PARTIKEL مثل/miθlu/ DAN ك/ka/ BERMAKNA ‘PENYERUPAAN’ DALAM BAHASA ARAB (Tinjauan Sintaksis dan Semantik)
Oleh: AJI AKBAR SADEWO 180910080004
PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2012
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Partikel مثل/miθlu/ dan ك/ka/ Bermakna ‘Penyerupaan’ Dalam Bahasa Arab (Tinjauan Sintaksis dan Semantik)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perilaku kedua partikel tersebut dalam struktur dan maknanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu suatu cara mendekati, mengamati, menganalisis, dan menjelaskan ciri-ciri data secara akurat sesuai sifat ilmiah data itu sendiri. Adapun metode kajian yang digunakan adalah menggunakan metode padan intralingual, yaitu metode analisis yang menghubung-bandingkan unsur-unsur yang bersifat lingual yang terdapat dalam bahasa Arab. Data penelitian skripsi ini diambil dari Al-Qur’an dan buku-buku berbahasa Arab lainnya. Hasil penelitian dari 98 data yang ada yang ada ialah, dilihat dari struktur kalimatnya: (1). Partikel مثل/miθlu/ dan ك/ka/ dapat diikuti dengan kata, frasa, dan klausa, (2). Partikel مثل/miθlu/ dapat diikuti oleh pronomina, sedangkan ك/ka/ tidak bisa, (3). Yang diserupakan oleh partikel penyerupaan مثل/miθlu/ dan ك/ka/ dapat berupa pronomina, kata, frasa, dan klausa; (4). Kombinasi antara مثل/miθlu/ dengan ما /mä/ dapat diikuti oleh kalusa, (5). Kombinasi antara ك/ka/ dengan ما/mä/ dapat diikuti oleh kalusa, dan pronomina. Dilihat dari makna dan fungsinya: (1). Partikel مثل /miθlu/ dapat bermakna التشبيه/ɂat-tašbïh/ ‘alat penyerupaan’ dan التعليل/ɂat-taҁlïlu/ ‘penjelasan’; (2). Partikel ك/ka/ dapat bermakna التشبيه/ɂat-tašbïh/ ‘alat penyerupaan’, التعليل/ɂat-taҁlïlu/ ‘penjelasan’, bermakna على/ҁalä/, sebagai التوكيد/ɂat-tawkïdu/ ‘penekanan’ atau penegasan, bermakna ‘sebagai’ bermakna ‘seakan-akan’ atau ‘seolah-olah’, ‘demikian’ dan bermakna التعجب/ɂat-taҁajub/.
PENDAHULUAN Dalam bahasa Arab banyak ditemukan bermacam-macam kata yang memiliki makna atau arti yang sama. Penggunaan kata-kata yang satu makna tersebut tidak semata-mata sama persis dalam maknanya atau penggunaannya, ada perbedaan tujuan dan fungsi pada setiap kata. Contohnya ialah yang akan dibahas dalam skripsi ini ialah “Partikel لWW مث/miθlu/ dan ك/ka/ Bermakna ‘Penyerupaan’ dalam Bahasa Arab” yang sering ditemukan dalam percakapan bahasa Arab atau bahkan dalam buku-buku seperti novel Arab atau Al-Qur’an. Harus diketahui dan dipahami, yang akan dibahas pada skripsi ini ialah /ka/ preposisi, bukan /ka/ dhamir kepemilikin yang biasa terletak setelah nomina. /Ka/ yang akan dibahas pada skripsi ini ialah /ka/ yang maknanya bersinonim dengan makna /miθlu/. Preposisi /ka/ merupakan preposisi penunjuk penyamaan. ك/ka/ ialah sebuah partikel yang masuk kedalam golongan preposisi. Kata depan ini dipakai untuk menandai makna ‘kesamaan’ dan ‘kemiripan’, sejalan dengan pemakaian kata depan semacam, sebagai, dan bagaikan (Ramlan, 1987:108). Adapun /ka/ menurut Al-Munawwir.
