TUGAS MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA
IKRAR ADINATA ARIN
MUNTASIR RAHMAN
NATALIA NANDA WARDHANI NIMAS AYU UNTARIYATI
WIBISONO Y. A. SASTRODIWIRYO
Magister Teknologi Informasi ©2008 Pokja 265 (P265) MTI UI.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini
Bab I Profil Perusahaan PT. P265
Perusahaan PT P265, yang berpusat di Kuningan Timur dan memiliki cabang di Padang dan Denpasar, beranggotakan: Nama : Ikrar Adinata Arin Email : ikrar dt adinata at ui dt edu, ikrar dt adinata at gmail dt com Nama : Muntasir Rahman Email : muntasir dt rahman at ui dt edu, muntasir dt rahman at gmail dt com Nama : Natalia Nanda Wardhani Email : natalia dt nanda81 at ui dt edu, natalia dt wardhani at gmail dt com Nama : Nimas Ayu Untariyati Email : nimas dt ayu81 at ui dt edu, ninisbppt at gmail dt com Nama : Wibisono Y. A. Sastrodiwiryo Email : wibisono dt yulianto at ui dt edu, wibi dt sastro at gmail dt com telah mengaktifkan alamat email “@ui.edu” dan “@gmail.com” dan mengirim email ke RahmatM dt Samik -Ibrahim at mti dt vlsm dt org. Setelah mendapat email balasan dari Pak Samik, kami melakukan sign in kedalam domain http://partnerpage.mti08.vlsm.org dengan menggunakan username dan temporary password yang diberikan pada email balasan tersebut. Kemudian kami mencoba masing masing services yang disediakan antara lain: Email, Partner, Dokumen dan Kalender.
Kontribusi tiap anggota dalam pengerjaan tugas: Anggota Ikrar Adinata Arin Muntasir Rahman Nimas Ayu Untariyati
Natalia Nanda Wardhani
Wibisono Y. A. Sastrodiwiryo
Kontribusi Mengkonversi file MS Word hasil ketikan dari Nimas ke dalam format PDF Membuat konsep laporan. Mengetik semua materi laporan kedalam MS Word dokumen. Mengetik semua materi laporan kedalam MS Word dokumen. Ketua kelompok, mengkoleksi semua informasi email dan NPM dari anggota.
BAB II Layanan Mail Server, SSL, dan POP3 Perbandingan Layanan Mail Server Gmail
Yahoo!
Hotmail
SSL enabled
-
-
Inbox storage
>6 GB
3 GB
1 GB
File attachment size
10 MB
10 MB
10 MB
Secure sign-in
√
-
-
Spam filter
√
√
√
Report spam
√
√
√
Virus scanning
√
√
√
Phising filter
√
√
√
Image blocking
√
√
√
Signature
√
√
√
Auto reply
√
√
√
POP3 enabled
√
-
-
IMAP
√
-
-
Domain choices
√
-
-
Security
SSL Secure Socket Layer (SSL) menyediakan fitur keamanan pengacakan informasi pada layanan e-mail. Layanan e-mail yang tidak menggunakan SSL, isi dari e-mail akan sangat mudah dibaca sewaktu dikirim dari klien e-mail ke server e-mail. E-mail tersebut bisa dibaca oleh perantara, misalnya penyedia layanan internet (Internet Service Provider). Dengan SSL isi e-mail, akan sangat sulit dilihat oleh pihak lain, dalam proses pengirimannya. Layanan e-mail yang tidak menggunakan SSL memungkinkan username dan password yang kita miliki bisa dibaca oleh pihak lain. Sehingga jika dibaca, username dan
password tadi bisa digunakan oleh pihak lain untuk melihat, mengubah dan bahkan menghapus e-mail yang ada di server. Dengan SSL, sewaktu kita login ke server, username dan password kita akan dikirim dalam kondisi teracak. Sehingga username dan password kita akan sangat sulit diketahui oleh pihak lain.
Cara mendapatkan informasi dalam mensetup POP3 Berkaitan dengan cara mendapatkan informasi dalam mensetup POP3, kami team pokja P265 semula berencana menanyakan hal itu dengan PPSI UI (Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi Universitas Indonesia) sebagai pihak yang memiliki informasi lengkap tentang hal tersebut. Akan tetapi berdasarkan rasa ingin tahu yang dalam dan inisiatif team, kami mencoba mensetting sendiri dengan mengetik POP3 pada domain UI. Dan ternyata proses standar yang kami jalankan tersebut berhasil. Proses standar yang sudah sering dilakukan dalam mensetup POP3 bisa dilihat pada Help Center account Gmail dibawah ini : http://mail.google.com/support/bin/answer.py?answer=13287&topic=12917
POP3 Sejak populernya layanan email gratis dari GMail dan Yahoo yang cukup reliable, perlahan lahan generasi baru dari pengguna email mulai melupakan layanan email POP3. Padahal jaman dahulu ketika era tahun 80 dan 90 an orang yang akan mengakses email harus melakukan setting POP3 pada aplikasi Mail Client mereka seperti Netscape Mail, Eudora, Opera maupun MS Outlook. Maklum zaman itu webmail belum begitu populer dan layanan yang ada pun belum cukup realiable dan sama sekali tidak dianjurkan jika anda pengguna yang serius. Selain karena kapasitas email pada jaman itu hanya satu dua mega tapi juga kerap kali hilang karena kesalahan server.
Semenjak booming spam terjadi diera 2000an membuat GMail dan YahooMail semakin populer dan sebaliknya membuat layanan POP3 server menjadi kurang populer. Kelemahan utama yang dimiliki oleh account POP3 dibanding layanan webmail gratis seperti GMail adalah ketidakmampuan mengelola spam dan keterbatasan space. Belum lagi masalah kehandalan server yang menjadi tempat hosting dari layanan email POP3 kita. Mungkin anda pernah mengenal istilah bouncing. Bouncing ini sering terjadi pada account POP3 (walaupun webmail juga bisa bouncing) sebagai akibat dari berbagai macam masalah di servernya. Masalah mulai dari mailbox yang penuh, alamat tidak valid, server sibuk dsb. Sebenarnya layanan webmail gratis seperti GMail dan YahooMail juga memiliki fasilitas POP3. Server POP3 mereka telah dilengkapi dengan berbagai macam feature yang tidak dimiliki oleh server POP3 biasa. Mail Server Server adalah tempat dimana email ditampung dari berbagai pengirim. Dalam server terdapat mailbox yang memiliki alamat yang unik dari pemiliknya. Mailbox tersebut memiliki quota space yang diset oleh administrator email server tersebut. Untuk mengakses mailbox tersebut dibutuhkan autentikasi akses dengan menggunakan username dan password, atau yang biasa disebut mail account.
Selain tempat menampung email, server juga tempat untuk mengirim email. Berbekal informasi account tersebut Mail Client akan masuk ke server dengan menggunakan protokol tertentu sesuai tujuannya. Post Office Protocol (POP) digunakan untuk membaca email sedangkan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) digunakan untuk mengirim email. Selain POP ada juga protokol yang lain yaitu Internet Message Access Protocol (IMAP). Mail Client Aplikasi Mail Client adalah pasangan dari Mail Server. Aplikasi client digunakan untuk masuk ke server dan melakukan proses baca ataupun kirim. Untuk bisa masuk, server akan melakukan otentikasi pada clientnya. Dalam aplikasi mail client seperti Netscape Mail, Eudora, Opera atau MS Outlook tersedia fasilitas setting untuk memasukkan konfiguarasi account POP3 yang ada diserver yang akan dituju seperti gambar dibawah ini:
Informasi dasar yang dibutuhkan pada saat melakuakan setting itu antara lain: 1. Email Address : contoh —>
[email protected] 2. Incoming Mail (POP3) server : pop.domainkyu.com 3. Outgoing (SMTP) server : smtp.domainkyu.com 4. Account/Username : akyu 5. Password : ******* 6. POP3 Port : 110 7. SMTP Port : 25 Informasi tersebut diperoleh dengan bertanya pada mail server administratornya. Selain informasi dasar ada lagi beberapa informasi tambahan yang kadang diminta oleh mail server tertentu. Ada beberapa server yang hanya menyediakan layanan POP saja sedangkan mereka tidak memberikan layanan SMTP. Kita harus memasukan konfigurasi yang benar pada saat setting ini karena tiap tiap account memiliki konfigurasi yang unik. Proses Baca Ketika konfigurasi telah diset dengan benar maka Client bisa masuk ke server dengan menggunakan protokol POP3. Dengan protokol POP3 yang dilakukan oleh Client adalah mengambil seluruh email email yang ditampung di Server. Client akan mendownload semua email yang ada di Server terlebih dahulu untuk kemudian dibaca oleh user secara offline. Setelah dibaca email yang ada di Server dapat hapus (mode offline) atau tetap dibiarkan (mode inline). Judul setting yang sering dipakai pada Mail Client adalah “Leave a copy of messages on server“, dengan tanda checkbox.
Webmail vs Mail Client Jaman dahulu kala koneksi Internet belum ada yang menggunakan sistem volume based (ditagih berdasarkan jumlah trafik data) tapi menggunakan time based (ditagih berdasarkan jumlah waktu koneksi, biasanya dalam satuan jam). Jadi dengan koneksi Internet time based cara hemat baca email adalah download semuanya lalu baca satu persatu kemudian. Sebab jika dibaca selagi koneksi masih terhubung maka tagihan akan menjadi mahal. Kini semuanya sudah berubah, koneksi sudah menjadi volume based, kecepatan koneksi semakin tinggi. Karena itu menggunakan layanan webmail menjadi menyenangkan, sebaliknya layanan POP3 dengan Mail Client semakin ditinggalkan.
Webmail adalah Mail Client yang berbasis web. Sama seperti Mail Client yang lain seperti Outlook cuma seting konfigurasinya menjadi minimal, biasanya hanya minta username dan password pada saat login. Jadi bila sebuah Mail Server dipasangi aplikasi webmail seperti SquirrelMail maka mailbox yang ada dalam server tersebut sudah dapat dibaca lewat web tanpa Mail Client desktop. GMail Apa yang dilakukan oleh GMail adalah mengabungkan semua layanan itu menjadi satu mulai dari Mail Server, Mail Client, Antispam, Large Space, Address Book dll. Sedemikian sehingga layanan itu membuat pengguna menjadi sangat nyaman. Bahkan GMail juga memberi fasilitas POP3 bagi usernya yang ingin mendownload semua email di server GMail untuk dibaca secara offline. Untuk dapat menggunakan fasiiltas POP3 ini maka setting untuk penggunaan POP pada GMail harus di set enable. Kegunaan POP3 bukan hanya untuk mendownload email lalu membacanya secara offline tapi juga mendownload dari satu account ke account yang lain jika aplikasinya memungkinkan. GMail memiliki kemampuan ini dan sangat bermanfaat untuk anda yang memiliki banyak account POP3. Aplikasi webmail GMail akan bertindak sebagai Mail Client bagi account POP3 anda yagn lain. Pada menu settingnya akan terdapat form untuk memasukan konfigurasi Mail Server account POP3 adna yan lain. Account yang dapat ditambahkan tidak hanya satu bisa lebih dari satu sehingga semua account email POP3 yang anda miliki bisa didownload ke dalam GMail.
