Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember 2012
Pelajaran 12 SEORANG TEMAN UNTUK BERBICARA Seorang Teman Seperti Itu 22 Desember 2012
1. Persiapan A. Sumber Titus 2:3-7 Mazmur 55:12-14 Amsal 1:8 Amsal 27:6 1 Petrus 5:1-5 Amsal 23:9 Amsal 1:5
B. Apa yang dikatakan tentang “Seorang teman untuk berbicara” Para remaja memerlukan seseorang untuk teman berbicara. Selama tahun-tahun ini, teman-teman mungkin merupakan orang-orang yang sangat penting dalam kehidupan mereka. Mereka akan pergi ke teman mereka dengan masalahnya, ketakutaqn mereka, mimpinya—pada suatu waktu ketika mereka tidak memilih orang tua atau orang dewasa yang lainnya untuk menceritakan rahasia mereka (meskipun banyak survey menunjukkan tetap memilih orang tua mereka sebagai orang yang paling penting dalam hidup mereka, dibandingkan teman). Ketika memiliki teman-teman yang dapat dipercaya adalah suatu hal besar, dan pentingnya mereka tidak bisa dianggap remeh, Para remaja perlu menyadari bahwa teman mereka akan mengalami masalah yang sama dan tidak memiliki pertimbangaqn dan pengalaman seperti yang orang dewasa miliki. Menemukan seorang dewasa yang mereka dapat percayai untuk membagi perhatian mereka dan menerima petunjuk kristen yang bijaksana adalah sangat penting. Bagi banyak remaja, ini berarti berbicara kepada orang tua mereka. Dalam banyak kasus, juga, dimana ada kekerasan atau pengabaian dalam keluarga, adalah bagi mereka untuk menemukan anggota keluarga dewasa yang lain atau seorang guru, pendeta, atau orang dewasa lain yang dapat dipercaya. Sensitiflah terhadap situasi keluarga yang berbeda
Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember 2012 dari orang-orang muda di kelasmu ketika mendiskusikan hal ini. Ingatlah juga bahwa para remaja telah dieksploitasi dan menderita kekejaman oleh orang dewasa yang “peduli” yang telah mendorong mereka untuk berbicara dan menghabiskan waktu bersama-sama, jadi sangat penting untuk menekankan bahwa ada orang dewasa yang mereka pilih untuk menceritakan rahsia mereka adalah seorang kristen yang tindakannya sama dengan katakatanya yaitu menunjukkan sikap yang berpusat kepada Kristus.
C. Apa Tujuan “Seorang teman untuk berbicara” Sebagai hasil dari pelajaran ini kita ingin para murid dapat: 1. Diskusikan kualitas-kualitas yang menuntun mereka untuk percaya dan menceritakan rahasia mereka pada seseorang. 2. Mempertimbangkan orang semacam apa yang mempunyai kualitaqs seperti itu. 3. Membuat pilihan tentang siapa yang mereka percaya dan dari siapa mereka mencari petunjuk.
D. Benda-benda yang Dibutuhkan Permulaan • (Kegiatan A)tas dengan beberapa kertas kosong, satu ditandai dengan X; one; (Kegiatan B) Musik (merupakan kegiatan pilihan). Menghubungkan • Alkitab, Pelajaran untuk murid. Penerapan • Pena atau pensil, lembar kerja “teman-teman yang dapat dipercaya” (halaman 130).
2. Jembatan A. Di Mana Kita Sebelumnya Beri 10 menit ketika siswa baru datang untuk: 1. Tanyakan ayat mana yang mereka pilih untuk dipelajari dari bagian hari Rabu pelajaran mereka. Beri mereka kesempatan untuk menghafalkan ayat-ayat mereka. 2. Beri kesempatan murid untuk membuat kutipan sendiri, menggunakan apa yang mereka tulis dalam pelajaran hari Senin. Pastikan untuk menjelaskan kepada mereka mengenai kutipan-kutipan yang mungkin tidak mencerminkan dengan tepat kehidupan Kristen. Namun, kutipan seperti ini tidak lazim terjadi pada setiap pelajaran. 3. Melihat kembali berbagai tanggapan yang diberikan mereka dan orang lain terhadap skenario yang disajikan pada Minggu. Diskusikan berbagai tanggapan, berakhir dengan pokok-pokok pikiran dari Apa Yang Dikatakan Tentang … di penuntun guru. Jika Anda memiliki kelompok yang sangat besar, pastikan ada beberapa orang dewasa yang bersedia melakukan bagian ini dengan kelompok murid yang lebih kecil.
Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember 2012
B. Komponen Sekolah Sabat Lainnya Lagu Pujian pendahuluan Penekanan Missi (dapatkan bahan Berita Missi Advent untuk Pemuda dan Dewasa di www.realtimefaith.net) Laporan-laporan proyek pelayanan
3. Permulaan Catatan untuk guru: Susun program Anda sendiri dengan pilihan dari kategori di bawah ini— Pembukaan, Mengaitkan, Penerapan, dan Penutupan. Perlu diingat, bahwa murid perlu memiliki kesempatan untuk interaksi (berpartisipasi secara aktif satu sama lain) dan belajar dari Firman Allah. Pada saat tertentu Anda harus mengarahkan atau menarik perhatian mereka pada pelajaran mereka minggu ini.
A. Aktivitas Permulaan Bersedia • Mintalah setiap orang dalam kelompokmu menarik secarik kertas dari tas; semua kertas itu kosongkecuali satu yang memiliki sebuah tanda X. Tidak seorang pun menunjukkan kertasnya. Umumkan bahwa orang dengan tanda X pada kertas mereka adalah seorang pembunuh yang dapat membunuh orang hanya dengan mengedipkan mata kepada mereka.
Siap-siap • Mintalah kelompok itu duduk melingkar, dengan setiap orang melihat dan menjaganya matanya tetap terbuka. Si pembunuh mencoba untuk “membunuh” orangorang tanpa terdeteksi. Setiap orang yang telah dikedipkan pasti “mati” (tinggalkan lingkaran itu, atau berbaring di lantai). Pemain siapa saja yang mencurigai “si pembunuh” dapat membuat sebuah tuduhan; jika mereka benar, si pembunuh harus mengaku dan permainan selesai. Tetapi jika si penuduh salah, kemudian si penuduh itu harus “mati.”
Lakukan • Permainan berlanjut sampai pembunuh diketahui (atau telah “membunuh” setiap orang). Sebagai sebuah variasi, permainan ini dapat dimainkan dengan semua pemain berjalan mengitari ruangan, tetapi menetapkan bahwa setiap orang harus tetapmembuka mata dan mengadakan kontak mata dengan yang lain.
Tanya Jawab • Tanyakan: Bagaimana perasaannya tidak mengetahui siapa “pembunuh” itu sebelumnya? Apakah sukar melihat orang-orang pada mata mereka ketika engkau tahu mereka mungkin seorang pembunuh? Apakah ada situasi-situasi dalam kehidupan nyata di mana kita tidak mengetahui siapa yang kita dapat percayai? Bagaimana situasi kehidupan nyata itu menyerupai permainan ini? (Engkau berpikir seseorang itu temanmu tetapi mereka
Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember 2012 tidak peduli padamu; engkau menghindar kontak mata dengan orang-orang karena engkau tidak mempercayai mereka; engkau dapat mempelajari siapa yang dapat dipercayai dengan memperhatikan apa yang terjadi dengan orang lain.)
B. Aktivitas Permulaan Siap-siap • Mintalah setiap orang duduk dalam sebuah lingkaran yang besar.
Bersedia • isikkan satu ayat pendek (Amsal 23:9 dari ayat pekan ini dapat menjadi pilihan yang baik) kepada seseorang di sebelahkananmu.
Lakukan • Kemudian mainkan permainan kadang-kadang sebut “gosip,” atau “telepon,” di mana masing-masing orang membisikkan kalimat kepada orang berikutnya sampai semua yang ada di dalam lingkaran itu menerima bisikan. Bandingkan hasil frase yang didapatkan di akhir dengan permulaannya. (Jika kelompokmu sangat kecil engkau dapat membuatnya lebih menantang dengan memainkan musik ketika kegiatan ini berlangsung!).
Tanya Jawab • Tanyakan: Bagaimana permainan ini mengilustrasikan apa yang terjadi ketika sepotong informasi atau gosip telah dilepaskan? Apakah sesuatu seperti ini pernah terjadi kepadamu? Pernahkah engkau mempunyai seorang teman mengkhianati sesuatu yang engkau katakan sebagai rahasia? Bagaimana rasanya ketika hal itu terjadi? Apakah engkau sanggup mempercayakan rahasiamu lagi kepada orang itu? Bagaimana kita mengetahui orang bagaimana yang dapat dipercaya ketika kita mempunyai sesuatu yang penting untuk dikatakan?
C. Ilustrasi Permulaan Sikapi skenario berikut ini: Jenny mengatakan kepadamu bahwa sesutu di rumah mulai membuatnya takut. Ayahnya seorang pecandu alkohol yang menjadi kasar ketika mabuk. Ibunya mencoba menghindari masalahnya dengan pergi keluar bersama teman-temannya, sering sampai tengah malam dan meninggalkan Jenny dan adik laki-lakinya sendiri. Dia ingin nasihat tentang apa yang seharusnya dilakukan. Tetapi engkau tidak merasa bahwa engkau orang terbaik untuk menolongnya. Engkau turut merasa susah atas apa yang terjadi, tetapi tidak mengetahui apa yang harus dia lakukan untuk memecahkan masalah itu. Dia bertanya, ”lalu kemudian, maukah engkau menolongku menemukan seseorang sebagai teman berbicara?” Tanyakan: Bagaimana engkau dapat menolongnya menemukan seseorang yang dapat dipercaya untuk teman berbicara? Mintalah seseorang membaca Amsal 1:8. Bagaimana jika seorang ayah dan ibu tidak bisa memberikan nasehat yang bijaksana? Mintalah seseorang membaca 1 Petrus 5:1-5. Bagaimana engkau dapat menolong Jenny
Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember 2012 menemukan seorang pemimpin atau orang kristen dewasa yang matang yang dapat menolong dan mendukungnya?
