PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH TABUNGAN IB MUAMALAT DAN UMMAT (Studi Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya) Rizaldy Irfan Nuzwary
ABSTRACT
Research aims to observe the impact of marketing mix towards the costumer’s decision in choosing the saving account product of PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk (Mayjend Sungkono Surabaya Branch). The background of research evolves when the Indonesian government gives a policy to the banking institution to have their own arrangement in banking activities. The implication of this policy, there are a lot of banking institution in Indonesia open new branch in most province of Indonesia and expand their system. As we know, the well known system that used by Indonesian banking system is a conventional system which interest as the core point system. The policy emerge a new banking system which never been introduced before. A banking system called Sharia banking. Sharia banking is a banking system which emerges in order that the people will have banking transaction which in line with Islamic value. The emerging of sharia bank caused a competition between the conventional banking and sharia banking to win their market standing. Thus the research is discussing about the marketing mix of PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk in order to attract theit costumer’s attention especially about their saving account product. This research was held in PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk (Mayjend Sungkono Branch) which become the First Islamic Bank in Indonesia that apply the sharia banking system. Data used in this research is 95 costumer of PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk (Mayjend Sungkono Surabaya Branch) which consist of 23 male costumer and 72 female costumer. The data were collected by questioner to analyse the impact of marketing mix towards the costumer’s decision in choosing the saving account of PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. The results of the research indicate that the marketing mix has a significant impact to the costumer’s decision in choosing the saving account of PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. It shows from the validity test, the frequency distribution table, normality test, reliability test, and the regression analyze. Keywords: Marketing Mix, Costumer’s Decision, The saving account of PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan perbankan syariah sebenarnya telah diatur didalam Perundang-undangan Perbankan No. 7 tahun 1992 yang kemudian di revisi pada Undang-undang Perbankan Syariah
70
No. 10 tahun 1998 dan diubah kembali pada Undang-undang Bank Syariah terbaru No. 21 tahun 2008. Dalam undang-undang perbankan syariah, yang disebut sebagai bank syariah adalah bank yang tidak mengenakan bunga pada setiap transaksi perbankan yang dilakukan diantaranya: penghimpunan dana yang tidak memberikan imbalan bunga dan tidak memungut bunga pada pinjaman yang diberikan. Produk bank tanpa bunga sebenarnya tidak jauh beda dengan bank pada umumnya, hanya pada bank syariah memiliki sistem dan filosofi yang disesuaikan dengan syariat agama islam. Pada sistem perbankan syariah, pemilik dana menanamkan dananya dan bank menyalurkan dana tersebut untuk membiayai pembiayaan yang halal dan sesuai syariah kemudian keuntungan atau hasil yang didapat dari penyaluran dana tersebut akan dibagi rata sesuai dengan porsi keuntungan antara bank dengan nasabah berdasarkan kesepakatan bersama. Dasar dari pemikiran dan pengembangan didirikannya bank-bank syariah adalah agar dapat memberikan pelayanan jasa perbankan sesuai syariat islam kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tidak didapati pada bank-bank umumnya. Pada sebagian masyarakat muslim memiliki keyakinan bahwa imbalan tambahan atau lazim disebut bunga yang diberikan kepada nasabah yang menggunakan fasilitas perbankan, baik untuk penanaman dana, maupun pemberian kredit merupakan suatu hal yang tidak sejalan dengan prinsip syariah atau syariat islam yang ada. Mengingat di Indonesia hampir sebagian besar penduduknya beragama muslim, sehingga pada saatnya nanti perbankan syariah dapat meningkatkan peran serta dalam sektor perbankan secara menyeluruh kepada masyarakat muslim atau bahkan semua pemeluk agama di Indonesia. Dasar dari pemikiran dan pengembangan didirikannya bank-bank syariah adalah agar dapat memberikan pelayanan jasa perbankan sesuai syariat islam kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tidak didapati pada bank-bank umumnya. Pada sebagian masyarakat muslim memiliki keyakinan bahwa imbalan tambahan atau lazim disebut bunga yang diberikan kepada nasabah yang menggunakan fasilitas perbankan, baik untuk penanaman dana, maupun pemberian kredit merupakan suatu hal yang tidak sejalan dengan prinsip syariah atau syariat islam yang ada. Mengingat di Indonesia hampir sebagian besar penduduknya beragama muslim, sehingga pada saatnya nanti perbankan syariah dapat meningkatkan peran serta
71
dalam sektor perbankan secara menyeluruh kepada masyarakat muslim atau bahkan semua pemeluk agama di Indonesia. Pada awal berdiri, nama PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk masih belum dikenal luas oleh masyarakat. Namun saat krisis ekonomi tahun 1998 menerpa Indonesia, dimana likuiditas bank-bank konvensional tumbang satu per satu sedangkan likuiditas PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk tetap terjaga bahkan profitabilitas operasional tetap bertahan. Maka, masyarakat Indonesia sedikit demi sedikit mulai beralih menggunakan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk sebagai tempat bertransaksi keuangan. Namun, hingga saat ini masih saja terdapat kendala-kendala dalam pengembangan perbankan syariah yang dalam objek penelitian ini adalah PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Kendala tersebut adalah keterbatasan pengetahuan masyarakat mengenai perbankan syariah. Mereka umumnya hanya mengetahui sistem perbankan yang berprinsip konvensional dan hanya sedikit yang mengetahui selukbeluk sistem, operasional, dan mekanisme bank syariah. Kendala-kendala tersebut juga terjadi pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya yang menjadi cabang koordinator baru di area Jawa Timur. Sejak pertama dibuka pada tanggal 18 Desember 2008, PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya mengemban amanah yang besar dari jajaran Manajemen PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk untuk mengembangkan cakupan bisnis dan costumer base di daerah Surabaya. Sedangkan dalam kesempatan yang sama, PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk sendiri sedang melakukan perluasan pelayanan kepada masyarakat dengan menambah cabangcabang baru baik kantor cabang pembantu dan kantor kas di hampir seluruh wilayah di Jawa Timur pada pertengahan tahun 2010 hingga tahun 2011. Disisi lain, masih banyak masyarakat wilayah Surabaya dan sekitarnya yang belum mengetahui bagaimana dan apa perbankan syariah itu. Hal ini menunjukkan bahwa PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya kurang efektif dalam melakukan program-program pemasaran terutama mengenai produk dan sistem syariah yang dimiliki. Dari beberapa hal yang sudah dijelaskan, tentu mempengaruhi perilaku keputusan calon nasabah untuk menggunakan produk-produk perbankan syariah yang dimiliki oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Maka dari itu diperlukan adanya effort yang maksimal dari PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk seperti melakukan kajian terhadap program-program pemasaran kepada masyarakat dengan harapan mereka dapat mengerti tentang produk-
72
produk jasa yang ditawarkan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Sehingga, diharapkan dapat mempengaruhi perilaku masyarakat yang sudah terbiasa menabung pada bank konvensional untuk beralih menggunakan produk-produk perbankan syariah yang dimiliki PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Didalam ilmu manajemen pemasaran, Kotler (2002:82) menjelaskan bahwa “terdapat empat unsur bauran pemasaran yang mempengaruhi kegiatan pemasaran diantaranya Product (produk), Place (tempat), Promotion (promosi) serta Price (harga) yang dikenal dengan 4P”. Pada unsur Product (Produk), faktor-faktor yang berpengaruh diantaranya: jenis produk, fungsi produk yang disesuaikan kebutuhan pasar saat ini, serta yang terpenting kualitas dari produk yang ditawarkan. Pada unsur Place (tempat), faktor-faktor yang berpengaruh adalah penentuan lokasi dimana kegiatan pemasaran dilaksanakan. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap unsur Promotion (Promosi) diantaranya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat, insentif yang didapat oleh tenaga pemasar, fitur produk maupun kualitas dari produk yang dimiliki. Pada unsur Price (harga), faktor yang paling menentukan adalah jumlah harga dari produk yang akan ditawarkan. Apakah harga yang telah ditetapkan dapat bersaing pada pasar dan apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan fitur dan kualitas dari produk yang ditawarkan. Sehingga dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penjualan produk yang dipasarkan. Namun, dikarenakan bank juga bergerak di industri jasa sehingga terdapat tambahan unsur bauran pemasaran lain yaitu process (proses), people (orang), dan physical evidence (bukti fisik) atau lebih dikenal dengan 3P. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka meneliti berkeinginan meneliti apakah variabel Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Tempat, Promosi, Proses, Orang dan Bukti Fisik) berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran secara simultan dan parsial terhadap keputusan nasabah dalam memilih
73
produk tabungan IB Muamalat dan Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. Kontribusi Penelitian Sedangkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada : 1. Para tenaga marketing bank atau pemasar PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya pada khususnya dalam usahanya mengidentifikasi segmentasi pasar dengan bauran pemasaran jasa 7P sehingga dapat menetapkan strategi pemasaran produk tabungan yang efektif dan efisien. 2. Para peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa di masa yang akan datang.
KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN TEORI Pengertian Menabung di Bank Syariah dan Ragam Produk Tabungan Bank Syariah Didalam agama Islam, Menabung adalah tindakan yang sangat dianjurkan. Hal ini dikarenakan dengan menabung kita dapat lebih mengatur pengeluaran yang akan dibutuhkan di masa mendatang selain itu menabung juga dapat dikatakan sebagai upaya persiapan diri seorang muslim dalam memenuhi kebutuhan yang muncul mendesak secara tiba-tiba. Beberapa kutipan dari ayat-ayat suci Al-Qur’an serta hadits dibawah ini menunjukkan bahwa menabung adalah sesuatu yang harus dilakukan seorang muslim dalam menghadapi segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup ini. Pada Quran Surah An-Nisa’a: 9, Allah SWT berfirman “Dan, hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan). Oleh karena itu, hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaknya mereka mengucapkan perkataan yang benar. Sedangkan menurut hadits riwayat Tirmidzi mengatakan bahwa “sikap yang baik, penuh kasih sayang, dan berlaku hemat adalah sebagian dari dua puluh empat bagian kenabian”. Hadits lain riwayat Baihaqi juga menyimpulkan hal serupa yaitu “berlaku hemat adalah setengah dari penghidupan”. Pada bank syariah terdapat beberapa jenis tabungan bergantung jenis perjanjian atau aqad dari masing-masing tabungan. Terdapat dua macam aqad tabungan yaitu: aqad al-
74
wadi’ah dan al-mudharabah. Antonio (2001:156) mengatakan “tabungan yang menerapkan aqad wadi’ah mengikuti prinsip wadi’ah adh-dhamanah yang artinya tabungan jenis ini tidak mendapat keuntungan karena bersifat titipan (dengan kata lain wadi’ah)”. Tabungan jenis ini dapat diambil sewaktu-waktu dengan buku tabungan atau media lain seperti kartu ATM dan bank dilarang memberikan bonus pada jenis tabungan ini. Pada tabungan yang menerapkan aqad mudharabah mengikuti pula dengan prinsip mudharabah. Antonio (2001:156) menjelaskan “terdapat dua hal yang harus digarisbawahi mengenai mudharabah, Pertama: keuntungan dari dana yang digunakan harus dibagi antara shahibul maal (dalam hal ini nasabah) dengan mudharib (bank). Kedua, adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan pembagian keuntungan, karena untuk melakukan investasi dengan memutarkan dana itu diperlukan waktu”. Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis tabungan yang terdapat pada salah satu bank syariah yaitu Bank Muamalat diantaranya: Tabungan IB. Muamalat dan Ummat sebagai objek didalam penelitiannya. Tabungan IB Muamalat dan Ummat adalah tabungan syariah yang sepenuhnya dikelola dengan aqad Mudharabah Mutlaqah atau berbagi hasil.
