Skema Pembelian Piutang

Skema Pembelian Piutang Jenis Produk dan/atau Layanan 

Penyimpanan



Pinjaman



Pengiriman Uang



Bank Garansi



Manajemen Kas



EXIM (termasuk Pembiayaan EXIM/Trade Finance)



ATM



Pertukaran Uang/Forex



Lainnya (sebutkan)

Nama Penerbit Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,

Data Ringkas Layanan Skema Pembelian Piutang (Account Receivables Purchasing Scheme/ARPS) ini untuk mempermudah Nasabah korporasi yang berperan sebagai penjual dalam transaksi perdagangan untuk mendapatkan pembayaran sebelum waktu yang ditetapkan dalam invoice. Dalam hal ini, Bank berperan untuk membeli piutang (Account Receivables) yang dimiliki oleh Nasabah dalam harga diskonto. Sedangkan pada saat jatuh tempo, Bank akan langsung mendebit rekening Nasabah sesuai dengan harga yang ditetapkan pada invoice. Layanan ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu with recourse (dengan hak regres) dan without recourse (tanpa hak regres). 1. ARPS dengan hak regres tetap mengikat Bank dan Nasabah sampai pada saat pembayaran invoice oleh pembeli ke rekening Nasabah. Jika pembeli gagar bayar maka Bank memiliki hak untuk meminta kepada Nasabah untuk membayarkan sejumlah yang telah dijaminkan Nasabah kepada Bank. 2. Sedangkan untuk ARPS tanpa hak regres, Bank tidak berhak untuk meminta Nasabah untuk menjual kembali piutang jika pembeli gagal bayar ataupun pailit. Namun demikian, Nasabah tetap berperan untuk memantau sampai pembeli membayarkan invoice terebut kepada rekening Nasabah.

Manfaat 1.

Manfaat dari Produk dan/atau layanan Layanan ini membantu Nasabah untuk mendapatkan pendanaan dalam bentuk aset.

2.

Metode pemberian manfaat dan/atau bunga Tidak tersedia.

3.

Metode perhitungan manfaat berupa bunga dan/atau manfaat lainnya Tidak tersedia.

Informasi yang tercantum adalah informasi yang akurat, benar dan terkini dari produk dan/atau layanan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ cabang Jakarta. Produk dan/atau layanan ini telah mendapat otorisasi dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ cabang Jakarta telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. The information contained is accurate, correct, and up to date from the product and/or service of Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Jakarta branch. This product and/or service has obtained authorization from and supervised by Otoritas Jasa Keuangan (Financial Service Authority). Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ Jakarta Branch is registered and supervised by Otoritas Jasa Keuangan (Financial Service Authority).

Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ A member of MUFG, a global financial group 2016 Mitsubishi UFJ Financial Group

Risiko dan/atau Konsekuensi Risiko yang dapat timbul dengan adanya transaksi menggunakan ARPS adalah: 1. Kesalahan operasional yang mengakibatkan kegagalan pencairan dana hasil penjualan piutang Nasabah pada waktu yang telah ditetapkan. 2. Pada transaksi ARPS with recourse, jika pembeli mengalami gagal bayar ataupun pailit Nasabah tetap memiliki kewajiban untuk membayarkan kewajiban bayar kepada Bank pada saat jatuh tempo sesuai dengan jumlah yang ditetapkan pada invoice. 3. Pada transaksi ARPS without recourse, jika pembeli mengalami gagal bayar ataupun pailit, meskipun tidak memiliki kewajiban untuk membeli kembali piutang, Nasabah tetap diharapkan untuk melakukan pemantauan kepada pembeli sampai invoice dibayarkan ke dalam rekening Nasabah di Bank.

Hak dan Kewajiban Nasabah 1.

Hak Nasabah i. Mendapatkan penjelasan secara detail mengenai produk yang ditawarkan. ii. Mendapatkan informasi mengenai bunga diskon yang ditetapkan dalam transaksi penjualan piutang. iii. Mendapatkan pencairan dana untuk transaksi penjualan piutang sesuai dengan tanggal yang disetujui.

2.

Kewajiban Nasabah i. Memberikan dokumen dan informasi yang dipersyaratkan secara benar, lengkap dan jelas seperti Application of Assignment, Instrument of Assignment dan dokumen lainnya kepada BTMU 3 (tiga) hari sebelum pembelian Account Receivables (A/R). ii. Berperan sebagai collection agent yang memonitor dan mengumpulkan pembayaran dari pembeli. iii. Pada kasus dimana pembeli gagal bayar atau pailit, Nasabah diwajibkan untuk membayar secara penuh dari yang diperjanjikan dalam invoice kepada Bank untuk ARPS dengan hak regres.

