TULISAN BAHASA ARAB YANG SEMPURNA DAN IIVIPLIKASINY A DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB
DISERTASI Diajukan Kepada Progran1 Pascasarjana IAIN Sunan Kalija.ga Untuk IVIemenuhi Sebagia.n Syarat-syarat Guna Men1pet"'oleh Gelar Doktor · Dalam Ilmu Agan1a Islam (Ta.rbiyah) :2.. )< J-. ~tJ'
0 t eh: Saidun Fiddat"'oini
/=it>
I:
e· I
------------------------------NL'l\:1 : 86064 I S - 3
·,
YOGYAKARTA 1995
DEPARJEllEN AOAllA
IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
PENGESAHAN
DISERTASI berjudul
Ditulis oleh
=a.. 11a.. 11Mauw,a.&.
NIM
: •lllf4le.J
Telah dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Doktor dalam llmu Agama Islam
Yogyakarta,
17 I• All 9JJ
DEl'l\RTEMEN AOAMA
IAIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA .
DEWAN PENGUJI UJIAN TERBUKA/PROMOSI
Nama
NIM Judul
~ BAHASA_Ab]S Y.lBG Sll!PIJllliA, 1MX DPLillSIBYA _lMJ..UI PaiQlJAIWl BAHASA~:...ABAB
Ketua
~
P.rot. Dre. B.A. Muin Umar
Sekretaris Anggota
.............
k1ni llablan, M.A.• Promotor I/Penguji 2. Prot. .Dr. ~ Boenc Jta:badju Promotor I Penguji
: 1. Pret • ll.
(
3.P:rot. llr. H. Buthoai AW. Gani Pen.gtQi 4.Prot. DI:&. 11.1. Siti Bazon]a l!ai.M. Penguji 5. Pro1'. ..... JI.A. Kmn U-.r Penguji 6.hot. Ir. Cbe••h Bllratu Penguji
(
~
)
) )
7.
8.
(
)
9. )
Diuji di Yogyakarta pada Pukul 08.30 sd • • ~. Hasil/Nilai .. Predikat
:
tangga~ 17 .Tan-.n. 1''5 WIB.
3,..t?..9, ....... Memuaskan/SaRgat FReFRt1asl<8A/9eRgaR
, Coral yang .tidal< 1188Ual
~tJjia"; *
DEPARTEllEll AGAllA
IAlttt;UNAN KAWAGA
PROGRAM PASCASARJANA YOOYNIW'frA
PRGMOTOR I
( P.n:t • JI. Saini Dablan, ID. )
PROMOTQR II
( P.mof. :tr. JI. l'oag ~jir)
ii
CATATAN TRANSLITERASI
Penulisan kata-kata Arab dalam disertasi ini pedoman
pada
transliterasi Arab-Latin
hasil
keputusan
bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan yaan R I nomor 158 tahun 1987, nomor 0543
ber-
Kebuda-
b/U/1997.
A. PENULISAN HURUF
' h
.
.)
b
t
kh
d
. 2
s
sy
s
t
.z
t.
q
k
J
w
h
j
.J
.,
t. : r
1
r d
~ n
m y
8. VOKAL
.,,.. i
C. MADDAH
L ::::_ D.
TA'
a
l.S -
,
I
ai
..$ _
Ll
,_
au
-
u
.
1'1A~:BUTAH
1. Yang hidup transliterasinya
t
2. Yang mati transliterasinya
h
E. TASYDID Tasydid
ditulis
dengan menggandakan
ber·tasydi d ( w > pada huru-f Ar·abnya.
iv
huru-f
yang
F. l
1
di-
ganti denga~ huruf yang sesuai dengan bunyinya. 2. Yang diikuti oleh huruf qamariah, huruf l tetap .#
Contoh:
J
,,.
...
J ~..r -.--'' (_;_J' :
ar-rajulu
.J"',... " .....
a 1-qalamu
G. HAMZAH Hamzah di tengah dan di akhir kata ditransliterasikan dengan apostrof. Bila hamzah di awal kata ia tidak di lambangkan.
H. PENULISAN KATA Tiap
kata ditulis terpisah, kecuali
•
pernah terpisah. Conteh :
I •
.r--;_
~'
,.,. .,,,. .,,,,. t. lk - "'
v...:. ,,..
yang
tidak
Bismi llahi man-istata'a
HUFWF l<AP ITAL
Huruf kapital
dipakai untuk huruf awal nama diri
dan awal kalimat. J. TAJWID
Pedoman
tajwid
perlu
disertakan
dalam
transliterasi ini untuk kefasihan dalam bacaan.
v
pedoman
A B S T R A K
Fiddaroini, Saidun, TL1lisan Bahasa Arab ~ Sempurna dan Implikasinya dalam Penqajaran Bahasa Arab, Disertasi .
.
Disertasi
ini merupakan studi
evaluati~
terhadap
konsep tulisan bahasa Arab yang sempurna dan"implikasinya dalam
pengajaran
bahasa Arab.
dipakai dalam studi ini adalah
Metode
pendekatan
kualitati~
yang
rasionalistik.
I
Pentingnya
p~ngajaran
bahasa Arab sudah tidak
diragukan lagi. Sampai sejauh ini
pengaja~an
bahasa
bis~
Arab
sering dinyatakan kurang berhasil. Sedangkan yang
sering
ditinjau kembali adalah metode pengajaran, tuJuan, ~an subyek didiknya.
guru,
Tinjauan khusus terhadap tulisan bahasa Arab
yang
dipelajari--sebagai materi pengajarannya--belum pernah ada, meskipun kasus-kasus kesulitan membaca teks Arab, yang menyebabkan salah bacaan menjadi Belum A~~b
kendala
dalam proses
dan pemahaman, pengajaran
pernah muncul pertanyaan: Mengapa
seringkali
bahasa tulisan
Arab. bahasa
menimbulkan kesulitan bagi pembacanya? Tulisan sebagai lambang tertulis dari suatu bahasa
•
berfungsi sebagai alat untuk dibaca agar dipahami yan~
terkandung di dalamnya. Kemampuari
membaca
maksud dipakai
untuk memahami maksud tulisan. Membaca untuk paham, bukan paham dulu maksud tulisan agar dapat membacanya. II
Pembakuan
tulisan bahasa Arab terjadi tiga
yaitu masa penulisan Quran
<Musha~
Usmani>, masa
kali, Hajjaj
bin Yu~u~ a~-§aqafi, yakni penyempurnaan Abu al-Aswad adDualy bersamaan dengan Napr bin A'im dan dan
ketiga
masa Al-Khalil bin
vi
A~mad.
Ya~ya
bin Ya'mur
..
Tulisan pertama tidak bersyakal dan tidak bertitik huru~.
pembeda
Tulisari kedua berharakat
dan bertitik-titik pembeda huru~.
merah
titik
berwarna
Tulisan
ketiga
bersyakal sebagaimana yang ada sekarang ini dengan titiktit ik pembeda huru~. Tulisan
bahasa Arab yang bersyakal tersebut
sistem ~onetik dengan ejaan
~onemis.
Karena itu
ber-
pembaca
dapat membacanya dengan benar meskipun tidak paham maksud tulisan.
Pembaca
tidak harus paham dulu
sebelum
dapat
membaca dengan benar. Tujuan membaca untuk paham, paham untuk membaca.
bukan
I~I
Membaca tulisan bahasa Arab bersyakal dengan benar tidak memerlukan ilmu nahwu.
Ilmu nahwu dipergunakan agar
dapat lebih paham maksud suatu kalimat tertentu. t~ta bahasa bahasa Arab,
Sebagai
ilmu ini tidak ber~ungsi sebagai
alat untuk membaca. Ilmu sara~ diperlukan untuk dapat memahami bentuk
kata yang disusun dalam suatu kalimat.
maksud
Ilmu
ini
bukan sebagai alat untuk membaca, tetapi alat untuk dapat memahami maksud bacaan melalui bentuk-bentuk kata. Adapun sukun
irab, yang terdiri
dari
dan juga huru~, maka ia adalah unsur
sendiri.
•
alamat
Ia bukan sebagai pelengkap.
harakat,
tulis~n
itu
Ia menentukan maksud
suatu kalimat. Tanpa alamat irab, maka tulisan tidak bisa melambangkan bunyi bahasa Arab dengan sempurna. Oleh karena itu kesulitan membaca tulisan 'gundul' bukan
karena
tidak dikuasainya ilmu
nahwu
dan
sara~,
tetapi karena tulisan itu sendiri yang belum sempurna.
IV Berbagai penyimpangan dalam prose• pengajaran bahasa · Arab terjadi karena pemakaian tulisan 'gundul' sebagai materi pengajarannya. Demikian itu tampak pada masing-masing komponen pengajarannya.
vii
Pertama, yang
tujuan
praktis pengajaran
ada di Pondok-porid6k Pesantren, di
bahasa
Arab
lembaga-lembaga
bahasa Arab tingkat tinggi termasuk IAIN, adalah agar dapat membaca tulisan 'gundul'. Demikian juga tujuan 'pelajarnya• adalah agar Kedua,
dapat membaca tulisan 'gundul'.
pengajaranny~
sesuai dengan
tujuan
praktisnya, metode gramatika-terj,emah yang 'kuno•
justru
diterapkan, •gun du l' .
metode
para
dengan tujuan supaya dapat
memba~a
tulisan
Ketiga, materi pengajaran bahasa Arab dalam
buku-
buku pelajarannya disusun mengarah kepada kemampuan baca tulisan 'gundul'. Te_rdapat
pokok bahasan
membaca tulis~n 'gundul', seperti Ahkam ma ba·'da al-wawi. ·.i.i.
cara
Keempat,
mengajari
dalam
evaluasi kemampuan berbahasa
bahasan
Arab
tingkat tinggi adalah evaluasi kemampuan membaca ·.~undul'.
Konkretnya dengan kata-kata IF rib
kal imat atau dengan perintah lain:
ini dengan syakal!
mem-
pada
tulisan
hazihi
al-
"Lengkapilah teks Arab
11
Masing-masing komponen pengajaran tersebut di atas mengarah kepada kemampuan membaca tulisan 'gundul', tidak
logis.
Ini tidak akan terjadi bila
tulisan
yang sudah
sempurna, lengkap dengan syakalnya.
v Tulisan bahasa Arab yang semupurna adalah bahasa
tulisan
Arab yang bersyakal. Pengajaran bahasa Arab
bisa e-fekti-f dan e-fisien bila tulisannya sudah nakan.
disempur-
Pada gilirannya aplikasi tulisan bahasa Arab sempurna
menjadi salah satu sarana e-fekti-f
dan
menu ju' tercapai nya pemasyarakatan bahasa Arab.
viii
akan
yang
e-fisien
KATA PENGANTAR
Rasa hadirat
syukur yang tak terhingga kami panjatkan
Allah SWT. Dengan rahmat dan
tau~iq
Allah
kami dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan
ke SWT.
diser-
tasi ini. Disertasi ini bisa diselesaikan atas bantuan
ber-
bagai pihak,
langsung maupun tidak langsung, segenap
mimpin
Pembina Program Pascasarjana <S-2
IAIN
dan
dan
S-3)
Sunan Kalijaga Yogyakarta maupun para Pemimpin
Pembina
IAIN
keluarga
Sunan Ampel Surabaya serta
segenap
dan handai tolan. Kepada semuanya kami
Pe-
dan sanak
ucapkan
terima kasih. Tanpa yang
mengurangi penghargaan
telah disebutkan,
kepada
pihak-pihak
kami ingin mencantumkan
beberapa
nama sebagai rasa terima kasih kami secara khusus, yaitu: 1. Bapak
Prof. H. Zaini Dahlan, MA,
yang telah membimbing dalam
sebagai promotar I,
penelitian dan
penulisan
disertasi ini, khususnya dalam memperluas wawasan kami serta memberikan motivasi untuk menyelesaikan disertasi ini. 2.
Bapak Prof. Dr. H. Noeng Muhadjir, sebagai promoter II yang
telah membimbing dalam penel.itian dan
disertasi
penulisan
ini, khususnya dalam mempertajam dan
melu-
ruskan benang merah masalah yang kami bahas serta member ikan
semangat berdisiplin dalam menyelesaikan
sertasi ini.
·ix
di-
3. Bapak K. H. Ma'sum
Dja'~ar
dan !bu Hawwah, kedua orang
tua kami, yang telah memberikan dorongan material spiritual
tak terhingga sehingga kami dapat
dan
menyele-
siakan studi pada jenjang S-3.
