8
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM PT Ekadharma International Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta pada tahun 1981 dengan nama PT Ekadharma Tape Industries Tbk. Pada tahun 2006, Perusahaan telah mengubah namanya menjadi PT Ekadharma International Tbk. Perusahaan didirikan dengan akta No. 71 pada tanggal 20 November 1981 oleh Notaris Raden Santoso. Anggaran dasar Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/12/12 tanggal 5 Juni 1982 dan didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta tanggal 23 September 1982. Anggaran dasar Perusahaan telah diubah untuk memenuhi persyaratan penawaran umum dengan akta No. 279 tanggal 9 Juni 1990 yang dibuat di hadapan Notaris Siti Pertiwi Henny Shidki, SH, serta telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3608.H.T.01.04 Th. 1990 tanggal 21 Juni 1990 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 14 Agustus 1990. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 165 tanggal 28 Mei 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Dr Irawan Soerodjo, SH, MSi, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No AHU-56940.AH.01.02.Th.2008 tanggal 29 Agustus 2008. Sekitar 75% saham Perusahaan dimiliki oleh pemegang saham pendiri, dan sisanya dimiliki oleh masyarakat umum melalui pasar modal di Indonesia dan telah didaftarkan di Bursa Efek di Indonesia sejak tanggal 14 Agustus 1990. Perusahaan memiliki 99% saham yang ditempatkan dari PT Dunia Cartridge Indonesia (DCI), sebuah perseroan terbatas yang didirikan di Jakarta pada tanggal 2 Desember 2005. Perusahaan juga memiliki 59,95% saham yang ditempatkan dari Visko Industries Sdn Bhd (Visko), sebuah perseroan terbatas yang didirikan di Malaysia pada tanggal 11 Juli 2007. Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, kegiatan utama Perusahaan adalah pembuatan pita perekat dan memproduksi bahan baku dan atau bahan penolong yang diperlukan serta usaha perdagangan pada umumnya. Perusahaan mempunyai cabang di Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Bandung, Cikarang, Denpasar dan Makassar. Kegiatan utama DCI adalah dalam bidang jasa isi ulang printer cartridge dan perdagangan aksesoris komputer. Kegiatan utama Visko adalah pembuatan dan pemasaran pita perekat. Pada tanggal 31 Maret 2009, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Presiden Direktur Direktur Direktur
Tjiptono Darmadji Ronny Kusuma Moentoro Rudy Kurniawan Leonardi Judi Widjaja Leonardi Lie Phing Christian Tedjawidjaja
Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan memiliki 389 orang karyawan tetap (tidak diaudit).
9
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Laporan keuangan konsolidasi telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diedarkan oleh Bapepam dan LK bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk investasi efek yang diklasifikasi sebagai “untuk diperdagangkan” dan “tersedia untuk dijual” yang disajikan sebesar nilai wajarnya dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi. Laporan keuangan konsolidasi juga disusun menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi. Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan di mana Perusahaan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung, serta apabila Perusahaan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara tetapi dapat dibuktikan adanya pengendalian. Anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian telah beralih kepada Perusahaan secara efektif dan tidak dikonsolidasikan sejak tanggal pelepasan. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara Perusahaan dan anak perusahaan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali bila dinyatakan lain. Laporan keuangan anak perusahaan yang berada di luar Indonesia dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan dasar sebagai berikut: − Akun-akun aset dan kewajiban dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca. − Akun-akun laba rugi dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata selama tahun berjalan. − Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan disajikan di neraca konsolidasi dalam akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan” sebagai bagian dari ekuitas. c. Setara kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan disajikan sebagai “Setara Kas”.
10
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) d. Investasi jangka pendek Investasi jangka pendek terdiri dari investasi dalam efek hutang, ekuitas dan reksadana yang dapat digolongkan dalam kelompok berikut ini: 1. Efek hutang dan ekuitas yang dibeli dan dimiliki untuk diperdagangkan dalam waktu dekat diklasifikasi sebagai efek untuk diperdagangkan dan diakui sebesar nilai wajarnya, dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi. 2. Efek hutang diklasifikasi sebagai dimiliki hingga jatuh tempo apabila Perusahaan bermaksud dan mampu memiliki efek tersebut hingga jatuh tempo. Efek tersebut diakui pada harga perolehan setelah dikurangi diskonto atau premium yang belum diamortisasi. 3. Efek hutang dan ekuitas yang tidak diklasifikasi sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau diperdagangkan, diklasifikasikan sebagai efek yang tersedia untuk dijual dan diakui sebesar nilai wajarnya, dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi disajikan sebagai komponen terpisah “Selisih Penilaian Efek yang Belum Direalisasi” di bagian ekuitas. 4. Reksadana dinyatakan sebesar nilai aset bersih pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai aset bersih pada tanggal neraca diakui pada laporan laba rugi. e. Penyisihan piutang ragu-ragu Perusahaan mengadakan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas masing-masing piutang. f.
Transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa. Definisi pihak hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi material dengan pihak-pihak hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. h. Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham kurang dari 20% dicatat sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi. Investasi pada perusahaan di mana Perusahaan memiliki antara 20% sampai dengan 50% hak suara dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan, dibukukan berdasarkan metode ekuitas (equity method). Berdasarkan metode tersebut biaya perolehan investasi ditambahkan atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba/(rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dividen. Kerugian yang melebihi nilai tercatat investasi diakui bila Perusahaan mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan pendanaan atau menjamin kewajiban perusahaan asosiasi.
11
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) i.
Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Perusahaan telah menerapkan PSAK 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008. PSAK 16 (Revisi 2007) memperbolehkan entitas untuk memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansinya dan harus diterapkan secara konsisten terhadap semua aset tetap dalam kelompok yang sama. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansinya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari kelompok aset tetap yang diikhtisarkan sebagai berikut: Tahun Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan kantor Perlengkapan pabrik
15 - 25 5 - 10 5 5 5 5 5
Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada hasil usaha pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang sesuai. Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Apabila aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat berikut akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasi, dan keuntungan atau kerugian yang timbul dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan. j.
Aset tak berwujud Jasa waralaba (franchise fee) dikapitalisasi sebesar biaya perolehan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama 30 tahun sesuai dengan jangka waktu perjanjian yang dibuat antara anak perusahaan dengan pemegang waralaba (franchisor). Lisensi piranti lunak komputer dikapitalisasi sebesar biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan membuat piranti lunak tersebut siap untuk digunakan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya (4 - 5 tahun). Beban yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama 15 tahun.
12
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) k. Imbalan pasca-kerja Perusahaan mengakui kewajiban imbalan pasca-kerja sesuai dengan Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Imbalan pasca-kerja tersebut tidak didanai.
Undang-undang
Perhitungan imbalan pasca-kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui yang melebihi jumlah 10% dari nilai kini imbalan pasti Perusahaan diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan menggunakan metode garis lurus selama periode ratarata sampai imbalan tersebut menjadi hak (vested). Apabila imbalan tersebut vested segera setelah program imbalan pasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, Perusahaan harus mengakui biaya jasa lalu pada saat itu juga. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti dalam neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti yang disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. l.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, dan keuntungan atau kerugian kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, kurs utama yang digunakan adalah sebagai berikut: 31-Mar-09 Dollar Amerika Serikat (USD) Ringgit Malaysia (RM)
11.575
31-Mar-08 9.217
3.171,68
m. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan dan jasa diakui pada saat penyerahan barang dan pemberian jasa kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadi dengan menggunakan dasar akrual. n. Perpajakan Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
13
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) o. Laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing berjumlah 559.020.000 saham. p. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
3. KONSOLIDASI Seperti diungkapkan dalam Catatan 1, pada tahun 2007 Perusahaan mendirikan Visko Industries Sdn Bhd (Visko) yang merupakan anak perusahaan yang 59,95% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan. Oleh karena Visko baru beroperasi secara komersial pada tahun 2008, maka laporan keuangan konsolidasi tahun 2009 merupakan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan, DCI dan Visko, sedangkan laporan keuangan konsolidasi tahun 2008 merupakan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan DCI saja. 4. KAS DAN SETARA KAS 31-Mar-09 Rupiah Kas Bank Mandiri Citibank Bank Central Asia Bank Panin Bank Danamon Lain-lain Dolar Amerika Serikat Kas Bank Mandiri Citibank Lain-lain Ringgit Malaysia