Persyaratan dan Tata cara 1.

Nasabah berkewajiban menyediakan informasi dan/atau data sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Apabila terdapat ketidaksesuaian data, maka konsekuensi akan mengacu pada Perjanjian produk dan/atau layanan yang telah disepakati Nasabah dengan Bank.

2.

Mekanisme dan/atau prosedur yang harus dipenuhi: i. Nasabah diharuskan mengisi formulir aplikasi dan menandatangani Account Receivable Purchase Agreement dengan Bank. ii. Nasabah menyerahkan Application of Assignment dan Instrument of Assignment serta dokumen-dokumen underlying lainnya yang dibutuhkan pada Bank. iii. Untuk pembelian piutang tanpa hak regres, Nasabah diwajibkan untuk menyerahkanpengakuan (acknowledgement) dan persetujuan (consent) dari pembeli kepada Bank.

3.

Dokumen yang harus dipersiapkan: i. Perjanjian yang harus ditandatangani oleh kedua belah pihak. ii. Surat kontrak antara Penjual dan Pembeli (jika ada). iii. Dokumentasi untuk keperluan proses KYC Nasabah.



4.

Apabila terdapat ketidakpuasan atas hal yang berkenaan dengan produk dan/atau pelayanan Bank, Nasabah dapat mengunjungi cabang Bank dan/atau langsung menghubungi Staf kami untuk mendapatkan bantuan.

Biaya 1.

Jenis-jenis biaya i. Biaya awal atau arrangement fee fasilitas ARPS akan ditentukan secara terpisah dalam Perjanjian. ii. Dalam layanan, untuk biaya provisi/komisi dan biaya asuransi tidak tersedia. iii. Discount rate akan ditetapkan kemudian setelah dilakukannya verifikasi dokumen. iv. Pada dasarnya pengakhiran transaksi sebelum waktunya tidak diperbolehkan. Namun apabila pengakhiran sebelum waktunya tidak dapat dihindari, Nasabah wajib memberi ganti rugi dan biaya administrasi serta tagihan lainnya yang mungkin dikenakan oleh Bank, sebagaimana ditetapkan lebih lanjut dalam perjanjian. v. Apabila terjadi pelanggaran yang menyebabkan terjadinya perpanjangan jangka waktu pemanfaatan dari waktu yang telah ditentukan, Bank akan mengenakan denda atau pinalti yang besarnya ditetapkan lebih lanjut dalam perjanjian.

2.

Metode pembebanan biaya i. Biaya awal fasilitas ARPS atau arrangement fee dikenakan sebelum hari pembelian piutang serta interest rate atau diskonto atas pembelian piutang akan ditetapkan lebih lanjut dalam perjanjian. ii. Discount rate akan dikenakan bersamaan dengan hari pembelian piutang. iii. Apabila terjadi pelanggran pada saat jatuh tempo yang dapat menyebabkan adanya biaya denda/pinalti maka untuk besarnya biaya denda/pinalti tersebut telah diatur di dalam perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

3.

Jumlah angsuran Tidak tersedia.

4.

Jangka waktu pembayaran Sesuai kesepakakatan kedua belah pihak.

5.

Metode penghitungan bunga dan penggunaan produk dan/atau layanan dalam satu paket dengan produk dan/atau layanan lain Tidak tersedia.

Simulasi Tidak tersedia.

Jangka Waktu Berlakunya Produk Bank 

Mempunyai jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan antara Bank dan Nasabah. 1. Kemungkinan penghentian pemanfaatan Produk Bank sebelum jangka waktu yang ditetapkan berakhir dan konsekuensi yang akan ditanggung oleh Nasabah, seperti denda dan atau penalti;  Mohon merujuk ke bagian biaya untuk informasi mengenai penghentian pemanfaatan Produk Bank sebelum jangka waktu yang ditetapkan berakhir dan konsekuensi yang akan ditanggung oleh Nasabah, seperti denda dan atau penalti;



2. Perpanjangan jangka waktu pemanfaatan Produk Bank, termasuk informasi mengenai perubahan, penambahan, dan atau pengurangan pada karakteristik Produk Bank  Mohon merujuk ke bagian biaya untuk informasi mengenai perpanjangan jangka waktu pemanfaatan Produk Bank dari waktu yang telah ditentukan. 

Tidak mempunyai jangka waktu tertentu.

Informasi Tambahan Syarat dan ketentuan lengkap untuk layanan ini tercantum pada aplikasi dan perjanjian produk ARPS.



For more information:

Call +62-215706185

Visit: www.mufg.co.id



Skema Pembelian Piutang

Recommend Documents