4. Rekan-rekan mahasiswa Program
P~scasarjana
IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta di Wisma Sejahtera, khususnya Sdr. Drs.
Muh. Fathoni Hasyim dan Drs. Ainur
~:a;f i k~ (
yang
banyak memberikan •masukan' dan juga kenyamanan
ling-
kungan belajar sehingga penulisan disertasi ini
dapat
diselesaikan. 5. Seluruh keluarga, terutama isteri dan anak-anak yang
kami,
dengan ikhlas memberi kami k~sempatan untuk
me-
nyelesaikan studi ini. Sebagai
mani~estasi
betapa besar
man~aat
bantuan
mereka semua, ke hadirat Allah .SWT. kami memohon agar semua pihak bisa memperoleh
man~aat
disertasi ini lebih ba-
nyak dan lebih baik dari pada tujuan penulisannya, amin.
Yagyakarta,
1 April 1994
Saidun Fiddaroini
x
DAFTAR IS!
HALAMAN JUDUL........................................
i
NOTA DINAS PROMOTOR. •.• • • • ..• . . . • . • • . • • . • • . . . • • . . . • • • • •
ii
F'ENGESAHAN. • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
i i i
CATATAN TRANSLITERASI ••.•.••..••.••••.••••.••••••••••
iv
ABSTRAK. • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
vi
. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. .. . . . . .. . . . . . .
ix
DAFT AR IS I • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
xi
KATA PENGANTAR ...
BAB
I :
PENDAHULUAN • •••..•••••••••.•••••..••••••••••
1
A. Latat· Belakang Masalah...................
1
. ................... . Penelitian ... . ................... .
B. Pokok M. asal ah •...•••
.
BAB
I I:
9
c.
TuJuan
D.
~<egL1naan
F'ene lit i an. . . • • • • • . . . • • • . .
12
E.
Pengkajian yang Telah Ada ....•..•.••••.•.
13
F. Kerangka Pemikiran ••••.••••..••.•..••.•.•
15
G. Langkah-langkah Penelitian ••....•.•••...•
17
. .................... .
20
A. Perkembangan Tulisan Bahasa Arab ....•••..
20
Has i l
TULISAN BAHASA'ARAB ....
1.
12
Masa PembLlkL1an Quran.. • • • • • • • • • • • • • • • •
21
2. Masa Penyempurnaan Pertama . . . . . . . . . . . .
26
1. Harakat Berupa Titik .•........ ·.•... Tit i k •••••••••••
30
3. Masa Penyempurnaan kedua ......•.••....
44
1. Harakat Tidak Berupa Titik.... •• . .•
44
2.
48
2.
Un~;Ltt'"
HLtt'"Lt-f Ber-Ltpa
Pemakaian SukLln dan Tasydid •••••••.
Xi
B. PembakLtan Tulisan Bahasa Ar ab • .••.•••.... Tulisan Bahasa Arab I .... • . . . . . . . . . . . .
54
2. TLtl isan Bahasa Arab I I ••••••••••••••.•
56
3. Tulis.an Bahasa Arab I I I • • • • • • • • • •. • • • • •
59
4. Tulis.an Bahasa Arab IV • ••••.••••••.•.•
66
Si stem Tulisan Bahasa At· ab . .................
71
1.
c.
53.
l.
Si stem Tulisan Bahasa Arab Tidak Bersyaka. l. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
74
2. Sistem Tulisan Bahasa Arab Bersyakal .•
77
.........
8(1
Fungsi TLtlisan...........................
81
Fungs i Lambang Harakat. • . • • • . • • • • • • • • .
82
2. Fungsi Lambang Sukun ••••••.•••••••••.•
88
.:..,. Fungsi Lambang Tasydi d........... • • . . •
9<:>
8. Mengoreksi Paham Tata Bahasa ••.••.......•
94
Mem-fungsikan Ilmu Nahwu...............
95
1. Pengertian Ilmu Nahwu..............
96
2. Sebab Munculnya Ilmu Nahwu ..••••••.
105
BAB III: KESEMPURNAAN TULISAN BAHASA ARAB A.
l.
l.
•
2. Pengert i an dan Fungs i I l mu
Sarai=. • . . • 115
3. Peran Alamat Irab Dalam Bahasa Arab ••• 120 l. Pengertian Alamat Irab .•..•..•.•...
121
2. Fungsi Alamat Irab ••.•.•.••....•... 124 3. C.
Faedah Alamat
Irab . . . . • . . . . . . . . . . .
134
F'roses Membaca ••••....••••.••...••••.••.•
137
l. Dari Melihat Sampai Melisankan .•••.•.•
138
2. Dari Membaca Sampai Memahami. . . . . . . . . .
144
.xii
3. Membaca Tulisan Bahasa Arab .••••......
146
1. Membaca Kitab Kuning •••......•.....
147
2.
BAB
Membaca Tulisan Bersyakal .••.....•• 154
IV: TULISAN DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB ..•.....
159
A. Keterkaitan Tujuan dengan T1..1lisan ..•..... 161 1.
T1.IJ1.1an Teoretis dan Praktis ........... 162 1.
Tujuan Teoritis Pengajaran Bahasa Arab . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
162
2. Tujuan Praktis Pengajaran Bahasa Af.-ab ••••••••••••••••••••• .' ••.••....
1.
166
Kasus Tujuar'I Pengajaran di F·ondok Pesantren ••••••••••••••.•••• 168
.
2. Kasus Tu Juan di
-
.. .)
I A IN ••••••••••••
173
K.as1..ts Tujuah di. Lembaga Bahasa •. 178
2. Tujuan Bela.Jar Bahasa Arab •••••••....•
186
1. Tujuan Teoretis BelaJar Bahasa Arab 186
2. Tujuan Praktis Belajar 8.
Baha~a
Arab. 190
Keterkaitan Metode dengar'I Tulisan .•....•. 195 1.
Menentukan Metode ••••••••••••••••••••• 197
2. Penerapan Metode
Peng~jaran
1. Kasus di Pondok
2. Kasus di
Praktis ••• 200
Pesa~tren ••••••••••
200
IAIN ••••••••••••••••••.... 204
3. Kasus di LeMbaga Ba.Masa ••.••••••.•• 207 C. Materi Ber1..1pa Tulisan ••••••••••••••••••.. 210 1. KasLlS Gradasi Materi ••••••••..••......
213
2. Kasus Materi MengaJari Cara Membaca ... 217 xiii
D.
BAB
V~
Evaluasi Kemampuan Berbahasa Arab .••..... 219 1.
Tinjauan Teoretis.
2.
Tinjauan Praktis .•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
e
e
•
•
•
•
•
II
•
e
219
................... . 221
KESIMPULAN DAN SARAN •.••••••••••••••••••.••• 225 A.
Kesimpt.tlan ••••••••••••••• • ••••• • ..•••••..
DAFTAR KEPUSTAKAAN •. LAMPI RAN
I:
LAMPI RAN
II:
225
. .. . ... ............ .
227
... .... ......................... .
228
B. Saran .•.•.•••••••
..........................
234
Angket •.••••••••.••.•••.•••••..•••••..•
241
Tabel I -
XXI.
.. . . . . . . . .. .. . .. . . ....... Hidup ••••••••••• . . . . . . . . . . . . . . .
LAMPI RAN III: Diskusi..
244
LAMPI RAN
247
IV: Riwayat
.
xiv
•
•
BAB I
P E N0 AHUL UAN
A.
Latac Belakang Masalah Seseorang tidak dapat mengabaikan bahasa Arab bila
bermaksud
mendalami agama Islam. Ouran
buku-buku
lainnya
dan Hadis
serta
mengenai Islam ditL.1lis
dalam
bahasa
Agar dapat khusyuk dan khidmat pada
waktu
salat,
ayat-ayat dan doa yang dibaca mesti diketahL.li dan
benar-
Arab.
benar dipahami.1 Demikian pentingnya sehingg~ ajaran
Is-
lam tidak dapat diketahL.li dan diamalkan dengan baik bahasa bahwa
Arab tidak dikL.lasai.
Karena itu dapat
mempelajari sarananya berL.lpa bahasa
bila
dinyatakan
Arab
menjadi
suatu kewajiban.2 Belajar
bahasa Arab dewasa ini tidak cukup
dengan
mendengarkan atau menirukan. Seseorang yang
maksud
memahami teks Arab, pertama kali
hanya ber-
ditL.1ntut
untuk
paham tentang lambang-lambang bunyi bahasa Arab yang rupa pilan
huruf-huruf dan tersL.1sL.1n sebagai tulisan. membaca adalah salah satu
dari
be-
Keteram-
komponen-komponen
keterampilan berbahasa.3 Oleh karena itL.1 kemampL.1an membaca teks Arab
menjadi syarat untuk mendalami maksud
1zaini Oahlan, F'rospek Bahasa 8.!::AQ £li
yang
Indonesia
5; dan Abd al-Hamid Hakim, Mabadi Sa"adiyah Putra, Ct.t.J>, h. 41.
·3Henry GL1ntL.1r Tar igan, Menul is Sebagai Keterampilan Berbahasa
SL1atu 1.
~
2'
..
..
terkandung di dalam teks Arab • Selama ini jika pengajaran bahasa Arab kurang berhasil, kalau tidak mungkin dikatakan tidak berhasil
sama
sekali, maka yang sering ditinjau kembali adalah segi metode
.
pengajaran,
terhadap
pengajar dan yang
belajar.4
Tinjauan
tulisan bahasa Arab yang dipelajari,
tampaknya
selama ini, sepengetahuan penulis, tidak pernah ada. sulitan
dalam membaca teks Arab senantiasa
Ke-
dikembalikan
kepada pembacanya. Seorang 'pelajar• yang mengalami kesukaran dan akhirnya membuat kekeliruan dalam membaca Arab
teks
dipandang tidak mampu membaca tulisan bahasa
Arab,
bahkan
dinilai tidak mampu berbahasa Arab. Tidak
pernah
muncul
suatu pertanyaan tentang keadaan
bahasa
Arab.
tulisan
Mengapa tulisan bahasa Arab menimbulkan
kesukaran
bagi pembacanya? Kesulitan membaca teks Arab menjadi kendala
dalam
setiap upaya menggali dan memahami maksud teks yang dibaca. Tanpa kemampuan membaca, seseorang tidak akan mungkin
.
bisa memahami teks Arab yang hendak dibaca. Dengan
demi-
kian langkah-langkah yang harus ditempuh sebelum memahami teks
Arab adalah memahami lambang-lambang
bunyi
bahasa
Arab lebih dulu. Selanjutnya memahami hubungan antar sing-masing
huru~
Arab yang disusun menjadi tulisan
mayang
melambangkan bunyi bahasa Arab. Pada gilirannya teks bisa
..
4Muljanto Sumardi, Penqajaran Bahasa Asinq, Sebuah Tinjauan dari Segi Metodolofil (Jakarta: Bulan Bintang, 1975)'
•
h.
7•
3 I
dibaca
dengan betul. Akhirnya pemahaman terhadap
maksud
teks
tersebut
diperoleh dengan betul pula.
Karena
biia
terdapat
kesulitan dalam membaca teks
Arab,
maka
yang
~erlu
tetapi
juga
keadaan
ditinjau bukan hanya si pembaca
tu l i sannya.
Apakah
tLtl isan
terse but
itu.
sudah
melambangkan bunyi bahasa dengan sempurna? Pada
mulanya seseorang belajar memahami
lam bang-
lambang
bunyi bahasa supaya dapat membaca. Kemudian
mampuan
membaca dipakai untuk memahami apa yang
ke-
dibaca.
Tentunya bukan sebaliknya: Seseorang harus mampu memahami lebih dulu apa yang hendak dibaca agar dapat ·membaca ngan betul. Namun terdapat pernyataan bahwa bahasa
asing
memahami A~ab
<selain bahasa Arab>
pembaca
par~
membaca
agar
dapat
apa yang dibaca, sedangkan para pembaca
bahasa
harus paham dulu teks yang akan dibaca supaya C'
bacaannya.~
Demikian juga jauh sebelumnya
de-
betul
sudah
pernah
dinyatakan bahwa umumnya orang-orang Eropa dapat
membaca
kemam~uan
membaca
yang
mereka miliki menjadi sarana untuk mamahami
maksud
yang
dikandung
dengan benar tulisan bahasa mereka, dan
dalam
bacaan;
sedangkan
para
pembaca
bahasa Arab tidak bisa membaca dengan benar kecuali sudah
paham
lebih dulu apa yang hendak
dibaca.6
jika Kalau
memang demikian tentu dapat dipahami begitu sukar membaca
C'
al-'Alim Ibrahim, Al-Muwajjih al-Fanniy l l al-LLiqah al-'Arabiyah
~Abd
MudatTisi· 1 978) '
6Ali Abd al-Wa~id Wa~i, Figh al-Lugah Lajnah al-Bay.in al-'At·abiy, 1962), h. 254.
