SPESIFIKASI PROGRAM STUDI
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 1
UGM-FKH-05.01 SPESIFIKASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
UGM-KH-05.01
Penetapan
: 4
Tanggal
: Agutus 2014
Dikaji ulang oleh
: Wakil Dekan Bidang Akademik, dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Hewan UGM
Dikendalikan oleh
: Gugus Jaminan Mutu Fakultas Kedokteran Hewan UGM
Disetuji Oleh
: Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UGM
Universitas Gadjah Mada
Penetapan 4
Tanggal :
Spesifikasi Program Studi
Disetujui Oleh
Halaman
UGM-KH-05.01
Dekan
72
Agustus 2014
2
PENGANTAR
Program Studi Kedokteran Hewan sebagai unit kerja Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan sistem penjaminan mutu akademik yang diselaraskan dengan sistem penjaminan mutu akademik UGM. Spesifikasi Program Studi Kedokteran Hewan ini disusun untuk melaksanakan sistem penjaminan mutu akademik di Fakultas Kedokteran Hewan. Revisi pertama Spesifikasi Program Studi Kedokteran Hewan UGM dilakukan karena mulai semester I tahun akademik 2007/2008, Fakultas Kedokteran Hewan UGM menerapkan 2 kurikulum yang berbeda, yaitu Kurikulum 2002 dan Kurikulum Problem Based Learning (PBL) 2007. Kurikulum PBL 2007 diberlakukan untuk mahasiswa baru FKH UGM angkatan 2007/2008, sedangkan mahasiswa angkatan sebelumnya tetap menggunakan Kurikulum 2002. Selanjutnya, revisi kedua Spesifikasi Program Studi Kedokteran Hewan UGM karena perubahan kompetensi lulusan Pendidikan Profesi Dokter Hewan berdasarkan hasil keputusan Majelis Profesi Dokter Hewan Indonesia bulan Mei 2009. Revisi ketiga Spesifikasi Program Studi Kedokteran Hewan UGM dilakukan menyesuaikan perubahan kurikulum baru Kurikulum 2013 berbasis kompetensi. Revisi keempat dilakukan dalam rangka menyesuaikan dengan dokumen yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan dari Kantor Jaminan Mutu UGM. Buku Spesifikasi program Studi Kedokteran Hewan edisi tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang program studi secara terperinci.
Yogyakarta, Agustus 2014 Dekan,
Dr. Drh. Joko Prastowo, M.Si NIP :196504021992031002
3
SPESIFIKASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Fakultas/SV/SPs Program Studi Nama Kaprodi Minat Gelar Lulusan Alamat
: Kedokteran Hewan : Kedokteran Hewan : Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia Salasia :: Sarjana Kedokteran Hewan (SKH) dan Dokter Hewan (drh) : Jl. Fauna 2, Karangmalang, Yogyakarta 5528 Tlp./Fax. 0274 – 560862/560861, e-mail:
[email protected] 7. SK Pendirian : SK Menteri Kemakmuran RI No. 1280/a/Per, 20 September 1946 SK Izin Operasional No.153/DIKTI/Kep/2007, 21 September 2007 8. Visi : Menjadi Fakultas yang unggul, mandiri, bermartabat dijiwai Pancasila, mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran bangsa. 9. Misi : 1. Menyelenggarakan, mengembangkan dan membina pendidikan tinggi kedokteran hewan yang berkualitas. 2. Menghasilkan lulusan profesional yang unggul, bermoral, tangguh, dan berjiwa wirausaha. 3. Meningkatkan kualitas penelitian yang mendukung pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Kedokteran Hewan. 4. Meningkatkan pengabdian pada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa atas dasar manusya mriga satwa sewaka. 5. Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga-lembaga di dalam dan luar negeri atas dasar azas kesejahteraan. 10. Tujuan Pendidikan : Menjadikan FKH UGM sebagai Fakultas penyelenggara pendidikan dokter hewan rujukan di Indonesia, menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, bermartabat, dan pelopor problem solver permasalahan kesehatan hewan dengan reputasi internasional melalui:
4
1. Pendidikan tinggi kedokteran hewan yang berkualitas dalam rangka menghasilkan lulusan menjadi insan yang unggul, mandiri, bermartabat, dijiwai pancasila serta mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran bangsa. 2. Penelitian kedokteran hewan yang menjadi rujukan nasional yang mendukung pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Kedokteran Hewan. 3. Pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa atas dasar “manusya migra satwa sewaka”. 4. Tata kelola Fakultas yang berkeadilan, transparan, partisipasi, guna menunjang efektifitas dan efisiensi pemanfatan sumber daya yang tangguh dan berdaya guna secara berkelanjutan. 5. Kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga-lembaga di dalam dan luar negeri atas dasar azas kesejahteraan. 11. Sasaran : Sasaran FKH UGM yaitu: 1. Menjadi FKH terkemuka di tingkat Internasional, tahap pencapaiannya : a. Meningkatkan kualitas dan relevasi pendidikan Sarjana, Dokter Hewan dan S2/S3, penelitian dan pelayanan kepada masyarakat. b. Terwujudnya pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi dengan pendekatan pembelajaran STARS secara keseluruhan tahun 2016 c. Akreditasi ASEAN 2014-2016 d. Meningkatkan jejaring kerjasama internasional e. Terbentuknya IUP kelas S1 Internasional 2016 2. Menjadi Fakultas mandiri bertatakelola yang baik (good faculty governance), dengan indikator: a. Tuntasnya penyiapan sistem manajemen dan tahapan menuju pengelolaan SDM PTN bh b. Tersusunnya laporan keuangan susuai standar akutansi c. Tersediannya sarana prasarana yang mendukung mutu fakultas untuk menghasilkan lulusan berstandar internasional d. Tercapainya good faculty governance dalam sistem manajemen. 3. Menjadi fakultas yang seluruh sivitas akademika-nya sejahtera, dengan indikator: a. Tercapainya peningkatan kapasitas kerjasama dan pengembangan usaha b. Berdirinya unit Inovasi Teknologi Vateriner tahun 2011 meliputi Unit Pengabdian Masyarakat, RSH Mandiri, out farm, kerjasama riset, kerjasama kepakaran c. Meningkatnya jumlah aktivitas yang di ikuti, peningkatan dana yang di kelola oleh Fakultas d. Meningkatnya kontribusi stakeholders termasuk alumni dalam pengembangan Fakultas. 5
12. Sejarah Singkat : • Surat Keputusan Menteri Kemakmuran RI tanggal 20 September 1946 dengan No. 1280/a/Per (tanggal SK tersebut dijadikan tanggal kelahiran FKH UGM) • Pada tahun 1955 nama diubah menjadi Fakultit Kedokteran Hewan. • SK Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tanggal 15 September 1955 No. 53759/Kab: menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP). • Pada tanggal 10 November 1969 FKHP dipisah menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan • Lokasi kampus: pindah terus dari Bintaran Lor 22 (PTKH), Pagelaran (FKHP), Jl. Sekip 1 (rumah Prof. Dr. Sarjito), hingga Sekip Unit II. • Perkuliahan dilaksanakan di beberapa tempat yaitu di Gedung Sekip Unit II, Gedung Balapan Panggung No. 7 dan Poliklinik Hewan di Pekapalan barat daya Alun-alun utara Yogyakarta. • Mulai tahun 2003 hingga sekarang FKH menempati kampus baru di Jl. Fauna No. 2 Karangmalang dengan fasilitas gedung dan peralatan baru. • Prodi Sarjana FKH telah memperoleh akreditasi BAN PT dengan nilai A pada tahun 2011, SK Nomor: 042/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XII/2011. 13. Struktur Organisasi : Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi dan peran dalam program studi Kedokteran Hewan. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, dan laboratorium). Dalam rangka mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Dokter Hewan dengan standar Kompetensi, Fakultas Kedokteran Hewan UGM melengkapi diri dengan struktur organisasi yang terdiri dari: 1. Senat fakultas merupakan badan normatif tertinggi di lingkungan fakultas. Senat fakultas memiliki ketua dan sekretaris serta beranggotakan Guru Besar, Ketua Bagian dan Wakil Bagian yang memenuhi syarat. Jumlah anggota Senat di FKH adalah 40 yang terdiri dari 14 Guru Besar, Kepala Bagian 12, Wakil Bagian 12 dan 2 Dekanat. 2. Pimpinan fakultas, terdiri dari Dekan yang dibantu oleh 3 wakil Dekan yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian
6
kepada Masyarakat dan kerja sama, Wakil Dekan Bidang Keuangan Aset dan Sumber Daya Manusia, dan Asisten Wakil Dekan. 3. Pelaksana akademik, terdiri dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Laboratorium di lingkungan FKH UGM merupakan unit terkecil penyelenggaraan pendidikan. FKH UGM mempunyai 12 Bagian yang menjabarkan konsep pendidikan ilmu dasar, praklinik, dan klinik. Masing-masing bagian dipimpin oleh seorang Ketua Bagian dibantu Sekretaris Bagian. 4. Pelaksana administrasi. Pelaksana teknis dan administrasi fakultas diselenggarakan oleh Bagian Tata Usaha yang dikepalai oleh seorang kepala kantor administrasi dan langsung bertanggung jawab kepada Dekan. Dibantu oleh dua kepala seksi yaitu Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan, dan Kepala Seksi Administrasi, Keuangan dan Umum. 5. Gugus Jaminan Mutu (GJM) terdiri dari Dekan ( penanggung jawab), Ketua, Sekretaris dan 3 anggota. 6. Fasilitas dan Unsur penunjang akademik FKH UGM terdiri dari: Laboratorium, Perpustakaan, Unit Teknologi dan Komunikasi (TIK), Unit Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Unit Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Hewan (UP2KH), Unit Konseling Mahasiswa, Program Kerjasama dan Internasionalisasi. Tata pamong menjamin perwujudan visi, pelaksanaan misi, pencapaian tujuan dan keberhasilan strategi yang digunakan. Lima kriteria tata pamong yaitu: 1. Dapat dipercaya, 2. Transparan, 3. Akuntabel, 4. Bertanggung jawab, 5. Adil dan Jujur
7
Unit Quality Assurance
14. Jenjang
: Sarjana dan Profesi
15. Sistem Penjaminan Mutu: Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) tingkat fakultas dikoordinasi oleh pengelola Sistem Informasi, Akreditasi dan Perencanaan (SIAP) dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Tim Koodinator Semester (TKS) yang menilai kesesuaian mutu silabus dan kesesuaian dengan kompetensi lulusan: kelompok dosen bidang ilmu di wadahi dalam bentuk dosen pengampu blok 1 sampai blok 24 (kurikulum 2007 berbasis Problem Based Learning/PBL) dan para pengampu mata kuliah kurikulum 2013 berbasis kompetensi. Selain itu proses penjaminan mutu dilakukan oleh tim blok dan TKS yang dibentuk oleh 8
Dekan untuk mengkoordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan blok 1 sampai blok 24 dan para pengampu mata kuliah kurikulum 2013 berbasis kompetensi. 2. Tim Koordinator Semester (TKS) bertugas mengkaji ulang (review) mutu soal ujian: review mutu soal ujian dilakukan oleh anggota tim blok bersama koordinator tim blok dan TKS di bawah koordinasi Wakil Dekan Bidang Akademik, soal ujian ini meliputi ujian blok, ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS) dan ujian perbaikan/ remidi. 3. Tim Koordinasi Semester (TKS) menilai kelayakan akademik proposal dan tugas akhir mahasiswa yang mengambil tugas akhir skripsi. 4. Tim Koordinasi Semester (TKS) menilai mutu penguji luar (external Examiner): penguji tukar akhir dari luar kompetensi dinilai dari sertifikat profesional dosen. Sistem ujian komprehensif (non SKS) : ujian komprehesif dilakukan pada mahasiswa yang mengambil tugas akhir dengan 3 penguji dosen yang berbeda latar belakang ilmu. Demikian juga ujian praktek kerja lapangan pada blok 24. 16. Akreditasi oleh BAN-PT : Tahun 2011 nilai A (042/BAN-PT/Ak-XIII/SI/I/2011) 17. Masa berlaku sertifikat BAN-PT sampai: Bulan Desember Tahun 2015 18. Sertifikasi ISO 9001: Manajemen Mutu Akademik, proses submit Juni 2014, TÜV Rheinland 19. Daftar Dosen (lampiran): a. Dosen Tetap : Penugasan utama (Tuliskan nama dan gelar) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Nama drh. Teguh Budipitojo, MP., Ph.D. Dr. drh. Tri Wahyu Pangestiningsih, MP. drh. Ariana, M.Phil. Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. drh. Dwi Liliek K, MP., Ph.D. drh. Dewi Kania Musana, MP. drh. Woro Danur Wendo drh. Penny Humaidah, M.Biotech. drh. Hevi Wihadmadyatami, M.Sc. Prof. drh. Kurniasih, M.VSc., Ph.D. Prof. drh. R. Wasito, M.Sc., Ph.D. drh. Sitarina Widyarini, MP., Ph.D. Dr. drh. Yuli Purwandari K, MP. Dr. drh. Bambang Sutrisno, MP. Prof. drh. Charles Rangga Tabbu, M.Sc., Ph.D. drh. Sugiyono, M.Sc.
Jenjang Pendidikan S3 S3 S2 S3 S3 S2 S1 S2 S2 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S2 9
17. 18. 19. 20. 21.
Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo drh. Dwi Priyowidodo, MP. Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si. drh. Eryl Sri Rohayati Hermanu, SU drh. Ana Sahara, M.Si
S3 S2 S3 S2 S2
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia Salasia Prof. drh. Bambang Hariono, Ph.D Prof. drh. Em. Soesanto M, M.Sc., Ph.D drh. Christin Marganingsih Santosa, M.Si. Drh. Mitra slipranata, M.Biotech. Prof. drh. Widya Asmara, SU., Ph.D Dr. drh. AETH Wahyuni, M.Si Dr. drh. Tri Untari, M.Si Dr. drh. M. Hariyadi Wibowo, MP drh. Sidna Artanto, M.Biotech. Dr. drh. Surya Amanu, SU
S3 S3 S3 S2 S2 S3 S3 S3 S3 S2 S3
33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.
Prof. Dr. drh. Bambang Sumiarto, SU., M.Sc Dr. drh. Doddi Yudhabuntara drh. Heru Susetya, MP., Ph.D Dr. drh. Widagdo SN, MP Dr. drh. Yatri Drastini, MS.C drh. Dyah Ayu Widiasih, Ph.D drh. MTH. Krisdiana Putri, MP Roza Azizah, S.Si., M.Si. drh. Puspa Wikan Sari, SU Dr. drh. Agustina Dwi Wijayanti, MP Dr. drh. R. Gagak Donny Satria, MP drh. Antasiswa Rosetyadewi, M.Sc drh. Dwi Cahyo Budi Setiawan, M.Sc. Ida Fitriana, SFarm., Apt. Prof. Dr. drh. Wayan T Artama Dr. drh. Rini Widayanti, MP Dr. drh. Aris Haryanto, M.Si drh. Aris Purwantoro, M.Si Dr. drh. Trini Susmiati, MP
S3 S3 S3 S3 S3 S3 S2 S2 S2 S3 S3 S2 S2 S1 S3 S3 S3 S2 S3
52. 53.
drh. Yuda Heru Fibrianto, MP., Ph.D Dr. drh. Amelia Hana, MP
S3 S3 10
54. 55. 56.
