Struktur Organisasi
Dosen: Pristiana Widyastuti, S.AB.,M.AB.,MBA
Literatur: Kusdi. 2009. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika
Literatur Kusdi. 2009. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika Griffin, Ricky W. 2007. Bisnis. Edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga Amirullah. 2005. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu
Pengertian Struktur Organisasi Menurut Hatch (1997), struktur organisasi mengacu pada hubungan di antara elemen-elemen sosial yang meliputi orang, posisi dan unit-unit organisasi di mana mereka berada. Struktur organisasi menjelaskan pengaturan berbagai elemen organisasi agar berada pada tempat dan fungsinya masing-masing sehingga efektif untuk mencapai tujuan
Kompleksitas Struktur Organisasi Kompleksitas menggambarkan derajat diferensiasi dalam suatu organisasi: 1. Diferensiasi Horizontal berkembangnya beragam unit dalam organisasi berdasarkan orientasi pekerjaan, sifat tugas-tugas di dalamnya, serta latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan. 2. Diferensiasi Vertikal gambaran lapisan-lapisan hirarki dalam organisasi yang bertujuan untuk mengontrol aktivitas-aktivitas di dalam organisasi 3. Diferensiasi Spasial sejauh mana fasilitas dan personel organisasi tersebar secara geografis.
Formalisasi Struktur Organisasi • Formalisasimenyangkut jumlah atau banyaknya aturan tertulis (written rules) dalam suatu organisasi. • Pola formalisasi dibedakan menjadi dua: 1. melalui aturan, prosedur, sanksi regulatif yang disusun oleh pengelola organisasi 2. Melalui rekruitmen tenaga profesional yang telah terdidik sesuai dengan norma, aturan masingmasing profesi mereka • Teknik yang dipakai pengelola organisasi dalam proses formalisasi: proses seleksi, persyaratan jabatan, aturan, prosedur, kebijakan, proses pelatihan, rituals.
Sentralisasi Struktur Organisasi • Sentralisasi diartikan sebagai sejauh mana otoritas formal untuk membuat pilihan-pilihan bebas terkonsentrasi pada seseorang, sebuah unit atau suatu level, sehingga para pegawai hanya dimungkinkan memberikan input yang seminimal mungkin dalam pekerjaan. • Contoh lain sentralisasi: 1. Proporsi pekerjaan di mana para pelaksananya berpartisipasi dalam pengambilan keputusan 2. Indeks pengukuran yang menetapkan pusat pengambilan keputusanberkaitan dengan kebijakankebijakan besar maupun spesifik. 3. Tingkat sharing informasi di antara unit-unit dan derajat partisipasi dalam perencanaan
Dimensi-Dimensi Struktur Organisasi Dimensi
Ukuran yang bisa dipakai
Ukuran
Jumlah anggota dalam organisasi
Komponen administratif
Presentase total jumlah anggota yang menjalankan tanggung jawab administratif
Rentang kendali
Jumlah bawahan yang menjadi tanggung jawab seorang manajer
Spesialisasi
Jumlah kekhususan yang dilakukan di dalam organisasi
Standarisasi
Adanya prosedur-prosedur untuk mengatur peristiwa atau aktivitas-aktivitas yang bersifat berulang atau reguler
Formalisai
Sejauh mana aturan, prosedur dan komunikasi dilakukan secara tertulis
Kompleksitas
Konsentrasi wewenang pengambilan keputusan
Delegasi wewenang
Jumlah diferensiasi vertikal, jumlah unit atau departemen
Integrasi
Rasio antara jumlah keputusan manajerial spesifik yang didlegasikan pucuk pimpinan
Diferensiasi
Jumlah fungsi khusus yang dijalankan dalam organisasi
Desain Organisasi • Desain organisasi bertujuan untuk merancang suatu desain yang paling efektif untuk mewujudkan berbagai macam tujuan organisasi • Desain organisasi sangat tergantung pada kondisi-kondisi khusus dari suatu organisasi
Struktur Sederhana • Struktur organisasi sederhana adalah struktur hubungan yang bersifat langsung diantara pengelola oragnisasi
Struktur Sederhana • Jumlah orang dan pembagian tugas yang cukup sederhana • Pola hubungan bersifat langsung • Aktivitas-aktivitas organisasi bisa dilaksanakan dengan mekanisme yang flexibel dan cepat • Biaya yang berkaitan dengan kordinasi dan kontrol relatif kecil
Struktur Fungsional • Perancangan struktur pada organisasi yang memiliki kompleksitas tinggi yang tidak bisa ditangani menggunakan struktur sederhana. • Struktur organisasi dibagi menjadi beberapa bidang atau fungsi yang tidak tercampur dengan fungsi-fungsi lain. • Struktur fungsional lebih hemat sumber daya • Tidak ada fungsi ganda
Struktur Multidivisional • Struktur multidivisional digunakan pada organisasi sangat besar dengan aktivitas-aktivitas operasional sangat kompleks.
Struktur Multidivisional Struktur multidivisional membagi organisasi berdasarkan: 1. Wilayah 2. Klien/konsumen yang dilayani 3. Jenis produk Keunggulan: 1. Level pucukdapat lebih berkonsentrasi pada aspekaspek strategis 2. Masalah operasional sudah menjadi tanggung jawab kepala divisi
Struktur Matriks • Struktur matriks menggabungkan kelebihankelebihan dari jenis struktur fungsional dan multidivisional
Struktur Matrix Kelebihan struktur matrix: 1. Menghindari/mengurangi kepentingan fungsional 2. Mengalokasikan tenaga spesialis secara efisien 3. Lebih flexibel daripada struktur divisional 4. Memberi kebebasan lebih besar kepada anggota organisasi 5. Menyeimbangkan antara efisiensi (cost control) dan kecepatan (responsiveness)
Struktur Matrix Kelemahan struktur matrik: 1. Lebih membingungkan (rancu) dalam mekanisme organisasi 2. Mendorong terjadinya perebutan kekuasaan 3. Tekanan pada individu 4. Beban untuk menyeimbangkan antara kepentingan fungsional dan proyek.
Struktur Campuran Struktur organisasi yang menggabungkan dua atau lebih desain struktur yang berbeda, tujuannya adalah untuk menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan khusus dari suatu unit tanpa mengubah desain organisasi secara keseluruhan.
Struktur Campuran • Struktur global matrix • Struktur jaringan (hybird) Keunggulan: 1. Mendorong sharing informasi 2. Memudahkan pengambilan keputusan 3. Memacu inovasi 4. Sangat flexibel 5. Merespon kebutuhan konsumen yang bersifat lokal
Diskusi Bagaimana merancang struktur organisasi yang efektif, tentukan langkah-langkah yang dilakukan!