(Sukar)
0.30
(Sedang)
0.70 < P ≤ 1.00
(Mudah)
Berdasarkan contoh perhitungan pada lampiran 13, diperoleh hasil tingkat kesukaran sebagai berikut:
49
Tabel 4.8 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Butir Besar P Keterangan Soal 1 0,70 Sedang 2 0,70 Sedang 3 0,73 Mudah 4 0,48 Sedang 5 0,56 Sedang 6 0,55 Sedang a 0,70 Mudah 7 c 0,63 Sedang d 0,55 Sedang a 0,59 Sedang 8 b 0,64 Sedang c 0,45 Sedang a 0,52 Sedang 9 b 0,39 Sedang a 0,73 Mudah 10 b 0,72 Mudah c 0,73 Mudah a 0,36 Sedang b 0,67 Sedang 11 c 0,75 Mudah d 0,41 Sedang Dari tabel diatas dapat dibuat presentase analisis tingkat kesukaran soal uji coba sebagai berikut: Tabel 4.9 Presentase Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Kriteria Sukar Sedang
Mudah
Butir Soal Jumlah 0 0 1, 2, 4, 5, 6, 15 7c, 7d, 8a, 8b, 8c, 9a, 9b, 11a, 11b, 11d 3, 7a, 10a, 6 10b, 10c, 11c
Presentase 0% 71,42%
18,53%
50
d. Analisis Daya Pembeda Analisis daya pembeda ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kemampuan peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi dan kemampuan rendah. Interpretasi daya pembeda menggunakan klasifikasi sebagai berikut: 0.00 < D ≤ 0.20
(Jelek)
0.20 < D ≤ 0.40
(Cukup)
0.40 < D ≤ 0.70
(Baik)
0.70 < D ≤ 1.00
(Baik Sekali)
Berdasarkan contoh perhitungan pada lampiran 14, diperoleh hasil daya pembeda sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Analisis Daya Pembeda Instrumen Butir Besar D Keterangan Soal 1 0,26 Cukup 2 0,25 Cukup 3 0,23 Cukup 4 0,42 Baik 5 0,31 Cukup 6 0,42 Baik a 0,36 Cukup 7 c 0,28 Cukup d 0,31 Cukup a 0,44 Baik 8 b 0,61 Baik c 0,40 Baik a 0,42 Baik 9 b 0,40 Cukup a 0,21 Cukup 10 b 0,26 Cukup c 0,24 Cukup a 0,29 Cukup b 0,22 Cukup 11 c 0,24 Cukup d 0,30 Cukup Dari tabel diatas dapat dibuat presentase analisis daya pembeda instrumen sebagai berikut:
51
Tabel 4.11 Presentase Analisis Daya Pembeda Instrumen Kriteria Jelek Cukup Baik
Baik Sekali
Butir Soal Jumlah Presentase 0 0 0% 4, 6, 8a, 8b, 6 18,53% 8c, 9a 1, 2, 3, 5, 15 71,42% 7a, 7c, 7d, 9b, 10a, 10b, 10c, 11a, 11b, 11c, 11d 0 0 0%
3. Analisis Data Tahap Akhir Analisis
data
tahap
akhir
dilakukan
untuk
menganalisis
kemampuan pemahaman konsep. Data kemampuan pemahaman konsep ini diperoleh dari hasil tes pemahaman konsep peserta didik menggunakan instrumen tes yang telah melewati uji kelayakan instrumen. Adapun langkah-langkah analisis data tahap akhir ini sebagai berikut: a. Uji Normalitas Hipotesis yang digunakan untuk uji normalitas: H0= data berdistribusi normal H1= data tidak berdistribusi normal Kriteria pengujian: jika
dengan derajat kebebasan dk
= k-1 serta taraf signifikan 5% maka H0diterima. Berdasarkan perhitungan yang terdapat pada lampiran 20a-20b, diperoleh hasil uji normalitas tahap akhir sebagai berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Tahap Akhir No. 1. 2.
Kelas VII-A (eksperimen) VII-B (kontrol)
dk
Ket.
9,3110
5
11.07
Normal
3,5153
5
11.07
Normal
52
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh
sehingga H0 diterima.
Artinya kedua sampel yaitu dataskor kemampuan pemahaman konsep kelas
yang
diberi
pembelajaran
pembelajaran
konvensional
Concept
berdistribusi
Attainment
normal.
dengan
Karena
data
berdistribusi normal, maka statistik yang digunakan adalah statstik parametrik. b. Uji Homogenitas Data hasil belajar kedua kelas diuji homogenitasnya. Hipotesis H0: σ12 = σ22, artinya kedua kelompok sampel memiliki varians yang sama (homogen). H1: σ12 ≠ σ22, artinya kedua kelompok sampel memiliki varians yang berbeda (tidak homogen). Kriteria pengujian jika
<
dengan taraf signifikan 5% maka H0 diterima.
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 21, diperoleh hasil uji homogenitas tahap akhir sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas Tahap Akhir Sumber Variasi Jumlah nilai N Rata-rata ( ̅ ) Varians (s2)
Eksperimen 2579,69 31 83,22 85,93
Kontrol
2209,9 30 73,66 133,11 1,404344 3,84
Dari tabel uji homogenitas diketahui
sebesar
1,4043444. Dengan taraf signifikan 5% dan dk= 2-1 diperoleh 3,84 sehingga
<
=
. Maka H0 diterima artinya kedua sampel
memiliki varians yang sama atau kedua sampel tersebut homogen.
53
c. Uji Perbedaan Rata-rata Setelah dilakukan uji prasyarat, pengujian selanjutnya dilakukan dengan pengujian hipotesis. Data atau nilai yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah nilai atau skor akhir. Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya perbedaan perlakuan maka digunakan rumus t-test (uji pihak kanan). Hipotesis H0: μ1 ≤ μ2, artinya rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Concept Attainment kurang dari atau sama dengan rata-rata kemampuan
pemahaman
konsep
siswa
yang
menggunakan model konvensional. H1: μ1 > μ2, artinya rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Concept Attainment lebih dari rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa yang menggunakan model konvensional. Berdasarkan perhitungan pada lampiran 22, diperoleh hasil uji hipotesis tahap akhir sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Sumber Variasi Jumlah nilai N Rata-rata ( ̅ ) Varians (s2) Standart deviasi (s)
Eksperimen 2579,69 31 83,22 85,93 9,26995
Kontrol 2209,9 30 73,66 133,11 11,57391 3,572 2,002
54
Daerah penerimaan H0
1,671
3,572
Gambar 4.2 Kurva Hasil Uji T Berdasarkan hasil perhitugan menunjukkan bahwa hasil penelitian yang diperoleh untuk kemampuan pemahaman konsep siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Concept Attainment diperoleh rata-rata 83,22 dan standar deviasi adalah 8,269965. Sedangkan untuk kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata 73,66 dan standar deviasi adalah 11,537391. Dengan dk=31+30-2=59 dan taraf signifikansi 5% maka diperoleh =
1,671.
Dari
hasil
perhitungan
t-test
= 3,572. Jadi dibandingkan antara thitung dan ttabel maka thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pembahasan Data Tahap Awal Analisis data tahap awal dilakukan untuk mengetahui kedudukan kedua sampel sebelum dilakukan penelitian. Penelitian ini dilakukan setelah mengetahui apakah kedua sampel berangkat dari kondisi yang sama atau tidak. Sedangkan bentuk penyebaran distribusi data juga penting untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan pada penelitian. Data yang digunakan sebagai data awal dalam penelitian ini adalah nilai UAS semester gasal tahun pelajaran 2014/2015 kelas VII MTs Wahid Hasyim Bangsri. Dari hasil analisis data tahap awal diketahui bahwa dari tiga kelas yang ada berdistribusi normal. Dari tiga kelas tersebut, dilakukan uji homogenitas dan disimpulkan bahwa ketiga kelas memiliki varians yang
55
sama (homogen). Dari tiga kelas tersebut dilakukan uji perbandingan ratarata menyatakan bahwa rata-rata tiga kelas tersebut identik. Dari hasil uji data tahap awal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga kelas yang memiliki kondisi awal yang tidak jauh berbeda. Tiga kelas tersebut adalah kelas VII-A, VII-B dan VII-C. Kemudian pengambilan sampel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Dari hasil pengambilan sampel diperoleh kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B sebagai kelas kontrol. 2. Pembahasan Data Tahap Akhir Setelah diketahui kondisi awal populasi penelitian ini maka kedua kelas yang diambil sebagai sampel penelitian ini diukur kemampuan pemahaman konsepnya menggunakan instrumen yang telah diuji kelayakannya. Kemudian data nilai kemampuan pemahaman konsep dianalisis hipotesis menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan perbandingan rata-rata seperti halnya analisis data tahap awal. Dari hasil uji normalitas diketahui bahwa data pemahaman konsep siswa yang menggunakan model pembelajaran Concept Attainment dan model pembelajaran konvensional berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas, dari hasil uji homogenitas disimpulkan bahwa nilai kemampuan pemahaman konsep yang menggunakan model pembelajaran Concept Attainment dan model pembelajaran konvensional bersifat homogen artinya memiliki varians yang sama. Oleh karena itu kedua kelas tersebut layak dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Pada saat proses pembelajaran, kedua kelas mendapat perlakuan (treatment) yang berbeda yaitu kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran concept attainment sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Sesudah selesai dalam pemberian treatment atau perlakuan pada masing-masing kelas yaitu model pembelajaran concept attainment pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional
56
pada kelas kontrol, kemudian kedua kelas tersebut diberikan tes akhir (post-test) yang sama, yaitu 11 item soal uraian. Item soal dibuat berdasarkan indikator pemahaman konsep. Siswa bisa dikatakan paham konsep
materi
yang
telah
diajarkan
apabila
indikator-indikator
pemahaman konsep tercapai. Dengan demikian, mengacu pada indikatorindikator tersebut berarti siswa dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan baik dan benar maka siswa dikatakan paham konsep materi. Berdasarkan nilai tes akhir (post test), tahap selanjutnya dilakukan uji perbedaan rata-rata menggunakan uji t. Dengan rata-rata 83,22 untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran Concept Attainment dan 73,66 untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan thitung= 3,572 dan ttabel= 1,671. Dengan demikian maka thitung > ttabel. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Concept Attainment lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Selain itu rata-rata hasil belajar siswa telah melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan
yaitu
pembelajaran
70.
Concept
Sehingga
dapat
Attainment
dikatakan
efektif
untuk
bahwa
“model
meningkatkan
kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi pokok persamaan linier satu variabel kelas VII MTs Wahid Hasyim Bangsri Jepara tahun pelajaran 2014/2015”. D. Keterbatasan Penelitian Meskipun penelitian ini sudah dilakukan dengan optimal, akan tetapi penelitian ini tidak terlepas adanya kesalahan dan kekurangan, hal itu karena adanya keterbatasan-keterbatasan di bawah ini: 1. Keterbatasan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di MTs Wahid Hasyim Bangsri Jepara. Oleh karena itu, terdapat kemungkinan hasil yang berbeda apabila penelitian ini dilakukan pada tempat yang berbeda.
57
2. Keterbatasan waktu penelitian Waktu yang digunakan penelitian sangat terbatas karena peneliti hanya memiliki waktu sesuai keperluan (materi) yang berhubungan dengan penelitian. Akan tetapi dengan waktu yang singkat, penelitian ini telah memenuhi syarat-syarat penelitian ilmiah. 3. Keterbatasan Materi Penelitian ini dilakukan pada lingkup materi persamaan linier satu variabel pada sub pokok bahasan menemukan pengertian pernyataan, menemukan pengertian kalimat terbuka, dan menemukan pengertian persamaan linier satu variabel. 4. Keterbatasan kemampuan Penelitian ini dilakukan dengan keterbatasan kemampuan yang dimiliki peneliti. Peneliti menyadari bahwa kemampuan yang dimiliki peneliti sangat terbatas. Oleh karena itu, bimbingan dari dosen pembimbing yang dilakukan sangat membantu mengoptimalkan hasil penelitian ini.
58
BAB V PENUTUP
A. Simpulan Berdasarkan kajian teoritis dan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Concept Attainment efektif terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa materi pokok persamaan linier satu variabel kelas VII MTs Wahid Hasyim Bangsri Jepara tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat pada pengujian hipotesis menggunakan uji-t satu pihak yaitu uji-t pihak kanan. Berdasarkan perhitungan uji-t pihak kanan, dengan taraf signifikan 5% diperoleh thitung = 3,527 sedangkan ttabel = 1,671. Karena thitung > ttabel dengan rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa menggunakan model Concept Attainment adalah 83,22 dan model pembelajaran konvensional adalah 73,66, maka rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa yang diajar dengan model pembelajaran Concept Attainment lebih baik daripada kelas yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Selain itu rata-rata hasil belajar siswa telah melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 70. Sehingga dapat dikatakan bahwa “model pembelajaran Concept Attainment efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi pokok persamaan linier satu variabel kelas VII MTs Wahid Hasyim Bangsri Jepara tahun pelajaran 2014/2015”.
B. Saran Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi seorang peneliti, perlu penelitian lebih lanjut mengenai pemahaman konsep pada materi lain apakah mempunyai hasil yang sama atau tidak. 2. Bagi guru, sebaiknya menggunakan model dan metode pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga dapat menghasilkan pemahaman konsep yang lebih baik.
59
3. Bagi Madrasah hendaknya dapat meningkatkan peran serta dalam membenahi kualitas pembelajaran dengan memberikan fasilitas media pembelajaran yang memadai. 4. Bagi siswa, harus kreatif dan meningkatkan kualitas belajar sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika dan mendapatkan hasil belajar yang maksimal. C. Penutup Alhamdulillah atas segala kenikmatan dan kemudahan yang telah Allah SWT berikan skripsi ini dapat terselesaikan. Namun, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususya dan pembaca pada umumnya. Amin.