31-Mar-08
226,098,144 736,969,728 288,612,826 29,253,099 414,121,690 97,275,587 36,101,605 243,401,878 1,002,251 377,430 187,925,211
205,683,952 1,952,018,687 11,312,000 95,549,128
2,261,139,449
8,261,404,957
59,016,056 47,383,583 5,789,701 455,433,579 5,429,218,271 -
14
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. INVESTASI JANGKA PENDEK 31-Mar-09
31-Mar-08
Efek yang tersedia untuk di jual – saham PT Asahi mas Flat Glass Tbk
7.452.598.705
7.452.598.705
PT Bina Danatama Tbk
1.065.885.557
1.065.885.557
8.518.484.262
8.518.484.262
Efek yang tersedia dijual – reksadana Rupiah
-
280.710.175
Ditambah keuntungan (kerugian)efek belum direalisasi
(3.643.304.262) 4.875.180.000
1.356.315.738 10.155.510.175
Nilai wajar efek ditentukan berdasarkan harga pasar efek tersebut di Bursa Efek Indonesia pada hari yang paling dekat dengan tanggal neraca. 6. PIUTANG USAHA
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat
Penyisihan piutang ragu-ragu
31-Ma r-09
31-Mar-08
20,843,432,251 16,422,147
22,470,180,569 22,977,744
20,859,854,398
22,493,158,313
(346,277,585) 20,513,576,813
(374,944,201) 22,118,214,112
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 30 hari > 30 hari - 60 hari > 60 hari - 90 hari > 90 hari
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
31-Mar-09
31-Mar-08
17,196,604,819 3,281,124,742 202,992,982 179,131,855
19,244,413,737 2,844,495,822 299,147,011 105,101,743
20,859,854,398
22,493,158,313
15
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31-Mar-09 Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan Penghapusan piutang
31-Mar-08
315,887,263 30,390,322 -
366,017,801
346,277,585
374,944,201
17,832,094 (8,905,694)
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut. Piutang usaha sebesar Rp22.000.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan (Catatan 12). 7. PERSEDIAAN 31-Mar-09 Barang jadi Barang dagangan Barang dalam proses Bahan baku Bahan penolong Supplies mesin Barang dalam perjalanan
31-Mar-08
8,035,843,073 814,162,461 1,287,364,596 3,961,979,947 1,464,628,841 582,324,083 5,444,237,550
11,595,921,870 1,024,356,731 1,942,298,563 2,724,505,666 1,698,511,325 807,511,861 1,680,601,928
21,590,540,551
21,473,707,944
Persediaan sebesar Rp25.000.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan (Catatan 12). Persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp29.332.000.000 yang menurut manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
16
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 31-Mar-09 Uang muka pembelian aset tetap dan bahan baku Sewa dibayar di muka Beban dibayar di muka Lain-lain
31-Mar-08
3,948,277,388 929,227,774 420,856,368 63,759,990
2,100,000,000 981,898,295 236,778,829 29,426,160
5,362,121,520
3,348,103,284
9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 31-Mar-09 Nilai Perolehan dan Saldo Akhir PT Sliontec Ekadharma Indonesia (US$1.050.000)
3,134,250,000
Persentase Kepemilikan
15%
Keterangan
Metode perolehan
31-Mar-08 Nilai Perolehan dan Saldo Akhir PT Sliontec Ekadharma Indonesia (US$1.050.000) Visko Industries Sdn Bhd (US$86.700)
Persentase Kepemilikan
Keterangan
3,134,250,000
15%
Metode perolehan
7,410,234,500
51%
Metode perolehan
10,544,484,500
17
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP 31-Mar-09
Biaya perolehan Tanah Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan kantor Perlengkapan pabrik
Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan kantor Perlengkapan pabrik
Nilai buku
Saldo Awal
Penambahan
3,534,124,200 9,158,382,276 11,413,713,772 4,655,548,102 705,347,003 2,715,127,720 1,335,082,535 1,214,270,229
39,951,331,503 22,631,010,720 133,138,562 169,742,519 148,309,619 835,081,142
-
3,534,124,200 49,109,713,779 34,044,724,492 4,788,686,664 705,347,003 2,884,870,239 1,483,392,154 2,049,351,371
34,731,595,837
63,868,614,065
-
98,600,209,902
3,546,228,344 10,845,235,494 3,372,234,484 680,630,505 1,981,740,745 866,125,434 1,114,631,085
334,951,485 443,821,010 114,757,596 1,525,130 81,975,769 54,475,685 27,423,382
22,406,826,091
1,058,930,057
Saldo Akhir
3,881,179,829 11,289,056,504 3,486,992,080 682,155,635 2,063,716,514 920,601,119 1,142,054,467 0
12,324,769,746
Saldo Awal Biaya perolehan Tanah Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan kantor Perlengkapan pabrik
Pengurangan
23,465,756,148 75,134,453,754
31-Mar-08 Penambahan Pengurangan
Saldo Akhir
3,534,124,200 8,768,498,779 11,129,047,857 4,621,031,393 709,123,668 2,520,946,868 1,181,002,208 1,153,111,779
18,650,645 116,068,182 5,517,500 14,500,000 30,675,453
-
3,534,124,200 8,768,498,779 11,147,698,502 4,737,099,575 709,123,668 2,526,464,368 1,195,502,208 1,183,787,232
33,616,886,752
