TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN: KRITERIA, VERIFIKASI DAN ARAH PENGEMBANGAN PROF. DR. KARDONO PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN, BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DISAMPAIKAN DALAM LOKAKARYA: TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK JAKARTA CONVENTION CENTER TANGGAL 4 JUNI 2010 1
DAFTAR ISI Beberapa definisi Apa itu teknologi lingkungan? Usulan area teknologi (ramah) lingkungan Kriteria dan indikator teknologi (ramah) lingkungan Apa itu Verifikasi TRL? Perlunya verifikasi TRL Tujuan dan Manfaat Verifikasi TRL Verifikasi TRL Nasional di Indonesia Perlunya Sistem Verifikasi TRL di Indonesia Usulan mekanisme verifikasi Kesimpulan Saran
2
BEBERAPA DEFINISI •
Evaluasi Untuk menguji (examine) dan menilai (judge) dengan hati‐hati potensi teknologi; mengirimkan teknologi untuk dilakukan tes, observasi dan analisis; padanannnya: mengukur, estimasi, klasifikasi, tes.
•
Verifikasi Untuk menetapkan atau membuktikan kebenaran kinerja suatu teknologi dalam kriteria atau protokol yang telah ditentukan sebelumnya secara spesifik dan prosedur QA yang memadai; padanannya: konfirmasi, persetujuan, substansi, validasi.
•
Sertifikasi Untuk memberikan garansi suatu teknologi akan memenuhi baku mutu (standard) atau kriteria kinerja untuk masa depan; padanannya; memberikan kepastian (ensure), tanggungan, garansi. 3
APA ITU TEKNOLOGI LINGKUNGAN? •Awal 2004, Uni Eropa mengadopsi “Environmental Technology Action Plan (ETAP)” untuk memperbaiki pembangunan dan penggunaan teknologi lingkungan yang lebih luas; didefinisikan sebagai teknologi yang lebih sedikit merusak lingkungan dibanding teknologi alternatif sejenis. •Definisi teknologi ramah lingkungan seperti yang termaktub dalam Bab 34, Agenda 21: “teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang: memproteksi lingkungan, mengurangi daya polutannya, menggunakan semua sumberdaya secara berkelanjutan, mendaur‐ulang lebih banyak produk dan limbahnya, dan menangani sisa limbah dengan cara yang benar.
APA ITU TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN? • TRL tidak hanya teknologi secara individu tetapi juga secara sistem termasuk pengetahuan, prosedur, barang dan pelayanan, dan peralatan serta prosedur organisasi dan manajemen untuk mempromosikan kelestarian lingkungan. • Bedasarkan karakteristik ini, definisi TRL: Termasuk untuk semua teknologi tansisi yang akan menjadi teknologi berwawasan lingkungan; Semua aliran daur hidup material, energi dan air dalam sistem produksi dan konsumsi. Meliputi keseluruhan spektrum mulai teknologi dasar sistem produksi dan konsumsi sampai dengan keseluruhan teknologi terintegrasi dimana teknologi lingkungan merupakan teknologi produksi dan konsumsi untuk dirinya sendiri. Termasuk teknologi sistem tertutup dimana targetnya adalah zero waste dan /atau pengurangan penggunaan sumberdaya yang signifikan, serta teknologi lingkungan yang menghasilkan sedikit emisi; dan Mempertimbangkan pengembangan teknologi dalam kontek ekologi dan sosial.
USULAN AREA TEKNOLOGI (RAMAH) LINGKUNGAN 4 Tema Utama Isu Lingkungan: Limbah Kontaminasi/ Polusi Kualitas Udara Degradasi Sumberdaya Alam
4 Tipe Teknologi Lingkungan Generik: Teknologi Pencegahan (Avoidance Technology) Teknologi monitoring dan evaluasi Teknologi Kontrol polusi Teknologi remediasi dan restorasi
Kombinasi isu lingkungan dan tipe teknologi lingkungan tersebut dianalisis dengan suatu kelompok kriteria: Kriteria Lingkungan (Kesehatan, non kesehatan, dll). Ekonomi (harga, benefit, dll) Sosial-budaya (dampak kualitas hidup, kesejahteraan, harapan hidup, dll) Beberapa kriteria lain dapat dianalis utk memperkuat hasilnya, a.l: Strategik (hubungan langsung atau tidak langsung terhadap tujuan strategi nasional). Geografik Politik
KRITERIA DAN INDIKATOR TEKNOLOGI (RAMAH) LINGKUNGAN? Utara
LINGKUNGAN Generasi Skrg
Generasi YAD
SOSIAL
EKONOMI
Dimensi waktu: hub antar generasi
Dimensi U-S: hub inter-generasi
Selatan
CONTOH KRITERIA DAN INDIKATOR TEKNOLOGI (RAMAH) LINGKUNGAN Kriteria