Prof. Dr. drh. Pudji Astuti, MP drh. Sarmin, MP Dr. drh. Claude Mona Airin, MP
S3 S2 S3
57. 58. 59. 60. 61. 62. 63.
drh. Sri Gustari, MP Dr. drh. Asmarani K, MP Dr. drh. Surya Agus Prihatno, MP Dr. drh. Prabowo Purwono Putro, M.Phil drh. Agung Budiyanto, MP., Ph.D drh. Erif Maha Nugraha, M.Sc Prof. Dr. drh. Aris Junaidi, MP
S2 S3 S3 S3 S3 S2 S3
64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73.
Dr. drh. Irkham Widoyono Dr. drh. S. Indarjulianto Prof. Dr. drh. Sri Hartati, SU Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, MP drh. Guntari Titik Mulyani, MP drh. Hary Purnamaningsih, MP Dr. drh. Yanuartono, MP Prof. drh. Hastari W, M.Sc., Ph.D Dr. drh. Yuriadi, MP drh. Slamet Raharjo, MP
S3 S3 S3 S3 S2 S2 S3 S3 S3 S2
74. 75. 76. 77. 78. 79.
Dr. drh. Dhirgo Adji, MP drh. Agus Budi Santosa, MS drh. Sudarminto, MS Dr. drh. Hartiningsih, MP drh. Rr. Devita Anggraeni, MP., Ph.D drh. Setyo Budi, MP
S3 S2 S2 S3 S3 S2
Dosen yang mengajar di LN: No Dosen 1 Dr. drh. Wisnu Nurcahyo 2
Dr. drh. Hery Wijayanto, MP
Mengajar di Luar Negeri Msaryk University, Czech University Technology Malaysia, Malaysia University of Namibia, Namibia
11
b. Daftar Dosen Sesuai EPSBED: No
Nama
Gelar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Bambang Hariono R. Wasito Bambang Sumiarto M Hastari Wuryastuty Yatri Drastini Asmarani Kusumawati Soedarminto Indarjulianto Tri wahyu Pangestiningsih Rini Widayanti Aris Junaidi Ikrham Widiyono Hery Wijayanto Ida Tjahayati Raden Wisnu N Joko Prastowo Yanuartono Dwi Liliek Kusindarta Dyah Ayu W Agustina Dwi W RR Devita Anggraeni Surya Amanu Sudarminto Agus Budi Santoso Eryl Sri Rohayati RR Ameli hana Hartiningsih Trini Susmiati Sri Gustari Ana Sahara Tri Untari Hary Purnamaningsih Ariana Bambang Sutrisno Michael Hariyadi Wibowo Christin Marganingsih S Claude Mona Airin Sarmin Antasiswa Rosetyadewi Sugiyono
Prof. drh. Ph.D. Prof. drh. M.Sc. Ph.D. Prof. drh. M.Sc. Dr. Prof. drh. M.Sc. Ph.D. Dr. drh. MP Dr. drh. MP Dr. drh. Dr. drh. MP Dr. drh. MP Prof. drh. Ph.D. Dr. drh. Dr. drh. MP Prof. Dr. drh. MP Dr. drh. Dr. drh. M.Si. Dr. drh. MP drh. MP. Ph.D. drh. MP. Ph.D. Dr. drh. MP drh. M.P. Ph.D Dr. drh. SU drh. SU drh. SU drh. SU Dr. drh. MP Dr. drh. MP Dr. drh. MP drh. MP drh. MP Dr. drh. MP drh. MP drh. M.Phil. Dr. drh. MP Dr. drh. MP drh. M.Si. Dr. drh. MP drh. MP drh. M.Sc. drh. M.Sc.
Pendidikan S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S2 S2 S2 S3 S2 S3 S2 S2 S3 S2 S2 S3 S3 S2 S3 S2 S2 S2 12
40 41 42 43 44 45 46 47 48
MTH Khrisdiana Putri R. Gagak Donny Satria Sidna Artanto Erif Maha Nugraha Hevi Wihadmadyatami Roza Azizah P Dwi Cahyo Budi Setiawan Ida Fitriani Penny Humaidah Hamid
drh. MP Dr. drh. MP drh. M.Biotech. drh. M.Sc. drh. M.Sc. S.Si., M.Si. drh. M.Sc. S.Farm., Apt drh. M.Biotech.
S2 S3 S2 S2 S2 S2 S2 S1 S2
c. Dosen Tidak Tetap: Penugasan Tambahan (Tuliskan nama dan gelar) No 1 2 3 4 5
Nama
Jenjang Pendidikan
Dr. Budi Darjono, M.Agr Sc. Dr. Niken, S. H, M.Sc. Drh. Mahmud Asvan Dra. Siti Aminah, SU., Apt. Dra. Nusratini, SU., Apt.
S3 S3 S1 S2 S2
20. Jumlah Mahasiswa : a. Mahasiswa Indonesia b. Mahasiswa asing dan Negara asal
Asal Perguruan Tinggi Fak. Biologi UGM Fak. Biologi UGM Dinas Peternakan Fak. Farmasi UGM Fak. Farmasi UGM
: 760 mahasiswa : 57 mahasiswa (Malaysia)
21. Program Internasional a. Tukar mahasiswa : No 1
Nama Mahasiswa Maria Pasca Lestari Harianja
Nama Program Student exchange Training
2
Rabiyatul Adawiyah
Course Student exchange
3
Agi Wasistyo Utomo
Student exchange
4
Novra Arya Sandi
1. Asian International
Periode/Lama program 2010 (1 tahun) 2013 (1 bulan) 2014 2014 (1 bulan) 2014 (1 bulan) 2014
Instansi Instansi Tujuan asal FKH Kjunghee UGM University (Seoul) Australia
FKH UGM FKH UGM FKH
Massachusets USA University of Sidney University of Sidney 1. Tokyo Univ of 13
Mobility Students
5
Istianah Maryam Jamilah
6
Muhammad Nuriy Nuha Naufal
7
Riana
2. 16th International Vet-Med Students Scientific Research Congress th 16 International VetMed Students Scientific Research Congress 16th International VetMed Students Scientific Research Congress 16th International VetMed Students Scientific Research Congress
b. Kredit transfer No 1 2
(2 minggu)
UGM
Agriculture and Technology 2. Istanbul University
2014 (1 minggu)
FKH UGM
Istanbul University
2014 (1 minggu)
FKH UGM
Istanbul University
2014 (1 minggu)
FKH UGM
Istanbul University
2014 (1 minggu)
:
Nama Mahasiswa Rabiyatul Adawiyah Agi Wasistyo Utomo
Periode/Lama program 2014 (1 bulan) 2014 (1 bulan)
Instansi asal FKH UGM FKH UGM
Instansi Tujuan
Keterangan
University of Sidney Transfer Korep University of Sidney Transfer Korep
c. Doble/dual degree
:-
d. Kelas internasional
: Program regular dengan kelas tutorial berbahasa Inggris
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
NIF 8215 8216 8217 8218 8219 8220 8221 8222
Angkatan 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014
Nama lengkap Wong, Samuel Ganapragasam, Angeline Ramachandera, Thisaharan Lee, Nicholas Yew Ken Jasmen, Nor Amira Nakkeeran, Alagenthirah Gan, Jason Gan Jheng Sheng Mohd Nor Alazmi, Mohamad Hazim
PT/Negara Asal Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia 14
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.
8223 8224 8225 8226 8227 8228 8229 8230 8231 8232 8233 7846 7847 7848 7849 7850 7851 7852 7853 7854 7855 7512 7513 7514 7515 7516 7517 7518 7519 7520 7521 7522 7523 7524 7525 7166 7167 7168 7169 6709
2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2011 2011 2011 2011 2010
Lee, Hannah Lee Rou En Sivalingam, Prisha Lini Hon, Seng Yue Yeo, Suan Jiao Dennis, Chrisanne Shoba Quek, Chuan Chong Parumal, Lohanthira K Tan, Xin Yi Surendranath, Dhaniyah Murthi, Loheswini Veerasingam, Venessa S Anne Hiew, Choi En Choong, Choi Yan Carol Yap, Carl Rock Adiba, Abdul Rahman Harsha Sree, Ravindran Puteri Nur Natasha, Mazran Kar Yee, Low Tan, Yun Ru Wei Leng, Tai Cheng , Ern Wei Toh, Cen Han Rui Yi, Ong Tan, Cheng Jie Qistina, Hasnan Anastasia, Tan Su Lynn Jeanne Lim Zhi Yen, Lim Lehgarubini, Shanmuganathan Yogapriya, Chandrasegaran Wong, Shu Hui Sze Teng, Yee Ng, Au Drey Cassie Tan Jiaxuan, Tan Shantini, Ravindran Iman Jahirah , Zainal Abidin Venisri Prithivi Raj Michelle Anusha Turnwald Chen Jun Wei Ng Yik Soon Daniel Samraj Wilfred
Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia 15
49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57.
6710 6711 6712 6713 6714 6733 6396 6399 6401
2010 2010 2010 2010 2010 2010 2009 2009 2009
Boo Biing Jye Priyana Rajendran Daryl Lum Mun Yoong Tee Tzi Chi Eishah Binti Ahmad Fadzil Ng Yeong Sheng Preeyashini Adelyn A/P Gnanapathy Priyani U.G. Syril Jegan Krishnan
Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia Malaysia
e. Akreditasi Internasional : No 1. 2.
Nama Badan Akreditasi AUN ISO (TÜV Rheinland)
Tahun perolehan -
Keterangan/Rencana Pengajuan Akreditasi 2014 2014
22. Deskripsi Kompetensi Lulusan Prodi: Program Studi Kedokteran Hewan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman, kualitas pemikiran, ketrampilan dan kemampuan lain yang disesuaikan dengan tuntutan bidang-bidang ilmu kedokteran hewan. Oleh karena itu perlu dipersiapkan suatu kurikulum dengan mata kuliah yang menggambarkan kompetensi yang telah ditetapkan melalui Kepmendiknas 45/2002, memenuhi 9 kompetensi utama lulusan Program Studi FKH UGM sesuai kesepakatan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, ditambah dengan 9 kompetensi penunjang yang merupakan pengembangan dan penciri kompetensi FKH UGM. Kompetensi tersebut telah dirumuskan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI, PP No. 8 Tahun 2012). a. Elemen Kompetensi (Kepmendiknas 45/2002): 1. Landasan kepribadian: Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 2. Penguasaan ilmu dan keterampilan: Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) 3. Kemampuan berkarya: Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 4. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai: Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya: Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) 16
b. Kompetensi lulusan Program Studi FKH UGM, terdiri dari 9 kompetensi utama dan 9 kompetensi pendukung. Kompetensi Utama : (Sesuai Kompetensi Nasional Nomor 01-01/MP2KH/PDHI/V/2009): 1.
Memiliki wawasan etika veteriner dan pemahaman terhadap hakekat sumpah dan kode etik profesi serta acuan dasar profesi kedokteran hewan; 2. Memiliki wawasan di bidang sistem kesehatan hewan nasional dan legislasi veteriner; 3. Memiliki keterampilan melakukan tindakan medis yang lege-artis; 4. Memiliki keterampilan dalam menangani sejumlah penyakit pada hewan besar, hewan kecil, unggas, hewan eksotik, satwa liar, satwa aquatik dan hewan laboratorium; 5. Memiliki keterampilan dalam melakukan: (a) diagnosis klinik, laboratorik, patologik, dan epidemiologik penyakit hewan; (b) penyusunan nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medik; (c) pemeriksaan antemortem dan postmortem; (d) pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi dan aplikasi teknologi reproduksi; (e) pengawasan keamanan dan mutu produk hewan; (f) pengawasan dan pengendalian mutu obat hewan dan bahan-bahan biologis, termasuk pemakaian dan peredarannya; (g) pengukuran (assesment) dan penyeliaan kesejahteraan hewan; 6. Memiliki keterampilan dalam komunikasi profesional (professional communication/ dialogue); 7. Memiliki kemampuan manajemen pengendalian dan penanggulangan penyakit strategis dan zoonosis, keamanan hayati (biosecurity-biosafety), serta pengendalian lingkungan; 8. Memiliki kemampuan dalam ”transaksi therapeutik”, melakukan anamnese, rekam medik, persetujuan tindakan medik (informed consent), penulisan resep, surat keterangan dokter, dan edukasi klien; serta 9. Memiliki dasar-dasar pengetahuan analisis resiko, analisis ekonomi veteriner dan jiwa kewirausahaan (entrepreunership). Kompetensi pendukung 10. Mampu menentukan terapi secara tepat, menguasai obat-obat tradisional, menguasai mutu obat-obatan hewan, menguasai tentang efek samping terapi; 11. Mampu melakukan inovasi bidang medis veteriner selaras dengan kemajuan bioteknologi dan rekayasa genetika; 12. Mampu mengolah data penelitian, melakukan analisis data, mengambil kesimpulan dan keputusan dengan baik dan benar; 13. Mampu membuat proposal penelitian, mampu menyusun bahan seminar, penyampaian dalam bentuk presentasi dan poster, menulis sesuai kaidah jurnal 17
14. 15. 16. 17. 18.
ilmiah; Mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerjasama dalam tim; Mampu melakukan penelitian, melakukan penanganan penyakit pengamanan hayati hewan, dan pengendalian lingkungan; Menguasai aspek manajemen kepemimpinan dan mampu melaksanakan dengan benar; Mempunyai wawasan dalam mewujudkan kemandirian pangan; Memiliki keterampilan dalam menangani sejumlah penyakit satwa liar, eksotik dan manajemen pada kebun binatang.