185,411,780
-
33,802,298,532
18
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
ASET TETAP (lanjutan) Saldo Awal Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin Kendaraan bermotor Instalasi Peralatan kantor Perabotan kantor Perlengkapan pabrik
Nilai buku
31-Mar-08 Penambahan Pengurangan
Saldo Akhir
3,124,067,882 10,644,823,937 3,193,864,545 670,199,599 1,679,285,241 635,166,345 1,076,927,367
105,371,010 49,670,924 126,030,237 4,069,022 81,042,731 54,456,128 7,970,792
-
3,229,438,892 10,694,494,861 3,319,894,782 674,268,621 1,760,327,972 689,622,473 1,084,898,159
21,024,334,916
428,610,844
-
21,452,945,760
12,592,551,836
12,349,352,772
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 dialokasikan sebagai berikut: 31-Mar-09 Beban pabrikasi Beban pemasaran Beban administrasi dan umum
31-Ma r-08
726,633,617 220,288,684 112,007,756
105,952,729 235,732,615 86,925,500
1,058,930,057
428,610,844
Beberapa bidang tanah dan bangunan Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan (Catatan 12). Aset tetap kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp28.439.810.000. Menurut manajemen, jumlah tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. 11. ASET TAK BERWUJUD Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Jasa Waralaba Piranti Lunak Hak atas Tanah
31 Maret 2009 Penambahan Pengurangan Rp Rp
1.725.170.000 135.407.069 455.784.000
-
2.316.361.069
-
Saldo Akhir Rp -
1.725.170.000 135.407.069 455.784.000 2.316.361.069
19
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo Awal Rp Akumulasi Amortisasi Jasa Waralaba Piranti Lunak Hak atas Tanah
Nilai Buku
172.517.000 135.407.069 32.544.834 340.468.903
Akumulasi Amortisasi Jasa Waralaba Piranti Lunak Hak atas Tanah
Nilai Buku
Pengurangan Rp
14.376.417 3.960.923 18.337.340
Saldo Akhir Rp -
1.975.892.166
Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Jasa Waralaba Piranti Lunak Hak atas Tanah
31 Maret 2009 Penambahan Rp
186.893.417 135.407.069 36.505.757 358.806.243 1.957.554.826
31 Maret 2008 Penambahan Pengurangan Rp Rp
Saldo Akhir Rp
1.725.170.000 135.407.069 455.784.000
-
-
1.725.170.000 135.407.069 284.678.000
2.316.361.069
-
-
2.145.255.069
115.011.333 135.407.069 16.701.114 267.119.516
14.376.417 3.960.926 18.337.343
-
129.387.750 135.407.069 20.662.040 285.456.859
2.049.241.553
2.030.904.210
Beban amortisasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 dialokasikan sebagai berikut: 31-Mar-09 Beban pabrikasi Beban pemasaran Beban administrasi dan umum
31-Mar-08
3,116,966 14,909,254 311,120
3,116,960 14,909,263 311,120
18,337,340
18,337,343
20
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PINJAMAN BANK 31-Mar-09 Rupiah Bank Mandiri Citibank Dolar Amerika Serikat Bank Mandiri Citibank Ringgit Malaysia
31-Mar-08
1,950,000,000 1,475,216,043
-
2,257,125,000 5,981,581,422 29,674,149,273
8,001,740,100 -
41,338,071,738
8,001,740,100
Bagian jangka pendek
26,773,276,314
8,001,740,100
Bagian jangka panjang
14,564,795,424
-
Pada tanggal 8 Mei 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving dari Bank Mandiri yang berupa pinjaman dalam mata uang Rupiah dengan limit kredit sebesar Rp15.500.000.000 dan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan limit kredit sebesar US$200.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sejak tanggal perjanjian pinjaman dan dikenakan bunga tahunan sebesar 13,00% untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah dan sebesar 8,00% untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Pada tanggal 26 Februari 2008, Perusahaan melakukan perpanjangan atas fasilitas pinjaman KMK Revolving yang telah diterimanya dari Bank Mandiri. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sejak tanggal perjanjian pinjaman dan dikenakan bunga tahunan sebesar 12% - 14,5% untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah dan sebesar 8% - 10% untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Pada tanggal 28 Agustus 2008, Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas Letter of Credit (LC) dan Trust Receipt (TR) dari Bank Mandiri sebesar US$1.500.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sejak tanggal perjanjian pinjaman dan dikenakan bunga tahunan sebesar 1% di atas suku bunga KMK untuk fasilitas TR. Pada tanggal 24 November 2008, Perusahaan melakukan konversi pinjaman dari fasilitas LC dan TR yang telah diterimanya menjadi pinjaman KMK Revolving dalam mata uang Rupiah dengan limit kredit sebesar Rp11.500.000.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sejak tanggal perjanjian pinjaman dan dikenakan bunga tahunan sebesar 14,25%. Pinjaman-pinjaman di atas dijamin dengan piutang usaha, persediaan serta tanah dan bangunan tertentu Perusahaan (Catatan 5, 6 dan 9). Pinjaman dalam mata uang Ringgit Malaysia merupakan pinjaman Visko (anak perusahaan) dan dijamin dengan penempatan deposito di bank.
