Skema : Skema A, Skema B, Skema C √ Jenis Laporan : Tengah Tahunan, Tahunan √
LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2013
Universitas Islam Bandung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2013
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TENGAH TAHUNAN PHK-PKPD Periode Anggaran Juli Tahun 2013 1.
Nama Perguruan Tinggi
: Universitas Islam Bandung
2.
Fakultas
: Kedokteran
2.
Penanggung Jawab
: Rektor Prof.Dr. M.Thaufiq S. Boesoirie, dr. MS.,SpTHT-KL (K)
3.
Direktur Eksekutif Nama
: Mia Kusmiati, dr. M.Pd. Ked.
Alamat
: Jl. Hariangbanga No. 2 Bandung
Telepon Kantor
: +62 22 420 33 68 ext. 266, 412
Telepon Cellular
: +62 81 22 524 771
Fax
: +62 22 423 12 13
e-mail
:
[email protected] cc
[email protected] cc HPEQ
cc Harits cc Mia <[email protected]>
4.
Skema
:
Skema A,
5.
Jenis Laporan
:
Tengah Tahunan,
Skema B,
Skema C
Tahunan
Bandung ,
September
Menyetujui,
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
Direktur Eksekutif PHK-PKPD Universitas Islam Bandung
Prof. Dr. Ieva B. Akbar, dr., AIF NIP. D. 09. 0. 506
Mia Kusmiati, dr. M.Pd. Ked. NIP. D.
2013
Bab 1. Pendahuluan
1.1
Latar Belakang Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran sebagai salah satu unit
penyelenggaran pendidikan di Universitas Islam Bandung (PSPD FK – Unisba) sedang berupaya meningkatkan mutu. Sebagai Program Studi yang berada di lingkungan institusi Pendidikan Tinggi Islam, PSPD-FK Unisba bertekad memainkan peran sebagai kekuatan intelektual di bidang kedokteran yang memiliki keunggulan daya saing, bagi lahirnya masyarakat baru yang berbasis pengetahuan (knowledge society) dan berlandaskan pada nilainilai Islam. Pelopor pembaharuan pemikiran dan pelaksanaan kehidupan sosial dan agama. Pembina insan berakhlakul karimah yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara. PSPD-Unisba telah menjalankan program pendidikan ini sejak Tahun 2004 dengan mengacu pada Fakultas Kedokteran pembina (FK-UNPAD). Saat ini telah meluluskan 140 orang dokter dan sudah menjalankan program pendidikan profesi dokter (P3D) sejak Tahun 2008 dengan mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi melalui proses belajar hingga mahir (mastery learning). Pada tahun 2010 FK Unisba telah meluluskan sebanyak 45 orang dengan prosentase kelulusan UKDI 100%, tahun 2011 sebanyak 37 orang lulusan dengan prosentase kelulusan UKDI 81,08% dan 2012
sebanyak 58
lulusan dengan
prosentase 94,66%, menempatkan posisi FK Unisba termasuk pada Fakultas kedokteran dengan lulusan first taker UKDI diatas 90%. PSPD-FK Unisba merupakan institusi pendidikan tinggi yang diharapkan mampu menghimpun, memelihara, mentransfer nilai-nilai budaya dan pengetahuan umat manusia di bidang kedokteran dari generasi ke generasi serta mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta berperan aktif dalam menyelesaikan masalah kesehatan melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Fakultas Kedokteran Unisba dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggimempunyai landasan bahwa pendidikan dokter harus mampu menghasilkan dokter layanan kesehatan primer yang profesional, berakhlaqul karimah serta Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 1
unggul dan mandiri dalam menghadapi persaingan global. Cita-cita tersebut diwujudkan melaluivisi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaiannya. Sejak tahun 2011, PSPDFK Unisba telah melaksanakan Program Hibah Kompetisi skema B yakni Hibah Pengembangan Institusi Melalui Kemitraan, dengan program pengembangan berjudul STAR SCHEME (Selection depend on standard, Tools used for Selection, And Registration of good quality students – Sustainability of teaching & learning process , Correction and Improving of Health Education Process, Management Quality, Assesment and Evaluation for continous quality improvement yang terdiri dari kegiatan berikut : a) Peningkatan Kualitas Input b) Perbaikan dan Pengembangan Proses Pendidikan Dokter (pengembangan kurikulum, proses pembelajaran dan evaluasi). Namun dalam prosesnya Program Hibah Kompetisi Peningkatan Mutu Pendidikan (PHK-PKPD) yang telah memasuki tahun ke-3, sering mengalami kendala dalam masalah pencairan dana. Sebagai dampak pencairan dana Proyek HPEQ yang terlambat, maka masa penyelesaian pekerjaan Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) yang dimulai sejak 1 Januari 2011 diperpanjang sampai tanggal 30 Juni 2014 sedangkan masa penyusunan pelaporan paling lambat tanggal 31 Desember 2014. Dengan demikian di tahun ketiga implementasi PHK-PKD, pencapaian selayaknya sudah
dapat
menampilkan berbagai kemajuan sebagaimana yang pernah dijanjikan pada proposal tiga tahun kegiatan (2011-2013). Sebagai bagian dari bentuk akuntabilitas pelaksanaan kegiatan, maka perlu disusun laporan midterm kegiatan PHK-PKPD sejak tahun 2011 sampai Juli 2013. Laporan ini tidak hanya sebagai bentuk tanggung jawab kepada penyandang dana, dalam hal ini Pemerintah (Ditjen Dikti), tetapi juga memiliki kegunaan untuk kepentingan internal perguruan tinggi.
1.2 Rancangan Program PSPD FK-Unisba telah merancang program untuk mengembangkan kualitas pendidikan dalam meningkatkan daya saing institusi. Program tersebut diimplementasikan melalui beragam aktivitas peningkatan kualitas pembelajaran maupun penjaminan mutu pembelajaran. Upaya peningkatan kualitas pendidikan tersebut tentunya perlu memperhatikan unsur-unsur sistematis di dalam pendidikan. Apabila dikaitkan dengan transformasi pendidikan, maka unsur-unsur tersebut dapat di ilustrasikan pada Gambar 1.1 berikut ini. Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 2
Gambar 1.1 Desain Global Program Pengembangan Kualitas Pendidikan Dokter yang Berkelanjutan Berdasarkan gambar tersebut diatas, maka kualitas pendidikan tinggi dapat dicapai apabila terciptanya harmonisasi lingkungan akademik antara input (peserta didik dan sumberdaya yang dimiliki) dengan proses pembelajaran, efisiensi dalam manajemen pendidikan, serta kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan kehidupan dan harapan masyarakat. Oleh karena itu, dalam PHK-PKPD PSPD FK-Unisba mengusulkan skema B yakni Hibah
Pengembangan Institusi Melalui Kemitraan, dengan program pengembangan
berjudul STAR SCHEME (Selection depend on standard, Tools used for Selection, And Registration of good quality students – Sustainability of teaching & learning process , Correction and Improving of Health Education Process, Management Quality, Assesment and Evaluation for continous quality improvement) yang terdiri dari kegiatan berikut : a) Peningkatan Kualitas Input b) Perbaikan dan Pengembangan Proses Pendidikan Dokter (pengembangan kurikulum, proses pembelajaran dan evaluasi). Berdasarkan hasil evaluasi diri program studi, rencana pengembangan institusi, dan hasil diskusi dengan mitra perguruan tinggi, maka dalam skema B ini, aktivitas yang diusulkan : 1) Peningkatan Kualitas Input melalui aktivitas Peningkatan dan perluasan pencitraan FK Unisba, dan Pengembangan Desain Model Sistem Seleksi,
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 3
2) Program Perbaikan dan Pengembangan Proses Pendidikan Dokter melalui aktivitas ; a) Pengembangan Kurikulum yang Memuat Keunggulan Spesifik
dan Penguatan
Implementasi KBK; b) Pengembangan modul dan perbaikan metode pembelajaran ; c) Peningkatan kompetensi keterampilan
klinis mahasiswa PPSK dan P3D; d)
Pengembangan Laboratorium Biomedik yang Terintegrasi; e) Peningkatan Layanan Sumber Pembelajaran Berbasis IT; f) Pengembangan Unit Evaluasi Yang Menunjang Kurikulum Berbasis Kompetensi, 3) Program perbaikan & pengembangan sistem mutu dan manajemen organisasi pendidikan dokter FK-Unisba. Program dan aktivitas tersebut diatas merupakan upaya FK Unisba dalam meningkatkan mutu program studi pendidikan dokter. Saat ini status akreditasi FK Unisba C, walaupun belum menghasilkan lulusan, FK Unisba tetap berupaya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa agar dikemudian hari mendapatkan Nilai Uji Kompetensi Dokter Indonesia (Nilai UKDI) yang optimal. Beberapa aktivitas yang diusulkan rencananya dilaksanakan melalui kemitraan dengan program studi pendidikan dokter yang mempunyai kapasitas institusi dan reputasi akademik yang lebih baik nilai akreditasinya.
1.3 Akumulasi Program PHK-PKPD Tahun 2011-2013 Secara global program peningkatkan mutu program studi pendidikan doktermelalui PHK-PKPD terdiri dari 2 program utama yakni; 1) STAR (Selection depend on standard, Tools used for Selection, And Registration of good quality students), 2) SCHEME (Sustainability of teaching & learning process , Correction and Improving of Health Education Process, Management Quality, Assesment and Evaluation for continous quality improvement). Program STAR lebih fokus pada peningkatan kualitas input, sedangkan program SCHEME lebih fokus pada perbaikan dan pengembangan proses pendidikan dokter (pengembangan kurikulum, proses pembelajaran dan evaluasi). Secara skematis akumulasi hasil dari masing-masing aktivitas setelah pelaksanaan kegiatan PHK-PKPD tahun 2011-2013 terhadap tujuan pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan, serta hasil yang telah dicapai dapat digambarkan pada tabel 1.1 halaman berikut.
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 4
Tabel 1.1 Serapan anggaran berdasarkan Komponen Biaya sampai dengan Juli 2013
Dalam hal serapan anggaran, apabila berdasarkan alokasi anggaran yang tertuang kontrak Oktober 2010 dan realisasi pengeluaran menurut laporan Interim Financial Report sampai dengan Juli 2013 dapat dilihat pada tabel 1.2 dan secara skematis dapat dilihat pada gambar 2.2 halaman berikut ini. Tabel 1.2 Serapan anggaran berdasarkan Sumber Dana Hibah 2011
2012
2013
Sumber Alokasi
Serapan
Alokasi
Serapan
Alokasi
Serapan
WB
3,411,438,000.00
910,186,709.00
6,822,245,000.00
3,757,326,929.00
3.299.495.200
2,489,916,286.00
DRK
710,864,000.00
573,712,430.00
1,223,336,832.00
1,115,373,500.00
694,924,280.00
449,202,950.00
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 5
Gambar 1.2 Serapan Anggaran Per Tahun Implementasi
Berdasarkan ilustrasi yang disampaikan pada tabel maupun gambar diatas dapat dilihat bahwa dari alokasi anggaran pada setiap tahunnya tidak semua dana hibah terserap. Hal ini terjadi karena ada beberapa kendala yang terjadi saat implementasi program, khususnya pada awal tahun pelaksanaan, yakni adanya kendala non teknis untuk proses pengadaan barang dan jasa yang harus menunggu persetujuan dari Bank Dunia, keterkaitan dengan pihak ketiga (khususnya dengan mitra) untuk tenaga ahli dalam berbagai aktivitas pengembangan kurikulum yang memuat keunggulan spesifik dan Penguatan Implementasi KBK, pengembangan modul dan perbaikan metode pembelajaran, serta peningkatan kompetensi keterampilan klinis mahasiswa PPSK dan P3D. Namun demikian sejalan dengan implementasi program HPEQ (PHK-PKPD), dalam kegiatan workshop yang diselenggarakan setiap kwartal dan evaluasi anggaran setiap semester, terdapat perubahan alokasi anggaran sesuai dengan serapan dan luncuran anggaran. Berdasarkan hasil workshop pada bulan Juli 2013, sesuai dengan progress kegiatan maka FK Unisba mengalami perubahan nilai anggaran yang diterima. Dari Anggaran yang direncanakan yakni dari nilai
sebesar Rp 13.533.178.497 menjadi sebesar Rp
12.895.078.546. Secara rinci serapan anggaran berdasarkan aktivitas pada setiap program yang telah dilaksanakan sampai dengan Juli 2013 akan diuraikan pada Bab 3. Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 6
Bab 2. Implementasi dan Pengelolaan Program
2.1 Organisasi pelaksana kegiatan
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) saat ini sedang menjalankan program hibah kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter. Output dari program hibah PKPD ini diharapkan program studi dapat menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi dokter dan akreditasi program studinya meningkat. Berdasarkan pada surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 128D/T/2010 tentang Undangan penyampaian Proposal Lengkap Hibah Kompetisi (PHK) Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PKPD) proses seleksi tahun 2010, dan merujuk pada panduan proposal tentang mekanisme pelaksanaan untuk menjalankan program tersebut, serta surat pemberitahuan tentang pemenang PHK-PKPD, dibuatlah struktur organisasi yang diseleraskan dengan organisasi saat ini dan rencana pengembangan dimasa yang akan datang sebagaimana tergambar pada gambar 2.1. Sebagaimana terlihat pada gambar 2.1, secara struktural manajemen PHK PKPD langsung berada di tingkat Fakultas, dimana Rektor sebagai penanggungjawab kegiatan, Dekan sebagai Ketua Pelaksana dan kegiatan operasional dibawah pengawasan Direktur Eksekutif. Meskipun demikian, di dalam pelaksanaannya harus selalu berkoordinasi dengan para Wakil Rektor, dan unit yang terkait dengan jenis kegiatan yang dilakukan.
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 7
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pelaksana PHK PKPD FK Unisba
2.2 Mekanisme kerja
Mekanisme implementasi kegiatan akan menggunakan jalur struktural melalui unit terkait, dengan senantiasa menggunakan pendekatan partisipatif terhadap semua komponen sivitas akademika dan stakeholders. Rincian tugas dan wewenang Tim Pelaksana PHK Unisba dijabarkan sebagi berikut : 1. Penanggung jawab •
Memimpin pelaksanaan PHK Institusi
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 8
•
Mengarahkan dan mengendalikan akurasi implementasi
•
Menjamin realisasi pencairan dana DRK komitmen dan non komitmen
2. Tim Monitoring dan Evaluasi (Badan Penjaminan Mutu FK Unisba) •
Memberikan pengarahan, masukan dan sharing pendapat dengan tim dan terlibat aktif dalam penyusunan proposal hibah.