60
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2002 ------------------------Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006 Al-Maragi, Ahmad Mustofa. Terjemah Tafsir Al-Maragi, Semarang : PT. Toha Putra, 1992 Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: ArRuzz media, 2008 D.Crow and Alice Crow, Human Development and Learning, New York: American Book Company, 1996 Dahar, RatnaWilis. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Erlangga, 2006 Fathurrohman, Muhammad dan Sulistiyorini, Belajar dan Pembelajaran: Membantu Meningkatkan Mutu Pembelajaran sesuai Standar Nasional, Yogyakarta: Teras, 2012 Hamalik, Oemar. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008 Istianingsih, “Keefektifan Model Pembelajaran Concept Attainment Dan NHT Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa”. Skripsi. Semarang: Program Sarjana UNNES, 2012 Joyce, Bruce. Models Of Teaching: Model-model Pembelajaran, trjm. Achmad Fawaid dan Ateilla Mirza, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009 Fuad Nurfarikhin (063511031, Fakultas Tarbiyah), “Hubungan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Penalaran dengan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Peserta Didik Kelas IX MTs NU 24 Darul Ulum Pidodo Kulon Patebon Kendal”, Skripsi Semarang: Program Sarjana IAIN Walisongo Semarang, 2010 Komsiyah, Indah. Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Teras, 2012 Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008 NCTM, Principles and Standards for School Mathematics, www.standard.nctm.org, diakses 12 Maret 2015
Nurdin, Syafruddin. Guru Profesional Dan Implementasi Kurikulum, Jakarta: Ciputat Pers, 2002 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 68 tahun 2013, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta :Balai Pustaka, 2003 Rianto, Yatim. Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: SLC, 1996 Rino
Ridwan, “Kelebihan Model Concept Attainment”, http:/ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pek/article/download/460/260 kelebihan model concept attainment, 12 November 2014
Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2001 Saminanto, Ayo Praktek PTK (Penelitian Tindakan Kelas), Semarang: Rasail Media Group, 2010 Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, Jakarta : Direktorat Jenderal PendidikanTinggi Departemen Pendidikan Nasional, 1999 Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2010 Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2002 Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2010 ----------, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2010 Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2012 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana Prenada, 2009 Undang-undang RI. No. 2003 Tentang Sisdiknas. Yogjakarta: Bening, 2010
Untung Setiawan (043511221, Fakultas Tarbiyah), “Penerapan Model Pembelajaran Eksperimen dengan Kartu Variabel Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linier Satu Variabel pada Peserta Didik Semester I Kelas VII C MTs NU Nurul Huda Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010”, Skripsi. Semarang: Program Sarjana IAIN Walisongo Semarang, 2009 Wardhani, Sri. Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs Untuk Optimalisasi Pencapaian Tujuan, Yogyakarta: PPPPTK, 2008
Lampiran 1a DAFTAR SISWA KELAS EKSPERIMEN NO
NAMA
KODE
1
Achmad Maulana Rif'an
E_01
2
Agus Ubaidul Amin
E_02
3
Ahmad Arif Kurniawan
E_03
4
Ani Yuliani
E_04
5
Cahya Pramudita
E_05
6
Camelia Filma'Na
E_06
7
Heriko Triwiranto
E_07
8
Intan Meiyuda Lestari
E_08
9
Koirum Piana
E_09
10
Lala Irmaya
E_10
11
Lutfiatun Nadriyah
E_11
12
Muhammad Aditya
E_12
13
Muhammad Ainul Yaqin
E_13
14
Muhammad Aris Susanto
E_14
15
Muhammad Dzulfikri
E_15
16
Muhammad Eky Ardiansyah
E_16
17
Muhammad Irvani
E_17
18
Muhammad Khoirur Ridwan
E_18
19
Nadela Silviana
E_19
20
Naufal Kurniawan
E_20
21
Nisa Ussolihah
E_21
22
Olivia Gita Putri Anjani
E_22
23
Rohman Aulya
E_23
24
Saidatuzzahroh
E_24
25
Selina Eka Saputri
E_25
26
Silvi Andria Ningrum
E_26
27
Sinta Ayu Pujiatun
E_27
28
Siska Listiyarini
E_28
29
Sri Fia Nurkhasanah
E_29
30
Vira Apriliya Ningrum
E_30
31
Muhammad Ulin Nuha
E_31
Lampiran 1b DAFTAR SISWA KELAS KONTROL NO
NAMA
KODE
1
Achmad Ryan Fadillah
K_01
2
Ahmad Hilal Junaidi
K_02
3
Ahmad Mukhlis
K_03
4
Ahmad Nakib
K_04
5
Awwalian Nisa' Rafika Dewi
K_05
6
Dwi Nanto
K_06
7
Erika Nur Laili
K_07
8
Hanum Sieftri
K_08
9
Jumiah
K_09
10
Lia Aulia
K_10
11
K_11
12
Muhammad Roni Saputra Muhammad Sulkhan Lucky Yansyah
13
Mukhammad Khafidhuddin
K_13
14
Naila Septi Ani
K_14
15
Natasha Putri Maulidia
K_15
16
Neylia Sasa Afiva
K_16
17
Nikmatun Rohmah
K_17
18
Nurul Khusna
K_18
19
Nurul Laili Askiyah
K_19
20
Putri Devi Anggun Pitaloka
K_20
21
Rahmad Wisnu Fadhilah
K_21
22
Rina Safitri
K_22
23
Sholaekhah Rinda Kusuma Wardani
K_23
24
Sholekhatul Khusna
K_24
25
Sinta Awaliatul Hidayah
K_25
26
Syahrul Ardi Pradana
K_26
K_12
27
Tegar Bagus Satria
K_27
28
Tika Putri Ratna Sari
K_28
29
Yayang Eko Prasetya
K_29
30
Yuli Hanifah
K_30
Lampiran 2 NILAI ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
VII A 36 44 70 81 49 53 45 64 81 78 46 43 41 65 58 58 48 75 38 59 50 88 53 60 60 45 51 64 79 49 55
Nilai VII B 33 54 33 33 45 38 55 72 45 84 70 33 36 42 52 47 50 52 59 54 55 75 56 59 50 49 44 52 46 55
VII C 44 44 36 35 38 89 32 30 65 32 37 51 61 40 38 44 42 45 65 59 79 57 34 64 40 36 79 38 32 40
Lampiran 4 3a Lampiran UJI NORMALITAS TAHAP AWAL UJI NORMALITAS AWAL KELAS VII A KELAS TAHAP VII-A Hipotesis H0 : Data berdistribusi normal H1 : Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis K
O i E i 2
Ei
Ei
χ 2
Kriteria yang digunakan 2 2 H0 diterima jika hltung < tabel Pengujian Hipotesis Nilai maksimal = 88 Nilai minimal = 36 Rentang nilai (R) = 88 - 36 = 52 Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 31 = 5,921494 ≈ 6 kelas Panjang kelas (P) = 52 / 6 = 8,67 = 9 Tabel Penolong Mencari Rata-rata dan Standar Deviasi No X 36 -21,61 467,12 1 44 -13,61 185,31 2 70 12,39 3 153,44 81 23,39 4 546,96 49 -8,61 5 74,18 53 -4,61 6 21,28 45 -12,61 159,09 7 64 6,39 8 40,80 81 23,39 9 546,96 78 20,39 10 415,63 46 -11,61 134,86 11 43 -14,61 213,54 12 41 -16,61 275,99 13 65 7,39 14 54,57 58 0,39 15 0,15 58 0,39 16 0,15 48 -9,61 17 92,41 75 17,39 18 302,31 38 -19,61 384,67 19 59 1,39 20 1,92 50 -7,61 21 57,96 88 30,39 22 923,38 53 -4,61 23 21,28 60 2,39 24 5,70
Pengujian Hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang nilai (R) Banyaknya kelas (k) Panjang kelas (P)
= 88 = 36 = 88 - 36 = 1 + 3,3 log = 52 / 6
= 52 31 = 5,921494 ≈ = 8,67 = 9
6 kelas
Tabel Penolong Mencari Rata-rata dan Standar Deviasi No X 36 12,39 1 153,44 44 -13,61 2 185,31 70 12,39 3 153,44 81 23,39 4 546,96 49 -8,61 5 74,18 53 -4,61 6 21,28 45 -12,61 7 159,09 64 6,39 8 40,80 81 23,39 9 546,96 78 20,39 10 415,63 46 -11,61 11 134,86 43 -14,61 12 213,54 41 -16,61 13 275,99 65 7,39 14 54,57 58 0,39 15 0,15 58 0,39 16 0,15 48 -9,61 17 92,41 75 17,39 18 302,31 38 -19,61 19 384,67 59 1,39 20 1,92 50 -7,61 21 57,96 88 30,39 22 923,38 53 -4,61 23 21,28 60 2,39 24 5,70 60 2,39 25 5,70 45 -12,61 26 159,09 51 -6,61 27 43,73 64 6,39 28 40,80 79 21,39 29 457,41 49 -8,61 30 74,18 55 -2,61 31 6,83 ∑ 1786 5553,68 Rata-rata
=
1786 = 57,61 31
Standar Deviasi (S) : 5553,677 30 = 185,1226 S = 13,60598 Daftar Frekuensi Nilai Awal Kelas VII-A =
Kelas 36 45 54 63
-
Bk
Zi
P(Zi)
35,5
-1,63 0,4479
44,5
-0,96 0,3324
53,5
-0,30 0,1188
62,5
0,36
44
Luas Daerah
Oi
Ei
5
3,5813
0,5620
0,2136 10
6,6226
1,7223
0,2591
6
8,0307
0,5135
0,2060
4
6,3866
0,8919
0,1155
53 62 -0,1403
71 71,5
1,02
-0,3463
27 28 29 30 31 ∑
51 64 79 49 55 1786
-6,61 6,39 21,39 -8,61 -2,61
Rata-rata
43,73 40,80 457,41 74,18 6,83 5867,35 =
1786 = 57,613 31
Standar Deviasi (S) : = S
= =
5867,35 30 195,5785 13,98494
Daftar Frekuensi Nilai Awal Kelas VII-A Kelas
Bk 35,5
36
-
44
45
-
53
54
-
63
-
72
-
81
-
Zi
Luas Daerah
P(Zi)
Oi
Ei
5
3,6362
0,5115
0,2101 10
6,514
1,8655
-1,58 0,4431 0,1173
44,5
-0,94 0,3258
53,5
-0,29 0,1157
62,5
0,35
-0,1366
71,5
0,99
-0,3396
80,5
1,64
-0,4491
89,5
2,28
-0,4887
62 71 80 89
Jumlah Keterangan:
0,2523
6
7,8208
0,4239
0,2030
4
6,2936
0,8359
0,1095
3
3,3943
0,0458
0,0396
3
1,2264
2,5650
31
Bk
= batas kelas bawah - 0,5 atau batas kelas atas + 0,5
Zi
= (
6,2476136
− ̅)/
= nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar dari O P(Z i ) Luas Daerah= P(Z 1 ) - P(Z 2 ) Ei = luas daerah x N Oi = fi Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh X Karena X
2 hitung
<X
2 tabel
2
tabel = 11,07
maka distribusi data awal di kelas VII-A berdistribusi normal
Lampiran 3b Lampiran 5 UJI NORMALITAS TAHAP AWAL UJI NORMALITAS TAHAP AWAL KELAS VII B KELAS VII-B
Hipotesis H0 : Data berdistribusi normal H1 : Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis K
O i E i 2
Ei
Ei
χ 2
Kriteria yang digunakan 2 2 H0 diterima jika hltung < tabel Pengujian Hipotesis Nilai maksimal = 84 Nilai minimal = 33 Rentang nilai (R) = 84 - 33 = 51 Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 30 = Panjang kelas (P) = 51 / 6 = 8,5
5,8745 ≈ 6 kelas
Tabel Penolong Mencari Rata-rata dan Standar Deviasi No X 33 -17,93 1 321,60 54 3,07 2 9,40 33 -17,93 3 321,60 33 -17,93 4 321,60 45 -5,93 5 35,20 38 -12,93 6 167,27 55 4,07 7 16,54 72 21,07 8 443,80 45 -5,93 9 35,20 84 33,07 1093,40 10 70 19,07 11 363,54 33 -17,93 12 321,60 36 -14,93 13 223,00 42 -8,93 14 79,80 52 1,07 15 1,14 47 -3,93 16 15,47 50 -0,93 17 0,87 52 1,07 18 1,14 59 8,07 19 65,07 54 3,07 20 9,40 55 4,07 21 16,54 75 24,07 22 579,20 56 5,07 23 25,67 59 8,07 24 65,07 50 -0,93 25 0,87
H0 diterima jika hltung < tabel Pengujian Hipote sis Nilai maksimal = 84 Nilai minimal = 33 Rentang nilai (R) = 84 - 33 = 51 Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 30 = Panjang kelas (P) = 51 / 6 = 8,5
5,8745 ≈
6 kelas
Tabel Penolong Mencari Rata-rata dan Standar Deviasi No X 33 -17,93 1 321,60 54 3,07 2 9,40 33 -17,93 3 321,60 33 -17,93 4 321,60 45 -5,93 5 35,20 38 -12,93 6 167,27 55 4,07 7 16,54 72 21,07 8 443,80 45 -5,93 9 35,20 84 33,07 10 1093,40 70 19,07 11 363,54 33 -17,93 12 321,60 36 -14,93 13 223,00 42 -8,93 14 79,80 52 1,07 15 1,14 47 -3,93 16 15,47 50 -0,93 17 0,87 52 1,07 18 1,14 52 1,07 18 1,14 59 8,07 19 65,07 59 8,07 19 65,07 54 3,07 20 9,40 54 3,07 20 9,40 55 4,07 21 16,54 55 4,07 21 16,54 75 24,07 22 579,20 75 24,07 22 579,20 56 5,07 23 25,67 56 5,07 23 25,67 59 8,07 24 65,07 59 8,07 24 65,07 50 -0,93 25 0,87
25 26 27 28 29 30 ∑
50 49 44 52 46 55 1528
-0,93 -1,93 -6,93 1,07 -4,93 4,07
Rata-rata
0,87 3,74 48,07 1,14 24,34 16,54 4627,87 =
1528 = 50,93 30
Standar Deviasi (S) : = S
= =
4627,867 29 159,5816 12,63256
Daftar Frekuensi Nilai Awal Kelas VII-B Kelas 33
-
50,1
50,2
-
58,7
67,4 76
-
Zi
P(Zi)
32,5
-1,46
0,4277
41,1
-0,78
0,2818
41,5
41,6
58,8
Bk
Oi
Ei
6
4,2313
0,7393
0,2429 10
7,0455
1,2389
0,2590
8
7,5107
0,0319
0,1768
2
5,1263
1,9066
0,0772
2
2,2395
0,0256
0,0224
1
0,6497
0,1889
0,1459
49,7
-0,10
0,0389
58,3
0,58
-0,2201
66,9
1,26
-0,3969
75,5
1,94
-0,4741
67,3 75,9 84,5
Luas Daerah
26 27 28 29 30 ∑
49 44 52 46 55 1528
-1,93 -6,93 1,07 -4,93 4,07
Rata-rata
3,74 48,07 1,14 24,34 16,54 4627,87 =
1528 = 50,93 30
Standar Deviasi (S) : = S
= =
4627,867 29 159,5816 12,63256
Daftar Frekuensi Nilai Awal Kelas VII-B Kelas 33 41,6 50,2 58,8 67,4 76
-
Bk
Zi
P(Zi)
32,5
-1,46 0,4277
41,1
-0,78 0,2818
49,7
-0,10 0,0389
58,3
0,58
-0,2201
66,9
1,26
-0,3969
75,5
1,94
-0,4741
85
2,70
-0,4965
Luas Daerah
41,5
-
58,7
-
67,3
-
75,9
-
Ei
6
4,2313
0,7393
0,2429 10
7,0455
1,2389
0,2590
8
7,5107
0,0319
0,1768
2
5,1263
1,9066
0,0772
2
2,2395
0,0256
0,0224
1
0,6497
0,1889
0,1459
50,1
-
Oi
84,5
Jumlah
29
4,1311635
Keterangan: Bk
= batas kelas bawah - 0,5 atau batas kelas atas + 0,5
Zi
= (
− ̅)/
= nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar dari O P(Z i ) Luas Daerah= P(Z 1 ) - P(Z 2 ) Ei = luas daerah x N Oi = fi Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh X
2
tabel = 11,07
Karena X 2 hitung < X 2 tabel maka distribusi data awal di kelas VII-B berdistribusi normal
Lampiran Lampiran 6 3c UJI NORMALITAS TAHAP AWAL
UJI NORMALITAS TAHAP KELAS VII-C AWAL KELAS VII C Hipotesis H0 : Data berdistribusi normal H1 : Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis K
O i E i 2
Ei
Ei
χ 2
Kriteria yang digunakan 2 2 H0 diterima jika hltung < tabel Pengujian Hipotesis Nilai maksimal = 89 Nilai minimal = 30 Rentang nilai (R) = 89 - 30 = 59 Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 30 = Panjang kelas (P) = 59 / 6 = 9,83
5,8745 ≈