21
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG USAHA 31-Mar-09 Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Ringgit Malaysia
Pihak-pihak hubungan istimewa Rupiah PT Sliontec Ekadharma Indonesia PT Caturinti Dharmalestari Dolar Amerika Serikat PT Sliontec Ekadharma Indonesia
31-Mar-08
2,101,577,228 7,060,724,998 604,760,546
6,628,527,518 2,064,994,396 -
9,767,062,772
8,693,521,914
3,332,674,162 1,027,633,259
5,207,836,997 1,433,832,130
743,303,209
188,715,250
5,103,610,630
6,830,384,377
14,870,673,402
15,523,906,291
Hutang usaha yang berumur sampai dengan 30 hari dihitung sejak tanggal faktur adalah Rp.14.870.673.402,- pada tanggal 31 Maret 2009 (31 Maret 2008: Rp15.523.906.291,-). 14. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka 31-Mar-09 Perusahaan Lebih bayar pajak penghasilan badan 2007
Anak perusahaan Lebih bayar pajak penghasilan badan 2008 Lebih bayar pajak penghasilan badan 2007 Lebih bayar pajak penghasilan badan 2006 Pajak pertambahan nilai
31-Mar-08
148,378,285
148,378,285
148,378,285
148,378,285
6,059,744 18,640,089 9,268,842 102,278,883
18,640,089 20,834,666 72,825,801
136,247,558
112,300,556
284,625,843
260,678,841
22
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Hutang pajak 31-Mar-09 Perusahaan Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Hutang Pajak thn 2008 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak pertambahan nilai
Anak perusahaan Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 26
31-Mar-08
322,182,484 1,319,990 145,532,086 483,875,038 1,017,627,225
92,706,188 657,766 207,444,810 878,368,551
1,970,536,823
1,179,177,315
4,491,958 4,407,398 3,032,930
5,732,783 18,873,333 37,250,119
11,932,286
61,856,235
1,982,469,109
1,241,033,550
c. Manfaat (beban) pajak penghasilan 31-Mar-09 Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan
Anak perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan
31-Mar-08
954,563,400 12,005,531
832,070,300 45,700,142
966,568,931
877,770,442
-
-
966,568,931
877,770,442
23
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
PERPAJAKAN (lanjutan) c. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 30% dari laba akuntansi sebelum pajak penghasilan, dengan pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 31-Mar-09 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Ditambah rugi sebelum pajak penghasilan anak perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Pendapatan sewa yang dikenakan pajak final Lain-lain Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi
31-Mar-08
3,025,962,445
2,833,783,314
436,712,276
234,020,218
3,462,674,721
3,067,803,532
969,548,922
902,841,060
(2,979,735) (256)
966,568,931
(18,770,423) (6,300,000) (195)
877,770,442
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 “Pajak Penghasilan” telah diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif progresif menjadi tarif tunggal sebesar 28% untuk tahun fiskal 2009 dan sebesar 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebagai bagian dari beban pajak tahun berjalan.
24
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
PERPAJAKAN (lanjutan) c. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan dengan laba kena pajak Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 31-Mar-09 Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Ditambah (dikurangi) perbedaan tetap Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Pendapatan sewa yang dikenakan pajak final
Ditambah (dikurangi) perbedaan temporer Imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang ragu-ragu
Laba kena pajak Perusahaan
3,462,674,721
31-Mar-08 3,067,803,532
(10,641,910) -
(62,567,979) (21,000,000)
(10,641,910)
(83,567,979)
(11,368,700) (61,898,525) 30,390,330
(1,208,144) (160,052,063) 8,926,400
(42,876,895)
(152,333,807)
3,409,155,916
2,831,901,746
Perhitungan beban pajak kini dan hutang (lebih bayar) pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 31-Mar-09 Perusahaan Laba kena pajak (dibulatkan) Beban pajak kini Pembayaran pajak di muka Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 25
Kurang bayar pajak penghasilan
31-Mar-08
3,409,155,916
2,831,901,000
954,563,400
832,070,300
(468,688,362) (2,000,000)
(318,985,752) (305,639,738)
(470,688,362)
(624,625,490)
483,875,038
207,444,810
25
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan)
Anak perusahaan Rugi fiskal
31-Mar-09
31-Mar-08
(193,580,605)
(243,066,470)
Beban pajak kini Pembayaran pajak di muka Pajak penghasilan pasal 22
Lebih bayar pajak penghasilan
-
-
(2,817,331)
-
(2,817,331)
-
(2,817,331)
-