Bauran Pemasaran Kotler (1997:82) mengatakan bahwa “bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran”. Didalam bidang pemasaran, terdapat empat dasar prinsip bauran pemasaran yang biasa disebut 4P. McCarthy dalam Kotler (1997:82) mengklasifikasi empat unsur dari prinsip dasar bauran pemasaran atau yang dikenal dengan 4P yaitu: 1. Product (Produk) 2. Price (Harga) 3. Place (Tempat) 4. Promotion (Promosi), didalam perkembangan ilmu manajemen pemasaran, empat dasar prinsip bauran pemasaran tersebut ditambahkan menjadi 3 P yang dikhususkan untuk unsur bauran pemasaran yang berhubungan dengan pelayanan jasa. Menurut Payne (2000:52) terdapat tambahan 3P untuk bauran pemasaran jasa diantaranya: 5. Process (Proses)
75
6. People (Orang) 7. Physical Evidence (Bukti Fisik). Tjiptono (1997:38) mengatakan bahwa “untuk mampu menciptakan kepuasan konsumen tersebut, para pengembang perlu memiliki suatu strategi pemasaran yang jitu dalam memasarkan produknya, karena strategi pemasaran juga merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang digunakan untuk melayani pasar sasaran”. Payne (2001:50) menjelaskan “maksud dari penetapan tujuan dan strategi pemasaran adalah mentargetkan keuntungan, pendapatan, dan pangsa pasar yang diperlukan misi dan cara merencanakan bauran pemasaran terintegrasi guna mencapai sasaran untuk setiap segmen”. Maka, tujuan pemasaran adalah pernyataan seksama (precise) yang menguraikan apa yang akan dicapai oleh kegiatan pemasaran jasa.
Perilaku Konsumen Walaupun kini terdapat beragam model perilaku konsumen, pada dasarnya modelmodel tersebut memiliki kesamaan yaitu inti dari perilaku konsumen itu sendiri yang merupakan pengambilan keputusan dalam pemilihan dalam pembelian suatu produk tertentu. Pengambilan keputusan sebagai inti dari perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu internal dan eksternal. Faktor internal yaitu berada dalam diri si nasabah itu sendiri, sedangkan faktor eksternal berasal dari pengaruh lingkungan serta program yang telah dilakukan dalam penelitian ini objek yang dimaksud adalah bank. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi penabung sebelum memilih jenis tabungan dan banknya. Salah satu model perilaku yang disebutkan Assael (1984:10) bahwa:“decision making that is the process of perceiving and evaluating brand information, considering how brand alternatives meet the consumers needs and deciding on a brand”. Hal ini menunjukkan pengambilan keputusan oleh konsumen ditentukan oleh: karakteristik individunya, apa yang dipikirkan, pengaruh lingkungan konsumen, dan strategi perusahaan.
Pengembangan Hipotesis
76
Berdasarkan latar belakang dan rumusan permasalahan yang telah dipaparkan maka dapat diambil suatu hipotesis sebagai berikut: 1. Unsur bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, proses, orangorang dan bukti fisik berpengaruh secara simultan terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. 2. Unsur bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, proses, orangorang dan bukti fisik berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya.
METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Sampel Pengambilan sampel dari setiap kelompok populasi digunakan adalah teknik Accidental Sampling(Convenience Sampling). Menurut Santoso dan Tjiptono (2001:89-90) Accidental Sampling (Convenience Sampling) adalah prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses. Sedangkan menurut Sugiyono (2004:77) Accidental Sampling adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. Sampel didasarkan pada jumlah pengguna jasa tabungan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. Definisi Operasional Variabel Agar pemahaman mengenai variabel yang diamati dan untuk mempermudah analisis dan pembahasan, maka berbagai variabel yang diamati didefinisikan secara operasional sebagai berikut : Terdapat tujuh klasifikasi unsur bauran pemasaran yang biasa disebut dengan tujuh P yaitu produk, harga, promosi, tempat, orang, proses, dan bukti fisik. Definisi operasional masing-masing indikator tersebut adalah sebagai berikut: X1.1
: Produk adalah wujud pelayanan yang nyata dari suatu Bank kepada nasabah yang diantaranya mencakup produk penanaman dana dan penyaluran dana. Dalam hal ini,
77
jenis, kualitas, bentuk, dan rancangan dari produk disesuaikan dengan kebutuhan dan manfaat bagi nasabah. X1.2
:
Harga adalah biaya yang dikenakan pada pengguna jasa atau dapat disebut dengan tarif. Dalam penelitian ini, tarif berkaitan erat dengan biaya administrasi yang dikenakan pada tabungan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
X1.3
:
Promosi adalah sarana yang digunakan untuk mempromosikan jasa yang ada. Dalam penelitian ini, alat-alat yang digunakan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dalam memasarkan produk-produknya.
X1.4
: Tempat
adalah Lokasi dimana kegiatan pemasaran dilakukan. Pada penelitian ini, lokasi
diartikan sebagai Lokasi dari kantor cabang baik kantor cabang pembantu dan kantor kas PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk yang dalam penentuan lokasi tersebut terdapat tujuan yaitu agar cabang-cabang yang dimiliki PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dapat mudah dijangkau oleh para nasabah. X1.5
:
Orang atau Sumber Daya Manusia adalah orang-orang yang menyelenggarakan kegiatan pemasaran. Sumber Daya Manusia adalah segala kompetensi dan potensi, disiplin, mental serta kepedulian
yang dimiliki karyawan PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk dalam memberikan pelayanan terhadap nasabah. X1.6
:
Proses adalah segala aktivitas pelayanan operasional perbankan dalam hal ini PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Proses berkaitan dengan Standar Operasional (SOP), prosedur kerahasiaan bank dan proses transaksi perbankan.
