Transportasi Masa Depan “Straddling Bus” Solusi untuk Mengatasi Kemacetan
Tessa Talitha – 15410072 PL4008 Seminar Studi Futuristik Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung
Abstrak Pada kota-kota besar khususnya kawasan perkotaan, tingkat mobilitas masyarakat sangat tinggi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini membuat sarana transportasi publik menjadi penting sebagai pendukung kegiatan atau aktivitas yang terjadi tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemacetan menjadi salah satu permasalahan yang umum di kota-kota besar yang padat dengan kegiatan didalamnya. Pada umumnya, kemacetan terjadi karena kendaraan yang melintas di jalan melebihi kapasitas jalan tersebut. Selain itu, kebanyakan kendaraan di jalan merupakan kendaraan pribadi atau transportasi umum yang menggunakan badan jalan. Dalam melihat hal tersebut, perusahaan Shenzhen Hashi Future Parking Equipment memiliki terobosan baru terkait sarana transportasi publik yang dapat menjawab permasalahan kemacetan yang terjadi yaitu melalui Straddling Bus. Straddling Bus menggabungkan keunggulan Bus Rapid Transit dan kereta bawah tanah sebagai alternatif moda transportasi di masa depan.
Pendahuluan Transportasi merupakan komponen utama bagi berfungsinya kegiatan masyarakat dalam suatu wilayah. Tingkat mobilitas yang tinggi pada suatu wilayah, khususnya wilayah perkotaan menyebabkan kebutuhan akan moda transportasi untuk mendukung kegiatan sehari-hari semakin tinggi. Pada dasarnya pemerintah telah menyediakan sarana transportasi publik untuk mendukung kegiatan masyarakat, seperti angkutan umum, kereta, dan bus. Namun pelayanan moda transportasi publik di Indonesia saat ini masih belum dapat menjawab kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat masih cenderung memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi dalam menjalankan aktivitasnya. Hal tersebut menimbulkan banyaknya kendaraan yang melintas di jalan tetapi level of service jalan belum dapat menampung beban kendaraan yang melintas sehingga pada akhirnya menimbulkan kemacetan. Kemacetan yang terjadi di kota-kota besar mengakibatkan terhambatnya kegiatan atau aktivitas yang dijalani oleh masyarakat. Kemacetan yang terjadi tersebut mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi setiap orang dan juga negara akibat terhambatnya aktivitas Permasalahan kemacetan
merupakan suatu permasalahan yang belum dapat terselesaikan hingga saat ini, khususnya dari segi pelayanan moda transportasi. Kemacetan yang terjadi tersebut juga menimbulkan polusi udara dengan emisi gas karbon yang tinggi serta tidak baik untuk keberlanjutan kehidupan manusia. Selain itu, banyaknya kendaraan yang melintas di jalan mengakibatkan penggunaan bahan bakar minyak semakin besar, sedangkan bahan bakar tersebut memiliki keterbatasan. Perhatian terbesar bagi perencana transportasi perkotaan adalah bagaimana mempercepat lalu lintas yang terjadi agar orang maupun barang dapat sampai pada tujuan dengan cepat. Kemudian juga perencana perlu memikirkan bagaimana agar kendaraan yang melaju tidak mengganggu keberlanjutan kehidupan atau menimbulkan polusi udara. Selain itu juga memikirkan sistem transportasi seperti apa yang tepat untuk dapat mendukung kegiatan masyarakat dengan tingkat mobilitas yang semakin
tinggi khususnya di wilayah perkotaan. Perencana juga perlu
memperhatikan tingkat pelayanan moda transportasi serta teknologi yang digunakan agar dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk itu diperlukan suatu alternatif moda transportasi yang dapat mendukung kegiatan masyarakat serta dapat mengatasi permasalahan kemacetan yang terjadi di perkotaan.
