TUGAS MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA
IKRAR ADINATA ARIN
MUNTASIR RAHMAN
NATALIA NANDA WARDHANI NIMAS AYU UNTARIYATI
WIBISONO Y. A. SASTRODIWIRYO
Magister Teknologi Informasi ©2008 Pokja 265 (P265) MTI UI.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini
Bab I Profil Perusahaan PT. P265
Perusahaan PT P265, yang berpusat di Kuningan Timur dan memiliki cabang di Padang dan Denpasar, beranggotakan: Nama : Ikrar Adinata Arin Email : ikrar dt adinata at ui dt edu, ikrar dt adinata at gmail dt com Nama : Muntasir Rahman Email : muntasir dt rahman at ui dt edu, muntasir dt rahman at gmail dt com Nama : Natalia Nanda Wardhani Email : natalia dt nanda81 at ui dt edu, natalia dt wardhani at gmail dt com Nama : Nimas Ayu Untariyati Email : nimas dt ayu81 at ui dt edu, ninisbppt at gmail dt com Nama : Wibisono Y. A. Sastrodiwiryo Email : wibisono dt yulianto at ui dt edu, wibi dt sastro at gmail dt com telah mengaktifkan alamat email “@ui.edu” dan “@gmail.com” dan mengirim email ke RahmatM dt Samik -Ibrahim at mti dt vlsm dt org. Setelah mendapat email balasan dari Pak Samik, kami melakukan sign in kedalam domain http://partnerpage.mti08.vlsm.org dengan menggunakan username dan temporary password yang diberikan pada email balasan tersebut.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 2
Kemudian kami mencoba masing masing services yang disediakan antara lain: Email, Partner, Dokumen dan Kalender.
Kontribusi tiap anggota dalam pengerjaan tugas: Anggota Ikrar Adinata Arin Muntasir Rahman Nimas Ayu Untariyati
Natalia Nanda Wardhani
Wibisono Y. A. Sastrodiwiryo
Kontribusi Mengkonversi file MS Word hasil ketikan dari Nimas ke dalam format PDF Membuat konsep laporan. Mengetik semua materi laporan kedalam MS Word dokumen. Mengetik semua materi laporan kedalam MS Word dokumen. Ketua kelompok, mengkoleksi semua informasi email dan NPM dari anggota.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 3
BAB II Layanan Mail Server, SSL, dan POP3 Perbandingan Layanan Mail Server Gmail
Yahoo!
Hotmail
SSL enabled
-
-
Inbox storage
>6 GB
3 GB
1 GB
File attachment size
10 MB
10 MB
10 MB
Secure sign-in
√
-
-
Spam filter
√
√
√
Report spam
√
√
√
Virus scanning
√
√
√
Phising filter
√
√
√
Image blocking
√
√
√
Signature
√
√
√
Auto reply
√
√
√
POP3 enabled
√
-
-
IMAP
√
-
-
Domain choices
√
-
-
Security
SSL Secure Socket Layer (SSL) menyediakan fitur keamanan pengacakan informasi pada layanan email. Layanan e-mail yang tidak menggunakan SSL, isi dari e-mail akan sangat mudah dibaca sewaktu dikirim dari klien e-mail ke server e-mail. E-mail tersebut bisa dibaca oleh perantara, misalnya penyedia layanan internet (Internet Service Provider). Dengan SSL isi e-mail, akan sangat sulit dilihat oleh pihak lain, dalam proses pengirimannya. Layanan e-mail yang tidak menggunakan SSL memungkinkan username dan password yang kita miliki bisa dibaca oleh pihak lain. Sehingga jika dibaca, username dan password tadi bisa © 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 4
digunakan oleh pihak lain untuk melihat, mengubah dan bahkan menghapus e-mail yang ada di server. Dengan SSL, sewaktu kita login ke server, username dan password kita akan dikirim dalam kondisi teracak. Sehingga username dan password kita akan sangat sulit diketahui oleh pihak lain.
Cara mendapatkan informasi dalam mensetup POP3 Berkaitan dengan cara mendapatkan informasi dalam mensetup POP3, kami team pokja P265 semula berencana menanyakan hal itu dengan PPSI UI (Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi Universitas Indonesia) sebagai pihak yang memiliki informasi lengkap tentang hal tersebut. Akan tetapi berdasarkan rasa ingin tahu yang dalam dan inisiatif team, kami mencoba mensetting sendiri dengan mengetik POP3 pada domain UI. Dan ternyata proses standar yang kami jalankan tersebut berhasil. Proses standar yang sudah sering dilakukan dalam mensetup POP3 bisa dilihat pada Help Center account Gmail dibawah ini : http://mail.google.com/support/bin/answer.py?answer=13287&topic=12917
POP3 Sejak populernya layanan email gratis dari GMail dan Yahoo yang cukup reliable, perlahan lahan generasi baru dari pengguna email mulai melupakan layanan email POP3. Padahal jaman dahulu ketika era tahun 80 dan 90 an orang yang akan mengakses email harus melakukan setting POP3 pada aplikasi Mail Client mereka seperti Netscape Mail, Eudora, Opera maupun MS Outlook. Maklum zaman itu webmail belum begitu populer dan layanan yang ada pun belum cukup realiable dan sama sekali tidak dianjurkan jika anda pengguna yang serius. Selain karena kapasitas email pada jaman itu hanya satu dua mega tapi juga kerap kali hilang karena kesalahan server. © 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 5