4. Hubungkan A. Hubungkan dengan Kerajaan Dengan kata-katamu sendiri, bagikan hal berikut: Allah telah memanggil kita untuk melakukan pekerjaan yang khusus bagiNya—Kita adalah agen-agen kerajaanNya. Tetapi kita tidak sendirian melakukan pekerjaan itu. Allah memberikan kepada kita orang lain dalam kehidupan kita untuk bertindak sebagai penuntun, penolong, teman sekerja. Kita dapat mencari orang lain untuk nasehat dan tuntunan, ketika kita sedang bingung, untuk dorongan dan dukungan ketika kita membutuhkan pertolongan. Pertanyaannya adalah: Siapakah yang dapat kita percaya? Kepada siapakah kita berpaling? Mintalah ide dari anggota kelas. Ingatkan para murid bahwa pertama dari semuanya, orang yang kita percaya haruslah selalu orang lain dari agen khusus Allah—sesama orang kristen yang membagikan nilai yang sama. Dan sementara adalah baik untuk mempunyai teman dekat seumur kita, kita juga perlu mempertimbangkan apa yang kita dapat pelajari dari orang-orang yang lebih tua dan lebih pengalaman—orang-orang yang telah bekerja bagi Allah untuk beberapa waktu dan mengetahui “dalam dan luar” sedikit lebih baik daripada diri kita. Mintalah seseorang membaca Amsal 27:6 (Jika mungkin gunakan bahasa Inggris seharihari dari pelajaran untuk murid). Tanyakan: Apakah engkau memiliki seorang teman yang “mengoreksi” dirimu? Teman semacam apakah itu? Koreksi seperti apa yang temanmu dapat berikan? Kemudian mintalah seseorang membaca Mazmur 55:12-14. Tanyakan: teman semacam apa digambarkan pada ayat ini? Perbedaan apakah antara teman semacam itu dan teman yang kita baru saja kita bicarakan?
B. Hubungan dengan Ilustrasi Pelajaran Sebelumnya mintalah seseorang untuk membaca atau menceritakan cerita dari pelajaran hari Sabat.
Tanyakan: Apa yang membuat Annie Sullivan menjadi seorang guru yang baik bagi Helen? Mengapa Helen menanggapinya ketika dia tidak bisa memberi tanggapan kepada yang lain? Dapatkah seorang dewasa yang tidak pernah mengalami kecacatan dapat menolong Helen sebegitu besar? (mungkin tidak; mereka tidak mengetahui apa yang sedang dia alami atau bagaimana untuk menolongnya.) Bagaimana dengan anak buta-tuli yang lain seusianya—dapatkah seorang yang seperti itu dapat menolong? (sekali lagi, mungkin tidak—
Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember 2012 anak yang lain dapat bersimpati tetapi tidak mempunyai kemampuan atau pengetahuan untuk menolong; mungkin akan bergumul dengan masalah yang sama dalam diri mereka.) Bagaimana kita menghubungkan cerita ini untuk menemukan semacam “guru” yang terbaik, penasehat, atau penuntun, bagi kita? Apakah masing-masing kita membutuhkan seseorang seperti Annie Sullivan dalam hidup kita, meskipun jika kita tidak cacat secara fisik? Bagaimana kita dapat menemukan orang semacam itu? (Ingatkan para murid tentang orang yang ideal, orang ini bisa jadi seorang anggota keluarga mereka sendiri.)