.
((t.
k. ]:
4 teks Arab. Tulisan disusun
s~cara
terdiri dari lambang-lambang
bunyi
yang
teratur. Keteraturan itu menjadikan
sese-
orang dapat membaca atau mengucapkan bunyi-bunyi yang di1 ambangkan
tulisan itu. Selanjutnya dengan
tepat
dapat
dipahami maksud tulisan tersebut. Jadi pemahaman terhadap suatu tulisan dengan b~tul tergantung pada
maksud
pema-
haman terhadap bunyi bahasa yang dilambangkan dengan
tu-
lisan. Oleh karena itu bila terdapat kesulitan dalam membaca
suatu tulisan maka tinjauan yang pertama
diarahkan
pada tulisan. Bila ternyata tulisan sudah dehgan sempurna melambangkan
tin~
bunyi-bunyi bahasa dengan tepat, maka
jauan berikutnya diarahkan kepada pembaca. Keadaan
tulisan yang tidak sempurna dapat
menim-
bulkan kesulitan bagi pembaca. Seorang pembaca tidak
da-
pat dengan serta-merta dituduh tidak mampu mambaca tulisan bila ternyata tulisannya tidak sempurna. Dalam keadaan tertentu
saja bisa terjadi pembaca mengalami
kekeliruan
meskipun tulisannya sudah sempurna. Karena itu kekeliruan baca yang terjadi akibat tulisan yang tidak sempurna berada di luar kemampuan pembaca. Pembaca yang membuat kesalahan ketika membaca teks Arab yang ditulis secara
tidak
sempurna tentu tidak pada tempatnya untuk disalahkan dinilai
belum mampu membaca teks Arab. Namun
kekeliruan hal
seyogyanya dibebankan kepada
sebaliknya
tulisan.
ini tulisan yang tidak sempurna dikembalikan
penulisnya~
dan
mengapa tulisannya tidak disempurnakan.
Dal am kepada
5
takan
Perlu ditinjau dua pernyataan di muka yang
menya-
bahwa paham lebih dulu agar dapat
dengan
membaca
betul. Demikian ini karena dapat menimbulkan banyak masalahan.
Permasalahan tersebut aotara
lain:
l
per-
Betulkah
untuk membaca tulisan bahasa Arab harus paham lebih
dulu
agar benar bacaannya? Apakah proses membaca teks Arab harus
dari paham dulu maksud tulisan yang
hendak
dibaca?
Betulkah proses membaca tulisan seperti itu? Apakah sudah ditinjau k~adaan tulisan bahasa Arab
pernah
menyebabkan
sukar
untuk dibaca? Apakah
yang
dapat
tulisan
bahasa
Arab demikian itu sudah sempurna? Oemikian banyak
perma-
·salahan yang harus dijawab sebelum menyetujui atau
meno-
lak pernyataan di muka. Dalam
kegiatan sehari-hari dapat diketahui
hampir semua ~m~t Islam dapat me~baca Ouran
bahwa
dengan benar
tanpa mengalami kesulitan yang berarti. Sebagaimana dapat diketahui pula bahwa tidak semua pembaca Quran,
dapat me-
mahami
maksud ayat-ayat yaMg dibaca. Merjka tidak
harus
paham
lebih dulu apa yang hendak dibaca. Meskipun
demi-
kian
mereka
berarti. tulisan
dapat membaca Quran
tanpa
kesulitan
Boleh jadi keadaan demikian disebabkan Quran,
yang
keadaan
yang menjadikan pembacanya dapat
dengan
mudah dan betul dalam membacanya. Tidak membaca re~erensi
•
Quran
bisa diingkari bahwa umat Islam dengan benar belum tentu
yanQ
dapat
bisa
membaca
lainnya yang berbahasa Arab, khususnya buku-bu-
ku yang dikenal dengan sebutan kitab kuning. Mereka
tid~k
6
bisa membaca kitab kuning yang juga berbahasa Arab.
Per-
tidak terletak pada bahasa yaMg dipakai d~
bedaan
dan di dalam kitab kuning.
Tidak
dalam I
pula
kemampL1an
seseorang membedakan dirinya sendiri karena dapat memb~ca '
Ou ran
dengan
kL1ning.
Dalam
terletak
pada
mudah tetapi tidak hal
dapat
membaca
ini tampak bahwa perbedaan
keadaan tulisan,
bahasa Arab di dalam Quran
yakni
kitab
yang
keadaan
ada
tulisan
dan keadaannya di dalam ~dtab
kw1 i ng.
Penulisan bahasa Arab di dalam kitab kuning dilengkapi dengan syakal.
tidak
Tampaknya kestilitan membaca ki-
tab kuning mLtnCLll dari sini.. Bahkan boleh jadi dari. sini pula munculnya kesan·bahwa bahasa Arab sang.at sukar. n'yatc:i.kan Arab
Di-
•jengan jela$ bahwa para pembaca t1.1l isan
bahasa
banyak mengalami kesulitan untuk membacanya
dengan
benar,
karena mereka harus memikirkan teks sebelum memba-
canya,
bahkan sering kali harus memahami lebih dulu
mak-
sud teks agar benar bacaannya.7 Dengan demikian pernyataan
tentang ~eharusan untuk paham lebih dulu
agar
bacaannya bila sedang membaca teks Arab adalah dengan
kitab
kuning,
seper·ti tulisa.n Qw·an Kini Pertama.,
bukan semua tulisan
benar
berkaitan
bahasa
Arab,
yang dilengkapi dengan syakal.
kelihatan ada dua macam tul~san bahasa.
tulisan bahasa Arab tanpa syakal,
Arab.
dan yang kedua
7Muhammad Hasan Ba~~al la, Abhas an-Nadwah .al.:: 'Alamivah al-Ula 1.i Ta'lim al-'Arabiyah · .l.i. §.aU:. aoN~:pgin biha (f;:iyad: University o-f Riyad, 1980>, 'vol. I, h.
115.
7
tulisan bahasa Arab dengan syakal. Tulisan macam
pertama
diakui keberadaannya. Demikian juga tulisan macam. kedua. Keduanya selama ini tidak dinyatakan tidak sempurna. tinya,
kedua macam tulisan bahasa Arab tersebut
nakan
dalam berbagai media. Pada umumnya
dipergu-
tulisan
macam1
pertama, yang tidak dilengkapi dengan syakal, sering pakai
dan lebih banyak digunakan di berbagai media
dibandingkan
dengan tulisan macam kedua yang
Ar-
dibila
dilengkapi
dengan sya~al. Hanya dalam keadaan tertentu tulisan macam kedua dipergunakan, seperti dalam penulisan Ouran, · Hadis dan buku-buku pelajaran bahasa Arab, khususnya bagi
para
pemula sampai pada tingkat menengah. Keadaan demikian dapat menimbulkan kesan bahwa tulisan macam pertama
adalah
lebih
bahasa
sah
dari pada macam kedua, yakni
tulisan
Arab yang tidak bersyakal dikesankan sebagai tulisan yang sudah baku dan sempurna. Sedangkan tulisan yang bersyakal adalah tulisan yang hanya dipergunakan untuk pemula
yang
sedang belajar pada tingkat dasar atau dipakai dalam
ke-
adaan tertentu saja. Lebih jauh akibat keadaan tersebut di atas
adalah
kemungkinan muncul kesan bahwa syakal yang diterakan pada tulisan hapus, begitu
bahasa Arab adalah tidak perlu dan mestinya karena hanya sebagai pelengkap yang boleh saja atau dengan alasan memang
di-
dihapus
sebelumnya
tidak
ada. Kare.na i tLt pLtla, mereka yang ti dak mampLt membaca tL.1l i san
bahasa Arab yang tidak bersyakal dinyatakan
mampu
dan bersalah. Bahkan sejauh ini tersebar
tidak
praktik-
·8
praktik
pengajaran bahasa Arab dengan menekankan
latihan
mengirab, yakni ~uatu latihan yang intinya
lah
adanya
belajar memahami kitab kuning agar dapat dibaca
adade-
ngan benar, bukan belajar membaca dengan benar agar dapat memahami maksud tulisan kitab kuni~g dengan benar. Membiarkan isu tersebut di atas sama halnya dengan membiarkan Tidak
berhenti sampai di situ.
kelangkaan
umat
Keluhan-keluhan
Islam yang dapat membaca
tidak akan ada habisnya. mampLl
suk~r.
adanya kesan bahwa bahasa Arab begitu
tentahg
kitab
kuning
Ini menunjukkan umat Islam tidak
memahami bahasa Arab yang sangat
di'perlukan.
l<e-
adaan demikian juga menunjukan tidak memasyarakatnya
ba-
hasa Arab di kalangan umat Islam sendiri, yang secara tidak
langsung menunjukkan gagalnya upaya
pengajaran
ba-
hasa Arab selama ini, di berbagai lembaga pengajaran
ba-
hasa
Arab.
Karena itu sukarnya bahasa Arab
tidak
lagi
hanya sebagai kesan, tetapi sudah menjadi kenyataan. Akan tetapi betulkah bahasa Arab sukar untuk dipelajari? Boleh jadi ada yang menilai bahwa bahasa Arab
.. mang
lebih sukar dari bahasa-bahasa lainnya. Tidak
mebisa
diingkari betapa sukarnya bila untuk membaca tulisan
ha-
rus paham lebih dulu maksudnya. Namun demikianlah adanya. Boleh
jadi dengan alasan ini dikatakan bahwa itu
adalah
keistimewaan bahasa Arab. Di sini permasalah~nnya. Sukarnya
bahasa Arab tidak layak dipandang sebagai suat~
ist imewaannya.
. •
Justru
Istimewa tidak terletak
sebaliknya, adanya kesukaran
pada
ke-
kesukaran.
menunjukkan
adanya
•
9
kekurangan. Kekurangan itu sendiri tidak jauh berbeda desemp~r~
ngan tidak sempurna. Dalam kaitannya dengan tidak
na tersebut, penelitian ini berusaha untuk menemukan
se-
bab-sebab bahasa Arab sukar. Oleh karena demikian ini begitu
erat kaitannya dengan keadaaA tulisan bahasa
yang sampai sekarang lu
Arab,
berlaku dua macam, maka sangat per-
untuk diketahui konsep tulisan bahasa Arab yang
purna.
sem-
Hal ini' dapat dinilai sangat mendesak karena
im-
plikasi tulisan tersebut dalam pengajaran bahasa Arab. B. Pokok Masalah Pelajaran bahasa Arab terdapat
•
~ormal.
pendidikan
Dari tingkat dasar
di lembaga-lembaga sampai
perguruan
tinggi bahasa Arab diajarkan secara b~rtahap; di Madrasah Ibtidaiyah,
Tsanawiyah, Aliyah dan Institut Agama
Islam
Negeri. Tidak ketinggalan juga lembaga-lembaga pendidikan non~ormal
ga
ikut memberikan pelajaran bahasa Arab. Ada
suatu lembaga pendidikan yang secara khusus
m~nitik
beratkan pengajarannya pada bahasa Arab, termasuk di •
1 amnya
adalah Fakultas Adab Jurusan Bahasa
ju-
dan
da-
Sastera
Arab.
Setidak-tidaknya, dengan alasan agama
upaya
pengajaran bahasa Arab demikian rupa, bahasa
Arab
mestinya sudah bisa dikuasai dengan mudah dan dapat
men-
jadi
dan
adanya
alat komunikasi di antara mereka yang . menekuninya.
Pada gilirannya bahasa Arab sekarang ini sudah bisa dikatakan m.emasyarakat, kar·ena t iadanya kesul i tan bag i
.
pema-
kai nya baik di dalam percakapan maupun penulisan . Namun gejala yang tampak sekarang tidak .demikian .