Semenjak booming spam terjadi diera 2000an membuat GMail dan YahooMail semakin populer dan sebaliknya membuat layanan POP3 server menjadi kurang populer. Kelemahan utama yang dimiliki oleh account POP3 dibanding layanan webmail gratis seperti GMail adalah ketidakmampuan mengelola spam dan keterbatasan space. Belum lagi masalah kehandalan server yang menjadi tempat hosting dari layanan email POP3 kita. Mungkin anda pernah mengenal istilah bouncing. Bouncing ini sering terjadi pada account POP3 (walaupun webmail juga bisa bouncing) sebagai akibat dari berbagai macam masalah di servernya. Masalah mulai dari mailbox yang penuh, alamat tidak valid, server sibuk dsb. Sebenarnya layanan webmail gratis seperti GMail dan YahooMail juga memiliki fasilitas POP3. Server POP3 mereka telah dilengkapi dengan berbagai macam feature yang tidak dimiliki oleh server POP3 biasa. Mail Server Server adalah tempat dimana email ditampung dari berbagai pengirim. Dalam server terdapat mailbox yang memiliki alamat yang unik dari pemiliknya. Mailbox tersebut memiliki quota space yang diset oleh administrator email server tersebut. Untuk mengakses mailbox tersebut dibutuhkan autentikasi akses dengan menggunakan username dan password, atau yang biasa disebut mail account.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 6
Selain tempat menampung email, server juga tempat untuk mengirim email. Berbekal informasi account tersebut Mail Client akan masuk ke server dengan menggunakan protokol tertentu sesuai tujuannya. Post Office Protocol (POP) digunakan untuk membaca email sedangkan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) digunakan untuk mengirim email. Selain POP ada juga protokol yang lain yaitu Internet Message Access Protocol (IMAP). Mail Client Aplikasi Mail Client adalah pasangan dari Mail Server. Aplikasi client digunakan untuk masuk ke server dan melakukan proses baca ataupun kirim. Untuk bisa masuk, server akan melakukan otentikasi pada clientnya. Dalam aplikasi mail client seperti Netscape Mail, Eudora, Opera atau MS Outlook tersedia fasilitas setting untuk memasukkan konfiguarasi account POP3 yang ada diserver yang akan dituju seperti gambar dibawah ini:
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 7
Informasi dasar yang dibutuhkan pada saat melakuakan setting itu antara lain: 1. Email Address : contoh —>
[email protected] 2. Incoming Mail (POP3) server : pop.domainkyu.com 3. Outgoing (SMTP) server : smtp.domainkyu.com 4. Account/Username : akyu 5. Password : ******* 6. POP3 Port : 110 7. SMTP Port : 25 Informasi tersebut diperoleh dengan bertanya pada mail server administratornya. Selain informasi dasar ada lagi beberapa informasi tambahan yang kadang diminta oleh mail server tertentu. Ada beberapa server yang hanya menyediakan layanan POP saja sedangkan mereka tidak memberikan layanan SMTP. Kita harus memasukan konfigurasi yang benar pada saat setting ini karena tiap tiap account memiliki konfigurasi yang unik. Proses Baca Ketika konfigurasi telah diset dengan benar maka Client bisa masuk ke server dengan menggunakan protokol POP3. Dengan protokol POP3 yang dilakukan oleh Client adalah mengambil seluruh email email yang ditampung di Server. Client akan mendownload semua email yang ada di Server terlebih dahulu untuk kemudian dibaca oleh user secara offline. Setelah dibaca email yang ada di Server dapat hapus (mode offline) atau tetap dibiarkan (mode inline). Judul setting yang sering dipakai pada Mail Client adalah “Leave a copy of messages on server“, dengan tanda checkbox.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 8
Webmail vs Mail Client Jaman dahulu kala koneksi Internet belum ada yang menggunakan sistem volume based (ditagih berdasarkan jumlah trafik data) tapi menggunakan time based (ditagih berdasarkan jumlah waktu koneksi, biasanya dalam satuan jam). Jadi dengan koneksi Internet time based cara hemat baca email adalah download semuanya lalu baca satu persatu kemudian. Sebab jika dibaca selagi koneksi masih terhubung maka tagihan akan menjadi mahal. Kini semuanya sudah berubah, koneksi sudah menjadi volume based, kecepatan koneksi semakin tinggi. Karena itu menggunakan layanan webmail menjadi menyenangkan, sebaliknya layanan POP3 dengan Mail Client semakin ditinggalkan.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 9
Webmail adalah Mail Client yang berbasis web. Sama seperti Mail Client yang lain seperti Outlook cuma seting konfigurasinya menjadi minimal, biasanya hanya minta username dan password pada saat login. Jadi bila sebuah Mail Server dipasangi aplikasi webmail seperti SquirrelMail maka mailbox yang ada dalam server tersebut sudah dapat dibaca lewat web tanpa Mail Client desktop. GMail Apa yang dilakukan oleh GMail adalah mengabungkan semua layanan itu menjadi satu mulai dari Mail Server, Mail Client, Antispam, Large Space, Address Book dll. Sedemikian sehingga layanan itu membuat pengguna menjadi sangat nyaman. Bahkan GMail juga memberi fasilitas POP3 bagi usernya yang ingin mendownload semua email di server GMail untuk dibaca secara offline. Untuk dapat menggunakan fasiiltas POP3 ini maka setting untuk penggunaan POP pada GMail harus di set enable. Kegunaan POP3 bukan hanya untuk mendownload email lalu membacanya secara offline tapi juga mendownload dari satu account ke account yang lain jika aplikasinya memungkinkan. GMail memiliki kemampuan ini dan sangat bermanfaat untuk anda yang memiliki banyak account POP3. Aplikasi webmail GMail akan bertindak sebagai Mail Client bagi account POP3 anda yagn lain. Pada menu settingnya akan terdapat form untuk memasukan konfigurasi Mail Server account POP3 adna yan lain. Account yang dapat ditambahkan tidak hanya satu bisa lebih dari satu sehingga semua account email POP3 yang anda miliki bisa didownload ke dalam GMail. Kemudian tidak hanya mendownload tapi anda juga bisa mengirim email dari GMail dengan menggunakan atas nama account account anda tersebut. Untuk dapat melakukan mengirim email dengan atas nama account POP3 anda GMail akan meminta verifikasi melalui email POP3 anda. © 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 10