"\ _حرف\ ت_شب]يه\ ب] _معن_ى " ]مثل: _ك /ka: ḥarfu tašbïh bimaҁnä “miθlu”/ ‘ka ialah harfu tasybih (partikel penyerupaan) yang bermakna miθslu ‘seperti’’. (Munawwir, 1984:1181) ك/ka/ dalam bahasa Arab termasuk bagian dari harfu jar yang dapat langsung bertemu dengan nomina, tetapi tidak dapat langsung menerima dhamir seperti beberapa harfu jar yang lain, diantaranya ىh حت/ḥattä/, الل م/ɂal-lämu/, مذ و منذ/muð wa munðu/, h رب/rubba/, كي/kay/, متى/matä/, لعل/laҁalla/ dan lainnya. Ini juga merupakan salah satu perbedaan antara partikel penyerupaan /miθlu/ dan /ka/ dalam penggunaannya, karena nomina /miθlu/ dapat langsung menerima preposisi. Banyak pembelajar bahasa Arab tidak mengetahui perbedaan antara nomina /miθlu/ dan preposisi /ka/ dalam bahasa Arab. Baik dari segi struktur maupun
dalam maknanya. Di dalam makna ataupun struktur, nomina /miθlu/ dan preposisi /ka/ ini tidaklah selalu sama, maka penggunaannya pun akan berbeda. Penggunaan partikel penyerupaan /miθlu/ dan /ka/ dalam bahasa Arab ditinjau dari segi struktur dan makna ini penting sekali dibahas, karena banyak pembelajar bahasa Arab yang belum mengetahui perbedaan makna maupun struktur pada penggunaannya dalam penulisan ataupun pengucapan bahasa Arab. Dalam makna, memang nomina dan preposisi ini bisa dibilang sama, namun dalam pemakaiannya akan berbeda baik dalam penulisan maupun dalam pengucapannya. Adapun beberapa contohnya sebagai berikut : Contoh : 1. a.
رق ال_و _س ]ط ؟ _ يسي_ا ]مث \ل ] ]ه_ل ال _حي_اة\ ف]ى إ]ند\ون ] الحي_ا ]ة ف]ى ال |ش /Hali ‘l-ḥayätu fï Ɂindünïsiyä miθlu ‘l-ḥayäti fï ‘š-Šarqi ‘l-Ɂawsaṭi/ ‘Apakah kehidupan di Indonesia seperti kehidupan di Timur Tengah?’
b.
رق ال_و _س ]ط ؟ _ الحي_اة\ ف]ى إ]ند\ون] ]سي_ا _كا _ ه_ل ] لحي_ا ]ة ف]ى ال |ش /Hali ‘l-ḥayätu fï Ɂindünïsiyä ka ‘l-ḥayäti fï ‘š-Šarqi ‘l-Ɂawsaṭi/ ‘Apakah kehidupan di Indonesia seperti kehidupan di Timur Tengah?’
2. a.
\وع ؟ _ \_ما _رأي ] _شر ] ك _ك \مست ] ق ]فى ه _ذا ال _موض /Mä raɂyuka kamustašriq fï häðä ‘l-mawḍüҁi/ ‘Apa pendapatmu sebagai orientalis pada tema ini ?’
b.
* \وع ؟ _ \_ما _رأي ] _شر ] ك ]مث \ل \مست ] ق ف]ى ه _ذا ال _موض /Mä raɂyuka miθlu mustašriq fï häðä ‘l-mawḍüҁi/ ‘Apa pendapatmu seperti orientalis pada tema ini ?’ *
Partikel penyerupaan /miθlu/ dan /ka/ pada contoh pertama bagian a dan b dapat saling menggantikan, karena konteks kalimat yang memadai untuk kedua partikel dapat digunakan pada kalimat tersebut, sedangkan pada contoh kedua, tidak saling menggantikan karena tidak sesuai dengan konteksnya, pada contoh 2.a. partikel /ka/ dapat masuk dalam konteksnya dan maknanya dapat berubah menjadi ‘sebagai’, sedangan kata /miθlu/ tidak berterima.