X1.7
:
Bukti Fisik adalah segala fasilitas yang diberikan oleh perusahaan dalam penelitian ini PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dalam rangka memberikan rasa nyaman terhadap nasabah saat melakukan transaksi keuangan. Fasilitas tersebut diantaranya: bentuk fisik kantor, suasana lingkungan banking hall, ruang tunggu antrian yang representatif dengan rak koran dan bacaan yang lain, kebersihan kantor, petunjuk di sudut-sudut ruangan yang berfungsi sebagai petunjuk bagi nasabah yang akan melakukan transaksi keuangan baik penyetoran uang, transfer antar bank dan penarikan tunai.
Keputusan Nasabah adalah segala tindakan nasabah dalam melakukan kegiatan menggunakan barang dengan jasa sekaligus. Dalam penelitian ini, dapat dijelaskan sebagai kondisi dari nasabah yang menyebabkan adanya keputusan memilih suatu produk baik
78
dikarenakan oleh kualitas produk atau jasa yang sudah ditunjukkan. Adapun definisi operasional dari masing-masing indikator tersebut sebagai berikut: X2.1
: Motif ekonomi (perbankan syariah) adalah tanggapan dari nasabah mengenai dorongan untuk memilih tabungan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk karena alasan agar terhindar dari beban tambahan atau biasa disebut dalam hukum islam riba’.
X2.2
:
Harapan adalah tanggapan dari nasabah mengenai dorongan menggunakan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dengan harapan bisa bertransaksi keuangan secara syariah dan dapat diberikan layanan perbankan yang lebih baik dibanding bank-bank syariah yang lain.
X2.3
: Pengalaman adalah tanggapan nasabah mengenai pengalaman kepuasan bertransaksi secara syariah di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Sehingga nasabah ingin mengulang kembali pengalaman bertransaksi secara syariah.
Model Penelitian Berdasar uraian tentang penelitian terdahulu dan tinjauan teori diatas, maka dapat dibuat model penelitian sebagai berikut : PRODUK HARGA TEMPAT
KEPUTUSAN NASABAH
PROMOSI PROSES ORANG BUKTI FISIK
Untuk memperjelas hubungan antara variabel-variabel yang telah dijelaskan disimpulkan kerangka pemikiran seperti dibawah ini : Bauran pemasaran dapat dijadikan alat dalam menarik pengguna jasa dalam hal penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan produk tabungan IB Muamalat dan Ummat Bank Muamalat Cabang Sungkono Surabaya Metode Analisis Data
79
Untuk mengetahui pengaruh strategi bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, promosi, harga, tempat, proses, orang, dan bukti fisik terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk tabungan IB Muamalat dan Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. Maka digunakan analisis regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut: Y = βº + β1X1 + β2 X2+ β3X3+ β4 X4+ β5X5+ β6 X6+ β7X7 + е Dimana: Y
= Keputusan nasabah dalam memilih tabungan pada PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Sungkono Surabaya
βº
= Konstanta
β1, β2, β3, β4, β5, β6, β7 = Koefisien regresi X1
= Produk
X2
= Harga
X3
= Promosi
X4
= Tempat
X5
= Proses
X6
= Karyawan
X7
= Bukti fisik/Layanan Pelanggan
e
= Error of term Adapun langkah-langkah dalam analisis data adalah melakukan uji normalitas data, uji
asumsi klasik, dan uji hipotesis. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau
diandalkan. Reliabilitas menunjukkan konsistensi alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika dilihat dari nilai Alpha Chronbach yang dimiliki. Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka dapat dikatakan bahwa item kuesioner pada suatu penelitian adalah reliabel. Berdasarkan tabel uji reliabilitas diatas, menunjukkan bahwa keseluruhan item yang digunakan sebagai alat ukur variabel penelitian yaitu bauran pemasaran 7P yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), promosi (X3), tempat (X4), orang (X5), proses (X6), bukti fisik (X7) dan
80
keputusan nasabah (Y) adalah reliabel. Ghozali (2006:42) menyatakan bahwa “apabila nila Alpha Chronbach > 0,6 maka dapat dijelaskan bahwa item-item dalam penelitian ini reliabel”. Hal tersebut dapat dianalisa dari nilai Alpha Chronbach pada variabel bauran pemasaran 7P produk (X1) yaitu 0,9235 yang lebih besar dari 0,06. Sedangkan variabel bauran pemasaran 7P selanjutnya juga memiliki nilai Alpha Chronbach yang lebih besar dari 0,06. 4.2Uji Normalitas Uji normalitas terjadi jika residual diasumsikan menyebar normal. Uji tersebut diuji dengan menggunakan uji Kolgorof Smirnov (Liliefors) yang menyatakan bahwa jika L hitung lebih kecil dari L tabel atau sig. lebih besar dari α=0,05, maka normalitas data terpenuhi. Normalitas juga dapat dilihat melalui scatter diagram antara skor peluang normal dengan data asli, jika pada scatter diagram membentuk suatu garis lurus mendekati sudut 45 derajat maka dapat disimpulkan bahwa data mendekati sebaran normal.