Setup Account POP3 GMail Gmail memberikan fasilitas email POP3 untuk memudahkan pembaca email GMail. Anda dapat meretrieve email email yang masuk ke Gmail dengan menggunakan Mail Client seperti Outlook, Thunderbird, iPhone atau Netscape Mail. Untuk dapat membaca email GMail dengan fasilitas POP3 kita harus mensetting dua pihak yaitu server dan client. Pada tulisan ini saya akan membahas tentang setting pada server GMail. Untuk melakukan setting pada server GMail lakukan langkah berikut: 1. Login ke account Gmail anda. 2. Klik Settings pada bagian atas kanan halaman Gmail. 3. Klik Forwarding and POP/IMAP, akan muncul gambar sbb:
4. Pilih Enable POP for all mail atau Enable POP for mail that arrives from now on. 5. Pilih bagaimana pesan pesan email anda akan diperlakukan oleh Gmail setelah anda mengaksesnya lewat POP. Ada tiga pilihan: Keep, Archive dan Delete. 6. Klik Save Changes lalu kemudian setting Mail Client anda.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 11
Menyeting Mail Client Untuk POP3 Gmail Untuk dapat mendownload semua email dari account POP3 GMail bisa dipakai Mail Client, salah satunya adalah MS Outlook. Cara setting POP3 pada Outlook adalah sbb: 1. Aktifkan fasilitas POP3 pada account GMail anda. Jangan lupa Save Changes setelah selesai. 2. Buka aplikasi Outlook atau Outlook Express. 3. Klik menu Tools, lalu pilih Accounts. 4. Klik Add, lalu klik Mail.
5. Masukkan nama anda pada field Display name, lalu klik Next.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 12
6. Masukkan alamat email Gmail yang lengkap (
[email protected]) pada field Email address, lalu klik Next.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 13
7. Masukkan pop.gmail.com pada field Incoming mail (POP3, IMAP or HTTP) server. Lalu masukkan smtp.gmail.com pada field Outgoing mail (SMTP) server.
8. Klik Next. 9. Masukkan username Gmail anda (termasuk ‘@gmail.com’) pada field Account name. Masukkan
password
Gmail
anda
pada
field
Password.
Lalu
klik
Next.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 14
10. Klik Finish. 11. Pilih pop.gmail.com pada kolom Account, lalu klik Properties.
12. Klik tab Advanced. 13. Isi informasi berikut: o
Memberi tanda Check pada checkbox This server requires a secure connection (SSL) dibawah Outgoing Mail (SMTP).
o
Masukkan angka port 465 pada field Outgoing mail (SMTP).
o
Dibawah Outgoing Mail (SMTP), beri tanda check pada checkbox This server requires a secure connection (SSL).
o
Dibawah Incoming mail (POP3), beri tanda check pada checkbox This server requires a secure connection (SSL). Angka port akan berubah menjadi 995.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 15
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 16
14. Kembali ke tab Servers, beri tanda check pada checkbox My server requires authentication.
15. Klik OK dan nikmati beremail pop3 dari GMail.
Baca Account POP3 Melalui GMail (Mail Fetcher) Jika anda masih menggunakan email POP3 pada server sendiri maka bisa jadi anda akan mengalami kesulitan dengan beberapa hal antara lain, spam dan space yang terbatas. Jika anda punya Hal ini bisa diatasi dengan menyerahkan hosting email anda pada Google dengan menggunakan Google Apps. Tapi itu perlu beberapa operasi yang agak teknis. Ada cara lain yaitu mendownload semua email POP3 anda dari account GMail anda. Dengan demikian walaupun server POP3 anda tidak cermat dalam memfilter spam tapi ketika email dalam POP3 anda didownload ke dalam GMail maka email spam yang masih bisa lolos ke mailbox POP3 anda akan difilter lagi oleh GMail. © 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 17
Kemudian untuk menghindari mailbox POP3 anda penuh maka setting pada GMail sebagai Mail Fetcher bisa anda set untuk tidak memberi tanda checklist pada setting: “Leave a copy of retrieved message on the server“. Dengan demikian setiap kali anda membuka atau logged in ke GMail maka GMail akan mengakses masuk ke account POP3 anda, mendownload semua emailnya lalu menghapusnya sehingga account POP3 anda tidak akan menumpuk dan penuh. Berikut saya akan memberikan petunjuk cara melakukan setting Mail Fetcher pada GMail. Sebelumnya tentu anda harus memiliki account POP3 dan sebuah account GMail. Langkah pertama anda masuk (logged in) ke GMail lalu buka menu Setting pada bagian kanan atas menu, setelah itu pilih tab Account.