•
10
Kiranya hampir semua umat Islam merasakan sukar menguasai bahasa Arab. Buku-buku literatur tentang Islam dan
lain-
nya,
yang diterbitkan dalam bahasa Arab, sebagian
besar
ternyata tidak tersentuh oleh mereka. Kitab kuning
tidak
memasyarakat di kalangan
u~at
Islam sendiri, bahkan dian-
tara mereka yang sudah belajar bahasa Arab.a Isu
tentang sukarnya bahasa Arab tersebar di
langan umat Islam sendiri,
bahkan dirasakan juga kesukar-
an yang dimaksud oleh mereka yang menekuninya. Tidak rang
ka-
terdengar pernyataan bahwa untuk membaca teks
saja bukan main sukarnya apalagi memahami maksudnya.
ja~
Arab Di-
tambahkan ·pula pernyataan yang dianggap sudah benar untuk semua tulisan bahasa Arab, A~ab
bahwa untuk dapat membaca teks
harus memahami maksudnya dulu. Pernyataan ini dimak-
sudkan
agar
dapat memecahkan masalah
sulitnya
membaca
teks Arab. Maka yang terjadi bukan pemecahan masalah. Demikian ini karena kesulitan tidak dicari untuk
diketahui
pemecahannya. Justru sebaliknya, yakni menampakkan
beta~a
sukarnya bahasa Arab •
• Keharusan tulisan Quran memang
untuk menulis bahasa Arab,
sebagaimana
yang dilengkapi dengan syakal dewasa
belum diterapkan. Tulisan Quran
yang
ini,
dilengkapi
dengan syakal mudah dibaca dengan benar tanpa harus memahami lebih dulu maksudnya.
•
•
Tampak di sini bahwa penulis-
Bsaidun Fiddaroini, ''Mem~syarakatnya Buku-buku Berbahasa Arab di kalangan Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya'' <Surabaya: Fakultas Adab Surabaya, Laporan Penelitian Individual, 1992), hh. 67-69 .
11
penulis
bahasa Arab serta para ahlinya masih belum
perhatikan perlunya syakal diterakan pada tulisan
membahasa
Arab. Kebanyakan dari mereka mengandalkan keahlianya lam
gramatika bahasa Arab untuk membac:a
Bahkan
kefasihan
mereka
mereka dalam bahasa menyempurnakan
pemberian gilirannya
syakal
Arab
kuning.9
menyebabkan
tulisannya,
dipandang sebagai
sehingga
penghinaan.10
muncul anggapa~ bahwa gramatika bahasa
yang dikenal dengan ilmu. nahwu dan ilmu
kitab
da-
Pada Arab,
saraf, adalah sebagai
alat, yakni alat untuk membaca kitab kuning
dengan
benar. Dengan
gambaran tersebut di atas, tidak
mustahil
kalau anggapan bahwa tulisan kitab kuning sudah
sempurna
itu
menjadi kokoh.
Akan tetapi demikian ini justru
menimbul kan permasa l ahan pada i lmu nahwu dan· ; s araf,
bisa yak-
1
ni
apakah ilmu nahwu dan
bacaan yang
tanpa
saraf dapat menjamin
harus memahami dulu dengan
hendak dibaca. Secara rinci
benarnya
benar
permasalahan
tulisan tersebut
adalah sebagai -berikut: 1). Apa fungsi
ilmu nahwu dan
sa~af dalam bahasa Arab?
2>. Apa fungsi tulisa~ bahasa Arab? 3>. Apa fungsi membaca tulisan bahasa Arab? Berkaitan dehgan pengajaran bahasa Arab Maka studi
9c. Israr, DsH"".i Teks. Klasik s.amp;ai ke ~ <Jai~arta: ·vayasan Masagung, 1985>, h. 58.
Kal igrafi
· lOML1hammad Hasan Bakal la, QQ• c:it., !'.!· 1')9; dan Abd al-'Al Salim Mukarram. Al-Qur~an al-Karim~ Asan1h fi a;;:J-Dirras,:•h an!-Nahwiy,~h 'o
'h.
41.
•
12
ini berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan but dari seginya yang lebih mendasar: Bagaimara
tersesebenar-
nya tulisan bahasa Arab yang sempurna? Demikian ini disebabkan
munculnya permasalahan-permasalahan berasal
keadaan
tulisan bahasa Arab. Disamping itu juga
dari
tulisan
menjadi sarana untuk pengajaran bahasa Arab, bahkan dapat menjadi
sebagai materi pengajarannya, yang perlu
disem-
purnakan juga sebagaimana komponen-komponen lainnya dalam pengajaran bahasa Arab. C. Tujuan Penelitian Studi tulisan
ini ingin mengetahui
bahasa Arab yang sempurna.
bagaimana
sebenarnya
Pengetahuan
tentang
tulisan bahasa Arab yang sempurna sangat diperlukan dalam kaitannya Arab
dengan pengajaran bahasa Arab. Tulisan
bahasa
sebagai la~bang bunyi bahasa Arab merupakan
materi
pengajaran bahasa Arab itu sendiri. Karenanya kesempurnaan tulisan dalam pengajaran bahasa Arab menempati peringkat
pertama untuk diperhatikan sebagai
ajaran
bahasa
Arab. Studi ini juga
persiapan
mengisi
peng-
kekosongan
perhatian-. terhadap kesempurnaan tulisan bahasa Arab
dan
implikasinya dalam pengajaran bahasa Arab. D. Kegunaan Hasil Penelitian Hasil studi ini diharapkan dapat menambah
in~orma
si untuk dipertimbangkan dalam upaya memasyarakatkan
ba-
hasa Arab lewat pengajarannya. Lebih jauh lagi hasil
pe-
nelitian ini dapat dijadikan suatu acuan untuk meluruskan
13
..
pandangan-pandangan yang masih belum tepat terhadap bahasa Arab dengan berbagai isunya yang ne9atif. Walupun
studi ini dituJuka~ untuk mengetahui
1 isan bahasa Arab yang sempurna,
namun besar
kemungkinan
hasilnya akan berguna'bagi para ahli untuk menyusun gram
pengajaran bahasa Arab.
Di samping
itu
setelah tiadanya isu negatif
dap bahasa At· ab. Maks ima 1 nya,
untuk terha-
bahasa Ar ab bi sa memasyan\-
kat deng~n cepat. Dengan acuan hasil studi pehgajaran
pro-
diharapkan
pula hasil penelitian ini dapat mendorong 'pelajar• belajar bahasa Arab,
tu-
i~i diharapkan
bahasa Arab bisa efektif dan efisien
melalui
penerapan konsep tulisan bahasa Arab yang sempurna. E.
F'eogkaj ian ~ Tel ah Ada Banyak buku yang membahas tentang cara-cara menja-
dikan bahasa Arab itu mudah dan seterusnya dapat memasyarakat.
Akan
tetapi seJauh ini,
sepengetahuan
penulis,
~embahasan berkisar pada cara bagaimana guru mengajar bahasa
Arab dengan mudah,
itu
dikla~ifikasikan me~jadi berbagai metode
Masing-masing
efektif dan
efisien.
Metode memiliki keunggulan dan
sehingga muncul Juga metode eklektik,
Cara-c.;1.ra mengajar. kelemahan,
yakni kumpulan ber-
bagai metode yang dipandang baik dalam situasi
tertentu.
Adapun pembahasan tentang keadaan tulisannya, maka ada
beberapa buku, seperti Fiqh al-Lu~ah karya
al-Wat:iid,
•
•
·'ArabJ'>··ah
Al-NLtwajjih al-F"anniy 1 i
/'IL1dan·is.i
Ali
hanya Abd
al-Lu'?ah al-
ku·ya Abd al-'Alim Ibrahim, dan Fiqh
a 1-L.Ltgifh •
14
Memang terdapat pembahasan tentang tulisan
•
Arab,
bahasa·
dari keadaannya yang sangat sederhana sampai dengan
munculnya anjuran untuk memperbaikinya. Anjuran
tersebut
tidak hanya terbatas pada upaya menjadikan tulisan bahasa Arab itu mudah dibaca dengan tidak mengubah jenis
tulis-
annya, yakni tetap tulisan Arab, tetapi juga berusaha supaya
jenis tulisan diganti dengan tulisan Latin.11
Mun-
culnya anjuran demikian boleh jadi belum dipahaminya
ke-
beradaan tulisan bahasa Arab, yang tentunya juga memiliki cir-ci~i
tersendiri
tulisan-tulisan berbagai
lainnya.
usulan
tulisan
bahasa
t~lisan
yang
dilengkapi
dan bisa jadi lebih Di samping itu
sempurna
dari
terdapat
juga
dalam buku-buku tersebut di Arab
dilengkapi
dengan
menganjurkan demikian itu
dengan
syakal,12
ironis
muka
agar
syakal.
Na mun
ternyata
tidak
Hal
sekali.
i ni
menunjukkan bahwa anjuran yang dikemukakan belum diyakini kebenarannya,
dan atau boleh jadi belum diketahui
tulisan
tentang
bahasa
Arab
yang
sempurna
konsep sebagai
landasan anjurannya •
.
Tentunya
...
tidak hanya merupakan anjuran lagi
bila
konsep yang dikemukakan itu telah diteliti dengan seksama dan terbukti kebenarannya. Bahkan menjadi keharusan untuk memberi syakal tulisan bahasa Arab. Oleh karena itu, nelitian tentang tulisan bahasa Arab
•
•
sampai
pe-
sejauh ini,
11Emil Badi' Ya'qub, f.igh al-Luqah al-~Arabiyah ~
Kha~aisuha
h. 244. 12,..1Lthammad Hasan Bakal la,
QR·
cit., h. 34 •
15
sepengetahuan penulis, masih pada lapisan luar saja.
Pe-
nelitian
im-
mendetil tentang tulisan bahasa Arab serta
plikasinya
dalam penyebaran bahasa Arab melalui
program
pengajarannya belum ada sampai sejauh ini. Dengan demikian perlu adanya kajian mendetil tang
tulisan
bahas~
Arab, mulai dari
ten-
s~bagai
bentuknya
lambang bunyi sampai dengan dampak-dampaknya yang
muncul
akibat dari pembakuan tulisan yang dinilai sebagai tulisan
yang sudah sempurna. Demikian studi
ini
dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan penelitian yang sangat Studi ini lebih jauh membahas tentang
tersebut. syakal,
Tungsi
te~hadap
dapat
mendesak
tulisan dan membacanya
serta
pengajaran bahasa Arab. Karena itu
dinayatakan sebagai yang pertama kali
hakikat dampaknya
kajian ada
ini
sampai
sejauh ini. F. Kerangka Pemikiran Kemudahan dalam berbahasa Arab,
pasif
apalagi
secara aktif, menjadikan bahasa Arab memasyara• kat. Oleh karena itu segala upaya untuk memudahkan bahasa
1
.
baik·secara
---\
Arab, dalam arti menjadikan bahasa Arab mudah dipelajari,
.'
dikuasai dan dipakai, merupakan langkah-langkah
pemasya-
rakatan bahasa itu sendiri. Salah satu di antara lahgkahlangkah itu adalah menemukan sebab-sebab sukarnya Arab, dengan tujuan
membuang dan menghilangkan sebab-se-
bab tersebut. Dalam kaitannya untuk sukarnya tentang
bahasa
menemu~an
sebab-sebab
bahasa Arab, perlu diketahui lebih dulu
konsep
tulisan bahasa Arab yang sempurna. Demikian
ini
16
dimaksudkan agar langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut tidak menimbulkan masalah baru. Isu
tentang
sukarnya bahasa Arab
terletak
pada
waktu membaca teks Arab yang tidak dilengkapi dengan syaDemikian ini merambat sampai pada bahasa
kal.