Tabel Penolong Mencari Rata-rata dan Standar Deviasi No X 44 -3,53 1 12,48 44 -3,53 2 12,48 36 -11,53 3 133,02 35 -12,53 4 157,08 38 -9,53 5 90,88 89 41,47 6 1719,48 32 -15,53 7 241,28 30 -17,53 8 307,42 65 17,47 9 305,08 32 -15,53 10 241,28 37 -10,53 11 110,95 51 3,47 12 12,02 61 13,47 13 181,35 40 -7,53 14 56,75 38 -9,53 15 90,88 44 -3,53 16 12,48 42 -5,53 17 30,62 45 -2,53 18 6,42 65 17,47 19 305,08 59 11,47 20 131,48 79 31,47 21 990,15 57 9,47 22 89,62 34 -13,53 23 183,15
6 kelas
H0 diterima jika hltung < tabel Pe ngujian Hipote sis Nilai maksimal = 89 Nilai minimal = 30 Rentang nilai (R) = 89 - 30 = 59 Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 30 = Panjang kelas (P) = 59 / 6 = 9,83 2
2
5,8745 ≈
Tabe l No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Pe nolong Me ncari Rata-rata dan Standar De viasi X 44 -3,53 12,48 44 -3,53 12,48 36 -11,53 133,02 35 -12,53 157,08 38 -9,53 90,88 89 41,47 1719,48 32 -15,53 241,28 30 -17,53 307,42 65 17,47 305,08 32 -15,53 241,28 37 -10,53 110,95 51 3,47 12,02 61 13,47 181,35 40 -7,53 56,75 38 -9,53 90,88 44 -3,53 12,48 42 -5,53 30,62 45 -2,53 6,42 65 17,47 305,08 59 11,47 131,48 79 31,47 990,15 57 9,47 89,62 34 -13,53 183,15
24 25 26 27 28 29 30 ∑
64 40 36 79 38 32 40 1426
16,47 -7,53 -11,53 31,47 -9,53 -15,53 -7,53
Rata-rata
6 kelas
271,15 56,75 133,02 990,15 90,88 241,28 56,75 7261,47 =
1426 = 47,533 30
Standar Deviasi (S) : = S
= =
7261,467 29 250,3954 15,82389
Daftar Frekuensi Nilai Awal Kelas VII-C Kelas 30
-
39,8
39,9
-
49,8
49,9
-
69,6
69,7
-
79,6
Jumlah
-
Zi
P(Zi)
29,5
-1,14
0,3728
39,4
-0,51
0,1956
49,4
0,12
-0,0461
59,3
0,74
-0,2714
59,7
59,8
79,7
Bk
69,2
1,37
-0,4149
79,2
2,00
-0,4772
90
2,68
-0,4964
89,5
Luas Daerah
Oi
Ei
0,1771 12
5,3144
8,4108
0,2418
8
7,2526
0,0770
0,2253
3
6,7597
2,0911
0,1434
4
4,3027
0,0213
0,0623
2
1,87
0,0090
0,0192
1
0,5748
0,3146
30
10,92387
26 27 28 29 30 ∑
36 79 38 32 40 1426
-11,53 31,47 -9,53 -15,53 -7,53
Rata-rata
133,02 990,15 90,88 241,28 56,75 7261,47 =
1426 = 47,533 30
Standar Deviasi (S) : = S
= =
7261,467 29 250,3954 15,82389
Daftar Frekuensi Nilai Awal Kelas VII-C Kelas 30 39,9 49,9 59,8 69,7 79,7
-
Bk
Zi
P(Zi)
29,5
-1,14
0,3728
39,4
-0,51
0,1956
49,4
0,12
-0,0461
59,3
0,74
-0,2714
69,2
1,37
-0,4149
79,2
2,00
-0,4772
90
2,68
-0,4964
Luas Daerah
39,8
-
49,8
-
59,7
-
69,6
-
79,6
-
89,5
Jumlah
Oi
Ei
0,1771
12
5,3144
8,4108
0,2418
8
7,2526
0,0770
0,2253
3
6,7597
2,0911
0,1434
4
4,3027
0,0213
0,0623
2
1,87
0,0090
0,0192
1
0,5748
0,3146
30
10,92387
Keterangan: Bk
= batas kelas bawah - 0,5 atau batas kelas atas + 0,5
Zi
=(
= P(Z i ) Luas Daerah= Ei = Oi =
− ̅)/
nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar dari O P(Z 1 ) - P(Z 2 ) luas daerah x N fi
Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh X
2
tabel = 11,07
Karena X 2 hitung < X 2 tabel maka distribusi data awal di kelas VII-C berdistribusi normal
Lampiran Lampiran 7 4 Lampiran 7
UJI HOMOGENITAS TAHAP AWAL HOMOGENITAS TAHAP AWAL UJIUJI HOMOGENITAS TAHAP AWAL KELAS VII KELAS VII
Hipotesis Hipotesis H 0 : σ 1 22 = σ 2 22 = σ 3 22 H : σ1 = σ2 = σ3 H 10 : minimal salah satu varians tidak sama H 1 : minimal salah satu varians tidak sama Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis A. Varians gabungan dari semua sampel A. Varians gabungan dari semua sampel B. Harga satuan B B. Harga satuan B
Menggunakan Uji Uji Barlett dengan rumus: C. Menggunakan Barlett dengan rumus:
Kriteria Kriteria yang yang digunakan digunakan 22 22 H tabel H00 diterima diterima jika jika X hitung < X tabel hltung Tabel Tabel Penolong Penolong Homogenitas Homogenitas KELAS KELAS No. No. VII-A VII-B VII-C VII-A VII-B VII-C 11 36 33 44 36 33 44 44 54 44 22 44 54 44 36 33 70 33 36 70 33 44 81 33 35 35 81 33 55 49 45 38 38 49 45 66 53 38 89 89 53 38 77 45 55 32 32 45 55 88 64 72 30 30 64 72 9 81 45 65 65 9 81 45 10 78 84 32 32 10 78 84 11 46 70 37 37 11 46 70 12 43 33 51 51 12 43 33 13 41 36 61 61 13 41 36 14 65 42 40 40 14 65 42 15 58 52 38 38 15 58 52 16 58 47 44 44 16 58 47 17 48 50 42 42 17 48 50 18 75 52 45 45 18 75 52 19 38 59 65 65 20 59 54 59 19 38 59 21 50 55 79 59 20 59 54 22 88 75 57 79 21 50 55 23 53 56 34 57 22 88 75
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
78 46 43 41 65 58 58 48 75 38 59 50 88
84 70 33 36 42 52 47 50 52 59 54 55 75
32 37 51 61 40 38 44 42 45 65 59 79 57
23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah n n-1 s2
53 60 60 45 51 64 79 49 55 1786 31 30
56 59 50 49 44 52 46 55
34 64 40 36 79 38 32 40
1528 30 29
1426 30 29
195,5785 159,5816 250,3954
(n-1) s 2
5867,355 4627,867 7261,467
log s
2
2,291321 2,202983 2,398626
(n-1) log s 2
68,73963
63,8865 69,56016
A. Varians gabungan dari semua sampel −
=
17756,69 88
= 201,7805 B. Harga satuan B B = (log 201,7805474) × B = 2,304879 × 88 B = 202,8294
88
Uji Barlett dengan statistik Chi-kuadrat
X 2 = (ln 10) x { 202,8294 × 202,1863 X 2 = 2,302585 0,643079 X2 =
1,480743
Untuk α = 5%, dengan dk = 3-1 = 1 diperoleh X 2 tabel = 5,991 Karena X 2 hitung < X 2 tabel maka tiga kelas ini memiliki varians yang homogen.
n n-1 s2
31 30 195,5785
(n-1) s
2
5867,355
log s 2
2,291321 (n-1) log s 2 68,73963
30 n 29n-1
30 31 30 30 29 30 29 29 2 159,5816 250,3954 s 195,5785 159,5816 250,3954 4627,867 (n-1) s 2 7261,467 5867,355 4627,867 7261,467 2,202983 log s 2 2,398626 2,291321 2,202983 2,398626 2 63,8865 (n-1) log s69,56016 68,73963 63,8865 69,56016
A. Varians gabungan dariA.semua sampel gabungan dari semua −Varians − sampel
=
17756,69 88
= 201,7805 B. Harga satuan B
=
17756,69 88
= 201,7805 B. Harga satuan B
= B = (log 201,7805474B 88 201,7805474) × ) × (log B = 2,304879 × 88 × B = 2,304879 88 B = 202,8294 B = 202,8294
88
Uji Barlett dengan statistik Chi-kuadrat Uji Barlett dengan statistik Chi-kuadrat X 2 = (ln 10) x { 202,8294 × 202,1863 X 2 = (ln 10) x { 202,8294 ×2 202,1863 X = 2,302585 0,643079 X 2 = 2,302585 0,643079 2 X = 1,480743 X 2 = 1,480743 Untuk α = 5%, dengan dk = 3-1 = 1 diperoleh X 2 tabel = 5,991 Untuk α = 5%, dengan dkKarena = 3-1 =X12diperoleh X22 tabel maka = 5,991tiga kelas ini memiliki varians yang homogen. hitung < X tabel 2 2 Karena X hitung < X tabel maka tiga kelas ini memiliki varians yang homogen.
Lampiran 5
Lampiran 8
UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA DATA AWAL ANTARA UJI KESAMAAN KELAS VII A DAN VII B RATA-RATA Hipotesis H0 :
m1
=
m2
H1 :
m1
≠
m2
Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus: x
t =
1
- x
1 n1
s
+
2
1 n 2
Dimana, s=
(n 1
- 1)s12 + (n 2 - 1)s 22 n1 + n 2 - 2
Ho diterima apabila -t(1-1/2α)< t < t(1-1/2α)(n1+n2-2) Daerah penerimaan Ho
Dari data diperoleh: Sumber variasi
VII A
VII B
Jumlah n X
1786 31 57,61
1528 30 50,93
195,58 13,99
159,58 12,63
2
Varians (s ) Standart deviasi (s) Berdasarkan rumus di atas diperoleh: s
=
31
195,58 31 +
+
30 30
1
=
159,58
2
50,93 = 1,9556 1 1 13,34 + 31 30 Pada α = 5% dengan dk = 31 + 30 - 2 = 59diperoleh t(0.95)(59) = t
57,61
1
= 13,34
-
2,000
Daerah penerimaan Ho
-2,000 1,9556 2,000 Karena t berada pada daerah penerimaan H0 , maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata dari kedua kelompok.
Lampiran 6 DAFTAR NAMA KELAS UJI COBA TES NO
NAMA
KODE
1
Abdullah Zen Zuhrul Anam
U_01
2
Abid Akhsanul Kholiqin
U_02
3
Akhmad Fatkur Rohman
U_03
4
Alfian Mahfud
U_04
5
Aliyah
U_05
6
Andini Afifah Nur Aini
U_06
7
Anjas Ari Irawan
U_07
8
Ari Fuadin Ni'Am
U_08
9
Ayu Lestari
U_09
10
Dia Alma Aprilia
U_10
11
Dimas Setiawan
U_11
12
Dina Rahayu
U_12
13
Dwi Fitri Roya Larasati
U_13
14
Edo Cahyo Dwi Lazarus
U_14
15
Erlina Friska
U_15
16
Firda Dewi Astika Sari
U_16
17
Fulda Hannover Putra
U_17
18
Irsyad Zafir Ramadhan
U_18
19
Kholifah Awaliyatus Saadah
U_19
20
Krisma Wati Dewi
U_20
21
Muhammad Miftahudin
U_21
22
Muhammad Wasi Nasukha
U_22
23
Nadhea Via Amelia
U_23
24
Nayla Mufawazzah
U_24
25
Niken Hardiyanti
U_25
26
Nila Dwi Sekar Sari
U_26
27
Nur Azizah
U_27
28
Nurhana Wahyu Setyaningsih
U_28
29
Ratih Wahyu Widya Arum
U_29
30
Septian Widhi Firmansyah
U_30
31
Sholikatin Nur Isnaini
U_31
32
Tasya Ninda Alfia Nita
U_32
Lampiran 7 DAFTAR NILAI SISWA KELAS UJI COBA Kode U_1 U_2 U_3 U_4 U_5 U_6 U_7 U_8 U_9 U_10 U_11 U_12 U_13 U_14 U_15 U_16
Nilai 15,7 67,1 34,3 75,7 70,0 88,6 4,3 41,4 77,1 47,1 65,7 60,0 91,4 48,6 68,6 42,9
Kode U_17 U_18 U_19 U_20 U_21 U_22 U_23 U_24 U_25 U_26 U_27 U_28 U_29 U_30 U_31 U_32
Nilai 57,1 52,9 64,3 58,6 71,4 24,3 70,0 60,0 62,9 51,4 82,9 77,1 77,1 4,3 14,3 85,7
Lampiran 8 KISI-KISI SOAL UJI COBA INSTRUMEN
Mata pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Persamaan Linier Satu Variabel
Kelas/Semester
: VIII/ 2
Alokasi waktu
: 2x45 menit
Madrasah
: MTs Wahid Hasyim Bangsri Jepara
Kompetensi Dasar
: 3.3 Menentukan nilai variabel dalam
persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel. Indikator
: 3.3.1
Menemukan pengertian pernyataan
3.3.2
Menemukan pengertian kalimat terbuka
3.3.3
Menemukan pengertian persamaan linier satu variabel Penilaian
No
Indikator Soal
. 1.
Aspek
Bentuk
Butir Soal
Siswa mampu menyatakan ulang pengertian
pernyataan,
kalimat
terbuka, dan persamaan linier satu
Pemahaman konsep
Uraian
1,2,3
variabel dan bentuk umumnya 2.
Siswa diberikan suatu permasalahan,
Pemahaman
kemudian siswa mengklasifikasikan
konsep
Uraian 7a-e
mana yang termasuk pernyataan,
8a-c
kalimat terbuka, persamaan linier satu
variabel,
serta
9a-c
koefisien,
10a-c
konstanta dan variabel menurut sifatsifat tertentu 3.
Siswa mampu memberikan contoh
Pemahaman
pernyataan, kalimat terbuka, dan
konsep
Uraian
4,5,6
persamaan linier satu variabel 4.
Siswa diberikan suatu permasalahan, kemudian
siswa
menyajikannya
Pemahaman
Uraian
konsep
dalam bentuk persamaan linier satu variabel 5.
Siswa diberikan suatu permasalahan, kemudian
siswa
menyajikannya
Pemahaman
Uraian
konsep
dalam bentuk persamaan linier satu variabel dengan menggunakan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep 6.
Siswa
11a-d diberikan
kemudian
siswa
soal dapat
cerita, memilih
Pemahaman
Uraian
konsep
prosedur tertentu dalam menyajikan bentuk persamaan linier satu variabel 7.
Siswa
diberikan
kemudian
siswa
mengaplikasikan menemukan
soal
cerita,
Pemahaman
dapat
konsep
konsep
untuk
fakta-fakta
dalam
persamaan linier satu variabel
Uraian
Lampiran 9 SOAL TES UJI COBA
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Persamaan Linier Satu Variabel
Kelas
: VIII (Tujuh)
Waktu
: 2 x 45 menit
Madrasah
: MTs Wahid Hasyim Bangsri Jepara
a. Bacalah basmalah terlebih dahulu. b. Tuliskan identitas anda ke dalam lembar jawab yang disediakan. c. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikembalikan kepada guru. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1.
Jelaskan definisi dari pernyataan?
2.
Jelaskan definisi dari kalimat terbuka?
3.
Jelaskan definisi dari persamaan linier satu variabel?
4.
Tulislah 3 contoh pernyataan dan bukan pernyataan dalam kehidupan seharihari serta berikan alasannya!
5.
Tulislah 3 contoh kalimat terbuka dan kalimat tidak terbuka dalam bidang matematika serta berikan alasannya!
6.
Tulislah 3 contoh bentuk persamaan linier satu variabel dan bukan bentuk persamaan linier satu variabel serta berikan alasannya!
7.
Diantara kalimat-kalimat berikut ini, manakah yang merupakan pernyataan serta berikan alasannya! a. Hasil kali 8 dan 9 adalah 63 b. Diagonal-diagonal bangun datar persegi panjang saling berpotongan tegak lurus c. Hasil perkalian bilangan ganjil dan bilangan genap adalah bilangan genap d. 7 + 5 = 15 e. Tidak ada bilangan prima yang merupakan bilangan genap f. x adalah banyaknya minggu dalam 1 bulan
g. x2 + x + 1 = 0 8.
Diantara kalimat-kalimat berikut ini, manakah yang merupakan kalimat terbuka serta berikan alasannya! a. x adalah banyaknya minggu dalam 1 bulan b. Satu tahun ada n bulan c. 3x2 = 3 d. 2 + 7 > 11 e. 4 kali 5 sama dengan 20
9.
Dari bentuk-bentuk berikut, manakah yang merupakan persamaan linier satu variabel? Dan berikan alasannya! a.
p=4
b.
y–3= y
c. 8x – 3 = 2x + 3 d. 3(x + 1) ≥ 9 e. x2 + 2x + 1 = 0 10. Tulislah mana yang merupakan variabel, koefisien dan konstanta dari kalimat berikut ini: a. 2x – 11 = 13 b. 8 – 3y = 16 c. 2z – 3 = 7 11. Pesawat mula-mula terbang pada ketinggian 3.500 kaki di atas permukaan laut. Karena gumpalan awan, pesawat terbang naik sampai ketinggian 8.000 kali. Jika kenaikan posisi pesawat dimisalkan x kaki, maka: a. Ubahlah cerita tersebut kedalam bentuk persamaan linier satu variabel! b. Manakah variabel, koefisien dan konstanta pada bentuk persamaan linier satu variabel tersebut? c. Berapa pangkat dari variabelnya? d. Apakah bentuk persamaan linier satu variabel merupakan kalimat terbuka? Berikan alasannya! ***Selamat Mengerjakan***
Lampiran 10 PEDOMAN PENSKORAN DAN KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA No 1.
