SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDATAAN KOS - KOSAN BERBASIS WEB DI KOTA GORONTALO Merciyana Daud1, Mukhlisulfatih Latief2, Ahmad Feriyanto Alulu3 Intisari Dalam pencarian kos selama ini para mahasiswa mendapatkan informasi dari hasil komunikasi antara teman, ini diakibatkan karena belum ada sistem informasi yang menyediakan informasi tentang kos, para pemilik kospun mempublikasikan layanan jasa kosnya masih dalam bentuk sehelai kertas, sehingga mengakibatkan para mahasiswa ini tidak dapat menemukan informasi kos yang sesuai keinginan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan sarana informasi tentang kos berbentuk sistem informasi geografis dimana sistem ini dapat melakukan pencarian kos sesuai keinginan mahasiwa dengan penerapan metode Haversine Formula dalam perhitungan jarak terdekat dan Simple Hill Climbing untuk pencarian jalur rute terpendek. Hasil akhir dari penelitian ini dengan menggunakan Haversine Formula para mahasiswa mendapatkan kos terdekat fasilitas umum atau sebaliknya, dan penerapan Simple Hill Climbing untuk informasi rute, dan informasi kos lainnya untuk membantu pemerintah, pemilik kos, dan masyarakat luar dan dalam Kota Gorontalo. Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis , kos-kosan, Haversine Formula, Simple Hill Climbing
Abstract In this quest for boarding students to get information from the communication between friends, this is caused because there is no information system that provides information about boarding house, the owner kospun publish kosnya services are still in the form of a sheet of paper, resulting in these students can not find the information boarding house as they wish. This study aims to provide information about boarding facility shaped geographical information system in which the system can perform a boarding search liking Haversine students with the application of the method in the calculation of the shortest distance formula and Simple Hill Climbing to search the shortest route path. The final results of this study using Formula Haversine students get boarding nearby public facilities or otherwise, and the application of Simple Hill Climbing for route information, and other information to assist the government boarding house, boarding house owner, and the outside community and the city of gorontalo. Keywords: Geographic Information Systems, boarding house, Haversine Formula, Simple Hill Climbing
PENGANTAR Provinsi Gorontalo khususnya di Kota Gorontalo adalah salah satu wilayah yang menyediakan tempat Kos-Kosan yang banyak, Kos-kosan merupakan salah satu penunjang penting bagi mahasiswa/mahasiswi yang sedang menjalani kuliah, terutama yang memiliki rumah yang jauh dari tempat kuliah atau para pelajar yang ingin melanjutkan studi di luar kota. Mencari tempat kos yang sesuai keinginan adalah hal yang sulit bagi mahasiswa pendatang yang belum tau tata letak lokasi
1
Merciyana Daud, Mahasiswa Teknik Universitas Negeri Gorontalo Mukhlisulfatih Latief, S.Kom.,MT Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo 3 Ahmad Feriyanto Alulu, ST, M.Cs, Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo 2
yang ada di Kota Gorontalo, apalagi mengunjungi suatu wilayah yang belum pernah didatangi sebelumnya. Dalam pencarian informasi kosan mahasiswa/mahasiswi, saat ini hanya mendapatkan informasi dari komunikasi mulut ke mulut teman, namun terkadang informasi yang didapatkan tidak sesuai informasi yang diperoleh bahkan tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan informasi yang ada di Kota Gorontalo, apalagi mengunjungi suatu wilayah yang belum pernah didatangi sebelumnya. Oleh karena itu perlu dibangun sistem informasi geografis pendataan kos untuk menjawab permasalahan tersebut, dalam hal ini mengenai geografi semakin dibutuhkan juga oleh banyak pihak, misalnya untuk mengetahui informasi seputar daerah yang diinginkan, menemukan lokasi yang diinginkan dengan cepat dan masih banyak lagi informasi yang bisa didapatkan. Untuk melengkapinya juga ada informasi kos terdekat fasilitas umum maupun sebaliknya dengan menggunakan haversine formula untuk menghitung jarak terdekat. Digunakan juga metode pencarian Simple Hill Climbing untuk mencari jalur rute terpendek dari kos ke fasilitas umum. Sistem ini juga dapat memberikan informasi kos lengkap dengan mencari kos sesuai harga yang diinginkan.