Kemudian klik “Add another mail account“, akan muncul window dialog baru sbb:
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 18
Masukkan alamat email POP3 anda, kemudian klik “Next Step“. Anda diijinkan untuk memiliki hingga 5 account POP3 untuk di fetch. Setelah klik “Next Step” akan muncul:
Masukkan nama anda, kemudian klik “Next Step“. Setelah klik “Next Step” akan muncul:
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 19
GMail perlu mengirim email verifikasi untuk dapat memberikan fasilitas “Send mail as“. Email akan dikirim ke alamat email yang anda masukkan sebelumnya. Setelah itu klik tombol “Send Verification“, kemudian akan tampil form konfigurasi POP3 email yang akan difetch:
Isi field form masing masing lalu klik tombol “Add Account“. Setelah itu akan muncul:
Anda bisa memilih mengaktifkan fasilitas send mail as lalu klik “Next Step“. Setelah itu akan muncul:
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 20
Pada saat setelah anda melakukan langkah verifikasi GMail akan mengirim sebuah email berisi sebuah angka untuk kode verifikasi, isinya seperti berikut: You have requested to add wibi.sastro@*****.org to your Gmail account. Confirmation code: 8080228 Before you can send mail from wibi.sastro@*****.org using your Gmail account (
[email protected]), please click the link below to confirm your request: Masukkan angka yang tertera disitu pada field code lalu klik tombol “Verify“. Setelah itu proses telah selesai dan jika anda melihat tab Account maka akan tampak sbb:
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 21
Anda telah bisa mendownload email dari acount POP3 anda, dan ketika anda kirim email anda bisa menggunakan fasilitas send me as, sebuah fasilitas yang memungkinkan anda mengirim email dari account GMail dengan “From:” diset dari account POP3 anda yang sudah di add ke dalam fasilitas GMail tadi.
Si penerima email anda akan menerima email seolah olah pemgirimnya adalah dari account POP3 anda padahal anda mengirimkannya dari account GMail anda. Demikian juga sebailknya bila email tersebut di balas ke alamat POP3 maka anda akan menerimnya di account GMail. Begitulah cara kerja Mail Fetcher.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 22
BAB III Domain Name Server
DNS Sistem nama domain (Domain Name System) adalah sistem yang memudahkan manusia untuk mengakses komputer di internet dengan menggunakan nama. DNS memungkinkan nama komputer dipetakan menjadi alamat komputer (IP Address). Sehingga kita hanya perlu menghapal nama komputer menggunakan nama bukan dengan nomor. Penamaan komputer menggunakan hirarki bertingkat. Hirarki tertinggi ada 2 kelompok besar, yaitu global (Global Top Level Domain, gTLD) dan spesifik per negara (Country Top Level Domain).
Nama Domain Global top level domain yang umum digunakan saat ini adalah .com, .org, .net. Disamping itu ada nama domain global lain seperti .mil, .edu, .gov, .aero, .biz, .cat, .coop, .info, .jobs, .mobi . museum, .mobi, .travel. Daftar lengkap nama domain global ada di situs web ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). Registry adalah organisasi yang bertanggung jawab menyimpan data global top level domain (gTLD). Yang disimpan di Registry adalah data nama domain dan Registrar. Sedangkan Registrar adalah organisasi yang bertugas menyediakan layanan pendaftaran nama domain. Yang disimpan oleh registrar adalah name server dan nama domain. Registrant adalah organisasi yang mendaftar dan menggunakan nama domain. Contohnya: Nama domain
Google.com
Registrant
Google Inc.
Yang menggunakan nama domain google.com
Registrar
MarkDomain
Tempat google mendaftarkan dan menyimpan nama domain tersebut. Yang disimpan adalah name server dan nama domain.
Registry
Verisign Global Registry Services
Tempat penyimpanan terpusat data registrar.
Berikut ini adalah nama domain dan registry-nya. Nama Domain .com,
Ketentuan Penggunaan Direncanakan semula untuk organisasi komersial. Saat ini bebas tidak ada pemeriksaan.
Biaya
Situs web Central Registry
$9 s/d $35 VeriSign Global Registry Services per tahun http://www.verisigngrs.com/registrar/custalph.html
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 23
.net
Direncanakan semula untuk jaringan komputer, saat ini bebas tidak ada pemeriksaan.
$9 s/d $35 Sama seperti di atas. per tahun
.org
Direncanakan untuk organisasi yang tidak termasuk kategori yang sudah ada.
$9 s/d $35 Public Interest Registry per tahun http://www.pir.org
.name
Khusus untuk individu perorangan.
$9 s/d $35 The Global Name Registry Ltd per tahun http://www.nic.name
.info
Bebas.
$9s/d $35 Afilias Limited per tahun http://www.nic.info/register/find/alphabe tical
.edu
Untuk organisasi pendidikan
$40 EduCause per tahun http://www.educause.edu/edudomain
.mil
Untuk organisasi militer Amerika Serikat
Tidak ada DoD NIC Registry Services informasi http://www.nic.mil atau e-mail:
[email protected]
.gov
Untuk unit organisasi sipil pemerintah Amerika Serikat
Tidak ada General Service Administration informasi http://www.gsa.gov/Portal/gsa/ep/content View.do?contentType=GSA_BASIC&co ntentId=8185&noc=T
.int
Organisasi internasional
Tidak ada IANA informasi http://www.iana.org/cgibin/intreg/intreg.pl
.aero
Komunitas penerbangan internasional
$65 Societe Internationale de per tahun Telecommunications Aeronautique S.C (SITA SC) http://www.nic.aero/registrars.php
.asia
Organisasi di kawasan asiapasifik
$16 DotAsia Organisation Ltd. per tahun http://www.registry.asia/
.biz
Khusus organisasi bisnis.
$10 NeuStar, Inc. per tahun http://www.neulevel.biz/f
.cat
Khusus untuk komunitas pengguna bahasa dan budaya Catalan.
120 euro Fundacio puntCAT per tahun http://www.domini.cat/en_index.html
.coop
Kerjasama baik kecil atau besar, namun tidak ada pemeriksaan.
$90 DotCooperation LLC per tahun http://www.nic.coop
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 24
.jobs
Komunitas Sumber Daya Manusia
$115 Empliy Media LLC per tahun http://www.goto.jobs
.mobi
Untuk pengguna dan penyedia produk dan layanan komunikasi selular.