23. Deskripsi Kompetensi Minat: 24. Perbandingan kompetensi antar minat: 25. Perbandingan kompetensi lulusan dengan jenjang di atas/bawahnya: a. Kompetensi lulusan jenjang D-III Kesehatan Hewan (level 5) DISKRIPSI KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM D-III KESEHATAN HEWAN (LEVEL 5): Deskripsi spesifik 1: 1. Mampu melakukan tindakan teknis dalam lingkup pelayanan jasa, salah satu diantaranya; medik veteriner, zooteknis, kesmavet, medik reproduksi, produksi ternak, karantina hewan, penyuluhan dan promosi kesehatan hewan, teknologi limbah ternak dan sanitasi lingkungan, penyakit non infeksius, farmakologi dan obat tradisional, teknisi kesehatan unggas, teknisi bedah veteriner sesuai dengan pedoman operasi baku. 2. Mampu berkerja sebagai teknisi di laboratorium biomedik untuk mendukung lingkup layanan di bidang veteriner. Deskripsi spesifik 2: 1. Menguasai pengetahuan tentang konsep dasar, prinsip, dan teori yang berkaitan dengan kesehatan hewan. 2. Menguasai konsep teoritis tentang sistem kesehatan hewan nasional, legislasi veteriner serta batasan-batasan kewenangan paramedik veteriner. Deskripsi spesifik 3: 1. Memiliki kemampuan menyusun laporan tertulis tentang kondisi lapangan di bidang veteriner secara komprehensif. 2. Memiliki keterampilan teknis dalam menerapkan manajemen pemeliharaan dan manajemen kesehatan pada hewan penghasil pangan atau ternak, hewan kesayangan dan companion animal, satwa liar dan konservasi, satwa akuatik, dan hewan laboratorium. Deskripsi spesifik 4: 1. Mampu bertanggungjawab dalam menyiapkan obat hewan, menyediakan pakan 18
hewan dan atau dietetik nutrisi. 2. Mampu bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok di bidang paramedik veteriner. b. Kompetensi lulusan jenjang Sarjana S-1 Kedokteran Hewan (level 6) DISKRIPSI KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM S1 KEDOKTERAN HEWAN (LEVEL 6) Deskripsi spesifik 1: 1. Menguasai keterampilan dalam menerapkan IPTEK laboratorium biomedik anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, embriologi, reproduksi, patologi klinik, patologi, mikrobiologi, parasitologi, imunologi, farmakologi, toksikologi, radiologi dan kesmavet. 2. Mampu melakukan identifikasi agen, yaitu; virus, bakteri, parasit, jamur dan toksin, dan determinasi penyebab penyakit hewan. 3. Mampu menganalisa cara kerja obat dan toksin. 4. Mampu menyusun formula dan membuat pakan hewan, menyusun formula dan membuat nutrisi klinik veteriner atau dietetik klinik. Deskripsi spesifik 2: 1. Menguasai pengetahuan tentang konsep dasar, prinsip dan teori yang berkaitan dengan sains veteriner. 2. Menguasai pengetahuan tentang sistem kesehatan hewan nasional, legislasi veteriner serta batasan-batasan kewenangan medik veteriner. 3. Menguasai dan memahami pengetahuan tentang penyakit pada hewan yang bersifat zoonosis dan non zoonosis. 4. Menguasai pengetahuan tentang pakan hewan dan menyusun nutrisi klinik veteriner atau dietetik klinik. Deskripsi spesifik 3: 1. Menguasai keterampilan melakukan kajian ilmiah dengan menyusun perencanaan dan pelaporan penelitian serta penyusunan karya tulis ilmiah. 2. Menguasai keterampilan dalam menerapkan manajemen pemeliharaan dan manajemen kesehatan pada hewan penghasil pangan atau ternak, hewan kesayangan dan companion animal, satwa liar dan konservasi, satwa akuatik, dan hewan laboratorium. 3. Menguasai keterampilan dalam mengukur parameter faal dan kesejahteraan hewan. 4. Menguasai keterampilan dalam melakukan identifikasi agen, antara lain; virus, bakteri, parasit, jamur dan toksin, dan determinasi penyebab penyakit hewan. 5. Menguasai keterampilan dalam menganalisa cara kerja obat dan toksin. 6. Menguasai keterampilan dalam menganalisa epidemiologi dan ekonomi veteriner serta menyusun pelaporan kejadian penyakit hewan. 7. Mampu mengukur parameter faal dan kesejahteraan hewan. 8. Mampu menganalisa epidemiologi dan ekonomi veteriner serta menyusun pelaporan kejadian penyakit hewan. 19
9. Mampu melakukan analisis resiko, analisis ekonomi veteriner. Deskripsi spesifik 4: 1. Bertanggungjawab kepada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja laboratorium biomedik, antara lain; anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, embriologi, reproduksi, patologi klinik, patologi, mikrobiologi, parasitologi, imunologi, farmakologi, toksikologi, radiologi dan kesehatan masyarakat veteriner atau kesmavet. 2. Menguasai dan menerapkan manajemen pemeliharaan dan manajemen kesehatan pada hewan penghasil pangan atau ternak, hewan kesayangan dan companion animal, satwa liar dan konservasi, satwa akuatik, dan hewan laboratorium. c. Kompetensi lulusan jenjang Profesi Kedokteran Hewan (level 7) DESKRIPSI KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM PROFESI KEDOKTERAN HEWAN (LEVEL 7) Deskripsi spesifik 1: 1. Mampu mengelola pengendalian dan penanggulangan penyakit strategis dan zoonosis, keamanan hayati atau biosecurity-biosafety, serta pengendalian lingkungan. 2. Mewujudkan kemaslahatan manusia melalui kesehatan dan kesejahteraan hewan, serta kelestarian lingkungan. Deskripsi spesifik 2: 1. Mampu memecahkan permasalahan veteriner dengan memanfaatkan pengetahuan tentang medik veteriner. 2. Mampu menanggulangi penyakit pada hewan penghasil pangan atau ternak, hewan kesayangan dan companion animal, satwa liar dan konservasi, satwa akuatik, dan hewan laboratorium. 3. Mampu melakukan transaksi therapeutik, anamnese, rekam medik, dan memberikan persetujuan tindakan medik, resep, surat keterangan dokter, dan edukasi klien. Deskripsi spesifik 3: Mampu melakukan : (a) diagnosis klinik, laboratorik, patologik, dan epidemiologik penyakit hewan; (b) penyusunan nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medik; (c) pemeriksaan antemortem dan postmortem; (d) pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi dan aplikasi teknologi reproduksi; (e) pengawasan keamanan dan mutu produk hewan; (f) pengawasan dan pengendalian mutu obat hewan dan bahan-bahan biologis, termasuk pemakaian dan peredarannya; (g) pengukuran atau assesment dan penyeliaan kesejahteraan hewan. d. Kompetensi lulusan jenjang S-2 Kedokteran Hewan (level 8) DESKRIPSI KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM S2 KEDOKTERAN HEWAN (LEVEL 8) Deskripsi spesifik 1: 1. Mampu mengembangkan pengetahuan kesehatan semesta atau one world one health dan peran strategis sains veteriner serta implementasinya dalam konteks kesehatan 20
masyarakat veteriner, fenomena perubahan global, keamanan hayati, dan kesehatan lingkungan. 2. Mampu melakukan kegiatan keilmuan sains veteriner sampai pada level pemahamam kritis tentang teori dan prinsip-prinsip yang terkait dengan pekerjaannya. 3. Mampu mengembangkan pengetahuan dan teknologi di bidang veteriner dengan mendemonstrasikan kemahiran atau mastery dan menghasilkan inovasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan masa kini dan masa datang. Deskripsi spesifik 2: 1. Mampu memberikan solusi secara convergen terhadap berbagai permasalahan di bidang sains veteriner dan multidisiplin. 2. Mampu memposisikan peran strategis sains veteriner dalam konteks kesehatan masyarakat veteriner, fenomena perubahan global, ketahanan pangan, keamanan hayati, dan kesehatan lingkungan dalam rangka implementasi konsep kesehatan semesta. Deskripsi spesifik 3: 1. Mampu mengelola riset di bidang sains veteriner lanjut. 2. Mampu bertanggung jawab dalam pengembangan pengelolaan yang bersifat profesional terhadap individu maupun kelompok pekerja pada tingkat kualifikasi dibawahnya. 3. Mampu mengelola kegiatan saintifik yang kompleks dan pengambilan keputusan di bidang sains veteriner serta keterkaitannya dengan disiplin lain secara bertanggung jawab. 4. Mewujudkan kemaslahatan manusia melalui implementasi hasil penelitian, pengembangan keilmuan, serta kepedulian sosial dan kepekaan lingkungan. 5. Mampu mengelola riset yang hasilnya berpotensi untuk diaplikasikan dan layak dipublikasikan di tingkat nasional atau internasional, dalam bentuk publikasi saintifik pada jurnal ilmiah yang terakreditasi. 26. Kurikulum : Kurikulum 2013 Fakultas Kedokteran Hewan dirancang dengan basis kompetensi mempunyai dasar kuat dengan mengacu pada ketentuan peraturan pemerintah (SK Mendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002), mengacu pada Kurikulum Nasional, dan sesuai dengan ketentuan Rektor UGM No. 22/P/SK/HT/2006. Secara garis besar Kepmen tersebut menetapkan bahwa kurikulum suatu program studi harus mendukung tercapainya 3 kompetensi lulusan yaitu I. Kompetensi utama, II. Kompetensi pendukung dan III. Kompetensi khusus (spesifik). Untuk mencapai kompetensi tersebut, isi kurikulum dibedakan atas 5 elemen kompetensi yang dikelompokkan kedalam mata kuliah yaitu MK KK, MKKB, MKPB, MKBB dan MKPK. Kompetensi utama kurikulum 2013 ditentukan berdasarkan standar kompetensi Dokter Hewan yang telah disepakati secara nasional 21
(Kompetensi Nasional Nomor 01-01/MP2KH/PDHI/V/2009) dan diselaraskan dengan ketentuan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) (PP No. 8 tahun 2012). Kurikulum inti yang disusun pada kurikulum baru ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar untuk mencapai kompetensi lulusan, dapat berlaku secara nasional dan internasional, lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sang t cepat di masa datang, kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi,masyarakat profesi, dan pengguna lulusan. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan basis kompetensi yang dirumuskan berdasar standar kompetensi yang telah disepakati bersama melalui Ketetapan Majelis Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia No. 01/MP2KH/PDHI/V/2009 (9 kompetensi), ditambah dengan 9 kompetensi penunjang yang merupakan pengembangan dan penciri kompetensi FKH UGM. Rumusan kompetensi tersebut dapat dicapai melalui penyusunan learning outcome yang SMART (spesific, measurable, attainable, realistic, timelly). Learning outcome untuk mencapai kompetensi lulusan tersebut telah disusun oleh masing-masing dosen pengampu mata kuliah meliputi aspek pengetahuan (knowledge and understanding) untuk memenuhi ranah kognitif, ketrampilan fisik (practical skill) yang termasuk ranah psikomotor dan sikap (attitude), untuk memenuhi ranah afektif. Kerangka Kurikulum 2013 berbasis kompetensi diwarnai oleh Kurikulum Inti Fakultas Kedokteran Hewan seluruh Indonesia, ASEAN maupun Internasional, dengan basis utama Mata Kuliah yang diampu oleh 12 Bagian yaitu: Mata Kuliah Anatomi, Biokimia, Farmakologi, Fisiologi, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Bedah dan Radiologi, Kesmavet, Mikrobiologi, Parasitologi, Patologi, Patologi Klinik, Reproduksi, yang menggambarkan kompetensi utama/inti dari Pendidikan Kedokteran Hewan, yang kemudian diperkaya dengan kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang gayut dengan kompetensi utama. Kompetensi pendukung tercermin pada berbagai MK pilihan dan MK yang dikembangkan oleh masing-masing bagian sebagai ujung tombak pengembangan keilmuan. 27. Peta Kurikulum
: lihat lampiran
28. Dukungan untuk mahasiswa dalam proses pembelajaran: a. Masa orientasi kehidupan kampus bagi mahasiswa baru yang diselenggarakan pada awal tahun akademik melalui program Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB). b. Fasilitas perpustakaan dengan koleksi buku teks, buku referensi, majalah ilmiah populer, CD-ROM, dan jurnal off-on line. c. RPKPS dan Bahan Ajar untuk setiap mata kuliah. 22
d. Buku modul tutorial/Forum Group Discussion (FGD) e. Rasio dosen: mahasiswa mencapai 1:13, dan kelas paralel untuk semua mata kuliah. f. Pembimbing akademik bagi setiap mahasiswa, yaitu seorang dosen yang mengarahan, memonitor, memberi pertimbangan, dan mendorong mahasiswa untuk meningkatkan prestasi akademiknya. g. Kelas tutorial/FGD dengan jumlah 12-18 mahasiswa/kelas. h. Tutor/Fasilitator bagi setiap kelas tutorial, yaitu seorang dosen atau asisten dosen yang memfasilitasi pelaksanaan diskusi dalam kelas tutorial. i. Fasilitas ruang tutorial, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, Laboratorium Diagnostik, Unit Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Hewan (UP2KH), Rumah Sakit Hewan, dan Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menunjang kegiatan pembelajaran dan penelitian. j. Akses untuk memperoleh beasiswa dari berbagai pihak. k. Kerjasama dengan lembaga lain untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian mahasiswa. l. Tim Pembinaan Karir bagi mahasiswa melalui Tim Konseling mahasiswa m. Kelompok Studi Mahasiswa untuk mengembangkan minat. 29. Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran:
:
Penilaian terhadap proses pembelajaran dilakukan dengan kuesioner terhadap dosen dan mahasiswa, serta masukan dari alumni. Peningkatan mutu proses pembelajaran dilakukan dengan melakukan lokakarya terjadwal di antara para dosen, bantuan pengembangan inovasi pembelajaran, bantuan dana penyusunan RPKPS dan Bahan Ajar, pendanaan pengembangan modul pembelajaran, dan grant penelitian mandiri dan kelompok. Lembaga yang bertanggung jawab memonitor dan mengevaluasi mutu dan standar proses pembelajaran adalah: a. b. c. d. e.
Tim Koordinasi Semester (TKS) Komisi Koordinasi Kegiatan Akademik (K3A) Gugus Jaminan Mutu Fakultas Kantor Jaminan Mutu Universitas Badan Akreditasi Nasional
Evaluasi pembelajaran Prinsip Student Assessment yang diterapkan dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Validitas (validity) : metode assessment dapat mengukur apa yang seharusnya diukur 23
2. Reliabilitas (reliability): konsistensi hasil penilaian 3. Kepraktisan (practicability): memperhatikan pertimbangan-pertimbangan praktis, misalnya biaya, kemudahan dalam pengadministrasian dan kemudahan dalam melakukan interpretasi (jangan sampai mengorbankan pertimbangan validitas dan reliabilitas) 4. Efek pendidikan (educational impact): assessment sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran, maka harus dipertimbangkan agar assessment memacu belajar mahasiswa, dipertimbangkan bagaimana caranya agar assessment menjadi bagian dari proses pembelajaran itu sendiri. 5. Assessment drives learning: harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, harus komprehensif dan merupakan proses berkesinambungan, dilaksanakan sebagai tes sumatif maupun tes formatif. 6. Metode assessment harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, diusahakan mampu memberikan feedback kepada mahasiswa. Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa Evaluasi pembelajaran merupakan instrumen untuk mengukur pencapaian kompetensi dan dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif yang mencakup aspek nilai, sikap mental, keterampilan, ilmu pengetahuan dan nilai-nilai serta bentuk lainnya sejalan dengan proses pembelajaran. Metode evaluasi disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran semester, sesuai tujuan matakuliah untuk membentuk kompetensi lulusan yang komprehensif dan utuh. Evaluasi pembelajaran diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian perbaikan nilai (remedi), ujian akhir program studi (ujian skripsi), dan bentuk-bentuk lain yang akuntabel. H a s i l e valuasi pembelajaran dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E yang masing-masing memiliki bobot 4, 3, 2, 1 dan 0. Evaluasi keberhasilan mahasiswa, dinyatakan dengan nilai huruf, yaitu: A berarti amat baik, B berarti baik, C berarti cukup, D berarti kurang, dan E berarti gagal. Nilai tersebut menggambarkan kriteria ketercapaian kompetensi pembelajaran, nilai A menggambarkan tercapainya kompetensi ≥ 80%, B = 70-79%, C = 60-69%, D = 50-59% dan E < 50%.
