pabrik untuk diolah lebih lanjut. - Ferrite( ferit) Bahan bersifat magnetik yang terdiri atas oksida-oksida logam; salah satu logam bervalensi tiga" - Ferro-silicon (ferosilikon) "Paduan besi silikon dengan kadar Si bervariasi antara 25 - 95 % umumnya digunakan sebagai bahan deoksidasi pada (proses) pencetakan barang dari logam baja; tembaga; atau perunggu." G - Gallon (Galon Amerika) Satuan ukuran isi yang besarya sama dengan 231 in3 atau 3.785 liter. - Garnerite (garnerit) Bijih nikel dengan berat jenis 2,3-2,8 dan mengandung nikel lebih dari 24% - Gas Cap (Tudung Gas) Gas bebas yang berada diatas minyak dalam reservoir. - Gas Cap Drive (Dorongan Tudung Gas) Tekanan tudung gas yang mendorong minyak masuk ke dalam sumur melalui pori-pori batuan. - Gas Injection (Injeksi Gas) Gas alam yang dimasukkan ke dalam reservoir melalui sumur injeksi agar tekanan reservoir tersebut dapat dipertahankan. H - Halite (halit) Mineral garam dengan rumus kimia NaCl, mempunyai system kristal kubus. - Hard coal (batubara tua) Jenis batubara yang mempunyai nilai kalor lebih tinggi dari 5200 kkal/kg - Heat Exchanger (Alat Pertukaran Panas) Alat pengalih panas satu fluida ke fluida lain, atau peralatan yang berupa susunan pipa yang memindahkan panas dari fluida panas ke fluida yang lebih dingin dengan menghantarkannya lewat dinding pipa. - Heating value (Nilai Panas) Banyaknya panas yang terjadi pada pembakaran sempurna dari sejumlah satu satuan berat atau satuan volume bahan bakar. - Heavy Ends (Fraksi Berat) Bagian minyak bumi yang bertitik didih tinggi hasil proses destilasi. I - Igneus rock ( batuan beku) Batuan yang berasal dari pembekuan magma - Illuminating Oil (Minyak Lampu) (lihat burning oil) - Indonesian mining jurisdiction (wilayah hukum pertambangan Indonesia) Wilayah seluruh kepulauan Indonesia, tanah di bawah perairan dan paparan benua (continental shelf) kepulauan Indonesia. - Inertinite (inertinit) Kelompok maseral batu bara yang bila di bakar bersifat lembam (inert) artinya tidak menampakkan sifat plastisitas atau hanya menunjukkan sedikit kecenderungan aglunitas/melekat selama pengkokasan, terdiri atas makrinit, semifusit fusinit dan skleroti... - Injection/ input Well (Sumur injeksi) Sumur untuk memasukkan fluida ke dalam reservoir dibawah tanah.
media air - Joint (Batang) Satuan yang dipakai untuk menghitung banyaknya pipa dalam suatu rangkaian, rata-rata berukurn 6 - 9 meter. K - Kaolin (kaolin) Jenis lempung yang sebagian besar terdiri dari mineral kaolinit, bila dibakar berwarna putih atau keputih-putihan digunakan sebagai bahan dasar keramik dan penggunaan lainnya. - Kerosene (Minyak tanah/ kerosin) Jenis minyak yang lebih berat dari fraksi bensin dan mempunyai berat jenis antara 0.79 dan 0.83 pada suhu 15C, dipakai untuk lampu dan kompor. - Kick (tendangan) Kenaikan tekanan secara mendadak pada kolom Lumpur pengeboran yang disirkulasikan karena tekanan yang lebih tinggi dalam formasi yang sedang dibor, harus cepatcepat dikuasai untuk mencegah semburan liar. - Killed steel (baja tuntas) Baja yang telah mengalami proses deoksidasi, sehingga tidak terjadi pelepasan gas pada saat pembekuan - Kinematik Viscosity (Viskositas Kinematik). Nilai hasil bagi viskositas mutlak dengan kerapatan (berat jenis) pada suhu saat pengukuran viskositas, dinyatakan dengan satuan metric (Strokes dan sentistrokes). L - Laterization (laterisasi) Pelapukan selektif pada kondisi tropis yang menyebabkan pengayaan mineral tertentu - Leaching (pelindian) Pengambilan mineral berharga dengan cara melarutkan pelarut tertentu pada bijih - Leasing (kontrak sewa) System penyewaan barang modal dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan perjanjian tertulis. - Life of mine (umur tambang ) Waktu yang dihitung dari jumlah cadangan dibagi dengan produksi tambang pertahun - Light Ends/ Light (Fraksi Ringan) Produk cair yang pertama-tama keluar dari kolom suling minyak. M - Magma (magma) Lelehan silikat pijar, air dan gas dalam larutan, mengandung berbagai unsir kimia pembentuk batuan yang berada dalam perut bumi. - Major Company (Perusahaan minyak Transnasional) Perusahaan yang pada taraf internasional berperan aktif pda semua tahap kegiatan industri minyak dan gas bumi secara besar-besaran. - Map scale (skala peta) Perbandingan jarak antara 2 titik di peta dengan jarak mendatar dua tempat yang sebenarnya di lapangan. - Matte (mat) Senyawa logam dengan belerang yang merupakan produk antara dalam suatu proses ektraksi pirometallurgi - Mechanical Octane Number (Angka Oktan Mekanis) Perubahan kebutuhan angka oktan akibat perubahan rancang mesin, seprti ruang bakar, manifold, pewaktuan katup, dan pendinginan.