4.3Uji Multikolonieritas Multikolonieritas berarti antara variabel independen dalam model regresi tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Uji Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai VIF yang lebih kecil dari 10. Jika ditemukan hal tersebut, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolonieritas. Santoso (2002:206) mengatakan bahwa “pedoman suatu model regresi bebas multikolonieritas apabila nilai VIF berada dibawah angka 5”. Tabel 4.14. Nilai Tolerance dan VIF Variabel
Collinierity Tolerance X1 0,648 X2 0,596 X3 0,772 X4 0,506 X5 0,764 X6 0,744 X7 0,661 (Sumber: data primer diolah, 2012)
VIF 1,542 1,679 1,295 1,977 1,309 1,345 1,514
Keterangan Tidak terjadi multikolonieritas Tidak terjadi multikolonieritas Tidak terjadi multikolonieritas Tidak terjadi multikolonieritas Tidak terjadi multikolonieritas Tidak terjadi multikolonieritas Tidak terjadi multikolonieritas
Terlihat pada tabel di atas, nilai tolerance yang memenuhi syarat ambang tolerance dan VIF variabel bebas berada di dibawah angka 5. Sehingga pada analisis ini tidak terjadi gejala multikolonieritas. 1.5 Uji Heterokedastisitas
81
Pada uji heteroskedastisitas pada variabel X1, korelasi Rank Spearman antara variabel X1 dengan Absolut Residual menghasilkan absolut rs hitung = 0,036< rs tabel = 0,364 atau sig. =0,732 > α = 0,05. Hal tersebut berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Begitu pula yang terjadi pada variabel X2, X3, X4, X5, X6, X7. 4.6 Uji Auto Korelasi Adjusted R Square atau koefisien determinasi yang disesuaikan digunakan jika banyaknya variabel bebas (X) lebih dari 2. Adjusted R Square (R2) pada penelitian ini= 0,709 yang berarti besarnya dukungan atau kontribusi variabel bebas terhadap variabel tak bebas sebesar 70,9% sedangkan sisanya 39,1 % dari variabel lain yang tidak masuk dalam model penelitian. 4.7 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) terhadap varibel tak bebas (Y). Persamaan regresi yang dihasilkan : Y = -32,963 + 0,442 X1 + 0,755 X2 + 0,789 X3 + 0,721 X4 + 0,195 X5 + 0,461 X6 + 0,754 X7. -32,963 = Jika variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6 dan X7 sama dengan NOL, maka Y=-32,963, 0,442= setiap kenaikan satu satuan X1 maka Y akan naik sebesar 0,442 satuan, dan demikian pula berlaku untuk X2, X3, X4, X5, X6, dan X7 atau dapat disimpulkan dengan menganggap variabel bebas yang lain konstan. 4.8 Uji Simultan (Uji F) Pada penelitian ini menghasilkan sigma= 0,00 (lebih kecil dari α=0,05) atau F hitung = 33,776 lebih besar dibandingkan dengan F tabel = 2,12 (db=7,87 dan α=0,05) maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu pengaruh bauran pemasaran 7P yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, orang, proses dan bukti fisik secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan pada variabel tak bebas yaitu keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. 4.4.2 Uji Partial (Uji t) Didalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel pengaruh bauran pemasaran 7P yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, orang, proses dan bukti fisik memiliki pengaruh secara partial terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya.
82
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari ketujuh variabel pengaruh bauran pemasaran 7P, variabel promosi (X3) lebih berpengaruh dominan terhadap keputusan nasabah. Hal ini dapat dilihat dari besarnya t hitung terhadap t tabel yaitu 3,612. Variabel promosi (X3) meliputi penilaian promosi tentang iklan tabungan Bank Muamalat yang disampaikan sangat menarik bagi nasabah (baik yang dilakukan melalui Tv, Radio dan media promosi lain seperti website perusahaan, baliho dan brosur), iklan tentang tabungan Bank Muamalat membantu nasabah mengenal produk yang ditawarkan, iklan tabungan Bank Muamalat membantu anda untuk ikut bergabung menjadi nasabah baru Bank Muamalat, Bank Muamalat gencar melakukan promosi produk baik melalui media massa, cetak, dan internet merupakan dimensi penting dari konsep daya tarik responden untuk memilih variabel promosi. Untuk variabel-variabel yang lain, seperti variabel harga, promosi, tempat, orang, proses serta bukti fisik juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. Berdasarkan tabel uji t di atas menunjukkan bahwa: 1. Variabel harga (X2) memiliki t-hitung sebesar 2,660 dan nilai signifikan sebesar 0,009 maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih tabungan di Bank Muamalat karena nilai signifikan kurang dari 0,05. Bahwa variabel harga, yang meliputi segala jumlah biaya yang harus dikeluarkan nasabah dalam melakukan bertransaksi perbankan seperti biaya ganti kartu, biaya layanan atau administrasi perbulan bagi tabungan nasabah dsb merupakan faktor penentu untuk memenangkan persaingan dalam bisnis perbankan sehingga nasabah memilih produk tabungan yang ditawarkan. 2. Variabel produk (X1) memiliki t-hitung sebesar 3,482 dan nilai signifikan sebesar 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa variabel produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih tabungan di Bank Muamalat karena nilai signifikan kurang dari 0,05 atau t hitung X1 = 0,3482 lebih besar dibandingkan t tabel = 1,99 (db=87 dan α=0,05). Bahwa variabel produk juga merupakan aspek penting dalam memenangkan persaingan agar nasabah memilih produk yang ditawarkan, dimana pada aspek ini sistem berbagi hasil dari tabungan Bank Muamalat, gimmick atau
83
reward tabungan yang diberikan dan fitur produk menjadi indikator yang penting untuk memberikan ketertarikan pada nasabah agar menggunakan produk-produk khususnya tabungan yang dimiliki oleh Bank Muamalat. 3. Variabel tempat (X4) memiliki t-hitung sebesar 2,752 dan nilai signifikan sebesar 0,007 maka dapat disimpulkan bahwa variabel tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih tabungan di Bank Muamalat karena nilai signifikan kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung variabel tempat yang meliputi lokasi atau jangkauan kantor-kantor yang mendukung layanan Bank Muamalat kepada nasabah yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan pada Bank Muamalat, dimana hal tersebut juga dapat mendukung untuk menentukan suatu keputusan nasabah. Variabel orang (X5) memiliki t hitung sebesar 2,171 dan nila sig. sebesar 0,033 maka dapat disimpulkan bahwa variabel orang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih tabungan di Bank Muamalat. Dimana pada variabel ini orang atau sumber daya manusia pada Bank Muamalat dapat menjadi faktor penting agar nasabah mau dan tertarik menggunakan produk tabungan yang dimiliki oleh Bank Muamalat. Variabel ini meliputi segala kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Bank Muamalat untuk berkomunikasi dengan baik dengan nasabah, mengetahui seluk beluk seluruh produk-produk perbankan yang dimiliki oleh Bank Muamalat khususnya produk tabungan, serta kemampuan sumber daya manusia Bank Muamalat untuk melayani nasabah dengan cepat, tepat dan efektif. 