Indeks prestasi mahasiswa ditentukan dari nilai semua matakuliah yang telah ditempuh dengan kisaran nilai antara 0 sampai 4. Indeks prestasi dapat dihitung berbasis semester (disebut indeks prestasi semester) ataupun berbasis kumulatif (disebut indeks prestasi kumulatif). Indeks prestasi dihitung dengan cara mengkonversi nilai mutlak (nilai angka) ke nilai relatif (nilai huruf) yang ekivalensinya: A = 4 (empat), B = 3 (tiga), C = 2 (dua), D = 1 (satu), dan E = 0 (nol), dengan rumus sebagai berikut : IP =
Jumlah SKS kegiatan pendidikan yang diambil X nilai bobotnya masing - masing Jumlah SKS kegiatan pendidikan yang diambil
24
Beban studi bagi peserta Program Sarjana yang dapat di ambil pada semester berikutnya ditentukan dengan pedoman sebagai berikut: a. IP > 3,00 : 21 – 24 sks; b. 2,50 – 2,99 : 18 – 21 sks; c. 2,00 – 2,45 : 12 – 15 sks; d. < 1,5 : 12 sks. 30. Sistem seleksi calon mahasiswa: Untuk meningkatkan kualitas input mahasiswa, FKH menjaring lulusan SLTA terbaik melalui 3 (tiga) jalur yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri UGM. SBMPTN 2014 merupakan sistem seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan secara bersama oleh 64 PTN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui ujian tertulis. Syarat mengikuti SBMPTN 2014: a. Lulus dari Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara tahun 2012, 2013, dan 2014. b. Lulusan tahun 2012 dan 2013 memiliki ijazah SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara. c. Lulusan tahun 2014 sekurang-kurangnya telah memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dari Kepala Sekolah yang dilengkapi dengan pasfoto terbaru yang bersangkutan dan dibubuhi cap sekolah. d. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di program studinya. FKH UGM juga memberi kesempatan kepada siswa berprestasi melalui jalur: a. PBUB (Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi) Siswa pemenang atau finalis olimpiade bidang ilmu pengetahuan tingkat Nasional, siswa dengan kemampuan akademik disertai dengan prestasi bidang ipteks (ilmu pengetahuan teknologi, dan seni). Seleksi: melalui seleksi berkas dan tes tertulis (TPA dan TKDU). b. PBUK (Penelusuran Bibit Unggul Kemitraan) Diperuntukkan bagi putera-puteri daerah dengan kemampuan akademik tinggi yang diusulkan dan dibiayai oleh Pemda, instansi/institusi pemerintah, dan/atau perusahaan yang kredibel. Merupakan bentuk kepedulian UGM terhadap pembangunan daerah melalui kemitraan yang ditunjukkan dengan adanya naskah perjanjian kerjasama yang masih berlaku. Daerah T3 menjadi perhatian penting. Seleksi: melalui seleksi berkas dan tes tertulis (TPA dan TKDU). c. PBUTM (Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu) Siswa siswa berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi (diutamakan daerah sekitar) Seleksi melalui seleksi berkas dan tes tertulis (TPA dan TKDU) Persyaratan Peserta PBU a. Lulusan SMA/SMK/MA dalam dan luar negeri tahun 2014 b. Nilai kognitif semua mata pelajaran pada rapor mulai semester 1 sampai dengan semester terakhir harus tuntas (di atas KKM). Bagi siswa akselerasi kriteria tersebut diberlakukan sampai 25
dengan semester 4. Peserta termasuk 40 % terbaik di kelasnya pada semester 1-5, atau 75% terbaik pada semester 1-4 bagi siswa kelas akselerasi (berdasar rekomendasi Kepala Sekolah) c. Memenuhi persyaratan kesehatan Persyaratan PBUB a. Pemenang lomba bidang studi tingkat nasional (termasuk lomba yang diselenggarakan di lingkungan UGM), atau finalis lomba bidang studi tingkat internasional yang diselenggarakan oleh LIPI, DIKNAS, IMO, IPhO, IBO, IChO, IOI/ICO. b. Diusulkan oleh sekolah Persyaratan PBOS a. Peserta adalah juara I KEJURDA atau PORDA tingkat Provinsi; juara I POPSINAS; juara I-III KEJURNAS/PON; juara I-V Kejuaraan Regional/Internasional; juara I-III Kesenian tingkat Nasional. b. Diusulkan oleh sekolah
31. Kriteria Kelulusan/Prestasi Akademik Setiap lulusan diberikan predikat kelulusan yang didasarkan pada suatu penilaian akhir yang mencerminkan prestasi kinerja akademik yang bersangkutan selama menjalani proses pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Predikat kelulusan diberikan dalam tiga jenjang, yaitu: jenjang tertinggi dengan predikat cumlaude, jenjang menengah dengan predikat sangat memuaskan dan jenjang di bawahnya dengan predikat memuaskan. Predikat kelulusan sebagai ditentukan berikut: 2. Dengan pujian (cumlaude), apabila : a. Indeks prestasi kumulatif > 3,50. b. Masa studi yang telah dijalani maksimum sejumlah semester terprogram ditambah 2 semester. 3. Sangat memuaskan apabila indeks prestasi kumulatif > 2,75. 3. Memuaskan apabila indeks prestasi kumulatif 2,50 – 2,75. 32. Indikator kualitas dan standar: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
Indeks prestasi kumulatif Lama pengerjaan skripsi Lama studi Nilai TOEFL Masa tunggu kerja Jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan Kualifikasi tenaga pengajar Jumlah kerjasama dengan lembaga lain Tingkat kelulusan dan drop-out Keberhasilan lulusan dalam meniti karir
26
33. Tracer study : (Tuliskan tahun pelaksanaan, rekapitulasi hasil, evaluasi, dan tindak lanjutnya) Tahun 2013
Rekapitulasi Hasil Harapan stakeholders bagi lulusan dokter hewan FKH UGM: Mampu berkomunikasi dengan baik dan dapat bekerjasama dengan tim Menguasai aspek manajemen dan mampu mnelaksanakan dengan benar Mampu malakukan diagnosis klinik, laboratorik, patologik, dan epidemiologic penyakit hewan Mampu melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem Mampu memecahkan permasalahan veteriner dengan memanfaatkan pengetahuan tentang medic veteriner Mampu melakukan pengobatan Mampu melakukan peneguhan diagnosis yang bertanggungjawab Menjadi dokter hewan yang beretika Usulan Stakeholders: Peningkatan bidang keilmuan: Klinik, Patologi, Farmasi dan Farmakologi Veteriner, Medik reproduksi, Medik Konservasi, Kedokteran Perbandingan, Forensik Veteriner, Virologi, Bakteriologi, Parasitologi Pemantapan alat-alat laboratorium dan tata cara pemeriksaan laboratorium Pola pengajaran yang
Evaluasi Evaluasi kurikulum melalui masukan: Stakeholders Alumni Mahasiswa Dosen Para Guru Besar Senat
Tindak Lanjut Penyusunan Kurikulum Baru 2013 berbasis kompetensi dengan metode pembelajaran SCL+/student aesthetic role sharing (STARS) Penentuan kompetensi sesuai dengan masukan stakeholders, assosiasi, penyelarasan dengan standar KKNI Penyusunan learning outcome Penyusunan mata kuliah baru dan up date mata kuliah lama Strategi pembelajaran: proporsional antara TCL dan SCL secara terstruktur (melalui tutorial dalam forum group discussion), untuk meningkatkan harmonisasi antara dosen dengan mahasiswa
27
2014
komunikatif Kebersatuan para dosen untuk mencetak dokter hewan yang siap pakai Sedang dalam proses
Yogyakarta, Agustus 2014 Ketua Program Studi,
(Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia Salasia)
28
Lampiran 1. DAFTAR MATA KULIAH POGRAM S-1 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2013 A. MATAKULIAH WAJIB (138 sks) + 10 sks MK PILIHAN + 3 sks KKN SMT No. Kode Mata Kuliah 1 1. UNU100-105 Pendidikan Agama 2. UNU 110 Pendidikan Pancasila 3. UNU 240 Pendidikan Kewarganegaraan 4. KHU 1011 Osteologi, Artrologi, Miologi dan Splanknologi 5. KHU 1021 Biokimia Veteriner I 6. KHU 1131 Kesejahteraan Hewan dan Etika Veteriner 7. KHU 1051 Ilmu Peternakan Umum dan Kewirausahaan 8. KHU 1132 Biostatistika Jumlah SKS 2 1. KHU 1012 Angiologi dan Neurologi
3
SKS 2/0 2/0 2/0 2/1
Prasyarat -
2/0 2/0 2/1 1/0 17 2/1
-
2.
KHU 1013
Sitologi, Histologi Dasar dan Embriologi
2/1
3.
KHU 1041
Fisiologi Veteriner I
3/1
4. 5. 6.
KHU 1091 KHU 1022 KHU 1133
1. 2. 3. 4.
KHU 2014 KHU 2015 KHU 2042 KHU 2124
Parasitologi Dasar Veteriner Biokimia Veteriner II Metodologi Penelitian dan Karya Ilmiah Jumlah SKS Anatomi Terapan Veteriner Histologi Sistem Organ hewan Fisiologi Veteriner II Ilmu Pemuliaan Hewan
3/1 2/1 1/0 18 1/1 2/1 2/1 2/0
KHU 1011 Osteologi, Artrologi, Miologi dan Splanknologi KHU 1011 Osteologi, Artrologi, Miologi dan Splanknologi KHU 1021 Biokimia Veteriner I KHU 1021 Biokimia Veteriner I KHU 1132 Biostatistika KHU 1012 KHU 1013 KHU 1041 KHU 1051
Angiologi dan Neurologi Sitologi, Histologi Dasar dan Embriologi Fisiologi Veteriner I lmu Peternakan Umum dan Kewirausahaan 29
4
5
6
5. 6.
KHU 2081 KHU 2092 KHU 2031 KHU 2121 KHU 2071
Bakteriologi dan Mikologi Veteriner Ilmu Penyakit Parasit Veteriner Jumlah S KS Farmakologi Dasar Ilmu Reproduksi dan Teknologi Reproduksi Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner
2/1 3/1 17 2/0 2/1 2/1
1. 2. 3. 4. 5.
KHU 2082 KHU 2101
Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner Patologi Umum Veteriner
2/1 2/1
6.
KHU 2052
Nutrisi Klinik Veteriner
3/1
1. 2. 3.
KHU 3083 KHU 3032 KHU 3111
Jumlah SKS Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner Farmakoterapi I Patologi Klinik Veteriner
18 3/1 2/1 3/1
4. 5. 6.
KHU 3103 KHU 3102
1.
KHU 3033
Nekropsi Veteriner Patologi Sistemik Veteriner SATU (1) MK PILIHAN Jumlah SKS Farmakoterapi II dan Toksikologi
1/1 3/1 2/0 19 2/0
KHU 1130 Biokimia Veteriner II KHU 1091 Parasitologi Dasar Veteriner KHU 2042 Fisiologi Veteriner II, Biokimia Veteriner II KHU 2042 Fisiologi Veteriner II KHU 2132 Biostatistika KHU 2092 Ilmu Penyakit Parasit Veteriner KHU 2081 Bakteriologi dan Mikologi Veteriner KHU 1022 Biokimia Veteriner II KHU 1011 Osteologi, Artrologi, Miologi, dan Splanknologi KHU 1012 Angiologi dan Neurologi KHU 1013 Sitologi, Histologi Dasar dan Embriologi KHU 2014 Anatomi Terapan Veteriner KHU 2015 Histologi Sistem Organ Hewan KHU 2042 Fisiologi Veteriner II KHU 1132 Biostatistika KHU 2042 Fisiologi Veteriner II KHU 2082 Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner KHU 2031 Faramakologi Dasar KHU 1022 Biokimia Veteriner II KHU 2101 Patologi Umum Veteriner KHU 2101 Patologi Umum Veteriner KHU 2101 Patologi Umum Veteriner Sesuai prasyarat KHU 2031 Farmakologi Dasar 30
7
8
2.
KHU 3072
Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner
1/0
3.
KHU 3073
Zoonosis
2/0
4. 5. 6.
KHU 3084 KHU 3104 KHU 3053
Imunologi Veteriner Ilmu Penyakit Ikan dan Udang Diagnosis Klinik Veteriner
2/0 2/1 2/1
7.
KHU 3112
Ilmu Hewan Laboratorium
1/1
8. 9..
KHU 3054
1.
KHU 4122
Penyuluhan SATU (1) MK PILIHAN Jumlah SKS Obstetri dan Ginekologi Veteriner
1/0 2/0 18 2/1
2. 3. 4.
KHU 4074 KHU 4061 KHU 4055
Higiene Makanan Ilmu Bedah Dasar Veteriner Ilmu Penyakit Organik Hewan Besar
2/1 2/1 3/1
5. 6. 7.
KHU 4034 KHU 4075
1.
KHU 4123
Ilmu Reseptir dan Farmasi Veteriner Legislasi Veteriner DUA (2) MK PILIHAN Jumlah SKS Infertilitas dan Sterilitas
1/1 1/0 4/0 20 3/1
KHU 2082 Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner KHU 3103 Nekropsi Veteriner KHU 3102 Patologi Sistemik Veteriner KHU 2092 Ilmu Penyakit Parasit Veteriner KHU 2082 Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner KHU 3083 Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner KHU 3083 Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner KHU 2101 Patologi Umum Veteriner KHU 2042 Fisiologi Veteriner II KHU 2101 Patologi Umum Veteriner KHU 1041 Fisiologi Veteriner I KHU 2052 Nutrisi Klinik Veteriner Sesuai prasyarat KHU 2121 Ilmu Reproduksi dan Teknologi Reproduksi KHU 3053 Diagnosis Klinik Veteriner KHU 3072 Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner KHU 3033 Farmakoterapi II dan Toksikologi KHU 2052 Nutrisi Klinik Veteriner KHU 3103 Nekropsi Veteriner KHU 3033 Farmakoterapi II dan Toksikologi KHU 3053 Diagnosis Klinik Veteriner KHU 3033 Farmakoterapi II dan Toksikologi Sesuai prasyarat KHU 2052 Nutrisi Klinik Veteriner 31
2. 3.
KHU 4062 KHU 4056
Ilmu Bedah Khusus dan Radiologi Veteriner Ilmu Penyakit Organik Hewan Kecil
3/1 3/1
4.
KHU 4101
Ilmu Penyakit Unggas
2/1
5. 6.
KHU 4134
Skripsi SATU (1) MK PILIHAN Jumlah SKS Jumlah Total SKS KKN Junlah Keseluruhan SKS
4 2/0 21 148 3 151
KHU 2081 Bakteriologi dan Mikologi Veteriner KHU 2092 Ilmu Penyakit Parasit Veteriner KHU 3083 Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner KHU 4122 Obstetri dan Ginekologi Veteriner KHU 4061 Ilmu Bedah Dasar Veteriner KHU 2052 Nutrisi Klinik Veteriner KHU 3111 Patologi Klinik Veteriner KHU 3033 Farmakoterapi II dan Toksikologi KHU 3053 Diagnosis Klinik Veteriner KHU 2092 Ilmu Penyakit Parasit Veteriner KHU 2082 Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner KHU 3083 Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner KHU 3103 Nekropsi Veteriner Min 110 sks, IP > 2,00 Sesuai prasyarat
Min 90-100 sks, dilaksanakan pada antar semester
Catatan: lama sudi ditempuh dalam 8 semester (4 tahun) B. MATAKULIAH PILIHAN SMT No. Kode Mata Kuliah
5 6
1. 1.
KHU 3125 KHU 3135
Teknologi Reproduksi Veteriner Manajemen Perunggasan
2.
KHU 3113
Kasus dan Interpretasi Patologi Klinik Veteriner
SKS 2/0 2/0 2/0
Prasyarat KHU 2121 KHU 1051 KHU 2052 KHU 3111
Ilmu Reproduksi dan Teknologi Reproduksi Ilmu Peternakan Umum dan Kewirausahaan Nutrisi Klinik Veteriner Patologi Klinik Veteriner
32
7
8
3.
KHU 3085
Mikrobiologi Terapan
2/0
1.
KHU 4057
Manajemen Kesehatan Hewan Kecil
2/0
2. 3.
KHU 4043 KHU 4023
Ilmu Tingkah Laku Hewan Bioteknologi Veteriner
2/0 2/0
5. 1.
KHU 4063 KHU 4126
Ilmu Kepincangan Reproduksi Sapi Terapan
2/0 2/0
2.
KHU 4024
Eco Health
2/0
4.
KHU 4136
Manajemen Kesehatan Hewan Eksotik dan Satwa Liar
2/0
5.