Kemudian tidak hanya mendownload tapi anda juga bisa mengirim email dari GMail dengan menggunakan atas nama account account anda tersebut. Untuk dapat melakukan mengirim email dengan atas nama account POP3 anda GMail akan meminta verifikasi melalui email POP3 anda. Setup Account POP3 GMail Gmail memberikan fasilitas email POP3 untuk memudahkan pembaca email GMail. Anda dapat meretrieve email email yang masuk ke Gmail dengan menggunakan Mail Client seperti Outlook, Thunderbird, iPhone atau Netscape Mail. Untuk dapat membaca email GMail dengan fasilitas POP3 kita harus mensetting dua pihak yaitu server dan client. Pada tulisan ini saya akan membahas tentang setting pada server GMail. Untuk melakukan setting pada server GMail lakukan langkah berikut: 1. Login ke account Gmail anda. 2. Klik Settings pada bagian atas kanan halaman Gmail. 3. Klik Forwarding and POP/IMAP, akan muncul gambar sbb:
4. Pilih Enable POP for all mail atau Enable POP for mail that arrives from now on.
5. Pilih bagaimana pesan pesan email anda akan diperlakukan oleh Gmail setelah anda mengaksesnya lewat POP. Ada tiga pilihan: Keep, Archive dan Delete. 6. Klik Save Changes lalu kemudian setting Mail Client anda.
Menyeting Mail Client Untuk POP3 Gmail Untuk dapat mendownload semua email dari account POP3 GMail bisa dipakai Mail Client, salah satunya adalah MS Outlook. Cara setting POP3 pada Outlook adalah sbb: 1. Aktifkan fasilitas POP3 pada account GMail anda. Jangan lupa Save Changes setelah selesai. 2. Buka aplikasi Outlook atau Outlook Express. 3. Klik menu Tools, lalu pilih Accounts. 4. Klik Add, lalu klik Mail.
5. Masukkan nama anda pada field Display name, lalu klik Next.
6. Masukkan alamat email Gmail yang lengkap (
[email protected]) pada field Email address, lalu klik Next.
7. Masukkan pop.gmail.com pada field Incoming mail (POP3, IMAP or HTTP) server. Lalu masukkan smtp.gmail.com pada field Outgoing mail
(SMTP)
server.
8. Klik Next. 9. Masukkan username Gmail anda (termasuk ‘@gmail.com’) pada field Account name. Masukkan password Gmail anda pada field Password. Lalu klik Next.
10. Klik Finish.
11. Pilih pop.gmail.com pada kolom Account, lalu klik Properties.
12. Klik tab Advanced. 13. Isi informasi berikut: o
Memberi tanda Check pada checkbox This server requires a secure connection (SSL) dibawah Outgoing Mail (SMTP).
o
Masukkan angka port 465 pada field Outgoing mail (SMTP).
o
Dibawah Outgoing Mail (SMTP), beri tanda check pada checkbox This server requires a secure connection (SSL).
o
Dibawah Incoming mail (POP3), beri tanda check pada checkbox This server requires a secure connection (SSL). Angka port akan berubah menjadi 995.
14. Kembali ke tab Servers, beri tanda check pada checkbox My server requires authentication.
15. Klik OK dan nikmati beremail pop3 dari GMail.
Baca Account POP3 Melalui GMail (Mail Fetcher) Jika anda masih menggunakan email POP3 pada server sendiri maka bisa jadi anda akan mengalami kesulitan dengan beberapa hal antara lain, spam dan space yang terbatas. Jika anda punya Hal ini bisa diatasi dengan menyerahkan hosting email anda pada Google dengan menggunakan Google Apps. Tapi itu perlu beberapa operasi yang agak teknis. Ada cara lain yaitu mendownload semua email POP3 anda dari account GMail anda. Dengan demikian walaupun server POP3 anda tidak cermat dalam memfilter spam tapi ketika email dalam POP3 anda didownload ke dalam GMail maka email spam yang masih bisa lolos ke mailbox POP3 anda akan difilter lagi oleh GMail.
Kemudian untuk menghindari mailbox POP3 anda penuh maka setting pada GMail sebagai Mail Fetcher bisa anda set untuk tidak memberi tanda checklist pada setting: “Leave a copy of retrieved message on the server“. Dengan demikian setiap kali anda membuka atau logged in ke GMail maka GMail akan mengakses masuk ke account POP3 anda, mendownload semua emailnya lalu menghapusnya sehingga account POP3 anda tidak akan menumpuk dan penuh. Berikut saya akan memberikan petunjuk cara melakukan setting Mail Fetcher pada GMail. Sebelumnya tentu anda harus memiliki account POP3 dan sebuah account GMail. Langkah pertama anda masuk (logged in) ke GMail lalu buka menu Setting pada bagian kanan atas menu, setelah itu pilih tab Account.
Kemudian klik “Add another mail account“, akan muncul window dialog baru sbb:
Masukkan alamat email POP3 anda, kemudian klik “Next Step“. Anda diijinkan untuk memiliki hingga 5 account POP3 untuk di fetch. Setelah klik “Next Step” akan muncul:
Masukkan nama anda, kemudian klik “Next Step“. Setelah klik “Next Step” akan muncul:
GMail perlu mengirim email verifikasi untuk dapat memberikan fasilitas “Send mail as“. Email akan dikirim ke alamat email yang anda masukkan sebelumnya. Setelah itu klik tombol “Send Verification“, kemudian akan tampil form konfigurasi POP3 email yang akan difetch:
Isi field form masing masing lalu klik tombol “Add Account“. Setelah itu akan muncul:
Anda bisa memilih mengaktifkan fasilitas send mail as lalu klik “Next Step“. Setelah itu akan muncul:
Pada saat setelah anda melakukan langkah verifikasi GMail akan mengirim sebuah email berisi sebuah angka untuk kode verifikasi, isinya seperti berikut: You have requested to add wibi.sastro@*****.org to your Gmail account. Confirmation code: 8080228 Before you can send mail from wibi.sastro@*****.org using your Gmail account (
[email protected]), please click the link below to confirm your request: Masukkan angka yang tertera disitu pada field code lalu klik tombol “Verify“. Setelah itu proses telah selesai dan jika anda melihat tab Account maka akan tampak sbb:
Anda telah bisa mendownload email dari acount POP3 anda, dan ketika anda kirim email anda bisa menggunakan fasilitas send me as, sebuah fasilitas yang memungkinkan anda mengirim email dari account GMail dengan “From:” diset dari account POP3 anda yang sudah di add ke dalam fasilitas GMail tadi.
Si penerima email anda akan menerima email seolah olah pemgirimnya adalah dari account POP3 anda padahal anda mengirimkannya dari account GMail anda. Demikian juga sebailknya bila email tersebut di balas ke alamat POP3 maka anda akan menerimnya di account GMail. Begitulah cara kerja Mail Fetcher.
BAB III Domain Name Server
DNS Sistem nama domain (Domain Name System) adalah sistem yang memudahkan manusia untuk mengakses komputer di internet dengan menggunakan nama. DNS memungkinkan nama komputer dipetakan menjadi alamat komputer (IP Address). Sehingga kita hanya perlu menghapal nama komputer menggunakan nama bukan dengan nomor. Penamaan komputer menggunakan hirarki bertingkat. Hirarki tertinggi ada 2 kelompok besar, yaitu global (Global Top Level Domain, gTLD) dan spesifik per negara (Country Top Level Domain).
Nama Domain Global top level domain yang umum digunakan saat ini adalah .com, .org, .net. Disamping itu ada nama domain global lain seperti .mil, .edu, .gov, .aero, .biz, .cat, .coop, .info, .jobs, .mobi . museum, .mobi, .travel. Daftar lengkap nama domain global ada di situs web ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). Registry adalah organisasi yang bertanggung jawab menyimpan data global top level domain (gTLD). Yang disimpan di Registry adalah data nama domain dan Registrar. Sedangkan Registrar adalah organisasi yang bertugas menyediakan layanan pendaftaran nama domain. Yang disimpan oleh registrar adalah name server dan nama domain. Registrant adalah organisasi yang mendaftar dan menggunakan nama domain. Contohnya: Nama domain
Google.com
Registrant
Google Inc.
Yang menggunakan nama domain google.com
Registrar
MarkDomain
Tempat google mendaftarkan dan menyimpan nama domain tersebut. Yang disimpan adalah name server dan nama domain.
Registry
Verisign Global Registry Services
Tempat penyimpanan terpusat data registrar.
Berikut ini adalah nama domain dan registry-nya. Nama Domain .com,
Ketentuan Penggunaan Direncanakan semula untuk organisasi komersial. Saat ini
Biaya
Situs web Central Registry
$9 s/d $35 VeriSign Global Registry Services per tahun http://www.verisign-
bebas tidak ada pemeriksaan.
grs.com/registrar/custalph.html
.net
Direncanakan semula untuk jaringan komputer, saat ini bebas tidak ada pemeriksaan.
$9 s/d $35 Sama seperti di atas. per tahun
.org
Direncanakan untuk organisasi yang tidak termasuk kategori yang sudah ada.
$9 s/d $35 Public Interest Registry per tahun http://www.pir.org
.name
Khusus untuk individu perorangan.
$9 s/d $35 The Global Name Registry Ltd per tahun http://www.nic.name
.info
Bebas.
$9s/d $35 Afilias Limited per tahun http://www.nic.info/register/find/alphabe tical
.edu
Untuk organisasi pendidikan
$40 EduCause per tahun http://www.educause.edu/edudomain
.mil
Untuk organisasi militer Amerika Serikat
Tidak ada DoD NIC Registry Services informasi http://www.nic.mil atau e-mail:
[email protected]
.gov
Untuk unit organisasi sipil pemerintah Amerika Serikat
Tidak ada General Service Administration informasi http://www.gsa.gov/Portal/gsa/ep/content View.do?contentType=GSA_BASIC&co ntentId=8185&noc=T
.int
Organisasi internasional
Tidak ada IANA informasi http://www.iana.org/cgibin/intreg/intreg.pl
.aero
Komunitas penerbangan internasional
$65 Societe Internationale de per tahun Telecommunications Aeronautique S.C (SITA SC) http://www.nic.aero/registrars.php
.asia
Organisasi di kawasan asiapasifik
$16 DotAsia Organisation Ltd. per tahun http://www.registry.asia/
.biz
Khusus organisasi bisnis.
