Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional
Rangkaian Kombinasional TSK205 Sistem Digital
Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Eko Didik Widianto Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro
Review Kuliah
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto
I
I
Di kuliah sebelumnya dibahas tentang representasi bilangan, operasi aritmatika (penjumlahan dan pengurangan), rangkaian penjumlah/pengurang dan fast-adder Selanjutnya akan dibahas tentang rangkaian kombinasional dan blok komponen penyusunnya I
I I I
Blok rangkaian kombinasional: multiplekser, enkoder, konverter kode, demultiplekser, dekoder teorema ekspansi Shannon komponen output 7-segmen desain rangkaian kombinasional yang terdiri atas blok rangkaian tersebut
Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Kompetensi Dasar
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX)
I
Mahasiswa akan mampu: I
I
I
[C2] menjelaskan fungsi karakteristik blok komponen rangkaian kombinasional dengan tepat [C4] mengaplikasikan blok rangkaian kombinasional dalam desain sistem digital serta menganalisisnya [C5] merancang dan menganalisis rangkaian multiplekser dari fungsi logika yang diinginkan, dengan menggunakan ekspansi Shannon
Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Bahasan
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto
Rangkaian Kombinasional
Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX)
Blok Multiplekser (MUX)
Blok Dekoder Demultiplekser
Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Blok Enkoder Konverter Kode
Rangkaian Kombinasional I
Rangkaian digital: kombinasional dan sekuensial I
Rangkaian kombinasional I
I
I
I
Nilai keluaran rangkaian di suatu waktu hanya ditentukan oleh nilai dari masukannya di waktu tersebut Tidak ada penyimpanan informasi atau ketergantungan terhadap nilai sebelumnya Misalnya: multiplekser, enkoder, dekoder, demux, ALU
Rangkaian Sekuensial I
I
I
I I
Nilai keluaran rangkaian di suatu waktu ditentukan oleh nilai masukannya waktu itu dan nilai keluaran sebelumnya Menyertakan storage untuk menyimpan nilai masukan Elemen dasar untuk menyimpan data 1-bit adalah flip-flop rangkaian sekuensial n-bit misalnya register, counter Sebagian besar rangkaian digital adalah sekuensial
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Rangkaian Kombinasional
Multiplekser (MUX) MUX 2-masukan I
@2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional
Sebuah rangkaian multiplekser (MUX) mempunyai
Blok Multiplekser (MUX) Multiplekser 2 Masukan Multiplekser 4 Masukan
I
I
I
I
N buah masukan SELECT Maksimal 2N jalur data masukan Satu output
MUX melewatkan nilai sinyal dari salah satu data masukan ke jalur keluaran tergantung dari nilai masukan SELECT
Aplikasi Multiplekser Fungsi Logika dengan Mux Teori Ekspansi Shannon IC 74LS151
Blok Dekoder
s 0 1
f (s, x1 , x2 ) x1 x2
Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Implementasi MUX
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Multiplekser 2 Masukan Multiplekser 4 Masukan Aplikasi Multiplekser Fungsi Logika dengan Mux Teori Ekspansi Shannon IC 74LS151
Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
MUX 4 Masukan
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto
I
MUX 4-masukan memilih satu dari 4 data masukan yang akan dilewatkan ke keluaran
I
Ditentukan oleh nilai 2 jalur SELECT (s0 , s1 )
I
Dapat dikonstruksi menggunakan 3 buah MUX 2-masukan
Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Multiplekser 2 Masukan Multiplekser 4 Masukan Aplikasi Multiplekser Fungsi Logika dengan Mux Teori Ekspansi Shannon IC 74LS151
Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Rangkaian Kombinasional
Aplikasi MUX: 2x2 Crossbar 2x2 Crossbar I
I
I
Crossbar n × k : rangkaian dengan n masukan dan k keluaran yang fungsinya untuk menyediakan koneksi dari sebarang masukan ke sebarang keluaran Crossbar 2 × 2: 2 masukan dan 2 keluaran Digunakan di aplikasi untuk menghubungkan satu set jalur ke jalur lainnya (misalnya jaringan switching telepon)
@2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Multiplekser 2 Masukan Multiplekser 4 Masukan Aplikasi Multiplekser Fungsi Logika dengan Mux Teori Ekspansi Shannon IC 74LS151
Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Aplikasi MUX: Programmable Switch di FPGA
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Multiplekser 2 Masukan Multiplekser 4 Masukan Aplikasi Multiplekser Fungsi Logika dengan Mux Teori Ekspansi Shannon IC 74LS151
Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Fungsi Logika dengan MUX I MUX dapat digunakan untuk mensintesis fungsi logika I LUT diimplementasikan dengan MUX untuk memilih nilai
konstan dari tabel look-up. Misalnya f = x1 ⊕ x2
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Multiplekser 2 Masukan Multiplekser 4 Masukan Aplikasi Multiplekser Fungsi Logika dengan Mux Teori Ekspansi Shannon IC 74LS151
Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Fungsi Logika dengan MUX: XOR 3-masukan I
XOR 3-masukan dapat diimplementasikan dengan 2 buah MUX 2-masukan
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Multiplekser 2 Masukan Multiplekser 4 Masukan Aplikasi Multiplekser Fungsi Logika dengan Mux Teori Ekspansi Shannon IC 74LS151
Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
I
Adakah implementasi lain, misalnya dengan menggunakan MUX-4 masukan?