•
Memonitor proses implementasi secara berkala
•
Melakukan audit, asesment, dan evaluasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi, dimana hasil kerjanya merupakan laopran institusi dan menjadi bahan audit, asesment dan evaluasi Tim Monev. Eksternal
•
Melakukan konsultansi dan pendampingan dalam melaksanakan kegiatan
•
Mengevaluasi hasil implementasi secara berkala
•
Melakukan koordinasi dengan Ketua Pelaksana, Direktur Eksekutif dan Tim Monev Dikti
3. Ketua Pelaksana •
Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi Mitra dalam pelaksanaan program
•
Memastikan pelaksanaan semua kegiatan yang disepakati dalam kontrak
•
Mengkoordinasi kelancaran penyelenggaraan setiap kegiatan
•
Menjamin pengelolaan dana PHK, dana DRK komitmen dan non komitmen sesuai dengan peruntukannya
•
Memonitor dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan
•
Melakukan mediasi antara pelaksana program dengan pihak terkait apabila menghadapi permasalahan dalam menjalankan program hibah
•
Melaporkan proses pelaksanaan kegiatan kepada penanggung jawab secara berkala
4. Direktur Eksekutif •
Melaksanakan tugas dan tangungjawabnya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen
•
Melaksanakan kegiatan yang tertuang dalam nota kerjasama dengan Perguruan Tinggi Mitra
•
Mengelola kegiatan pengembangan program sesuai dengan kegiatan yang disepakati dalam kontrak
•
Mengkoordinasi pembuatan laporan
•
Melaksanakan dan mengatur kegiatan pengembangan program studi
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 9
•
Membuat laporan kegiatan pengembangan program studi
•
Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan kepada Ketua Pelaksana secara berkala
5. Sekretaris Eksekutif •
Melaksanakan tugas dari Direktur Eksekutif
dalam hal
administrasi
dan
operasionalisasi kegiatan pengembangan program sesuai dengan kegiatan yang disepakati dalam kontrak •
Melaksanakan tugas dari Direktur Eksekutif dalam Mengkoordinasi pembuatan laporan
•
Melaksanakan tugas dari Direktur Eksekutif dalam Melaksanakan dan mengatur kegiatan pengembangan program studi
•
Membuat laporan seluruh kegiatan secara berkala yang telah disampaikan oleh masing-masing pelaksana program.
•
Menyampaikan laporan seluruh kegiatan secara berkala kepada Direktur Eksekutif.
6. Koordinator Bidang Administrasi dan Keuangan •
Mengelola administrasi dan dokumentasi kegiatan
•
Mengkoordinasi pembuatan laporan
•
Melaksanakan dan mengatur kegiatan pendanaan
•
Membuat laporan pendanaan
•
Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dengan unit terkait dan melaporkan proses pelaksanaan kegiatan kepada ketua pelaksana
•
Membantu kelancaran kegiatan unit terkait dalam melaksanakan kegiatan administrasi dan keuangan
•
Membuat
laporan
kegiatan
administrasi
dan
keuangan
PHK
PKPD
dan
melaporkannya kepada Ketua Pelaksana melalui Direktur Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif 7. Koordinator Pengadaan Barang dan Jasa •
Membuat rencana dan menginventarisir kegiatan yang memerlukan proses pengadaaan barang dan jasa dan bekerjasama dengan tim pelaksana PBJ untuk melaksanakan kegiatan pengadaan Barang dan Jasa sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
•
Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dan melaporkan proses pelaksanaan
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 10
kegiatan pengadaan barang dan jasa kepada ketua pelaksana melalui Direktur Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif, •
Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa berdasarkan hasil laporan pelaskanaan kegiatan dari tim pelaksana PBJ kepada Ketua Pelaksana melalui Direktur Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif,
•
Dalam hal pelaksanaan PBJ koordinator PBJ dibantu oleh tim pelaksana teknis (Tim Pengadaan tingkat Institusi) yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor atau terdiri dari : o 1 Orang Ketua PBJ, Satu Orang sekretaris, dan anggota yang dijabat oleh dosen yang memenuhi kualifikasi sesuai persyaratan PBJ yakni, memiliki sertifikat PBJ dan pegawai negeri, yang bertugas melaksanakan PBJ berdasarkan Keppres No. 80 Tahun 2003 dan perubahannya, melaksanakan proses pengadaan barang/jasa dan melaporkan seluruh kegiatan PBJ kepada PPK, dalam pelaksanaan pekerjaan dibantu oleh 2 anggota (satu diantaranya sekretaris), yang telah memiliki sertifikat PBJ (baik L4 maupun L2).
•
Dalam hal pemeriksaan dan penerimaan barang yang merupakan hasil dari mekanisme PBJ, koordinator dibantu oleh tim penerima barang dari fakultas serta bagian sarana dan prasarana, yang diinventarisir sebagai asset Unisba.
•
Koordinator pengadaan barang dan jasa melayani keluhan dari penyedia jasa maupun pengguna barang apabila terjadi ketidak sesuaian proses pengadaan maupun spesifikasi barang yang dibutuhkan dibantu oleh tim pelaksana teknis.
8. Penanggung Jawab Program Kegiatan •
Melaksanakan kegiatan pengembangan Program yang menjadi tanggung jawabnya
•
Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dan melaporkan proses pelaksanaan kegiatan kepada Direktur eksekutif (bisa melalui sekretaris eksekutif)
•
Melaksanakan
kegiatan
pengembangan
program
studi
bekerjasama
dengan
penanggungjawab kegitan sesuai dengan kerangka acuan pekerjaan yang tertuang dalam usulan program •
Melakukan koordinasi dengan Koordinator Administrasi dan keuangan serta Koordinator Pengadaan Barang dan Jasa untuk kelancaran dalam menjalankan aktivitas sesuai dengan kegiatan yang disepakati dalam usulan program
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 11
•
Membuat laporan aktivitas yang dijalakan sesuai dengan kegiatan yang disepakati dalam usulan program
•
Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dan melaporkan proses pelaksanaan kegiatan kepada Ketua Pelaksana melalui Direktur Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif,
•
Membuat laporan kegiatan dibawah koordinasi Penanggungjawab Program untuk disampaikan kepada Ketua Pelaksana melalui Direktur Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif
2.3 Pengembangan kapasitas pengelola program
Dalam upaya mengoptimalkan kinerja bagian, unit sarana dan prasarana di tingkat fakultas berperan aktif dalam pengolaan pengadaan barang. Demikian halnya dengan bidang kerjasama, untuk beberapa aktivitas yang membutuhkan pihak ketiga, seperti mitra sebagai tempat magang/kebutuhan tenaga ahli, unit ini turut berperan dalam menjalin kerjasama. Pengembangan staf mengikuti summer course diharapkan dapat kompetensi yang diperoleh untuk mendukung mendukung penguatan dan eksistensi dari MEU (medical education Unit) dalam menjalankan tugasnya sebagai fungsional dari unit pendidikan kedokteran FK Unisba
2.4 Sistem dan prosedur
Dalam hal manajemen keuangan, PIU (Project Implemtation Unit) melaksanakan tatacara yang sudah berjalan sebagaimana program-program hibah yang sebelumnya diperoleh Unisba. Sumberdaya yang dilibatkan selain staf yang ada di tingkat fakultas juga staf keuangan di tingkat universitas. Secara umum, prosedur yang harus dilakukan oleh setiap penanggungjawab aktivitas (PIC) untuk memperoleh dana kegiatan harus mengajukan usulan penggunaan anggaran kepada Taskforce dengan mengisi form yang telah disediakan. Selanjutnya diperiksa oleh sekretaris eksekutif untuk jenis kegiatan yang dilaksanakan sesuai TOR, untuk di tandatangan oleh Direktur eksekutif, dan diperiksa oleh staf keuangan terkait dengan kesesuaian
jumlah anggaran dan sumber anggaran yang diajukan untuk
ditandatangani oleh Bendahara Proyek dan disampaikan ke keuangan universitas. Secara skematis prosedur pengajuan dan pencairan dana dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 12
Proses
Dokumen
Penanggungjawab Aktivitas (PIC) / Keterangan
Setiap PIC senantiasa melampirkan Ringkasan Usulan Biaya untuk setiap kegiatan dengan mengacu pada TOR yang sudah disetujui, mencantumkan sumber dana (WB/DRKKomitmen/ Non Komitmen).
Gambar 2.2 Prosedur Pengajuan dan Pencairan Dana 2.5 Prosedur pengadaan Barang dan Jasa
Yang dimaksud pengadaan barang dan jasa adalah pengadaan barang, peralatan laboratorium, peralatan medis, obat-obatan, bahan kimia/farmasi, peralatan kantor, komputer, meubelair, buku, jurnal, perangkat lunak aplikasi jadi, dan jasa konstruksi yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan proyek Health Professional Education Quality (HPEQ) melalui skema pendanaan PHK-PKPD. Tata cara pengadaan barang dan jasa yang menggunakan dana hibah PHK-PKPD ini harus mengacu kepada ketentuan sebagai berikut: a) Dana yang bersumber dari pinjaman (loan) Bank Dunia mengikuti tata cara yang diatur dalam Guidelines Procurement Under IBRD Loans and IDA Credits edisi Mei tahun 2004 revisi Oktober tahun 2006. Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 13
b) Dana yang besumber dari pemerintah RI (Goverment of Indonesia-GOI) mengikuti tata cara yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 54 Tahun 2010.
Tata cara pengadaan barang dan jasa yang diuraikan dalam panduan ini meliputi antara lain: a) petunjuk pembentukan Procurement Officer dan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa di tingkat PIU; b) batas treshold; c) alur proses pengadaan barang dan jasa; d) penyusunan procurement plan; e) metoda pengadaan barang dan jasa; f) penyusunan dokumen lelang; dan g) penyusunan laporan hasil evaluasi lelang. Batas tresholds adalah batas nilai barang dan jasa yang akan dilelangkan yang berkaitan dengan metoda pengadaannya. Batas treshold ditentukan dalam nilai dollar atau ekivalen. Batas tresholds tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3 Batas treshold ditentukan dalam nilai dollar atau ekivalen
Post Review : Semua tahapan, kecuali penyusunan procurement plan, tidak memerlukan review/persetujuan Bank Dunia (tidak memerlukan NOL). Review/audit akan dilakukan oleh Bank Dunia pada periode terjadwal setelah proses lelang dilakukan. Prior Review : Semua tahapan, termasuk penyusunan procurement plan, terlebih dahulu memerlukan review/persetujuan Bank Dunia (memerlukan NOL) First Prior Review : Semua tahapan, termasuk penyusunan procurement plan, terlebih dahulu memerlukan review/persetujuan Bank Dunia (memerlukan NOL). First Prior Review menurut batas tresholds seharusnya dilaksanakan dengan Post Review, namun apabila dalam daftar procurement plan yang diajukan oleh penerima hibah (grantee) ternyata semua paket adalah Post Review maka salah satu dari paket Post Review tersebut menjadi First Prior Review. Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 14
Metoda pengadaan yang dananya bersumber dari loan terdiri atas a) metoda Shopping; b) metoda National Competitive Bidding (NCB); dan c) Metoda International Compettitve Bidding (ICB). Shopping : Pengadaan dilakukan dengan cara mengundang sekurang-kurangnya tiga rekanan yang memiliki kualifikasi dan berpengalaman dalam melaksanaan pekerjaan sejenis dengan barang/peralatan/jasa yang dilelangkan. Panitia dapat mengundang langsung kepada sekurang-kurangnya tiga rekanan dan mengirimkan permintaan penawaran (Request for Quotation-RFQ) atau mengumumkannya di website perguruan tinggi atau di papan pengumuman perguruan tinggi. NCB : Pengadaan ini merupakan pelelangan umum nasional, dilakukan dengan cara mengumumkan di surat kabar nasional dan di website perguruan tinggi. Rekanan yang mendaftar dan membeli dokumen lelang (untuk PTN disarankan apabila dokumen lelang dijual, niainya tidak terlalu mahal dan uang hasil penjualan harus disetorkan ke Kas Negara) harus memasukkan dokumen penawaran pada waktu yang telah ditentukan. Peserta lelang adalah perusahaan nasional. ICB : Pengadaan ini merupakan pelelangan umum internasional, dilakukan dengan cara mengumumkan di surat kabar nasional dan dgMarket. Rekanan yang mendaftar dan membeli dokumen lelang (untuk PTN, disarankan apabila dokumen lelang dijual, nilainya tidak terlalu mahal dan uang hasil penjualan harus disetorkan ke Kas Negara) harus memasukkan dokumen penawaran pada waktu yang telah ditentukan, baik melalui file elektronik maupun hard copy, tergantung pada ketentuan dalam dokumen lelang. Peserta lelang adalah perusahaan nasional atau asing, baik berupa perusahaan mandiri maupun joint venture.
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 15
Bab 3. Hasil yang Dicapai
Bab 3 berisikan uraian tentang program/aktivitas dan capaian dari implementasi PHKPKPD sejak 1 Januari 2011 hingga 31 Juli 2013, yang akan dijelaskan pada sub bab berikut ini.