4. Variabel proses (X6) memiliki t-hitung sebesar 2,240 dan nilai signifikan sebesar 0,028 maka dapat disimpulkan bahwa variabel proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih tabungan di Bank Muamalat karena nilai signifikan kurang dari 0,05. Hal ini berarti proses dapat menjadi faktor penghubung antara kebutuhan nasabah akan transaksi perbankan dengan Bank yang tentunya membutuhkan nasabah dalam menggunakan produk yang dimilikinya sehingga terjadi hubungan yang berkesinambungan antara Bank dan nasabah. Variabel bukti fisik (X7) memiliki t-hitung sebesar 2,270 dan nilai signifikan sebesar 0,026 maka dapat disimpulkan bahwa variabel bukti fisik berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan nasabah dalam memilih tabungan di Bank Muamalat karena nilai signifikan kurang
84
dari 0,05. Hal ini berarti bukti fisik dapat menjadi faktor penentu nasabah dalam memutuskan bank manakah yang akan dipilih untuk melakukan transaksi keuangan. 5. Variabel bukti fisik meliputi faktor-faktor infrastruktur pendukung yang meningkatkan rasa kenyamanan nasabah dalam melakukan kegiatan perbankan pada Bank Muamalat. Faktor pendukung seperti ketersediaan ruangan banking hall yang representatif, ruangan toilet yang bersih, ruangan Customer Service (CS) yang nyaman adalah beberapa faktor yang mampu menentukan keputusan nasabah dalam menggunakan produk-produk yang dimiliki oleh Bank Muamalat. Dari uji t diatas dapat diambil keputusan bahwa pengaruh bauran pemasaran 7P secara partial memiliki pengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih tabungan pada Bank Muamalat, yakni dengan melihat t hitung > t tabel dan hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. 4.5Interpretasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan oleh peneliti mengenai pengaruh bauran pemasaran 7P terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya, maka peneliti berkesimpulan bahwa strategi pemasaran melalui bauran pemasaran 7P masih menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan produktivitas pengembangan produk. Khususnya, dalam hal ini produk-produk perbankan. Dari hasil kesimpulan yang didapat, bauran promosi yang merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran 7P masih menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih suatu produk. Berdasarkan penelitian terdahulu, Nugroho (2009) yang meneliti analisis pengaruh marketing mix terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian produk pelumas mesin sepeda motor merk Top 1 di yogyakarta, menyimpulkan bahwa promosi berpengaruh paling dominan terhadap terhadap kepuasan konsumen. Sedangkan Nugroho (2009) dengan penelitian yang berjudul
pengaruh bauran promosi terhadap keputusan
nasabah untuk menabung di PT. BRI (Bank Rakyat Indonesia) cabang medan putri hijau juga mendapatkan kesimpulan bahwa promosi dengan pengiklanan secara langsung dapat meningkatkan kepuasan nasabah dalam melakukan kegiatan transaksi pada Bank BRI cabang medan putri hijau.
85
Dari contoh dua penelitian yangtelah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa variabel promosi jika lebih dimaksimalkan oleh para pelaku usaha atau dalam hal ini perbankan dapat menjadi suatu cara yang ampuh dalam menentukan keputusan nasabah atau konsumen untuk menggunakan dan membeli produk yang dipasarkan. Tentunya, strategi bauran pemasaran promosi ini harus pula didukung oleh penguatan dari sisi bauran pemasaran lainnya yaitu produk, harga, tempat dsb. Hal ini pulalah yang seharusnya dilakukan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya yang menjadi objek penelitian tesis ini. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, maka diharapkan kepada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya untuk dapat lebih mengefektifkan program-program promosi yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini sangat penting mengingat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya adalah perusahaan dibidang jasa keuangan yang dalam kesehariannya sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen. 5. SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Bauran pemasaran 7P yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, proses, orang dan bukti fisik berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. 2.
Bauran pemasaran 7P yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, proses, orang dan bukti fisik juga berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya
3. Pada bauran pemasaran 7P yaitu variabel produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa bauran pemasaran produk yang meliputi sistem bagi hasil pada jenis tabungan, fungsi tabungan sebagai pemenuhan kebutuhan nasabah, produk tabungan Bank Muamalat yang memiliki reputasi yang sangat baik, hadiah atau reward pada tabungan yang menjadi daya tarik bagi nasabah, fitur-fitur pada tabungan Bank Muamalat yang memperlancar kebutuhan
86
perbankan nasabah mampu menentukan keputusan nasabah dalam menggunakan jasa tabungan IB Muamalat dan Ummat pada Bank Muamalat. 4. Pada bauran pemasaran 7P yaitu variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa bauran pemasaran harga yang meliputi biaya yang terjangkau pengambilan tunai melalui counter teller pada rekening tabungan Bank Muamalat, biaya penggantian kartu ATM tabungan Bank Muamalat yang tidak memberatkan nasabah, setoran awal tabungan Bank Muamalat untuk rekening tabungan IB Muamalat dan Ummat yang lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah setoran tabungan bank lain, jumlah biaya layanan atau administrasi yang lebih ringan jika dibandingkan dengan bank lain serta biaya cetak rekening koran yang tidak memberatkan nasabah sehingga
mempengaruhi nasabah dalam mengambil
keputusan menggunakan jasa tabungan IB Muamalat dan Ummat pada Bank Muamalat. 5. Pada bauran pemasaran 7P yaitu promosi berpengaruh dominan terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa iklan tabungan Bank Muamalat yang disampaikan melalui media tv, radio, website perusahaan, baliho, dan brosur membantu nasabah dalam mengenal Bank Muamalat dan hal tersebut sangat mempengaruhi nasabah dalam mengambil keputusan menggunakan jasa tabungan IB Muamalat dan Ummat pada Bank Muamalat 6.