$15 mTLD Top Level Domain Limited dba per tahun dotMobi
.museum
Untuk museum dan orangorang yang terkait dengan museum.
http://mtld.mobi $200 Museum Domain Management per 2 tahun Association http://about.museum
.pro
Untuk profesional berlisensi
$225 Registry Services Corporation dba ditambah RegistryPro biaya http://www.registrypro.pro verifikasi $100
.travel
Untuk organisasi di sektor perjalanan dan pariwisata.
$99 Tralliance Corporation per tahun http://www.tralliance.info
Untuk nama domain Indonesia, country code Top Level Domain (ccTLD) adalah .ID. Biaya pendaftaran nama domain global bervariasi dari AS$8 sampai AS$35. Sedangkan Biaya pendaftaran nama domain Id berkisar Rp 50.000,- sampai Rp 100.000,-.
Pendaftaran Setiap pendaftaran nama domain, membutuhkan informasi sebagai berikut: • • •
•
Nama Registrant Nama Organisasi Kontak Administratif (Administrative Contact) Nama E-mail Alamat Kota Provinsi Negara Telepon Fax Kontak Teknis (Technical Contact) Nama E-mail Alamat Kota Provinsi Negara
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 25
•
•
Telepon Fax Kontak Pembayaran (Billing Contact) Nama E-mail Alamat Kota Provinsi Negara Telepon Fax Name Server (Minimal 2) o Name Server 1: o Name Server 2:
Name Server Name Server adalah komputer yang menyimpan data nomor IP dan nama domain. Name server ini sangat penting, karena pada name-server inilah nomor ip dan nama domain dipetakan. Karena fungsinya sangat penting, untuk setiap nama domain disyaratkan minimal ada 2 name server. Sebagian pengguna nama domain menjalankan name-server mereka sendiri, sebagian lain menggunakan jasa name-server. Jasa name server ada yang bersifat komersil (bayar), semikomersil dan gratis. Perusahaan registrar umumnya menyediakan jasa name-server sebagai bagian dari layanan mereka. Berikut ini adalah daftar name‐server yang bersifat gratis dan semi‐komersial: Nama
Situs web
Keterangan
DNS Park
http://www.dnspark.net
Gratis hanya untuk 2 domain pertama, termasuk sangat aman, karena menggunakan HTTPS.
Everydns.net
http://www.everydns.net
Gratis untuk banyak domain. Kekurangan: karena tidak menggunakan HTTPS, tidak begitu aman dari kemungkinan penyadapan username dan password
ZoneEdit
http://zoneedit.com/
Cukup sulit untuk pengguna, tidak begitu aman.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 26
BAB IV Google Apps dan BIND Google Apps Setting
Google memiliki beragam layanannya yang kebanyakan memiliki versi gratisnya tanpa kehilangan kehandalan dalam pelayanannya. Semakin lama semakin bertambah layanan yang bisa diberikan Google secara gratis yang bila pada perusahaan lain harus membayar dan fiturnyapun belum tentu sebaik yang dimiliki oleh Google. Salah satu layanan yang ditawarkan oleh Google secara gratis tersebut adalah Google Apps. Layanan ini didesain untuk: • • • •
Work on the same document together, instead of sorting out changes in attachments Share documents and calendars securely with your co-workers with a click Access it all from any computer, and even from mobile phones Invite other team members to join and share with you
Google Apps terdiri dari 6 aplikasi berbasis web antara lain Start Page, Docs, Calendar, Sites, Talk dan Email. Pada dasarnya applikasi aplikasi yang disediakan pada Google Apps dirancang untuk para pekerja tim yang memiliki kebutuhan tukar menukar data dan berkomunikasi secara intens antara sesama anggota tim. Tapi sesungguhnya apa yang bisa kita manfaatkan dari aplikasi aplikasi berbasis web tersebut bisa lebih dari sekedar itu. Google Docs sangat membantu untuk kolaborasi personel tim dalam bekerja. Satu dokumen dapat dikerjakan oleh lebih dari satu anggota tim yang lokasinya berjauhan. Aplikasi yang lain seperti Calendar bisa digunakan untuk berbagi jadwal kegiatan bersama. Aplikasi yang paling menarik mungkin adalah aplikasi Email karena layanan ini mengadopsi layanan Google yang sangat populer yaitu GMail yang juga termasuk GTalk. Menariknya adalah karena Google Apps ini tidak hanya memberikan layanan aplikasi tapi juga memberikan layanan hosting. Inilah yang membedakan Google Apps dengan yang lain. Bila anda hanya ingin menggunakan layanan Google secara individual maka anda bisa langsung memakai aplikasi webnya seperti GMail, Docs, Calendar dst. Tapi bila anda ingin menggunakan Google Apps maka anda harus memilik domain yang akan dihosting di Google. © 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 27
Untuk mendaftarkan domain anda pada Google Apps (hosting) bisa diikuti tutorial berikut: Syarat syarat: 1. Anda harus memiliki sebuah email yang aktif. 2. Email tersebut tidak boleh dari account email public seperti Yahoo, GMail atau Hotmail. 3. Anda harus memiliki domain atau sub-domain yang sudah didelegasikan kepada anda, artinya anda memang diberi kekuasaan untuk mengadminstrasikan domain/sub-domain tersebut. 4. Jika anda telah memilikinya kunjungi alamat: http://www.google.com/apps/ Langkah langkah: Pilih edisi yang tepat untuk organisasi anda, apakah organisasi pendidikan, non-profit atau bisnis. Untuk mudahnya pilih saja edisi standard.