Jawaban Pernyataan adalah kalimat berita yang dapat dinyatkan nilai kebenarannya, bernilai benar atau salah, 1
Skor 3
1
dan tidak keduanya. 1 (kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep) 2.
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya, bernilai benar saja atau 1
1
3
salah saja. 1 (kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep) 3.
Persamaan linier satu variabel adalah suatu persamaan 1 yang berbentuk ax + b = 0.
3
2 (kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep) 4.
a. Jepara berada di Pulau jawa.
1
(Pernyataan bernilai benar) b. Presiden pertama Republik Indonesia adalah Ir.
1
Soekarno. (Pernyataan bernilai benar) c. MTs Wahid Hasyim berada di Kecamatan Mlonggo.
1
(Pernyataan bernilai salah) d. Berat gula x kg sama dengan 100 gram. (Bukan pernyataan, karena kalimat belum dapat
1
ditentukan nilai kebenarannya) e. 2x + 4 = 7
1
(Bukan pernyataan, karena kalimat belum dapat ditentukan nilai kebenarannya) f. Kelopak bunga melati berwarna z.
1
(Bukan pernyataan, karena kalimat belum dapat ditentukan nilai kebenarannya) (kemampuan memberikan contoh dan bukan contoh) Total 5.
0-6
a. p + 4 = 2 – p
1
(Kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya, karena mengandung variabel p) b. n adalah faktor dari 12.
1
(Kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya, karena mengandung variabel n) c. 40 : y = 4
1
(Kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya, karena mengandung variabel y) d. x + 6 = 8, x = 2 (Kalimat
tidak
1 terbuka,
karena
kalimat
dapat
dinyatakan nilai kebenarannya)
1
e. x - 6 = 8, x = 14 (Kalimat
tidak
terbuka,
karena
kalimat
dapat
kalimat
dapat
1
dinyatakan nilai kebenarannya) f. Satu bulan ada m hari, m = 30 hari (Kalimat
tidak
terbuka,
karena
dinyatakan nilai kebenarannya) (kemampuan memberikan contoh dan bukan contoh) Total 6.
a. p + 4 = 2 – p
0-6 1
(Mempunyai sebuah variabel berpangkat satu yaitu p) b. 4n +
=4
(Mempunyai sebuah variabel berpangkat satu yaitu n)
1
c. y – 10 = 0 (Mempunyai sebuah variabel berpangkat satu yaitu y)
1
d. 3(x2 – 1) = 9 (Bukan PLSV, karena empunyai sebuah variabel berpangkat lebih dari satu)
1
e. 4 + x2 = 7 (Bukan PLSV, karena empunyai sebuah variabel berpangkat lebih dari satu)
1
f. x3 – 10 = 2 (Bukan PLSV, karena empunyai sebuah variabel berpangkat lebih dari satu)
1
(kemampuan memberikan contoh dan bukan contoh) Total 7.
a.
Hasil kali 8 dan 9 adalah 63
0-6 2
(Pernyataan bernilai salah, karena 8 x 9 = 72) b.
Diagonal-diagonal bangun datar persegi panjang
2
saling berpotongan tegak lurus (Pernyataan bernilai benar) c.
Hasil perkalian bilangan ganjil dan bilangan genap
2
adalah bilangan genap (Pernyataan bernilai benar, misal 2 x 3 = 6 hasil dari perkalian 2 dan 3 adalah bilangan genap) d.
7 + 5 = 15
2
(Pernyataan bernilai salah, karena 7 + 5 = 12) e.
Tidak ada bilangan prima yang merupakan bilangan genap (Pernyataan bernilai salah, karena ada bilangan
2
prima yang merupakan bilangan genap yaitu 2) (kemampuan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat sesuai dengan konsepnya) Total 8.
a.
x adalah banyaknya minggu dalam 1 bulan
0-10 2
(Kalimat terbuka, karena tidak mempunyai nilai kebenaran) b.
Satu tahun ada n bulan
2
(Kalimat terbuka, karena tidak mempunyai nilai kebenaran) c. 3x2 = 3
2
(Kalimat terbuka, karena tidak mempunyai nilai kebenaran) (kemampuan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat sesuai dengan konsepnya)
9.
a.
Total
0-6
p=4
2
(Kalimat terbuka yang memiliki hubungan sama dengan (=), dan variabelnya berpangkat satu) b. y – 3 = y
2
(Kalimat terbuka yang memiliki hubungan sama dengan (=), dan variabelnya berpangkat satu) c. 8x – 3 = 2x + 3
2
(Kalimat terbuka yang memiliki hubungan sama dengan (=), dan variabelnya berpangkat satu) (kemampuan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat sesuai dengan konsepnya) Total 10.
a. 2x – 11 = 13 (x = variabel, 2 = koefisien, -11 & 13 = konstanta)
0-6 3
b. 8 – 3y = 16
3
(x = variabel, 2 = koefisien, -11 & 13 = konstanta) c. 2z – 3 = 7
3
(x = variabel, 2 = koefisien, -11 & 13 = konstanta) (kemampuan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat sesuai dengan konsepnya) Total 11.
0-9
a. Misal kenaikan pesawat = x
1
Ketinggian awal pesawat terbang = 3.500
1
Ketinggian pesawat terbang setelah ada gumpalan
1
awan = 8.000 Maka, kalimat terbukanya adalah 3.500 + x = 8.000
2
(kemampuan mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep) b. Variabel = x, koefisiean = 1, konstanta = 3.500 dan
3
8.000 c. Satu d. Iya,
2 kalimat
yang
belum
diketahui
nilai
2
kebenarannya, karena mengandung variabel x. (kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai macammacam bentuk representasi matematis) (kemampuan
mengaplikasikan
konsep/algoritma
ke
pemecahan masalah) Total
0-12 TOTAL SKOR
Skor =
x 10
0-70
UC-15
UC-16
UC-17
UC-18
UC-19
UC-20
UC-21
UC-22
UC-23
UC-24
UC-25
UC-26
UC-27
UC-28
UC-29
UC-30
UC-31
UC-32
Jumlah
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Validitas
r tabel
Korelasi
3 67
UC-14
14
valid
0,40
0
3
2
3
2
3
3
3
2
0
3
2
3
2
2
0
2
3
3
2
0
0
UC-13
2
13
2
UC-8
UC-12
3
UC-7
12
3
UC-6
UC-11
3
UC-5
11
3
UC-4
UC-9
2
UC-3
UC-10
3
UC-2
valid
0,62
3 67
2
0
3
2
3
2
2
0
2
0
1
2
3
1
3
3
3
2
3
3
2
2
2
2
0
3
3
3
2
3
2
3
3 0
2
1
UC-1
Kode
9
Validitas
10
8
7
6
5
4
3
2
1
No.
Lampiran 14
valid
0,55
3 70
2
0
2
3
3
3
3
3
2
2
3
0
3
3
3
1
2
3
3
2
0
3
3
2
0
3
2
3
0
3
2
3
3
valid
0,82
6 92
0
0
3
4
6
3
6
4
3
1
3
3
4
0
3
0
3
3
6
3
4
0
5
2
0
6
2
3
0
6
0
6
4
valid
0,71
6 108
0
0
3
3
6
6
3
2
3
2
3
3
6
3
0
4
3
3
6
4
3
6
3
3
0
6
6
6
0
6
0
6
5
valid
0,72
4 105
0
0
3
4
6
0
6
6
3
0
6
1
3
6
0
3
3
3
6
1
6
6
6
1
0
6
4
6
0
6
0
6
6
valid
0,66
2 45
1
0
1
2
2
2
2
1
1
0
2
2
2
2
1
0
2
1
2
1
2
1
2
1
0
2
1
2
1
2
2
2
a
0,64
2 40
1
0
0
2
2
1
1
1
2
0
2
2
0
2
1
1
1
1
2
1
1
1
2
1
0
2
2
2
1
2
1
2
c
tidak valid valid
0,34
1 19
0
0
1
2
1
1
0
0
0
1
0
0
2
0
1
0
1
1
1
0
1
2
0
0
0
1
0
0
0
2
0
2
b
7
valid
0,40
2 35
1
0
2
2
2
1
2
1
2
0
2
2
1
0
1
0
1
0
1
2
2
1
2
0
0
0
2
0
1
0
2
2
d
0,81
2 38
0
0
2
2
2
1
1
1
2
0
1
2
1
2
2
1
2
1
2
2
2
0
2
0
0
2
1
1
0
1
0
2
a
tidak valid valid
0,33
2 32
1
0
2
1
1
1
2
1
1
0
2
2
1
0
1
0
1
0
1
2
2
1
2
0
0
0
2
0
1
0
2
2
e
0,59
0 29
0
0
2
2
2
0
2
1
2
0
0
2
2
0
0
0
0
1
2
0
1
0
1
1
0
2
1
2
1
2
0
2
c
valid
valid
0,349
0,83
2 41
0
0
2
2
2
1
2
1
2
0
2
2
2
2
1
0
2
1
2
0
2
0
2
0
0
2
2
2
1
2
0
2
b
8
Nomor Soal
valid
0,63
2 33
1
0
2
0
2
2
1
1
2
0
1
2
1
0
2
0
2
1
1
0
2
0
2
0
0
2
1
2
0
1
0
2
a
valid
0,61
1 25
0
0
2
2
0
0
0
1
2
0
1
0
2
0
1
1
1
0
2
0
1
1
0
0
0
2
1
2
0
2
0
2
b
9
ANALISIS BUTIR SOAL UJI COBA TAHAP 1
0,71
3 70
0
0
3
2
3
3
2
2
3
2
2
2
1
3
3
3
2
2
3
2
2
3
3
2
0
3
3
3
3
2
0
3
a
tidak valid valid
0,28
2 18
1
0
2
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
2
0
0
0
1
1
0
0
1
0
2
c
valid
0,65
3 69
0
0
3
2
2
3
2
2
3
2
3
3
1
3
3
2
3
1
3
3
3
2
3
2
0
1
2
3
3
3
0
3
b
10
valid
0,64
3 70
0
0
3
2
2
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
2
1
3
2
2
2
3
3
0
3
3
3
3
0
0
3
c
valid
0,69
3 58
0
0
4
5
2
0
0
2
2
0
2
3
2
0
2
0
4
2
5
5
2
0
2
2
0
5
2
2
0
0
0
5
a
valid
0,54
3 64
0
0
3
3
3
0
0
2
2
3
3
2
0
3
2
3
3
2
3
3
3
0
3
3
0
3
3
3
3
0
0
3
b
0,57
2 48
0
0
2
2
2
0
0
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
2
2
0
2
2
2
2
0
0
2
c
valid
11
valid
0,51
0 26
0
0
2
2
2
0
0
2
2
0
2
0
0
0
2
2
2
0
2
2
0
0
2
0
0
2
0
0
0
0
0
2
d
85,7 1813
14,3
4,3
77,1
77,1
82,9
51,4
62,9
60,0
70,0
24,3
71,4
58,6
64,3
52,9
57,1
42,9
68,6
48,6
91,4
60,0
65,7
47,1
77,1
41,4
4,3
88,6
70,0
75,7
34,3
67,1
15,7
100
Nilai
N = 32
39,656 56,65
1269
60
10
3
54
54
58
36
44
42
49
17
50
41
45
37
40
30
48
34
64
42
46
33
54
29
3
62
49
53
24
47
11
70
∑
Lampiran 11a PERHITUNGAN VALIDITAS TAHAP I
2
2
0
0
0
2
0
2
0
67
0,43
UC-31
UC-1
UC-22
UC-3
UC-10
UC-8
UC-16
UC-14
UC-26
UC-17
UC-18
UC-20
UC-12
UC-24
UC-25
UC-11
UC-19
UC-2
UC-15
UC-5
UC-21
UC-23
UC-29
UC-28
UC-9
UC-4
UC-32
UC-27
UC-6
UC-13 Jumlah
Korelas i
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
8
7
6
5
4
3
0,70
2,09
0,25
Cukup
0,26
Cukup
Daya pembeda
2,36
2,45
pB
1,63
1,69
pA
Intepretas i
0,73
2,19
0,48
2,88
4,50
valid
0,56
3,38
4,63
valid
0,55
3,28
6,21
valid
0,70
1,41
0,51
valid
0,63
1,25
0,52
valid
0,55
1,09
0,73
valid
0,36
1 35
0
2
2
0
2
2
2
2
2
2
1
0
1
2
2
1
2
2
0
1
1
0
0
0
1
1
0
2
0,59
1,19
0,67
valid
0,81
2 38
2
2
2
1
2
2
2
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
2
2
2
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2
a
0,83
2 41
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
0
2
2
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
2
b
8
0,64
1,28
0,79
0,45
0,91
Reliabel
0,910594387
0,80
valid
0,60
2 29
2
2
0
2
1
2
2
2
0
1
0
2
2
1
2
1
0
2
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
2
c
0,52
1,03
0,74
valid
0,62
1 33
2
2
2
2
2
0
2
2
1
1
2
1
1
2
1
1
0
2
0
2
2
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
2
a
9
0,39
0,78
0,69
valid
0,60
2 25
2
0
1
2
0
2
2
2
1
1
1
2
2
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
2
b
0,73
2,19
1,00
valid
0,72
3 70
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
2
1
2
2
2
2
2
3
3
3
2
3
2
3
3
2
0
0
0
0
3
a
0,72
2,16
1,10
valid
0,65
3 69
1
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
1
3
2
2
3
3
3
3
3
1
2
2
2
3
2
0
0
0
0
3
b
10
0,73
2,19
1,19
valid
0,65
3 70
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
0
3
2
3
2
2
2
3
3
3
1
3
3
2
3
2
0
0
0
0
3
c
0,36
1,81
3,00
valid
0,69
5 58
5
2
3
2
2
5
4
2
2
2
4
0
2
2
0
2
5
3
0
2
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
5
a
0,67
2,00
1,74
valid
0,56
3 64
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
0
0
3
0
2
3
2
3
2
0
2
3
3
0
3
3
0
0
0
0
3
b
11
0,75
1,50
0,77
valid
0,60
2 48
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
2
2
0
2
2
2
2
2
0
2
2
2
0
2
2
0
0
0
0
2
c
0,41
0,81
1,00
valid
0,51
2 26
2
2
0
0
2
2
2
2
2
0
2
0
0
0
0
2
2
0
0
2
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2
d
Cukup
0,23
2,50
1,81
Baik
0,42
3,91
1,38
Cukup
0,31
4,09
2,25
Baik
0,42
4,18
1,69
Cukup
0,36
1,73
1,00
Cukup
0,28
1,50
0,94
Cukup
0,31
1,36
0,75
Baik
0,44
1,64
0,75
Baik
0,61
1,77
0,56
Baik
0,40
1,18
0,38
Baik
0,42
1,41
0,56
Cukup
0,40
1,05
0,25
Cukup
0,21
2,50
1,88
Cukup
0,26
2,59
1,81
Cukup
0,24
2,55
1,81
Cukup
0,29
2,45
1,00
Cukup
0,22
2,27
1,63
Cukup
0,24
1,73
1,25
Cukup
0,30
1,09
0,50
Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang
0,70
Tingkat kes ukaran
Intepretas i
2,09
Rata-rata
Reliabilitas
alpha
1,19
valid
0,66
2 40
2
2
2
2
2
2
0
2
2
2
1
2
0
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
2
d
valid
0,99
valid
0,65
2 45
2
2
2
2
2
2
1
1
2
1
2
2
2
2
2
1
1
2
2
1
2
1
0
1
1
1
0
2
1
0
0
2
c
Nomor Soal
1,25
0,72
6 105
6
6
4
6
6
4
3
3
6
4
3
6
3
6
6
6
1
1
6
0
0
3
3
1
6
0
0
0
1
0
0
2
a
7
valid
0,71
6 108
6
6
6
6
3
3
3
3
3
6
3
6
6
3
3
2
4
3
3
0
6
3
4
3
6
0
2
0
0
0
0
6
6
Varians i
0,81
6 92
6
6
6
3
5
4
3
3
3
2
3
6
4
4
6
4
3
3
0
3
3
3
0
2
0
0
1
0
0
0
0
6
5
0,349
0,55
3 70
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
2
3
3
0
3
3
2
0
3
3
3
3
1
2
3
0
2
2
0
0
0
6
4
Validitas
0,60
3 67
3
3
3
3
2
2
3
2
1
3
3
3
3
2
2
0
3
2
1
3
2
2
3
2
2
2
0
2
0
0
3
3
ANALISIS BUTIR SOAL TES UJI COBA TAHAP 2,RELIABILITAS, TINGKAT KESUKARAN, DAN DAYA BEDA
r tabel
3
3
2
3
3
2
3
2
2
3
3
2
3
3
0
3
3
2
2
2
2
3
3
0
3
Kesimpulan
0
3
3
2
1
3
2
1
UC-7
Kode
UC-30
No.