Pada contoh di atas, dapat dilihat beberapa permasalahan di antaranya perbedaan penggunaan partikel penyerupaan /miθlu/ dengan /ka/. Perbedaan itu bisa disebabkan oleh letak ataupun struktur konteks kalimatnya. Mungkin apabila dilihat pada maknanya bisa sama atau bersinonim (pada contoh pertama), namun tidak semua dapat bermakna sama seperti yang telah terlihat (pada contoh ke dua). Oleh karena itu, skripsi ini sangat penting untuk dibahas dengan harapan pembelajar bahasa Arab dapat mengetahui lebih banyak lagi akan perbedaan partikel penyerupaan /miθlu/ dan /ka/ baik dalam struktur ataupun maknanya. Dalam skripsi ini yang akan dibahas ialah kata /miθlu/ dan bukan kata /maθalu/. Dapat disimpulkan pula dari beberapa permasalahan di atas, bahwa pentingnya pembahasan akan masalah penggunaan partikel penyerupaan /miθlu/ dan /ka/ dalam bahasa Arab, maka oleh karena itu penulis memilih membahas skripsi ini dengan judul ‘Penggunaan Partikel Penyerupaan لWWW مث/miθlu/ dan ك/ka/ dalam Bahasa Arab’ analisis sintaksis dan semantik, mengingat kedua partikel tersebut selain memiliki makna yang sama dan bisa saling menggantikan tetapi juga dalam konteks tertentu tidak sama dan tidak bisa saling menggantikan. Identifikasi Masalah Adapun pokok-pokok masalah yang akan dikaji, identifikasinya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana perilaku sintaksis partikel مثل/miθlu/ dan ك/ka/ dalam bahasa
Arab? 2. Bagaimana perilaku semantik partikel مثل/miθlu/ dan ك/ka/ dalam bahasa
Arab? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang: 1. Perilaku sintaksis partikel مثل/miθlu/ dan ك/ka/ dalam bahasa Arab. 2. Perilaku semantik partikel مثل/miθlu/ dan preposisi ك/ka/ dalam bahasa Arab.
PEMBAHASAN Perilaku Sintaksis Partikel مثل/miθlu/ dalam Bahasa Arab Partikel لWWWWW مث/miθlu/ digunakan sebagai alat penyerupa sesuatu (yang diserupakan) dengan sesuatu yang lainnya (yang menyerupakan). Sesuatu yang diserupakan atau yang menyerupakan tersebut dapat dibagi atas beberapa bagian, diantaranya berbentuk nomina, frasa, klausa, ataupun pronomina. Menurut Abboud (1975:462) susunan kata مثل/miθlu/ dapat diikuti oleh nomina yang lain, dalam suatu konteks لWWW مث/miθlu/ adalah keterangan tambahan dengan nomina atau kata yang mengikutinya tersebut dan selalu diterjemahkan ‘seperti’. Adapun gambaran rumusnya ialah sebagai berikut: Perilaku Sintaksis Partikel Penyerupaan مثل/miθlu/ + ما/mä/ Partikel penyerupaan لWW مث/miθlu/ dapat bertemu dengan اWW م/mä/. Kombinasi keduanya menimbulkan fungsi yang baru ialah sebagai التعليل/ɂat-taҁlïlu/ atau sebagai penjelas. Yang menjelaskan sesuatu dengan yang lainnya dengan suatu gambaran. Dalam Al-Munawwir (1997:1309) disebutkan bahwa makna اWWW مثلم/miθlumä/ sama dengan اWWW كم/kamä/. Maka dalam hal ini kedua partikel penyerupaan dapat saling menggantikan. Adapun contohnya sebagai berikut. Perilaku Sintaksis Partikel Penyerupaan ك/ka/ dalam Bahasa Arab Partikel penyerupaan ك/ka/ dapat bertemu dengan berbagai macam kata, atau biasa disebut dengan isim dalam bahasa Arab, diantaranya dapat bertemu dengan frasa ataupun klausa. Namun partikel penyerupaan ك/ka/ tidak dapat diikuti oleh pronomina atau ḍamir dalam bahasa Arab. Adapun gambaran rumusnya secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:
Prilaku Sintaksis Partikel Penyerupaan ك/ka/ + ما/mä/ Partikel penyerupaan ك/ka/ dapat bekombinasi dengan partikel ما/mä/ dalam suatu kalimat. Biasanya kombinasi antara keduanya digunakan untuk menjelaskan sesuatu, yang diikuti oleh kata kerja atau verba. Adapun untuk rumusnya dapat digambarkan sebagai berikut: Perilaku Semantik Partikel Penyerupaan مثل/miθlu/ Selain partikel penyerupaan ك/ka/ yang memiliki perilaku semantik yang dilihat dari makan dan fungsinya, partikel penyerupaan مثل/miθlu/ juga mempunyai tujuan serta fungsi dari maknanya tersebut. Bermakna التشبيه/ɂat-tašbïh/ Ialah partikel penyerupaan لWW مث/miθlu/ yang menjelaskan makna sebenarnya, yaitu bermakna ‘seperti’ yang berfungsi sebagai alat penyerupaan. Dalam posisi seperti ini kedua partikel penyerupaan dapat saling menggantikan karena mereka menggunakan makna aslinya ataupun menggunakan makna sebenarnya. Bermakna التعليل/ɂat-taҁlïlu/ لWWW التعلي/ɂat-taҁlïlu/ ialah partikel penyerupaan لWWW مث/miθlu/ berfungsi sebagai suatu penjelasan. Namun berbeda dengan partikel penyerupaan ك/ka/ yang dapat menjadi makna ةWW للتعجبي/littaҁajjubiyah/ atau yang menjelaskan atau mencerminkan suatu ekspresi kagum, partikel penyerupaan مثل/miθlu/ hanya dapat berfungsi sebagai suatu penjelasan saja. Perilaku Semantik Partikel Penyerupaan ك/ka/ Pembagian preposisi ك/ka/ apabila dilihat dari fungsi dan maknanya terbagi atas bebarapa bagian, menurut Al-Ġulayaini (2007:472) pembagian partikel penyerupaan ك/ka/ apabila dilihat dari maknanya dibagi menjadi empat bagian, diantaranya ialah sebagai berikut:
Bermakna التشبيه/ɂat-tašbïh/ Ialah partikel penyerupaan ك/ka/ yang menjelaskan makna sebenarnya, yaitu bermakna مثلatau ‘seperti’ atau ‘bagaikan’ yang berfungsi sebagai alat penyerupaan. Dalam posisi seperti ini kedua partikel penyerupaan dapat saling menggantikan karena mereka menggunakan makna aslinya. Bermakna التعليل/ɂat-taҁlïlu/ Maksudnya ialah partikel penyerupaan ka berfusngsi sebagai suatu penjelasan. ɂat-taҁlïl dibagi atas dua bagian, diantaranya yang pertama bermakna ‘sebagaimana’ atau yang biasa menjelaskan sesuatu dengan sesuatu yang lainnya, dan yang kedua bermakna ‘aduhai’ atau بWW التعج/ɂat-taҁajju/ yang menjelaskan ekspresi kagum atau senang. Bermakna على/ҁalä/ Yang dimaksud dengan bermakna على/ҁalä/ di sini ialah partikel penyerupaan ك/ka/ yang bermakna atau berfungsi sama dengan على/ҁalä/. Bermakna التوكيد/ɂat-tawkïdu/ Pada bagian ini partikel penyerupaan ك/ka/ yang berfungsi sebagai التوكيد/ɂattawkïdu/ di sini maksudnya ialah sebagai penekanan atau penguat suatu argument. Bermakna ‘sebagai’ Salah satu perbedaan partikel penyerupaan ك/ka/ dengan لWW مث/miθlu/, ialah partikel penyerupaan ك/ka/ dapat bermakna ‘sebagai’ sedangkan لWW مث/miθlu/ tidak bisa. Perbedaan ini dilihat dari konteksnya. Tidak terdapat hal yang membedakan antara ك/ka/ sebagai التشبيه/ɂat-tašbïh/ atau ia digunakan bermakna ‘sebagai’.