Straddling Bus sebagai Alternatif dalam Mengatasi Kemacetan Penduduk perkotaan bangsa telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dalam laporan tahun lalu, perusahaan konsultan McKinsey memperkirakan bahwa tambahan 350 juta orang - lebih dari penduduk Amerika Serikat - akan pindah ke kota-kota pada tahun 2015 . Lebih dari 220 kota akan memiliki lebih dari satu juta orang . Sebagai perbandingan , Eropa memiliki 35 kota-kota seperti sekarang. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan yang besar untuk infrastruktur perkotaan. McKinsey memperkirakan bahwa 170 sistem transportasi massal baru bisa dibangun di Cina pada tahun 2025 . Pada saat yang sama , meningkatnya kesejahteraan atau daya beli masyarakat telah menyebabkan jumlah mobil bertambah dan kemacetan lalu lintas melambung. China adalah pencemar polusi terbesar di dunia dan Beijing ingin sekali mengurangi emisi karbon di wilayahnya. Pihak berwenang telah mendorong penggunaan tenaga surya dan transportasi hemat bahan bakar. Sebuah perusahaan di kota China selatan Shenzhen telah melakukan terobosan penemuan terkait sarana transportasi publik yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Untuk mengatasi masalah negara terkait lalu lintas dan kualitas udara, Shenzhen Huashi Future Parking Equipment telah mengembangkan kendaraan ekstra-lebar dan ekstra-tinggi dengan desain unik yang dapat membawa hingga 1.200 penumpang.
Moda Transportasi Straddling Bus
Diusulkan oleh Shenzhen Hashi Future Parking Equipment Co , Ltd , modelnya terlihat seperti kereta bawah tanah atau cahaya. Moda transportasi ini memiliki tinggi sekitar 4-4,5 m dengan dua tingkat: penumpang kendaraan di tingkat atas, sementara kendaraan lain yang lebih rendah dari 2 m dapat pergi melalui bawah bus. Didukung dengan tenaga listrik dan energi surya, bus dapat mempercepat hingga 60 km/jam tercatat 1.200-1.400 penumpang pada suatu waktu tanpa menghalangi jalan kendaraan lain . Juga biaya sekitar 500 juta yuan untuk membangun bus dan jalur 40 - km panjang untuk itu , hanya 10% dari bangunan bawah tanah setara. Dikatakan bahwa bus ini dapat mengurangi kemacetan lalu lintas sebesar 20-30 % Saat ini , ada terutama 4 jenis transit publik di Cina yaitu Subway, light-rail train, Bus Rapid Transit, dan bus normal. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangan, misalnya kereta bawah tanah membutuhkan biaya banyak dan membutuhkan waktu lama untuk membangunnya, bus rapid transit memakan ruang jalan dan menghasilkan suara serta polusi udara. Lalu bagaimana mengembangkan transportasi umum yang ramah lingkungan?
Rancangan Halte Straddling Bus dan Suasana Jalan
Straddling Bus atau bus mengangkang menyediakan solusi unntuk menjawab permasalahan tersebut. Straddling Bus menggabungkan keunggulan Bus Rapid Transit serta merupakan substitusi untuk Bus Rapid Transit dan kereta bawah tanah di masa depan. Seperti yang kita semua ketahui, mayoritas kendaraan di jalan adalah mobil, kendaraan terpendek juga mobil. Biasanya tinggi jalan layang adalah 4,5-5,5 m. Inovasi Puncak Straddling Bus adalah bahwa transportasi ini berjalan di atas mobil dan di bawah jalan layang. Kekuatan terbesar transportasi ini adalah menghemat ruang jalan, efisien dan tinggi dalam kapasitas penumpang. Hal ini dapat mengurangi hingga 25-30 % kemacetan lalu lintas di rute utama. Berjalan pada rata-rata 40 km / jam , dapat menampung 1200 orang pada satu waktu , yang berarti 300 penumpang per gerbong. Kekuatan lain Straddling Bus adalah siklus pendek dalam konstruksi : hanya membutuhkan 1 tahun untuk membangun 40 km . Dimana sebagai bangunan 40 km subway akan membutuhkan waktu 3 tahun. Selain itu, Straddling Bus tidak akan membutuhkan tempat parkir yang besar seperti yang dibutuhkan bus normal. Straddling Bus dapat parkir di halte sendiri tanpa mempengaruhi lalu lintas kendaraan.
Rencana Pengoperasian Straddling Bus
Berikut ini merupakan rencana tampak interior Straddling Bus : memiliki skylight besar yang akan menghilangkan rasa depresi penumpang ketika masuk. Terdapat dua bagian dalam membangun Straddling Bus, salah satunya adalah renovasi jalan kemudian selain itu membangun platform stasiun . Terdapat dua cara untuk merombak jalan yaitu: mereka bisa pergi dengan meletakkan rel di kedua jalur mobil yang menghemat 30% energi , atau mereka bisa melukis dua garis putih pada kedua sisi dan menggunakan teknologi auto-pilot di dalam bus, yang akan mengikuti garis dan menjalankannya secara stabil. Kemudian juga terdapat dua cara dalam menangani peron stasiun, salah satunya adalah untuk memuat/membongkar melalui bagian sisi, selain itu adalah menggunakan tangga built-in sehingga penumpang bisa naik dan layang melalui pintu langit-langit.