TINJAUAN PUSTAKA Kos-Kosan Kos merupakan salah satu tempat penyedia jasa penginapan atau tempat tinggal sementara yang terdiri dari beberapa kamar dan setiap kamar memiliki beberapa fasilitas yang ditawarkan atau disediakan dan juga mempunyai harga yang telah ditentukan oleh pemilik kos sedangkan lama waktu penyewaan ditentukan sendiri oleh si penyewa kamar. (Syahwari, 2012). Haversine Formula Dalam penelitian ini akan dilakukan proses pencarian jarak, posisi di bumi dapat direpresentasikan dengan posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Untuk menentukan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis lintang dan bujur, ada beberapa rumusan yang digunakan. Dalam penelitian ini peneliti memilih rumus haversine untuk perhitungan jarak kos terdekat Universitas dan fasilas umum terdekat kos. Rumus haversine adalah persamaan yang penting pada navigasi, memberikan jarak lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola (bumi) berdasarkan bujur dan lintang. Penggunaan rumus ini cukup akurat untuk sebagian besar perhitungan, juga mengabaikan ketinggian bukit dan kedalaman lembah di permukaan bumi (Uyun dan Madikhatun,2011) Berikut bentuk Rumus Haversine Formula : Δlat
= lat2− lat1
Δlong = long2− long1 a = sin2 (Δlat/2) + cos(lat1).cos(lat2).sin2(Δlong/2) c = 2.atan2 (√a, √(1−a)) d = R.c
Keterangan : R
= jari-jari bumi sebesar 6371(km)
Δlat
= besaran perubahan latitude
Δlong
= besaran perubahan longitude
C
= kalkulasi perpotongan sumbu
d
= jarak (km)
Metode Simple Hill Climbing Teknik heuristic adalah teknik yang digunakan untuk mempercepat pencarian solusi. Teknik heuristic
digunakan
untuk
mengeliminasi
beberapa
kemungkinan
solusi
tanpa
harus
mengeksplorasinya secara penuh. Selain itu, teknik heuristic juga membantu memutuskan kemungkinan solusi mana yang pertama kali perlu dievaluasi. Ada beberapa metode pencarian heuristic salah satunya adalah metode hill climbing. Metode ini dikenal untuk pencarian lokal. Gagasan untuk motede hill climbing adalah mulai secara acak dari state yang sudah ada ( Thiang dkk,2008) Terdapat dua jenis
Hill Climbing yang sedikit berbeda, yakni Simple Hill Climbing dan
Steepest-Ascent Hill Climbing. Simple Hill Climbing sebenarnya hampir sama dengan Steepest-Ascent Hill Climbing. Hanya saja gerakan pencarian langsung memilih newstate yang memilki jalur yang lebih baik dari pada jalur-jalur sebelumnya tanpa memperhitungkan jalur-jalur lain yang lebih baik dibandingkan dengan Steepest-Ascent Hill Climbing gerakan pencariannya dilakukan kesemua operator keseluruhan jika ditemukan jalur yang lebih baik maka jalur itulah yang dipilih. Pada kasus pencarian kos penulis memilih Simple hill Climbing. Algoritma Simple Hill Climbing 1)
Mulai dari keadaan awal, lakukan pengujian: jika merupakan tujuan, maka berhenti; dan jika tidak, lanjutkan dengan keadaan sekarang sebagai keadaan awal.
2)
Kerjakan langkah-langkah berikut sampai solusinya ditemukan, atau sampai tidak ada operator baru yang akan diaplikasikan pada keadaan sekarang: a)
Cari operator yang belum pernah digunakan; gunakan operator ini untuk mendapatkan keadaan yang baru.
b)
Evaluasi keadaan baru tersebut.