Arab
itu
sendiri. Artinya, bahasa Arab menjadi dikenal sebagai bahasa
yang sukar bukan kerana tulisannya yang
tidak
lengkapi dengan syakal tetapi karena bahasa itu
(
Pada
di-
sendiri.
giliranya kesan sukarnya bahasa Arab tersebut
bisa
benar-benar menjadi kendala pemasyarakatannya. Karena itu tidak heran bila kitab kuning tidak memasyarakat, sekalian juga bahasa Arab itu secara keseluruhan. Dengan
demi-
kian sumber isu sukarnya bahasa Arab tersebut mutlak
ha-
rus dibuang agar terbuka jalan untuk memasyarakatkannya. Membuang
tulisan bahas Arab yang tidak
bersyakal
bukan berarti menghapuskan tulisan itu sendiri atau
mem-
bakar semua kitab kuning yang ada. Namun sebaliknya
jus-
tru yang dimaksudkan adalah melengkapi tulisan itu dengan
( •
syakal . bahwa
• 1\
. _)
Demikian ini setelah diketahui adanya
kepastian
kesukaran membaca tulisan bahasa Arab bisa
hilang
setelah tulisan dilengkapi dengan syakal. Dan yang kian ringan
ini kiranya merupakan upaya yang paling
demi-
mudah
dan
dalam meghilangkan kendala pemasyarakatan
bahasa
Tersebarnya media berbahasa Arab yang amat
banyak
berman~aat~
bahasa
Arab.
sangat
khususnya untuk pemasyarakatan
Arab itu sendiri. Bagi 'pelajar' di luar Negeri Arab teks •
17
Arab
dalam
berbagai media sangat
membantu
tercapainya
kemudahan dalam berbahasa Arab. Tulisan bahasa-Arab b~rbagai
pat
pada
media merupakan pengganti ucapan-ucapan yang daNamun
didengar di mana-mana dan kapan saja.
apalah
artinya keberadaan berbagai media berbahasa Arab itu bila ternyata tidak terbaca semata-mata hanya karena kesulitan mambaca. Agar berbagai media berbahasa Arab
tersebut ba-
nyak manfaatnya, maka menghilangkan kesulitan membaca de·ngan cara mempermudahnya menjadi mutlak diperlukan. Permasalahan yang muncul adalah kemungkinan mudahnya
bahasa Arab semata-mata hanya adanya
Le.bih
syakal.
jauh lagi, dampaknya pemberian syakal pada tulisan bahasa Arab
bisa
adalah Arab
jadi dipermasalahkan.
keberadaan
Inti
tulisan bahasa Arab.
macam yang mana yang baku dan
tersebut
permasalahan
perlu dikaji dengan tuntas
Tulisan
sempurna? secara
ini
bahasa
Persoalan kualitatif,
bukan berdasarkan pada banyaknya anggapan awam dengan kajian secara
-p"erlu
kuantitatif. Langkah-langkah kajian tersebut
ditertibkan sebagaimana langkah-langkah bet-ikut.
G. Langkah-langkah Penelitiian • Agar pembahasan dapat terarah pada tujuannya,
mu-
dah dipahami secara logis, maka langkah-langkah penelitian ini ditempuh sebagaimana berikut di bawah ini. C.1. Langkah Pertama Langkah
ini
mengkaji keberadaan
Arab dari segi perkembangannya.
tulisan
bahasa
Perkembangan tulisan ini
18
dimulai
dari awal penulisan Quran,
yakni pada masa
lisan mulai mendapat perhatian secara serius. Di
tu-
samping
itu kajian pertama ini merupakan latar belakang bagi
ka-
jian berikutnya. Karena itu kajian _ini merupakan informasi
pe~elitian,
tentang obyek
yakni tulisan
bahasa
Arab
yang mengalami perkembangan. Dengan
demikian
maka kajian
pertama
ungkapkan tulisan bahasa Arab dari sejak
(
sampai
ini
meng-
diberiakukannya
dewasa ini, bagaimana keadaannya yang kini
digu-
nakan dalam penulisan-penulisan bahasa Arab. Dengan lain,
dari
kajian pertama ini
dapat
diketahui
kata bentuk
tulisan bahasa Arab yang baku dipakai dewasa ini. G.2. Lanqkah Kedua Penelitian
dalarll langkah kedua ini pada
dasarnya
untuk mengetahui bagaimana sebenarnya tulisan bahasa Arab yang
sempurna.
Kare~a
itu dalam kajian
sistem tulisan, proses membaca tulisan,
ini
dikemukakan
dan kesempurnaan-
nya. Oari kajian dalam langkah kedua ini akan dapat di-
()
' ketahui
tulisan bahasa Arab yang sempurna secara
teoreL
tis. Karenanya kajian kedua nanti merupakan kajian khusus teori
untuk penelitian ini. Oleh karena
berkaitan
erat
dengan proses
si•tem
membacanya,
tulisan
~aka
dalam
langkah kedua ini dikemukakan juga kajian tentang
proses
membaca secara teoretis. Dengan demikian dapat konsep
tentang tulisan bahasa Arab yang
sel anjutnya
digunaka'n sebaga i
diperoleh
sempurna,
landasan untL1k
yang
pene lit i an
19 tentang implikasi tulisan bahasa Arab yang sempurna dalam pengajaran bahasa Arab. G.3. Langkah Ketiqa Untuk menguji kebenaran teori yang dikemukakan pa-· da kajian dalam langkah kedua, perlu dikaitkan dengan keadaan praktis pemakaian bahasa Arab. Dalam hal ini dikaji ~ungsi
tulisan bahasa Arab dalam
Karena
itu langkah ketiga ini
kasus
yang
proses
diarah~an
pengajarannya. kepada
terjadi dalam pengajaran bahasa
berbagai
Arab,
dari
tujuan, metode, materi serta evaluasinya. Selanjutnya dapat diketahui peran tulisan dalam pengajaran bahasa Arab. Dari langkah ketiga ini dapat diperoleh teori ·ngan
yang didukung oleh
~akta-~akta
kebenaran
yang berkaitan
proses pengajaran bahasa Arab. Dari berbagai
dekasus
dalam pengajaran bahasa Arab yang menjadi obyek penelitian ini dapat diketahui keterkaitan pengajaran bahasa Arab dengan tulisannya. Pada gilirannya dapat diketahui impli-
(
kasi
tulisan bahasa Arab yang sempurna dalam
pengajaran
bahasa Arab. G.4. Langkah Keempat Langakah ini dimaksudkan untuk menyusun kesimpulan yang
mengarah ke membangun suatu teori baru, sesuai
ngan
si~at
penelitian ini yang
kualitati~
de-
rasionalis-
t l· r,.~·.• 13
13 Noeng Muhadjir, Metodoloqi PenPlitian Kualitati~ . h. 117.
. :'
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
..
A. l<esimpulan Bab bab-bab
V ini merupakan kesimpulan atas
kajian
dari
sebelumnya. Kesimpulan ini sebagai jawaban
atas
permasalahan pokok yang dikemukakan dalam studi ini. tuk
(
sampai
pada jawaban tersebut,
maka
perlu
Un-
disusun
secara rinci berbagai hasil kajian dalam bab-bab di
muka
yang
mehjadi kesimpulan masing-masing bab tersebut.
ngan
demikian berbagai kesimpulan kajian
sebelumnya
dalam
De-
bab-bab
menjadi tampak sebagai suatu konstruksi
yang
mengarah ke membangun suatu teori baru. Dalam bab II diperoleh kesimpulan bahwa untuk pentingan
komunikati~,
ke-
tulisan bahasa Arab mengalami
pe-
nyempurnaan dari segi unsur-unsurnya. Unsur-unsur tulisan bahasa
Arab terdiri dari
bedanya
huru~
dengan
titik-titik
serta syaka1, yang mana syakal tersebut
terdiri
dari harakat, sukun dan• 'asydid. Dengan huru~ dan tersebut
)
suatu
tulisan
bahasa Arab bersistem
pem-
~onetik,
syakal yakni
sistem yang sangat praktis. Di samping itu
sistem
yang dipergunakan dalam ejaan tulisan bahasa Arab
adalah
~onemis,
yang bisa disebut sebagai sistem ejaan yang sem-
purna. Karena itu dari segi unsur-unsurnya, tulisan bahasa
Arab dapat dinyatakan sebagai tulisan yang
sudah
sempurna bila tulisan tersebut
unsur-unsur tulisan itu sendiri.
baku
dilengkapi
dan
dengan
226
Dalam
bab III diperoleh kesimpulan
bahwa
fungsi
tulisan bahasa Arab adalah sebagai alat untuk dibaca agar dapat
dipahami maksud yang terkandung di dalamnya.
Gra-
bahasa Arab--ilmu nahwu dan saraf--ditinjau
dari
matika
segi pengertian dan sebab munculnya, dapat diketahui bahwa fungsinya adalah untuk dapat memahami tulisan yang diIni bila ditinjau dari segi pembaca.
baca.
Adapun
segi penulis, maka gramatika bahasa Arab berfungsi
dari untuk
membimbing penulisan agar tulisannya dapat difahami
oleh
pembaca. Dengan dapat dengan
memperhatikan proses membaca secara
disimpulkan bahwa tulisan bahasa Arab akan fungsinya bila dilengkapi dengan
syakal.
logis sesuai Dengan
sendirinya tulisan bahasa Arab yang tidak bersyakal tidak sesuai dengan fungsinya, apalagi bila ilmu nahwu dan
sa-
raf--yang bukan alat untuk membaca--disalahgunakan menjadi alat untuk membacanya. Karena itu tulisan bahasa Arab, ditinJau dari segi fungsinya,
baru dapat dinayatakan
se-
• bagai tulisan yang sempurna bila dilengkapi dengan syakal sebagai unsur-unsur tulisan itu sendiri. Dalam
bab IV diketahui akibat dan dampak
tulisan 'gundul' di
dalam pengajaran bahasa Arab.
karena komponen materi yang berupa
tulisan
negatif
Ini terjatersebut
belum sempurna, tetapi diaplikasikan dalam ~engajarannya. Jadi pengajaran bahasa Arab akan menjadi efektif dan efisien
bila komponen-komponen
pengajarannya
dipersiapkan
dengan sempurna, utamanya komponen materi berupa tulisan.
227
Dari masing-masing kesimpulan bab II, III, dan tersebut di atas. dapatlah dinyatakan dengan tegas
IV
bahwa
tulisan bahasa Arab yang sempurna dan dapat menunjang keberhasilan pengajaran bahasa Arab adalah tulisan
bahasa
Arab yang bersyakal.
B. Saran Dengan memperhatikan kesimpulan studi ini, kiranya saran yang patut untuk dikemukakan di sini adalah nya
perlu-
keinsa~an akan konsep tulisan bahasa Arab yang
purna. Sangat diharapkan bila keinsa~an tersebut pembangkit
untuk
segera membenahi
berbagai
sem-
menjadi
kekeliruan
karena tulisan yang belum sempurna. Pembenahan kekeliruan yang dimaksudkan di atas memerlukan
penyusunan-program pengaJaran bahasa Arab
memperhatikan
kesempurnaan masing-masing komponen
yang peng-
anjarannya, khususnya komponen materi berupa tulisan hasa A~ab. Artinya, dalam pengajaran bahasa Arab
hendak-
nya tulisan disempurnakan sehingga tujuannya dapat pai dengan e~ekti~ dan e~isien, terhindar dari baca
ba-
dica-
kesulitan
yang tidak ada habisnya karena prosesnya tidak
lo-
gis. Dalam kaitannya dengan ~ungsi komunikati~ bahasa
Arab, maka segala terbitan berbahasa
disempurnakan
Arab
sebagaimana tulisan Quran. Hal ini
tulisan perlu dimak-
sudkan agar dapat dicapai pemasyarakatan bahasa Arab cara
e~ekti~
dan
e~isien.
se-
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Buku/Kitab Suci Al-Quraan dan Terjemahnya. Jakarta: Oepartemen Agama R I, 1978.
Affandi, Bist-i. Buku Pedoman Program Pendidikan Sl<S, ~ Sunan Ampel. Surabaya: BAAK IAIN Sunan Ampel, 1986. Afgani, Sa' id al-. tlin Tarikh at:i-Nahwi. Beirut: Fikr, 1978.
)
Amin.· Ahmad. Duha al-Islam. Vol. ~1-"Arabiy, · Ct.t. J.
Oar
al-
II. Beirut: Oar al-Kitab
Ansari, Abd Allah Ibn Hisyam al-. Syarh Syuiur ai~iahab Fi Ha'rifah l. Surabaya: H.'I. Press, 1992.
Kitab
AR., D. Sirajuddin. ~ l
Yogya-
Daif, Syauqi. Al-Madiris an-Nahwiyah. Kairo: Dar 'arif, 1976.
al-Ma-
Dawson, Mildred A., et al. Guiding Language Learning. New York: Harcourt Brace & World Inc., 1963. . · Dhofier'.J ,Zamakhsyari. Tradisi Pesantren. Jakarta:
.LP3ES,
1983.
Faqihi, Abd Allah bin Ahmad al-. Mutammimah al-Ajrumiyah. Bandung: Syirkah al-Ma'arif, [t.t.J. Anis. Al-Khat al-'Arabiy, Nasy'atuh Wa Musykilatuh. Lebanon: Mat9bi' al-Mursalin, 1961.