Pada saat anda memasukan alamat email diawal, masukkanlah alamat email anda yang sudah aktif. Dari alamat email tersebut Google anda menggunakan domainnya sebagai nama domain yang akan dihosting. Langkah ini hanya akan lancar bila anda telah memiliki dan mengadministrasi domain tersebut sebelumnya. Artinya anda migrasi domain, alamat email yang anda masukan memang sudah aktif dan bisa dijadikan sebagai alamat kontak yang valid. Tapi bila anda memiliki sebuah domain baru yang belum pernah dibuatkan account emailnya maka hati hati, disini sering terjadi kesalahan klasik. Katakanlah anda telah memiliki sebuah © 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 28
domain baru: “domain-baruku.com”. Domain tersebut ingin anda hosting di Google Apps untuk bisa memiliki alamat email
[email protected]. Kemudian pada saat awal anda memasukan alamat email Google akan menganggap alamat email tersebut valid dan aktif sehingga email verifikasi akan dikirim ke alamat tersebut yang sudah pasti tidak akan pernah anda terima dan akibatnya hosting domain baru anda di Google Apps tidak akan berhasil. Sehingga untuk mendaftarkan domain baru anda perlu memliki sebuah email yang lain dari alamat domain baru tersebut. Gunakan itu sebagai alamat kontak verifikasi anda, kemudian pada tahap selanjutnya barulah anda masukkan nama domain baru tersebut seperti gambar dibawah ini:
Setelah tombol Get Started anda klik maka Google memulai proses hosting ke tahap selanjutya yaitu pembuatan sebuah account untuk kepentingan administrasi. Account ini yang bisa digunakan untuk membuat account account lain sebagai member.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 29
Katakanlah anda telah membuat account dengan nama:
[email protected]. Langkah selanjutnya adalah check email verifikasi yang dikirim Google pada email yang anda masukkan diawal tadi. Seharusnya anda akan mendapati sebuah email yang isinya kode verifikasi seperti berikut:
Email tersebut diatas adalah instruksi untuk melakukan verifikasi apakah anda benar benar sebagai pemilik dari domain domain-baruku.com, jika ya maka anda mesti melakukan langkah administrasi pada Name Server anda. Ada dua langkah, pertama simply klik link yang panjang, yang bila diklik akan muncul halaman verifikasi berhasil sbb:
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 30
Jika link “Click here to continue” anda klik maka anda akan dibawa langsung ke halaman login seperti dibawah ini:
Masukan account
[email protected] yang anda telah buat diwal tadi dan setelah login anda akan diminta untuk melengkapi informasi tambahan sbb:
Setelah itu anda harus memilih metode verifikasi kepemilikan domain dengan dua pilihan, pertama lewat upload HTML dan kedua degnan CNAME record. Cara kerja upload HTML adalah buat sebuah file HTML dengan nama googlehostedservice.html yang isinya kode yang telah diberi oleh google, biasanya “googleXXXXXXXXX”, dimana X adalah karakter acak. Untuk lebih detil tentang cara verifikiasi upload HTML bisa dibaca di: http://www.google.com/support/a/bin/answer.py?answer=63026
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 31
Metode kedua adalah dengan membuat CNAME record pada Name Server anda seperti yang tertera pada gambar dibawah:
Pembuatan CNAME tersebut harus sesuai denga yang diminta oleh Google yaitu dengan menambahkan record seperti googleXXXXXX.domain-baruku.com.
Hasil dari CNAME record tersebut adalah sebuah sub-domain yang akan meredirect kembali ke Google. Degnan demikian Google akan yakin bahwa anda adalah administrator dari domain tersebut. CNAME record tidak langsung jadi, perlu waktu paling lama 48 jam untuk bisa dipublish di Internet. Setelah anda berhasil membuat CNAME record maka kembalilah pada halaman verifikasi domain pada Google dan klik tombol Verify. Setelah domain anda berhasil diverifikasi maka anda telah bisa menggunakan layanan Google Apps secara utuh dengan hostingnya. Lebih lanjut anda bisa: Customize Apps, Create users, Turn on email dan Deploy Apps.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 32
Untuk Turn on email anda perlu menambahkan MX record pada Name Server anda jika anda migrasi domain dan bukan apply domain baru. Untuk instruksi lengkap tentang menambah MX recrod bisa di baca di halaman Google: http://www.google.com/support/a/bin/answer.py?answer=33352&topic=9196
Setup Name Server berbasis BIND Anda bisa mendapatkan software BIND yang paling baru dari website resmi ISC dengan alamat http://www.isc.org/products/BIND. Versi release candidate/rc yang paling baru adalah 9.2.2rc1dan versi stable 9.2.1. Mesin yang digunakan untuk percobaan menggunakan sistem operasi Linux dengan distro Redhat 7.2 (Enigma). Karena pada distro Redhat pada instalasi default sudah menyertakan BIND dalam format RPM, maka langkah pertama adalah menghapus software tersebut dari sistem. Jika anda tidak menggunakan Redhat ataupun tidak ada software BIND yang telah ada, anda bisa melewati langkah berikut ini. [root@mti08 p265]# for a in $(rpm -qa | grep ^bind); do rpm -e –nodeps $a; done [root@ mti08 p265]# userdel -r named [root@mti08 p265]# rm -rf /var/named Diasumsikan anda terhubung ke internet dan terdapat utilitas wget untuk mendowload software dari ISC, jika anda telah mempunyai source BIND anda bisa melewati langkah berikut ini : [root@mti08 p265]# wget