(a) Jika keadaan baru merupakan tujuan, keluar. (b) Jika bukan tujuan, namun nilainya lebih baik dari pada keadaan sekarang, maka jadikan keadaan baru tersebut menjadi keadaan sekarang. (c) Jika keadaan baru tidak lebih baik dari pada keadaan sekarang, maka lanjutkan iterasi. Pada simple hill climbing ini, ada 3 masalah yang mungkin, yaitu: a)
Algoritma akan berhenti kalau mencapai nilai optimum local,
b) Urutan penggunaan operator akan sangat berpengaruh pada penemuan solusi. Tidak diijinkan untuk melihat satupun langkah sebelumnya.
CARA PENELITIAN Cara penelitian yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah : Persiapan Pengumpulan data
Jurnal, Buku, Internet
Observasi
Studi Literatur
Wawancara
DISHUB DPPKAD, KPPT,Koskos
Perencanaan(planning ) Perancangan SIG
Identifikasi Data Pembuatan aplikasi
Pree Pocessing Data Output
Analisi dan Kebutuhan Sistem Desain Sistem
Analisis dan Manajemen Data Manipulasi data
Implementasi Dan Testing Sistem
Penyusunan Laporan Selesai Gambar 1 Tahapan Penelitian Adapun cara penelitian yang dilakukan penulis dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1.
Pengumpulan Data Pada tahapan ini peneliti melakukan berbagai pengumpulan data yang nantinya data ini dapat
membantu peneliti dalam menentukan lokasi kos di Kota Gorontalo adapun teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan sebagai berikut: a) Wawancara Pada teknik wawancara, peneliti melakukan wawancara secara langsung atau tatap muka dengan dinas terkait yang mengelola data pembangunan dalam hal ini kantor (DPPKAD), Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) dan Kos yang merupakan objek penelitian
guna mendapatkan informasi tentang keadaan objek serta mendapatkan gambaran tentang lokasi kos di Kota Gorontalo. b) Studi Literatur Dalam teknik ini, peneliti mengumpulkan informasi – informasi sebagai bahan untuk diteliti kemudian dipelajari dari berbagai macam para ahli yang membahas tentang masalah yang diteliti seperti penelitian-penelitian yang membahas tentang SIG, Kos-Kosan yang ditemukan dari berbagai sumber baik itu dari internet, jurnal maupun buku. c) Survei Tahap selanjutnya survei, peneliti turun lapangan langsung untuk menentukan
titik
koordinat lokasi kos, lokasi fasilitas umum berupa kampus, laundry, fotocopy, mesjid, dan lain-lain, yang berada di sekitar kos dengan menggunakan alat penentuan koordinat, dalam hal ini digunakan smartphone yang memiliki GPS. 2.
Identifikasi Data Identifikasi data dilakukan untuk menentukan variabel dan semesta pembicaraan yang
diperlukan dalam melakukan perhitungan dan analisis masalah. Misalnya data yang akan dimasukan dalam peta, guna sebagai acuan yang digunakan untuk merancang dan implementasi sistem sesuai dengan hasil analisis. 3.
Perancangan SIG Tahapan perancangan SIG yang dilakukan pertama adalah proses awal mengkonversi data, baik
data spasial maupun non-spasial ke format yang dapat digunakan dalama SIG. Kemudian data yang masuk tersebut membentuk database di dalam komputer yang dapat disimpan dan dipanggil kembali untuk dipergunakan atau untuk pengolahan selanjutnya. Setelah itu analisis datanya menghasilkan informasi-informasi dalam SIG. 4.