Fungsi Logika dengan MUX: Latihan
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Multiplekser 2 Masukan Multiplekser 4 Masukan
I
Implementasikan fungsi berikut dengan MUX 2-masukan dan gerbang tambahan lainnya I I
P
f (x1 , x2 ) = m(0, P 1, 3) f (x1 , x2 , x3 ) = m(0, 1, 3, 4, 7)
Aplikasi Multiplekser Fungsi Logika dengan Mux Teori Ekspansi Shannon IC 74LS151
Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Teori Ekspansi Shannon: Sintesis Multiplekser
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional
I
I
Sebarang fungsi Boolean f (w1 , · · · , wn ) dapat dituliskan dalam bentuk f (w1 , · · · , wn ) = w 1 · f (0, w2 , · · · , wn ) + w1 · f (1, w2 , · · · , wn )
Blok Multiplekser (MUX)
Misalnya
Blok Dekoder
Multiplekser 2 Masukan Multiplekser 4 Masukan Aplikasi Multiplekser Fungsi Logika dengan Mux Teori Ekspansi Shannon IC 74LS151
Demultiplekser
f (w1 , w2 , w3 )
=
X
=
w 1 w2 w3 + w1 w 2 w3 + w1 w2 w 3 + w1 w2 w3
=
w 1 (w2 w3 ) + w1 (w 2 w3 + w2 w 3 + w2 w3 )
=
w 1 (w2 w3 ) + w1 (w2 + w3 ) | {z } | {z }
m(3, 5, 6, 7)
Blok Enkoder Konverter Kode
f saat w1 =0
f saat w1 =1
Contoh Ekspansi Shannon
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Multiplekser 2 Masukan Multiplekser 4 Masukan Aplikasi Multiplekser Fungsi Logika dengan Mux Teori Ekspansi Shannon IC 74LS151
Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Contoh Ekspansi Shannon
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto
I
Contoh: f (w1 , w2 , w3 ) = I
P
m(0, 1, 3, 4, 5)
Pilih w1 sebagai variabel ekspansi
Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Multiplekser 2 Masukan
f (w1 , w2 , w3 )
=
X
=
w 1 w 2 w 3 + w 1 w 2 w3 + w 1 w2 w3 + w1 w 2 w 3 + w1 w 2 w3
=
w 1 (w 2 w 3 + w 2 w3 + w2 w3 ) + w1 (w 2 w 3 + w 2 w3 )
m(0, 1, 3, 4, 5)
Multiplekser 4 Masukan Aplikasi Multiplekser Fungsi Logika dengan Mux
=
w 1 (w 2 + w3 ) + w1 (w 2 )
=
w 1 (w 2 + w3 ) + w1 (w 2 ) | {z } | {z } f saat w1 =0
I
f saat w1 =1
Rangkaian?
I
Kalau w3 sebagai variabel ekspansi?
I
Bagaimana implementasi dengan MUX 4-masukan?
Teori Ekspansi Shannon IC 74LS151
Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
74LS151: MUX 1-ke-8
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Multiplekser 2 Masukan Multiplekser 4 Masukan Aplikasi Multiplekser Fungsi Logika dengan Mux Teori Ekspansi Shannon IC 74LS151
Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Rangkaian Kombinasional
Dekoder I Rangkaian dekoder: mendekode informasi (data) terkode
@2011,Eko Didik Widianto
N
I Mempunyai N masukan data dan 2 keluaran (mis: dekoder 3
masukan mempunyai 8 jalur keluaran) I Hanya satu keluaran yang di-assert (diaktifkan) dalam satu
waktu (one-hot encoded) I Assert: ke nilai 1 (logika positif/active-high) atau 0 (logika negatif/active-low) I Tiap keluaran ditentukan oleh satu valuasi nilai masukan
Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Dekoder Dekoder 2-ke-4 Dekoder 3-ke-8 Aplikasi Dekoder
I Masukan ENABLE (En) digunakan untuk mematikan (disable)
keluaran I Asumsi keluaran active-high: I Jika En=0, tidak ada keluaran dekoder yang di-assert I Jika En=1, satu keluaran di-assert sesuai valuasi masukan
Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Rangkaian Dekoder 2-ke-4
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Dekoder Dekoder 2-ke-4 Dekoder 3-ke-8 Aplikasi Dekoder
Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Rangkaian Dekoder 3-ke-8
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto
I
Dekoder 3-ke-8 dapat tersusun dari 2 buah dekoder 2-ke-4 (mis: asumsi active-high) I
Dekoder 4-ke-16 dapat tersusun dari 5 dekoder 2-ke-4. Bagaimana?
Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Dekoder
I
Susunan tersebut disebut pohon dekoder
Dekoder 2-ke-4 Dekoder 3-ke-8 Aplikasi Dekoder
Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
74138: Dekoder 3-ke-8
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Dekoder Dekoder 2-ke-4 Dekoder 3-ke-8 Aplikasi Dekoder
Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Aplikasi Dekoder: Multiplekser
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional
I
Multiplekser 4-ke-1 dengan satu dekoder dan 4 buah buffer tiga-keadaan
Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Dekoder Dekoder 2-ke-4 Dekoder 3-ke-8 Aplikasi Dekoder
Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Aplikasi Dekoder: Pengalamatan ROM
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto
I
Dekoder seringkali digunakan untuk mendekodekan jalur alamat chip memori I
Misalnya di ROM (Read-only Memory) 2m × n
Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Dekoder Dekoder 2-ke-4 Dekoder 3-ke-8 Aplikasi Dekoder
Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode
Demultiplekser
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto
I
I
Sebuah multiplekser memilih satu dari n masukan data menjadi satu keluaran Demultiplekser melakukan sebaliknya, yaitu menempatkan nilai satu masukan ke salah satu dari n jalur keluaran I
Dapat diwujudkan menggunakan dekoder n − ke − 2n
Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Demultiplekser Demultiplekser
Blok Enkoder Konverter Kode
Enkoder
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto
I
Enkoder melakukan fungsi yang kebalikan dari dekoder
I
Enkoder biner mengkodekan informasi (data) dari masukan 2n ke dalam kode keluaran n-bit I
I
I
Salah satu masukan (dan hanya satu masukan) harus mempunyai nilai ’1’ → one-hot encoding Keluaran merepresentasikan bilangan biner yang mengidentifikasi masukan mana yang mempunyai nilai ’1’
Enkoder mengurangi jumlah bit yang diperlukan untuk merepresentasikan suatu informasi (data) I
Contoh penggunaan untuk transmisi informasi dalam sistem digital sehingga mengurangi jumlah saluran transmisi, atau ruang penyimpanan
Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Enkoder Enkoder Prioritas
Konverter Kode
Enkoder
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Enkoder Enkoder Prioritas
Konverter Kode
Enkoder Priority
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto
I
Salah satu kelas enkoder: enkoder prioritas I I
Sinyal masukan mempunyai level prioritas Keluaran enkoder menunjukkan masukan aktif yang mempunyai prioritas tertinggi I
Jika masukan dengan prioritas tinggi ’assert’, masukan dengan prioritas lebih rendah diabaikan
Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Enkoder Enkoder Prioritas
I
Asumsi: w3 mempunyai prioritas lebih tinggi daripada w0 I
I
Keluaran z menunjukkan bahwa tidak ada masukan bernilai ’1’ Persamaan fungsi yo, y1 dan z?
Konverter Kode
Konverter Kode
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto
I
Rangkaian konverter kode digunakan untuk mengkonversikan satu tipe enkoding masukan ke keluaran dengan tipe enkoding lainnya I
I
Dekoder 3-ke-8 mengkonversikan bilangan biner ke satu enkoding one-hot di keluarannya Enkoder 8-ke-3 melakukan sebaliknya
Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode Konverter Kode
I
Beberapa tipe rangkaian konverter kode dapat dibentuk I
Contohnya: dekoder BCD-ke-7segmen I
I
Mengkonversikan digit BCD ke 7 sinyal yang digunakan untuk mengaktifkan segmen tampilan Tiap segmen diimplementasikan dengan sebuah LED
Dekoder BCD-ke-7 Segmen Dekoder Hex-ke-7 Segmen
Dekoder BCD-ke-7 Segment
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode Konverter Kode Dekoder BCD-ke-7 Segmen Dekoder Hex-ke-7 Segmen
Dekoder Hexa-ke-7 Segment
Rangkaian Kombinasional @2011,Eko Didik Widianto Rangkaian Kombinasional Blok Multiplekser (MUX) Blok Dekoder Demultiplekser Blok Enkoder Konverter Kode Konverter Kode Dekoder BCD-ke-7 Segmen Dekoder Hex-ke-7 Segmen