3.1
Implementasi dan Dampak Program Sub bab ini secara umum memberikan penjelasan tentang dampak berbagai hasil
kegiatan di tingkat institusi yang merupakan resultan dari upaya-upaya diseminasi pelaksanaan seluruh progam. Penjelasan program tersebut disesuaikan dengan tahun implementasi program yang diupayakan dapat menjelaskan tentang hasil kegiatan PHKPKPD. 3.1.1
Implementasi dan Dampak Program Tahun 2011
3.1.1.1 Program Peningkatan Kualitas Input (STAR) Aktivitas yang sudah dilaksanakan adalah : a. Pengadaan Tenaga Ahli dalam Rangka Sistem seleksi dengan tujuan teridentifikasinya sistem seleksi serta permasalahannya selama ini dan terbentuknya kerangka acuan untuk pembentukan mekanisme dan desain sistem seleksi baru, selanjutnya kerangka ini akan dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan akitifitas 1 lainnya untuk memperkuat kerangka yang telah dibuat tersebut dan diimplementasikan pada tahun ini. Tenaga ahli 1 memiliki kualifikasi dalam menganalisis kebutuhan sistem seleksi berdasarkan kemampuan calon mahasiswa dengan metode wawancara dan MMPI, berlatar belakang pendidikan di bidang spesialis Jiwa, telah selesai dilaksanakan bulan Agustus 2011. Sedangkan untuk tenaga ahli 2 yang berpengalaman dalam menganalisis kebutuhan sistem seleksi berdasarkan kemampuan calon mahasiswa secara komprehensif sesuai proses pendidikan PBL, berlatar belakang pendidikan S-2 Kedokteran telah dilaksanakan pada bulan Juli mulai minggu ke-2. Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 16
Hasil dari kegiatan Tenaga ahli 1 ini adalah terjadinya transfer of knowledge dari tenaga ahli serta diperoleh materi tentang Mekanisme dan Konten serta Kebijakan Sistem Seleksi yang sebaiknya dapat diterapkan oleh Fakultas Kedokteran mengacu kepada hasil penelitian dari dalam dan luar negeri maka disusun kerangka dasar Sistem Seleksi baik pada mekanisme, konten dan kebijakan yang akan dijadikan rancangan untuk sistem seleksi mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unisba. Kerangka dasar ini dapat dilengkapi dan diperkuat dengan kegiatan Magang di Mitra dan kegiatan pendampingan tenaga ahli sehingga akan didapatkan perangkat sistem seleksi yang lebih baik untuk digunakan pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2011-2012. Berdasarkan hasil kegiatan pelaksanaan Pengadaan tenaga Ahli, maka diperoleh kerangka dasar mekanisme, konten dan kebijakan Sistem Seleksi pada fakultas kedokteran Unisba meliputi: Ujian Tulis, Wawancara dan MMPI. Dalam hal ujian tulis penerimaan mahasiswa baru telah disusun formula atau komposisi tes tulis, sedangkan dalam hal wawancara akan diberlakukan pada penerimaan mahasiswa asing tahun 2012/2013 dengan menggunakan sistem round robin (seperti OSCE) dengan satu pewawancara untuk satu meja, rencananya ada tujuh station, satu station untuk verifikasi data
b. Pengembangan Staf untuk Mengikuti Program Magang Sistem Seleksi; terdapat dua tempat magang yakni UIN Syarif Hidayatullah (UIN-Syahid) Jakarta dan Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung. 1) Kegiatan magang di UIN-Syahid Jakarta dengan tujuan untuk pengembangan Staff Dosen yang kompeten dalam menganalisis dan mengimplementasikan sistem seleksi
penerimaan
mahasiswa
baru
Fakultas
Kedokteran
Unisba
yang
menggunakan jalur PMDK dari Sekolah Menengah Atas telah selesai dilaksanakan pada bulan Pebruari-Maret 2011. Hasil dari kegiatan ini adalah; a) Pengembangan pengetahuan dalam menganalisis dan mengimplementasikan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unisba yang menggunakan jalur PMDK dari Sekolah Menengah Atas Islam baik negeri maupun swasta dari FK UIN Syahid, Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 17
b) Tersedianya tools, contoh jalur mekanisme dan program matrikulasi sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unisba yang menggunakan jalur PMDK dari Sekolah Menengah Atas Islam baik negeri maupun swasta dari FK UIN Syahid, c) Tersusunya rencana tindak lanjut untuk pengembangan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran Unisba khususnya jalur PMDK. 2) Untuk magang di UNPAD dengan tujuan pengembangan kompeten
dalam
menganalisis
dan
Staff Dosen yang
mengimplementasikan
sistem
seleksi
penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unisba yang lebih baik dalam mekanisme dan tools sistem seleksi, serta kriteria soal dan bobot soal. Kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal 31 Mei – 4 Juni 201. Hasil dari kegiatan ini adalah : 1) Pengembangan pengetahuan dalam menganalisis dan mengimplementasikan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unisba melalui berbagai jalur (termasuk jalur internasional dan Twinning Programme) dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, 2) Tersedianya Tools, contoh jalur mekanisme dan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unisba dari Fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. 3) Tersusunnya rencana tindak lanjut untuk pengembangan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran Unisba. c. Pengembangan Sistem Seleksi Melalui Jalur PMDK (ROADSHOW) Aktivitas ini bertujuan untuk : 1) Mendapatkan calon mahasiswa yang didapatkan dari sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unisba yang menggunakan jalur PMDK dari Sekolah Menengah Atas Islam baik negeri maupun swasta khususnya di Bandung, 2) Memperoleh calon mahasiswa yang menggunakan jalur kerjasama dengan institusi pendidikan Islam (Madrasah Aliyah, Pesantren),
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 18
3) Memperoleh calon mahasiswa yang menggunakan jalur kerjasama dengan Departemen Agama dalam penjaringan santri berprestasi. Kegiatan roadshow telah selesai dilaksanakan pada bulan April-Juni. Dalam pelaksanaan nya tersebut, dibentuk tim promosi yang dibekali dengan informasi mengenai Perguruan Tinggi yang berguna bagi siswa, khususnya informasi mengenai Universitas Islam Bandung. Tim ini memberikan pengarahan kepada siswa kelas tiga SMA mengenai jalur jenjang pendidikan perguruan tinggi sebagai tempat bagi siswa yang akan melanjutkan studinya. Tim ini juga dibekali dengan item promosi FK Unisba seperti brosur, cinderamata dan video Promosi FK Unisba. Dengan kegiatan roadshow ini diharapkan informasi mengenai FK Unisba tersampaikan kepada para siswa di SMA yang dikunjungi, sehingga menambah peminatan siswa untuk melanjutkan pendidikan mereka di fakultas kedokteran, khususnya FK Unisba. Pada akhirnya, diharapkan jumlah siswa yang mendaftar ke FK Unisba menjadi bertambah, sehingga nilai passing grade dan keketatan seleksi ujian masuk FK Unisba menjadi meningkat. Dari total 18 SMA di kota Bandung yang didatangi, hingga bulan Juni 2011 kegiatan roadshow baru diadakan di 6 SMA yaitu: SMA Darulhikam, SMA Muhammadiyah 1, SMA PGII 1, SMAN 11, SMA Al Ghiffari dan SMA Alfa Centauri. Dalam pelaksanaannya, beberapa kendala cukup menghambat terlaksananya kegiatan roadshow ini. Dimulai dari setelah penetapan sekolah yang akan dikunjungi. Kendala ditemui ketika menentukan jadwal kunjungan yang memungkinkan pihak sekolah mampu menyediakan tempat dan alokasi waktu agar siswa kelas 3 SMA dapat mengikuti acara roadshow tersebut. Ternyata penetapan hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan satu kali follow-up saja, tidak jarang hingga 4-5 kali follow-up sehingga membutuhkan waktu yang khusus bagi staf tim promosi untuk mecapai kesesuaian alokasi waktu dengan pihak sekolah. Kendala berikutnya ditemui ketika kegiatan roadshow direncanakan berlangsung di bulan April sampai Juni 2011, ternyata pada bulan tersebut siswa kelas tiga SMA sudah tidak ada kegiatan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) lagi sehingga mereka akan sulit untuk dikoordinasikan oleh pihak sekolah untuk mengikuti kegiatan roadshow ini. Dengan demikian sasaran peserta roadshow menjadi kepada siswa kelas 2 SMA. Namun ternyata di bulan April Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 19
kegiatan KBM cukup padat karena para guru mengejar untuk menghabiskan bahan ajar kepada siswanya sebelum diadakan Ujian Akhir Semester, sehingga sulit menyisihkan waktu kosong menjelang UAS tersebut. Akibatnya beberapa sekolah berkeberatan untuk dikunjugi dalam program roadshow ini, dikarenakan jadwa sekolah yang sudah padat. Sekolah tersebut adalah SMAN 1, 2, 3, 5, 8, Taruna Bakti, Muthahhari, dan BPI 1. Sekolah lain yang belum di follow-up adalah SMA 4, 20, Krida Nusantara, dan Al Ma’soem. d. Lokakarya Evaluasi dan Penguatan Sistem seleksi Aktivitas ini ditujukan untuk mengevaluasi sistem seleksi penerimaan mahasiswa yang telah dijalankan di fakultas kedokteran Unisba dan memperkuat sistem penerimaan yang akan dijalankan pada tahun 2011/2012.
Kegiatan lokakarya ini telah
dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2011, dengan menghasilkan beberapa rekomendasi tentang sistem seleksi penerimaan mahasiswa FK Unisba diantaranya tes tulis,wawancara dan MMPI. Selama ini sistem seleksi penerimaan mahasiswa fakultas kedokteran lebih cenderung mengambil nilai hasil test psikometrik, mulai tahun 2011/2012 nilai test akademik menjadi dasar untuk penerimaan mahasiswa baru digabungkan dengan nilai tes psikometrik.
3.1.1.2 Perbaikan dan Pengembangan Mutu Proses Pendidikan Dokter FK-Unisba (SCHEME) Aktivitas yang telah dilaksanakan adalah : a. Meningkatkan kompetensi staf dan laboran melalui magang (di institusi mitra dan institusi lain); Kegiatan ini masuk dalam komponen biaya non degree training, dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada pada tanggal 7 – 11 Februari 2011. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk : 1) meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama fasilitator praktikum dalam penguasaan ilmu-ilmu biomedik, 2) meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama dalam bidang biomedis sehingga mampu mengisi kebutuhan dalam melakukan pembimbingan skripsi mahasiswa.
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 20
Pelatihan yang diikuti berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 7 s.d 11 Februari 2011. Kegiatan yang diikuti berupa pelatihan (kursus)
dan workshop biologi
molekuler selama 3 hari dan kursus mikroteknik selama 2 hari. Materi yang diberikan meliputi ilmu dasar biologi molekuler mengenai kromosom, gen, DNA, dan epigenetik dengan disertai praktikum mengenai isolasi DNA dan PCR. Dengan mengikuti kursus ini dosen yang dikirim dapat menjadi staf dosen yang menguasai ilmu-ilmu biomedik, serta dapat menjadi dosen yang memiliki kapabilitas yang tinggi dalam menjadi fasilitor kegiatan praktikum
dan pembimbingan
penyusunan tugas akhir mahasiswa. Setelah adanya diseminasi ilmu kepada semua staf dosen preklinik diharapkan seluruh dosen preklinik di fakultas kedokteran dapat memiliki kemapuan yang baik dalam pembimbingan praktikum dan pembimbingan penyusunan skripsi. b. Pengembangan
staf
dalam
Penyusunan
Perangkat
Sistem
Evaluasi
Hasil
Pembelajaran; kegiatan dilaksanakan pada tanggal 29–31 Maret 2011 di Yogyakarta. Tujuan kegitan ini adalah untuk pengembangan unit evaluasi di Program Pendidikan Sarjana Kedokteran (PPSK) dan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) dalam penggunaan software item bank administrator di PPSK dan P3D, melalui diklat teknis Sistem Informasi Bank Soal Perguruan Tinggi. Hasil kegiatan ini adalah; 1) Pengembangan
pengetahuan dan keterampilan unit
evalusi dalam melaksanakan aplikasi Sistem Informasi Bank Soal Perguruan Tinggi. 2) Tersedianya software Sistem Informasi Bank Soal yang dapat lebih dikembangkan lagi sesuai karakteristik dan spesifikasi yang diinginkan oleh Fakultas Kedokteran UNISBA. 3) Tersusunnya rencana tindak lanjut untuk pengembangan sistem infomasi bank soal PPSK dan P3D untuk kedepannya, untuk menunjang peningkatan proses hasil pembelajaran dan evaluasi di Fakultas Kedokteran UNISBA. c. Pelatihan fasilitator dalam pembelajaran laboratorium yang berbasis Teknologi Informasi (IT); dilaksanakan pada tanggal 25-26 Mei 2011. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan fasilitator dalam pembelajaran laboratorium berbasis IT dalam mengaplikasikan statistik melalui program SPSS. Pelatihan yang dilaksanakan 2 hari ini diikuti oleh 19 orang staf dosen. Kegiatan ini menambah jumlah staf dosen yang sudah mengikuti pelatihan Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 21
serupa sebelumnya yang berjumlah 15 orang. Sehingga saat ini FK UNISBA sudah mempunyai total 34 orang staf dosen yang dapat membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran laboratorium yang berbasis IT. d. Meningkatkan kompetensi dosen dalam memfasilitasi tutorial mahasiswa (advance tutor training). Saat ini Fakultas Kedokteran Unisba telah menerapkan metoda pembelajaran terintegrasi dalam bentuk tutorial, namun dari hasil evaluasi tutorial melalui ujian lisan SOOCA (Structured Objective Oral Case Analysis), tidak pernah terjadi 100% kelulusan tanpa remedial (first taker). Selain itu nilai kelulusan pada ujian SOOCA ini mayoritas adalah C. Hal ini menggambarkan masih rendahnya tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang didiskusikan dalam proses tutorial. Untuk itu perlu dilakukan penguatan terhadap kegiatan tutorial salah satunya melalui pembangunan bidang keahlian sebagai fasilitator tutorial. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang keahlian sebagai fasilitator tutorial. Kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal 27-28 Mei 2011. Hasil dari training ini adalah memiliki staf dosen yang siap menjadi supervisor tutor/instruktur pada tutor training (advanced tutor) dan memiliki fasilitator tutorial yang dapat menyelenggarakan tutor training berdasarkan rekomendasi dari narasumber. Untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi sumber daya manusia sebagai fasilitator tutorial, sebagai tindak lanjut dari aktivitas ini,
pada 29-30 Juli 2011,
beberapa staf dosen yang telah mengikuti pelatihan advanced tutor menjadi fasilitator sekaligus pemateri kegiatan tutor training bagi dosen baru di lingkungan FK Unisba dengan sumber dana DRK Non Komitmen FK. e. Menguatkan implementasi KBK dengan metode PBL melalui kegiatan Overseas Non Degree Training dengan mengirimkan 3 orang Staf Dosen mengikuti Summer Course. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk; 1) Meningkatnya pemahaman
staf akademik khususnya pengelola program
pendidikan dokter FK Unisba dalam hal implementasi KBK dengan metode PBL, Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 22
2) Meningkatnya implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan metode PBL. Setelah staf mengikuti pendidikan tak bergelar tentang advance PBL, hasil yang diperoleh adalah; 1) 1 orang peserta mempunyai Kompetensi dalam pengembangan kurikulum dan pengembangan kapasitas institusi yang selanjutnya akan diimplementasikan oleh pengelola program studi serta akan didiseminasikan melalui lokakarya advance PBL, 2) 1 orang peserta mempunyai kompetensi dalam proses belajar mengajar dengan metode PBL, 3) 1 orang peserta mempunyai kompetensi dalam hal sistem penilaian dengan metode PBL. Selanjutnya semua kompetensi yang diperoleh akan mendukung penguatan dan eksistensi dari MEU (Medical Education Unit) dalam menjalankan tugasnya sebagai fungsional dari unit pendidikan kedokteran FK Unisba. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 – 7 Juli 2011 di University of Maastrich, Belanda. f. Mengembangkan manual skill lab & clinical teaching melalui in house training Tujuan dari aktivitas ini adalah mengembangkan wahana pembelajaran, berupa manual dan modul baku terstandar, sebagai salah satu panduan dalam pelaksanaan CSP dan bedsite teaching untuk mencapai peningkatan angka kelulusan first taker mahasiswa pada ujian OSCE. Kegiatan sedianya dilaksanakan pada bulan Juni Minggu ke 2, mengingat adanya kendala dengan narasumber, sehingga kengiatan ini baru dapat
terlaksana pada
tanggal 09–10 Juli. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu hari Jumat ( 09 Juli 2011) sampai dengan hari Sabtu (10 Juli 2011), dengan rincian kegiatan sebagai berikut: •
Hari pertama, dilaksanakan dari pukuk 08.30 – 15.00 dimana pada hari pertama ini narasumber
memberikan
materi
pendahuluan
yang
berkaitan
dengan
pengembangan manual skill dan modul clinical teaching skill dilanjutkan review manual skill & modul yang sudah ada sehingga peserta mengetahui tahapantahapan pembuatan manual & modul skill serta hal-hal apa yang harus Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 23
dipersiapkan. Pada akhir hari pertama peserta dibagi kedalam 2 kelompok kecil untuk persiapan latihan pembuatan manual skill lab pada hari ke-2. Hari Kedua, dilaksanakan dari pukul 08.30 -12.00. Pada hari kedua ini peserta melakukan latihan pembuatan manual skill lab dalam kelompok kecil yang dipandu oleh fasilitator. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi kelompok secara pleno, dimana narasumber dan peserta lain turut memberikan feedback Kegiatan
ini telah menghasilkan staf pengajar dan preceptor yang memiliki
kompetensi dalam melakukan pembuatan modul skill lab dan modul clinical teaching yang sesuai standar kompetensi dokter umum sehingga diharapkan dapat mengembangkam modul yang telah ada. Proses pengembangan modul rencanaya akan dilaksanakan melalui lokakarya lanjutan, dimana lokakarya tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan manual skill lab & modul clinical teaching skill yang terstandar. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 13 orang. g. Meningkatkan kualitas staff akademik melalui studi lanjut S2 dan S3 Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk; 1) meningkatnya kualitas staf akademik guna menunjang peningkatan kegiatan belajar-mengajar, 2) meningkatnya implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi yang memuat keunggulan spesifik dengan pendekatan metode PBL., 3) meningkatnya Nilai Akreditasi Fakultas Kedokteran Unisba. Pengembangan Staf Dosen ini dilakukan melalui tahapan berikut); 1) Mengirimkan 7 orang staf akademik untuk studi lanjut S2 pada tahun 2011 dengan bidang kedokteran dasar yang diikuti: Biostatistik, Mikrobiologi, Biologi medik, parasitologi, PA, Farmakologi dan Anatomi 2) Mengirimkan 4 orang staf akademik untuk studi lanjut S3 pada tahun 2011 dengan bidang kedokteran dasar bidang peminatan : AnatomiHistologi, Patologi Klinik Biokimia, serta Public health. Dalam proses seleksi di Universitas Padjadjaran salah satu kandidat tidak diterima menjadi karyasiswa (tidak lolos seleksi), selanjutnya permasalahan ini dikonsultasikan dengan pihak CPCU dalam kesempatan workshop/klinik ToR, atas saran dari reviewer maka alokasi anggaran dialihkan untuk program S2. Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 24
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini pada awal program adalah diterimanya staf dosen, sebanyak 7 orang untuk program S2 dan 3 orang untuk program S3 menjadi karya siswa di beberapa Universitas yang menjadi tujuan.