Farihah~
228
229
Galayaini, MustaTa al-. Jimi' adbDur~s al-'Arabiyah. Bei. rut:'Maktabah al-A;;riyah, 1973·.' Hakim, Abd al-Hamid. Mabadi Awwaliyah. Jakarta: Sa'adiyah Putra, [t. t. J. Hamdan, Nadzir. Al-Lugah al-'Arabiyah. Beirut: Mu'assasah 'Ulum al-Qur•an, 1990. Harun, Abd al-Salam Muhammad. Dar Sa'ad, 1959.
Qaw~'id
al-Imla'.
Kairo:
Hassan, Tammam. Manahij al-Bahs Fi al-Lu9ah. Kairo: Anglo Mesir, 1955. Hutagalung, Usuludin, dan O.D.P. Sihombing
Ibrahim, Abd al-'Alim. Al-Muwajjih al-Fanniy Li Mudarrisi al-Lugah al-'Arabiyah. Kairo: Dar al-Ma'ari-F, 1
.
'
Iakandary, Ahmad al-.. dan Musta-Fa 'Anani. Al-Wasit Fi al..... Adab al-'Arabiy Wa Tarikhih. Kairo: Dar al-Ma'ari-F,
-·~
[t.t.J.
Israr, C. Dari Teks Klasik sampai ke karta: Yayasan Masagung, 1985.
Kaligra~i
A~a~.
Ja-
a!-'A;a~iyah.
•
Jauhari, Muhammad Idris. Ai-Qa~~'id aJ-sar-Fiy,h. ·• . . ya: AssegaT, 1985.
Suraba-
Jam'ah. Ibrahim-. Qissah al-Kiti\bah Da~ al-Ma'ari-F,"1947.
~
.
Joni, T. Raka. Strategi Belajar Menqajar, Suatu Tinjauan Pengantar. Jakarta: Depdikbud Ditj~n Dikti, 19~~'·
)
Khuli, Muhammad Ali al-. Asalib Tadris al-Lugah al-'Arabiyah. Riyad: Al-Mamlakah al-'Arabiyah ~s-Sa'udiyah, 1982. Lado, Robert. Language Teaching: B Scienti-Fic Approach. Bombay: Tata McGraw-Hill Publishing Co. Ltd., 1976. Mahdi, Ah~ad al-. Muyi:1l al-:-1<'.ibar Li al-Qira'ah Fi qah ~:iTiyah. Kait·a: Dar al-Ma'ari.f, 1960.
·Manti-
Makhzumi, Mahdi al-. Fi an-Nahwi al-;-'Arabiy jih. Beit·ut: Sida, 1964.
Nagd
Maragi. Ahmad
Kairo:
Musta~a
t.a.fa al-Babi
al-.
al-H~l~bi,
Ja~sir
·-1969:
~1-Maragi.
W~
TauMus-
23C>
Mor·gan, Cli-f-fot·d T., et al. Introduction tg Auckland: McGraw-Hill, Inc., 1981.
Psxchol,Q.9.¥.·
Morsey, Royal J. Improving English I9structioA. Chicago: Rand Mc Nally College Publishing Company, 1976.
Ci-
M. S., Robert Sibarani: Hakikat Bahasa. Bandung: PT. tra Adity Bakti, 1992.
Muhadjir, Noeng. Metodoloqi Penelitian Kualitati-f. Yogyakarta: Rake Sarasin, 1991. Mukarram , Abd al-' Ali Salim. Al-Qur• an al-Kar Im ~ Asaruh Fi ad-Dirasat an!...Nahwiyah. Kairo: Dar al-Ma~.ar.i-f, 1965. Na'mah, Fuad. Mulakhkhas Qawi~id al-Lu9ah al~~Arabiyah. Vol. II. Damaskus: Dar al-Hikmah, Ct.t.J. Nababan, Sri Utari Subyakto. Metodologi Pengajaran g . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1993°. Nadim, Ibn al-. Al-Fihrisat. Kairo:
Baha-
Ar~Ra~maniyah, 1938.
Nasi-f, Hi-fni Bik, et al. Kit~b Qawi~id al-Lugah al-'Arabiyah li. Talamiz al-Madaris as\-Sana~iyati~ Surabaya: Ahmad bin Sa'ad bin Nabhan wa Aul;~uh, [~.t.J. ~
Nasution, S. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987. _ _ _ _ • Teknologi Pemdidikan. Bandung: Jemmars, Oka,
I Gusti Ngurah. Pengantar Membaca Surabaya: Usaha Nasional, 198~~
1987.
~an P~~_qaJarannya,
River, Wilga M. The Psychologist and :t!:l§. Foreiq,n:-L~nHuaqe Teacher. Chicago: The University o-f Chicago, 1972. Pan-
Sa-fadi, Yasin Hamid. Kaligra~i Islam. Jakarta: P.T. t j a Si mp at i , 1 986. Salih, Subhi al.:... Dirasat -fi Figh al-Luqah. Maktabah al-Ahliyah, 1962.
Beirut:
Samsuri. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga,
1991.
Al-
Sat·idjo, Man·ian, et al. Sejarah Pondok Pesantren Q1_ Ind.Q= nesia. Jakarta: Dharma Bhakti, 1980. Sayyid, Amin Ali al-. Fi Ilm an;...Nahwi. Kairo: 'at·i-f, 1977.
Dat·
al-Ma-
Sok ah, Umar Asasudd i Q. f't·oh l_f?rnctt_~ Pe~ci,~ i_~r~n Bahasa At·ab dan Inqqet-is. Yogyakat·ta: Nur Cahaya, 1982.
•
.
231
Muljanto. Pengajaran Bahasa Asing, Seb4fh Ti~ Sumar-d i, jauan dari Segi Metodologi. Jakarta: Bulan Bintang, 1975.
_ _ _ _ ., et al. Pedoman F'enqajaran Bahasa Ar-ab Pada Perquruan Tinqgi Aqama/IAIN. Jakarta: Departemen Aga~a R I,
•
1974 .
Suryabrata, Sumadi. Proses Belajar Menqajar di Tinqgi. Yogyakarta: Andi Offs;t,· 1983.
Perguru~n
Suyitno. Teknik Pengajaran Apresiasi Sastra .Qs..n Kemampuan Bahasa. Yogyakarta: Hanindita, 1986. Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebaqai Suatu Ket~ram_pi,l~n Berbahasa. Bandung: Angkasa, 1986.
(
---~·
dan Djago Tarigan, Teknik Penqajaran pi lan Berbahasa. Bandung: Angkasa, 1987.
Keteram-
Umam, Chatibul~ Aspek-aspek Fundamental Dalam Mempelajari Bahasa Arab. Bandung: PT. Al-Ma'arif, 1980. Wa-fi, Ali Abd al-Wahid. Fiqh al-Luqah. Bayan al-'Arabiy, 1962.
"
Ct.k.J: Lajnah al-
Ya'qub, Emil Badi'. Figh a}-Li:~ah al-'Arabiyah wa Khasai ~uha. Beirut: Dar al-Saqo ah al-Is'l ami yah, l 982 •.. Zaidan, Jurji. Tirfkh at-Tamaddun al-Islimiy. Kairo: al-Hi lal, 1958 .
•
(
Jurnal/Najalah \
Asakir, Khalil Mahmud. mt.1wwiha al-~:a' isi, Ef-fendi, Agus. S~t.1di-studi
)
Qar
11
"Al-l
"Mengenal Rasm 'Utsmani," Al-Hikmah Jurnal .-r-Islam, .£: 5-18, 1990.
Far-.amawi, Abd al-f:{ayyi al-. "Al-Naqt Wa al-Syakl Fi Lu9ah al-:'Ar-abiyah, Al-Faisal, 58: 54-58, 1982.
al-
"Ber-tamasya ke Alam Seni l
Is-
11
Soekanto. lam," Femina,
S. A. ,
16/XVII:
1-16,
1989.
Said, Imam C~hazal i. F'engembangan Bahasa Arab Ekonomi," Q_imah~ UJ..: 27-29, 1990 . 11
..
di Sektor
Kamus/Ensiklopedi
Asfahani,
At'"-~'.agib
[ t . k. J:
al-.
D at- • a 1 -k at i b
Mu' jam Mufr-adat Alfa::: al-Qur-'an. a 1 - ' Ar- ab i y , 1 9 7 2 .
232
Gibb, H.A.f1:., et al. The Encyclopaedia o-f Islam. E.J. Br-ill, 1960.
Leiden:
HLlsni, Fai
Jurjani, Ali bin Muhammad al-. Al-Haramain, ( t . t . ] .
Jeddah.:
At-Ta' ri-fat.
l
~
Beirut:
Dar
Ma'lLl-f. Al-MLlnjid Fi al-LLlgah Wa al-A' lam. a 1-Masyr i q, 1973. ·
Poerwadarminta, W.J.S. •
;Ja-
Bandung:
~ndonesi~-Ingger~s.
YLlnus, Mahmud. •
Surat Kabar./E
Bahasa Institut Aqama Islam al-Azhar Brosur Penerimaan Mahasiswa Baru, 1985.
[Surabaya],
RepLlblika [Jakarta], 8 JanLlari 1994. Suara Benqawan [Solo]- 1 Februari 1987. Universitas Muhammadiyah. CSurabayaJ, Mahasiswa Baru, 1990. •
Brosur
Penerimaan
Brosur Penerimaan Mahasiswa Baru,
1992.
Brosur Penerimaan Mahasiswa Baru,
1994.
Lembaga-lembaga Ilmiah
IAIN Sunan Ampel. Mater-i ~ Metode Penqaja~en Bahasa At·ab .Qi MTsN, MA dan IAIN di Jawa Timq.r:.. Surabaya: P3M IAIN Sunan Ampel, 1989. _ _ _ _ . kondi s i Bahasa At· ab Pondok-pondok Pesantren .!J.i Jembet· J awa T imut·. Sur.abaya: Faku 1 tas Adab, 1990.
Kar ya
Tak Di terbi tkan
Fiddaroini, _SaidLln. 11 AJ-·'Alaqah Faina a1-1··rab latihi Fi J<"alami aJ-·"Arab." Skr·ipsi Sar-jana Adab, IAIN SLlnan Ampel, SL1rabaya, 1981.
Wa DalaFakLlltas
"Memasyar·akatnya BukL1-buku Berbahasa Ar·ab di Kalangan Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya." Laporan Penelitian Individual Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel, Surabaya, 1992. •
•
LAMPIRAN I: TABEL I - XXI TABEL I PELA3ARAN BAHASA ARAB YANG PERNAH DIALAMI RESPONDEN No.
Kelompok Responden
Jumlah
1. 2. 3. 4. 5.
Mahasiswa Dosen Santri Pondok <5th> Guru Agama MI-SLTA Siswa Kursus <Mhs>
54 12 9 12 23
Tingkat Pelajaran Perguruan Ting.gi '
!I
M A - Perg. Tinggi Perguruan Tinggi
110
Jumlah
TABEL II KEMAMPUAN RESPONDEN MEMBACA KITAB KUNING No.
..,1..
...:;.
3.
4.
..., . C'
Kelompok Responden
Sudah mampLl betul
Mampu sedikit.
Mahasiswa Dasen Santri F'ondok (5th) Guru Agama MI-SL TA Siswa Kursus CMhs)
4 6 5 5 1
40 6 4 5 17
10
21
72
Jumlah
Bel um mampu
Jumlah ..
-2
-
54 12 9 12
5
23
17
110
TABEL III KESULITAN YANG DIALAMI SELAMA BELAJAR BAHASA ARAB No. 1.
...., .....
3.
u r a i a n/Macam
~<esul
i tan
Mengha-fal perbendaharaan -kata Menentukan bacaan dengan tepat Memahami tat a bahasanya
Jumlah* 45 53 66
I.
40,91 48,19 60, 00
*N=110. F'ilihan jawaban boleh lebih dari satu.
235 TABEL IV TUJUAN RESPONDEN BELAJAR BAHASA ARAB No.
1. 2. ~.
U r a i
Jumlah*
a n/Macan Tujuan
Mengkaji L menguasai kitab kuning Berbicara/berkomunikasi B. Arab Lulus tes persyaratan tertentu
70 67 23
63,64 60,91 20,91
*N=llO. Pilihan jawaban boleh lebih dari satu. TABEL V KEMAMPUAN KELUARGA RESPONDEN MEMBACA QURAN:.I No. 1. 2. 3. 4.
Hubungan Keluarga.Responden yang Bisa Membaca Quran /
Jumlah
Keterangan
99 95 80 82
Ayah !bu Kakak Adik
TABEL VI KEMAMPUAN MEMBACA QURAN' No.