$10 NeuStar, Inc. per tahun http://www.neulevel.biz/f
.cat
Khusus untuk komunitas pengguna bahasa dan budaya Catalan.
120 euro Fundacio puntCAT per tahun http://www.domini.cat/en_index.html
.coop
Kerjasama baik kecil atau besar, namun tidak ada pemeriksaan.
$90 DotCooperation LLC per tahun http://www.nic.coop
.jobs
Komunitas Sumber Daya Manusia
$115 Empliy Media LLC per tahun http://www.goto.jobs
.mobi
Untuk pengguna dan penyedia produk dan layanan komunikasi selular.
$15 mTLD Top Level Domain Limited dba per tahun dotMobi
.museum
Untuk museum dan orangorang yang terkait dengan museum.
http://mtld.mobi $200 Museum Domain Management per 2 tahun Association http://about.museum
.pro
Untuk profesional berlisensi
$225 Registry Services Corporation dba ditambah RegistryPro biaya http://www.registrypro.pro verifikasi $100
.travel
Untuk organisasi di sektor perjalanan dan pariwisata.
$99 Tralliance Corporation per tahun http://www.tralliance.info
Untuk nama domain Indonesia, country code Top Level Domain (ccTLD) adalah .ID. Biaya pendaftaran nama domain global bervariasi dari AS$8 sampai AS$35. Sedangkan Biaya pendaftaran nama domain Id berkisar Rp 50.000,- sampai Rp 100.000,-.
Pendaftaran Setiap pendaftaran nama domain, membutuhkan informasi sebagai berikut: • • •
•
Nama Registrant Nama Organisasi Kontak Administratif (Administrative Contact) Nama E-mail Alamat Kota Provinsi Negara Telepon Fax Kontak Teknis (Technical Contact) Nama E-mail Alamat Kota Provinsi Negara Telepon
•
•
Fax Kontak Pembayaran (Billing Contact) Nama E-mail Alamat Kota Provinsi Negara Telepon Fax Name Server (Minimal 2) o Name Server 1: o Name Server 2:
Name Server Name Server adalah komputer yang menyimpan data nomor IP dan nama domain. Name server ini sangat penting, karena pada name-server inilah nomor ip dan nama domain dipetakan. Karena fungsinya sangat penting, untuk setiap nama domain disyaratkan minimal ada 2 name server. Sebagian pengguna nama domain menjalankan name-server mereka sendiri, sebagian lain menggunakan jasa name-server. Jasa name server ada yang bersifat komersil (bayar), semi-komersil dan gratis. Perusahaan registrar umumnya menyediakan jasa name-server sebagai bagian dari layanan mereka. Berikut ini adalah daftar name‐server yang bersifat gratis dan semi‐komersial: Nama
Situs web
Keterangan
DNS Park
http://www.dnspark.net
Gratis hanya untuk 2 domain pertama, termasuk sangat aman, karena menggunakan HTTPS.
Everydns.net
http://www.everydns.net
Gratis untuk banyak domain. Kekurangan: karena tidak menggunakan HTTPS, tidak begitu aman dari kemungkinan penyadapan username dan password
ZoneEdit
http://zoneedit.com/
Cukup sulit untuk pengguna, tidak begitu aman.
BAB IV Google Apps dan BIND Google Apps Setting
Google memiliki beragam layanannya yang kebanyakan memiliki versi gratisnya tanpa kehilangan kehandalan dalam pelayanannya. Semakin lama semakin bertambah layanan yang bisa diberikan Google secara gratis yang bila pada perusahaan lain harus membayar dan fiturnyapun belum tentu sebaik yang dimiliki oleh Google. Salah satu layanan yang ditawarkan oleh Google secara gratis tersebut adalah Google Apps. Layanan ini didesain untuk: • • • •
Work on the same document together, instead of sorting out changes in attachments Share documents and calendars securely with your co-workers with a click Access it all from any computer, and even from mobile phones Invite other team members to join and share with you
Google Apps terdiri dari 6 aplikasi berbasis web antara lain Start Page, Docs, Calendar, Sites, Talk dan Email. Pada dasarnya applikasi aplikasi yang disediakan pada Google Apps dirancang untuk para pekerja tim yang memiliki kebutuhan tukar menukar data dan berkomunikasi secara intens antara sesama anggota tim. Tapi sesungguhnya apa yang bisa kita manfaatkan dari aplikasi aplikasi berbasis web tersebut bisa lebih dari sekedar itu. Google Docs sangat membantu untuk kolaborasi personel tim dalam bekerja. Satu dokumen dapat dikerjakan oleh lebih dari satu anggota tim yang lokasinya berjauhan. Aplikasi yang lain seperti Calendar bisa digunakan untuk berbagi jadwal kegiatan bersama. Aplikasi yang paling menarik mungkin adalah aplikasi Email karena layanan ini mengadopsi layanan Google yang sangat populer yaitu GMail yang juga termasuk GTalk. Menariknya adalah karena Google Apps ini tidak hanya memberikan layanan aplikasi tapi juga memberikan layanan hosting. Inilah yang membedakan Google Apps dengan yang lain. Bila anda hanya ingin menggunakan layanan Google secara individual maka anda bisa langsung memakai
aplikasi webnya seperti GMail, Docs, Calendar dst. Tapi bila anda ingin menggunakan Google Apps maka anda harus memilik domain yang akan dihosting di Google. Untuk mendaftarkan domain anda pada Google Apps (hosting) bisa diikuti tutorial berikut: Syarat syarat: 1. Anda harus memiliki sebuah email yang aktif. 2. Email tersebut tidak boleh dari account email public seperti Yahoo, GMail atau Hotmail. 3. Anda harus memiliki domain atau sub-domain yang sudah didelegasikan kepada anda, artinya anda memang diberi kekuasaan untuk mengadminstrasikan domain/sub-domain tersebut. 4. Jika anda telah memilikinya kunjungi alamat: http://www.google.com/apps/ Langkah langkah: Pilih edisi yang tepat untuk organisasi anda, apakah organisasi pendidikan, non-profit atau bisnis. Untuk mudahnya pilih saja edisi standard.
Pada saat anda memasukan alamat email diawal, masukkanlah alamat email anda yang sudah aktif. Dari alamat email tersebut Google anda menggunakan domainnya sebagai nama domain yang akan dihosting. Langkah ini hanya akan lancar bila anda telah memiliki dan mengadministrasi domain tersebut sebelumnya. Artinya anda migrasi
domain, alamat email yang anda masukan memang sudah aktif dan bisa dijadikan sebagai alamat kontak yang valid. Tapi bila anda memiliki sebuah domain baru yang belum pernah dibuatkan account emailnya maka hati hati, disini sering terjadi kesalahan klasik. Katakanlah anda telah memiliki sebuah domain baru: “domain-baruku.com”. Domain tersebut ingin anda hosting di Google Apps untuk bisa memiliki alamat email
[email protected]. Kemudian pada saat awal anda memasukan alamat email Google akan menganggap alamat email tersebut valid dan aktif sehingga email verifikasi akan dikirim ke alamat tersebut yang sudah pasti tidak akan pernah anda terima dan akibatnya hosting domain baru anda di Google Apps tidak akan berhasil. Sehingga untuk mendaftarkan domain baru anda perlu memliki sebuah email yang lain dari alamat domain baru tersebut. Gunakan itu sebagai alamat kontak verifikasi anda, kemudian pada tahap selanjutnya barulah anda masukkan nama domain baru tersebut seperti gambar dibawah ini:
Setelah tombol Get Started anda klik maka Google memulai proses hosting ke tahap selanjutya yaitu pembuatan sebuah account untuk kepentingan administrasi. Account ini yang bisa digunakan untuk membuat account account lain sebagai member.
Katakanlah anda telah membuat account dengan nama:
[email protected]. Langkah selanjutnya adalah check email verifikasi yang dikirim Google pada email yang anda masukkan diawal tadi. Seharusnya anda akan mendapati sebuah email yang isinya kode verifikasi seperti berikut:
Email tersebut diatas adalah instruksi untuk melakukan verifikasi apakah anda benar benar sebagai pemilik dari domain domain-baruku.com, jika ya maka anda mesti melakukan langkah administrasi pada Name Server anda. Ada dua langkah, pertama simply klik link yang panjang, yang bila diklik akan muncul halaman verifikasi berhasil sbb:
Jika link “Click here to continue” anda klik maka anda akan dibawa langsung ke halaman login seperti dibawah ini:
Masukan account
[email protected] yang anda telah buat diwal tadi dan setelah login anda akan diminta untuk melengkapi informasi tambahan sbb:
Setelah itu anda harus memilih metode verifikasi kepemilikan domain dengan dua pilihan, pertama lewat upload HTML dan kedua degnan CNAME record. Cara kerja upload HTML adalah buat sebuah file HTML dengan nama googlehostedservice.html yang isinya kode yang telah diberi oleh google, biasanya “googleXXXXXXXXX”, dimana X adalah karakter acak. Untuk lebih detil tentang cara verifikiasi upload HTML bisa dibaca di: http://www.google.com/support/a/bin/answer.py?answer=63026
Metode kedua adalah dengan membuat CNAME record pada Name Server anda seperti yang tertera pada gambar dibawah:
Pembuatan CNAME tersebut harus sesuai denga yang diminta oleh Google yaitu dengan menambahkan record seperti googleXXXXXX.domain-baruku.com.
Hasil dari CNAME record tersebut adalah sebuah sub-domain yang akan meredirect kembali ke Google. Degnan demikian Google akan yakin bahwa anda adalah administrator dari domain tersebut. CNAME record tidak langsung jadi, perlu waktu paling lama 48 jam untuk bisa dipublish di Internet. Setelah anda berhasil membuat CNAME record maka kembalilah pada halaman verifikasi domain pada Google dan klik tombol Verify. Setelah domain anda berhasil diverifikasi maka anda telah bisa menggunakan layanan Google Apps secara utuh dengan hostingnya. Lebih lanjut anda bisa: Customize Apps, Create users, Turn on email dan Deploy Apps.