d. Pajak tangguhan Perhitungan pajak penghasilan tangguhan atas perbedaan temporer untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, dengan menggunakan tarif pajak maksimum 30% adalah sebagai berikut: 31-Mar-09
31-Mar-08
Perusahaan Pengaruh perbedaan temporer Imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang ragu-ragu
(3,183,236) (17,331,587) 8,509,292
(48,015,619) (362,443) 2,677,919
Manfaat (beban) pajak tangguhan
(12,005,531)
(45,700,143)
Anak perusahaan
-
-
26
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
PERPAJAKAN (lanjutan) d. Pajak tangguhan (lanjutan) Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: 31-Mar-09 Perusahaan Aset (kewajiban) pajak tangguhan Imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang ragu-ragu Aset pajak tangguhan
724,800,786 196,553,788 96,957,724
858,858,249 183,232,700 112,483,260
1,018,312,298
1,154,574,209
-
-
1,018,312,298
1,154,574,209
Anak perusahaan Aset pajak tangguhan - bersih
31-Mar-08
15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 31-Mar-09 Bonus Gaji Astek Pembelian Fixed Asset Lain-lain
31-Mar-08
92,207,252 22,133,036 2,746,614,618 459,826,835
721,660 2,201,784 13,031,074 141,496,684
3,320,781,741
157,451,202
16. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA Perusahaan mencatat kewajiban imbalan pasca-kerja sebesar Rp2.588.574.236,- pada tanggal 31 Maret 2009 (31 Maret 2008: Rp2.862.860.830). Imbalan pasca-kerja yang dibebankan dalam laporan laba rugi adalah sebesar Rp 0 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 (2007: Rp 0). Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan mencatat kewajiban imbalan pasca-kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen PT RAS Actuarial Consulting sebagaimana tertera dalam laporannya tanggal 11 Februari 2009. Pada tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan mencatat kewajiban imbalan pascakerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen Drs Tugendar A Mitrasupena, MSc, FSAI, sebagaimana tertera dalam laporannya tanggal 25 Februari 2008.
27
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) Kewajiban imbalan pasca-kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat mortalitas Usia pensiun
31-Mar-09
31-Mar-08
11% 6% Tabel CSO 1980 56 tahun
11% 6% Tabel CSO 1980 56 tahun
Mutasi kewajiban imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut: 31-Mar-09 Saldo awal Beban imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan Uang jasa yang dibayar
31-Mar-08
2,599,942,936 (11,368,700)
2,864,068,974 (1,208,144)
2,588,574,236
2,862,860,830
17. MODAL SAHAM DAN DIVIDEN a. Modal saham Susunan pemegang saham dan jumlah modal disetor dengan nominal Rp50 per saham pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham PT Ekadharma Inti Perkasa Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
Jumlah Saham
%
Jumlah
421,760,580 137,259,420
75.45 24.55
21,088,029,000 6,862,971,000
559,020,000
100.00
27,951,000,000
Susunan pemegang saham dan jumlah modal disetor dengan nominal Rp50 per saham pada tanggal 31 Maret 2008 adalah sebagai berikut:
28
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pemegang Saham PT Ekadharma Inti Perkasa Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
Jumlah Saham
%
Jumlah
415,760,580 143,259,420
74.37 25.63
20,788,029,000 7,162,971,000
559,020,000
100.00
27,951,000,000
b. Dividen Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 Mei 2008 di hadapan Notaris Dr Irawan Soerodjo, SH, MSi yang dinotulenkan dengan akta No. 163, telah disetujui dan diputuskan antara lain untuk membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2007 sejumlah Rp1.118.040.000 atau sebesar Rp2 per saham. 18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 31-Mar-09 Agio saham setelah penawaran umum pada tahun 1990 Kapitalisasi saham bonus pada tahun 1992 Pembagian dividen saham pada tahun 1999 Pembagian dividen saham pada tahun 2006 Kapitalisasi saham bonus pada tahun 2006
31-Mar-08
5,500,000,000 (5,082,000,000) 2,795,100,000 6,708,240,000 (2,795,100,000)
5,500,000,000 (5,082,000,000) 2,795,100,000 6,708,240,000 (2,795,100,000)
7,126,240,000
7,126,240,000
19. SELISIH KURS MODAL DISETOR Selisih kurs modal disetor merupakan kerugian selisih kurs Visko (anak perusahaan) yang timbul sebagai akibat kapitalisasi uang muka pemegang saham dalam mata uang Dolar Amerika Serikat menjadi modal disetor Visko dalam mata uang Ringgit Malaysia. Sesuai dengan PSAK 11 “Akuntansi Ekuitas”, Perusahaan menyajikan selisih kurs tersebut dalam akun “Selisih Kurs Modal Disetor” sebagai bagian dari ekuitas.