ftp://ftp.isc.org/isc/bind9/9.2.2rc1/bind-9.2.2rc1.tar.gz Kemudian kita mekarkan file source, melakukan kompilasi dan menambah user yang akan menjalakan BIND, pada proses make install akan terbentuk direktori /usr/local/named sebagai direktori utama dimana software ini disimpan : [root@mti08 p265]# tar -xzvf bind-9.2.2rc1.tar.gz [root@mti08 p265]# cd bind-9.2.2rc1 [root@mti08 bind-9.2.2rc1]# ./configure –prefix=/usr/local/named [root@mti08 bind-9.2.2rc1]# make [root@mti08 bind-9.2.2rc1]# make install [root@mti08 bind-9.2.2rc1]# adduser -d /var/named -s /bin/false named Ganti direktori ke home direktori user named serta mendownload file named.root yang berisi tentang informasi dari root-servers : [root@mti08 bind-9.2.2rc1]# cd /var/named [root@mti08 named]# wget ftp://internic.net/domain/named.root
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 33
Kemudian buat file untuk reverse PTR localhost (anda bisa menggunakan editor favorit anda, disini kita menggunakan vi) : [root@mti08 named]# vi db.127.0.0 Isi file db.127.0.0 adalah : $TTL 86400 @ IN SOA localhost. root.localhost. ( 2003021500 ; serial 28800 ; refresh 14400 ; retry 3600000 ; expiry 86400 ) ; minimum IN NS localhost. 1 IN PTR localhost. Kemudian salin file db.127.0.0 ke alamat network IP anda (bisa IP intranet atau IP yang anda dapatkan dari ISP anda), disini dimisalkan network yang akan kita reverse adalah 10.126.24.0/24 dan IP 10.126.24.1 adalah IP dimana software BIND akan kita install : [root@mti08 named]# cp db.127.0.0 db.10.126.24 Kemudian buat file yang berisi tentang zone dari localhost : [root@mti08 named]# vi db.localhost Isi dari file db.localhost adalah : $TTL 86400 $ORIGIN localhost. @ IN SOA localhost. root.localhost. ( 2003021500 ; serial 28800 ; refresh 14400 ; retry 3600000 ; expiry 86400 ) ; minimum IN NS localhost. IN A 127.0.0.1 Buat sebuah direktori untuk menyimpan file konfigurasi dari daemon program BIND : [root@mti08 named]# mkdir /usr/local/named/etc
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 34
Buat file /usr/local/named/etc/named.conf yang akan dijadikan sebagai file konfigurasi dari program BIND : [root@mti08 named]# vi /usr/local/named/etc/named.conf Isi dari file /usr/local/named/etc/named.conf adalah : options { directory “/var/named”; allow-transfer { 10.126.24.2/32; }; pid-file “/var/named/named.pid”; }; logging { category lame-servers { null; }; }; zone “.” IN { type hint; file “named.root”; }; zone “localhost” IN { type master; file “db.localhost”; allow-update { none; }; }; zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN { type master; file “db.127.0.0″; allow-update { none; }; }; zone “24.126.10.in-addr.arpa” IN { type master; file “db.10.126.24″; }; Kemudian meng-generate file konfigurasi yang akan digunakan oleh program rndc, ingat hasil dari perintah rndc-confgen bisa jadi berbeda dengan apa yang ditampilkan disini : [root@mti08 named]# /usr/local/named/sbin/rndc-confgen Kemudian copy-paste dari hasil perintah tersebut diatas mulai dari baris “# Start of rndc.conf” sampai dengan baris “# End of rndc.conf”, simpan dengan nama file © 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 35
/usr/local/named/etc/rndc.conf . Kemudian copy-paste lagi dengan menghilangkan tanda “#”, mulai dari baris “# key “rndc-key”…” sampai dengan baris yang hampir paling bawah diatas baris “# End of named.conf ” yaitu sampai dengan baris “};” kemudian tambahkan pada file /usr/local/named/etc/named.conf . Sebagai contohnya adalah sebagai berikut ini, isi dari file /usr/local/named/etc/rndc.confmisalnya : # Start of rndc.conf key “rndc-key” { algorithm hmac-md5; secret “2LCJImnMimOwc1odWR6jfg==”; }; options { default-key “rndc-key”; default-server 127.0.0.1; default-port 953; }; # End of rndc.conf Sedangkan pada file /usr/local/named/etc/named.conf ditambahkan sebagai berikut : key “rndc-key” { algorithm hmac-md5; secret “2LCJImnMimOwc1odWR6jfg==”; }; controls { inet 127.0.0.1 port 953 allow { 127.0.0.1; } keys { “rndc-key”; }; }; Atau mungkin anda bisa menggunakan trik dibawah ini: [root@mti08 named]# /usr/local/named/sbin/rndc-confgen > confgen.tmp [root@mti08 named]# grep -v “^#” confgen.tmp > /usr/local/named/etc/rndc.conf [root@mti08 named]# grep “^#” confgen.tmp | sed 1,3d | sed -e “s/\# //g” | sed -e “s/End of named.conf//g” >> /usr/local/named/etc/named.conf [root@mti08 named]# rm -rf confgen.tmp Kemudian langkah selanjutnya adalah mengubah kepemilikan home direktori dari user named, kemudian menjalankan daemon dari program BIND :
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 36