Untuk Turn on email anda perlu menambahkan MX record pada Name Server anda jika anda migrasi domain dan bukan apply domain baru. Untuk instruksi lengkap tentang menambah MX recrod bisa di baca di halaman Google: http://www.google.com/support/a/bin/answer.py?answer=33352&topic=9196
Setup Name Server berbasis BIND Anda bisa mendapatkan software BIND yang paling baru dari website resmi ISC dengan alamat http://www.isc.org/products/BIND. Versi release candidate/rc yang paling baru adalah 9.2.2rc1dan versi stable 9.2.1. Mesin yang digunakan untuk percobaan menggunakan sistem operasi Linux dengan distro Redhat 7.2 (Enigma). Karena pada distro Redhat pada instalasi default sudah menyertakan BIND dalam format RPM, maka langkah pertama adalah menghapus software tersebut dari sistem. Jika anda tidak menggunakan Redhat ataupun tidak ada software BIND yang telah ada, anda bisa melewati langkah berikut ini. [root@mti08 p265]# for a in $(rpm -qa | grep ^bind); do rpm -e –nodeps $a; done [root@ mti08 p265]# userdel -r named [root@mti08 p265]# rm -rf /var/named Diasumsikan anda terhubung ke internet dan terdapat utilitas wget untuk mendowload software dari ISC, jika anda telah mempunyai source BIND anda bisa melewati langkah berikut ini : [root@mti08 p265]# wget ftp://ftp.isc.org/isc/bind9/9.2.2rc1/bind-9.2.2rc1.tar.gz Kemudian kita mekarkan file source, melakukan kompilasi dan menambah user yang akan menjalakan BIND, pada proses make install akan terbentuk direktori /usr/local/named sebagai direktori utama dimana software ini disimpan : [root@mti08 p265]# tar -xzvf bind-9.2.2rc1.tar.gz [root@mti08 p265]# cd bind-9.2.2rc1 [root@mti08 bind-9.2.2rc1]# ./configure –prefix=/usr/local/named [root@mti08 bind-9.2.2rc1]# make [root@mti08 bind-9.2.2rc1]# make install [root@mti08 bind-9.2.2rc1]# adduser -d /var/named -s /bin/false named Ganti direktori ke home direktori user named serta mendownload file named.root yang berisi tentang informasi dari root-servers : [root@mti08 bind-9.2.2rc1]# cd /var/named [root@mti08 named]# wget ftp://internic.net/domain/named.root Kemudian buat file untuk reverse PTR localhost (anda bisa menggunakan editor favorit anda, disini kita menggunakan vi) :
[root@mti08 named]# vi db.127.0.0 Isi file db.127.0.0 adalah : $TTL 86400 @ IN SOA localhost. root.localhost. ( 2003021500 ; serial 28800 ; refresh 14400 ; retry 3600000 ; expiry 86400 ) ; minimum IN NS localhost. 1 IN PTR localhost. Kemudian salin file db.127.0.0 ke alamat network IP anda (bisa IP intranet atau IP yang anda dapatkan dari ISP anda), disini dimisalkan network yang akan kita reverse adalah 10.126.24.0/24 dan IP 10.126.24.1 adalah IP dimana software BIND akan kita install : [root@mti08 named]# cp db.127.0.0 db.10.126.24 Kemudian buat file yang berisi tentang zone dari localhost : [root@mti08 named]# vi db.localhost Isi dari file db.localhost adalah : $TTL 86400 $ORIGIN localhost. @ IN SOA localhost. root.localhost. ( 2003021500 ; serial 28800 ; refresh 14400 ; retry 3600000 ; expiry 86400 ) ; minimum IN NS localhost. IN A 127.0.0.1 Buat sebuah direktori untuk menyimpan file konfigurasi dari daemon program BIND : [root@mti08 named]# mkdir /usr/local/named/etc Buat file /usr/local/named/etc/named.conf yang akan dijadikan sebagai file konfigurasi dari program BIND : [root@mti08 named]# vi /usr/local/named/etc/named.conf
Isi dari file /usr/local/named/etc/named.conf adalah : options { directory “/var/named”; allow-transfer { 10.126.24.2/32; }; pid-file “/var/named/named.pid”; }; logging { category lame-servers { null; }; }; zone “.” IN { type hint; file “named.root”; }; zone “localhost” IN { type master; file “db.localhost”; allow-update { none; }; }; zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN { type master; file “db.127.0.0″; allow-update { none; }; }; zone “24.126.10.in-addr.arpa” IN { type master; file “db.10.126.24″; }; Kemudian meng-generate file konfigurasi yang akan digunakan oleh program rndc, ingat hasil dari perintah rndc-confgen bisa jadi berbeda dengan apa yang ditampilkan disini : [root@mti08 named]# /usr/local/named/sbin/rndc-confgen Kemudian copy-paste dari hasil perintah tersebut diatas mulai dari baris “# Start of rndc.conf” sampai dengan baris “# End of rndc.conf”, simpan dengan nama file /usr/local/named/etc/rndc.conf . Kemudian copy-paste lagi dengan menghilangkan tanda “#”, mulai dari baris “# key “rndc-key”…” sampai dengan baris yang hampir paling bawah diatas baris “# End of named.conf ” yaitu sampai dengan baris “};” kemudian tambahkan pada file /usr/local/named/etc/named.conf .
Sebagai contohnya adalah sebagai berikut ini, isi dari file /usr/local/named/etc/rndc.confmisalnya : # Start of rndc.conf key “rndc-key” { algorithm hmac-md5; secret “2LCJImnMimOwc1odWR6jfg==”; }; options { default-key “rndc-key”; default-server 127.0.0.1; default-port 953; }; # End of rndc.conf Sedangkan pada file /usr/local/named/etc/named.conf ditambahkan sebagai berikut : key “rndc-key” { algorithm hmac-md5; secret “2LCJImnMimOwc1odWR6jfg==”; }; controls { inet 127.0.0.1 port 953 allow { 127.0.0.1; } keys { “rndc-key”; }; }; Atau mungkin anda bisa menggunakan trik dibawah ini: [root@mti08 named]# /usr/local/named/sbin/rndc-confgen > confgen.tmp [root@mti08 named]# grep -v “^#” confgen.tmp > /usr/local/named/etc/rndc.conf [root@mti08 named]# grep “^#” confgen.tmp | sed 1,3d | sed -e “s/\# //g” | sed -e “s/End of named.conf//g” >> /usr/local/named/etc/named.conf [root@mti08 named]# rm -rf confgen.tmp Kemudian langkah selanjutnya adalah mengubah kepemilikan home direktori dari user named, kemudian menjalankan daemon dari program BIND : [root@mti08 named]# chown -R named.named /var/named [root@mti08 named]# /usr/local/named/sbin/named -u named -c /usr/local/named/etc/named.conf Jika sukses anda bisa melihat pada file /var/log/messages pesan-pesan sebagai berikut :
[root@mti08 named]# tail -f /var/log/messages Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: starting BIND 9.2.2rc1 -u named -c /usr/local/named/etc/named.conf Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: using 1 CPU Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: loading configuration from ‘/usr/local/named/etc/named.conf’ Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: no IPv6 interfaces found Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: listening on IPv4 interface lo, 127.0.0.1#53 Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: listening on IPv4 interface eth0, 10.126.24.1#53 Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: command channel listening on 127.0.0.1#953 Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: zone 24.126.10.in-addr.arpa/IN: loaded serial 2003021500 Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: zone 0.0.127.in-addr.arpa/IN: loaded serial 2003021500 Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: zone localhost/IN: loaded serial 2003021500 Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: running Untuk mengaktifkan daemon BIND setiap kali komputer direstar, tambahkan perintah “/usr/local/named/sbin/named -u named -c /usr/local/named/etc/named.conf” pada file rc.local didistro kesayangan anda. Jika anda menggunakan Redhat file rc.local terdapat pada direktori /etc, misalnya : [root@mti08 named]# echo “/usr/local/named/sbin/named -u named -c /usr/local/named/etc/named.conf” >> /etc/rc.local Kemudian kita set resolver agar menggunakan name server localhost: [root@mti08 named]# echo “nameserver 127.0.0.1″ > /etc/resolv.conf Testing query menggunakan name server localhost dengan perintah host : [root@mti08 named]# host 127.0.0.1 1.0.0.127.in-addr.arpa domain name pointer localhost. [root@mti08 named]# host localhost localhost has address 127.0.0.1 Atau dengan menggunakan perintah dig : [root@mti08 named]# dig -x 127.0.0.1 ; <<>> DiG 9.2.2rc1 <<>> -x 127.0.0.1 ;; global options: printcmd ;; Got answer: ;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 64212 ;; flags: qr aa rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 1, AUTHORITY: 1, ADDITIONAL: 1
;; QUESTION SECTION: ;1.0.0.127.in-addr.arpa. IN PTR ;; ANSWER SECTION: 1.0.0.127.in-addr.arpa. 86400 IN PTR localhost. ;; AUTHORITY SECTION: 0.0.127.in-addr.arpa. 86400 IN NS localhost. ;; ADDITIONAL SECTION: localhost. 86400 IN A 127.0.0.1 ;; Query time: 1 msec ;; SERVER: 127.0.0.1#53(127.0.0.1) ;; WHEN: Sat Feb 15 13:58:48 2003 ;; MSG SIZE rcvd: 93 Jika anda tersambung ke internet anda bisa mencoba untuk query ke suatu host misalnya : [root@mti08 named]# host www.ui.edu www.ui.edu is an alias for ns2.ui.edu. ns2.ui.edu has address 202.155.84.179 Anda juga bisa mengeset client anda untuk menggunakan name server yang baru saja anda konfigurasi untuk melayani query. Untuk sistem operasi Windows 2000 Server ™ adalah sebagai berikut : klik kanan pada “My Network Places” pilih “Properties”, klik kanan pada “Local Area Connection” pilih “Properties”, pilih pada “Internet Protocol (TCP/IP)” klik “Properties”, klik radio button pada “Use the following DNS server addresses”, isikan pada “Preferred DNS server” alamat IP dimana server DNS/BIND anda tersebut diinstall, disini diumpamakan IPnya adalah 10.126.24.1 . Untuk sistem operasi Windows98 ™ adalah : dari menu “Start” klik “Settings”, klik pada “Control Panel”, klik pada “Network” klik pada “TCP/IP” pilih “Properties”, pilih pada tabulasi “DNS Configuration” pilih pada “Enable DNS”, kemudian pada “DNS Server Search Order” isikan alamat IP dimana server DNS/BIND anda tersebut diinstall, disini diumpamakan 10.126.24.1 Sampai pada langkah ini anda telah mengkonfigurasi BIND sebagai “caching only name server” yang akan menjawab semua query DNS dan mengingat-ingat record tersebut ketika anda melakukan query pada suatu record DNS yang sama. Hal ini mungkin akan membantu anda memperpendek waktu yang anda butuhkan untuk mengqueri suatu record jika anda berada pada koneksi internet yang terbatas (misalnya dial-up atau kabel modem). Jika anda terhubung ke sebuah ISP dan ingin membagi beban query dari client anda yang menuju ke server anda dengan server DNS ISP anda, maka anda bisa menggunakan opsi forwarder. Misalkan DNS server ISP anda mempunyai IP
10.11.12.1 dan 10.11.12.2 maka di file named.confpada seksi options, bisa anda tambahkan : forward first; forwarders { 10.11.12.1; 10.11.12.2; };
Kontribusi Anggota P265 Kontribusi tiap anggota dalam pengerjaan tugas: Anggota Ikrar Adinata Arin
Kontribusi Mengkonversi tugas ke format PDF dan mengupload tugas ke SCELE serta mengumpulkan bahan mengenai BIND
Muntasir Rahman
Mencari dan mengumpulkan bahan mengenai BIND dan GoogleApps.