29
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PENJUALAN BERSIH
Domestik Ekspor
Retur penjualan Potongan penjualan
31-Mar-09
31-Mar-08
46,070,931,981 1,335,249,289
43,150,562,138 1,376,260,410
47,406,181,270
44,526,822,548
(180,268,231) (690,550)
(17,729,762) (6,340,555)
47,225,222,489
44,502,752,231
31-Mar-09
31-Mar-08
Pemakaian bahan baku dan penolong Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi
37,401,909,657 817,638,808 3,508,930,099
36,382,791,581 1,257,781,115 2,182,549,356
Beban produksi Barang dalam proses awal Barang dalam proses akhir
41,728,478,564 939,223,166 (1,287,364,596)
39,823,122,052 1,654,964,763 (1,942,298,563)
41,380,337,134 11,399,350,978 (14,278,132,024)
39,535,788,252 11,919,414,910 (14,300,890,529)
38,501,556,088
37,154,312,633
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi awal Persediaan barang jadi akhir
Rincian pemasok yang melebihi 10% pembelian konsolidasi: Persentase dari Jumlah Pembelian
Jumlah Pemasok Pihak ketiga PT Rohm & Haas Alpha Beta Pihak hubungan istimewa PT Sliontec Ekadharma Indonesia
31/03/09
31/03/08
31/03/09 31/03/08 % %
4,832,130,622 3,934,571,059
12,100,241,945 10,686,222,716
14.83 12.08
31.60 27.91
8,065,340,710
6,218,077,140
24.76
16.24
16,832,042,391
29,004,541,801
51.67
75.75
30
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. BEBAN USAHA 31-Mar-09 Pemasaran Gaji dan upah Ekspedisi Penyusutan Sewa Komisi penjualan Pemeliharaan Telepon, teleks dan faksimili Listrik dan air Asuransi Promosi Dokumentasi Perjalanan Amortisasi Representasi dan jamuan Lain-lain
Administrasi dan umum Gaji dan upah SEWA Penyusutan Tenaga ahli dan kebursaan Dokumentasi Telepon, teleks dan faksimili Beban bank Listrik dan air Perjalanan Piutang tak tertagih Asuransi Pemeliharaan Amortisasi Lain-lain
31-Mar-08
1,843,502,898 515,390,494 220,288,684 122,686,330 107,354,716 100,807,182 69,500,555 57,727,259 52,042,162 37,004,541 32,631,389 24,513,830 14,909,254 2,399,199 107,076,226
1,576,848,547 484,184,041 235,732,615 90,543,955 107,852,997 78,863,631 81,299,510 51,617,061 35,598,101 33,276,215 26,487,823 46,472,378 14,909,263 66,604,207
3,307,834,719
2,930,290,344
1,734,206,270 119,001,433 112,007,756 84,094,361 71,296,479 50,012,564 38,193,391 36,525,323 32,263,050 30,390,322 29,668,077 11,760,144 311,120 35,514,138
1,428,798,618 86,925,500 53,425,942 83,549,255 46,110,768 59,689,222 31,123,998 17,832,094 26,714,962 311,120 60,603,362
2,385,244,428
1,895,084,841
5,693,079,147
4,825,375,185
31
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat hubungan istimewa a. PT Sliontec Ekadharma Indonesia merupakan perusahaan asosiasi di mana Perusahaan mempunyai penyertaan saham sebesar 15%. b. PT Caturinti Dharmalestari dan PT Srikandi Citra Bakti merupakan perusahaan yang dimiliki oleh anggota manajemen kunci Perusahaan. 31-Mar-09 Penjualan barang PT Srikandi Citra Bakti
31-Mar-08
6,864,539
6,171,772
0.01%
0.01%
8,065,340,710 1,166,252,212
6,218,077,140 1,800,795,260
9,231,592,922
8,018,872,400
28.00%
20.96%
Aset Piutang dari pihak hubungan istimewa
219,320,062
271,282,659
Jumlah aset yang terkait pihak hubungan istimewa
219,320,062
271,282,659
0.14%
0.29%
Kewajiban Hutang usaha kepada pihak hubungan istimewa
5,103,610,630
6,830,384,377
Jumlah kewajiban kepada pihak hubungan istimewa
5,103,610,630
6,830,384,377
7.64%
23.40%
Persentase terhadap jumlah seluruh penjualan barang Pembelian barang PT Sliontec Ekadharma Indonesia PT Caturinti Dharmalestari
Persentase terhadap jumlah seluruh pembelian barang
Persentase terhadap jumlah aset
Persentase terhadap jumlah kewajiban
32
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
31-Mar-09 US$ Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Jaminan deposito
Kewajiban Pinjaman bank Hutang usaha
Kewajiban - bersih
Ribuan Rupiah
RM
24,266 1,419 -
59,251 3,041,860
468,808 16,422 9,647,806
25,685
3,101,111
10,133,036
711,767 674,214
9,355,972 190,675
31,912,855 8,408,788
1,385,981
9,546,647
40,321,643
(1,360,296)
(6,445,536)
(30,188,607)
31-Mar-08 US$ Aset Kas dan setara kas Piutang usaha
Kew ajiban Pinjaman bank Hutang usaha
Kewajiban - bersih
Ribuan Rupiah
RM
639,084 2,493
-
5,890,437 22,978
641,577
-
5,913,415
244,517
-
2,253,713
244,517
-
2,253,713
397,060
-
3,659,702
33
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. INFORMASI SEGMEN USAHA