Lampiran 15
96,9 1875
93,8
87,5
85,9
82,8
81,3
79,7
76,6
73,4
73,4
71,9
70,3
68,8
65,6
65,6
64,1
62,5
62,5
60,9
57,8
57,8
53,1
51,6
45,3
45,3
43,8
35,9
25,0
14,1
12,5
58,6
Nilai Min
N
Nilai Maks
4,7
32
96,9
256,1935484
Varians total
37,5
4,7
4,7
100
NILAI
Rata-rata
1200
62
60
56
55
53
52
51
49
47
47
46
45
44
42
42
41
40
40
39
37
37
34
33
29
29
28
23
16
9
8
3
3
64
∑
Lampiran 11b PERHITUNGAN VALIDITAS TAHAP II
Lampiran 11c Lampiran 16
CONTOH PERHITUNGAN VALIDITAS TES Contoh Perhitungan Validitas Soal Uji Coba Instrumen Pemahaman Konsep
Rumus r xy =
{N X
N XY ( X )( Y ) 2
( X ) 2 }{ N Y 2 ( Y ) 2 }
Keterangan: r xy = koefisien korelasi tiap item butir soal N = banyaknya responden uji coba X = jumlah skor item Y = jumlah skor total Kriteria Apabila r xy > r tabel maka butir soal valid Perhitungan Ini contoh perhitungan validitas pada butir soal instrumen pemahaman konsep nomor 1, untuk butir selanjutnya dihitung dengan cara yang sama dengan diperoleh data dari tabel analisis butir soal. No
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UC-7 UC-30 UC-3 UC-22 UC-18 UC-32 UC-12 UC-1 UC-15 UC-28 UC-17 UC-20 UC-8 UC-9 UC-26 UC-11 UC-14 UC-29 UC-31 UC-23
Butir Soal no.1 (X ) 3 3 2 0 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
Skor Total (Y )
X2
3 3 14 15 21 21 22 23 27 29 33 40 42 45 46 47 47 47 48 50
9 9 4 0 9 9 9 9 4 9 4 9 4 9 9 9 9 9 9 9
Y2 9 9 196 225 441 441 484 529 729 841 1089 1600 1764 2025 2116 2209 2209 2209 2304 2500
XY 9 9 28 0 63 63 66 69 54 87 66 120 84 135 138 141 141 141 144 150
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
UC-16 UC-21 UC-27 UC-24 UC-4 UC-10 UC-19 UC-13 UC-25 UC-5 UC-2 UC-6 Jumlah
r xy
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
89
52 52 52 54 56 56 66 67 70 70 75 75 1368
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 259
2704 2704 2704 2916 3136 3136 4356 4489 4900 4900 5625 5625 71124
{N X 2 ( X ) 2 }{N Y 2 ( Y ) 2 } 32 √({ 32 x 259 126176 = 367 4424 = 12184,7301 = 0,36307739
r xy =
r xy
3
N XY ( X )( Y )
r xy =
r xy
3
x 3943 - 89 } x - 121752 x 404544
89 x { 32 x
1368 71124 - 1368 } )
Pada taraf signifikansi 5%, dengan N = 32, diperoleh r tabel = 0,349 Karena r xy > r tabel , maka dapat disimpulkan bahwa butir item tersebut valid.
156 156 156 162 168 168 198 201 210 210 225 225 3943
Lampiran 12 Lampiran 17
CONTOH PERHITUNGAN RELIABILITAS
Contoh Pe rhitungan Re liabilitas Soal Uji Coba Ins trume n Pe mahaman Kons e p Rumus
n r11 1 n 1
S S
2 i
2
i
Keterangan: r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan 2 2S i= jumlah varians skor dari tiap-tiap butir soal = varians total Si n = banyak soal yang valid
Kriteria Apabila r11 > rt abel maka soal dikatakan reliabel. Jika r11 > 0,7 maka soal dikatakan memiliki reliabilitas tinggi Pe rhitungan Berdasarkan tabel awal pada lampiran sebelumnya, didapatkan data sebagai berikut: St 2 S
X
2
n
( X ) 2 n2
2 i
2
S
i
S
i
11677,9 = 31 = 376,7064516
2
Jumlah varians skor dari tiap butir soal:
S
2 i
= S12 + S22 + S32 + S42 + S52 + S62 S8
S
2
S 15 2 i
+ S9 2
+ S 16
= 1,25 +
S =
0,52 + 1,00 +
2
i
2 2
+ S 10
2
+ S 17
2
0,99 +
+ S 11
2
+ S 18
2
+ S 12
2
+ S 19
2
+ S 13
+ S72 + 2
+ S 14 2
1,2 +
4,5 +
4,63 +
6,21 + 0,51 +
0,73 + 0,67 + 1,10 + 1,19 + 34,020000
0,79 + 3,00 +
0,80 + 1,74 +
0,74 + 0,69 + 0,77 + 1
Tingkat reliabilitas:
n r11 1 n 1 r11 r11 =
19 19 - 1
S S
1
2
i
2 i
34,020000 376,7064516
0,960229341
0,349 Pada taraf signifikansi 5%, dengan N = 32, diperoleh r tabel = Karena rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir item tersebut re liabe l. Karena rhitung > 0.7, maka butir item tersebut memiliki tingkat re liabilitas yang tinggi.
Lampiran 13
Lampiran 18
Contoh Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba Instrumen Pemahaman Konsep
CONTOH PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN TES
Rumus
P
B JS
Keterangan:
P : Indeks kesukaran B : Rata-rata skor peserta didik pada butir soal i JS : Skor maksimal pada butir soal i Kriteria 0,00 0,30 0,70
< < <
Interval IK P < P < P <
0,30 0,70 1,00
Kriteria Sukar Sedang Mudah
Perhitungan Ini contoh perhitungan tingkat kesukaran pada butir soal instrumen pemahaman konsep nomor 2, untuk butir selanjutnya dihitung dengan cara yang sama dengan diperoleh data dari tabel analisis butir soal. Skor maksimal = 3 No. Kode UC-7 1 UC-30 2 UC-3 3 UC-22 4 UC-1 5 UC-18 6 UC-32 7 UC-12 8 UC-15 9 UC-28 10 UC-17 11 UC-20 12 UC-8 13 UC-9 14 UC-29 15 UC-11 16 UC-23 17 UC-26 18 UC-14 19 UC-31 20 UC-16 21 UC-21 22 UC-24 23
Skor 0 0 2 2 0 2 2 2 3 2 2 3 1 2 3 0 2 2 3 3 3 3 1
24 25 26 27 28 29 30 31 32 N=32 P= P=
UC-4 UC-27 UC-10 UC-19 UC-25 UC-13 UC-5 UC-2 UC-6 Rata-rata
2 3 2 2 3 3 3 3 3
2,09375
2,094 3 0,70
Berdasarkan kriteria, maka soal no 2 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah
Lampiran 14
Lampiran 19
Contoh Pe rhitungan Daya Pe mbe da Soal Uji Coba Instrume n Pe mahaman Konse p
CONTOH PERHITUNGAN DAYA BEDA
Rumus
D
BA B B JA JB
Keterangan:
D :Daya Pembeda BA :Jumlah skor pada butir soal pada kelompok atas BB : Jumlah skor pada butir soal pada kelompok bawah JA :Banyaknya siswa pada kelompok atas JB : Banyaknya siswa pada kelompok bawah Kriteria
0,00 0,20 0,40 0,70
< < < <
Interval DP DP < DP < DP < DP < DP <
0,00 0,20 0,40 0,70 1,00
Kriteria Sangat jelek Jelek Cukup Baik Sangat Baik
Pe rhitungan Ini contoh perhitungan daya pembeda pada butir soal instrumen pemahaman konsep nomor 2, untuk butir selanjutnya dihitung dengan cara yang sama dengan diperoleh data dari tabel analisis butir soal. Skor maksimal = 3 Kelompok Bawah No. Kode Skor UC-7 1 0 UC-30 2 0 UC-3 3 2 UC-22 4 3 UC-1 5 3 UC-18 6 3 UC-32 7 3 UC-12 8 3 UC-15 9 3 UC-28 10 3 UC-17 11 3 UC-20 12 2 UC-8 13 2 UC-9 14 3 UC-29 15 3 UC-11 16 2 Jumlah 38
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kelompok Atas Kode Skor UC-23 3 UC-26 3 UC-14 3 UC-31 2 UC-16 3 UC-21 1 UC-24 2 UC-4 3 UC-27 3 UC-10 3 UC-19 3 UC-25 3 UC-13 3 UC-5 3 UC-2 3 UC-6 3 Jumlah 44
D
= = =
DP
Berdasarkan kriteria, maka soal no 2 mempunyai daya pembeda yang je le k
44 16 2,75 0,38
-
38 16 2,375
D Skor maksimal 0,38 = 7 = 0,1 =
Lampiran 15a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan
: MTs Wahid Hasyim
Kelas/Semester : VII A/Genap Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan : Persamaan Linier Satu Variabel Waktu
: 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti SMP kelas VII: 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator 2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik dan kreatif, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah sehari-hari, yang merupakan pencerminan sikap positif dalam bermatematika 2.1.1 Mampu
bekerjasama
menemukan
pengertian
dalam
proses
pernyataan,
pembelajaran kalimat
terbuka,
untuk dan
persamaan linier satu variabel 2.1.2 Memiliki percaya diri dalam diskusi untuk menemukan pengertian pernyataan, kalimat terbuka, dan persamaan linier satu variabel 2.1.3 Menunjukkan sikap toleransi dalam proses pembelajaran
3.3 Menentukan nilai variabel dalam persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel 3.3.1 Menemukan pengertian pernyataan 3.3.2 Menemukan pengertian kalimat terbuka 3.3.3 Menemukan pengertian persamaan linier satu variabel
C. Tujuan Pembelajaran Dengan
kegiatan
model
pembelajaran
Concept
Attainment
dalam
pembelajaran persamaan linier satu variabel ini diharapkan peserta didik mampu bekerjasama, percaya diri, dan menunjukkan sikap toleransi dalam menemukan pengertian pernyataan, kalimat terbuka, dan persamaan linier satu variabel secara tepat.
D. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Pernyataan Pernyataan adalah kalimat berita (deklaratif) yang dapat dinyatkan nilai kebenarannya, bernilai benar atau salah, dan tidak keduanya. Contoh : 1) Negara Republik Indonesia ibukotanya Jakarta. 2) Bilangan prima terkecil adalah 3. 3) 10 + 20 = 100. 2. Pengertian Kalimat Terbuka Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya, bernilai benar saja atau salah saja. Contoh : 1) y adalah bilangan prima yang lebih dari empat. Merupakan kalimat terbuka yang memiliki variabel y. 2) x + 7 = 9. Merupakan kalimat terbuka karena memiliki variabel yaitu x.
3. Pengertian Persamaan Linier Satu Variabel Persamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan relasi sama dengan (=). Persamaan linier satu variabel adalah suatu persamaan yang berbentuk ax + b = 0. a disebut koefisien (a anggota bilangan real dan a ≠ 0) x disebut variabel (x anggota bilangan real) b disebut konstanta (b anggota bilangan real) Contoh : x + 7 = 9 , m – 4 = 8
E. Model Pembelajaran 1. Model pembelajaran
: Concept Attainment
2. Pendekatan pembelajaran
: Scientific
3. Metode
: penemuan terbimbing dan diskusi
kelompok
F. Alat/Media/Sumber Pembelajaran 1. Alat
: Spidol, lembar kerja siswa.
2. Media
: Power Point
3. Sumber
: Buku Paket Matematika Kurikulum 2013 Kelas VII
Penerbit Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI G. KegiatanPembelajaran Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
PD
Alokasi Waktu
Apersepsi 1. Guru memasuki kelas dan memberi
K
salam, membuka pelajaran dengan
10 menit
basmalah dan presensi. 2. Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran yang akan dicapai agar
peserta
didik
dapat
K
bekerjasama, toleransi
percaya
dalam
diri
dan
menemukan
pengertiankalimat tertutup, kalimat terbuka, dan persamaan linier satu variabel. Motivasi K Siswa menerima informasi tentang manfaat dari materi persamaan linier satu variabel Inti
Tahap
Penyajian
Data
dan
I
Identifikasi Konsep 1. Guru menyajikan data yang sudah dilabeli
menggunakan
power
I
point. (Mengamati) 2. Dari contoh-contoh tersebut, guru memberikan pertanyaan kepada siswa “apa saja sifat-sifat yang ada pada
contoh-contoh
I
yang
disajikan?” (Menanya) 3. Siswa
membandingkan
sifat-
sifat/ciri-ciri pada contoh-contoh positif dan contoh-contoh negatif dari data yang disajikan oleh guru. (Menalar) 4. Setelah 10 menit, guru menunjuk siswa untuk menjelaskan sebuah definisi
dari
sifat-sifat/ciri-ciri
pernyataan, kalimat terbuka, dan persamaan linier satu variabel.
I
55 menit
(Mengkomunikasikan) Tahap
Pengujian
Pencapaian
Konsep 5. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok secara heterogen 6. Untuk menguji pencapaian konsep, guru membagikan lembar kerja kepada siswa. 7. Siswa
secara
mengidentifikasi
individu contoh-contoh
dari data yang tidak dilabeli dan membuat
contoh-contoh
mengacu
G
yang
pada
konsep.
Analisis
strategi
(Eksperimen) Tahap pemikiran I 8. Setelah
10
menit,
anggota
kelompok mendiskusikan jawaban yang benar serta memastikan tiap anggota
kelompok
dapat
mengerjakan/mengetahui jawabannya. (Eksperimen dan Menalar) 9. Selama siswa mengerjakan lembar kerja secara berkelompok, guru memperhatikan
dan
memberi
bimbingan kepada siswa yang belum paham. (Eksperimen dan Menalar) 10. Setelah diskusi dirasa selesai,
guru
menunjuk
kelompok
perwakilan
untuk
mengerjakan
lembar kerja dan menjelaskannya di
depan
kelas.
(Mengkomunikasikan) Guru
mengklarifikasi
jawaban
dari kelompok yang presentasi. (Mengkomunikasikan)
Penutup
1. Guru memberikan kuis kepada
K
siswa dan dikumpulkan sebagai evaluasi 2. Siswa
dipandu
guru
menyimpulkan materi yang telah
K
dipelajari yaitu mengenai konsep persamaan linier satu variabel 3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan agar peserta didik rajin belajar dan rajin
K
sholat lima waktu. 4. Guru dengan
mengakhiri
pembelajaran
mengucapkan
hamdalah
dan mengucap salam penutup. Keterangan : K: Klasikal, I: Individu, G: Group
K
15 menit
H. Penilaian Hasil Belajar i.
Teknik Penilaian : Pengamatan dan tes tertulis
ii.
Prosedur Penilaian:
No.
1.