Nimas Ayu Untariyati
Mencari dan mengumpulkan bahan mengenai BIND. Merangkum semua bahan dan finalisasi laporan tugas 4.
Natalia Nanda Wardhani
Mencari dan mengumpulkan bahan mengenai GoogleApps. Merangkum semua bahan dan finalisasi laporan tugas 4. Mencari dan mengumpulkan bahan mengenai BIND dan GoogleApps.
Wibisono Y. A. Sastrodiwiryo
BAB V
1.1 Penerapan Network Development Life Cycle (NDLC) pada PT P265 PT P265 adalah sebuah perusahan yang bergerak dibidang distribusi garmen berbasis web berkantor pusat di Gedung P265 Kuningan Barat, Jakarta. Perusahaan yang awalnya hanya terdapat di Jakarta ini didirikan sejak akhir 2006 ini, mampu berkembang dengan pesat sejak tahun awal berdirinya, kini telah mendirikan 2 buah kantor cabang pada akhir tahun 2007 di kota Padang sebagai kantor representatif untuk wilayah Indonesia bagian barat dan di kota Denpasar untuk wilayah timur. Untuk mendukung semakin berkembangnya kegiatan usahanya, maka dibutuhkan sebuah sistem manajemen berteknologi informasi yang memenuhi kebutuhan strategis bisnis perusahaan berdasarkan proporsi yang paling optimal baik dalam segi finansial juga dalam peningkatan performa aktivitas distribusinya. Salah satu poin kritis dari pengembangan sistem informasi tersebut adalah sistem jaringan komputer. Adapun jaringan yang akan dikembangkan disesuaikan dengan model Network Development Life Cycle (NDLC), yaitu suatu pendekatan proses dalam komunikasi data yang menggambarkan siklus yang tiada awal dan akhirnya dalam membangun sebuah jaringan komputer mencakup sejumlah tahapan yaitu manajemen, analisis, desain, monitoring, simulasi prototype dan implementasi, dimana posisi perusahaan dalam siklus tersebut sesuai dengan kondisi jaringan komputer yang dimiliki saat ini yaitu pada tahapan Analisis menuju ke Desain. Mengingat bahwa kondisi perusahaan yang baru mulai berkembang dan menuntut perencanaan strategis untuk pengembangan jaringan komputer maka pendekatan model Top Down, yaitu suatu pendekatan yang meliputi strategi dalam pemrosesan informasi dimana NDLC merupakan salah satu aspek pendukung didalamnya, yang dipilih dan digunakan sebagai acuan untuk menjalankan aktivitas bisnis online PT. P265 dengan meliputi beberapa aspek sbb:
Aspek Bisnis Perencanaan strategi bisnis PT P265 dibidang distribusi garmen berbasis web adalah melakukan transaksi penjualan secara online sebagai solusi untuk efisiensi baik secara waktu maupun biaya bila dibandingkan dengan penjualan secara langsung. Produk yang diperdagangkan mencakup pakaian dan sejumlah asesoris pelengkap yang diproduksi secara masal di Jakarta untuk didistribusikan ke dua buah kantor cabangnya di Denpasar dan Padang. Sistem konsinyasi merupakan pilihan yang digunakan untuk menjalankan strategi bisnis yang ingin diterapkan PT. P265 sebagai pertimbangan untuk kemudahan pemasaran. Alokasi penyimpanan atau gudang berada di Jakarta. Untuk tujuan kedepan dari perusahaan, secara perhitungan analisa ekonomi dan finansial dari sejumlah profit yang telah didapat perusahaan selama ini maka dapat diperkirakan bahwa perusahaan akan mencapai ROI (Return of Investment), yaitu sebesar 208 % kurang dari setahun dan BEP (Break Event Point), yaitu kurang dari setahun setelah seluruh sistem baru tersebut diimplementasikan dan diintegrasikan. Mengingat bahwa pengembangan sistem transaksi online tersebut merupakan terobosan baru sehingga dapat dikategorikan sebagai Proses Bisnis Reengineering, maka akan dilakukan peningkatan kualitas layanan dan fungsi – fungsi operasional pada sistem yang akan dikembangkan melalui pemanfaatan ide-ide baru dan teknologi baru yang akan diimplementasikan pada sistem ditinjau dengan perbandingan pada bisnis berbasis online sejenis yang telah ada.
Aspek Aplikasi Alur proses pada Application Development Life Cycle yang dijalankan oleh PT P265 tercantum dalam skema berikut:
Sejumlah aplikasi pendukung jalannya sistem yang dikembangkan juga akan diinstalasikan pada seluruh perangkat keras baik yang ada di kantor pusat maupun di kantor cabang. Detail rincian aplikasi tersebut adalah sebagai berikut: Pada application layer, PT P265 menggunakan Openbravo sebagai Enterprise Resource Planning yang berbasis web. Aplikasi ini akan mendukung PT P265 dari integrasi cabang-cabang di Padang dan Denpasar dengan pusat di Jakarta baik dari sisi inventory maupun accounting dan penjualan. Aplikasi yang akan diinstalasikan pada kantor Cabang sbb: - Linux Ubuntu Server * Gateway * Proxy * NAT * Firewall * DNS Server * DHCP Server * Print Server
* Open Bravo - Linux Ubuntu Desktop / Workstation * Browser Mozilla Firefox * Open Office Aspek Data Adapun Sistem Informasi dalam bentuk Desain Distribusi Database yang akan dikembangkan pada PT P265 untuk mendukung proses bisnisnya memiliki skema sebagai berikut:
PT P265 akan menggunakan PostgreSQL sebagai database system karena compatible dengan Linux operating system dan Open Bravo (ERP system) yang digunakan. Semua data PT P265 akan tersentralisasi di database pusat, dimana update jenis produk dan inventory dilakukan. Aspek Jaringan Untuk pengembangan infrastruktur jaringan PT P265 maka dokumentasi kebutuhan sistem jaringan akan lebih diperinci pada Bab 4.
Aspek Teknologi
PENYUSUNAN STRATEGI DALAM NDLC < Strategic Allignment of the NDLC >
IT Portfolio Management Pentingnya mengetahui hal mendasar berkaitan dengan orientasi bisnis pada lingkungan dimana NDLC akan dikembangkan merupakan strategi yang harus dilaksanakan sejalan dengan pembuatan desain jaringan suatu perusahaan. Oleh karena tidak semua proyek IT khususnya dalam pengembangan jaringan memiliki kepentingan strategis bagi perusahan
mengingat terbatasnya anggaran serta perlu adanya pengaturan finansial yang jelas maka sejumlah aktivitas dan sub-aktivitas pontensial dalam membangun sistem akan dikumpulkan dalam portfolio. Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi sejumlah kegiatan potensial tersebut ada 2 yaitu sesuai dengan inisiatif bisnis perusahaan serta memberikan keuntungan pada ROI (Return of Investment) sistem.
Untuk pengembangan sistem pendukung proses bisnis distribusi garment onlinenya PT P265 memanfaatkan metoda sistem pengelolaan IT project portfolio agar proses pengelolaan atau manajemen keseluruhan arahan strategi pengembangan pada infrastruktur IT dimana sejumlah aktivitas dalam pengembangan sistem yang potensial akan dievaluasi untuk mendapatkan dukungan potensial serta pendanaan yang pasti.
Faktor Kritis Pendukung Suksesnya Penerapan NDLC Dalam pengembangan sistem jaringan pendukung proses bisnis PT P265 terdapat beberapa faktor kritis dalam menerapkan NDLC yaitu: 1. Memulai kegiatan pengembangan setelah mendefinisikan seluruh permasalahan yang akan dihadapi dengan jelas. 2. Pemahaman yang cukup tentang objektif strategi bisnis perusahaan. 3. Pelaksanaan studi kelayakan serta pencapaian kesepakatan antar semua pihak terkait dalam pengembangan sistem 4. Mendesain sistem informasi yang strategis setelah melakukan evaluasi.
III. Network Analysis and Design Methodology 3.1 Gambaran Umum (Overall Characteristic) Ada sebagian proses yang dilakukan sendiri, ada yang di-sub-kontrak-an ke pihak lain. Proses yang dilakukan adalah: • Disain jaringan • Pembelian perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software) • Instalasi software Adapun yang dilakukan pihak lain adalah: • Instalasi jaringan • Koneksi internet Pertimbangannya adalah untuk instalasi jaringan memerlukan keahlian teknik sipil , karena perlu melakukan perubahan interior gedung. Sedangkan untuk koneksi internet, karena ada pihak lain yang memiliki jaringan dan memberikan biaya lebih murah. 3.2 Definisi Masalah (Problem Definition) Masalah-masalah yang ada adalah sebagai berikut: • • •
Perlu adanya jaringan komunikasi data yang mendukung pertukaran informasi antara kantor pusat dan kantor cabang. Perlunya jaringan komunikasi untuk menunjang akses terhadap data-data produk, data pelanggan dan data transaksi penjualan dan pembelian. Perlunya jaringan komunikasi data suara yang murah, sehingga pelanggan di cabang Padang dan cabang Denpasar bisa berkomunikasi dengan staf di kantor cabang dan kantor pusat.
3.3 Studi Kelayakan (Feasibility Study)
Penyedia koneksi internet di Jakarta Penyedia
Kondisi
Harga
Telkom Speedy
Kuota: tak terbatas, bandwidth 384 kbps
Biznet
Kuota: tak terbatas, bandwidth1 Mbps
Rp 3.000.000,-
Bisnisweb
Jasa co-location 4U
Rp 25.000.000,-
Alternatif pertama adalah:
Rp 750.000,-
• •
Co-location di Bisnisweb.com Rp 25.000.000,- per tahun untuk 2 buah server. Koneksi internet Rp 750.000 per bulan atau Rp 9.000.000 per tahun dengan bandwidth 384 kbps. Jumlah biaya per tahun adalah Rp 34.000.000,-
• • Alternatif kedua adalah: • •
Koneksi internet Rp 36.000.000,- per tahun dengan bandwidth 1 Mbps. Jumlah server tidak terbatas.