h. Penyusunan Perangkat Sistem Evaluasi Hasil Pembelajaran melalui Pelatihan Item Bank administrator. Tujuan kegiatan Pengembangan staf ini adanya pengembangan unit evaluasi di PPSK dan P3D dalam penggunaan software item bank administrator di PPSK dan P3D, melalui diklat teknis Sistem Informasi Bank Soal Perguruan Tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari kerja, dari hari selasa ( 29 Maret 2011) sampai dengan hari Kamis (31 Maret 2011) di Lingkar benua yogyakarta. Hasil kegiatan ini adalah: • Pengembangan pengetahuan dan ketrampilan unit evalusi dalam melaksanakan aplikasi Sistem Informasi Bank Soal Perguruan Tinggi. • Tersedianya software Sistem Informasi Bank Soal yang dapat lebih dikembangkan lagi sesuai karakteristik dan spesifikasi yang diinginkan oleh Fakultas Kedokteran UNISBA. • Tersusunya rencana tindak lanjut untuk pengembangan sistem infomasi bank soal PPSK dan P3D untuk kedepannya, untuk menunjang peningkatan proses hasil pembelajaran dan evaluasi di Fakultas Kedokteran UNISBA. i. Pengembangan Metode Pembelajaran Berbasis Muatan Institusi melalui Pelatihan IIMC (Islamic Insert medical curriculum) Tujuan Kegiatan pengembangan staf melalui peltihan IIMC adalah: Meningkatnya pemahaman
staf akademik khususnya pengelola program pendidikan dokter FK
Unisba dalam hal implementasi kurikulum yang memuat Islamic Insert Medical Curricula (IIMC). Pada awalnya kegiatan ini akan dilaksanakan di Malaysia dengan mengirim 4 orang staf untuk mengikuti pelatihan, kemudian terjadi perubahan tempat penyelenggaraan workshop menjadi di Jakarta, sehingga untuk penyesuaian anggaran maka jumlah peserta yang dikirim menjadi 12 orang terdiri dari: staf dosen tetap, staf dosen muatan lokal, pengelola program dan presceptor di RS pendidikan FK Unisba.
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 25
Kegiatan dilaksanakan selama 4 hari
dari tanggal 14 -17 September 2011 di
Universitas YARSI Jakarta. Hasil kegiatan ini adalah: 1) Pengembangan kemampuan staf dalam memahami muatan nilai-nilai Islam dalam kurikulum kedokteran. 2) Meningkatnya pengelola program studi khusunya pada fase klinik dalam hal RS Pendidikan Islam . j. Pengembangan Modul Pembelajaran P3D Berbasis Muatan Keunggulan Spesifik Kegiatan ini merupakan pengembangan modul dengan Pengadaan jasa tenaga ahli dari mitra yang terdiri dari pengembangan modul bagian Mata, Ilmu kesehatan Anak, Ilmu Penyakit Dalam, Obstetri & Ginekologi, Kulit & Kelamin, Psikiatri dan Ilmu Kesehatan Masyarakat serta Ilmu Bedah. Semua bagian telah selesai dilaksanakan dengan tim penyusun modul dari preceptor masing-masing bagian kecuali bagian bedah masih berlangsung karena adanya kendala dari kedua belah pihak (TA dan preceptor) terkait sinkronisasi jadwal. Pengadaan jasa tenaga ahli dalam mengembangkan ke 8 modul pembelajaran dilaksanakan mulai bulan Agustus 2011 sampai dengan Januari
2011, sedianya akan dilaksanakan selama 3 bulan dari
Agustus-Oktober, hanya dalam pelaksanaannya mengalami kendala kemunduran jadwal karena kesibukan preceptor di RS. Hasil dari Kegiatan ini adalah: 1) Meningkatnya pemahaman dosen luar biasa (preceptor) dalam pembuatan modul pembelajaran 2) Tersedianya modul pembelajaran untuk fase klinik di bagian Mata, Ilmu kesehatan Anak, Ilmu Penyakit Dalam, Obstetri & Ginekologi, Kulit & Kelamin, Psikiatri dan Ilmu Kesehatan Masyarakat serta Ilmu Bedah (Modul Bedah dalam proses penyusunan) k. Peningkatan Kompetensi Trainer dalam Bed-Side Teaching
dan Clinical Skills
Programme melalui IHT Advanced Trainer dan Pelatih SP (standardized patient)
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 26
Aktivitas ini bertujuan meningkatkan kompetensi keterampilan klinis mahasiswa PPSK dan P3D melalui peningkatan kompetensi fasilitator yang terlibat dalam pelaksanaan CSP dan BST yang ditandai dengan meningkatnya angka kelulusan first taker mahasiswa pada ujian OSCE. Jadwal kegiatannya dilaksanakan dalam 2 tahap (selama 5 hari), yaitu tgl 23-24 September dan tanggal 7-9 Oktober 2011 untuk pelatihan Advanced Trainer. Pada awalnya kegiatan ini direncanakan selama 2 hari, namun setelah bertemu dengan pihak narasumber dari mitra, pelatihan untuk Advanced Trainer minimal harus dilaksanakan selama 5 hari. (berita acara perubahan jadwal terlampir). Sedangkan untuk kegiatan Pelatihan pelatih SP diselenggarakan pada tanggal 19-20 Agustus 2011. Hasil dari Kegiatan ini adalah: • •
staf pengajar dengan kualifikasi sebagai advanced trainer staf pengajar yang memiliki kualifikasi sebagai pelatih standardized patient (SP)
Sampai saat ini jumlah staf yang memiliki kualifikasi sebagai advanced trainer berjumlah 12 orang, dari sebelumnya tidak ada. Sedangkan untuk kualifikasi sebagai pelatih SP berjumlah 18 orang. Sesudah dilaksanakannya pelatihan advanced trainer dan pelatih SP, terjadi kenaikan kelulusan first taker OSCE khususnya sistem/blok di tahun ke 4 sebesar 49,12% (sebelumnya sekitar 15-20%). 3.1.2
Implementasi dan Dampak Program Tahun 2012 Sub-sub bab ini menguraikan tentang hasil yang telah dicapai dalam implementasi
program dan aktivitas pada tahun 2012. Aktivitas tersebut dikelompokkan sesuai dengan komponen biaya yang terdiri dari; 1) pengadaan barang (untuk laboratorium, perpustakaan, unit kerja), 2) jasa tenaga ahli domestik, 3) furniture, 4) pekerjaan sipil, 5) pengembangan staf bergelar dan tidak bergelar (dalam dan luar negeri), 6) pengembangan program (lokakarya, policy study, pengembangan program) dan 7) hibah pengajaran. Program dan aktivitas tersebut merupakan representasi
dan telah sesuai dari Recana Impelementasi
Program (RIP) 2012 hasil post rekonsiliasi. Sampai dengan 30 Desember 2012, beberapa aktivitas dari program Peningkatan Kualitas Input (STAR), maupun Perbaikan dan Pengembangan Mutu Proses Pendidikan Dokter FK-Unisba (SCHEME), telah dilaksanakan, dengan hasil capaian kegiatan diuraikan pada sub-sub bab berikut ini. Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 27
3.1.2.1 Program Peningkatan Kualitas Input (STAR) Pada program Peningkatan Kualitas Input, berdasarkan RIP 2012 aktivitas yang dilaksanakan terdiri dari 6 aktivitas dengan 2 sumber biaya yakni DRK dan Bank Dunia (WB). Sejalan dengan implementasi program dan koordinasi dengan Mitra (UNPAD), terdapat realokasi anggaran untuk aktivitas 1.2.1 Pengadaan Jasa Tenaga Ahli (dari Mitra) dan kegiatan yang sama pada program SCHEME untuk Akt. 2.2.1 Pengadaan Jasa TA, sehingga anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan overseas non degree training yakni aktivitas 1. 2. 5. ONDT AMEE-LYON dan telah mendapat persetujuan dari CPCU. Dari 7 aktivitas yang ada pada program STAR, aktivitas yang sudah dilaksanakan adalah : a. Akt. 1.2.2 Pengembangan Staff dalam Perancangan Mekanisme dan Konten (sumber dana WB), merupakan kegiatan Pengembangan Staf untuk Mengikuti Program Magang Sistem Seleksi di Universitas YARSI Jakarta. Kegiatan magang ini dilakukan di Universitas YARSI Jakarta, diselenggarakan pada tanggal 23 Juli – 27 Juli 2012 dengan tujuan untuk pengembangan
Staff
Dosen
yang
kompeten
dalam
menganalisis
dan
mengimplementasikan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unisba yang menggunakan Jalur reguler dari Sekolah Menengah Atas. Hasil keluaran dari kegiatan ini adalah;a)Tersedianya bahan acuan untuk rancangan kebijakan baru tentang mekanisme seleksi untuk melengkapi sistem seleksi yang sudah ada sebelumnya,b) Terbentuknya sistem sistem seleksi yang ada melalui penggunaan sistem informasi teknologi yang lebih baik, c) Cara pembuatan soal seleksi yang baik terutama dari mata pelajaran IPA. b. Akt. 1.2.3 Policy Study untuk Perancangan Mekanisme dan Konten (sumber dana WB), dilaksanakan melalui magang ke International Islamic University of Malaysia (IIUM) dan Cyberjaya University College of Medical Scences (CUCMS) Malaysia pada tanggal 1425 Mei 2012. Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta mempeoleh wawasan dan pemahaman untuk mencapai tujuan kegiatan, yakni terciptanya kebijakan tentang mekanisme dan desain sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru untuk melengkapi dan memperbaiki sistem seleksi yang sudah ada. Adapun keluaran dari kegiatan ini adalah:
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 28
1) Tim Seleksi FK Unisba yang ditugaskan untuk mengikuti kegiatan ini memiliki bahan acuan untuk rancangan kebijakan baru tentang sistem seleksi untuk melengkapi sistem seleksi yang sudah ada sebelumnya; 2) Tim Seleksi FK Unisba yang ditugaskan untuk mengikuti kegiatan ini memiliki pengetahuan dalam membuat sistem matrikulasi/penyetaraan bagi program penerimaan mahasiswa baru dari jalur khusus terutama dengan rencana menerima dari sekolah pesantren dan sekolah islam lainnya. c. Kegiatan Implementasi Sistem Seleksi dengan kode aktivitas 1.2.4, merupakan kegiatan yang didanai oleh institusi, , dalam hal ini menggunakan sumber dana DRK. Dalam pelaksanaan nya kegiatan ini embeded dengan kegiatan rutin Universitas untuk melaksanakan SPMB di tingkat institusi. Seleksi penerimaan dilakukan dalam 3 gelombang, mulai bulan April, Juni dan Agustus, dalam setiap tahunnya. Sebagai dampak dari kegiatan PHK-PKPD, FK Unisba telah melaksanakan proses PMDK dengan persyaratan yang telah ditentukan, untuk masa yang akan peserta PMDK diwajibkan untuk mengikuti ujian MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory), yakni tes Kepribadian yang lebih spesifik dari psycotest dan bertujuan untuk mengetahui kepribadian seseorang. Kepribadian adalah unit psikologi yang bersifat covert atau tersembunyi dan tidak dapat dilihat dan hanya bisa diketahui dengan suatu tes tertentu yang bernama tes kepribadian. d. Selanjutnya kegiatan Lokakarya Evaluasi Penguatan Sistem Seleksi, yang merupakan kegiatan lanjutan dari serangkaian kegiatan pada tahun 2011 dan uji coba sistem seleksi 2012, akan dilakanakan pada bulan Pebruari tahun 2013, mengingat jadwal pelaksanaan terkait dengan kesediaan narasumber dari luar institusi. Demikian halnya dengan kegiatan overseas non degree training yakni aktivitas 1. 2. 5. ONDT AMEE-LYON di Perancis telah selesai dilaksanakan. Tujuan Kegiatan ini menilai ulang sistem seleksi yang selama ini dilakukan di Unisba khususnya di Fakultas Kedokteran untuk dibandingkan dengan sistem seleksi di Negara-negara lain dan menggunakan standard Internasional. Hasil dari Kegiatan Magang ini diharapkan dapat diimplementasikan dalam pengembangan sistem dan proses seleksi yang berlangsung di FK Unisba sehingga sistem seleksi yang telah ada menjadi lebih baik dan pada akhirnya akan pula meningkatkan kualitas mahasiswa FK Unisba nantinya. Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 29
e. Akt. 1.1 dan aktivitas 1.2.4.a merupakan komponen biaya Pengadaan Barang, yakni berupa Laptop dan LCD Projector (sumber dana WB) untuk menunjang kegiatan roadshow ke sumber calon mahasiswa. Kegiatan pengadaan barang merupakan luncuran kegiatan di tahun 2011 yang terkendala dengan NoL dari Bank Dunia, kegiatan ini telah terealisasi dan fasilitas yang dimiliki telah digunakan untuk kegiatan roadshow ke beberapa SMU di wilayah kota Bandung. Kegiatan Pengadaan Barang telah selesai dilaksanakan. Sedangkan kegiatan roadshow sendiri didanai oleh institusi, dalam hal ini menggunakan sumber dana DRK. Kegitan ini bertujuan untuk; 1) mendapatkan calon mahasiswa yang didapatkan dari sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unisba yang menggunakan jalur PMDK dari Sekolah Menengah Atas Islam baik negeri maupun swasta khususnya di Bandung, 2) memperoleh calon mahasiswa yang menggunakan jalur kerjasama dengan institusi pendidikan Islam (Madrasah Aliyah, Pesantren), 3) memperoleh calon mahasiswa yang menggunakan jalur kerjasama dengan Departemen Agama dalam penjaringan santri berprestasi. Kegiatan roadshow telah selesai dilaksanakan pada bulan April-Juli. Upaya ini telah memberikan hasil yang cukup signifikan terhadap calon mahasiswa yang masuk pada tahun akademik baru, khususnya pada seleksi mahasiswa baru gelombang ke 3. Hal ini ditunjukkan dengan passing grade kelulusan pada gelombang ini cukup tinggi yakni dengan nilai 70.