Informasi menurut jenis produk Penjualan bersih pita perekat Penjualan jasa isi ulang printer cartridge dan aksesoris komputer
31-Mar-09
31-Mar-08
46,690,263,890
44,091,768,376
534,958,599
410,983,855
47,225,222,489
44,502,752,231
25.INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) Informasi menurut daerah geografis 31 maret 2009 Tangerang Penjualan bersih
6,931,916,573
Surabaya
Medan
Semarang
Sunter
Malaysia
Lainnya
Eliminasi
Konsolidasi
6,148,086,743 5,240,986,820 6,240,081,901 10,737,104,388 16,411,356,723 11,511,463,404 (15,995,774,063) 47,225,222,489
Beban pokok penjualan
5,5 71,856,459
4,990, 685,352
4, 209,119,175 4,976,439,642
8, 1 691,818,139 5,940,028,203
9,50 2,463,862
Laba usaha
(1,405,577,552)
739,194,686
720,810,502
920,014,936
1,603,322,349
(390,708,929)
1,458,450,581
Laba sebelum pajak penghasilan
(2,788,463,351)
733,889,110
720,526,390
918,405,096
1,601,252,376
(679,987,243)
1,484,187,343
Aktiva teridentifikasi
62,287,902,794
6,719,991,623
4,116,278,214
3,419,097,531
5,706,264,126
88,731,160,727
14,304,534,438
Surabaya
Medan
Semarang
Bandung
6,324,639,017
6,009,437,144
3,565,750,571
5,102,420,795
4,930,995,307
841,140,409
(15,995, 774,063) 37,886,636,769
-
(599,297,151)
3,645,506,573
2,589,106,873
(36,234,765,915) 149,050,463,540
31 Maret 2008 Tangerang Penjualan bersih
5,551,936,010
Beban pokok penjualan
5,094,113,232
Laba usaha Laba sebelum pajak penghasilan Aktiva teridentifikasi
(1,866,068,340)
(1,590,137,655)
55,806,780,922
6,314,963,114
5,308,098,367
641,723,541
640,548,942
840,063,063
6,819,189,432
6,953,314,358
26. STANDAR AKUNTANSI BARU
Sunter
Lainnya
Eliminasi
Konsolidasi
10,391,244,207
6,344,782,168
-
44,502,752,231
2,927,934,186
8,630,481,660
5,160,269,086
-
37,154,312,633
748,845,020
488,927,581
1,371,633,666
296,862,535
-
2,523,064,412
749,901,485
488,528,195
1,373,022,982
563,536,318
3,675,501,385
7,324,848,908
4,920,642,822
12,300,629,492
(231,680,016)
(5,324,070,497)
2,833,783,314
92,476,836,822
34
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Institut Akuntan Publik Indonesia telah menerbitkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) revisi berikut ini yang berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009: •
PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”
•
PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
Pada tanggal 30 Desember 2008, Institut Akuntan Publik Indonesia telah mengumumkan penundaan pemberlakuan selama setahun atas PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), sehingga kedua pernyataan standar akuntansi keuangan revisi tersebut akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Perusahaan masih belum dapat menentukan dampak yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan konsolidasi akibat standar keuangan revisi tersebut. 27. KRISIS PEREKONOMIAN GLOBAL Sejak semester kedua tahun 2008, pasar-pasar di berbagai belahan dunia mengalami kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Keadaan ini dipicu, antara lain, oleh timbulnya krisis kredit perumahan di Amerika Serikat yang kemudian meluas ke investasi, produk-produk keuangan terstruktur dan pasar komoditas. Gejolak yang terjadi pada pasar di Amerika Serikat ditambah lagi dengan penurunan nilai Dolar Amerika Serikat yang tajam maupun adanya serangkaian perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan diambil alih oleh entitas lain, telah mengakibatkan krisis meluas ke bagian lain di dunia. Krisis perekonomian global telah berimbas juga ke perekonomian Indonesia yang mengakibatkan jatuhnya pasar modal dan keuangan di Indonesia, hal ini tercermin dari jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat serta ketatnya likuiditas. Dampak dari memburuknya kondisi perekonomian ini diperkirakan akan mulai mempengaruhi berbagai industri dan industri sektor riil di Indonesia pada tahun 2009. Sampai dengan saat ini, Perusahaan tidak mengalami dampak signifikan dari krisis perekonomian global tersebut. Meskipun kondisi perekonomian sedang tidak menguntungkan, manajemen berpendapat bahwa Perusahaan akan tetap beroperasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. 28. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009. 29. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 20 April 2009.