Penyedia koneksi internet di Padang Penyedia
Kondisi
Harga
Telkom Speedy
Kuota: tak terbatas, bandwidth: 384 kbps
Rp 750.000,-
Excelcomindo
Kuota 3 GB, bandwidth 56 kbps
Rp 499.000,-
Penyedia koneksi internet di Denpasar Penyedia
Kondisi
Harga
Telkom Speedy
Kuota: tak terbatas, bandwidth 384 kbps
Rp 750.000,-
Excelcomindo
Kuota 3GB, bandwidth 384 kbps
Rp 499.000,-
3.4 High-Level Design Evaluation Criteria PT P265 akan berubah sesuai dengan kondisi bisnis. Perubahan mengenai perubahan teknologi, kondisi persaingan dan pelanggan. Untuk itu jaringan komunikasi perlu dapat mendukung penambahan fungsionalitas baru secara mudah. Demikian juga dapat dengan murah mendukung perubahan penerapan teknologi baru pada jaringan. Disamping itu, jaringan komputer harus dapat mendukung peningkatan kapasitas dengan mudah dan murah. Peningkatan kapasitas dipengaruhi oleh jumlah user dan jumlah transaksi. Jenis pengguna bisa dikelompokkan menjadi 3, yaitu pelanggan PT Pokja 265, supplier, dan karyawan internal. Sehingga kriteria umum dalam pemilihan desain jaringan adalah: 1. Extensibility, kemudahan penambahan fungsionalitas baru atau penerapan teknologi baru pada jaringan. 2. Expandability, kemudian peningkatan kapasitas, baik jumlah pengguna, atau jumlah transaksi.
3.5 Biaya Kepemilikan (Total Cost of Ownership) Jumlah biaya kepemilikan secara keseluruhan adalah Rp 684.945.000,-. Biaya operasi dan investasi di tahun pertama adalah Rp 5558.865.000,-. Elemen Biaya Kepemilikan (TCO) disajikan dalam tabel sebagai berikut: Pengadaan Hardware
Pembelian
Operasi Penyusutan dalam 2 tahun Penggantian kerusakan
Pertumbuhan dan Perubahan Kerugian: 3 hari downtime untuk upgrade
Dukungan teknis Kerugian akibat kegagalan hardware Software
Sertifikat SSL dan
Dukungan teknis
-
nama domain
Kerugian akibat kegagalan software
Personel
Rekrutmen 1 orang tenaga ahli supervisor, 3 orang pelaksana
Gaji 1 orang tenaga ahli, 3 orang pelaksana
Koneksi data
Setup Fee
Pelatihan tenaga ahli dianggarkan Rp 10jt per tahun
Koneksi bulanan
Fasilitas Pendukung
Renovasi gedung
Pengadaan
Perbaikan kerusakan
Operasi
Perubahan sarana
Pertumbuhan dan Perubahan
Hardware 228,000,000
100,000,000
116,100,000
20,000,000 40,000,000 38,700,000 Software 2,500,000
165,000 38,700,000
Personel 3,900,000 Koneksi data
10,000,000
10,000,000 -
5,500,000
36,000,000
5,000,000
8,000,000
Fasilitas Pendukung
3.6 Return of Investment Adanya sistem ini akan menghasilkan return sebagai berikut: Jumlah transaksi per hari
43
Transaksi
Harga jual
50,000 Rp
Harga pembelian
38,462 Rp
Nilai rata-rata transaksi
3,000,000 Rp
Omset cabang Padang
75,000,000 Rp
Omset cabang Denpasar
54,000,000 Rp
Gross margin Laba bersih per transaksi Laba per hari Laba bersih sebelum pajak, penyusutan dan lain-lain
Rp per 900,000 transaksi Rp per 90,000 transaksi 3,870,000 per hari 1,161,000,000 Rp per tahun
Sehingga perhitungan ROI adalah: ROI
= Laba bersih per tahun / (Biaya investasi dan operasi) = Rp 1.161.000.000 / 558.865.000,-. = 208%
IV.
Design and Analysis Processes
4.1 Identify Overall System Characteristic Secara ringkas karakteristik sistem bekerja untuk dapat menyediakan infrastruktur informasi dimana diatasnya berkerja aplikasi aplikasi seperti: -
Aplikasi ERP berbasis web, aplikasi MIS berbasis web dimana seluruh transaksi antar kantor cabang dan pusat akan dilakukan secara online. Karenanya, dibutuhkan konektivitas dan bandwith yang cukup besar untuk mempercepat proses transaksi.
-
A centralized and integrated database system dimana untuk mempermudah maintenance dan menjaga integritas database maka PT. P265 menggunakan konsep centralized database; akan terdapat single database di kantor pusat yang menyimpan seluruh data-data transaksi.
-
Komunikasi VOIP antara kantor pusat dan kantor cabang.
4.2 Identify Major Business Functional Areas (BFA) Major business functional areas identified in this business are: 1. Sales 2. Procurement 3. Inventory 4. Accounting Secara garis besar, peran dari tiap business functional area digambarkan seperti berikut:
4.3 Identify Business Processes Associated with Each BFA Masing masing BFA bertanggung jawab untuk bisnis proses sebagai berikut: 1. Sales Sales department berkewajiban menangani order to cash process. Proses penjualan di cabang akan dilakukan secara manual. Data akan dikirimkan ke pusat setelah user menginput order dari customer secara online untuk diproses oleh bagian accounting dan inventory. Accounting akan melakukan validasi pembayaran oleh customer, sementara inventory mengecek ketersediaan barang di warehouse. 2. Procurement Procurement department berkewajiban menangani procure to pay process. User akan melakukan pemesanan ke vendor saat barang tidak tersedia atau permintaan barang terhadap suatu barang tinggi secara konsisten.
3. Inventory Inventory department akan melakukan pengecekan stock di warehouse secara berkala (pada akhir bulan) maupun pada saat delivery akan dilakukan. 4. Accounting Accounting department melakukan validasi pembayaran oleh customer, baik secara cash, transfer, credit, ataupun check.
4.4 Identify Decision Points and Opportunities for Improvement Decision point di PT. P265 terletak di kantor pusat, karena kantor pusat menentukan berapa jumlah barang yang harus dibeli dari vendor berdasarkan stock produk di warehouse dan transaksi penjualan yang dikirimkan secara online ke kantor pusat. Improvement yang dapat dilakukan di bidang sales dan procurement adalah pemesanan dan pembayaran secara online, sehingga pihak sales/procurement tidak perlu melakukan input ke dalam system. Automatic invoicing akan dilakukan jika stock lebih besar dari jumlah order dan customer tidak melebihi credit limit yang ditetapkan. Jika stock kurang dari jumlah order atau customer/vendor melebihi credit limit, system akan melakukan pemesanan ke vendor secara otomatis dan online atau penolakan pemesanan secara otomatis. Dari sisi inventory, improvement dapat dilakukan melalui koneksi system PT. P265 dengan system yang dimiliki vendor. 4.5 Prioritization Secara prioritas, elemen yang terpenting dari system PT. P265: -
Priority 1: LAN di kantor pusat dan server aplikasi dan database
-
Priority 2: LAN di kantor cabang
4.6 Finding and Managing Required Technical Talent Kami menggunakan satu orang staff ahli di kantor pusat yang harus memiliki kualifikasi bisa menangani jaringan di kantor cabang secara remote. Kemudian kami merekrut masing masing satu orang teknisi jaringan di setaip kantor kantor cabang dan kantor pusat. 4.7 Request for Information (RFI) Kami melakukan browsing ke situs Bhineka.com untuk keperluan spec hardware. Untuk keperluan kantror cabang semua kami pesan dari Bhineka.com karena sudah termasuk pelayanan pemesanan dan pengiriman. Berikut informasi yang kami dapatkan.
2 pc server cabang http://www.bhineka.com/products/sku00108239.aspx 2 pc server cabang (proxy dan file server) http://www.bhineka.com/products/sku00008434.aspx 2 server colo http://www.bhineka.com/products/sku00008002.aspx 10 pc desktop pusat (mid end) http://www.bhineka.com/products/sku00208559.aspx 10 pc desktop pusat (low end) http://www.bhineka.com/products/sku00208558.aspx pc desktop ka cabang http://www.bhineka.com/products/sku00208559.aspx 4 pc desktop cabang http://www.bhineka.com/products/sku00208558.aspx Colocation http://www.bisnisweb.com/id-colocation_server.web 2 Switch Cabang 16 port http://www.bhineka.com/products/sku00006163.aspx 1 Switch pusat http://www.bhineka.com/products/sku00606342.aspx
3 modem http://www.bhineka.com/products/sku01706810.aspx modem backup http://www.bhineka.com/products/sku00006002.aspx 4 printer http://www.bhinneka.com/aspx/products/pro_display_printer.aspx Jasa Biznet Metronet http://www.biz.net.id/Id/Service/Metro/MetroNet.aspx Request for Proposal (RFP) Kami meminta RFP dari beberapa vendor koneksi Internet yang hasilnya kami gunakan untuk melakukan studi kelayakan. Adapun hasil studi kelayakan tersebut kami paparkan dalam BAB 3. 4.8 Proposal Evaluation and Vendor Selection Setelah menimbang berbagai faktor dalam proposal dari RFP maka kami memutuskan untuk menggunakan vendor BizNet dengan produk MetroNet sebagai penyedia jasa layanan koneksi Inenert untuk kantor pusat. Sedangkan untuk kantor cabang kita memtuskan untki menggunakan Speedy dimasing masing cabang. Alasan kami memilih produk MetroNet dari BizNet adalah setelah menghitung biaya koneksi Speedy untuk kantor pusat dan ditambah biaya hosting colocation maka jika menggunakan laynan MetroNet maka biaya hosting colocation bisa ditiadakan karena server aplikasi dan database bisa di letak di kantor pusat karean bandwidth dari MetroNet yang sebesar 1 Mb cukup besar untuk server. Untuk vendor perangkat keras kami memilih Bhineka.com karena online catalognya yang dapat di browse dari kantor cabang untuk konfirmasi pemilihan spec hardware. Juga karena Bhineka.com bersedia melayani pengiriman pesanan ke kota Padang dan Denpasar.
V.