Straddling Bus benar-benar didukung oleh listrik kota dan sistem energi matahari. Pada pemahaman tentang listrik, pengaturan ini disebut relai listrik arus searah. Bus itu sendiri adalah konduktor listrik, dua rel dibangun di atas untuk memungkinkan pos pengisian untuk menjalankan bersama dengan bus , pos pengisian berikutnya akan di atas rel sebelum sebelumnya satu daun , itu sebabnya kami menyebutnya relay charging. Penemuan baru ini belum tersedia di tempat lain.
Bagian bawah Straddling Bus
Interior Straddling Bus
Penemuan Straddling Bus oleh Huashi telah menerima segel awal persetujuan dari Beijing. Distrik Mentougou ibukota sedang menguji teknologi dan berencana untuk mulai membangun sembilan kilometer dari rute pada akhir tahun ini . Jika tes ini berhasil , sekitar 116 mil akan diletakkan di tempat. "Mr Song mendesain moda transportasi ini sejalan dengan konsep transportasi hijau dan visi kami di masa depan. Kami berharap untuk memulai konstruksi dan operasi sesegera mungkin, " kata Zhang Wenbo, kepala ilmu pengetahuan dan teknologi komisi dari distrik Mentougou, meskipun ia menambahkan bahwa persetujuan yang diperlukan akan memakan waktu dan investasi . Shijiazhuang, Provinsi Hebei , dan Wuhu , di Provinsi Anhui , juga diterapkan untuk mendapatkan pembiayaan untuk pembangunan Straddling Bus.
Konklusi Permasalahan transportasi, khususnya terkait kemacetan perlu segera ditindaklanjuti karena akan mempengaruhi keberlangsungan kegiatan masyarakat di dalamnya. Untuk itu dibutuhkan suatu perencanaan yang dapat menjawab permasalahan-permasalahan transportasi. Inovasi dalam merencanakan jenis moda transportasi umum sangat penting untuk dapat meningkatkan pelayanan publik serta meningkatkan efisiensi perjalanan lalu-lintas. Shenzhen Hashi Future Parking Equipment membuat ide cemerlang dalam peningkatan pelayanan transportasi publik serta dapat mengatasi permasalahan kemacetan dengan Straddling Bus. Straddling Bus merupakan solusi bagi permasalahan kemacetan dimana kendaraan ini dapat melintasi keramaian jalan tanpa mengalami
kemacetan. Sarana transportasi berteknologi tinggi ini menggunakan rel sebagai jalurnya melaju. Rel ini dipasang di tepian jalur kendaraan (jalan raya). Penumpang dibawa di bagian badan yang terletak di atas kaki-kakinya. Kaki-kaki ini setinggi 4-4,5 meter, sehingga mobil-mobil jenis APV bisa melintas/dilintasi dibawahnya. Kelebihan lainnya adalah straddling bus menggunakan energi surya, bukan bahan bakar fosil, sehingga ramah lingkungan. Pengisian energi pun dilakukan dengan sangat efektif. Di setiap pemberhentian atau halte, terdapat semacam panel surya berbentuk seperti set lampu jalan yang mengirimkan energi ke badan atas bus tiap kali berhenti. Straddling bus mampu mengangkut 1200 penumpang setiap kali jalan, dengan kecepatan maksimal 60-70 km/jam. Persiapan operasi Straddling Bus ini (termasuk rel, sistem lampu lalu lintas, dan sarananya) lebih cepat 3 kali dari pembuatan busway beserta sistemnya, serta 1/10 lebih murah dari pembuatan jalur bawah tanah, subway. Selain itu, jika bisa digunakan sesuai dengan kapasitasnya, maka straddling bus dapat menghemat 860 ton bensin tiap tahunnya, dan menekan emisi gas buang sampai 2640 ton karbon. Sehingga dapat disimpulkan dalam menjawab permasalahan transportasi perkotaan, dibutuhkan suatu ide atau inovasi serta penggunaan teknologi yang tepat untuk keberlangsungan kehidupan manusia di masa depan.
Referensi
http://www.nytimes.com/2010/08/18/business/global/18bus.html?_r=0 (Diakses tanggal 9 Desember 2013, pukul 22:00 WIB)
http://www.scribd.com/doc/93721710/Straddling-Busses (Diakses tanggal 10 Desember 2013, pukul 09:30 WIB)
http://briawanbenga.blogspot.com/2010/09/straddling-bus.html (Diakses tanggal 10 Desember 2013, pukul 10:00 WIB)