J
N
- Jet bit (Pahat Jet) Pahat bor yang mempunyai lubang khusus yang memungkinkan lumpur pengeboran dapat disemprotkan dengan kecepatan tinggi kearah formasi yang sedang dibor. - Jet Perforating (Pelubangan jet) Pembuatan lubang yang menembus selubung sumur dengan menggunakan bahan peledak unutk mendapatkan pelubangan ynag dalam dan terarah agar fluida mengalir ke dalam sumur melalui lubang tersebut. - Jig (jig) Alat yang digunakan untuk memisahkan mineral berat dari yang ringan dengan prinsip gravitasi dan gerak isap-tekan dalam
- Naphtha (Nafta) Sulingan minyak bumi ringan dengan titik didih akhir yang tidk melebihi 220C - Natural coke (kokas alam) Cebakan batubara yang mengalami proses pengubahan secara alamiah oleh adanya suatu sumber panas yang menyebabkan terbentuknya kokas karena hilangnya sebagian besar zat terbang. - Natural Gas (Gas Bumi) Semua jenis hidrokarbon berupa gas yang dihasilkan dari sumur mencakup gas tambang basah, gas pipa selubung, gas residu setelah ekstraksi hidrokarbon cair dan gas basah, dan gas nonhidrokarbon
yang tercampur secara alamiah. - Natural Gasoline (Bensin Alam) Campuran hidrokarbon yang terkondensasi dari gas bumi dan yang distabilkan untuk mendapatkan trayek didih yang cocok untuk dipadukan dengan bensin kilangan, juga dipakai sebagai bahan pelarut. - Net calorie value (nilai kalor bersih) Panas pembakaran batubara dikurangi dengan panas untuk penguapan kandungan air. O - Ocean coal (batubara laut) Batubara yang terletak di bawah dasar laut - Octane Number (Angka Oktan) "Angka yang menunjukkan nilai antiketuk relative bensin dan kecenderungan bahan bakar cair untuk berdetonasi; ditujunjukkan oleh persentase volume iso oktan dalam campurannya dengan normal heptana yang mengakibatkan intensitas ketukan yang sama dalam... - Offshore Drilling (Pengeboran lepas pantai). Pengeboran yang dilakukan di laut atau di danau besar. - Oil Base Mud (Lumpur Dasar Minyak) Lumpur pengeoran dengan padatan lempung yang teraduk di dalam minyak yang dicampur dengan 1 sampai dengan 5 persen air. - Oil In Place (Minyak di tempat) jumlah minyak bumi yang diperkirakan ada dalam reservoir dan belum pernah diproduksi. P - Packer (Penyekat) Alat semacam sumbat yang dapat mengembang untuk memisahkan ruangan annulus diantara rangkaian pipa dan selubung. - Pan (dulang) Alat prospeksi tradisional untuk mencuci mineral berat rombakan seperti emas, kasiterit, dan intan - Paraffin (Parafin) Hidrokarbon jenuh dengan rantai terbuka. - Paraffin Base Crude Oil (Minyak Bumi Parafinik). Minyak bumi yang hidrokarbonnya terdiri atas parafin. - Paraffin Destilate (Sulingan Parafin) Sulingan minyak bumi yang mengandung kristal lilin sebelum proses pengawalilinan yang menghasilkan lilin parafin dan minyak parafin. Q - Quaicksand (pasir apung) Pasir yang jenuh air, sehingga mudah bergerak atau berpindah - Quarry (kauri) Sistem penambangan terbuka khusus untuk bahan galian industri seperti penambangan batu gamping, batu pualam., andesit, dan granit. R - Ramp (jalur angkut) Lubang bukaan pada tambang bawah tanah, benbentuk sprial yang menghubungkan beberapa daerah produksi sebagai prasarna pengangkutan. - Ration (nisbah) Perbandingan antara dua besaran yang dapat dinyatakan dalam angka - Reclamation (reklamasi) Upaya mengembalikan fungsi lingkungan hidup di bekas daerah pertambangan menjadi daerah yang berdaya guna. - Recovery ( Perolehan) Jumlah volume Hidrokarbon yang telah dihasilkan atau diperkirakan dapat dihasilkan dari suatu reservoir. - Recycling (Gas) Injeksi Gas ulang Memompakan kembali gas yang diproduksikan kedalam reservoir untuk meningkatkan perolehan minyak. S - SAE. (Society of Automotive Engineers) Number (Angka SAE). Angka retensi dalam system klasifikasi minyak lumas dinyatakan dalam angka SAE 5W, 10W, 20W, 30W, 40W dan seterusnya yang merupakan angka petunjuk bahwa angka yang lebih tinggi berkorelasi dengan kekentalan yang lebih tinggi pada suhu retensi.
!"#$$%& • !"#$#%%&'%%(%%)&*)
75
Mari Wujudkan Swasembada Energi yang Berkelanjutan