Sub‐kriteria
Indikator
• SD Energi • SD Mineral
• Konsumsi total energi fosil primer • Konsumsi total bijih metal
LINGKUNGAN • Sumberdaya • Perub. Iklim • Dampak Ekosistem
• Potensi perub. iklim • Dampak krn operasi normal • Dampak dari kecelakaan
• Limbah
• Limbah kimia disimpan dibwh tanah
• Biodiversity • Ekotoksisitas • Asidifikasi dan eutrofikasi • Lepasnya hidrokarbon • Kontaminasi radioaktif • Berat total tersimpan
EKONOMI • Dampak Pelanggan • Dampak Ekonomi
• Harga listrik • Penerimaan tenaga kerja • Risiko finansial
• Tenaga kerja langsung (org/th/MWh) • Total biaya modal
CONTOH KRITERIA DAN INDIKATOR TEKNOLOGI (RAMAH) LINGKUNGAN Kriteria
Sub‐kriteria
Indikator
SOSIAL • Keamanan
• Ancaman politik keberlangsungan • Diversifikasi penyediaan energi primer penyediaan energi • Manajemen limbah • Fleksibilita dan adaptasi • Fleksibilitas utk merubah teknologi
• Stabilitas Politik
• Potensi membuat konflik sosial • Kemauan utk berbuat • Perlunya partisipasi membuat keputusan
• Potensi energi menyebabkan konflik • Kemauan LSM dan gerakan masy utk bergerak • Perlunya partisipasi membuat keputusan utk berbagai teknologi
• Masy. & individu
• Estimasi resiko oleh ahli pada normal operasi • Estimasi resiko oleh ahli pada keadaan kecelakaan
• Penurunan harapan hidup • Jumlah yang sakit • Efek kesehatan krn kecelakaan • Jumlah orang terkena per kecelakaan
• Kualitas hidup
• Pengembangan masyarakat
• Kondisi hidup yang layak •Kualitas kerja • Dampak pada lahan dan perumahan • Paparan kebisingan
• Dampak pada perumahan
APA ITU VERIFIKASI TRL? • Pengembangan program VTRL adalah hal baru yang muasalnya dari Amerika Utara. • Mirip seperti ecolabelling yang memberikan petunjuk ke konsumen dalam mencari atau membeli barang‐barang yang ramah lingkungan. • Program verifikasi TRL ini didesain sebagai alat untuk mempercepat penerimaan pasar terhadap teknologi yang inovatif. • Hal ini dapat dicapai dengan memberikan informasi tentang kinerja kepada pemakai teknologi sehingga mengurangi ketidak‐pastian dalam memutuskan untuk membeli. • Verifikasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme atau proses dalam menetapkan atau mengkonfirmasi kinerja suatu teknologi , produk atau proses, sesuai dengan kriteria atau protokol tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya mengikuti prosedure dengan QA yang memadai. • Sistem VTRL Amerika dan Kanada merupakan pioner, dan berdasarkan 2 sistem itu yang berbeda karakteristiknya, sistem VTRL yang lain telah juga dikembangkan, misalnya di Korea Selatan, Jepang, Bangladesh, dll. • Indonesia?
TUJUAN DAN MANFAAT VERIFIKASI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN • Tujuan VTRL: untuk melakukan verifikasi karakteristik kinerja lingkungan dari suatu teknologi yang siap komersialisasi melalui evaluasi data yang kualitas dan obyektifitasnya meyakinkan sehingga pembeli dan pemberi ijin dapat membuat keputusan yang tepat tentang apa yang mereka akan beli dan mereka buat ijinnya. • Manfaat VTRL: Dapat melihat kelemahan dan kekuatan teknologi yang dimiliki dibanding dengan para pesaing; Sebagai alat patok banding (benchmarking) dengan pesaing sesama pengguna teknologi atau di sektor usaha yang sama; Sebagai metoda untuk identifikasi dan target terhadap faktorfaktor penting guna melakukan perbaikan; Sebagai suatu cara untuk mengukur kemajuan yang dicapai dan efektifitas pelaksanaan usaha; Sebagai instrumen untuk melakukan kajian diri dalam melakukan perencanaan teknologi ramah lingkungan yang sesuai.
11
VERIFIKASI TRL NASIONAL DI INDONESIA
12
TUJUAN VTR NASIONAL DI INDONESIA •
•
Untuk melindungi kepentingan publik dari dampak negatif penerapan teknologi di masa yang akan datang. Perlindungan ini dilakukan melalui pemilihan teknologi yang mempunyai manfaat yang besar dan dampak yang minimum bagi masyarakat dan lingkungannya. Untuk meningkatkan daya saing. Peningkatan daya saing ini ditujukan kepada level organisasi melalui pemilihan teknologi ramah lingkungan yang dapat meningkatkan produktivitasnya.