KHU 4035
Obat Alami
2/0
KHU 2081 KHU 3083 KHU 2052 KHU 3053 KHU 1021 KHU 1022 KHU 3053 KHU 2121 KHU 4122 KHU 4055 KHU 1022 KHU 2071 KHU 3072 KHU 3073 KHU 2092 KHU 2082 KHU 3083 -
Bakteriologi dan Mikologi Veteriner Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner Nutrisi Klinik Veteriner Diagnosa Klinik Veteriner Biokimia Veteriner I Biokimia Veteriner II Diagnosa Klinik Veteriner Ilmu Reproduksi dan Teknologi Reproduksi Obstetri dan Ginekologi Veteriner Ilmu Penyakit Organik Hewan Besar Biokimia Veteriner II Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner Zoonosis Ilmu Penyakit Parasiter Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner
33
Lampiran 2. STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM S-1 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2013 BERDASAR KOMPETENSI NASIONAL, ELEMEN KOMPETENSI DAN LEARNING OUTCOME
SM T 1
A. MATAKULIAH WAJIB (138 sks) + 10 sks MATAKULIAH PILIHAN Kompetensi No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat Utama/ Elemen
Learning outcome
Pendukung
1.
Pendidikan Agama
2/0
-
1
MPK
2.
UNU 100-105 UNU 110
Pendidikan Pancasila
2/0
-
1
MPK
3.
UNU 240
Pendidikan Kewarganegaraan
2/0
-
1
MPK
4.
KHU 1011
Osteologi, Artrologi, Miologi dan Splanknologi
2/1
-
3
MKK
Mahasiswa mampu menerapkan ilmu veteriner dan ilmu peternakan berdasarkan moral agama. Mahasiswa mampu memahami Pancasila sebagai nilai dasar dan nilai negara, sistem ketatanegaraan Republik Indonesia dengan kajian historis, yuridis dan filosofis serta memahami Pancasila sebagai paradigma dan aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mahasiswa mampu menjadi ilmuwan dan profesional yang mampu mengembangkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air; demokratis yang berkeadaban; warga negara yang baik, daya saing, disiplin dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Mahasiswa secara umum mampu menjelaskan dan mengidentifikasi tulang, sendi, otot dan organ-organ visceral penyusun sistem organ. Mahasiswa mampu memahami nomina anatomika terkait dengan bidang ilmu osteologi, artrologi, miologi, splanknologi; mampu memahami petunjuk arah dan kedudukan anggota tubuh, struktur dan letak tulang-tulang penyusun aksial skeleton, apendikular 34
skeleton, dan viseral skeleton; mampu menjelaskan klasifikasi tulang berdasar bentuk atau morfologinya (tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih, tulang ireguler, klasifikasi sendi berdasarkan struktur pembentuk sendi, hubungan antar struktur penyusun sendi, pergerakan dan letak sendi; mampu memahami istilah-istilah yang digunakan dalam mempelajari otot, klasifikasi otot menurut tempat perlekatannya, bentuk, dan fungsi, struktur otot dan struktur tambahan (asesori) pada sistem lokomotor (fascia, tendo, ligamen); mampu memahami nama organ utama, saluran dan organ tambahan penyusun sistem organ menurut nomina anatomica serta fungsi secara umum, variasi bentuk dan letak organ-organ visceral penyusun sistem organ pada hewan domestik (sapi, kuda, kambing, babi, anjing, kucing).; mampu mengaitkan dan mengintegrasikan struktur-struktur penyusun kerangka tubuh, yaitu tulang, persendian, dan otot; mampu membandingkan variasi bentuk, letak, dan jumlah struktur penyusun kerangka tubuh diantara hewan domestik; mampu mengintegrasikan organ-organ penyusun sistem organ dalam tubuh, mampu membandingkan variasi bentuk dan letak organ-organ penyusun sistem organ; terampil dalam mengamati struktur organ secara detil dengan orientasi arah sesuai nomina anatomica, struktur spesifik yang membedakan antar spesies; mampu mengidentifikasi organ sekaligus identifikasi spesies berdasarkan morfologi organ secara normal, 35
5.
KHU 1021
Biokimia Veteriner I
2/0
-
3, 11
MKK
6.
KHU 1131
Kesejahteraan Hewan dan Etika Veteriner
2/0
-
1, 2, 5g, 6
MPK MPB
mengintegrasikan struktur-struktur yang dipelajari secara spesifik, parsial. Mahasiswa mampu memahami arti dan peran ilmu biokimia dalam dunia kedokteran hewan, meliputi: struktur umum dan fungsi dari mono, oligo dan polisakarida, ikatan glikosidik, perbedaan gula aldosa dan gula ketosa, gula mereduksi dan non mereduksi, struktur umum dan sifat asam lemak, penggolongan asam lemak, penggolongan lipida dan fungsinya; struktur umum nukleosida, nukleotida, asam nukleat (DNA dan RNA), fungsi dan sifatnya; struktur umum, macam dan sifat asam amino, ikatan peptide, perbedaan asam amino esensial-nonesensial, asam amino penyusun protein, fungsi dan sifatnya; Struktur umum, macam, sifat dan fungsi vitamin, mineral, dan enzim. Mahasiswa mampu untuk melakukan penilaian/pengukuran (assesment) kesejahteraan hewan dan mampu menjadi penyelia (supervisor) kesrawan berdasarkan penerapan Lima Kebebasan di berbagai kegiatan yang terkait dengan hewan, dan mampu untuk mengadaptasi tuntutan global mengenai kesrawan yang diselaraskan dengan agama, budaya dan tradisi lokal. Mahasiswa mampu memahami dan mengapliksikan etika dengan perkembangan ilmu kedokteran hewan, hubungan antara etika, disiplin dan hukum, etika kedokteran hewan sebagai perpaduan antara etika medis dan etika bisnis, sumpah/janji dokter hewan dan 36
2
7.
KHU 1051
Ilmu Peternakan Umum dan Kewirausahaan
2/1
-
9, 17
MKB MBB
8.
KHU 1132
Biostatistika
1/0
-
9, 12
MKK
Jumlah SKS Angiologi dan Neurologi
17 2/1
KHU 1011 Osteologi, Artrologi, Miologi dan Splanknologi
3
MKK
1.
KHU 1012
kode etik dokter hewan diterapkan dalam pokok bahasan tentang aturan perundangan yang berlaku, kebijakan, perlindungan hewan, pemanfaatan dan pengembangan peternakan, kesehatan hewan, kesmavet dan karantina. Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik biologis berbagai jenis ternak, produksi ternak (pembibitan, pemeliharaan, pemberian pakan, perkandangan, reproduksi dan produksi, kesehatan, dan pemasaran) dan pengelolaan lingkungan terkait peternakan. Mahasiswa mampu memahami dan mengembangkan pengetahuan serta ketrampilan tentang kewirausahaan. Mahasiswa mampu mengolah data penelitian dan melakukan analisis dengan menggunakan statistik sebagai alat ukur untuk pengambilan keputusan dalam penelitian dengan baik dan benar. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian saraf pusat, saraf tepi, saraf somatik, saraf otonom (simpatik dan parasimpatik), sensorik, motorik; mampu memahami morfologi sistem saraf yang meliputi morfologi encephalon dan medula spinalis dan bagian-bagiannya yang meliputi saraf cranial dan saraf spinal, jenis, sifat serta jaringan yang dipersarafi; memahami morfologi cor dan bagianbagiannya serta pembuluh darah yang keluar atau menuju ke cor, pembuluh darah pada daerah cranium, 37
2.
KHU 1013
Sitologi, Histologi Dasar dan Embriologi
2/1
-
5d
MKK
cervix, thorax, abdomen, dan ekstremitas serta jaringan yang disuplai; memahami sistem limfatika: nodus/nodulus limfatikus, limfo center, dan limpo glandula; memahami organ sensorik yang meliputi kulit, mata, telinga, hidung, lidah, dan mampu menjelaskan perbedaan pada berbagai hewan domestik. Mahasiswa mampu memahami struktur mikroskopik sel beserta komponen penyusun sel dalam menopang fungsi umum sel; mampu memahami struktur mikroskopik jaringan (struktur dasar dan ciri-ciri jaringan ikat, epitel, otot, saraf di dalam tubuh); mampu dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing komponen jaringan dalam menopang fungsi umum jaringan; memahami tahap-tahap perkembangan embrionik hewan domestik sejak terjadinya fertilisasi, kemudian berlanjut ke tahap morula, blastula, tubulasi, tahap-tahap organogenesis yang berlangsung pada periode fetus; memahami beberapa agen/bahan yang bersifat teratogenik sehingga menimbulkan gangguan perkembangan embrio maupun fetus; mampu mengaitkan variasi bentuk sel dengan bentuk inti; mampu menganalisis interaksi masing-masing sel dan jaringan penyusun tubuh dalam menjalakan fungsi umum jaringan; mampu membandingkan gambaran mikroskopis 4 macam jaringan penyusun organ, mampu membandingkan tipe ovum dan bentuk pada hewan domestik; terampil dalam mengamati bentuk sel, bentuk inti dan letak inti, bentuk jaringan secara 38
3.
KHU 1041
Fisiologi Veteriner I
3/1
4.
KHU 1091
Parasitologi Dasar Veteriner
3/1
5.
KHU 1022
Biokimia Veteriner II
2/1
KHU 1011 Osteologi, Artrologi, Miologi dan Splanknologi KHU 1021 Biokimia Veteriner I -
3
MKK
5a
MKK
KHU 1021 Biokimia Veteriner I
3, 11
MKK
mikroskopis; terampil dalam mengamati perkembangan zigot yang mengalami pembelahan dan perkembangan fetus secara mikroskopis. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dasar, integrasi sistem saraf dan otot, sistem sirkulasi, respirasi, termoregulasi, endokrinologi dan digesti, serta mampu memahami konsep ilmu faal terkait dengan ilmu lain.
Mahasiswa mampu memahami arti penting parasitologi dalam bidang kedokteran hewan; memahami konsep parasitologi dan keterkaitannya dengan ilmu-ilmu lainnya terutama pathologi hewan; memahami tentang kehidupan keparasitan meliputi: simbiosis dan parasitisme, jenis-jenis parasit, hospes dan jenis-jenis hospes, stadium, siklus hidup dan perkembangbiakan parasit; memahami keragaman organisme pathogen dan pola-pola kehidupannya; menguasai permasalahan penyebab sakit pada hewan dan dapat menggunakannya dalam suatu deferensial diagnosis suatu penyakit; Mahasiswa mampu menjelaskan, memahami, menerangkan, membandingkan dan menganalisis berbagai proses biokimiawi, seperti kinetika dan kerja enzim, peran vitamin, mineral dan hormon, bioenergetika, metabolisme berbagai biomolekul karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat, RNA dan DNA 39
6.
3
KHU 1133
1.
KHU 2014
2.
KHU 2015
Metodologi Penelitian dan Karya Ilmiah
1/0
Jumlah SKS Anatomi Terapan
18 1/1
Histologi Sistem Organ Hewan
2/1
KHU 1132 Biostatistika
9, 12, 13, 14, 15
MKK MKB
KHU 1012 Angiologi dan Neurologi
5e
MKK
KHU 1013 Mikroanatomi
5e
MKK
pada hewan. Mahasiswa diharapkan mampu mengasah ketrampilan dalam melakukan pengujian kolesterol dari berbagai darah (unggas, dan mamalia), identifikasi karbohidrat, isolasi protein dan DNA dari berbagai hewan serta dapat melakukan elektroforesis DNA dan protein. Mahasiswa mampu menyiapkan proposal penelitian yang baik; mampu menyusun bahan seminar, penyampaian dalam bentuk presentasi dan poster, menulis sesuai kaidah jurnal ilmiah; Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan anatomi eksternal (area pemeriksaan untuk auskultasi, perkusi, prediksi posisi organ berdasarkan body landmark), anatomi satwa liar dan exotic, postur dan konformasi kuda dan anatomi teracak, dasar-dasar arkeologi hewan dan anatomi forensik, peta daging. Mahasiswa mampu memprediksi kelainan/gangguan hewan berdasarkan anatomi eksternal tubuh hewan, letak organ visceral berdasarkan eksternal body landmark, pengenalan jenis hewan berdasarkan konformasi tubuh; mampu memprediksi kelas hewan dan fungsi organ berdasarkan struktur anatomi dan tingkat perkembanganan organnya; mampu membedakan antara gangguan syaraf motorik dan sensorik. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami terminologi histologi dalam bahasa Latin dan Inggris; 40
dan Embriologi
3.
KHU 2042
Fisiologi Veteriner II
2/1
KHU 1041 Fisiologi Veteriner I
5e
4.
KHU 2124
Ilmu Pemuliaan Hewan
2/0
KHU 1051 5d, 5e, 5g, Ilmu 17 Peternakan Umum dan Kewirausahaan
MKK
5.
KHU 2081
Bakteriologi dan Mikologi Veteriner
2/1
KHU 1130 Biokimia Veteriner II
MKK
5a
MKK
mampu memahami dan menjelaskan organisasi organ secara histologik, struktur histologik semua sistem organ dalam tubuh hewan domestik (saraf, kardiovaskuler, endokrin, limfatik dan imunitas, pencernaan, genital jantan, genital betina, respirasi, sensoris); mampu memahami, menjelaskan dan menganalisis hubungan antar struktur histologik semua organ di dalam tubuh hewan beserta fungsinya; mampu memahami, menjelaskan dan menganalisis adanya perbedaan dan/atau persamaan struktur dan fungsi organ antar spesies hewan dan antar kelas hewan domestik; terampil dalam mengamati struktur histologi organ, mengidentifikasi perbedaan struktur antar organ atau sistem organ dan perbedaan struktur organ antar spesies Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dasar integrasi sistem urinasi, organ sensorik, metabolisme, reproduksi hewan jantan dan betina, dan homeostasis. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu genetika pada hewan; mampu memahami istilah-istilah genetika. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip pemuliaan hewan (animal breeding) pada hewan ternak (farm animals) maupun hewan piara atau hewan kesayangan (companion animals). Mahasiswa mampu memahamai dasar-dasar agen penyebab penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur serta mampu dalam pengendalian dan pengamanan lingkungan. 41
6.
