Topik: VISI PERTANIAN ABAD 21 (PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI) TIK: Setelah mengikuti kuliah ini, anda akan dapat menjelaskan Visi Pertanian Abad 21
Visi • Paradigma pembangunan pertanian baru yang paling tepat untuk mengantisipasi era globalisasi dan perdagangan bebas adalah Pertanian Berkebudayaan Industri
INSTITUT PERTANIAN BOGOR Visi Menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional dalam pengembangan sumber daya manusia dan ipteks dengan kompetensi utama di bidang pertanian tropika Misi 1. menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat kini dan akan datang; 2. mengembangkan ipteks ramah lingkungan melalui penelitian mutakhir; 3. meningkatkan kesejahteraan umat manusia melalui penerapan dan pendayagunaan ipteks; 4. mendorong terbentuknya masyarakat madani berdasarkan kebenaran dan hak azasi manusia. Tujuan 1. menghasilkan lulusan yang berkualitas, yang mampu mengembangkan dan menerapkan ipteks; 2. menghasilkan inovasi ipteks ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan nasional dan memperbaiki kesejahteraan umat manusia; 3. menjadikan IPB sebagai lembaga pendidikan tinggi yang siap menghadapi tuntutan masyarakat dan tantangan pembangunan yang berubah dengan cepat baik secara nasional maupun global; 4. menjadikan IPB sebagai kekuatan moral dalam masyarakat madani Indonesia.
Pertanian Berkebudayaan Industri: a. sistem terpadu industri biologis b. berorientasi pada efisiensi, produktivitas, kualitas c. melalui IPTEK dan manajemen agribisnis d. pelaku pertanian profesional memiliki azas kerja industri dan pancasilais e. menjadi penggerak utama pembangunan nasional
Misi 1. Menciptakan produk dan jasa pertanian yang berdaya saing dan bernilai tambah tinggi 2. Memelihara kelestarian lingkungan dan berkelanjutan pembangunan pertanian 3. Meningkatkan dan meratakan kesejahteraan bangsa dan rakyat Indonesia pada umumnya, dan pelaku pertanian khususnya 4. Meningkatkan kontribusi pertanian dalam ekonomi nasional
Tujuan 1. Meningkatkan taraf hidup petani 2. Meningkatkan kemampuan petani serta daya saing produk dan jasa pertanian 3. Mencegah degradasi lingkungan, menjaga keseimbangan ekologis 4. Menjamin ketahanan pangan nasional 5. Memanfaatkan SDA secara rasional, menjamin pertanian berkelanjutan
Ciri SDM pertanian Indonesia masa depan 1. Pengetahuan sebagai landasan utama pengambilan keputusan 2. Profesionalisme 3. Kooperatif yang dinamis dan fleksibel 4. Menghasilkan mutu dan keunggulan 5. Efisiensi dan produktivitas, dalam pengelolaan sumberdaya 6. Kemajuan teknologi sebagai instrumen utama 7. Mekanisme pasar sebagai media utama dalam transaksi 8. Perekayasaan yang harmonis dengan alam, budaya dan lingkungan sekitar 9. Menjaga potensi alam dan budaya dari proses degradasi
Gagasan pokok pengembangan strategi dari agraris-tradisional ke agraris-industrial 1. Mengembangkan sistem informasi dan komunikasi yang transformatif 2. Mengembangkan kemampuan individu dan kerjasama kelompok 3. Meningkatkan kematangan sosial dalam budaya industri 4. Reformasi kelembagaan 5. Sikap keterbukaan petani dalam inovasi
Ciri pengelolaan sumberdaya alam 9 Untuk keberlanjutan dan keberlangsungan kegiatan produksi, sangat ditentukan oleh ketersediaan SDA lestari
Ciri sistem dan kelembagaan • Sistem pada on-farm di hulu sampai sistem pada off-farm di hilir merupakan matarantai tidak terpisahkan • Hubungan antar lembaga agribisnis di hulu dengan di hilir: komplementer dan saling menguntungkan
Ciri sumberdaya ilmu pengetahuan dan teknologi Pertanian sangat terbuka dan responsif terhadap inovasi IPTEK, selaras dengan lingkungan lokal Kemajuan teknologi dalam bidang bioteknologi dan telekomunikasi dimanfaatkan seoptimal mungkin Bioteknologi dan teknologi pertanian organik harus dikembangkan Program terpadu PT pertanian dan lembaga lain untuk mendapatkan SDM yang kuat intelegensia dan ketekunannya
Visualisasi Pembangunan Pertanian Berbudaya Industri (PPBI) Secara fungsi agribisnis sistem PPBI meliputi tiga subsistem utama yang berkaitan 1. On-farm agribussiness 2. Off-farm agribussiness 3. Bussiness environment
On-farm agribussiness 9 Kegiatan budidaya tanaman dan hewan 9 Pemanenan tanaman dan hewan serta penanganan pasca panen 9 Penjualan dan pemasaran produk primer pertanian
Off-farm agribussiness ¾ Industri hulu pertanian: pupuk, pestisida, benih, mesin dan alat pertanian; distribusinya ¾ Industri hilir pertanian: procurement bahan mentah; pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi/bahan jadi; pemasarannya
Bussiness environment • Prasarana, sarana, dan kebijakan bagi berfungsinya subsistem on-farm dan offfarm agribussiness • Perlu dirancang dan diimplementasikan agar kondusif bagi bekerjanya kedua subsistem utama secara optimal
THANK YOU