Aspek yang dinilai
Sikap 1. Memiliki
Teknik
Waktu
penilaian
Penilaian
Pengamatan
Selama pembelajaran
kemampuan
bekerja
sama
dan saat diskusi
dalam
menemukan
pengertian
pernyataan,
kalimat
terbuka, dan persamaan linier satu variable 2. Memiliki percaya diri dalam
diskusi
untuk
menemukan
pengertian
pernyataan,
kalimat
terbuka, dan persamaan linier satu variable 3. Menunjukkan
sikap
toleransi dalam proses pembelajaran 2.
Tes (kuis)
Pengetahuan 1. Mampu lembar
mengerjakan kerja
dengan
benar 2. Mampu penjelasan lembar dikerjakan
memberikan dari kerja
hasil yang
Penyelesaian tugas
individu
dan kelompok
I. Instrumen Penilaian LEMBAR KERJA SISWA
Nama
:
Kelas
:
1. Perhatikan contoh-contoh dibawah ini? - Bandung dan Surabaya ada di - 4 adalah faktor dari 12 Pulau Jawa
- 1 jam = 60 menit
- Tidak ada bilangan prima yang - 10 + 20 = 100 merupakan bilangan genap
- Bilangan prima terkecil adalah
- Sakitnya tuh disini adalah single lagu dari Cita Citata
3 - Lima adalah bilangan ganjil
a. Manakah yang termasuk pernyataan benar? b. Manakah yang termasuk pernyataan salah? c. Mengapa kalimat tersebut dinyatakan pernyataan benar
maupun
pernyataan salah? d. Maka, definisi pernyataan adalah…. 2. Perhatikan contoh-contoh dibawah ini! - 2 + 5 > 10
- 2x – 3 = 5
- Bulan merupakan satelit dari - p adalah faktor dari 12 planet n - 2+3=5
- 6 x q = 24 - Hasil penjumlahan 6 dan 9
- 7 x n = 21
adalah 15
a. Manakah yang termasuk kalimat terbuka, berikan alasannya? b. Maka definisi kalimat terbuka adalah….
3. Perhatikan bentuk-bentuk berikut! - 4x + 5 = 9
- 2x – 3 = 5
- x2 + 2x + 1 = 0
- 3(x + 1) > 9
- 7 + n = 21
- 2x2 = 24
- p + 2q = 6
- 3x + 1 = 2x – 7
Jawab : a. Manakah yang merupakan persamaan linier satu variabel dan berikan alasannya? - ................................................................................................ - ................................................................................................ - ................................................................................................ - ................................................................................................ b. Definisi persamaan linier satu variabel adalah………................ c. Bentuk umumnya adalah…………............................................ 4. Siti membeli 20 buah permen dari sebuah warung yang ada di dekat rumahnya. Sesampainya di rumah, adik-adiknya (Sri, Abdi, dan Putra) meminta permen tersebut sehingga permen Siti sekarang tinggal 14 buah. (1) Ubahlah cerita tersebut kedalam kalimat terbuka dalam matematika! (2) Berapa banyak permen yang diminta ketiga adiknya? (3) Temukanlah fakta-fakta dari kalimat terbuka yang kamu peroleh. Jawab : Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut kita urai satu persatu : (1) Misal ....... adalah permen yang diminta ketiga adik siti. Kalimat terbukanya adalah ...... (2) Karena permen Siti tinggal ........ berarti permen yang diminta kepada adiknya sebanyak........ buah. (3) Fakta-fakta dari pernyataan tersebut adalah: - Menggunakan relasi ........... - Memiliki satu variabel yaitu ......... - Pangkat variabel x adalah ....... - Jika x diganti jadi 6 maka 20 – 6 = ..... maka, kalimat yang dapat dinyatakan ......
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari 20 – x = 14 adalah sebagai berikut. a) 20 – x = 14 merupakan contoh kalimat ....... b) 20 – x = 14 merupakan contoh persamaan linear ........ variabel. Catatan : Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak hanya memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan terutama meliputi pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan penggunaan simbol dan istilah) ,penalaran (logis), serta ketepatan strategi memecahkan masalah. KUIS 1. Apa definisi pernyataan dan sebutkan 2 contohnya! 2. Apa definisi kalimat terbuka dan sebutkan 2 contohnya! 3. Apa definisi persamaan linier satu variabel dan sebutkan 2 contohnya! Pembahasan dan Penskoran No Pembahasan Skor 1 pernyataan adalah kalimat berita yang dapat dinyatkan nilai 6 kebenarannya, bernilai benar atau salah, dan tidak keduanya. Contoh : Provinsi Jawa Tengah adalah Semarang 10 + 30 = 45 2
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya, bernilai benar saja atau salah saja.
2
6
2
Contoh : x + 4 = 15
2
4 – m = 10 3
2
Persamaan linier satu variabel adalah suatu persamaan
6
yang berbentuk ax + b = 0 Contoh : m – 4 = 8, x + 7 = 9 Total Skor
Nilai
Jumlah Skor 10 6
4 60
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: VII/Genap
Tahun Pelajaran
: 2014/2015
Materi
: Persamaan Linier Satu Variabel
Waktu Pengamatan
: Selama pembelajaran berlangsung
Indikator sikap bekerjasama, percaya diri dan toleransi dalam pembelajaran. Kelas : VII A
No
Nama
Bekerjasama
B1
B2
B 3
Percaya Diri
PD1
PD2
PD3
Toleransi
T1
T2
T
Total
Sikap
3
Keterangan : B1
:Memberikan pendapatnya dalam kelompok
B2
:Saling menguatkan pendapat dalam kelompok
B3
:Mempunyai peranan dalam kelompok
PD1 :Berani memberikan penjelasan ketika diskusi PD2 :Berani menjawab pertanyaan yang diberikan ketika diskusi PD3 :Berani mempertahankan pendapat dalam diskusi T1
:Memberikan kesempatan pada menyampaikan pendapat.
anggota kelompok
lain untuk
T2
:Menerima pendapat anggota kelompok lain jika dianggap benar.
T3
:Memberikan sanggahan dengan bahasa yang baik tanpa merendahkan pendapat anggota kelompok lain. Aturan penskoran: 1
: Kurang baik
2
: Baik
3
: Sangat baik
Nilai =
100
Semarang, 14 Februari 2015 Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Anita Istiqomah, S.Pd
Saidatun Niswah
NIG. 657810093
NIM. 113511068 Mengetahui, Kepala Madrasah
Lampiran 15b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS KONTROL Satuan Pendidikan : MTs Wahid Hasyim Kelas/Semester
: VII B/Genap
Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan
: Persamaan Linier Satu Variabel
Waktu
: 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti SMP kelas VII: 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator 2.2 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik dan kreatif, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah sehari-hari, yang merupakan pencerminan sikap positif dalam bermatematika 2.2.1 Mampu
bekerjasama
menemukan
pengertian
dalam
proses
pernyataan,
pembelajaran kalimat
terbuka,
untuk dan
persamaan linier satu variabel 2.2.2 Memiliki percaya diri dalam diskusi untuk menemukan pengertian pernyataan, kalimat terbuka, dan persamaan linier satu variabel 2.2.3 Menunjukkan sikap toleransi dalam proses pembelajaran
3.4 Menentukan nilai variabel dalam persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel 3.3.1 Menemukan pengertian pernyataan 3.3.2 Menemukan pengertian kalimat terbuka 3.3.3 Menemukan pengertian persamaan linier satu variabel
C. Tujuan Pembelajaran Dengan kegiatan model pembelajaran Small Grup Discution dalam pembelajaran persamaan linier satu variabel ini diharapkan peserta didik mampu bekerjasama, percaya diri, dan menunjukkan sikap toleransi dalam menemukan pengertian pernyataan, kalimat terbuka, dan persamaan linier satu variabel secara tepat.
D. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Pernyataan Pernyataan adalah kalimat berita (deklaratif) yang dapat dinyatkan nilai kebenarannya, bernilai benar atau salah, dan tidak keduanya. Contoh : 1) Negara Republik Indonesia ibukotanya Jakarta. 2) Bilangan prima terkecil adalah 3. 3) 10 + 20 = 100. 4) Dua adalah bilangan ganjil. 2. Pengertian Kalimat Terbuka Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya, bernilai benar saja atau salah saja. Contoh : 3) y adalah bilangan prima yang lebih dari empat. Merupakan kalimat terbuka yang memiliki variabel y. 4) x + 7 = 9. Merupakan kalimat terbuka karena memiliki variabel yaitu x.
3. Pengertian Persamaan Linier Satu Variabel Persamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan relasi sama dengan (=). Persamaan linier satu variabel adalah suatu persamaan yang berbentuk ax + b = 0. a disebut koefisien (a anggota bilangan real dan a ≠ 0) x disebut variabel (x anggota bilangan real) b disebut konstanta (b anggota bilangan real)
E. Model Pembelajaran 1. Model pembelajaran
: Grup Small Discution
2. Pendekatan pembelajaran
: Scientific
3. Metode
: diskusi kelompok
F. Alat/Media/Sumber Pembelajaran 1. Alat
: Spidol, lembar kerja siswa.
2. Media
: -
3. Sumber
: Buku Paket Matematika Kurikulum 2013 Kelas VII
Penerbit Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI
G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
PD
Apersepsi
Waktu 10 menit
- Guru memasuki kelas dan memberi
Alokasi
salam,
K
membuka
pelajaran dengan basmalah K
dan presensi. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang
akan
dicapai agar peserta didik dapat bekerjasama, percaya diri
dan
toleransi
dalam
menemukan pengertiankalimat kalimat
tertutup,
terbuka,
dan
linier
satu
persamaan
K
variabel. Motivasi - Siswa menerima informasi tentang manfaat dari materi persamaan linier satu variabel Inti
- Guru meminta siswa untuk
I
membaca materi pada LKS Matematika
kelas
kurikulum
2013
VII tentang
pernyataan, kalimat terbuka, dan persamaan linier satu variabel. (Mengamati) - Setelah
10
membaca
menit
dan
siswa
mengamati,
guru memberikan pertanyaan kepada
siswa
kalian
“apa
ketahui
yang
I
dari
pernyataan, kalimat terbuka dan persamaan linier satu variabel?” (Menanya) - Siswa menjawab pertanyaan dari guru disertai dengan penjelasan
dan
contohnya.
I
55 menit
(Menalar) - Supaya lebih paham, guru menunjuk
siswa
untuk
menjelaskan sebuah definisi dari
sifat-sifat/ciri-ciri
pernyataan, kalimat terbuka, dan persamaan linier satu variabel. (Mengkomunikasikan) - Siswa
dibagi
menjadi
5
kelompok (Eksperimen) - Guru
membagikan
G
lembar
kerja kepada siswa. - Siswa mengerjakan lembar kerja.
(Eksperimen
dan G
menalar) - Anggota
kelompok
mendiskusikan jawaban yang benar serta memastikan tiap anggota
kelompok
G
dapat
mengerjakan/mengetahui jawabannya.
(Eksperimen
dan Menalar) - Selama siswa mengerjakan lembar
kerja
berkelompok,
secara guru
memperhatikan dan memberi bimbingan kepada siswa yang belum paham. (Eksperimen dan Menalar) - Setelah diskusi selesai, guru
G
menunjuk
perwakilan
kelompok untuk mengerjakan lembar
kerja
menjelaskannya
dan
di
depan
K
kelas. (Mengkomunikasikan) - Guru
mengklarifikasi
jawaban dari kelompok yang presentasi. (Mengkomunikasikan) Penutup
- Guru
memberikan
kepada
kuis
siswa
K
dan
dikumpulkan sebagai evaluasi - Siswa
dipandu
guru
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
K
yaitu
mengenai konsep persamaan linier satu variable - Guru
mengakhiri
kegiatan
belajar dengan memberikan pesan agar peserta didik rajin
K
belajar dan rajin sholat lima waktu. - Guru
mengakhiri
pembelajaran
dengan
mengucapkan hamdalah dan mengucap salam penutup. Keterangan : K: Klasikal, I: Individu, G: Group
K
15 menit
H. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian : Pengamatan dan tes tertulis 2. Prosedur Penilaian: No.
1.
Aspek yang dinilai
Waktu
penilaian
Penilaian
Pengamatan Selama
Sikap 1. Memiliki
pembelajaran
kemampuan
bekerja
sama
pengertian
pernyataan,
kalimat
dan
dan saat
dalam
menemukan
terbuka,
Teknik
diskusi
persamaan
linier satu variable 2. Memiliki dalam
percaya diskusi
diri untuk
menemukan
pengertian
pernyataan,
kalimat
terbuka,
dan
persamaan
linier satu variable 3. Menunjukkan toleransi
sikap
dalam
proses
pembelajaran 2.
Tes (kuis)
Pengetahuan 1. Mampu
mengerjakan
lembar kerja dengan benar 2. Mampu penjelasan lembar dikerjakan
memberikan dari kerja
hasil yang
Penyelesaian tugas kelompok
I. Instrumen Penilaian LEMBAR KERJA SISWA (Dikerjakan secara berkelompok)
Nama Anggota
:1. 2. 3. 4. 5.
Kelas
:
1. Sebutkan 5 contoh pernyataan dan bukan pernyataan dalam kehidupan sehari-hari serta berikan alasannya! 2. Sebutkan 5 contoh kalimat terbuka dan kalimat tidak terbuka dalam bidang matematika serta berikan alasannya! 3. Sebutkan 5 contoh bentuk persamaan linier satu variabel dan bukan bentuk persamaan linier satu variabel serta berikan alasannya! Catatan : Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak hanya memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan terutama meliputi pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan penggunaan simbol dan istilah) ,penalaran (logis), serta ketepatan strategi memecahkan masalah.
KUIS 1. Apa definisi pernyataan dan sebutkan 2 contohnya! 2. Apa definisi kalimat terbuka dan sebutkan 2 contohnya! 3. Apa definisi persamaan linier satu variabel dan sebutkan 2 contohnya! Pembahasan dan rubrik penilaian kuis. No Pembahasan 1 pernyataan adalah
kalimat
berita
yang
dapat
dinyatkan nilai kebenarannya, bernilai benar atau
Skor 6
salah, dan tidak keduanya.
2
Contoh : Provinsi Jawa Tengah adalah Semarang
2
10 + 30 = 45 2
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat
6
ditentukan nilai kebenarannya, bernilai benar saja atau salah saja.
3
Contoh : x + 4 = 15
2
4 – m = 10
2
Persamaan linier satu variabel adalah suatu persamaan
6
yang berbentuk ax + b = 0 Contoh : m – 4 = 8, x + 7 = 9
4
Total Skor
60
Nilai
Jumlah Skor 10 6
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: VII/Genap
Tahun Pelajaran
: 2014/2015
Materi
: Persamaan Linier Satu Variabel
Waktu Pengamatan
: Selama pembelajaran berlangsung
Indikator sikap bekerjasama, percaya diri dan toleransi dalam pembelajaran. Kelas : VII B
N o
Bekerjasama
Nama
B1
B2
Percaya Diri
Toleransi
B
PD
PD
PD
3
1
2
3
T1
T2
T
Total
Sikap
3
Keterangan : B1
:Memberikan pendapatnya dalam kelompok
B2
:Saling menguatkan pendapat dalam kelompok
B3
:Mempunyai peranan dalam kelompok
PD1 :Berani memberikan penjelasan ketika diskusi PD2 :Berani menjawab pertanyaan yang diberikan ketika diskusi PD3 :Berani mempertahankan pendapat dalam diskusi T1
:Memberikan kesempatan pada menyampaikan pendapat.
anggota kelompok
lain
untuk
T2
:Menerima pendapat anggota kelompok lain jika dianggap benar.
T3
:Memberikan sanggahan dengan bahasa yang baik tanpa merendahkan pendapat anggota kelompok lain. Aturan penskoran: 1
: Kurang baik
2
: Baik
3
: Sangat baik
Nilai =
10
Semarang, 18 Februari 2015 Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Anita Istiqomah, S.Pd
Saidatun Niswah
NIG. 657810093
NIM. 113511068 Mengetahui, Kepala Madrasah
Lampiran 16 KISI-KISI SOAL POST TEST
Mata pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Persamaan Linier Satu Variabel
Kelas/Semester
: VII/ 2
Alokasi waktu
: 2x45 menit
Madrasah
: MTs Wahid Hasyim Bangsri Jepara
Kompetensi Dasar
: 3.3 Menentukan nilai variabel dalam
persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel. Indikator
: 3.3.1 Menemukan pengertian pernyataan 3.3.2 Menemukan pengertian kalimat terbuka 3.3.3 Menemukan pengertian persamaan linier satu variabel Penilaian
No
Indikator Soal
. 1.