4
KHU 2092
1
KHU 2031
2
KHU 2121
Ilmu Penyakit Parasit Veteriner
3/1
Jumlah S KS Farmakologi Dasar
17 2/0
Ilmu Reproduksi dan Teknologi Reproduksi
2/1
KHU 1091 Parasitologi Dasar Veteriner
2, 4, 5a, 5g
MKK
Mahasiswa mampu memahami pengertian penyakitpenyakit parasiter dalam peranannya di bidang kedokteran hewan, memahami emigrasi, cara penularan, patogenesis, perubahan patologis, gejala klinis, metode diagnosis dan cara pengendaliannya; memahami keragaman parasit yang bersifat patogen dan pola-pola kehidupanya; menguasai permasalahan penyebab penyakit pada hewan dan dapat menggunakannya dalam suatu diferensial diagnosa suatu penyakit
KHU 2042 Fisiologi Veteriner II KHU 1022 Biokimia Veteriner II
5f, 8
MKK
KHU 2042 Fisiologi Veteriner II
5d, 7
MKK
Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep keilmuan farmakologi (farmakodinami, farmakokinetik, farmakognosi, farmakogenetik, farmakoepidemiologi/farmakoekonomi); mampu memahami konsep-konsep reseptor, agonis-antagonis, interaksi dan nasib obat dalam tubuh; mampu memahami mekanisme kerja obat-obatan dalam tubuh (terutama obat yang bekerja pada syaraf); mampu menjelaskan terjadinya interaksi (sinergi dan antagonisme) dari beberapa obat; mampu menjelaskan beberapa pengaruh/kondisi tubuh terhadap ADME obat; mampu memperkirakan efek obat terhadap tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang reproduksi hewan dan teknik –teknik teknologi reproduksi peningkatan efisiensi reproduksi ternak. 42
3
KHU 2071
Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner
2/1
KHU 2132 Biostatistika KHU 2092 Ilmu Penyakit Parasit Veteriner
2, 4, 7, 9
MKK MBB
4
KHU 2082
Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner
2/1
KHU 2081 Bakteriologi dan Mikologi Veteriner
2, 4, 7
MKK
5
KHU 2101
Patologi Umum Veteriner
2/1
KHU 1022 Biokimia Veteriner II KHU 1011 Osteologi, Artrologi, Miologi, dan Splanknologi KHU 1012 Angiologi dan Neurologi KHU 1013 Sitologi, Histologi Dasar
4
MKK
Mahasiswa mampu memahami, menghayati konsep dan penerapan epidemiologi & ekonomi veteriner mencakup data populasi, sampel dan sampling, pengujian diagnostik, prevalensi dan insidensi kajian observasional uji coba lapangan penyidikan penyakit epidemik, penyidikan penyakit endemik, monitoring & surveilance pengendalian penyakit dan resiko analisis ekonomi penyakit dan metode penghitungan kerugian oleh penyakit. Mahasiswa mampu mengenal beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur, mampu menjelaskan beberapa penyakit yang dianggap penting yang disebabkan oleh bakteri dan jamur, mampu mengidentifikasi agen penyakit, mampu menganalisa penyakit, dan mampu memecahkan masalah penyakit Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan proses yang terjadi di dalam tubuh setelah tubuh terdedah oleh agen perusak (agen fisik, agen kimia, agen infeksius & parasit, dan agen lain).
43
6
KHU 2052
Nutrisi Klinik Veteriner
3/1
Jumlah SKS
18
dan Embriologi KHU 2014 Anatomi Terapan Veteriner KHU 2015 Histologi Sistem Organ Hewan KHU 2042 Fisiologi Veteriner II KHU 1132 5b Biostatistika KHU 2042 Fisiologi Veteriner II
MKK
Mahasiswa mampu: untuk memperoleh pengetahuan mengenai semua persyaratan gizi kualitatif dari setiap spesies; untuk mengidentifikasi bahan pakan utama dan menggambarkan kekuatan dan kelemahan gizi untuk setiap spesies; untuk memahami hubungan antara anatomi pencernaan dan kebutuhan gizi dan kebiasaan diet secara alami setiap spesies; untuk membuat makanan hewan yang seimbang menggunakan grafik gizi; untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik prinsip dalam ratio formulasi nutrisi setiap spesies; untuk melakukan formulasi ransum sederhana secara manual dan dengan bantuan komputer; untuk memperoleh pengetahuan mengenai kebutuhan gizi dalam berbagai situasi penyakit; untuk memahami dan mampu menjelaskan metode pengolahan pakan. 44
5
1.
KHU 3083
Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner
3/1
KHU 2082 Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner
2, 4, 7
MKK
2.
KHU 3032
Farmakoterapi I
2/1
KHU 2031 Faramakologi Dasar
5f, 8
MKK
3.
KHU 3111
Patologi Klinik Veteriner
3/1
2, 4
MKK
4.
KHU 3103
Nekropsi Veteriner 1/1
KHU 1022 Biokimia Veteriner II KHU 2101 Patologi Umum Veteriner KHU 2101 Patologi Umum Veteriner
5c
MKK
5.
KHU
Patologi Sistemik
KHU 2101
2, 4
MKK
3/1
Mahasiswa mampu memahami konsep virus dan penyakit hewan yang ditimbulkan oleh virus. Mahasiswa dapat menjelaskan apa itu virus, bedanya dengan organisme lain, cara replikasi virus, bagaimana virus dapat menginfeksi dan menimbulkan penyakit pada hewan serta memahami penyakit – penyakit penting pada hewan yang disebabkan oleh virus. Mahasiswa mampu memahami mekanisme kerja obat berbagai golongan; mampu memahami efek obat dan penerapan terhadap pengobatan penyakit yang sesuai; mampu memahami cara pemberian obat (dosis, aplikasi) yang sesuai pada berbagai spesies. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan meliputi analisa darah, urin, feses, cairan tubuh, enzim, hormon serta hubungannya dengan gejala – gejala klinis untuk mendiagnosa penyakit.
Mahasiswa mampu mengenali penyakit – penyakit yang banyak terjadi pada hewan, tanda klinis penyebab patogenesis termasuk pencegahan penyakit; mampu mengidentifikasi penyakit – penyakit pada hewan serta penanganannya saat di lapangan; mampu mendiagnosis secara tepat macam – macam penyakit pada hewan sehingga pengobatan yang diberikan lebih optimal. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan 45
3102
Veteriner
KHU 3033
SATU (1) MK PILIHAN Jumlah SKS Farmakoterapi II dan Toksikologi
6.
6
1.
2/0 19 2/0
Patologi Umum Veteriner Sesuai prasyarat KHU 2031 Farmakologi Dasar
proses yang terjadi di dalam tubuh setelah tubuh terdedah oleh agen perusak (agen fisik, agen kimia, agen infeksius & parasit, dan agen lain).
5f
MKK
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami berbagai senyawa kemoterapi dan penggunaannya pada berbagai spesies; mampu menjelaskan keuntungan dan kerugian penggunaan senyawa kemoterapi (terutama penggunaan antibiotika); mampu menjelaskan definisi zat racun, keracunan dan pengobatannya; mampu menjelaskan pentingnya toksikologi, nasib, mekanisme, wujud dan sifat zat racun; mampu memahami mekanisme antidota serta penggunaannya dalam mengatasi masalah keracunan; mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi ketoksikan suatu bahan, kesalahan pemberian obat dan mekanisme efek samping; mampu menjelaskan mekanisme dan efek racun macammacam bahan (zat pembersih, cat dan semir, kosmetika) serta terapi dari keracunan zat-zat tersebut; mampu menjelaskan sifat, mekanisme kerja dan efek keracunan senyawa-senyawa herbisida, rodentisida dan insektisida; mampu menjelaskan terapi dan penanganan dari keracunan bahan-bahan tersebut; mampu menjelaskan macam, sifat, gejala dan mekanisme kerja racun timah, tembaga, merkuri dan arsen; mampu menjelaskan terapi dan 46
2.
KHU 3072
Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner
1/0
KHU 2082 Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner KHU 3103 Neskropsi Veteriner KHU 3102 Patologi Sistemik Veteriner
2, 5e, 5f
MKK MKB
penanganan keracunan logam berat; mampu menjelaskan macam-macam kandungan senyawa racun dari pakan ternak, mekanisme kerja, gejala dari keracunan tanaman; mampu menjelaskan aksi dan terapi antidota dan penanganan keracunan tanaman pada hewan; mampu menganalisis keadaan (keracunan dan penyakit) dan melakukan penanganan dengan cara yang tepat; mampu memahami perkembangan dan kemajuan pengobatan kemoterapi (resistensi, obat-obat kanker). Mahasiswa mampu menjelaskan Kesmavet sebagai bagian dari kesehatan masyarakat di Indonesia dan negara-negara lain secara umum; mampu menghubungkan konsep kesehatan lingkungan dengan zoonosis, kesehatan lingkungan budidaya satwa, dan analisis resiko; mampu menghubungkan pendidikan dan perilaku kesehatan dengan program Kesmavet, zoonosis, dan higiene makanan; mampu menghubungkan administrasi kesehatan masyarakat dengan sistem dan program Kesmavet; mampu menghubungkan gizi masyarakat dengan program higiene makanan, HAACP, dan codex alimentarius; mampu menghubungkan kesehatan kerja dengan higiene makanan dan kesehatan lingkungan kerjanya, program Kesmavet, dan Zoonosis. Mahasiswa akan mampu memadukan kegiatan-kegiatan program Kesmavet secara integral dalam kegiatan kesehatan masyarakat; mampu mengembangkan kerjasama antara badan-badan di bawah program Kesmavet dan 47
3.
KHU 3073
Zoonosis
2/0
4.
KHU 3084
Imunologi Veteriner
2/0
KHU 2092 Ilmu Penyakit Parasit Veteriner KHU 2082 Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner KHU 3083 Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner KHU 3083 Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner
2, 4
MKK
4, 7
MKK
kesehatan masyarakat. Mahasiswa akan mampu mengidentifikasi dan menerapkan metode-metode kesehatan masyarakat ke dalam program Kesmavet; mampu mengidentifikasi kerjasama yang mungkin antara instansi di bawah kesehatan masyarakat dan Kesmavet. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang zoonosis yang meliputi: definisi, klasifikasi zoonosis, penyebab penyakit, kejadian penyakit pada manusia maupun hewan, kejadian zoonosis di Indonesia, sumber infeksi, cara penularan, diagnosis, pengobatan, cara pencegahan dan pengendaliannya; mampu menjelaskan tindakan- tindakan pengendalian penyakit zoonosis.
Mahasiswa mampu memahami beberapa penyakit penting pada mamalia yang disebabkan oleh bakteri dan jamur; memahami mekanisme infeksi, patogenesis, epizootiologi, gejala klinis; mampu mengidentifikasi agen penyakit bakterial dan mikal; mahami pengendalian dan penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Mahasiswa akan terampil dalam isolasi, identifikasi bakteri dan jamur, akan mampu menganalisis, mengendalikan dan 48
5.
KHU 3104
Ilmu Penyakit Ikan dan Udang
2/1
KHU 2101 Patologi Umum Veteriner
2, 7
MKK
6.
KHU 3053
Diagnosis Klinik Veteriner
2/1
KHU 2042 Fisiologi Veteriner II KHU 2101 Patologi Umum Veteriner
2, 8
MKK
8.
KHU 3054
Penyuluhan
1/0
--------------------
2, 3, 7, 8
MPB MBB
mencegah penyakit. Mahasiswa mampu mengenali penyakit – penyakit pada ikan & udang, tanda klinis, penyebab, patogenesis termasuk pencegahan penyakit.; akan mampu mengidentifikasi penyakit – penyakit pada ikan & udang serta penanganannya saat di lapangan; mampu mendiagnosis secara tepat macam – macam penyakit pada ikan & udang sehingga pengobatan yang diberikan lebih optimal. Mahasiswa mampu memahami tata cara umum pemeriksaan pasien, restrain dan handling, pemeriksaan fisik dan koleksi sampel, data fisiologis normal hewan sehat, pemeriksaan laboratorik dan interpretasi hasilnya; akan mampu mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan tata cara pemeriksaan pasien dalam dunia veteriner; mampu menganalisis data fisiologis dan abnormalitas hasil pemeriksaan fisik serta laboratorik; akan mampu menerapkan tatalaksana pemeriksaan fisik, pengambilan sampel, pemeriksaan sampel dan penentuan diagnosa pada pasien (hewan). Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempercepat pembangunan peternakan sehingga dapat menyimpulkan peran penyuluhan dalam pembangunan peternakan, memahami organisasi penyuluhan peternakan dan mampu membuat program penyuluhan peternakan/ kesehatan hewan. 49
9.
KHU 3112
10
7
1
KHU 4122
2
KHU 4074
Ilmu Hewan Laboratorium
1/1
KHU 1041 Fisiologi Veteriner I KHU 2052 Nutrisi Klinik Veteriner
SATU (1) MK PILIHAN Jumlah SKS Obstetri dan Ginekologi Veteriner
2/0
Sesuai prasyarat
Higiene Makanan
2/1
18 2/1
KHU 2121 Ilmu Reproduksi dan Teknologi Reproduksi KHU 3053 Diagnosis Klinik Veteriner KHU 3072 Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner
1, 4, 15
MKK MPK
Mahasiswa mampu memahami sifat biologis berbagai hewan laboratorium dan peranan hewan laboratorium untuk kemajuan ilmu pengetahuan; mampu mengelola, membiakkan, memberi pakan dan menyediakan fasilitas pemeliharaan; mampu mengenali jenis penyakit yang sering menyerang hewan laboratorium dan upaya pencegahannya; mampu memilih hewan laboratorium yang cocok untuk penelitian; mampu menangani, mengambil sampel, memperlakukan dan membunuh secara manusiawi.
3
MKK
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kebidanan dan patologi kebidanan pada hewan ternak serta usaha – usaha untuk mengatasinya secara mandiri.
5b, 5d
MKK
Mahasiswa mampu menjelaskan cara produksi yang baik (good manufacturing practices /GMP) dan cara pencegahan penyakit – penyakit yang ditularkan bahan makanan asal hewan dan produk olahannya serta mampu menerapkan cara – cara pemeriksaan dan 50
3
KHU 4061
Ilmu Bedah Dasar Veteriner
2/1
KHU 1011 Osteologi, Artrologi, Miologi dan Splanknologi KHU 3033 Farmakoterapi II dan Toksikologi KHU 3111 Patologi Klinik Veteriner
3, 4, 6
MKK
4
KHU 4055
Ilmu Penyakit Organik Hewan Besar
3/1
KHU 2052 Nutrisi Klinik Veteriner KHU 3033 Farmakoterapi II dan Toksikologi KHU 3053 Diagnosis Klinik Veteriner KHU 3103 Nekropsi Veteriner KHU 3111
4
MKK
interpretasi hasilnya. Mahasiswa mampu menangani hewan yang akan dioperasi, menganestesi hewan baik secara lokal, regional maupun umum serta mempersiapkan jalannya operasi yang lege-artis, termasuk persiapan operator, hewan, ruang operasi, alat dan bahan operasi secara aseptis; mampu melakukan pemasangan kateter intravena, fluid therapi, transfusi, kateterisasi, tracheal intubasi dan resusitasi; mampu menjahit luka terbuka dengan berbagai pola jahitan, perawatan luka dan penanganan infeksi jaringan.
Mahasiswa mampu memahami dan mengidentifikasi berbagai jenis penyakit pada hewan besar dan penanganannya.
51
Patologi Klinik Veteriner 5
KHU 4034
Ilmu Reseptir dan Farmasi Veteriner
1/1
6
KHU 4075
Legislasi Veteriner
1/0
SATU (1) MK PILIHAN Jumlah SKS Infertilitas dan Sterilitas
2/0
7
8
1
KHU 4123
19 3/1
KHU 3033 Farmakoterapi II dan Toksikologi
8
MKK
1, 2, 5g
MPK MPB MKK
4
MKK
Mahasiswa mampu memahami falsafah pengobatan, pemilihan obat dan sediaan, dan teknik aplikasi; memahami cara membuat resep berbagai macam sediaan obat yang digunakan di klinik veteriner; mampu memahami konsep dasar produksi obat yang sesuai dengan CPOHB, cara meregistrasi dan aspek legalitas lain, strategi distribusi dsb. termasuk memperkenalkan manajemen apotek veteriner. Mahasiswa mampu menjelaskan peraturan perundangan, kebijakan, norma - norma tentang perlindungan, pemanfaatan dan pengembangan peternakan, kesehatan hewan, kesmavet dan lalu lintas karantina.
Sesuai prasyarat KHU 2052 Nutrisi Klinik Veteriner KHU 2081 Bakteriologi dan Mikologi Veteriner KHU 2092 Ilmu Penyakit
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang infertilitas dan sterilitas serta teknik- teknik untuk meningkatkan efisiensi reproduksi pada ternak.