Pada bauran pemasaran 7P yaitu tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa bauran pemasaran tempat yang meliputi kantor-kantor cabang Bank Muamalat yang memiliki lokasi yang mudah dijangkau oleh nasabah, kantor cabang Bank Muamalat memiliki jumlah yang memadai, Bank Muamalat memiliki banyak lokasi ATM, dan tata ruangan yang ada pada Bank Muamalat mampu menentukan keputusan nasabah dalam menggunakan jasa tabungan IB Muamalat dan Ummat pada Bank Muamalat.
7. Pada bauran pemasaran 7P yaitu orang berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa bauran pemasaran
87
orang yang meliputi kemampuan karyawan dalam melayani, menjalin komunikasi, dan memasarkan serta memberikan penjelasan yang jelas tentang produk tabungan Bank Muamalat mampu menentukan keputusan nasabah dalam menggunakan jasa tabungan IB Muamalat dan Ummat pada Bank Muamalat. 8. Pada bauran pemasaran proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa bauran pemasaran proses yang meliputi Bank Muamalat beserta segenap karyawan memberikan proses pelayanan perbankan dengan cepat, sigap dan tanggap mampu mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan jasa tabungan IB Muamalat dan Ummat pada Bank Muamalat. 9. Pada bauran pemasaran bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa tabungan IB Muamalat dan Ummat pada Bank Muamalat. Hal ini menunjukkan bahwa bauran pemasaran bukti fisik yang meliputi ruangan banking hall yang representatif bagi nasabah, ruangan costumer service yang memberikan suasana nyaman bagi nasabah, Bank Muamalat memberikan pelayanan yang maksimal terhadap kebersihan ruangan toilet, Bank Muamalat menyediakan area parkiryang luas serta aman mampu mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan jasa tabungan IB Muamalat dan Ummat pada Bank Muamalat. 10. Berdasarkan temuan dari studi tesis bahwa bauran pemasaran promosi berpengaruh secara langsung secara dominan terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan IB Muamalat&Ummat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. 11. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa bauran pemasaran promosi sangat sesuai untuk diterapkan pada nasabah maupun calon nasabah Bank Muamalat. Hal ini penting mengingat promosi merupakan strategi yang tepat bagi Bank Muamalat dan dunia perbankan pada umumnya dalam rangka menarik nasabah agar menggunakan produk yang dipasarkan. 12. Dari kesembilan kesimpulan tersebut, maka dapat disusun kesimpulan secara terintegrasi bahwa bauran pemasaran 7P memiliki pengaruh secara langsung terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa tabungan IB Muamalat dan Ummat pada Bank Muamalat.
88
5.2 Keterbatasan Penelitian 1. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti memiliki keterbatasan diantaranya: penelitian ini berfokus pada pengaruh 7P terhadap keputusan nasabah pada produk tabungan PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Sungkono Surabaya, sedangkan terdapat begitu beragam produk-produk penanaman dana yang dimiliki oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk selain tabungan. Produk-produk penanaman tersebut adalah giro dan deposito atau dalam bahasa perbankan tergolong dalam jenis tabungan saving account. Oleh karena itu, kepada peneliti-peneliti yang nantinya akan melanjutkan penelitian mengenai bauran pemasaran 7P pada produk penanaman dana PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk agar dapat mengetahui pengaruh bauran 7P pada produk penanaman dana lainnya pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Sehingga, akan didapat hasil penelitian yang lebih komprehensif dan menyeluruh mengenai pengaruh bauran pemasaran 7P pada produk-produk penanaman dana selain tabungan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk terhadap keputusan nasabah. 2.
Keterbatasan lainnya pada penelitian ini adalah penelitian bauran pemasaran 7P yang terdapat di satu wilayah cabang yaitu PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Sungkono Surabaya. Pada peneliti yang akan melanjutkan penelitian dengan subjek serupa dapat melakukan penelitian bauran pemasaran 7P pada cabang-cabang atau wilayah lain dari PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Mengingat saat ini PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk memiliki lebih dari 275 kantor layanan cabang, kantor layanan cabang pembantu dan kantor kas yang tersebar di 33 propinsi seluruh Indonesia dan satu cabang yang berada di Kuala Lumpur Malaysia. Sehingga, masih terdapat begitu banyak potensi yang dapat digali bagi perkembangan ilmu pengetahuan umumnya dan bagi perkembangan perbankan syariah kedepan khususnya pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
5.3 Saran-saran Berdasarkan temuan studi tesis disarankan kepada para pelaku perbankan syariah khususnya yang berada pada Bank Muamalat bahwa didalam menentukan keputusan nasabah dapat dilakukan dengan upaya melakukan strategi bauran pemasaran secara efektif. Seperti yang termuat didalam penelitian ini dimana bauran pemasaran promosi berpengaruh sangat signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa tabungan IB Muamalat dan Ummat pada Bank Muamalat Cabang Sungkono Surabaya.
89
Dengan dilakukannya strategi promosi pemasaran yang maksimal, maka diharapkan produk-produk Bank Muamalat khususnya produk tabungan dapat dimanfaatkan secara luas oleh para khalayak luas dan produk-produk Bank Muamalat akan terpasarkan dengan baik pada pasar yang dituju. Tentunya upaya ini perlu didukung dengan adanya partisipasi aktif dari seluruh elemen yang ada pada Bank Muamalat baik pada jajaran top management, banking staff hingga non banking staff sehingga akan berdampak pada peningkatan penjualan produk yang dimiliki oleh Bank Muamalat. Berkaitan dengan upaya pengembangan perbankan syariah di masa-masa mendatang dalam hal ini Bank Muamalat, maka diharapkan para pengambil kebijakan untuk lebih mensinergikan antara strategi promosi, peningkatan kualitas produk perbankan dan tingkat kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi pada Bank Muamalat khususnya. Hal ini sangatlah relevan disebabkan jika terjadi peningkatan baik dari segi strategi promosi, kualitas produk perbankan, dan tingkat kenyamanan nasabah dalam hal ini diwujudkan dengan peningkatan fasilitas yang berkaitan dengan infrastruktur Bank Muamalat diharapkan pada masa mendatang Bank Muamalat dapat lebih maju dan berkembang baik di segala aspek. Dengan demikian, Bank Muamalat mampu bersaing dengan pelaku perbankan syariah lainnya, sehingga pada akhir tujuan Bank Muamalat agar memberikan kesejahteraan bagi para karyawannya dapat terwujud.