...,1. .L..
-·. 4. ~
Hu bung an Keluarga. Ayah I bu Kakak Adik .Jumlah
Bisa baca Ou.ran
DAN KIT AB KUNING Bisa baca Kitab kuning.
Perkiraan Pe.r bandingan
99 95 80 82
47 16 40 23
2.,. 2 3
1 1 1 1
356
126
+ 2,8
1
..J
TABEL VII CARA MUDAH UNTUK MEMBACA KITAB KUNING No. 1.
2.
U r a i
a n/Macam Cara
Kuasai dulu Ilmu Nahwu dan Sara~ Fahami dulu makna teks Tahu dulu arti kata yang dibaca
*
1 1 (. ~:,,,-,N__;;:-.,,.-... ~l_..
F· i. 1 i. h an Jawa . b an bo 1 eh
96
87,27
35
31,82
38
34,54
lebih dari satu.
236
TABEL VIII LETAK KESULITAN SEWAKTU MEMBACA KITAB KUNING No. 1.
2. 3.
U r a i a n
Jumlah*
Menentukan irab & harakat Memahami maksudnya Kata-kata belum diketahui artinya
65 50 74
59,09 45,45 67,27
*N=110. Pilihan jawaban boleh lebih dari satu.
TABEL IX FAKTOR PENDORONG BELAJAR ILMU NAHWU & SARAF No. 1.
2. 3.
U r
Juml.*
a i a n
Memenuhi ketentuan jam pelajaran saja lngin lestarikan & sebarkan ilmu tsb. Ingin dapat membaca kitab kuning
11
64 82
10,00 58,18 74,54
*N=110. Pilihan jawaban boleh lebih dari satu.
TABEL X ALTERNATIF PEMBERIAN HARAKAT PADA KITAB KUNING No.
...,1. ..... 3.
u
t-
a i a n
Tidak setuju Setuju, tetapi tidak semuanya Setuju, memang harus demikian Jumlah
Jumlah
'l.
31
61 18
28, 18 55,46 16;36
110
100,00
TABEL XI KEMUNGKINAN AKIBAT PEMBERIAN HARAKAT No. 1.
..., ..:..
.
..... '":!'
4.
U r a i
a n
Keistimewaan bahasa Arab hilang Pelajar tak terlatih ilmu alat Tidak tampak perbedaan antara yang ahli dan yang baru belajar Lebih mudah dan dapat mendorong untuk membaca kitabb
Jumlaha 27 86
24,54 78,18
41
37,27
3
aN=110. Pilihan jawaban boleh lebih dari satu. bAlternati~ jawaban (tambahan) dari responden.
237
TABEL XII SEBAB SEBAB TEKS ARAB TIDAK DIBERI SYAKAL No. 1.
2. 3.
u r a i a n
JLlmlah*
Karena tulisan SLldah sempurna SLldah ada a lat Llntuk membaca yaitLl i lmLl nahwLl dan sara-f KesLtl i tan membLlat mes in cetak dengan harakat
I.
9
8, 18
96
87,27
7
6,36
*N=110. Pilihan jawaban boleh lebih dari satLl.
TABEL XIII BAHASA YANG DIANGGAP PALING SUKAR No.
)
1.
2. 3.
u r a i a n
Jumlah
%
Bahasa Indonesia Bahasa Inggeris Bahasa Arab
2 37 71
1,82 33,64 64,54
JLlmlah
11 (l
100,00
TABEL XIV KEMUNGKINAN PENGHAPUSAN HARAKAT PADA QURAN. No. 1.
2.
...
..,.._
)
U r a i
a n
JL1mlah*
Idealnya memang demikian Bisa menimbLllkan ta-fsiran yang berbeda-beda Bisa jadi tidak ada pembacanya
12
10, 91
79
71, 82 60,91
67
*N=110. Pilihan jawaban boleh lebih dari satLl.
TABEL XV SEBAB KEENGGANAN BELAJAR BAHASA ARAB No. 1. 2. 3.
U r
a i
a n
Tidak bisa dipakai LlntLlk mencari pekerjaan Sangat SLlkat· Modal dasar B. Arab sangat minim *N=110.
Jumlah* 14
62 70
12,73 56,36 63,64
Pilihan jawaban boleh lebih dari satLl.
238
TABEL XVI CARA MENENTUKAN BACAAN KATA KATA SUKAR Jumlah*
No. 1.
2. 3.
Fahami dulu konteks seluruhnya Tentukan irabnya dulu Tanyakan pada penulisnya
7 8 .._, 43 21
75,45 39,09 19,09
*N=110. Pilihan jawaban boleh lebih dari satu.
TABEL XVII SEBAB ADANYA SYAKAL PADA BUKU BUKU PELAJARAN BAHASA ARAB TINGKAT DASAR SAMPAI MENENGAH No. 1. 2. 3.
Jumlah*
U r a i a n Sekedar untuk memudahkan bacaan saja Seharusnya diharakati sampai tingkat tinggi Kemungkinan pengarang belum sulit menentukan irabnya
107
97,27
8
7,27
6
5,45
*N=110. Piliha~ jawaban boleh lebih dari satu.
TABEL XVIII CARA MEMUDAHKAN DAN MEMASYARAKATKAN BAHASA ARAB No. 1.
,., ..:... . 3.
u r a i a n Perlu biaya untuk penerapan met ode yang sudah ada Perlu biaya untuk penyebar·an gLtrL1-guru bermutu Perlu menyamakan tulisan bahasa Arab dengan tulisan Qur'an
Jumlah*
'Y.
66
60, 00
51
46,36
22
20, (l(l
*N=110. Pilihan jawaban boleh lebih dari satu.
239
..
TABEL XIX KECEPATA MEMBACA TULISAN BAHASA ARAB No. Ur-ut
Waktu Membaca Tulisana
Tes tee
•Gun du 1 •
Ber-syakal
90" 60" 60" 75". 90" ·90 11 80" 75 11 65" 9"5u 55" 70" 65 11 75" 70" 85 11 • 70 11 89 11
75 30 45 45 55 50 50 45 40" 45 11
1. 2. "'!'
~··
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
( '""
11. 12. 13.
·,,
14. 15. 16. 17. 18. 19.
Perbandingan Waktu Membacab
55" 45 11 65" 55 11 55 11 50" 64" 80 11
1 : 0,83 o, 5(l 1 1 0,75 1 0,60 1 o, 61 1 .. 0,55 1 : 0,62· 1 0,60 1 0,62 1 0,53 1 0,64 1 0,79 1 0,69 1 0,87 1 0,79 1 0,65 1 ··-- 0,71 1 : 0,72 1 : 0,77
51,79 11
1
. . . .
. .. . . . .. . . . . .
:;:s ..
104'~
. ·O. 68 ..
rata 6
76,47" ~Satuan dalam detik.
bTes lebih dulu membaca teks •gundul'. lima baris, dari ·"Nuqaddimah·" Ibnu Khaldun. Kemudian mengulangi bacaan yang sama pada terbitan yang sudah diberi syakal.
TABEL XX CONTOH PENULISAN AYAT YANG TIDAK TEPAT* Yang tcpat ••• J:l!IJ~I
Yang tidak tcpat J
···r~
...• t,;1 .~.,,~
r~ )1 uJ i..a1lj Jl)I J • 11..ul~ I
•
.u-J.:.
. ... . ,UJl.
mah, 1990)'
*Ag us Jurn.al h.
15.
oL+:JI
J
J..111 ._;t:,:.1
c .,..J:~I
'balam Sur:ih
J , -
I
rt.., -T
• 1H 1r~A,
_,.
cc-.Jj~J•-'f dJl..ul~. -b
c IJ!"r-
r~
c IJ.!ll.
,_, J
-V
1. i\1-n:iquah: 164 2.
/\l·M~'idah:
109
3. /\l·/\n'im: S
4. /\t·/\n'am: 26 5. /\l·An'im: S2 6. /\1-/\n'im: 94
.
. ..
7. rlud: 117
E-f-fendi, "Menge,nal Rasm "Utsmani", Al-HikStudi-studi I•lam, No. 2 <Juli-Oktober,
240
TABEL XX! CONTOH PENULISAN AVAT AVAT YANG DIANGGAP TIDAK KONSISTEN* Dalam Surah
Ditulis . !l,J.;..;\I h•
l. Al·lsri': 73
. ~'YI '":'l.."I
2. Al·llijr: 78
.• •i~ll ._? ..,-)
3. Al·Tawbah: 91
. u.1....;,_,.:L!'i
4.
• .:,!)~I ,1-,l.J
5. Al-Ra'd: 14
. .i~c~.rJ
6. Ali lmran: 182
JI!.Yt ..!.11
1.1! _,.;
7. Al-lsu': 411
. (\) ,l!.!t. jnr..!
8. Al·Ra'd: 39
. r~,; .-
9. Al-lfajj: 66
• (T) .;.._j ....:.~\'
. c'.:t.' Jli
Al·A'rif: 34
10. Al-Fil: 1 11. Al·A'rif: 150
.• t.:;t. c'-J'Ylui
12. Al-llajj: S
. .i:•l.• .; ,,, ••.,.,
13. Al-Nahl: 18
JJ
14. Al·F:tth: 23
. .;tU J.,..;
l:! ..?
15. ·Muhammad: 1~
• ,.,-1:..JI ~s.J
1r.. Al·Mu'min: 1R
. '! J,j'
. .
. ...
17. Al-Nizi'it: 17
Ditulis • ~.i.;.d ;.:_~), -\
Dalam Surah 1. Al·Kahf: 77
. ~'":'t.._,t_y
2. Al-Syu'an: 13
• t;«•.Alt Jw -r
3. Ibrahim: 21
. ~'- .;,~-J; _y . .r.)~I ty,t.J _6
4. Yunus: 49 5. Al·M11'min: 50
• ..1:,aU ~ .rJ -1'
6. Al-Hajj: 10
• .}!--'YI .!.Ill :!.,J -V
7. Al-Furqin: 9
• Jl.\JI dle;--!J -A
8. Al·Syura: 24
• ~ c-1 rS:::""li -\ • il~J ~;I ~I-\·
• C~ Jli -\\
9. Al-Baqarah: 28
10. Al-Fil: 2 11. Thaha: 94
• lj.:.:t.1:11_,.1.j-\T 12. Hud: 87 • .il.:.-N i,..i..; .JIJ -\\" 13. 1brahim:34
· jt.;.:_I ~ .:,li-\Y 14. Fithir: 4'3
· -c-.:..=:t ul~-\6 15. Fithir: 40 · ..,...t,ll IJ! _,,.
16. Yusuf: 25
.• WI ul.. -\V 17. Al-ll:iqqah: 11
...
.
..
11
mah,
1990)'
*Ag us Jurnal
h.
E-f-fendi, "Mengenal Rasm 'Utsmani , Al-HikStudi-studi Islam, No. 2 <Juli-Oktober,
16.
•
•
LAMPIRAN II: ANGKET Jawaban boleh lebih dari satu, cukup dengan memberi tanda < > atau memberi jawaban singkat pada tempat tersedia.
========================================================= 1. Di mana saja Anda pernah belajar bahasa Arab? SD ( >, MI < >, SMP < >, MTs ( >, SMA < >, MA < >, Perguruan Tinggi < >, Pondok Pesantren ( >, Kursus-kursus (
).
2. Apakah Anda merasa sudah mampu membaca teks-teks Arab setelah belajar di tempat-tempat tersebut di atas? a. Sudah ( ) , b. Sudah, Tetapi sedikit-sedikit < >, c. Bel um < > • 3. Selama belajar bhs. Arab biasanya terdapat kesulitan. Kesulitan apa yang Anda alami? a. MenghaTal perbendaharaan kata < >, b. Menentukan bacaannya dengan tepat< >, c. Memahami tata bahasanya < >,
(
""""
1
d•
•••••• •••••••• ••• • •••• • •••••• • ••••
a
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
4. Bila Anda pernah/sedang/akan belajar bhs. Arab di kursus-kursus, maka tujuan utamanya untuk apa? a. Supaya dapat mengkaji dan menguasai kitab kuning< ) b. Supaya dapat berbicara/komunikasi dalam b. Arab< > c. Supaya lulus ujian/tes persyaratan tertentu < >, d.
• ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
5. Keluarga Anda yang dapat membaca Qur~an adalah: a. Ayah < >, b. Ibu < ) , c. Kakak < > sebanyak orang, dan d. Adik < > sebanyak •••• orang. 5), siapa saja yang dapat memba6. Di antara mere-ka ? a. Ayah< ca kitab kuning (teks • >, c. Kakak < > sebanyak •••• orang, dan b. Ibu ( orang. ) sebanyak d. Adik (
)
7. Bila Anda dapat membaca kitab kuning dengan mudah sekal i, bagaimana caranya? a. Menguasai dulu ilmu nahwu dan sara~ < >, b. Memahami dulu makna teks yang dibaca ( >, c. Mengetahui dulu arti masing-masing kata yang dibaca ci.
(
'
)
• •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
~
••••••
8. Bila masih saja ada kesulitan sewaktu membaca teksteks Arab yang baru/kitab kuning yang belum pernah dibaca, maka kesulitan itu dalam hal apa? a. Menentukan irabnya < >, b. Memahami maksudnya ( >, c. Masih banyak kata-kata yang belum diketahui artinya d.
(
)
'
• ••••••...•.•...•.••.•••.•.•••••••••.•.. " .•••••••..
242.
9. Sewaktu Anda mempelajari Ilmu Nahwu dan Saraf, faktor apa yang mendorong Anda mempelajarinya? a. Memenuhi ketentuan jam pelajaran < >, b. Ingin melestarikan dan menyebarkan ilmu-ilmu ter-sebut. ( >, c. Ing in dapat membaca kitab-kitab kuning < >, d.
. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . .. . . . . . . . . . . .
10. Bagaimana bila kitab kuning diberi harakat semuanya? a. Tidak setuju ( >, b. Setuju, tetapi tidak seluruhnya ( >, c. Setuju, memang harus demikian < >, d.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .
11. ,Apa yang mungkin terjadi bi la semua teks Arab itu .diberi harakat? a. Keistimewan B. Arab menjadi hilang/berkurang >, b. Para pelajar tidak terlatih menerapkan Nahwu dan Saraf < ) , c. Tidak tampak perbedaan antara yang ahli bhs. Arab dengan yang tidak ahli <masih belajaran> >, d.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .
12. Menurut Anda mengapa teks-teks Arab fak diberi syakal? a. Karena tulisan demikian sudah sempurna < >, b. Sudah ada alat untuk membacanya, ilmu Nahwu dan Saraf( >, c. Karena kesulitaA membuat mesin cetak dengan harakatnya < > , d. 13.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .
Mana yaMg Anda rasa paling sukar di antara bahasa-bahasa berikut? a. Bahasa Indone~ia >, b. Bahasa Inggeris( >, c. Bahasa Arab < >.
14." Bagaimana bila Qur'an itu sekarang tidak diharakati
semuanya? a. Idealnya memang demikian ( >, b. Dapat menimbulkan tefsiran berbeda-beda bila bacanya ( >, c. Bisa jadi tidak ada yang membacanya ( ) ' d.
15.
. ................................................. .
Banyak di antara kita mengap, b. Memakan waktu lama c. Karena modal dasar minim ( )~ d.
mem-
yang enggan belajar bhs.
Arab,
dipakai untuk memperoleh pekerkarena sukar/dirasa sukar ( >, bhs. Arab yang dimiliki sangat
. ................................................ .
243
•
..
16. Bila ada kata-kata sulit untuk dibaca pada teks-teks Arab, maka bagaimana cara menemukan /menentukan bacaannya dengan betul? a. Dipahami dulu maksud kalimat (konteksnya> keseluruhan < > , b. Ditentukan dulu irabnya tanpa mempedulikan artinya < ) , c. Ditanyakan pada penulis/pengarangnya yang jelas tahu betul ), d.
(
.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
17. Menurut Anda mengapa buku-buku pelajaran bahasa Arab tingkat dasar sampai menengah saja ditulis lengkap dengan syakalnya? a. Sekedar untuk memudahkannya saja >, b. Seharusnya diberi syakal sampai tingkat tinggi( c. Mungkin pengarang/pencetak masih belum kesulitan menentukan irab dan harakatnya < >, cl.
• •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
18. Bagaimana cara menjadikan bhs. Arab itu mudah dipelajari sehingga bisa memasyarakat seperti Qur~an, dibaca oleh banyak umat? a. Perlu biaya besar untuk menerapkan metode-metode pengajarannya yang sudah ditemukan ( >, b. Perlu biaya besar untuk penyebaran guru-guru berkual i tas < ) , c. Tulisannya saja disamakan dengan tulisan Qur'an< ) . d.
.. .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . f':esponden . . . . . . . . . . ' 199 ••
(
)
TERIMA KASIH SEMOGA ALLAH SWT. MENERIMA AMAL BAIK ANDA MENGISI ANGKET TERSEBUT
LAMPIRAN III: DISKUSI KESULITAN MEMBACA TULISAN
.,_,_.,,_,_
JJ .... •. ,,,
demikian: (1.a):
..
1_..
_,
0
"Guru
(1.b).
,,
i tu cant i k".
muncul dari satu tulisan
.,.,.,,,,.,.,. _.•..,11 & ...
~.J~_,_
~
"Gedung sekolah itu baik",
(1.b):
.
7
( 1) •
(1.a),
atau
....-~
......,n
~-'.)...,,.~,,,_
~ ,,.
_, .,,,..,,,,..
. &-
;
GUNDUL
..., _ ....,. . ._ ....~~ "--.J .,,__.)' &
Ada tulisan demikian: Bisa dibaca demikian:
7
Maksud bunyi
kalimat
dan makna bunyi
kalimat
Dua maksud bet·beda
yang
itu sama benarnya
ber-
'gundul'
dasarkan ilmu nahwu dan sara-F. (2) •
Tulisan lain demikian:
,,..,,,,...,,,...
J_;; <2. a),
Bisa dibaca demikian:
_,.,,,, demikian:
.,.,
_,.,.,,.,,..
..,,.,,.
u~ U"'U1
~
(2. b).
"Ot·ang-ot·ang membunuh Usm.:i.n". membunuh orang-orang''. satu macam tulisan
Maksud kal imat
.
/
Bunyi
i tu II di
-
Bunyi
langit?",
baiki
"Usman
_,,,"' _....
,.
.....
_,,,,,,,
atau:
maksudnya ta·' aj jub: (3. b)
11
~1.-.•.•H ~1 l-
L..
(3.c)
<3. a) ,
~
,,,.
J
a tau juga
,. .,,
.,..,,.
.....
~L:.J1 o->"1 L... ( ..: .. c).
-
maksudnya pertanyaan:
dan bunyi
(3) •
,;
Al angkah i ndahnya lang i t
maknanya:
"Apa yang.
indah
"Aku tidak mempet·-
langit".
Contoh lain demikian: / " •/' _,_ ..(4.a), ~'~ ~' .- il c dibaca:
,.
.-
ii
;,. (4).
,, ,,,,-,.,,,,, .. ,- "=:.,,,..,. a tau
dat· i
'gundul'.
.-'---11 ~1 \. ( ..::.. b),
<3 • .:i.>
o
~
(2. a):
Dua .maksud berlawanan muncul
.
.
<2. b):
Makna kal imat
Misalnya lagi tul isan demikian: .,,,, ..,,, ·~ .,,,. ,,,, ,.,,,,.. Bi sa di baca demi k ian: , L ..• H u-->1 dem1k1an:
a tau
~'~~' ~ i
dengan
J
maksud yang
c
<4.c>,
atau
berbeda dan benar semua menurut
nahwu dan sara-F.
244
Bisa
C4.~b>,
(4.d),
ilmu
245
Akan tetapi tulisan 1, 2, 3, dan 4 tersebut adalah
• ditulis untuk satu maksud. Maksud yang mana yang dikehendan sat-a+ tidak da'.pat oleh penulisnya? Ilmu nahwu sat-a+ Artinya, ilmu nahwu dan menjawab per-tanyaan ini. yang tepat. tidak dapat,, menentukan bacaan menentukan satu mac am Bila dinyatakan bahwa untuk dengan tepat adalah debacaan tulisan 'gundul' terse but daki
ngan
(
cara memahami dulu maksud tulisan itu, atau
dengan
cat-a memahami si yaq al-kal am, maka yang demi k ian i ni ber-arti
paham dulu maksud tulisan supaya
dengan
dapat
benar. Proses membaca demikian ini
membacanya log is,
tidak
karena paham dulu agar dapat membaca. Membaca untuk paham atau paham. untuk membaca? Bila harus paham dulu,
lalu apa ilmu
fungsi membaca? Pe~tanyaan ini mem~ungsikan kembali nahwu dan saraf sebagai gramatika,
bukan alat membaca.
Contoh-contoh lainnya dengan proses membaca
tidak
log is, yang menimbulkan kesulitan membaca:
~ ~ r?-~ ~~1 ~~1 41_,.i.J1 ~t.... .;...J...:,:.I ( •• -) 1 . ..:.s. ...... ~1 ~ ~\ j .;...""' ~ · 1 ~I~\ v ~~- .... ;.:__; ..,- .t:.:i .;.,W..)l...... '11 . - ~.;,.}.;.A . Js. ~ J <-,:L!...o·.:.-l>-)1-! ..:..Lo>- J~~I .!ll.iS_, .(1876-1839) '..,?_; J ~I~ ~ •_i:-:S ~_,...; .;.,L>-)1...... )'1 •..i..> ~ ..u_, .(1879-185~) _y~I_, .1.:- .J.J. ~ .:,,lJ°'.)WI a.>'1J (L-1 ~)JI ..;._,...:.;_, •J->-1.lll ;;.,..:i1 ~ ~ J! .;...)! ..W . i.?.i...:U:JI .._.;._..J.: .:,,lhLJI .:_.~~I ~ ~~ .l.1 zr 4!_,.> .IS-I}~,;.: .4:)~i)I_, 01y.;_r.ll .._ ~~l ._.j..ill ,J~Ull _;......i ,__;1;..:,..iJ.!I J ~ y.i lcS _;__,_;!;)'\ ~u;_,.11 J ~\
.:,,...,_"i_..)'1 ;_;; .L.:!t
J
'-
-
•
J.
.
~\.&. ~ ,W.I ·-"}I ;t.j.I ·I I. II . l.-J\ . • l<""'"C • J .,J'<'""'"' r--- J •I
Untuk tulisan
membaca huru+ pertama dan
seterusnya
'gundul' tersebut dengan tepat masih
harus
pada me-
nunggu lebih dulu pemahaman terhadap maksud kalimat secara
ke~eluruhan. Proses membaca dernikian ini
berlangsung
246
dari huruf awal sampai dengan huruf terakhir. Karena untuk
membaca satu kalimat saja dengan benar perlu
dar-mandir melihat kata-kata di depan dan di
itu mon-
belakangnya
dengan menduga-duga berbagai kemungkinan rnaksud yang terkandung di dalamnya. Proses menduga-duga demikian ini adalah proses ' membaca yang tidak logis. KareMa itu senantiasa menimbulkan kesulitan. Demikian lainnya~
tidak
ini
berlaku juga untuk
tulisan
dapat dibaca dalam beragam kemungkinan
gundul meskipun
dimungkinkan untuk dibaca lain kecuali sesuai
ngan maksud penulis.
de-
LAMPIRAN IV. RIWAYAT HIDUP 1.
Saidun Fiddaroini
Nam a
2. Tempat/Tgl. Lahir
Sidoarjo, Jawa Timur/ 28 Oktober 1956
3. Pangkat/Jabatan
Lektor Madya dalam mata kuliah Nahwu pada Fakultas Adab Surabaya IAIN Sunan Ampel
4. Riwayat Pendidikan: 1. SD/MI Porong Sidoarjo, 1967 2. SMPN Sidoarjo, 1970 3. SMA Pancasila Porong Sidoarjo, 1973 4. B A Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, 1977 5. Ors Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, 1992 6. M A Fakultas Pascasarjana !AIM Sunan Kalijaga Yogyakarta, 1989 7. Mahasiswa Program Pascasarjana <S-3> Kalijaga Yogyakarta (1988-1994>
IAIN Sunan
/
5. Karya Ilmiah:
Fi
1.
Asbab NL1m1..iwwi al-L1..1gah a1-··Arabivah Islam, Risalah Sarjana Muda, 1977
2.
A1-··A1aqah Baina a1-1··rab Wa Dalalatih Fi Kalami al-~Arab,
Sadri. al-
-
Skripsi Sarjana, 1982
3. Kontribusi Faktor-~aktor Penunjang Keberhasilan Studi di Fakultas Adab, Tesis, 1989
247
•