3.1.2.2 Perbaikan dan Pengembangan Mutu Proses Pendidikan Dokter FK-Unisba (SCHEME) Pada program Perbaikan dan Pengembangan Mutu Proses Pendidikan Dokter FKUnisba (SCHEME) terdapat 30 aktivitas, yang tergabung dalam komponen biaya pengadaan barang, jasa tenaga ahli, pekerjaan sipil, pengembangan staf
bergelar dalam negeri,
pengembangan staf tidak bergelar dalam dan luar negeri, pengembangan program, dan hibah pengajaran. Secara rinci aktivitas yang sudah dilaksanakan diuraikan sebagai berikut : a. Pengadaan barang; Akt. 2.1.4 Pengadaan Barang (luncuran 2011), Akt. 2.1.4 Pengadaan Barang, Akt. 2.2.6 Pengadaan Barang untuk Meningkatkan metode PBM melalui penguatan tutorial, Akt. 2.2.7 Pengadaan Barang untuk Penguatan Perpustakaan, Akt. 2.3.3 Pengadaan Barang (luncuran 2011), Akt. 2.3.3 Pengadaan Barang, Akt. 2.5.7 Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 30
Pengadaan Alat Lab. Komputer, Akt. 2.5.8 Pengadaan Barang Akses LN (luncuran 2011), Akt. 2.5.9 Pengadaan Barang & Jasa (Website), Akt. 2.6.7 Pengadaan Barang. Akt. 2.1.4, Akt. 2.3.3 dan Akt. 2.5.8 telah selesai dilaksanakan dan alat tersebut sudah dimanfaatkan untuk mendukung sistem pembelajaran dan peningkatan pengetahuan mahasiswa di Fakultas Kedokteran, sebagai komitmen institusi terhadap fasilitas yang memerlukan dukungan infrastruktur, FK Unisba sedang melakukan pembenahan sistem jaringan untuk koneksi antar gedung yang digunakan untuk kegiatan PBM (Gedung FK di lingkungan Jl. Tamansari dan di Jl. Palasari Bandung). Untuk pengadaan barang yang dilaksanakan tahun 2012, sudah masuk ke tahap seleksi beberapa diantaranya sudah terealisasi, untuk pengembangan website masih pada awal kuartal ke empat masih dalam proses revisi ToR berdasarkan koreksi dari pihak WB untuk mengubah metode dari pengadaan melalui vendor (perusahaan jasa konsultan) menjadi individual consultant sebanyak 7 tenaga ahli, namun pada akhir kuartal keempat sudah berjalan. b. Akt. 2.2.2 Pengembangan Staf Bergelar on going dan S2 2012 sebanyak 3 orang. Pengembangan Staf Dosen ini dilakukan melalui pengiriman staf akademik untuk studi lanjut S2 pada Juli tahun 2012 ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dan FK Unpad dengan bidang kedokteran dasar yang diikuti: Manajemen administrasi rumah sakit, Epidemiologi dan parasitologi. c. Pengembangan staf tidak bergelar luar negeri merupakan Akt. 2.2.3 ONDT IIMC, Malaysia, kegiatan ini didanai oleh WB dengan memanfaatkan efesiensi tahun 2011. Pendidikan tidak bergelar Luar Negeri melalui penguatan IIMC (Islamic Insert Medical Curricula) dilaksanakan di International Islamic University of Malaysia (IIUM), Kuantan, Malaysia pada tanggal 21-28
Mei 2012 di Malaysia. Tujuan kegitan ini adalah
Menguatnya pemahaman staf akademik khususnya pengelola program pendidikan dokter FK Unisba dalam hal implementasi kurikulum yang memuat Islamic Insert Medical Curricula (IIMC). Materi yang dipelajari selama mengikuti program ini meliputi: 1) Collaboration in research, students and faculty exchange program aiming to enhance quality and standard of Islamic medical education. 2) Curriculum development based on Islamic value
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 31
3) Developing learning method concern to enhance quality and standard of Islamic medical education 4) Empowering of experiences in different fields of medicine including education. Kegiatan magang staf FK Unisba melalui ONDT dilakukan di International Islamic University of Malaysia (IIUM) karena merupakan Institusi pertama di Malaysia yang menyelengarakan Islamic Insert Medical Program (IIMP), yang mengintegrasikan dan menanamkan nilai-nilai Islam dan prakteknya dalam Ilmu kedokteran d. Akt. 2.4.1 NDT / Pengemb. Staf; Peningkatan Kompetensi Staf Dosen dalam Penguasaan Ilmu-Ilmu Dasar Biomedik dan Pengelolaan Laboratorium; Kegiatan ini masuk dalam komponen biaya non degree training dalam negeri, dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada pada tanggal 25-27 Juni 2012.. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk; 1) meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama fasilitator praktikum dalam penguasaan ilmu-ilmu biomedik, 2) meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama dalam bidang biomedis sehingga mampu mengisi kebutuhan dalam melakukan pembimbingan skripsi mahasiswa, 3).Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pengembangan dan pengelolaan laboratorium. Kegiatan yang diikuti berupa pelatihan (kursus) tentang Good Clinical Laboratory Practice (GCLP) selama 3 hari. Materi yang diberikan meliputi: Module 1: Introduction to Principles and practices of GCLP Module 2: Organization and personnel in the context of GCLP Module 3: Facilities, Equipment and supplies in the context of GCLP Module 4: Sample management Module 5: Documents and data handling procedures Module 6: Standard Operating Procedures Module 7: Quality system in the Laboratory Module 8: Ethics in Human research & Bio banking Module 9: Assessment of the Lab e. Dengan mengikuti kursus ini dosen yang dikirim dapat menjadi staf dosen yang menguasai ilmu-ilmu biomedik, serta dapat menjadi dosen yang memiliki kapabilitas yang tinggi Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 32
dalam menjadi fasilitor kegiatan praktikum dan pembimbingan penyusunan tugas akhir mahasiswa.Setelah adanya diseminasi ilmu kepada semua staf dosen preklinik diharapkan seluruh dosen preklinik di fakultas kedokteran dapat memiliki kemapuan yang baik dalam pembimbingan praktikum dan pembimbingan penyusunan skripsi. f. Akt. 2.2.4 Hibah Pengajaran tenaga Akademis di Bidang Islamic Insert medical Curriculum (IIMC) dan Kesehatan Masyarakat Industru (KMI) dilaksanakan pada Bulan maretsampai Juli 2012, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan staf dosen dalam menyusun modul pembelajaran berbasis keunggulan spesifik dalam bidang IIMC dan KMI. Adapun keluaran dari kegiatan ini adalah terbentuknya modul kedokteran inti yang memuat Islamic insert secara terintegrasi dan modul kesehatan industri.Kegiatan hibah pengajaran ini berbeda dengan kegiatan hibah umumnya yg menggunakan sistem seleksi dalam penentuan pemenang hibah, kegiatan ini menggunakan sistem penunjukan langsung oleh Dekan karena alasan keterbatasan sumber daya manusia. g. Akt. 2.2.5 Pekerjaan Sipil (luncuran 2011), Akt. 2.2.6 Pekerjaan Sipil, Akt. 2.4.2 Pekerjaan Sipil dalam rangka Pemberdayaan dan pengembangan Lab Biomedik, Akt. 2.5.6 Pekerjaan Sipil Lab. Komputer, Akt. 2.6.5 Pekerjaan Sipil ruang assessment. h. Akt. 2.6.1 Lokakarya /Pengemb. Program, aktivitas yang dilaksanakan adalah Lokakarya Standardisasi Format Penilaian pada PPSK dan P3D pada tanggal 9 Juni 2012. Nara sumber dari FK mitra (FK Unpad), dan kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan pengembangan sistem evaluasi hasil belajar setelah pada akhir tahun 2012 dilakukan kegiatan pendampingan tenaga ahli evaluasi hasil pembelajaran dalam menyusun format penilain sistem evaluasi hasil belajar. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengkaji kembali dan menstandarisasi format penilaian hasil belajar di PPSK dan P3D, sedangkan keluaran dari hasil kegiatan ini adalah Revisi Format Penilaian SOCA, OSCE, Format Penilaian Ujian Akhir Bagian, Format Penilaian Log Book, dan format penilaian lain yang diperlukan. Peserta pada kegiatan lokakrya ini terdiri dari preceptor dari RS Pendidikan FK Unisba dan staf dosen yang terlibat dalam pembelajaran sekaligus penilaian mahasiswa, jumlah peserta yang hadir kurang lebih 30 orang.
3.1.3
Implementasi dan Dampak Program Tahun 2013
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 33
Sub-sub bab ini menguraikan tentang hasil yang telah dicapai dalam implementasi program dan aktivitas sampai dengan Juli tahun 2013. Aktivitas tersebut dikelompokkan sesuai dengan komponen biaya yang terdiri dari; 1) pengadaan barang (untuk laboratorium, perpustakaan, unit kerja), 2) jasa tenaga ahli domestik, 3) furniture, 4) pekerjaan sipil, 5) pengembangan staf bergelar dan tidak bergelar (dalam dan luar negeri), 6) pengembangan program (lokakarya, policy study, pengembangan program) dan 7) hibah pengajaran. Program dan aktivitas tersebut merupakan representasi
dan telah sesuai dari Recana
Impelementasi Program (RIP) 2012 hasil post rekonsiliasi. Seperti implementasi tahu sebelumnya, PHK-PKPD tahun 2013, terdiri dari beberapa aktivitas yang termasuk kedalam program Peningkatan Kualitas Input (STAR), dan Perbaikan dan Pengembangan Mutu Proses Pendidikan Dokter FK-Unisba (SCHEME). Aktivitas-aktivitas yang telah dilaksanakan, dengan hasil capaian kegiatan dapat diuraikan pada sub-sub bab berikut ini.
3.1.3.1 Program Peningkatan Kualitas Input (STAR) Aktivitas 1.2.4 adalah kegiatan Lokakarya Evaluasi dan Penguatan Sistem Seleksi, kegiatan merupakan aktivitas yang diluncurkan dari tahun sebelumnya. Aktifitas ini dilakukan dalam rangka evaluasi sistem seleksi yang akan berlangsung di FK Unisba nantinya, sehingga dapat menjamin keberlanjutan dan hasil yang ingin dicapai sesuai target sasaran. Tujuan kegiatan ini adalah untuk penguatan sistem seleksi yang sudah dilaksanakan dan terbentuknya pedoman untuk mekanisme dan desain sistem seleksi yang lebih efisien dan efektif, selanjutnya pedoman ini akan diimplementasikan pada penerimaan mahasiswa baru. Kegiatan Lokakarya Evaluasi dan Penguatan Sistem Seleksi ini telah dilaksanakan pada awal tahun 2013. Hasil yang diperoleh adalah terpetakannya model dan rancangan sistem seleksi yang lebih efisien dan efektif untuk penerimaan mahasiswa baru di FK Unisba dan tersusunnya pedoman untuk mekanisme dan desain sistem seleksi.