Network Analysis (NA) and Design
5.1 Baseline Existing Network Infrastructure PT P265 yang baru berdiri belum memiliki Network Infrastructure sama sekali. Oleh karena itu, untuk mendukung seluruh aktifitas kerja perusahaan perlu dibangun Network Infrastructure di kantor pusat (Jakarta) dan masing-masing cabang (Padang dan Denpasar). Network Infrastructure yang dibangun harus selaras dengan aspek bisnis perusahaan yang telah direncanakan dari awal. IT Departement memilki tanggung jawab penuh atas perancangan Network Infrastructure PT P265 tersebut. 5.2 Data Traffic Analysis Network Infrastructure PT P265 yang telah dibangun secara keseluruhan adalah berbasis Client Server Architecture. Dengan metode architecture yang diterapkan tersebut dapat dikaji lebih spesifik Data Traffic Analysis yang terjadi, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : • Flow Analysis Setiap marketing staff yang berada di kantor cabang PT P265, dalam melayani customer di daerah mereka masing-masing harus mengambil data pada server yang berada di Co Location. Koneksi internet yang telah tersedia dapat dipergunakan semaksimal mungkin dalam melakukan kegiatan tersebut. Selanjutnya data yang telah didapatkan langsung diperlihatkan kepada customer. • Payload Type Analysis dan Time Studies Transaksi yang ada pada PT P265 setiap harinya dapat terjadi paling sedikit 10 transaksi. Namun pada saat waktu-waktu tertentu seperti hari libur dan menjelang hari besar keagamaan, intensitas pihak customer dalam mengadakan transaksi jual beli dengan perusahaan bisa mencapai peningkatan sebesar 75% dari hari biasa. Berdasarkan hal tersebut Network Infrastructure yang dibangun harus proporsional dengan Payload Type yang terjadi.
• Transaction Analysis Untuk menggambarkan trafik data yang terjadi pada tiap-tiap unit usaha (pusat dan cabang), network analyst dari PT P265 harus melakukan kalkulasi terhadap data yang yang ada. Seperti trafik data yang terjadi ketika customer memasukkan penawaran atas barang yang akan dibeli dan pihak cabang yang menerima update produk secara berkala data.Transaksi yang terjadi di setiap unit bisnis PT P265 yang ada di cabang akan di monitor langsung oleh kantor pusat. Data ataupun file produk yang dipasarkan tersimpan dalam server Co Location yang berada di Jakarta. • Traffic Volume Analysis Traffic volume analysis dapat dilihat ketika terjadi transaksi produk, aktifitas browsing yang dilakukan karyawan, file transfer dan sebagainya. Selain itu harus dikaji secara spesifik setiap data yang dieksekusi ketika terjadi transaksi maupun aktifitas lain yang memakan bandwidth. Bandwidth yang disediakan untuk menjalankan seluruh kegiatan perusahaan harus seimbang dengan traffic volume yang terjadi. Sehingga kenaikan jumlah transaksi maksimal yang sewaktu-waktu terjadi dapat diatas dengan intensitas bandwidth yang disediakan tersebut. • Mission-Critical Analysis Walaupun semua transakasi data dalam internal atau eksternal perusahaan yang terjadi dianggap penting, akan tetapi ada beberapa transaksi yang harus diberikan prioritas untuk menggunakan bandwidth lebih seperti proses transfer data sale report. Physical Design Concepts Physical Design Concept yang dilakukan adalah dengan membangun Network Infrastructure yang ada pada kantor pusat di Jakarta dan 2 kantor cabang yang masingmasing berada di Padang dan Denpasar. Disamping itu, juga dipasang sebuah server yang berisikan data dan informasi produk pada Co Location.
5.4 Circuit Analysis and Configuration Analysis Dalam merancang Network Infrastructure PT P265 dilakukan analisis terhadap kelayakan penggunaan jaringan terhadap perkembangan bisnis usaha perusahaan. Digunakan VPN ( Virtual Private Network) yang berarti jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site. Dalam ruang lingkup bisnis usaha PT P265 langkah untuk mengadopsi penggunaan VPN diambil dengan alasan sebagai berikut : • Berbagi fasilitas akan lebih murah seperti Capital Expenditur (CAPEX), jika dibandingkan dengan menggunakan router jaringan yang banyak menawarkan fasilitas yang berimbas pada mahalnya biaya operasional. • Bisa meningkatkan link perusahaan, untuk perkembangan bisnis usaha. • Menawarkan konsep keamanan data dan kualitas pelayanan ekstra untuk aplikasi yang dijalankan secara khusus. • Bisa mengurangi biaya operasional khususnya yang dikeluarkan untuk fasilitas outsourcing.
Tanda tangan Digital (TTD) A. Istilah A.1. Hash Rumus matematik untuk menghitung nilai sebuah isi data. Panjang hasil perhitungan akan sama terlepas dari panjangnya ukuran masukan.
A.2. Message Digest Hasil perhitungan rumus matematik Hash. A.3. Asymetric Encryption Teknik pengacakan yang menggunakan 2 jenis kunci. Kunci pertama, hanya diketahui oleh pemilik kunci. Kunci kedua diketahui oleh umum. A.4. Public Key Kunci yang diketahui secara umum. Digunakan berpasangan dengan private key untuk mengacak isi pesan, atau membuka isi pesan yang diacak. Jika Public Key digunakan untuk mengacak isi pesan, maka untuk membukanya digunakan Private Key. A.5. Private Key Kunci yang hanya diketahui pemilik kunci. Digunakan berpasangan dengan public key untuk mengacak isi pesan, atau membuka isi pesan yang diacak. Jika Private Key digunakan untuk mengacak isi pesan, maka untuk membukanya digunakan Public Key. B. Cara Kerja Tanda Tangan Digital Sebuah pesan dihitung Message Digest-nya. Kemudian Message Digest tersebut diacak dengan menggunakan Private Key pengirim pesan. Hasil pengacakan ini disebut Tanda Tangan Digital (TTD), ditambahkan pada bagian akhir isi pesan. Untuk memeriksa apakah isi pesan benar dari si-pengirim menghitung nilai hash dari isi pesan. Kemudian penerima membuka isi Tanda Tangan Digital dengan menggunakan
Public Key pengirim. Hasilnya adalah kita sebut Message Digest pertama. Sedangkan Message Digest kedua adalah hasil perhitungan terhadap isi pesan. Jika kedua Message Digest nilainya sama, isi pesan bisa dipastikan tidak dirubah, dan benar dikirim oleh pengirim. C. Mengapa TTD Penting Tanda tangan digital penting untuk mencegah perubahan terhadap isi e-mail. Misalnya ada e-mail berisi daftar harga dari barang, seandainya harganya dirubah, maka bisa menyebabkan calon pembeli tidak jadi membeli. Selain itu tanda tangan digital juga penting, untuk memastikan si pengirim adalah benar pengirim, istilahnya Non-repudiation. Misalnya Manajer HRD mengirimkan e-mail memberi Surat Peringatan. Manajer tadi tidak bisa mengelak tidak pernah mengirimkan e-mail tersebut. D. Produk TTD PGP (Pretty Good Privacy) Produk buatan PGP Corporation, yang didirikan oleh Phillip Zimmerman. Tersedia hanya untuk versi Windows. Boleh dicoba gratis selama 30 hari. GnuPG Produk buatan Free Software Foundation, tersedia dalam berbagai versi sistem operasi, Linux, MacOS dan Windows. 5.5 Review of Overall NA and DP Secara keseluruhan analisa untuk Network Analysis dan Design Process yang akan dikembangkan oleh PT P265 mencakup beberapa permasalahan antara lain : • Menentukan karakteristik komunikasi data. Dalam melakukan kegiatan jual beli produk dengan customer dalam menjalankan bisnis usaha, setiap file atau data produk yang disimpan pada server yang berada di Co Location harus diakses setiap saat. Data image, fax dan text sangat sering di transfer antar unit
bisnis. Disamping itu setiap divisi yang ada di kantor pusat juga menjalankan aplikasi yang banyak berisikan data image produk. • Menentukan bentuk fisik infrastruktur jaringan Sebelum menjalankan bisnis usaha pada PT P265 terlebih dahulu dirancang bentuk jaringan yang akan dipergunakan. Dalam hal ini, network infrastructure nya meliputi jaringan yang ada pada kantor pusat dan 2 kantor cabang. Setiap komponen perangkat keras yang dipilih untuk menjadi bagian network infrastucture terlebih dahulu ditinjau harga dan spesifikasinya. Hal tersebut perlu dilakukan bertujuan untuk mendukung efektifitas bisnis dan produktifitas kerja karyawan perusahaan PT P265. • Menentukan kebutuhan bandwith 1. Kantor pusat Network Infrastructure yang ada di kantor pusat didukung dengan koneksi bandwidth 1 Gbps untuk memenuhi semua arus transfer data internal sedangkan untuk jaringan koneksi eksternal PT P265 menggunakan jasa perusahaan Biznet dengan produk Metronet. 2. Kantor Cabang Network Infrastructure yang ada di kantor cabang didukung dengan koneksi bandwidth 100 Mbps yang cukup untuk memenuhi kegiatan presentasi produk kepada customer dan aktifitas lainnya yang berhubungan dengan internal perusahaan. Sedangkan untuk koneksi eksternalnya PT P265 menggunakan jasa Speddy dari Telkom.