Bermakna ‘seakan-akan’ atau ‘seolah-olah’ Partikel penyerupaan ك/ka/ ini dapat menjadi makna yang berbeda apabila h /ɂanna/ dan menjadi أنWWك h bergabung dengan أن /kaɂanna/. Penggabungan keduanya menghasilkan makna baru yaitu ‘seakan-akan’ atau ‘seolah-olah’. 3.4.2.3 Bermakna ‘demikian’ Partikel penyerupaan ك/ka/ mempunyai banyak fungsi dan maknanya, dan diantaranya ialah menjadi makna ‘demikian’. Makna demikian ini lahir dari kombinasi partikel penyerupaan ك/ka/ dengan ismu isarah atau kata tunjuk ذلك/ðälika/. Bermakna للتعجبية/li ‘t-taҁajubiyati/ Partikel penyerupaan ك/ka/ mempunyai banyak fungsi dan maknanya, dan diantaranya ialah menjadi makna للتعجبية/li ‘t-taҁajubiyati/ atau yang sebuah ekspresi atau ungkapan takjub. Makna demikian ini lahir dari kombinasi وي/way/ lalu partikel h /ɂanna/. ك/ka/ dan أن
SIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya tentang analisis penggunaan partikel penyerupaan مثل/miθlu/ dan ك/ka/ dalam bahasa Arab yang dianalisis menurut sintaksis dan semantiknya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Dilihat dari struktur kalimatnya: 1.
Partikel penyerupaan مثل/miθlu/ dapat diikuti dengan kata, frasa, klausa, dan pronomina.
2.
Partikel penyerupaan ك/ka/ dapat diikuti oleh kata, frasa, dan klausa.
3.
Partikel penyerupaan مثل/miθlu/ dapat diikuti dengan pronomina atau ḍamïr sedangkan partikel penyerupaan ك/ka/ tidak bisa.
4.
Yang diserupakan oleh partikel penyerupaan مثل/miθlu/ dan ك/ka/ dapat berupa pronomina, kata, frasa, dan klausa.
5.
Kombinasi antara مثل/miθlu/ dengan ما/mä/ dapat diikuti oleh klausa.
6.
Kombinasi antara ك/ka/ dengan ما/mä/ dapat diikuti oleh klausa, dan pronomina.
7.
Kombinasi antara ك/ka/ dengan ذلك/ðälika/ dapat diletakan pada awal, tengah, atau akhir kalimat.
8.
h /ɂanna/ dapat diletakan pada awal dan Kombinasi antara ك/ka/ dengan أن pertengahan kalimat saja. Dilihat dari fungsi semantiknya:
1.
Partikel penyerupaan مثل/miθlu/ dapat berfungsi sebagai التشبيه/ɂat-tašbïh/ ‘alat penyerupaan’.
2.
Partikel penyerupaan مثل/miθlu/ dapat berfungsi sebagai التعليل/ɂat-taҁlïlu/ ‘penjelasan’ apabila telah berkombinasi dengan ما/mä/ atau menjadi مثلما /miθlumä/ atau مثل ما/miθlu mä/.
3.
Partikel penyerupaan ك/ka/ dapat berfungsi sebagai التشبيه/ɂat-tašbïh/ ‘alat penyerupaan’.
4.
Partikel penyerupaan ك/ka/ dapat berfungsi sebagai التعليل/ɂat-taҁlïlu/ ‘penjelasan’.
5.
Partikel penyerupaan ك/ka/ dapat bermakna على/ҁalä/ apabila telah berkombinasi sebelumnya dengan ما/mä/ atau menjadi كما/kamä/ lalu diikuti setelahnya oleh pronominal atau nomina.
6.
Partikel penyerupaan ك/ka/ dapat berfungsi sebagai التوكيد/ɂt-tawkïdu/ atau penekanan apabila bertemu dengan مثل/miθlu/ atau العادة/ɂal-ҁädatu/.
7.
Partikel penyerupaan ك/ka/ dapat bermakna ‘sebagai’ dilihat secara kontekstual.
8.
Partikel penyerupaan ك/ka/ dapat bermakna ‘seakan-akan’ atau ‘seolah-olah’ h /ɂanna/ dan menjadi كأن h /kaɂanna/. apabila berkombinasi dengan أن
9.