3.1.3.2 Perbaikan dan Pengembangan Mutu Proses Pendidikan Dokter FK-Unisba (SCHEME)
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 34
a. Akt. 2.2.2 Pengembangan Staf Bergelar S2 & S3 merupakan tindaklanjut dari kegiatan sebelumnya, dan sesuai kontrak maka PIU harus mengalokasikan dana sampia dengan akhir tahun kepada setiap karyasiswa yang diberangkatkan, hingga saat ini total staf yang melanjutnya studi sebanyak 14 orang, 2 orang karyasiswa yang diberangkatkan tahun 2011 untuk menempuh jenjang S2 di Universitas Indonesia sedang menempuh tahap akhir studi, dan direncanakan wisuda pada tahun 2013. b. Akt. 2.2.6 Pengadaan Barang untuk Meningkatkan metode PBM melalui penguatan tutorial (2012) c. Akt. 2.4.2 Pengadaan Barang dalam rangka Pemberdayaan dan pengembangan Lab Biomedik (2012) d. Akt. 2.5.3 Pengembangan Metode pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi e. Akt. 2.5.8 Pengadaan Barang/alat Kelengkapan lab komputer f. Akt. 2.5.9 Pengembangan Website FK Unisba melalui mengadaan Jasa Teknical Assistant, g. Akt. 2.6.5 Pengadaan barang Alat Sebagai Penunjang peningkatan Sistem Evaluasi Berbasis IT Prodi Kedokteran h. Civil Work, komponen biaya pekerjaan sipil ini dilakukan untuk mendukung terhadap perbaikan sistem pembelajaran.
Komponen biaya ini dialokasikan bagi Akt. 2.4.2
Pekerjaan Sipil dalam rangka Pemberdayaan dan pengembangan Lab Biomedik, Akt. 2.5.6 Pekerjaan Sipil Lab. Komputer, dan Akt. 2.6.5 Pekerjaan Sipil Ruang Assessment. i. Akt. 2.2.10 IHT CTA utk perceptor (2012) j. Akt. 2.1.5 Lokakarya /Pengemb. Program merupkanan kegiatan evaluasi dan pengembangan kurikulum. Kegiatan ini merupakan tugas utama unit pendidikan kedokteran (MEU). Saat ini FK Unisba memiliki kurikulum yang berbasis
keunggulan spesifik pada tahun 2011, dan harus
dievaluasi secara rutin. Melalui kegiatan ini diharapkan FK Unisba dapt mengevaluasi dan mampu mengembangkan kurikulum serta mengembangkan modul pembelajaran berbasis keunggulan spesifik, sehingga sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran FK Unisba dan tetap berpijak pada standar kompetensi dokter Indonesia (SKDI) tahun 2008.
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 35
3.2 Status indikator kinerja Setiap kegiatan yang dilaksanakan memiliki indikator keberhasilan. Demikian halnya dengan program PHK-PKPD, indikator yang digunakan untuk mengukur program di FK Unisba dengan fokus terhadap pengembangan pada program STAR SCHEME yang terdiri dari kegiatan; a) Peningkatan Kualitas Input (STAR), b) Perbaikan dan Pengembangan Mutu Proses Pendidikan Dokter FK-Unisba (SCHEME). Adapun cara pengukuran indikator serta indikator dari setiap kegiatan dibagi kedalam dua bagian yakni indikator kinerja utama dan indikator kinerja antara, yang dijelaskan pada tabel 3.1 dan tabel 3.2. Tabel 3.1 Cara Pengukuran Indikator Kode I.1 I.2 I.3 I.4 I.5 II.1
II.2
II.3 II.4 II.5 II.6 II.7 II.8 II.9 II.10 II.11 II.12 II.13 II.14 II.15 II.16
Uraian Cara Pengukuran Indikator Tambahan Data Awal passing grade ujian masuk FK Unisba adalah 62,23, untuk memperoleh mahasiswa baru yang memiliki nilai akademik tinggi passing grade ditingkatkan Dihitung berdasarkan rasio antara jumlah pendaftar dan yang diterima (dari hasil evaluasi diri FK Unisba tahun 2009/Proposal Awal) Dihitung berdasarkan mahasiswa yang lulus seleksi dan melakukan registrasi (dari hasil evaluasi diri FK Unisba tahun 2009/Proposal Awal) Dihitung berdasarkan rata IPK setelah yudisium 2 pada thn pertama pembelajaran Dihitung berdasarkan rata IPK setelah yudisium 2 pada thn kedua pembelajaran Dihitung dari indikator operasional dari kurikulum spesifik FK Unisba yaitu: 1) Adanya SKS mulok sesuai dengan ketentuan maksimal (30 SKS/ 20 % dari kurikulum total) 2) Adanya kajian mulok (kedokteran Industri dan IIMC) di setiap modul kedokteran 3) Tersedianya dosen yang khusus memberikan kajian maqosid Syariah dalam bidang kedokteran (minimal 2 orang). 4) Terlaksananya proram kepaniteraan dengan kajian akhlak dokter saat melakukan pengelolaan pasen 5) Terselenggaranya workshop/pesantren maqosid syariah bagi mahasiswa kepaniteraan di akhir program P3D. Dihitung dari indikator operasional yaitu: • Tersedianya CSG, Rancangan pengajaran, case untuk muatan lokal yang seharusnya 30 SKS (20% dari 150) Dihitung berdasarkan jmlh dosen yg memiliki ijasah S2 atau Sp 1 Dihitung berdasarkan jmlh dosen yg memiliki ijasah S3 AEE tahap sarjana dihitung dari jumlah mahasiswa yg lulus S.Ked dibandingkan student body di PPSK AEE tahap profesi dihitung dari jumlah mahasiswa yg lulus dokter dibandingkan student body di P3D Sudah mengikuti pelatihan Clinical Instructur (Training of trainer) 61 dosen tetap : jmlh mhs (431) Sudah mengikuti pelatihan CTA, Tutor trianing dan Clinical Instructure Dihitung dari dosen yang sudah memiliki jabatan fungsional lektor (13 dari 61 orang) Dihitung dari rata-rata semua ujian yg dilaksanakan pada tahun 2011 Dihitung dari jumlah kunjungan ke lab komputer dalam 1 tahun Dihitung dari beberapa referensi dalam bentuk digital yg bisa diakses oleh mahasiswa Dihitung dari rata-rata jumlah mahasiswa yang memiliki laptop yg dapat mengakses internet lewat hotspot Dirata-ratakan dari nilai ujian CRP yg sudah dijalankan (tahun 2011) Rasio jumlah komputer berbanding jumlah mahasiswa Dihitung dari Jumlah modul yang bentuk ujiannya MCQ & pengolahan nilainya bersifat computerize
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 36
Kode II.17 II.18 II.19 II.20
Uraian Cara Pengukuran Indikator Tambahan Dihitung dari bagian yg sudah mengikuti format standar yg telah dilakukan (2 dari 15 bagian) Sistem evaluasi PBM di PPSK dan P3D sudah bersifat digital Terkumpulnya soal ujian yang formatnya sesuai dengan format UKDI Dihitung dari Fungsi unit evaluasi yang ada saat ini (3 dari 5 fungsi)
Tabel 3.2.1 Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara Keterangan
Base line
Tahun 2011 Target
Capaian
Tahun 2012 Target
Tahun 2013
Capaian
Target
Capaian
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1.Prosentase proses KBM yang menerapkan pendekatan SPICES (Student-centred, problem-based, integrated, community-based, early clinical exposure, systematic) 2.Proporsi kelulusan First Taker Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) lulusan 3.Nilai rata-rata Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) lulusan FK Unisba (skala 0-100) 4.Akreditasi FK Unisba
88%
(belum ada lulusan) (belum ada lulusan) C
90%
88%
93%
95%
≥95%
95%
65%
79,4%
70%
95%
≥95%
-
58,0
64,3
60,0
68
≥68
-
C
C
B
*
B
*
INDIKATOR KINERJA ANTARA PROGRAM STAR 1.Passing grade ujian masuk FK 2. Rasio keketatan seleksi 3. Jumlah Mahasiswa yang lulus seleksi melakukan Registrasi 4. Rata-rata IPK tahun pertama 5. Rata-rata IPK tahun kedua
62.23 1: 5
65 1:6
60 1:5
67.5 1 :7
72,5 1:7
≥72,5 1:8
72,5 1:8
81,55%
83%
99 %
85%
90%
>90%
90%
2,52 3.01
2,60 3.05
2,78 3.03
2,65 3.15
2,69 3,10
2,75 3.20
2.69 3.10
INDIKATOR KINERJA ANTARA PROGRAM SCHEME 1.Terjabarkannya kurikulum yang berbasis keunggulan spesifik dengan pendekatan PBL 2. Tersedianya CSG, Rancangan Pengajaran & kasus yang memuat keunggulan institusi (muatan Islam & kesehatan masyarakat industri) 3.Meningkatnya jenjang akademik dosen S2/Sp1 4. Meningkatnya jenjang akademik dosen S3 5. Meningkatnya AEE pada tahap akademik (PPSK) 6. Meningkatnya AEE pada tahap profesi (P3D)
30%
60%
50%
80%
90%
100%
90%
43,33%
60%
43,33%
80%
50%
90%
70%
29,09%
29,09%
47,54%
55,32 %
95,%
48,57% **
9,0%
10,0%
11,41%
15,0%
20,%
15,71%
12,05%
16,00 %
16,01%
18,13%
18,13%
-
26,11 %
27,64%
42,85 %** 14,28 %*^ 20,28 % 28,57 %
47,68%
47,68%
17,00 % 44,92 %
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 37
Keterangan
Base line
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Target
Capaian
Target
Capaian
Target
Capaian
1:8
1:6
1:7
1:5
1:7
1:4
1:4
80 %
100%
90%
100 %
100%
100%
17,02%
25,00%
21,31%
40%
22,86 %
50%
50%
51,17 %
55%
54,50%
60%
66,71 %
68%
68%
-
24 x
-
36x
n.a
48x
48x
30
50
-
n.a
100
100
-
30 %
50%
50%
50%
70%
70%
14. Hasil ujian laboratorium CRP
73,33
73,33
73,33
75
70,35
80
80
15. Rasio jumlah komputer dengan jumlah mahasiswa
1 : 30
1 : 30
1 : 30
1: 5
1:30
1:3
1:3
16. Persentase modul dilaksanakan dengan CBT
2,56 %
2,56 %
2,56 %
35,89 %
n.a
69,23%
69,23%
17. Standardisasi format penilaian di P3D dan PPSK
50%
70%
94%
90%
98%
100%
100%
18. Digitalisasi Item Bank Administator di PPSK dan P3D
25%
50%
80%
75%
80%
100%
100%
19. Bank soal untuk ujian komprehensif P3D dan UKDI
40 soal
250 soal
300 soal
500 soal
500 soal
750 soal
750 soal
20. Ruang assessment dan evaluasi yang terstandar
30%
50%
50%
75%
60%
> 75%
> 75%
7. Meningkatnya rasio trainer yang tersertifikasi dalam bidang keterampilan klinis dengan jumlah mahasiswa 8. Meningkatnya jumlah preceptor yang bersertifikasi standar 9. Meningkatnya jumlah nara sumber perkuliahan yang sesuai kualifikasi jabatan fungsional minimal lektor 10. Meningkatnya jumlah kelulusan mahasiswa dalam ujian MDE 11. Jumlah rata-rata kunjungan mahasiswa ke lab komputer / tahun 12. Jumlah judul referensi berbasis IT 13. Jumlah akses terhadap eLibrary oleh seluruh civitas akademika
yang
80
Ket: * Sudah menyampaikan borang akreditasi sesuai dengan format baru BAN PT, submit tanggal 23 Mei 2013, dan sedang menunggu Site visit. ** 34 org S2/Sp 1 *^ 11 org S3 n.a data belum tersedia secara akurat, karena masih dalam proses identifikasi dan evaluasi.
Penjelasan Capaian Indikator : Indikator Kinerja Utama : 1) Prosentase proses KBM yang menerapkan pendekatan SPICES (Student-centred, problem-based, integrated, community-based, early clinical exposure, systematic)
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 38
belum mencapai target yang diharapkan mengingat belum ada restrukturisasi kurikulum. 2) Proporsi kelulusan First Taker Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) lulusan, telah mengikuti 2 kali UKDI, dengan tingkat kelulusan 100% sebelum kegiatan PHKPKPD berjalan, dan 79,4% pada saat PHK-PKPD berjalan sampai dengan semester pertama dan berjalannya aktivitas yang mendukung pada program SCHEME serta komitmen yang kuat dari manajemen pendidikan FK Unisba, sehingga target Proporsi kelulusan First Taker Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) lulusan terlampui. Perhitungan untuk indikator ini dihitung berdasarkan persentase jumlah peserta/first taker yang lulus UKDI terhadap total peserta first taker UKDI selama periode 1 tahun pada setiap akhir tahun. 3) Nilai rata-rata Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) lulusan FK Unisba (skala 0100), dari 2 kali mengikuti UKDI, dengan tingkat kelulusan 100% sebelum kegiatan PHK-PKPD berjalan, dan 79,4% pada saat PHK-PKPD berjalan sampai dengan semester pertama, serta komitmen yang kuat dari manajemen pendidikan FK Unisba, target Nilai rata-rata Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) lulusan FK Unisba (skala 0-100) target dapat terlampui. 4) Akreditasi FK Unisba, saat ini manajemen pendidikan FK Unisba sedang mempersiapkan dokumen untuk melaksanakan reakreditasi. Persiapan tersebut dilakukan dengan menunjuk ketua tim penyusun borang akreditasi (namun belum di SK kan oleh Pimpinan Fakultas), saat ini penyusunan Borang Akreditasi di bantu oleh unit penjaminan mutu Fakultas Kedokteran (BPM FK Unisba).