[root@mti08 named]# chown -R named.named /var/named [root@mti08 named]# /usr/local/named/sbin/named -u named -c /usr/local/named/etc/named.conf Jika sukses anda bisa melihat pada file /var/log/messages pesan-pesan sebagai berikut : [root@mti08 named]# tail -f /var/log/messages Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: starting BIND 9.2.2rc1 -u named -c /usr/local/named/etc/named.conf Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: using 1 CPU Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: loading configuration from ‘/usr/local/named/etc/named.conf’ Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: no IPv6 interfaces found Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: listening on IPv4 interface lo, 127.0.0.1#53 Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: listening on IPv4 interface eth0, 10.126.24.1#53 Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: command channel listening on 127.0.0.1#953 Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: zone 24.126.10.in-addr.arpa/IN: loaded serial 2003021500 Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: zone 0.0.127.in-addr.arpa/IN: loaded serial 2003021500 Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: zone localhost/IN: loaded serial 2003021500 Feb 15 12:54:18 mti08 named[25139]: running Untuk mengaktifkan daemon BIND setiap kali komputer direstar, tambahkan perintah “/usr/local/named/sbin/named -u named -c /usr/local/named/etc/named.conf” pada file rc.local didistro kesayangan anda. Jika anda menggunakan Redhat file rc.local terdapat pada direktori /etc, misalnya : [root@mti08 named]# echo “/usr/local/named/sbin/named -u named -c /usr/local/named/etc/named.conf” >> /etc/rc.local Kemudian kita set resolver agar menggunakan name server localhost: [root@mti08 named]# echo “nameserver 127.0.0.1″ > /etc/resolv.conf Testing query menggunakan name server localhost dengan perintah host : [root@mti08 named]# host 127.0.0.1 1.0.0.127.in-addr.arpa domain name pointer localhost. [root@mti08 named]# host localhost localhost has address 127.0.0.1 Atau dengan menggunakan perintah dig : [root@mti08 named]# dig -x 127.0.0.1 ; <<>> DiG 9.2.2rc1 <<>> -x 127.0.0.1 © 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 37
;; global options: printcmd ;; Got answer: ;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 64212 ;; flags: qr aa rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 1, AUTHORITY: 1, ADDITIONAL: 1 ;; QUESTION SECTION: ;1.0.0.127.in-addr.arpa. IN PTR ;; ANSWER SECTION: 1.0.0.127.in-addr.arpa. 86400 IN PTR localhost. ;; AUTHORITY SECTION: 0.0.127.in-addr.arpa. 86400 IN NS localhost. ;; ADDITIONAL SECTION: localhost. 86400 IN A 127.0.0.1 ;; Query time: 1 msec ;; SERVER: 127.0.0.1#53(127.0.0.1) ;; WHEN: Sat Feb 15 13:58:48 2003 ;; MSG SIZE rcvd: 93 Jika anda tersambung ke internet anda bisa mencoba untuk query ke suatu host misalnya : [root@mti08 named]# host www.ui.edu www.ui.edu is an alias for ns2.ui.edu. ns2.ui.edu has address 202.155.84.179 Anda juga bisa mengeset client anda untuk menggunakan name server yang baru saja anda konfigurasi untuk melayani query. Untuk sistem operasi Windows 2000 Server ™ adalah sebagai berikut : klik kanan pada “My Network Places” pilih “Properties”, klik kanan pada “Local Area Connection” pilih “Properties”, pilih pada “Internet Protocol (TCP/IP)” klik “Properties”, klik radio button pada “Use the following DNS server addresses”, isikan pada “Preferred DNS server” alamat IP dimana server DNS/BIND anda tersebut diinstall, disini diumpamakan IPnya adalah 10.126.24.1 . Untuk sistem operasi Windows98 ™ adalah : dari menu “Start” klik “Settings”, klik pada “Control Panel”, klik pada “Network” klik pada “TCP/IP” pilih “Properties”, pilih pada tabulasi “DNS Configuration” pilih pada “Enable DNS”, kemudian pada “DNS Server Search Order” isikan alamat IP dimana server DNS/BIND anda tersebut diinstall, disini diumpamakan 10.126.24.1 Sampai pada langkah ini anda telah mengkonfigurasi BIND sebagai “caching only name server” yang akan menjawab semua query DNS dan mengingat-ingat record tersebut ketika anda melakukan query pada suatu record DNS yang sama. Hal ini mungkin akan membantu anda memperpendek waktu yang anda butuhkan untuk mengqueri suatu record jika anda berada pada koneksi internet yang terbatas (misalnya dial-up atau kabel modem). © 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 38
Jika anda terhubung ke sebuah ISP dan ingin membagi beban query dari client anda yang menuju ke server anda dengan server DNS ISP anda, maka anda bisa menggunakan opsi forwarder. Misalkan DNS server ISP anda mempunyai IP 10.11.12.1 dan 10.11.12.2 maka di file named.confpada seksi options, bisa anda tambahkan : forward first; forwarders { 10.11.12.1; 10.11.12.2; };
Kontribusi Anggota P265 Kontribusi tiap anggota dalam pengerjaan tugas: Anggota Kontribusi Ikrar Adinata Arin Mengkonversi tugas ke format PDF dan mengupload tugas ke SCELE serta mengumpulkan bahan mengenai BIND Muntasir Rahman
Mencari dan mengumpulkan bahan mengenai BIND dan GoogleApps.
Nimas Ayu Untariyati Mencari dan mengumpulkan bahan mengenai BIND. Merangkum semua bahan dan finalisasi laporan tugas 4. Natalia Nanda Wardhani
Mencari dan mengumpulkan bahan mengenai GoogleApps. Merangkum semua bahan dan finalisasi laporan tugas 4.
Wibisono Y. A. Sastrodiwiryo
Mencari dan mengumpulkan bahan mengenai BIND dan GoogleApps.
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 39
Daftar Pustaka Linux Untuk Pemula: Setting untuk DNS Server, http://pemula.linux.or.id/admin/setting‐dns‐server.html DNS – Wikipedia Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/DNS Konsep DNS dan Tutorial BIND, http://bebas.vlsm.org/v17/org/vlsm/asfik/writings/dns‐bind.html
Google Apps Help, http://www.google.com/support/a/bin/answer.py?answer=45693&topic=9193
© 2008 Pokja 265 (P265) MTI UI. Silakan menyalin dan/atau memodifikasi dokumen ini selama tidak menghapus nota hak cipta ini! Ketentuan ini tidak berlaku untuk produk adaptasi dengan nota Hak Cipta Terpisah
Page 40