DAFTAR PUSTAKA
Assael, Henry. 1984. Consumer Behaviour and Marketing Action, Boston Massachusets: Kent Publishing Company. Antonio, Syafi’i Mohammad. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Tazkia Cendekia. Anwari, Ahmad. 1987, Bank Rekanan Terpercaya dalam Usaha Anda, Seri Mengenal Bank I, Jakarta: Balai Aksara. Arikunto, Suharsimi, 2005, Manajemen Penelitian, Cetakan Ketujuh, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Boseman, Glenn, & Phatak, Arvind. 1989, Strategic Management Text and cases, Singapore: John Willey& sons. Davis, D., Cozensa, R.M., 1993, Business Research for Decision Making, Belmon: PWS-Kent Publishing Company. Engel, J.F., et.al. 1993, Consumer Behaviour, 6th ed., Ohio: The Dryden Press. Emory, W.C and cooper. 1991, Business Research Methods. Fourth Edition. Boston : Richard D. Erwin, Inc.
90
Emory, W.C and Cooper.1996. Metode Penelitian Bisnis, edisi V, Terjemahan Ellen Gunawan dan Imam Nurmawan. Jakarta : Penerbit Erlangga. Ghazali, Imam. 2002. Statistik Non Parametrik, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hardjosoedarmo, S. 2004, Total Quality Management, Yogyakarta: Penerbit Andi. Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi Research, Yogyakarta:Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM. Imam Suja’i, Yusuf.2000. Metodologi Penelitian Sosial: Teknik Penyusunan Proposal dan Laporan Hasil Penelitian. Malang: Modul Pengajaran FE Unisma. Gitosudarmo, Indriyo, 2000, Manajemen Pemasaran, Cetakan Keenam,Yogyakarta: Penerbit BPFE. Kotler, Philip. 1994, Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control, Eight Edition, A paramount Communications Company, New Jersey: Englewood Cliffs. Kotler, Philip. 1997, Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control, 9e Edition, New Jersey : Prentice Hall, Inc. Kotler, Philip. 2000, Marketing Management, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Kotler, Philip. 2001, Marketing Management, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Kotler, Philip. 2002, Marketing Management, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Kotler, Philip. 2005, Marketing Management, New Jersey: Prentice Hall, Inc.. Kotler, Philip. 2008, Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control, 9e Edition, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Kasali, Rhenald, 1999, Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: Penerbit Temprint. Kuncoro, Mudrajat, 2003, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis, Jakarta: Penerbit Erlangga. Laudon, David L., dan Bella Bitta, Albert J., 1993, Consumer Behaviour, New york Penerbit McGraw Hill, Ic. Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek, Edisi Pertama, Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Nasution, S. 1982, Metode Research Penelitian Ilmiah, Yogyakarta: Jemmars. Nasution, Bismar, 2007, Hukum Kegiatan Ekonomi, Bandung: Pusat Informasi Hukum Indonesia Books Terrace&Library. Nugroho, 2009, Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan nasabah menabung pada Bank pemerintah (Studi kasus pada Bank BRI dan BNI’ 46 di Kabupaten Jombang), Tesis Magister Manajemen, Universitas Brawijaya, Malang, tidak dipublikasikan. Nasrullah, Muhammad, 2004, Pengaruh bauran promosi terhadap keputusan nasabah untuk menabung di PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Medan Putri Hijau, Tesis Magister Manajemen, Universitas Sumatera Utara, Medan, tidak dipublikasikan. Nugroho, Eko, 2009, Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian produk pelumas mesin sepeda motor merek TOP 1 di Yogyakarta, Tesis Magister Manajemen, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, tidak dipublikasikan. Parasuraman A, Valarie A Zeithmal & Leonard L Berry. 1985. A Conceptual Model at Service Quality and Its Implications For Future Research. Journal of Marketing.
91
Payne, Andrian, 2000, The Essence of Service Marketing; Pemasaran Jasa, Yogyakarta: Penerbit Andi. Payne, Andrian, 2000, Pemasaran Jasa,Yogyakarta: Penerbit Andi. Payne, Andrian, 2001, The Essence of Service Marketing; Pemasaran Jasa, Penerbit Andi,Yogyakarta. Purwadi, Budi, 2000, Riset Pemasaran: Implementasi Dalam Bauran Pemasaran, Jakarta : Penerbit Grasindo. Santoso, Singgih, 2002, Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Jakarta: Penerbit Elex Media Komputindo. Sri Ulina, Endang, 2008, Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pengguna Jasa Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan, Tesis Magister Manajemen, Universitas Sumatera Utara, Medan, tidak dipublikasikan. S. Wirabhumi, Eddy, 2002. Pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan konsumen menabung di Taplus BNI, Tesis, Universitas Sebelas Maret Surakarta, tidak dipublikasikan. Subagyo, Pangestu, 2004, Statistika Terapan, Yogyakarta: Penerbit BPFE. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alpabeta. Sunarto. 1996. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Kedua, Bandung: Penerbit Alpabeta. Syamsudin, 2002, Statistik Deskriptif, Surakarta: Penerbit Muhammadiyah University Press. Tjiptono, F.A. Diana. 2003. Total Quality Management. Edisi Revisi, Yogyakarta: Penerbit Andi. Umar Husein. 1997. Metode Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran. Edisi Revisi, Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Yazid. 2001. Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi, Edisi kedua, Yogyakarta: Penerbit Ekonsia Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta. Zeithaml Valerie, A, MJ., Bitner dan Mary Jo. 1996, Service Marketing, Penerbit McGraw Hill. Jurnal 7P, El-Junusi, Rahman, 2009, Pengaruh Atribut Produk Islam, Komitmen Agama, Kualitas Jasa dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Syariah, The 9th Annual Conference of Islamic Studies (ACIS).
92