52
2
KHU 4062
Ilmu Bedah Khusus 3/1 dan Radiologi Veteriner
3
KHU 4056
Ilmu Penyakit Organik Hewan Kecil
3/1
Parasit Veteriner KHU 3083 Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner KHU 4122 Obstetri dan Ginekologi Veteriner KHU 4061 Ilmu Bedah Dasar Veteriner
KHU 2052 Nutrisi Klinik Veteriner KHU 3111 Patologi Klinik Veteriner KHU 3033 Farmakoterapi II dan Toksikologi KHU 3053 Diagnosis Klinik
3, 4, 6, 8
MKK
4
MKK
Mahasiswa mampu melakukan pemotretan dengan foto rontgent dan menginterpretasikannya, melakukan berbagai penanganan operatif sederhana pada organ pencernaan, organ urogenital, rekonstruksi berbagai gangguan mata dan telinga, melakukan operasi kasus tumor mammae, serta perawatan pasca operasi. Mahasiswa mampu melakukan tatalaksana penyakit organ pada hewan kecil (anjing dan kucing) terutama memahami tentang pengertian dan ruang lingkup penyakit organ, mengetahui: berbagai agen etiologi penyebab penyakit organ, tanda-tanda atau gejala klinis anjing dan kucing sakit, berbagai macam obat yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit organ pada anjing dan kucing, jenis vaksin untuk anjing dan kucing; mampu melakukan analisis dan sintesis terhadap kasus-kasus penyakit pada anjing dan kucing dan mampu membuat program vaksinasi.
53
4
KHU 4101
Ilmu Penyakit Unggas
2/1
5
KHU 4134
Skripsi
4
DUA (2) MK PILIHAN Jumlah SKS KKN
4/0
6
Veteriner KHU 2092 Ilmu Penyakit Parasit Veteriner KHU 2082 Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner KHU 3083 Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner Min110 sks, IP > 2,00
2
MKK
Mahasiswa mampu menangani dan memecahkan masalah penyakit pada unggas, serta melaksanakan regulasi vaksinasi untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit unggas.
1, 9
MPK MKK MKB MPB MBB
Mahasiswa mampu menyusun suatu karya ilmiah tertulis yang merupakan daya kritis, analisis, dan sintesis mahasiswa terhadap suatu fenomena atau masalah dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, dari prespektif lingkup bidang keilmuan kedokteran hewan dengan menggunakan data-data dari bentuk kegiatan: telaah pustaka, penelitian, pemagangan dan atau praktek/inovasi produksi mandiri/wirausaha atau bentuk kegiatan lain yang ditetapkan sepadan .
Sesuai prasyarat
22 3 54
Jumlah Total SKS
151
B. MATAKULIAH PILIHAN
SMT
No.
Kode
Mata Kuliah
5
1
KHU 3125
Teknologi Reproduksi Veteriner
6
1
KHU 3135
Manajemen Perunggasan
2
KHU 3113
Kasus dan Interpretasi Patologi Klinik Veteriner
3
KHU
Mikrobiologi
SKS
Prasyarat
2/0 KHU 2121 Ilmu Reproduksi dan Teknologi Reproduksi 2/0 KHU 1051 Ilmu Peternakan Umum dan Kewirausahaan KHU 2052 Nutrisi Klinik Veteriner
Kompetensi Utama/ Elemen Pendukug 4 MKK
7
MKK MKB
2/0 KHU 3111 Patologi Klinik Veteriner
2, 4, 8
MKK MKB
2/0 KHU 2081
7
MKK
Learning outcome Mahasiswa mampu menjelaskan tentang reproduksi hewan dan teknik –teknik teknologi reproduksi peningkatan efisiensi reproduksi ternak. Mahasiswa mampu memahami dan mengenal berbagai aspek manajemen peternakan unggas meliputi bibit, pakan, sistem budidaya, program kesehatan, dan sistem pemasaran produk. Selain itu diharapkan mempunyai kemampuan untuk membuat suatu rancangan tentang manajemen peternakan ayam, khususnya program kesehatan sejak dari persiapan sampai beroperasinya suatu peternakan ayam. Mahasiswa mampu memahami makna data hasil pemeriksaan patologi klinik dari contoh kasus berbagai penyakit yang banyak dipublikasikan; mampu menggunakan data patologi klinik untuk menginterpretasikan hasil penelitian dan diagnosis penyakit. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan, 55
7
3085
Terapan
Bakteriologi & Mikologi Veteriner, KHU 3083 Virologi & Ilmu Penyakit Viral Veteriner
1
KHU 4057
Manajemen Kesehatan Hewan Kecil
2/0 KHU 2052 Nutrisi klinik Veteriner KHU 3053 Diagnosa Klinik Veteriner
7
MKK
2.
KHU 4043
Ilmu Tingkah Laku Hewan
2/0
18
MKK
merancang, dan melakukan tindakan diagnostik di laboratorium terhadap penyakit penting viral, bakterial dan fungal pada mamalia dan unggas; memahami sarana, prasarana dan teknis diagnosis penyakit penting viral, bakterial dan fungal; mampu merencanakan dan melakukan tindakan diagnostik penyakit penting viral dan bakterial; mampu melakukan analisis hasil diagnostik yang dilakukan; mampu memberikan saran tindakan penanganan dari hasil diagnosis yang dilakukan. Mahasiswa mampu melakukan tatalaksana kesehatan hewan kecil (anjing dan kucing) terutama; memahami tentang pengertian dan ruang lingkup hewan kecil (anjing dan kucing); memahami tentang breed anjing dan kucing di dunia; memahami syarat kandang dan formulasi pakan yang baik; memahami berbagai penyakit pada anjing dan kucing; mengetahui alat – alat grooming dan mampu melaksanakan grooming dan atau bathing; mampu melakukan analisis dan sintesis terhadap kasus-kasus penyakit pada anjing dan kucing dan membuat program vaksinasi; mampu melakukan analisis dan sintesis terhadap siklus birahi pada anjing dan kucing serta manajemen breeding. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep ilmu tingkah laku hewan dalam berbagai aktifitas: makan, membuang kotoran/eliminasi, seksual dan non seksual, pemeliharaan/epimilitik, mencari perlindungan, mendekati pengasuh (et-epimilitik), menentang, adaptasi, ekologi maupun perilaku 56
8
3.
KHU 4023
Bioteknologi Veteriner
2/0 KHU 1021 11 Biokimia veteriner I KHU 1022 Biokimia Veteriner II
MKK
4.
KHU 4063
Ilmu Kepincangan
2/0 KHU 3053 Diagnosa Klinik Veteriner
MKK
1
KHU 4126
2.
KHU 4024
Reproduksi Sapi 2/0 KHU 2121 4 Terapan Ilmu Reproduksi & Teknologi Reproduksi KHU 4122 Obstetri dan Ginekologi Veteriner KHU 4055 Ilmu Penyakit Organik Hewan Besar Eco Health 2/0 KHU 1022 Biokimia 2, 7 Veteriner II KHU 2071
4, 5a, 6, 8
MKK
MKK
meniru. Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta aplikasinya di bidang veteriner (diagnosis, terapi, dan vaksin); Memahami proses rekayasa genetika, molecular genetic, dan hewan transgenic; Memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan prinsip-prinsip dasar rekayasa dan hasil rekayasa genetika. Mahasiswa mampu menilai konformasi tubuh dan kaki yang normal dan tidak normal; mampu mendiagnosa kelainan-kelainan konformasi tubuh dan kaki; mampu menangani berbagai penyakit infeksius/non infeksius penyebab pincang pada kuda dan sapi. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang reproduksi terapan sapi, termasuk dasar-dasar manajemen reproduksi, problema dan solusi dalam implementasi inseminasi buatan, sinkronisasi estrus, transfer embrio dan prinsip-prinsip breeding sapi.
Mahasiswa mampu memahami konsep secara holistik pendekatan kesehatan baik pada lingkungan, hewan, maupun manusia. Disamping itu, mahasiswa 57
Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner KHU 3072 Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner KHU 3073 Zoonosis 3.
KHU 4136
Manajemen Kesehatan Hewan Eksotik dan Satwa Liar
2/0 KHU 2092 Ilmu Penyakit Parasiter KHU 2082 Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal KHU 3083 Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner
2, 7, 18
MKK
4.
KHU 4035
Obat Alami
2/0
10
MKK
diharapkan dapat memahami berbagai penyakit zoonotik yang mungkin menjadi pandemic threat karena berbagai macam perubahan iklim, interface lingkungan, dan penyakit dari satwa liar. Pada prinsipnya, Eco Health/One Health tidak mentargetkan pada penyakit, tetapi dapat menjadi hot spot diseases akibat dari meningkatnya secara intensif produksi ternak, perubahan demografi, dan perubahan gaya hidup berkaitan dengan biodiversity satwa liar. Mahasiswa mampu melakukan tatalaksana kesehatan hewan eksotik dan satwa liar terutama: memahami tentang pengertian dan ruang lingkup hewan eksotik dan satwa liar; memahami syarat kandang dan formulasi pakan yang baik; memahami berbagai penyakit pada hewan eksotik dan satwa liar; mengetahui alat – alat restrain dan handling untuk hewan eksotik dan satwa liar; mampu melakukan analisis dan sintesis terhadap kasus-kasus penyakit pada hewan eksotik dan satwa liar dan membuat program vaksinasi. Mahasiswa mampu mengembangkan pemanfaatan obat herbal pada pengobatan hewan; mampu memahami mekanisme kerja senyawa aktif dalam obat alami, mampu memahami tatacara pemakaian dan aturan pakai obat tradisional; secara bijaksana mampu memahami dasar hukum dan aturan pemakaian obat tradisional; serta mampu memberikan saran dan acuan pengobatan yang baik.
Keterangan: lihat standar kompetensi pada lampiran 3 58
Lampiran 3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS GADJAH MADA Kompetensi Utama : 1. Memiliki wawasan etika veteriner dan pemahaman terhadap hakekat sumpah dan kode etik profesi serta acuan dasar profesi kedokteran hewan; 2. Memiliki wawasan di bidang sistem kesehatan hewan nasional dan legislasi veteriner; 3. Memiliki keterampilan melakukan tindakan medis yang lege-artis; 4. Memiliki keterampilan dalam menangani sejumlah penyakit pada hewan besar, hewan kecil, unggas, hewan eksotik, satwa liar, satwa aquatik dan hewan laboratorium; 5. Memiliki keterampilan dalam melakukan: (a) diagnosis klinik, laboratorik, patologik, dan epidemiologik penyakit hewan; (b) penyusunan nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medik; (c) pemeriksaan antemortem dan postmortem; (d) pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi dan aplikasi teknologi reproduksi; (e) pengawasan keamanan dan mutu produk hewan; (f) pengawasan dan pengendalian mutu obat hewan dan bahanbahan biologis, termasuk pemakaian dan peredarannya; (g) pengukuran (assesment) dan penyeliaan kesejahteraan hewan; 6. Memiliki keterampilan dalam komunikasi profesional (professional communication/ dialogue); 7. Memiliki kemampuan manajemen pengendalian dan penanggulangan penyakit strategis dan zoonosis, keamanan hayati (biosecurity-biosafety), serta pengendalian lingkungan; 8. Memiliki kemampuan dalam ”transaksi therapeutik”, melakukan anamnese, rekam medik, persetujuan tindakan medik (informed consent), penulisan resep, surat keterangan dokter, dan edukasi klien; serta 9. Memiliki dasar-dasar pengetahuan analisis resiko, analisis ekonomi veteriner dan jiwa kewirausahaan (entrepreunership). Kompetensi penunjang : 10. Mampu menentukan terapi secara tepat, menguasai obat-obat tradisional, menguasai mutu obat-obatan hewan, menguasai tentang efek samping terapi; 11. Mampu melakukan inovasi bidang medis veteriner selaras dengan kemajuan bioteknologi dan rekayasa genetika; 12. Mampu mengolah data penelitian, melakukan analisis data, mengambil kesimpulan dan keputusan dengan baik dan benar; 13. Mampu membuat proposal penelitian, mampu menyusun bahan seminar, penyampaian dalam bentuk presentasi dan poster, menulis sesuai kaidah jurnal ilmiah; 14. Mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerjasama dalam tim; 15. Mampu melakukan penelitian, melakukan penanganan penyakit, pengamanan hayati hewan, dan pengendalian lingkungan; 16. Menguasai aspek manajemen kepemimpinan dan mampu melaksanakan dengan benar; 17 Mempunyai wawasan dalam mewujudkan kemandirian pangan; 18 Memiliki keterampilan dalam menangani sejumlah penyakit satwa liar, eksotik dan manajemen pada kebun binatang. 59
5 Elemen Kompetensi (Kepmendiknas 45/2002): 1. 2. 3. 4.
Landasan kepribadian: Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)) Penguasaan ilmu dan keterampilan: Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) Kemampuan berkarya: Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai: Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya: Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
60
Lampiran 4. KOMPETENSI LULUSAN, PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Pengetahuan dan pemahaman Biokimia Veteriner I Biostatistika Ilmu Pemuliaan Hewan Farmakologi Dasar Farmakoterapi II dan Toksikologi Zoonosis Imunologi Veteriner Osteologi, Artrologi, Miologi dan Splanknologi Angiologi dan Neurologi Sitologi, Histologi Dasar dan Embriologi Fisiologi Veteriner I Parasitologi Dasar Veteriner Biokimia Veteriner II Histologi Sistem Organ Hewan Fisiologi Veteriner II Anatomi Terapan Teknologi Reproduksi Veteriner Manajemen Perunggasan Kasus dan Interpretasi Patologi Klinik Veteriner Mikrobiologi Terapan Manajemen Kesehatan Hewan Kecil Ilmu Tingkah Laku Hewan Bioteknologi Veteriner Ilmu Kepincangan 61
25. 26. 27. 28.
Reproduksi Sapi Terapan Eco Health Manajemen Kesehatan Hewan Eksotik dan Satwa Liar Obat Alami
B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Ketrampilan intelektual Bakteriologi dan Mikologi Veteriner Ilmu Penyakit Parasit Veteriner Ilmu Reproduksi dan Teknologi Reproduksi Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner Patologi Umum Veteriner Nutrisi Klinik Veteriner Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner Farmakoterapi I Patologi Klinik Veteriner Nekropsi Veteriner Patologi Sistemik Veteriner Ilmu Penyakit Ikan dan Udang Diagnosis Klinik Veteriner Obstetri dan Ginekologi Veteriner Higiene Makanan Ilmu Bedah Dasar Veteriner Ilmu Penyakit Organik Hewan Besar Ilmu Reseptir dan Farmasi Veteriner Infertilitas dan Sterilitas Ilmu Bedah Khusus dan Radiologi Veteriner Ilmu Penyakit Organik Hewan Kecil Ilmu Penyakit Unggas 62
C. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Ketrampilan praktis Ilmu Peternakan Umum dan Kewirausahaan Metodologi Penelitian dan Karya Ilmiah Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner Penyuluhan Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner Ilmu Hewan Laboratorium
D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Ketrampilan manajerial dan sikap Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila Pendidikan Kewarganegaraan Kesejahteraan Hewan dan Etika Veteriner Legislasi Veteriner Kesejahteraan Hewan dan Etika Veteriner Legislasi Veteriner Kuliah Kerja Nyata (KKN) Indonesia Veterinary Leadership (IVL)
63
Lampiran 5. PETA KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN KEDOKTERAN HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS GADJAH MADA No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Mata Kuliah Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila Pendidikan Kewarganegaraan Osteologi, Artrologi, Miologi dan Splanknologi Biokimia Veteriner I Kesejahteraan Hewan dan Etika Veteriner Ilmu Peternakan Umum dan Kewirausahaan Biostatistika Angiologi dan Neurologi Sitologi, Histologi Dasar dan Embriologi Fisiologi Veteriner I Parasitologi Dasar Veteriner Biokimia Veteriner II Metodologi Penelitian dan Karya Ilmiah Anatomi Terapan Histologi Sistem Organ Hewan Fisiologi Veteriner II Ilmu Pemuliaan Hewan
Kode UNU 100-105
UNU 110 UNU 240 KHU 1011 KHU 1021 KHU 1131
1 1 1 1
2
3
Kompetemsi Utama 4 5 6 7
8
9
3 1
2
Kompetensi Pendukung 12 13 14 15 16
17
11 5g
6 9
KHU 1132 KHU 1012 KHU 1013
9
KHU 2014 KHU 2015 KHU 2042 KHU 2124
11
3
KHU 1051
KHU 1041 KHU 1091 KHU 1022 KHU 1133
10
17 12
3 5d 3 5a 3
11 9 5e 5e 5e 5deg
12
13
14
15
17 64
18
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.