C. Hubungkan dengan Kehidupan Tanyakan: Ketika engkau membutuhkan nasehat seseorang atau pertolongan, kepada siapakah engkau pergi? Bagaimana engkau memutuskan apa yang membuat orang tersebut dapat dipercaya? Mintalah seseorang membaca Amsal 1:5 dan Amsal 23:9 dari Alkitab atau pelajaran untuk murid. Tuntunan apa yang ayat-ayat itu dapat berikan agar menemukan orang yang tepat untuk dipercaya dan menyimpan rahasia? Sekarang mintalah seorang secara sukarela membaca Amsal 1:8, 1 Petrus 5:1-5, Titus 2:3-7 dari Alkitab atau pelajaran untuk murid. Dimanakah engkau temukan orang-orang yang lebih tua yang dapat dipercaya dan sanggup untuk memberikan bimbingan kepadamu? (Idealnya, di rumah tangga)
5. Aplikasi A. Aktivitas Aplikasi Bagikan lembar kerja “Teman-teman yang dapat dipercaya” dari halaman 130. Berikan kepada anggota kelas beberapa menit untuk mengerjakannya sendiri-sendiri. Kemudian mintalah mereka berpasangan atau membentuk kelompok terdiri dari tiga orang (tidak lebih dari tiga orang) dengan orang yang mereka percaya atau nyaman diajak bicara. Mintalah mereka membagikan kepada yang lain apa yang mereka tulis di kertas tersebut (hal-hal yang mereka senang untuk bagikan). Kemudian undanglah masing-masing pasang atau kelompok berdoa bersama, mintalah Allahmenolong mereka memilih orang yang baik dan dapat dipercaya untuk diajak bicara ketika mereka memerlukan pertolongan.
B. Pertanyaan Aplikasi 1. Mengapa engkau berpikir kebanyakan orang muda bergantung terlalu banyak kepada teman mereka untuk mendapatkan nasehat dan dukungan? 2. Mengapa kadang-kadang nampaknya sulit untuk percaya kepada orang tua atau orang dewasa yang lain? 3. Siapakah yang memberikan kepadamu nasehat yang terbaik atau pertolongan dalam hidupmu? Apa yang membuat seseorang sangat memenuhi syarat menolongmu?
Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember 2012 4. Bagaimana engkau mengetahui apakah seseorang, apakah itu teman seusiamu atau seorang dewasa, dapat dipercaya? Tanda-tanda atau sinyal apa yang membuatmu berhati-hati karena orang itu tidak dipercaya? 5. Apakah orang lain datang kepadamu dengan masalah mereka? Orang macam apakah yang engkau rasa paling sanggup untuk ditolong, dan bagaimana engkau dapat menolong mereka? Bagaimana engkau tahu ketika waktunya tiba menyarankan kepada temanmu bahwa perlu bantuan seorang penolong dari orang dewasa?
6. Penutupan Kesimpulan Dengan kata-katamu sendiri, buat kesimpulan dengan ide-ide berikut: Allah tidak mengharapkan kita menghadapi semua tantangan hidup sendirian. Dia berjanji untuk menolong kita, tetapi Dia sering mengirimkan pertolonganNya dalam bentuk manusia yang lain. Kita harus menggunakan hikmat dan kepandaian untuk mengetahui siapa yang kita percaya. Merupakan suatu hal yang baik berbicara dan menyampaikan rahasia kepada teman dekat kita, semua orang muda kristen memerlukan orang kristen yang lebih tua—apakah orang tua, guru, pendeta, atau pun orang lain—yang dapat menjadi penasehat. Seorang penasehat adalah seseorang yang dapat menolong engkau melewati masa-masa sulit yang mereka telah alami, memberikan bimbingan, mendengar tanpa menghakimi, dan, yang paling penting, berdoa bersama-sam dan berdoa untukmu. Jika engkau mempunyai seorang penasehat seperti ini, dengarkan nasehatnya! Jika engkau tidak memiliki yang seperti itu, mintalah kepada Allah untuk menemukannya bagimu.
UNTUK PELAJARAN DUABELAS: LEMBAR KERJA INI ADALAH UNTUK KEGIATAN PENERAPAN ______________________________________________________________________ Teman-teman Yang Dapat Dipercaya Petunjuk: Dalam lingkaran ini, gambarlah dirimu ditengahnya. Sekarang gambarlah empat simbol di suatu tempat dalam lingkaran mewakili masalah-masalah atau sesuatu yang menjadi perhatian dalam hidupmu. Berikutnya kepada masing-masing masalah itu,
Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember 2012 gambarlah seseorang yang mewakili orang yang engkau percayai, kepada siapa engkau berbicara tentang masalah-masalah tertentu.
Renungkan: 1. Apakah semua “teman-teman yang dapat dipercaya” yang saya gambar adalah orang seusiaku, atau apakah ada orang yang lebih tua?” Jika tidak, apakah ada orang yang lbih tua yang saya tambahkan dalam lingkaran itu? 2. Kemampuan dan pengetahuan apakah yang dimiliki orang-orang dalam lingkaran itu yang dapat menolongku? 3. Apakah orang-orang dalam lingkaranku adalah orang kristen? Jika demikian, apakah ini membuat mereka lebih mudah menolongku? Jika tidak, apakah ada teman-teman kristen lain yang saya dapat tambahkan ke dalam lingkaran? 4. Setelah merenungkan, buatlah beberapa perubahan yang engkau inginkan pada lingkaran itu, kemudian bagikan apa yang engkau telah gambar di sana bersama satu atau dua teman dekat.