Rinciannya sebagai berikut : 1. Kantor pusat (Kuningan T) ¾ Terdiri dari 19 buah PC Dekstop yang diperuntukan bagi semua staff divisi. • 4 PC Dekstop untuk Marketing Departement • 4 PC Dekstop untuk Procurement Departement • 4 PC Dekstop untuk Accounting Departement • 3 PC Dekstop untuk HRD Departement • 2 PC Dekstop untuk General Affair Departement • 2 PC Dekstop untuk IT Departement ¾ Terdiri dari 1 buah Switch 24 port. ¾ Terdiri dari 4 buah PC Server yaitu Proxy Server,Web Server, Database Server dan File Server ¾ Terdiri dari 1 buah modem ADSL dan 1 modem Dial Up sebagai Backup ¾ Terdiri dari 2 buah printer 2. Kantor Cabang Padang dan Denpasar ¾ Terdiri dari 4 buah PC Dekstop yang diperuntukan bagi semua staff. • 1 PC Dekstop untuk Kepala Cabang • 1 PC Dekstop untuk Keuangan dan SDM • 1 PC Dekstop untuk Administrasi Umum • 1 PC Dekstop untuk Serba Guna ¾ Terdiri dari 1 buah Switch 16 port. ¾ Terdiri dari 1 buah PC Server sebagai Proxy, NAT, DNS, Firewall, Web, Mail, File, Printer. ¾ Terdiri dari 1 buah modem ADSL dan 1 modem Dial Up sebagai Back Up ¾ Terdiri dari 1 buah printer
• Menentukan spesifikasi perangkat keras 1. Kantor pusat (Kuningan Timur) • PC Dekstop untuk Marketing dan Procurement Departement (10 buah) Extron PD26X, Pentium Dual Core E2160, Intel 945GC Chipset, 512MB DDR2-667, 80GB HDD SATA, 16x DVD, VGA Intel GMA950 128MB (shared), Audio, NIC, Office Keyboard & Optical Mouse, Win XP Professional (FREE Upgrade Win Vista Business), BUNDLE Monitor Extron 15" LCD. Harga
@ Rp 6.138.000,-
• PC Dekstop untuk Accounting, HRD, General Affair dan IT Departement (9 buah) Extron CD43X, Celeron 430, Intel 945GC Chipset, 512MB DDR2-667, 80GB HDD SATA, 16x DVD, VGA Intel GMA950 128MB (shared), Audio, NIC, 56k Modem, Office Keyboard & Optical Mouse, Win XP Starter (FREE Upgrade Win Vista Starter), BUNDLE Monitor Extron 15" CRT. Harga
@ Rp. 3.990.000,-
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 66
• Switch 24 Port (1buah) • Merk : LinkSYS SR224 • Ideal for integrating your 10BaseT and
100BaseTX Network Hardware • 24 10/100 Ports provide dedicated
bandwith in half or full-duplex mode 10/100 Ports run at up 200Mbps in full-duplex mode Each port support auto MDI/MDI-X cable detection Compatible with all major network operating system Advanced Store-and-Forward Packet Switching Optimized Data Transfers Auto partitioning protects PCs from downed network lines Signal regeneration ensures data transfer integrity
• Switched • • • • •
Harga
Rp 985.800,-
• PC Server sebagai Proxy,Web, Database dan File Server (4 buah) Xeon E5310, 1GB FDDR2-667 ECC, 146GB HDD 10K SCSI, DVD/CDRW Combo, VGA 16MB, 2x GbE + 1x NIC (Total 3x NIC), Tower Case
Harga
@ Rp. 13.850.000,-
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 67
• Modem ADSL (1 buah) Merk : LinkSYS AM300 Supports UPnP (Universal Plug and Play) • Enhanced security management functions: NAT/NAPT, Port/Packet Filtering, MAC/IP Address Filtering, DMZ Hosting, Virtual Server, ALG, IGMP Proxy • Easily configurable through your networked PC’s web browser • One 10/100 Auto MDI-X LAN Switch port, one USB port and one ADSL port • Support for RFC1483, PPPoE and PPPoA connections • SPI firewall with Denial of Service attack prevention • Supports traffic and event logging • Supports VPN Passthrough for IPSec, PPTP and L2TP protocols • Supports SNTP (Simple Network Time Protocol) for synchronizing with Real-Time server • Static and Dynamic routing (RIP1 and 2), SNMP, DDNS
Harga
Rp. 410.000,-
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 68
• Modem Dial Up sebagai Backup (1 buah) Merk :D-Link DFM-560 EL 56 Kbps Fax/Data/Voice Modem, V90 & K56Flex, Serial, Topic chipset
Harga
Rp. 215.000,-
• Printer (2 buah) Merk : Color LaserJet CM1017 MFP A4, 600 x 600 dpi, 8/8 ppm Print, 8/8 cpm Copy, 1200 dpi Scan, 2x 250 Tray, NIC, USB
Harga
Rp. 6.035.000,-
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 69
2. Kantor Cabang (Padang dan Denpasar) • PC Dekstop untuk Kepala Cabang ( 2 buah) Extron PD26X, Pentium Dual Core E2160, Intel 945GC Chipset, 512MB DDR2-667, 80GB HDD SATA, 16x DVD, VGA Intel GMA950 128MB (shared), Audio, NIC, Office Keyboard & Optical Mouse, Win XP Professional (FREE Upgrade Win Vista Business), BUNDLE Monitor Extron 15" LCD. Harga
@ Rp 6.138.000,-
• PC Dekstop untuk Staff Cabang ( 6 buah ) Extron CD43X, Celeron 430, Intel 945GC Chipset, 512MB DDR2-667, 80GB HDD SATA, 16x DVD, VGA Intel GMA950 128MB (shared), Audio, NIC, 56k Modem, Office Keyboard & Optical Mouse, Win XP Starter (FREE Upgrade Win Vista Starter), BUNDLE Monitor Extron 15" CRT. Harga
@ Rp. 3.990.000,-
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 70
• Switch 16 port ( 2 buah ) • Merk : D-Link/ DES-1016D/E • 16-port UTP, 10/100Mbps,
Autosensing, Stand-alone, Unmanaged on ensures data transfer integrity
Harga
@ Rp 530.000,-
• PC Server (2 buah) Pentium Dual Core E2160, 1GB DDR2667 ECC, 80GB HDD SATA, 16x DVD, VGA 32MB, GbE NIC, Tower Case
Harga
@ Rp. 5.570.000,-
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 71
• Modem ADSL (2 buah) Merk : LinkSYS AM300 Supports UPnP (Universal Plug and Play) • Enhanced security management functions: NAT/NAPT, Port/Packet Filtering, MAC/IP Address Filtering, DMZ Hosting, Virtual Server, ALG, IGMP Proxy • Easily configurable through your networked PC’s web browser • One 10/100 Auto MDI-X LAN Switch port, one USB port and one ADSL port • Support for RFC1483, PPPoE and PPPoA connections • SPI firewall with Denial of Service attack prevention • Supports traffic and event logging • Supports VPN Passthrough for IPSec, PPTP and L2TP protocols • Supports SNTP (Simple Network Time Protocol) for synchronizing with Real-Time server • Static and Dynamic routing (RIP1 and 2), SNMP, DDNS
Harga
Rp. 410.000,-
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 72
• Modem Dial Up sebagai Backup (2 buah) Merk :D-Link DFM-560 EL 56 Kbps Fax/Data/Voice Modem, V90 & K56Flex, Serial, Topic chipset
Harga
Rp. 215.000,-
• Printer (2 buah) Merk : Color LaserJet CM1017 MFP A4, 600 x 600 dpi, 8/8 ppm Print, 8/8 cpm Copy, 1200 dpi Scan, 2x 250 Tray, NIC, USB
Harga
Rp. 6.035.000,-
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 73
3. Jasa Biznet Metronet Dengan meningkatnya kebutuhan untuk layanan yang lebih baik untuk Internet dan aplikasi multimedia, maka kami PT P265 menggunakan jasa Biznet yang telah meluncurkan layanan broadband baru dengan menggunakan teknologi jaringan kabel Fiber Optik untuk daerah bisnis dan perumahan. Jaringan Biznet Metro FTTH (Fiber To The Home) menggunakan teknologi jaringan berbasis Ethernet, yang dapat melayani layanan Triple Play yang terdiri dari Data (Internet atau Intranet), Telepon (VoIP) dan Video (Interactive TV dan Multimedia) didalam satu infrastruktur. Layanan MetroNET adalah paket Layanan Akses Internet Kecepatan Tinggi (Broadband). Ini memungkinkan kami untuk memilih beberapa pilihan kecepatan sesuai dengan kebutuhan dan budget PT P265.
Fitur layanan Biznet Metronet yang PT p265 gunakan : •
Layanan akses Internet sampai dengan 5 Mbps
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 74
• • • • •
Aman, cepat dan sangat stabil Koneksi menggunakan RJ-45, dapat langsung di koneksi pada router, firewall, proxy atau LAN switch yang sudah ada Direct peering dengan beberapa Tier-1 provider di dunia, kapasitas bandwidth yang besar untuk International dan lokal FREE Layanan Biznet Web Hosting – Linux 250 MB Optional MAX3 Phone - Broadband VoIP Phone Service
Paket Unlimited-nya :
5.6 Consideration of Network Alternatives Dalam menjalankan bisnis usaha yang menggunakan koneksi internet yang disediakan ISP, terjadinya downtime pada sistem bisa saja terjadi. Hal ini bisa berakibat pada terhambatnya aktifitas perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan alternatif koneksi sebagai back up agar tetap menunjang bisnis operasi perusahaan. Dalam hal ini dipergunakan layanan koneksi Telkomnet Instant yang disediakan oleh operator Telkom. 5.7 Preparing the Final Proposal Kami telah mempelajari semua proposal yang masuk dan memberikan analisis terhadap proposal tersebut. Dan dalam musyawarah dan mufakat kami memutuskan proposal mana yang kami terima sebagai vendor produk maupun outsource.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 75
6. Manajemen Pengelolaan Sistem Jaringan
Berikut ini merupakan daftar rincian dari manajemen pengelolaan sistem jaringan dari pengembangan sistem yang akan selalu dimonitor oleh PT P265: Kantor Pusat
Kantor Cabang
Kantor Cabang
JAKARTA
PADANG
DENPASAR
25 orang
7 orang
7 orang
Topology
Bus
Bus
Bus
Connectivity
UTP
UTP
STP
IP Addressing
Flat, private
Flat, private
Flat, private
Proprietary Systems/Protocols
NoneIP only
NoneIP only
NoneIP only
Servers
File dan Proxy
Proxy
Proxy
Redundancy
-
-
-
Applications
Open Bravo ERP
Browser, Open Office
Browser, Open Office
E-Mail
GMail
GMail
GMail
Edge Device
Proxy Server
DSL Modem
DSL Modem
Internet Connectivity
Ethernet
DSL
DSL
Internet Connectivity Backup
DSL
Dial-Up
Dial-Up
Voice
VOIP
VOIP
VOIP
Security
Proxy and firewall Server
Proxy and firewall Server
Proxy and firewall Server
Network Management
SNMP
SNMP
SNMP
Jumlah Karyawan Jaringan Komputer
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 76
Kontribusi tiap anggota dalam pengerjaan tugas bagian 5: Anggota Ikrar Adinata Arin Muntasir Rahman
Kontribusi Mengkonversi tugas ke format PDF dan mengupload tugas ke SCELE serta membuat bagian Network Analysis dan Design dari konsep NDLC Membuat bagian Network Analysis dan Design Methodology dari konsep NDLC
Nimas Ayu Untariyati
Membuat bagian The Network Development Life Cycle dan The Network Implementation Process dari konsep NDLC
Natalia Nanda Wardhani
Membuat bagian Design and Analysis Process dari konsep NDLC
Wibisono Y. A. Sastrodiwiryo
Membuat bagian Strategic Alignment of The Network Development Life Cycle dari konsep NDLC
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 77
Daftar Pustaka Kerangka Hukum Digital Signature. Wibowo, Arianti Mukti. 18 Mei 2008. http://www.geocities.com/amwibowo/resource/hukum_ttd/hukum_ttd.html Digital Signature. Wikipedia. 18 Mei 2008. http://en.wikipedia.org/wiki/Digital_signature What is a Digital Signature. Youd, David. 18 Mei 2008. http://www.youdzone.com/signature.html Cryptographic Hash Function.Wikipedia. 18 Mei 2008. http://en.wikipedia.org/wiki/Cryptographic_hash_function Wikipedia. Total Cost of Ownership. 21 Mei 2008. http://en.wikipedia.org/wiki/Total_cost_of_ownership Solution Matrix. Total Cost of Ownership Analysis. 21 Mei 2008. http://www.solutionmatrix.com/total-cost-of-ownership.html Biznet. Biznet Networks MetroNet. 21 Mei 2008. http://www.biz.net.id/Id/Service/Metro/MetroNet.aspx
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 78