Pembuatan Aplikasi a) Analisis Kebutuhan Sistem Tahapan ini diperlukan untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan yang diperlukan
dalam pembangunan sistem. b) Desain Sistem Tahapan ini akan dilakukan perancangan sebuah desain dari sistem berdasarkan database, user interface, diagram konteks, dan diagram alir data (DAD). c) Implementasi Dan Testing Sistem Setelah sistem selesai dibuat maka akan ditampilkan hasil implentasi tersebut, selanjutnya akan diuji apakah sistem tersebut sudah layak digunakan atau belum. d) Penyusunan Laporan Selanjutnya tahapan akhir adalah penulisan laporan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Keluaran dari tahapan ini merupakan laporan hasil penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1.
Pengumpulan Data Data yang didapatkan dari hasil pengumpulan data ada sekitar 85 kos yang ada disekitar kampus,
Selain titik-titik koordinat kos dan fasilitas umum ada juga data kos lainnya berupa hasil wawancara dengan pemilik kos seperti data pemilik kos, data kamar, data harga, fasilitas yang disediakan dan fasilitas umum yang ada disekitar kos. 2.
Identifikasi Data Dalam penentuan titik koordinat ini menggunakan aplikasi GPS pada smartphone titik-titik
koordinat dari kos dan fasilitas umum masih belum cukup akurat jika menggunakan smartphone , untuk itu perlu diolah lagi dalam google map agar mendapatkan titik-titik koordinat yang akurat dan efektif. 3.
Perancangan SIG Tahapan perancangan SIG yang dilakukan pertama adalah proses awal mengkonversi data,
dimana data ini berupa titik koordinat dan data kos serta fasilitas umum. Data-data tersebut dikonversi ke format yang dapat digunakan dalam SIG. hasil konversi tersebut menghasilkan marker dan fligplan. Kemudian data yang masuk tersebut membentuk database di dalam komputer yang dapat disimpan dan dipanggil kembali untuk dipergunakan atau untuk pengolahan selanjutnya. Setelah itu analisis datanya menghasilkan peta, rute, marker dan data kos serta fasilitas umum yang nantinya bisa menjadi informasi bagi user. 4.
Pembuatan Aplikasi a.
Analisis Kebutuhan Sistem Untuk tahapan analisis sistem sudah termasuk pada tahapan perencanaan R&D. Pada
tahapan ini analisis dilakukan untuk mengetahui kebutuhan berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh sebelumnya tentang Kos kemudian menganalisis sistem dengan mengggunakan metode Haversine Formula dan Simple Hill Climbing. Sehingga keluaran dari tahapan ini yaitu dapat mengetahui dan memahami kebutuhan sistem yang akan dirancang. b.
Desain Sistem Tahapan ini akan dilakukan perancangan sebuah desain dari sistem berdasarkan database,
user interface, diagram konteks, dan diagram alir data (DAD). c.
Implementasi Dan Testing Sistem Setelah sistem selesai dibuat maka akan ditampilkan hasil implentasi tersebut, selanjutnya
akan diuji apakah sistem tersebut sudah layak digunakan atau belum. Hasil keluaran dari sistem ini berupa sistem informasi geografis yang nantinya sistem tersebut bisa melakukan pencarian jarak kos dan fasilitas umum terdekat dengan menggunakan haversine formula dalam menentukan jarak terdekat. Serta proses pencarian rute dengan metode simple hill climbing.
Gambar 2 Tampilan Halaman Fasilitas Umum Berdasarkan gambar diatas menu fasilitas umum dapat memberikan informasi kos terdekat dari salah satu fasilitas umum dan titik-titik fasilitas umum, dengan menerapkan metode Haversine Formula dalam pencarian jarak terdekatnya. Tabel 1 Tabel Hasil pengujian pencarian kos terdekat fasilitas umum Kasus dan hasil uji Data masukan
Reaksi yang
Pengamatan
Kesimpulan
diharapkan Masuk Menu
Tampil Map beserta
Map dan titik fasilitas
Fasilitas Umum
titik fasilitas umum
umum tampil
pilih salah satu titik
Tampil Map dan titik
Tampil detail fasilitas
fasilitas umum
fasilitas serta detail
umum dan kos terdekat
fasilitas umum
beserta jarak.