13
PERLUNYA VERIFIKASI TRL DI INDONESIA • • • •
Kompetisi Regional dan Global Perlindungan Publik dari Barang Teknologi Berbahaya dan Tak Ramah Lingkungan Era Knowledge Based Economy dan Daya Saing Bangsa Konservasi dan Pembangunan Berkelanjutan Agenda 21 chapter 34 mengamanatkan negara‐negara maju harus mendorong terjadinya proses transfer teknologi yang ramah lingkungan (environmentally sound technology) kepada negara‐negara sedang berkembang. Masuknya teknologi‐teknologi produksi yang secara teknis ramah lingkungan belum tentu sesuai dengan kondisi sosial budaya di Indonesia. Transfer teknologi dari negara lain sering menciptakan ketergantungan kepada pihak penyedia teknologi, misalnya ketergantungan dalam maintenance dan suku cadang. Transfer teknologi yang sudah kadaluarsa (obsolete) atau sudah tidak digunakan lagi di negara‐negara maju, dan tidak sepenuhnya ramah lingkungan merugikan kita, contohnya teknologi incinerator untuk menangani masalah persampahan. Tawaran transfer teknologi dan kerjasama riset yang berkaitan dengan inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya alam, bila tidak disertai dengan verifikasi yang obyektif dan independen sering menimbulkan kerugian di pihak kita tanpa kita sadari.
• Kriteria tersebut (dapat dikembangkan lebih lanjut) sbb: Public concern (lingkungan, keselamatan dan kesehatan); Relevansi sosial tinggi; Relevansi ekonomi tinggi; Kesuaian dengan perencanaan TRL di masa yad. Strategic (langka, pertahanan, pangan, energi, dst);
USULAN MEKANISME VERIFIKASI INISIATIF INDUSTRI
SOSIALISOSIALISASI SASI
IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI
PERMINTAAN PERMINTAAN RESMI RESMI
PROPOSAL PROPOSAL
FORMULASI FORMULASI KEBIJAKAN KEBIJAKAN
PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA DATADAN DAN ANALISIS ANALISIS
PERSETUJUAN PERSETUJUAN
PEMILIHA PEMILIHA NNTIM TIM AHLI AHLI
MONITORING MONITORINGDAN DAN EVALUASI EVALUASI
15
KESIMPULAN • Peran teknologi dalam pembangunan masyarakat dalam upaya meningkatkan kemakmuran sudah terbukti di berbagai negara maju dan negara berkembang termasuk di Indonesia; • Persaingan globalisasi secara internasional membuka mata kita untuk mulai melakukan penguasaan dan pemanfaatan teknologi yang dapat memberikan nilai tambah sumber daya alam yang merupakan modal bangsa Indonesia dalam melanjutkan pembangunan. • Meskipun teknologi bebas nilai, namun memiliki dua sisi pada saat yang sama yaitu memberikan kemudahan atau kesejahteraan dan risiko negatif dari penerapannya. • Oleh karena itu untuk kepentingan nasional, maka verifikasi teknologi dapat dijadikan wahana untuk melakukan seleksi atau ‘clearing house’ terhadap penerapan teknologi yangberpotensi merugikan kepentingan nasional.
16
KESIMPULAN • Mobilisasi potensi nasional dalam verifikasi teknologi untuk meningkatkan daya saing produk nasional dapat dilakukan melalui: Kerjasama secara substansial dalam bidang verifikasi teknologi dengan instansi pemerintah, pelaku swasta, perguruan tinggi, dll. Kerjasama dengan instansi pembuat kebijakan (regulator) dalam bidang penerapan teknologi, antara lain Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Koperasi, Pemerintah Daerah, dll. Kemitraan dengan dunia industri, usaha kecil dan menengah, kelompok masyarakat pelaku ekonomi lain. Jenis‐jenis teknologi yang perlu diverifikasi ditetapkan kriterianya. Dalam kaitan ini maka kriteria teknologi yang memerlukan verifikasi adalah yang menyangkut: o o o o
Teknologi ramah lingkungan; Daya saing ekonominya tinggi; Tingkat relevansi sosialnya tinggi; Kesesuaian dengan perencanaan teknologi dan tujuan nasional jangka panjang;
SARAN • Melihat pentingnya verifikasi teknologi untuk pembangunan nasional yaitu pembangunan yang berkelanjutan, perlindungan publik dan peningkatan daya saing industri nasional, maka verifikasi teknologi nasional di Indonesia perlu diperjuangkan ke tingkat kebijakan pemerintah yang lebih tinggi (masuk dalam Sistem Inovasi Nasional?). • Perlu dibentuk Kelompok Kerja Verifikasi Teknologi (Ramah) Lingkungan dalam skala nasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup guna menyusun kebijakan, program dan tindak lanjut (implementasi) verifikasi teknologi (ramah) lingkungan secara nasional ini . • Dalam rangka mensosialisasikan/ mengkapanyekan perlu disampaikan secara terus menerus manfaat verifikasi TRL ini ke berbagai pihak, antara lain: Lembaga Legislatif melalui dengar pendapat; LSM dan masyarakat melalui media; Seminar dan workshop baik tingkat nasional maupun tingkat regional. Dalam kaitan butir terkahir ini, perlu dibentuk Tim Kecil untuk mempersiapkan seminar nasional dan pameran tahun 2011 yad. 18
Footer
6/14/201022/12/2 009
19