Bakteriologi dan Mikologi Veteriner Ilmu Penyakit Parasit Veteriner Farmakologi Dasar Ilmu Reproduksi dan Teknologi Reproduksi Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner Patologi Umum Veteriner Nutrisi Klinik Veteriner Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner Farmakoterapi I Patologi Klinik Veteriner Nekropsi Veteriner Patologi Sistemik Veteriner Farmakoterapi II dan Toksikologi Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner Zoonosis Imunologi Veteriner Ilmu Penyakit Ikan dan Udang Diagnosis Klinik Veteriner Penyuluhan Ilmu Hewan Laboratorium Obstetri dan Ginekologi Veteriner Higiene Makanan Ilmu Bedah Dasar Veteriner Ilmu Penyakit Organik Hewan Besar
KHU 2081 KHU 2092 KHU 2031 KHU 2121
2
4
5a 5ag 5f 5d
8 7
KHU 2071
2
4
7
KHU 2082
2
4
7
KHU 2101 KHU 2052 KHU 3083
4 5b
KHU 3032 KHU 3111 KHU 3103 KHU 3102 KHU 3033 KHU 3072 KHU 3073 KHU 3084 KHU 3104 KHU 3053 KHU 3054 KHU 3112 KHU 4122 KHU 4074 KHU 4061 KHU 4055
9
2
4
2
4
2
4
7 5f
8
5c 5f 5ef
2 2 2 2 2
4 4
7 7
3
1
7 4
8 8 15
3 5bd 3
4 4
6
65
44. Ilmu Reseptir dan Farmasi Veteriner 45. Legislasi Veteriner 46. Infertilitas dan Sterilitas 47. Ilmu Bedah Khusus dan Radiologi Veteriner 48. Ilmu Penyakit Organik Hewan Kecil 49. Ilmu Penyakit Unggas 50. Skripsi 51. Teknologi Reproduksi Veteriner 52. Manajemen Perunggasan 53. Kasus dan Interpretasi Patologi Klinik Veteriner 54. Mikrobiologi Terapan 55. Manajemen Kesehatan Hewan Kecil 56. Ilmu Tingkah Laku Hewan 57. Bioteknologi Veteriner 58. Ilmu Kepincangan 59. Reproduksi Sapi Terapan 60. Eco Health 61. Manajemen Kesehatan Hewan Eksotik dan Satwa Liar 62. Obat Alami 63. KKN 64. Veterinary Leadership
KHU 4034 KHU 4075 KHU 4123 KHU 4062 KHU 4056 KHU 4101 KHU 4134 KHU 3125 KHU 3135 KHU 3113
8 1
2
5g 3
4 4
6
8
4 2 1
9 4 7 2
KHU 3085 KHU 4057 KHU 4043 KHU 4023 KHU 4063 KHU 4126 KHU 4024 KHU 4136
4
8 7 7 11
4 4
5a
6
2 2
8 7 7
KHU 4035
10 1 1
6 6
14 14
16 16
66
Lampiran 6. SKEMA METODE PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 No
Mata Kuliah/Minggu ke*:
1
2
3
4
5
6
7
Kuliah/Praktikum/FGD
I 1. 2.
Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pendidikan Kewarganegaraan Ost-, Artr-, Mio-&Splanknologi Biokimia Veteriner I Etika Veteriner & Kesej Hwn Ilmu Peternakan Umum&Kewr Biostatistika
8 UTS
9
10
11
12
13
14
15
16
Kuliah/Praktikum/FGD
UAS
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 1
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 2
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 3
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 3
Angiologi & Neurologi Sito-, Histo- & Embriologi Fisiologi Veteriner I Parasitologi Dasar Veteriner Biokimia Veteriner II Metodologi Penelitian dan Karya Ilmiah
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 1
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 2
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 3
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 4
III 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Anatomi Terapan Veteriner Histologi Sistem Organ Hewan Fisiologi Veteriner II Ilmu Pemuliaan Hewan Bakteriologi & Mikologi Vet Ilmu Penyakit Parasit Vet
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 1
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus2 2
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 3
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 4
IV 1
Farmakologi Dasar
FGD: 15-18 mhs
FGD: 15-18 mhs
FGD: 15-18 mhs
FGD: 15-18 mhs
II 1. 2. 3. 4. 5. 6.
67
2 3 4 5 6 V 1. 2. 3. 4. 5. 6. VI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. VII 1 2 3 4 5 6 7
Ilmu Reproduksi & Teknologi Reproduksi Epidemiologi & Ekonomi Vet Ilmu Penyakit Bakterial & Mikal Veteriner Patologi Umum Veteriner Nutrisi Klinik Veteriner
Skenario/Kasus 1
Skenario/Kasus2
Skenario/Kasus 3
Skenario/Kasus 4
Virologi & Ilmu Penyakit Viral Veteriner Farmakoterapi I Patologi Klinik Veteriner Nekropsi Veteriner Patologi Sistemik Veteriner SATU (1) MK PILIHAN
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 1
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus2
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 3
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 4
Farmakoterapi II & Toksikologi Ilmu Kesehatan Masy Vet Zoonosis Imunologi Veteriner Ilmu Penyakit Ikan & Udang Diagnosis Klinik Veteriner Ilmu Hewan Laboratorium Penyuluhan SATU (1) MK PILIHAN
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 1
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus2
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 3
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 4
Obstetri & Ginekologi Vet Higiene Makanan Ilmu Bedah Dasar Veteriner Ilmu Penyakit Organik Hewan Besar Ilmu Reseptir dan Farmasi Vet Kesejahteraan Hewan SATU (1) MK PILIHAN
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 1
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus2
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 3
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 4
68
VIII 1 2 3
4 5
Infertilitas & Sterilitas Ilmu Bedah Khusus & Radiologi Veteriner Ilmu Penyakit Organik Hewan Kecil Ilmu Penyakit Unggas Skripsi DUA (2) MK PILIHAN
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 2
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus2
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 2
FGD: 15-18 mhs Skenario/Kasus 2
STAR : Student Teacher Aesthetic Role-sharing; UTS = Ujian Tengah Semster; UAS = Ujian Akhir Semester; *Tergantung jumlah minggu/semester Aktivitas Pembelajaran: 1. Metode pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan melalui Student Teacher Aesthetic Role-sharing (STAR), dengan cara memadukan secara proporsional antara teacher centered learning (TCL) dan student centered learning (SCL) sesuai learning outcome yang akan dicapai. Prinsip STAR adalah ada hubungan yang serasi dan harmonis antara dosen dengan mahasiswa, peningkatan mitra pembelajaran timbal-balik antara mahasiswa dan dosen, tercipta Patrap Triloka ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, sudah sewajarnya dosen di depan harus menjadi contoh baik bagi mahasiswa, di tengah memotivasi, dibelakang memberi dukungan dengan kewibawaan dosen agar peserta didik berkembang. Hubungan serasi antara dosen dengan mahasiswa diciptakan sejak awal perkuliahan melalui interaksi di kelas dan lebih fokus melalui kegiatan diskusi dalam focus group discussion (FGD), dan bimbingan mahasiswa menjadi pembelajar sepanjang hayat (long life learner). 2. Kuliah Metode perkuliahan dilakukan dengan cara dosen menyampaikan/ presentasi materi dan diskusi, menyampaikan apa yang akan dipelajari mahasiswa dan mengapa perlu dipelajari. Pada kuliah perdana, koordinator Mata Kuliah (MK) menyampaikan kontrak pembelajaran kepada para mahasiswa, isi kontrak pembelajaran sesuai Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) yang telah disusun oleh tim dosen, memperkenalkan semua dosen pengampu beserta kepakaran masing-masing dengan tujuan agar mahasiswa mengenal dosen dan keahliannya sejak dari awal perkuliahan, sehingga diharapkan dosen dapat menjadi teladan untuk dicontoh mahasiswa. Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) dan bahan ajar wajib diberikan kepada mahasiswa untuk diperbanyak (atau diberikan di Perpustakaan sebagai narasi/ referensi/ bahan pembelajaran mahasiswa). Koordinator MK memperkenalkan semua tim dosen dan fasilitator yang terlibat dari masing-masing Bagian beserta kepakaran masing-masing. 69
Dalam penerapan kurikulum berbasis kompetensi, perkuliahan diselenggarakan dengan cara dikombinasikan dengan diskusi kelompok dalam kelas-kelas kecil, dengan tujuan mahasiswa memperoleh materi kuliah yang cukup dan diikuti dengan penambahan waktu belajar mandiri. Perkuliahan diselenggarakan sesuai dengan mata kuliah yang telah ditentukan learning outcome dalam mencapai kompetensi. Integrasi dan sinergi antar mata kuliah diselenggarakan melalui FGD yang membahas skenario tertentu, untuk meningkatkan dan mempertajam pemahaman mahasiswa. Diantara jadwal FGD dapat diselenggarakan perkuliahan, untuk memberi kesempatan mahasiswa untuk klarifikasi dan membahas pertanyaan mahasiswa yang tidak dapat dijawab dalam diskusi kelompok. 3. Diskusi kelompok dalam FGD dengan pendampingan fasilitator FGD dijadualkan 2 kali dalam seminggu. Jika fasilitator tidak hadir karena suatu halangan tertentu, harus digantikan oleh fasilitator pengganti. Apabila pada jadwal yang ditentukan fasilitator belum hadir, kelompok mahasiswa yang bersangkutan harus memberitahu bagian akademik sesegera mungkin. Selama proses diskusi, semua kelompok harus membawa sumber pembelajaran yang sesuai, yang mungkin dibutuhkan pada saat tutorial. Untuk mencapai tujuan pembelajaran pada semester pertama, digunakan metode collaborative learning (pembelajaran kolaboratif), yang dilaksanakan dalam dua kali pertemuan diskusi dalam membahas satu skenario yang sama. Pertanyaan dasar yang harus digarisbawahi adalah: Apa yang sudah kita ketahui? Apa lagi yang kita harapkan untuk diketahui?
FGD pertama:
Seluruh mahasiswa dibagi dalam 11 kelas, masing-masing kelas terdiri atas 15-18 orang Fasilitator menjelaskan proses diskusi dan skenario untuk diskusi Fasilitator membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang Fasilitator meminta masing-masing mahasiswa membaca skenario yang terkait dengan materi yang dipelajari Fasilitator meminta mahasiswa mengerjakan tugas yang terkait dengan persepsi dan solusi terhadap kasus/masalah dalam skenario Fasilitator meminta mahasiswa mendiskusikan hasil pekerjaannya dalam kelompok kecil masing-masing, dipimpin oleh salah satu mahasiswa (sebagai ketua) dibantu oleh salah satu mahasiswa (sebagai sekretaris) Fasilitator meminta masing-masing kelompok kecil mendiskusikan kesepakatan kelompok Fasilitator meminta masing-masing mahasiswa membuat laporan hasil diskusi dengan mencari sumber referensi seluas-luasnya. Isi laporan antara lain berisi: Topik diskusi, tujuan pembelajaran, skema pembelajaran, bahasan, kesimpulan, luaran pembelajaran (yang menguraikan tentang setelah diskusi topik dalam skenario, mahasiswa mampu apa), referensi. Fasilitator meminta masing-masing kelompok kecil menyiapkan hasil diskusi dalam bentuk power point yang dipresentasikan oleh salah satu wakil kelompok pada pertemuan FGD kedua 70
FGD kedua:
Fasilitator meminta masing-masing mahasiswa mengumpulkan laporan lengkap Fasilitator meminta masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya Fasilitator meminta kelompok lain untuk memberikan tanggapan hasil presentasi
Tugas Fasilitator:
Mengarahkan dan memfasilitasi diskusi, dosen menempatkan diri sebagai trend setter menerapkan patrap triloka ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani (di depan menjadi contoh, di tengah memotivasi, dibelakang memberi dukungan dengan kewibawaan guru/dosen agar peserta didik berkembang). Memberi penilaian aktivitas mahasiswa selama diskusi pada FGD pertama dan kedua, dengan penialaian melalui 3 aspek: A = Attitude (sikap mental dan etika) = afektif S = Skill (cakap, ahli, mampu adaptasi pada kompetensi positif) = psikomotor K = Knowledge (membangun intellectual capital) = kognitif
4. Diskusi kelompok tanpa pendampingan fasilitator Sesuai dengan kebutuhan kelompok, mahasiswa dapat menyelenggarakan pertemuan tanpa kehadiran fasilitator. Tujuan diskusi tanpa fasilitator bervariasi, misalnya, mengidentifikasi pertanyaan teoritis, identifikasi tujuan pembelajaran kelompok, memastikan bahwa kelompok telah mengumpulkan semua informasi yang diperlukan, dan mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan praktis. 5. Praktikum Diselenggarakan oleh Laboratorium di Bagian untuk memperkaya pemahaman mahasiswa tentang konsep yang didiskusikan terkait dengan pengembangan ilmu. Latihan untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan seorang dokter hewan untuk memenuhi kompetensinya juga diberikan secara intensif (misal keterampilan komunikasi dengan klien, keterampilan klinik, dsb.) 6. Konsultasi ahli Aktivitas ini diselenggarakan berdasarkan kebutuhan dan diselenggarakan sendiri oleh kelompok-kelompok mahasiswa, dengan cara menghubungi langsung dengan dosen yang berkompeten/pakar yang sesuai. Sangat direkomendasikan agar ketua kelompok terlebih dahulu membuat janji dengan pakar yang bersangkutan. 71
7. Belajar mandiri Sebagai pembelajar dewasa, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan cara belajar mandiri, suatu jenis ketrampilan yang penting untuk pengembangan pribadi dan karir di masa depan. Ketrampilan ini meliputi kemampuan menemukan interes pribadi, mencari lebih banyak informasi dari berbagai sumber pembelajaran, menentukan cara belajar yang sesuai, dan mengidentifikasi kebutuhan belajar selanjutnya. Mahasiswa tidak akan pernah merasa cukup hanya belajar dari catatan kuliah atau teksbook. Belajar mandiri merupakan ciri terpenting dari pendekatan SCL, dan pada tahap tertentu, belajar akan menjadi perjalanan tanpa ujung/batas.
8. Diskusi kelas Diskusi kelas dapat diselenggarakan melalui kuliah diantara jadwal FGD. Tujuan diskusi ini adalah untuk memberi penjelasan dan membandingan proses pembelajaran diantara kelompok untuk menghindari adanya kelompok yang salah arah dalam diskusi. Semua kelompok boleh mengajukan isu tertentu untuk didiskusikan, dan fasilitator atau dosen akan menjawab pertanyaan sesuai kompetensi masing-masing.
72