Partikel penyerupaan ك/ka/ dapat bermakna ‘demikian’ apabila berkombinasi dengan ذلك/ðälika/ dan menjadi كذلك/kaðälika/.
10. Partikel penyerupaan ك/ka/ dapat bermakna takjub atau للتعجبية/littaҁajjubiyah/
h /ɂanna/ dan menjadi ويكأن h apabila berkombinasi dengan وي/way/ dan أن /waykaɂanna/
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman.1997. Ulum Al-Qur'an. Bandung : Habibie Press. Abboud, Peter F.1975. Elementary Modern Standard Arabic. Michigan: Departement of Near Eastern Studies. Al-Ghalayaini, Musthofa.2007.Jämi'u Ad-Durûs Al-Arabiyah. Beirut: Al Maktabah Al-As'ariyah. Al-Jarim, Ali dan Musthafa Usman.2006.Terjemahan Baläġatu ‘l-wäḍiḥati. Bandung:Cetakan VII.Nurkholis dkk. Sinar Baru Algensindo. Al-Khuli, Muhammad Ali.1982. A Dictionary Of Theoritical Lingusitic. Beirut : Libanon. Al-Wasilah, Chaedar.1990. Linguistik Suatu Pengantar.Bandung : Angkasa. Aminuddin.1988.Semantik Pengantar Studi Makna.Bandung :Angkasa. _______1988.Pengantar Studi Tentang Makna.Bandung: Sinar Baru Asrori, Imam.2004. Sintaksis Bahasa Arab Frasa-Klausa-Kalimat. Malang: Misykat. CD software.2002. Holly Qur`an V.06 . Bandung : Back UP Chaer, Abdul.1990.Pengantar Semantik Bahasa Indonesia Jakarta: Rineka Cipta. _______1994.Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta _______2002.Pengantar Semantik Bahasa Indonesia.Jakarta: Rineka Cipta _______2003.Psikolinguistik Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta Djajasudarma, T.Fatimah.1993. Pengantar ke Arah Ilmu Makna Bandung: Eresco _______1993. Semantik 2. Bandung : Eresco _______1993. Metode Linguistik. Bandung :Eresco _______1998.Pengantar Kajian Lingusitik. Bandung: Eresco El Dahdah, Antoine.1992. Mu’jam Qawâ’id l-‘arabiyyah l-‘alâmiyyah. Beirut: Maktabah Lubnan
Hijazi, M.Fahmi.2006. Mudkhalu ila ‘Ilmi ‘l-Lughati. Kairo: Daru ‘l-Mishriyyati ‘lSu’udiyyati. Kidd, Flora.1982.Lä taqülï lä.Greece: Harlequin (Cyprus) Ltd. Keraf, Gorys.1985.Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia. Kridalaksana, r.m.h.e.,Harimurti.2003.Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem Dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius Munawwir,Ahmad Warson.1984.Kamus Arab-Indonesia. Yogyakarta : Pustaka progresif Manjid,Muhammad Saleh.2007.Muharramätu ɂistihäna bihä kaṣïran mina ‘nnäsi. Beirut: Därul Kutub Nur, Tajudin.2008. Verba dalam Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia Studi Gramatika Kontrastif. Disertasi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. _______2010. Semantik Bahasa Arab. Bandung : Sastra Unpad press. Parera.J.D. 1990. Teori Semantik.Jakarta : Erlangga _______1993. Menulis Tertib dan Sisitematik. Jakarta : Erlangga Pateda,Drs.Mansoer.1989.Semantik Leksikal.Flores: Nusa Indah. Ramlan, M. 1987. Kata Depan Atau Preposisi dalam Bahasa Indonesia. Cetakan III. Yogyakarta: CV.Karyono. Soedjito.1989.Sinonim.Jakarta :Sinar Baru. Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran SintaksisI. Edisi Revisi. Bandung: Angkasa Unpad.2011. Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi. Bandung : Universitas Padjadjaran Verhaar. 1978. Pengantar Linguistik I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Wright, W. 1951. Grammar of The Arabic Language. Volume II. London: Cambridge University Press. Yunus, Muhamud.1989. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta : Hidakarya Agung