Indikator Kinerja Antara : A. STAR (Selection depend on standard, Tools used for Selection, And Registration of good quality students) A.1 Passing grade ujian masuk FK, PIU telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan Passing grade ujian masuk FK, mulai dari roadshow dan perbaikan mekanisme sistem seleksi, namun demikian upaya ini belum dapat mencapai target yang diharapkan, bahkan setelah dilakukan evaluasi dari proses seleksi mahasiswa baru pada bulan Agustus Passing grade ujian masuk FK Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 39
cenderung menurun, menurunnya angka ini patut diduga karena adanya mekanisme seleksi yang kurang tepat ataupun pemerataan penerimaan berdasarkan daerah asal (keragaman SMU asal Mahasiswa), oleh karena itu saat ini manajemen FK Unisba sedang melakukan evaluasi. A.2 Rasio keketatan seleksi, demikian halnya denga rasio keketatan seleksi belum mencapai target yang diharapkan, oleh karena itu saat ini manajemen FK Unisba sedang melakukan evaluasi. A.3 Jumlah Mahasiswa yang lulus seleksi dan melakukan Registrasi, melampaui target yang diharapkan, hal ini membuktikan bahwa animo masyarakat untuk menyekolahkan putra/putrinya di PSPD Unisba cukup tinggi. A.4 Rata-rata
IPK tahun pertama, dengan mempertahankan sistem pembelajaran
yang ada saat ini, Rata-rata
IPK tahun pertama melampui target yang
diharapkan. A.5 Rata-rata IPK tahun kedua, demikian halnya dengan Rata-rata IPK tahun kedua melampui target yang diharapkan. B. SCHEME (Sustainability of teaching & learning process , Correction and Improving of Health Education Process, Management Quality, Assesment and Evaluation for continous quality improvement) B.1 Terjabarkannya kurikulum yang berbasis keunggulan spesifik dengan pendekatan PBL sudah mengalami peningkatan meskipun masih belum mencapai target, hal ini disebabkan oleh adanya kajian mulok IIMC pada beberapa modul kedokteran serta ditetapkannya pesantren dokter sebagai bagian dari program pendidikan dokter FK Unisba (mengandung bobot SKS) B.2 Tersedianya CSG, Rancangan Pengajaran & kasus yang memuat keunggulan institusi (muatan Islam & kes.masyarakat industri), target belum tercapai mengingat indikator ini terkait dengan kegiatan policy studi yang samapai saat penyusunan laporan masih berlangsung. Kegiatan Policy study belum selesai disebabkan oleh birokrasi dalam penyebaran kuesioner sedikit terhambat dan revalidasi kuesioner yang membutuhkan waktu lebih banyak. B.3 Meningkatnya jenjang akademik dosen S2/Sp1, melihat dokumen yang dimiliki tentang data dasar institusi pendidikan dokter FK Unisba per Desember 2011, maka target dapat dicapai. Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 40
B.4 Meningkatnya jenjang akademik dosen S3, melihat dokumen yang dimiliki tentang data dasar institusi pendidikan dokter FK Unisba per Desember 2011, maka target dapat dicapai. B.5 Meningkatnya AEE pada tahap akademik (PPSK), dapat dicapai karena jumlah lulusan S.Ked dengan student body mengalami penyesuaian. B.6 Meningkatnya AEE pada tahap profesi (P3D), target tercapai karena baik student body yang memasuki program ini maupun lulusan mengalami penyesuaian. B.7 Meningkatnya rasio trainer yang tersertifikasi dalam bidang keterampilan klinis dengan jumlah mahasiswa, belum tercapai mengingat rekrutmen dosen baru di FK, belum menyesuaikan dengan jumlah penerimaan mahasiswa baru. B.8 Meningkatnya jumlah preceptor yang bersertifikasi standar, sudah tercapai karena setiap adanya rekrutmen dosen klinik di FK, langsung mendapatkan pelatihan keterampilan klinik (CTI) B.9. Meningkatnya jumlah nara sumber perkuliahan yang sesuai kualifikasi jabatan fungsional minimal lektor, sudah tercapai. B.10 Meningkatnya jumlah kelulusan mahasiswa dalam ujian MDE mencapai target yang diharapkan B.11 Jumlah rata-rata kunjungan mahasiswa ke lab komputer / tahun belum dapat dukur karena program belum berjalan. B.12 Jumlah judul referensi berbasis IT belum dapat dukur karena program belum berjalan. B.13 Jumlah akses terhadap e-Library oleh seluruh civitas akademika belum dapat dukur karena program belum berjalan. B.14 Hasil ujian laboratorium CRP, sesuai target. B.15 Rasio jumlah komputer dengan jumlah mahasiswa, sesuai target B.16 Persentase modul yang dilaksanakan dengan CBT, sesuai target. B.17 Standardisasi format penilaian di P3D dan PPSK, mencapai target yang diharapkan sekalipun masih ada 1 bagian (OBGIN) belum standardisasi. B.18 Digitalisasi Item Bank Administator di PPSK dan P3D, melampaui target, namun belum mencapai 100% mengingat 20% materi muatan lokal di PPSK masih bersifat manual.
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 41
B.19 Bank soal untuk ujian komprehensif P3D dan UKDI sudah mencapai target karena setiap akhir dari rotasi bagian harus mengikuti ujian komprehensip dengan menggunakan soal baru. (3x ujian) B.20 Ruang assessment dan evaluasi yang terstandar, fasilitas di ruangan ini belum lengkap.
3.3 Status kemajuan fisik untuk setiap komponen biaya (Lampiran 3). Secara umum status kemajuan fisik untuk setiap komponen dapat diilustrasikan pada gambar 3.1 dengan narative report sebagai berikut : 1. Pengembangan Staf, berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, seperti mendapatkan persetujuan ToR, Surat PIU/Rektor, Persetujuan dari CPCU dan/atau Ditdiktendik, Surat Penerimaan dari universitas tujuan mengenai pengajuan calon, Pelaksanaan pendaftaran mahasiswa baru/perkuliahan, serta Laporan kemajuan/akhir, maka kemajuan fisik komponen ini untuk aktivitas yang sudah dilaksanakan mencapai 74%, beberapa karya siswa belum menyampaikan laporan hasil studi lanjut. 2. Pendidikan Tidak Bergelar Dalam Negeri; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, seperti mendapatkan persetujuan ToR, Surat PIU/Rektor mengenai pengajuan calon, Surat Penerimaan dari universitas/lembaga training, Persetujuan dari CPCU,
Pelaksanaan
pendaftaran
mahasiswa
baru/perkuliahan,
serta
Laporan
kemajuan/akhir, maka kemajuan fisik komponen ini untuk aktivitas yang sudah dilaksanakan mencapai 94%, mengingat masih ada kegiatan yang belum dilaksanakan.
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 42
Gambar 3.1 Capaian Fisik Kegiatan HPEQ Unisba 3. Overseas Non Degree Training; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, seperti mendapatkan persetujuan ToR, Surat PIU/Rektor mengenai pengajuan calon, Persetujuan dari CPCU, Persetujuan Ditdiktendik, Surat Penerimaan dari universitas tujuan/lembaga training, Persetujuan dari Setkab/Setneg, Visa & Paspor, pelaksanaan kegiatan serta Laporan kemajuan/akhir, maka kemajuan fisik komponen ini untuk aktivitas yang sudah dilaksanakan mencapai 65%, satu kegiatan ONDT ke Gunma belum dilaksanakan dan direncanakan akan dilaksanakan pada pertengahan kuartal ke-3. 4. Pengadaan Barang (Peralatan Lab. dll.) ; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, adalah mendapatkan NOL Procurement Plan, Pembentukan Panitia Lelang, NOL Dokumen lelang, Pengumuman/Iklan, Pemasukan penawaran,
NOL Evaluasi
Teknis dan Biaya, Kontrak, Barang tiba di lokasi, Instalasi dan training, serta Serah terima barang. Kegiatan ini baru memasuki tahap NOL Evaluasi Teknis dan Biaya, maka kemajuan fisik komponen ini untuk aktivitas yang sudah dilaksanakan mencapai 78%. 5. Pengadaan Buku dan Jurnal; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, adalah mendapatkan NOL Procurement Plan, Pembentukan Panitia Lelang, NOL Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 43
Dokumen lelang, Pengumuman/Iklan, Pemasukan penawaran, NOL Evaluasi Teknis dan Biaya, Kontrak, Barang tiba di lokasi, Instalasi dan training, serta Serah terima barang. Kegiatan ini baru memasuki tahap Pembentukan Panitia Lelang, maka kemajuan fisik komponen untuk aktivitas yang sudah dilaksanakan mencapai 89%. 6. Pengadaan Furniture; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, adalah mendapatkan NOL Procurement Plan, Pembentukan Panitia Lelang, NOL Dokumen lelang, Pengumuman/Iklan, Pemasukan penawaran, NOL Evaluasi Teknis dan Biaya, Kontrak, Barang tiba di lokasi, Instalasi dan training, serta Serah terima barang. Kegiatan ini baru memasuki tahap Pembentukan Panitia Lelang, maka kemajuan fisik komponen untuk aktivitas yang sudah dilaksanakan mencapai 88%. 7. Pengembangan Program; terdapat dua aktivitas dalam komponen biaya pengembangan yakni Lokakarya perancangan mekanisme & konten sistem seleksi, dan Policy Study, berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, yakni mendapatkan persetujuan ToR, undangan, pelaksanaan serta evaluasi dan Laporan kemajuan/akhir, maka kemajuan fisik komponen ini untuk aktivitas yang sudah dilaksanakan mencapai 87%. 8. Pekerjaan Sipil; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, seperti mendapatkan NOL Procurement Plan, Pembentukan Panitia Lelang, NOL Dokumen Lelang, Pengumuman/Iklan, Proposal Submission, Bidding Evaluation, NOL Winner atau penetapan pemenang, Notice to work/SPK, Contract, Implementation serta Handling. Kegiatan ini baru mencapai tahap Pengumuman/Iklan maka kemajuan fisik komponen ini baru mencapai 42%. 9. Pengadaan Tenaga Ahli Domestik; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, tahap kegiatan tersebut adalah Pembentukan Panitia Lelang, NOL Dokumen Lelang, Pengumuman/Iklan, Proposal Submission, Bidding Evaluation, NOL Winner atau penetapan pemenang, Notice to work/SPK, Contract, Implementation serta Handling, maka kemajuan fisik komponen ini untuk aktivitas yang sudah dilaksanakan mencapai 95%. 10. Pengadaan Tenaga Ahli Kemitraan; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, tahap kegiatan tersebut adalah MoU Kemitraan antara PT A dan PT B, Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 44
Persetujuan TOR dan kriteria seleksi, Surat Tugas dari institusi (Rektor), Proposal dari calon TA, Kontrak, Laporan interim, Laporan kemajuan serta Evaluasi, diseminasi dan pelaporan, maka kemajuan fisik komponen ini mencapai 71%, yang belum dilakukan adalah sebagian laporan kemajuan kegiatan belum disampaikan oleh PIC. 11. Kemitraan; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, tahap kegiatan tersebut adalah mendapatkan Persetujuan TOR, Rapat koordinasi antara PT skema A dan PT skema B secara rutin, Monitoring dan evaluasi setiap triwulan, Pendampingan teknis berkala, kegiatan yang sudah berjalan sampai pada tahapan monitoring dan evaluasi, maka kemajuan fisik komponen ini mencapai 75%.
3.4 Status penyerapan keuangan untuk pelaksanaan aktivitas Sesuai dengan kontrak program hibah kompetisi PKPD, pada tahun anggaran 2011 FK Unisba memperoleh hibah senilai Rp 3.411.437.750,- dan mulai tanggal 18 April 2011 telah dicairkan oleh pihak CPCU (WB) senilai Rp 1.705.718.875,- untuk komponen pembiayaan pengadaan barang dan jasa, pengembangan staf, pekerjaan sipil, pengembangan program dan kemitraan. Sampai dengan Desember 2011 PIU FK Unisba telah melaksanakan sekitar 18 aktivitas (dari program STAR 5 aktivitas dan program SCHEME 13 aktivitas) untuk komponen biaya pengembangan staf, pengembangan program dan kemitraan, sedangkan untuk pekerjaan sipil, serta pengadaan barang dan jasa dalam tahap pembentukan panitia dan lelang. Sampai dengan 31 Desember 2011, jumlah dana yang sudah diserap sebesar Rp 1.483.899.139,- yang bersumber dari dana WB Rp 910.186.709 dan dari sumber dana DRK (Komitmen dan Non Komitmen) sebesar Rp 573.712.430,-. Untuk komponen pembiayaan pengembangan staf bergelar dalam negeri biaya yang sudah dikeluarkan sebesar 288.000.000,-, pengembangan staf tidak bergelar Dalam Negeri biaya yang sudah digunakan sebesar Rp 130.088.646,-, pengembang staf tidak bergelar Luar Negeri sebesar Rp 234.353.662,-, pengembang staf tidak bergelar melalui kegiatan Inhouse Training sebesar Rp 77.545.050,-, Roadshow sebesar Rp 22.750.000,-, sedangkan untuk pengembangan program sebesar Rp 28.199.350,-, serta untuk pengadaan tenaga ahli dari pihak mitra uang yang sudah digunakan sebesar Rp 152.000.000,-. Apabila dilihat dari sisi kinerja per komponen biaya yang sudah dilaksanakan, maka prestasi komponen biaya Pengadaan Barang dan Jasa (Jasa Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 45
TA) 100%, Roadshow 100%, Pengembangan Program (Lokakarya) 100%, Pengembangan Staf; Bergelar 100%, tidak bergelar dalam negeri 100%, overseas non degree training 100%. Untuk implementasi tahun 2012, sampai dengan Desember 2012 PIU FK Unisba telah melaksanakan sekitar 34 aktivitas (dari program STAR 1 aktivitas dan program SCHEME 33 aktivitas) untuk komponen biaya pengembangan staf, pengembangan program dan kemitraan, sedangkan untuk pekerjaan sipil, serta pengadaan barang dan jasa dalam tahap pembentukan panitia dan lelang. Sampai dengan 31 Desember 2012, jumlah dana yang sudah diserap sebesar Rp 4.872.700.429,- yang bersumber dari dana WB Rp 3.757.326.929,- dan dari sumber dana DRK (Komitmen dan Non Komitmen) sebesar Rp 1.115.373.500,-. Untuk komponen pembiayaan pengembangan staf bergelar dalam negeri biaya yang sudah dikeluarkan sebesar 595.800.000,-, pengembangan staf tidak bergelar Dalam Negeri biaya yang sudah digunakan sebesar Rp 16.898.000,-, pengembang staf tidak bergelar Luar Negeri sebesar Rp 834.655.900,-, pengembang staf tidak bergelar melalui kegiatan Inhouse Training sebesar Rp 58.033.400,-, Lokakarya sebesar Rp 12.249.500,-, pengembangan sistem sebesar Rp 22.650.000,- sedangkan untuk policy study sebesar Rp 145.120.800,-, serta untuk pengadaan tenaga ahli dari pihak mitra uang yang sudah digunakan sebesar Rp 30.200.000,-, pekerjaan sipil sebesar Rp 63.914.000,- dan pengadaan barang senilai Rp 1.927.805.329,-. Apabila dilihat dari sisi kinerja per komponen biaya yang sudah dilaksanakan, maka prestasi komponen biaya Pengadaan Barang dan Jasa (Jasa TA) 100%, Roadshow 100%, Pengembangan Program (Lokakarya) 100%, Pengembangan Staf; Bergelar 100%, tidak bergelar dalam negeri 100%, overseas non degree training 100%. Sedangkan pada implementasi tahun 2013, sampai dengan Juli 2013 PIU FK Unisba baru melaksanakan sekitar 13 aktivitas (dari program STAR 1 aktivitas dan program SCHEME 12 aktivitas) untuk komponen biaya pengembangan staf, pengembangan program dan kemitraan, sedangkan untuk pekerjaan sipil, serta pengadaan barang dan jasa dalam tahap pembentukan panitia dan lelang. Sampai dengan Juli 2013, jumlah dana yang sudah diserap sebesar Rp 2.523.581.855,- yang bersumber dari dana WB Rp 2.276.686.196,- dan dari sumber dana DRK (Komitmen dan Non Komitmen) sebesar Rp 246.895.659,-. Untuk komponen pembiayaan pengembangan staf bergelar dalam negeri biaya yang sudah dikeluarkan sebesar 222.800.000,-, pengembang staf tidak bergelar melalui kegiatan Inhouse Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 46
Training sebesar Rp 26.371.000,-, dan Lokakarya sebesar Rp 17.574.900,-, sedangkan untuk pekerjaan sipil sebesar Rp 90.830.000,- dan pengadaan barang senilai Rp 1.919.110.296,-. Apabila dilihat dari sisi kinerja per komponen biaya yang sudah dilaksanakan, maka prestasi komponen biaya Pengadaan Barang dan Jasa (Jasa TA) 100%, Roadshow 100%, Pengembangan Program (Lokakarya) 100%, Pengembangan Staf; Bergelar 100%, tidak bergelar dalam negeri 100%, overseas non degree training 100%.