Siswa mampu menyatakan ulang pengertian
pernyataan,
kalimat
Butir
Aspek
Bentuk
Pemahaman
Uraian
1,2,3
Uraian
7a-c
Soal
konsep
terbuka, dan persamaan linier satu variabel dan bentuk umumnya 2.
Siswa diberikan suatu permasalahan,
Pemahaman
kemudian siswa mengklasifikasikan
konsep
8a-c
mana yang termasuk pernyataan,
9a-b
kalimat terbuka, persamaan linier
10a-c
satu
variabel,
serta
koefisien,
konstanta dan variabel menurut sifatsifat tertentu 3.
Siswa mampu memberikan contoh
Pemahaman
pernyataan, kalimat terbuka, dan
konsep
Uraian
4,5,6
persamaan linier satu variabel 4.
Siswa diberikan suatu permasalahan, kemudian
siswa
menyajikannya
Pemahaman
Uraian
konsep
dalam bentuk persamaan linier satu variabel 5.
Siswa diberikan suatu permasalahan, kemudian
siswa
menyajikannya
Pemahaman
Uraian
konsep
dalam bentuk persamaan linier satu variabel dengan menggunakan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep 6.
Siswa
11a-d diberikan
kemudian
siswa
soal dapat
cerita, memilih
Pemahaman
Uraian
konsep
prosedur tertentu dalam menyajikan bentuk persamaan linier satu variabel 7.
Siswa
diberikan
kemudian
siswa
mengaplikasikan menemukan
soal
cerita,
Pemahaman
dapat
konsep
konsep
untuk
fakta-fakta
dalam
persamaan linier satu variabel
Uraian
Lampiran 17 SOAL POST TEST
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Persamaan Linier Satu Variabel
Kelas
: VII (Tujuh)
Waktu
: 2 x 45 menit
Madrasah
: MTs Wahid Hasyim Bangsri Jepara
PETUNJUK UMUM : a. Bacalah basmalah terlebih dahulu. b. Tuliskan identitas anda ke dalam lembar jawab yang disediakan. c. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikembalikan kepada guru. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1.
Jelaskan definisi dari pernyataan?
2.
Jelaskan definisi dari kalimat terbuka?
3.
Jelaskan definisi dari persamaan linier satu variabel?
4.
Tulislah 3 contoh pernyataan dan bukan pernyataan dalam kehidupan seharihari serta berikan alasannya!
5.
Tulislah 3 contoh kalimat terbuka dan kalimat tidak terbuka dalam bidang matematika serta berikan alasannya!
6.
Tulislah 3 contoh bentuk persamaan linier satu variabel dan bukan bentuk persamaan linier satu variabel serta berikan alasannya!
7.
Diantara kalimat-kalimat berikut ini, manakah yang merupakan pernyataan serta berikan alasannya! a. Hasil kali 8 dan 9 adalah 63 b. Hasil perkalian bilangan ganjil dan bilangan genap adalah bilangan genap c. 7 + 5 = 15 d. Tidak ada bilangan prima yang merupakan bilangan genap e. x2 + x + 1 = 0
8.
Diantara kalimat-kalimat berikut ini, manakah yang merupakan kalimat terbuka serta berikan alasannya! a. x adalah banyaknya minggu dalam 1 bulan b. Satu tahun ada n bulan c. 3x2 = 3 d. 2 + 7 > 11 e. 4 kali 5 sama dengan 20
9.
Dari bentuk-bentuk berikut, manakah yang merupakan persamaan linier satu variabel? Dan berikan alasannya! a.
p=4
b.
y–3= y
c. 3(x + 1) ≥ 9 d. x2 + 2x + 1 = 0 10. Tulislah mana yang merupakan variabel, koefisien dan konstanta dari kalimat berikut ini: a. 2x – 11 = 13 b. 8 – 3y = 16 c. 2z – 3 = 7 11. Pesawat mula-mula terbang pada ketinggian 3.500 kaki di atas permukaan laut. Karena gumpalan awan, pesawat terbang naik sampai ketinggian 8.000 kali. Jika kenaikan posisi pesawat dimisalkan x kaki, maka: a. Ubahlah cerita tersebut kedalam bentuk persamaan linier satu variabel! b. Manakah variabel, koefisien dan konstanta pada bentuk persamaan linier satu variabel tersebut? c. Berapa pangkat dari variabelnya? d. Apakah bentuk persamaan linier satu variabel merupakan kalimat terbuka? Berikan alasannya.
***Selamat Mengerjakan***
Lampiran 18 PEDOMAN PENSKORAN DAN KUNCI JAWABAN KUNCI JAWABAN SOAL POST TEST
No 1.
Jawaban Pernyataan adalah kalimat berita yang dapat dinyatkan nilai kebenarannya, bernilai benar atau salah, 1
Skor 3
1
dan tidak keduanya. 1 (kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep) 2.
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya, bernilai benar saja atau 1
1
3
salah saja. 1 (kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep) 3.
Persamaan linier satu variabel adalah suatu persamaan 1 yang berbentuk ax + b = 0.
3
2 (kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep) 4.
a. Jepara berada di Pulau jawa.
1
(Pernyataan bernilai benar) b. Presiden pertama Republik Indonesia adalah Ir.
1
Soekarno. (Pernyataan bernilai benar) c. MTs Wahid Hasyim berada di Kecamatan Mlonggo.
1
(Pernyataan bernilai salah) d. Berat gula x kg sama dengan 100 gram. (Bukan pernyataan, karena kalimat belum dapat
1
ditentukan nilai kebenarannya) e. 2x + 4 = 7
1
(Bukan pernyataan, karena kalimat belum dapat ditentukan nilai kebenarannya) f. Kelopak bunga melati berwarna z.
1
(Bukan pernyataan, karena kalimat belum dapat ditentukan nilai kebenarannya) (kemampuan memberikan contoh dan bukan contoh) Total 5.
0-6
a. p + 4 = 2 – p
1
(Kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya, karena mengandung variabel p) b. n adalah faktor dari 12.
1
(Kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya, karena mengandung variabel n) c. 40 : y = 4
1
(Kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya, karena mengandung variabel y) d. x + 6 = 8, x = 2 (Kalimat
tidak
1 terbuka,
karena
kalimat
dapat
dinyatakan nilai kebenarannya)
1
e. x - 6 = 8, x = 14 (Kalimat
tidak
terbuka,
karena
kalimat
dapat
kalimat
dapat
1
dinyatakan nilai kebenarannya) f. Satu bulan ada m hari, m = 30 hari (Kalimat
tidak
terbuka,
karena
dinyatakan nilai kebenarannya) (kemampuan memberikan contoh dan bukan contoh) Total 6.
a. p + 4 = 2 – p
0-6 1
(Mempunyai sebuah variabel berpangkat satu yaitu p) b. 4n +
=4
(Mempunyai sebuah variabel berpangkat satu yaitu n)
1
c. y – 10 = 0 (Mempunyai sebuah variabel berpangkat satu yaitu y)
1
d. 3(x2 – 1) = 9 (Bukan PLSV, karena empunyai sebuah variabel berpangkat lebih dari satu)
1
e. 4 + x2 = 7 (Bukan PLSV, karena empunyai sebuah variabel berpangkat lebih dari satu)
1
f. x3 – 10 = 2 (Bukan PLSV, karena empunyai sebuah variabel berpangkat lebih dari satu)
1
(kemampuan memberikan contoh dan bukan contoh) Total 7.
a.
Hasil kali 8 dan 9 adalah 63
0-6 2
(Pernyataan bernilai salah, karena 8 x 9 = 72) b.
Hasil perkalian bilangan ganjil dan bilangan genap
2
adalah bilangan genap (Pernyataan bernilai benar, misal 2 x 3 = 6 hasil dari perkalian 2 dan 3 adalah bilangan genap) c.
2
7 + 5 = 15 (Pernyataan bernilai salah, karena 7 + 5 = 12) (Pernyataan bernilai salah, karena ada bilangan prima yang merupakan bilangan genap yaitu 2)
(kemampuan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat sesuai dengan konsepnya) Total 8.
a.
x adalah banyaknya minggu dalam 1 bulan
0-6 2
(Kalimat terbuka, karena tidak mempunyai nilai kebenaran) b.
Satu tahun ada n bulan
2
(Kalimat terbuka, karena tidak mempunyai nilai kebenaran) c. 3x2 = 3
2
(Kalimat terbuka, karena tidak mempunyai nilai kebenaran) (kemampuan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat sesuai dengan konsepnya)
9.
a.
Total
0-6
p=4
2
(Kalimat terbuka yang memiliki hubungan sama dengan (=), dan variabelnya berpangkat satu) b. y – 3 = y
2
(Kalimat terbuka yang memiliki hubungan sama dengan (=), dan variabelnya berpangkat satu) c. 8x – 3 = 2x + 3
2
(Kalimat terbuka yang memiliki hubungan sama dengan (=), dan variabelnya berpangkat satu) (kemampuan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat sesuai dengan konsepnya) Total 10.
a. 2x – 11 = 13
0-6 3
(x = variabel, 2 = koefisien, -11 & 13 = konstanta) b. 8 – 3y = 16
3
(x = variabel, 2 = koefisien, -11 & 13 = konstanta) c. 2z – 3 = 7 (x = variabel, 2 = koefisien, -11 & 13 = konstanta) (kemampuan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat
3
sesuai dengan konsepnya) Total 11.
0-9
a. Misal kenaikan pesawat = x
1
Ketinggian awal pesawat terbang = 3.500
1
Ketinggian pesawat terbang setelah ada gumpalan
1
awan = 8.000 Maka, kalimat terbukanya adalah 3.500 + x = 8.000
2
(kemampuan mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep) b. Variabel = x, koefisiean = 1, konstanta = 3.500 dan
3
8.000 c. Satu d. Iya,
2 kalimat
yang
belum
diketahui
nilai
2
kebenarannya, karena mengandung variabel x. (kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai macammacam bentuk representasi matematis) (kemampuan
mengaplikasikan
konsep/algoritma
ke
pemecahan masalah) Total
0-12 TOTAL SKOR
Skor =
x 100
0-64
Lampiran 19 DAFTAR NILAI POST TEST Lampiran 25 Has il Ulangan Pos t Te s t Ke las Eks pe rime n dan Ke las Kontrol KELAS No Ekpe rime n Kontrol 1 73,4 84,4 2 84,4 87,5 3 85,9 62,5 4 62,5 89,1 5 71,9 71,9 6 79,7 57,8 7 75,0 68,8 8 78,1 71,9 9 98,4 67,2 10 93,8 54,7 11 87,5 54,7 12 76,6 67,2 13 79,7 71,9 14 75,0 85,9 15 68,8 62,5 16 84,4 75 17 76,6 96,9 18 78,1 73,4 19 87,5 76,6 20 78,1 68,8 21 85,9 75 22 96,9 67,2 23 93,8 68,8 24 95,3 79,7 25 76,6 78,1 26 78,1 75 27 96,9 85,9 28 87,5 78,1 29 85,9 55 30 89,1 98,4 31 98,4 ∑ 2580 2210 N 31 30 X 83,22 73,66 S2 S
85,90 9,2680
133,11 11,5374
Lampiran 20a Lampiran 26 Uji Normalitas Nilai Post Test TAHAP AKHIR UJI NORMALITAS
Lampiran 26
Kelas VII A (Eksperimen)
Uji Normalitas Nilai Post Test KELAS EKSPERIMEN Kelas VII A (Eksperimen)
Hipotesis H0: Data berdistribusi normal Hipotesis H10::Data Datatidak berdistribusi berdistribusi normal normal H tidak berdistribusi normal 1: Data Hipotesis Pengujian Pengujian Hipotesis
Kriteria yang digunakan Kriteria yang digunakan 2 2 2 2 jikajika hltung Hditerima hltung< < tabel tabel diterima 00 H Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis Nilai maksimal 98 Nilai maksimal = 98 = Nilai minimal 63 Nilai minimal = 63 = Rentang nilai (R) = 98-63 Rentang nilai (R) = 98-63 = Banyaknya kelas (k) = Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 311 + 3,3 log 31 Panjang kelas (P) = 35/6
Panjang kelas (P)
=
35/6
=
35 5,83
= 5,921 = 6 kelas 5,83 = 6
= =
Tabel mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi Tabel mencari Deviasi( X X ) 2 No. Rata-RataXdan Standar X X No.1 X 73,4X X -9,82 ( X X ) 2 96,42 12 73,4 84,4 -9,82 1,1896,42 1,39 3 7,19 2 84,4 85,9 1,18 2,681,39 4 -20,72 429,29 62,5 3 2,68 7,19 85,9 5 -11,32 71,9 4 -20,72 429,29 128,13 62,5 6 -3,52 12,39 79,7 5 -11,32 128,13 71,9 7 -8,22 67,56 75,0 68 12,39 26,21 79,7 78,1 -3,52 -5,12 79 67,56 230,45 75,0 98,4 -8,22 15,18 810 26,21 111,95 78,1 93,8 -5,12 10,58 911 230,45 18,32 98,4 87,5 15,18 4,28 1012 111,95 43,82 93,8 76,6 10,58 -6,62 13 -3,52 79,7 11 4,28 18,32 12,39 87,5 14 -8,22 75,0 12 -6,62 43,82 67,56 76,6 15 -14,42 207,92 68,8 13 -3,52 12,39 79,7 16 1,18 1,39 84,4 1417 67,56 43,82 75,0 76,6 -8,22 -6,62 1518 207,92 26,21 68,8 78,1 -14,42 -5,12 1619 84,4 87,5 1,18 4,281,39 18,32 1720 43,82 26,21 76,6 78,1 -6,62 -5,12 21 2,68 18 26,21 7,19 78,1 85,9 -5,12 22 13,68 19 18,32 187,16 87,5 96,9 4,28 10,58 2023 26,21 111,95 78,1 93,8 -5,12 24 12,08 145,94 95,3 21 2,68 7,19 85,9 25 -6,62 43,82 76,6 2226 187,16 26,21 96,9 78,1 13,68 -5,12 2327 111,95 187,16 93,8 96,9 10,58 13,68
2428 2529 2630 2731
95,3 87,5 12,08 76,6 85,9 -6,62 78,1 89,1 -5,12 96,9 98,4 13,68
2579,8
Rata -rata ( ) =
Standar deviasi X̅ (s):
N
X
145,94 18,32 4,28 43,82 2,68 7,19 26,21 5,88 34,58 187,16 230,45 15,18 2576,89 =
2579,8 31 2
=
35
83,22
5,921 6
= 6 kelas
28 29 30 31
4,28 2,68 5,88 15,18
87,5 85,9 89,1 98,4 2579,8
Rata -rata ( ) =
X
=
N
Standar deviasi X̅ (s): s2
18,32 7,19 34,58 230,45 2576,89
=
(X
i
2579,8 31
X)
=
83,22
P(Zi)
Luas Daerah
Oi
0,0434
1
1,3 0,0891
0,1173
3
3,6 0,1112
0,2112
11
6,5 3,0284
0,2537
6
7,9 0,4423
0,2034
3
6,3 1,7316
0,1087
7
3,4 3,9083
31
2 = 9,3110
2
n 1
= 2576,89 (31-1) s2 s
= 85,89628 = 9,268025
Daftar nilai frekuensi observasi kelas VIII A Kelas 63 – 69 – 75 – 81 – 87 – 93 –
Bk
Zi
62,5
-2,24
0,4873
68,5
-1,59
0,4439
74,5
-0,94
0,3266
80,5
-0,29
0,1154
86,5
0,35
-0,1383
92,5
1,00
-0,3417
98,5
1,65
-0,4504
68 74 80 86 92 98
Jumlah
keterangan: Bk Zi P(Zi) Luas Daerah Ei Oi
Ei
= batas kelas bawah - 0.5 Bk X i S = nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar dari 0 s/d Z P(Z 1 ) P(Z 2 ) luas daerah x N
fi
2 tabel = Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh 11,07 2 2 Karena hltung < tabel maka distribusi data kelas eksperimen berdistribusi normal
Oi Ei 2 Ei
Lampiran 20b UJI NORMALITAS TAHAP AKHIR Lampiran 27
KELAS KONTROL
Uji Normalitas Nilai Post Test Kelas VII B (Kontrol) Hipotesis H0: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis
Kriteria yang digunakan H 0 diterima jika Pengujian Hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang nilai (R) Banyaknya kelas (k) Panjang kelas (P)
2
hltung