berupa fungsi dan tampil kos terdekat fasilitas umum tersebut
diterima
diterima
Gambar 3 Tampilan Halaman Jelajah Kos Sama halnya dengan menu fasilitas umum, jelajah kos ini dapat menampilkan titik kos, jika memilih salah satu titik kos maka akan menampilkan informasi kos berupa nama pemilik, harga kos, fasilitas umum yang disediakan dan lain-lain. Selain itu dapat menampilkan fasilitas-fasilitas umum yang ada disekitar kos tersebut dengan menerapkan metode Haversine Formula dalam perhitungan jarak terdekatnya. Tabel 2 Tabel Hasil pengujian pencarian fasilitas umum terdekat kos Kasus dan hasil uji Data masukan
Reaksi yang
Pengamatan
Kesimpulan
diharapkan Masuk Menu Jelajah
Tampil Map beserta
Map dan titik kos
Kos
titik kos
tampil
pilih salah satu titik
Tampil Map dan titik
Tampil detail kos dan
kos
kos serta detail kos
fasilitas umum beserta
berupa data lainnya
jarak.
dan tampil fasilitas terdekat kos.
diterima
diterima
Gambar 4 Tampilan Halaman Rute Menu rute ini digunakan untuk memberikan informasi jalur rute terpendek dari kos ke salah satu fasilitas umum, dengan menggunakan metode Simple Hill Climbing dalam menampilkan jalur rute tersebut. Tabel 3 Tabel Hasil pengujian pencarian jalur rute terpendek Kasus dan hasil uji Data masukan
Reaksi yang
Pengamatan
Kesimpulan
diharapkan Masuk Menu Jelajah
Tampil pilihan
Data kos dan fasilitas
kos pilih rute
masukan data kos ke
umum
diterima
fasilitas umum pilih tombol cari
Tampil Map dan titik
Tampil jalur terpendek
kos dan fasilitas
dari kos ke fasilitas
umum beserta jalur-
umum
diterima
jalurnya
Gambar dibawah ini adalah salah satu menu yang menampilkan info kos lengkap, info kos ini dapat membantu para mahasiswa dalam mencari kos sesuai harga yang diinginkan, melihat fasilitas-fasilitas yang disediakan kos, info kamar kosong, ataupun harga dan nomor yang bisa
dihubungi, selain itu juga bagi pemerintah dapat melihat kos-kos mana saja yang belum memiliki surat izin usaha
Gambar 5 Tampilan Halaman Info Kos
KESIMPULAN 1.
Dengan adanya Sistem Informasi Geografis pendataan kos, para mahasiswi/mahasiwa luar dan dalam maupun masyarakat lainnya bisa mendapatkan informasi lengkap tentang kos baik itu harga kamar, alamat, fasilitas yang disediakan, dll, serta jarak fasilitas umum terdekat kos seperti kampus atau sebaliknya.
2.
Aplikasi ini dapat menghasilkan informasi tentang jalur rute terpendek kos ke fasilitas umum serta informasi tentang titik-titik kos dan fasilitas umum dalam bentuk peta.
DAFTAR PUSTAKA Daud, M. 2013. Sistem Informasi Geogarfis Pendataan Kos Berbasis Web Di Kota Gorontalo. Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo. Syahwari, H.2012. Analisis dan Perancangan Sistem Web Kos Kosan BerbasisClient/Server Sebagai Sarana Pelayanan Jasa dan Informasi.Skripsi. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM. Thiang. Khoswanto, A. Pasila, F. Thelly, H.2008. Aplikasi Metode Hill Climbing Pada Standalone Robot Mobil Untuk Mencari Rute Terpendek. Seminar Ilmiah Nasional Komputer
dan
Sistem
Intelijen,ISSN
1411-6286,http://repository
gunadarma.ac.id, Accessd april 2013. Uyun, S. dan Madikhatun, Y.2011. Model Rekomendasi Berbasis Fuzzy Untuk Pemilihan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Jurnal Informatika