3.5 Analisis capaian kinerja program, pengadaan dan keuangan sejak 1 Januari 2011 hingga 31 Juli 2013. Dari perspektif anggaran, jumlah dana yang sudah digunakan oleh PIU FK Unisba sebesar sampai dengan Juli 2013, total anggaran yang telah digunakan untuk pelaksanaan kegiatan sebesar Rp 9.295.718.804,- yang bersumber dari dana WB Rp 7,157,429,924,- dan dari sumber dana DRK (Komitmen dan Non Komitmen) sebesar Rp 2,138,288,880,-. Atau sebesar 59,88% dana yang tersedia dari sumber WB dan DRK telah digunakan oleh PIU FK Unisba sampai dengan tahun 2013. Jika riuraikan berdasarkan sumber dana maka sebesar 55,81% jumlah dana telah digunakan oleh PIU FK Unisba berasal dari anggaran WB yang disediakan sebesar Rp 12,895,078,546, dan 81,33% dana DRK sudah digunakan oleh PIU FK Unisba berasal dari anggaran sebesar Rp 2.629.125.112,-. Dari perspektif komponen biaya, maka jumlah dana dan persentase serapan anggaran dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 3.3 Serapan Anggaran PHK-PKPD s.d Juli 2013 No. 1 2 3
Komponen Biaya Pengadaan : a. Barang b. Jasa Pekerjaan Sipil Pengembangan Staf : a. Bergelar a1. Dalam Negeri a2. Luar Negeri b. Tidak Bergelar a1. Dalam Negeri a2. Luar Negeri
Total Serapan Anggaran
Prosentase
3,818.044,650.00 289,450,975.00 154,744,000.00
29.61% 2.24% 1.20%
1,241,450,000.00
9.63%
169,636,646.00 1,069,009,563.00
1.32% 8.29%
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 47
No.
Komponen Biaya c. Inhouse Training Hibah Pengajaran Lokakarya dan Pengembangan Sistem a. Lokakarya b. Pengembangan Sistem c. Policy Study Sub Total World Bank Manajemen Program a. Honorarium & Persiapan Pelaksanaan b. Monitoring c. Operasional Kegiatan dan Maintenance d. Administrasi dan Pelaporan
4 5
6
Sub Total DRK
Total Serapan Anggaran
Prosentase
161,949,450.00 50,000,000.00
1.26% 0.39%
58,023,750.00
0.45%
145,120,800.00 7,157,429,924.00
1.13% 55.51%
1,672,899,430.00
63.63%
127,243,291.00
4.84%
179,970,159.00
6.85%
158,176,000.00
6.02%
2,138,288,880.00
81.33%
3.6 Analisis capaian kualitatif untuk masing-masing aktivitas seperti good practices, perubahan budaya kerja, budaya organisasi, pola pikir, dan lain-lain. Program Hibah ini telah banyak memberikan manfaat baik dalam bentuk soft maupun hard system. Dengan adanya program ini PIU FK Unisba memiliki pengalaman yang cukup berarti dalam merancang aktivitas, mengorganisasikan program yang akan dilaksanakan secara efektif untuk memeperoleh hasil yang lebih baik dengan serapan anggaran yang efesien. Dengan demikian secara tidak langsung manajemen tata kelola FK Unisba sedikit demi sedikit melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik.
3.7 Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan dan tindakan yang telah diambil untuk mengatasinya. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program ini, selain menunggu untuk memperoleh persetujuan ToR dan kegiatan dari pihak World Bank, juga adanya ketergantungan terhadap pihak luar (Mitra/Tenaga Ahli), sehingga waktu pelaksanaan menjadi tidak sesuai dengan rencana. Dalam hal Tenaga Ahli dari mitra, beberapa kegiatan terkendala karena adanya penyesuaian waktu pelaksanaan dari tenaga ahli tersebut, dapat Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 48
dilihat pada lampiran. Kiat-kiat dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi serta best practices yang diperoleh adalah melakukan koordinasi, komunikasi dan brainstorming, sedangkan dari sisi biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaann kegiatan PIU FK Unisba mulai melakukan kegiatan pada bulan Januari 2011, mengingat dana dari WB belum cair, PIU menggunakan dana talangan dari dana DRK Komitmen. Upaya-upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan senantiasa dikonsultasikan kepada pihak world bank/ CPCU baik secara lisan maupun tertulis. Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 49
Bab 4. Rencana Selanjutnya
Berdasarkan pada uraian sebelumnya dapat dilihat bahwa masih ada beberapa kegiatan yang belum dilaksanakan, hal ini sangat jelas terlihat pada serapan anggaran sebesar 57,20% dari dana yang tersedia sumber WB dan DRK yang baru digunakan oleh PIU FK Unisba sampai dengan tahun 2013. Untuk selanjutnya beberapa aktivitas yang akn dilaksanakan dan rencana pengeluaran anggaran sampai dengan 31 Desember 2013, dan 30 Juni 2014 bila ada luncuran. Uraian kemajuan fisik, realisasi anggaran per komponen, rencana implementasi program, pengadaan dan keuangan serta encana pencapaian target indikator kinerja antara hingga Desember 2013 dapat dilihat pada atabel halaman berikut ini.
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 50
Tabel 4.1 Kemajuan Fisik Pelaksanaan Program s.d Juli 2013
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 51
Tabel 4. 2 Realisasi Anggaran per Komponen Biaya Tahun 2011-2013 dalam Ribuan Rupiah
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 52
Rencana implementasi program, pengadaan dan keuangan untuk periode Agustus sampai dengan Desember 2013, serta hingga Juni 2014 bila ada luncuran. diskusi
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 53
Tabel 4. 3 Rencana pencapaian target indikator kinerja antara hingga Desember 2013. Keterangan
Base line
Tahun 2011 Target
Capaian
Tahun 2012 Target
Tahun 2013
Capaian
Target
Capaian
INDIKATOR KINERJA ANTARA PROGRAM STAR 1.Passing grade ujian masuk FK 2. Rasio keketatan seleksi 3. Jumlah Mahasiswa yang lulus seleksi melakukan Registrasi 4. Rata-rata IPK tahun pertama 5. Rata-rata IPK tahun kedua
62.23 1: 5
65 1:6
60 1:5
67.5 1 :7
72,5 1:7
≥72,5 1:8
75 1 : 10
81,55%
83%
99 %
85%
90%
>90%
95%
2,52 3.01
2,60 3.05
2,78 3.03
2,65 3.15
2,69 3,10
2,75 3.20
2.75 3.20
INDIKATOR KINERJA ANTARA PROGRAM SCHEME 1.Terjabarkannya kurikulum yang berbasis keunggulan spesifik dengan pendekatan PBL 2. Tersedianya CSG, Rancangan Pengajaran & kasus yang memuat keunggulan institusi (muatan Islam & kesehatan masyarakat industri) 3.Meningkatnya jenjang akademik dosen S2/Sp1 4. Meningkatnya jenjang akademik dosen S3 5. Meningkatnya AEE pada tahap akademik (PPSK) 6. Meningkatnya AEE pada tahap profesi (P3D) 7. Meningkatnya rasio trainer yang tersertifikasi dalam bidang keterampilan klinis dengan jumlah mahasiswa 8. Meningkatnya jumlah preceptor yang bersertifikasi standar 9. Meningkatnya jumlah nara sumber perkuliahan yang sesuai kualifikasi jabatan fungsional minimal lektor 10. Meningkatnya jumlah kelulusan mahasiswa dalam ujian MDE 11. Jumlah rata-rata kunjungan mahasiswa ke lab komputer / tahun 12. Jumlah judul referensi berbasis IT 13. Jumlah akses terhadap eLibrary oleh seluruh civitas akademika
30%
60%
50%
80%
90%
100%
100%
43,33%
60%
43,33%
80%
50%
90%
90%
29,09%
29,09%
47,54%
55,32 %
95,%
95,%
9,0%
10,0%
11,41%
15,0%
20,%
20,%
12,05%
16,00 %
16,01%
18,13%
18,13%
-
26,11 %
27,64%
17,00 % 44,92 %
42,85 %** 14,28 %*^ 20,28 % 28,57 %
47,68%
47,68%
1:8
1:6
1:7
1:5
1:7
1:4
1:4
80 %
100%
90%
100 %
100%
100%
100%
17,02%
25,00%
21,31%
40%
22,86 %
50%
50%
51,17 %
55%
54,50%
60%
66,71 %
68%
68%
-
24 x
-
36x
n.a
48x
48x
30
50
-
n.a
100
100
-
30 %
50%
50%
70%
70%
80
50%
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 54
Keterangan
Base line
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Target
Capaian
Target
Capaian
Target
Capaian
14. Hasil ujian laboratorium CRP
73,33
73,33
73,33
75
70,35
80
80
15. Rasio jumlah komputer dengan jumlah mahasiswa
1 : 30
1 : 30
1 : 30
1: 5
1:30
1:3
1:3
16. Persentase modul dilaksanakan dengan CBT
2,56 %
2,56 %
2,56 %
35,89 %
n.a
69,23%
69,23%
17. Standardisasi format penilaian di P3D dan PPSK
50%
70%
94%
90%
98%
100%
100%
18. Digitalisasi Item Bank Administator di PPSK dan P3D
25%
50%
80%
75%
80%
100%
100%
19. Bank soal untuk ujian komprehensif P3D dan UKDI
40 soal
250 soal
300 soal
500 soal
500 soal
750 soal
750 soal
20. Ruang assessment dan evaluasi yang terstandar
30%
50%
50%
75%
60%
> 75%
> 75%
yang
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 55
Bab 5. Evaluasi terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas
Proyek ini di desain dengan sangat baik, dimana pada awal program dilakukan pengelompokkan institusi penyelenggara pendidikan dokter. Tentunya pengengelompokkan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dokter ke arah yang lebih baik. Kelompok institusi penyelenggara pendidikan dokter pada skema A sebagai mitra disandingkan dengan kelompok institusi pendidikan dokter pada skema B, tentunya dari sisi pengalaman dan mutu akreditasinya lebih baik di banding skema B, dengan demikian akan terjadi transfer pengetahuan yang lebih baik untuk penyelenggaraan dan pengelolaan program. Namun demikian hendaknya PIU
mitra perlu juga memperhatikan kapasitas
sumber daya yang dimilikinya, baik untuk melaksanakan program maupun untuk memenuhi kewajibannya sebagai mitra/institusi pembina, sehingga tidak terlalu banyak aktivitas yang dikerjasamakan mengalami reschedulling. Tentunya hal ini akan berpengaruh pada kelompok yang dibina, perlu menyesuaikan jadwal dan pada akhirnya berdampak pada capaian kinerja program yang lebih baik. Secara internal, PIU FK Unisba sedang melakukan perbaikan dalam manajemen tata kelola PHK PKPD, hal ini perlu dilakukan untuk mengoptimalkan peran Taskforce dan PIC sebagai penanggungjawab aktivitas dalam menjalankan tugasnya. Lebih intensif melakukan komunikasi dengan CPCU, khususnya terkait dengan rekomendasi pelaksanaan kegiatan yang membutuhkan waktu. Terkadang surat rekomendasi ataupun koreksi ToR yang diperoleh sangat dekat dengan waktu pelaksanaan kegiatan. Walaupun demikian, kinerja staf CPCU yang senantiasa bekerja keras dalam penyelenggaraan program melalui workshop dan kegiatan lainnya untuk memberikan pencerahan kepada PIC perlu diapresiasi.
5.1 Saran-saran
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 56
CPCU telah mengeluarkan pedoman penyelenggaraan dan standar penyusunan laporan kegiatan maupun keuangan. Untuk menambah pengetahuan bagi pelaksana program khususnya laporan keuangan (IFR), kami sebagai institusi penyelenggara pendidikan swasta berharap adanya pendoman tertulis dalam pengisian format, sehingga penyampaian laporan maupun workshop lebih efektif dan efisien. Kerja keras pelaksana di tingkat CPCU dalam mengoreksi acuan kerja maupun menyampaikan informasi PIC dengan memanfaatkan teknologi informasi perlu ditingkatkan dan dipertahankan. Dimasa yang akan datang akan lebih baik jika memanfaatkan teleconference, banyak perguruan tinggi penerima PHK PKPD memiliki fasilitas itu, sehingga jumlah peserta yang dapat mengikuti kegiatan ini lebih banyak, dan efesiensi dalam hal sumberdaya yang dibutuhkan.
Laporan Tengah Tahun Implementasi PHK PKPD —FK Unisba Tahun 2011 – 2013
Hlm. 57