Tabel mencari Rata-Rata dan No. X 1 84,4 2 87,5 3 62,5 4 89,1 5 71,9 6 57,8 7 68,8 8 71,9 9 67,2 10 54,7 11 54,7 12 67,2 13 71,9 14 85,9 15 62,5 16 75 17 96,9 18 73,4 19 76,6 20 68,8 21 75 22 67,2 23 68,8 24 79,7 25 78,1 26 75 27 85,9
<
2tabel = = = = =
Standar Deviasi
X X 10,74 13,84 -11,16 15,44 -1,76 -15,86 -4,86 -1,76 -6,46 -18,96 -18,96 -6,46 -1,76 12,24 -11,16 1,34 23,24 -0,26 2,94 -4,86 1,34 -6,46 -4,86 6,04 4,44 1,34 12,24
(X X )2 115,28 191,45 124,62 238,29 3,11 251,65 23,65 3,11 41,77 359,61 359,61 41,77 3,11 149,74 124,62 1,79 539,94 0,07 8,62 23,65 1,79 41,77 23,65 36,44 19,68 1,79 149,74
98,4 54,7 98.4-53 1 + 3,3 log 30 44/6
=
44 = 7,33
5,875 = 6 kelas
Pengujian Hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang nilai (R) Banyaknya kelas (k) Panjang kelas (P)
= = = = =
98,4 54,7 98.4-53 1 + 3,3 log 30 44/6
=
44 =
5,875
Ei
= 6 kelas
7,33
Tabel mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi No. X (X X )2 X X 1 10,74 84,4 115,28 2 13,84 191,45 87,5 3 -11,16 124,62 62,5 4 15,44 238,29 89,1 5 -1,76 3,11 71,9 6 -15,86 251,65 57,8 7 -4,86 23,65 68,8 8 -1,76 3,11 71,9 9 -6,46 41,77 67,2 10 -18,96 359,61 54,7 11 -18,96 359,61 54,7 12 -6,46 41,77 67,2 13 -1,76 3,11 71,9 14 12,24 149,74 85,9 15 -11,16 124,62 62,5 16 1,34 1,79 75 17 23,24 539,94 96,9 18 -0,26 0,07 73,4 19 2,94 8,62 76,6 20 -4,86 23,65 68,8 21 1,34 1,79 75 22 -6,46 41,77 67,2 23 -4,86 23,65 68,8 24 6,04 36,44 79,7 25 4,44 19,68 78,1 26 1,34 1,79 75 27 12,24 149,74 85,9 28 4,44 19,68 78,1 29 -18,66 348,32 55 30 98,4 24,74 611,90 2209,9 3860,23
Rata -rata ( ) =
X
=
N
Standar deviasi X̅ (s): s2
=
(X
i
2209,9 30
X)
=
73,66
P(Zi)
Luas Daerah
Oi
0,1021
4
3,1 0,2872
0,1952
8
5,9 0,7860
0,2507
8
7,5 0,0305
0,2164
3
6,5 1,8793
0,1256
5
3,8 0,4039
0,0518
2
1,6 0,1285
30
2 = 3,5153
2
n 1
= 3860,23 (30-1) s2 s
= =
133,1114 11,53739
Daftar nilai frekuensi observasi kelas VIII A Kelas
54,7 62,1 69,5 76,9 84,3 91,7
– – – – – – Jumlah
Bk
Zi
54,2
-1,69
0,4542
61,6
-1,05
0,3521
69,0
-0,40
0,1570
76,4
0,24
-0,0937
83,8
0,88
-0,3102
91,2
1,52
-0,4357
99,5
2,24
-0,4875
62,0 69,4 76,8 84,2 91,6 99,03
Oi Ei 2 Ei
28 29 30
4,44 -18,66 24,74
78,1 55 98,4 2209,9
Rata -rata ( ) =
X
19,68 348,32 611,90 3860,23
=
N
Standar deviasi X̅ (s): s2
=
(X
i
2209,9 30
X)
=
73,66
P(Zi)
Luas Daerah
Oi
0,1021
4
3,1 0,2872
0,1952
8
5,9 0,7860
0,2507
8
7,5 0,0305
0,2164
3
6,5 1,8793
0,1256
5
3,8 0,4039
0,0518
2
1,6 0,1285
30
2 = 3,5153
2
n 1
= 3860,23 (30-1) s2 s
= 133,1114 = 11,53739
Daftar nilai frekuensi observasi kelas VIII A Kelas –
54,7
–
62,1
–
69,5
–
76,9
–
84,3
–
91,7
Bk
Zi
54,2
-1,69
0,4542
61,6
-1,05
0,3521
69,0
-0,40
0,1570
76,4
0,24
-0,0937
83,8
0,88
-0,3102
91,2
1,52
-0,4357
99,5
2,24
-0,4875
62,0 69,4 76,8 84,2 91,6 99,03
Jumlah keterangan: Bk Zi P(Zi) Luas Daerah Ei Oi
= batas kelas bawah - 0.5 Bk X i S = nilai Zi pada tabel luas di bawah lengkung kurva normal standar dari 0 s/d Z P(Z 1 ) P(Z 2 ) luas daerah x N
fi
Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh tabel = 11,07 2 2 Karena hltung < tabel maka distribusi data kelas kontrol berdistribusi normal 2
Ei
Oi Ei 2 Ei
Lampiran 21 Lampiran 7
Lampiran 28
UJI HOMOGENITAS TAHAP AWAL
UJI HOMOGENITAS TAHAP AKHIR UJI HOMOGENITAS KELAS VIITAHAP AKHIR KELAS VII
Hipote sis sis Hipote 2
2
2
H 00 :: σ σ 11 2 = = σσ22 2 = = σσ332 H minimal salah salah satu satu varians varians tidak tidaksama sama H 11 : minimal Hipotesis Pengujian Hipotesis A. Varians gabungan gabungan dari darisemua semua sampel sampel
B. B. Harga Harga satuan satuan B B
C. Menggunakan Uji Barlett dengan rumus:
Menggunakan Uji Barlett dengan rumus:
Krite ria yang digunakan Krite ria yang digunakan H0 diterima jika X 2 hitung X H0 diterima jika X 2 hitung X Tabe l Pe nolong Homoge nitas Tabe l Pe nolong Homoge nitas KELAS No. KELAS VII-A VII-B No. VII-A VII-B 1 73,4 84,4 1 36 33 2 84,4 87,5 2 44 54 3 85,9 62,5 3 70 33 4 62,5 89,1 5 71,9 71,9 4 81 33 6 79,7 57,8 5 49 45 7 75,0 68,8 6 53 38 8 78,1 71,9 7 45 55 9 98,4 67,2 8 64 72 10 93,8 54,7 9 81 45 11 87,5 54,7 10 78 84 12 76,6 67,2 11 46 70 13 79,7 71,9 12 43 33 14 75,0 85,9 13 41 36 15 68,8 62,5 14 65 42 16 84,4 75 15 58 52 17 76,6 96,9 16 58 47 18 78,1 73,4 17 48 50 19 87,5 76,6 18 75 52 20 78,1 68,8 19 38 59 21 85,9 75 22 96,9 67,2 20 59 54
21 22 23
50 88 53
55 75 56
2
2 tabel tabel
VII-C 44 44 36 35 38 89 32 30 65 32 37 51 61 40 38 44 42 45 65 59 79 57 34
23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah n n-1 s2
93,8 95,3 76,6 78,1 96,9 87,5 85,9 89,1 98,4 2579,7 31 30
68,8 79,7 78,1 75 85,9 78,1 55 98,4 2209,9 30 29
85,93225
133,1114
(n-1) s 2
2577,967
3860,23
log s 2
1,934156 2,124215
(n-1) log s 2
58,02469 61,60224
A. Varians gabungan dari semua sampel
=
6438,197 59
=
109,122
B. Harga satuan B (log109,1219857 ) B = B = 2,037912 × 59 B = 120,2368
59
C. Uji Barlett dengan statistik Chi-kuadrat
X 2 = (ln 10) x { 120,2368 − 119,6269 X 2 = 2,302585 × 0,609899 X2 =
1,404344
Untuk α = 5%, dengan dk = 2-1 = 1 diperoleh X 2 tabel = 3,84 Karena X 2 hitung < X 2 tabel maka tiga kelas ini memiliki varians yang homogen.
Lampiran 22 Lampiran 29
UJI PERBEDAAN RATA-RATA TAHAP AKHIR
UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA NILAI AKHIR ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL Hipote sis H0 : H1 :
m1 m1
< >
m2 m2
Uji Hipote sis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
t
X1 X2 1 1 s n1 n2
Dimana,
(n 1 1)s12 (n 2
s
n1 n 2
1)s 22 2
H0 diterima apabila t < t(1-α)(n1+n2-2) Daerah penerimaan H0
t(1-α)(n1+n2-2) Dari data diperoleh: Sumber variasi
EKSPERIMEN
KONTROL
Jumlah n X
2579,8 31 83,22
2209,9 30 73,66
Varians (s2) Standart deviasi (s)
85,9323 9,269965
133,1114 11,537391
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
s
=
31
1
85,9323 31 +
+
30 30
1 133,1114 2
73,66 = 3,572 1 1 + 31 30 Pada α = 5% dengan dk = 31 + 30 - 2 = 59 diperoleh t(0.95)(59) = t
=
= 10,4461
83,22
10,446148
1,671
Daerah penerimaan H0
1,671
3,572
Karena t_hitung berada pada daerah penerimaan H 1, maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi darirpada nilai rata-rata kelompok kontrol
Lampiran 23 FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN
Siswa saat mengerjakan soal uji coba
Siswa mengamati data yang diberikan Guru dengan bantuan Power Point
Siswa mendengarkan penjelasan Guru
Siswa memberikan apresiasi saat siswa yang lain bisa menjawab pertanyaan guru
Guru membimbing kelompok kecil saat kegiatan berdiskusi
Siswa mengerjakan soal Post Test
Lampiran 24 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp. 024-7601295 Fax.
7615387 Lamp. Hal
:: Penunjukan Pembimbing Skripsi
KepadaYth.: 1. Mujiasih, M.Pd 2. Dra. Hj. Siti Mariam, M.Pd Assalamu’alaikum Wr. Wb. Berdasarkan hasil pembahasan usulan judul penelitian pada Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, maka disetujui judul skripsi mahasiswa: Nama NIM Judul
: Saidatun Niswah : 113511059 : EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI POKOK PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL KELAS VII MTs WAHID HASYIM BANGSRI JEPARA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Dan menunjuk: 1. Mujiasih,M.Pd, sebagai pembimbing I 2. Dra. Hj. Siti Mariam, M.Pd, sebagai pembimbing II Demikian penunjukan pembimbing skripsi ini disampaikan, atas perhatian yang diberikan kami ucapkan terimakasih. Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Tembusan: 1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo (sebagai laporan) 2. Mahasiswa yang bersangkutan 3. Arsip
Lampiran 25 KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp. 024-7601295 Fax. 7615387
Lamp : Hal : Pengantar Riset A.n. : Saidatun Niswah NIM : 113511059 Kepada Yth. : Kepala MTs Wahid Hasyim di Bangsri Assalamu’alaikum Wr. Wb. Diberitahukan dengan hormat dalam rangka penulisan skripsi, bersama ini kami hadapkan mahasiswa: Nama : Saidatun Niswah NIM : 113511059 Alamat : Ds. Jambu RT 38 RW 08, Mlonggo-Jepara Judul Skripsi : “EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI POKOK PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL KELAS VII MTs WAHID HASYIM BANGSRI JEPARA TAHUN PELAJARAN 2014/2015” Pembimbing
: 1. Mujiasih,M.Pd 2. Dra. Hj. Siti Maram, M.Pd
Mahasiswa tersebut membutuhkan data-data dengan tema/judul skripsi yang sedang disusunnya, dan oleh karena itu kami mohon diberi ijin riset selama 20 hari, pada tanggal 5-24 Februari 2015. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terimakasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tembusan: Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang
Lampiran 26
SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN PENELITIAN Nomor : 013b/MTs WH/II/2015 Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala MTs. Wahid Hasyim Bangsri Jepara, menerangkan bahwa : Nama NIM Program Program Studi Universitas
: SAIDATUN NISWAH : 113511059 : SI : Pendidikan Matematika : UIN Walisongo Semarang
Mahasiswa tersebut benar-benar telah melaksanakan penelitian di MTs. Wahid Hasyim Bangsri Jepara dari tanggal 05-24 Februari 2015 pada siswa MTs. Wahid Hasyim Bangsri guna penyusunan skripsi atas nama yang bersangkutan dengan judul : “Efektivitas Model Pembelajaran Concept Attainment Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Pokok Persamaan Linier Satu Variabel Kelas VII MTs Wahid Hasyim Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 2014/2015”
Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bangsri, 24 Februari 2015 Kepala Madrasah,
Lampiran 27
PENELITI : Saidatun Niswah NIM : 113511059 JURUSAN : Pendidikan Matematika JUDUL : EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI POKOK PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL KELAS VII MTs WAHID HASYIM BANGSRI JEPARA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HIPOTESIS : a. Hipotesis Varians Ho : Varians hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol adalah identik. Ha : Varians hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol adalah tidak identik. b. Hipotesis Rata-rata Ho : Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol adalah identik. Ha : Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol adalah tidak identik. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN : Ho DITERIMA, jika nilai t_hitung < t_tabel Ho DITOLAK, jika nilai t_hitung > t_tabel HASIL DAN ANALISIS DATA :
1. Pada kolom Levenes Test for Equality of Variances, diperoleh nilai sig = 0,338. Karena sig = 0,338 > 0,05, maka Ho DITERIMA, artinya kedua varians hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol adalah identik. 2. Karena identiknya varians hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol, maka untuk membandingkan rata-rata antara hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol dengan menggunakan t-test adalah menggunakan dasar nilai t_hitung pada baris pertama (Equal variances assumed), yaitu t_hitung = 1,955. 3. Nilai t_tabel (59;0,05) = 2,002 (two tails). Berarti nilai t_hitung = 1,995 < t_tabel = 2,002, hal ini berarti Ho DITERIMA, artinya : Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol adalah identik.
1. Pada kolom Levenes Test for Equality of Variances, diperoleh nilai sig = 0,338. Karena sig = 0,441 > 0,05, maka Ho DITERIMA, artinya kedua varians hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol adalah identik. 2. Karena identiknya varians hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol, maka untuk membandingkan rata-rata antara hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol dengan menggunakan t-test adalah menggunakan dasar nilai t_hitung pada baris pertama (Equal variances assumed), yaitu t_hitung = 3,572. 3. Nilai t_tabel (59;0,05) = 1,671 (one tails). Berarti nilai t_hitung = 3,572 < t_tabel = 1,671, hal ini berarti Ho DITOLAK, artinya : Rata-rata hasil belajar kelas lebih baik dari rata-rata hasil belajar kelas kontrol.
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap
: Saidatun Niswah
2. Tempat, Tanggal Lahir
: Jepara, 27 Desember 1993
3. Alamat Rumah
: Jambu RT 38 RW 08 Kecamatan Mlonggo
Kebupaten Jepara 4. No.Hp
: 085640711533
5. E-mail
: niswah.2012@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Formal a. TK Tarbiyatul Athfal Mlonggo, lulus tahun 1999 b. MI Mathalibul Huda Mlonggo, lulus tahun 2005 c. MTs Mathalibul Huda Mlonggo, lulus tahun 2008 d. MA Mathalibul Huda Mlonggo, lulus tahun 2011 e. UIN Walisongo Semarang 2. Pendidikan Non Formal TPQ Hidayatus Shibyan
Semarang, 8 Juni 2015
Saidatun Niswah NIM: 113511059